Vol . VIII Nomor 24 November 2013 - Jurnal Teknologi Informasi
ISSN : 1907-2430
APLIKASI SPLIT DEKSTOP SOFTWARE UNTUK MENENTUKAN BUTIR BATU GAMPING BERONGGA PADA ZONA CAVITY LAYER TAMBANG KUARI BATU GAMPING DI DAERAH SALE KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH R. Andy Erwin Wijaya, Dwikorita Karnawati, Srijono, Wahyu Wilopo, Dianto Isnawan
Abstraksi Aplikasi industri informatika saat ini telah berkembang sangat luas dalam segala sektor. Berbagai aplikasi telah dirancang yang sesuai dengan kebutuhan industri di segala bidang. Salah satu bidang industri yang banyak menggunakan teknologi informatika adalah industri pertambangan. Industri Pertambangan sangat membutuhkan teknologi informatika dalam kegiatan pengelolaan sumberdaya mineral dan merupakan aspek yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja pertambangan saat ini. Aplikasi beberapa software sangat diperlukan dalam berbagai analisis, termasuk jenis aplikasi untuk menentukan distribusi ukuran butiran pada batuan. Aplikasi yang digunakan adalah split desktop software. Aplikasi software ini sangat akurat dan cepat dalam menganalisis distribusi masing-masing ukuran butiran batuan yang dapat mempermudah dan menghasilkan dalam visualisasi bentuk dan ukuran butiran tersebut serta distribusinya. Hasil analisis yang diperoleh akan dijadikan dasar untuk mengetahui karakteristik butiran dalam suatu batuan. Tulisan ini akan membahas bagaimana cara mengaplikasikan split desktop software dan hasil analisis distribusi ukuran butiran pada batugamping berongga di cavity limestone layer daerah Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kata Kunci : Split desktop, Ukuran Butir, Batugamping Berongga
1.
Pendahuluan Perkembangan teknologi membawa berbagai kemudahan di segala bidang, termasuk dalam bidang pertambangan. Peran pemanfaatan industri informatika dalam sektor industri pertambangan sangat penting. Industri Pertambangan sangat membutuhkan teknologi informatika dalam kegiatan pengelolaan sumberdaya mineral dalam meningkatkan kinerja pertambangan pada saat ini. Tahapan kegiatan pertambangan (Hartman, 1987) secara garis besar dimulai dari kegiatan eksplorasi, studi kelayakan, eksploitasi, pengolahan, pemasaran dan kegiatan penutupan tambang dan reklamasi lahan bekas tambang. Dengan adanya penggunaan basis teknologi informatika, semua kegiatan tersebut di atas dapat diselesaikan secara cepat dan hasil analisis yang akurat. Salah satu hal penting menjadi yang parameter utama dalam proses kegiatan penambangan adalah mengetahui sifat karakteristik material/batuan yang akan digali, karena akan menentukan metode dan dimensi penggalian. Karakteristik batuan dapat diketahui dengan melihat kondisi batuan yang dapat berupa: jenis batuan, bobot isi, kekuatan, tingkat pelapukan, kekasaran, bentuk dan ukuran butiran (Goodman, 1989).
1
Vol . VIII Nomor 24 November 2013 - Jurnal Teknologi Informasi
ISSN : 1907-2430
Dalam tulisan ini, penulis akan membahas analisis bentuk dan ukuran butiran dengan menggunakan aplikasi software dalam menentukan kondisi ukuran butiran batugamping berongga di tambang kuari daerah Sale, Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah.
Aplikasi Split Desktop Software Aplikasi beberapa software sangat diperlukan dalam berbagai analisis, termasuk jenis aplikasi untuk menentukan distribusi ukuran butiran pada batuan. Aplikasi yang digunakan adalah split desktop software. Aplikasi software
ini sangat cepat dan akurat dalam menganalisis
distribusi masing-masing ukuran butiran batuan yang dapat mempermudah dan menghasilkan dalam visualisasi bentuk dan ukuran butiran tersebut serta distribusinya. Dalam menjalankan aplikasi ini perlu memperhatikan gambar foto yang akan diolah dan dianalisis. Foto batuan yang diambil harus terdapat suatu benda yang sudah diketahui ukuran panjangnya dan mempunyai ukuran yang kecil . Contoh benda yang biasa dan mudah untuk digunakan adalah koin. Cara menjalankan aplikasi ini dimulai tahap persiapan yaitu dengan mengubah foto dalam file tiff yang berukuran 800 x 600 pixels. Kemudian file tersebut diimport ke split desktop, sehingga muncul di layar monitor (Gambar 1). Setelah itu koin yang sudah diketahui diameternya, diatur skalanya dan dijadikan acuan untuk menentukan ukuran butiran batuan. Kemudian diproses hingga muncul pada monitor suatu garis deliniasi berwarna biru yang membatasi antar butiran (Gambar 2). Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan ukuran/size terhadap butiran – butiran tersebut dengan mengatur skala yang sesuai. Keluaran berupa hasil perhitungan ukuran butiran dan presentase distribusi butiran yang mempunyai ukuran yang sama. Hasil analisis tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk grafik (Gambar 3). Untuk memperjelas grafik hasil distribusi ukuran butiran, data – data ukuran butiran yang berasal dari analisis split desktop software dapat diolah dengan menggunakan microsoft excel.
Gambar 1 Import file tiff foto ke dalam split desktop software
2
Vol . VIII Nomor 24 November 2013 - Jurnal Teknologi Informasi
ISSN : 1907-2430
Gambar 2 Proses deliniasi ukuran butiran
Gambar 3 Hasil analisis distribusi ukuran batuan dalam bentuk grafik
3
Vol . VIII Nomor 24 November 2013 - Jurnal Teknologi Informasi
2.
ISSN : 1907-2430
Hasil Analisis Ukuran Butiran Batugamping pada Zona Cavity Layer Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan foto digital secara langsung di lapangan, kemudian diolah dan dianalisis menggunakan split desktop software untuk mengetahui jumlah prosentase distribusi ukuran butiran (solid). Pengambilan foto sampel batugamping pada zona cavity dilakukan sebanyak sepuluh lokasi (A, B, C, D, E, F, G, H, I, J) di sepanjang layer cavity. Hasil pengambilan foto digital pada layer cavity dan analisis foto hasil olahan split desktop software dapat dilihat pada Gambar 4. Pada gambar tersebut tampak goresan garis – garis yang membedakan antara butiran (solid) dan rongga/void. Daerah yang dibatasi oleh garis – garis tersebut yang berwarna terang adalah menunjukkan luasan butiran, sedangkan daerah yang dibatasi oleh garis – garis tersebut yang berwarna gelap menunjukkan luasan rongga/void. Split desktop software dapat dioperasikan untuk menghitung ukuran butiran yang berbeda – beda serta dapat menentukan prosentase dari ukuran butiran tersebut.
3.
Pembahasan Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui distribusi ukuran butiran (solid). Hasil analisis ukuran butiran (solid) pada batugamping berongga dari kesepuluh sampel A-J sangat bervariasi, jumlah ukuran butiran yang dominan adalah 3,35 mm, 4,75 mm, 6,73 mm dengan presentase sekitar antara 11,02 % - 22,58 %. Sedangkan distribusi ukuran butiran selain ukuran tersebut berjumlah lebih sedikit. Secara umum semakin besar ukuran butiran 6,73 mm, presentase jumlahnya semakin kecil. Semakin kecil ukuran butiran 3,35 mm, presentase jumlahnya semakin kecil. Semakin besar ukuran butiran dan presentase jumlahnya, maka batuan tersebut akan mempunyai kekuatan yang besar. Sebaliknya semakin kecil ukuran butiran dengan presentase yang besar akan mengurangi kekuatan batuan tersebut.
4
Vol . VIII Nomor 24 November 2013 - Jurnal Teknologi Informasi
Sampel A
Sampel B
Sampel C
5
ISSN : 1907-2430
Vol . VIII Nomor 24 November 2013 - Jurnal Teknologi Informasi
Sampel D
Sampel E
Sampel F
6
ISSN : 1907-2430
Vol . VIII Nomor 24 November 2013 - Jurnal Teknologi Informasi
Sampel G
Sampel H
Sampel I
7
ISSN : 1907-2430
Vol . VIII Nomor 24 November 2013 - Jurnal Teknologi Informasi
ISSN : 1907-2430
Sampel J
Gambar 4 Hasil analisis distribusi ukuran batugamping berongga sampel A-J
4.
Kesimpulan 1. Aplikasi software yang digunakan dalam menganalisis distribusi ukuran butiran batuan ini secara cepat dan akurat adalah split desktop software. 2. Keluaran split desktop software adalah berupa hasil analisis ukuran butiran dan presentase distribusi butiran yang mempunyai ukuran yang sama dan ditampilkan dalam bentuk grafik. 3. Hasil analisis ukuran butiran (solid) pada batugamping berongga dari kesepuluh sampel A-J sangat bervariasi, jumlah ukuran butiran yang dominan adalah 3,35 mm, 4,75 mm, 6,73 mm dengan presentase sekitar antara 11,02 % - 22,58 %. 4. Secara umum semakin besar ukuran butiran 6,73 mm, presentase jumlahnya semakin kecil. Semakin kecil ukuran butiran 3,35 mm, presentase jumlahnya semakin kecil. 5. Semakin besar ukuran butiran dan presentase jumlahnya, maka batuan tersebut akan mempunyai kekuatan yang besar. Sebaliknya semakin kecil ukuran butiran dengan presentase yang besar akan mengurangi kekuatan batuan tersebut.
5.
Referensi Goodman, R. E.; 1989; Rock Mechanic; John Willey & Sons 2nd Edition; New York. Hartman, H. L.; 1987; Introductory Mining Engineering; John Willey and Sons; New York. ................., 2013; Model Kuantifikasi Massa Batuan Berdasarkan Klasifikasi Rock Mass Rating System pada Zona Cavity Tambang Batugamping; Laporan Penelitian Dosen Pemula; dibiayai oleh Direktorat Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. …………., 2012; Manual Split Desktop Software.
8