Ke DAFTAR ISI Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
VALIDASI METODE AANI UNTUK UNSUR ESENSIAL DALAM CUPLIKAN BIOLOGIS Ramzy, Indria K. P, dan E. Rohaeti Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor, Email:
[email protected] ABSTRAK VALIDASI METODE AANI UNTUK UNSUR ESENSIAL DALAM CUPLIKAN BIOLOGIS. Mineral merupakan faktor esensial dalam tubuh yang memiliki peranan berbeda-beda dalam sistem metabolisme, antara lain sebagai kofaktor enzim dalam berbagai reaksi biokimia dan sintesis hormon. Kelebihan ataupun kekurangan unsur-unsur mineral dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, penentuan unsur-unsur mineral menjadi penting untuk dilakukan. AANI (analisis aktivasi neutron instrumental) adalah teknik analisis dengan limit deteksi rendah dan termasuk analisis multi unsur. Validasi diperlukan untuk mengkaji presisi dan akurasi hasil pengujian metode AANI ini. Validasi dalam penelitian ini dilakukan menggunakan SRM NIST (Standard Reference Materials National Institute of Standard Technology) 1573a Tomato Leaves dan 1577b Bovine Liver. Unsur-unsur yang tervalidasi ialah Se, Cr, Co, dan Zn. Metode AANI menghasilkan koalitas data yang baik untuk keempat unsur tersebut; penyimpangan relatif berkisar 20%, U-test lebih kecil dari 1,95, Z-score dari data yang dihasilkan dapat diterima pada tingkat kepercayaan 95%, dan memenuhi (lulus) uji presisi dan akurasi. Validasi ditentukan menggunakan persamaan statistika dari IAEA. Batas deteksi (limit of detection) untuk keempat unsur tersebut telah ditentukan dengan hasil sebagai berikut: Se 0,165 mg/kg, Cr 0,426 mg/kg, Co 0,0765 mg/kg, dan Zn 0,460 mg/kg. Metode ini dapat diaplikasikan untuk penentuan unsur Se, Cr, Co, dan Zn dalam cuplikan biologis antara lain darah. Kata kunci: AANI, unsur esensial, cuplikan biologis
ABSTRACT VALIDATION OF INAA METHOD FOR ESSENTIAL ELEMENTS ON BIOLOGICAL SAMPLES. Mineral is an essential factor in the body that takes important roles that differ to each other in metabolism system, such as enzyme cofactor in biochemical reaction and hormone synthesis. An excess or deficiency of minerals element could cause disease. Therefore determination of minerals element become important to be done. INAA (instrumental neutron activation analysis) is an analysis technique with low limit detection and multi-element analysis. Validation is needed to observe the accuracy and precision of the result by INAA method. This validation was done using SRM NIST (Standard Reference Material National Institute of Standard Technology) 1573a Tomato Leaves and 1577b Bovine Liver. The validated elements were Se, Cr, Co, and Zn. INAA method produced good quality data for these four elements; relative bias less than about 20%, U-test score less than 1,95, Z-score data were acceptable for confidence interval of 95%, and also acceptable on precision and accuracy test. Validation was determined by using statistical equation according to IAEA. The limit of detection for these four elements was also determined. The results were Se 0.165 mg/kg, Cr 0.426 mg/kg, Co 0.0765 mg/kg, and Zn 0.460 mg/kg. This method is possible to be use for the determination of Se, Cr, Co, and Zn on biological sample such as blood. Key words: INAA, essential elements, biological sample yang memiliki peranan berbeda-beda dalam
PENDAHULUAN Mineral merupakan faktor esensial
sistem metabolisme antara lain sebagai
pemberi nutrisi di dalam tubuh manusia
kofaktor
318
enzim
dalam
berbagai
reaksi
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
biokimia dan sintesis hormon. Salah satu
yang rendah, simultan, dan nilai keakuratan
contohnya adalah logam Zn yang diperlukan
yang
dalam pertumbuhan dan perkembangan,
metode analisis yang dapat digunakan
sistem saraf, proses penyembuhan, dan
dalam penentuan unsur mineral dalam
sebagian
jaringan
darah antara lain spektrografi, kolorimetri,
reproduktif serta berperan bersama-sama
reaksi katalistik, fluoresensi sinar X, PIXE
dengan vitamin A [1].
(particle induced X-ray emission), ICP-MS
dibutuhkan
Penyakit
dalam
umumnya
disebabkan
tinggi.
(induced
Menurut
Sabbioni
coupled
(1996),
plasma
mass
karena adanya perubahan secara tidak
spectrometry), ICP-AES (induced coupled
normal
seperti
plasma atomic emission spectrometry), ID-
perubahan dalam sintesis atau defisiensi
MS (isotope dilution mass spectrometry),
eksresi. Hal ini terjadi karena berlebih atau
GF-AAS (graphite furnace atomic absorption
berkurangnya berbagai unsur kimia dari
spectrometry),
jumlah yang normal. Oleh karena itu,
atomic
penentuan mineral menjadi penting untuk
(neutron activation analysis atau analisis
diketahui karena berkaitan langsung dengan
aktivasi neutron, AAN) [3]. Setiap metode
penyebab penyakit yang merugikan tubuh
memiliki karakteristik dan sensitivitas yang
manusia
berbeda-beda
dalam
[1,2].
penyakit
tubuh
manusia,
Dasar
tersebut
dari
penentuan
absorption
(electro
thermal
spectrometry),
pada
setiap
unsur
NAA
yang
dengan
dianalisis. Oleh karena itu, hingga saat ini
mengetahui kuantitas dari berbagai unsur
belum ditemukan metode standar dalam
mineral normal dan unsur toksiknya. Unsur-
penentuan unsur-unsur kelumit dalam suatu
unsur mineral berada dalam nukleoprotein,
organisme
metalloprotein, kromoprotein, asam nukleat,
Zdankiewicz dan Fasching (1976), diketahui
nukleotida
bahwa
(ATP),
adalah
ETAAS
enzim
(co-enzim
A),
[4].
pada
Berdasarkan darah
penelitian
penderita
kanker
lipoprotein, dan metabolit lainnya. Unsur
terkandung
mineral
menggunakan metode analisis instrumental
dapat
dianalisis
dari
beberapa
cuplikan dalam tubuh, seperti darah (Ca, Cl,
13
macam
unsur
dengan
AAN [5].
Mg, P, Fe, Cu, Na, K); urin (Ca, P, Pb, Hg);
Untuk digunakan lebih lanjut, suatu
cairan cerebrospinal (Na, K, Hg); dan feses
metode perlu dikaji dan dievaluasi kinerja
(Ca). Namun, secara umum dapat diketahui
dan ketepatan hasil analisisnya. Rangkaian
bahwa mineral cenderung lebih banyak
kegiatan tersebut biasa dikenal dengan
ditemukan dalam darah karena berperan
validasi metode. Dalam penelitian ini, akan
utama dalam sistem transport tubuh [2].
dilakukan
Penentuan
unsur
mineral
validasi
metode
untuk
AANI
dapat
logam-logam
dalam
dilakukan dengan berbagai macam metode
Harapannya,
metode
yang disesuaikan dengan matriks cuplikan
digunakan untuk mengetahui kadar unsur-
yang akan digunakan. Unsur mineral kelumit
unsur hasil analisis dalam cuplikan biologis
dapat diidentifikasi dengan menggunakan
seperti
metode dan alat yang memiliki limit deteksi
digunakan dalam validasi ini ialah bahan 319
darah.
cuplikan ini
Cuplikan
biologis.
akan
yang
dapat
akan
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
acuan SRM 1573a Tomato Leaves dan SRM 1577b Bovine Liver).
TEORI Analisis Aktivasi Neutron Analisis aktivasi neutron merupakan salah satu analisis unsur secara kualitatif
Gambar 1
dan kuantitatif. Metode ini didasarkan pada reaksi penangkapan neutron termal oleh inti atom (nuklida) melalui reaksi (n,γ), seperti
Berdasarkan
digambarkan pada diagram Gambar 1. menjadi
(radionuklida).
nuklida
radioaktif
Radionuklida
akan
sinar
γ
dan
adalah bila pemisahan
NAA, RNAA).
jumlah sinar γ dinyatakan dalam satuan
Peralatan AAN
cacah per detik (count per second; cps).
Peralatan
Persamaan yang umum digunakan dalam
dasar
yang
dibutuhkan
dalam melakukan analisis dengan teknik
ialah
AAN ialah sumber neutron dan sistem
sebagai berikut:
W cpl = W st
(AAN
AANR (AAN radiokimia = radiochemical
untuk analisis kuantitatif. Dalam prakteknya,
AAN
kimia
dilakukan setelah cuplikan diiradiasi, disebut
sinar γ yang diemisikan dapat digunakan
pada
tidak
pemisahan/perlakuan
Kategori ketiga
analisis kualitatif suatu cuplikan. Jumlah
kuantitatif
iradiasi
bila
(AAN kimia = Chemical NAA, CNAA).
energi
tertentu. Hal ini dapat digunakan untuk
penentuan
sesudah
yaitu
sebelum cuplikan diiradiasi, disebut AANK
radionuklida
dengan
sebelum
pertama
Kategori kedua, bila dilakukan pemisahan
sinar γ [7]. Sinar γ yang diemisikan bersifat mengemisikan
Kategori
instrumental = Instrumental NAA, INAA).
atau β+ yang umumnya diikuti oleh emisi setiap
pemisahan
terhadap cuplikan, disebut AANI
transisi isomerik atau melalui peluruhan β-
yaitu
kategori. dilakukan
melepaskan kelebihan energinya melalui
karakteristik,
prosedur
yang diperlukan, AAN dibagi menjadi tiga
Neutron termal akan berinteraksi dengan nuklida
Proses penangkapan neutron termal oleh inti atom yang disertai dengan pelepasan sinar γ [7]
pencacah sinar gamma. Sumber neutron
R cpl
yang
R st
akselerator,
umumnya dan
ditemui
ialah
radioisotop
pemancar
di mana:
neutron radioisotopik.
Wcpl
= massa unsur dalam cuplikan
pembelahan inti yang terjadi di reaktor nuklir,
Wst
= massa unsur dalam standar
diperoleh neutron dengan nilai fluks yang
Rcpl
= cacah sinar γ dalam cuplikan
tinggi. Tipe reaktor dan posisi di dalam
Rst
= cacah sinar γ dalam standar
reaktor
akan
Dari
reaktor,
memberikan
hasil reaksi
perbedaan
distribusi energi neutron dan fluks. Hal ini karena adanya perbedaan material yang digunakan sebagai moderator dalam reaktor 320
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
tersebut. Pada Gambar 2 ditunjukkan energi
dengan
neutron yang dikelompokkan atas termal,
menghasilkan sinyal pulsa yang tingginya
epitermal, dan cepat.
ekivalen dengan energi γ [9].
detektor
HPGe
koaksial
akan
Sinyal pulsa yang terdeteksi diperkuat secara ganda oleh penguat awal (preamplifier)
dan
amplifier.
Selanjutnya
menggunakan MCA (multi channel analyzer) pulsa dipisah-pisahkan berdasarkan tingginya dan diubah menjadi sinyal digital oleh Gambar 2
Spektrum distribusi dan klasifikasi energi neutron yang dihasilkan oleh suatu reaktor [8]
ADC (analog to digital converter). Data
Komponen neutron termal terdiri atas
diakumulasikan dalam saluran tertentu pada
neutron dengan energi rendah (energi di
MCA sampai dengan waktu pencacahan
bawah 0,5 eV) dalam kesetimbangan termal
selesai dan akan disimpan dalam unit
dengan atom dalam moderator reaktor.
pengolahan data (komputer)
numerik hasil pencacahan cuplikan lalu
Pada temperatur ruangan, spektrum energi neutron
termal
dengan dengan
secara
distribusi rerata
probabilitas
baik
dijelaskan
Detektor
Penguat Sinyal
Cuplikan setelah iradiasi
Perangkat Lunak
Multi Channel Analyzer
Maxwell-Boltzmann
energi kecepatan
0,025
eV
2200
dan m/s.
Komputer
Komponen neutron epitermal terdiri atas neutron dengan energi dari 0,5 eV sampai
Gambar 3 Bagan alir peralatan pencacah sinar gamma
dengan 0,5 MeV. Baik neutron termal maupun epitermal, menyebabkan reaksi (n,γ)
pada
inti
target.
Neutron
Validasi Metode Validasi
cepat
adalah
sebuah
evaluasi
merupakan neutron dengan energi lebih dari
mengenai ketepatan dan ketelitian yang
0,5 MeV, berperan sangat kecil dalam reaksi
dicapai dari suatu prosedur analisis yang
(n, γ), dibandingkan reaksi (n,p), (n,n),
layak digunakan untuk menyelesaikan suatu
maupun (n,2n).
masalah. Perbandingan analisis dari metode validasi
Pencacahan sinar γ dilakukan dengan
dapat
digunakan
untuk
meng-
menggunakan detektor HPGe (high pure
evaluasi ketelitian dan ketepatan prosedur
germanium) yang mengandung kristal Ge
tersebut.
murni (intrinsik) pada suhu N2 cair. Kristal
metode validasi analisis merupakan proses
Ge disanggah pada kriostat vakum dan
yang
dihubungkan secara termal dengan batang
laboratorium untuk membuktikan bahwa
tembaga sebagai pendingin. Detektor yang
karakteristik
digunakan berupa HPGe koaksial yang
tersebut memenuhi persyaratan aplikasi
dapat mengukur sinar γ pada kisaran energi
analisis yang dimaksudkan.
Menurut dilakukan kinerja
Badan
POM
melalui prosedur
2001,
penelitian analisis
Metode validasi dari suatu analisis
60 KeV hingga 3 MeV. Interaksi sinar γ 321
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
harus dapat menunjukkan secara ilmiah
Penyimpangan Relatif
bahwa risiko dari kesimpulan hasil analisis
Penyimpangan hasil analisis selalu
yang disebabkan oleh galat cukup kecil.
terjadi karena adanya galat sistematik dan
Kinerja suatu metode analisis ditunjukkan
galat personal. Penyimpangan hasil analisis
oleh
terhadap
beberapa
validitasnya
parameter
dapat
validasi
nilai
sebenarnya
merupakan
melalui
parameter penilaian suatu metode terhadap
penelitian. Suatu metode analisis disebut
metode lain. Semakin kecil nilai relatif bias
sebagai metode yang baik untuk tujuan
hasil analisis suatu metode, dapat diartikan
analisis jika nilai-nilai parameter validasinya
penyimpangannya akan semakin kecil. Nilai
memenuhi batas-batas yang ditentukan.
a adalah nilai konsentrasi yang diperoleh
Parameter validasi metode analisis antara
dari sertifikat resmi SRM sedangkan nilai b
lain
ketelitian,
adalah nilai konsentrasi yang diperoleh dari
ketepatan, linieritas, kisaran (range), limit
hasil analisis SRM dengan metode AAN.
deteksi, limit kuantitasi, ketidak pastian,
Perhitungan relatif bias diperoleh melalui
trueness dan robustness, namun dalam
persamaan:
spesivitas,
ditunjukkan
dan
sensitivitas,
penelitian ini parameter uji banding yang akan diuji adalah uji ketelitian, uji ketepatan,
RB =
bias relatif, uji-Z, dan uji-U.
nilai a − nilai b x100% nilai b
Tujuan dilakukannya validasi metode analisis
adalah
membuktikan
Uji-Z.
bahwa
Suatu hasil analisis memiliki selang
prosedur analisis yang dilakukan sesuai
kepercayaan
dengan tujuan yang ingin dicapai; menjamin dapat
dipercaya
untuk
hasil
diharapkan
penetapan dapat
kadar.
Validasi
mengurangi
masalah
mutu
obat;
jika
nyata
dengan
sebenarnya
dibandingkan
dalam
selang
hasil
analisis
nilai
yang
kepercayaan
tertentu. Seperti pada bias relatif, nilai a adalah nilai konsentrasi yang diperoleh dari
produksi dan kemungkinan kerja ulang; menjamin
menentukan
berbeda
analisisnya; dan menjamin keterulangan prosedur
jika
dengan nilai sebenarnya. Uji-Z digunakan
bahwa prosedur penetapan kadar yang digunakan
tertentu
sertifikat resmi SRM sedangkan nilai b
menambah
adalah nilai konsentrasi yang diperoleh dari
kepercayaan pelanggan; dan menambah
hasil analisis SRM dengan metode AAN.
keuntungan perusahaan.
Nilai σH merupakan nilai tetapan dari perumusan
Parameter Validasi
(0,02.C0,8495).
Nilai
ini
bergantung pada nilai konsentrasi SRM
Parameter validasi yang digunakan
hasil analisis (nilai b). Perhitungan uji-Z
antara lain relatif bias, uji-Z, Uji-U, uji presisi,
diperoleh melalui persamaan:
dan uji akurasi. Uji-uji tersebut digunakan sebagai metode penelitian uji banding yang
Z score =
mengacu pada system proficiency test dari IAEA (International Atomic Energy Agency). 322
nilai a − nilai b σH
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
menyatakan presisi yang dilakukan pada
Uji-U Suatu hasil analisis memiliki nilai
kondisi yang telah ditentukan di laboratorium
ketidakpastian yang diperoleh dari langkah-
yang sama pada hari yang berbeda oleh
langkah preparasinya. Suatu analisis yang
analis yang berbeda dengan menggunakan
baik harus memiliki nilai ketidak pastian
peralatan
yang
Reprodusibilitas menyatakan presisi yang
kecil
sehingga
hasilnya
memiliki
dan
pereaksi
pada
kondisi
yang
berbeda.
selang daerah nilai yang kecil. Uji-U ialah
dilakukan
yang
telah
evaluasi nilai ketidak pastian hasil dengan
ditentukan di laboratorium yang berbeda
selang kepercayaan tertentu. Nilai Unc
pada hari yang berbeda oleh analis yang
(uncertainty) merupakan suatu nilai ketidak
berbeda dengan menggunakan peralatan
pastian yang diperoleh dari penjumlahan
dan pereaksi yang berbeda. Presisi mencakup dua macam ukuran,
keseluruhan galat error pada setiap tahapan penelitian. Nilai a adalah nilai konsentrasi
yaitu
yang diperoleh dari sertifikat resmi SRM,
Ripitabilitas mengacu pada pengujian yang
sedang nilai b adalah nilai konsentrasi yang
dilakukan pada kondisi tetap, pada waktu
diperoleh dari hasil analisis SRM dengan
yang berdekatan, menggunakan alat yang
metode AAN. Perhitungan uji-U diperoleh
sama, dan dilakukan oleh analis yang sama.
melalui persamaan:
Reprodusibilitas mengacu pada pengujian
2
Unc a + Unc b
dan
reprodusibilitas.
yang dikerjakan oleh analis yang berbeda,
nilai a - nilai b
U score =
ripitabilitas
dan dilakukan di laboratorium serta alat
2
yang berbeda, serta menyatakan presisi antar laboratorium.
Uji Presisi
Menurut Badan POM (2001), presisi adalah
ukuran
analisis
kedekatan
individu
pengukuran
dalam
hasil
suatu nilai ketidak pastian yang diperoleh
serangkaian
dari penjumlahan keseluruhan galat error
contoh
pada setiap tahapan penelitian. Nilai a
contoh
adalah nilai konsentrasi yang diperoleh dari
berganda menurut prosedur yang telah
sertifikat resmi SRM sedangkan nilai b
ditetapkan. Nilai presisi dihitung secara
adalah nilai konsentrasi yang diperoleh dari
statistik pada tiga tingkatan, yaitu presisi
hasil analisis SRM dengan metode AAN.
(repeatability),
Nilai σH merupakan nilai tetapan dari
presisi-antara (intermediate precision), dan
perumusan (0,02.C0,8495). Perhitungan uji
reprodusibilitas (reproducibility). Presisi intra
presisi diperoleh melalui persamaan:
homogen
intra
terhadap
antara
Nilai Unc (uncertainty) merupakan
dengan
penetapan
suatu
pengambilan
kadar
penetapan kadar menyatakan presisi yang dilakukan
pada
kondisi
yang
telah
2
2 2 Unc b Unca Unca 2 × 100% ≤ + + (σ H ) × 100% nilai nilai nilai a b a
ditentukan di laboratorium yang sama dalam interval waktu yang pendek oleh analis yang sama dengan menggunakan peralatan dan pereaksi
yang
sama.
Uji Akurasi
Presisi-antara
Menurut Badan POM (2001), akurasi 323
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
adalah ukuran kedekatan nilai rerata hasil
Penimbangan
analisis dengan nilai sebenarnya. Akurasi
Sartorius kapasitas maksimum 2 gram. Vial
harus ditetapkan sepanjang suatu rentang
poli
kadar yang mencakup kadar yang hendak
lembaran alumunium dan diberi kode. Vial
dianalisis.
yang telah diselimuti lembaran alumunium
persen
Akurasi
dinyatakan
perolehan
percentage).
kembali
Ketepatan
sebagai (recovery
etilen
disiapkan
menunjukkan
dilakukan
kemudian
dalam
dengan
neraca
diselimuti
tabung
dengan
iradiasi
dan
dimasukkan ke dalam fasilitas rabbit.
kedekatan hasil analisis (kadar) suatu analit
Iradiasi dilakukan di fasilitas iradiasi di
dengan nilai sebenarnya. Ketepatan diukur
RSG-GAS, pada fluks neutron termal 1013
dengan menghitung perolehan kembali (%
n.cm-2.det-1 dengan waktu iradiasi 1 jam.
recovery).
Nilai
Setelah diiradiasi, cuplikan dididinginkan
besarnya
kesalahan
recovery
menunjukkan
sistematik
yang
dan diluruhkan selama 14 hari (Zn; SRM
mungkin terjadi selama proses pengujian.
1577b) dan 21 hari (Se, Co, Cr; SRM1573a)
Ketepatan suatu prosedur analisis
sebelum
dicacah.
Pencacahan
cuplikan
didefinisikan sebagai kedekatan hasil yang
dilakukan dengan menggunakan detektor
diterima (baik sebagai nilai teoritis maupun
gamma resolusi tinggi, dengan efisiensi
dengan nilai rujukan yang diterima) dengan
relatif detektor HPGe 15% pada posisi di
nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran.
atas dengan jarak yang sama antar SRM.
Nilai Unc (uncertainty) merupakan suatu
Analisis
nilai ketidak pastian yang diperoleh dari
menggunakan
penjumlahan keseluruhan galat error pada
2000
setiap tahapan penelitian. Nilai a adalah nilai
dengan menggunakan metode komparatif
konsentrasi yang diperoleh dari sertifikat
dengan bantuan perangkat lunak Microsoft
resmi SRM sedangkan nilai b adalah nilai
office excel 2007.
konsentrasi
yang
diperoleh
dari
dan
kualitatif
dilakukan
perangkan
analisis
merupakan nilai tetapan dari perumusan
Kondisi Metode AAN
). Nilai 1,95 merupakan suatu
Kondisi
nilai defisiasi dari tingkat kepercayaan 95%.
dilakukan
AAN
pada
penelitian
ini
dijabarkan dalam Tabel 1
Perhitungan uji akurasi diperoleh melalui
Pengaruh waktu peluruhan di uji
persamaan:
cobakan untuk jangka waktu 14 hari dan 21
2 2 nilai sertifikat − nilai analis < 1,95 × unc sertifikat + unc analis
hari. Hasil yang paling baik untuk logam Se, Cr,
dan
Co
diperoleh
pada
waktu
pendinginan 21 hari. Setelah 14 hari,
TATA KERJA
Disiapkan
GENIE
hasil HASIL DAN PEMBAHASAN
(0,02.C
lunak
kuantitatif
analisis SRM dengan metode AAN. Nilai σH 0,8495
dengan
SRM
1573a
puncak-puncak
Tomato
Br-82
masih
menutupi
Leaves dan SRM 1577b Bovine Liver. SRM
puncak-puncak target, sehingga tidak dapat
ditimbang dan dimasukkan ke dalam vial
dianalisis dengan baik. Untuk logam Zn,
poli etilen. Bobot penimbangan berkisar
puncak diperoleh dengan kualitas data yang
antara 70 mg sampai dengan 100 mg.
baik dengan waktu peluruhan 14 hari. 324
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
Puncak Zn yang lebih besar dari 1000 keV menyebabkannya bebas dari gangguan efek Coumpton yang disebabkan oleh spektrum natrium, bromium, dan kalium. Tabel 1 Kondisi metode validasi unsur Se, Cr, Co, dan Zn Parameter SRM yang digunakan Waktu iradiasi Waktu peluruhan Waktu pencacahan
Se 1573 a 2 jam 21 hari
Unsur Cr Co 1573 1573 a a 2 jam 2 jam 21 21 hari hari
Zn 1577 b 2 jam 14 hari
3 jam
3 jam
2 jam
3 jam
Gambar 4 Diagram rasio hasil pengukuran dengan nilai sertifikat
Uji Kualitas data Penyimpangan Relatif
Penyimpangan relatif menunjukkan besarnya kesalahan hasil analisis dibandingkan
Sebaran Rasio Data
Sebaran
rasio
hasil
dapat
dengan nilai sebenarnya. Penyimpangan
di
relatif tidak menentukan tervalidasi atau
ilustrasikan sebagai berikut. Hasil yang
tidaknya suatu metode AAN menurut IAEA,
diperoleh masih berkisar antara 0,8 sampai
tetapi mempengaruhi kualitas data dari
dengan 1,20. Rerata rasio hasil berkisar
suatu metode. Nilai mutlak penyimpangan
antara 0,98 sampai dengan 1,03. Hasil
relatif yang mendekati nilai nol jauh lebih
tersebut cukup baik, karena rasio kesalahan
baik jika dibandingkan dengan nilai yang
lebih kecil dari 0,2.
lebih jauh dari nol. IAEA menyarankan suatu metode AAN memiliki nilai penyimpangan relatif lebih kecil dari 10%. Tabel 2 Data rasio seluruh data ulangan
Logam Se
Cr
Co
Zn
Ulangan 1 2 3 4 Rerata 1 2 3 4 Rerata 1 2 3 4 Rerata 1 2 3 4 Rerata
Hasil 0,0574 0,0572 0,0501 0,0404 0,0513 1,8508 1,9928 1,9645 2,1065 1,9786 0,6376 0,6742 0,5461 0,4473 0,5763 122,8811 140,0992 105,8347 122,2343 122,7623
Unc 0,0053 0,0135 0,0074 0,0038 0,0075 0,0261 0,1419 0,1241 0,0117 0,0760 0,0045 0,1216 0,0039 0,0029 0,0332 4,5647 4,2952 3,9315 4,4526 4,3110
325
Sertifikat 0,054 0,054 0,054 0,054 0,054 1,99 1,99 1,99 1,99 1,99 0,57 0,57 0,57 0,57 0,57 127 127 127 127 127
uncS 0,003 0,003 0,003 0,003 0,003 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 16 16 16 16 16
Rasio 1,06 1,06 0,93 0,75 0,95 0,93 1,00 0,99 1,06 0,99 1,12 1,18 0,96 0,78 1,01 0,97 1,10 0,83 0,96 0,97
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
Tabel 3 Data penyimpangan relatif dari unsurunsur yang dianalisis
Ulangan ke1 2 3 4 Rerata
Se 6,3 7 11,86 4,24 7,35
Unsur Cr Co 5,89 24,13 0,14 1,28 18,28 4,2 9,31 16,67 8,405 11,57
cukup baik, dengan rerata hasil dari 4 kali pengulangan yang menunjukkan nilai lebih kecil dari 1,64. Data dengan hasil uji U lebih
Zn 7,24 5,86 21,52 5,76 10,095
kecil
dari
1,64
dapat
dikatakan
tidak
berbeda secara signifikan dengan nilai sebenarnya. Jika hasil uji U lebih besar dari 1,64 dan lebih kecil dari 1,95 maka data dapat dikatakan baik tetapi tidak sebaik jika hasil uji U lebih kecil dari 1,64 karena nilai
Dari tabel 3, diperoleh data bahwa rerata dari relatif bias dari dua unsur yaitu
ketidak
Se dan Cr tidak lebih dari 10 %, sedangkan
dibandingkan
dua unsur lagi, yaitu Co dan Zn, sedikt lebih
sebelumnya,
besar
logam
dari
10%.
penyimpangan
Sebaran
relatif
dari
diperjelas
nilai
pastiannya
Co
dibandingkan
dengan
terlalu
dengan terbukti
besar.
digram
bahwa
memang dengan
lebih
Jika rasio
rasio
dari
melebar
unsur-unsur
lain,
karena beberapa datanya memiliki nilai uji U
Gambar 5 berikut.
yang lebih besar dari 1,95. Berikut adalah diagram dari sebaran data hasil uji U untuk keempat logam. Dengan data rerata, dapat disimpulkan
bahwa
hasil
analisis
tidak
berbeda dengan nilai yang sebenarnya.
Ulangan
Gambar 5 Diagram sebaran penyimpangan relatif data validasi
Beberapa
nilai
mencapai
nilai
penyimpangn relatif 25%, tetapi hanya satu
Ulangan
dari masing-masing unsur, kecuali Co. Hal Gambar 6 Sebaran nilai uji U data validasi
ini disebabkan oleh kesalahan detektor dalam mencacah radiasi gamma. Uji U
Uji U digunakan untuk mengevaluasi nilai ketidak pastian hasil dengan selang kepercayaan tertentu. Suatu data yang diuji dengan uji U dikatakan tidak berbeda nyata dengan hasil yang sebenarnya jika nilainya lebih kecil dari 1,64. Dalam hasil penelitian
Gambar 7 Sebaran rerata nilai uji U data validasi
ini, keempat logam memiliki sebaran data 326
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
Uji akurasi dan presisi dilakukan mengacu
Uji Z
Suatu hasil analisis memiliki selang kepercayaan
tertentu
dibandingkan
Menurut Amiel (1981) [9] , parameter
dengan nilai sebenarnya. Uji-Z digunakan
akurasi dan presisi dalam suatu metode
untuk menentukan apakah hasil analisis
nuklir nondestruktif sebaiknya diterima untuk
berbeda
60% data hasil analisis. Nilai uji presisi
nyata
sebenarnya
dalam
jika
pada referensi IAEA.
dengan selang
nilai
yang
kepercayaan
berhubungan
dengan
nilai
perolehan
tertentu. Semakin tinggi selang kepercayaan
kembali dan ketelitian, karena dalam ujinya
yang digunakan, maka kualitas data akan
terdapat parameter σH yang merupakan
semakin baik. Kami menyamakan selang
bagian dari hasil analisis. Nilai ketidak
kepercayaan yang digunakan ialah sebesar
pastian analisis juga menjadi faktor dalam
95%, sehingga nilai uji Z akan baik jika lebih
perhitungan uji presisi, sehingga uji presisi
besar dari -1,95 dan lebih kecil dari 1,95
juga memiliki unsur ketelitian.
(tabel uji Z). Kemungkinan aplikasi
Seluruh SRM yang digunakan ialah cuplikan biologis. Pemilihan SRM 1573a Tomato Leaves dan SRM 1577b Bovine Liver mengacu pada kesamaan matriks dari
sumber
kedua
SRM
tersebut
dengan
matriks cuplikan biologis terutama darah [11]. SRM tomato leaves berasal dari daun tomat yang dikeringkan dan dihaluskan, Gambar 8 Sebaran nilai uji Z data validasi
sedangkan SRM bovine liver berasal dari jaringan
Dari diagram diatas, seluruh data pengulangan
memenuhi
daerah
hati
makhluk
hidup
yang
dikeringkan.
selang
Logam hasil validasi yang dilakukan,
kepercayaan 95%.
yaitu Se, Cr, Co, dan Zn, merupakan logam yang berperan dalam sistem metabolisme
Uji Penerimaan Kriteria
Penerimaan
kriteria
manusia. Se merupakan komponen integral validasi
di-
dari
enzim
glutationperoksidase
yang
tentukan oleh kriteria presisi dan akurasi
menetralisis oksigen aktif seperti H2O2 dan
data. Hasil penerimaan terlampir dalam
O2- [12, 13, 14]. Cr merupakan kofaktor
lampiran 2.
dalam
Secara umum, data memiliki kualitas
metabolisme
berhubungan
dengan
glukosa insulin
[14].
yang Co
data yang baik (menurut hasil relatif bias, Uji
merupakan bagian dari vitamin B12 yang
U, dan Uji Z). Tetapi, suatu validasi dapat
mengatur fungsi metabolisme pembentukan
diterima jika hasilnya dalam uji presisi dan
protein heme (berkaitan dengan darah) [14].
akurasi memenuhi syarat pada persamaan.
Zn merupakan konstituen dari lebih dari 200 327
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
Tabel 4 Limit deteksi, limit kuantisasi, dan kisaran konsentrasi Se, Cr, Co, dan Zn dalam darah [14]
Unsur
Simpangan Baku
Limit Deteksi -9 (10 gram)
Koefisien Sensitivitas
Limit Kuantisasi Metode -9 (10 gram)
Se Cr Co Zn
0,0081 0,1050 0,1015 13,9929
0,0263 0,3455 0,3339 0,0460
1,654 1,942 1,058 2,017
0,043564 0, 67102 0,353237 0,092810
Kisaran Dalam Darah -1 (ng ml ) 60 – 180 2 – 400 0,3 – 400 800 – 3500
metaloenzim (karbonat anhidrase, alkalin
diharapkan metode ini memperbaiki metode
fosfatase, dan lain-lain) dan berperan dalam
tersebut, karena limit kuantisasi dan faktor
fungsi
sensitivitas
tumbuh
kembang
jaringan
dan
yang
lebih
rendah.
Perlu
reproduksi sistem imun, serta berkaitan
pembuktian lebih lanjut untuk menguji coba
dengan fungsi sensor indra perasa [14]. Zn
metode ini menggunakan matriks darah
juga berfungsi sebagai antoksidan alami dan
yang sebenarnya.
penstabil sistem membran [14]. Limit
deteksi
radinuklida
Tabel 5 Perbandingan limit kuantisasi metode dengan metode Tadjiki et al.
penting
ditentukan dalam analisis aktivasi neutron. Limit deteksi seringkali diartikan sebagai puntak energi terkecil yang dapat terdeteksi
Unsur
dengan gangguan latar tertentu. Menurut
Se Cr Co Zn
Currie, limit deteksi dari beberapa radioaktif ialah 3,29 kali simpangan baku rerata puncak
radiasi
[14].
Massa
KESIMPULAN
Dari penelitian validasi metode AAN
dimana K ialah faktor sensitivitas (cacahan
untuk unsur Se, Cr, Co, dan Zn dalam
per gram). Dalam penelitian ini, K diperoleh
cuplikan biologis dapat disimpulkan bahwa
dari kemiringan kurva linear antara bobot
konsentrasi keempat unsur tersebut dapat
cuplikan (gram) dengan cacahannya (cacah
tervalidasi dengan kualitas data yang baik
per detik) [14]. Pada Tabel 14 disajikan hasil
(penyimpangan relatif, Uji U, dan Uji Z).
penentuan koefisien sensitifitas masing-
Penentuan keempat unsur tersebut juga
masing unsur, limit deteksi nukleutida, dan
lulus uji presisi dan akurasi (IAEA 2000).
limit kuantisasi metode dari metode ini.
Limit deteksi (batas penentuan) keempat
Hasil dari validasi mungkin digunakan
unsur ditentukan dan dimungkinkan untuk
untuk menentukan kadar logam Se, Cr, Co,
diaplikasikan pada cuplikan biologis seperti
dan Zn dalam darah manusia. Hal ini
darah.
ditunjukkan dengan limit kuantisasi metode yang berada lebih rendah daripada kadar tersebut
Limit Kuantisasi Metode Tadjiki et al. -9 (10 gram) 1 2,6 0,15 8
terdeteksi
didapatkan melalui persamaan Md=Ld x K,
logam-logam
Limit Kuantisasi Metode -9 (10 gram) 0,0435 0, 6710 0,3532 0,0928
dalam
UCAPAN TERIMAKASIH
darah
Penulis
manusia. Jika dibandingkan dengan metode
mengucapkan
terimasih
yang
sebesar-besarnya kepada Kepala Pusat
yang dilakukan oleh Tadjiki et al. (1994),
Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) dan 328
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
Kepala Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG)
Activation: A Search for a Biochemical
BATAN yang telah menfasilitasi penelitian
Indicator of Neoplasia. Clinical Chem.
ini, kepada Ibu Prof. Rukihati dan Bapak
22(1976)1361-1365 [terhubung berkala].
Saeful Yusuf, MT atas dukungan dan
http://www.clinchem.org/cgi/content/abstr
bimbingannya
act.htm [9 Jan 2007].
selama
penelitian
ber-
langsung. Tidak lupa limpahan terima kasih
6. RUKIHATI. Analisis Aktivasi Nuklir untuk
penulis ucapkan kepada Bapak Istanto Amd,
Studi Pencemaran Lingkungan Hidup.
Ibu Rina, MSi, Bapak Sumardjo Amd, dan
Serpong: BATAN, 2007. 7. GLASCOCK MD. An Overview of
Bapak Sulistiyoso, MSi atas bantuan yang telah
diberikan
selama
penelitian
Neutron Activation Analysis. Columbia:
ini
dilaksanakan. Terimakasih yang sebesar-
The University of Missouri Research
besarnya juga penulis ucapkan kepada Ibu
Reactor Center, 2004 8. ALFASSI, Z.B., Chemical Analysis by
Prof. Dr. Ir Latifah K Darusman, MSi yang telah
mendorong
penulis
Nuclear Methods. John Wiley and Sons,
dalam
Inc, 1994.
menyelesaikan penelitian dan makalah ini.
9. SARI NME. Analisis tingkat kecemaran DAFTAR PUSTAKA
logam berat dalam air sungai Ciliwung
1. GRIESEL S ET AL. Mineral elements
dengan metode analisis aktivasi neutron
and essential trace elements in blood of
[skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan
seals of the north sea measured by total
Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
reflection X-ray fluorescence analysis.
Pertanian Bogor, 2000
Spectrochimica Acta B61(2006)1158-
10. AMIEL, S. Nondestructive Activation
1165.
Analysis:With Nuclear Reactor and
2. ROSETTE G M. Bioinorganic Chemistry
Radioactive Neutron Source. Elsevier.
Amsterdam, 1981.
: A Short Course. Wiley Interscience.
11. LEE ET AL. Elemental Analysis of
USA, 2002. 3. SABBIONI E, KUÈERA J, PIETRA R,
Korean Women’s Blood Using
VESTERBERG O. A critical review on
Instrumental Neutron Activation Analysis.
normal concentrations of vanadium in
Journal of Rad. and Nuclear Chem
human blood, serum, and urine. The
271(2006)155-158. 12. PEREZ ET AL.. Quantitative
Science of the Total Environment
188(1996)49-58.
determination of 18 mineral element in
4. GREENBERG ET ALNAA Methods for
blood serum: value in cronic-
Determination of Nanogram Amounts of
degenerative disease, previosly
Arsenic in Biological Samples. Journal of
diagnoticated. IPT Journal (1984)
Rad. and Nuclear Chem 269(2006)291-
www.iptq.com [22 februari 2006] 13. RAHMAN ET AL. 2004. Essential Trace
296.
Metal in Human Whole Blood in Relation
5. ZDANKIEWICZ D.D, FASCHING J.L.
to Environment. Pakistani J. Med. Res.
Analysis of Whole Blood by Neutron 329
Prosiding Seminar Nasional AAN 2008 Sabuga, ITB Bandung, 22 Oktober 2008
Tema : Peran Teknik Nuklir AAN di Bidang Industri, Kesehatan dan Lingkungan dalam Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
43(2)(2004). 14. TADJIKI ET AL. INAA Analysis of Blood Serum. Elemental Science Journal, 199( 4) ( )309-316.
Ke DAFTAR ISI
330