91
USULAN PERBAIKAN SISTEM MATERIAL HANDLING DENGAN MENGUNAKAN SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) Nandar Cundara1), Ery Sugito2), Sanusi3) 1,2,3 Program Studi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Email:
[email protected];
[email protected];
[email protected] Abstrak PT TW Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan packaging box. Pada saat ini kondisi layout fasilitas produksi dan kondisi fisik lingkungan kerja perusahaan masih memiliki kendala. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan sistem material handling dengan mengunakan systematic layout planning (SLP) dengan melakukan hubungan kedekatan (ARD & ARC), agar jarak material handling dapat diminimasi sehingga produktivitas produksi dapat lebih optimal. Dengan metode SLP dihasilkan 2 alternatif layout usulan dimana dapat meminimasi jarak WIP. Layout 1 dapat menghemat jarak sebesar 85.98 meter atau 14.77% sedangkan layout 2 dapat menghemat jarak sebesar 76.40 meter atau 13.12% dari layout awal. Sehingga dengan demikian layout 1 lebih di rekomendasikan agar kegiatan dan hasil produksi lebih optimal dan ongkos material handler menjadi lebih kecil. Kata Kunci—Layout WIP, Systematic Layout Planning (SLP),Ongkos Material Handling Abstract PT TW Indonesia is a manufacture company of packaging box. At this time the company layout condition and physical condition of the working enviroment still have few issue. This reseach to provide a Material Handling System proposed by using Systematic Layout Planning (SLP) with relationship activity (ARD & ARC), so that material handling disctancecan be minimized and production productivity can be optimized. With this methode (SLP) produced 2 alternativ layout proposal, which can minimize the WIP distance. Layout 1 could be save a distance of 85.98 meters or 14.77% and layout 2 could save a distance of 76.40 meter or 13.12% from current layout. Thus layout 1 is recommended that the production activities result more optimal and material handler cost more save. Key word—Layout WIP, Systematic layout Planning (SLP), Material handling cost 1. PENDAHULUAN Hadiguna (2008) mendefinisikan tata letak sebagai kumpulan unsur-unsur fisik yang diatur mengikuti aturan atau logika tertentu. Sistem Material Handling yang kurang sistematis menjadi masalah yang cukup besar dan mengganggu kelancaran proses produksi sehingga mempengaruhi sistem secara keseluruhan. Menurut Wignjosoebroto (2009), tata letak yang baik adalah tata letak yang dapat menangani sistem material handling secara menyeluruh sedangkan Purnomo (2004) menyebutkan tata letak fasilitas yang dirancang dengan baik pada umumnya akan memberikan kontribusi yang positif dalam optimalisasi proses operasi perusahaan dan pada akhirnya akan menjaga kelangsungan hidup perusahaan serta keberhasilan perusahaan.
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
92 Tata letak pabrik ini meliputi perencanaan dan pengaturan letak mesin, peralatan, aliran bahan dan orang-orang yang bekerja pada masing-masing stasiun kerja. Jika disusun secara baik, maka operasi kerja menjadi lebih efektif dan efisien (Wignjosoebroto, 2009). Pada dasarnya tujuan utama perancangan tata letak adalah optimasi pengaturan fasilitas-fasilitas operasi sehingga nilai yang diciptakan oleh sistem produksi akan maksimal (Purnomo, 2004). PT TW Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan Carton Box, kertas board, kertas printing, assembly dan design. PT TW Indonesia yang berada di Batam terdiri dari 4 lot yang terpisah tentunya menambah biaya (cost), karena jarak perpindahaan yang jauh akan menyebabkan waktu yang lebih panjang sehingga akan mempengaruhi jumlah output yang dihasilkan dan menjadi kurang optimal proses produksi. Selain dari pada itu aliran material yang tidak teratur, terdapat dibeberapa aliran yang mengalami backtracking, yaitu proses aliran bahan yang bolak balik. Selain dari biaya akibat pemindahaan material yang terlalu jauh, tempat dan peralatan yang kurang memadai juga menjadi penyebab kurang effesiennya proses produksi. Hal ini dapat dilihat dari WIP yang banyak pada beberapa proses atau menunggu pemindahaan ke proses berikutnya. Sehubungan dengan hal diatas maka penulis merumuskan masalah yang akan di teliti adalah Bagaimana membuat jalur material handling dan pengangkutan material pada PT TW Indonesia agar menjadi lebih dekat sehingga kegiatan produksi menjadi lebih optimal?
Gambar 1 Layout lokasi PT. TW Indonesia 2. METODE PENELITIAN Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan penelitian adalah dengan melakukan studi pendahuluan. Studi pendahuluan dilakukan di PT TW Indonesia yang menjadi objek penelitian. Langkah – langkah ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada di area produksi. 1. Identifikasi aliran material Pada tahap ini melakukan identifikasi aliran material yang terjadi antar stasiun kerja. Data yang digunakan untuk mengetahui aliran perpindahaan material yang terjadi antar stasiun kerja yang diperlukan yaitu: seperti bill of material dan jarak proses produksi. Analisis yang dilakukan dengan mengunakan peta proses produksi (Operation Process Chart) untuk mengetahui aliran material dari bahan baku hingga produk jadi. 2. Perhitungan Jarak Setelah selesai mengambar OPC akan lebih mudah melakukan perhitungan jarak antar stasiun kerja dan frekuensi material handling. Metode perhitungan jarak yang digunakan pada penelitian ini
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-26475th
93 adalah dengan mengunakan perhitungan jarak Rectiliner. Metode ini banyak dipergunakan karena kemudahaan dalam memahami dan tepat untuk beberapa permasalahan. 𝑑𝑖𝑗 = |𝑋𝑖 − 𝑋𝑗 | + |𝑌𝑖 − 𝑌𝑗 | ............................................. (Persamaan 1) Dimana :
𝑑𝑖𝑗 = Jarak antara stasiun i dan j 𝑋𝑖 = Koordinat x pada pusat fasilitas i 𝑋𝑗 = Koordinat x pada pusat fasilitas i 𝑌𝑖 = Koordinat y pada pusat fasilitas i 𝑌𝑗 = Koordinat y pada pusat fasilitas j
Atau dengan perbandingan Euclidean dimana ukuran jarak yang diukur lurus antara pusat fasilitas yang satu kepusat fasilitas lainnya. dengan rumus: 𝑑𝑖𝑗 = √ [( 𝑋𝑖 − 𝑋𝑗 )2 + (𝑌𝑖 − 𝑌𝑗 )2 ] .................................... (Persamaan 2) 3. Perancangan Layout Perancangan dilakukan untuk memperbaiki keadaan awal yang dianggap kurang sesuai. Perbaikan ini Perbaikan ini didasarkan pada perolehan performansi layout usulan (jarak material handling) yang lebih baik dibanding performansi awal. Langkah-langkah yang ditempuh dalam perancangan layout usulan adalah sebagai berikut : a. Membuat Activity Relationship Chart (ARC). Pada tahap ini, dianalisis keterkaitan hubungan kegiatan antar stasiun kerja dengan Activity Relationship Chart. Beberapa alasan keterkaitan yaitu urutan aliran kerja, mempergunakan peralatan yang sama, mengunakan ruangan yang sama, memudahkan pemindahaan material dan tingkat kepentingan yang disimbolkan dengan huruf A, I, E, O, U dan X. Huruf-huruf tersebut menunjukan bagaimana aktivitas dari setiap stasiun kerja akan mempunya hubungan secara langsung atau erat kaitanya dengan satu sama lain. Kemudian untuk mempermudah dalam mengambarkan Activity Relationship Diagram (ARD). Pada saat selanjutnya maka perlu dibuat lembar kerja diagram keterkaitan aktivitas (Worksheet ). b. Worksheet Setelah ARC, Selanjutnya hasil yang didapat dikonversikan kedalam workheet (lembar kerja). Worksheet dibuat untuk menerangkan hasil ARC dengan tujuan mempermudah dalam membaca hubungan antar aktivitas. c. Activity Relationship Diagram (ARD) Analisis aliran yang dibuat selanjutnya yaitu Activity Relationship Diagram (ARD). ARD membuat visualisasiyang lebih jelas terkait aliran material dan derajat hubungan aktivitas antar stasiun kerja. Pada ARD derajat kedekatan antar fasilitas dinyatakan dengan kode huruf, garis dan warna yang arti dari lambang tersebut sebagai berikut: Tabel 1 Lambang pada Activity Relationship Diagram (ARD) Derajat Kedekatan Kode Garis Kode Warna A 4 Garis Merah E 3 Garis Orange I 2 Garis Hijau O 1 Garis Biru U Tidak ada kode garis Tidak ada kode warna (putih) X Garis bergelombang Coklat April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
94 d. Pembuatan alternatif layout usulan Tahap terakhir yaitu membuat layout usulan yang mempertimbangkan diagram hubungan. Penempatan stasiun kerja disesuaikan dengan luas area tersedia berdasarkan ARC yang telah ada. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan tata letak fasilitas pabrik dimulai dari hasil analisis aliran material berupa Peta Proses Operasi pada Gambar 3 kemudian dilakukan perhitungan jarak material handling layout awal seperti pada Tabel 1. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.
Gambar 2 Peta Proses Operasi Pembuatan Carton Box Tabel 2 Frekwensi Material Handling untuk tiap proses
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-26475th
95
Gambar 3 Layout Awal Pemindahan Material WIP Setelah didapat koordinat untuk setiap area aktivitas, maka jarak antara area aktivitas dapat dihitung mengunakan formula Rectilinear sebagai berikut: 𝑑𝑖𝑗 = |𝑋𝑖 − 𝑋𝑗 | + |𝑌𝑖 − 𝑌𝑗 | ............................................. (Persamaan 3) Contoh perhitungan: Jarak statsiun kerja A-1 ( Bahan baku – Mesin Corrugator ) 𝑑𝐴1 = ( 𝑥𝐴 − 𝑥1 ) + ( ( 𝑦𝐴 − 𝑦1 ) 𝑑𝐴1 = ( 9.68 − 6.54 ) + ( 33.53 − 27.32 ) 𝑑𝐴1 = 9.35 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 Dan sebagai perbandingan jarak perhitungan dengan mengunakan formula Euclidean sebagai berikut : 𝑑𝑖𝑗 = √ [( 𝑋𝑖 − 𝑋𝑗 )2 + (𝑌𝑖 − 𝑌𝑗 )2 ] ............................ (Persamaan 4) Jarak stasiun kerja A-1 (bahan baku – mesin Corrugator) 𝑑𝑖𝑗 = √ [(9.68 − 6.54)2 + (33.53 − 27.32)2 ] 𝑑𝑖𝑗 = 6.9587 meter ( Dibulatkan = 6.96 meter) Perhitungan Ongkos material handling (OMH) per meter gerakan.Dalam melakukan kegiatan material handling dilantai produksi dilakukan dengan mengunakan 3 alat yaitu handlift, clamp lift dan manusia. Sehingga ongkos material handling per meter gerakanya berbeda. a. Ongkos material handling dengan Handjack Biaya Pembelian handjack = Rp 5,000,000 Umur Ekonomis = 5 Tahun a) Biaya depresiasi handjack per detik adalah : 𝑅𝑝 5,000,000 = 𝑅𝑝 0.127/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 5 𝑡ℎ 𝑥 52 𝑀𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑥 6 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 7 𝑗𝑎𝑚 𝑥 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑥 60 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
b. Ongkos material handling dengan clamplift. Biaya Pembelian Clamp Lift = Rp 250,000,000 Umur Ekonomis = 15 Tahun April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
96 a) Biaya depresiasi Clamplift per detik adalah : 𝑅𝑝 250,000,000 = 𝑅𝑝 6.359/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 5 𝑡ℎ 𝑥 52 𝑀𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑥 6 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 7 𝑗𝑎𝑚 𝑥 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑥 60 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 c. Ongkos Operator UMK per bulan Waktu bekerja per minggu Waktu bekerja per bulan Upah per jam
= Rp 3,200,0000 = 40 Jam = 173 Jam 𝑈𝑀𝐾 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑅𝑝 3,200,000
= 173 = Rp 18497.11/jam 𝑈𝑀𝐾 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 =
Upah Per Detik
60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑥 60 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑅𝑝 3,200,000
= 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑥 60 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = Rp 5.138086 /detik d. Perhitungan per meter handjack & Clamplift Kecepatan rata rata asumsi 3 detik/meter a) Biaya per meter handjack = 3 detik x ( Rp 5.14 + Rp 0.13) = Rp 15.81/meter b) Biaya per meter Clamplift = 3 detik x ( Rp 5.14 + Rp 6.36) = Rp 34.50/meter Tabel 3 Perhitungan Jarak dan OMH pada Layout Awal Koordinat Awal Kode
Aktivitas
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Bahan Baku Roll Corrugated Mechine WIP Corugated Flexo Machine 2 Sortir Cetak WIP Flexo 1 WIP Flexo 2 Auto Die Cut Machine 2 Wip Auto Die Cut Manual Machine Die Cut 2 WIP Manual Die Cut Stripping WIP Stripping Semi auto gluing machine WIP Semi Auto gluing Wraping Packing
x
y
9.68 6.54 6.86 46.46 45.2 48.12 40.38 34.44 40.26 29.61 29.49 42.14 51.39 52.63 52.16 62.61
27.32 33.53 11.01 19.1 28.22 9.36 23.24 2.9 10.38 38.89 45.3 53.04 53.04 46.02 40.24 37.55
Biaya Alat Angkut/mete Angkut r Clamp Rp182.34 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Handjack Rp15.81 Total Grand Total
Produk 3 Total Total Ongkos Jarak
Jarak
Frekwensi
9.35 22.84 47.69 10.38
14 18 14 10
130.9 411.12 667.66 103.8
9.8
6
58.8
Rp929.63
26.42 6.53 20.39 9.25
6 4 6 8
158.52 26.12 122.34 74
Rp2,506.20 Rp412.96 Rp1,934.20 Rp1,169.94
26.71
7
Rp23,868.31 Rp6,499.81 Rp10,555.70 Rp1,641.08
186.97 Rp2,956.00 Rp52,473.81
Jarak 9.35 22.84 47.69 10.38 21.78
41.17 6.25 13.14
Produk 2 Total Total Ongkos Jarak
Frekwensi
14 18 14 10 6
6 5 6
130.9 411.12 667.66 103.8 130.68
Rp23,868.31 Rp6,499.81 Rp10,555.70 Rp1,641.08 Rp2,066.05
247.02 Rp3,905.39 31.25 Rp494.06 78.84 Rp1,246.46 Rp50,276.86 Rp158,771.30
Produk 1 Total Total Ongkos Jarak
Jarak
Frekwensi
9.35 22.84 47.69 10.38
14 18 14 10
130.9 411.12 667.66 103.8
9.8 26.28 13.3
6 6 8
58.8 Rp929.63 157.68 Rp2,492.92 106.4 Rp1,682.18
44.54 9.25
6 8
267.24 Rp4,225.06 74 Rp1,169.94
26.71
7
186.97 Rp2,956.00 Rp56,020.63
Rp23,868.31 Rp6,499.81 Rp10,555.70 Rp1,641.08
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-26475th
97 a 1
a. Penerimaan dan penyimpanan bahan baku A
2
1,2,4,8
U
1. Mesin Corrugator
3 U
A
4
1,2,4,8 A
2. Area WIP Corrugator Board
U
5
1,4,7,8 E
U
U
6
1,4,7
U
3. Mesin Flexo ( Printing ) A
U U
U
7
U
8
U
1,4,7,8 A
4. Area Sortir cetakan Flexo
U
9
U
U
1,2,7,8 A
I 1,2,4,8
1,2,7,8 I
5. Area WIP Flexo 1
U
U U
U
10
U U
U
11
1,2,4,8 U
U
U
O
6. Area WIP Flexo 2
U
U U
U
U
12
13
U
U
U
1,2,3,4,8 1,2,3,4,8
O
U
7. Mesin Auto Diecut 2
U
U
E
U U
U
U
U
14 U
U
15
U
1,2,3,4,8 E
A
U E
E 1,2,3,4,7
I
4,6
U U
U
U
U
E
U
U
U U
U
U
U U
U
U U
U A 1,4,5
E
U
U
9
U
10 11
1,4,5
U
12
U
15. Wrapping & Packing
13
E
14
5
b. Gudang Penyimpanan
8
U
U
A
7
1,4,5
1,2,3,4,7
U
6
U
A
U U
U
14. Area WIP Semi Auto Gluing
3 4
5
1,2,4,7
1,3,4,6
1 2
U
U
15 b
Gambar 4 Diagram ARC ( Activity Relationship Chart )
Gambar 5 Activity Relationship Diagram (ARD) Produk 1
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
a
U U
U
1,4,7
E
,5 U
U
1,2,4,7 A
U
13. Mesin Semi Auto Gluing 2
b E
U
U
U
U U
A 1,2,4,7
4,6
E
12. Area WIP Striping
U
U U
U
U
U
U
6
11. Striping ( Kopek )
U
6 A
10. Area WIP Manual Diecut
U
U U
U
U
U
U
U
U
9. Mesin Manual Diecut 2
U
1,2,3,4,8
1,2,3,4,7
8. Area WIP AutoDiecut
U
O
98
Gambar 6 Activity Relationship Diagram (ARD) Produk 2
Gambar 6 Activity Relationship Diagram (ARD) Produk 3 Pemilihan Alternatif Layout Usulan Dari data perhitungan layout awal perlu kiranya membuat layout usulan sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk membandingkan mana yang lebih mengurangi jarak dalam pendistribusian material agar produktivitas produksi lebih optimal. Berdasarkan pada kebutuhan kapasitas luas area, maka diberikan 2 usulan alternatif dalam perancangan jalur WIP . Dalam pembuatan jalur alternatif tersebut faktor yang mempengaruhi adalah derajat kedekatan antar tiap mesin serta perhitungan jarak tempuh aliran material dan serta proses waktu aliran material, Usulan diberikan sebagai berikut: (42.14 ; 53.04)
(51.39 ; 53.04)
Stripping
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
WIP Stripping
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
WIP Manual Die Cut
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
(29.49 ; 45.50)
Semi auto gluing 2
Semi auto gluing 1
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27
(52.63 ; 46.02)
Corrugator Ma
WIP
WIP Semi Auto Glueing
(52.16 ; 40.24) Wrapping
Ma
(29.61 ; 38.89)
(62.61 ; 37.55)
Ma (6.54:35,53)
WIP Flexo 1
WIP
(48.12: 35,00)
(6.54:27.32)
SCetak
SCetak
(45.20: 28.22)
WIP Flexo 2 (40.38: 23.24)
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Auto Gluing
26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Flexo
(46.46: 19.10)
WIP
Flexo
Flexo
(11.00:22,00)
WIP Auti Die Cut (40.26: 10.38)
(34.44: 2.90) Auto Die Cut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Produk 1
25
26
27
28
29
30
Auto Die Cut 2
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Produk 2
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
Produk 3 (42.14 ; 53.04)
(51.39 ; 53.04)
Gambar 5 Layout Usulan 1 Pemindahaan Material WIP April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-26475th
99 Tabel 4 Perhitungan Jarak dan OMH pada Layout Usulan 1 Koordinat Awal Kode
Aktivitas
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Bahan Baku Roll Corrugated Mechine WIP Corugated Flexo Machine 2 Sortir Cetak WIP Flexo 1 WIP Flexo 2 Auto Die Cut Machine 2 Wip Auto Die Cut Manual Machine Die Cut 2 WIP Manual Die Cut Stripping WIP Stripping Semi auto gluing machine WIP Semi Auto gluing Wraping Packing
x
y
9.68 6.54 6.86 46.46 45.2 48.12 40.38 34.44 40.26 29.61 29.49 42.14 51.39 52.63 52.16 62.61
27.32 33.53 11.01 19.1 28.22 9.36 23.24 2.9 10.38 38.89 45.3 53.04 53.04 46.02 40.24 37.55
Biaya Produk 3 Produk 2 Produk 1 Alat Total Total Total Angkut/mete Angkut Jarak (m) Frekwensi Total Ongkos Jarak (m) Frekwensi Total Ongkos Jarak (m) Frekwensi Total Ongkos r Jarak (m) Jarak (m) Jarak (m) Clamp Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack
Rp34.50 9.35 Rp15.81 22.84 Rp15.81 47.69 Rp15.81 10.38 Rp15.81 Rp15.81 9.8 Rp15.81 Rp15.81 Rp15.81 26.42 Rp15.81 6.53 Rp15.81 20.39 Rp15.81 9.25 Rp15.81 Rp15.81 Rp15.81 26.71 Total Grand Total
14 18 14 10
130.9 411.12 667.66 103.8
Rp4,516.05 Rp6,499.81 Rp10,555.70 Rp1,641.08
6
58.8
Rp929.63
6 4 6 8
158.52 26.12 122.34 74
Rp2,506.20 Rp412.96 Rp1,934.20 Rp1,169.94
7
186.97
9.35 22.84 47.69 10.38 21.78
14 18 14 10 6
41.17 6.25 13.14
Rp2,956.00 Rp33,121.56
130.9 411.12 667.66 103.8 130.68
6 5 6
Rp4,516.05 Rp6,499.81 Rp10,555.70 Rp1,641.08 Rp2,066.05
247.02 31.25 78.84
9.35 22.84 47.69 10.38
14 18 14 10
130.9 411.12 667.66 103.8
Rp4,516.05 Rp6,499.81 Rp10,555.70 Rp1,641.08
9.8 26.28 13.3
6 6 8
58.8 157.68 106.4
Rp929.63 Rp2,492.92 Rp1,682.18
44.54 9.25
6 8
267.24 74
Rp4,225.06 Rp1,169.94
7
186.97
Rp2,956.00 Rp36,668.37
Rp3,905.39 Rp494.06 Rp1,246.46 26.71 Rp30,924.60
Rp100,714.53
Gambar 6 Layout Usulan 2 Pemindahaan Material WIP (42.14 ; 53.04)
(51.39 ; 53.04)
Stripping
1
2
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
WIP Stripping
42
43
44
45
46
47
WIP Manual Die Cut (29.49 ; 45.50)
48
49
50
51
52
53
54
55
Semi auto gluing 2
Semi auto gluing 1
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
(52.63 ; 46.02)
Corrugator Ma
WIP
WIP Semi Auto Glueing
(52.16 ; 40.24) Wrapping
Ma
(29.61 ; 38.89)
(62.61 ; 37.55)
WIP Flexo 1+2
Ma (6.54:35,53)
(48.12: 37,00)
WIP (6.54:27.32)
SCetak
SCetak
(45.20: 28.22)
Auto Gluing
Flexo
(46.46: 19.10)
WIP
Flexo
Flexo
(11.00:22,00)
WIP Auti Die Cut (40.26: 10.38)
(34.44: 2.90) Auto Die Cut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Auto Die Cut 2
31
32
33
Produk 1
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
Produk 2
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
Produk 3
Tabel 5 Perhitungan Jarak dan OMH pada Layout Usulan 2 Koordinat usual 2 Kode
Aktivitas
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Bahan Baku Roll Corrugated Mechine WIP Corugated Flexo Machine 2 Sortir Cetak WIP Flexo 1 WIP Flexo 2 Auto Die Cut Machine 2 Wip Auto Die Cut Manual Machine Die Cut 2 WIP Manual Die Cut Stripping WIP Stripping Semi auto gluing machine WIP Semi Auto gluing Wraping Packing
x
y
6.54 6.54 11 46.46 45.2 48.12 48.12 34.44 40.26 29.61 29.49 42.14 51.39 52.63 52.16 62.61
27.32 33.53 22 19.1 28.22 37 37 2.9 10.38 38.89 45.3 53.04 53.04 46.02 40.24 37.55
Biaya Produk 3 Produk 2 Produk 1 Alat Total Total Total Angkut/mete Angkut Jarak (m) Frekwensi Total Ongkos Jarak (m) Frekwensi Total Ongkos Jarak (m) Frekwensi Total Ongkos r Jarak (m) Jarak (m) Jarak (m) Clamp Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack Handjack
Rp34.50 6.21 Rp15.81 15.99 Rp15.81 38.36 Rp15.81 10.38 Rp15.81 Rp15.81 11.7 Rp15.81 Rp15.81 Rp15.81 20.4 Rp15.81 6.53 Rp15.81 20.39 Rp15.81 9.25 Rp15.81 Rp15.81 Rp15.81 26.71 Total Grand Total
14 18 14 10
86.94 287.82 537.04 103.8
Rp2,999.43 Rp4,550.43 Rp8,490.60 Rp1,641.08
6
70.2
Rp1,109.86
6 4 6 8
122.4 26.12 122.34 74
Rp1,935.14 Rp412.96 Rp1,934.20 Rp1,169.94
7
186.97
Rp2,956.00 Rp27,199.64
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
6.21 15.99 38.36 10.38 11.7
13.53 6.25 13.14
14 18 14 10 6
6 5 6
86.94 287.82 537.04 103.8 70.2
81.18 31.25 78.84 Rp82,372.03
Rp2,999.43 Rp4,550.43 Rp8,490.60 Rp1,641.08 Rp1,109.86
6.21 15.99 38.36 10.38
14 18 14 10
86.94 287.82 537.04 103.8
Rp2,999.43 Rp4,550.43 Rp8,490.60 Rp1,641.08
11.7 47.78 13.3
6 6 8
70.2 286.68 106.4
Rp1,109.86 Rp4,532.41 Rp1,682.18
44.54 9.25
6 8
267.24 74
Rp4,225.06 Rp1,169.94
7
186.97
Rp2,956.00 Rp33,357.00
Rp1,283.46 Rp494.06 Rp1,246.46 26.71 Rp21,815.39
100 4. KESIMPULAN Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada layout awal dan usulan, maka akan disajikan tabel perbandingan antara layout Awal dan usulan pada tabel 7 & 8 sebagai usulan yang lebih di rekomendasikan untuk digunakan karena mendapatkan jarak yang lebih kecil serta ongkos material handling yang kecil. Tabel 6 Perbandingan Jarak per Produk Layout Awal Total Jarak Material Handling (m)
Ongkos Material Handling (Rp)
Layout Usulan 1 Total Jarak Material Handling (m)
Ongkos Material Handling (Rp)
Layout Usulan 2 Total Jarak Material Handling (m)
Ongkos Material Handling (Rp)
Produk 1
220.14
36,668.37
210.52
32,057.42
224.22
33,357.00
Produk 2 Produk 3
172.6 189.36
30,924.60 33,121.56
115.56 170.04
21,815.39 27,590.46
115.56 165.92
21,815.39 27,199.64
Tabel 7 Perbandingan jarak tempuh layout awal dan layout usulan Layout Awal Layout Usulan 1 Layout Usulan 2 Total Jarak Material Total Jarak Material Total Jarak Material Selisih (m) Penghematan Handling (m) Handling (m) Handling (m) Produk 1 220.14 210.52 224.22 9.62 4.37% Produk 2 172.6 115.56 115.56 57.04 33.05% Produk 3 189.36 170.04 165.92 19.32 10.20% Total 582.1 496.12 505.7 85.98 14.77% Tabel 8 Perbandingan Total OMH layout awal dan layout usulan Layout Awal Layout Usulan 1 Layout Usulan 2 Selisih (Rp) Penghematan Ongkos Material Ongkos Material Ongkos Material Handling (Rp) Handling (Rp) Handling (Rp) Produk 1 Rp 36,668.37 Rp 32,057.42 Rp 33,357.00 Rp 4,610.95 12.57% Produk 2 Rp 30,924.60 Rp 21,815.39 Rp 21,815.39 Rp 9,109.21 29.46% Produk 3 Rp 33,121.56 Rp 27,590.46 Rp 27,199.64 Rp 5,531.10 16.70% Total Rp 100,714.53 Rp 81,463.27 Rp 82,372.03 Rp19,251.26 19.11% Tabel 9 Perhitungan Jarak Rectilinear & Euclidean Layout Awal
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-26475th
101 Kode A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Area Aktivitas Bahan Baku Roll Corrugated Mechine WIP Corugated Flexo Machine 2 Sortir Cetak WIP Flexo 1 WIP Flexo 2 Auto Die Cut Machine 2 Wip Auto Die Cut Manual Machine Die Cut 2 WIP Manual Die Cut Stripping WIP Stripping Semi auto gluing machine WIP Semi Auto gluing Wraping Packing Total Jarak Total Jarak semua proses
Koordinat Awal x y 9.68 27.32 6.54 33.53 6.86 11.01 46.46 19.1 45.2 28.22 48.12 9.36 40.38 23.24 34.44 2.9 40.26 10.38 29.61 38.89 29.49 45.3 42.14 53.04 51.39 53.04 52.63 46.02 52.16 40.24 62.61 37.55
Rectilinear Euclidean Jarak Layout Awal Jarak Layout Awal Produk 3 Produk 2 Produk 1 Produk 3 Produk 2 Produk 1 9.35 22.84 47.69 10.38
9.35 22.84 47.69 10.38 21.78
9.8
26.42 6.53 20.39 9.25
26.71 189.36
9.35 22.84 47.69 10.38
6.96 22.52 40.42 9.21
9.8 26.28 13.3
6.93
44.54 9.25 41.17 6.25 13.14 172.60 582.10
26.71 220.14
6.96 22.52 40.42 9.21 19.08
6.93 21.19 9.48
19.00 6.41 14.83 9.25
19.13 154.65
6.96 22.52 40.42 9.21
42.70 9.25 36.94 5.80 10.79 151.72 494.15
19.13 187.78
Tabel 10 Perhitungan Jarak Rectilinear & Euclidean Layout Usulan 1 Kode A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Area Aktivitas Bahan Baku Roll Corrugated Mechine WIP Corugated Flexo Machine 2 Sortir Cetak WIP Flexo 1 WIP Flexo 2 Auto Die Cut Machine 2 Wip Auto Die Cut Manual Machine Die Cut 2 WIP Manual Die Cut Stripping WIP Stripping Semi auto gluing machine WIP Semi Auto gluing Wraping Packing Total Jarak Total Jarak semua proses
Rectilinear Euclidean Koordinal Usulan 1 Jarak Layout Usulan 1 Jarak Layout Usulan 1 x y Produk 3 Produk 2 Produk 1 Produk 3 Produk 2 Produk 1 6.54 27.32 6.54 33.53 6.21 6.21 6.21 6.21 6.21 6.21 11 22 15.99 15.99 15.99 12.36 12.36 12.36 46.46 19.1 38.36 38.36 38.36 35.58 35.58 35.58 45.2 28.22 10.38 10.38 10.38 9.21 9.21 9.21 48.12 35 9.7 7.38 40.38 23.24 9.8 19.5 6.93 6.93 34.44 2.9 26.28 21.19 40.26 10.38 13.3 9.48 29.61 38.89 26.42 19.00 29.49 45.3 6.53 6.41 42.14 53.04 20.39 44.54 14.83 42.70 51.39 53.04 9.25 9.25 9.25 9.25 52.63 46.02 15.53 11.91 52.16 40.24 6.25 5.80 62.61 37.55 26.71 13.14 26.71 19.13 10.79 19.13 170.04 115.56 210.52 138.90 99.24 172.03 496.12 410.17
Tabel 11 Perhitungan Jarak Rectilinear & Euclidean Layout Usulan 2 Kode A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Area Aktivitas Bahan Baku Roll Corrugated Mechine WIP Corugated Flexo Machine 2 Sortir Cetak WIP Flexo 1 WIP Flexo 2 Auto Die Cut Machine 2 Wip Auto Die Cut Manual Machine Die Cut 2 WIP Manual Die Cut Stripping WIP Stripping Semi auto gluing machine WIP Semi Auto gluing Wraping Packing Total Jarak Total Jarak semua proses
Rectilinear Euclidean Koordinat usulan 2 Jarak layout Usulan 2 Jarak Layout Usulan 2 x y Produk 3 Produk 2 Produk 1 Produk 3 Produk 2 Produk 1 6.54 27.32 6.54 33.53 6.21 6.21 6.21 6.21 6.21 6.21 11 22 15.99 15.99 15.99 12.36 12.36 12.36 46.46 19.1 38.36 38.36 38.36 35.58 35.58 35.58 45.2 28.22 10.38 10.38 10.38 9.21 9.21 9.21 48.12 37 11.7 9.25 48.12 37 11.7 11.7 9.25 9.25 34.44 2.9 47.78 36.74 40.26 10.38 13.3 9.48 29.61 38.89 20.4 18.61 29.49 45.3 6.53 6.41 42.14 53.04 20.39 44.54 14.83 42.70 51.39 53.04 9.25 9.25 9.25 9.25 52.63 46.02 13.53 10.08 52.16 40.24 6.25 5.80 62.61 37.55 26.71 13.14 26.71 19.13 10.79 19.13 165.92 115.56 224.22 140.83 99.28 189.91 505.70 430.03
Layout usulan 1 dan 2 yang dihasilkan telah mempertimbangkan aliran material, hubungan keterkaitan sehingga jarak tempuh yang dihasilkan pada layout usulan menjadi lebih dekat dan dapat meminimasi ongkos material handling (OMH). Serta hasil rancangan layout alternatif yang diusulkan April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-2647June25th
102 yaitu layout 1 karena telah meminimasi jarak material handling sebesar 14.77% dari layout awal atau berkurang jarak tempuh material handling sebesar 85.98 meter dan ongkos material handling (OMH) sebesar 24.41 % dari layout awal. Sehingga berdasarkan dari hasil layout usulan yang dipilih dapat meningkatkan proses produksi menjadi lebih optimal 5. SARAN Berdasarakan penelitian yang dilakukan di PT TW Indonesia, saran yang diberikan sebagai berikut: 1. Untuk meminimasi jarak perpindahaan material dan ongkos material handling (OMH) disarankan PT TW Indonesia melakukan pengaturan kembali terhadap tata letak fasilitas diarea produksi sesuai dengan tata letak fasilitas yang telah diusulkan sebagai cara untuk meminimasikan biaya produksi. 2. Layout usulan yang diberikan pada tugas akhir ini adalah layout yang meminimasikan jarak perpindahan material dan ongkos material handling (OMH), belum mempertimbangkan biaya investasi pada layout yang diusulkan. 6. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada PT TW Indonesia yang telah memberikan kesempatan untuk penulis untuk melakukan penelitian, kedua orang tua dan istri yang selalu mensupport, serta STT Ibnusina selaku tempat dimana saya melaksanakan pendidikan dan meyelesaikan jurnal ini. 7. DAFTAR PUSTAKA [1] Albertus Pasca Yudawan, 2011. Penataan Ulang tata Letak Pabrik Assesories Mobil [2] Berbahan Polimer Pada PT FLN Dengan Metode “ Systematic layout Planning”. Jurnal Online Universitas Indonesia. [3] Apple, James M, 1990. Tata Letak pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga; Bandung; ITB [4] Eko Mustahal Mieftah, 2009. Usulan Perbaikan Tata Letak Dan Fasilitas Area Produksi” ( Studi Kasus: Pabrik Rokok GAMA, Colomadu, Karanganyar ). Jurnal Online Universitas Sebelas Maret. [5] Hadiguna, R. A. dan Setiawan, H. 2008. Tata Letak Pabrik. Andi Offset, Yogyakarta. [6] Heragu, Sesharanga Sunderesh. 2008. Facilities Design, Thrid Edition. Taylor & Francis Group, LLC – CRC Press [7] Purnomo, Hari. 2004. Perencanaan dan Perancangan Fasilitas. Yogyakarta; Graha Ilmu [8] Stritomo Wignjosoebroto, 2009. Tata Letak pabrik dan Pemindahaan Bahan. Edisi Ketiga. Surabaya; Guna Widya.
April 2017 | Vol. 2 | No. 1 | ISSN : 2541-26475th