The Connection Mempertemukan Mahasiswa dan Fakultas Sejak 1998 www.sthmseniorseminar.com EDISI INI: Sorotan Layanan Mahasiswa: Janet Distel
3
Jajak Pendapat Mahasiswa Mengubah Dunia, Satu Tindakan Setiap Kalinya
4
Menata Panggung Merah Jadi Hijau
5
Stadion Terhijau di Hidup Hijau
6
Di balik Layar Perusahaan Google Hotel dan Restoran Kimpton: Pelopor dalam Desain dan Keberlanjutan
7
LEEDing the Way Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Menginvestasi Masa Depan
1 4 ,
E D I S I
3
November 2009
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Fakta atau Fiksi 2
Dunia Jerami Sorotan Alumni: Laura Stein
V O L U M E
8
Menengok Tanggung Jawab Social Marriot International Tanggung Jawab 9 Sosial Perusahaan & Bepergian yang Bertanggungjawab Teka Teki Silang CSR
10
Sponsor
11,12
Oleh Devan Roberts Tanggung jawab social perusahaan adalah isu yang baru-baru ini menjadi pusat perdebatan. Fokus pada masalah-masalah saat ini, seperti pencemaran lingkungan yang menyebabkan perubahan iklim, telah membawa tanggung jawab sosial menjadi salah satu isu panas di masyarakat kita. Sekarang banyak perusahaan bekerja untuk mempromosikan citra tanggung jawab perusahaan. Pertanyaan yang banyak diajukan orang adalah apakah perusahaan-perusahaan tersebut benarbenar mengejar sebuah doktrin yang membahas masalah-masalah mendasar, atau mereka berpurapura melakukan usaha ini dalam upaya untuk meningkatkan citra perusahaan mereka sendiri dan hanya berusaha untuk menyesuaikan diri dengan cara menjadi benar secara politik? Kelompok anjing pengawas telah dibentuk untuk memantau kegiatan perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusahaan. Sebuah organisasi nirlaba Inggris yang disebut AccountAbility memonitor inisiatif tanggung jawab perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia dan telah mengembangkan indeks tanggung jawab perusahaan yang menunjukkan peringkat bangsa -bangsa berdasarkan bagaimana kinerja negara-negara dalam upaya mereka untuk mempromosikan praktek bisnis yang bertanggung jawab. Penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa perekonomian yang maju di negara-negara industri melakukan pekerjaan terbaik dalam mengambil inisiatif yang
bertanggung jawab secara badan usaha. Hasil penelitian menempatkan Swedia di peringkat pertama dan Amerika Serikat di peringkat kedelapan belas. Kritikan yang dilayangkan atas penelitian ini umumnya adalah bahwa perekonomian yang maju seringkali telah memindahkan industri kotor mereka ke bagian dunia lain yang standar lingkungan dan sosialnya kurang ketat. Akibatnya, negara-negara lain boleh jadi mencemari atas nama orang lain, tetapi indeks tidak mencerminkan faktor-faktor tersebut. Telah banyak kritikan ditujukan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dari pendukung perdagangan bebas dan kapitalisme. Mereka berargumen bahwa apa pun yang menghamb at j al an n y a keuntungan bukanlah ide yang baik, dan bahwa kepentingan pribadi dan mengejar keuntungan pada akhirnya juga akan mengarah ke pasar membuat perbaikan-perbaikan tersebut. Langkah apa pun yang diambil perusahaan-perusahaan ke arah tanggung jawab perusahaan, sangatlah penting untuk mereka mengerti dan mempertimbangkan bahwa kita semua berbagi planet yang sama, dan tidak peduli apakah mereka mencemari polusi di Cina, India, atau Amerika Serikat, ini nantinya akan mempengaruhi semua orang. Perusahaan juga harus mengerti bahwa tanggung jawab perusahaan tidak terlalu terkait dengan menjadi benar secara politik, namun lebih berkaitan dengan memastikan bahwa bisnis dapat berfungsi dalam jangka panjang dengan cara melestarikan lingkungan kita untuk generasi mendatang.
Acara Mendatang STHM Senior Seminar Mempersembahkan
5 Desember STHM Semi-Formal 18:30 - 22:30 The Doubletree Hotel Philadelphia, PA $75 per orang Hubungi: Sarah Budin
[email protected]
2 Desember Pengumpulan Dana Wendy’s 17:00 - 20:00 Hubungi: Dave Kangas
[email protected] Kathleen Rafferty
[email protected]
HALAMAN
2
Sorotan Layanan Mahasiswa - Janet Distel Oleh Gida Musaj Secara singkat, ceritakan tentang latar belakang pendidikan dan karir Anda.
Janet Distel Direktur Urusan Sarjana 215-204-1754 Email:
[email protected]
Saya kuliah di University of Scranton untuk mendapatkan gelar sarjana, yang mana saya lulus wisuda dengan cum laude di jurusan Sejarah sebagai jurusan utama serta Sastra dan Filsafat sebagai jurusan sampingan. Saya melanjutkan ke Temple untuk kuliah pascasarjana, mendapatkan gelar S2 di jurusan Karya Sosial dan lulus dengan summa cum laude. Saya pratek kerja sosial sekitar lima tahun dan beralih ke administrasi pendidikan tinggi, bekerja dengan generasi pertama mahasiswa berpendapatan rendah di perguruan tinggi setempat. Ini merupakan transisi yang mulus karena saya dapat memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman saya bekerja sosial di pekerjaan tersebut. Akhirnya saya pun bekerja dengan seluruh mahasiswa, namun saya masih memakai keterampilan kerja sosial saya, berusaha untuk memahami mereka dan mengerti kebutuhan mereka, bukan hanya apa yang “harus mereka lakukan” supaya lulus wisuda. Apakah Anda asli dari Philadelphia? Kalau ya atau bukan, bagi-
kan tentang apa yang Anda sukai dari kota ini dan dari mana Anda berasal. Saya berasal dari pinggiran Philadelphia. Saya selalu cinta kota ini dan segala sesuatu yang ditawarkan oleh kota ini. Orangtua saya sangat senang mengenalkan saya dan saudarasaudara saya kepada budaya dan sejarah, jadi pergi ke kota untuk mengunjungi musium dan tempat-tempat bersejarah adalah bagian dari masa kecil saya, dan ini menanamkan rasa penghargaan terhadap semua yang kota ini tawarkan. Saya telah menghabiskan sebagian besar hidup saya di daerah ini – sejak kuliah pascasarjana saya kebanyakan tinggal di kota – tapi saya pernah mengambil kesempatan selama setahun untuk tinggal dan bekerja di Inggris di Oxford University dari 2007 hingga 2008. Hal itu sangat fantastis! Apa yang paling Anda sukai dari program kita? Mahasiswa-mahasiswinya! Mereka benar-benar luar biasa – paling antusias, menarik dan mahasiswa yang paling giat yang pernah saya temui selama saya bekerja. Dalam peran saya, saya bekerja erat dengan organisasi profesional mahasiswa dan pemimpin asosiasi mahasiswa, dan
saya benar-benar menikmati bagian tersebut dari pekerjaan saya. Saran apa yang Anda berikan pada para mahasiswa? Dua saran saya: 1. Jika kalian punya pertanyaan, bertanyalah! Jangan takut untuk berbicara kalau kalian bingung, khawatir atau berpikir ada sesuatu yang salah. Para mahasiswa harus mandiri, tapi bukan berarti mereka tidak boleh bertanya ketika mereka punya pertanyaan. Kami semua di STHM ingin supaya mahasiswa kami sukses, dan bertanya adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa kalian berada di jalan yang benar. 2. Jelajahi semua pilihan dan tantang dirimu sendiri! Jangan terlalu cepat mengambil keputusan dan kemudian merasa bahwa semuanya sudah tertanam dalam batu. Tantanglah diri kalian dalam kerja praktek lapangan untuk mengeksplorasi sesuatu yang mungkin kalian temukan bermanfaat. Bahkan dalam perekonomian yang kurang ideal, ada peluang yang bisa didapat jika saja kalian mencari, jadi pastikan untuk memperluas jaringan kalian terus-menerus!
Dunia Jerami Oleh Candice Moore Di Eropa, seni pariwisata berkelanjutan dan kreativitas adalah satu hal yang sama . Di
gambar ini adalah konsep aneh Hotel Jerami yang s e d a n g berkembang, terutama dari Austria, Swiss, dan Jerman. Fenomena baru ini menarik berbagai tamu, mulai dari yang berbulan madu, backpacker, hingga kelompok-kelompok besar yang hanya mencari tempat untuk tinggal.
THE
CONNECTION
Jadi, apa itu Hotel Jerami? Hotel Jerami adalah tepat seperti apa kedengarannya! Ini adalah properti penginapan yang me na wa r k a n tempat tidur terbuat dari jerami untuk memungkinkan keintiman dengan alam. Sementara ada beberapa yang lebih rumit daripada yang lain, konsep hotel jerami memungkinkan kesempatan untuk memotong biaya pada konstruksi dan dekorasi. Tempat tidur jerami menunjukkan kurangnya kebutuhan fasilitas futuristik dengan cara memenuhi kebutuhan para pelancong
yang mencoba untuk menghidupkan kembali hubungan dengan anaknya melalui suasana akrab dari hotel jerami. Tidak hanya gaya hotel ini membalas jasa alam sehubungan dengan pariwisata berkelanjutan, hal ini memungkinkan dampak yang rendah pada lingkungan serta menyambut tamu ramah lingkungan atau tamu eko-sadar yang mencari pengalaman alternatif, yang masih unik. Jika Anda sampai mendapat kesempatan untuk tinggal di salah satu hotel jerami, pastikan bahwa kebiasaan merokok Anda tidak akan menjadi penyebab kematian Anda. "Tidak merokok di tempat tidur" adalah peraturan yang diterapkan secara ketat!
HALAMAN
Sorotan Alumni– Laura Stein Oleh David Orr & Kalvin Louw Laura Stein adalah wisudawan dari Sekolah Pariwisata dan Manajemen Perhotelan Universitas Temple (STHM). Apa yang sedang Anda kerjakan sekarang? Saya adalah manajer pelestarian untuk Aramark di rekening perusahaan mereka d e n g a n Bloomberg, LP di pusat New Jersey. Yang saya lakukan secara khusus adalah mencari cara-cara yang mereka bisa lakukan untuk menjadi hijau (ramah lingkungan) dan mengidentifikasi berbagai area di mana mereka kurang dan melaksanakan proyek-proyek untuk mewujudkannya. Apa yang secara spesifik Aramark lakukan terhadap keberlanjutan ? Di lokasi ini, kita kompos semua sisa dapur dan sampah pascakonsumen. Bagian dari pekerjaan saya termasuk memeriksa jumlah energi dan air yang digunakan di dapur. Seperti apa masa depan gerakan keberlanjutan di industry Olahraga dan Rekreasi / Pariwisata dan Perhotelan? Sangat besar. Saya pikir itu pasti
akan menjadi gerakan besar karena setiap pihak ingin menunjukkan bahwa mereka adalah perusahaan ramah lingkungan. Bagaimana posisi Anda sebagai pemimpin redaksi buletin dulu membantu Anda di pekerjaan Anda sekarang? Senior Seminar, secara keseluruhan, telah membantu saya dalam berhubungan dengan orang, mengirim email-email profesional, dan belajar tentang komunikasi. Berkenaan dengan jabatan sebagai pemimpin redaksi buletin, saya rasa dengan menetapkan batasan waktu dan membuat semua komponen yang berbeda dapat bekerja bersamasama, serta berkomunikasi dengan bermacam-macam orang untuk menghasilkan produk akhir adalah yang paling menguntungkan. Adakah hal lain yang membantu Anda selama masih menjadi mahasiswi STHM? Belajar tentang profesionalisme dan belajar untuk memperluas jaringan. Saya sarankan untuk memanfaatkan para dosen sebagai orang-orang untuk berlatih jaringan. Cari tahu tentang keluarga mereka dan bangun koneksi dengan mereka. Ketika kamu masuk ke tempat kerja, kamu harus tahu bagaimana membuat jaringan, dan bukan hanya secara professional. Kamu perlu tahu bagaimana ca-
ranya sosial.
menciptakan
3
hubungan
Ada nasehat yang Anda bisa berikan tentang mencari kerja setelah lulus wisuda? Manfaatkan sumber-sumber yang ada berikan resumemu kepada siapapun dan pastikan perekrutnya mengenalimu. Pastikan kamu membedakan diri dari competitor lainnya. Belajar sesuatu yang lain untuk membedakanmu dari sisa kelasmu. Ada saran bagi para mahasiswa yang tertarik di bidang kelestarian lingkungan? Jika kamu ingin mendalami bidang ini tapi tidak tahu banyak hal tentangnya, saya sarankan untuk menonton, “An Inconvenient Truth” (dokumentari buatan Al Gore mengenai pemanasan global). Saya juga merekomendasikan untuk m e m ba c a “ H o t, F la t, a nd Crowded,” oleh Thomas Freidman. Mengenai kelas, saya akan menyarankan untuk mengambil Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Energi, Ekonomi, dan Lingkungan. Ini adalah kelas-kelas di Sekolah Bisnis yang juga merupakan jalan yang baik untuk memulai. Jika kamu memiliki pekerjaan atau sedang magang, sebutkan kepada supervisormu tentang daur ulang dan keberlanjutan, dan bisa jadi mereka langsung menunjuk Anda di tempat. Ingat, orang selalu mencari cara untuk menjadi hijau.
Laura Stein Manajemen Pariwisata dan Perhotelan & Studi Lingkungan Jurusan ganda
Jajak Pendapat Mahasiswa Jika Anda adalah CEO dari sebuah perusahaan, apa yang akan tercakup dalam program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ideal Anda? "Sebagai CEO sebuah perusahaan, saya tidak akan memiliki satu program yang teridentifikasi. Semua praktek bisnis yang bertanggung jawab akan menjadi cara hidup di dalam perusahaan, dan partisipasi karyawan akan diharapkan." -Tara Miller “Program saya tidak hanya akan mencakup praktek-praktek berkelanjutan yang bermanfaat bagi lingkungan dan
planet secara keseluruhan, tetapi juga akan mencakup cara-cara untuk memperbaiki masyarakat, entah itu dengan tugas atau sumbangan sukarela. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa perusahaan Anda mengikuti standar hijau, tetapi seiring dengan menjadi besarnya tren ini, banyak perusahaan yang melupakan tentang tanggung jawab mereka untuk memberikan kembali dan membantu mereka yang kurang beruntung. .” -Diane Nobles “Program ideal saya akan mencakup usaha untuk mempunyai sertifikat LEED, berjuang untuk menjadi perusahaan yang karbon-netral, member-
dayakan ekonomi lokal dan penduduk miskin melalui kesempatan kerja, inisiatif pendidikan, restorasi taman, dan penarikan sumbangan, dan membuat program khusus untuk perempuan, kaum minoritas, dan populasi gay dan lesbian, untuk menargetkan mereka yang sering diabaikan dalam iklan massal. Pada dasarnya, saya berharap nama perusahaan saya akan menjadi identik dengan segala sesuatu yang ramah lingkungan dan sosial-inklusif. - Alina Alter
THE
CONNECTION
HALAMAN
4
Mengubah Dunia, Satu Tindakan Setiap Kalinya Oleh Natalie Dickerman Antropolog budaya Amerika dan pribumi Philadelphia, Margaret Mead, pernah berkata, "Jangan pernah meragukan bahwa sekelompok kecil warga negara yang bijaksana dan berkomitmen dapat mengubah dunia; memang benar, ini adalah satu-satunyah hal yang pernah terjadi.” Banyak dari kita telah diajari bahwa kita harus memberikan sebanyak, jika tidak lebih, daripada apa yang kita ambil. Meskipun gagasan tentang tanggung jawab sosial perusahaan sangat luas, tidak memerlukan usaha besar untuk membuat perbedaan. Tidak hanya program tanggung jawab sosial perusahaan dapat membantu dalam perekrutan dan retensi
karyawan, itu juga dapat memberikan peluang untuk kampanye pemasaran yang unik-sehingga meningkatkan reputasi perusahaan, jika dilakukan dengan sukses. Program tanggung jawab sosial perusahaan yang baik dan stabil juga dapat meningkatkan peluang sebuah perusahaan di globalisasi yang makmur. Hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan bahwa mereka bijaksana dan tertarik pada kesejahteraan daerah kepada masyarakat . Agenda tanggung jawab sosial tidak harus muluk-muluk untuk mencapai tujuannya. Ini dapat berupa usaha sesederhana seperti mengadakan hari sukarelawan di sebuah perusahaan butik, sampai usaha berskala besar seperti
membuka sekolah-sekolah dan pusatpusat pendidikan di negara-negara berjuang. Telah menjadi pengetahuan umum bahwa bukan hanya mengagumkan, melainkan sudah jadi tugas kita untuk mendaur ulang, dan bisnis berusaha untuk "go green". Kesadaran sosial baru yang menyertai inisiatif tersebut memaksa perusahaan untuk menahan diri dan rekan-rekan mereka untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka. Di jaman sekarang ini, lebih mudah - dan lebih penting daripada sebelumnya - untuk ikut serta dan terlibat. Dari yang usaha terkecil ke konglomerat terbesar, mengubah dunia adalah mungkin, satu tindakan setiap kalinya.
Menata Panggung Oleh Lauren Harris London memiliki rencana besar untuk Olimpiade 2012 mendatang. Kota ini telah menerima tantangan untuk menjadi tuan r u m ah Ol i m p i a d e "berkelanjutan" pertama. Olimpiade kali ini memperkenalkan tema "Menuju Satu Planet 2012," yang berasal dari World Wildlife Fund / Bioregional konsep "Satu Planet Hidup". Dengan harapan untuk memerangi perubahan
iklim, mengurangi limbah, meningkatkan keanekaragaman hayati, mempromosikan inklusi, dan mendorong gaya hidup sehat, London berencana untuk melanjutkan gagasan tentang hidup berkelanjutan melampaui batas akhir Olimpiade pada tahun 2012. Dalam rangka untuk memastikan bahwa tantangan ini akan dipenuhi, panitia telah menyelenggarakan Komisi Berkelanjutan London untuk memantau kemajuannya. Pada diskusi baru-baru ini, rencana aksinya meliputi merancang bangunan yang menggunakan sedikit energi dan alternarif karbon yang lebih rendah, membangun turbin angin, dan memilih bahan yang memerlukan sedikit energi
untuk dihasilkan Mereka juga berencana untuk mengurangi limbah selama penghancuran dan pembangunan situs-situs baru, sementara daur ulang sekurang-kurangnya 20% dari sampah akan digunakan kembali baik di lokasi atau di berbagai tempat di sekitar kota. Dengan ide menciptakan efek jangka panjang, London mengantisipasi bahwa peninggalan olimpiade kali ini akan memberikan konsep-konsep baik jangka pendek dan jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup, dan menyediakan lingkungan yang sehat dan alami.
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:
THE
CONNECTION
HALAMAN
Merah Jadi Hijau Oleh Shane Berliner Dalam upaya untuk membantu usaha menciptakan lingkungan yang bersih, Philadelphia Phillies meluncurkan sebuah program ramah lingkungan sebelum dimulainya musim 2008. Kampanye yang dinamai Merah Jadi Hijau ini dirancang untuk mendidik para penggemar tentang energy yang terperbarui dan konservasi. Inisiatif ini adalah hasil dari kerjasama antara Phillies, Liga Utama Baseball, Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam (NRDC), Green-e Energi (program sertifikasi independen dan verifikasi terkemuka untuk energi terperbarui) dan WindStreet Energi. Misi dari program ini adalah untuk mempromosikan produk yang ramah lingkungan dan program keberlanjutan di Citizens Bank Park, rumah dari Philadelphia Phillies. Upaya Phillies untuk menciptakan lingkungan yang bersih merupakan hasil kerjasama dengan Global Spectrum (perusahaan manajemen fasilitas yang bertanggung jawab untuk operasi dan pemeliharaan Citi-
zens Bank Park) dan Aramark (penyedia makanan dan minuman Phillies). Inisiatif hijau khusus ditetapkan oleh tiga organisasi yang mencakup konversi untuk pencahayaan LED (yang menggunakan daya 80% lebih sedikit dan berlangsung beberapa tahun lebih lama daripada lampu pijar tradisional), kardus daur ulang (daur ulang sekitar 250 ton pada
tahun 2008) dan produk lainnya, seperti, menggunakan kembali air hujan untuk irigasi tanah dan lapangan, dan daur ulang minyak goreng untuk digunakan sebagai bahan bakar bio-diesel. Selain itu, 35, 80-galon wadah besar yang dapat didaur ulang telah ditempatkan di seluruh arena bagi para penggemar untuk dimanfaatkan dan membantu dalam usaha daur ulang. Dengan lahirnya inisiatif Merah Jadi Hijau, Phillies menjadi tim pertama di Liga Utama Baseball untuk bergabung dengan
Green Power Program Kemitraan EPA, sebuah program yang mendorong organisasi untuk membeli tenaga hijau sebagai cara untuk mengurangi dampak lingkungan yang terkait dengan penggunaan listrik yang dibeli. Untuk mengimbangi karbon yang diciptakan oleh penggunaan listrik di Citizens Bank Park, Phillies membeli 20 juta kilowatt-jam Sertifikat Energi terperbarui yang juga tersertifikasi dengan Green-e Energi. Menurut EPA, ini adalah pembelian tunggal terbesar dari 100% energi terperbarui di cabang olahraga profesional dan setara dengan 100.000 penanaman pohon Tidak ada keraguan bahwa dengan berjalannya waktu, lebih banyak pengetahuan mengenai konservasi energi dan penggunaan sumberdaya terperbarui akan menjadi lebih umum dalam masyarakat. Seiring dengan ditemukannya informasi, banyak organisasi akan terus memperbarui fasilitas mereka untuk mengakomodasi tren keberlanjutan ini; akan tetapi, dengan dikenalkannya program Merah Jadi Hijau, Phillies kelihatannya telah menanamkan patokan untuk inisiatif sejenis di masa mendatang.
5
Olah Raga & Rekreasi Lowongan Kerja/Kerja Praktek Lapangan: Tur Golf Junior Internasional Hilton Head Island, South Carolina Intern Operasi Ajukan lamaran online di eRecruiting Taman dan Rekreasi Montgomery Township Montgomeryville, PA Intern Rekreasi Ajukan lamaran online di eRecruiting Iron Pigs Baseball Lehigh Valley Allentown, PA Posisi yang tersedia termasuk pemasaran, operasi, tiket, makanan dan minuman, dan hubungan masyarakat. Ajukan lamaran online di eRecruiting
Stadion Terhijau di Negara Oleh Risa Kamien Tanggung Jawab Sosial Perusahaan telah menjadi ungkapan sehari-hari yang sedang dibahas di dunia bisnis. Perusahaan, baik besar dan kecil, mulai menginvestasikan waktu dan uang yang berharga untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan secara sosial. Stadion di seluruh negeri mulai melihat bagaimana mereka dapat memiliki dampak pada lingkungan, dan banyak yang membuat perubahan untuk menjadi energi efisien dan meningkatkan CSR mereka. The New York Giants dan Jets berbagi stadion di Rutherford Timur, New Jersey. Mereka akan membuka stadion baru untuk musim 2010 dengan harapan menjadi "stadion terhijau
di negeri ini". Perusahaan Stadion Meadowlands Baru, sang pemilik stadion, telah bekerja sama dengan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan menandatangani memo kesepahaman untuk membangun stadion yang akan memakai bahan-bahan dan praktekpraktek yang ramah lingkungan ke dalam konstruksi dan pengoperasian fasilitas. Stadion yang baru akan menggunakan sekitar 40.000 ton baja daur ulang selama konstruksi dan akan mendaur ulang sekitar 20.000 ton baja dari stadion lama setelah selesai dihancurkan. Stadion ini juga akan menampilkan tempat duduk yang sebagian bahannya terbuat dari materi daur ulang dan beton ramah lingkungan.
Selain dari konstruksi, sepanjang operasi sehari-hari, stadion baru ini akan mengurangi karbon dengan menggunakan piring, gelas, dan baki yang terdekomposisi. Akan ada juga perhentian langsung di lokasi transit di New York dan New Jersey yang dapat dimanfaatkan oleh para pelanggan, daripada mengemudi. Urinal tanpa air akan menyelamatkan 2,7 juta galon air, dan rumput sintetis yang sedang diinstal akan menyelamatkan 3,5 juta galon dibandingkan dengan rumput alam. Berharap untuk menjadi pemimpin dalam konstruksi stadion hijau, edisi terbaru Meadowland akan menjadi satu langkah lagi menuju bumi yang lebih hijau.
THE
CONNECTION
HALAMAN
6
Hidup Hijau Oleh Joseph-Vincent Starecky Sejak dimulai pada tahun 2003, inisiatif “Hidup Hijau!” oleh Philadelphia Eagles telah menjadi ledakan sukses. Program ini berfokus berat pada pendaurulangan produk -produk hari pertandingan, selain konservasi energi di sekitar Lincoln Financial Field, dan bahkan dalam masyarakat. Dimulai oleh Christina and Jeffrey Lurie, Philadelphia Eagles merupakan organisasi professional pertama yang mengambil tanggung jawab lingkungan dalam usaha untuk memajukan masyarakat Philadelphia . Dalam setahun terakhir saja, "Hidup Hijau!" sudah sangat membantu lingkungan. Eagles menjalankan 97% dari operasinya dengan tenaga matahari dan angin sendiri. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah limbah
yang dihasilkan berkurang hingga 121 ton. Selain itu, Eagles juga telah mendaur ulang 728 ton campuran logam, plastik, kertas, dan kardus yang digunakan selama pertandingan dan latihan. Rata-rata setiap tahunnya Eagles menghemat energi yang cukup untuk menyediakan tenaga listrik untuk 1.900 rumah. Tidak hanya menghemat tagihan listrik, tapi organisasi ini juga menghemat sekitar 1.200 pohon per tahun. Jika itu tidak cukup, proyek "Hidup Hijau!" mampu menghilangkan emisi gas rumah kaca setara dengan mengeluarkan 2.600 mobil dari jalan. The Eagles telah didiberi kehormatan menerima Penghargaan Keberlanjutan Philadelphia, yang dianugerahkan kepada lima nominasi, seperti yang dipilih oleh Dewan Lingkungan Pennsylvania.
Christina dan Jeffrey Lurie juga diberi kehormatan oleh Norman Lear di Lingkungan Penghargaan Media untuk keprihatinan mereka terhadap lingkungan kita. Inisiatif “Hidup Hijau!” adalah salah satu upaya keberlanjutan terkuat di negara ini. Selama bertahun-tahun, Eagles memiliki dampak positif terhadap lingkungan hidup di beberapa bidang yang berbeda. Philadelphia Eagles telah menjadi nama rumah tangga dengan ahli lingkungan di mana-mana sebagai hasil dari program ini. Program "Hidup Hijau!" ini merupakan aset besar bagi masyarakat selain menjadi model bagi upaya kesinambungan lain. Jangan berpikir ini akan segera hilang dalam waktu dekat.
Di balik Layar Perusahaan Google Oleh Traci Cornwell Google merupakan mesin pencari nomor satu di dunia dan tim dalam perusahaan merekalah yang membuat Google begitu kompetitif dan kuat. Mari kita lihat ke dalam tanggung jawab perusahaan Google kepada para karyawan, pengguna internet dan alam semesta. Menjadi karyawan di sini membuka pintu untuk dapat bekerja dan bermain pada waktu yang sama. Google menyatakan, "Kami menyediakan paket standar tunjangan, tapi lebih dari itu kami juga menyediakan fasilitas makan kelas satu, ruang
senam, ruang cuci, kamar pijat, potong rambut, jasa cuci mobil, dry cleaning, bus antar jemput- apa saja yang mungkin inginkan karyawan pekerja keras." Google mendorong para karyawannya untuk bekerja ketika mereka merasa paling produktif. Jika itu berarti seorang bekerja dari jam 2-9 pagi, maka itu adalah keputusannya. Dengan membiarkan karyawan mengambil dan memilih jam kerja mereka, Google diuntungkan secara keseluruhan melalui produktivitas di tempat kerja. Cara berpikir perusahaan pada umumnya bukanlah cara Google berpikir. Mereka terusmenerus berpikir di luar kotak dan melihat gambaran yang lebih besar. Google mulai berusaha untuk menjadi lebih berkelanjutan dalam
menggunakan listrik dan karbon. Saat ini, dua dari gedung mereka berjalan dengan di 100% air daur ulang, dan pada tahun 2010 diharapkan untuk memiliki 80% dari seluruh bangunan yang berjalan dengan air daur ulang. Rencananya, mereka akan melibatkan para pengguna internet untuk menemukan cara yang lebih cerdas, lebih efektif untuk menghemat energy. Mereka juga ingin menggunakan kembali dan mendaur ulang semua peralatan elektronik yang meninggalkan pusat data. Sekarang semakin banyak perusahaan yang mengikuti tren ramah lingkungan. Google akan terus menemukan lebih banyak cara untuk menjadi berkelanjutan dan akan dipandang di masa depan sebagai pemimpin paling efisien dalam energi.
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:
THE
CONNECTION
HALAMAN
Hotel dan Restoran Kimpton: Pelopor dalam Desain dan Keberlanjutan "mendukung dunia berkelanjutan dengan menggunakan non-intrusif, kualitas tinggi, produk dan jasa yang ramah lingkungan di semua Kimpton hotel dan restoran." Walaupun kesadaran lingkungan telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir, bagi Kimpton konsep ini lebih dari sekedar gembar gembor belaka, buktinya konsep tersebut telah dimasukkan ke dalam misi perusahaan sejak awal. Komitmen ini terlihat jelas di property Kimpton terbaru, Hotel Palomar Philadelphia, yang merupakan hotel pertama di kota yang terdaftar dengan LEED. LEED adalah singkatan dari Leadership in Energy and Environmental Design (Kepemimpinan dalam Energi dan Desain Lingkungan), dan ini
Oleh Alina Alter Hotel dan Restoran Kimpton bukan hanya hotel butik yang muda dan bersemangat, tetapi juga perintis yang serius dan aktivis pendukung perihal tanggung jawab lingkungan dan sosial. Selama keberadaannya yang baru dua dekade ini, Kimpton telah menempatkan dirinya sebagai pendukung utama kelestarian dan masalah kualitas-kehidupan baik dalam arena lokal maupun global. Bahkan, seluruh program dalam korporasi ini didedikasikan untuk memastikan konservasi, penggunaan produk ramah lingkungan, dan inisiatif lingkunganyang inovatif. Programnya yang berjudul EarthCare, berjanji untuk
7
merupakan sertifikasi yang cukup bergengsi karena sertifikat ini menandakan bahwa gedung yang bersangkutan telah memenuhi syarat sebagai bangunan yang menggunakan metode konstruksi serta standar operasi yang sesuai lingkungan dan efisien. Hotel terkenal sebagai penghasil polusi dan konsumen energy yang besar, maka dari itu menetap patokan LEED dalam industri ini adalah prestasi penting dan mengesankan yang diharapkan akan ditiru oleh legiun properti dan organisasi yang akan datang.
LEEDing the Way Oleh Kate Lukowska Dalam lima tahun terakhir, tanggung jawab sosial perusahaan, ekowisata, bepergian secara hijau dan berkelanjutan telah menjadi dengungan di dunia pariwisata. Pelancong yang menginap di hotel dapat berkontribusi pada gerakan "hijau" dengan menggantung kembali handuk mereka, tidur lebih dari satu malam di seprai yang sama, atau dengan menggunakan lampu tidur dilengkapi dengan lampu neon hemat energi. Baru-baru ini, orang-orang perhotelan telah meluncurkan program-program yang lebih inventif dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah program sertifikasi LEED (Leadership in Energy and Environmental Design-Kepemimpinan dalam Energi dan Desain Lingkungan), yang langsung menjadi standar dalam waktu yang singkat. LEED adalah sertifikasi bangunan hijau yang dikembangkan oleh Dewan Bangunan Hijau Amerika Serikat dalam kategori berikut: konstruksi baru, inti & kerangka, seko-
lah, interior komersial, dan bangunan yang ada. Dewan ini mengawasi sebuah proses di mana pihak ketiga memberikan verifikasi bahwa sebuah bangunan atau sebuah komunitas telah dibuat atau dimodifikasi dengan efisiensi energi, tabungan air, penggunaan bahan ramah lingkungan, dan lain-lain yang berhubungan dengan kriteria kelestarian. Versi terbaru dari LEED 2009 yang diluncurkan pada bulan April menilai semua proyek dalam kategori berikut: tempat yang berkelanjutan, efisiensi air, energi dan atmosfer, materi dan sumber daya, dan kualitas lingkungan dalam ruangan pada skala 100 poin. Masing-masing calon LEED juga dapat memperoleh 10 ekstra poin untuk inovasi dalam rancangan dan prioritas daerah. Proyek yang memperoleh 40 poin akan memenuhi syarat untuk sertifikasi LEED, 50 poin untuk sertifikasi Perak, 60 poin untuk sertifikasi Emas, dan 80 untuk Platina, yang merupakan sertifikasi tertinggi. Mendapatkan sertifikasi LEED
membutuhkan proses yang rumit dan panjang, namun juga memuaskan dan bermanfaat. Calon kandidat harus mendaftarkan proyek mereka dengan Dewan Bangunan Hijau Amerika Serikat, melacak kemajuannya, mendokumentasikan prestasi berdasarkan lima kategori penilaian, dan mengajukan untuk sertifikasi. Pada tahun 2008, di Philadelphia saja, lebih dari 118 proyek, termasuk SugarHouse Casino, One Liberty Place, Gedung Robert Morris Hotel, dan The Palomar Hotel di Philadelphia terdaftar menjadi LEED bersertifikat. Pada akhir tahun yang sama, proyek sertifikasi LEED mencakup The Hub Cira Pusat-Sertifikasi Perak yang diterima pada tahun 2007, Knoll Philadelphia-Sertifikasi, Perak dan Bank PNC City Line Avenue-Sertifikasi Perak. Lain kali ketika anda bepergian, pastikan mencari di lobi, sertifikasi LEED yang dipajang dengan bangga, menunjukkan komitmen hotel untuk kelestarian lingkungan.
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:
THE
CONNECTION
HALAMAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Menginvestasi Masa Depan
8
Oleh Diane Nobles Dengan maraknya tren hijau barubaru ini, banyak perusahaan telah mengamandemen kebijakan mereka untuk beradaptasi dengan secara keberlanjutan. Banyak edisi baru dari
tanggung jawab sosial perusahaan profil yang merinci rencana untuk menghemat energi dan memperdayagunakan produk-produk ramah lingkungan. Meskipun menyenangkan untuk melihat begitu banyak perusahaan yang mendirikan praktek hijau, namun tampaknya hal ini telah menjadi satu-satunya fokus. Kita harus ingat bahwa adalah penting untuk tidak melupakan tanggung jawab sosial lain yang kita miliki terhadap masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan mengacu pada operasi bisnis baik dengan lingkungan maupun masyarakat. Banyak perusahaan melakukan
bagian mereka untuk memberikan kembali kepada masyarakat melalui sponsor, kesukarelaan, dan sumbangan. Marriott International memiliki program "Semangat untuk Melayani Masyarakat kita" yang dipraktekkan sepanjang tahun. Program ini dirancang untuk SERVE (melayani) lima bidang utama: Shelter and food (perlindungan dan makanan), Environment (lingkungan), Readiness for hotel careers (kesiapan untuk karir di industri hotel), Vitality of children (vitalitas anak-anak), dan Embracing global diversity and inclusion (merangkul keragaman global dan inklusi). Hal ini jelas ditunjukkan pada tanggal 4 November 2009 ketika Pusat Teknologi Marriott Denver menyeponsori dan menjadi tuan rumah dari salah satu tempat perhentian Children's Miracle Network "Miles untuk Obor Mujizat Estafet." Lebih lanjut lagi, para karyawan hotel yang ikut serta berhasil mengumpulkan dana kurang lebih sebesar $15.000. Pusat Teknologi Marriott Denver telah bekerja sama dengan polisi Denver untuk mendistribusikan boneka hewan ke rumah sakit pasien dan juga menciptakan sebuah buku
masak yang hasilnya ($1,640) disumbangkan ke The Children's Hospital. Bukan hanya hotel yang bekerja untuk memperbaiki masyarakat, organisasi olahraga, seperti Liga Utama Baseball (MLB), telah bekerja sama dengan World Vision untuk menyediakan pakaian bagi penduduk di negara-negara terbelakang. Setiap sebelum berakhir musim permainan, MLB menciptakan pakaian untuk merayakan hasil pertandingan; tentu saja setiap kalinya, ada tim yang tidak merayakan kemenangan mereka. Barang-barang (dipersiapkan sematamata untuk pemain dan penggemar di tempat) yang ternyata tidak diperlukan, dikirimkan ke Pusat Distribusi Gifts-in-Kind milik World Vision yang terletak di Pittsburgh. Tahun ini, pakaian yang tidak terjual akan dikirim ke Indonesia, yang baru-baru ini diguncang gempa bumi berskala 7,3 di bulan September. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah sesuatu yang seharusnya dimiliki semua bisnis. Mereka yang memilih untuk ambil bagian, tidak hanya melibatkan perusahaan mereka dalam aksi amal atau filantropi, tetapi juga akan menghasilkan investasi cerdas di masa depan kita.
Menengok Tanggung Jawab Sosial – Marriott International Oleh Joshua Seyler Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan sebuah aspek di mana setiap perus ah aan t e r k e mu k a h aru s amb il bagian. Marriott International adalah contoh yang sangat baik dari suatu perusahaan dengan "semangat melayani" tidak hanya untuk tamu dan pekerja mereka saja, tetapi juga masyarakat di mana mereka menjadi bagian. Program tanggung jawab sosial Marriott berfokus pada aspek-aspek berikut: tempat penampungan dan makanan, lingkungan, kesiapan untuk hotel karier, vitalitas anak-anak, dan merangkul keragaman global dan inklusi. Selama bekerja untuk Marriott selama dua tahun terakhir ini, saya telah dapat kesempatan yang luar biasa untuk menjadi bagian dari program tanggung jawab social mereka. Banyak hal kecil, perubahan yang kadang-kadang tidak disadari, yang terjadi di tempat kerja saya, memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan lingkungan. Sebagai sebuah perusahaan, Marriott sekarang menetapkan check-in tanpa kertas. Di masa lalu, setiap tamu yang datang akan memiliki kartu registrasi. Sekarang, check-in tanpa kertas memungkinkan penurunan yang signifikan
THE
CONNECTION
dalam jumlah produk kertas yang digunakan. Marriott juga memiliki wadah daur ulang yang ditempatkan di seluruh kantor dan hotel. Hal ini telah menjadi inisiatif besar untuk mengurangi limbah. Kamar tamu juga telah dimodifikasi untuk mempromosikan lingkungan yang sehat. Ketika tamu tidak berada di dalam ruangan, ada sensor untuk memastikan bahwa pemanas udara dan pendingin ruangan dimatikan untuk menghemat listrik. Ini hanya sebagian dari perubahan-perubahan kecil, tapi sangat penting, yang telah saya saksikan di tempat kerja saya sendiri. Terakhir, saya ingin menyentuh sedikit topic keragaman di Marriott. Tempat kerja yang didukung oleh perusahaan ini sangatlah beragam. Marriott berupaya untuk membebaskan diri dari anggapan umum tradisional yang menempatkan kaum minoritas di posisi yang secara sosial dipandang benar. Setiap departemen adalah campuran budaya dari seluruh dunia. Hal Ini telah menjadi alat yang hebat karena dapat menjangkau kebutuhan spesifik pelanggan. Ini juga merupakan cara yang hebat untuk memben-
tuk kesatuan dalamkelompok di perusahaan dan dapat menghindari timbulnya rasa terpisah satu sama lain. Setiap orang mempunyai aspek-aspek tertentu yang mereka bawa ke meja. Dengan membuat suasana terbuka di mana suara-suara dan ide-ide didorong untuk diperdengarkan, Marriott mampu menjangkau khalayak global sementara membuat para karyawan merasa seperti bagian dari keluarga. Menurut pengalaman saya, metode ini menghasilkan staf yang paling ramah dan berpengetahuan yang mampu meningkatkan loyalitas konsumen Marriott.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan & Bepergian yang Bertanggung Jawab Oleh Patricia Kaisinger Di mana-mana terlihat tandatanda meningkatnya tekanan pada perusahaan untuk mempraktekkan tanggung jawab sosial. Jumlah badan usaha yang terus mempromosikan inisiatif "hijau" dan "ramah lingkungan" terus bertumbuh, dan kemungkinan besar, anda telah terkena dampak tren baru ini dalam praktek bisnis di perusahaan. Dalam persaingan pasar yang kompetitif, di mana memenuhi harapan konsumen sudah jadi lebih mudah sedangkan membedakan satu produk dari produk pesaing menjadi semakin sulit, mengembangkan programprogram tanggung jawab sosial yang efektif dapat membedakan sebuah perusahaan dari yang lain. Dengan berkembangnya kekhawatiran tentang lingkungan kita, bukan hanya penting bagi bisnis untuk mempraktekan tanggung jawab sosial, tetapi juga bagi konsumen untuk mengada-
kan riset tentang bagaimana perusahaan-perusahaan ini membuat keputusan mereka dalam rangka untuk mempromosikan program ini. Pariwisata pun tidak luput dari fenomena ini. Inisiatif untuk bepergian yang bertanggung jawab telah tumbuh mengikuti perkembangan tanggung jawab sosial perusahaan, dan istilah "ecotourism" telah diciptakan untuk mendefinisikan pertumbuhan usaha pariwisata yang bertujuan untuk mendukung kelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial. Namun, pertanggungjawaban itu tidak dapat dibebankan sematamata pada tempat tujuan dan bisnis di dalamnya. Sebagai pelancong, rencana untuk mengadakan liburan yang bertanggung jawab demi mendukung praktek ini bergantung di tangan kita. Ketika memilih tempat tujuan, kita harus melihat tidak hanya pada hiburan dan rekreasi yang ditawarkan, tetapi juga pada ya dan tidaknya
HALAMAN
pilihan kita itu mendukung lingkungan dan masyarakat lokal. Pencarian di internet adalah cara yang mudah dan efektif untuk menemukan tempat tujuan yang memiliki kualitas ini. Apabila mungkin, pilih transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti kereta api, bus, dan perahu. Berlawanan dengan kepercayaan populer, jenis perjalanan ini terjangkau dan tidak mengorbankan kualitas dari akomodasi. Untuk informasi lebih lanjut, International Ecotourism Society (www.ecotourism.org) adalah sumber informasi yang sangat bagus dalam membuat pilihanpilihan perjalanan yang bertanggung jawab. Merencanakan liburan anda berikutnya secara bertanggung jawab hanya sederhana, tetapi juga bisa membawa anda ke pengalaman budaya yang member kepuasan tersendiri, yang tentunya tidak akan pernah anda lupakan!
9
Periwisata & Perhotelan Lowongan Kerja/Kerja Praktek Lapangan: The Rittenhouse Hotel Intern Penjualan Philadelphia, PA Ajukan lamaran online di eRecruiting Hyatt Hotels and Resorts Pelatihan Manajemen Perusahaan (CMT) Ajukan lamaran online di eRecruiting Harrah's Chester Casino & Racetrack Intern Makanan dan Minuman Chester, PA Ajukan lamaran online di eRecruiting
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:
THE
CONNECTION
HAL.
10
Teka Teki Silang CSR
(Jawaban di halaman berikutnya)
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:
THE
CONNECTION
HALAMAN
S
enior Seminar - Semi-Formal Presiden: Wakil Presiden:
Charlene Gay Hillary Harvey
Sukarelawan/CPR & Pertolongan Pertama/Alumni: Ketua-Gregory Schafer Natalie Dickerman, Kate McFarland, Kenyatta McKinney Pemasaran/Iklan: Ketua-Katie Lamkey Ryan Foster, Devan Roberts, Lauren Harris Personalia/Paspor: Tim Murray, Shawn Landis, Risa Kamien
Ketua-Paige Sims
Pengumpulan Dana: Ketua-David Kangas Austin Case, Dyonne Crudup, Diana Huynh, Robert Prince, Larisa Zimmerman Anggaran dan Keuangan: Shane Berliner
Ketua-Hillary Harvey
Buletin: Ketua-Jenny Phuong Vivien Hsueh, Melisa Baez, David Orr, Patrick Jennings Pengembangan Website: Tara Miller, Dan O’Connor
Ketua-Tyrone Holt
Panitia Proyek: Ketua-Jonathan Ruiz Sarah Budin, Lakeisha Eaddy, Joshua Kropf, Joshua Seyler, Carly Sokoloff
S
enior Seminar - Hari Karir Presiden: Wakil Presiden:
11
Thomas Vena Kate Lukowska
Sukarelawan/CPR & Pertolongan Pertama/Alumni: Diane Nobles, Erin Higgins Ketua-Pavlos Stephanides Pemasaran/Paspor: Ketua-Lascelles Chambers Valerie Heller, Elise Coyne, Caitlyn Scudder Pengumpulan Dana: Ketua-Kathleen Rafferty Joseph-Vincent Starecky, Megan Anthony, Candice Moore, Erin Knoblauch Anggaran dan Keuangan: Amanda Ward
Ketua-Laura Iuliano
Buletin: Ketua-Viji Simon Jason McKee, Kalvin Louw, Caroline Olson, Gida Musaj Pengembangan Website: Katie Nagele, Nicola Gleason
Ketua-Angela Oh
Panitia Proyek: Ketua-Alina Alter Nicole Bizuga, Kamal Tucker, Kate Lukowska Sponsor: Ketua-Marley Abram Traci Cornwell, Patricia Kaisinger, Robert Kang
Sponsor: Ketua-Jonathan Leshner Courtney Clarahan, Nick Wagner, Kathy Meins
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut: Menurun 1. Marriott 2. Social 3. Responsibility 4. Sustainable 6. Green Jawaban Teka Teki: Mendatar 5. Corporate 7. Philanthropy 8. Eagles 9. Emissions 10. Palomar 11. LEED 12. Connection THE
CONNECTION
HALAMAN
12
Terima kasih kepada sponsor berikut ini atas dukungannya terhadap Senior Seminar:
THE
CONNECTION