USULAN PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN OBAT NYAMUK BAKAR DAN FREKUENSI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK)
OLEH: CHANDRA ILYAS NAMPIRA 08020040
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN 2012
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN OBAT NYAMUK BAKAR DAN FREKUENSI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK)
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh: CHANDRA ILYAS NAMPIRA 08020040
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN 2012 ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 14 Maret 2012
Pembimbing I
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD Pembimbing II
dr. Moech Ma’roef, Sp. OG
Mengetahui, Fakultas Kedokteran Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Chandra Ilyas Nampira ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 14 Maret 2012
Tim Penguji
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD
Ketua
dr. Moech Ma’roef, Sp. OG
Anggota
dr. M. Aleq Sander, M. Kes. Sp.B, FINACS
Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan judul “Hubungan Antara Pemakaian Obat Nyamuk Bakar Dan Frekuensi Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam. Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. dr. Irma Suswati, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 3. dr. Fathiyah Safitri, M. Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 4. dr. Iwan Sys Indrawanto, SpKJ. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
v
5. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. 6. dr. Moech. Ma’roef, Sp.OG, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. 7. dr. M. Aleq Sander, M. Kes. Sp.B, FINACS, selaku dosen penguji tugas akhir yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini. 8. Pihak Rumah Sakit Paru Batu Malang yang telah membantu dan bekerja sama dalam pengambilan data penelitian. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam meyelesaikan karya tulis akhir ini, penulis ucapkan terima kasih. Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun, serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta bermanfaat. Wassalamu’alaikum wr.wb
Malang, Maret 2012
Penulis
vi
ABSTRAK Ilyas Nampira, Chandra. 2012. Hubungan Antara Pemakaian Obat Nyamuk bakar Dan Frekuennsi Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr Meddy Setiawaan, Sp.PD. (2) dr Moech Ma’roef, Sp. OG. Latar Belakang: Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan terbesar di masyarakat Indonesia. PPOK menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, dengan meningkatnya penggunaan obat nyamuk bakar sebagai faktor risiko dari PPOK, diduga jumlah penyakit tersebut juga akan meningkat. Hal ini disebabkan karena obat nyamuk bakar megeluarkan asap yang mengandung beberapa gas seperti CO2, CO, nitrogen amoniak, metana, dan partikel zat aktif yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Tujuan: Membuktikan hubungan antara pemakaian obat nyamuk bakar dan frekuensi penyakit paru obstruksi kronik. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional secara retrospektif, dengan pengambilan data secara total sampling, dan besar sampel 40 responden yang dibagi menjadi kelompok PPOK 20 orang dan kelompok non PPOK 20 orang. Dianalisis dengan uji chi square dan koefisien korelasi kontingensi dengan =0.05. Hasil penelitian: Pasien di Rumah Sakit Paru Batu Malang lebih banyak yang memakai obat nyamuk bakar (70%) dengan frekuensi PPOK cenderung lebih banyak diderita pasien yang tidak memakai obat nyamuk bakar dari pada pasien yang memakai obat nyamuk bakar. Hasil pengujian hubungan antara pemakaian obat nyamuk bakar dan frekuensi penyakit paru obstruksi kronik menunjukan hubungan yang bermakna (chi square p-value < 0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara pemakaian obat nyamuk bakar dan frekuensi penyakit paru obstruksi kronik yang signifikan dengan tingkat relasi yang tergolong lemah.
Kata Kunci: Pemakaian obat nyamuk bakar, Frekuensi kejadian penyakit paru obstruksi kronik.
vii
ABSTRACT Ilyas Nampira, Chandra. 2012. The relationship between the used of mosquito coils’ history and the frequency of Chronic Obstructive Pulmonary Disease incidence. Final Project, Medical Faculty, Muhammadiyah University of Malang. Advisors: (1) Meddy Setiawaan. (2) Moech Ma’roef. Introduction: Now day, environmental basic disease is the biggest health problem for Indonesian citizens. PPOK becomes a health problem for Indonesian citizens, by the increasing of the used of mosquito coils as the risk factor of PPOK, the amount of the diseases are diagnosed to be increased as well. It caused by the mosquito coils that produce smoke which is containing some gases such as CO2, CO, ammonia nitrogen, methane, and some active substance particles which endanger human health. Objective: to prove the relationship between the used of mosquito coils and the frequency of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Method: use observational analytical research with cross sectional approach retrospectively, with total sampling to collect the data. The amount of the sample is 40 respondents which are divided into two group, those are: 20 respondents in PPOK group and 20 respondents non PPOK group. Analyzing the data by chi square test and contingency correlation coefficient with =0.05. Result: The patient in Rumah Sakit Paru Batu Malang mostly used mosquito coils (70%) with PPOK frequency is tend to be experienced by patients who aren’t use mosquito coils than the patient who use it. Result of the relationship between the used of mosquito coil and the frequency of Chronic Obstructive Pulmonary Disease test shows that there is a meaningful relationship (chi square p-value < 0,05). Conclusion: There is a significant relationship between the used of mosquito coil and the frequency of Chronic Obstructive Pulmonary Disease with relative weak relation level.
Key word: The used of mosquito coil, the frequency of Chronic Obstructive Pulmonary Disease
viii
DAFTAR ISI halaman
JUDUL ................................................................................................................. i HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...ii LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………iii LEMBAR PENGUJIAN…………………………………………………………iv KATTA PENGANTAR…………………………………………………………..v ABSTRRAK……………………………………………………………………..vii ABSTRACT……………………………………………………………………...viii DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xviii BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................
1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….
1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………...
3
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………
3
1.3.1 Tujuan Umum………………………………………………
3
1.3.2 Tujuan Khusus………………………………………………
3
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………...
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA......................................................................
5
2.1 Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) ......................................
5
2.1.1 Definisi PPOK ....................................................................
5
ix
2.1.2 Faktor Risiko .......................................................................
6
2.1.3 Klasifikasi PPOK ................................................................
8
2.1.4 Patofisiolosi PPOK..............................................................
9
2.1.5 Gambaran Klinis PPOK ...................................................... 13 2.1.5.1 Bronkitis Kronik Predominan ……………………… 14 2.1.5.2 Emfisema Predominan ……………………………..
17
2.1.6 Diagnosis PPOK…………………………………………..
20
2.1.7 Diagnosis Banding PPOK………………………………...
24
2.1.8 Prinsip Penatalaksan …………………………………..….
32
2.2 Obat Nyamuk……………………………….……….……….…
34
2.2.1 Bahan Aktif yang terkandung dalam Obat Nyamuk Bakar… 36 2.2.2 Gas dalam Asap Obat Nyamuk Bakar……………………..
38
2.3 Hubungan Obat Nyamuk dengan PPOK……………………......
41
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS .....................................
44
3.1 Kerangka Konsep ......................................................................
44
3.2 Hipotesis ...................................................................................
45
BAB 4 METODE PENELITIAN .................................................................
46
4.1 Rancangan Penelitian ................................................................
46
4.2 Waktu dan Tempat ....................................................................
46
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................
46
4.3.1 Populasi Penelitian ...........................................................
46
4.3.2 Sampel Penelitian .............................................................
46
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ............................................
46
4.3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ............................................
47
x
4.3.4.1 Kriteria Inklusi......................................................
47
4.3.4.2 Kriteria Eksklusi ...................................................
47
4.3.5 Identitas Variabel .............................................................
47
4.3.5.1 Variabel Bebas......................................................
47
4.3.5.1 Variabel Terikat ....................................................
47
4.4 Definisi Oprasional ...................................................................
47
4.5 Instrumen Penelitian .................................................................
48
4.6 Alur Penelitian ..........................................................................
48
4.7 Analisis Data ............................................................................
48
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA……………………
49
5. 1 Hasil penelitian…………………………………………………….
49
5. 2 Analisis data………………………………………………………
49
5.2.1 Data Umum Demografi Responden…………………………
49
5.2.2 Data Khusus…………………………………………………
51
5.2.2.1 Pemakaian Obat NyamukBakar…………………….
52
5.2.2.2 Tabulasi silang (crosstabs)…………………………..
53
5.2.2.3 Hubungan Antara Pemakaian Obat Nyamuk Bakar Dan Frekuensi kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronik… 5.2.3 Pengujian Hipotesis………………………………………….
58 60
BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Pembahasan tentang Keadaan variable Penelitian………………….
62
6.1.1 Pemakaian Obat Nyamuk Bakar……………………………...
62
6.1.2 Frekuensi Kejadian Penyakit Paru Obstruksi kronik…………
64
xi
6.2 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Tentang Hubungan Antara Pemakaian Obat Nyamuk Bakar Dan Frekuensi Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronik……………………………………………………………...
65
6.3 Keterbatasan Penelitian……………………………………………
69
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….....
70
7.1 Kesimpulan……………………………………………………….
70
7.2 Saran………………………………………………………………
70
DAFTAR PUSTAKA ...…………………………………………………….
72
xii
DAFTAR TABEL halaman
Tabel 2.1 Patogenesis PPOK……………………………………………. ….
12
Tabel 2.2 Pola penyakit pada PPOK lanjut………………………………….
15
Tabel 2.3 Gambaran yang penting pada tipe penyakit PPOK………………
20
Tabel 2.4 Faktor-faktor yang mengakibatkan obstruksi ekspirasi pada……
25
asma bronkial Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden……………………………
50
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Terakhir………………………..
50
Tabel 5.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis pekerjaan………………
51
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Pemakaian Obat Nyamuk Bakar…………..
52
Tabel 5.5 Tabulasi silang antara lamanya memakai obat nyamuk bakar dan Frekuensi Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronik………………….................................................................
53
Tabel 5.6 Tabulasi silang antara jumlah obat nyamuk bakar yang digunakan setiap hari dan Frekuensi Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronik…………………………………………………
54
Tabel 5.7 Tabulasi silang antara waktu ketika menggunakan obat nyamuk bakar di kamar dan Frekuensi Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronik………………………………….
55
Tabel 5.8 Tabulasi silang antara keadaan ventilasi kamar saat menggunakan obat nyamuk bakar dan Frekuensi Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronik………………………………….
xiii
56
Tabel 5.9 Tabulasi silang antara jarak pada saat menggunakan obat nyamuk bakar di kamar dan Frekuensi Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronik……………………………….
56
Tabel 5.10 Tabulasi silang antara tempat meletakkan obat nyamuk bakar di kamar dan Frekuensi Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronik……………………………………….……….
57
Tabel 5.11 Tabulasi Silang Hubungan Pemakaian Obat Nyamuk Bakar Dan Frekuensi Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronik…………
xiv
58
DAFTAR GAMBAR halaman
Gambar 2.1 Bronkitis Kronik dan Emfisema…………………………………
6
Gambar 2.2 Hipersensitivitas Tipe III.............................................................
12
Gambar 2.3 Morfologi paru normal dan emfisema…………………………..
19
Gambar 2.4 Faktor-faktor yang mengakibatkan obstruksi ekspirasi pada asma bronkial ………………………………………………………… Gambar 5.1 Pemakaian Obat Nyamuk Bakar……………………………….
26 52
Grafik 5.2 Hubungan antara Pemakaian Obat Nyamuk Bakar Dengan Frekuensi Kejadian Penyakit Paru Obstruksi Kronik………………………
xv
61
DAFTAR SINGKATAN
APC
: Antigen Presenting Cell
CLE
: Centri Lobuler Emphysema
CO
: Karbonmonoksida
COPD
: Chronic Obstructive Pulmonary Disease
CO2
: Karbondioksida
CPE
: Cairan Pelapis Epitel
DDVP
: Dichlorovnil Dimethyl Phosfat
GOLD
: Global Initiative for cronic obstructive lung disease
HIV
: Human Immunodeficiency Virus
IG E
: Imunoglobulin E
IG M
: Imunoglobulin M
IL-8
: Interleukin 8
IL-12
: Interleukin 12
KAEM
: Kecepatan Arus Ekspirasi Maksimal
KVP
: Kapasitas Volume Paru
MEFR
: Maximal Expiratory Flow Rate
MHC
: Major Histcompability Complex
NCC
: Netrophyl Chemotacting Complex
NCF
: Netrophyl Chemotacting Factor
NO
: Nitrogen
O2
: Oksigen
OR
: Odds Ratio xvi
PDPI
: Perimpunan Dokter Paru Indonesia
PMN
: Polymorphonuclear
PLE
: Pan Lobuler Emphysema
PPOK
: Penyakit Paru Obstruksi Kronik
PPOM
: Penyakit Paru Obstruksi Menahun
SO2
: Sulfur Dioksida
TB
: Tuberkulosis
Th-0
: T harper 0
VEP
: Volume Ekspirasi Paksa
YLKI
: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
xvii
DAFTAR LAMPIRAN halaman
Lampiran 1 Pernyataan bersedia menjadi Responden…………………………. 76 Lampiran 2 Data Hasil Penelitian……………………………………………… 79 Lampiran 3 Hasil Uji Validitas………………………………………………… 80 Lampiran 4 Hasil Uji reliabilitas………………………………………………... 81 Lampiran 5 Statistika Deskriptif………………………………………………... 83 Lampiran 6 Crosstabs……………………………………………………………86 Lampiran7 Crosstabs dan Uji Chi square………………………………………..90 Lampiran 8 Surat Persetujuan Penelitian RS Paru Batu Malang………………...92 Lampiran 9 Kartu Konsultasi Tugas akhir ............................................................93
xviii
DAFTAR PUSTAKA Andra. 2007. Mangemen Komperehensif Penyakit Paru Obstruksi Kronik, [online].
(diunduh
19
Maret
2011).
Didapat
dari:
http//www.
farmacia.com/rubic/one_news.asp?IDNews=591. Antariksa, Budi, dkk 2011. PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik) Diagnosis dan Penatalaksanaan. Jakarta: PDPI. Aziz Rani, A, dkk. 2008. Panduan Pelayanan Medik. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit dalam Indonesia. Edisi 3. Jakarta: FK UI. Azwar Azrul, 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Binarupa Aksara. Baratawidjaja, K. G. 2000. Imunologi Dasar. Jakarta: FK UI. Hlm 27-30. Depkes. 2001. Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik Menteri Kesehatan.Republik.Indinesia..[online]..(diunduh.05.Februari.2012)..didapat. dari:.http//www.depkes.go.iddownloadsKepmenkespengendalian_ppok.pdfD orland, W. A. N. 2007. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta: EGC EPA (Environment Pesticide Agricultural). 2002. Pesticide Active Ingredient Information,
.[online]
(diunduh
9
Maret
2011),
didapat
http//www.baygon.com/incontent/cfm?a_id. Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Penerbit Kanisus. Gibson, G.G, Skett, P.1991. Pengantar Metabolisme Obat. Jakarta: UI Press
72
dari:
73
Goldsmith, J.S, Friberg, L.T. 2006. Air Polution. 6th edition. New York : Academic Press. Hastono, Sutanto Priyo, 2001. Modul Analisis Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Ingram Jr, R. H. 2000. Bronkitis Kronik, Emfisema dan Obstruksi Jalan Napas. Harrison, Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 13. Volume 3. Jakarta: EGC. Katzung, B.G. 1997. Farmakologi Dasar dan Klinik (Diterjemahkan oleh Staff Dosen Farmakologi F.K UNSRI). Jakarta : EGC-Penerbit Buku Kedokteran. Mangunnegoro, Hadiarto. 2010. Batuk Tak Kunjung Sembuh Curigai PPOK. [online]..(diunduh.05.Februari.2012)..didapat.dari:.http//profhadiarto.combat uk-tak-kunjung-sembuh-curigai-ppok. Nashibah, 2003. Jangan Asal Semprot, [online]. (diunduh
14 Maret 2011).
didapat dari: http//www.kompas.com/kesehatan/news/htm. Ngabekti, S.1992. Penentuan Dosis Efektif Median (ED50) Obat Nyamuk Bakar dan Pengaruh Kronisnya terhadap Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Mencit (Mus musculus L.). Tesis.Yogyakarta : Fakultas Pasca Sarjana UGM. Rubenstein, D, D, Wayne, D, Bradley, J. 2007. Lacture Notes: Kedokteran Klinis. Jakarta : Erlangga. Sastrawijaya. 2000. Pencemaran Lingkungan. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta
74
Sibernagl, Stefan. 2006. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Soemantri, E.S, Uyaniah, A. 2001. Bronkitis Kronik dan Enfisema Paru. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid 2. Jakarta: FK UI. Soemirat, S.J. 1996. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Suradi. 2007. Peran Kadar IL-1β, IL-12, IFN-Gamma dan IL-10 Terhadap Kadar Elaste MMP-9 pada Enfisema Paru: Pendekatan Immunopatobiologi, [online]..(diunduh.2.Februari.2011)..didapat.dari:.http//adln.lib.unair.ac.id/go. php?id=gdlhub-gdl-s3-2007-suradi-5411&q=ppok. Tisch, M., Faulde, M.K., Maeir, H, Rhinol, A.J.2005. “Genotoxic Effects of Pentacholrophenol,
Lindane,
Transflutrin,
Cylflutrin, Pyretrum,
and
Propoxur on Human Muscosal Cells of the Middle Nasal Conchae”. Pesticide Science 19 (2): 141-151 , diunduh 31 Januari 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/pesticides.htm. Tierney, Lawrence M. Jr. 2002. Diagnosis dan Terapi Kedokteran. Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika. Tomas,L. S. 2008. Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Kochar’s Clinical Medicine for Student, 5th edition , [online]. (diunduh 29 April 2011). didapat dari: http//www.cetrione.blogspot.com. Wahyuni, T. 2005 “Waspadai Efek Negatif Anti-Nyamuk”, [online]. (diunduh 9 Maret 2011). didapat dari: http//www.k-online.com/intisari/baygon.htm.
75
Wardhana, W.A. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : penerbit Andi. Widjayanto, H.1997. Pengaruh Asap 3 Macam Obat Nyamuk Bakar terhadap Struktur Mikroanatomi Trakea, Pulmo, dan Hepar Mencit (Mus musculus L.). Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Biologi UGM. Wilson, L. S. 2008. Pola Obstruksi pada Penyakit Pernapasan, Patofisiologi : Konsep Klinis Prose-Proses Penyakit. Edisi 6. Volume 2. Jakarta: EGC. Yunus, F. 2008. Penatalaksanaan Bronkitis Kronik, [online]. (diunduh 5 Juli 2011)..didapat.dari:,http//www.kalbe.co.id/files/cdk/files/14penatalaksanaan Bronkitis99.pdf/14penatalaksanaanBronkitis99.htm.