BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Pola dan gaya hidup manusia merupakan salah satu aspek yang mengalami
perkembangan yang pesat. Salah satu contoh perkembangan gaya dan pola hidup adalah mulai masuk dan berkembangnya wine ke dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini. Dalam proyek tugas akhir ini penulis mengambil tema wine center house, sebagai sarana pemenuhan kebutuhan orang – orang yang menggemari wine tersebut. Tempat yang dimaksud bukan hanya seperti tempat bersantai tetapi juga tempat berkumpul dengan sesama yang memiliki minat atau hobi dan ketertarikan terhadap wine, sekaligus dapat meningkatkan apresiasi terhadap wine itu sendiri. Walaupun bukan tradisi asli Indonesia, wine sudah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Jakarta. 1 Sebagian golongan di masyarakat pun kian banyak yang sering mengonsumsinya. Wine memiliki peminat sendiri yang lebih exclusive, idealis, dan setia. Wine tidak sembarangan diterima oleh masyarakat umum, ada yang mengatakan: wine merupakan hobi orang berstatus sosial kelas atas”. Wine dapat diminum tersendiri maupun melengkapi hidangan makan. Itulah sebabnya kenapa banyak kafe, restoran, maupun hotel yang menyediakan
http://metrotvnews.com/read/newsvideo/2010/04/02/102645/Kala-Wine-MenjadiGaya-Hidup : Accessed 18 November 2011 ; 19:27 P.M. 1
wine.2 Tempat seperti ini dapat digolongkan sebagai wine house atau wine lounge. Tempat yang di dalamnya terdapat sarana – sarana pendukung yang dapat digunakan oleh para anggota maupun penggunjung tempat tersebut, seperti exhibition area, lounge area, wine storage area, private room area yang dibuka untuk umum. Wine house atau wine lounge disini buka hanya sebagai tempat hiburan dan tempat berkumpul para penggemar wine. Tempat ini dapat menjadi pusat informasi wine, tempat menampung apresiasi peminat wine sekaligus sebagai sarana bertukar pikiran tentang wine dan sebagainya yang berhubungan dengan wine.
1.2
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang proyek wine house and lounge ini, dapat
diangkat beberapa permasalahan.
1. Bagaimana merancang interior dengan memperhatikan ciri – ciri dan karakter wine yang khusus dan unik, serta dapat mengkomunikasikan antara wine tersebut dengan elemen – elemen pendukung di sekitarnya? 2. Bagaimana merancang interior dengan memperhatikan sistem ergonomi dan standarisasi wine house, serta memenuhi sistem lingkungan (penghawaan, pencahayaan, dan akustik) wine house?
http://www.centroone.com/lifestyle/2011/09/1r/sensasi-wine-kelas-dunia-di-kawilounge/ : Accessed 18 November 2011 ; 19:29 P.M. 2
1.3
TUJUAN PERANCANGAN Tujuan Perancangan yang ingin dicapai berdasarkan dari identifikasi
masalah yang telah ada yakni : 1. Perancangan interior yang memperhatikan setiap ciri – ciri dan karakter wine yang unik kemudian diaplikasikan dalam interior, serta dapat mengkomunikasikan antara wine dengan berbagai elemen – elemen pendukung di sekitarnya sehingga terjadi suatu kesatuan yang saling mendukung. 2. Perancangan interior dengan memperhatikan sistem ergonomi ruang standarisasi sebuah wine house, serta perancangan interior yang dapat memenuhi sistem lingkungan (penghawaan, pencahayaan, dan akustik) wine house.
1.4
KONTRIBUSI PERANCANGAN Kontribusi Perancangan yang diperoleh berdasarkan dari tujuan di atas,
ditujukan ke dalam beberapa kategori yaitu : 1. Kontribusi Bagi Para Pencinta Wine Kontribusi dari hasil hasil penelitian perencanaan wine house akan digunakan sebagai tempat di mana berkumpulnya para pencinta dan penggemar wine. Dengan adanya tempat wine house and lounge tersebut mereka dapat menciptakan kedekatan, bertukar pikiran, berbagai pengetahuan, serta saling melengkapi tentang berbagai macam informasi – informasi tentang wine.
2. Konstribusi Bagi Institusi Pendidikan / UPH Dengan
adanya
perancangan
interior
wine
house,
diharapkan dapat menjadi data referensi bagi mahasiswa mahasiswi interior jurusan desain interior atau jurusan lainnya, yang akan mengkaji topik serupa.
1.5
RUANG LINGKUP PERANCANGAN INTERIOR Lingkup perancangan interior meliputi :
Desain interior yang berhubungan dengan wine, wine house, bar, dan lounge.
1.6
METODE PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS
Metode Pengumpulan Data 1. Survey Lapangan Mengunjungi dan mengulas secara tuntas tentang berbagai aspek dalam sebuah wine house baik dalam negeri maupun luar negeri. Wine house yang dikunjungi adalah Cork & Screw dan De Canter Survei lapangan dilakukan dalam bentuk :
Observasi atau pengamatan terhadap interior wine house.
Dokumentasi atau pengambilan foto terhadap interior wine house.
Wawancara dengan pemilik dan karyawan dari wine house tersebut.
2. Studi Literatur Data diambil dari berbagai buku, website, majalah, tabloid, dan surat kabar mengenai wine house dan wine itu sendiri. 3. Wawancara Proses tanya jawab ini dilakukan dengan para penggemar wine untuk memperoleh data dalam hal :
Budaya minum wine di luar negeri
Budaya minum wine di Indonesia
Analisis Metode yang digunakan adalah pengelompokan data baik berupa data verbal maupun data visual.
1.7
SISTEMATIKA PENULISAN Laporan Proyek Tugas Akhir “Wine House” ini memiliki sebuah
sistematika penulisan laporan dan terbagi menjadi tujuh dengan sebuah lampiran, sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan, merupakan pembahasan laporan mengenai pendahuluan yang mencakup, latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan perancangan, kontribusi perancangan, batasan permasalahan, dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Umum, berisi tentang tinjauan teoritis yang akan digunakan dan berkaitan dengan analisis, yaitu : wine, wine house, dan standar – standar dari sebuah wine house
BAB III. Tinjauan Khusus, berisi data – data survey dan studi banding dari perusahaan secara umum dari profile perusahaan, aktivitas dan fasilitas, struktur organisasi, pengamatan ruangan, kesimpulan dari hasil survey serta teori yang digunakan. Serta pembahasan mengenai data proyek terpilih yang akan digunakan sebagai tempat perencanaan.
BAB IV Analisis, permasalahan berisi tentang analisis data - data dari bab I - III serta berdasarkan dari konteks – konteks yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Analisis yang diperoleh tersebut berasal dari hasil studi banding dengan antara tempat survey dengan teori – teori yang mendukung dalam tugas akhir dan berupa hasil data dari bangunan eksisting terpilih.
BAB V Konsep, perancangan interior berisi tentang konsep citra, konsep yang digunakan oleh penulis dalam perancangan ini.
BAB VI Implementasi Desain, berisi tentang pengaplikasian konsep dalam bentuk desain tiga dimensi dan ruang.
BAB VII Penutup, merupakan bagian terakhir dalam laporan ini, yang merupakan bab penutup dalam laporan ini.