Selamat datang di laporan Tahunan 2014 PT Rukun Raharja Tbk. Tema pada tahun ini adalah
Welcome to the 2014 Annual Report of PT Rukun Raharja Tbk. The theme of 2014 report is
Tema ini sejalan dengan tematema sebelumnya, dimana pada tahun 2011, Perseroan fokus pada peyediaan dan penyempurnaan infrastruktur, diikuti dengan pemanfaatan peluang bertumbuh di tahun 2012 serta percepatan penyelesaian peluang ditahun 2013. Tahun 2014 dan seterusnya Perseroan akan melanjutkan usaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
This theme is in-line with previous themes, where in year 2011, the Company focused on establishing the infrastructure followed by capturing growth in year 2012 and accelerating the completion of all opportunities in year 2013. Year 2014 onwards the Company will continue to progress with sustainable growth.
DAFTAR ISI Content
Daftar Isi Content
6 Kinerja Perseroan | The Company Performance
Ikhtisar Operasional | Operations Highlight Ikhtisar Keuangan | Financial Highlight khtisar Saham | Shares Highlight
12 Laporan Manajemen | The Management Reports Laporan Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Report Laporan Direksi | The Board of Directors Report
22 Profile | Profile
Perseroan | The Company Tonggak Penting | The Company Milestone Visi, Misi dan Tata Nilai | Vision, Mission and Values Profil Manajemen | The Management Profile Sumber Daya Manusia | Human Resources Pemegang Saham | Shareholders Hubungan Bisnis | Business Relationship
40 Pembahasan dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis Pengelolaan Operasional | Operations Management Pengembangan Usaha | Business Development Pengelolaan Keuangan | Financial Management
58 Tata Kelola Perusahaan| Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Direksi | The Board of Directors Komite Audit | The Audit Committee Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee Sekretaris Perseroan | The Corporate Secretary Audit Internal | The Internal Audit Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management Kode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
90 Tanggung Jawab Sosial | Sosial Responsibility Tanggung Jawab Sosial | Sosial Responsibility
96 Lampiran | Attachment
Index Bapepam LK No. 431/BL/2012 Pernyataan Manajemen | Management Statement Laporan Keuangan Konsolidasian 2014 | 2014 Consolidated Financial Report 5
7 8 10
13 17
23 26 28 30 33 36 38
41 46 48
59 65 69 72 75 76 78 80 84
91
97 107 109
KINERJA PERSEROAN The Company Performance
Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat atas peran serta PT PDPDE Gas dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (1 Desember 2014). Award for PT PDPDE GAS from District Government of West Tanjung Jabung for participation in corporate social responsibility program (December 1, 2014).
Pada 31 Desember 2014 Perseroan berhasil mencapai kenaikan volume penjualan gas bumi sebesar 42,9% bila dibandingkan dengan tahun 2013. On December 31, 2014 the Company achieves an increase of natural gas sales by 42.9% compare than year 2013.
42.9%
Increase of Natural Gas Sales 2014
22,475
2013
15,727
2012
13,437
6
MMSCF
Kinerja Perseroan | The Company Performance Kinerja Operasional | Operations Performance Kinerja Keuangan | Financial Performance Kinerja Saham | Shares Performance
Kinerja Operasional Operations Performance
Pada 31 Desember 2014 Perseroan berhasil mencapai total 4.475.555 jam kerja tanpa kecelakaan. On December 31, 2014, the Company achieves a total of 4,475,555 work hours without an accident.
4,475,555 Working Hours Without Accident
84.6%
Penghargaan bagi PT Triguna Internusa Pratama atas pencapaian Tertib K3 dari Propinsi DKI Jakarta (19 Maret 2014) Award for PT Triguna Internusa Pratama for achievement of Safety Compliance from the Government of DKI Jakarta (March 19, 2014)
Increase of Compressor Volume 2014
11,396
2013
6,175
2012
9,570
MMSCF
Penghargaan dari Pemerintah Propinsi Jambi atas peran serta PT Energasindo Heksa Karya dalam program Bedah Rumah Samisake 2014 (8 Januari 2014) Award from Province Government of Jambi for PT Energasindo Heksa Karya participation in Housing Renovation “Samisake” 2014 (January 8, 2014)
Pada 31 Desember 2014, Perseroan melalui PT Triguna Internusa Pratama berhasil meningkatkan utilisasi kompresor sebesar 84,6% bila dibandingkan dengan tahun lalu. On December 31, 2014 the Company through PT Triguna Internusa Pratama achieves an increase of compressors utilization by 84.6% compare than previous year.
7
Kinerja Perseroan | The Company Performance Kinerja Operasional | Operations Performance Kinerja Keuangan | Financial Performance Kinerja Saham | Shares Performance
Kinerja Keuangan Financial Performance
100
5.79 %
80
2013 vs 2014
70
LIABILITAS (USD) Liability
60
2012
30
50 40
76,748,510
2013
71,882,920
2014
67,719,091
43.69 %
90
20
0
160 140
PENDAPATAN (USD) Revenue
120
2012 116,085,312
60
100 80
40 20
2014 197,116,782
2012
180
2013 vs 2014
2013 137,185,367
10
200
0
2012 2013
2013
2014
2014
10
-8.59
%
31.63
140 120
2013 vs 2014
8
6
ROI
80
9
7
2013 vs 2014
100
RASIO LANCAR Current Ratio
%
5 4
60
2012
135.38%
40
2012
3.84%
2013
100.69%
20
2013
4.52%
92.04%
0
2014
5.95%
3 2
2014
2012
1 0
2012
2013
2013 2014
2014
25
10.08
%
10
35.55
20
2013 vs 2014
2013 vs 2014 15
EBITDA (USD)
2012
LABA * Profit
10
20,832,994
2014
20,984,332 23,099,346
0
2012 2013
9 8 7 6
(USD)
2012
5,243,152
2013
5,756,548
2014
7,803,010
5
2013
%
5 4 3 2 1 0
2012 2013
2014
2014
*) Laba diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Profit attributable to Owners of The Parent Entity
8
Kinerja Perseroan : Kinerja Keuangan | The Company Performance : Financial Performance ________________________________________________________
Kinerja Keuangan Uraian
Financial Performance 2012
2013
Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (USD)
Description
2014
Consolidated Statements of Comprehensive Income (USD)
Pendapatan
116,085,312
197,116,782
Revenue
Beban Pokok
(92,156,497) (112,885,805) (165,938,642)
Cost of Revenues
137,185,367
23,928,815
24,299,562
31,178,140
Gross Profit
(12,360,671)
(13,515,436)
(17,371,297)
Other Income
Laba Sebelum Pajak
11,568,144
10,784,126
13,806,843
Profit Before Tax Benefit (Expense)
Manfaat (Beban) Pajak Bersih
Jumlah Laba Kotor Pendapatan (Beban) Lain-lain
(4,178,450)
(3,293,527)
(4,867,375)
Tax Benefit (Expense)
Jumlah Laba Tahun Berjalan
7,389,694
7,490,599
8,939,468
Income for the Year
Laba (Rugi) Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
5,243,152
5,756,548
7,803,010
Profit (Loss) Attributable to Owners of the Parent Entity
Laba (Rugi) Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali
2,146,542
1,734,051
1,136,458
Profit (Loss) Attributable to Non Controlling Interests
678,319
(317,596)
(926,193)
Other Comprehensive Income
Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan
8,068,013
7,173,003
8,013,275
Total Comprehensive Income for the Year
Laba Komprehensif Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
5,921,471
5,438,952
6,876,590
Comprehensive Profit Attributable to Owners of the Parent Entity
Laba Komprehensif Diatribusikan untuk Kepentingan Non Pengendali
2,146,542
1,734,051
1,136,685
Comprehensive Profit Attributable to Non Controlling Interests
20,832,994
20,984,332
23,099,346
EBITDA
Laba (Rugi) Bersih per Saham
0.0066
0.0056
0.0077
Net Income (Loss) per Share
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dilusian
-
-
-
Net Income (Loss) per Share Dilluted
Pendapatan Komprehensif Lain
EBITDA
Posisi Keuangan Konsolidasian (USD)
Consolidated Statements of Financial Position (USD) 28,744,606
27,715,002
42,531,793
Current Asset
Aset Tidak lancar
107,689,963
99,733,099
88,714,608
Non Current Asset
Jumlah Aset
136,434,569
127,448,101
131,246,401
Total Asset
Liabilitas Jangka Pendek
21,232,237
27,525,698
46,208,797
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
55,516,273
44,357,222
21,510,294
Non Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
76,748,510
71,882,920
67,719,091
Total Liabilities
Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
40,519,308
44,536,399
49,810,341
Equity Attributable to Owners of the Parent Company
Ekuitas Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali
19,166,751
11,028,782
13,716,970
Equity Attributable to Non Controlling Interests
Jumlah Ekuitas
59,686,059
55,565,181
63,527,310
Net Equity
Aset Lancar
Rasio Keuangan (%) Laba (Rugi) terhadap jumlah Aset Laba (Rugi) terhadap Ekuitas Laba (Rugi) terhadap Pendapatan Rasio Lancar Liabilitas terhadap jumlah Aset Liabilitas terhadap Ekuitas
Financial Ratio (%) Income (Loss) Ratio to the Asset
3.84
4.52
5.95
12.94
12.93
15.67
Income (Loss) Ratio to the Equity
4.52
4.20
3.96
Income (Loss) Ratio to the Revenue
135.38
100.69
92.04
Current Ratio
56.25
56.40
51.60
Liability Ratio to the Asset
189.41
161.40
135.95
Liability Ratio to the Equity
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris dan dalam satuan Dollar Amerika kecuali dinyatakan lain
9
Kinerja Perseroan | The Company Performance Kinerja Operasional | Operations Performance Kinerja Keuangan | Financial Performance Kinerja Saham | Shares Performance
Kinerja Saham Shares Performance
Company’s shares price at the beginning of year 2014 opened at IDR 690.- per share. In the first semester of year 2014, Company’s shares price was below the price in 2013 for the same period. The shares price began to rise in mid-September 2014 and finally closed at IDR 1,350.- per shares by the end of year 2014. The increase of share price reflected the performance of the Company in the increase of gas sales volume, the increase of revenue and the increase of net profit.
Harga saham Perseroan pada awal tahun 2014 dibuka pada level Rp 690,- perlembar. Pada semester pertama tahun 2014, pergerakan saham berada dibawah harga tahun 2013 untuk periode yang sama. Harga saham mulai naik pada pertengahan September 2014 dan akhirnya ditutup pada level Rp 1.350,- per lembar pada akhir tahun 2014. Hal ini seiring dengan peningkatan kinerja Perseroan yang ditunjukkan dengan pertumbuhan volume penjualan gas, peningkatan pendapatan dan laba Perseroan.
Pada tanggal 12 Juni 2013, RUPS Tahunan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 14.269.788.750,- atau setara dengan nilai Rp 14 per lembar saham yang dibayarkan pada tanggal 18 Juli 2013. On June 12, 2013, the Annual GMS decided to distrubute cash dividend amounted of IDR 14,269,788,750,- or equal with value IDR 14 per share which paid on July 18, 2013. Pada tanggal 11 Juni 2014, RUPS Tahunan memutuskan untuk tidak membagikan dividen dan menggunakan Laba Tahun Berjalan sebagai Dana Cadangan dan Laba Ditahan Perseroan. On June 11, 2014, the Annual GMS decided not to distrubute cash dividend and utilizes Net Income as General Reserve Fund and Reserved Profit Balance of the Company.
Harga saham tahun 2013 pada saat penutupan | 2013 closing share price Harga saham tahun 2014 pada saat penutupan | 2014 closing share price Volume transaksi saham tahun 2013 | 2013 share transaction volume Volume transaksi saham tahun 2014 | 2014 share transaction volume
1,200
Dalam Ribuan In Thousand
1,000
40,000
800 30,000 600
20,000 400
10,000
200
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Keterangan: Grafik harga penutupan dan volume saham Perseroan untuk periode Januari - Juni 2014 dari Yahoo Finance Note: The Company graph of shares closing price and transaction volume of January - June 2014 from Yahoo Finance 10
Kinerja Perseroan : Kinerja Saham | The Company Performance : Shares Performance ____________________________________________________________
Pergerakan Saham Perseroan Uraian
The Company Share Movement
Q1
Q2
Q3
Description
Q4
Tahun 2014
Year 2014 6.013.900
3.895.800
151.346.800
167.599.600
Trading Volume (shares)
586.080.609.375
596.273.315.625
1.335.244.518.750
1.376.015.343.750
Market Capitalization (IDR)
Harga Pembukaan (Rp)
690
590
585
1.305
Opening Price (IDR)
Harga Tertinggi (Rp)
690
655
1.520
1.420
Highest Price (IDR)
Harga Terendah (Rp)
535
505
555
1.060
Lowest Price (IDR)
Harga Penutupan (Rp)
575
585
1.310
1.350
Closing Price (IDR)
Volume Transaksi (lembar) Kapitalisasi Pasar (Rp)
Tahun 2013
Year 2013 Trading Volume (shares)
289.363.000
185.760.000
69.642.500
14.156.500
886.765.443.750
784.838.381.250
642.140.493.750
703.296.731.250
Market Capitalization (IDR)
Harga Pembukaan (Rp)
570
950
770
630
Opening Price (IDR)
Harga Tertinggi (Rp)
910
1.020
800
760
Highest Price (IDR)
Harga Terendah (Rp)
530
730
590
600
Lowest Price (IDR)
Harga Penutupan (Rp)
870
770
630
690
Closing Price (IDR)
Volume Transaksi (lembar) Kapitalisasi Pasar (Rp)
Note: All values are presented in bahasa Indonesia and in Rupiah currency, unless otherwise stated 1,600
1,400
1,200
Dalam Ribuan In Thousand
1,000
40,000
800 30,000 600
20,000 400
10,000
200
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Keterangan: Grafik harga penutupan dan volume saham Perseroan untuk periode Juli - Desember 2014 dari Yahoo Finance Note: The Company graph of shares closing price and transaction volume of July - December 2014 from Yahoo Finance 11
LAPORAN MANAJEMEN The Management Reports
12
Laporan Manajemen | The Management Reports
Laporan Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Report Laporan Direksi | The Board of Directors Report
Laporan Dewan Komisaris The Board of Commissioners Report
Boyke Wibowo Mukijat
Komisaris Utama | President Commissioners
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kinerja operasional, keuangan dan saham Perseroan sepanjang tahun 2014 yang menunjukkan hasil sangat menggembirakan.
We are thankful to the God Almighty for His blessing for the excellent results of the Company operations, financial and share performances in year 2014.
13
______________________________________Laporan Manajemen : Laporan Dewan Komisaris | The Management Report : The Board of Commissioners Report
Perubahan Komposisi Anggota Dewan Komisaris
Changes in the Board of Commissioners
Melalui Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 11 Juni 2014, terjadi perubahan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan. Posisi Bapak Hapsoro sebagai Komisaris Utama kemudian digantikan oleh Bapak Rudiantara, dan posisi Bapak Farouk Rais sebagai Komisaris digantikan oleh Bapak Rachmat Gobel.
The Annual GMS held on June 11, 2014 decided to change the composition of the Board of Commissioners. Mr. Hapsoro, the previous President Commissioner, was replaced by Mr. Rudiantara and Mr. Farouk Rais, the previous Commissioner was replaced by Mr. Rachmat Gobel.
Pada RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014, Bapak Rudiantara dan Bapak Rachmat Gobel secara resmi mengundurkan diri karena dipercaya sebagai Menteri pada Kabinet Kerja Republik Indonesia 2014 – 2019. Posisi Bapak Rudiantara kemudian digantikan oleh Bapak Boyke Wibowo Mukijat sebagai Komisaris Utama sedangkan posisi Bapak Rachmat Gobel digantikan oleh Bapak M. Arsjad Rasjid P. M. sebagai Komisaris. Saya mewakili Dewan Komisaris Perseroan dengan ini menyampaikan penghargaan kepada semua anggota Dewan Komisaris terdahulu atas pengawasan Perseroan selama ini.
Mr. Rudiantara and Mr. Rachmat Gobel officially resigned on Extraordinary GMS on December 11, 2014, as they were appointed as the Minister in the Working Cabinet of Republic of Indonesia for period 2014 – 2019. Mr. Rudiantara position as a President Commissioner was replaced by Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. Rachmat Gobel position as Commissioner was replaced by Mr. M. Arsjad Rasjid P. M. On behalf of the Board of Commissioners, I would like to express our gratitude towards all of the preceding members of the Board of Commissioners over their supervision for the Company along this time.
Penilaian terhadap Kinerja Direksi
The Board of Directors Performance Evaluation
Berdasarkan Laporan Keuangan tahun 2014, Perseroan berhasil membukukan Pendapatan senilai USD 197 juta atau meningkat sebesar 43,69% dibanding tahun 2013. Laba Bersih Entitas Induk juga meningkat sebesar 35,55% sehingga menjadi USD 7,8 juta.
The Audited Financial Statement for the year 2014 showed that the Company successfully recorded revenue amounting of USD 197 million or represent a 43.69% increase compared to book year 2013. Parent Entity Profit also showed an increase by 35.55% to USD 7.8 million.
Dari sisi operasional, pendapatan Perseroan yang meningkat tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan gas bumi di Propinsi Jambi. Peningkatan volume jual tersebut merupakan kontribusi PT Energasindo Heksa Karya yang telah menyelesaikan Addendum Perjanjian Jual Beli Gas Bumi dengan PLN Payo Selincah Jambi untuk menambah pasokan gas dari 18 MMSCFD menjadi 40 MMSCFD.
From the Company operational side, the profit of the Company has increased due to the increase of natural gas sales in the Province of Jambi. The increase mainly came from the increase of natural gas sales of PT Energasindo Heksa Karya upon completion of the Amendment of Gas Sales and Purchase Agreement with PLN Payo Selincah Jambi where the gas supply increased from 18 MMSCFD to 40 MMSCFD.
Atas semua prestasi tersebut, Dewan Komisaris sangat berterimakasih kepada segala upaya yang telah dilakukan oleh Direksi Perseroan.
For those achievements, the Board of Commissioners expresses a deep gratitude to the Board of Directors.
14
Laporan Manajemen : Laporan Dewan Komisaris | The Management Report : The Board of Commissioners Report _____________________________________
Prospek Usaha yang Disusun Direksi
The Board of Directors Business Prospects
Dewan Komisaris menyadari bahwa tantangan Perseroan kedepan tidaklah ringan. Karena itu Dewan Komisaris memandang penting agar Direksi memperhatikan tiga aspek dalam mengelola usaha Perseroan kedepan yang meliputi aspek operasional gas, aspek keuangan dan aspek pengembangan usaha.
The Board of Commissioners are aware that future challenges would not become easier. To respond to the Company’s business prospects, the Board of Directors should pay serious attention on three business aspects which covers operational aspect, financial aspect and business development aspect.
Dari aspek operasional, Direksi secara berkelanjutan harus melakukan upaya untuk menjamin pasokan gas baik dari sumber yang sudah ada maupun dengan mencari sumbersumber gas baru. Dari sisi keuangan, Direksi perlu menemukan sumber dana baru dengan biaya rendah. Sedangkan dari sisi pengembangan usaha, Direksi perlu menekankan pentingnya penyelesaian proyek-proyek secara tepat waktu untuk menekan biaya investasi.
From the operational aspect, the Board of Directors should continuously put endeavours to ensure gas supply both from current sources as well as seeks new gas sources. From financial aspect, the Board of Directors shall find new funding resources with lower cost. On business development aspect the Board of Directors shall emphasizes on the completion of projects on schedule and low investment cost.
Melanjutkan apa yang telah direkomendasikan oleh Dewan Komisaris sebelumnya, kami mendukung upaya Perseroan untuk fokus pada usaha inti saja. Atas dasar hal tersebut, Dewan Komisaris menyetujui pelepasan kepemilikan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti. Lebih lanjut Dewan Komisaris merekomendasikan Direksi untuk melakukan pengembangan usaha pada sektor energi yang memiliki pola hubungan bisnis ke bisnis.
To continue what has been recommended by the previous Board of Commissioners, we support the Company endeavours to only focus on its core business. Therefore, the Board of Commissioners approved PT Panji Raya Alamindo plans to divest all of its shares at PT Suryandra Nusa Bhakti. Furthermore, the Board of Commissioners recommend that the Board of Directors shall continue to develop Company business in the energy sector with business to business relationships pattern.
Komite-Komite Perseroan
The Company’s Committees
Sebagai Dewan Komisaris baru, kami memandang penting untuk menata peran dan tugas Dewan Komisaris. Untuk itu, Dewan Komisaris membentuk tiga komite untuk membantu tugastugas kami, yaitu Komite Sumber Daya Manusia, Komite Resiko dan Investasi serta Komite Audit yang telah ada sebelumnya.
As new Commissioners, We see the importance on specifying our roles and responsibilities. To support Board of Commissioners duties, we established three Company’s committees which are: the Human Resources Capital Committee, Risk and Investment Committee and the existing Audit Committee.
Pengangkatan kami sebagai anggota Dewan Komisaris pada Desember 2014 membuat Komite Sumber Daya Manusia dan Komite Resiko dan Investasi masih berada pada tahapan konsolidasi dan pengembangan struktur.
Since the appoinment of Board of Commissioners in December 2014, both the Human Resources Capital Committee and Risk and Investment Committee are at the stage of consolidation and development.
15
______________________________________Laporan Manajemen : Laporan Dewan Komisaris | The Management Report : The Board of Commissioners Report
Komite Audit telah menjalankan fungsi diantaranya dengan memberikan evaluasi dan masukan terkait rencana pelepasan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti.
The Audit Committee has been carrying out its duties among others provided evaluation and important input related with the PT Panji Raya Alamindo planned to divest its shares at PT Suryandra Nusa Bhakti.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Sebagai penutup, kami menyampaikan penghargaan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris pada tahun buku 2014, jajaran Direksi, staf dan manajemen, pemegang saham, pihak perbankan, pemilik modal dan para pelanggan atas kontribusi dan dukungannya selama ini.
In closing, we would like to express our appreciation to all members of the Board of Commissioners during period of year of 2014, all of Directors, staff and management, shareholders, banking community, investors and customers for all of their contributions and support to the Company.
Atas nama Dewan Komisaris | On behalf of the Board of Commissioners
Boyke Wibowo Mukijat Komisaris Utama | President Commissioner
16
Laporan Manajemen | The Management Reports
Laporan Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Report Laporan Direksi | The Board of Directors Report
Laporan Direksi The Board of Directors Report
Budiman Parhusip
Direktur Utama | President Director
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2014 adalah tahun yang penuh dinamika dimana proses pemilihan Legislatif dan Presiden telah meningkatkan resiko ketidakpastian investasi dan keuangan bagi Perseroan.
Year 2014 was a dynamic year where the Legislative elections and the Presidential election have increased potential investment and financial risk to the Company.
17
___________________________________________________Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, proses pemilu berlangsung dengan aman. Hal tersebut memberi dampak positif bagi Perseroan ditengah menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dibanding tahun sebelumnya.
We praise and grateful to the God Almighty that the election process was in peaceful condition. It has been giving positive impact for the Company despite of declining Indonesian economic growth over the previous year.
Kinerja Perseroan
The Company Performance
Sepanjang tahun 2014, Perseroan menempuh tiga strategi dasar yang diterapkan secara konsisten. Ketiga strategi tersebut adalah:
Throughout 2014, the Company applied three basic strategies consistently. The three strategies are:
1. Pemanfaatan sumber modal secara efektif
1. The use of capital resources effectively
Sesuai hasil keputusan dari RUPS Tahunan yang diadakan tanggal 11 Juni 2014, disepakati bahwa Perseroan tidak membagi dividen. Laba sepenuhnya akan digunakan untuk mendanai investasi tahun 2014 - 2015. Keputusan ini sempat membuat saham Perseroan mengalami tekanan pasar, namun peningkatan kinerja Perseroan dalam volume penjualan gas, pendapatan dan laba membuat saham Perseroan perlahan mengalami peningkatan bahkan mencapai nilai tertinggi sejak tercatat di bursa.
2. Menciptakan pasar berkelanjutan
2. Creating a sustainable market
Pada tahun 2014, Perseroan menghadapi tantangan berat dari kompetitor yang memberi harga yang lebih rendah untuk menarik konsumen di daerah Jawa Barat dan Banten. Perseroan menghadapi tantangan ini dengan meningkatkan pelayanan dan memberikan promosi penjualan untuk mempertahankan jumlah penjualannya di wilayah ini.
In 2014, the Company faced severe challenges from a competitor which lowered gas prices to attract new customers in the area of West Java and Banten. The Company overcame this challenge by enhancing its services and provides sales promotions to maintain volume of gas sales in this region.
Situasi berbeda dialami Perseroan pada daerah operasional Jambi. PT Energasindo Heksa Karya sebagai salah satu Entitas Anak Perseroan berhasil meningkatkan penjualan gas ke PLN Payo Selincah setelah menyelesaikan proses negosiasi untuk mendapatkan tambahan pasokan gas dari ConocoPhillips.
The opposite situations experienced by the Company in the operational area of Jambi. PT Energasindo Heksa Karya as a Subsidiary managed to increase the gas sales to PLN Payo Selincah after finalizing negotiations process on additional gas supply from ConocoPhillips.
18
In accordance with the decision of the Annual GMS held on June 11, 2014, it was agreed that the Company will not distribute dividen. Net Income will be used to fund the Company’s investment in 2014 - 2015. The decision not to distribute dividen initialy resulted in decrease of share price. However, the increased of the Company performance in gas sales volume, revenue, net profit has made the share price steadily increase again and even reached the highest price since listed on the stock exchange.
Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report ___________________________________________________
Selain itu, PT Triguna Internusa Pratama yang telah melakukan overhaul pada tahun lalu, kini berhasil meningkatkan utilisasi kompresor tersebut sebesar 84,55% pada tahun 2014. PT Triguna Internusa Paratama juga berhasil mendapatkan perpanjangan sewa kompresor dari PLN untuk periode waktu sampai dengan tahun 2020.
Pengembangan 3. progresif
bisnis
yang
fokus
In addition, PT Triguna Internusa Pratama which had completed its compressors overhaul last year, successfully increased its compressor utilization by 84.55% in 2014. PT Triguna Internusa Pratama also succeed in extending compressors lease agreement up to year 2020.
3. The development of focus and progressive business
dan
Usaha Perseroan dibidang pengelolaan pelabuhan dan jasa logistik terhenti di kuartal ketiga tahun 2014 dengan tidak diperpanjangnya kerjasama dengan Pelindo IV. Penghentian kerjasama ini membuat pendapatan Perseroan dari usaha ini menurun.
The Company’s business in port management and logistics by PT Cahya Saguna Niketana was stalled in third quarter of year 2014 because the cooperation with Pelindo IV was ended. The Company’s revenue from this business was declined.
Meskipun kehilangan potensi pendapatan dari sektor ini, Perseroan memanfaatkan tahun 2014 sebagai momentum untuk fokus pada usaha inti. Setelah melalui kajian panjang Analisa Resiko dan evaluasi Komite Audit, akhirnya Perseroan melepas kepemilikan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti pada tanggal 22 Desember 2014.
Despite of the potential revenue lost from this sector, the Company used year 2014 as a momentum to focus on its core business. After carrying out Risk Analyst study and evaluation by Audit Committee, finally the Company divest ownership of PT Panji Raya Alamindo in PT Suryandra Nusa Bhakti on December 22, 2014.
Dengan menempuh tiga strategi dasar dalam menghadapi berbagai kendala sebagaimana diuraikan diatas, Perseroan pada tahun 2014 berhasil meraih Pendapatan sebesar USD 197.116.782,meningkat sebesar 43,69% dari Pendapatan tahun 2013 sebesar USD 137.185.367,-. Dari sisi Laba Bersih, Perseroan sebagai Pemilik Entitas Induk berhasil mencapai Laba Bersih sebesar USD 7.803.010,atau naik sebesar 35,55% dari tahun sebelumnya sebesar USD 5.756.548,-.
By implementing those three basic strategies in facing various constraints and challanges as described above, the Company successfully achieved the Revenue of USD 197,116,782.increased by 43.69% as compared with the revenue of USD 137,185,367.- in year 2013. In term of Profit (Loss), the Company successfully achieved Parent Entity Profit of USD 7,803,010.increased by 35.55% from Parent Entity Profit of USD 5,756,548.- in year 2013.
Prospek Usaha 2015
2015 Business Outlook
Dengan selesainya perijinan pembangunan pipa gas di Gresik Jawa Timur, Perseroan menargetkan bahwa proses pembangunan dapat rampung pada tahun 2015. Selesainya proyek ini akan meningkatkan pendapatan Perseroan dari hasil penyaluran gas kepada PLN PJB.
With the completion of the permit of gas pipelines construction in Gresik, East Java, the Company targeted that the overall project shall be completed in year 2015. The completion of this project will increase the Company’s revenue from gas distribution to PLN PJB. 19
___________________________________________________Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report
Perijinan lainnya yang selesai ditahun ini adalah perijinan bagi PT PDPDE Gas untuk dapat menyalurkan gas sebesar 5 MMSCFD di wilayah Jambi. Perseroan akan mengoptimalkan upaya agar pembangunan fasilitas gas dapat dimulai pada tahun 2015.
Other licenses and permits to be completed at this year are for PT PDPDE Gas to supply natural gas of 5 MMSCFD in Jambi Province. The Company will put all of efforts to ensure construction gas facilities to started in year 2015.
Perseroan telah melakukan kemitraan dengan PT General Electric (GE) Operation Indonesia untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas skala kecil dan menengah untuk kawasan industri dan kawasan komersial. Pada tahun 2015 Perseroan merencanakan pembangunan pembangkit listrik di daerah Tangerang dengan total kapasitas sebesar 15 MW.
The Company has established a partnership with PT General Electric (GE) Operation Indonesia to develop small and medium scale gas fired Power Plant in industrial and commercial estates. In year 2015 the Company plans to develop up to 15 MW capacity in Tangerang area.
Strategi Pengembangan Usaha
Business Development Strategy
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan, Perseroan telah menetapkan strategi pengembangan usaha sebagai berikut:
To pursue sustainable growth, the Company has established bussiness development strategy as follows:
a. Mengembangkan pasar gas pipa di daerah yang baru dengan membangun jaringan pipa distribusi. b. Mendapatkan tambahan alokasi gas dari pemasok yang ada dan pemasok baru. c. Mengembangkan usaha LNG dan fasilitas pendukung menggantikan pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM). d. Mengembangkan usaha Pembangkit Tenaga Listrik berbasis gas untuk menambah porto folio usaha Perseroan. e. Mendapatkan mitra strategis yang dapat bersinergi untuk mengembangkan usaha Perseroan. f. Mendapatkan sumber pendanaan baru yang lebih kompetitif.
a. Expansion of pipeline gas market in a new area by developing pipeline distribution.
Saat ini Perseroan sedang melakukan negosiasi dengan ITOCHU Corporation untuk masuk sebagai pemegang saham di PT Triguna Internusa Pratama. Negosiasi ini ditargetkan selesai pada tahun 2015.
Currently the Company is negotiating with ITOCHU Corporation for farm-in opportunity to be a share holder in PT Triguna Internusa Pratama. The negotiation is targeted to be concluded in 2015.
Selain itu Perseroan telah melakukan pembicaraan dengan HSBC untuk mendapatkan pendanaan. Perjanjian kredit dengan HSBC telah ditandatangani pada tanggal 11 Maret 2015.
Furthermore, the Company was in negotiation with HSBC Bank to obtain loan. The loan agreement with HSBC Bank signed on March 11, 2015.
b. Obtaining additional gas allocation from existing and new gas suppliers. c. Initiating LNG business and infrastructure to replace usage liquid fuel. d. Development of gas fired Power Plant business to expand the Company business Portfolio. e. Seeking strategic partner to enhance the Company business development. f. Obtaining new competitive funding sources.
20
Laporan Manajemen : Laporan Direksi | The Management Report : The Board of Directors Report ___________________________________________________
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perseroan berkomitmen menjalankan tata kelola perusahaan secara baik dalam setiap aktifitasnya, melalui upaya-upaya untuk memperkuat setiap sendi-sendinya. Salah satu sendi dari tata kelola perusahaan secara baik adalah pengelolaan resiko usaha.
The Company is committed to practicing the principle of good corporate governance in all of its activities, through strengthening every single aspect of the embodiment of the corporate governance. One aspect of the good corporate governance is the management of business risks.
Resiko usaha Perseroan terbesar pada tahun 2014 selain resiko investasi dan keuangan datang dari adanya potensi gangguan keamanan seiring dengan pelaksanaan pemilihan umum wakil rakyat dan Presiden. Perseroan melakukan antisipasi terhadap resiko keamanan ini dengan mengoptimalkan program tanggung jawab sosial perusahaan pada bidang sosial kemasyarakatan. Dana sebesar Rp 668.700.000,- telah diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berada disekitar daerah operasional Perseroan.
Besides investment and financial risks face by the Company in year 2014, the Legislative and Presidential election in 2014 increased the Company business risks in lieu of potential security threats in the Company operation sites. The Company anticipated the risks by optimizing corporate social responsibility programs to the community in the operation sites. Total fund of IDR 668,700,000.- has been granted to the community surrounding the area of the Company’s operations.
Selain itu inspeksi dan patroli ditingkatkan untuk mencegah secara dini potensi gangguan yang dapat terjadi. Melalui mitigasi resiko dan solusi serta pelaksanaan yang komprehensif, Perseroan dengan bantuan Tuhan Yang Maha Kuasa berhasil melalui tahun 2014 dengan baik.
In addition, the Company increased number of inspections and patrols for early prevention of potential disruption that might occur. Through comprehensive risk mitigation the Company with the help of Almighty God has been able to pass the year of 2014 with good results.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Akhir kata, Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan seluruh karyawan atas segala kerja keras dan hasil yang telah dicapai. Semoga pencapaian tahun 2014 menjadi landasan untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi di masa depan. Kami juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan selama ini.
In closing, the Board of Directors expresses gratitude towards the Board of Commissioners and all employees of the Company for all of effort and achievements. It is our hope that 2014 achievement become a solid foundation to achieve greater results in the future. We also would like to thank and appreciate our shareholders for theirs trust and support.
Atas nama Direksi | On behalf of the Board of Directors
Budiman Parhusip Direktur Utama | President Director 21
PROFIL Profile
Profile | Profile Perseroan | The Company Tonggak Penting | The Company Milestone Visi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values Profil Manajemen | The Management Profile Sumber Daya Manusia | Human Resources Pemegang Saham | Shareholders Hubungan Bisnis | Business Relationship
Perseroan The Company
PT Rukun Raharja Tbk Office Park Thamrin Residences Blok A 01-05 Kel. Kebon Melati, Kec. Tanah Abang, DKI Jakarta 10220 (62-21) 2929 1053,
(62-21) 2357 9803
corsec@raja.co.id,
www.raja.co.id
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
24 Desember 1993
Desember 24, 1993
Modal
Capital
Struktur modal Perseroan terdiri dari: • Modal Dasar : Rp 271.805.500.000,• Modal Ditempatkan dan Dibayar Penuh : Rp 101.927.062.500,-
Capital of The Company consists of: • Authorized Capital : IDR 271,805,500,000.• Issued and Fully Paid Capital : IDR 101,927,062,500.-
Pencatatan Saham
Shares Registration
22 Januari 2003 dengan kode saham RAJA.
January 22, 2003 with stock code RAJA.
Kegiatan Usaha
Line of Business
Sebagai penyedia energi terintegrasi dari hulu sampai ke hilir, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat no. 1 tanggal 9 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Rini Yulianti, SH, Notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU35808.AH.01.02 tanggal 16 Juli 2010.
The Company is the integrated energy providers from upstream to downstream, as stated in the Deed of Meeting Result Statement no. 1 on July 9, 2010, made in front of Rini Yulianti, SH., a Notary in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic Indonesia with the Letter No. AHU-35808. AH.01.02 dated July 16, 2010.
23
________________________________________________________________________________________________Profil : Perseroan | Profile : The Company
Produk dan Jasa Dihasilkan
Products and Services Provided
• Jasa meliputi jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi, penyedia tenaga listrik, konsultansi pertambangan, pengelola pelabuhan, bongkar muat peti kemas, pengelola dan penyewaan bangunan, sarana penunjang perusahaan properti, konsultansi rencana dan pengawasan pembangunan; • Pertambangan yang meliputi distribusi dan penyimpanan gas dan bahan bakar minyak (BBM), pengembangan dan pengelolaan serta pengoperasian infrastruktur gas, dan perdagangan kapasitas pipa transmisi gas dan BBM serta kegiatan usaha penunjang; • Usaha penunjang yang meliputi usaha pemborongan dan perdagangan.
• Services which include supporting services to oil and gas mining, power generation, mining consulting, port services, loading and unloading containers, building management and rental, supporting utilities of property company and consultancy in planning and construction supervision; • Mining, including distribution and storage of gas and fuel oil, development, management and operation of gas infrastructure and provide fuel oil and trading of gas transmission pipeline capacities and related business activities; • Supporting business activities covering contracting and trading.
Struktur Organisasi
Organization Structure
Structure per tanggal 30 Desember 2014:
Structure as of December 30, 2014: Budiman Parhusip* President Director
Danan Wirawan
Cindy Budijono
Internal Audit
Djauhar Maulidi Finance Director
Windu Margono Finance & Accounting Manager
Corporate Secretary
Budiman Parhusip Business Development Director
A. Hendrayana Risk Assessment Manager
Priyo S. Brodjonegoro Operations Director
Yasser Arafat Shared Services Manager
Faizal Al Fariz Business Development Manager
Tjahjo Sasmojo New Ventures Manager * Merangkap sebagai Direktur Tak Terafiliasi | Also served concurrently Non - Affiliated Director 24
Subsidiaries
Profil : Perseroan | Profile : The Company ________________________________________________________________________________________________
The Company’s Operation Area
Daerah Operasional Perseroan
Indonesia
PT Trimitra Cipta Mandiri
PT Energasindo Heksa Karya
PT PDPDE Gas
PT Triguna Internusa Pratama
25
Profile | Profile
Perseroan | The Company Tonggak Penting | The Company Milestone Visi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values Profil Manajemen | The Management Profile Sumber Daya Manusia | Human Resources Pemegang Saham | Shareholders Hubungan Bisnis | Business Relationship
Tonggak Penting The Company Milestone
1993
2002
Perseroan berdiri dan bergerak dalam bidang real estat.
Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan sebanyak 120.000.000 lembar saham disertai waran sebanyak 84.000.000 kepada masyarakat.
The Company was established and engaged in real estate business.
The Company conducted Initial Public Offering and offered as much as 120,000,000 shares along with warrants as much as 84,000,000 to the public.
2004
2005
Expands the business into port services management by acquiring PT Cahya Saguna Niketana a company engaged in port operations and logistic services business.
The Company conducted Limited Public Offering I in the framework of the issuance of Preemptive Rights and offered as much as 467,500,000 Registered Ordinary Shares.
2010
2011
Memperluas usaha kebidang jasa pengelolaan pelabuhan melalui akuisisi PT Cahya Saguna Niketana sebuah perusahaan dibidang operasional pelabuhan dan logistik.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 467.500.000 Saham Biasa Atas Nama.
Mengakuisisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.
Menambah portofolio bisnis dengan mengakuisisi PT Trimitra Cipta Mandiri melalui PT Triguna Internusa Pratama.
Acquiring PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama.
Added its business portfolio by acquiring PT Trimitra Cipta Mandiri through PT Triguna Internusa Pratama.
2012
2013
The Company conducted an EGMS to obtain Limited Public Offering II (PUT II) to issue 339,756,875 Registered Ordinary Shares.
The Company acquired a 20% minority shares in PT Energasindo Heksa Karya through PT Panji Raya Alamindo and PT Trimitra Cipta Mandiri.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 339.756.875 Saham Biasa Atas Nama.
Perseroan melakukan akuisisi 20% saham minoritas dari PT Energasindo Heksa Karya melalui PT Panji Raya Alamindo dan PT Trimitra Cipta Mandiri.
Menambah portofolio bisnis dengan mengakuisisi PT PDPDE Gas melalui PT Panji Raya Alamindo.
Perseroan mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan di Intercontinental Mid Plaza Hotel. The Company held Annual GMS and Extraordinary GMS at the Intercontinental Mid Plaza Hotel.
Added its business portfolio by acquiring PT PDPDE Gas through PT Panji Raya Alamindo.
Perseroan melakukan perubahan logo The Company changed the logo of the Company.
2014 26.09.2014 17.04.2014
11.06.2014 26
Perseroan melalui PT Panji Raya Alamindo melepas kepemilikan saham di PT Suryandra Nusa Bhakti. The Company through PT Panji Raya Alamindo divested its shares in PT Suryandra Nusa Bhakti.
2003
Saham Perseroan tercatat pada Bursa Efek Surabaya dengan kode saham RAJA. Listed at Indonesia Stock Exchange at Surabaya, traded with stock code RAJA.
2008
Merubah Anggaran Dasar sesuai dengan rujukan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
22.12.2014
Changes the Company’s Article of Association to comply with the Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Company.
11.12.2014
29-31.10.2014
Perseroan mengadakan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan di Intercontinental Mid Plaza Hotel. The Company held the Extraordinary GMS at the Intercontinental Mid Plaza Hotel.
Perseroan merumuskan Visi, Misi dan Tata Nilai yang baru. The Company renew its Vission, Mission and Values.
Perseroan melaksanakan Paparan Umum yang diselenggarakan di Intercontinental Mid Plaza Hotel. The Company held Public Expose at Intercontinental Mid Plaza Hotel. 27
Values Tata Nilai
Menjadi perusahaan investasi yang disegani dalam pengadaan energi bersih bagi kepentingan bangsa dan masyarakat
Vision
Creativity
To be a respected investment corporation in clean energy for nation and human life
Respectability 28
Profile | Profile
Perseroan | The Company Tonggak Penting | The Company Milestone Visi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values Profil Manajemen | The Management Profile Sumber Daya Manusia | Human Resources Pemegang Saham | Shareholders Hubungan Bisnis | Business Relationship
Visi, Misi dan Tata Nilai Vision, Mission and Values
Teamwork M e n c i p t a ka n usaha investasi yang kreatif, bijaksana dan berbudi dalam pengadaan energi yang bersih dan menjalankan usaha tersebut secara inovatif serta mengembangkan prasarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
Mission Adaptability
To create creative and prudent investments in clean energy and innovatively deploy them to develop infrastructure for enhancing human life quality
Excellence 29
Profile | Profile
Perseroan | The Company Tonggak Penting | The Company Milestone Visi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values Manajemen | The Management Sumber Daya Manusia | Human Resources Pemegang Saham | Shareholders Hubungan Bisnis | Business Relationship
Manajemen The Management
BOYKE WIBOWO MUKIJAT - Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak RUPSLB tanggal 11 Desember 2014. Beliau merupakan lulusan Ekonomi dari Universitas Indonesia. Beliau memiliki lebih dari 29 tahun pengalaman bekerja, diantaranya sebagai President Director di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan PT Perusahaan Pengelolaan Aset. Saat ini beliau juga dipercaya sebagai Presiden Direktur PT Truba Jaya Engineering. BOYKE WIBOWO MUKIJAT - President Commissioner An Indonesia citizen, He serves as Company’s President Commissioner from EGMS dated December 11, 2014. He was graduated from Economy of Universitas Indonesia. He has more than 29 years of experiences among others as President Director of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia and PT Perusahaan Pengelolaan Aset. Currently He is also appointed as President Director of PT Truba Jaya Engineering.
M. ARSJAD RASJID P. M. - Komisaris Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak RUPSLB tanggal 11 Desember 2014. Beliau meraih gelar sarjana Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, Malibu California, USA. dan menyelesaikan program Executive Education on Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, USA. Dengan pengalaman lebih dari 22 tahun kerja, beliau saat ini juga menjabat beberapa posisi penting di Indika Group. M. ARSJAD RASJID P.M. - Commissioner An Indonesia citizen, He serves as Company’s Commissioner from EGMS dated December 11, 2014. He obtained Bachelor of Science degree from Pepperdine University, Malibu California, USA and completed the Master Class on Leadership and Decision Making in the 21st Century at Yale University, USA. With more than 22 years of experiences, He also hold several key positions in Indika Group.
M. SENANG SEMBIRING - Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak RUPST 24 Juni 2010. Beliau meraih gelar Magister Management dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun pengalaman diantarnya sebagai Presiden Direktur PT Mitra Invesdana Sekurindo, dan Director of Trading, Research, and Business Development Bursa Efek Indonesia. Sejak tahun 2009, Beliau dipercaya sebagai Executive Director KEHATI. M. SENANG SEMBIRING - Independent Commissioner An Indonesia citizen, He serves as Company’s Independent Commissioner since AGMS dated June 24, 2010. He obtained his master degree from Sekolah Tinggi Manajemen Labora. He has more than 27 years of experiences among others as President Director of PT Mitra Invesdana Sekurindo, and Director of Trading, Research, and Business Development of Indonesia Stock Exchange (IDX). In 2009, He has been appointed as Executive Director KEHATI until now.
30
Profil : Manajemen | Profile : The Management ___________________________________________________________________________________________
BUDIMAN PARHUSIP - Direktur Utama Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak RUPST tanggal 24 Juni 2010. Beliau meraih gelar MBA (International Business) dari University of Southern California, Los Angeles, CA, USA, dan Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung. Beliau memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman bekerja pada industri minyak dan gas, diantaranya sebagai Vice President Operation ARCO dan Executive Vice President Business Development BP Indonesia. BUDIMAN PARHUSIP - President Director An Indonesia citizen, He serves as Company’s President Director since AGMS June 24, 2010. He obtained MBA (International Business) from University of Southern California, Los Angeles, CA, USA and Bachelor degree in Electrical Engineering from Institut Teknologi Bandung. He has more than 25 yearwork experiences in oil and gas industry among others as ARCO Vice President Operation and BP Indonesia Executive Vice President Business Development. Pelatihan | Training : 2014
GE State of the Art Technology
DJAUHAR MAULIDI - Direktur Warga Negara Indonesia, menjadi Direktur Keuangan Perseroan. Sejak 1 juni 2011. Alumnus Master Business Administration (Energi) dari School of Business Management ITB dan Sarjana Ekonomi Internasional dari Universitas Padjajaran ini memiliki pengalaman kerja lebih dari 20 tahun diantaranya sebagai Corporate Banking Head PT Bank Sumitomo Mitsui dan Direktur Finance dan Business Development PT Bumi Hasta Mukti. DJAUHAR MAULIDI - Director An Indonesia citizen, He serves as Company’s Finance Director since June 1, 2011. He obtained Master Business Administration (Energy) form School of Business Management ITB, and Bachelor degree in International Economics from Padjajaran University. He has more than 20 year work experiences among others as PT Bank Sumitomo Mitsui Corporate Banking Head and PT Bumi Hasta Finance and Business Development Director.
PRIYO S. BRODJONEGORO - Direktur Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Direktur Operasional Perseroan sejak RUPST tanggal 24 Juni 2010. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau memiliki pengalaman kerja lebih dari 30 tahun di perusahaan minyak dan gas seperti PT Caltec Pacific Indonesia dan ARCO Indonesia Inc. Pada tahun 2001, beliau mendirikan PT Pakarti Tirtoagung dan menjabat sebagai Direktur Utama sampai saat ini. PRIYO S. BRODJONEGORO - Director An Indonesia citizen, He serves as Company’s Operations Director since AGMS dated June 24, 2010. He obtained Bachelor degree in Electrical Engineering from Institut Teknologi Bandung (ITB). He has more than 30 yearwork experiences in oil and gas company such as PT Caltex Pacific Indonesia and ARCO Indonesia Inc. In year 2001,He founded PT Pakarti Tirtoagung and has been appointed as President Director up to now. Pelatihan | Training : 2014
GE State of the Art Technology 31
___________________________________________________________________________________________Profil : Manajemen | Profile : The Management
Perubahan Komposisi Keanggotaan Dewan Komisaris
Changes in the Members Composition of Board of Commissioners
Sepanjang 2014, Perseroan telah mengalami 2 (dua) kali pergantian keanggotaan Dewan Komisaris. Pergantian komposisi keanggotaan Dewan Komisaris yang pertama, terjadi pada RUPS Tahunan tanggal 11 Juni 2014, dan pergantian kedua terjadi pada RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014.
Throughout 2014, the Company has changed the composition of the Board of Commissioners. The first substitution of the Board of Commissioners occurred at the Annual GMS on June 11, 2014 and the second occurred at the Extraordinary GMS dated December 11, 2014.
Pada tanggal 11 Juni 2014, RUPS Tahunan menyetujui pergantian posisi Komisaris Utama Perseroan dari Bapak Hapsoro kepada Bapak Rudiantara dan pergantian posisi Komisaris dari Bapak Farouk Rais kepada Bapak Rachmat Gobel. Pada tanggal 11 Desember 2014, RUPS Luar Biasa menerima pengunduran diri Bapak Rudiantara dan Bapak Rachmat Gobel masingmasing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan karena keduanya dipercaya untuk menjabat posisi Menteri pada Kabinet Kerja Republik Indonesia periode 2014 - 2019.
On June 11, 2014, the Annual GMS approved the change of the Company Board of Commissioner composition from Mr Hapsoro to Mr Rudiantara as a new President Commissioner and changed the position of Commissioner of Mr Farouk Rais to Mr Rachmat Gobel. On December 11, 2014, the Extraordinary GMS accepted the resignation of Mr Rudiantara and Mr Rachmat Gobel respectively as President Commissioner and Commissioner because they were appointed as Ministers in the Working Cabinet of the Republic of Indonesia for period 2014 to 2019.
RUPS Luar Biasa pada saat yang bersamaan juga mengangkat Bapak Boyke Wibowo Mukijat dan Bapak M. Arsjad Rasjid P. M. masingmasing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan.
Extraordinary GMS at the same time also appointed Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. M. Arsjad Rasjid P. M. respectively as President Commissioner and Commissioner of the Company.
Hubungan Afiliasi
Affiliated Relation
Semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014, masingmasingnya tidak saling terafiliasi dengan anggota Komisaris lainnya, anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham baik mayoritas ataupun minoritas.
All members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company as set forth in the Extraordinary GMS on December 11, 2014, each of which are not mutually affiliated with any members of the Commissioners, any members of the Board of Directors and majority or minority of Shareholders.
Pengembangan Kompetensi Manajemen
Management Competency Development
Dengan adanya dua kali pergantian keanggotaan Dewan Komisaris, maka waktu untuk pengembangan kompetensi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi dan pendalaman terhadap proses bisnis dan pengelolaan Perseroan.
With two times of changes in the the Board of Commissioners member composition, the Board of Commissioners and the Board of Directors use the time for competency development for internal consolidation and understand the Company business processes and management practices.
32
Profile | Profile
Perseroan | The Company Tonggak Penting | The Company Milestone Visi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values Profil Manajemen | The Management Profile Sumber Daya Manusia | Human Resources Pemegang Saham | Shareholders Hubungan Bisnis | Business Relationship
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber daya manusia adalah aset yang sangat penting bagi Perseroan. Karenanya Perseroan berkomitmen untuk secara berkelanjutan mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dan bermoral dalam rangka mendukung visi dan misi Perseroan.
Human Resources are very important assets for the Company. To keep these assets, the Company gives the commitments to continously provide professional human resources with high competitiveness and morality to support the Company vision and mission.
Jumlah Karyawan
Employee Number
Jumlah karyawan Perseroan mengalami penurunan sebesar 46% yang terjadi utamanya pada bidang usaha tidak inti Perseroan. Hal ini disebabkan karena pelepasan saham PT Panji Raya Alamindo pada PT Suryandra Nusa Bhakti.
The number of employees decreased by 46% mainly in the field of non-core business of the Company. This is due to divesment of the PT Panji Raya Alamindo shares in PT Suryandra Nusa Bhakti.
Pada usaha inti Perseroan, terjadi peningkatan jumlah karyawan sebesar 25%. Peningkatan ini terutama terjadi pada tenaga dengan latar belakang pendidikan Sarjana S-1. Hal ini sejalan dengan upaya Perseroan untuk memperkuat lini tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk berkembang sebagai calon-calon pemimpin dimasa depan.
At the core business, the number of employee increases by 25%. The increase mainly because of hiring new employees with Bachelor degree educational background. This is in-line with the Company strategy to prepare its future leaders by recruiting task force which have capabilities to growth to become future leaders of the Company.
Profil Pendidikan Karyawan 2014 Unit
2014 Employee Education Profile
SD/SMP Jr School / Below
SLTA High School
D1/2/3 Diploma
S1 Bachelor
S2 Master
2013
2014
2013
2014
2013
2014
2013
2014
2013
2014
PT Rukun Raharja Tbk
-
-
4
2
3
3
10
10
3
4
Usaha Inti (Core Business)
8
8
87
105
14
16
44
63
6
6
Usaha Tidak Inti (Non-Core Business)
50
0
148
2
13
1
24
3
-
-
Total
58
8
239
109
30
20
78
76
9
10
Keterangan (Note): Posisi per 30 Desember 2014 | Position as of December 30, 2014
Kesejahteraan Karyawan
Employee Welfare
Perseroan secara berkelanjutan mencari tenaga kerja yang kompeten dan menjaganya agar memiliki motivasi kerja yang tinggi. Untuk memelihara motivasi kerja tersebut, Perseroan pada tahun 2014 menjalankan:
The Company continuously recruits competent people and keep the workforce in high work motivation. To ensure high motivation workforces, the Company in year 2014 conducted:
33
___________________________________________________________________________________Profil : Sumber Daya Manusia | Profile : Human Resources
1. Praktek ketenagakerjaan sesuai ketentuan yang berlaku; 2. Memberikan penghargaan Umroh bagi karyawan terpilih; 3. Mengikuti survey penggajian untuk mengkaji posisi kompensasi saat ini dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis.
1. Comply to all employment regulations;
Pengembangan Kompetensi Karyawan
Employee Competency Development
2. Provided Umroh travel as a reward for selected employee; 3. Joined the remuneration survey to assess the Company compensation position in similar business.
To keep human resources as the Company assets in pacing with the new technology, the Company provided employees with the development opportunities to enhance their competencies. The employee developments have been conducted in activities such as inhouse training, external training, coaching and on the job training.
Agar aset sumber daya manusia Perseroan dapat sejalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pekerjaan, maka Perseroan memberikan serangkaian pendidikan dan pelatihan untuk dapat meningkatkan kompetensi karyawan. yang dilakukan melalui kegiatan pelatihan internal, pelatihan eksternal, bimbingan kerja dan pelaksanaan pada pekerjaan.
Karyawan PT Rukun Raharja, Tbk. PT Rukun Raharja, Tbk. employees
The Company believes that the operational success is not relied only on the development of operational competencies, but it also depend on the implementation of good safety practices. In year 2014, the Company gave 45% from total 952 training hours to develop operational competencies and safety competencies.
Perseroan meyakini bahwa keberhasilan operasional tidak hanya didukung oleh pengembangan kompetensi teknis operasional semata, namun harus didukung oleh penerapan keselamatan kerja yang baik. Pada tahun 2014, Perseroan memberikan 952 jam pelatihan dengan porsi 45% digunakan untuk pengembangan kompetensi operasional dan pengembangan keselamatan kerja. Kelompok Pelatihan 2014
Training Classification 2014
Teknis | Technical Kompetensi | Competency
Umum | General %
Kompetensi | Competency
%
Keuangan | Finance
10 Keselamatan Kerja | Safety
16
Operasional | Operations
29 Manajemen Perubahan | Change Management
21
Lainnya | Others
1 Manajemen Umum | General Management Total
40 34
Total
23 60
Profil : Sumber Daya Manusia | Profile : Human Resources __________________________________________________________________________________
The overall training troughout year 2014, is presented in the following table:
Adapun pelatihan yang diberikan sepanjang tahun 2014, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Program Pelatihan Karyawan Tahun 2014
2014 Employee Training Program
Kompetensi | Competency
Durasi | Duration
Peserta | Participants
Business Dashboard
2 hari | days
1
Business Valuation
2 hari | days
1
MYOB
2 hari | days
5
Financial Modelling
2 hari | days
5
Corporate Finance
2 hari | days
1
Cerified Internal Audit
17 hari | days
1
Pelaporan SPT Pph21 tahun 2014
1 hari | days
1
Sertifikasi IFRS Diploma & IFRS Certification
42 hari | days
1
Manajemen Piutang
3 hari | days
1
Tax Refresh and Update
1 hari | days
1
Keuangan | Finance
Hukum | Legal
Operasi | Operations
Pengadaan | Procurement
SDM | Human Resources
Umum | General
Tema Pelatihan | Training Theme
Cashflow and Treasury Management
2 hari | days
1
Persiapan dan Ujian Profesi Advocat
4 hari | days
1
Pendidikan Konsultan Hukum Pasar Modal
3 hari | days
1
Hukum Kontrak Minyak dan Gas
3 hari | days
1
HYSIS Program
1 hari | days
4
Basic Natural Gas
3 hari | days
37
Pigging Pipeline Technology
10 hari | days
20
BIMTEK Gas Metering System
3 hari | days
4
Purchasing Management
3 hari | days
1
Norma Ketenagakerjaan
6 hari | days
2
Sosialisasi Peraturan Pelaksanaan JSN dan BPJS
2 hari | days
1
Certified Payroll Administration System
2 hari | days
1
Basic Human Resources Management
2 hari | days
1
Management for Professional Secretary
3 hari | days
1
Job Analysis and Job Evaluation
2 hari | days
4
Devensive Driving
2 hari | days
21
Sosialisasi SMK3 dan OHSAS 18001
1 hari | days
2
HAZOP
3 hari | days
18
Hazard Identification and Risk Assessment
2 hari | days
24
K3
1 hari | days
3
P2K3
2 hari | days
3
P3K
2 hari | days
11
Change Management
2 hari | days
69
Teamwork
2 hari | days
51
Company Plan
4 hari | days
9
Leadership
2 hari | days
2
Entrepeneurship
2 hari | days
4
Internal Audit ISO 9001:2008
2 hari | days
14
Keterangan: Data Perseroan termasuk Entitas Anak dari 2 Januari 2014 sampai dengan 30 Desember 2014 Note: Data submission by the Company and its Subsidiaries from January 2 until December 30, 2014 35
Profile | Profile
Perseroan | The Company Tonggak Penting | The Company Milestone Visi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values Profil Manajemen | The Management Profile Sumber Daya Manusia | Human Resources Pemegang Saham | Shareholders Hubungan Bisnis | Business Relationship
Pemegang Saham Shareholders
The Company’s shareholders composition in year 2014 from the issued and fully paid up capital are presented in the following diagram and table:
Pada akhir tahun 2014, komposisi kepemilikan saham yang ditempatkan dan disetorkan secara penuh dapat dilihat pada diagram dan tabel berikut:
Shareholders Profile
G
8.
SEL
(Sunmax Enterprise Ltd)
16,62% 169.354.000
Nama pemegang saham | Name of Shareholder Nama pemegang saham | Name of Shareholder Jumlah kepemilikan saham dalam % | Shares ownership in % Jumlah kepemilikan saham dalam lembar | Shares ownership in number of shares
36
.52 1.3 00
49
L
6
S R U gn c E P r ei , 9 48 42 (Fo
(O AIN the NY rC A om 1 p 7 a 17 ,32 n 6 % y)
1
AN
30
0,
l)
NG
49,06 % 5 0 0.0 8 6.3 0 0
AA 0 % pan N y) 3.
EO iv d
(I n
ua
r e i g n I nv e sto r
AH
RS
RA
0
I
ESTO A SI N R )
(Fo
0
.426 .04 9
estor)
50,94% 9.184.325 51
SAN YAYA
PERSE ORA N (Indi vidu GAN a l) 15,9 4% 162
l (Loca
PE
1.6
) Ltd
s L BR source Re old 97% 0 ckg (Bla 14, 48.00 .5 152
6 3. % 00 0
SI ation) Fund RA PE tion - ,0% 0 KO era p oo ,0% 0 (C 0 -
ESTOR LOKAL INV Inv
NV
id
658 .27 6
om
95 ,0 .8
(Se nto sa SB B 2 29 er
.000 100
om 7% 025 7.
PERSERO AN TE (Local Com RBA 34,9 pann TAS 356. 9% y)
SIUN PEN nd) A N Fu DA ensiun (P 1% 0,0
2% 251 . 21
A NY IN LA ny) AN pa
M
a) itr M a m sa
PE RU SA HA (O th er C 60 5,9 .8 3
Profil : Pemegang Saham | Profile : The Shareholders ______________________________________________________________________________________
Pemilik Saham Mayoritas Tahun 2014
2014 Majority Shares Ownership
Pemegang Saham | Shareholders
Jumlah Saham | Shares
Kepemilikan | Ownership
BRL - Blackgold Resources Limited
152,548,000
14.97%
SEL - Sunmax Enterprise Limited
169,354,000
16.62%
SBM - PT Sentosa Bersama Mitra
295,821,251
29.02%
Sub Total
617,723,251
60.60%
Masyarakat / Public Total
401,547,374
39.40%
1,019,270,625
100.00%
Sumber | Source : PT Ficomindo Buana Registrar, 30.12.2014 Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Saham Komisaris dan Direktur
Shares of Commissioner and Director
Pada akhir tahun 2014, jumlah saham yang dimiliki oleh anggota Komisaris dan Direktur Perseroan adalah sebagai berikut:
At the end of year 2014, the number of shares owned by Commissioners and Directors are:
Kepemilikan Saham Manajemen 2014 Nama | Name
2014 Shares Ownership By Management Posisi | Position
Jumlah Saham | Shares
%
Boyke Wibowo Mukijat
Komisaris Utama | President Commissioner
-
-
M. Arsjad Rasjid P. M.
Komisaris | Commissioner
-
-
Muhamad Senang Sembiring
Komisaris Independen | Independend Commissioner
240,000
0.02
Budiman Parhusip
Direktur Utama | President Director
-
-
Priyo S. Brodjonegoro
Direktur Operasional | Operations Director
-
-
Djauhar Maulidi
Direktur Keuangan | Finance Director
-
-
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Kronologi Pencatatan Saham
Chronology of Stock Listing
Kronologis pencatatan saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku disajikan dalam tabel berikut:
Stock listing chronology from initial listing to the end of financial year is presented as follow:
Pencatatan Saham Tanggal Date
Shares Listing Deskripsi Description
22.01.1993
Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering
15.03.2004
Hasil Pelaksanaan Konversi Waran Seri I The first Warrant Convertion Obtained
01.09.2005
Jumlah Saham | Amount of Shares Awal | Beginning
Akhir | Last
Nama Bursa Stock Exchange
290,000,000
Bursa Efek Surabaya
290,000,000
290,175,000
Bursa Efek Surabaya
Penawaran Umum Terbatas The first Limited Public Offering
290,175,000
652,893,750
Bursa Efek Jakarta
05.06.2006
Hasil Pelaksanaan Konversi Waran Seri I The first Warrant Convertion Obtained
652,893,750
679,513,750
Bursa Efek Jakarta
30.04.2012
Penawaran Umum Terbatas II The second Limited Public Offering
679,513,750
1,019,270,625
Bursa Efek Indonesia
Sumber | Source : PT Ficomindo Buana Registrar 30.12.2014 Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris dan dalam satuan Dollar Amerika kecuali dinyatakan lain 37
Profile | Profile
Perseroan | The Company Tonggak Penting | The Company Milestone Visi, Misi dan Tata Nilai | Vission, Mission and Values Profil Manajemen | The Management Profile Sumber Daya Manusia | Human Resources Pemegang Saham | Shareholders Hubungan Bisnis | Business Relationship
Hubungan Bisnis Bussiness Relationships
The Company maintain professional relationship with its business partners and customers directly and through its subsidiaries
Perseroan menjalin hubungan bisnis secara professional dengan mitra usaha dan pelanggan baik secara langsung dan melalui entitas anakanak usahanya.
Business Partners
Subsidiaries
GAS TRANSPORTATION COMPANY
GAS TRADING COMPANY
OWNED DISTRIBUTION PIPLINES
OWNED COMMON PIPLINES & COMPRESION
SUPPLY AGREEMENTS
CUSTOMER AGREEMENTS
OTHERS
METALS CERAMIC, RUBBER, PULP & PAPER
POWER PLANT
Customers 38
Profil : Hubungan Bisnis | Profile : Business Relationships ___________________________________________________________________________________
Entitas Anak
Subsidiaries
PT PDPDE Gas
PT Energasindo Heksa Karya
PT Panji Raya Alamindo
Office Park Thamrin Residences B7-8 Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati Tanah Abang, Jakarta Pusat
Office Park Thamrin Residences A1-5 Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati Tanah Abang, Jakarta Pusat
Graha Mustika Ratu, 5th Fl. #505, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 74-75 Jakarta Selatan
Bidang usaha perdagangan dan transportasi gas bumi
Bidang usaha perdagangan dan transportasi gas bumi
Bidang usaha investasi di bidang gas bumi
Engaged in natural gas trading and transportation business
Engaged in natural gas trading and transportation business
Engaged in investment holding in natural gas business
Status: Beroperasi Operated Kepemilikan | Ownership: 51.00%
Status: Beroperasi Operated Kepemilikan | Ownership: 99.00%
Status: Beroperasi Operated Kepemilikan | Ownership: 99.80%
PT Triguna Internusa Pratama
PT Trimitra Cipta Mandiri
PT Cahya Saguna Niketana
Office Park Thamrin Residences A6, Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Office Park Thamrin Residences A6, Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Mayapada Tower Lt. 21 Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan
Bidang usaha penyediaan fasilitasdan jasa dibidang minyak dan gas
Bidang usaha pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas gas bumi
Bidang usaha jasa pelabuhan dan logistik
Engaged in providing facilities and services in oil and gas business
Engaged in maintenance and operating of gas facilities business
Engaged in stevedoring business
Status: Beroperasi Operated Kepemilikan | Ownership: 99.98%
Status: Beroperasi Operated Kepemilikan | Ownership: 99.00%
Status: Tidak beroperasi Not operated Kepemilikan | Ownership: 99.8%
Keterangan: Entitas anak usaha Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 Note: The Company’s subsidiaries as of December 31, 2014
Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Professional
Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm
Biro Administrasi Efek Share Registrar
Bursa Efek Stock Exchange
Husni, Mucharam & Rasidi
PT Ficomindo Buana Registrar
Bursa Efek Indonesia
The Royal Palace Suite C18, Jl. Prof. Soepomo Kav. 178A, Jakarta 12870
Mayapada Tower Lt. 10, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 12920
Indonesia Stock Exchange Building 1st Fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190
Melakukan audit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2014 dengan biaya Rp 605.000.000,-
Mengelola administrasi pencatatan pemegang saham Perseroan tahun 2014 dengan biaya Rp 22.000.000,-
Institusi penyedia sistem dan sarana perdagangan saham dan efek di Indonesia
Conduct audit for the Company’s financial report for year 2014 amounted of IDR 605,000,000.-
Administration of the Company’s shareholder list for year 2014 amounted of IDR 22,000,000.-
Government institution in providing system and facilities for shares trading in Indonesia
Notaris Notary Rini Yulianti, SH Jl. Haji Naman Raya No. 31, Pondok Kelapa, Jakarta Timur 39
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN Management Discussion And Analysis
Pembahasan dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis Pengelolaan Operasional | Operations Management Pengembangan Usaha | Business Development Pengelolaan Keuangan | Financial Management
Pengelolaan Operasional Operations Management
Usaha Perseroan terbagi menjadi dua bagian, yaitu bidang usaha inti dan bidang usaha tidak inti. Kedua bidang usaha tersebut telah digeluti Perseroan sejak tahun 2010.
The Company’s business is divided into two sectors, namely core business and non-core business. Both business sectors have been managed by the Company since year 2010.
Bidang Usaha Gas Bumi
Natural Gas Business
Usaha di bidang gas bumi menjadi usaha inti Perseroan yang tersebar di empat propinsi, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, Banten dan Jawa Barat. Usaha dibidang gas bumi ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis usaha, yaitu:
Natural gas business is the core business of the Company, spread across four provinces, which are Jambi, South Sumatra, West Java and Banten. This business sector can be classified into three types of business, namely:
1. Penjualan gas bumi; 2. Jasa pengangkutan gas bumi; dan 3. Jasa pemeliharaan dan pengoperasian infrastruktur.
1. Sales of natural gas; 2. The natural gas transportation services; and 3. The maintenance and operation of natural gas infrastructure.
Usaha Penjualan Gas Bumi
The Business of Sales of Natural Gas
Usaha penjualan gas bumi Perseroan dijalankan oleh PT Energasindo Heksa Karya dan PT PDPDE Gas. PT Energasindo Heksa Karya beroperasi di Propinsi Jambi, Banten dan Jawa Barat, sedangkan PT PDPDE Gas beroperasi di Propinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
The Company’s natural gas sales business is managed by PT Energasindo Heksa Karya and PT PDPDE Gas. PT Energasindo Heksa Karya operates in the Province of Jambi, Banten and West Java, while PT PDPDE Gas operates in the Province of Jambi and South Sumatra.
Secara keseluruhan, total penjualan gas bumi Perseroan pada tahun 2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh selesainya proses negosiasi antara PT Energasindo Heksa Karya dengan PLN Payo Selincah Jambi sebagai pelanggan dan dengan ConocoPhillips sebagai pemasok untuk menambah pasokan gas dari sebelumnya sebesar 18 MMSCFD menjadi 40 MMSCFD semenjak bulan Maret tahun 2014.
In general, the Company’s total natural gas sales volume in year 2014 has been increased as compared with gas sales volume in year 2013. The increase was primarily due to the completion of the negotiation process between PT Energasindo Heksa Karya and PLN Payo Selincah Jambi as customer and with ConocoPhillips as a supplier to increase gas supply from previously 18 MMSCFD to be 40 MMSCFD since March 2014.
Pada daerah operasional Banten dan Jawa Barat, Perseroan menghadapi persaingan ketat dari PGN. Sebagai perusahaan milik Negara, PGN memiliki sumber modal yang besar untuk melakukan penetrasi pasar.
At the operational area of Banten and West Java, the Company faces intense competition from PGN. As a state-owned company, PGN has substantial capital resources to penetrate the market.
41
_______________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management
PGN penetration in West Java and Banten conducted by providing an attractive selling price over competitors. To anticipate this situation, the Company enhances the services to customers, maintain high reliability of the equipments and facilities and provides promotional discounts to the customers when customers purchase additional gas volumes above the value of the contract. This effort successfully maintains level of sales volume as targeted.
Penetrasi PGN di Jawa Barat dan Banten dilakukan dengan memberikan harga jual yang lebih menarik dari pesaingnya. Untuk mengatasi situasi itu, Perseroan meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan dan juga menaikkan keandalan fasilitas dan peralatan serta memberikan promosi berupa potongan harga apabila pelanggan melakukan penambahan volume pembelian gas diatas nilai kontrak. Upaya ini berhasil untuk menjaga volume penjualan sesuai target.
PT Energasindo Heksa Karya Unit Jambi memberi kontribusi terbesar pada pendapatan Perseroan tahun 2014 PT Energasindo Heksa Karya - Jambi unit, is a major contributor for Company revenue in year 2014 Volume Penjualan Gas Bumi Tahun 2014 (MMSCF)
2014 Natural Gas Sales Volume (MMSCF) Propinsi | Province
Tahun| Year
Jambi
Sumatera Selatan South Sumatera
Banten
Jawa Barat West Java
Total
2014
15,652
1,080
4,420
1,323
22,475
2013
9,806
857
4,243
820
15,727
∆ 42.91%
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Usaha Jasa Pengangkutan Gas Bumi
The Business of Transportation of Natural Gas
Usaha pengangkutan gas bumi Perseroan dijalankan oleh PT Energasindo Heksa Karya, PT Triguna Internusa Pratama dan PT Trimitra Cipta Mandiri. Jasa tersebut dijalankan di Propinsi Jambi dan Jawa Barat.
The Company natural gas transportation business is managed by PT Energasindo Heksa Karya, PT Triguna Internusa Pratama and PT Trimitra Cipta Mandiri. The services covers the Province of Jambi and West Java.
Usaha jasa pengangkutan gas bumi secara umum mengalami penurunan. Hal tersebut terutama disebabkan tidak diperpanjangnya jasa transportasi gas oleh PLN Jambi karena telah digantikan dengan penambahan pasokan gas dari PT Energas indo Heksa Karya.
In general, natural gas transportation business has decreased. The major contributor to the decrease is the discontinuation of gas transportation of PLN Jambi as an impact of additional gas supply from PT Energasindo Heksa Karya to PLN Jambi.
Volume Transportasi Gas Bumi Tahun 2014 (MMSCF) Tahun| Year
2014 Natural Gas Transportation Volume (MMSCF)
Jambi dan Jawa Barat | Province of Jambi and West Java
2014
5,005
2013
12,720
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris 42
∆ (60.65)%
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management _______________________
Usaha Jasa Pemeliharaan dan Pengoperasian Infrastruktur.
The Business of Maintenance and Operation of Infrastructure
Jasa pemeliharaan dan pengoperasian infrastuktur terdiri dari pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas jaringan pipa gas dan pemeliharaan dan pengoperasian kompresor. Jasa pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas jaringan pipa gas bumi dikelola PT Trimitra Cipta Mandiri yang menjalankan usaha pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas yang dimiliki Perseroan. Sedangkan PT Triguna Internusa Pratama mengelola usaha pemeliharaan dan pengoperasian kompresor gas bumi.
The Company’s business of maintenance and operation of infrastructure consists of the maintenance and operation of natural gas pipeline facilities and the maintenance and operation of the compressors. Maintenance and operation of natural gas pipeline network facilities managed by PT Trimitra Cipta Mandiri who operates the maintenance and operation of the pipeline facilities. While PT Triguna Internusa Pratama managed the maintenance and operation of the natural gas compressors business.
PT Triguna Internusa Pratama memiliki tiga kompresor yang disewakan kepada PLN Cilegon untuk menaikkan tekanan gas yang dipasok dari PGN. PT Triguna Internusa Pratama pada tahun 2014 berhasil meningkatkan volume kompresi dari 6.175 MMSCF pada tahun 2013 menjadi 11.396 MMSCF pada tahun 2014 atau mengalami peningkatan sebesar 84,55%. Peningkatan tersebut merupakan hasil dari operasi kompresi 3 unit kompresor selama tahun 2014, setelah pada tahun sebelumnya hanya beroperasi 2 unit kompresor dimana 1 unit kompresor lainnya dilakukan overhaul. Kehandalan fasilitas kompresor tersebut berhasil membawa PT Triguna Internusa Pratama mendapatkan perpanjangan masa sewa dengan PLN sampai tahun 2020.
PT Triguna Internusa Pratama has three compressor units which are leased to PLN Cilegon to raise the pressure of the gas supplied from PGN. In year 2014, PT Triguna Internusa Pratama succeeded to increase the volume of the compressed gas from 6,175 MMSCF in year 2013 to 11,396 MMSCF in year 2014, or an increase of 84.55%. This increase was due to a result of utilization of 3 unit compressors in year 2014, while in 2013 only 2 compressors were in operation and 1 unit compressor was under overhaul program. The high reliability of all compressor units including related facilities contributed to PT Triguna Internusa Pratama success in completing the negotiation process with PLN to extend compressor lease contract to year 2020.
Utilisasi kompresor PT Triguna Internusa Pratama meningkat 84,55% bila dibandingkan dengan tahun 2013 PT Triguna Internusa Pratama compressor utilitization increased by 84.55% compared to year 2013 Volume Kompresi Gas Bumi Tahun 2014 (MMSCF) Tahun| Year
2014 Natural Gas Compression Volume (MMSCF)
Jawa Barat | Province of West Java
2014
11,396
2013
6,175
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris 43
∆ 84.55%
_______________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management
Bidang Usaha Tidak Inti
The Non-Core Business Sector
Perseroan memiliki dua usaha tidak inti. Pertama, usaha operasional pelabuhan dan jasa logistik yang dikelola oleh PT Cahya Saguna Niketana bekerja sama dengan Pelindo IV. Usaha kedua adalah usaha pengisian dan pendistribusian Elpiji yang dikelola oleh PT Suryandra Nusa Bhakti.
The Company has two non-core bussines. First bussiness is in port and logistics services managed by PT Cahya Saguna Niketana in cooperation with Pelindo IV. The second business is in filling and distribution of LPG managed by PT Suryandra Nusa Bhakti.
Usaha pengoperasian pelabuhan dan jasa logistik pada tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun 2013 sebesar 31.120 kontainer menjadi 15.927 kontainer sampai bulan Oktober 2014 atau menurun sebesar 48,82%. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya volume bongkar muat yang dioperasikan oleh PT Cahya Saguna Niketana sehubungan menjelang berakhirnya perjanjian kerjasama dengan PT Pelindo IV pada bulan November 2014. Perseroan telah memutuskan untuk tidak melanjutkan usaha logistik ini.
The Company business in port operations and logistics services in year 2014 decreased from the year 2013 amounted of 31,120 containers to 15,927 containers until October 2014 or decreased by 48.82%. The decrease was due to lesser volume of port handling services operated by PT Cahya Saguna Niketana as the cooperation .....agreement with PT Pelindo IV approached its end in November 2014. The Company decided not to continue this logistic bussiness.
PT Cahya Saguna Niketana yang bergerak pada bidang jasa pelabuhan dan logistik hanya beroperasi sampai dengan Oktober 2014. PT Cahya Saguna Niketana engaged in port services and logistic services only operated until October 2014. Volume Bongkar Muat Tahun 2014 (Kontainer) Tahun| Year
2014 Stevedoring Volume (Container)
Bitung, Sulawesi Utara | Bitung, North Sulawesi
2014
15,927
2013
31,120
∆ (48.82)%
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
After long study and review, the Company finally divested its ownership in the business of filling and distribution of LPG. The Company through PT Panji Raya Alamindo on December 22, 2014 divested all of its ownership in PT Suryandra Nusa Bhakti. The divestment is due to unattractive bussiness potential of LPG filling.
Setelah melalui kajian panjang, Perseroan melalui PT Panji Raya Alamindo pada tanggal 22 Desember 2014 melepas seluruh kepemilikan saham pada PT Suryandra Nusa Bhakti yang bergerak pada usaha pengisian dan distribusi Elpiji. Pelepasan ini terkait dengan menurunnya potensi bisnis akibat kuota yang semakin terbatas seiring dengan bertambahnya jumlah usaha sejenis di Indonesia. 44
_______________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Operasional | Management Discussion and Analysis : Operations Management
Pencapaian Target Tahun 2014
2014 Target Achievement
Pada tahun 2014, Perseroan mencapai beberapa target sebagai berikut:
In year 2014, the Company achieved several targets as follows:
• Pendapatan sebesar USD 197.116.782,atau mencapai 98,56% dari target yang ditetapkan pada tahun 2013 yaitu sebesar USD 200.000.000,• Laba Bersih Perseroan sebesar USD 7.803.010,- atau mencapai 111,47% dari target yang ditetapkan pada tahun 2013 yaitu sebesar USD 7.000.000.-
• Revenues of USD 197,116,782.- or 98.56% from target set in year 2013 of USD 200,000,000.-. • Net income of the Company of USD 7,803,010.or 111.47% above target set in year 2013 of USD 7,000,000.-.
Target Tahun 2015
Target for year 2015
Perseroan optimis bahwa kinerja keuangan pada tahun 2015 akan terus tumbuh ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi oleh Bank Dunia akan tumbuh sebesar 5,2%. Perseroan pada tahun 2015 menetapkan target sebagai berikut:
The Company is optimistic that the financial performance in 2015 will continue to improve despite slowing economic growth of Indonesia as predicted by the World Bank which will grow at a rate of 5.2%. The Company sets target for year 2015 as follows:
• Pendapatan sebesar USD 235.000.000,• Laba Bersih sebesar USD 9.500.000,-
• Revenue target USD 235,000,000.• Net profit USD 9,500,000.-
Untuk mencapai target-target tersebut, Perseroan akan bertumpu pada strategi:
To achieve those targets, the Company will pursue the following strategy :
1. Penyelesaian konstruksi proyek pembangunan pipa gas di Gresik, Jawa Timur secara tepat waktu; 2. Pendekatan proaktif dalam pemasaran penjualan gas khususnya di Jawa Barat dan Banten kepada pelanggan lama dan calon pelanggan baru agar volume penjualan gas dapat ditingkatkan; 3. Efisiensi dalam pengelolaan biaya operasi.
1. On time completion of gas pipelines project in Gresik, East Java; 2. Proactive gas sales marketing approach to the existing and prospective customers in West Java and Banten to increase gas sales volume; 3. Efficiency in operational cost management.
45
Pembahasan dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis Pengelolaan Operasional | Operations Management Pengembangan Usaha | Business Development Pengelolaan Keuangan | Financial Management
Pengembangan Usaha Bussiness Development
Perseroan telah menetapkan strategi pengembangan usaha untuk mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan sebagai berikut :
The Company has established bussiness development strategy to support sustainable growth as follows :
a. Mengembangkan pasar gas pipa di daerah yang baru dengan membangun jaringan pipa distribusi.
a. Expansion of pipeline gas market in a new area by developing pipeline distribution.
Pada tahun 2015, Perseroan merencanakan penyelesaian proyek pembangunan pipa gas sepanjang lebih kurang 20 km dari ORF Maspion Gresik ke PLN PJB Gresik.
In year 2015, the Company plans to complete construction of 20 kms pipeline project from ORF Maspion Gresik to PLN PJB Gresik.
Propinsi Jawa Timur merupakan daerah baru bagi Perseroan dan direncanakan akan ada penambahan jaringan pipa distribusi di daerah ini berkaitan dengan beberapa prospek pembangunan pembangkit tenaga listrik berbasis gas di beberapa lokasi di Jawa Timur.
East Java Province is a new development area for the Company to develop distribution pipeline to anticipate potential prospects on gas fired Power Plant development in some region in East Java.
b. Mendapatkan tambahan alokasi gas dari pemasok yang ada dan pemasok baru.
b. Acquiring additional gas allocation from existing and new gas suppliers.
Perseroan menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan nasional ataupun dengan Badan Usaha Milik Daerah untuk mendapatkan tambahan alokasi gas di daerah Jawa Tengah dan Sumatera Selatan.
The Company initiate partnership with national company or Local Government Owned Company to acquire gas allocation in Central Java and South Sumatera.
Perseroan juga melakukan pembicaraan dengan pemasok gas yang ada saat ini untuk kemungkinan penambahan pasokan gas.
c. Mengembangkan usaha LNG dan fasilitas pendukungnya sebagai alternatif pengganti pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM).
c. Expansion to LNG business and its infrastructure as alternative substitude to liquid fuel.
Perusahaan meyakini bahwa usaha LNG serta fasilitas pendukungnya akan menjadi peluang bisnis menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan. Terlebih pemerintah mencanangkan program penggantian bahan bakar minyak dengan gas untuk bahan bakar Pembangkit Listrik.
46
Furthermore, the Company also actively discusses with existing gas producers to seek possibilty for additional gas supply.
The Company believes that LNG business and its infrastructure will be a potential business within next few years. This is inline with the Government program to have natural gas as substitute to liquid fuel for the Power Plant.
____________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengembangan Usaha | Management Discussion and Analysis : Business Development
Saat ini Perseroan masih terus melakukan kajian terkait hal ini.
d. Mengembangkan usaha Pembangkit Tenaga Listrik berbasis gas untuk menambah Portofolio usaha Perseroan.
d. Development of gas fired Power Plant business to expand the Company business Portfolio.
Pada saat ini banyak permintaan dari Kawasan Industri ataupun Kawasan Komersial untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas untuk kepentingan sendiri.
For the time being, the Company is doing a comprehensive studies related to this business opportunity.
For the time being, there are several inquires from Industial Estates and Commercial Estates to develop gas based power plant for own used.
Tahun 2014, Perseroan membentuk unit usaha yang berkaitan dengan penyediaan Pembangkit Tenaga Listrik berbasis gas dan telah membuat kerjasama dengan GE Indonesia. Dengan adanya unit usaha ini, Perseroan dapat memberikan jasa one stop solution bagi konsumen dalam hal penyediaan pembangkit, jaringan pipa serta pasokan gas itu sendiri.
In year 2014, the Company has established a new business unit to supply gas based Power Plant and signed an agreement with GE Indonesia. The Company plan to provide one stop solution for the consumer in terms of developing Power Plant, pipeline, and supplying gas.
e. Mendapatkan mitra strategis yang dapat bersinergi untuk mengembangkan usaha Perseroan.
e. Seeking strategic partner to enhance the Company business development.
Perseroan memerlukan mitra yang kredibel guna menjawab tantangan dan persaingan usaha dalam pengembangan bisnis.
The Company needs credible partner to support the Company in facing challenges in business development.
Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan pembicaraan dan negosiasi dengan ITOCHU Corporation untuk menjadi pemegang saham di Anak Perusahaan Perseroan. Negosiasi ini diharapkan dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2015.
in year 2014, the Company was negotiating with ITOCHU Corporation for aquiring shares in a Company Subsidiary. The negotiation is expected to be concluded by mid year 2015.
f. Mendapatkan sumber pendanaan baru yang lebih kompetitif.
f. Obtaining new competitive funding sources.
Perseroan terus menerus berusaha mencari sumber pedanaan baru yang lebih kompetitif.
The company actively finding competitive funding source.
In year 2014, the Company was discussing and negotiating with HSBC Bank to obtain new loan. The negotiation has been completed in March, 2015.
Pada tahun 2014, Perseroan telah mengadakan pembicaraan dan negosiasi dengan HSBC Bank untuk mendapatkan pendanaan baru. Negosiasi ini telah diselesaian pada bulan Maret 2015.
47
another
Pembahasan dan Analisa Manajemen | Management Discussion and Analysis Pengelolaan Operasional | Operations Management Pengembangan Usaha | Business Development Pengelolaan Keuangan | Financial Management
Pengelolaan Keuangan Financial Management
Pembahasan dan analisis berikut merujuk kepada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagaimana disajikan dalam Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Husni Mucharam dan Rasidi dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
The following discussion and analysis refer to the Consolidated Financial Report for year ended on December 31, 2014 and 2013 as presented in this Annual Report. The Consolidated Financial Report for year ended on December 31, 2014 and 2013 was audited by the Public Accountant Husni Mucharam dan Rasidi both reported with unqualified opinion.
Pendapatan
Revenue
Pendapatan Perseroan pada tahun 2014, didominasi dari hasil penjualan gas bumi yang mencapai porsi 93,93% dari total keseluruhan Pendapatan Perseroan sebesar USD 197.116.782,-. Jumlah ini meningkat sebesar 43,69% bila dibandingkan tahun 2013 yang mencapai USD 137.185.367,-.
The Company Revenues (Operating Income) in year 2014, dominated by the results of natural gas sales which took 93.93% from total Company’s Revenues amounted of USD 197,116,782.-. This amount increase by 43.69% if compared by the Revenue in year 2013 which amounted of USD 137,185,367.-.
Pendapatan 2014
2014 Revenues 2014 USD [%]
2013 USD [%]
Bidang Usaha Gas Bumi Natural Gas Business
195,054,454 [98.95%]
129,666,995 [94.52%]
50.43%
•
Penjualan Gas Bumi Natural Gas Sales
185,161,284 [93.93%]
116,955,043 [85.25%]
58.32%
•
Jasa Kompresi Gas Gas Compression
3,651,327 [1.85%]
3,155,765 [2.30%]
15.70%
•
Jasa Transportasi Gas Gas Transportation
2,439,859 [1.24%]
6,255,679 [4.56%]
(61.00%)
•
Usaha Gas Bumi Lainnya Others
3,801,984 [1.93%]
3,300,508 [2.41%]
15.19%
2,062,328 [1.05%]
7,518,372 [5.48%]
(72.57%)
197,116,782 [100%]
137,185,367 [100%]
Uraian | Description
Usaha Tidak Inti Non-Core Business Total
∆
Grafik Pendapatan 2014 | 2014 Revenues Chart
The increase of Revenues mainly of the increase of natural gas sales valume of PT Energasindo Heksa Karya to PLN Payo Selincah. In overall, the Company’s Revenue from the increase of natural gas sales in year 2014 achieved 58.32% if compared by last year natural gas sales.
Kenaikan pendapatan ini terutama dari naiknya volume penjualan gas bumi PT Energasindo Heksa Karya kepada PLN Payo Selincah Jambi. Secara keseluruhan, Pendapatan dari hasil penjualan gas bumi di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 58,32% jika dibandingkan dengan penjualan gas bumi tahun 2013. 48
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________
Kenaikan Pendapatan juga terjadi pada bidang usaha pemeliharaan dan pengoperasian infrastruktur - kompresor. Kenaikan sebesar 15,70% dari tahun 2013 sebesar USD 3.155.765,menjadi USD 3.651.327,- ditahun 2014, disebabkan oleh membaiknya utilisasi kompresor PT Triguna Internusa Pratama.
The increase in Revenues also occurred in the business of maintenance and operation of infrastructure - compressor. An increase of 15.70% of the Revenues in year 2013 of USD 3,155,765.- to USD 3,651,327.- in the year 2014 was due to the enhancement of PT Triguna Internusa Pratama compressor utilization.
Penurunan Pendapatan sebesar 61,00% terjadi dari bidang usaha transportasi gas disebabkan penghentian penggunaan jasa transportasi gas ke PLN Payo Selincah dari Jambi Merang yang telah digantikan oleh pasokan gas tambahan dari PT Energasindo Heksa Karya.
The decrease of gas transportation Revenue by 61.00% was caused by discontinuation of gas transportation from Jambi Merang to PLN Payo Selincah which is substituted by additional gas supply from PT Energasindo Heksa Karya.
Penurunan Pendapatan juga terjadi pada usaha tidak inti sebesar 72,57% dari USD 7.518.372,pada tahun 2013 menjadi USD 2.062.328,- pada tahun 2014. Penurunan ini disebabkan karena pelepasan saham PT Suryandra Nusa Bhakti dan penurunan kegiatan operasional PT Cahya Saguna Niketana.
The decline in Revenues also occurred in the noncore business by 72.57% from USD 7,518,372.- in year 2013 to USD 2,062,328.- in year 2014. The decline was due to divestment of PT Suryandra Nusa Bhakti and operations decline of PT Cahya Saguna Niketana.
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenue
Beban Pokok Pendapatan di tahun 2014, terutama timbul dari beban pembelian gas bumi dari para pemasok yang memberikan kontribusi sebesar 84,22% dari total Beban Pokok Pendapatan. Kenaikan ini terjadi karena kenaikan volume pembelian gas dari Conocophilip untuk memasok PLN Payo Selincah Jambi. Kenaikan volume pembelian gas bumi tersebut memberikan dampak positif kepada peningkatan penjualan gas bumi Perseroan pada tahun 2014.
Cost of Revenue in year 2014, primarily consisted of cost of natural gas purchased from suppliers which contributed for 84.22% from total Cost of Revenue. The increase was due to additional natural gas purchase from ConocoPhillips to supply PLN Payo Selincah Jambi. The increase of the Company natural gas purchase was a positive impact to natural gas sales in 2014.
Beban Pokok Pendapatan 2014 Uraian | Description Pembelian Gas Bumi Natural Gas Purchases Beban Lainnya Other Cost Total
2014 USD [%]
2014 Cost of Revenues 2013 USD [%]
∆
139,757,144 [84.22%]
84,659,675 [75.00%]
65.08%
26,181,499 [15.78%]
28,226,131 [25.00%]
(7.24)%
165,938,643 [100%]
112,885,806 [100%]
Grafik Beban Pokok Pendapatan 2014 | 2014 Cost of Revenues Chart 49
___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management
Laba Kotor
Gross Profit
Laba Kotor Perseroan pada tahun 2014 naik menjadi USD 31.178.140,- dari sebesar USD 24.299.562,- pada tahun 2013. Apabila dinyatakan sebagai prosentase Laba Kotor terhadap Pendapatan, terjadi penurunan sebesar 10,70% pada tahun 2014. Penurunan prosentase Laba Kotor disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga pembelian gas bumi dari para produsen.
The Company Gross Profit in year 2014 increased to USD 31,178,140.- as compared with USD 24,299,562.- in year 2013. When expressed in percentage of Gross Profit to Revenue, it was decreased by 10.70% in year 2014. The decrease in percentage of Gross Profit was because of the increase of natural gas prices from producers.
Laba Kotor Tahun 2014 (USD)
2014 Gross Profit (USD)
Uraian
2014
2013
Pendapatan
197,116,782
137,185,367
Total Beban Pokok Pendapatan
165,938,642 31,178,140 15.82
17.71
Laba Kotor % Laba Kotor terhadap Pendapatan
Description
∆% 43.69
Revenues
112,885,805
47.00
Total Cost of Revenues
24,299,562
28.31
Gross Profit % Gross Profit on Revenues
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban Usaha Perseroan pada tahun 2014 turun menjadi USD 12.850.317,- dari posisi USD 12.982.137,- pada tahun 2013. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap Pendapatan, jumlah Beban Usaha Perseroan tahun 2014 dan 2013 adalah 6,52% dan 9,46%. Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya Beban Pemasaran Perseroan.
The Company Operating expenses in year 2014 decreased to USD 12,850,317.- as compared with Operating Expenses of USD 12,982,137.- in year 2013. When expressed in percentage to Revenue, the Company’s total Operating Expenses in 2014 and 2013 was 6.52% and 9.46% of Revenue respectively. The decrease was caused by the decrease of the Company Marketing Expenses.
Beban Usaha Tahun 2014 (USD)
2014 Operating Expenses (USD)
Uraian Beban Administrasi dan Umum
2014 12,647,627
2013
Description General Administration Expenses
433,507 (53.24)
Marketing Expenses
Beban Pemasaran
202,690
Total Beban Usaha
12,850,317
12,982,137
6.52
9.46
% Beban Usaha terhadap Pendapatan
∆% 0.79
12,548,630
(1.02)
Total Operating Expenses % Operating Expenses on Revenues
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih
Other Income (Expenses) - Net
Pendapatan (Beban) Lain-Lain - Bersih meningkat dari (USD 533.299,-) pada tahun 2013 menjadi (USD 4.520.980,-) pada tahun 2014 atau mengalami peningkatan sebesar 747,74%. Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih terhadap Total Pendapatan Perseroan adalah sebesar 0,39% pada tahun 2013 dan sebesar 2,29% pada tahun 2014.
The Company Other Expenses - Net in year 2014 increased to (USD 4,520,980.-) from (USD 533,299.-) in year 2013 or recorded an increase by 747.74%. This amounted of 2.29% in year 2014 and 0.39% in year 2013 of Total Revenue respectively.
50
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________
The increase in Other Expenses - Net in year 2014 was due to loss from release of shares or divest of PT Suryandra Nusa Bhakti and release of the Company’s assets in form of land.
Peningkatan (Beban) Lain-lain - Bersih pada tahun 2014 disebabkan oleh terjadinya kerugian dari penjualan saham atau divestasi atas PT Suryandra Nusa Bhakti dan pelepasan aset Perseroan berupa tanah. Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih (USD) Uraian
Other Income (Expenses) - Net (USD) 2014
2013
Description
10,725
554,721
Revenues Sharing - Net
1,492,656
3,216,764
Other Income
274,053
610,482
Gain on sale of Fixed Assets
Rugi Selisih Kurs
(430,489)
(1,267,649)
Loss on Foreign Exchange - Net
Beban Administrasi Bank
(174,828)
(743,511)
Bank Administration Expenses
299,580
1,275,358
Recovery Assets
Beban Bunga
(2,981,079)
(4,179,464)
Interest Expenses
Kerugian Pelepasan Aset
(3,011,599)
-
Loss on Disposal of Assets
Total Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih
(4,520,980)
(533,299)
Total Other Income (Expenses) - Net
(2.29)
(0.39)
% Other Expenses on Revenues
Pendapatan Bagi Hasil Bersih Pendapatan Lainnya Laba Penjualan Aset Tetap
Pemulihan (Penurunan) Aset
% Beban Lain-lain terhadap Pendapatan
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Current Year Profit (Loss)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan Perseroan Entitas Induk meningkat dari tahun 2013 sebesar USD 5.756.548,- menjadi USD 7.803.010,- pada tahun 2014 atau meningkat sebesar 35,55%. Peningkatan Laba (Rugi) ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya penjualan gas ke PLN Payo Selincah Jambi selama sembilan bulan sejak April sampai Desember 2014. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap Total Pendapatan, prosentase Laba (Rugi) tahun berjalan pada tahun 2014 adalah sebesar 3,96% dan tahun 2013 sebesar 4,20%.
The Company Current Year Profit (Loss) in year 2014 increased to USD 7,803,010.- from USD 5,756,548.- in year 2013 or an increase of Current Year Profit (Loss) by 35.55%. The increased of Profit (Loss) in year 2014 was mainly due to the increased of natural gas sales to PLN Payo Selincah Jambi for nine months from April to December 2014. When expressed in percentage to the Revenue, Current Year Profit (Loss) to Revenue, was 3.96% in year 2014 and 4.20% in year 2013.
Laba (Rugi) Tahun Berjalan (USD) Uraian
Current Year Profit (Loss) (USD) 2014
2013
31,178,140
24,299,562
Gross Profit
202,690
433,507
Marketing Expenses
Beban Umum dan Administrasi
12,647,627
12,548,630
General and Administration Expenses
Pendapatan (Beban) Lain-lain
(4,520,980)
(533,299)
Other Income (Expenses)
Manfaat (Beban) Pajak
(4,867,375)
(3,293,527)
Gain (Loss) on Tax
Laba Tahun Berjalan
8,939,468
7,490,599
Current Year Profit (Loss)
• Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
7,803,010
5,756,548
Attributable to Owners of the Parent Entity •
• Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali
1,136,458
1,734,051
Attributable to Non Controlling Interest •
Laba Kotor Beban Pemasaran
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris 51
Description
___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management
Kepentingan Non Pengendali Perseroan atas Laba (Rugi) tahun berjalan 2014 turun menjadi USD 1.136.458,-. Apabila dinyatakan dalam prosentase terhadap Pendapatan, maka prosentase Laba (Rugi) pada tahun 2014 dan 2013 adalah 0,58% dan 1,26%. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan laba pada Entitas Anak Usaha yang terdapat Kepentingan Non Pengendali didalamnya.
The Company Non-Controlling Interests for the Current Year Profit (Loss) 2014 decreased to USD 1,136,458.-. When expressed in percentage to the Revenue, Current Year Profit (Loss) was 0.58% in year 2014 and 1.26% in year 2013. The decrease was caused by the reduction of profit from the Company Subsidiaries which has Non Controlling Interest inside it.
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratio
Imbal hasil terkait dengan tingkat keuntungan Perseroan disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Ratio related with the Company profitabilities are presented as follow:
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratio Uraian
2014
2013
Description
Imbal Hasil atas Pendapatan
3.96
4.20
Return on Revenue
Imbal Hasil atas Aset
5.95
4.52
Return on Assets
15.67
12.93
Return on Equity
Imbal Hasil atas Ekuitas Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Aset
Assets
Total Aset Perseroan pada tahun 2014 adalah USD 131.246.401,- dengan komposisi 32,41% merupakan Aset Lancar dan 67,59% adalah Aset Tidak Lancar. Nilai total Aset ini mengalami kenaikan sebesar 2,98% dari total Aset tahun 2013 yang tercatat sebesar USD 127.448.101,-
The Company Total Assets in 2014 was USD 131,246,401.- with composition of 32.41% Current Assest and 67.59% Non Current Assets. The total Assets increased by 2.98% from total Asset recorded in year 2013 amounted of USD 127,448,101.-.
Aset Tahun 2014 (USD) Uraian | Description
2014 Assets (USD) 2014 USD [%]
2013 USD [%]
∆
Aset Lancar Current Assets
42,531,793 [32.41%]
27,715,002 [21.75%]
53.46%
Aset Tidak Lancar Non Current Assets
88,714,608 [67.59%]
99,733,099 [78.25%]
(11.05)%
131,246,401 [100%]
127,448,101 [100%]
Total
Grafik Aset 2014 | 2014 Assets Chart
52
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________
Aset Lancar
Current Asset
Aset Lancar Perseroan pada tahun 2014 tercatat sebesar USD 42.531.793,- atau naik sebesar 53,46% dibandingkan Aset Lancar tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh kenaikan Kas dan Setara Kas sebesar 122,16% dan Piutang Lain-lain sebesar 79,14%.
The Company Current Assets in year 2014 was USD 42,531,793.- an increase of 53.46% as compared with Current Assets in year 2013. This was due to an increase of 122.16% in Cash and Cash Equivalents and 79.14% in Other Receiveable.
Kas dan Setara Kas terdiri dari dua akun yaitu akun Kas dan akun Bank dengan nilai pada tahun 2014 sebesar USD 27.051.847,- atau mengalami kenaikan sebesar 122,16% bila dibandingkan dengan nilai pada tahun 2013. Kenaikan ini disebabkan oleh penundaan pembayaran gas kepada salah satu pemasok dikarenakan belum keluarnya surat ketetapan dari SKK Migas.
Cash and Cash Equivalents consisted of two accounts which are Cash account and Bank account of USD 27,051,847.- in year 2014, or an increase of 122.16% if compared with Cash and Cash Equivalent in year 2013. The increase was caused by delay payment to gas supplier due to delay of issuance of SKK Migas approval.
Piutang Usaha - Bersih pada tahun 2014 adalah sebesar USD 5.520.928,- atau turun 28,49% dibandingkan dengan tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya kolektibilitas penerimaan pembayaran piutang dari para konsumen.
The Accounts Receivable - Net in year 2014 was USD 5,520,928.- or a decrease of 28.49% as compared with Account Receivable - Net in year 2013. The decrease was caused by the better performance of the Company collection from customers.
Piutang Lain-lain pada tahun 2014 adalah sebesar USD 8.713.384,- atau mengalami peningkatan sebesar 79,14% bila dibandingkan dengan tahun lalu. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya tagihan jangka pendek kepada pihak ketiga.
The Prepaid Expenses in year 2014 was USD 8,713,384.- or increased by 79.14% if compared with Prepaid Expenses in year 2013. The increase was due to the increase of short term collection to the third party.
Persediaan pada tahun 2014 adalah sebesar USD 18.187,- atau turun 85,63% dibandingkan dengan tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh divestasi PT. Suryandra Nusa Bhakti dimana pada Entitas Anak Usaha tersebut terdapat banyak persediaan sebelumnya.
Inventories in year 2014 decreased by USD 18,187.- or reduced by 85.63% from year 2013. The decrease was caused by the divestment of PT Suryandra Nusa Bhakti which previously had many inventories.
Aset Lancar Tahun 2014 (USD) Uraian
2014 Current Assets (USD) 2014 USD
2013 %
USD
%
∆%
Description
27,051,847
63.60
12,176,783
43.94 122.16
Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha
5,520,928
12.98
7,720,029
27.86 (28.49)
Account Receivables
Piutang Lain-lain
8,713,384
20.49
4,864,132
17.55
18,187
0.04
Pajak Dibayar Dimuka
854,401
Biaya Dibayar Dimuka
373,045 42,531,793
Kas dan Setara Kas
Persediaan
Total Aset Lancar
79.14
Other Receivables
126,520
0.46 (85.63)
Inventories
2.01
983,445
3.55 (13.12)
Prepaid Tax
0.88
1,844,093
6.65 (79.77)
Prepaid Expenses
100
27,715,002
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
53
100
Total Current Assets
___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management
Aset Tidak Lancar
Non Current Assets
Aset Tidak Lancar pada tahun 2014 adalah USD 88.714.608,- atau mengalami penurunan sebesar 11,05% dibandingkan tahun 2013. Hal ini diakibatkan karena divestasi pada PT Suryandra Nusa Bhakti dan juga pelepasan aset pada PT. Cahya Saguna Niketana.
Non Current Assets in year 2014 was USD 88,714,608.- or a decrease by 11.05% as compared with Non Current Assets in year 2013. The decrease was mainly due to divestment of PT Suryandra Nusa Bhakti and assets sales of PT Cahya Saguna Niketana.
Aset Tetap Bersih pada tahun 2014 tercatat USD 45.769.644,- atau mengalami penurunan sebesar 18,68% jika dibandingkan tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh divestasi pada anak usaha PT Suryandra Nusa Bhakti dan juga pelepasan aset pada PT Cahya Saguna Niketana.
Net Fixed Assets in 2014 was USD 45,769,644.or decrease by 18.68% if compared from year 2013. The decrease was caused by divestment of Subsidiary PT Suryandra Nusa Bhakti and assets sales of PT Cahya Saguna Niketana.
Goodwill adalah selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diakuisisi yang tidak dapat terdentifikasi oleh manajemen.
Goodwill is a difference between purchase price with net asset normal price which was acquired that can not be identified by the management.
Liabilitas Aset Tidak Lancar Tahun 2014 (USD)
Liabilities
Uraian
2014
2014 Not Current Assets (USD)
2013
668,658
0.75
1,254,798
1.26 (46.71)
Deffered Tax Assets
45,769,644
51.59
56,281,011
56.43 (18.68)
Fix Assets
5,607,206
6.32
4,901,213
4.91
14.40
Other Assets
Hak Kontraktual Proyek
15,233,471
17.17
16,129,558
16.17
(5.56)
Contractual Rights Project
Goodwill
21,435,629
24.16
21,166,519
21.22
1.27
Total Aset Tidak Lancar
88,714,608
100
99,733,099
100
Aset Tetap Aset Lain-lain - Bersih
%
Description
%
Aset Pajak Tangguhan
USD
∆%
USD
Goodwill Total Non Current Assets
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Total Liabilities in year 2014 was USD 67,719,091.- with composition of 68.24% Short Term Liabilities and 31.76% Long Term Liabilities. Total Liabilities in year 2014 decreased by 5.79% as compared with Liabilities in year 2013.
Total Liabilitas pada tahun 2014 adalah USD 67.719.091,- yang terdiri dari 68,24% Liabilitas Jangka Pendek dan 31,76% Liabilitas Jangka Panjang. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 5,79% dibandingkan dengan jumlah Liabilitas pada tahun 2013. Liabilitas Tahun 2014 (USD) Uraian
2014 Liability (USD) 2014 USD
2013 %
USD
%
∆%
Description
Liabilitas Jangka Pendek
46,208,797
68.24
27,525,698
38.29
67.88
Short Terms Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
21,510,294
31.76
44,357,222
61.71 (51.51)
Long Term Liabilities
Total Liabilitas
67,719,091
100
71,882,920
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
54
100
Total Liabilities
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________
Liabilitas Jangka Pendek
Short Term Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek pada tahun 2014 tercatat sebesar USD 46.208.797,- atau meningkat sebesar 67,88% jika dibandingkan dengan tahun 2013.
Short Term Liabilities in year 2014 was USD 46,208,797.- a decrease by 67.88% as compared with Short Term Liabilities in year 2013.
Liabilitas Jangka Pendek Tahun 2014 (USD) Uraian
2014 USD
2013 %
USD
∆%
%
Description
-
0
7,827,507
28.44
(100)
Short Term Bank Loans
21,706,033
46.97
4,943,013
17.96 339.13
Account Payable
Utang Bank Jangka Pendek Utang Usaha
2014 Short Term Liabilities (USD)
Uang Muka Penjualan
1,921,512
4.16
1,658,780
6.03
15.84
Un-earned Revenues
Utang Pajak
3,641,861
7.88
2,930,396
10.65
24.28
Taxes Payable
Utang Lain-lain
942,868
2.04
1,745,740
6.34 (45.99)
Other Payables
Biaya yang Harus Dibayar
151,902
0.33
616,398
2.24 (75.36)
Accrued Expenses
Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Tahun Berjalan Utang Bank Uang Sewa Pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek
Current Maturities of Long Term Debt
17,765,187
38.45
7,640,273
27.76 132.52
Bank Loans
79,433
0.17
163,591
0.59 (51.44)
Leasing
46,208,797
100
27,525,698
Total Short Term Liabilities
100
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Liabilitas Jangka Panjang
Long Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang pada tahun 2014 adalah USD 21.510.294,- yang didominasi oleh Utang Bank sebesar 88,90%. Jumlah ini menurun sebesar 51,51% jika dibandingkan dengan Utang Bank tahun 2013 sebesar USD 44.357.222,-. Penurunan ini disebabkan berkurangnya utang jangka panjang Perseroan karena pembayaran kepada kreditur dan sebagian karena penurunan utang jangka panjang Entitas Anak Usaha yang di divestasi.
Long Term Liabilities in year 2014 was USD 21,510,294.- which dominated by Bank Loans of 88.90%. This amount has decreased by 51.51% as compared with Long Term Liabilities in year 2013 of USD 44,357,222.-. The decrease was caused by reduction of long term Company debt due to payment to crediturs and some part because of the decrease of long term debt of divested Subsidiaries.
Liabilitas Jangka Panjang Tahun 2014 (USD) Uraian Liabilitas Pajak Tangguhan
2014 Long Term Liabilities (USD)
2014 USD
2013 %
-
USD -
∆%
%
4,955
Hutang Jangka Panjang setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo
0.01
(100)
Description Deffered Taxes Liabilities
Long Term Debt Net of Current Maturities
19,122,040
88.90
39,991,555
90.16 (52.18)
Bank Loans •
• Utang Sewa Pembiayaan
60,762
0.28
126,294
0.28 (51.89)
Leasing •
Provisi Atas Imbalan Kerja Karyawan
2,277,492
10.59
2,294,358
5.17
50,000
0.23
-
-
-
-
1,940,060
4.37
21,510,294
100
44,357,222
100
• Utang Bank
Pendapatan Diterima Dimuka Utang kepada Pihak Berelasi Total Liabilitas Jangka Panjang
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris 55
(0.74)
Provision to Employee Benefits Un-earned Revenue
(100)
Due to Related Parties Total Long Term Liabilities
___________________________Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management
Ekuitas
Equity
Ekuitas pada tahun 2014 tercatat sebesar USD 49.810.341,- atau meningkat sebesar 11,84% jika dibandingkan dengan Ekuitas pada tahun 2013 yang tercatat sebesar USD 44.536.399,Peningkatan ini terutama disebabkan oleh Kenaikan Laba Ditahan dari Laba Tahun Berjalan tahun 2014.
Equity recorded in year 2014 was USD 49,810,341.- or increase by 11.84% as compared with the Equity in year 2013 which recorded at USD 44,536,399.-. The increase was mainly due to the increase of Retained Earnings from Current Year Profit in year 2014.
Ekuitas Tahun 2014 (USD)
2014 Equity (USD) 2014
Uraian
USD
2013 %
USD
∆%
%
Description
Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
49,810,341
78.41
44,536,399
80.15
11.84
Equity Attributable to Owners of Parent Entity
• Modal Saham
31,710,971
49.92
31,710,971
57.07
0
Shares Capital •
• Saldo Laba
18,133,308
28.54
11,932,947
21.48
51.96
Retained Earnings •
• Komponen Ekuitas Lainnya
(33,939)
(0.05)
892,481
1.61
(103.80)
Other Equities •
Ekuitas Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali
13,716,970
21.59
11,028,782
19.85
24.37
Equity Attributable to Non Controlling Interest
Total Ekuitas
63,527,310
100
55,565,181
100
Total Equity
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Arus Kas
Cash Flow
Posisi Kas Perseroan pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar USD 14.875.065,- dimana pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar USD 1.433.838,-. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan arus kas yang sangat signifikan dari Aktivitas Operasi Perseroan sebesar USD 4.462.278,- pada tahun 2013 menjadi USD 33.189.197,- pada tahun 2014.
The Company’s Cash position in year 2014 increased by USD 14,875,065.- while in year 2013 had decrease by USD 1,433,838.-. The increase was caused by significant cashflow of the Company’s Operation Activity from USD 4,462,278.- in year 2013 to be USD 33,189,197.in year 2014.
Arus Kas Bersih Dari (Untuk) (USD) Uraian
Net Cash Flow From (For) (USD) 2014
2013
∆
USD
USD
USD
Description
Aktivitas Operasi
33,189,197
4,462,278
28,726,919
Operating Activities
Aktivitas Investasi
1,777,130
(651,849)
2,428,979
Investment Activities
(20,091,262)
(5,244,268)
(14,846,994)
Financing Activities
14,875,065
(1,433,838)
Aktivitas Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Kas
Increasing (Decreasing) of Cash
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Likuiditas dan Sumber Modal
Liquidity and Source of Capital
Pada akhir tahun 2014, Perseroan memiliki Kas dan Setara Kas sebesar USD 27.051.847,- dan Rasio Lancar sebesar 92,04%.
By the end of 2014, The Company’s Cash and Cash Equivalent booked at USD 27,051,847.- with Current Ratio 92.04%. 56
Pembahasan dan Analisa Manajemen : Pengelolaan Keuangan | Management Discussion and Analysis : Financial Management __________________________
This showed that the Company has good ability to pay debts. The Company Debt to Equity Ratio showed an improvement from 161.40% in year 2013 to 135.95% in year 2014.
Dengan nilai tersebut, Perseroan memiliki kemampuan membayar utang yang cukup baik. Rasio Utang terhadap Ekuitas Perseroan menunjukkan perbaikan dari tahun 2013 sebesar 161,40% menjadi 135,95% pada tahun 2014. Rasio Tahun 2014
2014 Ratio
Uraian
2014
2013
Rasio Utang terhadap Ekuitas
135.95%
161.40%
EBITDA terhadap Beban Bunga
7.75x
5.02x
EBITDA to Interest Expenses
EBITDA terhadap Pokok Pinjaman
0.63x
0.38x
EBITDA to Loans
Description Debt to Equity Ratio
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Struktur Modal
Capital Structure
Total modal yang diinvestasikan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 9,56% dibandingkan tahun 2013. Penurunan tersebut disebabkan oleh pembayaran pokok pinjaman utang bank selama tahun 2014.
In year 2014, the Company’s total capital invested has decreased by 9.56% compared to total capital invested in year 2013. The decrease was due to payment of Loan Principle during year 2014.
Struktur Permodalan Tahun 2014 (USD) Uraian Utang Bank Jangka Pendek
2014 Capital Structure (USD)
2014 USD
2013 %
USD
∆%
Description 0
Short Term Bank Loans
7,640,273
6.88 132.52
Current Maturities of Long Term Liabilities
19.04
39,991,555
36.02 (52.18)
Long Term Bank Loan
63,527,310
63.27
55,565,181
50.05
100,414,537
100
111,024,516
100
-
0
Utang Bank Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam Setahun
17,765,187
17.69
Utang Bank Jangka Panjang
19,122,040
Ekuitas Total Modal yang Diinvestasikan
%
7,827,507
7.05
14.33
Equity Total Capital Invested
Keterangan: Semua angka disajikan dalam format bahasa Inggris
Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectibility
Kemampuan Perseroan dalam menagih Piutang pada tahun 2014 meningkat dari 20 hari pada tahun 2013 menjadi 9 hari pada tahun 2014. Penurunan jumlah hari penagihan ini menunjukkan efektifitas manajemen dalam meningkatkan tingkat kolektibilitas Piutang Perseroan. Perhitungan tersebut didapat dari pembagian antara saldo Piutang usaha Desember 2014 dengan Pendapatan Bersih pada tahun 2014, kemudian dikalikan jumlah hari dalam setahun (365 hari).
The Company ability to collecting Receivables in year 2014 increased from 20 days in year 20123 became 9 days in year 2014. The decrease of Receivable day of Receivable collection indicated the effectivity of management effort to increase the Company Receivables collectibility. The formula of Receivables collectibility is balance of Receivables in December 2014 divided by Net Revenues in 2014, and multiplied with total days a year (365 days).
57
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan| Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Direksi | The Board of Directors Komite Audit | The Audit Committee Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee Sekretaris Perseroan | The Corporate Secretary Audit Internal | The Internal Audit Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management Kode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
Rapat Umum Pemegang Saham The General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ penting dalam tata kelola Perseroan. Organ ini memiliki kewenangan yang tidak dimiliki Direksi atau Dewan Komisaris sesuai batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
The General Meeting of Shareholders (GMS) is an important organ in corporate governance. The GMS posses the authority that is not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners, within certain limits that are determined by Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Companies and the Articles of Association.
Tugas dan Wewenang Rapat Umum Pemegang Saham
Duties and Responsibilities of General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham memiliki tugas dan tanggung jawab yang meliputi:
The General Meeting of Shareholders has the following duties and responsibilities:
1. Dewan Meminta pertanggungjawaban Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan Perseroan; 2. Mengubah Anggaran Dasar; 3. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direktur; 4. Memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan diantara Direktur.
1. To request the accountability of the Board of Commissioners and Board of Directors in relation to the Company management; 2. To amend the Articles of Association; 3. To appoint and dismiss Commissioners and Directors; 4. To decide management authority among the Directors.
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
The Implementation of General Meeting of Shareholders
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS Tahunan wajib dilaksanakan selambatnya enam bulan setelah tahun buku terakhir. Pada tanggal 11 Juni 2014, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa sehubungan dengan perubahan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris. Pada tanggal 11 Desember 2014 kembali Perseroan mengadakan RUPS Luar Biasa terkait dengan perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Pursuant to the Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Companies, the Annual GMS shall be held no later than six month after the year ended. This year, the Company conducted Annual GMS and Extraordinary GMS regarding the amendment of services period of Board of Directors and Board of Commissioners on June 11, 2014. On December 11, 2014 the Company conducted the second Extraordinary GMS to amend the substitution of the Board of Commissioners composition.
Perseroan melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa melalui tahapan sebagai berikut:
The Company conducted the Annual GMS and Extraordinary GMS with the following processes:
• 30 April 2014: Perseroan menyampaikan rencana pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan;
• April 30, 2014: The Company submitted the plan to hold Annual GMS and Extraordinary GMS to Indonesia Stock Exchange and The Financial Services Authority; 59
________________________________Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders
• May 9, 2014: The Company announced to hold the Annual GMS and Extraordinary GMS to shareholders through Investor Daily and harian Bisnis Indonesia;
• 9 Mei 2014: Perseroan menyampaikan pemberitahuan mengenai pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan harian Bisnis Indonesia; • 26 Mei 2014: Perseroan melakukan pemanggilan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan harian Bisnis Indonesia; • 11 Juni 2014: Perseroan mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel; • 12 Juni 2014: Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di publikasikan di harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia;
• May 26, 2014: The Company send the Annual GMS and Extraordinary GMS invitation to the shareholders published on Investor Daily and harian Bisnis Indonesia; • June 11, 2014: The Company conducted the Annual GMS and Extraordinary GMS at the Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel; • June 12, 2014: The Annual GMS and Extraordinary GMS result published on Investor Daily newspaper and Bisnis Indonesia newspaper; • October 30, 2014: The Company submitted the plan to hold Extraordinary GMS to Indonesia Stock Exchange and The Financial Services Authority; • November 6, 2014: The Company announced to hold the Extraordinary GMS to shareholders through Investor Daily and harian Bisnis Indonesia; • November 24, 2014: The Company send the Extraordinary GMS invitation to the shareholders published on Investor Daily and harian Bisnis Indonesia; • December 11, 2014: The Company conducted the Annual GMS and Extraordinary GMS at the Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel;
• 30 Oktober 2014: Perseroan menyampaikan rencana pelaksanaan RUPS Luar Biasa kepada PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan; • 6 November 2014: Perseroan menyampaikan pemberitahuan mengenai pelaksanaan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia; • 24 November 2014: Perseroan melakukan pemanggilan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia ; • 11 Desember 2014: Perseroan mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa untuk kedua kalinya di Intercontinental Jakarta Midplaza Hotel; • 12 Desember 2014: Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di publikasikan di harian Investor Daily dan Bisnis Indonesia;
• December 12, 2014: The Extraordinary GMS result published on Investor Daily newspaper and Bisnis Indonesia newspaper;
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham
The result of General Meeting of Shareholders
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengadakan tiga kali RUPS sebagaimana berikut: RUPS Tahunan pada tanggal 11 Juni 2014; RUPS Luar Biasa pertama pada tanggal 11 Juni 2014; dan RUPS Luar Biasa kedua pada tanggal 11 Desember 2014.
Throughout 2014, the Company held three GMS event as follows: Annual GMS on June 11, 2014; the first Extraordinary GMS on June 11, 2014; and the second Extraordinary GMS on December 11, 2014.
Perseroan menjamin bahwa semua informasi yang berkaitan dengan Perseroan telah dibuka dan disampaikan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundangan.
The Company ensures that all information related to the Company is disclosed to the GMS, provided that this does not conflict with the interest of the Company and the prevailing laws and regulations. 60
Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders ________________________________
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memutuskan secara musyawarah dan mufakat hal-hal sebagai berikut:
The General Meeting of Shareholders has decided the following items:
RUPS Tahunan, 11 Juni 2014
Annual GMS, June 11, 2014
1. a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan selama tahun buku 2013; b. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana ternyata dari laporannya No. LAI/GA/14035 tanggal 25 Maret 2014, dengan demikian memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama tahun buku 2013, sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013.
1. a. Accepted and approved the Company Annual Report for financial year ended December 31, 2013 including Supervisory Report of the Board of Commissioners for financial year 2013;
b. Approved and ratified Company Financial Report for year ended December 31, 2013 which was audited by the Public Accountant Husni, Mucharam & Rasidi pursuant to the report number LAI/GA/14035 dated March 25, 2014, with unqualified opinion, and granted to release and discharge (acquit et de charge) the members of Board of Directors and Board of Commissioners for all management actions and all supervision actions during year 2013 as long as such actions are reflected in the Company Annual Report and Financial Statements for financial year 2013.
2. Approved the utilization of the Net Income of the Company for fiscal year ended December 31, 2013 in amount of USD 5,438,952.- or by using the exchange rate of Bank Indonesia as of December 31, 2013 equivalent to IDR 66,295,385,928.- as follows:
2. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Tahun Berjalan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang sebesar USD 5.438.952,- atau dengan menggunakan kurs Bank Indonesia per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 12.189,- sehingga equivalent dengan Rp 66.295.385.928,- sebagai berikut : a. Sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta Rupiah) akan digunakan untuk Dana Cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat 1 UUPT; dan b. Sisa Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Laba Tahun Berjalan) setelah dikurangi dengan Dana Cadangan akan dicatat sebagai laba ditahan Perseroan.
a. IDR 100,000,000.- (one hundred million rupiah) will be used for the General Reserve Fund in accordance with the provisions of Article 70 Paragraph (1) of the UUPT; and b. The remains attributable to Owners of the Holding Entity (Net Income) after deducting General Reserve Fund shall be recorded as the Reserved Profit Balance of the Company;
61
________________________________Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders
3. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberikan wewenang kepada Direksi untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik beserta persyaratan-persyaratan lain penunjukannya.
3. Approved the delegation of authority to the Board of Directors to appoint Independent Public Accountant to conduct an integrated audit for the Company for fiscal year ended December 31, 2014 and granted the authority to Board of Directors to determine honorarium and other requirements of appointment relevant Public Accountant Firm;
4. a. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan remunerasi dan tunjangan lainnya dari para anggota Direksi Perseroan; b. Menetapkan honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan maksimal sebesar Rp 2.574.000.000,- (dua milyar lima ratus tujuh puluh empat juta Rupiah) per tahun serta memberikan kewenangan kepada Komisaris Utama untuk menentukan besarnya honorarium dan tunjangan bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris.
4. a. Granted the authority to Board of Commissioners to determine remuneration and other allowances for members of Board of Directors. b. Determined honorarium and allowances to Board of Commissioners for a year up to IDR 2,574,000,000.- (two billion five hundred seventy four million rupiah) and granted the President Commissioners the authority to determine honorarium and allowances for members of Board of Commissioners;
5. a. Mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru untuk masa jabatan sesuai anggaran dasar Perseroan yang akan diputuskan pada RUPS Luar Biasa yang akan diselenggarakan setelah ditutupnya RUPS Tahunan ini, dengan susunan sebagai berikut :
5. a. Appointed members of Board of Directors and Board of Commissioners for a term according to Company act of law as decided by Extraordinary GMS which will be held after the closing of this Annual meeting of Shareholders with the following composition :
Susunan Manajemen Perseroan Direksi Direktur Utama
Nama | Name
Board of Directors
Budiman Parhusip
President Director
Direktur
Priyo S. Brodjonegoro
Direktur
Djauhar Maulidi
Director Director
Dewan Komisaris
Nama | Name
Board of Commissioners
Komisaris Utama
Rudiantara
President Commissioner
Komisaris Komisaris Independen
The Company Management Composition
Rachmat Gobel Muhamad Senang Sembiring
b. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut 62
Commissioner Independent Commissioner
b. Granted authority and power with the right of substitution to Board of Directors to take all acts necessary in accordance with the appointment of members of Board of Directors and Board of Commissioners.
Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders ________________________________
RUPS Luar Biasa, 11 Juni 2014
Extraordinary GMS, June 11, 2014
Menyetujui perubahan:
Approved the amendment of:
1. Pasal 11 ayat 4 AD menjadi:
1. Article 11 Paragraph 4 AD becomes:
DIREKSI Pasal 11
11.4 Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, masingmasing untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah pengangkatan anggota Direksi dimaksud, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu setelah anggota Direksi tersebut diberi kesempatan untuk membela diri, kecuali yang bersangkutan tidak berkeberatan atas pemberhentian tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat yang memutuskan pemberhentiannya, kecuali bila tanggal pemberhentiannya ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
11.4 Member of the Board of Directors is appointed by the General Meeting of Shareholders, each for a term until the close of the third Annual General Meeting of Shareholders after the appointment, without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss members of the Board of Directors at any time after themembers of the Board of Directors were given the opportunity to defend himself, unless the member concerned has no objection to the dismissal. The dismissal will be effective since the closing of meeting which decided his dismissal, unless otherwise determined by the date of removal from the General Meeting of Shareholders.
BOARD OF DIRECTORS Article 11
2. Pasal 14 ayat 4 AD menjadi:
2. Article14, paragraph 4AD becomes:
DEWAN KOMISARIS Pasal 14
14.4 Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, masing-masing untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris dimaksud, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu setelah anggota Dewan Komisaris tersebut diberi kesempatan untuk membela diri, kecuali yang bersangkutan tidak berkeberatan atas pemberhentian tersebut.
14.4 Members of the Board of Commissioners are appointed by the General Meeting of Shareholders, each for a term until the close of the third Annual General Meeting of Shareholders after the appointment of the members of the Board of Commissioners,without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss members of the Board of Commissioners at anytime after the Board of Commissioners were given the opportunity to defend himself, unless the Commissioner concerned has no objection to the dismissal.
63
BOARD OF COMMISSIONERS Article14
________________________________Tata Kelola Perusahaan : Rapat Umum Pemegang Saham | Corporate Governance : The General Meeting of Shareholders
The dismissal will be effective since the closing of meeting which decided his dismissal, unless otherwise determined by the date of removal from the General Meeting of Shareholders.
Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat yang memutuskan pemberhentiannya, kecuali bila tanggal pemberhentiannya ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham. RUPS Luar Biasa, 11 Desember 2014
Extraordinary GMS, December 11, 2014
1. Menerima pengunduran diri tuan Drs. Rudiantara, MBA dan tuan Rachmat Gobel dari jabatannya masing-masing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal Rapat;
1. Accept the resignation of Mr. Drs. Rudiantara, MBA and Mr. Rachmat Gobel as a President Commissioner and Commissioner of the Company since the date of the Meeting;
2. Mengangkat tuan Boyke Wibowo Mukijat sebagai Komisaris Utama Perseroan yang baru dan tuan Mohammad Arsjad Rasjid P Mangkuningrat sebagai Komisaris Perseroan yang baru, pengangkatan mana untuk sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang digantikannya;
2. Appoint Mr. Boyke Mukijat Wibowo as the new President Commissioner and Mr. Mohammad Arsjad Rasjid P Mangkuningrat as the new Commissioner of the Company, for the remainder of the term of official duties of the Board of Commissioners that it replaces;
3. Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru untuk masa jabatan terhitung sejak tanggal Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017, menjadi sebagai berikut:
3. The Composition of members of the Board of Directors and a new Board of Commissioners for a term commencing from the date of the Meeting until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders held in 2017, as follows:
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan kedua yang memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan umum atau khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.
The Board of Commissioners is the second organ of the Company which fully responsible for the general or specific supervision and provides advice to the Board of Directors in line with the Company’s Articles of Association.
Susunan Manajemen Perseroan Direksi Direktur Utama
The Company Management Composition Nama | Name
Board of Directors
Budiman Parhusip
President Director
Direktur
Priyo S. Brodjonegoro
Director
Direktur
Djauhar Maulidi
Director
Dewan Komisaris
Nama | Name
Board of Commissioners
Komisaris Utama
Boyke Wibowo Mukijat
President Commissioner
Komisaris Komisaris Independen
M. Arsjad Rasjid P. M. Muhamad Senang Sembiring
64
Commissioner Independent Commissioner
Tata Kelola Perusahaan| Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Direksi | The Board of Directors Komite Audit | The Audit Committee Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee Sekretaris Perseroan | The Corporate Secretary Audit Internal | The Internal Audit Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management Kode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Komposisi Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Composition
Sejalan dengan peraturan perundangan, yang menyatakan bahwa susunan Dewan Komisaris harus terdiri dari sekurangnya 30% anggota Independen dari keseluruhan angggotanya, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu orang Komisaris Utama, satu orang Komisaris, dan satu orang Komisaris Independen.
In accordance with the prevailing laws and regulations, Independent Commissioners shall be at least 30% of total members of the Board of Commissioners, the Company’s Board of Commissioners consists of one President Commissioner, one Commissioner, and one Independent Commissioner.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris Perseroan telah mengalami dua kali perubahan komposisi. Perubahan pertama terjadi pada tanggal 11 Juni 2014, dimana RUPS Tahunan menyetujui untuk menggantikan posisi Bapak Hapsoro sebagai Komisaris Utama dengan Bapak Rudiantara dan mengganti posisi Bapak Farouk Rais sebagai Komisaris Perseroan dengan Bapak Rachmat Gobel untuk periode 2014 – 2017.
Throughout 2014, the composition of Board of Commissioners has undergone two changes. The first change occurred at the Annual GMS dated June 11, 2014, where the Annual GMS approved to replace Mr. Hapsoro with Mr. Rudiantara as a President Commissioner and change the position of Mr. Farouk Rais with Mr. Rachmat Gobel as Commissioner for services period of 2014 until 2017.
Perubahan komposisi kedua terjadi pada saat RUPS Luar Biasa tanggal 11 Desember 2014, dimana RUPS Luar Biasa menerima pengunduran diri Bapak Rudiantara dan Bapak Rachmat Gobel karena keduanya terpilih untuk menjabat sebagai Menteri Kabinet Kerja Republik Indonesia periode 2014 – 2019. Pada saat yang bersamaan RUPS Luar Biasa juga mengangkat Bapak Boyke Wibowo Mukijat dan Bapak M. Arsjad Rasjid P. M. masing-masing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan periode 2014 – 2017. Posisi Komisaris Independen Perseroan tahun 2014 tetap dijabat oleh Bapak M. Senang Sembiring.
The second changes in the composition occurred on the Extraordinary GMS dated December 11, 2014, in which the meeting accepted the resignation of Mr. Rudiantara and Mr. Rachmat Gobel as both elected to serves as Ministerial Working Cabinet of Republic of Indonesian for duty period 2014 – 2019. At the same time the Extraordinary GMS also appointed Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. M. Arsjad Rasjid PM respectively as a President Commissioner and Commissioner for services period 2014 – 2017. The Company’s Independent Commissioner position remains hold by Mr. M. Senang Sembiring.
Uraian Tugas Dewan Komisaris
Scope of Work of Board of Commissioners
Tugas-tugas Dewan Komisaris meliputi:
The Board of Commissioners scope of works covers:
1. Memantau kinerja Direksi; 2. Meninjau laporan keuangan Perseroan; 3. Meninjau rencana tahunan dan anggaran; 4. Mempersiapkan laporan pelaksanaan pengawasan Perseroan pada RUPS Tahunan; 5. Melaksanakan tugas-tugas Direktur apabila ada Direktur yang dilepaskan dari jabatannya;
1. 2. 3. 4.
Oversee the Board of Directors performance; Review the Company’s financial report; Review the annual planning and budget; Prepare report on Company’s operational monitoring for Annual GMS; 5. Performs Director duties when member of Board of Director removed from their position;
65
___________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Dewan Komisaris | Corporate Governance : The Board of Commissioners
6. Melaksanakan keputusan RUPS Tahunan dan melaporkannya pada RUPS Tahunan berikutnya.
6. To implement Annual GMS agreement and presenting the result in the next Annual GMS.
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration of Board of Commissioners
Sesuai hasil RUPS Tahunan tanggal 11 Juni 2014, diputuskan bahwa kewenangan pendistribusian remunerasi bagi anggota Komisaris didelegasikan kepada Komisaris Utama dengan pagu Rp. 2.574.000.000,- per tahun. Adapun jumlah remunerasi yang diberikan Januari sampai Desember 2014 adalah sebesar Rp. 2.135.000.000,-
As a result of Annual GMS on June 11, 2014, the President Commissioner was granted the authority to determine the distribution among Board members with a mount of IDR 2,574,000,000.- per year at maximum. For year 2014, the total remuneration for the Board of Commissioners was IDR 2,135,000,000.-.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meetings
Sesuai kebijakan Perseroan, untuk menjalankan fungsi dan perannya, maka dalam waktu satu tahun Dewan Komisaris akan melakukan minimal dua kali rapat internal dan dua kali rapat dengan Direksi.
According to the Company’s policies, Board of Commissioners in order to deliver their roles and functions has to conduct minimum two formal internal meetings and two formal meetings with Board of Directors, within a year.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan tiga rapat formal Dewan Komisaris dan empat kali rapat formal dengan Direksi Perseroan. Adapun agenda dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat tersebut diuraikan dalam tabel sebagai berikut:
Throughout 2014, the Board of Commissioners has conducted three formal meetings of the Board of Commissioners and four formal meetings with the Board of Directors. The agenda and the attendance rate of the members of the Board of Commissioners on those meetings described in the following table:
Absensi pada Rapat Perseroan Tahun 2014
2014 Meeting Attendace Rate
Jumlah Rapat | Number of Meetings Nama Name Rapat Internal | Internal Meeting Bersama Direksi | With BOD Periode Januari - Juni 2014
Jumlah Kehadiran Attendance
Period of January - June 2014
Hapsoro
1
1
2 (100%)
Farouk Rais
1
1
2 (100%)
M. Senang Sembiring
1
1
2 (100%)
Rudiantara
1
3
4 (100%)
Rachmat Gobel
1
2
3 (75%)
M. Senang Sembiring
1
3
Periode Juni - Desember 2014
Period of June - December 2014
Periode Desember 2014 sampai sekarang Boyke W. Mukijat
4 (100%) Period of December 2014 up to now
1
-
1 (100%)
M. Arsjad Rasjid P. M.
1
-
1 (100%)
M. Senang Sembiring
1
-
1 (100%)
66
Tata Kelola Perusahaan : Dewan Komisaris | Corporate Governance : The Board of Commissioners _________________________________________________
Rapat Internal Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Internal Meeting Agenda 25.03.2014
• Pembahasan rencana pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa • Pembahasan atas ketersediaan pasokan gas bumi • Evaluasi atas kinerja Perseroan pada kuartal pertama tahun 2014 • Kajian atas pelaksanaan Tata Kelola Perseroan yang baik • Discussion regarding the preparation of upcoming event of Annual GMS and Extraordinary GMS • Discussion of the availability of natural gas supply • Evaluation on the Company’s performance for first quarter 2014 • Studies on the Company implementation related with practices of good Corporate Governance
Peserta | Attendance
100% - Hapsoro, Farouk Rais, M. Senang Sembiring
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi | The Board of Commissioners Meeting with Board of Directors Agenda 25.03.2014
• Paparan Direktur Utama tentang kinerja Perseroan tahun 2013 • Paparan Direktur Utama terkait rencana usaha tahun 2014 • Penyampaian pandangan Dewan Komisaris terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan • Penyampaian pandangan Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi selama tahun 2013 • President Director presentation on the Company’s performance in year 2013 • President Director presentation on the Company’s business plans in 2014 • The Board of Commissioners perspective on the Company’s Good Corporate Governance practices • The Board of Commissioners perspective on the performance of the Board of Directors for year periode 2013
Peserta | Attendance
100% - Hapsoro, Farouk Rais, M. Senang Sembiring 100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro
Rapat Internal Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Internal Meeting Agenda 12.08.2014
• Pembahasan tentang Tata Laksana Dewan Komisaris dan Tata Laksana Direksi • Kajian atas laporan keuangan konsolidasian semester pertama 2014 • Kajian atas pembagian peran antara Perseroan dengan Entitas anaknya • A discussion of Board Manual for the Board of Commissioners and Board of Directors • Studies on the Company’s financial consolidated report for first half 2014 • Studies on the division of roles between the Company and its Subsidiaries
Peserta | Attendance
100% - Rudiantara, Rachmat Gobel, M. Senang Sembiring
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi | The Board of Commissioners Meeting with Board of Directors Agenda 12.08.2014
• Paparan Direktur Utama tentang kinerja Perseroan semester pertama tahun 2014 • Paparan Direktur Utama terkait rencana usaha tahun 2014 • Penyampaian pandangan Dewan Komisaris tentang fungsi dan peran Dewan Komisaris dan Direksi serta susunan Tata Laksana Dewan Komisaris dan Tata Laksana Direksi • President Director presentation on the Company’s first semester performance in year 2014 • President Director presentation on the Company’s business plans in 2014 • The Board of Commissioners perspective on the roles and functions of the Board of Commissioners and Board of Directors and the Board Manual for Board of Commissioners and Board of Directors
Peserta | Attendance
100% - Rudiantara, Rachmat Gobel, M. Senang Sembiring 100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi | The Board of Commissioners Meeting with Board of Directors Agenda 22.08.2014
• Pembahasan pemetaan rencana usaha Perseroan
Peserta | Attendance
67% - Rudiantara, M. Senang Sembiring
• A discussion of Company’s business plan mapping 100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro 67
___________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Dewan Komisaris | Corporate Governance : The Board of Commissioners
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi | The Board of Commissioners Meeting with Board of Directors Agenda 10.10.2014
• Lanjutan pembahasan pemetaan rencana usaha Perseroan • Continued discussion of Company’s business plan mapping
Peserta | Attendance 100% - Rudiantara, Rachmat Gobel, M. Senang Sembiring 100% - Budiman Parhusip, Djauhar Maulidi, Priyo S. Brodjonegoro
Rapat Internal Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Internal Meeting Agenda 17.12.2014
• Kajian atas pembagian peran anggota Dewan Komisaris • Pembahasan mengenai pembentukan Komite Perseroan, meliputi Komite Modal Sumber Daya Manusia dan Komite Investasi dan Pengelolaan Resiko • Studies on the distribution of the role of members of the Board of Commissioners • The discussion of the establishment of the Human Resources Capital Committee and the Risk and Investment Committee
Peserta | Attendance 100% - Boyke Wibowo Mukijat, M. Arsjad Rasjid P. M., M. Senang Sembiring
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Accomplishment
Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris telah melaksanakan antara lain:
In performing its duties the Board of Commissioners has undertaken the following actions:
1. Membahas dan memberikan arahan bagi Direksi, diantaranya terkait: • Kecukupan pasokan gas, khususnya bagi PLN; • Usaha Perseroan agar difokuskan pada satu bidang saja, yaitu bidang energi; • Penerapan tata kelola Perseroan yang baik
1. Discuss and provide direction to the Board of Directors related with: • Adequacy of gas supply, especially for PLN;
2. Memberi persetujuan atas: • Rencana penggunaan Laba Perseroan; • Rencana Entitas Anak Perseroan yaitu PT Panji Raya Alamindo untuk melepaskan saham PT Suryandra Nusa Bhakti
2. Approving; • The plan for Company’s Profit utilization; • PT Panji Raya Alamindo plan as a Company Subsidiary to release shares at PT Suryandra PT Nusa Bhakti;
3. Persiapan dan pelaksanaan RUPS: • Membahas agenda RUPS; • Membahas dan mengusulkan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris;
3. Preparation and the implementation of GMS: • Discussing the agenda of GMS; • Discuss and propose the remuneration of Directors and Board of Commissioners;
4. Mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris untuk melakukan tugas administrasi pengumpulan dan penyimpanan data, pengaturan jadwal rapat dan pertemuan Dewan Komisaris dengan pihak-pihak terkait.
4. Appointed a Secretary to the Board of Commissioners to perform administrative tasks of data collection and archieve, scheduling and arranging meetings of the Board of Commissioners with relevant parties.
• To focused the Company’s business, only in the field of energy sector; • The good corporate governance practices
68
Tata Kelola Perusahaan| Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Direksi | The Board of Directors Komite Audit | The Audit Committee Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee Sekretaris Perseroan | The Corporate Secretary Audit Internal | The Internal Audit Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management Kode etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
Direksi The Boards of Directors
Direksi adalah organ Perseroan yang memiliki kewenangan khusus dan tanggung jawab penuh atas pengurusan kepentingan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
The Board of Directors is the organ which has fully authority and responsibility to manage the Company in the best interests of and inline with the Company’s objectives, and to represent the Company both in and out of the court of law in accordance with the Company’s Articles of Association.
Direksi Perseroan terdiri dari satu orang Direktur Utama dan dua orang Direktur. Masing-masing anggota Direksi dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun dalam pelaksanaannya tetap menjadi tanggung jawab bersama.
The Company Board of Directors consists of one President Director and two other Directors. Each Director can act and take decisions inline with his duties and authority, however, the implementation of tasks by each Director is the collective responsibility of the Board of Directors.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama
Scope of Work and Responsibility of President Director
Tugas dan tanggung jawab dari Direktur Utama meliputi:
Coverage of works and responsibility of President Director include:
1. Mengkoordinasikan kegiatan Direksi;
1. To coordinate the activities of the Board of Directors; 2. To control the work plan and budget of the Company; 3. To plan, manage and control work plan and budget in the area of business development;
2. Mengendalikan rencana kerja dan anggaran Perseroan; 3. mengelola dan Merencanakan, mengendalikan rencana kerja dan anggaran di bidang pengembangan usaha; 4. Menyusun kebijakan Perseroan khususnya dibidang pengembangan usaha dan pengendalian resikonya; 5. Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja dan efektifitas anggaran; 6. Mengelola kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan berlaku; 7. Memberikan arahan strategi pencapaian target Perseroan dan hubungan dengan pihak-pihak diluar perseroan.
4. To establish the Company policies, especially in the area of business development and risk management; 5. To evaluate the Company achievement towards work plan and budget; 6. To manage the Company’s compliance with the prevailing laws and regulations; 7. Provides strategic directions regarding how to achieve targets of the Company and how to establish relationship with third party.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Keuangan
Scope of Work and Responsibilities of Finance Director
Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan meliputi:
Coverage of works and responsibility of Finance Director include:
69
________________________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Direksi | Corporate Governance : The Board of Directors
1. Mengkoordinasikan penetapan rencana kerja Perseroan berikut anggaran dan melakukan evaluasi atas pencapaiannya; 2. Merencanakan, mengelola, mengendalikan kegiatan keuangan, akuntansi, perpajakan dan perbendaharaan Perseroan; 3. Menyusun kebijakan Perseroan khususnya dibidang keuangan, akuntansi perpajakan, perbendaharaan dan pengelolaan aset; 4. Mengevaluasi efektifitas kebijakan keuangan termasuk memberikan arahan terhadap persoalan terkait keuangan Perseroan; 5. Melakukan evaluasi terhadap kinerja Unit Internal Audit.
1. To coordinate the formulation of the Company’s work plan and budget and evaluate its achievement; 2. To plan, manage and control the operation of finance, accounting, tax and treasury of the Company; 3. To establish the Company policies, especially in the area of finance, accounting, tax, treasury and asset management. 4. To evaluate the Company policy effectiveness related with financial area including provides advices related with financial problems; 5. To evaluate the Internal Audit Unit performance.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Operasional
Scope of Work and Responsibility of Operations Director
Tugas dan tanggung jawab Direktur Operasional meliputi:
Coverage of works and responsibility of Operation Directors include:
1. Mengkoordinasikan kegiatan operasional Perseroan, meliputi sumber daya manusia, pengadaan dan pengelolaan umum; 2. Merencanakan, melakukan pengelolaan dan mengendalikan rencana kerja dan anggaran di bidang sumber daya manusia, pengadaan dan pengelolaan umum Perseroan; 3. Menyusun kebijakan khususnya dibidang teknologi informasi; 4. Mengendalikan kegiatan pasokan dan distribusi gas beserta penerapan keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan; 5. Mengendalikan kegiatan terkait dengan tanggung jawab sosial Perseroan.
1. To coordinate the operations activities which is include human resources, procurement and general affairs; 2. To plan, manage and control work plan and budget in the area of human resources, procurement and general affairs;
Remunerasi Direksi
Remuneration of Board of Directors
Sesuai kebijakan Perseroan, penetapan remunerasi bagi anggota Direksi ditentukan melalui RUPS Tahunan. Sesuai hasil RUPS Tahunan 11 Juni 2014, kewenangan pendistribusian remunerasi bagi anggota Direksi didelegasikan kepada Komisaris Utama. Dalam menentukan keputusan, Komisaris Utama mengambil langkahlangkah sebagai berikut:
According to the Company’s policies, remuneration for Board of Directors is determining by AGMS. As a result of AGMS held on June 11, 2014, The President Commissioner was granted the authority to determine the distribution among Board members. The President Commissioner will making decision through the following procedures:
3. To establish the policies related with information technology; 4. To control gas supply and distribution and the application of occupational health, safety and environmental management; 5. To control the management of the Company social responsibility programs.
70
Tata Kelola Perusahaan : Direksi | Corporate Governance : The Board of Directors ________________________________________________________________
1. Request consideration of other members of the Board of commissioners; 2. Getting an idea of the general level of remuneration of Directors in the same industry; 3. Measuring the performance of the Board of Directors and the Company; 4. Deciding the reasonable level of remuneration.
1. Memintakan pertimbangan dari anggota Dewan Komisaris lainnya; 2. Mendapatkan gambaran tentang tingkat remunerasi Direksi secara umum pada industri yang sama; 3. Mengukur kinerja Direksi dan Perseroan; 4. Memutuskan tingkat remunerasi secara wajar. Selama tahun 2014, Perseroan telah memberikan remunerasi Direksi yang terdiri dari gaji pokok dan tantiem sebesar Rp 6.177.812.500,-
Through out year 2014, the Company has provided remuneration of Board of Directors which consist of basic salary and bonus amounted of IDR 6,177,812,500.-
Rapat Direksi
Board of Directors Meetings
Sesuai kebijakan Perseroan, Direksi akan melakukan setidaknya satu kali rapat dalam satu minggu. Selama tahun 2014, Direksi telah melaksanakan 41 kali rapat resmi dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
According to the Company’s policies, Board of Directors shall held minimum one official meeting within a week. Throughout 2014, the Board of Directors conducted 41 official meetings with the following attendance rate:
Kehadiran pada Rapat Perseroan Tahun 2014
2014 Meeting Attendace Rate
Jumlah Rapat | Number of Meetings Rapat Internal | Internal Meeting
Bersama Dewan Komisaris | With BOC
Jumlah Kehadiran Attendance
Budiman Parhusip
37
4
41 (100%)
Djauhar Maulidi
35
4
39 (95%)
Priyo S. Brodjonegoro
36
4
40 (98%)
Nama Direksi
Realisasi RUPS
GMS Realization
Sesuai amanat RUPS Tahunan tanggal 11 Juni 2014, Direksi telah melaksanakan semua tugas yang diberikan sebagai berikut:
As approved on AGMS holds on June 11, 2014, The Board of Directors has completed all of decisions stipulated as follow:
1. Dana Rp 100.000.000,- telah dicatatkan sebagai dana cadangan;
1. Amounted of IDR 100,000,000.- has booked as general reserve fund;
2. Sisa laba setelah dikurangi dana cadangan telah dicatat sebagai laba ditahan Perseroan;
2. The remains income after deducted by general reserve fund on already recorded as the reserved profit balance of the Company;
3. Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam dan Rasidi untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, berikut persyaratannya sebagaimana telah dilaporkan pada tanggal 18 Maret 2015.
3. Board of Directors has appointed Registered Accountant Public Firm Husni, Mucharam dan Rasidi to conduct an integrated audit for the Company for fiscal year ended December 31, 2014 including the requirements as reported on March 18, 2015. 71
Tata Kelola Perusahaan| Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Direksi | The Board of Directors Komite Audit | The Audit Committee Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee Sekretaris Perseroan | The Corporate Secretary Audit Internal | The Internal Audit Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management Kode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
Komite Audit The Audit Committee
Perseroan membentuk Komite Audit sebagai bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Bapepam LK No. IX.I.5, Keputusan Ketua Bapepam No. Kep29/PM/2004 jo No. Kep-643/BL/2012 tentang Komite Audit dan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004.
The Company established an Audit Committee as a compliance with the regulation of Bapepam LK No. IX.I.5, Chairman of Bapepam Decree No. Kep-29 / PM / 2004 jo No. Kep-643 / BL / 2012 regarding the Audit Committee and the Decision of the Board of Directors of Stock Exchange No. Kep-305 / BEJ / 07-2004.
Uraian Tugas Komite Audit
Scope of Work of the Audit Committee
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
The Audit Committee assists the Board of Commissioners in performing supervisory functions by doing the following:
1. Mengkaji laporan keuangan Perseroan; 2. Mengkaji konsistensi Perseroan terhadap peraturan perundangan berlaku; 3. Efektifitas pengendalian internal dan pengelolaan resiko Perseroan; 4. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan Akuntan Publik;
1. Reviewing the Company’s financial reports; 2. Assess the consistency of the Company to the applicable laws and regulations; 3. The effectiveness of the internal control and risk management of the Company; 4. Reviewing the adequacy of the examination conducted Public Accountant;
Untuk melaksanakan tugasnya, Komite Audit memiliki akses penuh kepada semua laporan keuangan, temuan auditor internal dan risalah rapat Direksi. Komite Audit juga dapat melakukan rapat intensif dengan manajemen dan auditor dari internal dan eksternal Perseroan.
To carry out its duties, the Audit Committee has full access to all financial statements, the findings of the internal auditors and the minutes of meetings of the Board of Directors. The Audit Committee may conduct intensive meetings with management and teh Company’s internal and external auditors.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meetings
Sesuai kebijakan Perseroan, Komite Audit akan melakukan minimal empat kali rapat internal setahun. Selama tahun 2014 tingkat kehadiran anggota pada rapat Komite Audit adalah sebagai berikut:
According to the Company’s policies, Audit Committee shall be held four official meetings within a year. Throughout 2014, the attendance rate of member in the Audit Committee meeting shown in the following table:
Kehadiran pada Rapat Perseroan Tahun 2014
2014 Meeting Attendate Rate
Anggota Komite Audit | Audit Committee Members Jumlah Rapat | Number of Meetings
Kehadiran | Attendance
M. Senang Sembiring
4
4 (100%)
Bambang Hari Wiryantoro
4
4 (100%)
Aryo Wibisono
4
4 (100%)
72
Tata Kelola Perusahaan : Komite Audit | Corporate Governance : The Audit Committee_____________________________________________________________
Struktur Komite Audit
Audit Committee Structure
Berdasarkan surat No. 002/DEKOM RR/X/2011 tanggal 21 Oktober 2011 dari Dewan Komisaris, Komite Audit dibentuk dan terdiri dari Bapak M. Senang Sembiring sebagai ketua, Bapak Bambang Hari Wiryantoro dan Bapak Aryo Wibisono sebagai anggota.
Based on Letter No. 002/DEKOM RR/X/2011 dated October 21, 2011 from The Board of Comissioners, the Audit Committee established and consisted of Mr. M. Senang Sembiring as a chairman and Mr. Bambang Hari Wiryantoro and Mr. Aryo Wibisono as members of the Audit Committee.
Bapak Bambang Hari Wiryantoro dan Bapak Aryo Wibisono adalah anggota Komite Audit yang independen dan tidak memiliki hubungan keuangan lainnya dengan Perseroan selain remunerasi sebagai anggota Komite Audit.
Mr. Bambang Hari Wiryantoro and Mr. Aryo Wibisono are the independent members of Audit Committee and have no financial relationship with the Company except for the remuneration as the member of Committee Audit
Pencapaian Komite Audit
Audit Committee Accomplishment
Selama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Throughout 2014, the Audit conducted activities as follows:
1. Memberikan pandangan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode triwulan IV tahun 2013 dan periode triwulan I, II, III tahun 2014; 2. Melakukan diskusi dengan auditor eksternal terkait penyusunan Laporan Keuangan tahun 2014; 3. Turut serta memberikan evaluasi terhadap kinerja kantor Akuntan Publik pada penyusunan laporan keuangan tahun 2013, dan ikut serta melakukan seleksi terhadap penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan digunakan Perseroan untuk tahun buku 2014; Melakukan kajian dan memberikan 4. pandangan kepada Perseroan terkait rencana divestasi PT Suryandra Nusa Bhakti;
1. To view the Consolidated Financial Statements of the Company for the period from the quarter IV of 2013 and quarter period I, II, III in 2014; 2. Conduct discussions with the external auditors related to the preparation of the 2014 Financial Statements; 3. Participate and provide an evaluation of the performance of the Public Accounting Office in the preparation of financial statements in 2013, and participated the selection of the appointment of public accounting firm that will be used for the financial year 2014; 4. To review and provide insight to the Company related to divestment plan of PT Suryandra Nusa Bhakti;
Atas segala aktivitas tersebut, Komite Audit menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
For all these activities, the Committee expressed the following matters:
1. Pengendalian internal Perseroan berjalan cukup efektif; 2. Laporan keuangan telah disusun sesuai prinsip akuntasi yang berlaku; 3. Perseroan telah menjalankan kegiatan sesuai peraturan perundangan dan peraturan pasar modal berlaku; 4. Tidak ditemukan adanya penyimpangan yang memerlukan pertimbangan Dewan Komisaris.
1. Internal control of the Company runs quite effective; 2. The financial statements have been prepared in accordance to accepted accounting principles; 3. The Company has been running activities according to laws and regulations applicable with capital markets; 4. There were no irregularities which require consideration of the Board of Commissioners. 73
Committee
________________________________________________________Tata Kelola Perusahaan : Komite Audit | Corporate Governance : The Audit Committee
Profil Komite Audit | Profile of Audit Committee
M. SENANG SEMBIRING - Ketua Komite Audit Riwayat hidup dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris. Beliau diangkat sebagai ketua Komite Audit semenjak 21 Oktober 2011. M. SENANG SEMBIRING - Chairman of Audit Committee Please refer to his biography in the Profile of Board of Commissioner. He served as a Chairman of Audit Committee since October 21, 2011.
Bambang Hari Wiryantoro
BAMBANG HARI WIRYANTORO - Anggota Komite Audit Warga negara Indonesia, diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 21 Oktober 2011. Bekerja di PT Arco Indonesia sejak tahun 1975 sampai dengan tahun 2000 dengan jabatan terakhir sebagai Manager of Technical Maintenance. Saat ini Beliau menekuni usaha sendiri dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya ataupun pemegang saham Perseroan. BAMBANG HARI WIRYANTORO - Member of Audit Commitee An Indonesia citizen, appointed as a member of the Audit Committee since October 21, 2011. Worked in PT Arco Indonesia since 1975 up to 2000, with his last position as a Technical Maintenance Manager. He currently manages his own businesses and has no affiliated relation with members of Board of Commissioners, other members of Directors or shareholders.
ARYO WIBISONO - Anggota Komite Audit Wibisono Warga negara Indonesia, beliau adalah Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 21 Oktober 2011. Berpengalaman sebagai auditor di berbagai kantor akuntan publik mulai dari tahun 2006 sampai sekarang dan saat ini menjabat sebagai Manager di KAP Hertanto, Sidik & Indra. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya ataupun pemegang saham Perseroan. ARYO WIBISONO - Member of Audit Commitee An Indonesia citizen, He graduated with a degree from Economy Faculty of the University of Indonesia and appointed as a member of the Audit Committee since October 21, 2011. Experienced as an auditor at various public accounting firms from 2006 up to now and currently serves as a Manager at KAP Hertanto, Sidik & Indra. Affiliated relation: He has no affiliated relation with members of Board of Commissioners, other members of Directors or shareholders.
74
Tata Kelola Perusahaan| Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Direksi | The Board of Directors Komite Audit | The Audit Committee Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee Sekretaris Perseroan | The Corporate Secretary Audit Internal | The Internal Audit Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management Kode etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
Komite Baru Perseroan The Company’s New Committee
Sesuai pembahasan dalam rapat internal Dewan Komisaris pada tanggal 17 Desember 2014, Dewan Komisaris melengkapi jumlah Komite Perseroan menjadi sebagai berikut:
Refer to the discussion in the Board of Commissioners internal meeting on December 17, 2014, the Company established the Company’s Commitee as follow:
1. Komite Sumber Daya Manusia dipimpin oleh Bapak M. Senang Sembiring; 2. Komite Investasi dan Pengelolaan Resiko dipimpin oleh Bapak Boyke Wibowo Mukijat; dan 3. Komite Audit dipimpin oleh Bapak M. Senang Sembiring
1. Human Resources Capital Committee headed by Mr. M. Senang Sembiring; 2. Risk and Investment Committee headed by Mr. Boyke Wibowo Mukijat; and
Fungsi Komite - Komite Baru Perseroan
Functions of the Company New Committees
Komite Resiko dan Investasi berfungsi untuk melakukan kajian pengendalian resiko, aspek komersial, hukum dan teknis atas rencana di bidang pengembangan usaha dan penetapan proyek-proyek Perseroan. Sedangkan Komite Modal Sumber Daya Manusia berfungsi sebagai pemberi pertimbangan bagi anggota Dewan terkait persoalan yang berhubungan dengan optimalisasi sumber daya manusia Perseroan.
Risk and Investment Committee serves to conduct a study of risk management, commercial aspects, legal and technical aspect related with the Company’s business development plan and initiating projects. The Human Resources Capital Committee serves as an advisor for the Board members consideration related all aspects associated with the optimization of the Company’s human resources.
Struktur dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite Baru Perseroan
The Company’s New Committees Structure and Task Implementation
Dengan baru ditetapkannya komite-komite tersebut pada akhir tahun 2014, membuat komite-komite tersebut berada pada tahapan konsolidasi dan perumusan lebih lanjut tentang kelengkapan organisasi dan hubungan kerja keduanya dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dari sisi struktur, masingmasing komite tersebut terdiri dari satu orang anggota yang merangkap sebagai ketua komite.
With the recent enactment of the comittees at the end of 2014, making these committees are in the early stage of consolidation and further review related with structure and working relationships both with members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Currently, each committee consists of one member who serves also as chairman of the committee.
Profil Bapak Boyke W. Mukijat dan Bapak M. Senang Sembiring dapat dilihat pada halaman 30.
The profile of Mr. Boyke Wibowo Mukijat and Mr. M. Senang Sembiring can be seen at page 30.
3. Audit Committee headed by Mr. M. Senang Sembiring.
75
Tata Kelola Perusahaan| Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Direksi | The Board of Directors Komite Audit | The Audit Committee Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee Sekretaris Perseroan | The Corporate Secretary Audit Internal | Internal Audit Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management Kode Etik dan Budaya Perserroan | Code of Ethic and Company Culture
Sekretaris Perusahaan The Corporate Secretary
Fungsi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan juga dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
Another function to implement Corporate Governance is Corporate Secretary as regulated by Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding Corporate Secretary for Public Company.
Uraian Tugas Sekretaris Perusahaan
Scope of work of Corporate Secretary
Lingkup tugas Sekretaris Perusahaan mencakup:
The Corporate Secretary scope of work include:
1. Mengkoordinasikan rapat Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa; 3. Memelihara tertib administrasi Perseroan; 4. Menjadi wakil Perseroan di pasar modal, bursa efek Indonesia dan Bapepam; 5. Menjalin hubungan yang baik dengan pemegang saham, media dan pihak eksternal yang terkait bursa saham dan analis publik; 6. Mencari alternatif pendanaan dari pasar modal bagi kegiatan operasional Perseroan; 7. Sosialisasi program-program informasi Perseroan kepada semua pihak terkait; 8. Memantau daftar pemegang saham dan pergerakan harga saham termasuk unsurunsur yang mempengaruhinya seperti perubahan perundang-undangan, dll.
1. Coordinate the Board of Commissioners and the Board of Directors meetings; 2. Conduct Annual GMS and Extraordinary GMS; 3. Curb the Company administration;
Penunjukan Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Establishment
Perseroan menetapkan Ibu Cindy Budijono berdasarkan Surat Penunjukan Direksi tanggal 7 Juni 2011. Dengan penetapan tersebut, Ibu Cindy Budijono bertugas untuk menjalankan fungsi sebagai Sekretaris Perusahaan secara penuh sesuai ketentuan perundangan.
The Company appointed Ms. Cindy Budijono based on Board of director Decree dated June 7, 2011. Based on the decree, Ms. Cindy Budijono has been responsible to handle all Corporate Secretary functions as mandated by the provision of law.
Pencapaian Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Accomplishment
Aktivitas Sekretaris Perusahaan di tahun 2014 meliputi:
In year 2014, the activities conducted by the Corporate Secretary are:
4. As a Company representative in the capital markets, stock exchanges and Bapepam; 5. Keep good relationshi ps with shareholders, media and external parties as it relates to stock markets and public analysts; 6. Look for alternative financing from capital markets for the Company operations; 7. Disseminate information about the Company programs to the stakeholders; 8. Monitor list of shareholders and the movement of stocks including the elements that influence it, ie: changes in legislation, etc.
76
Tata Kelola Perusahaan : Sekretaris Perusahaan | Corporate Governance : The Corporate Secretary __________________________________________________
1. Mengadakan RUPS sebagai berikut: a. RUPS Tahunan pada tanggal 11 Juni 2014, b. RUPS Luar Biasa pada tanggal 11 Juni 2014, c. RUPS Luar Biasa pada tanggal 11 Desember 2014;
1. Held GMS event as follows: a. Annual GMS on June 11, 2014, b. Extraordinary GMS on June 11, 2014, c. Extraordinary GMS on December 11, 2014;
2. Mengadakan paparan publik pada tanggal 22 Oktober 2014;
2. Held the Company public expose even on October 22, 2014;
Menjalankan program-program tanggung 3. jawab sosial perusahaan untuk tahun buku 2014;
Run the Company social responsibility 3. program for the financial year 2014;
4. Melaporkan penjualan kepemilikan saham PT Panji Raya Alamindo di PT Suryandra Nusa Bhakti, sebagai bagian dari kepatuhan terhadap peraturan keterbukaan informasi bagi perusahaan publik;
4. Report the sales of shares of PT Panji Raya Alamindo at PT Suryandra Nusa Bhakti, as a part of Company compliance with the information transparency for public company.
5. Memelihara akses informasi Perseroan bagi publik sesuai ketentuan berlaku. Informasi tersebut dapat diakses melalui:
5. Maintaining public access to the Company information according to the rules and regulations. All information required can be accessed via:
(62-21) 2929 1053 (62-21) 2357 9803
corsec@raja.co.id www.raja.co.id
Profil Sekretaris Perusahaan | Profile of Corporate Secretary
CINDY BUDIJONO, Seorang Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Corporate Secretary Perseroan semenjak 11 Maret 2011. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum Bisnis dari Universitas Katolik Atmajaya pada tahun 2005. Mengawali karir di GSM & Co. (Associated with Kartini Muljadi & Rekan) sebagai Legal Associates, kemudian menjadi Assistant Legal Manager di PT. Central Proteinaprima Tbk pada tahun 2008 sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan pada tahun 2011. CINDY BUDIJONO, An Indonesian citizen, appointed as a Corporate Secretary since March 11, 2011. She obtained Bachelor Degree in Business Law from Atmajaya Chatolic University in year 2005. She started her career in GSM & Co. (Associated with Kartini Muljadi & Partners) as a Legal Associates, then became Legal Assistant Manager in PT Central Proteinaprima Tbk from 2008 until joined the Company in year 2011.
77
Tata Kelola Perusahaan| Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Direksi | The Board of Directors Komite Audit | The Audit Committee Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee Sekretaris Perseroan | The Corporate Secretary Audit Internal | The Internal Audit Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management Kode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
Audit Internal The Internal Audit
Pembentukan dan penyusunan pedoman kerja bagi Unit Audit Internal diatur melalui Peraturan Bapepam No.: IX.I.7 yang merupakan lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam LK No.: Kep496/BL/2008 tanggal 28 November 2008. Untuk memenuhi peraturan tersebut, Perseroan telah menetapkan Piagam Audit Internal Perseroan pada tanggal 2 Juni 2011.
The establishment of Internal Audit Unit and its working guidance are regulated by the Bapepam Regulation-LK No. IX.I.7, as attached to Decisions of Chairman of Bapepam- LK No. Kep-496/ BL/2008, dated November 28, 2008. To comply with those regulations, the Company established the Internal Audit Charter as of June 2, 2011.
Uraian Tugas Audit Internal
Scope of Work of Internal Audit
Lingkup tugas Audit Internal meliputi:
Scope of work of Internal Audit include:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan; 2. Melaksanakan audit kepatuhan terhadap jalannya sistem pengendalian internal dan manajemen resiko untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan telah sesuai ketentuan/ peraturan perusahaan dan berbagai peraturan hukum negara yang berlaku; 3. Mengukur tingkat efisiensi dan efektifitas semua kegiatan Perseroan; 4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus atas permintaan manajemen; 5. Memberi rekomendasi bagi penyempurnaan sistem dan prosedur kebijakan perusahaan; 6. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; 7. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Komite Audit.
1. Prepare and implementing yearly internal audit plan; 2. Prepare and implementing conformity audit regarding internal management control and risk management to ensure overall activities inline with the regulations/policy of the Company and and the prevailing states laws and regulations; 3. Measures the effectiveness and efficiency of all Company’s activities; 4. Prepare and implementing special audit as per managemet request; 5. Gives recommendations to improve system and procedure of the Company policy; 6. Prepare results of internal audit and submit them to the President Director and the Board of Commissioners; 7. Coordinate and co operate with Audit Committee.
Struktur Audit Internal
Internal Audit Structure
Posisi Kepala Unit Audit Internal ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Utama Perseroan No. 002/DIRUT RR/XII/2014 tanggal 12 Desember 2014 dan menunjuk Bapak Danan Wirawan sebagai Kepala Unit Audit Internal. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Audit Internal dibantu oleh seluruh Manager Perseroan. Kepala unit Internal Audit diangkat dan dapat diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.
The Head of Internal Audit Unit established based on Board of Directors Decree No. 002/DIRUT RR/ XII/2014 dated December 12, 2014 and appointed Mr. Danan Wirawan as the Head of Internal Audit Unit. To perform his duties, Internal Audit Head is assisted by all of Company’s Manager. The Internal Audit Head is appointed and may be dismissed by the President Director subject to the approval of the Board of Commissoners.
78
Tata Kelola Perusahaan : Unit Audit Internal | Corporate Governance : The Internal Audit __________________________________________________________
Pencapaian Unit Audit Internal
Internal Audit Unit Accomplishment
Kegiatan Unit Audit Internal pada tahun 2014:
The Internal Audit Unit activities in year 2014:
1. Pelaksanaan kegiatan audit terhadap unit kerja Perseroan meliputi Keuangan, Shared Services dan Business Development; 2. Audit terhadap rencana pelepasan saham PT Suryandra Nusa Bhakti; 3. Audit terhadap pembukuan PT Cahya Saguna Niketana terkait dengan tutupnya kegiatan operasional perusahaan; 4. Berkoordinasi dengan Entitas Anak Perseroan untuk menjalankan fungsi pengendalian internal pada semua kegiatan operasional; 5. Mengembangkan kompetensi dengan mengikuti Certified Internal Auditor program; 6. Berkoordinasi dengan kantor Akuntan Publik untuk menjamin kelancaran proses audit eksternal di lingkungan Perseroan.
1. Conducting an audit of the Company’s working unit includes Finance and Accounting, Shared Services and Business Development; 2. Audit the plan to release the shares ownership at PT Suryandra Nusa Bhakti; 3. The audit of the books of PT Cahya Saguna Niketana related with the shutdown of it operations; 4. Coordination with Subsidiary of the Company to perform the functions of internal control in all operations; 5. Develop competence by following a Certified Internal Auditor program; 6. Coordination with Public Accountant’s office to ensure the smooth running of the external audit process within the Company.
Terkait hasil dari proses audit yang dilakukan, Unit Internal Audit telah mempersiapkan dan menyampaikan laporan hasil audit dengan dilengkapi saran tindakan perbaikan untuk memperbaiki proses atau meningkatkan kualitas kerja dari pihak yang diaudit.
Regarding the outcome of the audit process, the Internal Audit Unit has prepared and submitted the comprehensive audit report with recommendation of corrective actions to improve the process or recommendation to enhance the quality of the auditee job results.
Profil Kepala Unit Audit Internal | Profile of Head of Internal Audit Unit
DANAN WIRAWAN, Seorang Warga Negara Indonesia merupakan pemegang Certified Internal Auditor (CIA) dari Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPA&K) Universitas Indonesia. Lulusan Ekonomi Universitas Gunadarma ini memiliki lima tahun pengalaman sebagai Akuntan, diantaranya sebagai Senior Consultant di KAP Tjiendradjaja & HandokoTomo yang berafiliasi dengan Mazars International sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan. Pada tanggal 12 Desember 2014, Beliau diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan. DANAN WIRAWAN, An Indonesian citizen is a Certified Internal Auditor (CIA) published by PPA & K Universitas Indonesia. He obtain a degree in Economics from Gunadarma University in 2008 and has five years of experience as an Accountant among others as Senior Consultant at KAP Tjiendradjaja & HandokoTomo who affiliated with Mazars International before joining the Company. Appointed as the Company Head of Internal Audit Unit since December 12, 2014.
79
Tata Kelola Perusahaan| Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Direksi | The Board of Directors Komite Audit | The Audit Committee Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee Sekretaris Perseroan | Corporate Secretary Audit Internal | Internal Audit Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management Kode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko Internal Control and Risk Management
Sistem pengendalian internal dilakukan melalui penerapan pembagian tugas, tanggung jawab dan kewenangan seluruh anggota Perseroan yang dilandasi oleh Kode Etik dan Budaya Perseroan. Secara khusus pengendalian internal dilakukan oleh Komite Audit, Unit Audit Internal, Legal dan Risk Assessment Manager.
Internal control system has been conducted through the implementation of job, responsibility and authority distribution based on the Company Culture and Code of Conduct. Internal control especially conducted by Audit Committee, Internal Audit Unit, Legal and Risk Assessment Manager.
Pengendalian Keuangan dan Operasional
Financial and Operational Control
Komite Audit berperan dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pengendalian internal secara makro dan melakukan kajian pada aspekaspek kritikal dari pengendalian internal. Unit Audit Internal melakukan pengendalian internal pada kegiatan operasional Perseroan sesuai dengan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia (PSAK) dan Piagam Audit Internal Perseroan. Unit Legal memastikan bahwa kebijakan, keputusan perusahaan dan seluruh aktivitas bisnis dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku. Sedangkan Risk Assessment Manager bertugas melakukan kajian terhadap potensi resiko usaha khususnya aspek teknis dan komersial dari bisnis yang dijalankan Perseroan.
The Audit Committee has a role in monitoring the implementation of internal control in broader way and conducts studies on critical aspects of internal control. Internal Audit Unit has a role in conducting internal control at the operational activities of the Company in accordance with PSAK (Indonesian accounting standards) and the Internal Audit Charter. Legal Unit has a role in ensuring that the policies, decisions and all of business activities is conducted in accordance with the provisions of applicable laws and regulations. In addition, Risk Assessment Manager has a task to conducting studies on the potential business risks, especially the technical and commercial aspects of the Company’s business operations.
Pengendalian internal juga dilakukan terhadap prosedur pelaporan. Hal tersebut diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang dipersyaratkan untuk diungkapkan di dalam laporan yang disampaikan telah dicatat, diproses, dirangkum dan dilaporkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan sesuai ketentuan.
Internal control is also conducted at the reporting procedure. It is necessary to ensure that information required to be disclosed in reports to be submitted have been recorded, processed, summarized and reported within the time prescribed in accordance with the provisions.
Efektifitas Sistem Pengendalian Internal
Review of the Company Internal Control System
Atas semua pelaporan yang dikirimkan kepada Direksi, akan dilakukan pembahasan dalam rapat Direksi. Apabila diperlukan, Direksi akan mengundang unit-unit terkait untuk melakukan penajaman atas rekomendasi yang disampaikan. Pelaporan tersebut digunakan oleh Direksi Perseroan untuk menetapkan keputusan secara akurat dan tepat waktu.
All reports that has submitted to the Board, of Directors, willbe discussed in the Board of Directors meeting. Whenever necessary, the Board of Directors shall invite the relevant units to sharpening the recommendations which has submitted. The reports will be used by the Board of Directors to issue a decision in a timely and accurate manner. 80
Tata Kelola Perusahaan : Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko| Corporate Governance : The Internal Control and Risk Management________________
Untuk hal-hal yang bersifat kritis, Komite Audit akan memberikan pandangan kepada Dewan Komisaris Perseroan. Dewan Komisaris selanjutnya akan mengadakan pembahasan bersama dengan Direksi untuk memastikan bahwa setiap langkah Perseroan tetap berada pada koridor hukum, peraturan perundangan dan strategi Perseroan.
For critical items, the Audit Committee will provide insight to the Company Board of Commissioners. The Board of Commissioners will hold a joint discussion with the Board of Directors to ensure that every step of the Company remain in the corridor of laws, regulations and the Company’s strategy.
Atas semua kegiatan yang dijalankan Perseroan selama tahun 2014, Dewan Komisaris dan Direksi telah memastikan bahwa:
To all activities undertaken during 2014 the Company Board of Commissioners and Board of Directors has ensured that:
1. Laporan keuangan telah disusun sesuai standar akuntasi yang berlaku; 2. Kegiatan operasional Perseroan telah berjalan sesuai peraturan perundangan yang berlaku; 3. Potensi resiko usaha Perseroan telah dapat diantisipasi secara wajar; 4. Tidak ditemukan adanya penyimpangan terhadap kewenangan Direksi dalam pengelolaan Perseroan;
1. The financial statements have been prepared in accordance to accounting standards; 2. The Company’s business have been operated in accordance with the prevailing regulations; 3. The potential risk of the Company’s business have reasonably anticipated; 4. There were no deviations from the authority of the Board of Directors in managing the Company;
Secara keseluruhan, kegiatan pengendalian internal Perseroan dijalankan secara terus menerus dengan kualitas yang semakin ditingkatkan sehingga berjalan dengan cukup efektif.
In overall, the Company’s internal control activities have been continuously conducted with further enhanced quality that lead to the effective results.
Manajemen Resiko
Risks Management
Berdasarkan hasil pemetaan potensi resiko usaha yang dilakukan oleh Risks Assessment Manager di dapatkan empat potensi resiko utama yang dapat mempengaruhi Perseroan. Potensi resiko tersebut adalah:
Based on risks management process conducted by the Risk Assessment Manager, the Company identify four main potential business risks. Those risks are:
1. Resiko Permintaan dan Penawaran 2. Resiko Keuangan 3. Resiko Kebijakan dan Strategi Pemerintah 4. Resiko Pengelolaan Operasional
1. Risk of Supply and Demand 2. Risk of Financial Situation 3. Risk of Government Policy and Strategy 4. Risk of Operation Management
Melalui analisis potensi, mitigasi resiko dan pelaksanaan strategi antisipasi yang tepat, Perseroan telah berhasil melakukan pengelolaan resiko dengan baik. Jenis resiko, mitigasi, pelaksanaan dan evaluasi atas pengelolaan resiko Perseroan dijelaskan dalam tabel-tabel sebagai berikut:
Through risk analysis, risk mitigation and the implementation of acurate anticipation strategy, The Company has well managed the all risks of the business. The risks, mitigation, actions and evaluation of the risks management explained in the following table:
81
________________Tata Kelola Perusahaan : Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko| Corporate Governance : The Internal Control and Risk Management
Resiko Perseroan: Permintaan dan Penawaran | Risks of Supply and Demand Penjelasan | Description Ketersediaan pasokan gas dan penurunan volume permintaan gas menjadi salah satu resiko utama dari Perseroan. The availability of gas supply and reduction of gas demand are the prime risk for the Company. Mitigasi | Mitigation
Dari sisi pasokan, Perseroan perlu melakukan pemetaan profil pelanggan untuk mengukur pola penyerapan dan kemudian mengamankan pasokan gas 5-10 tahun kedepan. Dari sisi permintaan, Perseroan juga perlu melakukan pemetaan situasi persaingan di daerah operasinya, khususnya yang berpotensi mengurangi pendapatan Perseroan. From the supply side, the Company shall conducts customer profile mapping to measure their absorption patterns and followed by securing gas supply for the next 5-10 years. From the demand side, the Company shall conducts competition profile mapping that might reduce demand of Company’s product and services
Evaluasi | Evaluation
Untuk daerah operasional Jambi, PT Energasindo Heksa Karya sebagai Entitas Anak Perseroan berhasil mendapatkan tambahan pasokan gas dari ConocoPhillips untuk memenuhi kebutuhan PLN Payo Selincah Jambi. Sedangkan untuk daerah Jawa Barat dan Banten, efisiensi gas yang dilakukan pelanggan dan ketatnya kompetisi dengan PGN ditanggapi Perseroan dengan memberikan promosi jangka pendek berupa penjualan dengan potongan harga sebagai imbalan atas naiknya penyerapan gas pelanggan. Dalam jangka panjang, PT Energasindo Heksa Karya melakukan kerjasama strategis dengan Pertagas untuk mengamankan pasokan gas bumi dan perluasan usaha ke kawasan-kawasan industri di Propinsi Banten dan Jawa Barat. Kerjasama ini diformalkan dalam wadah Local Distribution Company (LDC). In the operation area of Jambi, PT Energasindo Heksa Karya as a Company Subsiadiary succeeded in increasing the supply of gas from ConocoPhillips to meet the needs of PLN Payo Selincah Jambi. For operation area in Banten and West Java, the customers efficiency program and tight competition with PGN, responded by PT Energasindo Heksa Karya by launching short-term sales promotions for customers to sale gas at attractive price as a compensation for the increase of their gas absorption. In the long term, The Company subdidiary, PT Energasindo Heksa Karya, has been developing strategic partnerships with Pertagas to secure gas supply and expansion into industrial zones in the province of Banten and West Java. This partnership formalizes in a form named Local Distribution Company (LDC).
Resiko Perseroan : Situasi Keuangan | Risks of Financial Situation Penjelasan | Description Fluktuasi nilai tukar, alur kas, pergerakan tingkat suku bunga perlu untuk diwaspadai demi menjamin posisi aman keuangan untuk mendanai operasional Perseroan Exchange Rate fluctuation, Company cashflow, movement of interest rates need to be monitored to secure Company’s ability to fund its operation. Mitigasi | Mitigation
Perseroan melindungi diri dari dampak selisih nilai tukar mata uang dengan mengusahakan penjualan gas dengan mata uang dollar Amerika sesuai dengan pembelian gas yang juga dalam mata uang dollar Amerika. Melakukan pendekatan dengan pihak Bank untuk mendapatkan tingkat suku bunga yang kompetitif. The Company shall protect against fluctuation in exchange rates by selling gas in US dollar currency as the Company purchases gas in US dollar. Aproaching Bank to obtain competitive interest rates.
Evaluasi | Evaluation
Untuk mengantisipasi resiko keuangan, Perseroan telah melakukan penjualan gas bumi dalam Dollar Amerika untuk mengimbangi pembelian gas bumi dalam mata uang yang sama. Selain itu, Perseroan juga telah melakukan pendekatan dengan Bank untuk mempertahankan tingkat suku bunga yang kompetitif. To anticipate the financial risk, the Company has establish all gas sales price in US dollars, to balance gas purchase in the same currency. In addition, the Company has also establish deals with Bank to maintain competitive interest rate.
82
Tata Kelola Perusahaan : Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko| Corporate Governance : The Internal Control and Risk Management________________
Resiko Perseroan : Kebijakan dan Strategi Pemerintah | Risks of Government Policy and Strategy Penjelasan | Description Perubahan kebijakan dibidang ekonomi dan perdagangan serta perkembangan politik ditingkat pusat dan lokal juga memberi pengaruh terhadap perkembangan Perseroan Changes in economic and trade policies, and the dynamic of political situation in central and local level could also influence the development of the Company. Mitigasi | Mitigation
Perseroan secara berkelanjutan harus melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah, melakukan kajian terhadap potensi risiko yang dapat terjadi dan melakukan antisipasinya. The Company shall monitor all the regulation changes issued by central government and regencies, and then review the potential risks and prepare for mitigations.
Evaluasi | Evaluation
Penyelenggaraan pemilihan Wakil Rakyat dan Presiden di tahun 2014, membuat Pemerintah Pusat belum banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru di sektor industri gas bumi. Usaha Perseroan pada tahun 2014 masih dipengaruhi efek dari kebijakan Pemerintah pada tahun 2013. Salah satu yang mempengaruhi tersebut adalah kebijakan menaikkan harga jual gas pada tahun 2013. Situasi tersebut yang diikuti dengan kenaikan Upah Minimum Propinsi tahun 2014 telah mendorong para pelanggan khususnya di Banten dan Jawa Barat untuk melakukan pengurangan penggunaan gas. Menanggapi hal tersebut, PT Energasindo Heksa Karya sebagai Entitas Anak Perseroan melancarkan program Roadmap to Excellence yang mengintegrasikan aspek pelayanan, aspek teknis dan aspek pemasaran yang pada akhirnya dapat mempertahankan volume penjualan sedikit lebih baik dibandingkan tahun 2013. Pada sisi lain, PT PDPDE Gas sebagai Entitas Anak Perseroan berhasil menyelesaikan proses perijinan dari SKK Migas untuk menyalurkan 5 MMSCFD gas untuk keperluan PLN Jambi. The Legislator and President election in year 2014 have made the Central Government release less new policies for gas industry. Hence, The Company’s business in year 2014 was only influenced by the Government policies in year 2013. One of the policies was the increase of the gas price in 2013. This policy which followed by the increase of provincial minimum wages in 2014 was triggering customers especially in Banten and West Java to reduce their gas consumption. To respond these challenges, PT Energasindo Heksa karya launched Roadmap to program excellence that integrates service excellence, technical excellence and marketing excellence which are able to increase the gas sales volume higher than last year. Another achievement came from PT PDPDE Gas which were able to complete the process of legal permit from SKK Migas to supply 5 MMSCFD gas for PLN Jambi.
Resiko Perseroan : Pengelolaan Operasional | Risks of Operation Management Penjelasan | Description Aset pipa Perseroan terpapar terhadap resiko seperti “pipeline integrity” dan dekatnya lokasi pipa dengan pusat aktifitas masyarakat. The Company’s pipes asset expose to risks such as pipeline integrity and the location of the facilities which are close to the public activities. Mitigasi | Mitigation
Perseroan secara berkelanjutan melakukan penguatan jaringan pipa dan fasilitas penunjang terkait untuk meningkatkan kehandalannya. Hubungan baik dengan masyarakat disekitar kegiatan operasional terus ditingkatkan melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. The Company continuously taking measures to strengthen the existing pipeline network and supporting facilities to improve its integrity. Streghtening relations with the communities surounding the operational activities through the Corporate Social Responsibility program.
Evaluasi | Evaluation
Program Tanggung Jawab Sosial Perseroan dapat dikatakan berhasil meredam potensi gangguan keamanan akibat meningkatnya suhu politik pada tahun 2014. Disamping itu, Perseroan juga melakukan resertifikasi jalur pipa untuk menguji kelayakan pipa sesuai dengan peraturan Migas. Pada tahun 2014, Perseroan menjalankan program Intelligent Pigging pada ruas Tempino Kecil Payo Selincah untuk mendapatkan kondisi akurat pipa dijalur tersebut. Implementation of the Company Social Responsibility programs was able to minimize potential risk of security problems due to political tensions in 2014. The Company also conducts pipelines recertification to test the feasibility of the pipeline in accordance with the regulation of Migas. For year 2014, the Company conducted Intelligent Pigging Program for pipe segment Tempino Kecil - Payo Selincah to get the accurate pipelines condition.
83
Tata Kelola Perusahaan| Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham | The General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Direksi | The Board of Directors Komite Audit | The Audit Committee Komite Baru Perseroan | The Company’s New Committee Sekretaris Perseroan | The Corporate Secretary Audit Internal | The Internal Audit Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko | Internal Control and Risk Management Kode Etik dan Budaya Perseroan | Code of Ethic and Company Culture
Kode Etik dan Budaya Perseroan Code of Ethic and Company Culture
Perseroan selalu mengupayakan untuk dapat memenuhi kewajiban sosial dan moral terhadap lingkungan operasional sesuai tatanan yang berlaku di Indonesia maupun internasional. Untuk itu, maka setiap anggota wajib menjalankan kegiatan secara bertanggung jawab, sesuai norma hukum, peraturan, dan perundangan yang berlaku.
Company pays serious attention to fulfill its social and moral obligation to operational environment according ethics which are applicable in Indonesia and also international. Therefore all members are obliged to run activities with responsible in accordance with norms of law, and the prevailing states laws and regulations.
Pokok-Pokok Kode Etik
Content of Code of Ethics
1. Akurasi data Penyimpanan dan penyampaian akurat data menjadi tanggung jawab dan prioritas utama dalam operasional anggota Perseroan. Setiap anggota diharapkan menjunjung tinggi kejujuran dan tidak terlibat dalam pencatatan atau penyampaian data bisnis yang tidak akurat atau tidak benar baik secara lisan ataupun tulisan.
1. Data accuracy It is the responsibility of all employees to ensure that all records and data submission are the primary concerns in every members operational. In all aspects of business, every members shall adhere to the highest standards of honesty and not to engage in inaccurate, false or misleading record keeping or submission, whether in writing or verbal.
2. Informasi Rahasia Dokumen yang bertanda “Pribadi dan Rahasia” atau harus aman tersimpan dan tidak di perkenankan dibuka kepada pihak yang tidak berkepentingan. Data perusahaan adalah milik Perseroan yang harus di perlihara dan dijaga dan tidak dibuka tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
2. Classified Information All documents marked with “Confidential” shall be keep in safe condition and not to be disclose to any unauthorized persons. All Company”s information is the property of the Company which has to be care and protect and shall not be disclosed without prior the Board of Director approval.
3. Benturan Kepentingan Hubungan antara pemberi kerja dan pekerja didasari pada norma bahwa pekerja akan bertindak sesuai kepentingan dari pemberi kerja dan karenanya pekerja sepatutnya tidak menempatkan dirinya pada situasi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan.
3. Conflict of Interest In an employer and employee relationship, it is an implied term under applicable laws that an employee must act faithfully and in accordance with the interests of the employer and shall not act in any manner which will put their personal interests in conflict with those of the employer.
4. Hadiah/Cindermata/Gratifikasi/Pemberian Dalam berhubungan bisnis, hadiah atau cinderamata kadang kala ditawarkan oleh pihak lain. Apabila pemberian tersebut tidak ada indikasi untuk mempengaruhi suatu keputusan dan memiliki nilai yang wajar, maka dapat diterima demi menjaga kesantunan.
4. Gift/Souvenirs/Gratification/Entertainment In business relationships, gift, courtesies or souvenirs are sometimes offered by other parties. Those gifts, in appropriate categories and for courtesies may accepted, if does not intended to improperly influence the decisions.
84
Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture__________________________________
5. Hubungan Kerja Merujuk kepada Nilai-Nilai Perusahaan, setiap anggota diharapkan untuk:
5. Work Relationships With reference to Company Values, each member is obliged to:
• Menghormati perbedaan suku, agama, ras, golongan, dan mengedepankan semangat kebersamaan; • Menjaga diri dari sikap dan tindakan yang kurang/tidak patut di masyarakat; • Jujur dan berkomitmen terhadap pencapaian sasaran yang ditetapkan; • Terbuka terhadap upaya peningkatan kualitas diri yang bermuara kepada mutu kerja; • Taat dan tunduk kepada semua peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia; • Taat dan tunduk kepada Peraturan Perusahaan.
• Respect differences in ethnicity, religion, race, class, and put forward the spirit of togetherness; • Keep away from attitudes and actions that are less or in appropriate in social life; • Honest and committed to th achievement of established goals; • Open mind with the effort to improve self quality that leads to the quality of work;
6. Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sebagai bagian dari Nilai-Nilai Perusahaan, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja menjadi komitmen setiap individu melalui:
6. Environment, Work Health and Safety With reference to the Company Values, each member is committed to the environment, work health and safety, through:
• Penguasaan dan pemahaman situasi dan kondisi kerja; • Proaktif dalam mencegah atau mengurangi kondisi yang dapat memicu terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja, kebakaran, pencemaran lingkungan dan gangguan keamanan; • Tanggap atas situasi darurat yang terjadi dan dengan cepat dan tepat bertindak untuk meminimalkan dampak negatif yang dapat timbul dari situasi tersebut.
• Familiarize with the situations and condition of work it self; • Proactive to protect or to minimize all conditions that might lead to accident, illness because of work, fire, environmental pollution and security disruption;
7. Aset Perusahaan Atas aset perusahaan yang digunakan, setiap anggota berkewajiban untuk:
7. The Company Assets To all of the Company assets, members are obliged to:
• Memelihara fasilitas kerja yang diamanatkan; • Menggunakannya secara patut dan sesuai peruntukannya; • Melaporkan kerusakan yang terjadi untuk memelihara jangka waktu/usia pakainya; • Mengembalikannya dalam keadaan baik bila perusahaan meminta atau disebabkan putusnya hubungan kerja.
• Maintain working facilities which are mandated; • Appropriate use the assets according to their designation; • Report any defect that occurs to maintain its operational life time; • Return it in good condition whenever the Company requested or in terms of working termination.
• Comply and adhere to all applicable laws and regulations in the Republic of Indonesia; • Comply and adhere to the Company Regulations.
• Appropriate emergency response to the situations that occurred and act accordingly to minimize the negative impacts that might arise from such situations.
85
__________________________________Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture
Pokok-Pokok Budaya Perseroan
Content of the Company Culture
Budaya Perseroan diterjemahkan dalam bentuk tata nilai yang melekat dan menjadi falsafah yang diyakini dan disepakati sebagai acuan dalam mencapai visi dan misi Perseroan.
Company culture is demonstrated in form of Company values. The values are becoming a foundation to achieve the Company vision and mission.
Sejalan dengan visi dan misi yang baru, Perseroan melakukan penggalian kembali terhadap tata nilai dari kehidupan berorganisasi sehingga mendapatkan lima nilai mendasar yang disingkat dalam sebuah kata CREATE.
To align Company activities with its new vision and mission, the Company review the organization practice and finally evolved with five basic values which can be summarized as CREATE.
1. C untuk | C for
Creativity adalah kemampuan untuk berkreasi secara berkualitas terus menerus mencari gagasan dan cara baru untuk memberikan hasil yang terbaik. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:
is the ability to be creative in a remarkable ways and consistently looking for ideas and finding new methods to obtain the best results. The behaviors include:
• Terbuka terhadap ide dan pemikiran baru; • Mencari ide yang dapat menyesuaikan dengan perubahan untuk mendukung pengembangan usaha; • Menyesuaikan diri terhadap teknologi terkini di bidang energi dan lingkungan hidup; • Menantang paradigma lama untuk mencari cara yang lebih baik dalam bekerja; • Tidak merasa puas dengan kemapanan; • Mendukung pengembangan produk atau pelayanan, metode dan prosedur baru.
• Open to ideas and new ways of thinking; • Looking for ideas which can adapt with changes to support business development; • Adjusting to the latest technology in energy and environment; • Challenging old paradigms to find new ways for better work process; • Never satisfied with the status quo; • Support the development of products, or services, methods and new procedures.
2. R untuk | R for
Responsibility adalah kualitas dari kelayakan, ketepatan, etika dan integritas untuk mendapatkan kepercayaan serta penghargaan dalam berbisnis. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:
is the quality in the sum of feasibility, accuracy, ethics and integrity to gaining trust and appreciation in doing business. The behaviors include:
• Berusaha menguasai kompetensi sesuai dengan penugasan yang diberikan; • Patuh terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik; • Selalu menyelesaikan komitmen secara efektif dan tepat waktu; • Menghargai pihak lain dalam berbagai interaksi bisnis; • Menunjukkan usaha keras untuk bertanggung jawab, bisa diandalkan dan dapat dipercaya;
• Put effort to mastering related competencies in accordance with the given assignments; • Comply with good corporate governance principles; • Always complete commitments effectively and in a timely manner; • Respect for others in a variety of business interactions; • Demonstrate effort to be responsible, dependable and trustworthy; 86
Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture__________________________________
• Demonstrate qualities of self-integrity.
• Menunjukkan integritas diri yang baik.
3. E untuk | E for
Excellence adalah upaya yang luar biasa dan konsisten dalam memberikan hasil serta menjalankan usaha dengan kualitas yang terbaik. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:
is the willingness to taking extraordinary level of efforts and to demonstrate consistent behaviors in delivering the best quality results. The behaviors include:
• Berjuang untuk kinerja yang unggul dengan menerapkan best practice dalam bidang terkait; • Konsisten dalam mengupayakan pertumbuhan nilai perusahaan; • Menerapkan prosedur yang tepat demi memastikan keselamatan seluruh pemangku kepentingan; • Terus menerus memperbaiki produk dan pelayanan untuk disampaikan kepada pelanggan; • Menerima tantangan untuk menjadi yang terbaik; • Menunjukkan ketekunan, kerja keras dan usaha yang efektif untuk memperbaiki kualitas produk dan pelayanan.
• Striving for superior performance by implementing best practices in related fields; • Consistent in spearheading the growth of the values of the company; • Implementing appropriate procedures to ensure the safety of all stakeholders; • Continuing to improve products and services to be delivered to customers; • Accepting the challenge to be the best; • Demonstrating persistence, hard work and effective efforts to improve the quality of products and services.
4. A untuk | A for
Adaptability adalah kemampuan untuk melakukan perubahan secara efektif guna menanggapi situasi yang berubah. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi:
is the ability to making necessary adjustment effectively to respond to changing circumstances. The behavior includes:
• Aktif mengkomunikasikan tujuan atas dasar prinsip solusi menang-menang; • Kemauan untuk bekerja dalam berbagai situasi, dengan berbagai individu dan kelompok; • Menunjukkan keterbukaan terhadap struktur, prosedur dan teknologi yang baru • Bersedia beralih ke strategi yang berbeda ketika strategi semula yang dipilih terbukti tidak berhasil; • Menunjukkan kemauan untuk mengubah posisi dan prinsip yang awalnya dipegang teguh demi hasil yang lebih baik; • Melihat manfaat dari cara pandang yang berbeda dengan cara pandang diri sendiri.
• Actively communicate goals based on the principle of win-win solution; • Willing to work in a variety of situations, with a variety of individuals and groups; • Demonstrate openness to new structures, procedures and technologies; • Willing to switch to a different strategy when originally chosen strategy proved unsuccessful; • Demonstrate willingness to change positions and principles for the sake of better results; • Viewing values from a different perspective with own-self.
87
__________________________________Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture
5. T untuk | T for
Teamwork adalah kemampuan dalam bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun perilaku yang diharapkan meliputi
is the ability to cooperate and work with others to achieving the agreed target. The indicators of behavior include:
• Menekankan sinergi dalam bekerja sama didalam grup; • Setiap anggota kelompok bertanggung jawab terhadap hasil tim; • Bekerja sama secara efektif untuk mencapai target kelompok; • Mendengarkan dan menanggapi secara tepat gagasan-gagasan dari orang lain • Mengutarakan ketidaksetujuan secara konstruktif; • Memperteguh dan memberi penghargaan kepada anggota kelompok atas kontribusi mereka.
• Emphasizing synergy of working together in a group; • Each group member is responsible for the team results; • Working together effectively to achieve the group targets; • Listen and respond appropriately to all ideas of others; • Expresses disagreement constructively;
Sosialisasi Kode Etik dan Budaya Perusahaan
The Socialization of Code of Ethics and Company Culture
Dengan dicanangkannya visi, misi dan tata nilai baru Perseroan, maka upaya sosialisasi kode etik dan budaya perusahaan kembali dimulai. Serangkaian program mulai dijalankan di awal tahun 2015, seperti persiapan kebutuhan pelatihan dan penyusunan buku “Kode Etik dan Budaya Perusahaan” yang baru.
With the declaration of the new vision, new mission and new values, the Company started to initiate the dissemination code of ethics as well as a new corporate culture. A series of programs will start at the beginning of year 2015 such as the preparation of training needs and the preparation of the “Code of Ethics and Corporate Culture” new book.
Penerapan Kode Etik Perusahaan
The Company Code of Ethics Application
Perseroan meyakini bahwa kode etik dan nilainilai perusahaan ini harus diterapkan secara konsisten di dalam kegiatan harian Perseroan. Untuk itu semua anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan diminta untuk menandatangani pernyataan kefahaman dan tunduk terhadap kode etik Perseroan. Lebih lanjut, Peraturan Perusahaan yang sekarang ada akan berakhir ditahun 2015. Untuk itu, Perseroan akan melakukan kajian atas kesesuaian Peraturan Perusahaan tersebut termasuk tata nilai yang baru untuk mendukung pelaksanaan kode etik.
The Company believes that the code of ethics and company values should be applied consistenly in daily activities. To ensure that, all of the Board of Directors, Board of Commissioners and employees of the Company are required to sign statement of understanding and compliance to the Company code of ethics. Furthermore, the existing Company Book of Regulation will expire in year 2015. In order to renew the book, the Company will conduct a study to be inline with the Company’s Book of Regulations including the new values to ensure implementation of the code of ethic.
• Strengthen and give awards to members of the group for their contributions.
88
Tata Kelola Perusahaan : Kode Etik dan Budaya Perseroan| Corporate Governance : Code of Ethic and Company Culture__________________________________
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
Perusahaan mendorong setiap anggotanya untuk melaporkan setiap tindakan tidak etis, atau pelanggaran hukum dengan menyebutkan identitas dirinya pada saat melaporkan adanya tindakan atau dugaan pelanggaran.
The Company encourages all members to report any unethical acts or violation of the law by stating his/her identity at the time of reporting the actions or alleged violation.
Perlindungan terhadap Pelapor
Protection of the Whistleblower
Perseroan menjamin bahwa setiap anggota yang dengan niat baik melaporkan adanya perilaku tidak etis, pelanggaran terhadap hukum, tindakan pelecehan, pengucilan, tidak mengalami konsekuensi kekaryawanan.
The Company guarantees every member who is in good faith reporting unethical behavior, violation of the law, harassment, ostracism, not to face employement consequences.
Penanganan dan Pengelola Pengaduan
Handling the Report
Setiap anggota Perseroan yang mengalami atau mengamati perilaku tidak etis atau tindakan melawan hukum, diharapkan segera melaporkan hal tersebut kepada atasan langsung, dan apabila hal tersebut belum dapat terselesaikan, maka dapat menghubungi staff personalia, dan jika belum juga dapat terselesaikan maka dapat menghubungi Direktur Utama baik secara langsung, melalui telepon ataupun melalui e-mail.
Every member who experienced or observed unethical conduct or illegal actions, is expected to immediately report it to his/her immediate supervisor, and when it can not be resolved, then he/she can contact personnel staff, and if that also can not be resolved, he/she can directly contact the President Director either by person, by phone or by email.
Pelaku tindakan tidak etis ataupun pelanggaran terhadap hukum akan menghadapi sanksi baik berupa hukuman indisipliner (teguran, peringatan, skorsing), sampai dengan pemecatan, serta tidak tertutup kemungkinan untuk diproses secara hukum negara.
Member that has conducted unethical actions or violation of the law will face disciplinarry sanction (reprimands, warning, suspensions) until dismissal and possibly to be prosecuted by state.
Pada sisi lainnya, setiap anggota diingatkan bahwa melaporkan sesuatu yang tidak benar atau tidak mendasar merupakan suatu tindakan yang melanggar hukum.
On the other hand, every member is reminded that it is considered an unlawful act if someone reports something that it is not true or not based on facts.
89
TANGGUNG JAWAB SOSIAL Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial| Sosial Responsibility Tanggung Jawab Sosial| Sosial Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility
Perseroan menyadari bahwa penerapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan jalan untuk mempertahankan pertumbuhan positif Perseroan. Karena itu, tanggung jawab Perseroan selalu diwujudkan dalam bentuk yang selaras dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah-daerah operasional Perseroan.
The Company realizes that the application of corporate social responsibility is a way to maintainpositive growth of the Company. Therefore, the implementation of social responsibility of the Company is always aligned with the needs of society, especially in the areas of the Company’s operations.
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melakukan program tanggung jawab sosial yang tebagi dalam empat bidang-bidang sebagai berikut:
Throughout 2014, the Company has conducted social responsibility program which can be divided into four areas as follow:
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja; 2. Lingkungan Hidup; 3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan; 4. Pelanggan
1. Occupational Health and Safety; 2. Environment; 3. Social and Responsibility Development; 4. Customers
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety
Perseroan menyadari bahwa pencapaian Perseroan didapatkan dari kerja keras semua anggota termasuk para karyawan. Untuk itu dalam penerapan tanggung jawab sosial bidang kesehatan kerja, Perseroan mengutamakan pencegahan dari pada pengobatan.
The Company realizes that the achievement of the Company was obtained from the hard works of all members including the employees. Therefore in the implementation of its social responsibility in occupational health, the Company prioritizes the health prevention rather than treatment.
Perseroan secara berkala mengadakan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi potensi gangguan kesehatan pada karyawan dan kemudian melakukan tindak penanggulangan dini untuk mencegah timbulnya penyakit khususnya akibat bekerja. Selain itu, Perseroan juga mensponsori berbagai kegiatan olahraga sesuai minat karyawan seperti futsal, aerobik, fitnes, bersepeda dan bowling.
The Company periodically provides annual medical health check up for all of employees to detect potential health problems in the employee and follow up by the early preventive or corrective actions to prevent illness especially as a result of work. In addition, the Company is sponsoring a variety of sport activities based on the interests of employees such as indoor soccer, aerobics, fitness, cycling and bowling.
Dalam bidang keselamatan kerja, Perseroan berkomitmen untuk terus menerus menanamkan budaya selamat kepada setiap unit-unit kerja. Karena itu Perseroan sepanjang tahun 2014 telah mengalokasikan sekitar 16% dari total waktu pelatihan yang diselenggarakan untuk membahas keselamatan kerja.
In the field of occupational safety, the Company committed to continously endorses safety culture to all of its working units. The Company in year 2014 has allocated about 16% from total of time spending for training to deliver training related with safety.
91
________________________________________________________Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility
Perseroan meyakini bahwa pengelolaan aspek keselamatan kerja bukanlah biaya, melainkan sebuah investasi dalam usaha. Komitmen ini telah memacu dan memberikan semangat untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keselamatan kerja dan pada tahun 2014, Perseroan berhasil mencapai akumulasi jumlah jam kerja tanpa kecelakaan sebesar 4.475.555 jam kerja.
The Company believes that the endeavours of occupational safety is not a cost, but as an investment in the business. This commitment has provided encouragement to continue and enhance the quality and safety aspects in the year 2014 which resulted the total 4,475,000 manhours accumulated without accident.
Dalam bidang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja tidak luput dari perhatian Perseroan. Perseroan telah menerapkan OHSAS dan SMK3 dilakukan pada Entitas Anak Perseroan. Salah satu program yang dijalankan pada tahun 2014 adalah Audit Surveilance dan Resertifikasi untuk OHSAS 18001:2007 dan SMK3 sebagaimana dilaksanakan oleh PT Energasindo Heksa Karya.
The Company also pays serious attention to the area’s of health and safety management system. The Company has Implemented OHSAS and SMK3 throughout the Subsidiaries. One of the program conducted in year 2014 was Surveillance audit and Recertification for OHSAS 18001: 2007 and SMK3 implemented by PT Energasindo Heksa Karya.
Karyawan PT Triguna Internusa Pratama, salah satu aset penting Perseroan. Employee of PT Triguna Internusa Pratama, one of Company’s important assets.
Kegiatan Emergency Response Team bersama PT Energasindo Heksa Karya, Damkar Kota Jambi, Polsek Mestong dan RS Royal Prima Jambi. Event of Emergency Response Team PT Energasindo Heksa Karya in cooperation with Fire Station City of Jambi, Police District Mestong and Royal Prima Jambi Hospital.
92
Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility _______________________________________________________
Lingkungan Hidup
Environment
Kebijakan Perseroan di bidang lingkungan adalah melakukan kegiatan usaha yang didasarkan kepada perlindungan lingkungan secara paripurna. Perlindungan tersebut sudah dimulai dari tahapan pradesain, konstruksi hingga operasional dan pemeliharaan yang bersifat berkelanjutan.
The company policy in the field of environmental is to conduct business based on comprehensive environmental protection. The protection has been impelemented starting from predesigned stage, construction stage, operations stage and ongoing operation and maintenance.
Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan, Perseroan secara konsisten melakukan kewajiban pelaporan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) sesuai peraturan yang berlaku. Hasil dari kegiatan tersebut didapati bahwa kondisi air dan udara serta tingkat kebisingan di area operasional Perseroan memiliki nilai parameter di bawah ambang batas yang ditetapkan.
The Company consistenly report its operations based on criteria set up in Environmental Management Principles (UKL) and Environmental Monitoring Principles (UPL) according to required regulations. The results of these activities founded that the condition of the air and water and also level of noises in the Company’s operational area has recorded a value below the threshold set of parameter.
Lebih jauh lagi, Perseroan mulai merintis upaya untuk mengolah limbah dari pemanfaatkan energi konsumen sebagai nilai tambah yang dapat dinikmati pelanggan. Perseroan mengharapkan selain memberikan nilai tambah bagi pelanggan, upaya ini dapat menjadi bagian dari upaya Perseroan untuk berperan dalam pengelolaan energi secara bijaksana.
Furthermore, the Company began pioneering efforts to treat waste of energy utilization from the consumers as an added value that can be enjoyed by the customers themselves. The Company expects in addition to providing added value to customers, these efforts is part of the Company’s contribution for proper energy management campaign.
Kegiatan Intelligent Pigging. Intelligent Pigging activities.
Salah satu bentuk kegiatan pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. One of Safety and Occupational Health Development Activities. 93
________________________________________________________Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Social and Community Development
Bantuan bagi bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan diberikan sesuai kemampuan Perseroan dan kebutuhan masyarakat di sekitar daerah operasi. Perseroan telah mengeluarkan biaya sebesar Rp. 668.700.000,- untuk bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan pada tahun 2014. Beberapa program sosial kemasyarakatan yang diakukan Perseroan pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Company’s social and community development was given based on Company capabilities and needs of the community in the operation area. The Company has spent IDR 668,700,000.- for community development program in year 2014. Some of the Company social and community program for year 2014 are shown in the following table:
Program Sosial Kemasyarakatan Tahun 2014
2014 Social and Community Program
Program | Programe
Lokasi | Location
Rp | IDR
Pembangunan infrastruktur berupa perbaikan rumah dan jalan Houses and access infrastructure rehabilitation
Jambi
345.000.000
Pendidikan anak yatim dan kurang mampu Education of orphans and childs from poor families
Jambi, Jakarta
112.500.000
Pemotongan hewan kurban pada perayaan Idul Adha Animal sacrifices at Idul Adha event
Jambi, Banten, Jawa Barat, Jakarta
117.400.000
Peringatan hari ulang tahun Kabupaten Muara Enim The celebration of the anniversary of the Regency of Muara Enim
Jambi
20.000.000
Penyelenggaraan turnamen olahraga persahabatan Sport friendship tournament
Banten, Jawa Barat
48.800.000
Bantuan musibah banjir Jakarta melalui Aksi Tanggap Mualamat-BMM Jakarta flood disaster assistance through Action Response Mualamat-BMM
Jakarta
25.000.000
Pemotongan hewan kurban di daerah operasional Jambi (5 Oktober 2014). Animal sacrifices in the operational area of Jambi (October 5, 2014).
Partisipan pada perayaan ulang tahun Kabupaten Muara Enim. Participant at the Anniversary of the Regent of Muara Enim. 94
Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial | Social Responsibility : Social Responsibility _______________________________________________________
Pelanggan
Customer
Perseroan menempatkan pelanggan sebagai mitra strategis sehingga Perseroan selalu memperhatikan keluhan ataupun pandangan pelanggan. Perseroan berkomitmen untuk memelihara hubungan baik dengan pelanggan dalam jangka panjang.
The Company treat customers as strategic partners that received full attention from the Company related with customers complaints or customers perspective. The Company is committed to maintaining good relations with customers in the long run.
Untuk itu Perseroan melalui Entitas Anak Usahanya selama tahun 2014 menyelenggarakan program peduli pelanggan sebagai berikut:
The Company through its Subsidiaries organized some events related with customers care during 2014 as follow:
1. Temu pelanggan dengan PT Energasindo Heksa Karya pada tanggal 30 Januari 2014; 2. Pelatihan “Intro to natural gas and operation” untuk memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban pelanggan pada daerah operasional Banten dan Jawa Barat pada tanggal 23 – 24 Juni 2014; 3. Meningkatkan sistem komunikasi data antara konsumen dan kantor operasional yang akan mempercepat respon apabila terjadi ketidaksesuaian, yaitu dengan dipasangnya Human Machine Interface (HMI) secara online yang dapat memberikan informasi secara real-time.
1. Customer Gathering held by PT Energasindo Heksa Karya on January 30, 2014; 2. Training “Intro to natural gas and operation” to give understanding related with customer’s rights and obligations for customer in the operational area of Banten and West Java on June 23 to 24, 2014; 3. Enhancing data communication system between the consumer and the operational office to speed up the response in the event of discrepancy, by installing online Human Machine Interface (HMI) that can provide real-time information.
Kegiatan pelatihan Intro to natural gas and operation (23-24 Juni 2014). Training event of Intro to natural gas and operation (June 23-24, 2014).
Donasi pendidikan bagi anak yatim dan kurang mampu yang diselenggarakan di Jakarta (7 Juli 2014). Donations for the education of orphans and childs from poor family 95 (July 7, 2014).
LAMPIRAN Attachment
Index Bapepam LK No. 431/BL/2012 Kriteria Ketentuan Umum
Criteria
Hal. Page
General terms
1. Laporan tahunan wajib memuat: 1. The annual report shall include: a. ikhtisar data keuangan penting; a. financial highlights; b. report from Board of Commissioners; b. laporan Dewan Komisaris; c. report from Board of Directors; c. laporan Direksi; d. company profile; d. profil perusahaan; e. analisis dan pembahasan manajemen; e. management discussion and analysis; f. tata kelola perusahaan; f. good corporate governance; g. tanggung jawab sosial perusahaan; g. corporate social responsibility; h. audited consolidated financial statements; h. hasil audit laporan keuangan tahunan; i. surat pernyataan tanggung jawab Dewan i. signature of the Board of Commissioners and Board of Directors related to the responsibility Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan; on validity of the annual report;
2. Laporan tahunan wajib disajikan dalam bahasa 2. The annual report must be written in good and Indonesia. Dalam hal laporan tahunan juga dibuat correct bahasa Indonesia. In term of annual dalam bahasa lain, baik dalam dokumen yang report also made with other language on the sama maupun terpisah, maka harus memuat same or separate documents, the information informasi yang sama. Dalam hal terdapat presented shall be equal. In case ofdivergence of perbedaan penafsiran, maka yang digunakan interpretation, thenthe annual report presentedin sebagai acuan adalah laporan tahunan dalam bahasa Indonesia shall be used as a reference; bahasa Indonesia;
3. Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa 3. The annual report shall be made in such way that sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan is easy to read. Pictures, graphs, tables and charts diagram disajikan dengan mencantumkan judul presented by mentioning the title and / or clear dan/atau keterangan yang jelas; description;
4. Laporan tahunan wajib dicetak pada kertas 4 The annual report shall be printed in good quality berwarna terang berkualitas baik, berukuran A4, of bright papers, in form of A4, bonded, and easy dijilid, dan dapat direproduksi dengan fotokopi; to reproduces by photocopiers;
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
1. Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam 1. Presented important financial information in bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun comparative form over a period of 3 (three) buku,setidaknya memuat: financial years, to covers at least: a. pendapatan; a. revenues; b. laba bruto; b. gross profit; c. laba (rugi); c. income (loss); d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan d. total income (loss) attributable to owners of kepada pemilik entitas induk dan kepentingan the parent entity and non-controlling interest; non pengendali; e. total comprehensive income (loss); e. total laba (rugi) komprehensif; f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat f. total comprehensive income (loss) attributable diatribusikan ke pemilik entitas induk dan to owners of the parent entity and nonkepentingan non pengendali; controlling interest; g. laba (rugi) per saham; g. income (loss) per share; h. jumlah aset; h. total asset; i. jumlah liabilitas; i. total liability; j. jumlah ekuitas; j. total equity; k. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; k. income (loss) ratio to the total asset; l. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; l. income (loss) ratio to the equity; m. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan; m. income (loss) ratio to the revenues; n. rasio lancar; n. current ratio; o. rasio liabilitas terhadap ekuitas; o. liability ratio to the equity; p. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; p. liability ratio to the total asset; and; q. informasi dan rasio keuangan lain yang relevan q. other information and financial ratios relevant dengan perusahaan dan jenis industrinya; to the company and its industry; 97
8, 9
Hal. Page
Kriteria
Criteria
10, 11
2. Laporan tahunan wajib memuat informasi 2. The annual report shall include information mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap regarding the shares issued for each quarter in the masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir period of 2 (two) financial years (if any), includes: (jika ada), meliputi: a. jumlah saham yang beredar; a. number of outstanding share; b. market capitalization; b. kapitalisasi pasar; c. harga saham tertinggi, terendah, dan harga c. record for highest, lowest, and closing share penutupan; price; d. volume perdagangan; d. trading volume;
10
3. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti 3. In case of corporate actions such as stock split, pemecahan saham (stock split), penggabungan reverse stock, stock dividend, bonus shares, and saham (reserve stock), dividen saham, saham par value reduction, the stock pricing information bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka referred to in point 2, shall be added explanation informasi harga saham sebagaimana dimaksud among others: angka 2, wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai: a. tanggal pelaksanaan aksi korporasi; a. execution date of corporate action; b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham, b. stock split ratio, reverse stock, share dividend, saham bonus, dan penurunan nilai saham; bonus share, and decline in share values; c. jumlah saham beredar sebelum dan sesudah c. number of outstanding share before and after aksi korporasi; corporate action; d. harga saham sebelum dan sesudah aksi d. share price before and after corporate action; korporasi;
Tidak ada | None
4. Dalam hal perdagangan saham perusahaan 4. In terms of stock trading suspension during the year, dihentikan sementara (suspension) dalam tahun the annual report shall include the explanation buku, maka laporan tahunan wajib menjelaskan regarding the reason for the suspension; mengenai alasan penghentian sementara tersebut;
Tidak ada | None
5. Dalam hal penghentian sementara seperti 5. In terms of suspension as referred in item 4. still dimaksud dalam angka 4. diatas masih berlangsung being imposed until the date of annual report hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka issuance, the Issuer or Public Company must Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan explain the actions of the company to resolve the tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan issue; masalah tersebut;
Laporan Dewan Komisaris
Report from Board of Commissioners
13, 14
1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai 1. Assessment on the performance of the Board of pengelolaan perusahaan; Directors in managing the company;
15
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang 2. View of the company’s business prospects as disusun oleh Direksi; established by the Board of Directors;
14
3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris 3. Change in the members composition of Board of dan alasan perubahannya (jika ada); Commissioners and the reason (if any);
Laporan Direksi
Report from Board of Directors
17, 18, 19 1. Kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain 1. The company’s performance, encompassing kebijakan strategis, perbandingan antara hasil among others strategic policies, comparison yang dicapai dengan target, serta kendala-kendala between achievement of results and targets and yang dihadapi perusahaan; challenges faced by the company; 19, 20
2. Gambaran tentang prospek usaha;
2. Business prospects;
21
3. Penerapan tata kelola perusahaan;
3. Good corporate governance implementation;
98
Kriteria
Criteria
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan 4. Changes in the composition of the Board of perubahannya (jika ada); Directors (if any);
Profil Perusahaan
Tidak ada | None
Company Profile
1. Nama, telepon, faksimile, email, laman dan alamt 1. Name, address, telephone, facsimile, email and perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor website and/or branch office or representative perwakilan, yang memungkinkan masyarakat office, where the public can obtain information dapat memperoleh informasi tentang perusahaan; about the company; 2. Riwayat singkat perusahaan;
Hal. Page
2. Brief history of the company;
23, 77
26, 27
3. Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran 3. The line of business as stated in the last Articles of 23, 24, 25 Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa Association; and type of products and/or services yang dihasilkan; produced; 4. Bagan struktur organisasi perusahaan, paling 4. Organization structure in the form of a chart, at kurang sampai dengan struktur satu tingkat di least until one level below the Board of Directors, bawah Direksi, disertai nama dan jabatan; completed with names and titles; 5. Visi dan misi perusahaan;
5. Company vision and mission;
24
28, 29
6. Profil Dewan Komisaris, meliputi: 6. The profile of Board of Commissioners, covers: a. nama; a. name; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan b. history of position, work experience, and dasar hukum penunjukkan pertama kali pada legal basis for the first appointment in issuer Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana or publicly listed companies, as set out in the tercantum pada berita acara keputusan RUPS; minutes of GMS decisions; c. riwayat pendidikan; c. history of education; d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan d. brief description of type of trainings attended in dalam rangka meningkatkan kompetensi order to improve the Board of Commissioners Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam competencies during the year (if any); tahun buku (jika ada); e. disclosure of affiliated relations with other e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris members of the Board of Director and Board lainnya, serta pemegang saham (jika ada); of Commissioner, as well as shareholder (if any);
30, 32
7. Profil Direksi, meliputi: 7. The profile of Board of Directors, covers: a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan a. name and brief description regarding the duty fungsi yang dilaksanakan; and function performed; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan b. history of position, work experience, and dasar hukum penunjukkan pertama kali pada legal basis for the first appointment in Issuer Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana or Public Listed Companies, as set out in the tercantum pada berita acara keputusan RUPS; minutes of GMS decisions; c. riwayat pendidikan; c. history of education d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan d. a brief description of the type of training in dalam rangka meningkatkan kompetensi order to mh, improve the competence of the Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku Board of Directors who have followed in the (jika ada); financial year (if any); e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan e. disclosure of affiliated relations with other anggota Direksi lainnya dan pemegang saham members of the Board of Director and (jika ada); shareholder (if any);
31, 32
8. Apabila terjadi perubahan susunan Dewan 8. In case of change in the composition of the Board Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah of Commissioners and/or Board of Directors after tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu the end of financial year until the time limit of penyampaian laporan tahunan, maka laporan annual report referral, the composition have set tahunan memuat susunan Dewan Komisaris dan/ in annual report are the latest and its previous atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya; composition;
Tidak ada | None
99
Hal. Page
Kriteria
Criteria
33, 34, 35 9. Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan 9. Number of employee and description of kompetensinya dalam tahun buku misalnya aspek competency development for the year including pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah implementation of employee education and dilakukan; training programs; 37
10. Uraian tentang nama pemegang saham dan 10. Description of the shareholder names and the persentase kepemilikannya pada akhir tahun percentage of theirs ownership at the end of buku, yang terdiri dari: financial years, which include: a. pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih a. Shareholder who own 5% or more shares; saham; b. Komisaris atau Direktur b. Commissioners and Directors; c. The group of public shareholders who each c. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masingown less than 5% of shares; masing memiliki kurang dari 5% saham
36
11. Informasi mengenai pemegang saham utama dan 11. Information regarding major shareholder and pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik Issuer or Public Listed Company, both directly or langsung maupun tidak langsung, sampai kepada indirectly until individual owners, which presented pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk in form of scheme or chart; skema atau diagram;
38, 39
12. Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, 12. Name of the subsidiaries, associations, joint perusahaan ventura bersama dimana Emiten venture, where Issuer or Public listed Company has atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian power of control together, along with percentage bersama entitas, beserta persentase kepemilikan of share ownership, information of the line of saham, bidang usaha, dan status operasi business, and information of their operational perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas status (if any). Related with the subsidiaries, the anak, lengkap dengan informasi mengenai alamat information presented with the office address; kantor;
37
13. Kronologis pencatatan saham dan perubahan 13. Share listing chronology and change in the number jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir of shares from initial listing to the end of financial tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham year and name of Exchange(s) where the shares perusahaan dicatatkan (jika ada); are listed (if any);
Tidak ada | None
14. Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat 14. Listing chronology of the other Securities and Efek (jika ada); Securities rating (if any);
Tidak ada | None
15. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek 15. Name and address of the Securitis rating agency (jika ada); (if any);
39
16. Nama beserta alamat lembaga dan/atau profesi 16. Names and addresses of capital market supporting penunjang pasar modal yang memberikan jasa agencies and professionals, that gives services secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan regularly to the Issuers or Public Listed Company, Publik, wajib diungkapkan informasi tentang jasa must be disclosed information regarding the yang diberikan, fee, dan periode penugasan; service, fee, and period of duty;
6, 5
17. Penghargaan dan sertifikasi pada yang diraih 17. Awards and/or certification received by the perusahaan, baik nasional dan internasional company at both national and international levels dalam tahun buku (jika ada); during the year (if any);
Analisis dan Pembahasan Manajemen 41, 42, 43, 44
Management Discussion and Analysis
1. Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai 1. Review of operations per segments in accordance dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan with the type of industry of the Issuer or Public Publik, antara lain: Listed Company: a. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan a. production, including process, capacity, and its perkembangannya; development; b. pendapatan; b. revenues; c. profitabilitas; c. profitability;
100
Kriteria
Criteria
Hal. Page
2. Analisis kinerja keuangan komprehensif yang 2. Comprehensive analysis of financial performance mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam includes a comparison of the financial performance 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang in the last 2 (two) years, explanation regarding the penyebab adanya perubahan dan dampak changes and impact of its changes, covers: perubahan tersebut, antara lain mengenai: a. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; a. current asset, non-current asset, and total asset; b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka b. short term liabilities, long term liabilities, and panjang, dan total liabilitas; total liabilities; c. ekuitas; c. equity; d. revenues, expense, income (loss), other d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) comprehensive revenues, and total komprehensif; comprehensive income (loss); e. arus kas; e. cash flow;
48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56
3. Kemampuan membayar utang dari perusahaan 3. Ability to pay debts by presenting relevant dengan menyajikan perhitungan rasio yang calculation ratio; relevan;
56
4. Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan 4. Receivables collectability level by presenting the menyajikan perhitungan rasio yang relevan; relevant calculation ratio;
56, 57
5. Struktur permodalan perusahaan dan kebijakan 5. Capital structure and related management capital manajemen terkait dengan struktur permodalan structure policy; tersebut;
57
6. Bahasan tentang ikatan yang material untuk 6. Discussion of material commitments for capital investasi barang modal dengan penjelasan expenditure with explanation of the purposes, tentang tujuan, sumber dana, mata uang yang source of fund, denominated currency, and menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang planned actions to hedge against foreign currency direncanakan untuk melindungi resiko dari posisi risks; mata uang asing terkait;
83
7. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah 7. Material information and facts subsequent tothe tanggal laporan akuntan; date of the accountants report;
Tidak ada | None
8. Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan 8. Description of the company’s business prospects 45, 46, 47 kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar in relation to the industry and the economy in internasional serta dapat disertai data pendukung general, supported by quantitative data from kuantitatif dari sumber data yang layak dapat reliable sources; dipercaya; 9. Perbandingan antara target/proyeksi pada 9. Comparison between targets/projections at the awal tahun buku dengan hasil yang dicapai initial of financial year with the achieved results (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur (realization), regarding the revenues, profit, capital permodalan, atau lainnya yang dianggap penting structure, or others are considered important for bagi perusahaan; the company;
45
10. Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan 10. Targets/projections sets by the company for at paling lama untuk satu tahun mendatang, least one year forward, in terms of revenues, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, income (loss), capital structure, dividend policy, or kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap others are considered important for the company; penting bagi perusahaan;
45
11. Aspek pemasaran atas produk dan jasa 11. Marketing aspects of company’s products and 45, 46, 47 perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan services, include: marketing strategy and market pangsa pasar; share: 12. Kebijakan dividen,beserta tanggal dan jumlah 12. Dividend policy and the dates and total dividend dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan per share (cash and/or non-cash) and total jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dividend per year declared and paid for the last 2 dibayar dalam 2 (dua) tahun terakhir; (two) years; 101
10
Hal. Page
Kriteria
Criteria
Tidak ada | None
13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran 13. Realization of the usage of capital gain from public umum: offering: a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki a. in case for financial year, Issuers has an kewajiban menyampaikan laporan realisasi obligation to report the realization of the use penggunaan dana hasil penawaran umum of funds, it must be disclosed realization of secara kumulatif sampai dengan akhir tahun the use of funds from the cumulative public buku; offering until the end of financial year; b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan b. in the event of changes in the use of funds as dana sebagaimana diatur dalam Peraturan stipulated in Regulation Number X.K.4, then Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan the Issuer must state the changes; perubahan tersebut;
Tidak ada | None
14. Informasi material, mengenai investasi, ekspansi, 14. Material information, regarding investment, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, expansion, divestment, business merger/ fusion, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi acquisition, restructuring of debt/capital, affiliated afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan transaction, and material transactions involving a kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika conflict of interest during the year (if any), which ada), yang antara lain memuat: includes: a. tanggal, nilai, dan obyek transaksi; a. date, value, and object of transaction; b. nama pihak yang bertransaksi; b. name of party in transaction; c. sifat hubungan afiliasi (jika ada); c. nature of the affiliation (if any); d. penjelasan mengenai kewajaran transaksi; d. clarification of the transaction fairness; e. pemenuhan ketentuan terkait; e. compliance with related provisions;
Tidak ada | None
15. Perubahan perundangan atau kebijakan akuntansi 15. Changes in the regulations or accounting policies yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan that significantly affect the company and its dan dampaknya bagi laporan keuangan (jika ada); impact on the financial report (if any);
Tata Kelola Perusahaan 65, 66, 67, 68
Good Corporate Governance
1. Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 1. Board of Commissioners, includes: a. duty of Board of Commissioners; a. uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, b. procedure disclosure, basis for determining dan besarnya remunerasi anggota Dewan the amount of remuneration of members of Komisaris; the Board of Commissioners; c. pengungkapan atas kebijakan perusahaan dan c. disclosure of company’s policy and the pelaksanaannya, dari frekuensi rapat Dewan implementation of meeting frequency of Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan the Board of Commissioners, includes joint Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan meeting with the Board of Directors, and Komisaris dalam rapat tersebut; Board of Commissioners member’s attendance rate in the meeting;
2. Board of Directors, includes: 69, 70, 71 2. Direksi, mencakup antara lain: a. scope of work and responsibilities of each a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; member of the Board of Directors; b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, b. disclosure of, determination basis, and the dan besarnya remunerasi anggota Direksi, amount of remuneration of members of the serta hubungan antara remunerasi dengan Board of Directors, and the relation between kinerja perusahaan; remuneration with company’s performance; c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan c. disclosure of company’s policy and its pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat implementation, regarding frequency of Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Director’s meeting, includes joint meeting with Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran the Board of Commissioners, and member’s anggota Direksi dalam rapat tersebut; attendance rate at the meetings d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan d. decision of previous year GMS and its realisasinya pada tahun buku, serta alasan bila realization in financial year, and the excuses if ada keputusan yang belum terlaksana; it has not been realized; e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang e. disclosure of company’s policy regarding the penilaian terhadap kinerja anggota Direksi assessment to the performance of members of (jika ada); the Board of Directors (if any); 102
Kriteria
Criteria
Hal. Page
3. Komite Audit, mencakup antara lain: 3. Audit Committee, includes: 72, 73, 74 a. nama; a. names; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar b. history of positions, work experience and legal hukum penunjukkan; basis of the committee members; c. riwayat pendidikan; c. education; d. Audit Committee members assignment period; d. periode jabatan anggota Komite Audit; e. pengungkapan independensi Komite Audit; e. disclosure of Audit Committee independency; f. disclosure of company’s policy and its f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya tentang frekuensi rapat implementation, regarding frequency of audit Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota committee meetings and theirs attendance dalam rapat tersebut; rate; g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite g. brief report on activities of the audit committee Audit pada tahun buku sebagaimana in financial year in accordance to the Audit tercantum pada piagam Komite Audit; Committee charter; 4. Komite lainnya dalam rangka mendukung fungsi 4. Other committee to support the functions and dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, duties of the Board of Directors and/or Board seperti komite nominasi dan remunerasi, yang of Commissioners, such as nomination and mencakup antara lain: remuneration committee, which includes: a. nama; a. name; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang b. brief resume, work experience, and legal basis dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; for the appointment; c. riwayat pendidikan; c. education; d. periode jabatan anggota komite; d. Committee members assignment period; e. pengungkapan kebijakan perusahaan e. disclosure of company’s policy regarding mengenai independensi komite; committees independence; f. uraian tugas dan tanggung jawab; f. description of duties and responsibilities; g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan g. disclosure of company’s policy and its pelaksanaan rapat komite, tentang frekuensi, implementation regarding frequency of audit dan kehadiran anggota dalam rapat tersebut; committee meetings and attendance rate; h. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite h. implementation of committee’s activities in dalam tahun buku berjalan; financial year;
75
5. Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan; 5. Duties and function of corporate secretary: a. nama; a. name; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang b. brief resume, work experience, and legal basis dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; for the appointment; c. riwayat pendidikan; c. educational background; d. periode jabatan sekretaris perusahaan; d. assignment period of the corporate secretary e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris e. implementation of the duties of the corporate perusahaan pada tahun buku; secretary in financial year;
76, 77
6. Description of internal audit, which covers: 6. Uraian mengenai unit audit internal meliputi: a. nama; a. name; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang b. brief resume, work experience, and legal basis dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; for appointed; c. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit c. professional internal audit qualifications or internal (jika ada); certification (if any); d. struktur dan kedudukan unit audit internal; d. structure of the internal audit unit; e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal e. duties and responsibilities of internal audit seperti tercantum pada piagam unit audit unit accordance to the internal audit unit internal; charter; f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit f. brief of the implementation of the duties of the internal pada tahun buku; Internal audit unit during the year;
78, 79
7. Uraian mengenai sistem pengendalian internal 7. Description of internal control system implemented yang diterapkan, paling kurang mengenai: by the company, at least covers: a. pengendalian keuangan dan operasional, serta a. financial and operational controlling, and kepatuhan terhadap peraturan perundangan; submission to other laws and regulation; b. kajian atas efektivitas sistem pengendalian b. review of the internal control system interen; effectiveness;
80, 81
103
Hal. Page
Kriteria
Criteria
81, 82, 83 8. Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh 8. Risk management system implemented by perusahaan, paling kurang mengenai: company, which includes: gambaran a. umum mengenai sistem a. overview of the company’s risk management manajemen risiko perusahaan; system; b. jenis risiko dan cara pengelolaannya; b. type of risks and its management; c. review of the risk management system c. kajian efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan; effectiveness; Tidak ada | None
9. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau 9. Significant cases involving the Issuer or Public Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Listed Company, subsidiaries, or incumbent Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, members of the Board of Commissioners and/or antara lain meliputi: Board of Directors, which covers: a. pokok perkara/gugatan; a. subject of cases/claims b. settlement status of cases/claims; b. status penyelesaian perkara/gugatan; c. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; c. effect on the company;
Tidak ada | None
10. Informasi tentang sanksi administratif yang 10. Information regarding administrative sanctions dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, imposed on Issuers or Public Listed Companies, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh members of the Board of Commissioners and otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada the Board of Directors, by the capital market tahun buku terakhir (jika ada); regulators and other authorities during the year(if any);
84, 85, 86, 87, 88, 89
11. informasi mengenai kode etik dan budaya 11. Information regarding corporate’s code of conduct perusahaan (jika ada) meliputi: and Culture (if any), which includes: a. pokok-pokok kode etik; a. content of the code of conduct; b. pokok-pokok budaya perusahaan; b. content of corporate culture; c. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya c. dissemination of the code of conduct and penegakannya; efforts to enforce the code; d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi d. disclosure that the code of conduct is Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan applicable to the Board of Commissioners, the perusahaan; Board of Directors and corporate’s employee;
Tidak ada | None
12. Uraian mengenai program kepemilikan saham 12. Description regarding share ownership program oleh karyawan dan/atau manajemen yang by employee and/or management implemented dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik(jika by Issuer or Public Listed Companies (if any); ada);
88, 89
13. Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran 13. Description regarding whistleblowing system in the yang ada di Emiten atau Perusahaan Publik yang Issuer or Public Listed Company to handle reports dapat merugikan perusahaan maupun pemangku of misconduct that could harm the company or kepentingan (jika ada), antara lain meliputi: stakeholders (if any), which includes: a. cara penyampaian laporan pelanggaran; a. method of reporting; b. perlindungan bagi pelapor; b. protection of the whistleblower; c. penanganan pengaduan; c. handling of reports; d. pihak yang mengelola pengaduan; d. party that handles the reports; e. hasil dari penanganan pengaduan; e. outcome of the reports;
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 91, 92, 93, 94, 95
Corporate Social Responsibility
1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial 1. Discussion regarding corporate social responsibility perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, including policy, type of program, costs incurred, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait among others includes: aspek: a. lingkungan hidup, seperti penggunaan a. environment, such as the use of materials material dan energi yang ramah lingkungan and friendly environmental energy and could dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan be recycle, company’s waste management limbah perusahaan, sertifikasi di bidang system, certification in environment, etc.; lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain;
104
Kriteria b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender, kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, keluar-masuk karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain; c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain; d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain;
Criteria b. employment practice, occupational safety and health, such as the equality of gender and work opportunity, facilities and safety, employee’s turnover rate, work incident rate, training, etc.; c. social and community development, such as the use of local worker, community empowerment around companies, improvement of social infrastructure, other form of donations, etc.; d. products responsibility, such as consumer safety and health, products information, facilities/infrastructure, the amount and countermeasures of consumer’s complaints, etc.;
Laporan Keuangan Tahunan Yang Telah Diaudit
Audited Consolidated Financial Statements
1. Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam 1. Annual Financial statements stated in the annual laporan tahunan wajib disusun sesuai Standar report shall be prepared in accordance with the Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah accounting standards in Indonesia that have been diaudit oleh Akuntan. Laporan Keuangan dimaksud audited by an Accountant. The Annual Financial wajib memuat pernyataan pertanggungjawaban Staementshall include a statement regarding atas Laporan Keuangan seperti diatur dalam the responsibility for the Financial Statements Peraturan No. VIII.G.11 atau Peraturan No. X.E.1; as stipulated in the Regulation No. VIII.G.11 or Regulation No. X.E.1;
Tandatangan Dewan Komisaris dan Direksi
Hal. Page
110
Signature of the Board of Commissioners and Board of Directors
1. Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh 1. The annual report shall be signed by all members of seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi the latest composition of Board of Commissioners yang sedang menjabat; and Board of Directors;
107
2. Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam 2. Signatures reffered to point 1 are on separate angka 1 dibubuhkan pada lembaran tersendiri sheet in the annual report completed with the dalam laporan tahunan dimana dalam lembaran statements letter from the Board of Commssioners dimaksud wajib mencantumkan pernyataan and Board of Directors are responsible to ensure bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi the truthfulness of the annual report content in bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi compliance with Bapepam-LK regulations; laporan tahunan, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK;
107
3. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris 3. In case of member of Board of Commissioners or atau Direksi yang tidak menandatangani laporan Board of Directors do not sign the annual report, tahunan, maka yang bersangkutan wajib such individual shall stated written explanation menyebutkan alasannya secara tertulis dalam in separate letter which bonded on the annual surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan report; tahunan;
Tidak ada | None
105
Pernyataan Manajemen The Management Statement
106
Rukun Raharja
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2014 PT RUKUN RAHARJA TBK
STATEMENT LETTER OF THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REGARDING RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT 2014 PT RUKUN RAHARJA TBK
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT RUKUN RAHARJA TBK tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We the undersigned hereby declare that all the information included in the 2014 Annual Report of PT RUKUN RAHARJA TBK has been fully disclosed and we are responsible for the truthfulness of the content of the company’s annual report.
Demikian pernyataan sebenarnya,
This statement has been made truthfully,
ini
dibuat
dengan
Jakarta, 20 April 2015 Dewan Komisaris Board of Commissioners
Boyke Wibowo Mukijat Komisaris Utama President Commissioner
M. Arsjad Rasjid P. M. Komisaris Commissioner
M. Senang Sembiring Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors
Budiman Parhusip Direktur Utama President Director
Priyo S. Brodjonegoro Direktur Director
107
Djauhar Maulidi Direktur Director
Rukun Raharja
PT Rukun Raharja Tbk dan Entitas Anaknya Laporan keuangan konsolidasi 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
PT Rukun Raharja Tbk and its Subsidiaries Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year ended with independent auditor’s report
PT Rukun Raharja Tbk dan entitas anaknya/ and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year ended with independent auditor’s report
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENT Halaman / Pages
Surat Pernyataan Direksi
Board Of Directors’ Report
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Financial Statement 1–2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Shareholde’s Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 3d, 3e, 3v, 6 Piutang usaha, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai per 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar USD409,443 dan USD846,472 Pihak berelasi 3f, 3g, 7a, 32 Pihak ketiga 3f, 7b Piutang lain-lain, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai per 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar USD153,189 dan USD457,363 Pihak berelasi 3f, 3g, 8a, 32 Pihak ketiga 3f, 8b Persediaan 3h, 9 Pajak dibayar dimuka 3w, 13a Biaya dibayar dimuka dan uang muka 3i, 10 Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar USD23,943,739 dan USD28,407,983 pada 31 Desember 2014 dan 2013 Aset lain-lain - bersih Hak kontraktual proyek Goodwill Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
3k, 3p, 11 3l, 3n, 12 3o, 35 3o, 35
PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
27,051,847
12,176,783
1,887,849 3,633,079
1,182,101 6,537,928
719,814 7,993,571 18,187 854,401 373,045 42,531,793
2,577,254 2,286,878 126,520 983,445 1,844,093 27,715,002
668,658
1,254,798
45,769,644 5,607,206 15,233,471 21,435,629 88,714,608 131,246,401
56,281,011 4,901,213 16,129,558 21,166,519 99,733,099 127,448,101
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables, net of allowance for impairment as December 31, 2014 and 2013 of USD409,443 and USD846,472 Related parties Third parties Other receivables, net of allowance for impairment as December 31, 2014 and 2013 of USD153,189 and USD457,363 Related parties Third parties Inventories Prepaid taxes Advance and prepayments Total currents assets NON CURRENT ASSETS Deffered tax assets Fixed assets, less accumulated depreciation of USD23,943,739 and USD28,407,983 as December 31, 2014 and 2013 (2012: USD29,134,464) Other assets - net Contractual rights project Goodwill Total non current assets TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral consolidated of these consolidated financial statements
1
PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Uang muka penjualan Utang pajak Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang-bagian yang jatuh tempo dalam setahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Jumlah liabilitas jangka pendek
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
14
7,827,507
21,706,033 1,921,512 3,641,861
4,943,013 1,658,780 2,930,396
489,053 453,815 151,902
844,461 901,279 616,398
17,765,187 79,433 46,208,797
7,640,273 163,591 27,525,698
-
4,955
20 3m, 21
19,122,040 60,762
39,991,555 126,294
3t, 19
2,277,492 50,000 21,510,294 67,719,091
2,294,358 1,940,060 44,357,222 71,882,920
3g, 17a, 32 17b 18
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp100 modal dasar 2.718.055.000 saham modal ditempatkan dan disetor penuh 1,019,270,625 lembar saham Tambahan modal disetor Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Pembayaran dividen Selisih penjabaran laporan keuangan Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
-
3g, 15, 3d, 32 15, 3d 16 3w, 13b
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Utang jangka panjang-setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Provisi diestimasi atas imbalan kerja karyawan Pendapatan Diterima Dimuka Utang kepada pihak berelasi Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS
Kepentingan nonpengendali
PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
20 3m, 21
3g, 22
24 25
23
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Account payables Related parties Third parties Advances received Taxes payable Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Current maturities of long term liabilities Bank loan Leasing Total current liabilities NON CURRENT LIABILITIES Deffered tax liabilities Long-term loans net of current maturities Bank loan Leasing Estimated provision for employee benefits Unearned Income Due to related parties Total non current liabilities TOTAL LIABILITIES
49,810,341
44,536,399
EQUITY Equity attributable to owners of the parent company Capital stock-par value Rp100 authorized 2,718,055,000 shares issued and fully paid 1,019,270,625 shares Additional paid in capital Retained earning Appropriated Unappropriated Devidend payments Translation Adjustment Gain (loss) of unrealized securities available for sale Equity attributable to owners of the parent company
13,716,970
11,028,782
Non-controlling interest
63,527,310
55,565,181
TOTAL EQUITY
131,246,401
127,448,101
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
10,575,394 21,135,578
10,575,394 21,135,578
4,049 18,129,259 (23,129)
4,049 13,350,758 (1,421,860) 903,291
(10,810)
(10,810)
2
The accompanying notes form an integral consolidated of these consolidated financial statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) lainnya Pendapatan bagi hasil-bersih Rugi selisih kurs - bersih Beban pemasaran Beban bunga Pendapatan (beban) administrasi bank Laba penjualan aset tetap Kerugian Pelepasan Aset Pemulihan Aset Tetap
Catatan/ Notes 3r, 26 3r, 27
2014
2013
197,116,782 (165,938,642) 31,178,140
137,185,367 (112,885,805) 24,299,562
3r, 29 3r, 30 3r, 30 3r, 30 3r, 28 3r, 30
(12,647,627) 1,492,656 10,725 (430,489) (202,690) (2,981,079)
(12,548,630) 3,216,764 554,721 (1,267,649) (433,507) (4,179,464)
3r, 30 3r, 30 3r, 30 3r, 30
(174,828) 274,053 (3,011,599) 299,580 (17,371,297)
(743,511) 610,482 1,275,358 (13,515,436)
13,806,843
10,784,126
(4,413,958) (453,417) (4,867,375)
(3,181,402) (112,125) (3,293,527)
8,939,468
7,490,599
LABA SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah beban pajak
PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
3w, 13c 3w, 13d
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan entitas anak-neto Keuntungan (Kerugian) penyertaan saham yang belum direalisasi Pajak Penghasilan terkait pendapatan komprehensif JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Laba komprehensif tahun berjalan diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali LABA PER SAHAM YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK DASAR*
(926,193)
(306,786)
-
(14,412)
-
3,602
(926,193)
(317,596)
REVENUE COST OF REVENUE GROSS PROFIT General and administration expenses Other income (expenses) Revenue sharing Loss on forex exchange Marketing expenses Interest expenses Administration bank income (expenses) Gain on sale of fixed assets Loss on disposal of assets Revaluation in assets value
PROFIT BEFORE TAX TAX BENEFIT (EXPENSES) Current tax Deffered tax Tax expenses INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Difference of foreign currency translation of the financial statements of subsidiaries - net Gain (loss) of unrealized securities available for sale Income tax related to other comprehensive income TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Income for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests
7,803,010 1,136,458 8,939,468
5,756,548 1,734,051 7,490,599
6,876,590 1,136,685 8,013,275
Comprehensive income for the year attributable to: 5,438,952 Owners of the parent entity 1,734,051 Non-controlling interests 7,173,003
0.0077
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
0.0056
INCOME PER SHARE ATTRIBUTABLE TO PARENT ENTITY BASIC*
The accompanying notes form an integral consolidated of these consolidated financial statements
3
PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Saldo Laba/ Retained Earning
Saldo per 1 Januari 2013
Belum ditentukan penggunaanya /
Komponen ekuitas lain/ Other component of equity Keuntungan (Kerugian) yang belum Total yang direalisasi atas diatribusikan efek tersedia ke pemilik untuk dijual/ entitas Induk/ Gain (loss) of Total unrealized Comprehensive securities Income available for Attirbutable to sale Parent Entity
Selisih penjabaran laporan keuangan / Translation Adjustment
Kepentingan non pengendali/ Noncontrolling Interest
Total/Total
Modal Saham / Share Capital
Tambahan Modal Disetor/ Paid in capital
Telah ditentukan penggunaanya/
10,575,394
21,135,578
4,049
7,594,210
1,210,077
-
40,519,308
19,166,751
59,686,059
Balance as of January 1, 2013
5,756,548
-
-
5,756,548
1,734,051
7,490,599
Profit for the 2013 Other comprehensive income Total other comprehensive income
Laba tahun berjalan 2013 Pendapatan (beban) komprehensif lain Total pendapatan komprehensif Pembayaran dividen Kepentingan non pengendali Saldo per 31 Desember 2013
-
-
-
10,575,394 10,575,394
21,135,578 21,135,578
4,049 4,049
13,350,758 (1,421,860) 11,928,898
(306,786) 903,291 903,291
(10,810) (10,810) (10,810)
(317,596) 45,958,260 (1,421,860) 44,536,400
20,900,802 (9,872,020) 11,028,782
(317,596) 66,859,062 (1,421,860) (9,872,020) 55,565,182
Saldo per 1 Januari 2014 Laba tahun berjalan 2014 Pendapatan komprehensif lain Total pendapatan komprehensif Kepentingan non pengendali Saldo per 31 Desember 2014
10,575,394 10,575,394 10,575,394
21,135,578 21,135,578 21,135,578
4,049 4,049 4,049
11,928,898 7,803,009 19,731,907 (1,602,649) 18,129,258
903,291 (926,420) (23,129) (23,129)
(10,810) (10,810) (10,810)
44,536,400 7,803,009 (926,420) 51,412,989 (1,602,649) 49,810,340
11,028,782 1,136,458 227 12,165,467 1,551,503 13,716,970
55,565,182 8,939,468 (926,193) 63,578,457 (51,146) 63,527,310
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
903,291
4
Non-controlling interest Balance as of December 31, 2013 Balance as of January 1, 2013 Profit for the 2013 Other comprehensive income Total other comprehensive income Non-controlling interest Balance as of December 31, 2013
The accompanying notes form an integral consolidated of these consolidated financial statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated statements of cash flows For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan arus kas konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan operasional Kas diperoleh dari aktivitas operasi Pembayaran bunga Pembayaran pajak Penerimaan (pembayaran) dari operasional lainnya - bersih Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Pelepasan aset tetap Pelepasan entitas anak Laba atas penjualan aset tetap Penambahan aset lain-lain Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
197,653,191 (159,673,846) 37,979,345 (2,342,910) (2,069,728) (377,510) 33,189,197
11 11
12
(1,715,626) 288,043 3,910,705 (705,993) 1,777,130
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen Kenaikan (penurunan) piutang lainnya Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi Penerimaan (pembayaran) utang bank Pembayaran utang sewa pembiayaan Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(644,720) (3,656,983) (15,741,119) (48,440) (20,091,262)
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
31 Des 2014/ Des 31, 2014
6
31 Des 2013/ Des 31, 2013 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to supplier (125,186,461) and operational Cash provided by operating activities 10,509,218 (4,179,468) Payments for interest (1,300,561) Payments for taxes Receipts (payments) from other (566,911) operational activities - net Net cash provided by operating activities 4,462,278 135,695,679
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Additions of fixed assets Disposal of fixed assets Disposal of subsidiaries Gain on sale of fixed assets Additions of other assets Net cash used investing activities (651,849)
(4,894,535) 3,558,433 610,482 73,771
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Dividend payments (1,421,860) - Receipts (payments) from promissory notes Increase in due to related parties (562,386) Payment (receipts) of bank loan (3,180,029) Payments of finance lease (79,993) Net cash provided by (used by) financing activities (5,244,268)
14,875,065
(1,433,838)
12,176,783
13,610,621
INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
27,051,847
12,176,783
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
The accompanying notes form an integral consolidated of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
5
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Rukun Raharja Tbk, (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 290 tanggal 24 Desember 1993 yang dibuat dihadapan Ir. Rusli, S.H., dan diubah dengan akta No. 163 tanggal 19 Februari 1994 yang dibuat Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2.12743.HT.01.01-Th 94 tanggal 23 Agustus 1994. Perusahaan telah melakukan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang - Undang No. 40 Tahun 2007, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 35 Tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta, dimana akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-85276.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 November 2008. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 Tanggal 11 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Rini Yulianti, SH. Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor. AHU02946.40.21.2014 tanggal 13 Juni 2014.
a. Establishment and General Information Rukun Raharja Tbk PT, (the Company) was established by deed No. 290 dated December 24, 1993 were made before Ir. Rusli, S.H., and amended by deed No. 163 dated February 19, 1994 which made Kristianto, SH, Notary in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No.C2.12743.HT.01.01-Th 94 dated August 23, 1994. The Company has adjusted the Company's Articles by Law No. 40 In 2007, based on the Deed No. 35 On August 8, 2008 made by Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notary in Jakarta, where the deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-85276.AH.01.02 Year 2008 dated November 13, 2008. Amendments to the Articles of Association were last published in Deed No. 9 On June 11, 2014 were made before Rini Yulianti, SH. Notary in Jakarta, and has obtained the approval of an amendment of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with numbers. AHU-02946.40.21.2014 dated June 13, 2014.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 9 Juli 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Rini Yulianti, S.H., pemegang saham telah menyetujui perubahan bidang usaha Perusahaan dari sebelumnya bergerak dalam bidang real estate menjadi bergerak dalam bidang penyedia energi terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-35808.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 16 Juli 2010.
Based on the Deed of Extraordinary General Shareholders No. 1 dated July 9, 2010 that made before Notary Mrs. Rini Yulianti, SH, the shareholders have approved changing the Company's previous line of business is engaged in real estate to be engaged in the integrated energy providers from upstream to downstream.The amendment of the Articles of Association of the Company has obtain the approval from the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia based on its Decree No.AHU35808.AH.01.02 Tahun 2010 dated July 16, 2010.
Maksud dan tujuan perusahaan sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar adalah:
Company purposes and objectives in accordance with Article 3 of the Articles of Association are as follows:
-
Menjalankan usaha dibidang jasa atau pelayanan yang meliputi jasa-jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi, penyediaan tenaga listrik, konsultasi bidang pertambangan, pengelolaan kepelabuhan, bongkar muat peti kemas, pengelolaan dan penyewaan bangunan, sarana penunjang perusahaan properti dan konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan;
-
To carry out a business in the service which include supporting services to oil and gas mining, power generation, mining consulting, port services, loading and unloading containers, building management and rental, supporting utilities of property company and consultancy in planning and construction supervision;
-
Menjalankan usaha dibidang pertambangan yang meliputi pendistribusian gas dan Bahan Bakar Minyak (BBM), pengembangan, pengelolaan dan pengoperasian infrastruktur gas dan perdagangan kapasitas pipa transmisi gas dan BBM serta kegiatan usaha penunjang;
-
To carry out business in mining, including distribution of gas and fuel oil (Bahan Bakar Minyak - BBM), development, management and operation of gas infrastructure and provide fuel and gas transmission pipeline and related business activities;
6
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) - Menjalankan usaha penunjang yang meliputi usaha pemborongan, perdagangan antara lain perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan properti; perdagangan impor, ekspor, lokal serta antar pulau, demikian pula usahausaha perdagangan besar, sebagai agen, leveransir, grosir, dan distributor; bertindak sebagai perwakilan dari badan-badan, perusahaanperusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri.
a. Establishment and General Information (Continued) To carry out supporting business including contracting, trading such as trading related with real estate and property; import, export, local and inter-island trading, as well as large commercial enterprises, as agents, suppliers, wholesalers, and distributors; act as representatives of agencies, other companies both inside and outside the country.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Pusat dengan kantor pusat beralamat di Office Park Thamrin Residences Blok A.01-05 Jalan Thamrin Boulevard, Jakarta Pusat dan memulai kegiatan usaha di kantor ini pada bulan Februari 2012.
The Company is located in Central Jakarta and its head office is located in Office Park Thamrin Residences Blok A.01-05 Jalan Thamrin Boulevard, Center Jakarta and started business operations in this office on February 2012.
Perusahaan menjalankan usahanya di bidang jasa atau pelayanan distribusi gas bumi.
The Company’s conducts its business in the field of service or natural gas distribution services.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor S-2699/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan kepada masyarakat sejumlah 120.000.000 (seratus dua puluh juta) lembar Saham Biasa atas nama disertai dengan waran sebanyak 84.000.000 (delapan puluh empat juta) lembar waran yang diberikan secara cuma-cuma. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 21 Juli 2003 sampai dengan 22 Januari 2006. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kedaluwarsa. Seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya tanggal 22 Januari 2003.
b. Company’s Public Offering On December 31, 2002, the Company obtained the effective statement approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on its letter No. S-2699/PM/2002 to do initial public offering of its shares of 120,000,000 (one hundred and twenty million) shares by names along with warrants as much as 84,000,000 (eighty four million) common shares of warrants allotted free of charge. Each holder of a warrant is entitled to purchase one share of the Company with an exercise price of Rp100 per share. Purchases can be made during the execution period starting on July 21, 2003 until January 22, 2006. If the warrants are not exercised until the period of validity expires, the warrants shall be expired. All shares have been listed on the Surabaya Stock Exchange on January 22, 2003.
Pada tanggal 28 Juni 2005, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor: S1697/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlah saham hasil penawaran umum terbatas I adalah sebanyak 362.718.750 (tiga ratus enam puluh dua juta tujuh ratus delapan belas ribu tujuh ratus lima puluh ribu) saham dengan harga pelaksanaan Rp100 setiap saham.
On June 28, 2005, the Company obtained the effective statement approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on its letter No: S1697/PM/2005 to do Right Issue to the shareholders in the framework of the issuance of Preemptive Rights (ER). The number of shares of public offering I was as much as 362,718,750 (three hundred and sixty- two million seven hundred and eighteen thousand seven hundred and fifty thousand) shares with a value of as much as Rp100 per share execution.
7
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan) Pada tanggal 30 April 2012, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor: S4933/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham, dengan ketentuan setiap pemegang 2 (dua) saham lama berhak atas 1 (satu) HMETD untuk membeli 1 (satu) saham baru. Jumlah saham hasil penawaran umum terbatas II adalah sebanyak 339.756.875 saham dengan nilai harga pelaksanaan Rp677 setiap saham.
b. Company’s Public Offering (Continued) On April 30, 2012, the Company obtained an effective statement of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency ( Bapepam) in letter No. S - 4933 / BL / 2012 to conduct a limited public offering II to shareholders in order to issue Rights issue (HMETD) Common Shares with a nominal value of Rp 100 per share , with the provisions of any holder of two (2 ) old shares entitled to 1 ( one ) HMETD to purchase one (1) new share . The number of shares the limited public offering II is as much as 339,756,875 shares with an exercise price of Rp677 per share.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 14 tanggal 11 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Rini Yulianti, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU46340.40.22.2014 tanggal 11 Desember 2014. Susunan pengurus perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
c. Board of Commissioners, Directors and Based on Deed No. 14 dated December 11, 2014 made in front of Rini Yulianti, SH., Notary in Jakarta and has obtained Notification of Change Data Acceptance Company of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-46340.40.22.2014 dated December 11, 2014. Board of management of the company as Dec 31, 2014 and 2013 is as follows:
Dewan Komisaris
2014
2013
Komisaris utama
Boyke W Mukijat Mohammad Arsjad Rasjid P. Mangkuningrat
Hapsoro Farouk Rais
Muhamad Senang Sembiring
Muhamad Senang Sembiring
Budiman Parhusip Priyo S.Brodjonegoro Djauhar Maulidi
Budiman Parhusip Priyo S.Brodjonegoro Djauhar Maulidi
Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur utama Direktur Direktur
Per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan anggota Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut : Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
Commissioners President Commissoners Commissoners Independent commissioner The Board Directors President Director Director Director
As of December 31, 2014 and 2013, the members of the Company’s Audit Committee are as follows:
Muhamad Senang Sembiring Bambang Hari Wiryantoro Aryo Wibisono, SE
The Board Commissioners Chairman of the Audit Committee Member of the Audit Committee Member of the Audit Committee
Pada tanggal 31 Desember 2014 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak adalah 223 orang.
On December 31, 2014 the number of employees of the Company and its Subsidiaries is 223 people .
Sebagai Perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.
As a public Company, the Company has had an Independent Commissioner and the Audit Committee as required by Bapepam-LK. The Company's Audit Committee consists of 3 members, which also became Chairman of the Independent Commissioner of the Audit Committee.
8
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (Lanjutan) Pada tahun 2014 dan 2013 Corporate Secretary Perusahaan adalah Cindy Budijono. Perusahaan telah membentuk unit internal audit pada tanggal 2 Juni 2011.
of Commissioners, Directors and c. Board AuditCommittee (Continued) On 2014 and 2013 Company's Corporate Secretary is Cindy Budijono. The Company has established an internal audit unit on June 2, 2011.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Salaries and other compensation paid to the Commissioners and Directors of the Company are as follows:
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 171,624 496,609 668,233
Komisaris Direksi Jumlah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 178,147 637,799 815,946
2. PENYERTAAN
2. INVESTMENTS
Entitas Anak Persentase kepemilikan Perusahaan dan jumlah aset Entitas Anak adalah sebagai berikut : Entitas Anak / Subsidiaries Kepemilikan langsung / Direct Ownership: PT Cahya Saguna Niketana
Commissioner Board of Directors Total
Tahun Komersial / Year Commercial
Subsidiaries The percentaged of ownership of the Company and total assets of the Subsidiaries are as follows :
Bidang usaha / Line of business
Persentase Kepemilikan / percentage of Ownership 2014
2013
2002
Jasa pelabuhan / Port services
99.00%
99.00%
PT Triguna Internusa Pratama (Induk perusahaan dari TCM)
2007
Transmisi gas dan kompresi gas / Gas transmission and gas compression
99.90%
99.90%
Kepemilikan tidak langsung / Indirect Ownership : PT Trimitra Cipta Mandiri
2008
Operating & maintenance
99.00%
99.00%
2007
Investasi / Investment
99.80%
76.50%
2005
Distributor gas alam Distributor of natural gas
99.00%
99.00%
1997 2012
Pengisian gas elpiji / LPG gas filling Distributor Gas Alam
2006
Distributor Distributor
Kepemilikan langsung / Direct Ownership:
Kepemilikan langsung / Direct Ownership: PT Panji Raya Alamindo (Induk perusahaan dari EHK PDPDE GAS dan SNB) Kepemilikan tidak langsung / PT Energasindo Heksa Karya PT Suryandra Nusa Bhakti (Induk Perusahaan dari CBJ, SWK, SCJ, AGU) PT PDPDE Gas Kepemilikan langsung / Direct Ownership: PT Chandra Bhakti Jasatama
9
elpigi
/
/
51.00%
55.96% 51.00%
LPG -
99.96%
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
2. PENYERTAAN (Lanjutan)
2. INVESTMENTS (Continued)
Entitas Anak (Lanjutan) Entitas Anak / Subsidiaries
Subsidiaries (Continued) Tahun Komersial / Year Commercial
Kepemilikan langsung (Lanjutan) / Direct Ownership (Continued): PT Sumbahan Wirakartika
1992
PT Suryandra Cilacap Jaya
2010
PT Anugerah Gas Utama
2010
Bidang usaha / Line of business
Persentase Kepemilikan / percentage of Ownership 2014
Pengisian gas elpiji / LPG gas filling Pengisian gas elpiji 3kg / 3 kg LPG gas filling Pengisian gas elpiji 3kg / 3 kg LPG gas filling
2013
-
90.00%
-
99.00%
-
90.00%
1. PT Suryandra Nusa Bhakti (SNB) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No 37 tanggal 22 Desember 2014 dan Akta Jual Beli No. 38 tanggal 22 Desember 2014, keduanya dibuat dihadapan Rini Yulianti, SH, notaris di Jakarta, Perseroan telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT SNB melalui PT PRA kepada PT Mitra Mandiri Inti Konsultindo dengan harga USD400,000. Akta pernyataan keputusan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan nomor AHU-49124.40.22.2014 tanggal 24 Desember 2014.
1. PT Suryandra Nusa Bhakti (SNB) Based on the Deed of Shareholders No. 37 dated December 22, 2014 and the Deed of Sale and Purchase Agreement No. 38 dated December 22, 2014 , both made in front of Rini Yulianti , SH , Notary in Jakarta , the Company has sold all its shares in PT SNB through PRA PT Mitra Mandiri PT Inti Konsultindo with USD400,000 price . Deed statement the decision was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under number AHU - 49124.40.22.2014 dated December 24, 2014.
2. PT Cahya Saguna Niketana (CSN) PT Cahya Saguna Niketana (PT CSN) didirikan berdasarkan akta Nomor 317 tanggal 18 Nopember 1992 dari J. L. Waworuntu, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2-16747 HT.01.01.TH.95 tanggal 19 Desember 1995. Akta perubahan terakhir PT CSN yang merupakan penyesuaian Anggaran Dasar PT CSN dengan Undang - Undang No. 40 Tahun 2007 adalah Akta No. 7 tanggal 22 Juni 2009 yang dibuat Lazmi Aza, S. H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. AHU-46326.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 24 September 2009.
2. PT Cahya Saguna Niketana (CSN) PT Cahya Saguna Niketana ( PT CSN ) was established by deed No. 317 dated 18 November 1992 from JL Waworuntu , SH , Notary in Jakarta, and has obtained approval from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. C2-16747 HT.01.01.TH.95 date December 19 1995. The last amendment PT CSN that an adjustment Statutes PT CSN by Law No. Act 40 of 2007 is No. 7 June 22 , 2009, made Lazmi Aza , SH , Notary in Jakarta . These amendments have been persetujan of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU - 46326.AH.01.02 . Year 2009 dated September 24 , 2009.
Berusaha dalam bidang perdagangan umum, jasa atau pelayanan, perindustrian, pembangunan, pengangkutan dan perbengkelan, dimana saat ini PT Cahya Saguna Niketana menjalankan usaha jasa bongkar muat di pelabuhan.
PT Cahya Saguna Niketana engaged in general trading, services, or service, industrial, development, transport and workshops, which are now PT Cahya Saguna Niketana exercised at the port of loading and unloading services.
Perusahaan mengakusisi PT Cahya Saguna Niketana pada tanggal 1 September 2004, sesuai dengan akta no 4. Nilai saham penyertaan awal Perusahaan pada PT Cahya Saguna Niketana adalah sebesar Rp35.640.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 99,00%.
The Company acquired PT Cahya Saguna Niketana on September 1, 2004, according to deed No. 4. Value of initial investment shares of the Company at PT Cahya Saguna Niketana is Rp35,640,000,000 with an ownership interest of 99.00%.
10
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
2. PENYERTAAN (Lanjutan)
2. INVESTMENTS (Continued)
3. PT Panji Raya Alamindo (PRA) PT Panji Raya Alamindo berkedudukan di Jakarta Selatan didirikan berdasarkan akta No. 4 tanggal 15 Mei 2007 yang dibuat oleh Ninuk Kartini, S.H., di Jakarta, dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.W7-06616 HT.01.01.TH.2007 tanggal 14 Juni 2007. Akta perubahan terakhir PT Panji Raya Alamindo adalah Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham No. 32 tanggal 19 Desember 2014 yang merupakan akta perubahan susunan pengurus dan susunan pemegang saham. Akta tersebut telah memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0000969.AH.01.03 tahun 2015 tanggal 8 Januari 2015.
3. PT Panji Raya Alamindo (PRA) PT Panji Raya Alamindo domiciled in South Jakarta was established by deed No. 4 May 15, 2007 made by Ninuk Kartini , SH , in Jakarta , and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No.W7-06616 HT.01.01.TH.2007 Deed dated June 14, 2007 recent changes PT Panji Raya Alamindo is Deed of Shareholders No. 32 dated December 19, 2014 which is the deed of change management structure and shareholding . These amendments have been the company's receipt of notice of changes to data from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU - 0000969.AH.01.03 2015 dated January 8, 2015 .
Perusahaan bergerak dalam bidang pembangunan, industri, perdagangan, pertambangan, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa, kecuali jasa bidang hukum dan pajak. Saat ini kegiatan usaha PT Panji Raya Alamindo hanya sebagai sub - holding company .
Company engaged in the construction, industrial, commercial, mining, land transport, agriculture, printing, workshops and services, except for legal and tax services. The current business activities of PT Panji Raya Alamindo only as a sub - the holding company.
4. PT Triguna Internusa Pratama (TIP) PT Triguna Internusa Pratama berkedudukan di Jakarta Pusat didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 164 tanggal 20 Januari 2003 yang dibuat oleh Dradjat Darmadji, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C07817.HT.01.01-TH.2003 tertanggal 10 April 2003. Akta perubahan terakhir PT Triguna Internusa Pratama yang merupakan perubahan susunan pengurus adalah Akta No. 12 tanggal 21 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Agung Sri Wijayanto, S.H., Notaris di Kota Depok. Akta tersebut telah memperoleh Penerimaan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi Republik Indonesia No. AHU-AH.01.1010467 tanggal 7 April 2011. Perusahaan bergerak dalam bidang jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi, dimana saat ini PT Triguna Internusa Pratama menjalankan usaha jasa kompresi dan transportasi gas.
4. PT Triguna Internusa Pratama (TIP) Triguna Internusa Pratama, PT domiciled in Central Jakarta was established based on the Deed of Establishment No. 164 dated 20 January 2003 made by Dradjat Darmadji , SH , Notary in Jakarta, and has obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C 07817.HT.01.01 - TH.2003 dated 10 April 2003. The last amendment Triguna Internusa Pratama, PT which is a change management structure is Deed No. 12 dated March 21, 2011 were drawn up before the Supreme Sri Vitello , SH , Notary in Depok . These amendments have been Acceptance Company Data Changes of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. Manusi AHU - AH.01.10-10467 April 7 , 2011. Company is engaged in supporting the oil and gas, which is currently running PT Triguna Internusa Pratama compression services business and gas transportation.
11
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturanperaturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
a. Basis of Financial Statements The financial statements have been prepared in accordance with Indonesia Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.
Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Kelompok Usaha. Setiap entitas di dalam Kelompok Usaha menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the US Dollar which is the functional currency of the Company and the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.
b. Changes in Accounting Policy and Disclosures The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of several amended SAK which were effective starting on January 1, 2012 as disclosed in this Note.
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Kelompok Usaha (secara langsung maupun tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Group in which the Company maintains (directly orindirectly) equity ownership of more than 50%.
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
Consolidated financial statements shall be prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the group uses accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial
12
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
c. Principles of Consolidation (Continued) All significant inter company accounts transactions between the Company Subsidiaries have been eliminated.
and and
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries ,more than a half of the voting power of an entity.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(b) kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
(b power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
(c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity by that board or body; or
(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
(d power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of theentity by that board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) even if that NCI results in adeficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: · menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; · menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; · mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group: - Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; - Derecognizes the carrying amount of any NCI; -
-
13
Derecognizes the cummulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset neto Entitas Anak disajikan sebagai “Kepentingan Non Pengendali” pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian. Hak minoritas atas laba (rugi) neto Entitas Anak pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian disajikan sebagai ”Laba/Rugi Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan Non pengendali”. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan PT Cahya Saguna Niketana dan PT Suryandra Nusa Bhakti dan Entitas Anak dijabarkan ke dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan: Akun Aset dan liabilitas Kurs rata-rata pembelian dan penjualan Indonesia pada akhir tahun pelaporan.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
c. Principles of Consolidation (Continued) NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity. interest in net assets of Subsidiaries are Minority presentedas “Non-controlling Interests” in the Consolidated Statements of Financial Position. Minority interest in net earnings (loss) of Subsidiaries are presented in the Consolidated Statements of Comprehensive Income as “Profit/Loss for the Year Attributable to Non-Controlling Interests”. For consolidation purposes, the financial statements of CSN and SNB are translated into US Dollar using thefollowing: Accounts Assets and liabilities Average buying and selling exchange rate of Bank Indonesia at end of reporting year.
Bank
Pendapatan dan beban Rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia selama setahun dalam laporan laba rugi komprehensif. Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan SNB dan CSN ke dalam Dolar Amerika Serikat disajikan dalam akun “Pendapatan komprehensif lainnya Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak” sebagai bagian dari Komponen Ekuitas Lainnya pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Revenues and expenses Weighted-average middle rate of Bank Indonesia during the year of statements of comprehensive income. The difference arising from the translation of SNB and CSN’s financial statements into Rupiah is presented as “Other Comprehensive Income Difference in Foreign Currency Translation of the Financial Statements of Subsidiaries” account as part of Other Components of Equity in the equity section of the consolidated statements of financial position.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No.55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No.60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrument keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60. Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No.60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
d. Financial Assets and Liabilities The Group applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No.55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”. PSAK No. 50 was revised to only cover the principles for presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are transferred to PSAK No. 60. The revised PSAK No. 55 has no impact on the consolidated financial statements upon initial adoption, while the adoptions of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the disclosures made in the consolidated financial statements. 14
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 1. Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
d. Financial Assets and Liabilities (Continued) 1. Financial assets Initial recognition Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classifiedas financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in thecase of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar (pembelian yang lazim/ regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Kelompok Usaha berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
The Group classifies its financial assets as loans and receivables and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: a. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Measurement after initial recognition Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification as follows: a. Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on this financial assets classification is presented as finance income in the consolidated statements of comprehensive income. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the consolidated statement of comprehensive income. 15
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued) Measurement after initial recognition (Continued) b. Available-for-sale (AFS) financial assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available.
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan) b. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia. Untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
For-sale or are not classified in any of three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be reclassified to profit or loss as are classification adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
-
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
-
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
-
Investasi pada instrumen utang yang tidak ditujukan untuk dimiliki sampai jatuh tempo diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dan dicatat pada nilai wajar.
-
Investments in debt instruments which are not intended to be held to maturity that have readily determinable are classified as AFS and recorded at fair value.
2. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Kelompok Usaha melakukan penilaian pada setiap tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
2. Impairment of Financial Assets The Group assesses at each statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
16
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
2. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) Nilai tercatat aset tersebut dikurang melalui akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
2. Impairment of Financial Assets (Continued) The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. If a receivable has a variable interest rate, the discount rate used is the current effective interest rate determined under the contract. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from the utilization of deposit placed by customer to the Group.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari utilisasi dari jaminan deposit yang diberikan oleh pelanggan kepada Kelompok Usaha. Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis pelanggan. Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis pelanggan. Arus kas masa datang dari aset keuangan Kelompok Usaha yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada tahun terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada tahun historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
The estimated year between a loss occurring and its identification is determined by the management for each identified portfolio. For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by customer type. The estimated year between a loss occurring and its identification is determined by the management for each identified portfolio. For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by customer type. Future cash flows in the Group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, and are estimated on the basis of the contractual cash flows of the assets in the group and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the current conditions which did not affect the year on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical year that do not currently exist.
17
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
2. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan) Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
2. Impairment of Financial Assets (Continued) When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Such receivable are written-off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to receivable, is classified in “Allowance for Impairment Losses”.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada tahun berjalan, dikreditkan pada cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Subsequent recoveries of previously written-off receivables, if in the current year, are credited to the allowance for impairment losses, but if after the consolidated statement of financial position date, are credited to other operating income.
3. Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha memiliki ke dua jenis liabilitas keuangan. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
3. Financial Liabilities Initial recognition Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings. As at the consolidated statement of financial position date, the Group has both type of financial liabilities. The Group determines the classification of its financial liabilities at intial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kelompok Usaha mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. The Group classifies its financial liabilities in the category of (a) financial liabilities at fair value through profit or loss and (b) financial liabilities measured at amortized cost. Financial liabilities are derecognized when the obligations under the contract is discharged or cancelled or expired.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized the previously recognized impairment loss is reversed by adjusting the allowance for impairment losses. The amount of the reversal is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
18
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
3. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Pengakuan Awal (Lanjutan) a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
3. Financial Liabilities (Continued) Initial recognition (Continued) a. Financial liabilities at fair value through profit or loss. This category comprises of financial liabilities classified as held for trading. Financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. Gains and losses arising from changes in
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai akun “Laba (Rugi) Perubahan Nilai Wajar Derivatif Neto”.
fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the consolidated statements of comprehensive income and are presented as “Gain (Loss) on Change in Fair Value of Derivative - Net” account.
b. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
b. Financial liabilities at amortized cost Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured at amortized cost.
Setelah pengakuan awal, Kelompok Usaha mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Group measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.
4. Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari IDMA (Inter Dealer Market Association ) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price ) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan.
4. Determination of Fair Value The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date. The fair value includes IDMA’s (Inter Dealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters at statement of financial position date.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktuwaktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency ) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. 19
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
4. Penentuan Nilai Wajar (Lanjutan) Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
4. Determination of Fair Value (Continued) Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sejenis, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve , nilai tukar mata uang asing, volatilitas, counterparty spreads ) yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
For all other financial instruments which not provided quoted in an active market, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs (for example, LIBOR yield curve, foreign currency rates, volatilities and counterparty spreads) existing at the dates of the consolidated statements of financial position.
Kelompok Usaha menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan, seperti opsi suku bunga dan swap mata uang asing. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.
The Group uses widely recognized valuation models for determining fair values of financial instruments, such as options of interest rate and foreign currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri.
For more internally based on generally industry.
Beberapa input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar dan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu.
Some of the inputs to these models may not be market observable and are therefore estimated based on assumptions.
Structured interest rate derivatives ditentukan menggunakan option pricing models (sebagai contoh, the Black-Scholes model ) atau prosedur lainnya seperti Monte Carlo Simulation.
Structured interest rate derivatives are measured using appropriate option pricing models (for example, the Black-Scholes model) or other procedures such as Monte Carlo Simulation.
20
complex instruments, the developed models, which valuation methods and recognized as standard
Group uses are usually techniques within the
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
5. Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah dialihkan dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Kelompok Usaha melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).
5. Derecognition Financial assets are derecognized when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Group tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition).
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when the obligations under the contract is discharged or cancelled or expired.
6. Penyesuaian Risiko Kredit Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
6. Credit Risk Adjustments The Company adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company's own credit risk associated with the instrument is taken into account.
7. Reklasifikasi Instrumen Keuangan Kelompok Usaha tidak mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
7. Reclassification of Financial Instruments The Group does not reclassify any financial instruments out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Kelompok Usaha tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo (melebihi jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo) kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Group does not classify any financial assets as held-to-maturity if the entity has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-tomaturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:
21
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
7. Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan)
7. Reclassification of Financial Instruments (Continued) - are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;
-
dilakukan ketika mendekati jatuh pembelian kembali bunga pasar tidak signifikan terhadap tersebut;
-
terjadi setelah Kelompok Usaha telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok awal aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau
-
occur after the Group has collected substantially all of the financial asset's original principal through scheduled payments or prepayments; or
-
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Kelompok Usaha, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Kelompok Usaha.
-
are attributable to an isolated event that is beyond the group's control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Group.
aset keuangan sudah tempo atau tanggal di mana perubahan suku akan berpengaruh secara nilai wajar aset keuangan
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas.
Reclassification of financial assets from held to maturity classification to available for sale are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recognized in the equity section.
Sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dimana pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Until the financial assets is derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
8. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
8. Offsetting financial instrument Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statements of financial position.
Jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
When there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention tosettle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
e. Setara Kas dan Kas yang Dibatasi Penggunaannya Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Rekening bank yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman disajikan sebagai “Kas yang Dibatasi Penggunaannya”.
e. Cash Equivalents and Restricted Cash Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement are considered as “Cash Equivalents ”. Cash in banks which are restricted for use as stipulated under the terms of the loan agreement is presented as “Restricted Cash”.
22
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan) f.
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
Piutang Usaha dan Piutang Lain – lain
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
f. Trade Receivable and Other Receivable
Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih, yang diestimasi berdasarkan review atas kolektibilitas saldo piutang. Umur piutang diklasifikasikan: Kurang dari 1 bulan, 1 bulan sampai dengan 3 bulan dan diatas 3 bulan. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. Penerimaan (pemulihan) kembali piutang yang telah dihapuskan (write-off ) diakui dalam laporan laba rugi.
Trade receivables are recorded net of allowance for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding receivables. Days receivable are classified: 1 month to 3 months and over 3 months. Accounts are written in the period in which they are determined to be uncollectible. Collection (recovery) of receivables previously written off is recognized in the income statement.
g. Transaksi Dengan Pihak Berelasi
g. Transactions with Related Parties
Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010). Saldo dan transaksi yang material antara Kelompok Usaha dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia dan entitas berelasi dengan Pemerintah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The Group has transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010).
Kelompok Usaha memilih untuk mengungkapkan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah dengan menggunakan pengecualian dari persyaratan pengungkapan pihak berelasi.
The Group elected to disclose the transactions with Government-related entities, using the exemption from general related party disclosure requirements.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.
h. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average method ). Penyisihan persediaan usang dilakukan atas dasar hasil penelaahan secara periodik terhadap kondisi persediaan.
h. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Allowance for inventories obsolescence is provided based on the periodic review of the condition of the inventories.
i.
i.
Significant transactions and balances of the Group with the Government of the Republic of Indonesia and Government-related entities are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
23
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan) j.
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
Penyertaan Saham Penyertaan saham pada entitas dimana Kelompok Usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
j.
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan yang selanjutnya disesuaikan dengan perubahan pasca perolehan dalam bagian Kelompok Usaha atas aset neto dari entitas asosiasi tersebut. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Investment in Shares of Stock Investments in shares of stock of entities where in the Group does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011). The Group’s investment in its associated is accounted for using the equity method. An associated is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the investment in the associate is carried in the consolidated statements of financial position at cost and adjusted there after for the post acquisition changes in the Group’s share of net assets of the associate.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas tahun pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting year of the Group.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Investasi saham dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan (metode biaya), sedangkan investasi dengan kepemilikan 20% atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai dengan persentase kepemilikan dan dikurangi dengan deviden yang diterima (metode ekuitas).
Investment in shares of stock with ownership in the form of less than 20% are stated at acquisition price (cost method), while investment by 20% or more ownership, either directly or indirectly through subsidiaries is stated at cost of acquisition plus or minus with the profit or loss since the acquisition in accordance with the percentage of ownership and reduced by dividends received (the equity method).
24
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
k. Aset Tetap Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
k. Fixed Assets The Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes accounting for land and therefore, revoked PSAK No. 47, “Accounting the Land”. The adoption of the revised SAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount ”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Such cost includes the the cost of replacing part of the plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria. Likewise, when a major inspection is done, the cost of inspection is recognized in the carrying value amount ("carrying amount") of property and equipment as a replacement if the recognition criteria. All costs of maintenance and repairs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as incurred.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan prasarana dan metode saldo menurun ganda untuk seluruh aset tetap lainnya selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets, except for land, is computed using the straight-line method for buildings and improvements, and the doubledeclining balance method for other fixed assets over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Peralatan dan perabot Aset belum terpasang
Tahun/Years 20 16-20 4-8 4-8 4-8 16
Tarif/Rates 5.00% 10.00% - 12.50% 25.00% - 50.00% 25.00% - 50.00% 25.00% - 50.00% 12.50%
Buildings and improvements Machineries and equipment Vehicles Office equipment Furnitures and fixtures Uninstalled assets
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.
Kelompok Usaha menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum Hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
The Company adopted ISAK No. 25, “Land Rights”. ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Building Usage Rights (“HGB”) incurred when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. Handling fee an extension or renewal of legal rights to land are recognized as intangible assets and amortized over the life of the legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
25
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
k. Aset Tetap (Lanjutan) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
k. Fixed Assets (Continued) An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.
Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end. Assets are stated at estimated recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of comprehensive income.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented as part of “Fixed Assets” and is stated at cost. The accumulated cost of the asset constructed is transferred to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
Aset kerjasama operasi adalah tanah Perusahaan yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan kerjasama operasi. Bangunan kantor yang diperoleh sebagai kompensasi dalam kerjasama operasi dan pendapatan diterima di muka terkait diakui pada saat aset tersebut selesai dibangun dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Pendapatan diterima di muka diakui selama tahun kerjasama operasi.
Joint venture assets are the Company’s land titles used to carry out the joint venture activities. Office building obtained as compensation in the joint operation and the respective unearned income are recognized when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Unearned income is recognized over the year of the joint operation.
Aset kerjasama operasi dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Joint venture assets are stated at the estimated recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of comprehensive income.
26
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan) l.
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
Beban Ditangguhkan Beban yang memberikan manfaat pada masa yang akan datang atau lebih dari 12 bulan disajikan sebagai beban ditangguhkan. Beban ditangguhkan yang timbul dari biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengurusan ijin sertifikasi. Beban ditangguhkan harus diamortisasi sesuai dengan masa manfaat berlakunya ijin tersebut.
l.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Deferred Charges Expenses that benefit in the days to come, or more than 12 months are presented as a deferred load. Deferred costs arising from the costs incurred by the company for certification permits. Deferred costs to be amortized in accordance with the useful life of the permit validity.
Beban investasi yang dikeluarkan namun tidak dapat diatribusikan ke jenis aset tetap juga dikapitalisasi sebagai beban ditangguhkan.
Investment Expenses incurred but not attributable to the type of fixed assets is also capitalized as a deferred load.
m. Sewa pembiayaan Sewa yang risiko dan manfaat kepemilikannya ada di pihak yang menyewakan (lessor) diperlakukan sebagai transaksi sewa-menyewa biasa (operating leases ). Pembayaran sewa-menyewa biasa dicatat sebagai beban berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaat.
m. Finance lease Lease the risks and benefits of ownership on the side of the lease (the lessor) are treated as ordinary rental transactions (operating leases). Regular lease payments are recorded as an expense on a straightline method over the period of benefit.
Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Leases where the Company has substantially all the risks and benefits of ownership are classified as finance leases.
Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Finance leases are capitalized at the beginning of the lease at the fair value of a leased asset or the present value of minimum lease payments, if the value is now lower than fair value.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah liabilitas sewa, neto beban keuangan disajikan sebagai utang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
Each lease payment is allocated between the reduction of the outstanding liability and the finance charge in such a way as to produce a constant rate of interest on the balance of financing. The number of lease liability, net financial expenses are presented as long-term debt. Element of interest in the financial burden imposed on the income statement over the lease term in such a way that produces a periodic rate of interest is constant over the balance of a liability each period. Fixed assets acquired through finance leases are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of assets and the lease term.
n. Tanah yang belum dikembangkan Tanah yang belum dikembangkan dinilai berdasarkan harga perolehan, yang meliputi antara lain biaya pembebasan (ganti rugi), pengurusan surat-surat tanah dan pematangan tanah ditambah biaya pinjaman.
n. Undeveloped land Undeveloped land valued at cost, which includes among others the cost of acquisition (compensation), ground handling letters and maturation of the land plus the cost of borrowing.
27
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
o. Bisnis Kombinasi Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
o. Business Combinations Group applied PSAK No. prospectively. 22 (Revised 2010), "Business Combinations" which applies to business combinations occurring on or after the beginning of the fiscal year beginning on or after January 1, 2011.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan sifat dari transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010) describes the nature of the transaction or other event that meets the definition of business combinations in order to improve the relevance, reliability, and comparability of information conveyed in the reporting entity financial statements of the business combination and its effects.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha: - menghentikan amortisasi goodwill; jumlah tercatat akumulasi - mengeliminasi amortisasi goodwill terkait; dan - melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009) Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan.
In accordance with the transition provisions of PSAK No. 22 (Revised 2010), beginning on January 1, 2011, Business Group: - discontinue the amortization of goodwill; - eliminate the carrying amount of accumulated amortization of goodwill related; and - perform the goodwill impairment test in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009)
Kelompok Usaha berikut pengungkapan yang terkait dalam laporan keuangan konsolidasian Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha berikut pengungkapan yang terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
following Business Group related disclosures in the consolidated financial statements. As detailed in this section, the application of PSAK. 22 (Revised 2010) provides a significant influence over financial reporting following Business Group related disclosures in the consolidated financial statements.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combination accounted for using the acquisition method. Acquisition cost of an acquisition is measured at the aggregate value of the consideration transferred, measured at fair value at acquisition date and amount of each of the parties acquired KNP. For each business combination, the acquirer measures the KNP at either the entities acquired at fair value or the proportion of ownership KNP identified net assets of the acquired entity. Acquisition expenses that arise directly charged and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the acquisition of a business, classify and determine the Group acquired assets and financial liabilities are taken over by the contractual terms, economic conditions and other related conditions that existed at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in contracts acquired by the party primary.
As detailed in this section, the application of PSAK. 22 (Revised 2010) provides a significant influence over financial reporting
28
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
o. Bisnis Kombinasi (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
o. Business Combinations (Continued)
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
In a business combination is done in stages, the acquirer measures the return previously held equity interests in the acquire the acquisition date fair value and recognize the resulting gain or loss in the income statement.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Reward contingencies are transferred by the acquirer are recognized at fair value at acquisition date.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Changes in the fair value of the reward contingencies after the date of acquisition are classified as assets or liabilities, will be recognized in profit or loss or other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011) "Financial Instruments: Recognition and Measurement. If classified as equity, reward contingency is not subsequently remeasured and accounted for in equity settlement.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
At the date of acquisition, goodwill is initially measured at cost which represents the excess over the aggregate value of the consideration transferred and the amount of any difference in the number of KNP on identified assets acquired and liabilities are taken over. If the benefits are less than the fair value of net assets of the acquired subsidiary, the excess is recognized in the income statement as gains from the purchase at a discount after the previous review the identification and management of the fair value of assets acquired and liabilitias taken over.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis. Sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at carrying amount less accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired from a business combination.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
If goodwill has been allocated to a specific operation on UPK and UPK is stopped, the goodwill associated with discontinued operations is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal. Goodwill that is released is measured by the relative value of discontinued operations and the portion retained UPK.
From the date of acquisition is allocated to each Cash Generating Unit ("UPK") of the Business Group is expected to benefit from the synergy of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the parties set acquired over the UPK.
29
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
o. Bisnis Kombinasi (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
o. Business Combinations (Continued)
Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan uji penurunan nilai atas goodwill positif dan tidak lagi diamortisasi (sesuai dengan PSAK 48 Revisi 2009), sedangkan untuk goodwill negatif yang terjadi dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian saldo laba awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dengan demikian pengakuan goodwill negatif sejak akuisisi tanggal 1 Januari 2011 dicatat sebagai pendapatan lain-lain periode berjalan.
Since the beginning of January 1, 2011 needs to be done on the goodwill impairment test positive and are no longer amortized (in accordance with IAS 48 (Revised 2009), while for negative goodwill arising from business combinations prior to its acquisition date of January 1, 2011 derecognized by adjusting the balance beginning of fiscal year earnings periods beginning on or after January 1, 2011 is thus the recognition of negative goodwill from the acquisition of the acquisition date of January 1, 2011 are recorded as other income for the period.
p. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
p. Impairment of Non-financial Assets The Group assesses at each annual reporting year whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized as profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi.
A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized as profit or loss.
q. Aset tak Berwujud Sebagaimana dijelaskan pada butir k di atas, efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak hukum atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
q. Intangible Assets As explained in point k above, effective January 1, 2012, the Group adopted ISAK No. 25, “Land Rights”. The legal cost incurred to extend or renewed the land rights are recorded as intangible assets and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life.
30
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari distribusi gas bumi dan jasa transmisi gas bumi diakui pada saat gas telah didistribusikan atau dikirim kepada pelanggan berdasarkan pencatatan pada alat meter gas. Pendapatan jasa transmisi gas bumi diterima di muka disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diakui sebagai pendapatan pada saat gas telah dikirim kepada pelanggan. Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan.
r.
ACCOUNTING
POLICIES
Revenue and Expense Recognition Revenues from gas distribution and toll fees from gas transmission are recognized when the gas is distributed or transmitted to the customers based on the gas meter readings. Toll fees from gas transmission received in advance are presented as part of “Other Payables” in the consolidated statements of financial position and recognized as revenue when the gas is transmitted to the customers. Revenues from other services are recognized when the services are rendered or significantly provided and the benefits have been received by the customers.
Pendapatan/Beban Keuangan Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan kategori tersedia dijual yang memperoleh bunga, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama tahun yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Finance Income/Cost For all financial instruments measured at amortized cost and interest bearing financial assets classified as available-for-sale, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts, over the expected life of the financial instrument or a shorter year, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Pengakuan Beban Beban diakui pada saat terjadinya.
Expense Recognition Expenses are recognized when incurred.
s. Provisi Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. t.
SIGNIFICANT
s. Provisions Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal and constructive) as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Imbalan Kerja Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain Pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain.
t. Employee Benefit Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The revised SAK permitan entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains and losses, which among others is immediate recognition of actuarial gains and losses in the year in which they occur recognized in other comprehensive income.
31
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan) t.
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
Imbalan Kerja (Lanjutan) Kelompok Usaha memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Kelompok Usaha. Untuk program iuran pasti, kontribusi yang terutang diakui sebagai beban pada tahun berjalan.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
t. Employee Benefit (Continued) The Group decided to apply this method in recognizing the actuarial gains and losses and therefore, the initial adoption of PSAK No. 24 (Revised 2010) has significant impact on the Group’s consolidated financial statements. For defined contribution pension plan, contribution payables are charged to current year operations. Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing defined benefit post-retirement employee benefits is determined using the Projected Unit Credit actuarial valuation method and the actuarial gains and losses is recognized in the year in which they occur inother comprehensive income.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan pasca kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit dan keuntungan dan kerugian aktuaria diakui pada tahun dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam pendapatan komprehensif lain. Biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested .
Past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the year until the benefits concerned become rights or vested. The cost of providing other long-term employee benefits is determined using the Projected Unit Credit actuarial valuation method where in actuarial gains and losses and past service costs are recognized immediately in the current year.
Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit di mana keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu langsung diakui dalam tahun berjalan. Perusahaan Perusahaan mempunyai program asuransi pensiun untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat, dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Pembayaran premi awal sekaligus dan premi periodik ditentukan berdasarkan perhitungan secara periodik yang disetujui oleh Perusahaan dan BPJS. Iuran dari karyawan adalah sebesar 2% dari gaji pokoknya ditambah sejumlah tunjangan tertentu. Selisih antara premi pertanggungan dengan kontribusi karyawan ditanggung oleh Perusahaan. Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama yang dibandingkan dengan imbalan berdasarkan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003), mana yang lebih tinggi. Perusahaan juga memberikan imbalan jangka panjang lainnya. u. Biaya Emisi Saham Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No KEP- 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor.
The Company The Company has a retirement insurance plan covering all of its qualified permanent employees, with Social Security Administrator (BPJS). One-time initial retirement premium and periodic premium payments are based on periodic calculations agreed between the Company and BPJS. The employees contribute 2% of their basic salaries plus certain allowances. The remaining balance of the premium is borne by the Company. The Company provides post-employment benefits in accordance with the Collective Labor Agreement which was compared with benefits under Labor Law No. 13/2003 (Law No. 13/2003), whichever is higher. The Company also provides other long-term employee’s benefits. u. Stock Issuance Costs Based on the Decree of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) No. KEP-554/BL/2010 dated December 30, 2010, share issuance costs are presented as a reduction of Additional Paid in Capital.
32
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
ACCOUNTING
POLICIES
v. Foreign Currency Transactions and Balances The Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into apresentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators indetermining its functional currency. The Company determined that its and the Group’s functional currency is theUS Dollar and decided that the presentation currency for the consolidated financial statements is the US Dollar.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Masing-masing Entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Perusahaan menentukan mata uang fungsionalnya dan mata uang Kelompok Usaha adalah Dolar AS dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian menggunakan Dolar AS. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk selisih kurs yang dapat diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan pemasangan. Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 Dollar Amerika (US$)/ Rupiah
SIGNIFICANT
Transactions involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing of the last banking transcation date of the year, as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations, except for foreign exchange differentials that can be attributed to qualifying assets which are capitalized to properties under construction and installation. The exchange rates used are as follows :
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 12,440
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 12,189
Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group applied PSAK. 5 (Revised 2009), "Operating Segments". This revised IAS enables users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of business activity in which the entities involved and the economic environment in which it operates. Implementation of the revised PSAK does not have a significant effect on the consolidated financial statements.
Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
Segment is a special part of the Group is involved either in providing products and services (business segment), or in providing products and services within a particular economic environment (geographical segment), which are subject to risks and returns that are different from other segments.
33
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
w. Pajak Penghasilan Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari tahun kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. SAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan labarugi komprehensif konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” Penerapan awal SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010), Perusahaan akan mengajukan perubahan mata uang pembukuan untuk perpajakan menjadi Dolar AS.
w. Income Tax The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes” which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements. The revised SAK also prescribes an entity to present the under payment/ over payment of income tax,as part of “Tax Expense-Current” in the consolidated statement of comprehensive income. The Group also presented interest /penalty, if any, as part of “Tax Expenses- Current”. The initial adoption of the revised SAK did not give any impact to the Group’s consolidated financial statements. In relation to the adoption of PSAK No. 10 (Revised 2010), the Company is going to applied forchange in book keeping currency to US Dollar.
Pajak Kini Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Current Tax Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductibe.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Pajak tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred Tax Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
34
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
w. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak tangguhan (Lanjutan) Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai tersebut dapat dimanfaatkan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasikan bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dan rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan.
w. Income Tax (Continued) Deferred Tax (Continued) Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.
Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan (jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling recognition criteria) are recognized inrespect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the for see future.amount of deferred tax assets is The able carrying
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred taxassets are recognized for deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and un used tax losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diakui sepanjang laba kena pajak yang akan datang kemungkinan besarakan tersedia untuk dipulihkan.
reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized orthe liability is settled based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Pajak tangguhan sehubungan dengan bagian yang diakui di luar laba atau rugi diakui di luar laba atau rugi. Pajak tangguhan tersebut diakui berkaitan dengan transaksi baik yang ada di pendapatan komprehensif lainnya atau langsung dibebankan ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the under lying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
35
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
w. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak tangguhan (Lanjutan) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau kelompok usaha yang bermaksud untuk menyelesaikan aset.
w. Income Tax (Continued) Deferred Tax (Continued) Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
x. Laba per saham Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
x. Earnings per share Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), which prescribe principles for the determination and presentation of earnings per share. The adoption of the revised PSAK has no impact on the Group’s consolidated financial statements.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share amounts are computed by dividing the total profit for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2013 and December 31,2012, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
y. Penerapan Standard Akuntasi Revisi lainnya Selain Standar Akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya di atas, Kelompok Usaha juga telah menerapkan standar akuntansi berikut yang dianggap relevan terhadap Laporan Keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:
y. Adoption Of Other Revised Accounting Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Group also adopted the following revised accounting standards, which are considered relevant to the consolidated financial statements but do not have significant impact except for the related disclosures:
i. PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, ii. PSAK No. 62 (Revisi 2011), “Kontrak Asuransi”, iii. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” iv. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan-Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”,
i. PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease" , ii. PSAK No. 62 (Revised 2011),"Insurance Contracts ", iii. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 -The Limit on Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, iv. ISAK No. 20, “Income Taxes Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”,
z. Standar yang diterbitkan, tetapi belum berlaku efektif Perusahaan dan Entitas Anak masih menilai dampak pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan atas PSAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015 berikut ini: - PSAK 1 : "Penyajian Laporan Keuangan" - PSAK 4 : "Laporan Keuangan Tersendiri" - PSAK 15 : "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama" - PSAK 24 : "Imbalan Kerja" - PSAK 48 : "Penurunan Nilai Aset"
z. Standards issued, but not yet effective The Company and its Subsidiaries are still assessing the impact on the consolidated financial statements of the Company for the new SFAS effective on January 1, 2015 the following: - SFAS 1 : "Presentation of Financial Statements" - SFAS 4 : "Separate Financial Statements" - SFAS 15 : "Investments in Associates and Joint Ventures" - SFAS 24 : "Employee Benefits" - SFAS 48 : "Impairment of Assets"
36
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) PENTING
3. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
z. Standar yang diterbitkan, tetapi belum berlaku efektif - PSAK 50 (2013): "Instrumen Keuangan: Penyajian" - PSAK 55 (2014): "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" - PSAK 60 : "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" - PSAK 65: "Laporan Keuangan Konsolidasian" - PSAK 66: "Pengaturan Bersama" - PSAK 67: "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain"
z. Standards issued, but not yet effective (Continued) - SFAS 50 (2013): "Financial Instruments: - SFAS 55 (2014): "Financial Instruments: Recognition and Measurement" - SFAS 60 : "Financial Instruments: Disclosure" - SFAS 65: "Consolidated Financial Statements" - SFAS 66: "Joint Arrangements" - SFAS 67: "Disclosure of Interests in Other Entities"
4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN
4. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND JUDGEMENT
a. Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
a. Judgments The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in out comes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Kelompok Usaha beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
Determination of Functional Currency The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Group operates.The management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events, and conditions.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 3.d.
Classification of Financial Assets and Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 3.d.
37
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan)
4. SOURCE OF ESTIMATION JUDGEMENT Continued)
UNCERTAINTY
AND
a. Pertimbangan (Lanjutan) Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
a. Judgments (Continued) Classification of Financial Assets and Liabilities The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.
Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama Estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Estimates and Asumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the controls of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbaharui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahanperubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Estimating Useful Lives of Fixed Assets The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed atleast each financial year-end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
38
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan)
4. SOURCE OF ESTIMATION JUDGEMENT Continued)
UNCERTAINTY
AND
a. Pertimbangan (Lanjutan) Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap (Lanjutan) Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset.
a. Judgments (Continued) Estimating Useful Lives of Fixed Assets (Continued) The Group estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectacies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets.
Imbalan Kerja Biaya program imbalan jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuaria melibatkan penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan, tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang diharapkan dari aset program. Karena kerumitan penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka panjangnya, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan.
Employee’s Benefits The cost of defined other long-term employee’s benefits and the present value of the defined benefit obligation are determined using actuarial valuations. An actuarial valuation involves making various assumptions, which includes the determination of the discount rate, future salary increases, mortality rates, employee turn-over rate, disability rate, and the expected rate of return on plan assets. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and its long term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in these assumptions. All assumptions are reviewed at financial year-end.
Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada akhir tahun pelaporan) dari obligasi Pemerintah dalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha yang mencerminkan rata-rata perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam membayar imbalan.
In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields (at year end) on Indonesian Rupiah Government bonds. The Group uses a single discount rate for each entity within the Group that reflects the estimated average timing of benefit payments and the currency in which the benefits are to be paid. The mortality rate is based on publicly available mortality tables.
Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masa depan yang diharapkan dalam suatu negara.
Future salary increases is based on the Group longterm business plan which is also influenced by expected future inflation rates for the country.
Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee’s benefits and net employee’s benefits expense.
39
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan)
4. SOURCE OF ESTIMATION JUDGEMENT Continued)
UNCERTAINTY
AND
a. Pertimbangan (Lanjutan) Instrumen Keuangan Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk option pricing model . Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktorfaktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
a. Judgments (Continued) Financial Instruments When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements offinancial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the option pricing model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. The judgments include considerations of inputs such as liquidity risk, creditrisk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value offinancial instruments.
Nilai tercatat dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar USD41,659,204 dan USD29,860,345, sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar USD61,749,738 dan USD64,305,562.
The carrying amount of financial asset carried at fair value in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013 was USD41,659,204 and USD29,860,345, while the carrying amount of financial liability carried at fair value in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013 was USD61,749,738 and USD64,305,562.
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak dimasa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57,“Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Uncertain Tax Exposure Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Realizability of Deferred Income Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
40
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
5. AKUISISI ENTITAS ANAK
5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Akuisisi kepemilikan langsung : a. PT Panji Raya Alamindo Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli saham No. 20 tanggal 27 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H., Perusahaan telah mengakuisisi sebanyak 50.510 lembar saham milik Tn. Hapsoro, pihak ketiga, atau setara dengan kepemilikan 99,99% atas saham PT Panji Raya Alamindo.
Acquisition of a direct ownership : a. PT Panji Raya Alamindo In 2010, under the Deed of Sale and Purchase of shares No. 20 dated October 27, 2010 made before Notary Benediktus Andy Widyanto, S.H., the Company has acquired a total of 50,510 shares owned by Mr.. Hapsoro, a third party, or equivalent to 99.99% ownership of the shares of PT Panji Raya Alamindo.
Transaksi pembelian saham PT Panji Raya Alamindo dilakukan dengan harga perolehan sebesar Rp144.751.558.000 melalui penerbitan surat promes.
Purchases of shares of PT Panji Raya Alamindo performed with a cost amounted to Rp144,751,558,000 through the issuance of a promissory note.
Akusisi PT Panji Raya Alamindo menggunakan metode pembelian, perolehan dialokasikan ke nilai liabilitas yang ditanggung. Alokasi adalah sebagai berikut :
Acquisition of PT Panji Raya Alamindo recorded using the purchase method, in which the acquisition price was allocated to the fair value of assets and liabilities are incurred. Cost allocation is as follows:
Aset Lancar Aset Tetap dan Lainnya Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Kepentingan non pengendali Jumlah Liabilitas
dicatat dengan di mana harga wajar aset dan harga perolehan
Nilai Buku / Book Value 148,596,589,283 482,550,259,746 631,146,849,029
Nilai Wajar / Fair Value 148,596,589,283 471,709,553,724 620,306,143,007
248,322,237,638 220,040,400,708
248,322,237,638 220,040,400,708
93,696,687,705 562,059,326,051
93,696,687,705 562,059,326,051
Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi
58,246,816,956
Kepemilikan entitas induk (99.90%)
58,244,487,083
Kepentingan non pengendali (0.1%)
2,329,873 58,244,487,083 86,507,070,917 144,751,558,000
Kepemilikan entitas pengakuisisi Goodwill Harga Perolehan
Current Asset Fixed Asset and Others Total Asset Current Liabilities Long Term Liabilities Non-controlling interests Total Liabilities The fair value of net assets acquired Ownership of the parent entity (90.90% Non-controlling interest (0.1%) Ownership of the acquirer entities Goodwill Acquisition Cost
Adapun selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diakuisisi yang tidak dapat terdentifikasi oleh manajemen dicatat sebagai Goodwill .
The difference between acquisition cost and fair value of acquired net assets that can not be indentified by management are recorded as Goodwill.
Hal ini diperkuat juga dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2010 yang telah menyetujui rencana akuisisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.
This is confirmed also by the results of the General Meeting of the Company's Extraordinary Shareholders that was held on June 24, 2010 that it had approved the proposed acquisition of PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama.
41
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan)
5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Akuisisi kepemilikan langsung (Lanjutan): b. PT Triguna Internusa Pratama Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli saham No 21 dan 22 tanggal 27 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H., Perusahaan telah mengakuisisi sebanyak 49.490 lembar saham milik PT Odira Energy Buana dan Tn. Hapsoro, pihak ketiga, atau setara dengan kepemilikan 99,98% atas saham PT Triguna Internusa Pratama. Transaksi pembelian saham PT Triguna Internusa Pratama dilakukan dengan harga perolehan sebesar Rp71.364.580.000 melalui penerbitan surat promes.
Acquisition of a direct ownership (Continued): b. PT Triguna Internusa Pratama In 2010, under the Deed of Sale and Purchase of shares No. 21 and 22 dated October 27, 2010 which was made before Notary Widyanto Andy Benedict, SH, the Company has acquired a total of 49,490 shares owned by PT Odira Energy Buana and Mr.. Hapsoro, a third party, or equivalent to 99.98% ownership of the shares of PT Triguna Internusa Pratama.
Akusisi PT Triguna Internusa Pratama dicatat dengan menggunakan metode pembelian, dimana harga perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan liabilitas yang ditanggung. Alokasi harga perolehan adalah sebagai berikut :
Acquisition PT Triguna Internusa Pratama recorded using the purchase method, whereby the cost allocated to the fair value of assets and liabilities are covered. Allocation cost is as follows:
Stock purchase transaction PT Triguna Internusa Pratama carried out the acquisition cost of Rp71,364,580,000 through the issuance of a promissory note.
Aset Lancar Aset Tetap dan Lainnya Jumlah Aset
Nilai Buku / Book Value 12,787,605,370 181,260,080,151 194,047,685,521
Nilai Wajar / Fair Value 13,284,775,902 189,883,837,551 203,168,613,453
Current Asset Fixed Asset and Others Total Asset
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
18,160,318,431 115,994,278,261 134,154,596,692
18,160,318,431 115,994,278,261 134,154,596,692
Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities
Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi
69,014,016,721
Kepemilikan entitas induk (99.90%)
68,945,002,704
Kepentingan non pengendali (0.1%)
69,014,017 68,945,002,704 2,419,577,296 71,364,580,000
Kepemilikan entitas pengakuisisi Goodwill Harga Perolehan Hal ini diperkuat juga dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa perusahaan yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 juni 2010 yang telah menyetujui rencana akuisisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama.
The fair value of net assets acquired Ownership of the parent entity (99.90%) Non-controlling interest (0.1%) Ownership of the acquirer entities Goodwill Acquisition Cost
This is confirmed also by the results of the General Meeting of Shareholders Extraordinary company that was held on 24 June 2010 which has been approved plans Alamindo acquisition of PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama.
42
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan)
5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Akuisisi kepemilikan tidak langsung c. PT Energasindo Heksa Karya Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli No. 26 tanggal 13 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Imas Fatimah, S.H., M.Kn, dan Akta Risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 23 tanggal 13 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan notaris yang sama, Perusahaan telah melakukan penyertaan atas 568.240 saham PT Energasindo Heksa Karya atau setara dengan 80% dari modal disetor dan ditempatkan penuh dari PT Energasindo Heksa Karya yang sebelumnya dimiliki pihak ketiga sebesar USD23,500,000 ditambah beban keuangan yang terkait dalam rangka akuisisi sebesar USD1,425,000 atau seluruhnya setara dengan Rp229.681.250.000. Seluruh aset tidak berwujud yang timbul dari transaksi ini diakui pada tanggal penyertaan efektif.
Acquisition of an indirect ownership c. PT Energasindo Heksa Karya Under the Deed of Sale and Purchase Agreement No. 26 dated August 13, 2010 which was made before Notary Imas Fatimah, SH, M.Kn, and the Deed of Minutes of General Meeting The Extraordinary Shareholders Company No. 23 dated August 13, 2010 made before the same notary, the Company has made investments in over 568,240 shares of PT Energasindo Heksa Karya equivalent to 80% of the issued and fully paid-up capital of PT Energasindo Heksa Karya formerly owned by third parties of USD23,500,000 plus the financial burden relevant in the context of acquisition of USD1,425,000 or equivalent to Rp229.681.250.000 total. The entire intangible asset arising from these transactions are recognized on an effective date of participation.
Pada tanggal 30 Desember 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 27, Perusahaan kembali melakukan penyertaan saham dalam PT Energasindo Heksa Karya dengan mengakuisisi sebanyak 142.060 saham dari pihak ketiga. Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh PT Panji Raya Alamindo dalam pembelian PT Energasindo Heksa Karya telah dilakukan Uji tuntas (Due Dilligence).
On December 30, 2013, based on the Deed No. Shareholders. 27, the Company made an investment in the shares of PT Energasindo Hex work by acquiring as many as 142 060 shares from a third party. The steps that have been undertaken by PT Panji Raya Alamindo in purchasing PT Energasindo hex work has been done due diligence (Due Diligence).
Akusisi PT Energasindo Heksa Karya dicatat dengan menggunakan metode pembelian, dimana harga perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan liabilitas yang ditanggung.
Acquisition of PT Energasindo Heksa Karya recorded using the purchase method, whereby the cost allocated to the fair value of assets and liabilities are incurred.
Alokasi harga perolehan adalah sebagai berikut:
Cost allocation is as follows:
Aset Lancar Aset Tetap dan Lainnya Jumlah Aset
Nilai Buku / Book Value 132,353,447,812 281,128,459,709 413,481,907,521
Nilai Wajar / Fair Value 132,353,447,812 258,378,161,362 390,731,609,174
Current Asset Fixed Asset and Others Total Asset
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
148,809,013,888 86,108,041,334 234,917,055,222
148,809,013,888 86,108,041,334 234,917,055,222
Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities
Aset bersih
155,814,553,952
Kepemilikan entitas induk (80%)
124,651,643,162
net assets Ownership of the parent entity (80%) Non-controlling interests (20%) Ownership of the acquirer entities Goodwill Acquisition Cost
31,162,910,790
Kepentingan non pengendali (20%)
124,651,643,162 105,029,606,838 229,681,250,000
Kepemilikan entitas pengakuisisi Goodwill Harga Perolehan Adapun selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi yang tidak dapat terdentifikasi oleh manajemen dicatat sebagai Goodwill .
The difference between acquisition cost and fair value of acquired net assets that can not be identified by management are recorded as Goodwill.
43
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan)
5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Akuisisi kepemilikan tidak langsung (Lanjutan) d. PT Trimitra Cipta Mandiri Pada tahun 2011, berdasarkan Akta Jual Beli saham No.27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 dan 36 yang dibuat dihadapan Notaris M. Nova Faisal, SH.,M.Kn. tanggal 20 Juli 2011, PT Triguna Internusa Pratama telah mengakuisisi 4.950 lembar saham atau setara dengan kepemilikan 99% atas saham PT Trimitra Cipta Mandiri. Transaksi pembelian saham PT Trimitra Cipta Mandiri dari pihak ketiga dilakukan dengan harga perolehan sebesar USD1.700.000 atau setara dengan Rp14.540.000.000 melalui fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) (lihat Catatan 20).
Acquisition of an indirect ownership (Continued) d. PT Trimitra Cipta Mandiri In 2011, under the Deed of Sale and Purchase of shares No.27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 and 36 made before Notary M. Nova Faisal, SH., M.Kn. dated July 20, 2011, PT Triguna Internusa Pratama has acquired 4,950 shares, equivalent to 99% ownership of the shares of PT Trimitra Cipta Mandiri.
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh PT Triguna Internusa Pratama dalam pembelian PT Trimitra Cipta Mandiri adalah: 1. Uji tuntas (Due Dilligence ) 2. Penilaian aset PT Trimitra Cipta Mandiri oleh KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan.
The steps that have been carried out by PT Triguna Internusa Pratama in the purchase of PT Trimitra Cipta Mandiri are: 1. Due Dilligence 2. Asset valuation PT Trimitra Cipta Mandiri by Jimmy KJPP Prasetyo and Partners.
Akuisisi PT Trimitra Cipta Mandiri dicatat dengan menggunakan metode pembelian, dimana harga perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan liabilitas yang ditanggung. Perhitungan goodwill berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 (sudah diaudit) adalah sebagai berikut : Nilai Buku / Book Value 4,592,419,876 Aset Lancar 11,372,365,469 Aset Tetap dan Lainnya 15,964,785,345 Jumlah Aset
PT Trimitra Cipta Mandiri acquisition was recorded using the purchase method, whereby the cost allocated to the fair value of assets and liabilities are incurred. The calculation of goodwill based on the financial statements ended June 30, 2011 (audited) are as follows:
Purchases of shares of PT Trimitra Cipta Mandiri from third parties do with the cost of USD1,700,000 million or equivalent to Rp14,540,000,000 through a loan facility from PT Bank International Indonesia Tbk (BII) (see Note 20).
Nilai Wajar / Fair Value 4,592,419,876 15,557,879,144 20,150,299,020
Current Asset Fixed Asset and Others Total Asset
1,443,003,395 897,382,470 2,340,385,865
Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities
Aset bersih
17,809,913,156
Kepemilikan entitas induk (99%)
17,631,814,024
net assets Ownership of the parent entity (99%) Non-controlling interests (1%) Ownership of the acquirer entities Goodwill Acquisition Cost
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
1,443,003,394 897,382,470 2,340,385,864
178,099,132
Kepentingan non pengendali (1%)
17,631,814,024 (3,091,714,024) 14,540,100,000
Kepemilikan entitas pengakuisisi Goodwill Harga Perolehan Selisih nilai wajar aset bersih yang diakusisi di atas harga perolehan diakui sebagai pendapatan lain-lain di dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Perusahaan telah meyakini bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi berdasarkan hasil uji tuntas dan penilaian aset independen oleh KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan. Atas penyajian tersebut telah sesuai dengan PSAK 22 (Revisi 2010) tentang “Kombinasi Bisnis “paragraph 36.
Difference in the fair value of net assets acquired over cost is recognized as other income in the income statement comprehensive of the current year. The Company believes that such measurements have been accurately reflect all information available on the date of acquisition based on the results of due diligence and asset valuation by an independent KJPP Jimmy Prasetyo and Partners. Above presentation in accordance with PSAK No. 22 (Revised 2010) on "Business Combinations" paragraph 36. 44
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
5. AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan)
5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Akuisisi kepemilikan tidak langsung (Lanjutan) e. PT PDPDE GAS PT PDPDE GAS adalah perusahaan patungan (joint venture company ) antara Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Provinsi Sumatra Selatan dan PT Dika Karya Lintas Nusa yang didirikan berdasarkan akta notaris No. 10 tanggal 21 Desember 2009 oleh Syarifudin SH, Notaris di Tangerang. Akta pendirian perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU22708.AH.01.01. Tahun 2010 tanggal 3 Mei 2010.
Acquisition of an indirect ownership (Continued) e. PT PDPDE GAS PT PDPDE Gas was joint venture company between Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Provinsi Sumatera Selatan and PT Dika Lintas Nusa which was established under notarial deed No. 10 dated December 21, 2009 of Syarifudin S.H., Notary in Tangerang. This deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-22708.AH.01.01. Th 2010 dated May 3, 2010.
Anggaran dasar perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 19, tanggal 28 Juni 2012 dari notaris Syarifudin, SH, Notaris di Tangerang sehubungan dengan peningkatan modal dasar perusahaan dari Rp30.000.000.000 menjadi Rp200.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari Rp7.500.000.000 menjadi Rp53.500.000.000 Perubahan akta ini telah memperoleh persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-43890.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 13 Agustus 2012.
Articles of Association have been amended, most recently by deed No. Statement of Shareholders. 19, dated June 28, 2012 of the notary Syarifudin, SH, Notary in Tangerang in connection with the increase in the authorized capital of the company Rp30,000,000,000 be Rp200,000,000,000 and increase the issued and paid-up capital of Rp7,500,000,000 be Rp53,500,000 Change .000 this deed has obtained approval by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia through decree No. AHU43890.AH.01.02 Year 2012 dated August 13, 2012.
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 18 tanggal 8 Oktober 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., PT Panji Raya Alamindo telah mengakuisisi 27.285 lembar saham atau setara dengan kepemilikan 51% PT PDPDE Gas.Transaksi pembelian saham PT PDPDE Gas dari pihak ketiga dilakukan dengan harga perolehan sebesar Rp23.589.000.000
Under the Buy Sell Deed No. 18 dated October 8, 2012 which was made before Notary Rini Yulianti, S.H., PT Panji Raya Alamindo has acquired 27,285 shares, or equivalent to 51% ownership of PT PDPDE Gas.Purchases of shares of PT PDPDE Gas from third parties with the purchase price of Rp23,589,000,000
Aset Lancar Aset Tetap dan Lainnya Aset tidak berwujud Jumlah Aset
Nilai Buku / Book Value 1,749,043 17,588,489 19,337,532
Nilai Wajar / Fair Value 1,725,509 17,588,489 16,129,558 35,097,960
Current Asset Fixed Asset and Others Intangible assets Total Asset
7,932,336 7,747,464 15,679,800
7,932,336 7,747,464 15,679,800
Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities
19,418,160
net assets Ownership of the parent entity (51%) Non-controlling interests (49%) Ownership of the acquirer entities Goodwill Acquisition Cost
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Aset bersih Kepemilikan entitas induk (51%)
9,903,261
Kepentingan non pengendali (49%)
9,850,855 9,903,261 (52,406) 10,000,000
Kepemilikan entitas pengakuisisi Goodwill Harga Perolehan
45
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
6. KAS DAN SETARA KAS
6. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas per 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 24,265 Kas Bank : USD 19,098,261 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional 5,825,450 Indonesia Tbk 1,165,678 PT Bank HSBC 228,135 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 2,951 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Syariah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk Deposito Berjangka PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Muamalat Jumlah Kas dan Setara Kas
Cash and cash equivalents as of December 31, 2014 and 2013 consist of : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 29,428 Cash Bank: USD 3,485,871 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional 5,862,182 Indonesia Tbk 5,445 PT Bank HSBC 232,252 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 3,007 PT Bank Central Asia Tbk 731,254 PT Bank Mandiri Syariah
264,587
289,405
96,223 34,524 12,173 1,892 238
354,208 56,458 1,293 69 769,464
24 -
54 53,209
-
5,275 816 140 9
270,000 27,446
270,000 26,944
27,051,847
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank PaninTbk Time Deposit PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Muamalat
12,176,783 Total Cash and cash equivalents Interest rate per year time deposits are: 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 7% Deposit in Rupiah
Suku bunga per tahun deposito berjangka adalah: 31 Des 2014/ Des 31, 2014 7% Deposito Rupiah 7. PIUTANG USAHA
7. TRADE RECEIVABLES
Pengelompokkan piutang usaha per 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 3,408,428 Distribusi gas alam 1,040,572 Kompresor gas Pengisian dan distribusi elpiji 406,703 Jasa tol fee gas 96,639 Jasa pelabuhan 978,029 Lain - lain 5,930,371 Jumlah Cadangan Kerugian (409,443) Penurunan Nilai 5,520,928 Jumlah Piutang Usaha
Grouping of accounts receivable as of December 31, 2014 and 2013 consist of : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 4,926,965 Natural gas distribution Gas compressor 1,926,565 LPG Filling and distribution 1,510,053 Tol fee service 193,141 Port services 9,777 Others 8,566,501 Total Provision for impairment of (846,472) Receivables 7,720,029 Total Trade Receivables
46
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
7. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Dengan rincian sebagai berikut: a. Pihak berelasi PT Odira Energy Persada PT Suryandra Nusa Bhakti PDPDE Sumsel Sub jumlah
The details are as follows: 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 1,370,591 480,386 36,872 1,887,849
b. Pihak ketiga Dolar PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Internusa Keramik Alam Asri PT Kedaung Oriental PT Lumbung Artha Raharja Angsa Daya, PT PT Cabot Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah USD100.000) Sub jumlah piutang usaha-dolar Rupiah PT Dinamika Nusantara Resc. PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Porcelain Industry PT Gajah Tunggal PT Wuwu Sakti PT Pelabuhan Indonesia IV PT Humaida Maju Terus Toko Roni Jembatan Lima PT Pertamina PT Sinar Andara PT Metroja Mandiri PT Bagus Cempaka Mulia PT Buana Nur Abadi Yasrie Pramesti di bawah USD100.000) Sub jumlah piutang usaha-rupiah Penyisihan piutang Jumlah Piutang usaha
1,182,101 1,182,101
2,260,937
-
538,677 453,597 300,000 153,728 -
538,677
174,812
573,845 -
3,881,751
1,112,522
160,771.70
-
-
2,878,784 133,217 375,099 297,709 201,425 125,895 124,729 124,258 92,968 79,079 77,524 63,636 57,616 1,639,939
160,771.70 (409,443) 5,520,928
6,271,878 (846,472) 7,720,029
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 1 s/d 3 bulan 4,178,450 Diatas 3 bulan 1,342,478 5,520,928 Jumlah Perubahan penyisihan sebagai berikut : Saldo awal penyisihan ( pemulihan) Saldo akhir
piutang
ragu-ragu
a. Related Parties PT Odira Energy Persada Suryandra Nusa Bhakti, PT PDPDE Sumsel Subtotal b. Third Parties Dollar Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, PT PT Internusa Keramik Alam Asri PT Kedaung Oriental PT Lumbung Artha Raharja Angsa Daya, PT PT Cabot Indonesia Others (each below USD100,000 each) Subtotal trade receivables-dollar Rupiah PT Dinamika Nusantara Resc. PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Porcelain Industry PT Gajah Tunggal PT Wuwu Sakti PT Pelabuhan Indonesia IV PT Humaida Maju Terus Toko Roni Jembatan Lima PT Pertamina PT Sinar Andara PT Metroja Mandiri PT Bagus Cempaka Mulia PT Buana Nur Abadi Yasrie Pramesti under USD100,000each) Subtotal trade receivables-rupiah Provision Total Trade receivable
The aging of trade receivables are as follows: 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 5,017,998 1 - 3 months 2,702,031 > 3 months 7,720,029 Total
adalah
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 811,803 Beginning balance 34,699 provision (recovery) 846,472 Ending balance
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 846,472 (437,029) 409,443
47
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
7. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan / individual, Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut dan telah mencerminkan nilai wajarnya pada tanggal laporan keuangan dan tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan oleh Perusahaan.
Based on a review of the collectibility of accounts receivable of each customer / individual, management believes that the allowance for doubtful accounts on accounts receivable is sufficient to cover losses that may arise from uncollectible accounts and have reflected their fair value at subsequent reporting dates, and there is no accounts receivable as collateral by the Company.
8. PIUTANG LAIN-LAIN
8. OTHER RECEIVABLES
Piutang lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 a. Pihak berelasi 549,765 Pemegang Saham 248,342 PT Prima Energi Raharja 59,557 Odira Energi Buana 13,127 PT Rukun Wira Paramitha 2,212 Karyawan dan Direksi PT Sentra Niaga Bersama PT Dika Karya Lintas Nusa Lain – lain (153,189) Penyisihan Piutang Sub Jumlah Piutang 719,814 Lain-lain-Pihak Berelasi b. Pihak ketiga PT Lumbung Artha Raharja PT Topwin Capital Limited PT Sriwijaya Optimis Mandiri PT Adidaya Bismawisesa Internasional PT Petrotech Pentanusa Lain – lain Sub Jumlah Piutang Lain-lain-Pihak Ketiga Jumlah Piutang Lain-Lain
Other receivables as of December 31, 2014 and 2013 were as follows : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 a. Related parties 153,189 Shareholder 247,500 PT Prima Energi Raharja Odira Energi Buana PT Rukun Wira Paramitha 507,888 Employee 1,499,303 PT Sentra Niaga Bersama 34,995 PT Dika Karya Lintas Nusa 591,742 Others (457,363) Provison Sub Total Receivables 2,577,254 Related Party
5,253,471 241,029 81,064
2,045,849 241,029 -
47,650 2,487 2,367,870 7,993,571
2,286,878
8,713,384
4,864,132
b. Third-party Lumbung Artha Raharja, PT Topwin Capital Limited,PT Sriwijaya Optimis Mandiri, PT Adidaya Bismawisesa Internasional, PT Petrotech Pentanusa, PT Others Sub Total Other Receivables-Third-Party Total Other Receivables
Pinjaman kepada Topwin Capital Limited merupakan pinjaman modal kerja sebesar USD241,029 dengan kurs tetap sebesar Rp8.555 dengan tingkat bunga 3% per tahun.
Loan to the Topwin Capital Limited is a working capital loan of USD241,029 with a fixed exchange rate of Rp8,555 with interest rate of 3% per year.
Piutang lain-lain kepada PT Lumbung Artha Raharja merupakan piutang kepada pihak bukan berelasi yang tidak dikenakan bunga, tidak dijaminkan dan dibayarkan sesuai dengan permintaan.
Other receivables from PT Lumbung Artha Raharja is not a related party receivables which no interest, is not guaranteed and payable on demand. the Company did not establish provision for uncollectible.
48
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
9. PERSEDIAAN
9. INVENTORY
Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 dengan rincian sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 18,187 Persediaan Gas Persediaan tabung gas Suku cadang Cat Thinner Lain – lain 18,187 Jumlah Persediaan
Inventories as of December 31 , 2014 and 2013, with details as follows : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 96,774 Supply of gas 22,912 Supply of gas cylinders 1,909 Sparepart 237 Paint 184 Thinner 4,504 Others 126,520 Total Inventory
Suku cadang terdiri dari persediaan yang berhubungan dengan peralatan bongkar muat peti kemas.
Spare parts represent inventories that are related to stevedoring equipment.
Berdasarkan penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa seluruh persediaan masih dapat digunakan dalam operasi sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan usang. Manajemen tidak mengasuransikan persediaan.
Based on a review of the condition of inventories at year end, the Company's management believes that all inventories can be used for operation and therefore no allowance for inventories obsolescence. Management did not insure the inventories.
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA
10. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE PAYMENT
Rincian biaya dibayar dimuka per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 148,872 Sewa dibayar dimuka 98,736 SBLC 39,879 Asuransi dibayar dimuka Uang muka Pembelian 29,353 Gas Flow Komputer 22,283 Uang muka Pembelian Mesin 17,202 Biaya SKPP Uang muka proyek Uang muka penyertaan saham Uang Muka Perjalanan Dinas Uang Muka Keperluan Kantor Service dan charge gedung 16,720 Lain-lain Jumlah Biaya Dibayar Dimuka
Details of prepaid expenses as of December 31 , 2014 and 2013 were as follows : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 131,005 Prepaid rent SBLC 74,060 Prepaid insurance 23,220 1,168,403 410,206 21,830 10,845 4,404 120
373,045
1,844,093
Biaya dibayar dimuka atas sewa lahan merupakan sewa atas tanah/lahan yang dilalui oleh pipa gas milik Perusahaan, yang disewa dari PT Krakatau Steel (Persero), Tbk di Cilegon dan PT Jasa Marga (Persero), Tbk di Bitung, Tangerang, serta PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang berlokasi di Cilegon dan PT Jababeka Infrastruktur di Bekasi.
Advance Gas Flow Computer Advance Machine SKPP Cost Project advances Advance for investment Transportation Advance for office Service and charge Other Total Prepaid Expenses and Advance Payment
Prepaid expenses on land rent is the rent on the land / land traversed by a gas pipeline owned by the Company , which is rented from PT Krakatau Steel ( Persero ) Tbk in Cilegon and PT Jasa Marga ( Persero ) Tbk in Bitung , Tangerang , and PT Kereta Api Indonesia ( Persero ) in Cilegon and PT Jababeka Infrastructure in Bekasi .
49
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Saldo awal / Beginning balance
Harga Perolehan/ Acquisition Cost Kepemilikan langsung/ Direct ownership 3,526,926 Tanah/Land Jaringan pipa dan tabung gas/Pipeline 56,529,560 and Gas cylinder Bangunan dan prasarana/ Building and 953,586 infrastructure Gas kompresor/ 12,618,699 Compresor gas Mesin dan peralatan/ Machine and 8,239,215 equipment 944,306 Kendaraan/Vehicle Aset Dalam Pelaksanaan/ 1,169,237 Asset in Progress Sewa pembiayaan/ Finance Lease 707,466 Kendaraan/Vehicle 84,688,995 Jumlah/Total Akumulasi Penyusutan/ Accumulated Depreciation Jaringan pipa dan tabung gas/Pipeline 16,288,714 and Gas cylinder Bangunan dan prasarana/ Building and 319,637 infrastructure Gas kompresor/ 3,172,911 Compresor gas Mesin dan peralatan/ Machine and 5,340,226 equipment 613,063 Kendaraan/Vehicle Sewa pembiayaan/ Finance Lease 169,542 Kendaraan/Vehicle 25,904,093 Jumlah/Total Penurunan nilai aset/ 2,503,891 Impairment of asset Nilai Buku / 56,281,011 book value
Details of fixed assets as of December 31 , 2014 and 2013 were as follows : 31 Des 2014 / Dec 31, 2014
Penambahan / Increase
Pengurangan/ Reduction / Reklasifikasi/ Reclassificati on
Efek pelepasan Entitas Anak/ The effect of disposal of Subsidiaries
Saldo akhir/ Ending balance
70,149
-
3,181,987
415,088
106,054
(2,739)
2,749,291
53,889,062
583,381
370,205
-
-
-
-
238,333 81,591
5,375,068 (300,561)
1,808,392 439,812
1,294,087 886,646
1,186,955
2,356,192
32,544 1,715,626
306,988 7,734,948
193,425 8,956,289
239,597 69,713,384
3,223,496
21,478
1,364,984
18,125,748
247,057
90,581
18,001
-
12,618,699
788,669 349,664 112,586 51,865 4,544,281 -
-
3,961,580 4,892,471 (103,066) 103,924 4,914,807 2,056,755
385,915
797,418 442,801
39,009 2,036,964
78,475 23,496,603
-
447,136 45,769,645
50
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued) 31 Des 2013 / Dec 31, 2013 Saldo awal / Beginning balance
Harga Perolehan/ Acquisition Cost Kepemilikan langsung/ Direct ownership 5,465,098 Tanah/Land Jaringan pipa dan tabung gas/Pipeline 50,473,423 and Gas cylinder Bangunan dan prasarana/ Building and 4,462,657 infrastructure Gas kompresor/ 17,076,242 Compresor gas Mesin dan peralatan/ Machine and 9,877,287 equipment 4,130,048 Kendaraan/Vehicle Aset Dalam Pelaksanaan/ 1,113,858 Asset in Progress Sewa pembiayaan/ Finance Lease 649,645 Kendaraan/Vehicle 93,248,276 Jumlah/Total Akumulasi Penyusutan/ Accumulated Depreciation Jaringan pipa dan tabung gas/Pipeline 11,631,483 and Gas cylinder Bangunan dan prasarana/ Building and 1,194,571 infrastructure Gas kompresor/ 2,384,242 Compresor gas Mesin dan peralatan/ Machine and 6,758,636 equipment 2,700,922 Kendaraan/Vehicle Sewa pembiayaan Finance Lease 111,714 Kendaraan/Vehicle 24,781,568 Jumlah/Total Penurunan nilai aset/ (3,292,630) Impairment of asset Nilai Buku / 64,113,634 book value
Pengurangan/ Reduction / Reklasifikasi/ Reclassificatio n
Penambahan/ Increase
-
Efek pelepasan Entitas Anak/ The effect of disposal of Subsidiaries
Saldo akhir/ Ending balance
1,938,172
-
3,526,926
(2,914,303)
-
56,529,560
80,023
3,589,112
-
953,586
-
4,457,543
-
12,618,699
684,167 166,767
2,322,239 3,352,509
-
8,239,215 944,306
602,403
547,024
-
1,169,237
219,341 4,894,535
161,520 13,453,816
-
707,466 84,688,995
(1,365,070)
-
16,288,714
1,009,153
-
319,637
-
3,172,911
3,141,834
3,292,161 134,219 788,669
-
851,156 40,006
2,269,566 (2,487,919)
-
5,340,226 613,063
91,433 5,557,698
33,605 (540,665)
-
169,542 25,904,093 2,503,891 56,281,011
51
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
Aset tetap Perusahaan dan entitas anak diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lain berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah nilai pertanggungan sebagai berikut:
Fixed assets of the Company and its subsidiaries are insured against loss from fire and other risks under blanket policies with a certain amount of insurance coverage as follows:
-
Sebesar Rp75.544.000.000 atas tabung gas, gedung, kendaraan, mesin, peralatan kantor oleh PT Asuransi AIA Indonesia, PT Asuransi Multi Artha Guna dan Pan Pacific Insurance, pihak ketiga,
-
Amounted to Rp75.544.000.000 for gas cylinders, buildings, vehicles, machinery, office equipment by PT Asuransi AIA Indonesia, PT Asuransi Multi Artha Guna dan Pan Pacific Insurance, third parties,
-
Sebesar Rp433.000.000 atas kendaraan oleh PT Asuransi MISG Indonesia, pihak ketiga. Sebesar Rp18.000.000.000, Rp3.055.000.000 dan USD3,050,000 atas gedung kantor, kendaraan, jaringan pipa oleh PT ACA dan PT Jasindo, pihak ketiga,
-
Amounted to Rp433,000,000 on the vehicle by PT Indonesia MISG Insurance, third parties, As much as Rp18.000.000.000, Rp3.055.000.000 and USD3,050,000 for office buildings, vehicles, pipelines by PT ACA and PT Jasindo, third parties,
-
Sebesar USD1,500,000 dan USD1,800,000 atas mesin dan peralatan oleh PT Asuransi Takaful, pihak ketiga.
-
Amounted to USD1,500,000 and USD1,800,000 million for machinery and equipment by PT Takaful Insurance, the third parties.
-
Sebesar USD6,800,000 atas kompresor, bangunan oleh PT Asuransi Jasindo, pihak ketiga.
-
Amounted to USD6,800,000 for the compressor, by PT Insurance Jasindo buildings, a third parties.
-
Sebesar USD1,500,000 dan USD1,800,000 atas mesin dan peralatan oleh PT Asuransi Takaful, pihak ketiga.
-
-
-
Amounted to USD1,500,000 and USD1,800,000 for machinery and equipment, by PT Asuransi Takaful, a third parties. Companies Management and Subsidiaries believes that is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Sebagian aset tetap Entitas Anak berupa jaringan dan instalasi pipa, mesin dan kendaraan telah dijaminkan atas fasilitas kredit dan sewa pembiayaan yang diterima oleh Entitas Anak Penurunan aset di tahun 2014 karena pelepasan PT SNB sebesar USD2,400,000 dan aset PT Cahya Saguna Niketana sebesar USD408,767
Most of the Subsidiaries fixed assets are installation of pipes, machinery and vehicles have been pledged against the loan and lease financing received by the subsidiary. Impairment of assets in 2014 due to the release of PT SNB for USD2,400,000 and assets of PT Cahya Saguna Niketana of USD408,767
Penyusutan telah dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif dengan rincian sebagai berikut :
Depreciation has been charged to the comprehensive income statement are as follows: 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Beban pokok dan pendapatan (Lihat catatan 27) Beban administrasi dan umum(Lihat catatan 29) Jumlah
4,265,360
4,911,672
278,921 4,544,281
646,026 5,557,698
Informasi penjualan aset selama periode-periode tersebut adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 704,495 Nilai jual aset tetap (416,452) Nilai buku aset tetap 288,043
Direct cost (See note 27) General and administration (See note 29) Total
Information of asset sales during these periods are as follows : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 2,693,093 Sale value of fixedassets (1,671,891) book value of fixed assets 1,021,202
52
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET LAIN-LAIN
12. OTHERS ASSETS
Rincian aset lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 2,630,527 Aset dalam penyelesaian PT TIP Biaya Ditangguhkan 1,000,000 - Loan refinancing 922,802 Deposit 915,027 Beban ditangguhkan kerjasama 105,460 Aset software Investasi atas tanah Program Aset Management Beban ditangguhkan-SKPP-Bersih Beban pendirian 33,390 Lainnya 5,607,206 Jumlah Aset Lain-Lain
Details of other assets as of December 31 , 2014 and 2013 were as follows : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 31,902 Asset in process PT TIP
Penambahan biaya yang sudah dikeluarkan untuk aset dalam penyelesaian sampai dengan per 31 Desember 2014 sebesar USD2,598,625 merupakan pekerjaan atas proyek pembangunan infrakstruktur jaringan pipa di Gresik Jawa Timur, berdasarkan surat perjanjian borongan Nomor PJU:014/PJU-TIP/PK/XI/2013 dan Nomor TIP:225/E00/P6/XI/2013 tanggal 27 November 2013 dengan PT Petrogas Jatim Utama.
Additional costs already incurred for the construction in progress up to December 31, 2014 at USD2,598,625 the work on the infrastructure development project pipeline in Gresik, East Java , by virtue of a contract agreement PJU:014/PJU-TIP/PK/XI/2013 and Nomor TIP:225/E00/P6/XI/2013 dated November 27, 2013 with Petrogas Jatim Utama, PT .
Adapun progress aset dalam penyelesaian sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar USD263,053 dari nilai kontrak, sedangkan estimasi biaya sampai dengan selesai yang akan dikeluarkan PT TIP sebesar USD23.100.000 sampai dengan dapat digunakan. Penambahan infrastruktur ini dibiayai dari 30% kas internal perusahaan PT TIP dan 70% pinjaman bank.
The progress of construction in progress until December 31, 2014 at USD263,053 of the contract value , whereas the estimated costs until completion which will be issued by PT TIP for USD23.100.000 to be used . The addition of this infrastructure is financed from internal cash 30 % and 70 % of PT TIP bank loans .
Manajemen berkeyakinan bahwa aset dalam penyelesaian tersebut tidak ada hambatan kelanjutan akan penyelesaiannya sehingga sesuai dengan kontrak Nomor PJU:014/PJU-TIP/PK/XI/2013 dan Nomor TIP:225/E00/P6/XI/2013 tanggal 27 November 2013.
Management believes that the assets in the completion of the continuation will be no barriers to its completion in accordance with contract Nomor PJU:014/PJUTIP/PK/XI/2013 and Nomor TIP:225/E-00/P6/XI/2013 dated November 27, 2013.
Investasi tanah merupakan tanah seluas 80.223 m² yang berlokasi di Sudimara Pinang dan Pendurenan, Ciledug dan Desa Tonjong, Kramat Watu, Serang. Sampai dengan 31 Desember 2009, aset ini disajikan sebagai aset real estat. Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan perubahan bidang usaha. Aset real estat untuk selanjutnya disajikan sebagai dalam aset lain-lain dengan nama akun investasi atas tanah. Perusahaan telah melakukan pelepasan aset tanah tersebut pada tahun 2014.
Investment land is the land area of 80,223 m² is located in Sudimara Pinang and Pendurenan, Ciledug and Desa Tonjong, Kramat Watu, Serang. Up to December 31, 2009, these assets are presented as real estate assets. In 2010, the Company has made changes to the business. Real estate assets for later served as the other assets in an investment account on behalf of the land. The Company has made the release of the land assets in 2014.
Kas yang di restriksi merupakan dana yang disimpan di dalam escrow account sebesar satu kali nilai angsuran pinjaman bank yang diperoleh. Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, saldo kas yang direstriksi tersebut dicatat sebagai aset lain-lain.
Restricted cash in the funds deposited in the escrow account for one-time installment of the bank loans obtained. As of December 31, 2014 and December 31, 2013, cash balances are recorded as restricted cash others.
1,000,000 322,543 513,845 2,792,927 83,708 66,168 57,581 32,539 4,901,213
53
Accrued Expense Deposit Deferred costs of Cooperation Asset software Investment on land Management asset Deferred charges –SKPP - Nett Others Total Others Assets
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
12. OTHERS ASSETS (Continued)
Beban ditangguhkan proyek Bitung merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan PT Cahya Saguna Niketana dalam rangka kerjasama operasi dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) untuk penyediaan, pemasangan dan pengoperasian peralatan bongkar muat peti kemas dengan sistem bagi hasil di terminal peti kemas pelabuhan Bitung dengan jangka waktu kerjasama selama 10 tahun. Harga perolehan tersebut diamortisasi secara proporsional sepanjang masa kerjasama operasi.
Bitung project Deferred costs that are incurred PT Cahya Saguna Niketana in order to co-operation with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) for the supply, installation and operation of container loading and unloading equipment with a system for results in port container terminals with a period Bitung cooperation for 10 years. Cost is amortized in proportion to the joint operation of all time.
Beban ditangguhkan selesai pada tahun 2014 karena kerjasaama operasi telah berakhir pada 31 Desember 2014 dan tidak diperpanjang kembali. Beban ditangguhkan proyek Tambun merupakan pengeluaran PT Energasindo Heksa Karya dalam rangka kerjasama operasi dengan PT Odira Energy Persada pembangunan fasilitas pengolahan minyak dan gas bumi di lapangan Tambun - Bekasi dengan jangka waktu kerjasama selama 10 tahun. Harga perolehan tersebut diamortisasi secara proporsional sepanjang masa kerjasama operasi.
Suspended load was completed in 2014 as Kerjasaama operation has ended on December 31, 2014 and was not extended. Deferred charges are expenditures Tambun project PT Energasindo Heksa Karya in order to co-operation with the PT Odira Energy Persada build a processing facility in the oil and gas field Tambun - Bekasi for a period of cooperation for 10 years. Cost is amortized in proportion with the joint operation of all time.
Biaya ditangguhkan-SKPP sebesar USD123.741 merupakan Pressure Vessel And Pressure Safety Valve Migas Certification (Sertifikasi uji kelayakan tekanan katup keamanan Migas) berdasarkan peraturan migas dan kode/standar yang diacu dilakukan oleh PT Sertco Quality dari perjanjian 001/A/Oep-SQ/I/2011 dan 007/A/OepSQ/III/2011. Dasar atas penangguhan biaya sertifikasi uji kelayakan dimana masa berlakunya atas ijin tersebut lebih dari 1 tahun dan diamortisasi sepanjang umur masa berlakunya ijin tersebut.
Deferred charges - amounted to USD123.741 SKPP a Pressure Vessel Pressure Safety Valve And Gas Certification (Certification test the feasibility of oil and gas safety valve pressure) based on oil and gas regulations and code / standard referred to by PT Sertco Quality of agreement 001/A/Oep-SQ / I/2011 and 007/A/Oep-SQ/III/2011. The basis for deferred cost of due diligence where the cost of certification validity period for the license over 1 year and amortized over the permission validity period.
Investasi terdiri atas kepemilikan saham pada PT Makasar Gas Energy sebesar Rp75.000.000 PT Rimba Artha Persada sebesar Rp50.000.000 dan PT Asa Cipta Mandiri sebesar Rp80.000.000 Sesuai dengan keterangan manajemen, sampai dengan 31 Desember, PT Makasar Gas Energy, PT Rimba Artha Persada, PT Asa Cipta Mandiri belum melakukan kegiatan usaha. Atas investasi tersebut merupakan kelompok tersedia untuk dijual (available for sale ), namun demikian manajemen telah menurunkan nilainya karena kegiatan usaha dengan pihak tersebut tidak berjalan.
Investments consist of shares in PT Makasar Gas Energy for Rp75.000.000 PT Rimba Artha Persada Rp50.000.000 and PT Asa Cipta Mandiri Notices of Rp80.000.000 In accordance with the description of management, up to December 30, 2013, PT Makasar Gas Energy, PT Rimba Artha Persada, PT Asa Cipta Mandiri Copyright Mandiri not conduct business activities. On investment is a group available for sale (available for sale), however, management has lowered its value due to the business activities of the parties is not running.
54
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan : Pasal 4 (2) Pasal 23 Pasal 25 Sub jumlah Entitas Anak Pajak penghasilan: Pajak Pertambahan Nilai Pasal 23 Pasal 28a Sub jumlah Jumlah
13. TAXATION a. Prepaid taxes 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 8,341
-
22,000 157,688 207 188,236
97,058 207 97,265
666,165 666,165
690,998 15,168 180,014 886,180
854,401
983,445
b. Utang Pajak
73,333
59,816
4,697 1,299 8 79,337
(377) 1,685 704 61,828
Entitas Anak: Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan : Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Surat Ketetapan Pajak Denda Pajak Sub jumlah
2,955,407 3,562,524
2,989 179,786 13 46,611 183,013 (21,922) 1,730,951 17,845 203,614 2,868,568
Jumlah
3,641,861
2,930,396
525,668
39,497 2,221 320,576 41,310 203,513
Peningkatan hutang pajak per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 disebabkan oleh kenaikan pajak penghasilan pasal 29. c. Pajak Penghasilan Badan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah konsolidasian
Total
b. Taxes Payable 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan : Pasal 4 (2) Pasal 23 Pasal 21 Sub jumlah
Company Value Added Tax Income tax : Article 4 (2) Article 23 Article 25 Subtotal Subsidiaries Income tax : Value Added Tax Article 23 Article 28a Subtotal
Company Value Added Tax Income tax : Article 4 (2) Article 23 Article 21 Subtotal Subsidiary Value Added Tax Income tax : Article 4 (2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Tax Assessment Letter Tax Penalty Subtotal Total
Increase in taxes payable by December 31, 2014 and December 31, 2013, due to income tax article 29.
c. Corporate Income Tax 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 3,181,402 112,125 3,293,527
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 4,413,958 453,417 4,867,375
55
Current tax Deferred tax Total consolidated
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan)
13. TAXATION (Continued) c. Corporate Income Tax (Continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) Perhitungan rekonsiliasi pajak adalah sebagai berikut:
The calculation of reconciliation tax are as follows:
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Laba konsolidasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Eliminasi Laba konsolidasi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebelum eliminasi Dikurangi : Eliminasi Laba induk sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Beda temporer : Imbalan kerja karyawan Pembayaran manfaat karyawan Penyusutan aset tetap Pembebanan sewa aset perusahaan Pembayaran sewa aset perusahaan Jumlah Beda tetap : Biaya Pajak Biaya Asuransi Beban Kendaraan Entertainment, Jamuan dan sumbangan Biaya Kesehatan (Pengobatan) Pendapatan Bunga & Jasa Giro Koreksi Kurs Laba Anak Perusahaan Biaya Makan &Snack Beban Penyisihan Piutang Lainnya Jumlah Taksiran rugi kena pajak tahun berjalan Taksiran rugi kena pajak – dibulatkan Beban pajak kini: - Induk - Entitas Anak Beban pajak kini Konsolidasi
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
13,806,843 9,982,761
10,748,123 7,052,163
23,789,604
17,800,286
(15,988,111)
(12,358,518)
7,801,492
5,411,768
8,046
27,273
(768) 58,352
(9,096)
-
3,855
65,630
(45,299) (23,267)
121,198 20,633 1,462
-
28,118
26,925
49,657
11,624
(15,393) 116,269
(339,814) -
(9,982,761) 46,547 4,767 (126,360) (9,735,862)
(7,016,161) (34,589) (7,352,015)
Temporary differences: Employee benefits Payment of employee benefit Depreciation of fixed assets Finance lease expenses Payment of finance lease Total Permanent differences: Tax expenses Insurance expenses Vehicle expenses Entertainment, Meals and donations Medical Interest income and current accounts correction rate Income from investments on subsidiary Meals and snack expenses Other Total
Estimated loss taxable current year Estimated loss taxable income 1,843,000 – rounded
(1,868,740)
843,821
(1,868,000) 4,413,958
3,181,402
4,413,958
3,181,402
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 diatas telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunannya.
Consolidated Income before income tax according to the report comprehensive Elimination Consolidated profit before benefit (expense) Income before elimination Less: Elimination Profit parent before benefit (expense) Income tax
Current tax expense: Parent Subsidiary Current tax expense Consolidated
The calculation of corporate income tax for the years ended Desember 31, 2013 and 2012 above are in accordance with the Notice (SPT) yearly. 56
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Pajak tangguhan Konsolidasi Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Aset (liabilitas) pajak tangguhan
13. TAXATION (Continued) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 668,658 668,658
Rincian perhitungan aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2014 and 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Aset (liabilitas) pajak tangguhan - awal Dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi komprehensif Penyesuaian Aset (liabilitas) pajak
1,249,843 (453,417) (127,768) 668,658
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK
d. Deferred tax 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 1,254,798 (4,955) 1,249,843
Consolidated Deferred tax assets Deferred tax liabilities Deferred tax asset (liabilities)
Details of the calculation of assets (liabilities) of deferred tax as of December 31, 2014, December 31, 2013, are as follows: 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 1,254,916 (112,115) (107,042) 1,249,843
Deferred tax asset (liability) the beginning Charged to consolidated comprehensive income statement Adjustment deferred tax
14. SHORT TERM BANK LOAN
Rincian utang jangka pendek per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk Jumlah
Details of short-term debt at December 31, 2014 and 2013 were as follows : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 PT Bank International 7,500,000 Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha 327,507 International Tbk 7,827,507 Total
PT Bank Artha Graha International Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 8 dari Notaris Aida Amir, S.H, tanggal 27 September 2007, yang terakhir diubah dengan Perjanjian Perpanjangan Kredit No. 004/Mtrm/PPK-PRK/IX/2010 tanggal 27 September 2011, PT SWK (Sumbahan Wirakartika) memperoleh fasilitas kredit Rekening Koran dari PT Bank Artha Graha International Tbk (BAG) dengan plafon kredit Rekening Koran sebesar Rp7.000.000.000. Jangka waktu atas fasilitas kredit Rekening Koran tersebut terhitung sejak tanggal 27 September 2011 sampai dengan tanggal 27 September 2012 dan untuk Fixed Loan terhitung sejak tanggal 27 September 2011 sampai dengan tanggal 27 September 2016 dengan tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun.
PT Bank Artha Graha International Tbk Based on the deed of Loan Agreement No. 8 by Notary Aida Amir, S.H., dated September 27, 2007, last amended by Extension of Loan Agreement No. 004/Mtrm/PPKPRK/IX/2010 September 27, 2011 PT SWK (Sumbahan Wirakartika) has obtained bank overdraft facility from PT Bank Artha Graha International Tbk (BAG) with a plafond of Account current Rp7,000,000,000.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. 023/KCUAkr/Kum-KRK/2008 tanggal 29 Februari 2008, yang telah diperpanjang dengan Surat Persetujuan Kredit No.021/KCU-Akr/Kum-KRK/2010 tanggal 25 Februari 2010,THN memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) dengan plafon kredit sebesar Rp500.000.000, jangka waktu 12 bulan dengan tingkat bunga 12,5% per tahun. 57
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Based on the Credit Approval Letter No. 023/KCUAkr/Kum-KRK/2008 dated February, 29 2008, and extended by the Credit Approval LetterNo. 021/KCUAkr/Kum-KRK/2010 dated February, 25, 2010, THN has obtained bank overdraft facility from PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) with a plafond of Rp500.000.000, 12 months with interest at 12.5% per annum.
Period of the credit facility of account current started from September 27, 2011 until September 27, 2012 and fixed loan credit facility from September 27, 2011 until September 27, 2016 and bears with interest at 13,5% per annum.
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
15. UTANG USAHA
15 ACCOUNT PAYABLES
Rincian utang usaha per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Details of accounts payable at December 31, 2014 and 2013 were as follows :
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Pihak ketiga Rupiah Chonoco Philips JOB Pertamina Talisman Jambi Merang PT Transportasi Gas Indonesia PT Lintas Nusa Investama PT Palsin Anugerah Adil PT Hadiyan PT. Mulus Mandiri Wealthcorp Investment Pte. Kontraktor PT Istana karang Laut PT Energi Jambi Lestari Dealer Gas PT Prosinc Optima PT Pertamina Lainnya (masing –masing dibawah USD 10.000) Jumlah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
19,732,909 1,604,896 211,208 40,089 31,365 29,136 14,072 13,254 -
-JOB 859,463 61,308 33,747 29,136 13,254 109,047 63,524 52,800 45,084 1,899,253 1,733,189
29,104 21,706,033
43,208.00 4,943,013
Jumlah utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Belum jatuh tempo 1 s.d 3 bulan Diatas 3 bulan Jumlah
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 4,559,720 175,611 207,682 4,943,013
19,689,685 2,016,348 21,706,033
Others (each below USD 10.000) Total Total account
Not yet mature 1-3 months >3 months Total
Trade payables from both local and overseas suppliers are not guaranteed and generally have a credit period of 30 to 90 days.
Utang usaha baik dari pemasok lokal maupun luar negeri tidak dijaminkan dan secara umum mempunyai masa kredit 30 sampai dengan 90 hari. 16 UANG MUKA PENJUALAN
PT Filamendo Sakti PT Petrojaya Boral Plasterboard PT Angsa Daya PT Karya Sumiden PT Unilever Indonesia, Tbk PT Surya Toto Indonesia PT Itasmaltindo Industri PT Prima Rajuli Sukses PT Degusa Peroxide Indonesia Jumlah
Third Parties Rupiah Chonoco Philips Pertamina Talisman Jambi Merang PT Transportasi Gas Indonesia PT Lintas Nusa Investama PT Palsin Anugerah Adil PT Hadiyan PT. Mulus Mandiri Wealthcorp Investment Pte. Kontraktor PT Istana karang Laut PT Energi Jambi Lestari Gas Dealer PT Prosinc Optima PT Pertamina
16 ADVANCES RECEIVED 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 321,300 187,250 170,560 281,840 242,400 222,040 93,600 64,790 75,000 1,658,780
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 389,640 332,200 293,028 264,002 249,600 235,040 83,002 75,000 1,921,512
58
PT Filamendo Sakti PT Petrojaya Boral Plasterboard PT Angsa Daya PT Karya Sumiden PT Unilever Indonesia, Tbk PT Surya Toto Indonesia PT Itasmaltindo Industri PT Prima Rajuli Sukses PT Degusa Peroxide Indonesia Total
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
17. UTANG LAIN-LAIN
17. OTHER PAYABLE
Rincian utang lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Details of other payables at December 31, 2014 and 2013 were as follows :
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 a. Pihak berelasi Direksi dan Komisaris PT Odira Energy Buana Djoko Purwanto PT Sentra Niaga Bersama Lainnya (masing-masing di bawah Rp100.000.000) Jumlah pihak berelasi
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
488,596 457 -
488,902 107,692 202,441
489,053
45,426 844,461
b. Pihak ketiga Wealthcorp Investment PT Showa Indonesia Benny Tjokrosaputro Lainnya (masing-masing di bawah USD10.000) Jumlah Pihak Ketiga
300,000 27,000 -
300,000 27,000 432,409
126,815 453,815
141,870 901,279
Jumlah utang lain-lain
942,868
1,745,740
a. Related parties Commissioners and directors PT Odira Energy Buana Djoko Purwanto Sentra Niaga Bersama, PT Other (each below Rp 100,000,000) Total related parties b. Third parties Wealthcorp Investment PT Showa Indonesia Benny Tjokrosaputro Other (each below USD10,000) Total third parties Total other liabilities
Utang Entitas Anak kepada Wealthcrop Invesment Pte. Ltd pada tanggal 21 Februari 2011, dengan plafond USD500,000 dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan Pebruari 2012, dengan suku bunga sebesar 8% pertahun dan dapat diperpanjang.
Subsidiary payable to Wealthcrop Investment Pte. Ltd on February 21, 2011, the ceiling is USD500,000 with a term of the loan until the month of February 2012, with interest at 8% per year and extendable.
Utang Entitas Anak kepada PT Showa Indonesia merupakan deposit untuk pembelian gas sebesar USD27,000.
Subsidiary debt to PT Showa Indonesia is a deposit for the purchase of gas at USD27,000.
Utang Entitas Anak kepada PT Vit Value merupakan uatang atas pengkaryaan dan penggunaan jasa tenaga kerja outsourching. Utang lain-lain kepada pihak berelasi merupakan liabilitas Perusahaan sehubungan penerimaan pinjaman dalam rangka pemenuhan modal kerja Perusahaan. Pinjaman tersebut bersifat sementara, dan tidak dikenakan bunga.
Subsidiary debt to PT Vit Value is the payable upon the employement of labor and use of outsourching services. Other payables are liabilities relate to the Company in relation to the loan receipt in order to fulfill the working capital of the Company. Loans are only temporary, and non-interest bearing.
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
18. ACCRUED EXPENSES
Rincian biaya yang masih harus dibayar 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Details of costs accrued December 31, 2014 and 2013 were as follows : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Iuran BPH Migas Komisi Gas Gaji dan tunjangan Pemeliharaan pipa Reimbursement Profesional Perijinan Perjalanan Dinas Asuransi Mega Listrik dan telepon Lain-lain Jumlah
72,032 68,086 11,784 151,902
53,926 225,830 112,133 89,759 89,112 18,489 12,142 7,155 2,357 5,495 616,398 59
Contribution BPH Migas Gas Commission Salaries and allowances Maintenance Pipe Reimbursement Professional License Travel Expense Mega insurance Electricity and telephone Other Total
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
19. PROVISI DI ESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
19. ESTIMATED LIABILITY FOR EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan melakukan liabilitas manfaat karyawan untuk karyawan, sesuai dengan peraturan Perusahaan dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 223 untuk tanggal 31 Desember 2014.
Company conduct employee benefit obligations to employees, in accordance with company rules and regulations of the law and regulations. Total of employees The Company and it's Subsidiaries who are entitled to these benefits is 223 for the date December 31, 2014.
Saldo provisi manfaat karyawan konsolidasi Perusahaan pada 31 Desember 2014 dan 2013 didasarkan pada perhitungan aktuaria oleh PT Ricky Leonard Jasatama. Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut :
The balance of provisions for employee benefits consolidated company at December 31, 2014 and 2013 based on actuarial calculations by PT Ricky Leonard Jasatama. The assumptions used are as follows:
Metode Perhitungan / Actuarial Calculation Umur Pensiun Normal / Retirement Age Tingkat Cacat / Disability Rate Kenaikan Gaji / Salaries Increase Tingkat Diskonto / Discount Rate Tingkat Kematian / Mortality Rate Metode Amortisasi / Amortization Rate Perhitungan Manfaat Pensiun / Pension Benefit Calculation
31 Des 2014/ 31 Des 2013/ Dec 31, 2014 Dec 31, 2013 PUCM PUCM 55 Tahun / Years 55 Tahun / Years 5% 5% 10 % per tahun 8 % per tahun 9% per tahun 8.4% per tahun TMI 3 TMI 3 Garis Lurus Unit Proyeksi / Straight line methods Tingkat Pengunduran diri 1% pada usia 40 tahun dan menurun secara Linier sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun /The resignation rate of 1% at age 40 years and a linear decrease to 0% at age 55.
Rekonsiliasi liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan konsolidasi adalah sebagai berikut :
Reconciliation of estimated liability benefits consolidated are as follows:
Liabilitas pada awal Imbalan kerja karyawan tahun berjalan Beban yang diakui pada periode berjalan Pemisahan PVBO Direksi (Adjustment ) Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja Penyesuaian manfaat karyawan tahun berjalan Pelepasan entitas anak Selisih translasi Liabilitas pada akhir Beban Jasa Kini Perusahaan Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu-non vested Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuaria yang belum diakui Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja Neto
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 2,294,358
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 2,127,934
(53,539)
53,684
425,607
-
(125,100)
-
(720)
-
(263,114) 2,277,492
345,215 (7,041) (162,065) 2,294,358
371,203 90,596
280,436 150,465
14,320 5,796
14,964 (4)
(57,028)
(57)
720 425,607
442,096 60
for
employee
Liabilities at the beginning Employee benefits current year Expenses recognized in the current period Separation of PVBO directors (adjustment) The cost of severance pay discontinuance of employment relation Adjustment of benefits employees of the current year Disposal of subsidiaries Translation difference Liabilities at the end Projected benefit obligation Interest expense Amortization unrecognized service costs Unrecognized past service costs Unrecognize actuarial loss The cost of severance pay discontinuance of employment relation expenses Net
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG
20. LONG TERM BANK LOAN
Rincian utang bank jangka panjang 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 PT Bank International 29,466,667 Indonesia Tbk – TL I, II & III 7,420,560 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sumatera Utara PT Bank Artha Graha International Tbk 36,887,227 Utang bank jangka panjang Dikurangi bagian yang jatuh tempo (17,765,187) selama 1 tahun Utang Bank Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang 19,122,040 jatuh tempo dalam 1 tahun
Details of long-term bank debt December 31, 2014 and 2013 were as follows : 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 PT Bank International 29,466,667 Indonesia Tbk – I, II & III 10,874,080 PT Bank Syariah Mandiri 2,398,590 PT Bank Central Asia Tbk 4,733,333 PT Bank Sumatera Utara PT Bank Artha Graha 159 International Tbk 47,472,829 Long-term bank loan Less current maturities (7,640,273) over 1 year Long-term bank debt net of 39,991,555 current maturities of 1 year
PT Bank International Indonesia Tbk – PB Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 4 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Imas fatimah, S.H., M.Kn, PT Panji Raya Alamindo memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) berupa Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan plafond sebesar USD23,500,000 untuk pembiayaan akuisisi 80% saham PT Energasindo Heksa Karya. Jangka waktu atas fasilitas kredit tersebut adalah selama 66 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit, dan tingkat suku bunga sebesar 8% per tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan gadai saham PT Panji Raya Alamindo, gadai saham atas 80% saham PT Energasindo Heksa Karya milik PT Panji Raya Alamindo.
PT Bank International Indonesia Tbk– PB Based on the deed of Loan AgreementNo. 10 dated June 4, 2010, passed before by Notary Imas Fatimah, S.H., M.Kn, PT Panji Raya Alamindo has obtained credit facilities from PT Bank International Indonesia Tbk (BII) in the form ofTerm Loan Facility with a plafond of USD23,500,000 concerning the acquisition of 80% shares of PT Energasindo Heksa Karya. The credit facility period is 66 months from the signed date and bears with interest of 8% per annum.The loan is secured by the pledge of shares of the PT Panji Raya Alamindo, pledge of 80% PT Energasindo Heksa Karya shares owned by PT Panji Raya Alamindo.
PT Triguna Internusa Pratama memperoleh fasilitas pinjaman kredit PB I dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), dengan plafon masing-masing sebesar USD1,793,402.28 dan USD7,200,000, jangka waktu kredit masing-masing 4 tahun (26 April 2006 sampai dengan 24 April 2010) dan 5 tahun (5 November 2007 sampai dengan 5 November 2012) dengan suku bunga sebesar SIBOR (Singapore Inter Bank Offered Rate ) 1 bulan ditambah 2,5% per tahun, yang digunakan untuk membiayai pembangunan jalur pipa dan membiayai piutang usaha perusahaan dengan PT Odira Energy Persada.
PT Triguna Internusa Pratama has obtained a credit facility from BII consist of PB I with plafond amounting of USD1,793,402.28, for 4 years period starting from April, 26, 2006 until 24 April 2010, and PB II with plafond amounting USD7,200,000, for 5 years period starting November 5, 2007 until November 5, 2012. The credit facilities are bear with interest at SIBOR (Singapore Inter Bank Offered Rate) 1 month plus 2.5% per annum, and used for financing the construction of pipelines and its trade receivables with PT Odira Energy Persada.
PT Bank International Indonesia Tbk – TI Jumlah pinjaman BII Term Loan I ini adalah USD 1.190.000 dengan suku bunga 7% per tahun selama 5 tahun. Pinjaman PT Triguna Internusa Pratama ke BII sebesar USD1.190.000 tersebut merupakan pinjaman yang digunakan untuk membiayai akuisisi 70% PT Trimitra Cipta Mandiri dengan harga akuisisi sebesar USD1,700,000. Pada 31 Desember 2011 saldo pinjaman sebesar USD1,104,958 atau setara dengan Rp10.019.762.519
PT Bank International Indonesia Tbk – TI Total of BII Term Loan I amounted toUSD1,190,000 with 7% interest rate per year for 5 years. PT Triguna Internusa Pratama loans to the BII amounted to USD1,190,000 is a loan used to finance the acquisition of 70% PT Trimitra Cipta Mandiri with the acquisition price of USD1,700,000. On December 31, 2011 balance of a loan of USD1,104,958 or equivalent to Rp10,019,762,519.
61
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
20 UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20 LONG TERM BANK LOAN (Continued)
PT Bank International Indonesia Tbk Bank Sindikasi Saldo pinjaman PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar USD16,802,500 dan USD31,170,309.
PT Bank International Indonesia Tbk Syndication Bank PT Triguna Internusa Pratama and PT Panji Raya Alamindo loan balance per December 31, 2013 and 2012 amounted to USD16,802,500 and USD31,170,309.
Sesuai dengan akta Akad Line Facility No. 06 tanggal 3 Juli 2009, PT Triguna Internusa Pratama mendapat fasilitas kredit Murabahah dan Wakalah dari sindikasi BII, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah dan PT Bank Bukopin Tbk - Unit Syariah (Sindikasi Bank) sebesar 75% dari total pengadaan proyek senilai Rp95.000.000.000 dalam bentuk Letter of Credit (L/C). Dalam hal ini, BII ditunjuk sebagai agen fasilitas atas bank sindikasi lainnya, yaitu PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk. Dengan jangka waktu kredit selama 65 bulan dengan margin pembiayaan sebesar 16% pertahun.
Based on Notarial Deed of Akad Line Facility No. 06 dated July 3, 2009, PT Triguna Internusa Pratama has obtained Murabahah and Wakalah credit facility from syndication of BII, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah dan PT Bank Bukopin Tbk - Syariah Unit (Syndication Bank) amounting 75% of the total procurement projects equal to Rp 95,000,000,000. In this case, BII designated as facility agent of the other syndicate banks, which are BII, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and Bukopin Syariah, for 65 months period. The credit facilities are bear with financing margin at 16% per annum.
Fasilitas ini digunakan untuk penyediaan, pengoperasian dan pemeliharaan 3 (tiga) unit kompresor gas di PLTU Cilegon. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan fidusia atas piutang usaha PT Triguna Internusa Pratama, piutang usaha PT Odira Energy Persada, mesin dan peralatan PT Triguna Internusa Pratama, saldo rekening PT Triguna Internusa Pratama dan PT Odira Energy Persada, saldo rekening perusahaan.
This facility is used for supplying, installation, operation and maintenance of 3 (three) units of gas compressor in the Cilegon power plant. The loan facility is secured by accounts receivable fiduciary Pratama Triguna Internusa, PT, trade receivables Odira Energy Persada, PT , machinery and equipment Triguna Internusa PT Pratama , PT Triguna Internusa Pratama and PT Odira Energy Persada , the company account balances.
PT Bank International Indonesia Tbk – TII Pada tanggal 18 Juli 2011 atas saldo pinjaman TIP pada Bank BII PB I dan PB II dan Bank Bukopin Syariah (Sindikasi Bank) telah dilakukan pembiayaan kembali (refinancing dengan pinjaman BII-TII dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun dan suku bunga sebesar 7% per tahun.
PT Bank International Indonesia Tbk – TII On July 18, 2011 the TIP loan balance at the Bank BII PB I and PB II and Bank Syariah Bukopin (Syndicate Bank) has made refinancing with BII-TII loans with five-year loan term and interest rate of 7% per years.
PT Bank International Indonesia Tbk Demand Loan Pinjaman TIP ke BII berupa Demand Loan senilai USD2,000,000 merupakan pinjaman modal kerja yang digunakan untuk membangun dan memelihara pipa gas di Tambun, perbaikan kompresor gas dan pembangunan pipa TCM. Demand Loan ini berjangka waktu 1 tahun dengan suku bunga 7% per tahun.
PT Bank International Indonesia Tbk Demand Loan TIP loans to the BII form of Demand Loan of USD2,000,000 working capital loan is used to build and maintain a gas pipeline in Tambun, repair and construction of TCM gas pipeline compressor. Loan demand is a term of one year with interest rate of 7% per year.
62
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
20 UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20 LONG TERM BANK LOAN (Continued)
PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan I dan Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 16 tanggal 14 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Imas Fatimah, S.H., M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk. memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) berupa Fasilitas Term Loan I dan Term Loan II dengan plafond masing-masing sebesar USD32.000.000 dan USD8.000.000 untuk pembiayaan kembali (refinancing) dan modal kerja dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun dan suku bunga sebesar 6,25% per tahun. Pinjaman BII yang di lakukan pembiayaan kembali adalah pinjaman BII berupa fasilitas PB I dan II milik PT Triguna Internusa Pratama. Pinjaman Term Loan I dan II milik PT Triguna Internusa Pratama, serta Pinjaman Berjangka milik PT Panji Raya Alamindo.
PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan I dan Based on the deed of LoanAgreement No. 16 dated June 14, 2012 drawn before by Notary Imas Fatimah, S.H., M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk has obtained credit facilities from PT Bank International Indonesia Tbk (BII) in the form of Term Loan I and Term Loan II Facility with a plafond of USD32,000,000 and USD8,000,000 that will be used for refinancing existing BII loans and working capital with five-year loan term and interest rate of 6,25% per years. BII loans that has been refinanced are PT Triguna Internusa Pratama’s PB I and II loan, PT Triguna Internusa Pratama’s Term Loan I and II, also PT Panji Raya Alamindo’s Term Loan facility.
PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan III Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 54 tanggal 23 Desember 2013 yang dibuat dihadapan Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk. memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) berupa Fasilitas Term Loan III dengan plafon sebesar USD6.700.000 untuk akuisisi dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun dan suku bunga sebesar 6.25% per tahun.
PT Bank International Indonesia Tbk – Term Loan III Based on the deed of Loan Agreement No. 54 dated December 23, 2013 drawn before by Notary M.Nova Faisal, S.H., M.Kn., PT Rukun Raharja Tbk has obtained credit facilities from PT Bank International Indonesia Tbk (BII) in the form of Term Loan III Facility with a plafon of USD6,700,000 that will be used for acquisition with fiveyear loan term and interest rate of 6.25% per years.
Bank Syariah Mandiri Sesuai dengan Akta Komitmen Fasilitas Pembiayaan (Line Facility ) No. 11 tanggal 24 Januari 2011 dari Notaris Efran Yuniarto, SH, Mkn, notaris di Jakarta, Bank Syariah Mandiri akan memberikan pembiayaan Al Murabahah yang digunakan sebagai modal kerja pembelian gas kepada Talisman Energy, Pasific Oil dan Pertamina Jambi Merang (JOB Merang), dengan limit pembiayaan sebesar USD1,000,000 dengan jangka waktu 12 bulan terhitung sejak realisasi pembiayaan dan dapat diperpanjang.
Bank Syariah Mandiri Based on the deed of commitment limit financing facilities (line facility), no. 11 dated January 24, 2011 by Notary Efran Yuniarto, SH, M.kn in Jakarta, Bank Syariah Mandiri will give line financing facility Al Murabahah to working capital purchases gas to talisman energy, pasific oil and pertamina Jambi Merang (JOB Merang), limit financing of USD1,000,000, period of the limit financing facility started 12 months from the realization financing and can be extended.
Sesuai dengan Akta Komitmen Fasilitas Pembiayaan (Line Facility ) No. 12 tanggal 24 Januari 2011 dari Notaris Efran Yuniarto, SH, Mkn, notaris di Jakarta, Bank Syariah Mandiri akan memberikan Pembiayaan Line Facility Al Kafalah Stand By Letter Of Credit (SBLC) yang digunakan sebagai jaminan pembayaran gas kepada Talisman Energy, Pasific Oil, Pertamina Jambi Merang (JOB Merang) dan PT Transportasi Gas Indonesia, dengan limit pembiayaan sebesar USD4,000,000 dengan jangka waktu 12 bulan terhitung sejak realisasi pembiayaan dan dapat diperpanjang.
Based on the deed of commitment limit financing facilities (line facility) no. 12 dated January 24, 2011 by notary Efran Yuniarto, SH, M.kn in Jakarta, Bank Syariah Mandiri will give line financing facility Al Kafalah stand by letter of credit (SBLC) to guarantee payment to talisman energy, pasific oil, Pertamina Jambi Merang (JOB Merang) and PT Transportasi gas indonesia, limit financing of USD4,000,000, period of the limit facility started 12 months from the realization financing and can be extended.
63
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
21. SEWA PEMBIAYAAN
21. FINANCE LEASE
Rincian sewa pembiayaan 31 Desember 2104 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 79,433 Jatuh tempo kurang dari 1 tahun 60,762 Jatuh tempo lebih dari 1 tahun Dikurangi : Beban bunga yang belum jatuh tempo 140,195.76 Nilai utang sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo (79,433) dalam waktu satu tahun 60,762 Bagian jangka panjang
Details of finance lease December 31, 2104 and 2013 were as follows : 31 Des. 2013/ Dec 31, 2013 163,591 Maturity of less than 1 year 126,294 Maturity over 1 year Less: Interest expense is not yet mature 289,885 Amount of finance Lease Current portion maturity within one year (163,591) 126,294 The long-term
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki komitmen berkaitan sewa pembiayaan untuk aset tetap peralatan dan kendaraan dengan hak opsi untuk membeli aset-aset pembiayaan tertentu pada akhir masa pembiayaan.
Company and Its Subsidiaries have a finance lease commitments related to fixed assets and equipment of vehicles with the option to purchase certain financial assets at the end of the financing.
Pada tanggal 6 April 2011 dan 13 April 2011, PT Energasindo Heksa Karya melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, dengan masing - masing No. Perjanjian 111129009 (sebanyak 5 buah kendaraan roda empat) dan 111120337 (sebanyak 1 buah kendaraan roda empat), dimana Perusahaan dalam kedudukannya selaku Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli kendaraan (barang modal) berupa kendaraan roda empat.
On 6 April 2011 and 13 April 2011, PT Energasindo Heksa Karya finance leases entered into an agreement with PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, with each No. 111129009 Agreement (as many as 5 pieces of fourwheeled vehicles) and 111120337 (in increments of 1 pieces of four-wheeled vehicles), whereby the Company in his capacity as Lessee, have the option to purchase a vehicle (capital goods) in the form of four-wheeled vehicles.
Pada tanggal 31 Agustus 2007 PT Trimitra Cipta Mandiri melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo Star Finance selama 36 bulan dengan No. Perjanjian 0024580/1/1/8/2007 untuk 36 bulan berupa 1 buah kendaraan roda empat.
On August 31, 2007 PT Trimitra Cipta Mandiri finance leases entered into an agreement with PT Dipo Star Finance for 36 months with No. 0024580/1/1/8/2007 agreement for 36 months of 1 piece of four-wheeled vehicles.
Pada tanggal 13 Agustus 2010 PT Trimitra Cipta Mandiri melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo Star Finance selama 36 bulan berupa 1 buah kendaraan beroda empat.
On August 13, 2010 PT Trimitra Cipta Mandiri lease agreement with PT Dipo Star Finance for 36 months of a four-wheeled vehicle.
22. UTANG KEPADA PIHAK YANG BERELASI
22. LIABILITIES TO RELATED PARTIES
Utang pihak berelasi merupakan utang kepada Tn Hapsoro, pihak berelasi, dalam rangka pinjaman bersifat sementara, dengan pengenaan bunga. Saldo 31 Desember 2013 adalah USD1,940,060
Relate the debt is owed to Mr. Hapsoro, the relationships, within the framework of a temporary loan, with the imposition of interest. Balance at December 31, 2013, is USD1,940,060.
23. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
23. NON-CONTROLLING INTEREST
Kepentingan non pengendali 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 11,028,782 Nilai Tercatat Awal 1,136,458 Laba tahun berjalan 227 Laba komprehensif tahun berjalan 1,551,503 Penyesuaian 13,716,970 Jumlah
Non- controlling interests December 31, 2014 and 2013 were as follows : 31 Des. 2013/ Dec 31, 2013 19,166,751 Beginning Carrying Value 1,734,051 Income for the year - Comprehensive income for the year (9,872,020) Adjustment Total 11,028,782 64
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
24 MODAL SAHAM
Pemegang Saham / Shareholders
PT Sentosa Bersama Mitra Sunmax Enterprise Limited Blackgold Resources Limited Masyarakat masing-masing dibawah 5% Jumlah
Pemegang Saham / Shareholders
PT Sentosa Bersama Mitra Blackgold Resources Limited Sunmax Enterprise Limited Masyarakat masing-masing dibawah 5% Jumlah
24 SHARE CAPITAL 31 Desember 2014 / December 31, 2014 Jumlah saham yang ditempatkan dan Persentase disetor penuh / Kepemilikan (%) / Number of shares presentage of issued and fully ownership paid 295,821,251 169,354,000 152,548,000 401,547,374 1,019,270,625
29.02% 16.62% 14.97% 39.40% 100%
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Jumlah saham yang ditempatkan dan Persentase disetor penuh / Kepemilikan (%) / Number of shares presentage of issued and fully ownership paid 295,821,251 202,548,000 169,354,000 351,547,374 1,019,270,625
29.02% 19.87% 16.62% 34.49% 100%
Jumlah Modal /
3,069,279 1,757,124 1,588,387 4,160,604 10,575,394
Jumlah Modal /
2,966,891 2,075,480 1,806,709 3,726,314 10,575,394
Perubahan jumlah lembar saham beredar sejak tahun 2003 Changes in the number of shares outstanding from 2003 hingga 31 Desember 2014 sebagai berikut : to December 31, 2014 as follows: Lembar Saham / Shares 170,000,000 Saldo 1 Januari 2003 Balance of December 31, 2003 120,000,000 Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering 290,000,000 Saldo 31 Desember 2003 Balance of December 31, 2003 175,000 Pelaksanaan Waran Execution of warrants 290,175,000 Saldo 31 Desember 2004 Balance of December 31, 2004 362,718,750 Penawaran Umum Terbatas I Right Issue I 652,893,750 Saldo 31 Maret 2006 Balance of March 31, 2006 26,620,000 Pelaksanaan Waran Execution of warrants 679,513,750 Saldo 31 Desember 2006 Balance of December 31, 2006 Penawaran Umum Terbatas I Right Issue I 679,513,750 Saldo 31 Desember 2006 Balance of December 31, 2006 339,756,875 Penawaran Umum Terbatas II Right Issue II 1,019,270,625 Saldo 31 Desember 2014 Balance of December 31, 2014 25 TAMBAHAN MODAL DISETOR
Penawaran Umum Perdana Biaya emisi saham Emisi Right Issue Pelaksanaan waran Emisi Right Issue II Pelaksanaan PUT II Jumlah
25 ADDITIONAL PAID IN CAPITAL 31 Des. 2013/ Dec 31, 2013 121,470 (80,124) (76,732) 27,123 (188,011) 21,331,852 21,135,578
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 121,470 (80,124) (76,732) 27,123 (188,011) 21,331,852 21,135,578
Biaya emisi right issue tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka PUT I. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tidak terdapat waran yang direalisasi. Sisa waran yang belum direalisasikan telah kadaluarsa.
Initial Public Offering Stock issuance costs Emition of Right Issue Exercise of warrants Emition of Right Issue II Exercise of warrants II Total
Right Issuance costs of the rights issue is the cost incurred by the company in order to Right Issue I. On December 31, 2011 and 2010 there are no warrants are realized. Residual unrealized warrants have expired. 65
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN
26. REVENUE
Rincian pendapatan 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Penjualan gas Pendapatan gas compressor dan trasmisi gas Jasa pengisian gas dan transportasi Pendapatan Toll Fee Operating Maintenance Jasa bongkar muat dan penumpukan peti kemas Penjualan elpiji Jasa supervise pengoperasian Jasa pengecatan tabung Lain-lain Jumlah
Details of revenues in 2014 and 2013 were as follows:
2014 185,161,284
2013 122,363,215
4,049,664
3,155,765
2,522,171 2,439,859 881,476
4,215,924 6,255,679 295,656
475,831 1,586,497 197,116,782
740,487 158,641 137,185,367
Sales of gas Compressor gas revenues and gas transmission Gas filling and transportation services Tol Fee Operating Maintenance Service loading andunloading and stacking containers Sales of LPG Operation supervision services Services painting tube Other Total
Selama tahun berjalan, pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan, sebagai berikut : 2014 PT Perusahaan Listrik Negara 97,960,850 Jumlah 97,960,850
During the current year, revenues exceeded 10% of total revenues, are as follows: 2013 34,334,032 PT Perusahaan Listrik Negara 34,334,032 Total
Tidak terdapat transaksi atas pendapatan dengan pihak berelasi dari kegiatan usaha Perusahaan.
There is no transaction for revenues with related parties from Company activities.
27 BEBAN POKOK PENDAPATAN
27 COST OF REVENUES
Rincian beban pokok pendapatan 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 139,757,144 Beban pembelian gas Beban distribusi dan transportasi gas Beban operasional langsung Beban Pemeliharaan Jaringan Pipa & Perlengkapan Komisi Gas Beban Peny Jaringan pipa dan compressor Beban penyusutan Bahan bakar minyak Adj Quantity Stock Gas Sewa genset Pinalty-Downtime compressor Biaya perbaikan dan pemeliharaan Izin timbun Sewa alat ukur dan kalibrasi Bongkar muat dan penumpukan peti kemas Pengisian dan transportasi elpiji Pengecatan tabung gas Jumlah
Details of cost of revenues in 2014 and 2013 were as follows : 2013 90,491,863 Expense of gas purchases Distribution and 13,182,024 gas transportation expense Direct operating expenses Load Pipeline Maintenance and Supplies expenses Gas Commission Depreciation pipeline and compressor expenses 4,911,672 Depreciation expense Fuel oil Adj Quantity Stock Gas generator rent Pinalty - Downtime compressor - Repairs and maintenance expenses Permission hoard Sewa alat ukur dan kalibrasi Container loading and 847,872 unloading stacking containers 3,375,600 Filling and transportation of LPG 76,774 Painting of gas tube 112,885,805 Total
14,297,088 1,046,541 4,961,025 1,177,314 1,074,326 3,191,034 182,948 78,587 70,872 62,742 33,748 3,187 2,087 165,938,643
66
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
28 BEBAN PEMASARAN
28 MARKETING EXPENSE
Rincian beban pemasaran 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Pengembangan usaha 87,714 Beban pemasaran 52,457 Representasi Direksi 41,681 Beban promosi dan iklan Lain – lain 20,838 Jumlah 202,690
Details of marketing expenses in 2014 and 2013 were as follows: 2013 185,266 Business development 130,899 Marketing expenses 65,701 Representation of Directors 19,778 Promotion & Advertisement 31,863 Others 433,507 Total
29 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
29 GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : Gaji Beban pajak Sewa kantor Manfaat karyawan Beban tenaga ahli Beban perjalanan Sumbangan Penyusutan Beban manajemen Pelatihan Asuransi Amortisasi Iuran BPH Migas PDPDE Penyisihan Piutang Beban konsumsi Perlengkapan kantor Transportasi Jamsostek Biaya Pemeliharaan Kantor Beban kesehatan Listrik, air dan telekomunikasi Beban adm kantor BBM Toll dan Parkir Beban Peringatan HUT Perusahaan Pemeliharaan Kendaraan Biaya Entertainment Alat tulis kantor Biaya SKPP Biaya Catering Biaya Haji Pemeliharaan dan perbaikan Sewa Perijinan Rumah tangga Telepon Fax dan Internet Jamuan dan sumbangan CKPN investasi saham Utilitas Beban PBB Lainnya Jumlah
Details of general and administrative expenses for the periods ended Desember 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 6,415,934 1,646,684 909,688 425,607 408,487 350,013 310,098 278,921 198,091 135,548 120,755 99,270 91,369 78,193 67,200 65,080 64,018 57,715 50,411 49,657
2013 6,526,586 1,116,586 310,327 418,498 410,968 321,835 4,497 646,026 160,453 109,616 104,633 48,868 54,807 797,189 46,114 38,681 20,783 42,562
45,866 39,457 31,282 29,545 28,834 25,784 24,655 21,190 18,599 14,611 14,533 10,474 8,529 8,098 2,629 500,802 12,647,627
66,017 20,839 25,072 25,931 14,539 53,905 19,390 12,027 9,012 52,689 147,010 36,565 11,751 31,398 240,645 36,414 22,458 6,393 537,546 12,548,630
67
Salaries Tax expenses Rent office Employee benefits Proffesional fee Travelling expenses Donations Depreciation Fee management Training Insurances Amottization Business development Allowance for Doubtful Meals Office supplies Transportation Jamsostek Office Maintenance expenses Health Electricity, water and Telecommunications Administrative expense Fuel, Toll, and parking Company anniversary expense Vehicle expense Entertainment expenses Stationary SKPP Expense Cathering expense Hajj expense Maintenance and repair Rent Licenses Household Telephone, fax & Internet Meals and donations Provision of investment PBB expenses PBB expenses Others Total
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
30. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
30. OTHER INCOME (EXPENSE)
Rincian pendapatan (beban) lain-lain 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 1,492,656 Pendapatan lainnya 299,580 Pemulihan (penurunan) nilai aset 274,053 Laba Penjualan Aset Tetap 10,725 Pendapatan bagi hasil - bersih (174,828) Pendapatan(Beban)Administrasi Bank (430,489) Rugi selisih kurs (2,981,079) Beban bunga (3,011,599) Kerugian Pelepasan Aset (4,520,981) Jumlah
Details of income (expense ) in 2014 and the other 2013 were as follows : 2013 3,216,764 Other income 1,275,358 Recovery of assets impairement 610,482 Gain on assets disposal 554,721 Shared revenues – net (743,511) Bank Chargers (1,267,649) Loss on foreign exchange – net (4,179,464) interest expenses Assets Relief Losses (533,299) Total
Pendapatan bagi hasil - bersih sebesar USD10,725, sebagian besar merupakan hasil bersih Proyek Tambun dari entitas anak.
Sharing revenue - net amounted of USD10,725, respectively, most of the net proceeds of Project Tambun is from Subsidiaries.
31. LABA PER – SAHAM DASAR
31. EARNING PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan. 2014 Laba periode berjalan 7,803,010 Jumlah rata - rata tertimbang 1,019,270,625 saham yang beredar 0.0077 Laba per saham dasar
Basic earnings per share are calculated by dividing net income attributed to shareholders by weighted average number of common stock outstanding during the year. 2013 5,756,548 1,019,270,625 0.0056
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI
32. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut : a. Piutang usaha – pihak berelasi PT+Odira+Energy Persada PT Suryandra Nusa Bhakti PDPDE Sumsel Jumlah %+terhadap jumlah aset b. Piutang lain-lain – pihak berelasi Pemegang Saham PT Prima Energi Raharja Odira Energi Buana PT Rukun Wira Paramitha Direksi & Komisaris Jumlah %+terhadap jumlah aset
Profit for the period Average number of weighted shares outstanding Basic earnings per share
Details of the relationship and natute of material transactions with related parties are as follows: a. Trade receivables from related parties 2013 1,182,101 Odira Energy Persada, PT Suryandra Nusa Bhakti, PT PDPDE Sumsel 1,182,101 Total 0.93% % total asset
2014 1,370,591 480,386 36,872 1,887,849 1.44%
b. Other receivables from related parties 2013 Shared holder Prima Energi Raharja, PT Odira Energi Buana Rukun Wira Paramitha, PT 507,888 Director and Commissioners 507,888 Total 0.40% % total asset
2014 549,765 248,342 59,557 13,127 2,212 873,003 0.67%
68
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan)
32. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Continued) c. Other payables from related parties 2013 488,902 Director dan Commisioners PT Odira Energy Persada 202,441 PT Sentra 107,692 Djoko Purwanto 45,426 Other 844,461 Total 1.75% % total liabilities
c. Utang lain-lain – pihak berelasi 2014 488,596 457 489,053 0.72%
Direksi dan Komisaris PT Odira Energy Persada PT Sentra Niaga Bersama Djoko Purwanto Lainnya Jumlah %+terhadap jumlah liabilitas d. Utang pihak berelasi
d. Payables from related parties 2013 1,940,060 1,940,060 2.70%
2014 0.00%
Tn Hapsoro Jumlah % terhadap jumlah liabilitas e. Sifat transaksi dan hubungan pihak berelasi Pihak yang berelasi / parties which relate to
Tn Hapsoro Total % total liabilities
e. Nature of transactions and related parties Sifat berelasi / properties relate
Sifat transaksi / nature of the transaction
PT Odira Energy Buana
Memiliki kesamaan personil Manajemen kunci /Have a common key management personne l
Pinjaman modal capital loans
PT Odira Energy Persada
Memiliki kesamaan personil Manajemen kunci/Have a common key management personnel
Pembelian bahan baku/Purchase of raw materials
Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utama Grup, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu“.
kerja/working
There were no transactions with parties that relate either directly or indirectly with main business activities of the Group, which is defined as a conflict of interest transaction under the rules of BapepamLK. IX.E.1 "Affiliated Transaction and Conflict of Interest in Certain Transactions".
33. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
33. AGREEMENTS AND COMMITMENTS
PT Energasindo Heksa Karya a. PT Pertamina (Persero) Pada tanggal 7 Mei 2003 dengan Perjanjian No. 016/DOO/P6/II/03, PT Energasindo Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan PT Pertamina (Persero) untuk penyediaan gas di Daerah Operasi Tegal Gede Jawa Bagian Barat. Perjanjian ini telah diamandemen pada tanggal 12 Januari 2005 dengan Perjanjian No. 058/DOO/P6/XII/04. Amandemen terkait dengan total pasokan gas, jumlah penyerahan gas harian dan perubahan harga.
PT Energasindo Heksa Karya a. Pertamina (Persero), PT On May 7, 2003 with No Agreement. 016/DOO/P6/II/03, PT Energasindo Heksa Karya entered into gas supply agreement by PT Pertamina (Persero) for the supply of gas at the Regional Operations Tegal Gede Western Java. This agreement was amended on January 12, 2005 with No Agreement. 058/DOO/P-6/XII/04 Amendments related to the total supply of gas, the amount of daily gas delivery and price changes.
69
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
33. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan)
33. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) a. PT Pertamina (Persero) (Lanjutan) Berdasarkan perjanjian ini PT Pertamina (Persero) menyetujui untuk menyediakan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan sebesar 10,54 BSCF. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih dahulu. Pada tanggal 24 September 2013 dilakukan amandemen kedua, yang berlaku mulai 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2015. Selama periode berlakunya adendum ini, PT Pertamina akan menyalurkan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan 3.285 MMSCF.
PT Energasindo Heksa Karya (Continued) a. Pertamina (Persero), PT (Continued) Under the agreement, PT Pertamina (Persero) agreed to provide gas to the total contract amount of 10.54 BSCF. This agreement is valid for a period of ten years from the date of start (gas in) or the fulfillment of the overall contract amount, whichever is earlier. On September 24, 2013 the second amendment has been made, effective from January 1, 2013 through December 31, 2015. During period for the second amendment, PT Pertamina will deliver gas with a total contract amount of 3.285 MMSCF.
Pada tanggal 7 Mei 2003 dengan Perjanjian No. 032/DOO/P6/IV/03, PT Energasindo Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan PT Pertamina (Persero) untuk penyediaan gas di Daerah Operasi Bitung Banten. Berdasarkan perjanjian ini PT Pertamina (Persero) menyetujui untuk menyediakan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan sebesar 32.35 BSCF. PT Energasindo Heksa Karya diwajibkan melaksanakan pembayaran uang muka (advance payment) sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah nominasi pembelian gas bulan berikutnya. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih dahulu tercapai. Perjanjian ini telah diamandemen dengan perjanjian pada tanggal 24 September 2013, berlaku untuk periode 1 Januari 2013-31 Desember 2015. Selama periode adendum ini, PT Pertamina akan menyalurkan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan 12.045 MMSCF.
On May 7, 2003 with No Agreement. 032/DOO/P6/IV/03, PT Energasindo Heksa Karya entered into gas supply agreement by PT Pertamina (Persero) for the supply of gas at the Regional Operations Bitung Banten. Under the agreement, PT Pertamina (Persero) agreed to provide gas to the total contract amount of 32.35 BSCF. PT Energasindo Heksa Karya perform work required down payment (advance payment) by 50% (fifty percent) of total gas purchases nomination next month. This agreement is valid for a period of ten years from the date of start (gas in) or the fulfillment of the overall contract amount, whichever is reached first. This agreement was amended on September 24, 2013, effective from January 1, 2013 trough December 31, 2015. During the period of this second amendment, PT Pertamina will deliver gas with a total contract amount of 12.045 MMSCF.
On September 27, 2005, PT Energasindo Heksa Karya entered into gas supply agreement by PT Pertamina (Persero) for the supply of gas in Cilegon Under the agreement, PT Pertamina (Persero) agreed to provide gas to the total contract amount of 12.42 BSCF. This agreement is valid for a period of ten years from the date of start (gas in) or the fulfillment of the overall contract amount, whichever is reached first.
Pada tanggal 27 September 2005, PT Energasindo Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan PT Pertamina (Persero) untuk penyediaan gas di Cilegon Berdasarkan perjanjian ini PT Pertamina (Persero) menyetujui untuk menyediakan gas dengan jumlah kontrak keseluruhan sebesar 12,42 BSCF. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih dahulu tercapai.
70
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
33 PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan)
33 AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) b. Conoco Philips (Grissik) Ltd Pada tanggal 30 Oktober 2007, PT Energasindo Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan ConocoPhillips (Grissik) Ltd untuk penyediaan gas di Pembangkit Tenaga Listrik PT PLN (Persero) yang berada di Payo Selincah Jambi dari ladang gas corridor block PSC. Berdasarkan perjanjian ini Conoco Phillips (Grissik) Ltd menyetujui untuk menyediakan gas sejumlah 65,7 BSCF. Pembayaran pembelian gas dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC). Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan, yang lebih dahulu tercapai.
PT Energasindo Heksa Karya (Continued) b. Conoco Philips (Grissik) Ltd On October 30, 2007, PT Energasindo Heksa Karya entered into natural gas supply agreement with ConocoPhillips (Grissik) Ltd for the supply of gas at the Power Plant PT PLN (Persero) situated in Payo Selincah as Jambi from gas fields PSC block corridor. Under this agreement Conoco Phillips (Grissik) Ltd agreed to provide a 65.7 BSCF gas. Gas purchase payments are secured by Standby Letter of Credit (SBLC). This agreement is valid for a period of ten years from the date of start (gas in) or the fulfillment of the overall contract amount, whichever is reached first.
Pada tanggal 26 Maret 2014, PT Energasindo Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan ConocoPhilips (Grissik) Ltd untuk penyediaan gas di Pembangkit Tenaga Listrik PT PLN (Persero) yang berada di Payo Selincah Jambi dari ladang gas corridor block PSC. Pembayaran pembelian gas dijamin dengan Standby Letter of Credit (SLBC). Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu lima tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan, yang lebih dahulu tercapai.
On March 26, 2014, PT Energasindo Heksa Karya entered into natural gas supply agreement with ConocoPhilips (Grissik) Ltd for the supply of gas at the Power Plant PT PLN (Persero) situated in Payo Selincah as Jambi from gas fields PSC block corridor. Gas purchase payments are secured by Standby Letter of Credit (SBLC). This agreement is valid for a period of five years from the date start (gas in) or the fulfillment of the overall contract amount, whichever is reached first.
c. PT Odira Energy Persada Pada tanggal 6 Desember 2005 dengan Perjanjian No. 506/D20/P6/XII/05, PT Energasindo Heksa Karya mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan PT Odira Energy Persada (OEP) untuk penyediaan gas di Bitung Banten dari ladang gas Tambun yang dioperasikan PT Pertamina (Persero) dan PT Bina Bangun Wibawa Mukti. Perjanjian ini telah diamandemen pada tanggal 29 Desember 2009 dengan Perjanjian No 954/DOO/P6/XII/09. Amandemen terkait dengan total pasokan gas, jumlah penyerahan gas harian dan perubahan harga. Berdasarkan perjanjian ini PT Odira Energy Persada menyetujui untuk menyediakan gas sejumlah 51,1 BSCF. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal dimulai (gas in) atau terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan, yang mana yang lebih dahulu tercapai. Perjanjian ini telah diamandemen melalui adendum ke 6 sesuai dengan perjanjian No.0629/D00/P-6/IV/2014 tanggal 30 April 2014 yang mengatur tentang perubahan harga gas. Adendum ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016.
c. Odira Energy Persada, PT On December 6, 2005 with No Agreement. 506/D20/P6/XII/05, PT Energasindo Heksa Karya entered into gas supply agreement by PT Odira Energy Persada (OEP) for the supply of gas in Banten Bitung Tambun gas fields operated by PT Pertamina (Persero) and PT Bina Bangun Wibawa Mukti . This agreement was amended on December 29, 2009 with No Agreement 954/DOO/P6/XII/09. Amendments related to the total supply of gas, the amount of daily gas delivery and price changes. Under this agreement Persada PT Odira Energy agreed to provide a 51.1 BSCF gas. This agreement is valid for a period of ten years from the date of start (gas in) or the fulfillment of the overall contract amount, whichever is reached first. This agreement was amended by the sixth addendum in accordance with agreement No.0629/D00/P-6/IV/2014 dated 30 April 2014 regulating the gas price changes. This addendum is valid util December 31, 2016.
71
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
33 PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan)
33 AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) d. PT Transgasindo Indonesia Pada tanggal 19 Desember 2007, PT Energasindo Heksa Karya dan PT Transgasindo Indonesia (TGI) menandatangani Perjanjian Penyaluran Gas melalui East Java Gas Pipeline System (EJGP), di mana TGI setuju memberikan jasa transportasi gas dari titik hubung antara pipa percabangan sampai titik penyerahan. Perjanjian penyaluran gas ini dilakukan sehubungan dengan liabilitas PT Energasindo Heksa Karya dalam penyediaan gas untuk Pembangkit Tenaga Listrik PT PLN (Persero) yang berada di Payo Selincah Jambi. Pembayaran jasa transportasi gas (tol fee) dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC). Perjanjian ini berlaku untuk sepuluh tahun sejak tanggal mulai yang disepakati atau berakhirnya Perjanjian Penjualan Gas antara PT Energasindo Heksa Karya dan ConocoPhillips (Grissik) Ltd., mana yang lebih dahulu.
PT Energasindo Heksa Karya (Continued) d. Transgasindo Indonesia, PT On December 19, 2007, PT Energasindo Heksa Karya dan PT Transgasindo Indonesia (TGI) signed a Gas Agreement with East Java Gas Pipeline System (EJGP), in which TGI agreed to provide gas transportation services from the linking of the branching pipes to the point of delivery. Gas supply agreement was made in connection with the obligations of PT Energasindo hexa work in the supply of gas for Power Plant PT PLN (Persero) situated in Payo agile as Jambi. Payment of gas transportation service (toll fee) secured by Standby Letter of Credit (SBLC). This agreement is valid for ten years from the date of the agreed start or end of the Gas Sales Agreement between PT Energasindo Heksa Karya and ConocoPhillips (Grissik) Ltd., Whichever occurs first.
e. PT Triguna Internusa Pratama Pembangunan pipa gas di Tambun, Bekasi, Jawa Barat Pada tanggal 3 Desember 2004, PT Triguna Internusa Pratama dan PT Odira Energy Persada melakukan perjanjian kerjasama untuk melakukan pembangunan pipa gas di daerah Tambun, kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan membangun, menyewakan dan menyerahkan Sistem Transmisi Gas (STG) kepada PT Odira Energy Persada. Kontrak berlaku selama 15 tahun dengan jatuh tempo tanggal 3 Desember 2019.
e. Triguna Internusa Pratama, PT Construction of gas pipeline in Tambun, Bekasi, West Java On December 3, 2004, PT Triguna Internusa Pratama and PT Odira Energy Persada entered into an agreement cooperation to build a gas pipeline in the area Tambun, Bekasi regency, West Java, Under the agreement, the Company will build, lease and deliver Gas Transmission System (STG) the PT Odira Energy Persada. Contract valid for 15 years with maturity date of December 3, 2019.
Pembangunan pipa gas di Tambun, Bekasi, Jawa Barat (Lanjutan) Pembangunan STG tersebut merupakan tindak lanjut atas perjanjian kerjasama PT Odira Energy Persada dengan PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) yang merupakan pihak yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero) untuk menyalurkan gas dari Stasiun Pengumpul Tambun milik PT Pertamina (Persero) ke titik penyerahan di Tegal Gede, Cikarang.
Construction of gas pipeline in Tambun, Bekasi, West Java (Continued) STG development is a follow-up of a cooperation agreement with PT Odira Energy Persada PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) which is a party designated by PT Pertamina (Persero) to deliver gas from stations owned PT Pertamina Tambun Gatherers (Limited) to the delivery point in Tegal Gede, Cikarang.
Pembangunan Kompresor Gas di PLTGU Cilegon Pada tanggal 13 April 2009, PT Triguna Internusa Pratama dan PT Odira Energy Persada melakukan perjanjian kerjasama untuk melakukan pembangunan dan pengoperasian kompresor gas serta kelengkapannya. Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Triguna Internusa Pratama menyediakan 3 (tiga) unit kompresor beserta perlengkapannya, memasang dan mengoperasikan kompresor gas untuk disewakan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) dengan jatuh tempo selama 5 tahun pada tanggal 13 April 2014.
Gas Compressors Construction in PLTGU Cilegon On 13 April 2009, PT Triguna Internusa Pratama and PT Odira Energy Persada entered into an agreement cooperation for the construction and operation of gas compressors and accessories. Under the agreement, PT Triguna Internusa Pratama provide three (3) compressor units and equipment, installation and operation of gas compressors for rent to the State electricity company PT (Persero) (PLN) with a maturity of over five years on April 13, 2014.
72
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
33 PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (Lanjutan)
33 AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
PT Energasindo Heksa Karya (Lanjutan) Pembangunan dan pengoperasian kompresor tersebut merupakan tindak lanjut atas penunjukan PT Odira Energy Persada dalam pekerjaan pembangunan dan pengoperasian serta perlengkapannya guna penyaluran gas bumi dari tie-in point metering PT Perusahaan Gas Negara (PGN) ke PLTGU milik PLN yang terletak di Bojonegoro, Cilegon, Banten.
PT Energasindo Heksa Karya (Continued) Construction and operation of the compressor is a follow-up to the appointment of PT Odira Energy Persada in the construction and operation of the work and equipment for distribution of natural gas tie-in point metering company PT Perusahaan Gas Negara (PGN) to PLN's PLTGU in Bojonegoro, Cilegon, Banten .
34. INFORMASI SEGMEN
34 SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi di Indonesia dan memiliki tiga jenis jasa utama, yaitu distribusi gas alam, distribusi dan aktivitas terkait LPG dan transmisi dan kompresi gas. Pendapatan yang diperoleh bukan dari tiga jenis usaha utama tersebut disajikan dalam satu segmen tersendiri. Informasi segmen disajikan berdasarkan jenis jasa-jasa tersebut.
The Company and its Subsidiaries operate in Indonesia and has three main service types, namely the distribution of natural gas, LPG distribution and related activities and gas transmission and compression. Earned income instead of the three main types of business are presented in a separate segment. Segment information is presented on the basis of such services.
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada catatan No 3 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting.
Segment accounting policies are the same operation as described in note No. 3 Summary of Accounting Policies is important. 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Distribusi Gas Alam / natural gas distribution PENDAPATAN /REVENUE Pendapatan / revenue Eliminasi pendapatan / revenue elemination Jumlah Pendapatan / Total Revenue BEBAN SEGMEN / SEGMEN EXPENSES Beban pokok pendapatan / Cost of Revenue Gaji dan kesejahteraan karyawan / Salary Penyusutan / Depreciaton Beban perbaikan dan pemeliharaan Beban lain-lain / other expenses Jumlah Beban Segmen / Total Segmen Expenses HASIL / RESULT Laba (rugi) segmen / Profit (loss) of segmen Beban Perusahaan dan anak Eliminasi beban / Expenses elimination Laba Usaha / Operating
185,161,284
Lainnya / Other
Konsolidasi /consolidation
15,120,497
200,281,781
(3,164,999)
(3,164,999)
185,161,284
11,955,498
197,116,782
163,519,807
2,418,836
165,938,642
3,846,097 195,717 2,687 472,821
2,677,209 83,204 11,846 12,383
6,523,306 278,921 14,533 485,204
168,037,129
5,203,477
173,240,605
17,124,156
6,752,021
23,876,177
5,714,240 (2,833,998) 14,243,914
2,999,113 (331,001) 4,083,909
8,713,353 (3,164,999) 18,327,823
-
73
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
34 SEGMENT INFORMATION (Continued) 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Distribusi Gas Alam / natural gas distribution
Pendapatan bagi hasil – bersih / Revenue share – Net Pendapatan jasa giro / Checking account Laba ( Rugi ) selisih kurs/Profit (loss) of valas Beban administrasi bank / Administration bank expense Beban bunga pinjaman/loan interest Beban lain-lain/other expense Beban lain-lain-bersih / Netother expense Laba sebelum manfaat (Beban) Pajak / Profit before tax
Konsolidasi /consolidation
Lainnya / Other
10,725
-
10,725
38,759
26,257
65,016
(240,408)
(190,080)
(430,489)
(163,043)
(11,785)
(174,828)
(647,651) (2,807)
(2,333,428) (1,007,519)
(2,981,079) (1,010,326)
(1,004,425)
(3,516,555)
(4,520,980)
567,354
13,806,843
13,239,489
Manfaat (beban) pajak / Tax benefit (expenses) : Kini / Current Tanggungan / Deferred Total Manfaat ( Beban ) pajak penghasilan / Total benefit (expenses) income tax
(4,106,588) 39,563
(307,370) (492,980)
(4,413,958) (453,417)
(4,067,025)
(800,350)
(4,867,375)
Laba bersih sebelum hak minoritas / Net Income before minority interest
9,172,464
(232,996)
8,939,468
Hak Minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang tidak dapat dialokasikan / Minority interest of net income unallocated for subsidiaries 1,136,458 Selisih translasi / Translation difference
(926,420)
LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN INDUK / COMPREHENSIVE INCOME OF CURRENT PERIOD FOR PARENT
6,876,590
74
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
34 SEGMENT INFORMATION (Continued) 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Distribusi Gas Alam / natural gas distribution
PENDAPATAN /REVENUE Pendapatan / revenue Eliminasi pendapatan / revenue elemination Jumlah Pendapatan / Total Revenue BEBAN SEGMEN / SEGMEN EXPENSES Beban pokok pendapatan / Cost of Revenue Gaji dan kesejahteraan karyawan / Salary andseverances Penyusutan / Depreciaton Beban perbaikan dan pemeliharaan/ Maintenance and repair Beban lain-lain / other expenses Eliminasi beban / Expenses elimination Jumlah Beban Segmen / Total Segmen Expenses HASIL / RESULT Laba (rugi) segmen / Profit (loss) of segmen Beban Perusahaan dan entitas anak yang tidak dapat dialokasikan / Unallocated expense of company and subsidiaries companies Laba Usaha / Operating
123,696,284 -
Lainnya / Other
Konsolidasi /consolidation
16,173,199
139,869,483
(2,684,116)
(2,684,116)
123,696,284
13,489,083
13,489,083
103,903,899
8,981,907
112,885,806
3,745,103 499,197
2,781,482 146,829
6,526,585 646,026
2,009 5,027,335 (2,181,816)
50,680 3,413,617 (502,300)
52,689 8,440,952 (2,684,116)
110,995,727
14,872,215
125,867,942
12,700,557
(1,383,132)
11,317,425
11,317,425
Pendapatan bagi hasil – bersih Revenue share – Net Pendapatan jasa giro / Checking account Laba ( Rugi ) selisih kurs/ Profit (loss) of valas Beban adminisstrasi bank / Administration bank expense Beban bunga pinjaman / loan interest Beban lain-lain/other expense Beban lain-lain-bersih/ Net-other expense Laba sebelum mafaat ( Beban ) Pajak yang tidak dapat dialokasikan
554,721 611,873 1,275,358 (743,511) (1,267,649) (259,162) 171,630
Manfaat (beban) pajak / Tax benefit (expenses) : Kini / Current Tanggungan / Deffered Total Manfaat ( Beban ) pajak penghasilan / Total benefit (expenses) income tax
11,489,054 (3,850,830) (147,626)
(3,998,456)
75
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
34 SEGMENT INFORMATION (Continued) 31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Distribusi Gas Alam / natural gas distribution
Lainnya / Other
Laba sebelum manfaat (Beban) Pajak / Profit before tax
7,490,598 -
Hak Minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang tidak dapat dialokasikan / Minority interest of net income unallocated for subsidiaries
1,734,051
Selisih translasi / Translation difference
(317,596)
LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN INDUK / COMPREHENSIVE INCOME OF CURRENT FOR PARENT
5,438,950
35. GOODWILL DAN HAK KONTRAKTUAL PROYEK
35. GOODWILL AND CONTRACTUAL PROJECT RIGHT
Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Entitas Anak (lihat catatan 4), Pada 31 Desember 2014, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai goodwill proyek berdasarkan laporan goodwill impairment test tersebut yang dilakukan oleh KJPP Rao, Yuhal dengan nomor laporan RAO,YUHAL-B-PL-1/III/15 tanggal 16 Maret 2015.
Goodwill represents the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of Subsidiaries (see note 4), On December 31, 2011, there were no indications of impairment of goodwill based on the report goodwill impairment test made by KJPP RAO, YUHAL with number report KJPP RAO,YUHAL-B-PL1/III/15 dated March 16, 2015.
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Kepemilikan langsung PT Triguna Internusa Pratama PT Panji Raya Alamindo Amortisasi Sub jumlah Kepemilikan tidak langsung PT Energasindo Heksa Karya Amortisasi Penyesuaian Sub jumlah Jumlah Goodwill
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
269,111 9,621,518 9,890,629 (212,597) 9,678,032
269,111 9,621,518 9,890,629 (212,597) 9,678,033
11,488,487 269,110 11,757,597 21,435,629
11,715,630 (227,143) 11,488,487 21,166,519
Mulai tahun 2014, Perusahaan mulai menghitung amortisasi atas Intangible Asset (Hak Kontraktual Proyek) dengan rincian sebagai berikut:
Saldo awal Akumulasi amortisasi Jumlah
Konsolidasi /consolidation
Direct ownership PT Triguna Internusa Pratama PT Panji Raya Alamindo Amortization Sub Total Indirect ownership PT Energasindo Heksa Karya Amortization Adjustment Sub Total Total Goodwill
In 2014 , the Company began to calculate the amortization of Intangible Assets (Contractual Rights Project) with the following details :
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 16,129,558 (896,087) 15,233,471
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 16,129,558 16,129,558
76
Amortization Total
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
36 MANAJEMEN RISIKO
36 RISK MANAGEMENT
a. Risiko terhadap kenaikan suku bunga pinjaman Risiko suku bunga juga dapat dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak, di mana apabila terjadi peningkatan suku bunga maka dapat secara langsung meningkatkan beban bunga pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak, Dalam mengendalikan rasio kenaikan suku bunga pinjaman ini Perusahaan dan Entitas Anak cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu serta jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan dilakukan, Kenaikan suku bunga juga dapat mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen.
a. Risks to lending rates increase Interest rate risk can also be faced by the Company, in which case the increase in interest rates can directly increase the interest expense of the Company and its Subsidiaries, In controlling the ratio of increase in lending rates, the Company and its Subsidiaries careful enough in making additional loans and always adjust the period and the amount of the loan in accordance with the project to be undertaken, The increase in interest rates may also affect the ability or the purchasing power of consumers.
b. Risiko terhadap kenaikan bahan baku
b. The risk of rising raw material
Perusahaan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan baku gas di mana bahan baku tersebut merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global yang pada akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya dan selanjutnya akan menurunkan marjin Perusahaan dan Entitas Anak.
The Company and its subsidiaries are influenced by the risk of increasing prices of gas in which the raw materials is a global commodity whose price is affected by cyclical and fluctuate depending on global market conditions that could ultimately affect the increased costs and further reduce the margin of the Company and Subsidiaries.
c. Risiko Likuiditas
c. Liquidity Risk
Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan liabilitas keuangan pada saat jatuh tempo, Perusahaan dan Entitas Anak juga menetapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif, Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perusahaan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.
The Company and its Subsidiaries at risk if the Company and its Subsidiaries do not have sufficient cash flow to meet operational and financial liabilities when due, The Company and its subsidiaries also provides liquidity risk management to be careful to maintain cash balances generated from internal cash flow and ensure the availability of adequate sources of funding from credit facilities obtained, tenor managing payments, and maintain billing policy proceeds intensively, By considering the conditions and planning in the future, the Company believes that the conditions of liquidity or cash flows can be managed properly.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya baik yang jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang dibawa berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Management believes that the carrying value of assets and financial liabilities carried at amortized cost in the consolidated financial statements at fair value approach both in the short term maturity or that were taken based on market interest rates.
77
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ENTITAS ANAK/ PT RUKUN RAHARJA Tbk and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Notes to Consolidated Financial Statements 31 December 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
36 MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36 RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
c. Liquidity Risk (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.
The fair value of financial instruments is determined by the discounted cash flow analysis using a discount rate equal to the rate of return that applies to financial instruments that have maturity terms and the same period.
31 Des 2014/Dec 31, 2014 Nilai Wajar Nilai Tercatat Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka dan uang muka Kas yang direstriksi Liabilitas Keuangan Utang usaha Uang muka penjualan Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang jatuh tempo dalam setahun Utang jangka panjang jatuh tempo lebih dari setahun Utang pihak berelasi Jumlah liabilitas keuangan
27,051,847 5,520,928 8,713,384
27,049,638 5,045,379 7,479,399
373,045 41,659,205
379,155 39,953,571
21,706,033 1,921,512 942,868 151,902
21,839,485 1,093,055 1,921,512 237,432
17,844,620
17,267,727
19,182,802 61,749,738
19,762,094 487,132 62,608,437
37 KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
Financial assets Cash and cash equivalents accounts receivables Other receivables Prepayments and advances Restricted cash Financial liabilities Trade payables Advance sales Other payables Accrued expenses Long-term debt due within one year Long-term debt maturing over a year Related parties payable Total financial liabilities
37 SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 11 Maret 2014, Perseroan telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit dengan Bank The Hongkong dan Shanghai Banking Corporation (HSBC) dengan nilai USD70,000,000. Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk melunasi (refinance ) utang Perseroan di Bank BII dan untuk pengerjaan proyek dan pengembangan usaha.
On March 11, 2014 , the Company signed a credit agreement with Bank of The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) with a value of USD70,000,000 . This credit facility will be used to repay ( refinance ) debt of the Company in BII and for project and business development .
38 PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
38 COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 18 Maret 2015.
The Company’s management is responsible for the preparation and presentation of the financial statements and notes to the financial statements which is finished on March 18, 2015.
39 INFORMASI TAMBAHAN
39 ADDITIONAL INFORMATION
Penyajian dari laporan keuangan Entitas Induk (stand alone ) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk perbandingan periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adapun penyajian laporan keuangan tersebt sebagai berikut:
Presentation of financial statements of Parent Entity (stand alone) ended December 31, 2014 and 2013 and for 12 (twelve) months comparative period ended December 31, 2014 and 2013, as for the presentation of financial statements as follows:
78
PT RUKUN RAHARJA Tbk Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
PT RUKUN RAHARJA Tbk Statements of Financial Position December 31, 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak yang berelasi Pihak ketiga Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Penyertaan saham Aset tetap Piutang bunga pinjaman pihak berelasi Aset Lain-lain Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
ASSETS
3,791,847
3,863,260
152,947
57,596
36,884,234 3,898,834 188,235 4,545 44,920,643
43,686,072 97,265 42,688 47,746,882
58,985 27,009,621 219,615 1,004,792 28,293,013 73,213,656
57,443 27,009,621 246,277 233,938 3,797,540 31,344,818 79,091,700
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Other receivables Related parties Third parties Prepaid taxes Advance and prepayments Total currents assets NON CURRENT ASSETS Deffered tax assets Inclusion Fixed assets Interest receivable - related partied Other assets Total non current assets TOTAL ASSETS
PT RUKUN RAHARJA Tbk Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
PT RUKUN RAHARJA Tbk Statements of Financial Position December 31, 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Utang bank jangka pendek Utang pajak Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang-bagian yang jatuh tempo dalam setahun Utang sewa pembiayaan Utang bank Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak berelasi Utang jangka panjang-setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Utang sewa pembiayaan Utang bank Provisi diestimasi atas imbalan kerja karyawan Pendapatan Diterima Dimuka Jumlah liabilitas tidak lancar JUMLAH LIABILITAS
LIABILITES AND EQUITY
79,337 -
7,500,000 61,828 1,512,566 72,753
39,280 15,291,667 15,410,284
52,144 4,733,333 13,932,625
27,167,571
9,812,508
20,869 14,175,000
38,388 29,466,667
126,814 50,000 41,540,254 56,950,538
250,408 39,567,970 53,500,595
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Tax payable Other payable Accrued expenses Current maturities of long term liabilities Leasing Bank loan Total current liabilites NON CURRENT LIABILITIES Due to related parties Long-term loans-net of current maturities Leasing Bank loan Estimated provision for employee benefits Unearned Income Total non current liabilities TOTAL LIABILITAS
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp100 modal dasar 2.718.055.000 saham modal ditempatkan dan disetor penuh 679.513.750 lembar saham Tambahan modal disetor Selisih penjabaran laporan keuangan Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Pembayaran deviden Jumlah ekuitas
(10,810)
(10,810)
4,049 (15,417,964) 16,263,118
4,049 (5,594,537) (1,421,860) 25,591,106
EQUITY Equity attributable to owners of the parent company Capital stock-par value Rp100 authorized 2,718,055,000 sahres issued and fully paid 679,513,750 shares Additional paid in capital Translation Adjustment Gain (loss) of unrealized securities available for sale Retained earning Appropriated Unappropriated Dividend payments Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
73,213,656
79,091,701
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
10,575,394 21,135,578 (23,129)
10,575,394 21,135,578 903,291
PT RUKUN RAHARJA Tbk Laporan Laba Rugi Komprehensif Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT RUKUN RAHARJA Tbk Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
2014 Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban Umum dan Administrasi Penghasilan (beban) lainnya Beban Keuangan Beban Lainnya Laba (rugi) sebelum pajak MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah beban pajak LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain Keuntungan (kerugian) dari penjabaran laporan keuangan LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
2013
4,751,496 4,751,496
2,684,116 (159,119) 2,524,997
Revenue Cost of revenue Gross profit
(3,115,155) (1,484,182) (2,333,428) (77,494) (2,258,763)
(2,399,769) 942,854 (2,620,554) (161,539) (1,714,011)
General and administration expenses Other income (expenses) Financial Charge Other Expenses Income (loss) before tax
(1,542) (1,542)
(2,817) (2,817)
TAX BENEFIT (EXPENSES) Current tax Deffered tax Tax expenses
(2,260,305)
(1,716,829)
CURRENT INCOME (LOSS)
(2,260,305)
-
Other comprehensive income Gain (loss) from financial statement translation
(1,716,829) CURRENT COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
PT RUKUN RAHARJA Tbk Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT RUKUN RAHARJA Tbk Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
Saldo Laba/ Retained Earning
Modal Saham / Share Capital
Tambahan Modal Disetor/ Paid in capital
Telah ditentukan penggunaanya/
10,575,394
21,135,578
4,049
Belum ditentukan penggunaanya/ Unappropriate
Komponen ekuitas lain/ Other component of equity Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual/ Gain (loss) of unrealized securities available for sale
Selisih penjabaran laporan keuangan / Translation Adjustment
Saldo per 1 Januari 2013 Penyesuaian Laba tahun berjalan 2013 Pendapatan (beban) komprehensif lain Total pendapatan komprehensif Pembayaran dividen Kepentingan non pengendali Saldo per 31 Desember 2013
-
-
-
(5,419,440) 1,541,733 (1,716,829)
10,575,394 10,575,394
21,135,578 21,135,578
4,049 4,049
(5,594,536) (1,421,860) (7,016,396)
(306,786) 903,291 903,291
(10,810) (10,810) (10,810)
(317,596) 27,012,966 (1,421,860) 25,591,106
Balance as of January 1, 2013 Adjustment Profit for the 2013 Other comprehensive income Total other comprehensive income Devidend payments Non-controlling interest Balance as of December 31, 2013
Saldo per 1 Januari 2014 Penyesuaian Laba tahun berjalan 2014 Pendapatan komprehensif lain Saldo per 31 Desember 2014
10,575,394 10,575,394
21,135,578 21,135,578
4,049 4,049
(7,016,396) (6,141,264) (2,260,305) (15,417,964)
903,291 -
(10,810) (10,810)
25,591,106 (6,141,264) (2,260,305) (926,420) 16,263,118
Balance as of January 1, 2014 Adjustment Profit for the 2014 Other comprehensive income Balance as of December 31, 2014
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
1,210,077
-
-
-
Total Ekuitas
(926,420) (23,129)
903,291
27,505,658 1,541,733 (1,716,829)
The accompanying notes form an integral consolidated of these consolidated financial statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk Statements of cash flows For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)
PT RUKUN RAHARJA Tbk Laporan Arus Kas Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan operasional Kas diperoleh dari aktivitas operasi Pembayaran bunga Pembayaran pajak Penerimaan (pembayaran) dari operasional lainnya - bersih Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Pelepasan aset tetap Penambahan aset lain-lain Kas bersih diperoleh digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi Penerimaan (pembayaran) utang bank Pembayaran utang sewa pembiayaan Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
770,892
2013
(39,728,125)
(4,112,801) (3,341,909)
35,723,732 (4,004,393)
(2,335,829) (73,462)
2,620,554 48,265
(139,119)
(1,127,889)
(5,890,320)
(2,463,463)
(38,117) 1,292,033 699,149
(150,495) 19,641
1,953,065
(130,854)
16,127,157 (12,233,333) (27,982)
9,262,881 (3,033,333) (14,303)
3,865,842
6,215,245
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to supplier and operational Cash provided by operating activities Payments for interest Payments for taxes Receipts (payments) from other operational activities - net Net cash used for operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Additions of fixed assets Disposal of fixed assets Additions of other assets Net cash used by investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase (decrease) in due to related parties Payment (receipts) of bank loan Payments of finance lease Net cash provided by (used by) financing activities
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3,863,260
242,332
INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3,791,847
3,863,260
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS
(71,413)
3,620,928