BAB II LANDASAN PERANCANGAN
2.1
Tinjauan Data
2.1.1 Sumber Data
Data dan informasi yang digunakan dalam mendukung Tugas Akhir ini di ambil dari berbagai sumber, di antaranya.
•
Wawancara dengan ahli kesehatan yaitu dokter gizi di Rumah Sakit Medistra Jakarta.
•
Wawancara dengan beberapa target audience terkait dengan topik Tugas Akhir.
•
Buku
•
Undang-Undang dan Peraturan Negara Republik Indonesia
•
Literatur dari internet dan artikel dari media cetak ataupun online
2.1.2 Data Umum
Untuk mengetahui aktivitas di pagi hari, asupan energi dan protein lewat srapan, dan pengetahuan pentingnya sarapan terhadap masyarakat berumur 18-28 di DKI Jakarta. Mencari data-data tentang program, aktivitas, pemasaran sarapan yang telah di jalankan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, dan nilai-nilai gizi dan pentingnya sarapan oleh dokter ahli gizi.
2.1.2.1 Wawancara Masyarakat
Penulis
telah
melakukan
wawancara
kepada
sejumlah
masyarakat di daerah Jakarta, dan menemukan bahwa remaja cenderung untuk sarapan jika ada waktu ataupun jika sempat. Sarapan 5
6 tidak
menjadi
sebagai
rutinitas
pagi
remaja,
mereka
lebih
mengutamakan aktivitas seperti pergi kuliah. Makanan pagi yang sering dikonsumsi oleh remaja adalah roti, nasi, bubur atau sereal. Kebanyakan dari remaja di Jakarta setuju bahwa membuat sarapan di pagi hari itu sangat merepotkan karena menyiapkan makanan membutuhkan waktu yang banyak dan tidak singkat sehingga mereka tidak menjadikan sarapan sebagai rutinitas pagi mereka.
Sarapan juga tidak menjadi sebagai rutinitas pagi remaja dikarenakan pengetahuan mereka tentang sarapan sangat minim, mereka hanya mengetahuinya karena dapat dirasakan dalam diri mereka yang menjadi pusing, atau tidak fokus dalam sehari-hari. Mereka juga tidak dapat pengetahuan tentang sarapan karena belum banyak sumber yang menjelaskan tentang hal tersebut dan tidak ada informasi yang resmi dan jelas dari departemen kesehatan.
2.1.2.2 Wawancara Spesialis Gizi
Dr. Lanny Lestiani S., Sp.GK, sebagai dokter spesialis dalam gizi di sejumlah rumah sakit ternama di Jakarta, dan sebagai dosen di Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran, Department of Nutrition mengatakan bahwa sarapan itu sangat penting dikarenakan selama kita tidur tubuh kita tidak menerima asupan energi dan jarak waktu diantara terakhir kali makan hingga pagi hari biasanya sekitar sepuluh sampai dengan dua belas jam dimana cadangan tubuh kita yang dinamakan glikogen akan habis dalam waktu empat belas sampai dengan delapan belas jam
Sarapan pagi dapat menghasilkan energi untuk sel-sel tubuh kita, pemeliharaan sel tubuh dan juga untuk cadangan tubuh. Tubuh kita setelah waktu yang lama harus diisi agar cadangan didalam tubuh kita tidak terpakai. Menurut Dr. Lanny Lestiani S., Sp.GK, dalam keilmuan gizi, jadwal makan utama sehari terbagi dalam tiga bagian, makan pagi, makan siang, makan malam, dan tidak terlalu
7 dipengaruhkan oleh waktu, hanya saja ketika makan makanan utama tersebut, harus komplit dimana harus terbagi dari karbohidrat lauk pauk, nasi ataupun sayur dan buah. Jadwal makan tersebut juga dibagi dengan perbandingan gizi total kebutuhan kalori perhari dimana makan pagi itu 25% makan siang 35% dan makan malam 30% dan 10% untuk sisa sisa makan ringan, seperti buah-buahan.
Nutrisi di tubuh kita di pagi harus komplit, seperti nasi atau lemak untuk tenaga, lauk pauk untuk protein, sayur-sayur dan buahbuahan untuk sumber vitamin dan mineral. Tetapi menurut Dr. Lanny Lestiani S., Sp.GK, sarapan umumnya tidak terlalu berat seperti makanan yang berminyak atau pedas karena dipagi hari tubuh kita seperti enzim dan pencernaan baru berkerja kembali setelah istirahat.
Efek akibat melewatkan sarapan mulai dari lemes hingga mual dan berakibat pingsan dikarenakan glikogen tubuh kita hanya cukup untuk empat belas hingga delapan belas jamm setelah itu cadangan tubuh kita akan dipakai semua sehingga tidak ada cadangan lagi. Tetapi semua harus tergantung dari orang masing-masing dikarenakan semua orang mempunyai kebiasaan yang berbeda untuk penyimpanan glikogen dan cadangan tubuh dimana mereka dapat bertahan lebih dari empat belas hingga delapan belas jam tampa mengisinya dengan makanan, tetapi menurut Dr. Lanny Lestiani S., Sp.GK, hal tersebut tidak termasuk sehat karena bahan glikogen dan cadangan tubuh kita harus selalu diisi sebelum dua belas jam. Tidak ada efek jangka panjang yang khusus ketika kita jarang atau tidak biasa sarapan sarapan dikarenakan tubuh kita dapat menyesuaikan dengan kondisi sehari-hari, tetapi orang yang mempunyai pola sarapan yang tidak rutin akan mempunyai imunitas yang kurang sehat dibanding orang yang mempunyai pola sarapan yang jelas.
Nilai kalori yang ideal untuk sarapan menurut Dr. Lanny Lestiani S., Sp.GK, itu tergantung dari Body Mass Index, dimana ada itungan khusus yang dilihat dari berat dan tinggi badan, tetapi
8 umumnya kebutuhan orang adalah 1700 kalori perhari, dan dimana sarapan membutuhkan 25% jadi total kalori yang dibutuhkan untuk sarapan adalah sekitar 400 hingga 450 kalori
Menurut Dr. Lanny Lestiani S., Sp.GK, remaja berumur 18 hingga 28 mempunyai kegiantan yang banyak sehingga tidak rutin untuk mengkonsumsi sarapan atau makan secara umum yang nanti berakibat terhadap kesehatan, dan Dr. Lanny Lestiani S., Sp.GK, menganjurkan sebelum keluar rumah atau sebelum mulai aktivitas apapun agar makan terlebih dahulu, walaupun hanya makanan tambahan seperti apel jeruk ataupun pisang, tetapi yang paling penting adalah harus terbiasa dan jadwal rutinitas mengkonsumsi makanan harus dijaga dan tepat waktu.
2.1.2.3 Kementeri Kesehatan Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat sarapan sebagai agenda utama dalam Perbaikan Gizi dan Gizi Seimbang dimana tertulis pada pertama kalinya pada tahun 1994, Departemen Kesehatan telah mengenalkan konsep gizi seimbang yaitu Pedoman Umum Gizi Seimbang atau PUGS dimana pada poin ke 8 adalah tentang makan pagi atau sarapan.
Tercatat juga dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan BAB VIII GIZI; Pasal 141 Nomor 1 dan 2 yang berisi:
(1) Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat. (2) Peningkatan mutu gizi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalu:
a. Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang;
9 b. Perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan; c. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi; dan d. Peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.
Dan juga pada pada pasal 143 yang berisi:
Pemerintah bertanggung jawab meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan pengaruhnya terhadap peningkatan status gizi.
Dua pasal ini mendorong untuk pemerintahan agar masyarakat sadar tentang gizi dimana termasuk juga dalam konteks sarapan. Pada tahun
2014
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
telah
mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, dimana pada BAB III Pesan Gizi Seimbang nomor 5/D (2014:42) tertulis
Masyarakat Indonesia masih banyak yang belum membiasakan sarapan. Padahal dengan tidak sarapan akan berdampak buruk terhadap proses belajar di sekolah bagi anak sekolah, menurunkan aktivitas fisik, menyebabkan kegemukan pada remaja, orang dewasa, dan meningkatkan risiko jajan yang tidak sehat. Kementerian
Kesehatan
Republik
Indonesia
telah
menyampaikan bahwa sarapan itu sangat penting sehinga tertulis pada beberapa undang-undang negara tentang kesehatan. Menurut Pokok Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar untuk Provinsi DKI Jakarta tahun 2013, Masalah kurus pada laki-laki (11,5%) lebih banyak pada perempuan (7,0%). Masalah kegemukan terutama obesitas pada perempuan lebih banyak dijumpai (40,8%). Proporsi kegemukan lebih besar dari angka nasional.
10 Menurut (RESDINKES: 2013) Perempuan pada umur 20 tahun mulai rentan terhadap oebesitas, sedangkan pada laki-laki mulai terlihat pada umur 25 tahun dan semua penduduk lapisan ekonomi tidak terhindar dari masalah obesitas.
Beberapa program yang telah di jalankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Pekan Sarapan Nasional atau PESAN yang telah dideklarasi pada tanggal 8 Januari 2013, dimana dalam naskah deklarasi tersebut pada poin ketiga terlulis:
Menetapkan tanggal 14 sampai 20 Februari sebagai Pekan Sarapan Nasional (disingkat PESAN) dengan tujuan mulia untuk selalu mengingatkan dan mendorong masyarakat agar melakukan kebiasaan sarapan sehat dan Gizi Seimbang.
Pekan Sarapan Nasional sudah memasuki tahun ke 3 dari tahun 2013 dan didukung sejumlah instansi dan kementerian. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga mempunyai Rencana Strategis Kementerian Kesehatan atau RENSTRA Tahun 2010-2014 dimana pada BAB II Tentang Visi, Misi, Tujuan, NilaiNilai Dan Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan pada artikel II.5 Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan nomor 1 adalah untuk meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat. Dan juga pada BAB III tentang Arah Kebijakan Dan Strategi, Perbaikan status gizi masyarakat sebagai prioritas dalam pembangunan kesehatan pada tahun 2010-2014
Selain itu pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN Tahun Anggaran 2015, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (saat masih menjabat) mengsahkan dan memberi Anggaran Kesehatan kepada Kementerian Kesehatan senilai 47,7 triliun pada bulan oktober 2014. Terdapat 7 Kementrian Negara dan Lembaga yang mendapatkan alokasi yang cukup besar di atas 40 triliun dan kementrian kesehatan berada pada peringkat 5 besar. Pada
11 bulan febuari 2015 Rencana Pendapatan Belanja Negara Perubahan atau RAPBN-P Tahun Anggaran 2015 disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyak Periode tahun 2014-2019 dimana Kementrian Kesehatan direncanakan mendapat senilai 51,2 triliun.
Kementrian Kesehatan juga telah membuat berbagai acara besar, salah satunya adalah Hari Kesehatan Nasional. Setiap tahun, Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional pada tanggal 12 November. Kementrian Kesehatan menjadi penangung jawab atas semua rangkaian acara untuk Hari Kesehatan Nasional, beberapa rangkaian acara untuk memperingati Hari Kesehatan National pada 2014 terdiri dari: senam masal, gerak jalan, sepeda masal, sepeda sehat, lomba band, lomba fotografi, lomba line dance, open house museum, komitmen anti rokok, lomba menggambar dan mewarnai, upacara bersama di monumen nasional, simulasi penanggulangan wabah ebola, pameran pembangunan kesehatan, the 2nd Health Research And Development Syposiumin, Olimpiade Teknologi Guna Kesehatan Lingungan, tim goes sepeda salajasuta melintasi wilayah selatan Jawa.
Hari Cuci Tangan Pake Sabun Sedunia yang jatuh pada tanggal 12 Oktober juga menjadi tanggu jawab Kementerian Kesehatan. Kementerian Kesehatan membuat serangkaian acara besar setiap tahunnya seperti pada tahun 2011 yang terdiri dari: acara bersepeda yang diikuti oleh sekitar 2000 orang dari Komunitas Sepeda Indonesia (KSI), sekitar 1000 orang membubuhkan cap tangan pada sepanduk berukuran 30 meter sebagai ajang sosialisasi dan kampanye cuci tangan pake sabun, dan pada puncak acara hari cuci tangan pake sabun sedunia ke-4 diikuti oleh lebih dari 3000 anak sekolah dasar yang sama-sama melakukan tari cuci tangan hingga mendapatkan rekor dunia dari MURI. Kementrian kesehatan mempunyai banyak agenda kemasyarakatan tetapi sarapan belum menjadi agenda utamanya.
12 2.2
Tinjauan Teori
Kementeri Kesehatan Rebulik Indonesia kini baru membuat sarapan sebagai agenda penting dalam pemasaran iklan layanan masyarakat, memang sudah tercatat dalam udang-undang dan hukum kesehatan Republik Indonesia tentang pentingnya sarapan tetapi selama ini informasi tentang sarapan hanya termasuk dalam sosialisasi kampanye perbaikan gizi.
Sarapan belum termasuk sebagai agenda khusus pada 2012 dimana pada saat itu terjadi sebuah simposium nasional sarapan sehat, dan akhrinya perhimpunan peminat gizi dan pangan Indonesia, persatuan ahli gizi Indonesia, perhimpunan dokter gizi medic Indonesia, perhimpunan dokter spesialis gizi klinik Indonesia dan di bantu oleh kementerian dan departemen kesehatan untuk membuat sebuah deklarasi pekan sarapan nasional. Kementeri kesehatan Republik Indonesia juga sudah mulai membuat beberapa iklan layanan masyarakat tentang sarapan dengan membuat komik sarapan sehat dan juga beberapa acara yang mengangkat tema sarapan sehat dimana 2015 bertema “Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Menuju Generasi Sehat Berprestasi”
2.2.1 Landasan Teori Komunikasi dan Marketing
2.2.1.1 Teori Promosi dan Pemasaran
Promosi menurut Semenik (2002:7) adalah sebuah proses komunikasi dalam marketing yang digunakan untuk menguntungkan terhadap brand sebuah produk, servis ataupun sebuah ide. Promosi adalah untuk membangun sebuah brand dan membangun sebuah persepsi tentang brand tersebut. Promosi adalah sebuah proses dan promotional mix sebagai alat membantu untuk promosi seperti advertising, direct marketing, sales promotion, hingga public relations atau acara. Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah melakukan beberapa iklan layanan masyarakat melewati berbagai kampanye yang bersifat acara dengan membuat kesadaran kepada masyarakat tentang
13 pentingnya sarapan. Sebuah promosi harus didukung dengan sebuah perencanaan promosi, dimana perancangan strategi, analysis dan tugas-tugas untuk memahami dan melaksanakan sebuah promosional yang tepat (Semenik, 2002:67)
Tahapan dari proses perencanaan promosi yaitu, pengantar, analisa situasi, tujuan, penganggaran, strategi, pelaksanaan, lalu evaluasi (Semenik, 2002:68). Salah satu strategi yang harus diperhatikan adalah demografis, dimana cara penyampaian untuk komunikasi harus bersadarkan demografis. Menteri kesehatan Republik Indonesia lebih sering mengkomunikasikan iklan layanan masyarakat tentang sarapan kepada anak yang duduk di bangku sekolah dasar dan skolah menengah pertama. Terlihat pada acara yang di laksanakan untuk Pekan Sarapan Nasional, dimana yang ditujukan oleh mereka adalah kepada anak sekolahan.
2.2.1.2 Teori Promosi Digital Multimedia
Menurut Chapman (2004) digital multimedia adalah sebuah kombinasi media dua atau lebih, yang mereprentasikan dalam bentuk digital, dan disajikan dalam satu interface. Sebuah website dianggap sebagai online digital media, dimana konsumer dapat berinteraksi dan mengkontrol seluruh konten dan isi didalemnya.
Pada artikel yang ditulis pada situs Fobes menurut Becker (2015) yang mengutip Hodges, selaku Sales Director di Teradata “konsumer berharap untuk menjual kepada mereka seperti kita sudah mengenalnya, peningkatan dalam dunia mobile sudah berubah secara dramatis”. Konsumer ingin “Personilized marketing” dimana kita harus mengetahui shopping behavior dan pendekatan-pendekatan lain untuk mengetahui prefrensi yang mereka inginkan menurut Becker (2015) yang mengutip Moffeit (2015).
14 2.2.1.3 Teori Promosi Integrasi Media Sosial
Sebuah studi yang dilakukan oleh Chadwick Martin Bailey dan iModerate Research Technologies, 67% dari konsumer akan membeli sebuah produk dari merek terentu yang mereka telah follow di twitter, 51% dari mereka memilih brand yang mereka follow di Facebook. Mereka juga menemukan bahwa sebuah merek yang tidak mengunakan media sosial akan mendapatkan persepsi buruk dari konsumer (Ostrow, 2010). Konsumer akan membeli sebuah produk menurut rekomendasi dari teman-temannya (Laudon, 2004)
Media Sosial menyediakan sebuah sarana untuk kebebasan, dan dapat menerima feedback, juga dapat berinteraksi dan bertukar pendapat. Hal ini tidak dapat dilakukan dalam cara tradisionil. Komunikasi dua arah terjadi karena ada nya sebuah informasi antara sebuah brand dan konsumer. Integrasi media sosial diliht sebagai proses interaksi yang bertahan lama dimana membuat komunikasi seperti feedback anatara audience dan merek mempunyai kebebasan total (Garcia, 2011)
Menurut Nurhuda (2012) youtube merupakan media digital pertama dalam bentuk video untuk berbagi informasi, pendapat dan gagasan ataupun ide, hiburan dan juga sering digunakan untuk kegiatan promosi secara gratis. Youtube adalah media digital dalam berbagi video yang paling banyak digunakan oleh masyarakat diseluruh dunia.
2.2.2 Landasan Teori Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual adalah sebuah disiplin ilmu yang menjadi satu spesialisasi keilmuan. Beberapa kalangan membedakan antara Desain komunikasi visual dengan desain grafis. Desain Komunikasi visual lebih menekankan pada masalah komunikasi sedangkan desain grafis lebih menekankan pada masalah grafis. (Sanyoto, 2006:32)
15
Dari hasil dan informasi yang telah didapatkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pekan Sarapan Nasional belum mempunyai hasil media visual yang tetap. Promosi yang mereka lakukan hanya lewat below the line, seperti acara-acara promosi dan contoh visual yang didesain hanyalah sebatas banner pada acara yang mereka adakan. Visual pekan sarapan nasional yang tetap, hanya sponsori oleh nestle dimana nestle juga membuat acara tersendiri dalam sepekan tersebut.
2.2.2.1 Teori Logo
Glaser mengeluarkan sebuah kalimat dalam buku yang berjudul “Designing Brand Identity: A complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands” (2003) bahwa “logo adalah sebuah titik masuk dari sebuah merek”
Laine (2009) menyatakan bahwa logo adalah muka terdepan dan kesan pertama dari sebuah merek, oleh karena itu membuat logo elemen paling penting. Membuat logo tidak dapat dihasilkan oleh hanya seorang desain grafis, karena dibalik itu semua menyimpan beberapa makna yang menyimbolkan merek tersebut. webdesignerdepot.com telah merangkum 12 langkah yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah logo, yaitu:
•
sketsa kasar/awal
•
desain yang seimbang
•
ukuran dan proporsi
•
warna
•
desain yang representasi merek tersebut
•
typography
•
pengenalan
•
berani beda
•
simple
•
tidak mengunakan efek yang banyak
16 •
membuat alur kerja tersendiri
•
gunakan desain lain untuk inspirasi
2.2.2.2 Teori Warna
Menurut Sanyoto (2005) warna dapat di identifikasikan secara objektif fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan atau secara subyektif psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan. Menurut Eiseman (2000) warna adalah sebuah metode yang sangat cepat menyampaikan pesan dan arti sesuatu di semua bentuk komunikasi non verbal. Buku ini juga menjelaskan emosi / kesan yang bisa ditimbulkan dari masing- masing warna dan pengunaan kombinasi warna yang bisa membangun kondisi tertentu. Menurut Ciotti (2014) penelitian “Exciting Red and Competent Blue” juga membenarkan bahwa niat untuk membeli banyak di sebabkan karena apa yang mereka rasakan dari merek itu sendiri. Oleh karena itu, warna juga mempengaruhi pandangan konsumer terhadap kepripadian merek itu sendiri. Beberapa riset menurut Ciotti (2014) mengatakan bahwa warna merupakan salah satu aspek dalam pembuatan sebuah brand identity 2.2.2.3 Teori Layout
Menurut Ambrose (2010), layout adalah penyusunan dari elemen – elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima info yang disajikan.
Menurut Jefkin (1997), unutk mendapatkan layout yang baik diperlukan adanya:
•
Kesatuan komposisi yang baik dan enak untuk dilihat
•
Variasi, agar tidak membosankan
17 •
Keseimbangan dalam layout, sehingga terlihat sepadan, serasi dan selaras
•
Irama yang berupa pengulangan bentuk atau unsur – unsur warna
•
Harmoni adalah keselarasan hubungan antara unsur – unsur yang member keindahan dan kenyamanan
•
Proporsi merupakan suatu perbandingan
•
Kontras merupakan perpaduan yang harmonis antara warna gelap dan terang
Menurt Bradley (2011) ada 3 desain layout yang sering digunakan oleh desainer. Gutenberg diagram, the Z-pattern layout, dan juga f-pattern layout.
•
Gutenberg diagram, yang paling banyak digunakan. Serupa dengan arahan mata jika sedang melihat sekilas. Cocok untuk desain dengan isi text yang banyak. Dimana pembaca akan mulai dari kiri lalu menurun secara diagonal hingga ke kanan bawah
•
Z-Pattern layout, layout dengan struktur mudah. Dimana layoutnya akan bermula di sebelah kiri atas, lanjut kepada kanan atas, lalu diagonal ke kiri bawah berakhir kepada kanan bawah. Z-pattern cocok untuk desain yang mempunyai sedikit elemen penting yang harus terlihat. Beberapa turunan dari z-pattern adalah zigzag pattern dan juga golden triangle pattern.
•
F-pattern, adalah sebuah layout yang mirip dengan Gutenberg diagram dimana difokuskan oleh arahan mata kita, karena itu disarankan semua informasi desain ada di sisi kiri atas, karena arahan mata akan bermulai dari sana. F-pattern cocok untuk media online.
2.2.2.4 Teori Fotografi
Dua hal yang paling penting dalam fotografi adalah komposisi dan cahaya menurut Dickey (1994) komposisi yang harus diperhatikan adalah
18 keseimbangan dan asimetri, bentuk dan rupa, pola dan textur. Semua ini harus di perhatikan agar mendapatkan hasil foto yang bagus
2.2.2.5 Teori Video Digital
Menurut Wolchover (2011), ada 4 hal yang harus di perhatikan untuk membuat sebuah video digital menjadi viral atau terkenal, yang pertama konsumer harus mempunyai pengetahuan awal tentang produk tersebut, kedua mempunyai sisi emotional, ketiga harus relevant dengan audience yang cukup besar seperti mahasiswa atau pekerja kantor, yang terakhir adalah pendukung video itu tersebut, seperti yang dia sebut sebagai “meme”
2.2.3 Landasan Teori Kampanye
Menurut Belch (2003) sebuah kampanye didesain tidak untuk konsumer membuat sebuah tindakan secara langsung tetapi untuk memberi mereka informasi yang akan di kemudian hari digunakan untuk membuat keputusan. Suksesnya sebuah advertising dan kampanye dinilai hanya dengan pencapaian tujuan-tujuan tersebut (Belch, 2003:205)
Ciri-ciri kampanye sosial:
•
Informasi ke masyarakat luas;
•
Mempopulerkan masalah-masalah sosial dalam masyarakat;
•
Hendak merubah kebiasaan atau perilaku;
•
Memperbaiki kondisi sosial;
•
Memberikan sebuah pemecahan
Menurut Kotler & Roberto, (1989) kampanye sosial bikin untuk membentuk atau merubah sikap dan perilaku masyarakat umum. Tetapi menurut Snyder, sebuah kampanye dengan komunikasi adalah sebuah kegiatan yang diorganisir dengan tujuan untuk satu khalayak
19 tertentu, dikerjakan dalam jangka waktu yang ditentukan dan agar mencapai tujuan tertentu. 2.3
Kompetitor
Sudah ada sejumlah kompetitor yang mulai terfokus kepada permasalahan tentang sarapan dari kampanye hingga sosialisasi kepada masyarakat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan sejumlah instansi kesehatan dan gizi telah telah menetapkan tanggal 14 sampai 20 febuari sebagai pekan sarapan nasional dengan tujuan mulia untuk selalu meningatkan dan mendorong masyarakat agar melakukan kebiasaan sarapan sehat dan gizi seimbang (Deklarasi Pekan Sarapan Nasional, 2013). Nestle juga telah membuat acara dengan Pekan sarapan nasional yang dikasih nama “Berbagi PESAN” dimana mereka meluncurkan sebuah microsite dan masyarakat dapat menuliskan pesan tentang cerita sarapan mereka. Nestle juga membuat beberapa kegiatan seperti mendonasikan lebih dari 10.000porsi sarapan sehat bagi anak-anak Indonesia.
Kompetitor lainnya yang mengikuti acara dengan Pekan sarapan Nasional adalah McDonald, Mcdonald membagi sarapan gratis sekitar 150,000 egg muffin untuk mengperingati Pekan Sarapan Nasional pada hari senen, 9 maret 2015. Menurut sebuah media online “Egg muffin dibagikan diseluruh restoran Mcdonald Indonesia, dari jam 6:00 hingga terbagikan semua. McDonald’s juga memberikan Egg McMuffin ke berbagai lokasi layanan publik sebagai tanda terima kasih kepada orang-orang yang bekerja di sana dan telah berjasa membantu melancarkan aktivitas di pagi hari. Lebih dari 1.000 Egg McMuffin dikirimkan langsung oleh McDonald’s kepada mereka yang bekerja di stasiun Gambir seperti penjual karcis kereta, masinis, pengatur jadwal kereta, penjaga stasiun hingga penjaga keamanan stasiun, para polisi lalu lintas dan pengatur jalanan di sekitar Bundaran HI, pekerja medis dan non-medis di RS Budi Kemuliaan, petugas pemadam kebakaran, petugas di Palang Merah Indonesia, guru-guru di beberapa sekolah, petugas di Dinas Pemadam Kebakaran, serta rekan-rekan jurnalis foto yang ada di Posko Foto Bundaran HI.”
20
Produk cepat saji sereal dan susu yang bernama Energen juga sudah membuat iklan layanan masyarakat Sarapan Sehat Sebelum Jam 9. Iklan layanan masyarakat ini dibantu oleh ketua umum PERGIZI PANGAN, yang merupakan oraganisasi para pakar dalam mengurusi semua hal dalam bidang gizi dan pangan. Meskipun sudah dibantu organisasi yang tepat, pesan yang disampaikan masih kurang informatif, dan kurang jelas untuk siapa pesan tersebut ditujukan kepada siapa, yang hanya diketaui adalah untuk anak sekolah dasar.
2.4
SWOT
2.3.1 Strength
Departemen Kesehatan Republik Indonesia akhirnya dapat mensosialisasikan masyarakat Indonesia tentang pentingnya sarapan dengan mengadakan Pekan Sarapan Nasional, yang selama ini hanya mempentingkan gizi seimbang.
2.3.2 Weaknesses
Pekan sarapan nasional tidak mengkhususkan target yang ingin disampaikan. Karena acaranya baru, tujuan utama untuk penyampaian tidak jelas. Kampanye juga hanya dituju kepada anak yang duduk di sekolah dasar. 2.3.3 Opportunites
Masyarakat dapat sadar mengerti tentang pentingnya sarapan. Sponsor untuk acara pekan sarapan nasional dapat membantu dari banyak pihak, mulai dari retail restaurant hingga produk-produk makanan, sehingga menjadi pertama yang mengsponsori acara tersebut
21 2.3.4 Threats
Masyarakat tidak mengetahui siapa penyelengara yang sebenernya. Dikarenakan selama ini hanya dituju kepada anak sekolah dasar, tidak semua kalangan masyarakat akan merasakan dampak dari kampanye tersebut
