Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEMAMPUAN TEKNIK PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KENYAMANAN FISIK TERHADAP KINERJA INDIVIDU ( Studi Empiris Pada Pegawai yang Bekerja di Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo ) Shofi Nur Muawanah Kurniawati Mutmainah Romandhon Fakultas Ekonomi Universitas Sains Al-Qur’an ABSTRACT This study aims to determine: (1) Effect of the effectiveness of the use of accounting information system of individual performance. (2) the effect of confidence in the accounting information system of individual performance. (3) the effect of the technical ability of users of accounting information system of individual performance. (4) the effect on the performance of individual physical comfort. The data used in this study are primary data based on questionnaires distributed to employees of the Regional Secretariat of Wonosobo who use accounting information system. The sample number 40, the analysis tools used in research is multiple linear regression. The results showed that: (1) the effectiveness of the information system does not affect the performance of individuals (H1 rejected). (2) confidence in the accounting information system significant positive effect on the performance of the individual (H2 received), (3) the technical capability users of accounting information systems significant negative effect on the performance of the individual (H3 rejected), (4) physical comfort significant positive effect on the performance of the individual (H4 accepted). Future studies are expected to expand the area of research so that the results are expected to be concluded in general. The need for the development of the variables that affect individual performance eg formalization of accounting information systems development and quality of information. Results of this study can motivate minimal further research. Keywords: effective use of accounting information system, confidence in the accounting information system, the technical ability of users of accounting information systems, physical comfort and performance of the individual. PENDAHULUAN Sistem informasi pemerintahan telah tumbuh pesat. Pemerintahan merupakan salah satu penyedia jasa bagi masyarakat baik dalam bentuk
43
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
SKPD untuk setiap Kabupaten/Kota, sedangkan dalam bentuk biro untuk setingkat Provinsi. Dengan demikian tantangan penggunaan sistem informasi pada bidang pemerintahan menjadi semakin meningkat. Pengelolaan yang berkualitas akan menghasilkan kinerja pemerintahan yang baik. Sistem informasi adalah salah satu komponen terpenting dalam pengelolaan perusahaan karena pada dasarnya sistem informasi (SI) telah diimplementasikan di banyak perusahaan termasuk dalam bidang pemerintahan dengan biaya yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yang masih rendah terhadap sistem informasi. Rendahnya penggunaan sistem informasi diidentifikasikan sebagai penyebab utama yang mendasari terjadinya productifity paradox yaitu investasi yang mahal di bidang sistem tetapi menghasilkan tingkat pengembalian yang rendah (Davis dan Venkatesh, 2000). Sistem informasi (SI) dibidang pemerintahan SKPD Kabupaten Wonosobo memberikan kontribusi dalam menciptakan nilai tambah bagi organisasi karena meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi menawarkan sinergi dan efisiensi informasi pada suatu organisasi (Dewett dan Jones, 2001). Dengan SI, karyawan organisasi dapat mencari dan menyerap pengetahuan untuk menjalankan pekerjaannya atau menyelesaikan masalah-masalah dalam pekerjaannya, kemudahan komunikasi dengan memperpendek jarak dan mempersingkat waktu penyampaian informasi sehingga SI dapat mempengaruhi efisiensi di lembaga pemerintahan. Selain itu, SI akan meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan yang mencakup kemampuan untuk menyimpan dan memperoleh informasi yang cepat, murah dan akurat. Dengan demikian, lembaga pemerintahan menyediakan lebih banyak informasi yang mendukung visi, misi, tujuan dan strategi organisasi sehingga karyawan dapat mengembangkan diri (Gupta, 2007). Sumber daya manusia dalam pemerintahan adalah faktor dominan dalam pencapaian suatu tujuan, karena tanpa pertimbangan faktor perilaku manusia, sistem yang dirancang tidak akan dapat berjalan dengan baik. Salah satu perilaku manusia yang menjadi perhatian paling utama di lembaga pemerintahan yaitu kesalahan-kesalahan yang terjadi dan teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi akuntansi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai sistem informasi akuntansi yang mengakibatkan sistem informasi akuntansi menjadi tidak efektif dan berdampak negatif terhadap kinerja individu (Jumaili, 2005). Pemerintahan daerah yang disebut sebagai satuan organisasi non profit, agar dapat berjalan efektif, efisien, transparan dan bersih diperlukan dukungan dari sistem informasi akuntansi yang memadai, tingkat penggunaan sistem dan pemahaman tentang sistem itu dengan baik agar informasi yang diberikan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan pengendalian keputusan. Oleh sebab itu, penerapan teknologi dalam sistem informasi keuangan daerah hendaknya mempertimbangkan kemampuan pemakai sistem sehingga teknologi diterapkan sesuai dengan tugas serta dapat dimanfaatkan secara
44
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
optimal. Dengan demikian aplikasi teknologi sistem informasi tersebut dapat meningkatkan kinerja individual yang akan berdampak ke kinerja pemerintahan itu sendiri (Mayasari, 2011). Pencapaian kinerja individual dinyatakan berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada individu dalam pemerintahan (Goodhue dan Thompson, 1995). Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja individu seseorang salah satunya adalah dengan meningkatkan efektivitas penggunaan SIA. Efektivitas dapat diartikan sebagai tingkatan pencapaian hasil yang diharapkan. Penggunaan teknologi sistem informasi bagi pemerintahan diharapkan agar individu dari lembaga pemerintahan yang merupakan pengguna sistem tersebut dapat menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat. Teknologi informasi melalui komputerisasi dan sistem informasi yang terintegrasi akan sangat mendukung aktivitas operasional dalam pemerintahan. Pemrograman komputer dapat bermanfaat untuk melakukan pengolahan data secara cepat, menyeragamkan dokumentasi, ketepatan penghitungan, dan menghindari pemasukan data yang berulangulang (Tarigan, 2011). Kepercayaan diperlukan oleh pemakai teknologi sistem informasi dalam menjalankan kegiatan operasional pemerintahan sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Seorang individu yang memiliki kepercayaan terhadap penerapan sistem informasi baru akan berusaha untuk menggunakan sistem informasi demi mendukung kinerjanya. Sebaliknya, individu yang memiliki rasa skeptis terhadap sistem informasi baru akan merasa terhambat untuk membuktikan kinerjanya. Hal ini makin dapat dirasakan apabila penerapan sistem merupakan mandatori (wajib) bagi para pemakai (Endang, 2013). Penggunaan sistem informasi akuntansi dalam pemerintahan menuntut pemakai komputer (user) meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan komputer (Sari, 2009). Semakin lihai pengguna atau pemakai komputer (user) maka semakin efektif penerapan sistem informasi akuntansi didalam pemerintahan sehingga kinerja semakin meningkat. Tingkat kemampuan teknik di dalam suatu analisa data sangat diperlukan karena semakin bagus tingkat kemampuan teknik pemakai maka hasil analisa tersebut akan semakin akurat atau kesalahan akan semakin kecil dan kualitas informasi semakin bagus. Disamping itu dengan semakin singkatnya waktu yang diperlukan untuk memproses suatu data maka biayanya akan semakin kecil (Alannita dan Suaryana, 2014). Selain kemampuan pemakai SIA, kenyamanan disekitar pengguna komputer (user) juga dapat mendukung kinerja individu. Kenyamanan terhadap lingkungan maupun peralatan kerja (perangkat komputer dan sebagainya) yang baik memudahkan pengguna (user) dalam mencari data yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas organisasi (Lubis, 2011).
45
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Fakta yang ada di Indonesia, masalah sering muncul ketika kinerja individu semakin menurun karena teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi tidak sesuai atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai sistem sehingga penerapan sistem informasi kurang memberikan manfaat dan tidak memberikan kontribusi positif terhadap kinerja individualnya. Penggunaan sistem informasi pada lembaga pemerintahan Kabupaten Wonososbo masih sebatas penggunaan komputer untuk pengetikan dan mendukung proses administrasi semata. Fungsi teknik informasi untuk proses pengolahan data dan transaksi yang komplek serta penyediaan informasi publik masih jauh dari harapan, apalagi proses pengambilan keputusan berbasis sistem informasi masih belum menjadi fokus perhatian sehingga hal ini akan mempengaruhi kualitas penyediaan informasi publik untuk kepentingan masyarakat. Upaya penerapan sistem informasi pada lembaga pemerintahan masih mengalami beberapa kendala karena belum semua instansi menyelenggarakannya, hal ini menunjukkan bahwa sistem informasi pada lembaga pemerintahan belum dijalankan dengan efektif. Penggunaan sistem informasi yang kurang efektif tersebut akan berdampak negatif pada kinerja dan mutu pelayanan lembaga pemerintahan (Kurniawan, 2014). Penelitian tentang kinerja individu telah banyak dilakukan. Diantaranya, penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Novia Fabiola Pangesso (2014), Ni Putu Alannita, Gusti Ngurah Agung Suaryana (2014), Fitri Aristiani (2014), Ni Made Ayu Marlina Wati, I.G.N Agung Suaryana (2013), Gede Aditya Puja Pratama, I Made Sadha Suardikha (2013), Diah Maha Dwijayanthi, I.B. Dharmadiaksa (2013), Bondan Dwi Iranto (2012), Wildoms Sahusilawane (2011). Perbedaan penelitian-penelitian tersebut terletak pada variabel independen yang digunakan. Dari beberapa penelitian hanya menggunakan variabel independen yang berupa faktor keperilakuan organisasi dalam penggunaan sistem informasi keuangan daerah, seperti penelitian yang dilakukan oleh Fitri Aristiani (2014), Ni Putu Alannita, Gusti Ngurah Agung Suaryana (2014), Ni Made Ayu Marlina Wati, I.G.N Agung Suaryana (2013), Wildoms Sahusilawane (2011), sedangkan pada penelitian yang dilakukan Novia Fabiola Pangesso (2014), Gede Aditya Puja Pratama, I Made Sadha Suardikha (2013), Diah Maha Dwijayanthi, I.B. Dharmadiaksa (2013) dan Bondan Dwi Iranto (2012) menambahkan variabel faktor kemampuan yang diperoleh dari pelatihan, pendidikan maupun pengalaman dari pengguna sistem informasi keuangan yang dapat mendukung kinerja individu. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Alannita dan Suaryana (2014). Perbedaan penelitian Alannita dan Suaryana (2014) dengan penelitian ini adalah penelitian ini mengambil variabel yang dominan dari penelitian Alannita dan Suaryana (2014) dan menambah 3 variabel baru. Dimana variabel dominan tersebut adalah kemampuan teknik pemakai SIA dan 3 variabel baru yaitu efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan terhadap SIA dan kenyamanan fisik dengan harapan agar penelitian ini lebih luas cakupannya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu. Selain itu, responden pada penelitian ini juga berbeda dengan responden dari penelitian Alannita dan
46
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Suaryana (2014). Responden penellitian Alannita dan Suaryana (2014) menggunakan karyawan yang bekerja di Koperasi Serba Usaha Kabupaten Gianyar, sedangkan penelitian ini menggunakan karyawan yang bekerja di Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo dengan alasan SDM dibidang pengelolaan keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo masih terbatas, infrastruktur pemerintahan dalam penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi masih bergantung pada sistem informasi manajemen daerah. Dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut, penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian sebelumnya. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan di atas maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut : 1. Apakah efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja individu ? 2. Apakah kepercayaan terhadap sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja individu ? 3. Apakah kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja individu ? 4. Apakah kenyamanan fisik berpengaruh positif terhadap kinerja individu ? Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi, kepercayaan terhadap sistem informasi akuntansi, kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi dan kenyamanan fisik berpengaruh positif terhadap kinerja individu. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Akuntansi Menurut Susanto (2008) sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub sistem/komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan. Baridwan (2004) juga menyatakan pengertian sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan mengkombinasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan pihak-pihak luar (seperti inspektorat pajak, investor, dan kreditor) pihak-pihak dalam (terutama manajemen). Dana (2011) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan denga transaksi keuangan. Widjajanto (2001) juga menyatakan bahwa susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen. Kinerja Individu
47
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Menurut Iryani (2009) kinerja individual merupakan tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan hasil kerja, target, atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Apabila kinerja seseorang tersebut diatas target yang telah disepakati, maka dapat dikatakan kinerja individu seseorang tersebut baik dan sesuai yang diharapkan. Menurut Septiningtyas (2010) kinerja individu merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada periode tertentu, dan relatif dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi. Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Handoko (1999) mengemukakan bahwa efektivitas penggunaan SIA adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, menyangkut bagaimana melakukan pekerjaan yang benar. Yamit (1998) juga mendefinisikan bahwa efektivitas sebagai suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai, baik secara kualitas maupun waktu, orientasinya adalah pada keluaran (output) yang dihasilkan. Menurut Maamir (2009) efektivitas penggunaan SIA dapat diartikan sebagai tingkatan pencapaian hasil yang diharapkan. Efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran sejauh mana target dapat dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data elektronik, kemudian mengubahnya menjadi sebuah informasi yang berguna serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkan dengan baik secara kualitas maupun waktu. Menurut Alsarayreh et al. (2011) efektivitas penggunaan SIA merupakan seberapa baik penggunanya mampu menerapkan aplikasi tersebut secara baik dan mengetahui dengan baik apa saja yang terdapat dalam sistem tersebut dan dapat menerapkannya dengan baik. Kepercayaan Terhadap Sistem Informasi Menurut Jumaili (2005) kepercayaan adalah hal yang diperlukan oleh pemakai teknologi sistem informasi agar pemakai tersebut merasa bahwa teknologi sistem informasi yang diterapkan dapat meningkatkan kinerja individual dalam menjalankan kegiatan dalam perusahaan. Penerimaan teknologi oleh pemakai individual tidak terlepas dari kepercayaan-kepercayaan (beliefs) pemakai terhadap teknologinya. Kepercayaan itu mewakili strukturstruktur kognitif yang dikembangkan oleh individual setelah mengumpulkan, memproses, dan mensintesis informasi tentang teknologi informasi, dan memasukkan penilaian-penilaian individual dari bermacam-macam hasil (outcomes) yang berkaitan dengan penggunaan teknologinya. Kepercayaan telah menunjukkan dampak yang mendalam terhadap perilaku-perilaku individual (Jogiyanto, 2003).
48
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Kepercayaan terhadap SIA adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada teknologi informasi dimana kita memiliki keyakinan terhadapnya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan penggunaan teknologi informasi yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Moorman, 1992). Sementara menurut Pangesso (2014) kepercayaan terhadap SIA yaitu memiliki kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi akuntansi jika pemakai merasa bahwa dengan penggunaan teknologi sistem informasi tersebut tugas-tugas yang dihadapinya akan dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat. Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Kemampuan teknik menunjuk pada kepastian individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu. Kemampuan untuk melakukan fungsi pekerjaan sambil menerapkan/menggunakan pengetahuan penting. Kemampuan yang dibuktikan melalui kegiatan/perilaku yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan (Robbin dan Judge, 2008). Sementara menurut Susanto (2008) kemampuan teknik pemakai SIA yaitu suatu kapasitas pemakai untuk mengerjakan berbagai tugas dalam pendekatan bagaimana menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahapan-tahapan dalam siklus pengembangan sistem informasi akuntansi. Kemampuan teknik pemakai sistem informasi memiliki pengaruh yang besar pada analisis kebutuhan informasi dan desain sistem informasi (Choe, 1996). Irawati (2013) menyatakan kemampuan teknik personal sebagai tingkat pemahaman pemakai terhadap teknologi, tugas dan keputusan yang harus diambil, dan lingkungan sosial politik. Kemampuan teknik pemakai adalah tingkat pengetahuan pemakai dalam mengaplikasikan sistem informasi yang diterapkan oleh perusahaan (Fitri, 2012). Kemampuan ini dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan pemakai. Pemakai yang memiliki tingkat pengetahuan dalam bidang komputer memiliki kinerja yang lebih tinggi dibanding pemakai yang memiliki pengetahuan yang kurang dalam bidang komputer. Semakin tinggi tingkat pengetahuan pemakai akan meningkatkan penggunaan sistem informasi yang dapat meningkatkan kinerja pemakai sistem informasi akuntansi. Kenyamanan Fisik Menurut Pratama dan Suardikha (2013) kenyamanan fisik merupakan rasa yaman terhadap lingkungan maupun peralatan kerja (perangkat komputer dan sebagainya) yang baik memudahkan pengguna (user) dalam mencari data yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas pemerintahan. Sementara menurut Larasdiputra dan Suryanawa (2014) kenyamanan fisik merupakan suatu penilaian dari perasaan yang timbul akibat rangsangan dari lingkungan yang memberikan keadaan yang stabil, cukup baik, puas, dan pengalaman repetitif untuk kelanjutannya. Kenyamanan fisik adalah segala sesuatu yang memperlihatkan penggunaan ruang secara harmonis, baik dari segi bentuk, tekstur, warna, aroma, suara, bunyi, cahaya, atau lainnya. Hubungan yang
49
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
harmonis dimaksud adalah keteraturan, dinamis, dan keragaman yang saling mendukung terhadap penciptaan ruang bagi manusia. Sehingga mempunyai nilai keseluruhan yang mengandung keindahan. Kenyamanan dapat pula diartikan sebagai kenikmatan atau kepuasan manusia dalam melaksanakan kegiatannya (Hakim, 2004). Kolcaba (2003) menjelaskan bahwa kenyamaan sebagai suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang bersifat individual dan holistik. Dengan terpenuhinya kenyamanan dapat menyebakan perasaan sejahtera pada diri individu tersebut. Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif seseorang terhadap lingkungannya. Manusia menilai kondisi lingkungan berdasarkan rangsangan yang masuk ke dalam dirinya melalui keenam indera melalui syaraf dan dicerna oleh otak untuk dinilai. Dalam hal ini yang terlibat tidak hanya masalah fisik biologis, namun juga perasaan. Suara, cahaya, bau, suhu dan lain-lain rangsangan ditangkap sekaligus, lalu diolah oleh otak. Kemudian otak akan memberikan penilaian relatif apakah kondisi itu nyaman atau tidak. Ketidaknyamanan di satu faktor dapat ditutupi oleh faktor lain (Satwiko, 2009). Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis Kerangka pemikiran yang menunjukkan hubungan antar variabel dapat dilihat pada gambar 1. Penelitian ini menguji pengaruh variabel independen yaitu efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi, kepercayaan terhadap sistem informasi akuntansi, kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi dan kenyamanan fisik.Untuk memperkuat hipotesis tentang pengaruh efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi, kepercayaan terhadap sistem informasi akuntansi, kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi dan kenyamanan fisik terhadap kinerja individu berikut ini disajikan beberapa teori yang dapat mendukung hipotesis. Pengaruh Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individu Efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akan tercapai jika sistem informasi tersebut memberikan informasi yang berkualitas. Kualitas informasi yang diberikan sistem informasi disini sangat dipengaruhi oleh pengoperasian teknologi sistem informasi. Penggunaan teknologi sistem informasi akan maksimal jika pengguna dalam sistem ini sesuai dengan pengoperasian sistem ini. Jadi dengan adanya fasilitas teknologi informasi yang disajikan oleh lembaga pemerintahan, maka pengguna dapat menyelesaikan pekerjaanya dengan lebih mudah dan membutuhkan waktu yang lebih sedikit. Dengan kata lain kinerja karyawan dapat meningkat dengan adanya bantuan teknologi sistem informasi dalam menjalankan tugasnya.
50
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Penelitian Pangesso (2014) menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja individu. Jika teknologi informasi yang tersedia cocok dengan tugas yang harus diselesaikan, maka pemakai akan memanfaatkan teknologi sistem informasi dalam menjalankan tugas yang dibebankan. Hal ini akan berpengaruh pada pencapaian kinerja individual yang diharapkan, semakin baik teknologi yang diterapkan maka pencapaian kinerja individu akan semakin baik. Jumlah sarana komputer juga sangat berpengaruh terhadap pencapaian efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi. Semakin banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai, maka akan semakin memudahkan pemakai mengakses data yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas individu dalam organisasi. Diharapkan dengan penggunaan teknologi sistem informasi, individu dari perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut dapat menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat. Berdasarkan uraian tersebut, maka disusun hipotesis sebagai berikut : H1 : Efektivitas SIA berpengaruh positif terhadap kinerja individu Pengaruh Kepercayaan terhadap Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu Kegunaan sistem informasi dalam suatu perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisien, tetapi juga untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Kepercayaan individu kepada teknologi informasi dalam suatu organisasi akan memudahkan tugas maupun pekerjaannya. Dengan melihat keadaan ini, jelas terlihat bahwa kebutuhan terhadap sistem informasi bagi organisasi, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahaan sehingga hal itu akan menambah kepercayaan individu pengguna teknologi informasi (Maria, 2012). Kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi akan meningkatkan kinerja individual. Kepercayaan adalah hal yang diperlukan bagi pengguna teknologi sistem informasi agar pengguna dapat merasa bahwa dia dapat menggunakan teknologi itu secara efektif dan tepat guna dalam kegiatan oprasional perusahaan. Pratama dan Suardikha (2013) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja individual. Seorang individu yang memiliki kepercayaan terhadap penerapan teknologi sistem informasi baru akan berusaha untuk menggunakan teknologi sistem informasi demi mendukung kinerjanya. Sebaliknya, individu yang telah memiliki rasa skeptis terhadap teknologi sistem informasi baru akan merasa terhambat untuk membuktikan kinerjanya dalam menjalankan kegiatan dalam organisasi. Berdasarkan uraian tersebut, maka disusun hipotesis sebagai berikut : H2 : Kepercayaan terhadap SIA berpengaruh positif terhadap kinerja individu Pengaruh Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu
51
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Pemakai sistem informasi yang memiliki kemampuan teknik, baik yang diperoleh dari pendidikan atau pengalaman akan meningkatkan kinerja individu. Tingkat pengetahuan dan kemampuan yang memadai akan mendorong pemakai untuk menggunakan sistem informasi. Peningkatan penggunaan sistem informasi akan meningkatkan kinerja individu (Zein, 2012). Alannita dan Suaryana (2014) dalam penelitiannya menemukan bukti bahwa kemampuan teknik pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja individu. Teori keyakinan diri menjelaskan proses kognitif sebagai salah satu proses keyakinan diri yang mempengaruhi fungsi manusia (Bandura, 1977). Proses tersebut meliputi kemampuan individu dalam menganalisis dan mengungkapkan ide. Kemampuan yang dimiliki oleh karyawan akan meningkatkan keyakinan diri yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi. Kemampuan pengoperasian sistem seorang pemakai sangat dibutuhkan. Penggunaan sistem informasi akuntansi dalam organisasi menuntut pemakai komputer (user) meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan komputer (Sari, 2009). Pemakai yang mahir dan memahami sistem akan berpengaruh pada kinerja yang dihasilkan dari sistem tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, maka disusun hipotesis sebagai berikut : H3 : Kemampuan teknik pemakai SIA berpengaruh positif terhadap kinerja individu Pengaruh Kenyamanan Fisik Terhadap Kinerja Individu Kenyamanan fisik yang tinggi akan mempengaruhi persepsi seorang pengguna (user) untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi kewajibannya. Keadaan atau tempat kerja adalah salah satu faktornya, sehingga keadaan lingkungan di sekitar pengguna komputer (user) dapat meningkatkan kinerja individualnya. Kenyamanan fisik terhadap lingkungan maupun peralatan kerja (perangkat komputer dan sebagainya) yang baik memudahkan pengguna (user) dalam mencari data yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas perusahaan atau organisasi (Lubis, 2011). Kenyamanan fisik yang tinggi akan mempengaruhi persepsi seorang pengguna (user) untuk menyelesaikan tugastugas yang menjadi kewajibannya. Menurut Lubis (2011) bahwa faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang salah satunya adalah faktor situasi. Faktor situasi yang dimaksud adalah keadaan atau tempat kerja sehingga keadaan lingkungan di sekitar pengguna komputer (user) dapat meningkatkan kinerja individualnya. Dalam penelitian Pratama dan Suardikha (2013) menemukan bukti bahwa kenyamanan fisik berpengaruh positif terhadap kinerja individu. Kenyamanan fisik terhadap lingkungan maupun peralatan kerja (perangkat komputer dan sebagainya) yang baik memudahkan pengguna (user) dalam mencari data yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas perusahaan atau organisasi. Berdasarkan uraian tersebut, maka disusun hipotesis sebagai berikut : H4 : Kenyamanan fisik berpengaruh positif terhadap kinerja individu
52
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka akan diajukan model penelitian sebagai berikut :
Gambar 1 Model Penelitian Efektivitas penggunaan SIA (X1) H1 (+) Kepercayaan terhadap SIA (X2)
H2 (+) H3 (+)
Kemampuan teknik pemakai SIA (X3)
Kinerja Individu (Y)
H4 (+)
Kenyamanan fisik (X4) Sumber : Data primer diolah, 2015 METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Kinerja individu Kinerja individu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pencapaian serangkaian tugas oleh pengguna sistem informasi akuntansi. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan kinerja, efisiensi, efektivitas, produktivitas dan kualitas (Pangesso, 2014). Dalam penelitian ini pengukuran kinerja individu terdiri 5 indikator yaitu kualitas, produktivitas, efisiensi, tanggungjawab, peningkatan kinerja. Variabel ini diukur dengan kuisioner yang dikembangkan oleh Pangesso (2014). Terdiri dari 5 pertanyaan dengan 5 poin skala likert. Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Efektivitas penggunaan SIA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat kemudahan pemakai teknologi sistem informasi dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data yang diperlukannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan tugas atau pekerjaannya (Pangesso, 2014). Dalam penelitian ini pengukuran efektivitas SIA terdiri dari 4 indikator yaitu easy of use (kemudahan pengguna), timeliness (ketepatan waktu), format aplikasi sistem yang mudah dipahami, content (isi) yang lengkap, detail dan relevan. Variabel ini diukur dengan kuisioner yang dikembangkan Pangesso (2014). Terdiri dari 9 pertanyaan dengan 5 poin skala likert. Kepercayaan terhadap Sistem Informasi Akuntansi Kepercayaan terhadap SIA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah memiliki kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi. Jika pemakai
53
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
merasa bahwa dengan penggunaan teknologi sistem informasi tersebut tugastugas yang dihadapinya akan dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat (Pangesso, 2014). Dalam penelitian ini pengukuran kepercayaan terhadap SIA terdiri dari 4 indikator yaitu percaya bahwa SIA meningkatkan kinerja, percaya bahwa SIA meningkatkan produktivitas, percaya bahwa SIA mempunyai manfaat, percaya bahwa SIA mudah dan menyenangkan. Variabel ini diukur dengan kuisioner yang dikembangkan Pangesso (2014). Terdiri dari 5 pertanyaan dengan 5 poin skala likert. Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Kemampuan teknik pemakai SIA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan pemakai dalam mengaplikasikan sistem informasi yang diterapkan oleh lembaga pemerintahan (Kurniawan, 2014). Dalam penelitian ini pengukuran kemampuan teknik pemakai SIA terdiri dari 4 indikator yaitu pengetahuan tentang SIA, kemampuan menggunakan SIA, SDM yang memadai, kemampuan meningkatkan hubungan antara user, manusia dan lingkungan. variabel ini diukur dengan kuisioner yang dikembangkan Kurniawan (2014). terdiri dari 6 pertanyaan dengan 5 poin skala likert. Kenyamanan Fisik Kenyamanan fisik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rasa nyaman terhadap lingkungan maupun peralatan kerja (perangkat komputer dan sebagainya) yang baik memudahkan pengguna (user) dalam mencari data yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas pemerintahan (Pratama dan Suardikha, 2013). Dalam penelitian ini pengukuran kenyamanan fisik terdiri dari 2 indikator yaitu kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan bersih dan keamanan data. Variabel ini diukur dengan kuisioner yang dikembangkan oleh Pratama dan Suardikha (2013). Terdiri dari 7 pertanyaan dengan 5 poin skala likert. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo sejumlah 219 orang. Metode Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu. Adapun sampel yang dipilih adalah karyawan yang menggunakan sistem informasi akuntansi dalam membantu pekerjaannya dan masa kerjanya minimal satu tahun dengan alasan bahwa karyawan yang telah bekerja selama satu tahun dianggap telah mampu memahami dalam mengoperasikan sistem komputerisasi yang disediakan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo yang berjumlah 40 orang. Teknik Analisis Model statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linear berganda dengan persamaan sebagai berikut :Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e. Dimana :Y=Kinerja individu,α = Nilai intersep (konstan), β1
54
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
sampai β4 = Koefisien arah regresi, X1 = efektivitas penggunaan SIA, X2 = kepercayaan terhadap SIA, X3 = kemampuan teknik pemakai SIA, X4 = kenyamanan fisik, e = error HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Statistik Variabel Tabel 1 di bawah ini menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel. Analisis dilakukan pada 44 jawaban responden yang memenuhi kriteria untuk dianalisis lebih lanjut. Tabel 1 Deskripsi Statistik Variabel-Variabel Penelitian Variabel Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Kepercayaan Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi
Std. Deviation
Ratarata Aktual
Kisaran Aktual
Kisaran Teoritis
Rata-rata Teoritis
5,582
31,02
18 - 41
9 – 45
27
1,534
20,42
18 - 24
5 – 25
15
3,580
23,05
14 - 29
6 – 30
18
Kenyamanan Fisik
3,522
26,42
19 - 33
7 – 35
21
Kinerja Individu
1,527
21,03
19 - 24
5 – 25
15
Sumber: Data primer diolah, 2015 Uji Kualitas Data Hasil pengujian validitas dan reliabilitas data menunjukkan tingkat kekonsistenan dan keakurasian yang cukup baik. Pada pengujian validitas dengan uji korelasionl antar skor masing-masing butir dengan skor total (Pearson Correlation) menunjukkan korelasi yang positif dan tingkat signifikan pada lefel 0,01. Sehingga pertanyaan-pertanyaan yang mengukur variabel sifat efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan terhadap sistem informasi akuntansi, kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi dan kenyamanan fisik adalah valid. Sedangkan pada pengujian reliabilitas, konsistensi internal koefisien Cronbach’s Alpha menunjukkan
55
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
tidak ada koefisien yang kurang dari nilai batas minimal 0,60 (Ghozali, 2006). Hasil Uji validitas dan reliabilitas disajikan pada tabel 2 dan tabel 3. Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel
Kisaran Korelasi
Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Kepercayaan Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi
0,362* - 0,661**
Signifikan
Keterangan
0,022
Valid
0,608** - 0,785** 0,000
Valid
0,641** - 0,878** 0,000
Valid
Kenyamanan Fisik
0,616** - 0,830** 0,000
Valid
Kinerja Individu
0,477** - 0,785** 0,000
Valid
Sumber: Data primer diolah, 2015 Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel
No
Cronbach Alpha
1 2
Efektivitas Penggunaan SIA Kepercayaan Terhadap SIA
0,685 0,750
3
Kemampuan Teknik Pemakai SIA
0,890
4 5
Kenyamanan Fisik Kinerja Individu
0,847 0,698
Sumber: Data primer diolah, 2015
Uji Asumsi Klasik Tabel 4 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
56
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Unstandardized Residual N Normal Parametersa Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
40 .0000000 1.26072182 .125 .125 -.085 .791 .559
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Sumber: Data primer diolah, 2015 Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan normalitas dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test memiliki probabilitas tingkat signifikansi di atas tingkat α = 0,05 yaitu 0,559. Hal ini berarti dalam model regresi terdapat variabel residual atau variabel pengganggu yang terdistribusi secara normal. Tabel 5 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficientsa Collinearity Statistics Tolerance VIF
Keterangan Model 1 (Constant) Jumlah_EP .890 1.124 Jumlah_KT .581 1.721 Bebas multikolonieritas Jumlah_KTP .281 3.563 Jumlah_KF .391 2.555 Sumber: Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10. Selanjutnya hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hasil yang sama yaitu tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. Gambar 1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
57
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Sumber: Data primer diolah, 2015 Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian Hipotesis Tabel 6 Hasil Uji Pengujian Pengaruh Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan terhadap Sistem Informasi Akuntansi, Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi dan Kenyamanan Fisik Terhadap Kinerja Individu Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
Std. Error
1 (Constant)
9.272
3.229
Jumlah_EP
.026
.040
Jumlah_KT
.480
.182
Jumlah_KT P
-.252
.112
Standardize d Coefficients Beta
Jumlah_KF .262 .097 a. Dependent Variable: Jumlah_KI Sumber: Data primer diolah, 2015
T
Sig.
2.871
.007
.097
.653
.518
.483
2.636
.012
-.591 -2.245
.031
.605
2.714
.010
Berdasarkan tabel 6, maka diperoleh persamaan regresinya sebagai berikut : Kinerja Individu = 9,272 + 0,026 EP + 0,480 KT – 0,252 KTP + 0,262 KF + 1.331
58
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Pengaruh Efektivitas Penggunaan SIA terhadap Kinerja Individu Untuk menghadapi persaingan ekonomi dewasa ini, pengambilan kebijakan dalam lembaga pemerintahan dituntut selalu efektif dan efisien. Teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja, maka anggota dalam organisasi harus menggunakan teknologi tersebut dengan baik (Tjhai, 2003). Namun, hasil penelitian ini tidak sesuai dengan asumsi tersebut. Berdasarkan tabel 6 tersebut, untuk pengaruh efektivitas penggunaan SIA terhadap kinerja individu memiliki koefisien sebesar 0,026 dan tidak signifikan pada 0,518. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 yang menyatakan bahwa efektivitas penggunaan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja individu ditolak. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Pangesso (2014) yang menyatakan bahwa efektivitas penggunaan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja individu. Tidak adanya pengaruh efektivitas penggunaan SIA terhadap kinerja individu karena responden merasa bahwa aplikasi tersebut hanya sebagai sarana untuk menghasilkan laporan bagi unit atau satuan kerja masing-masing. Para responden menganggap bahwa aplikasi sistem akuntansi hanya memberikan berbagai keuntungan bagi organisasi atau satuan kerjanya masingmasing bukan bagi individunya sehingga efektivitas penggunaan SIA tidak mempengaruhi kinerja mereka. Pengaruh Kepercayaan terhadap SIA terhadap Kinerja Individu Apabila pegawai percaya bahwa dengan adanya penggunaan komputer dalam bidang akuntansi akan memberikan manfaat yang besar, baik dari segi ketelitian, maupun volume pekerjaan yang dapat ditangani maka kinerja pegawai tersebut semakin baik. Sebaliknya, pegawai yang telah memiliki rasa skeptis terhadap teknologi sistem informasi akan merasa terhambat untuk membuktikan kinerjanya dalam menjalankan kegiatan dalam organisasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan asumsi tersebut. Berdasarkan tabel 6 pengaruh kepercayaan terhadap SIA terhadap kinerja individu memiliki koefisien sebesar 0,480 signifikan pada 0,012. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 yang menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh positif terhadap SIA terhadap kinerja individu diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wati dan Suaryana (2013) yang menyatakan kepercayaan terhadap SIA memiliki pengaruh positif terhadap kinerja individu. Jika karyawan percaya terhadap sistem informasi akuntansi maka kinerja karyawan menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan karena sistem yang berkualitas tinggi akan mempengaruhi kepercayaan mereka bahwa dengan sistem tersebut tugas-tugas akan dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat. Kepercayaan tersebut dapat menghasilkan output yang lebih baik dan kinerja yang dihasilkan akan meningkat.
59
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Pengaruh Kemampuan Teknik Pemakai SIA terhadap Kinerja Individu Kemampuan teknik pemakai yang baik akan mendorong pemakai untuk menggunakan sistem informasi akuntansi sehingga kinerja sistem informasi akuntansi lebih tinggi. Pemakai sistem informasi yang memiliki kemampuan teknik, baik yang diperolehnya dari pendidikan atau dari pengalaman menggunakan sistem, akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi, sehingga akan terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya karena pemakai memiliki pengetahuan dan kemampuan memadai (Alannita, 2014). Namun, hasil penelitian ini tidak sesuai dengan asumsi tersebut. Berdasarkan tabel 6 pengaruh kemampuan teknik pemakai SIA terhadap kinerja individu memiliki koefisien -0,252 dan signifikan pada 0,031. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 yang menyatakan bahwa kemampuan teknik pemakai SIA terhadap kinerja individu ditolak. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Alannita dan Suaryana (2014) yang membuktikan adanya pengaruh positif kemampuan teknik pemakai SIA terhadap kinerja individu. Ketidakkonsistenan hasil penelitian ini karena semakin responden menguasai sistem tersebut, responden dapat dengan mudah melakukan kecurangan pada pelaporan yang dihasilkan sehingga kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo menjadi jelek. Misalnya responden melakukan manipulasi data sedemikian rupa sehingga hasil yang diperolehpun tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini memberikan gambaran bahwa ada beberapa pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo yang tidak memanfaatkan sistem dengan baik dan positif sehingga kinerja mereka justru mengalami penurunan. Pengaruh Kenyamanan Fisik Terhadap Kinerja Individu Jika karyawan merasakan nyaman dalam bekerja seperti lingkungan yang mendukung dan peralatan kerja yang baik memudahkan pegawai dalam mengoperasikan teknologi informasi sehingga keadaan lingkungan di sekitar pegawai yang berhubungan langsung dengan penggunaan komputer dapat meningkatkan kinerja pegawai (Larasdiputra, 2014). Hasil penelitian ini sesuai dengan asumsi tersebut. Berdasarkan tabel 6 untuk pengaruh kenyamanan fisik terhadap kinerja individu memiliki koefisien 0,262 dan signifikan pada 0,010. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 yang menyatakan bahwa kenyamanan fisik berpengaruh terhadap kinerja individu diterima. Artinya bahwa pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo yang menjadi responden dalam penelitian ini merasakan kenyamanan dalam bekerja karena lingkungan yang mendukung maupun peralatan kerja (perangkat komputer dan sebagainya) yang baik sehingga memudahkan pengguna dalam mencari data yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas mereka sehingga kinerja yang dihasilkan akan meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pratama dan Suardhika (2013) yang
60
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
menyatakan bahwa kenyamanan fisik berpengaruh positif terhadap kinerja individu. Kesimpulan Efektivitas penggunaan SIA tidak berpengaruh terhadap kinerja individu (H1 ditolak). Kepercayaan terhadap SIA mempunyai pengaruh terhadap kinerja individu (H2 diterima). Kemampuan teknik pemakai SIA mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja individu (H3 ditolak). Kenyamanan fisik mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja individu (H4 diterima). Keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian adalah Hanya berfokus pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo yang menggunakan Bee Accounting dengan jumlah sampel yang masih sedikit. Penelitian ini menunjukkan pengaruh variabel independen (efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan terhadap SIA, kemampuan teknik pemakai SIA dan kenyamanan fisik) terhadap variabel dependen (kinerja individu) hanya sebesar 24,1%, sisanya 75,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dipergunakan dalam model ini. Penelitian ini juga hanya menggunakan kuesioner dan tidak disertai dengan wawancara langsung sehingga persepsi responden belum tentu mencerminkan keadaan sebenarnya. DAFTAR PUSTAKA Alannita, Ni Putu dan Gusti Nguah Agung Suaryana. 2014. Pengaruuh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Individu. [skripsi]. Denpasar [ID]: Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.1 ISSN: 2302-8556. Alsarayreh, M.N.O.A.A., Jawabreh, M.M.F. Jaradat, S.A Alamro. 2011. Technological Impacts on Effectiveness of Acccounting Information Systems (AIS) Applied by Aqaba Tourist Hotels. European Journal of Scientific Research. Vol 59. No. 3 : 361-369. Andraeni, Ni Nyoman Novitasari. 2005. Pengaruh Stres terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan PT HM Sampoerna, Tbk Surabaya. Anorogo, Panji W, Wiwik. 1993. Psikologi Perusahaan. Rineka Cipta. Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Jakarta [ID] : Rineka Cipta. Ba, S. and Pavlou, P.A. 2002. Evidence of the effect of trust building technology in electronic market. price premiums and buyer behaviour. MIS Quarterty, Vol. 26. No. 3. Pp 243-268. Bandura, A. 1977. Selft-efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioral Change. Physicological Review. Vol. 84, No. 2. Baridwan, Zaki. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. YKPN. Yogyakarta. Bodnar, G.H, William S, Hopwood, 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Amir Abadi Yusuf, Salemba Empat. Jakarta [ID]:2 Bondan, Dwi Iranto. 2012. Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu. [skripsi]. Semarang [ID]: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
61
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Choe, Jong-Min. 1996. The Relationship Among Performance of Accounting Information Sistems, Influence Faktors, and Evolution Level of Information Sistems. Journal of Management Information Sistem. Vol 12. No. 4. Dana, Anastasia dan Setiawati, Lilis. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta [ID]: Andi. Davis, Joshua M., Lorraine S. Lee, Ven Katesh & Mun Y. Yi. 2000. Time-User Preference and Technology Acceptance: Measure Development of Computer Polychronicity. American Journal of Business, 24 (2). Hal. 23-31. Dewett, T. And Jones, G R. 2001. The Role of IT Edisi 19. Jakarta [ID]: Erlangga. Dewi S, Pratiwi K. 2006. Pengaruh Efektivitas Penggunaan Teknologi Sistem Informasi dan Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Dalam Evaluasi Kinerja Individual Pada Hotel-Hotel Berbintang di Kabupaten Badung. [skripsi]. Denpasar [ID]: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Dwijayanthi DM, Dharmadiaksa IB. 2013. Pengaruh Insentif, Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan Pengalaman Kerja Pada Kinerja Individu Pengguna Sistem Informasi Akuntansi SKPD Dispenda Kota Denpasar. E-Jurnal akuntansi Universitas Udayana. 4.2 ISSN: 2302-8556. Endang Raino, Wirjono. 2013. Pengaruh Kepercayaan dan Umur Terhadap Kinerja Individual Dalam Penggunaan Teknologi Informasi. Yogyakarta [ID]: Jurnal Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya. Fitri, Aristiani. 2014. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi, dan Formalisasi Pengembangan Sistem terhadap Kinerja Individu. [tesis]. Kudus [ID]: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muria. Fitri, Nurul. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi pada perusahaan Farmasi di Medan. [tesis]. Medan. Ghozali, Iman. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang dalam: BP Universitas Padjajaran, Bandung. Goodhue, Dela L, dan Thompson, Ronald L. 1995. Task-Technology Fit and Individual Performance. Management Information System Quarterly. pp: 1827-1844 Gupta,V.K., Mittal, A., Gajbe, V. Mittal, J. 2007. Adsorpsi of Basic Fuchsin Using Waste Material Bottom Ash and Deoiled Soya–As Adsorbents. Jurnal of Colloid and Interface Science.Vol. 319. Hal. 30-39. Hakim, MT. IALI, Rustam, Hardi Utomo, MS, IAI. 2004. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Prinsip – Unsur dan Aplikasi Disain. Jakarta [ID]: PT Bumi Aksara. Hal.185. Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. Edisi kedua. Yogyakarta [ID]: BPFE. Irawati, Dhiena Fitria. 2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi (studi empiris pada PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero).Universitas Jember. Iryani, Christine. 2009. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan pada Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual di PT. PLN
62
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
(Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Gianyar. [skripsi]. Denpasar [ID]: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Jogiyanto. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Edisi Kedua. Yogyakarta [ID]: BPFE. Jogiyanto. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta [ID]: BPFE Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam Evaluasi Kinerja Individual. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VII Solo. Kolcaba, Katherine. 2003. Comfort Theory And Practice: A Vision For Holistic Health Care And Research: New York [US]: Spinger Publishing Company. Komara, Asep. 2005. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal SNA 8.Hal. 836-848. Kurniawan, A. 2014. Pentingnya Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai dan Kemampuan Teknik Personal terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada CV. Rizki Abadi Sidoarjo. [skripsi]. Sidoarjo [ID]. Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Larasdiputra GD, Suaryanawa IK. 2014. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Perkreditan Rakyat Sari Jaya Sedana Klungkung. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.3 ISSN: 2302-8556791-805. Lubis, Arfan Ikhsan. 2011. Akuntansi Keprilakuan Edisi Kedua. Jakarta [ID]: SalembaEmpat. Maamir, Christine Iryani. 2009. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan pada Teknologi Sistem Informasi terhadap Kinerja Individual di PT PLN (persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar.[skripsi]. Denpasar [ID]: Jurusan Akuntansi Universitas Udayana. Mangkunegara, A.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Badung [ID]: ROSDA. Mardiasmo. 2002. Perencanaan Keuangan Publik Sebagai Suatu Tuntutan Dalam Pelaksanaan Pemerintah Daerah yang Bersih dan Berwibawa. Jakarta [ID]: Makalah Seminar IAK-KASP. Maria M. Ratna Sari. 2012. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual Pada Pasar Swalayan di Kota Denpasar. [skripsi]. Denpasar [ID]: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Denpasar. Mayasari, Feronica, Elisabeth Penti Kurniawati, Paskah Ika Nugroho. 2011. Anteseden dan Konsekuen Sikap Nasabah dalam Menggunakan Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM). Disampaikan pada Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik2011). Mayer, R.C., Davis, J. H., dan Schoorman, F. D. (1995). An Integratif Model of Organizational Trust. Academy of Management Review. 30 (3): 709-734. Moorman, Christine, Gerald Zaltman, Rohit Deshpande, 1992. Relationshipbetween Providers and Users of Market Research: The Dinamics of TrustWithin and Between Organization.Journal of Marketing Research, Vol29, pp. 314-328.
63
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Narimawati U. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media. Panggeso NF. 2014. Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan Pada Sulselbar. Makasar [ID]: Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Pranita, Yuli. 2006. Pengaruh Efektivitas Penggunaan Tekologi Sistem Informasi dan Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Dalam Evaluasi Kinerja Individual Pada Hotel-Hotel Berbintang di Kota Denpasar. [skripsi]. Denpasar [ID]: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pratama GDP, Suardikha IMS. 2013. Keahlian Pemakai Komputer dan Kenyamanan Fisik dan Tingkat Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2 ISSN: 361-381. Robbins dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Edisi Duabelas. Jakarta [ID]: Salemba Empat. Rousseau, D.M., S.B. Sitkin, R.S. Burt, C. Camerer. 1998. Not So Different After All: A Cross-Discipline View of Trust. Academy of Management Review 23:393–404. Sari, Maria. M. Ratna. 2009. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual pada Pasar Swalayan di Kota Denpasar.[tesis]. Denpasar [ID]: Akuntansi dan Bisnis Universitas Udayana.4(1). Satwiko, Prasasto. 2009. Fisika Bangunan. Yogyakarta [ID]: ANDI. Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja (3rd ed). Bandung [ID]: CV. Mandar Maju. Sekaran, Uma. 2003. Research Methods For Business, John Wiley & Sons, Inc. , New York. Septiningtyas, Dwina. 2010. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Auditor Internal. [skripsi].Jakarta [ID]: Universitas Gunadarma. Sudibyo, S.K. dan Kuswanto, H. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja pemakai sistem informasi akuntansi pada PT. BPR Weleri Makmur Jawa Tengah. [Internet]. [diunduh 22 Februari 2015]. Dapat diunduh dari: http://ejurnal.stiedharmaputra-smg.ac.id. Susanto, A. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung Banks Regarding Internet Banking [ID]: Lingga Jaya. Tarigan MN. 2011. Pengaruh Dukungan Manajemen, Efektivitas Pengguna dan Kepercayaan Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada Toserba di Kota Bengkulu. [skripsi]. Bengkulu [ID]: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu. Tjhai Fung Jin. 2003. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Akuntan Publik. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.
64
Volume 1I No. 2, Juli 2016
ISSN: 1907–426X
Wati, Ni Made Ayu Marlina dan Suaryana A. 2013. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi, dan Kesesuaian Tugas Pada Kineerja Karyawan Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Badung. [skripsi]. Denpasar [ID]: Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 401 hal. Widjajanto N. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Wildoms Sahusilawane. 2011. Pengaruh Faktor Keperilakuan Organisasi Dalam Penggunaan Sistem Informasi Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Individu. [tesis]. Ambon [ID]: Program Studi Ilmu Ekonomi. Yamit, Zulian. 1998. Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta [ID]: Ekonisia Zein, M.I. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja pemakai sistem informasi akuntansi pada Perusahaan Asuransi di Wilayah Bandung. [Internet].[diunduh 22 Februari 2015]. Dapat diunduh dari: http://batik.imtelkom.ac.id.
65