Vol.18 No.1. Februari 2016
Jurnal Momentum
ISSN : 1693-752X
PEMBUATAN DIGITAL SIGNAGE SEBAGAI LAYANAN INFORMASI SATU ARAH DI JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI PADANG Oleh: Deni Satria1), Yuhefizar 2) Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang Email :
[email protected]),
[email protected]) Abstrak Penyampaian informasi dan pengumuman di jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang masih menggunakan cara konvensional. Sehingga perlu dibangun informasi digital sebagai layanan informasi yang dapat menampilkan informasi secara menarik dan modern. Salah satu aplikasi yang mendukung manajemen konten dan penjadwalan berbasis Web adalah Xibo. Digital Signage Xibo mendukung penuh semua klasifikasi media digital, termasuk text, still images, audio, animasi, video dan dapat menentukan dengan bebas jenis display apa yang akan disampaikan kepada audiens dan dapat menikmati konten yang berkualitas (media-rich content). Setelah dilakukan pengujian, layanan digital signage ini dapat menampilkan informasi jadwal kuliah, informasi dosen, pengumuman untuk mahasiswa, menampilkan video, animasi dan iklan-iklan edukatif lainnya . Kata kunci : Digital Signage, Xibo, Media Informasi Digital.
1. Pendahuluan.
4.
Informasi saat ini menjadi kebutuhan yang mendasar bagi setiap individu maupun institusi. Persaingan yang mengacu kearah peningkatan pelayanan dan kepuasan pelanggan, mengharuskan para produsen atau intitusi memadukan teknologi digital kedalam sistem advertisment. Di jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang banyak sekali informasi atau pengumuman yang harus disampaikan dengan cepat, informatif dan up todate, seperti informasi proses belajar mengajar, agenda atau kegiatan di jurusan maupun informasi lainnya yang berhubungan dengan layanan terhadap mahasiswa. Saat ini informasi-informasi internal hanya disampaikan secara konvensional dan statis melalui papan pengumuman, sehingga timbul beberapa permasalahan diantaranya : 1. Tidak semua mahasiswa dapat mengetahui informasi yang disampaikan, karena kertas yang ditempel sudah hilang. 2. Informasi yang disampaikan tidak fleksibel dan tidak menarik. 3. Sulit untuk diubah dalam waktu yang singkat serta tidak dapat didistribusikan secara real-time.
5.
Materi publikasi tidak bisa disesuikan dengan target audiens. Tidak ramah lingkungan karena masih menggunakan kertas.
Digital Signage merupakan salah satu teknologi yang bisa digunakan untuk memberikan layanan informasi yang mudah, informatif, modern dan lebih efisien dalam segi waktu, tenaga dan biaya. Sehingga dengan penelitian ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan-permasalahan di atas dan dapat memberikan kontribusi serta pemanfaatan teknologi tepat guna di jurusan Teknologi Informasi. 2. TinjauanPustaka 2.1 Digital Signage Digital Signage merupakan pengertian yang luas dari sebuah media baru yang menggantikan media konvensional dengan aplikasi dan teknologi-teknologi yang bervariasi. Dalam pengertian secara umum, Digital Signage mengarah kepada electronically controlled signs yang dapat diupdate/diperbaharui secara cepat, dengan biaya yang murah, dan pesan yang ingin disampaikan dapat terkirim ke ratusan atau bahkan ribuan display dalam satu waktu secara bersamaan (saat itu juga). 38
Vol.18 No.1. Februari 2016
Jurnal Momentum
Dengan sistem yang terdiri dari komputer server,client, monitor/LCD dan software, Digital Signage memiliki kapabilitas untuk merubah pesan dan informasi secara terintegrasi. Keleluasaan dalam menentukan target audiens, dengan basis informasi konten yang terjadwal (scheduling) dan spesifik berdasarkan demografik audiens. Digital Signage mendukung penuh semua klasifikasi media digital, termasuk text, still images, audio, animasi dan video. Pengguna Digital Signage dapat menentukan dengan bebas jenis display apa yang akan disasar kepada audiens agar audiens dapat menikmati konten yang berkualitas (media-rich konten). Plasma dan layar LCD masih merupakan pilihan yang paling populer, tetapi hal tersebut bisa berubah seiring dengan kebutuhan dan perkembangan display.Keuntungan menggunakan Digital signage adalah sebagai berikut: a. Eye Contact catching, Konten yang dinamis mempunyai kekuatan yang lebih untuk menarik perhatian audiens. Yang pada akhirnya akan mempengaruhi buying decisions audiens. b. Right Place, Right Time, Digital Signage memudahkan untuk mengupdate konten yang disesuaikan pada waktu dan situasi tertentu. Pesan dapat diarahkan sesuai dengan demographic audiens. c. Save Cost and Time, Mengkolaborasikan berbagai jenis media konvensional ke dalam satu bentuk media (Digital Signage konten) yang lebih menarik dan atraktif. d. Maximized Return on Investment, Sebagai terminal profit center dengan menjual ruang advertisement untuk suplier atau relasi bisnis. e. Corporate Images, Penggunaan teknologi IT dan display yang dipadukan, memberikan kesan modern yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestise perusahaaan.
ISSN : 1693-752X
sebuah proyek Universitas yang dibuat oleh James Packe[4]. Xibo diperkenalkan ke publik dibawah lisensi AGPLv3 open source pada tahun 2006. Xibo dikelola secara terpusat melalui sebuah web administration panel (PHP/MySQL) dan didistribusikan melalui sebuah jaringan lokal ataupun internet menuju satu atau berbagai jenis sistem operasi klien (Windows dan Unix) yang terhubung ke perangkat display seperti Monitor, TV, projector, dan lain sebagainya. Xibo client dan Xibo server merupakan dua aplikasi yang berbeda. Untuk mengolah konten dan mengatur jadwal menggunakan Xibo server sedangkan Xibo klien digunakan untuk mengatur klien dan sebagai tempat penampilan Digital Signage. Xibo server merupakan komponen dari aplikasi, server ini ditujukan untuk mengelola konten dan mengatur penjadwalan tampilan konten. Xibo klien merupakan komponen dari aplikasi Xibo yang digunakan untuk menampilkan konten Digital Signage melalui media LCD Monitor/TV. Xibo klien dapat diinstall dalam sistem operasi Windows maupun Unix dengan syarat dari sisi klien terkoneksi dengan Xibo server dan memiliki aplikasi pendukung yang diantaranya adalah .NET Framework v3.5 SP1, Flash Player, Windows Media Player, Microsoft Office Power Point, dan Browser. 3. Metodologi. Tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan: analisis kebutuhan fungsional, kebutuhan non-fungsional, dan kebutuhan dalam melakukan penelitian. 2. Implementasi Xibo Server, instalasi signage manager sebagai pengelola konten dan mengatur jadwal informasi. 3. Implementasi xibo client atau signage player untuk melakukan ujicoba digital signage 4. Konfigurasi, mengatur dan melakukan perubahan terhadap xibo server dan client. 5. Pengujian terhadap keseluruhan fungsionalitas dengan menggunakan xibo client.
2.2 Xibo. Xibo adalah sebuah aplikasi Digital Signage Open Source yang dikelola oleh sebuah organisasi bernama Spring Signage. Dibentuk pada tahun 2004, Xibo adalah 39
Vol.18 No.1. Februari 2016
Jurnal Momentum
3.1 Kebutuhan Perangkat Keras.
ISSN : 1693-752X
4. HasildanPembahasan 4.1 Implementasi Xibo Server.
Adapun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: a. PC Server HP Prolliant Intel Xeon, 4 GB RAM b. PC Client Pentium (R) CPU 2.80 GHz, Memory 2 GB RAM c. LCD d. Macbook Intel Core 2 Duo, 2 GB RAM e. Switch, kabel, converter HDMI to VGA dan Peralatan jaringan
Dalam penelitian ini xibo server menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu, karena xibo berbasis web, maka pada server harus tersedia aplikasi web server/apache, PHP dan MySQL. Aplikasi xibo server diunduh di http://xibo.org.uk dalam bentuk tar.gz yang terdiri dari file-file PHP. Fileini di-extract ke dalam direktori web server, kemudian lakukan instalasi melalui browser.
3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak. Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan adalah : a. Pada Server - Sistem Operasi Linux Ubuntu - Web server Apache - MySQL - PHP - Xibo CMS (Content Management System) b. Pada Komputer klien - Sistem Operasi Windows XP - .NET Framework v3.5 SP1 - Browser Chrome, Internet Explorer - Flash Player - Xibo Client/Signage player - Windows Media Player dan Power Point
Gambar 4.1 Struktur file xibo Penyisipan konten pada xibo berkaitan erat dengan desain layout. Dalam satu layout dapat menggunakan lebih dari satu region (bagian), hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ketika region telah selesai dibuat, barulah konten disisipkan kedalam masingmasing region. 1. Pengelolaan Layout Pada penelitian ini layout dibagi ke dalam 4 region : a. Region 1 digunakan untuk menampilkan informasi atau iklan edukatif berupa video atau animasi. b. Region 2 untuk menampilkan informasi yang berhubungan dengan dosen, staff pada jurusan teknologi informasi c. Region 3 menampilkan pengumuman atau informasi yang berhubungan dengan mahasiswa. d. Region 4 berupa running text yang menampilkan informasi jadwal dan yang lainnya.
3.3 Arsitektur Digital Signage. Digital signage terdiri dari 2 bagian, CMS dan SignagePlayer. CMS berbasis PHP diinstal pada xibo server dan signage player pada xiboclient yang nantinya digunakan untuk menampilkan informasi. Arsitektur digital signage dapat dilihat pada gambar 3.1.
Xibo Server
Admin Interface
Displays
Gambar 3.1 Arsitektur Signage
Gambar 4.2 Desain Layout 40
Vol.18 No.1. Februari 2016
Jurnal Momentum
ISSN : 1693-752X
2. Penyisipan Informasi. Informasi yang akan ditampilkan pada setiap region harus di sisipkan pada region timeline, xibo mendukung hampir semua type media digital seperti, image, flash, data set, text, video, webpage dan lainnya.
Gambar 4.4 Xibo client Options Setelah xibo client terhubung dengan server, barulah bisa menampilkan informasi yang sudah dirancang pada xibo server.
Gambar 4.2 Region Timeline 3. Mengelola Media pada Library. Library adalah tempat menambah, menghapus media yang akan ditampilkan pada signage. Setiap media yang akan ditampilkan dimasukkan melalui library.
Gambar 4.5 Tampilan digital signage Dari pembahasan di atas dapat dibuktikan bahwa digital signage memiliki kemudahan dalam penyisipan konten secara dinamis. Sehingga hal ini menunjang poin penting dari teknologi digital signage yakni manajemen konten. Digital signage ini diletakkan di lantai 3 Gedung E Politeknik Negeri Padang, karena lokasinya aman dan strategis, seperti yang terlihat seperti gambar di bawah ini :
Gambar 4.3 Media library 4.2 Implementasi Xibo Client. Untuk menampilkan digital signage pada komputer client harus menggunakan aplikasi signage player. Supaya xibo client terhubung ke server, terlebih dahulu inputkan Server Key Pada xibo client options. Dan langkah berikutnya lakukan register display untuk mendaftarkan client ke server.
Gambar 4.6 Posisi digital signage
41
Vol.18 No.1. Februari 2016
Jurnal Momentum
5. Kesimpulandan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dalam pembuatan digital signage banyak sekali fitur yang bisa digunakan seperti menggabungkan beberapa media video, gambar, dan yang lainnya. 2. Setiap informasi dapat dijadwalkan sesuai dengan kebutuhan, serta bisa menggunakan beberapa region dalam menampilkan informasi. Saran 1. Digital signage ini kedepannya diharapkan bisa digunakan disemua jurusan Politeknik Negeri Padang. 2. Layanan informasi ini agar dapat dikembangkan menjadi interaktif, sehingga ada interaksi audiens dengan informasi yang ditampilkan. DaftarPustaka. Anonim (2014). “About Digital Signage”, [Online], http://www.digitalsignageindonesia.co m/about-digital-signage. [Diakses : 26 April 2014] D. Garner, dkk, “What is Xibo?”, Xibo Digital Signage. [Online] http://xibo.org.uk/about/. [Diakses 22 April 2014.] Ihsan, M. “Introduce Xibo Digital Signage”, [Online], http://www.slideshare.net/keminz/xibodigital-signage. [Diakses 22 April 2014] Wikipedia (2014). Introduction Xibo. http://wiki.xibo.org.uk. Diakses : 26 April 2014.
42
ISSN : 1693-752X