VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI INDONESIA π
ππ«ππ² ππ«π«ππ‘π¦ππ§ πππ¦π’π§1 , ππ§ππ§π ππ’ππ ππ¨π¬π’πππ , πΊπππππππ π΄πππππππ Program Studi Ilmu Komputer, F-MIPA Universitas Pakuan
[email protected]
ABSTRAK Dalam pengolahan data usaha jasa telematika di Indonesia ini sudah menggunakan aplikasi berbasis web dalam penginputan datanya, bentuk tampilan pun sudah menggunakan grafik. Grafik ini digunakan untuk mempermudah dalam mengetahui tingkat daya saing pada usaha jasa telematika yang ada dan mengetahui jenis β jenis usaha jasa telematika yang digunakan. Namun pada sistem sebelumnya belum terdapat pemetaan sebaran usaha jasa telematika di Indonesia. Maka dibuatlah Visualisasi Pemetaan Usaha Jasa Telematika di Indonesia dengan data berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2006. Tahap impementasi dalam pembuatan visualisasi pemetaan usaha jasa telematika ini dilakukan tahapan pembersihan data, integrasi data, seleksi data, pembuatan database, dan pembuatan program. Visualisasi ini sudah melalui tahap validasi atau uji coba, diantarannya uji coba validasi, uji coba struktural, uji coba fungsional, dan uji coba Software Usability Measurement Inventori ( SUMI ). Kata Kunci : Jasa, Pemetaan, Telematika, Usaha, Visualisasi aktif (45,83% tingkat kepentingan) dan industri jasa perawatan (47,92% tingkat kepentingan) pada posisi teratas. Penelitian yang dilakukan oleh Oktaviana (2013) dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria infrastruktur sebagai kriteria terbaik dari jasa telematika dengan bobot 0,222 dan Subkriteria yang didahulukan adalah managemen limbah dan lingkungan. Dalam pengelolaan data usaha jasa telematika yang dilakukan oleh Melda (2013) sudah menggunakan aplikasi berbasis web dalam penginputan datanya, bentuk tampilan pun sudah menggunakan grafik, grafik ini digunakan untuk mempermudah dalam mengetahui tingkat daya saing pada usaha jasa telematika yang ada dan mengetahui jenis β jenis usaha jasa telematika yang digunakan. Namun pada sistem sebelumnya belum terdapat pemetaan sebaran usaha jasa telematika di Indonesia. Penelitian ini akan dilakukan Visualisasi Pemetaan Usaha Jasa Telematika di Indonesia. Selain untuk menginputkan
PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komunikasi membuat kesempatan dalam usaha dibidang telematika. Perkembangan jasa telematika saat ini semakin canggih dan mempermudah dalam pencarian informasi yang dibutuhkan. Kini usaha jasa telematika mulai dilirik sebagai usaha baru yang menjanjikan. Usaha jasa telematika sudah mulai berkembang didaerah-daerah di Indonesia. Pada penelitian yang dilakukan oleh Setyaningsih, dkk (2013) menggunakan metode Multi Sectoral Qualitative Analysis (MSQA). Berhasil memotret tingkat kepentingan pengembangan industri tersebut di Indoneia. Pada kelompok hardware, jenis industri pengolahan data (35,41% tingkat kepentingan), dan telekomunikasi (39,58% tingkat kepentingan). Jenis industri paket software (25,00% tingkat kepentingan), industri sistem integrasi (13,21% tingkat kepentingan). Kelompok industri komponen dan jasa menempatkan industri komponen 1
data usaha jasa yang ada di Indonesia visualisasi ini juga dapat menampilkan peta sebaran usaha jasa telematika seluruh Indonesia dengan memvisualisasikan usaha jasa telematika dengan simbol-simbol yang berbeda sehingga mempermudah pengguna untuk melihat sebaran usaha tersebut. Visualisasi ini juga akan menampilkan grafik atau persentasi hasil usaha jasa yang ada di Indonesia. Sehingga orang yang menggunakan aplikasi ini dapat mengetahui strategi pengembangan dan mendukung kebijakan peningkatan daya saing industri telematika yang ada di Indonesia.
dirancang yaitu untuk memudahkan dalam mengetahui usaha jasa telematika berdasarkan pemetaan usaha jasa di Indonesia. 2. Design Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk program. Tahap dalam perancangan sistem ini yaitu : 1.Design Sistem Perancangan ini meliputi diagram use case, diagram Skenario, diagram activity, dan diagram sequence untuk membuat kerangka perancangannya. 2.Design Basis Data Perancangan basis dengan menggunakan diagram Class. 3.Design Navigasi Pada perancangan ini menggunakan struktur navigasi non linier untuk membuat kerangka perancangannya. 4. Design Multimedia Perancangan ini meliputi flowchart untuk membuat kerangka perancangannya. 5.Design Screen Perancangan ini meliputi desain screen yang akan dibuat pada visualisasi yang akan diimplementasikan. dengan merancang kerangka atau bentuk desain screen yang akan dibuat.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan Tahap Pengembangan Multimedia. Terdapat 6 tahap yang digunakan pada metode penelitian Multimedia yaitu Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Concept Design ---------------Design Sistem Design Database Design Navigasi Design Multimedia Design Screen
Material Collecting Assembly
3. Material Collecting Tahap ini dilakukan persiapan dan pengumpulan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan visualisai yang akan dibuat, seperti penyiapan data, foto, grafik, peta, menentukan letak titik koordinat provinsi, dan kabupaten/kota.
Testing ---------------Uji Coba Struktural Uji Coba Fungsional Uji Coba Validasi Software Usability Measurement Inventori (SUMI)
Distribution
4. Assembly Tahap ini dilakukan penyusunan program aplikasi yang akan dibuat untuk menarik kesimpulan pada pembuatan aplikasi sistem, pada tahap ini juga
Gambar 1 Tahap Pengembangan Multimedia 1. Concept Pada tahap ini dilakukan tahap untuk menentukan tujuan visualisasi yang akan 2
membutuhkan bahasa pemrograman yaitu Adobe Dreamwaver yang berfungsi sebagai bahasa pemrograman PHP dan juga menggunakan Mysql untuk database-nya.
dihasilkan akan dipresentasikan kepada dosen untuk memperlihatkan hasil web dengan kegunaan serta keakuratannya, setelah itu aplikasiakan di upload ke internet.
5. Testing Tahap testing ini terdapat empat tahapan pengujian, yaitu : 1. Uji Coba Struktural Uji coba ini dilakukan dengan menguji coba seluruh halaman yang ada pada web dengan cara menjalankan semua halaman apakah halaman tersebut sudah berjalan dengan baik atau tidak. 2. Uji Coba Fungsional Uji coba ini dilakukan dengan cara memanipulasi data yaitu diisi dengan benar, kemudian disimpan dalam database, dan berfungsi untuk mengetahui sistem yang digunakan berjalan dengan baik atau tidak. 3. Uji Coba Validasi Uji coba ini dilakukan dengan memeriksa keakuratan hasil data yang telah di masukkan, ke dalam aplikasi yang dibuat. Contohnya data yang sudah di masukkan pada halaman admin apakah hasil output sama dengan data yang dimasukan pada halaman admin. 4. Software Usability Measurement Inventori (SUMI) Software Usability Measurement Inventori ( Sumi ) merupakan kuesioner yang dirancang untuk menganalisis tingkat kepuasan pengguna akhir ,dan kualitas penggunaan sistem yang dianalisi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pembuatan visualisasi pemetaan usaha jasa telematika di Indonesia yang fokus pada provinsi DKI Jakarta. Tampilan awal visualisai ini ditampilkan peta Indonesia di mana peta tersebut diberikan warna yang berbeda pada setiap provinsi untuk memudahkan pengguna umum dan staff melihat data usaha disetiap provinsi yang di sajikan dengan grafik/persentasi. Visualisasi ini dibedakan berdasarkan 3 akses Pengguna, yaitu pengguna (umum), staff (Kementrian Industri dan Kemenkominfo) dan admin. Pada halaman pengguna umum terdapat peta Indonesia, pilihan bantuan, login staff dan login admin. Pada halaman staff sama dengan pengguna umum namun, pengguna umum hanya dibatasi untuk melihat tabel grafik jenis usaha jasa, dan badan hukum saja sedangkan staff dapat melihat keseluruhan data seperti kendala, prospek usaha, jumlah modal, pendapatan, dan pengeluaran. Pada halaman admin terdapat pilihan bantuan, logout, formβform input dan lihat data seperti provinsi, kabupaten, jenis usaha jasa, badan hukum, usaha jasa, admin, dan staff.
6 . Distribution Pada tahapan distribusi aplikasi yang dirancang akan disimpan dalam suatu media penyimpanan berupa CD ROM, dan tahap ini jika media penyimpanan tidak cukup untuk menampung aplikasi tersebut maka dilakukan compresse terhadap aplikasi tersebut. Selainitu, program yang telah
1. Halaman Pengguna (umum) dan Staff A .Halaman Utama Pada tampilan halaman utama pengguna terdapat peta Indonesia yang memiliki 4 menu utama yaitu data telematika Indonesia, bantuan, login admin, dan login staff. Pada halaman utama staff di 3
bedakan menjadi 3 menu yaitu data telematika Indonesia, bantuan dan logout, jika kursor diarahkan kepada masing-masing provinsi maka akan muncul nama provinsinya.
Gambar 3 Halaman Utama Admin B. Halaman Input Halaman input merupakan form inputan yang terdapat pada halaman admin. Form inputan ini digunakan untuk memasukan / menginputkan data kedalam database yang dilakukan oleh admin. Pada halaman ini admin juga dapat melihat data yang telah diinputkan kedalam database dan ditampilkan berupa tabel data. Pada tampilan lihat data terdapat aksi yang berguna untuk mengedit data maupun menghapus data.
Gambar 2 Tampilan Halaman utama B. Grafik Usaha Jasa Telematika Tampilan peta yang terdapat pada halaman utama pengguna mau pun staff menampilkan grafik batang, diagram pie, dan peta sebaran usaha. Halaman pengguna umum grafik yang ditampilkan hanya grafik jenis usaha jasa, dan grafik badan hukum. Pada halaman staff semua grafik di tampilkan. Pada jenis usaha digunakan persentasi berupa diagram pie.
Gambar 3 Tampilan Halaman Grafik dan Peta Sebaran 2. Halaman Admin A. Halaman Utama Admin Pada tampilan halaman utama admin terdapat informasi, halaman admin ini mempunyai menu utama seperti bantuan dan logout, dan terdapat menu β menu input, yaitu : input Provinsi, Kabupaten, Jenis Usaha Jasa, Badan Hukum, Usaha Jasa, Staff, dan Admin.
Gambar 4 Tampilan Halaman Input dan lihat Provinsi Pembahasan Pembahasan yang akan di bahas pada visualisasi pemetaan sebaran usaha jasa telematika di Indonesia ini yaitu sebaran usaha yang ada di provinsi DKI Jakarta pada pengguna umum dan staff. Pada halaman awal pengguna mengklik salah satu provinsi 4
pada peta Indonesia sebagai contoh provinsi DKI Jakarta yang merupakan fokus utama pada visualisasi ini.
chart = new Highcharts.Chart({ chart: { renderTo: 'container', plotBackgroundColor: null, plotBorderWidth:
1. Peta Sebaran Indonesia
null, plotShadow: false }, title: { text: 'Diagram Jenis Usaha Jasa Telematika DI DKI JAKARTA' //nama grafik }, tooltip: { formatter: function() { return '
'+ this.point.name +': '+ Highcharts.numberFormat(this.percentage, 2) +' % ('+ this.y +' Data)'; } }, plotOptions: { pie: {
Gambar 5 Peta sebaran Indonesia Pada tampilan utama pengguna umum dan staff ter dapat peta Indonesia yang sudah diberikan titik koordinat sehingga apa bila kursor di arahkan kesalah satu provinsi maka akan menampilkan nama provinsi tersebut.
allowPointSelect: true, cursor: 'pointer', dataLabels: { enabled: true,
2. Persentasi Jenis Usaha, Kendala, dan Prospek Usaha Setelah pengguna umum dan staff memilih provinsi sebagai contoh provinsi DKI Jakarta. Halaman awal setelah memilih provinsi visualisasi ini menampilkan persentasi jenis usaha jasa telematika di DKI Jakarta berupa diagram pie. Diagram pie digunakan juga pada presentasi kendala, dan prospek usaha.
color: '#000000', connectorColor: '#000000', formatter: function() { return '
'+ this.point.name +': Highcharts.numberFormat(this.percentage, 2) +' %';
'+
} } } }, series: [{ type: 'pie', name:
'Browser
share', data: [
Gambar 6 Grafik Jenis Usaha Jasa
while($row=mysql_fetch_assoc($query)){
Pembuatan diagram pie untuk mempersentasikan jenis usaha jasa, kendala, dan prospek usaha menggunakan bahasa berbasis PHP berikut sourcecode pembuatan diagram pie dalam visualisasi ini:
$deskripsi
= $row['deskripsi'];
$jumlah = $row['jumlah']; ?>['', ],
<script type="text/javascript"> $(function () { var chart; $(document).ready(function() {
] }] }); });
5
});
<script type="text/javascript" src="script.js"> <script type="text/javascript"> var sorter = new TINY.table.sorter("sorter"); sorter.head = "head"; sorter.asc = "asc"; sorter.desc = "desc"; sorter.even = "evenrow"; sorter.odd = "oddrow"; sorter.evensel = "evenselected"; sorter.oddsel = "oddselected"; sorter.paginate = true; sorter.currentid = "currentpage"; sorter.limitid = "pagelimit"; sorter.init("table",0);
Pada visualisasi ini digunakan titik koordinat derajat decimal sebagai inputan untuk menentukan lokasi usaha jasa telematika. Peta sebaran juga diberikan simbol-simbol yang berguna untuk mempermudah membedakan jenis usaha jasa atau badan hukum. Berikut tampilan peta sebaran jenis usaha jasa, dan badan hukum yang dapat dilihat pada Gambar 7, dan 8.
Perintah yang digunakan untuk menampilkan jumlah jenis usaha berdasarkan provinsi sebagai berikut "SELECT `deskripsi`, count(`kbil`) as jumlah FROM usaha where prop = '31' GROUP BY `deskripsi`".
Gambar 7. Peta Sebaran Jenis Usaha Jasa DKI Jakarta
3. Peta Sebaran Peta sebaran ditampilkan pada visualisasi ini dengan menggunakan google maps api agar pengguna dapat dengan mudah melihat sebaran jenis usaha jasa, dan badan hukum pada setiap provinsi. Google maps api bekerja dengan melihat titik koordinat usaha yang berupa lat dan lng yang diinputkan oleh admin. Mencari titik koordinat suatu lokasi menggunakan google maps sebagai berikut: a. Buka google maps b. Ketik titik koordinat di kotak telusr. Berikut contoh format yang diterima: 1. Derajat, menit, detik (DMS): 41o24β12.2ββN 2 o10β26.5ββE 2. Derajat dan menit decimal (DMM): 4124.2028, 210.4418 3. Derajat decimal (DD): 41.40338, 2.17403
Gambar 8. Peta Sebaran Badan Hukum DKI Jakarta Pembuatan pemetaan menggunakan bahasa berbasis PHP berikut sourcecode pembuatan pemetaan menggunakan google maps api dalam visualisasi ini: <script type="text/javascript" src="http://maps.google.com/maps/api/js?sensor=false"> <script type="text/javascript"> if($num>0){ echo 'var locations = ['."\r\n"; $i=0; while($row = mysql_fetch_array($query)){ echo '['.$row['lat'].','.$row['lng'].',"'.$row['provinsi'].'","'.$row['kabupaten '].'","'.$row['nm'].'","'.$row['nm_usaha'].'","'.$row['alamat'].'","'.$ro w['badanhukum'].'"]'; if($i<$num-1) echo ','."\r\n"; else
6
halaman yang telah dirancang dengan cara menjalakan program tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
echo "\r\n"; $i++; } echo ']'."\r\n"; } ?>
Tabel 1. Uji coba Struktural
function initialize() { var map = new google.maps.Map(document.getElementById('map'), { zoom: 12, center: new google.maps.LatLng(6.1601686,106.7572595,12), mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP }); var infowindow = new google.maps.InfoWindow(); var marker, i; for (i = 0; i < locations.length; i++) { marker = new google.maps.Marker({ position: new google.maps.LatLng(locations[i][0], locations[i][1]), map: map });
No 1 2
3
google.maps.event.addListener(marker, 'click', (function(marker, i) { return function() { infowindow.setContent("Provinsi : "+locations[i][2]+"
Kabupaten : "+locations[i][3]+"
Nama Pemilik : "+locations[i][4]+"
Nama Usaha : "+locations[i][5]+"
Alamat : "+locations[i][6]+"
Badan Hukum: "+locations[i][7]+"\n");
Form Home, Bantuan, Login Staff, Home Staff, Bantuan Staff, Logout Staff Admin/ Login, Home Admin, Bantuan Admin, Logout
Hasil Sesuai dengan struktur navigasi pengguna Sesuai dengan struktur navigasi Staff
Sesuai dengan struktur navigasi admin
b. Uji Coba Fungsional Uji coba fungsional merupakan uji coba yang bertujuan untuk mengetahui apakah bagian proses website berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya
infowindow.open(map, marker); } })(marker, i));
Gambar 9 dapat dilihat form input data provinsi yang terdiri dari kode provinsi dan nama provinsi. Apabila form inputan diisi dengan kode yang sama pada database maka akan sistem akan menampilkan pemberitahuan bahwa kode provinsi tidak boleh sama dapat dilihat pada Gambar 10. Jika inputan berhasil tersimpan maka akan menampilkan pemberitahuan data telah tersimpan dapat dilihat pada Gambar 11.
} } google.maps.event.addDomListener(window,
'load',
initialize);
Uji Coba Sistem Dalam tahap ini merupakan tahap pengujian aplikasi sistem yang telah di implementasikan meggunakan Adobe dreamwaver dan mysql. Dengan adanya uji coba ini, dapat di ketahui kekurangan sistem yang telah dibuat , selain itu juga dapat diketahui apakah sistem sudah berfungsi dengan baik atau sesuai dengan yang diinginkan. a.
Uji Coba Struktural Uji coba struktural dilakukan untuk memastikan apakah keadaan website ini terstruktur dengan baik sesuai dengan yang telah diharapkan atau tidak. Uji coba structural adalah menguji setiap form atau
Gambar 9. Form Input Data Provinsi
7
Gambar 12. Diagram Pie Menunjukan Persentasi Jenis Usaha Jasa Telematika DKI Jakarta pada Sistem Visualisasi
Gambar 10. Pemberitahuan Bahwa Kode Tidak Boleh Sama
Gambar 13. Diagram Pie Menunjukan Persentasi Jenis Usaha Jasa Telematika DKI Jakarta pada Ms. Exel Gambar 11. Pemberitahuan Bahwa Data Telah Tersimpan
d. Uji Coba Software Usability Measurement Inventory (SUMI) Uji coba ini dilakukan dengan menggunakan angket penilaian yang sudah disediakan pada website sumi (sumi.ucc.ie/en/) yang bertujuan untuk mengevaluasi suatu aplikasi. Sifat tertanyaan dalam sumi terdapat dua tipe pernyataan yaitu positif dan negatif. Sistem dikatakan layak apabila kriteria setuju pada peryataan positif bernilai lebih dari 50% dan pada pernyataan negatif criteria tidak setuju harus lebih besar dari 50%. Visualisasi pemetaan usaha jasa telematika ini dinilai oleh 10 responden dan hasilnya persentase pada pernyataan positif kriteria setuju sudah di atas 50% yaitu 90% dan pada pernyataan negatif kriteria tidak setuju sudah di atas 50% yaitu 87%, maka kesimpulannya visualisasi ini sudah sesuai/layak.
c. Uji coba Validasi Merupakan Uji coba yang dilakukan dengan pemeriksaan keakuratan hasil data yang telah dimasukkan ke dalam aplikasi. Uji coba ini dengan cara membandingkan data jenis usaha telematika pada sistem visualisasi dengan perhitungan manual menggunakan Ms. Exel. Data jenis usaha jasa telematika dapat dilihat pada Tabel 2. Gambar 12 menunjukan diagram pie jenis usaha pada sistem, dan pada Gambar 13 menampilkan diagram pie pada Ms. Exel. Tabel 2. Data Jenis Usaha Telematika DKI Jakarta Jenis Usaha Jasa Jasa konsultasi piranti keras (hardware consulting) Jasa konsultasi piranti lunak Pengolahan data Perawatan dan reparasi mesin-mesin kantor, akutansi, dan komputer Kegiatan lain yang berkaitan dengan komputer Jumlah
jumlah 1 2
5.2.2 Distribution Dalam tahap ini yaitu pendistribusian aplikasi yang telah dirancang akan disimpan dalam suatu media penyimpanan yang berupa CD ROM, dan jika media penyimpanan tidak cukup untuk menampung visualisasi tersebut maka
65 45 6 119
8
dilakukan compresse terhadap aplikasi tersebut. Selain itu, program yang telah dihasilkan akan dipresentasikan kepada dosen untuk memperlihatkan hasil web dengan kegunaan serta keakuratannya, setelah itu visualisasi ini akan di upload ke internet.
setuju di atas 50% yaitu 90% dan pada pernyataan negatif kriteria tidak setuju di atas 50% yaitu 87%, maka kesimpulannya visualisasi ini sudah sesuai/layak untuk digunakan. Saran Adapun Saran dari kami adalah Visualisasi Pemetaan Usaha Jasa Telematika ini dapat dikembangkan kembali, seperti menambahkan data yang diinputkan seperti titik koordinat usaha pada setiap provinsi, menambahkan atribut-atribut yang ada pada data kementrian, menambah sistem pencari yang mampu menampilkan data yang lengkap, menambah informasi apakah usaha yang ada mengalami kebangkrutan, dan juga dilakukan perawatan (Maintance) secara berkala terhadap visualisasi yang telah di rancang dan di bangun ini agar visualisasi dapat terus digunakan semaksimal mungkin untuk mengelola datanya.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Visualisasi Pemetaan Usaha Jasa Telematika ini dibuat untuk memudahkan pengguna umum untuk melihat data jumlah usaha, dan badan hukum disetiap provinsi guna membantu memberikan keputusan untuk membangun suatu usaha jasa telematika yang terbaik. Staff dapat melihat data jenis usaha, badan hukum, kendala, dan prospek usaha yang ada disetiap provinsi. Visualisasi ini dilengkapi peta sebaran berdasarkan jenis usaha dan badan hukum yang terhubung dengan google maps API. Tahap impementasi dalam pembuatan visualisasi pemetaan usaha jasa telematika ini dilakukan dengan pembersihan data dari noise, integrasi data dari setiap data yang ada, seleksi data yang sesuai dengan atribut yang ada pada database seperti: provinsi, kabupaten, nama pengusaha, nama usaha, jenis usaha jasa, badan hukum, alamat, jumlah modal, kendala, prospek usaha, pendapatan, dan pengeluaran. Pembuatan database menggunakan MySQL,dan pembuatan program dengan menggunakan bahasa pemograman PHP. Visualisasi ini sudah melalui tahap validasi atau uji coba, diantarannya uji coba validasi, uji coba struktural, uji coba fungsional, dan uji coba Software Usability Measurement Inventori ( SUMI ). Uji coba Software Usability Measurement Inventori (Sumi) dengan cara membagikan kuesioner kepada 10 orang dan hasil yang didapat persentase pada pernyataan positif kriteria
DAFTAR PUSTAKA Bunafit Nugroho. 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan Mysql dengan Dreamwaver, Gava Media, Yogyakarta Charles W. Lamb, dkk. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta. Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Loko Media, Yoyakarta. Harmaizar Z. 2006. Menangkap Peluang Usaha. Dian Anugerah Prakas, Bekasi http://themeforest.net/item/unik-ultimatehtml5-template/7749677. 22 November 2014
9
https://developers.google.com/maps/. 9 Desember 2014 Kadir, Abdul. 2011. From Zero to a Pro : CSS, Andi, Yogyakarta Miarso, Yusuf Hadi. 2007. Kontribusi Teknologi Pendidikan Dalam Pembangunan Pendidikan [Online] Tersedia: yusufhadi.net/wp.../kontribusiteknologipendidikan-dalam-2.doc [15 Februari 2013] Program Studi S1 Ilmu Komputer dan D3 Komputer, Buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Raiz, Erwin, 1948. General Cartography, McGraw-Hill Book Co., Inc. New York Sutisna, dadan. 2007. 7 langkah mudah menjadi webmaster, Jakarta. Utomo Priyo Utomo, S.T. 2008 125 Tips Menguasai Bahasa PHP, Yrama Widya, Bandung.
10