Warga Klirong Meninggal Dunia di Pabrik Genteng KEBUMEN, FP – Mayat seorang laki-laki yang belakangan diketahui bernama Anton Priyadi (38) warga RT 02 RW 02 desa Kedungwinangun, Kecamatan Klirong, Kebumen ditemukan di pabrik genteng, Minggu (25/12). Mayat ditemukan pertamakali oleh Lumanto, pemilik pabrik genteng. Menurut Laminto, pada Sabtu (24/12) dirinya melihat korban datang ke pabrik genteng miliknya dengan mengendarai sepeda motor. Pagi harinya, Minggu (25/12) sekitar pukul 04.00 WIB luminto merasa heran karena sepeda motor milik korban masih berada ditempat tersebut. Karena penasaran bercampur curiga, Luminto kemudian berusaha mencari pemilik sepeda motot dan betapa terkejut setelah melihat korban dalam posisi dan sudah meninggal dunia. Mengetahui korban sudah meninggal Luminto kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kkirong. Kapolsek Klirong AKP Diyono setelah mendapat laporan, langsung ke TKP bersama anggota dan Inafis Polres Kebumen, kemudian korban dibawa ke RSUD Kebumen untuk di lakukan Visum Et Repertum. “Dari hasil pemeriksaan medis / dokter tidak di temukan tanda tanda penganiayaan, di duga korban meninggal dunia karena sakit, selanjutnya korban diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan,” kata AKP Diyono.
Berkat Pemberitaan Media, Identitas Mayat di Pematang Sawah Akhirnya Terungkap KEBUMEN, FP – Setelah sebelumnya menjadi pertanyaan, siapa identitas mayat yang menggegerkan Alian pada hari Kamis (22/12) siang, kini pihak keluarganya sudah menjemputnya. Saat dikonfirmasi, Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH, melalui Kasubbaghumas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH mengatakan mayat itu bernama Khotob (35) warga RT 03 RW 01Ds. Condong Campur, Kecamatan Kejawaran, Kabupaten Banjarnegara. Keterangan itu dipastikan dari pihak keluarga korban yang mengecek langsung jenazah di RSUD Kebumen pada Jumat (23/12) malam. Dijelaskan Willy, kedatangan Ahmad (44) dan Mahrur (50) yang merupakan tetangga sekaligus kerabat korban menjelaskan Khotob adalah suami dari Sutini (30) yang saat ini tinggal di Batur Banjarnegara. Sepengetahuan keluarga, korban sedang bekerja di Kalimantan namun sudah lama tidak kunjung pulang. “Kurang lebih sudah enam tahun korban tidak pulang, ” jelas AKP Willy. Dalam kesempatan itu, AKP Willy mewakili Kapolres Kebumen mengucapkan terimaksaih kepada warga serta media cetak maupun online, karena pemberitaan penemuan mayat dapat mempertemukan korban dengan pihak keluarga.
Pembunuhan di Buluspesantren, Ternyata Tersangka Ingin Menguasai Motor Korban PURWOREJO, FP – Polres Kebumen menangkapTusmadi alias Gudel (22) warga Dukuh Nagasari, Desa Ayamputih, Kecamatan Buluspesantren. Gudel ditangkap karena diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap Rasno, karyawan KSP Rukun, Wonokriyo, Gombong yang ditemukan membusuk di rumah kosong beberapa waktu lalu. Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto mengatakan, dihadapan Penyidik Sat Reskrim Polres Kebumen, Gudel mengakui bahwa tujuan nya mengakhiri hidup korban adalah ingin memiliki motor nya. Lelaki pengangguran yang pernah dihukum karena mencuri sapi itu mengaku bingung karena tidak punya uang untuk membiayai kelahiran anak pertama nya yang akan lahir sebentar lagi. Dijelaskan, didampingi oleh Penasihat Hukum yang ditunjuk oleh Penyidik, tersangka menceritakan bagaimana cara nya menghabisi korban menggunakan golok dan mengakhirinya dengan memjerat leher korban menggunakan tali jemuran. “Pengakuan tersangka cocok dengan ditemukan nya sebilah senjata tajam yang menurut penduduk Kebumen disebut wadung dan tali jemuran yang terbuat dari plastik sepanjang kurang lebih satu meter yang masih melilit di leher korban saat ditemukan kali pertama, ” kata AKP Willy. Menurut tersangka, korban datang pada hari Rabu (14/12) kurang lebih pukul 12.30 wib, untuk menagih cicilan hutang nya yang tinggal 3 kali cicilan lagi dari jumlah total pinjaman sejumlah 1 juta rupiah, namun karena tidak punya uang, tersangka menyuruh korban untuk kembali lagi pada sore
harinya. Dan kurang lebih pukul 17.00 wib, korban yang tidak menaruh curiga terhadap pelaku datang lagi menjumpai tersangka di rumah itu. Saat itu lah Tersangka melangsungkan niat jahat nya. Setelah korban meninggal dunia, tersangka membuka tas korban dan mendapatkan uang tunai Rp. 400.000 rupiah, diduga uang itu adalah uang cicilan dari para nasabah Sarno. Selain uang, tersangka juga mengambil telephone selular korban. Masih menurut tersangka, malam hari nya sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi H 3258 AFG milik korban Rasno di bawa ke daerah Klirong untuk digadaikan kepada kenalan nya. Uang hasil menggadaikan sepeda motor itu lah yang digunakan untuk ongkos pelarian nya ke Palembang. Sedangkan ponsel milik Sarno masih dibawa sampai diri nya di tangkap petugas Sat Reskrim Polres Kebumen. Saat press release kepada awak media pada Kamis (22/12), Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH memaparkan barang bukti berupa sepeda motor dan helm milik korban, telephone genggam milik korban yang dibawa pelaku, sebilah golok wadung, seutas tali jemuran dan sejumlah uang tunai. “Barang bukti-barang bukti ini adalah barang bukti yang kita sita karena ini adalah alat yang digunakan oleh tersangka dalam menjalankan aksinya.” jelas AKP Willy. Atas perbuatanya tersangka akan dikenai Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman pidana kurungan selama lama nya 15 tahun penjara.
375 Personil Polres Purworejo Siap Amankan Natal Dan Tahun Baru PURWOREJO, FP – Perkembangan dunia global pada saat ini masih diwarnai dengan beberapa aksi teror yang berlangsung di beberapa tempat. Konflik berkepanjangan di sebagian negara juga masih terjadi disertai trend perlambatan ekonomi yang melanda dunia internasional. Hal tersebut disampaikan Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK dalam Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2016 di halaman Mapolres Purworejo, Kamis, (22/12). Lanjut Kapolres, disamping itu, dinamika kehidupan nasional yang terjadi beberapa bulan terakhir juga menunjukan adanya potensi gangguan dalam bentuk kejadian toleransi, baik inter maupun antar agama. “Berbagai hal tersebut menjadi tantangan tugas bagi polri dan seluruh element terkait, khususnya dalam menjaga dan pelaksanaan ibadah Natal 2016 dan perayaan pergantian tahun 2017,” kata Kapolres.
Perayaa n Natal dan Tahun Baru, lanjut Kapolres, merupakan moment berlibur bagi sebagian kalangan masyarakat di Indonesia. Karena itu diprediksi akan terjadi mobilisasi masyarakat dari satu tempat ke tempat lain serta munculnya titik konsentrasi massa ditempat tertentu. Peningkatan aktifitas tersebut harus diantisipasi dengan baik oleh aparat keamanan. “Karena itu polri menggelar Operasi Lilin 2016 yang dilaksanakan selama 10 hari mulai 23 Desember 2016 sampai 1 Januari 2017,” tambahnya. Dikatakan, untuk operasi candi 2016 ini Polres Purworejo menerjunkan 375 personilnya. Jumlah personil tersebut nantinya akan bekerjasama dengan Kodim 0708 Purworejo dan Banser mengamankan seluruh gereja yang ada di Purworejo. “Ada 81 gereja di Purworejo, secara bersama-sama para personil akan menjaga kamtibmas, ” kata Kapolres. Disinggung prioritas gereja, kapolres msngungkapkan jika semua gereja yang ada di Purworejo akan menjadi prioritas. Dijelaskan, khusus untuk pengamanan gereja polres juga akan bekerjasama dan melibatkan pengurus gereja setempat. Sebab hanya pengurus gereja setempat yang mengenal betul siapa saja
jemaat gereja itu. ” Sehingga nantinya jika ada jemaat asing dan tidak dikenal dan patut dicurigai akan mudah koordinasi, ” pungkas Kapolres.
Butuh Biaya Nikah, Pemuda Ini Nekad Curi Sepeda Motor PURWOREJO, FP – Gara-gara mau nikah tidak punya biaya, MY(31) warga Kecamatan Grabag nekad mencuri sepeda motor milik Ahmad Dahrul (36) karyawan tambak udang warga RT 02 RW 03 Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Kebumen. akibatnya, pemuda pengangguran ini harus meringkuk dalam sel tahanan Polres Purworejo. Kapolsek Grabag AKP Suwito menjelaskan, pencurian terjadi pada Kamis (23/11) lalu namun tersangka baru berhasil ditangkap Senin (19/12). Pencurian dilakukan pukul 23.00 WIB di gubuk tambak udang Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag. Modusnya, tersangka menotong tali yang terbuat dari tambang plastik dan kulit kabel yang mengikat dinding gubuk. Selanjutnya tersangka masuk dan mengambil sepeda motor Yamaha Vega no pol B 6621 SN. ” akibat kejadian itu korban menderita kerugian sekitar Rp 3 juta, ” kata AKP Suwito, Selasa (20/12). Anggota Polsek Grabag yang meberima laporan pencurian kemudian melakukan penyelidikan. Akhirnya diketahui tersangka pencurian MY. “Namun pada saat akan dilakukan penangkapan tersangka berhasil kabur,” ucap Kapolsek. Tetapi demikian selang beberapa hari kemudian anggota Polsek mendapat informasi jika tersangka terlihat di wilayah Grabag sedang menawarkan sepeda motor yang diduga hasil curian.
“Informasi dari masyarakat, tersangka menjual sepeda motor untuk biaya nikah bulan Januari 2017 mendatang, ” tutur AKP Suwito. Berdasarkan informasi tersebut anggota Polsek Grabag kemudian melakukan penyelidikan lagi hingga akhirnya tersangka berhasil dibekuk. “Dari hasil pemeriksaan, tersangka nekad mencuri sepeda motor karena butuh uang untuk biaya nikah, ” pungkas AKP Suwito. Atas perbuatanya tersangka akan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Lagi, Penemuan Mayat Membusuk Gegerkan Warga KEBUMEN, FP – Warga Kebumen kembali digegerkan dengan penemuan mayat membusuk. Kali ini terjadi di RT 02 RW 01 Desa Sinungrejo, Kecamatan Ambal, Kebumen, Selasa (20/12). Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH mengatakan, penemuan mayat yang belakangan diketahui bernama Slamet (70) warga RT 02 RW 01 Desa Sinungrejo, Ambal berawal dari bau busuk yang sangat menyengat. Terganggu dengan bau tersebut kemudian sejumlah warga berinisiatif mencari sumber bau. Akhirnya menemukan sumber bau busuk yang ternyata dari sesosok mayat yang kemudian dikenali sebagai Slamet. ” Warga menemukan mayat Slamet di kebun milik Sutrisno, warga setempat, ” kata AKP willy.
Atas penemuan mayat itu warga kemudian melaporkan ke Polisi. Mendapat laporan, Tim Inafis Polres Kebumen langsung menuju lokasi dan melakukan serangkaian pemeriksaan. Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan serangkaian pemeriksaan diketahui korban meninggal sekitar dua atau tiga hari lalu. Selanjutnya mayat di evakuasi dan dibawa ke RSUD Kebumen untuk dilakukan visum. ” Dari hasil visum di RSUD Kebumen diketahui tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan penyebab kematian korban murni karena penyakit yang dideritanya, ” ucap AKP Willy. Menurut AKP Willy, dari pemeriksaan dan pengakuan beberapa saksi, korban yang sudah pikun dan hidup sendirian itu meninggalkan rumah sejak Minggu (18/12) sore. Namun warga tidak tahu pasti kemana kakek itu pergi hingga akhirnya ditemukan sudah menjadi mayat di kebun milik Sutrisno. Sementara itu, Kapolsek Ambal, AKP Topo Walyono yang dihubungi lewat handphone menjelaskan, berdasarkan keterangan saudara dan tetangga sekitar, korban sudah lama menderita sakit jantung. ” Korban selama ini tinggal sendiri karena anaknya bekerja di Bogor, ” jelasnya. Sebelumnya warga Kebumen juga dihebohkan dengan penemuan mayat membusuk di rumah kosong di Desa Ayamputih, Kecamatan Buluspesantren empat hari lalu. Mayat yang kemudian diketahui bernama Rasno, adalah karyawan KSP Rukun Wonokriyo, Gombong.
Diduga Selingkuh, Perangkat
Desa Diarak Warga KEBUMEN, FP – Karena diduga melakukan perselingkuhan dengan wanita yang bukan istrinya, S (40) seorang Perangkat Desa Kalipurwo Kecamatan Kuwarasan digelandang warga ke Balai Desa oleh warganya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Piket Polsek Kuwarasan yang datang ke Balai Desa Kalipurwo setelah mendengar peristiwa itu, segera mengamankan S (40) ke Mapolsek Kuwarasan. Kapolres Kebumen AKP Alpen,SIK,MH melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budianto, SH, MH membenarkan adanya kejadian di Kuwarasan. Dijelaskan, kejadian itu berawal dari kecurigaan warga sekitar yang melihat S mendatangi rumah wanita yang masih tetangga nya pada Senin (19/12) malam. Karena dianggap sudah melakukan tindakan tidak terpuji, kemudian warga membawa S ke Kantor Desa Kalipurwo untuk dimintai pertanggungjawabanya. “Warga juga menuntut agar S mundur dari jabatanya sebagai perangkat desa, ” kata AKP willy. Menurut AKP willy, kepada warga yang berkumpul di Mapolsek Kuwarasan, Kapolsek Kuwarasan Polres Kebumen AKP Heru malam itu mengatakan siap menangani perkara dugaan perselingkuhan itu. “Karena pasal perzinahan adalah delik aduan, jadi kami akan melakukan proses hukum setelah menerima aduan.” ungkap Willy. Menyinggung tuntutan warga agar S mundur dari jabatanya sebagai perangkat desa, Kapolsek mengatakan bahwa itu bukan kewenanganya, tapi akan melakukan koordinasi dengan Camat Kuwarasan yang akan diteruskan ke Bupati Kebumen. Sebelum warga membubarkan diri, AKP Heru menghimbau kepada
warga untuk tetap tenang dan bersama-sama menjaga situasi lingkungan agar tetap kondusif.
Tiga Penjual Togel Diringkus Polisi KEBUMEN, FP – Polres Kebumen berhasil mengamankan kawanan penjual kupon toto gelap (togel) yang beroprasi di Pejagoan, Kebumen. Bedasarkan Keterangan dari Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH, pihaknya memang tengah gencar memerangi MOLIMO diantaranya miras dan perjudian yang mulai marak dan meresahkan. Melalui Kasubbaghumas Polres Kebumen AKP Willy, Budianto, SH, MH, Kapolres Kebumen mengatakan, pihaknya telah mengamankan kawanan penjual kupon togel yang beroprasi di wilayah Pejagoan di tiga TKP berbeda. “Ada tiga (45), FA Pejagoan kerjanya,
tersangka yang telah diamankan yaitu berinisial, ES (27), dan DV (21) yang kesemuanya adalah warga Kebumen,” terang AKP Willy saat ditemui di ruang Senin (19/12).
AKP Willy menandaskan, terbongkarnya praktik perjudian di wilayah Pejagoan berawal dari banyaknya laporan warga yang merasa resah di lingkungannya banyak praktik judi toto gelap. “Setelah dilakukan pengecekan, benar, di lokasi yang dimaksud terdapat praktik toto gelap. Mereka berada di tiga tempat berbeda dan ketiganya diamankan bersama barangbukti pendukung toto gelap,” tandas Willy.
Dijelaskan, dari hasil penangkapan yang dilakukan oleh Sat Intelkam Polres kebumen juga diamankan beberapa barang bukti pada Jumat (16/12) malam. Barang bukti yang diamankan polisi yakni, 2 telepon seluler, 12 bonggol kosong, 67 bonggol isi, 8 ballpoint, 1 buku rekapan, stelpes, dan kertas karbon. “Barang bukti itu didapatkan di tiga tempat, dan tiga tersangka berbeda,” terang Willy. Ditemui di tempat lain, Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Kholiq Salis Hirmawan mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka itu. Dimungkinkan akan ada tersangka baru dalam kasus ini, dan sejumlah nama sudah dalam daftar target penangkapan berikutnya. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kini para tersangka sudah diamankan di sel tahanan Polres Kebumen.
Satu Pelaku Jambret Pegawai PKU Muhammadiyah Sruweng Berhasil Diamankan Polisi KEBUMEN, FP – Salah satu tersangka penjambretan dengan korban Siti Walidah (26) pegawai Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Sruweng pada Senin (07/12) silam, akhirnya berhasil ditangkap jajaran Sat Reskrim Polres Kebumen. Sedang tersangka lainya sampai saat ini masih dalam pengejaran. Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH, melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Buiyanto saat dikinfirmasi membenarkan pihaknya telah menangkap salah satu tersangka
dalam kasus penjambretan yang menimpa Siti Walidah warga RT 2 RW 2 Desa Krakal Kecamatan Alian. ” Tersangka berinisial BR (17) warga Tanahsari, Alian Kebumen kami amankan pada hari Kamis, tanggal 15 November 2016 sekitar pukul 24.00 wib di rumahnya,” kata AKP Willy Budiyanto, Senin (19/12). Dijelaskan, kejadian penjambretan terjadi pada Senin (07/12) sekitar pukul 20.00 WIB saat korban pulang mengendarai sepeda motor dari tempat kerjanya. “Ketika sampai di TKP, di samping penggilingan padi Dukuh Kalikudu Desa Kalirancang korban dipeped dua tersangka,” jelasnya. Akibatnya, KTP, SIM A, SIM C, uang tunai Rp 1.5 juta, perhiasan emas seberat 22,5 gr, HP Samsung tab 3 warna putih, HP Samsung core 2 warna putih, HP Samsung SMG335H warna hitam, ATM Mandiri, STNK dan BPKB Sepeda Vario Techno Nopol AA 5417 TW, dua jam tangan raib dibawa pelaku. Akibat kejadian itu korban menderita kerugian sekitar Rp 25 juta. Selain itu, tersangka juga berusaha menusuk korban menggunakan gunting, namun berhasil ditangkis, sehingga ibu jarinya terluka. “Tersangk lainnya sudah diketahui identitasnya dan saat ini sedang dilakukan pengejaran oleh Unit Resmob Sat Reskrim Polres kebumen,” tandas AKP Willy Budiyanto.
Diduga
Membantu
Aborsi,
Wanita Ini Ditangkap Polisi PURWOREJO, FP – M (53), warga RT 01 RW 01 Desa Legetan, Kecamatan Bener, Sabtu (17/12) sekitar pukul 15.30 ditangkap tim gabungan Polres Purworejo dan Polresta Salatiga, karena diduga melakukan aborsi (menggugurkan janin dalam kandungan) terhadap seorang wanita muda asal Kota Salatiga. Selanjutnya M dibawa ke Polresta Salatiga untuk menjalani pemeriksaan. Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH menjelaskan, penangkapan terhadap M dilakukan menyusul diamankannya seorang wanita muda yang melahirkan bayi di sebuah rumah kos di kawasan Jalan Aliwijayan Pengilon, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, Rabu lalu. Janin berusia 6 bulan itu lahir dalam keadaan sudah tak bernyawa. Kasus kematian janin itu langsung ditangani Polresta Salatiga. Ibu si bayi dan seorang lagi yang bertindak sebagai pengantar ditetapkan sebagai tersangka. Ibu si bayi mengaku telah meminta jasa M untuk menggugurkan kandungannya. Lalu Polresta Salatiga bekerja sama dengan Unit PPA Satreskrim Polres Purworejo melakukan penangkapan terhadap M. Tanpa kesulitan, petugas berhasil membekuk wanita baya itu. Usai ditangkap, tersangka M mengaku melakukan aborsi terhadap seorang wanita asal Salatiga di rumahnya Rabu (14/12) lalu. Caranya, perut pasien diurut lalu alat vitalnya ditusuk-tusuk dengan batang daun ketela. Diduga, M juga memberikan sejenis obat untuk mempercepat keluarnya janin dari dalam kandungan. Hal itu diketahui dari pengakuan ibu bayi yang meminum obat pada saat melahirkan. Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 77 A UU No 35 Tahun 2014 jo pasal 56 KUHP tentang Perlindungan Anak. (Nas)