WAWANCARA DENGAN SEORANG PETANI YANG SUKSES
foto pak ngatemin
Kami mewawancarai seorang petani di daerah gresik. Beliau bernama Edi ngatemin, berumur 42 tahun. Beliau seorang tamatam SMA, status sosial beliau telah mempunyai satu istri dan 2 orang anak. Alamat beliau adalah Kasun Kalanganyar, Ketua GAPOKTAN Sri Dewi Desa Sembungnyar. Alasan saya meminta beliau menjadi narasumber karena merupakan contoh petani yang sukses. Semoga menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa tidak semua petani sengsara dan tidak bisa berkembang ada juga yang berhasil dan memenuhi kebutuhan keluaraganya dan bermanfaat bagi orang banyak.
Padi yang ada sekarang ini merupakan persilangan antara Oryza officinalis dan Oryza sativa f spontania. Di Indonesia pada mulanya tanaman padi diusahakan didaerah tanah kering dengan sistim ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan basil usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang. Tanaman padi yang dapat tumbuh dengan baik didaerah tropis ialah Indica, sedangkan Japonica banyak diusakan didaerah sub tropika. Tapi tanaman padi di daerah gresik kebanyakan itu tanahnya kering sehingga cocok dengan tanaman yang tahan terhadap panas misalnya ubi kayu ,jagung,dll.Tapi sebaliknya di daerah tempat tinggalnya di Kecamatan Dukun di sebelah timur memiliki tanah yang lembab dan juga unik karena tanman padi dapat di tumpangsari dengan tambak di sebabkan karena melimpah ruahnya air di daerah itukarena berdekatan dengan sungi bengawan solo. Biasanya bercocok tanam padi itu cocok dengan tambak udang karena di bagian samping daerah yang ditanami itu agak dalam sehingga mulai terpikir untuk melakukan kegiatan yang unik itu. Tapi hanya cocok pada musim hujan jika musm kembali sepeti biasa hanya bertujuan untuk sampingan (tambahan) SYARAT TUMBUH TANAMAN PADI Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500 -2000 mm. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 °C. Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0 -1500 m dpl. Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dengan pH antara 4 -7.
BERCOCOK TANAM PADI Menurut narasumber yang saya tanyai teknik bercocok tanam yang baik harus memenuhi beberapa proses atau tahapan yang sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan oleh petani di daerah gresik terutama kecamatan dukun desa sembunganyar. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak dilakukan persemaian sampai tanaman itu bisa dipanen. Dalam proses pertumbuhan tanaman hingga berbuah ini harus dipelihara yang baik, terutama harus diusahakan agar tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit yang sering kali menurunkan produksi. Diantaranya proses dalam bercocok tanam padi menurut versi narasumber : 1. PERSIAPAN DAN PENGOLAHAN TANAH SAWAH Kebanyakan petani di daerah sana mengolah tanah dengan menggunakan handtraktor
handtraktor Handtraktor Berfungsi untuk membajak sawah agar dapat mengolah tanah dan membuka kandungan unsur hara dan mineral yang berguna bagi tanaman yang ada dalam tanah. Jadi tanah yang mulanya kurang subur menjadi subur karena terbuka tanah yang mengendap karena tertutup. Pengolahan tanah bertujuan mengubah keadaan tanah pertanian dengan alat tertentu hingga memperoleh susunan tanah ( struktur tanah ) yang dikehendaki oleh tanaman.
Pengolahan tanah sawah terdiri dari beberapa tahap : a. Pembersihan - Selokan-selokan perlu dibersihkan Selokan yang berada di samping lahan itu di bersihkan air yang agak landai atau dalam yang tergenang air. Supaya pada bibit yang baru tidak tercemar oleh air yang digunakan setelah panen.
selokan i tepi lahan - Jerami yang ada perlu dibabat untuk pembuatan kompos Jerami adalah sisa-sisa tanaman padi yang telah kering yang tidak di perlukan lagi sehingga di manfaatkan untuk kompos. b. Pencangkulan -Perbaikan pematang dan petak sawah yang sukar dibajak Di buat pematang yang agak luas karena bekasnya tambaksehingga dapat ditanami tanaman jagung, cabe,dan kedelai, dll. Semua itu berupaya dapat di manfaatkan untuk manambah pendapatan petani.
lahan ditepi tanaman lain cabe dan tanman kedelai
c. Membajak - Memecah tanah menjadi bongkahan-bongkahan tanah dari tanah yang keras dan lembab menjadi bongkahan-bongkahan tanah lunak dan kaya dengan oksigen yang sangat di butuhkan tanaman. - Membalikkan tanah beserta tumbuhan rumput ( jerami ) sehingga akhirnya membusuk. Sisa dari pembabatan jerami menyebabkan jerami itu membusuk. Proses pembusukan dengan bantuan mikro organisme yang ada dalam tanah dan mengandung zat yang sangat di butuhkan dalam pertumbuhan tanaman.
2. PENABURAN BENIH a. Penggunaan benih Benih kebanyakan di gunakan di daerah sana adalah jenis IR 64. Berasal dari banyuwangi. Dan biasanya petani membeli di koperasi dengan harga 5500/ kg keunggulan dari padi jenis ini adalah : Berasnya rasanya enak Umur panen pendek sekitar 80 – 90 di hitung selain umur penebaran benih Tahan dari penyakit Biasanya yang dilakukan petani dalam proses perlakuan sebagai upaya persiapan. Benih
terlebih
dahulu
direndam
dalam
air
dengan
maksud
:
- Seleksi terhadap benih yang kurang baik, terapung, melayang harus dibuang - Agar terjadi proses tisiologis Proses tisiologis berarti terjadinya perubahan didalam benih yang akhimya benih cepat berkecambah. Terserap atau masuknya air kedalam benih akan mempercepat proses tisiologis. Lama perendaman
benih.
Benih direndam dalam air selama 24 jam, kemudian diperam (sebelumnya ditiriskan atau dietus ) Lama pemeraman Benih diperam selama 48 jam, agar didalam pemeraman tersebut benih berkecambah. Pelaksanaan
menebar benih.
Hal- hal yang hams diperhatikan dalam menebar benih adalah : - Benih telah berkecambah dengan panjang kurang lebih 1 mm - Benihtersebarrata - Kerapatan benih harus sama 3. PENANAMAN Beliau memberikan informasi dalam penanaman bibit padi itu harus diperhatikan sebelumnya
adalah:
a.Persiapan lahan. Tanah yang sudah diolah dan di bajak dengan cara yang baik. sehingga di dapatkan pH netral dimana pada pH tersebut zat-zat yang di butuhkan oleh tanaman tersedia akhirnya siap untuk ditanami bibit padi.
b. Umur bibit. kebanyakan petani di daerah sana jika umur bibit sudah cukup sesuai dengan jenis padi jenis IR 64, bibit tersebut segera dapat dipindahkan dengan cara mencabut. c. Tahap penanaman. Tahap penanaman dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu : 1)Memindahkan bibit. Bibit IR 64 dipesemaian yang telah berumum 15-20 hari dapat segera dipindahkan tempat yang telah disiapkan. Syarat-syarat bibit yang siap dipindahkan ke sawah : - Bibit telah berumur 15 -20 hari. - Bibit berdaun 5 -7 helai. - Batang bagian bawah besar, dan kuat. - Pertumbuhan bibit seragam . -Bibit tidak terserang hama dan penyakit Bibit yang berumur lebih dari 25 hari kurang baik, bahkan mungkin telah ada yang mempunyai anakan. 2) Menanam Dalam menanam bibit padi, hal- hal yang harus diperhatikan adalah : a) Sistim tanam Di daerah sana sistem tanam di bagi menjadi 3 macam yaitu : Sistem kencongan (tradisional) -
seenaknya dalam menanam tidak ada cara tertentu
-
kelihatan tidak teratur
-
bila tumbuh akan lebat dan banyak hama karena tanahnya yang lembab
-
hasil panen kurang
-
jaraknya tidak teratur
-
penendalian hama sangat sulit karena terlalu lebat
-
kurang sinar matahari yang di butuhkan oleh tanah
Sistem lariakan
o
-
jarak tanam ditentukan 20 x 20 berbaris
-
mudah pemeliharaannya
-
hasil panen cukup banyak
-
akan kelihatan rapi
-
pengendalian hama mudah
-
cukup sinar matahari
Sistem jajar legowo
o o Hampir sama seperti sistem larikan tapi -
jarak tanam ditentukan 20 x 40 berbaris
b) Jarak tanam Faktor yang ikut menentukan jarak tanam pada tanaman padi, tergantung pada : - Jenis tanaman. Jenis padi tertentu dapat menghasilkan banyak anakan. Jumlah anakan yang banyak memerlukan jarak tanam yang lebih besar, sebaliknya jenis padi yang memiliki jumlah anakan sedikit memerlukan jarak tanam yang lebih sempit. - Kesuburan tanah. Penyerapan hara oleh akar tanaman padi akan mempengaruhi penentuan jarak tanam, sebab perkembangan akar atau tanaman itu sendiri pada tanah yang subur lebih baik daTi pada perkembangan akar / tanaman pada tanah yang kurang subur. Oleh karena itu jarak tanam yang dibutuhkan pada tanah yang suburpun akan lebih lebar daTi pada jarak tanam padah tanah yang jurang subur.
- Ketinggian tempat. Daerah yang mempunyai ketinggian tertentu seperti daerah pegunungan akan memerlikan jarakn tanam yang lebih rapat dari pada jarak tanam didataran rendah, hal ini berhubungan erat dengan penyediaan air. Tanaman padi varietas unggul memerlukan jarak tanam 20 x 20 cm pada musim kemarau, dan 25 x 25 cm pada musim hujan. d) Jumlah tanaman ( bibit ) tiap lobang. Bibit tanaman yang baik sangat menentukan penggunaannya pada setiap lubang. Pemakian bibit tiap lubang antara1-2batang. e) Kedalaman penanaman bibit. Bibit yang ditanam terlalu dalam / dangkal menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang baik, kedalam tanaman yang baik 3 -4 cm. f) Cara menanam. Penanaman bibit padi diawali dengan menggaris tanah / menggunakan tali pengukur untuk menentukan jarak tanam. Setelah pengukuran jarak tanam selesai dilakukan penanaman padi secara serentak. Ada sesuatu kegiatan yang dilakukan petani ini merupakan adat berasal dari daerah sana. MATUN. Dan juga ada kegiatan yang tak kalah pentingnya yaitu “matun”. Kebanyakan para petani melakukan kegiatan ini apabila salah melakukan kegiatan maka akan berakibat pada pertumbuhan tanaman padi. Matun adalah kegiatan menancapkan bibit ya ng sudah siap di tanam. Matun dilakukan dengan cara menancap bibit yang berumur 15-20 hari ke dalam lubang yang telah disiapkan. 4. PEMUPUKAN Tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan makanan yang berperan sangat penting bagi tanaman baik dalam proses pertumbuhan / produksi, pupuk yang sering digunakan oleh petani berupa : - Pupuk alam ( organik ). - Pupuk buatan ( an organik ).
Pemupukan biasanya dilakukan petani sebanyak 2 kali yaitu :
Pemupukan 1 : Umur 0 – 10 hari
Pemupukan 1 : Umur 20 – 35 hari
Dosis pupuk yang digunakan : - Pupuk Urea 250 -300 kg / ha - Pupuk SP 36 75 -100 kg / ha - Pupuk KCI 50 -100 kg / ha 5. PEMELIHARAAN Kegiatan Pemeliharan yang paling penting dalam bercocok tanam padi. Karena terdapat berbagai perlakuan meliputi : a. Pengairan pengairan dalam tanaman padi di daerah yang saya teliti bahwa di daerah melalui irigasi yang rapi mulai dari waduk hingga ke lahan. Diantaranya proses irigasi sbb :
Pertama- tama mengambil air dari waduk
Menggunakan mesin diesel untuk mengangkat dari bawah aliran waduk ke lahan
Mengaliran melalui selang yang telah di buatkan ke arah lahan
Kestabialan air di atur dengan menggunakan selang yang di tempatkan di bawah tanah dan di salurkan keluar jiaka air berlebihan Proses pengairan
b. pengendalian hama dan penyakit biasanya hama yang sering di jumpai oleh para petani di daerah sana adalah hama wereng dan ulat penggerrek batang. Hama ini sangat di takuti oleh petani dan merupakan musuh utama petani.
HAMA 1. Wereng coklat
Serangga wereng coklat berukuran kecil, panjang 0,1- 0,4 cm. Wereng coklat bersayap panjang dan werengpunggung putih berkembang ketika makanan tidak tersedia atau terdapat dalam jumlah banyak. Serangga dewasa bersayap panjang dapat menyebar sampai beratus kilometer. Sering meyerang pada bagian batang hinga akar smapai tanaman itu layu kemudian mati.
Faktor Penyebab timbulnya hama wereng : Tempatnya yang lembab
Berlebihan memakai pupuk urea Perkembang biakan yang cepat setiap 1 jam sekali Terlalu sempit
Populasi tinggi wereng coklat dapat menyebabkan daun berubah kuning oranye sebelum menjadi coklat dan mati. Kondisi ini disebut hopperburn, membunuh tanaman Wereng coklat juga dapat menularkan penyakit kerdil hampa dan kerdil rumput yang sampai saat ini tidak bisa diobati. Dan hanya bisa di lakukan penyemprotan pestisida atau insektisida. Kebanyakan petani di daerah sana dengan menggunakan pestisida bassa 50 EC.
akibat dari wereng Pengendalian : Penyemprotan pestisida BASSA 50 EC
BASSA 50 EC
Yaitu pestisida atau insektisida racun kontang dan lambung pekatan berwarna coklat muda yang dapat
di emulsikan untuk mengendalikan hama-ham penting pada
tanaman padi.
Dosis untuk hama wereng coklat antara 2 – 4 liter / ha
Produksi PT. Petrokimia Kayaku Jl. Jendral ahmad yani
Penggunaan pestisida ini jika populasi / intensitas serangan hama mencapai pengandaliannya mendekati >30 %
Mengandung bahan aktif : BPMC 480 g/ liter
Bahan aktif ini dapat menyebabka keeracuanan melalui mulut , kulit, dan pernapasan . dan juga berbahaya pada hewan piaraan, ternak, binatang liar.
Sifatnya untuk pembunuh hama
Cara pemakainya: Waktu memakainya jangan makan, minum, dan merokok Cucilah tangan dan kulit yang terkena dengan sabun Simpanlah di temapat yang sejuk dan di luar jangkauan anak-anak Jangan menggunakan insektisida pada jangka waktu 14 hari sebelum hasil panen karena dapat menyebabkan keracunan Gejala keracunan: Pusing kepala dan sakit kepala , penglihatan kabur, sakit perut Jika satu dari atau lebih gejala tersebut timbul, berhentilah bekerja dan lakukan pertolongan pertama dan pergila ke dokter Dan sebenarnya ada cara alami deng membasmi hama wereng dengan menggunakan tanaman mimba
Tanaman mimba Salah satu cara alternatif untuk mengurangi pencemaran lingkungan adalah dengan penggunaan pestisida nabati. Prinsip penggunaan pestisida nabati tersebut hanya untuk mengurangi, dan bukan untuk meninggalkan pemakaian pestisida kimia, karena efektivitasnya juga masih di bawah pestisida kimia.
Tanaman mimba Mimba (Azadirachta indica A. Juss; Mileaceae), merupakan salah satu tumbuhan sumber bahan pestisida (pestisida nabati) yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian hama. Tanaman ini tersebar di daratan India. Di Indonesia tanaman ini banyak ditemukan di sekitar provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan NTB. Dataran rendah dan lahan kering dengan ketinggian 0-800 dpl. merupakan habitat yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman mimba. Penanaman dapat dilakukan melalui stek, cangkok, dan biji. Pembibitan lewat biji dilakukan segera mungkin setelah panen. Biji yang dijadikan benih, dimasukkan dalam karung basah selama 3-7 hari, atau direndam semalam agar cepat berkecambah. Benih yang telah berkecambah kemudian dipindah dalam polybag ukuran 30 cm yang berisi campuran tanah dan humus sampai tanaman berumur 3 bulan. Pemindahan bibit ke lahan penanaman sebaiknya dilakukan pada musim penghujan, agar tanaman tidak kekeringan. Tanaman mimba umumnya berbuah pada umur 3-5 tahun, dan pada umur 10 tahun tanaman mulai produktif berbuah. Buah yang dihasilkan dapat mencapai 50 kg per pohon. Tanaman mimba hanya berbuah setahun sekali (sekitar bulan Desember-Januari).
Bagian tanaman mimba yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah daun dan bijinya. Ekstrak daun dan biji mimba mengandung senyawa aktif utama azadiraktin. Selain bersifat sebagai insektisida, mimba juga memiliki sifat sebagai fungisida, virusida, nematisida, bakterisida, maupun akarisida.
Daun mimba
biji mimba
serbuk biji mimba
Cara Kerja Mimba Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, biji dan daun mimba mengandung azadirachtinmeliantriol, salanin, dan nimbin, yang merupakan hasil metabolit sekunder dari tanaman mimba. Senyawa aktif tanaman mimba tidak membunuh hama secara cepat, tapi berpengaruh terhadap daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, menghambat perkawinan dan komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin. Selain itu juga berperan sebagai pemandul. Selain bersifat sebagai insektisida, tumbuhan tersebut juga memiliki sifat sebagai fungisida, virusida, nematisida, bakterisida, mitisida dan rodentisida. Senyawa aktif tersebut telah dilaporkan berpengaruh terhadap lebih kurang 400 serangga. sebagai senyawa aktif utama,
Keunggulan Mimba Pengendalian hama dengan menggunakan mimba sebagai insektisida nabati mempunyai beberapa keunggulan antara lain :
Di alam senyawa aktif mudah terurai, sehingga kadar residu relatif kecil, peluang untuk membunuh serangga bukan sasaran rendah dan dapat digunakan beberapa saat menjelang panen.
sehingga aman terhadap vertebrata (manusia dan ternak) Tidak mudah menimbulkan resistensi, karena jumlah senyawa aktif lebih dari satu
Dengan keunggulan di atas, maka akan dihasilkan produk pertanian dengan kualitas yang prima, dan kelestarian ekosistem tetap terpelihara. Kelemahan mimba
Persitensi insektisida yang singkat kadang kurang menguntungkan dari segi ekonomis, karena pada populasi yang tinggi diperlukan aplikasi yang berulang-ulang agar mencapai keefektifan pengendalian yang maksimal.
Biaya produksi lebih mahal, sehingga harga jualnya belum tentu lebih murah dari insektisida sintetik.
Kendala pengembangan mimba sebagai insektisida alami
Aplikasi kurang praktis dan hasilnya tidak dapat segera dilihat, di samping itu petani harus membuat sedia sendiri. Dengan alasan tersebut petani akan lebih memilih pestisida kimia dari pada nabati.
Kurangnya dorongan penentu kebijakan
Bahan, seperti halnya biji mimba tidak tersedia secara berkesinambungan, hal tersebut disebabkan karena biji mimba hanya dapat dipanen setahun sekali.
Frekuensi pemakaian lebih tinggi, yang disebabkan karena sifat racunnya mudah terdegradasi
Memerlukan persiapan yang agak lama, untuk mendapatkan konsentrasi bahan pestisida yang baik harus dilakukan perendaman selama 12 jam (semalam).
Pohon mimba yang sering digunakan pakan ternak dan juga di gunakan obat gatalgatal. Tapi juga dapat dibuat pestisida. Padahal sudah ada bukti nyata pada tanaman tapi mengapa kebanyakan para petang tidak peduli pada hal sekitaryang sangat berguna.
padahal pada setiap lahan pasti mempunyai tanaman mimba ini.
Dengan memanfaatkan alam sekitar kita dapat meringankan biaya yang di keluarkan untuk membeli pestisida. 2. Penggerek Batang
Hama yang menyerang pada batang dan ini sangat mengagngu tanaman dari batang ,akar, samapai ke daun. Dengan cara menyuntikkan cairan ke batang tanaman padi kemudian kemudian layu dan tidak bisa menopang akar jatuh ke tanah kemudian mati.
akibat dari penggerek batang Pengendalian : Dengan cara di beri pestisida spontan yang bersifat penggulangan atau untuk pencegahan agar tidak terkena hama penggerek batang PESTISIDA SPONTAN 400 SL
spontan 400 SL Yaitu insektisida racun kontak, lambung dan sistemik bebentuk pekatan yang dapat larut dalam air , berwarnnna coklat kemerah-merahan untuk mengendalika hama penggerek batang. Bahan aktif dimehipo Bersifat pencegahan
Dari PT. Agricon Jl. Siliwangi No. 68 Bogor Indonesia Dosis 0,75 – 1,5 liter/ ha Volume penyemprotan 400 – 600 liter/ha Waktu penggunaan serangan sundep rata-rata > 10 % Cara pemakainya: Waktu memakainya jangan makan, minum, dan merokok Cucilah tangan dan kulit yang terkena dengan sabun Simpanlah di temapat yang sejuk dan di luar jangkauan anak-anak Jangan menggunakan insektisida pada jangka waktu 14 hari sebelum hasil panen karena dapat menyebabkan keracunan Gejala keracunan: Pusing kepala dan sakit kepala , penglihatan kabur, sakit perut Jika satu dari atau lebih gejala tersebut timbul, berhentilah bekerja dan lakukan pertolongan pertama dan pergila ke dokter dengan di suntikakan atropin dan 2-PM dengan dosis 0,03 mg/kg dan 60 mg/kg Cara penyeprotan penyemprotan Alat semprot o Menggunakan alat penyemprot dengan cara: memagangi bagian badan seperti memakai ransel memagangi ujung alat seprot tangan kanan berada di ujung dan tangan kiri berada di bawah kemudian tangan kanan gerakan ke atas bawah seperti memompa ratakan penyemprotan samapai seluruh lahan cairan pestisida o sebaiknya jangan di campur dengan pestisida lain karena tidak cocok dengan hamanya.
6. PEMANENAN o menggunakan alat perontok o hasil panen rata-rata 5 – 6 ton /ha tapi di daerah lain 8 -10 ton/ha karena -
kondisi tanahanya yang hanya memiliki 2 % kandungan organik dalam tanah yang umumnya 5 %
-
pupuk yang berimbang
KESIMPULAN Bahwa kebanyakan petani di daerah kurang perduli terhadap manfaat lingkungan sekitar seperti tanman mimba yang dapat di buat pestisida Di daerah sana kebanyakan terserang hama wereng dan penggerek batang kerana lingkungan yang lembab Kebanyakan petani menggunakan sistem kencongan (tradisional) padahal kurang efektif tapi karena turun temurun dari nenek moyang Pembuatan pematang yang landai di tepi lahan merupakan bekas tambak yang di buat bercocok tanam padi dan dilakukan ketika musim penghujan seperti saat ini