Waktu:1x pertemuan @100 menit
Audio/Video
Soal-Tugas
Web
Pengujian Bending Prinsip Pengujian Cara pengujian Data yang diperoleh Kegunaan pengujian
Gambar
Mahasiswa dapat melakukan pengujian bending untuk mengetahui sifat dan karakterisasi bahan teknik
Topik (pokok, sub pokok bahasan, alokasi waktu)
Presentasi
X
Tujuan Ajar/Keluaran/Indikator
Teks
Pertemuan ke
Media Ajar
√
√
√
√
√
√
Metode Ajar (STAR)
Metode Evaluasi dan Penilaian
a. Writing exam.skor:0100(PAN) b. Tugas : Menggambar Grafik BMD hasil pengujian lengkung baja karbon rendah. (skor:0-100)
TCL
Aktivitas Mahasiswa
1. Menerima materi sesuai kontrak pembelajaran 2. Baca bahan ajar sebelum kuliah
Aktivitas Dosen/Nama Pengajar
Menyampaikan materi sesuai bahan ajar Pengajar: Lilik Dwi Setyana
Sumber Ajar
Akhmad. H.Y., 2009., Buku Panduan Praktikum Karakterisasi Material 1 Pengujian Merusak Surdia. T., Saito. S., 1997, Pengetahuan Bahan Teknik Djapri, S., 1987, Metalurgi Mekanik Video Pengujian bending, youtube.com
BAB IX. PENGUJIAN BENDING (LENGKUNG)
PENDAHULUAN Deskripsi Singkat Pengujian lengkung merupakan salah satu pengujian sifat mekanik bahan yang dilakukan terhadap spesimen. Pelengkuan (bending) merupakan proses pembebanan terhadap suatu bahan pada suatu titik ditengah-tengah dari bahan yang ditahan diatas dua tumpuan. Dengan pembebanan ini bahan akan mengalami deformasi dengan dua buah gaya yang berlawanan bekerja pada saat yang bersamaan.
Manfaat Mahasiswa akan diajarkan mengenai cara mengetahui sifat dan karakterisasi bahan teknik beserta melalui proses pengujian lengkung. Pengujian lengkung adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui sifat mekanik suatu bahan.
Relevansi Material yang lentur (tidak kaku) adalah material yang dapat mengalami regangan bila diberi tegangan atau beban tertentu. Tujuan pengujian bengkok adalah mengetahui ketahanan bengkok suatu bahan. Pengujian dapat dilakukan terhadap logam keras/getas seperti besi cor atau terhadap logam liat/ulet. Selanjutnya mahasiswa akan diberikan tugas untuk menganalisa hasil pengujian lengkung suatu bahan hingga dapat menjelaskan sifat mekaniknya.
Learning Outcomes 1. Mahasiswa dapat melakukan pengujian untuk mengetahui sifat dan karakterisasi bahan teknik dan menganalisa hasil pengujian bending. 2. Mahasiswa dapat menganalisa cacat pada bahan hasil produksi. 3. Mahasiswa dapat menentukan bahan yang sesuai untuk penggunaan tertentu .
PENYAJIAN Kekakuan adalah ketahanan suatu material terhadap deformasi elastis. Modulus elastisitas (E) adalah harga kekakuan suatu material pada daerah elastis. Modulus elastis juga berarti perbandingan tegangan dengan regangan pada daerah elastis. Material yang lentur (tidak kaku) adalah material yang dapat mengalami regangan bila diberi tegangan
atau beban tertentu. Jenis pengujian bending yaitu: Three Point Bending Test (TPBT), Four Point Bending Test (FPBT). Gambar 29 memperlihatkan prilaku bahan uji selama pembebanan lengkung.
Gambar 29. Distribusi tegangan
Tujuan pengujian bengkok adalah mengetahui ketahanan bengkok suatu bahan. Pengujian dapat dilakukan terhadap logam keras/getas seperti besi cor atau terhadap logam liat/ulet. Benda uji berpenampang bulat dia. 20mm atau 30 mm ,sepanjang 450 mm atau 650 mm, ditumpu pada kedua ujungnya dengan jarak tumpu 400 mm atu 600 mm, kemudian pada tengah batang uji tersebut diberi beban dengan tekanan alat penekan hidrolik, beban bertambah secara teratur Pelaksanaan pengujian logam keras/getas dilakukan sampai benda uji patah, kemudian dihitung ketahanan bengkoknya, sedangkan untuk logam liat pengujian dilaksanakan sampai benda uji bengkok mencapai sudut tertentu (biasanya 30, 60 atau 900) atau sampai benda uji berbentuk U. Pada kondisi pembengkokan seperti diatas benda uji tidak boleh retak atau patah. Sebagaimana perilaku bahan terhadap pembebanan, semua bahan akan mengalami perubahan bentuk (deformasi) secara bertahap dari elastis menjadi plastis hingga akhirnya mengalami kerusakan (patah). Dalam proses pembebanan lengkung dimana dua gaya bekerja dengan jarak tertentu (1/2L) serta arah yang berlawanan bekerja secara bersamaan (lihat gambar 10.32), maka Momen lengkung (Mb) itu akan bekerja dan ditahan oleh sumbu batang tersebut atau sebagai momen tahanan lengkung (Wb). Dalam proses pengujian lengkung yang dilakukan terhadap material sebagai bahan teknik memilki tujuan pengujian yang berbeda tergantung kebutuhannya.
Contoh Pemilihan bahan teknik yang akan digunakan pada aplikasi yang membutuhkan sifat mekanik yang memiliki ketahanan lengkung yang baik, didapatkan dengan pengujian bending pada bahan teknik.
Aktivitas Mahasiswa menentukan gambar BMD hasil pengujian lengkung, dan menentukan besarnya momen lengkung dan tegangan bending bahan teknik.
Ilustrasi Mahasiswa dituntut untuk melihat proses pengujian lengkung melalui browsing di youtube.com Dari video ilustrasi, mahasiswa dapat menjelaskan prinsip pengujian lengkung yang tepat untuk mendapatkan sifat bahan teknik.
Rangkuman Kekakuan adalah ketahanan suatu material terhadap deformasi elastis. Modulus elastisitas (E) adalah harga kekakuan suatu material pada daerah elastis. Modulus elastis juga berarti perbandingan tegangan dengan regangan pada daerah elastis. Material yang lentur (tidak kaku) adalah material yang dapat mengalami regangan bila diberi tegangan atau beban tertentu. Jenis pengujian bending yaitu: Three Point Bending Test (TPBT), Four Point Bending Test (FPBT).
Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran materi berikutnya.
Tindak Lanjut Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.