USUL PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT BERBASIS KEWIRAUSAHAAN (PPM KEWIRAUSAHAAN)
MENCIPTAKAN WIRAUSAHA TERDIDIK FORMAL DAN BERETIKAMELALUI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN COACHING PROGRAM
Oleh : KETUA TIM PENGUSUL Dra. Leli Yulifar, M.Pd. 1964 12041990 01 2002 ANGGOTA TIM Farida sarimaya, S.Pd, M.Pd. 19710504200501200 Alit Rahmat, S.Pd. 197208282005011001
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
0
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT A. Identitas Tim Pengusul 1. Ketua Tim Pengusul a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Leli Yulifar, M. Pd. b. NIP : 196412041990012002 c. Pangkat/Jabatan/golongan : Penata/Lektor/IIId d. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Sejarah/FPIPS e. Keahlian : Sosiologi-Antropologi Pembangunan/Kewirausahan f. Alamat Rumah/Tlp/HP/fax/Email : Jl. Viola No. 7 Pondok Hijau/0817227869/
[email protected] 2. Anggota Tim Pengusul a. Nama Lengkap dan Gelar : Farida Sarimaya, S.Pd., M.Si. b. NIP : 197105042005012001 c. Pangkat/Jabatan/Golongan : Penata Tk.I/Lektor/IIIc d. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Sejarah/FPIPS e. Keahlian : Sejarah Perekonomian f. Alamat Rumah/Tlp/HP/Email : Jl. Cipanjak, Ds Cigugur Girang, Parongpong, Kab. Bandung Barat/081321566653/
[email protected] 3. Anggota Tim Pengusul 3. Anggota Tim Pengusul g. Nama Lengkap dan Gelar : Alit Rahmat, S.Pd. h. NIP : 197208282005011001 i. Pangkat/Jabatan/Golongan : Penata Muda/Asisten Ahli/IIIa j. Jurusan/Fakultas : Pendidikan OR/FPOK k. Keahlian : Pendidikan Olah Raga l. Alamat Rumah/Tlp/HP/Email :Gudang kahuripan RT. 01 RW.13 Lembang 081314597998/
[email protected]
1
B. Identitas Proposal 1. Judul :Menciptakan Wirausaha Terdidik Formal dan Beretika Melalui Pelatihan Kewirausahaan dan Coaching Program 2. Lokasi kegiatan : LPPM UPI 3. Lembaga Mitra yang Terlibat : Performa Optima (BDS) 4. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 (satu) tahun 5. Biaya yang Diusulkan : Rp.75.000.000,6. Deskripsi Isi dan rencana Luaran :MelaluiProgram Pelatihan Kewirausahaanyang diintegrasikan dengan akttifitasCoachingterhadap mahasiswa yang menjadi tenant Inkubator Bisnis UPI (IBUPI), diharapkan akan menumbuhkembangkan “wirausaha” terdidik formal dan beretika, sehingga Kampus UPI sebagai salah satu Perguruan Tinggi terkemuka di Jawa Barat dapat menjadi “agent of Change” bagi masyarakat, karena UPI akan dimaknai sebagai P.T. yang secara riil berada dalam tataran implementasi dari keilmuan yang dikembangkan melalui berbagairiset tersebut, sehingga sustainabilitas penambahan jumlah wirausaha di Negara kita dari tahun ke tahun akan bertambah. Penambahan jumlah wirausaha tersebut akan semakin bermakna terhadap pengembangan ekonomi bangsa, mengingat dari sisi kwalitas, mereka adalah para lulusan yang terdidik formal, dengan etika bisnis yang berbasiskan pada pendidikan. Oleh karena itu, ketrampilan bisnis yang implementatif akan diperoleh dari pelatihan yang dilanjutkan dengan coaching dari para akademisi, alumni IBUPI, praktisi dan birokrat.Di samping itu, out put pelatihan secara signifikan akan menambah jumlah mentor di Wilayah Priangan Timur, yang menjadi lokus P3K2 (Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kewirausahaan Kreatif) dalam mewujudkan visinya untuk mengubah performance ekonomi wilayah, dengan dukungan Kemenko Ekon dan Kementrian yang berada di bawah koordiansinya.
2
1. Judul
:Menciptakan Wirausaha Terdidik Formal dan Beretika Melalui Pelatihan Kewirausahaan dan Coaching Program
2.Analilis situasi Sejak hampir 3 tahun inkubator bisnis LPPM UPI yang dikenal dengan nama IBUPI melaksanakan program-programnya yang berkenaan dengan kewirausahaan telah secara signifikan menghasilkan para mahasiswa menjadi ‘the young entrepruners”, Berdasar data, para peserta pelatihan yang kemudian menjadi para tenant (penghuni inkubator bisnis), paling tidak menempati angka 65 % dari rata-rata lulusan pelatihan. Angka yang jauh dari yang dipersyaratkan DIKTI terhadap program yang sama, dengan syarat minimal, hanya melahirkan sekitar 5 pengusaha baru per tahun (Dikti, 2012 ). Selebihnya adalah mereka yang walaupun tidak jadi seorang entrepreneur, tetapi memiliki wawasan dan cara pandang yang baru dalam entrepreneurship. Paratenant yang mengisi inkubator bisnis satu persatu lulus dari institusi ini, dan sekaligus menjadi menjadi ‘alumni’ dari IBUPI. Bagian di antara mereka ada yang menjadi mentor terhadap adik-adik angkatannya di IBUPI. Melalui pengalaman
berbagai
pelatihan,
dan
pengalaman
berbisnis,
mereka
mengestafetkan pengalamannya tersebut kepada adik-adik angkatannya yang kelak menjadi para tenant IBUPI. Oleh karena itu, terdapat tambahan dan komposisi dari para coach, yang tadinya hanya terdiri dari para dosen, praktisi dan birokrat. Sekarang ditambah dengan para alumni IBUPI. Dengan demikian, program couching menjadi lebih intens lagi dalam komposisi yang baru tersebut. Diharapkan,kehadiran para alumni tenant, akan ikut berkontribusi terhadap faktor keberlanjutan (sustainability) program Inkubator Bisnis LPPM UPI (IBUPI). Bersamaan dengan itu, munculnya Pusat Kajian dan Pengembangan Kewirausahaan Kreatif (P3K2) di Wilayah Priangan Timur, yang diinisiasi oleh Kementrian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, dengan mempercayai UPI sebagai koordinator, menjadikan keberadaan IBUPI ter-leverage, sehubungan
3
lulusan para tenant, akan menjadi para mentor yang mendampingi beberapa bagian dari pelaksanaan program P3K2, khususnya dalam pemenuhan tenaga pendamping dalam membina calon para wirausahawan di wilayah Priangan Timur, dengan target grup di antaranya adalah para pelajar, santri, dan mahasiwa, di samping para UKM (Usaha Kecil Menengah) itu sendiri yang sudah tumbuh secara alami. Dalam mencetak para wirausahawan unggul yang terdidik formal dan beretika, perlu kiranya diselenggarakan paket pelatihan yang diintegrasikan dengan program mentoring (coaching), sehingga UPI dapat menambah terus para lulusannya yang memiliki soft skill di bidang kewirausahaan. Dengan demikian, lembaga ini akan dapat berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja terdidik formal. Melalui program ini, diharapkan, sebagai institusi yang terkemukan dengan visinya sebagai universitas pelopor dan unggul ( Leading and Outstanding University) Beberapa tahun terakhir, UPI dan perguruan Tinggi lain di negara kita mencoba untuk berpartisipasi aktif di dalam mengatasi kondisi tersebut, antara lain dengan mengembangkan kurikulum kewirausahaan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kewirausahaan, seperti mengembangkan program kemitraan dengan para UKM, menyelenggarakan diklat-diklat kewirausahaan (TOT untuk dosen dan mahasiswa, pendampingan terhadap para guru dan siswa Sekolah Menengah, Program KKN yang berbasiskan kepaada kewirausahaan, Program Co-op. Kuliah Kewirausahaan, magang, dll.). Kegiatan ini diharapkan akan mendukung pemerintah dalam mengembangkan program Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah dalam rangka memperkuat kelompok masyarakat menengah bawah. Penyelenggara program kewirausahaan di lingkungan UPI sebenarnya tersebar juga di beberapa fakultas. Di samping itu, Direktorat Kewirausahaanpun ikut mendukung program ini dengan mengadakan beberapa kegiatan yang di antaranya memperlihatkan besarnya animo mahasiswa untuk terlibat dalam
4
pengembangan kewirausahaan melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat ini, yakni mampu menjaring 127 orang mahasiswa melalui psikotest proposal bisnis dari peminat yang berjumlah 416 orang. Jumlah ini disaring lagi menjadi 108 orang. Saringan terakhir ini diwajibkan mengikuti magang selama 3 bulan pada perusahaan/UKM (Usaha Kecil Menengah) yang bermitra dengan UPI yang berjumlah 100 pengusaha (Kompas, 31 Januari 2010).Oleh karena itu, UPI sebagai salah satu PT terkemuka bisa berkontribusi terhadap meminimalkan pengangguran terdidik yang menurut identifikasi Recognation and Mentoring Program (RAMP) IPB, semakin meningkat pertambahannya, menempati angka 626.200 (Sarjana, 2008) dari angka 409.900 (1997) dan lulusan diploma naik 57 % menjadi 519.900 pada tahun yang sama (PR,6 Maret 2010).
4. Permasalahan Jumlah mahasiswa UPI yang tersebar di kampus pusat dan daerah, berdasar data terakhir mendekati angka hampir 37ribu peserta didik. Sementara itu, program-program kewirausahaan yang selama ini diselenggarakan masih jauh dari kebutuhan yang memadai. Oleh karena itu, program-program kewirausahaan, termasuk di dalamnya program Inkubator bisnis
akan secara signifikan
berkontribusi terhadap pencapaian sisi kwantitas yang tentunya sama pentingnya dengan aspek kwalitas. Oleh karena itu, khalayak sasaran Inkubator Bisnis adalah para calon tenant yang berasal dari berbagai fakultas, yang dijaring melalui proses seleksi yang dikembangkan, misalnya melalui audisi ide bisnis. Di dalam melaksanakan program-program kewirausahaan, akan terdapat faktor pendukung dan penghambat. Di antara faktor pendukung adalah jejaring yang sudah dimiliki IBUPI LPPM UPI dengan berbagai asosiasi pengusaha dan pihak Pemda, Kadin, tenaga ahli, praktisi. Kemudian, data based sumber daya manusia,
yaitu para
dosen
dan mahasiswa
yangaktif dalam
kegiatan
kewirausahaan, tersebar di berbagai fakultas. Gedung dan fasilitas LPPM sebagai tempat pelatihan dan mentoring cukup menjadi daya tarik para calon tenant, karena masih di lingkungan mereka belajar dan berbagai labolatorium yang bisa 5
dipergunakan oleh para calon tenant. Sedangkan faktor penghambatnya, terletak pada keterbatasan waktu para mahasiswa dan dosen, sehubungan dengan kegiatan utamanya. Pada beberapa kasus, ada keluhan tenant yang merasa tidak mendapat dorongan dari orang tuanya, karena merasa lebih aman kalau jadi pegawai negeri. Padahal, pelatihan entrepreneurship memberikan bekal para pesertanya ”struggle” dalam berbagai situasi.Faktor penghambat lainnya adalah unsur modal yang memadai untuk memulai usaha. Oleh karena itu, IBUPI diharapkan bisa memberi solusi alternatif, dengan menggunakan jejaring tersebut, misalnya untuk mencarikan angel investor. 4. Metodologi Pola rekrutmen tenant dilakukan melalui lomba (audisi), yang dimulai dengan sosialisasi kepada setiap jurusan/prodi. Peserta bisa dalam bentuk kelompok atau individu. Kepada peserta audisi diharuskan menyerahkan desaign program bisnis dalam waktu 2 hari pada jam kerja. Mereka yang memenuhi kriteria akan dipilih 20 orang berdasar ranking. Untuk mahasiswa PKMK adalah mereka yang diberi rekomendasi oleh LPPM sejumlah 5 orang. Metoda yang akan digunakan untuk pelatihan Kewirausahaan ini dikenal mengadopsi model CEFE (competency-based economies through formation of enterprise), sebuah metoda yang dikembangkan
GTZ (Competency-based
Economies Trhough Formation of Enterpreneurs) Metoda ini begitu populer dan mendunia menangani
karena kemudahannya dalam penyerapan oleh peserta. Metode ini pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah
dan
mengembangkan usaha yang telah ada melalui pengembangan enterpreneur yang sistematis dan metodologis untuk memulai dan mengoperasikan sebuah usaha. Model CEFE telah diperkenalkan sebagai program nasional di Nepal sejak nya awal 80-an, kemudian di Srilangka dan Thailand. Keistimewaan CEFE di antaranya : inovatfi, mudah ditiru, sederhana, memiliki kegunaan dan efektifitas yang tinggi dengan biaya dan tingkat kesuksesan di atas 60 % . Unsur-unsur tersebut telah mengangkat popularitas CEFE. Setelah itu, CEFE diperkenalkan 6
sebagai aktifitas reguler di Kenya, Tanzania, Mozambique, Nepal, Thailand, Indonesia, Chili, Brazil dan uruguay dan telah berkembang di lebih 31 negara termasuk di Asia ( Banglades, Fiji, Korea, Malaysia, Philipina, Singapore, Srilangka, Thailand dan Vietnam ) Afrika( Malawi, Kamerun Jimbabwe) Amerika latin (Ekuador, Kolumbia) dan Eropa ( Jerman, Portugis ). Di dalam menyelenggarakan kegiatan ini kami akan bermitra dengan praktisi yang tergabung dalam lembaga konsultasi bisnis dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yakni
Performa Optima yang beralamat di Jalan Riau
Bandung. Lembaga ini memiliki forto polio di dalam penyelenggaraan diklat kewirausahaan serta pendampingan UKM sekaligus berjejaring dengan BUMN dan PEMDA (Dinas KUKM). Di samping itu, kami berkolaborasi dengan organisasi mahasiwa GEMA PENA dan HIPMI Kampus.
5.Khalayak Sasaran Sasaran dari Program ini adalah para mahasiswa UPI dari berbagai Jurusan yang memiliki minat terhadap dunia entrepreneurship, baik yang baru akan memulai bisnisnya atau sudah menjalankan bisnis tersebut. Kepada kedua kategori ini, melalui program pelatihan Kewirausahaan yang dilanjutkan dengan coaching, diharapkan akan dapat meningkatkan wawasan dan performance mereka dalam berbisnis. 6. Target Luaran Melalui program pelatihan Kewirausahaan yang dilanjutkan dengan couching dan mentoring, diharapkan akan dapat meningkatkan wawasan dan performance mereka dalam berbisnis yang ditandai dengan keberhasilan mereka dalam menghasilkan unsur-unsur ikut : memiliki company profile, product profil, financial report (profil usaha, profil produk, dan laporan keuangan). Kepada mereka yang berhasil, akan diberikan sertifikasi sebagai tanda lulus (graduasi).
7
7. Rencana Kerja dan Jadwal Kegiatan 1) Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Kegiatan Persiapan dimulai
dari menyusun proposal, menyiapkan sistem,
sosialisasi program, mentoring, tahap awal,
dan pelaksanaan training
kewirausahaan, kemudian mentoring tahap ke-2, serta evaluasi kegiatan yang diakhiri dengan graduasi. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh unsur kegiatan, dimulai dari persiapan sampai pelaksanaan. Evaluasi terhadap tenant mengacu kepada indikator dimilikinya unsur-unsur company profile, product profil, financial report (profil usaha,profil produk, dan laporan keuangan) para tenant PERSIAPAN SISTEM SOSIALISAI/ PROMOSI RECRUITMENT MENTORING/ PRE TRAINING
DIKLAT KEWIRAUSAHAAN
MENTORING/ COACHING EVALUASI GRADUASI
8
9
HUBUNGAN ANTAR PELAKU MANAJEMEN
COACH
INKUBATOR Organizing Event Manajemen Training Publikasi Monev Pelaporan
Mentoring Kerjasama Bisnis Program Marketing Pembiayaan Pengembangan Jejaring
TENANT
Bisnis
Pengembangan ide Komitment Spirit Pembiayaan Pribadi
Jaringan Bisnis Motivasi dan Ketrampilan
10
2). Jadwal Kegiatan
Kegiatan Persiapan Sistem
Jan uari
Feb uari
Ma ret
Ap ril
Me i
Sosialisasi Rekruitmen Mentoring Diklat Kewirausahaan Mentoring/Coachi ng Evaluasi Graduasi
Tahun (2013)
11
Ju ni
Jul i
Agu stus
Se pt
Ok t
No v
Des
2) Penanggung jawab Kegiatan Berikut ini adalah struktur organisasi tim, yang memperlihatkan hubungan koordinasi antar pihak yang terlibat, berikut tanggung jawabnya dalam kegiatan ini
Struktur Organisasi Tim
Penanggung Jawab
Penasihat Dr. Yudi Hendrayana M.Kes., (Kapus Pemberdayaa Masy ,KKN dan Kewirausahaan LPPM UPI)
Ketua LPPM Ketua Tim Dra. Leli Yulifar,M.Pd Sekretariat
Drs. Iman Hikmat, MM. (KADIN Kota Bandung))
Sukmalinto
Drs. Lutfi (HIPMI)
Aam Amaliah (tmahasiswa) Trainer TIM IBUPI dan Performa Optima Dra. leli Yulifar, M.Pd dan Drs. Mohamad Ridwan)
Tenant , dengan penanggung jawab Farida Sarimaya, S,Pd, M.Si dan Frahma Sekarningsih, S. Sen. M.Si
12
4. Biaya Kegiatan
Uraian 1. Honorarium a. Ketua b. PPh 15% c. Setelah pajak d. Anggota(2 org) e. PPh. 15% f. Setelah PPh. g. Trainer dari Jerman (pembicara tamu) h. PPH. i. Setelah PPh.
Volume
Harga Satuan
9 jam/minggu
700.000 945.00 0
1 sesi
15%
500.000 1.350.0 00. 5.000.000
ya
Besarn
Jumlah
6.300.000 945.000 5.355.0 00 9.000.000 1.350.0 00 7.650.0 00 5.000.000
750.00 0
21.050.000
750.000 4.250.000 1. Biaya Operasional Persiapan sistem a. Bahan Habis Pakai - Kertas A4
5 rim
-
Flashdisk 8 GB
2 buah
-
Tinta Printer Colour Black
3 buah
-
ATK (Spidol, Bolpoint, dll)
10 set
-
Cetak Pamplet
500 pcs
-
Cetak brosur
500 pcs
13
75. 000
35.000
175.000
205.000
410.000
410.000
358.750
1.435.000
1. 435.000
15.000
150.000
150.000
2000 2.000
1.000.000 1.000.000
1.000.000 1.000.00
-
Penjepit kertas panel
2. Biaya Operasional Sosialisasi 3. Rekrutmens Seleksi dokumen calon Tenant CD Film Kassete Recorder -
Wawancara Calon tenant terpilih
4. Diklat Kewirausahaan a.PPn 5% b.Setelah dikurang pajak 5. Biaya Mentoring/Coa ching 6. Evaluasi Cetak Sertifikat Map sertifikat
0
10 buah
20.000
200.000
200.000
1.650.0 00
1.650.0 00
1.650.000
1 kegiatan
750.000
750.000
750.000
9 buah 10 kegiatan
20.000
180.000 200.000
180.000 200.000
1 paket
20.000
1 kegiatan
1.000.000 6 hari
1.000.000
38.400.000 43.200.000 1.920.000 36.480.000
20kegiatan 2 kegiatan 30 lbr 30 lembar
38.400.0 00*
300.000
3.000.000
6.000.00 0
500.000 5.000
1.000.000
1.000.00 0
150.000
150.000
150.000
150.000
5.000
Total Biaya
1.000.000
75.000.000
14
Rincian Biaya Pelatihan Kewirausahaan IBUPI-Inkubator Bisnis LPPM Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2010 48 Jam Waktu belajar- 6 hari Item Biaya
Volume
Satuan Biaya
-
-
Jumlah -
Fasilitator 1
48
Jam
175,000.00
8,400,000.00
Fasilitator 2
40
Jam
150,000.00
6,000,000.00
40
Jam
75,000.00
3,000,000.00
1
sesi
1,000,000.00
1,000,000.00
Training Kit
25
orang
100,000.00
2,500,000.00
Alat simulasi
1
paket
1.900,000.00
1,900,000.00
30
orang
300,000.00
8,100,000.00
Sewa Tempat
6
hari
500,000.00
3,000,000.00
Administrasi
1
paket
2.000,000.00
2,000,000.00
3
orang
500,000.00
1,500,000.00
1
paket
1,000,000.00
1,000,000.00
Fasilitator 3 Nara Sumber Tamu lokal
Konsumsi (6 hari)
Panitia Biaya Rekrutmen/Undangan -
-
-
Total Biaya
38.400.000.00*
15
DAFTAR PUSTAKA Alvin, Y. So, Suwarsono, 2000, Perubahan Sosial dan Pembangunan, LP3S, Jakarta. GTZ, 1990, Competency-Based Economies Through Formation of Enterpreneur, CEFE Volume I, Ministry for Economic Cooperation,BMZ Republikc of Germany. -----------,1990, Competency-Based Economies Trhough Formation of Enterpreneur, CEFE, Vol II, Ministry for Economies Cooperation, BMZ Republic of German. Sumarwoto,
Otto,
2000,
Ekologi
Lingkungan
Hidup
dan
Pembangunan, Djambatan, Jakarta. Susanto, astrid S, 1995, Sosiologi Pembangunan, Bina Cipta, Jakarta. Koentjaraningrat, 1995, Bunga Rampai Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Gramedia, Jakarta. ----------------------, 2004, Manusia dan kebudayaan di Indonesia, Djambatan, Jakarta. Laurer, Robert H, 2003,Perspektif tentang Perubahan sosial, Rineka Cipta, Jakarta. Media Cetak Penganggur Terdidik Meningkat, Seharusnya Mahasiswa Bisa Jadi Technopreneur, PR, 6 Maret 2010. UPI Mencetak Calon Enterpreuner, Kompas, 31 Januari 2010.
16
17
A. Ketua B. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA I. Identitas : a. Nama : Dra. Leli Yulifar, M.Pd. b. Tempat dan Tanggal Lahir : Ciamis, 4 Desember 1964 c. Pangkat/Gol/Jabatan/NIP : Penata Tkt 1/Lektor/IIId 196412041990 01 2002 d. Universitas/Institut : UPI Bandung e. Fakultas/Jurusan : FPIPS/Pendidikan Sejarah f. Alamat Kantor/fax/email : Jln. Dr. Setiabudhi 229 Bandung/022-2013163/
[email protected] g. Alamat Rumah : Jln. Viola no. 7 Pondok Hijau, Ciwaruga, Bandung no HP. 0817227869 h. Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi IKIP Bandung IKIP Bandung
Tempat
Gelar dan Program Studi tahun Lulus Bandung Doktoranda/19 Pendidikan 89 Sejarah Bandung Magister Pengembanga Pendidikan n Kurikulum
I. Pengalaman Profesional Institusi Jabatan Tahun Universitas Staf Pengajar 1990 sd Pendidikan Indonesia sekarang SMA Angkasa Staf Pengajar 1989 sd 1992 Husen IKIP Bandung dan Widya iswara 1997-1998 World bank IKIP Bandung dan Penyetaraan guru1999-2000 Depag guru Agama Depag S1 plus UNPAS dan World Widya Iswara 1999-2003 Bank ARS Internasional Staf Pengajar 2003 sd 2006 School Japanese Ketua tim 1994 sd Linguangge Culture Pengembangan sekarang Center Kurikulum Asosiasi Studi Ketua Litbang 2007 sd Jepang Indonesia sekarang Sekretaris Forda Sekretaris 2003 sd 2006 Usaha Kecil Menengah Jabar 18
Ketua Forda Usaha Kecil Menengah Jabar Himpunan Pengusaha Gema MKGR Jabar Swiss-Contact
Ketua
2006 sekarang
Ketua
2006 sd 2009
Ketua Warung 2000-2004 Informasi Daerah Jabar USAID-The Asia Ketua Seminar 2003 Foundation Nasional di 4 propinsi Caritas Swiss Supplier Tenda 2006 Korban Gempa Jogya Konsultan Konsultan/Pembin 2010 Gerakan a Sekarang pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Jabar DIKTI Reviewer 2009 Sekarang Perkumpulan Ketua Litbang 2000 sd 2004 Pendukung Pengusaha Kecil Bandung LPPM UPI Ketua Inkubator 2010 Bandung Bisnis sekarang Asosiasi sarjana Bagian Seminar 2009 Pendidikan Sejarah dan Dana Sekarang Indonesia Jurnal Anggota Dewan 2009 Internasional Redaksi sekarang Tawarikh PT. Yulifar Waluya Direktur Utama 2003 sd 2008 Persada Universitas Tutor 2010 Terbuka (UTE) Sekarang Peneliti ke-2 Ketua Peneliti 2010 Terbaik Tingkat Institusi (UPI) II.
sd
Pengalaman Penelitian N Penelitian o Hambatan-hambatan dalam Pembelajaran 1 Sejarah (1999).Sebagai Ketua
19
sd
sd
sd sd sd
sd
Sumber Biaya Dana Rutin UPI
2
3 4 .
5 6 7
III. No 1
1 2
3
4
5
Pengembangan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mata Kuliah Sosiologi Antropologi Pembangunan (2003). Sebagai Ketua. Dinamika Komunitas Panjalu di Bandung yang Bergerak Dalam Bisnis Besi Tua(2004). Sebagai Ketua Bangsa Jepang : Sinkretisme, Sekularisme dan Ethos Kerja(2007). Sebagai Ketua Pelaksanaan Sistem Pendidikan di Jepang pasca Restorasi Meiji 1868 (Ketua/2007) Peran Ganda Pengusaha Perempuan di Sektor Publik dan Domestik (2008) Tim Pengembang Proposal Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kewirausahaan di Priangan Timur (2011/2012) Publikasi Ilmiah Judul Modul-Modul Untuk UTE (Sejara Islam, Media Pendidikan, Perencanaan Pengajaraan Sejarah, Sejarah Lokal dll.) Penggunaan Internet Untuk UKM Pengemb. Model Pembelajaran Sejarah unt.Menumbuhkan jiwa Nasionalisme siswa SD Melalui Integrasi Materi Pembelajaran Lintas Bidang Studi Pengemb. Model Pembelajaran Sejarah unt.Menumbuhkan jiwa Nasionalisme siswa SD Melalui Integrasi Materi Pembelajaran Lintas Bid Studi Pentingnya Disiplin dan Kontrol Kelas dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Umum Pengemb. Partisipasi Perempuan Indonesia dan Jepang dalam Politik
20
Dana Rutin UPI
Pemda Propinsi Asosiasi Studi jepang Ind Jabar ASJI Pemda Prop UPI BandungKemenko Ekonomi
un
Tah
Insitusi
199 UTE 7-1999 Jakarta
3 7
8
9
9
Pusat-
200
Majalah Enterpreneur ITB 200 UPI/STIP
200
Pend. Sej UPI Press
200
JPIS/FPIPS UPI
200
ASJI
6 8
9
10
Praktis Peran Ganda Perempuan dalam Perspektif Gender Reinterpretating Pembelajaran Sejarah Kritis dalam RekonstruksiStrategi Pendidikan Sejarah Dinamika Komunitas Panjalu di Bandung yang Bergerak dalam Bisnis Besi Tua (1955-200) Memanusiakan Manusia: Melalui Kajian Sejarah, dengan Ilmu Bantu Antropologi dan Sosiologi
11
Bahan Ajar : Sosiologi dan Antropologi Pembangunan
VI.
Pengabdian Pada Masyarakat
No 1
Tema Kegiatan SEMILOKA : Pengembangan Materi Sosiologi Antropologi Dalam Kurikulum SMU dan SMK Bagi Guru-Guru di Kab.Ciamis (1999) Pelatihan Kemampuan dan Metodologi Mengajar Guru SLTP Swasta Jawa Barat (1997) Pelatihan Guru Inti Tambahan Terkait dengan Pembentukan Lec Jabar (2003) Diklat Peningkatan Kompetensi Pendidikan Sejarah Bagi Guru-Guru Sejarah di Lingkungan Kanwil Depag Jabar (1999) Gelar Busana Muslim Modis Agamis 2003
2
3
4
5
21
r
ara
ara
ara
er
200
The Asia 3 Foundation 201 ABMAS-LPPM 1 UPI
1
201
JPIS/FPIPS UPI
201
Historia FPIPS UPI
201
Pend. Sej.FPIPS UPI
Peranan Presente
Institusi UPI /Disdik
Widyaisw
UPI
Widyaisw
UNPAS
Widyaisw
UPI
2
1
Desaign
Press
UNSIL/Disperin dag Prov Jabar
6. 7 8 9 10 11 12 13
14
15
16
Succes Story : Bisnis Fashion/2005 Mengembangkan Bisnis dari Hobby/2006 Succes Story : Bisnis Seragam/2007 Penggunaan Internet Bagi UKM/2006 Pelatihan Craft akar wangi Untuk Ibu rumah tangga (2005-2007) In-House Training Penggunaan Internet Bagi UKM /2004 Diklat CEFE UKM di Selat Malaka Riau/2008 Program Pengabdian Berbasis Kemitraan Kerjasama LPPM UPI Dengan PT. Pusri dan PT. Telkom (2010) Seminar Nasional Strategi Pengembangan SDM UKM Indonesia Melalui Penguatan Sinergi Antar PT dan BUMN (2010) Pelatihan Kewirausahaan untuk Mahasiswa: Pengembangan UKM (2011)
a
Pembicar
UNPAD
JNPUKMMakasar Pembicar POLBAN/JNPU a KM Pembicar Intel Sofware a Instruktur Disperindag Prop a
Pembicar
Ketua Panitia Instruktur Ketua Tim
Ketua Tim
Ketua Tim
Swiss-ContactForda UKM Jabar Interdev dan Performa Optima LPPM UPIPT.Pusri dan PT. Telkom LPPM UPIKementrian BUMN
LPPM UPI
Instruktur P2KB Pelatihan (Percepatan Kewirausahaan untuk UKM Pembangunan Kel. Babakan SurabayaKelurahan Antapani Bdg (2011) Bermartabat) Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya Bandung 16 Pebruari 2013 Pembuat,
Leli Yulifar
22
BIO DATA Anggota Tim a. Nama
: Farida Sarimaya, S.Pd, M. Si.
b. Tempat, tgl. Kahir
: Ciamis, 4 Mei 1971
c. NIP d. Pangkat/Golongan
: 197105042005012001 : Penata Tk.1/IIIc
e. Disiplin Ilmu
: Ilmu Politik
f. Jabatan
: Lektor
g. Fakultas/Jurusan
: FPIPS/Pendidikan Sejarah
h. Alamat Kantor
: Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
i. Alamat Rumah
:Jl..Cpanjak,
Ds.
Cigugur
Girang,
Parongpong Kab. Bdg Barat.
I. No.
PENDIDIKAN Sekolah/PT 1
Tahun
SDN
Tempat
Cirebon
1984
. 2
SMPN 4
Cirebon
1987
3
SMAN 2
Bandung
1990
4
IKIP Pendidikan Sejarah
Bandung
1997
.
.
23
. 5
UGM Ilmu Politik
Yogyakarta
2002
.
II. 1. 2. 3.
PENGALAMAN PEKERJAAN Ketua bidang hukum dan ketatanegaraan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Barat di Bandung 2004-2009 Penyunting Harian Jurnal Historia, Jurnal Pendidikan Sejarah FPIPS UPI 2005-Sekarang. Tenaga Pengajar di Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI sejak 2005-sekarang.
24
III. PENGALAMAN PENELITIAN/PENGABDIAN 1. Pengabdian pada sosial budaya terhadap etos kerja tukang kiridit perempuan di Kabupaten Tasikmalaya, 2006. 2. Penulis Anggota Peneliti, model pembelajaran inkuiri pada mata kuliah sejarah Nasional Indonesia VI Bandung, 2006. 3. Penulis Buku Diktat Sejarah Kelas III SMA Vol 1 dan 2 Yogyakarta, 2002. 4. Anggota peneliti pada penelitian hibah fundamental dengan judul:”Dua bangsa melihat masa lalunya, peristiwa konfrontasi Indonesia-Malaysia (1963-1966) sebagaimana dikisahkan dalam buku-buku teks sejarahnya di sekolah tahun 2009. 5. Pelatihan Kewirausahaan Untuk tenant IBUPI (2010)
Bandung, 16 Februari 2013
Farida Sarimaya, S.Pd.,M.Si. NIP. 197105042005012001
25
C .Anggota : IDENTITAS DIRI
. . . . . . . . .
1
Nama Lengkap
Alit Rahmat, S.Pd.
2
Jabatan Fungsional
Asisten Ahli / IIIa
3
NIP
197208282005011001
4
Tempat dan Tanggal Lahir 5 Alamat Rumah 6
No Telepon/HP
7
Alamat Kantor
8
Alamat e-mail
9
Mata Kuliah yang Diampu
Garut, 26 Agustus 1972 Gudang kahuripan RT. 01 RW.13 Lembang 081314597998 Jl. DR. Setiabudhi 229 Bandung
[email protected] Permainan Bulutangkis Permainan Bolatangan Pencaksilat Atletik Penddidikan Jasmani Adaptif Permainan Tradisional Outdoor Education
RIWAYAT PENDIDIKAN Program Nama PT Bidang Ilmu Tahun Masuk Tahun Lulus Judul Skripsi/Tesis
S1 IKIP Bandung Pendidikan Olahraga 1991 1997 Perbandingan Hasil Belajar Lompat Jangkit antara yang menggunakan ban sepeda 26
S2 UPI Bandung Pendidikan Olahraga 2008 Dalam masa penyelesaian Hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan anggota klub bulutangkis di kota
Nama Pembimbing
dengan yang menggunakan gawang bambu. Drs. Yoyo Bahagia, M.Pd. Drs. Yus Solihik Y, M.Ed.
Bandung ditinjau dari jenis kelamin dan kelompok umur. Dr. Herman Subarjah, M.Si. Prof. Drs. Harsono, M.Sc.
PENGALAMAN PENELITIAN
o. . . . . .
N
Ta hun
1
20
2 3 4 5
06 07 08 09 10
20 20 20 20
Judul Penenlitian Pengaruh Penentapan Tujuan dan Pemantauan Diri Terhadap Penguasaan Belajar Keterampilan Gerak. Penerapan Self Regulated learning Dalam pembelajarn Pendidikan Jasmani. Studi Evaluatif Tentang Keterlaksanaan Program Pendidikan Jasmani di SD, SMP, dan SMA Se-Kota Bandung. Penerapan Latihan Rileksasi dan Imajeri Mental dalam Olahraga Unggulan di Provinsi Bangka Belitung. Kepercayaan Diri dan Motivasi Olahraga Sebagai Variabel Moderator pengaruh Strategi Self Talk, Goal Setting dan Mental Imageery Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Motorik.
PENGALAMAN PENULISAN BUKU DAN MODUL 27
Pendanaan Sumbe Jumlah r (Rp) LPPM 5 jt UPI LPPM UPI LPPM UPI
15 jt.
Meneg pora Jakarta LPPM UPI
25 jt
5jt
15jt
O . . .
N
Ta hun 1 20 06 2 20 11 3 20 11
Judul Buku/Modul Permainan Atletik
Jumlah halaman 346
Outdoor Education Permainan Bolatangan
Penerbit
250
Universitas Terbuka FPOK UPI
350
FPOK UPI
PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
o.
N
Ta hun 20 07 20 07 20 08 20 08 20 08 20 09 20 09 20 09 20 10 20 10 20 11 20 11
Judul Pengabdian Kepada masyarakat
Tempat
Outdoor Spiritual Education
Sari Ater Subang
Penataran wasit dan Pelatih Bulutangkis Se-Jawa Barat Seminar Nasional Revitalisasi Pola pembinaan Bulutangkis Nasional Penataran wasit dan Pelatih Bulutangkis Se-Jawa Barat Penataran wasit Bolatangan Se-Jawa Barat
Kota Bandung
Penataran Pelatih Bolatangan Se-Jawa Barat
Kota Bandung
The International Seminar of Physical Education and Sport Psikologi Anak dalam Pembelajaran Gerak. Diklat Nasional Guru Mata Pelajaran. Penataran wasit Bolatangan Se-Jawa Barat
Kota Bandung Kota Bandung Kota Bandung
Kota Bandung Cimahi Kota Bandung
Penataran Pelatih Bolatangan Se-Jawa Barat
Kota Bandung
Penataran wasit Bolatangan Se-Jawa Barat
Kota Bandung
Penataran Pelatih Bolatangan Se-Jawa Barat
Kota Bandung
28
KAGIATAN LAIN
o. . . . . . . . . .
N
Tahun
1
2008sekarang 2 2009sekarang 3 2010 4 5 6 7 8 9
2011sekarang 2010sekarang 2010sekarang 2010sekarang 2010sekarang 2010sekarang
Kegiatan
Tempat
Pelatih Bolatangan UPI
UPI Bandung
Pelatih Nasional Bolatangan
Indonesia
Pelatih Nasional Bolatangan pada Asian Beach Games di Muscat OMAN Pengurus PENGDA PBSI JAWA BARAT
MUSCATOMAN Bandung
Penatar Wasit Bolatangan Tingkat Jawa Barat
Bandung
Konsultan Sport Management
Bandung
Konsultan Outdoor Education
Bandung
Konsultan Outbound Management Training
Bandung
Tutor Pendidikan Jasmani di Universitas Terbuka
Bandung, 7 Pebruari 2012 Alit Rahmat, S.Pd. NIP. 197208282005011001
29
Bandung
30
LEMBAGA MITRA (Performa Optima) CURRICULUM VITAE
Moham ad Ridwan Telephone
0811249456, 022 7218488, 022 70445681
Date of Birth
21 Maret 1967
Status
Menikah
Email
[email protected]
Home address
Jl. Viola No. 7 Pondok Hijau Bandung
Current Position
Director for PerformaOptima ( Management and HRD Consulting)
Incharge Executive Officer for West Java SMEs Business Clinique
Education, Training, skill acquisition Education /Training 1995 MM Program – STMB Telkom 1993 PadjadjaranUniversity, Dept of Management Communication International Level Training, Seminar 1994, Workshop on APEC Forum, Bali 1994, SMEs Development Program, Swisscontact-Spriengfield CenterUK
31
1995, Competency based Economies Trough Formation of Enterpreneur – Training of Trainer (CEFE TOT), Technonet Asia - GTZ Jerman 1996, Small and Micro Enterprises in Economic Development Anticipating Globalization, Satya Wacana-Vrije Universiteit Amsterdam 1996, Business Networking Program, Aus Aid, Industrial Department 1997, Business Development Services for SMEs, Share Program, The Springfield Centre Local Level Training 2007, Brain Management for Managing People, Brainic – Max Recall 2006, HTML and Web Design, Balipottery, Bandung 2005, Neuro Linguistic Program – Neuro Semanthic – Mind Mastery
32
Professional Experience 2009
2008
Koordiantor Klinik Konsultasi Bisnis, Dinas Koperasi dan UMKM Pemda Propinsi Jawa Barat
Konsultan Program CSR untuk Forum Komunikasi PKBL BUMN
SMEs Business Clinique Set Up for West Java Cooperative and SMEs Development Agency
Corporate Social Responsibility Program Development for MalacaStrait Energy with Interdev
Training Program for Pupuk Sriwidjaja CSR Program SMEs Development
33
2) Gambaran Metodologi
Filsafat CEFE dikembangkan dari kesadaran bahwa enterpreneur tidak dilahirkan atau dibuat. Calon enterpreneur dapat dikembangkan dan distimulasi melalui perusahaan mereka sendiri dengan investasi yang tepat. Program CEFE menyediakan beberapa intervensi melalui paket sub - program yang terdiri dari pelatihan konsultasi dan pembiayaan. Filsafat CEFE tidak memanjakan enterpreneur, tetapi memberikan dorongan yang kuat untuk pengembangan yang utuh dari potensi dan kemampuan enterpreneur untuk mandiri dan percaya diri sehingga dapat sukses dengan mengeksaploitasi kesempatan bisnis dan menghadapi hambatan - hambatan dalam lingkungan. Pendekatan CEFE dalam pelatihan enterpreneur memiliki keistimewaan keistimewaan yang unik dan didasarkan pada konsep - konsep berikut : 1)
Bagi enterpreneur jika mereka ingin sukses, harus selalu menyadari kemampuan dan kualitas mereka sendiri dan lingkungan sekitarnya. Untuk dapat mengembangkan strategi yang tepat sebelum memulai enterperial apapun.
2)
Berdasarkan kemampuannya, enterpreneur harus mengidentifikasi dan merefleksikan proyek mereka sendiri bila telah dinyatakan layak dan dapat di Laksanakan oleh mereka sendiri.
3)
Agar sukses dalam berbagai bisnis, enterpreneur harus mempelajari dirinya sendiri, harus menguji ide - idenya, mempertimbangkan viabilitas proyeknya dan mempersiapkan rencana bisnis berdasarkan keadaan, keputusan dan pendapat mereka sendiri.
4)
Menentukan solusi yang tetap bagi masalah - masalah bisnis dan cara menjalankan
perusahaan
hanya
membuat
lumpuh
inovasi,
meningkatkan ketergantungan dan menurunkan daya saing. 5)
Jika entrepreneur cukup kompeten dan percaya diri untuk melaksanakan proyeknya, dan jika proyek tersebut tampaknya viable,
34
maka harus didukung oleh keuangan dan bantuan - bantuan lain tapi bukan dukungan yang berlebihan. 6)
Untuk calon entrepreneur, hal - hal tertentu pada tahap awal hanya diberi input -input yang diperlukan . Misalnya:
jangan berikan
petunjuk - petunjuk mengenai penyimpanan catatan atau hal yang bersifat operasional , karena tahap ini
terlalu dini untuk mereka.
Tujuan akhir adalah memungkinkan peserta kursus untuk memulai perusahaan mereka ( sehubungan dengan pelatihan CEFE bagi calon enterpreneur ) 7)
Bagi enterpreneur yang telah jadi, mereka telah memiliki pengalaman pengalaman enteprenerial yang riil dengan kompetensi bakat yang telah dikembangkan. Kekayaan dan pengembangan ini harus dipilih dan ditempatkan dalam tempat yang seharusnya melalui pengukuran pengukuran yang memungkinkan mereka untuk mempunyai rencana yang lebih baik dan mengatur pertumbuhan bisnisnya, ekspansi dan diversifikasi. Kemampuan strtegis yang telah mereka miliki, aktifitas timbal balik yang dapat dan ingin dilakukan harus signifikan untuk mencapai simbiosis mutualisme yang lebih kuat. Intervesi pelatihan harus
mempertimbangkan
persyaratan
khusus
perorangan
dan
perusahaan.
Pemilihan CEFE sebagai metode Pelaksanaan dengan mempertimbangkan keistimewaannya sebagai berikut : 1)
Menghubungkan lembaga keuangan dan lembaga jasa pendukung dengan program – program yang ada untuk bantuan yang lebih baik bagi UKM.
2)
Mensyaratkan peserta untuk membuat rencana bisnis yang aktual yang bertujuan untuk mengimplementasikan dengan segera setelah pelatihan berakhir.
35
3)
Menyampaikan konsep - konsep enterpreneurship perusahaan melalui percobaan dan latihan pengetahuan kegiatan yang disajikan dalam konsep kurva
pengetahuan
emosional.
Metoda
pengetahuan
kegiatan
memungkinkan para peserta untuk menemukan sendiri poin - poin pengetahuan dan nilai enteprerial, mencari dan memilih ide - ide bisnis, pemasaran produksi, aspek - aspek keuangan dan organisasi dan latihan latihan dibanding dengan memanjakan / menyuapi mereka dengan berbagai ceramah. 4)
Mengikuti prosedur penyaringan dan kriteria pemilihan yang ketat untuk kepentingannya sendiri.
5)
Metodologi CEFE menekankan pada pengembangan kepercayaan dan kecakapan dari orang - orang “ publik “ yaitu membangun kompetensi. Selain itu juga ada perubahan yang sistematik dari kemajuan peserta melalui kemahiran pengetahuan, kemampuan dan tingkah laku yang diperlukan.Untuk singkatnya, kursus CEFE pada penciptaan perusahaan baru bagi calon - calon enterpreneur hanya menawarkan apa yang diperlukan oleh peserta pada saat itu (misalnya orang tidak harus mengenalkan konsep akuntasi jika seorang peserta masih dalam proses pembentukan perusahaan (GTZ, Competency- Based Economies Trhough Formation of Enterpreneurs, CEFE Volume I dan II, Ministry for Economic Cooperation (BMZ Federal Republik of Germany, 1990).
36
3. Kualifikasi Tim Pelaksana a. Ketua Tim
: Dra. Leli Yulifar, M.Pd. Dosen pendidikan Sejarah dan
Pendidikan Sosiologi, FPIPS UPI Bandung desaigner busana muslim dan menjadi
memiliki forto polio sebagai
pengusaha
pakaian jadi sejak 1995
sampai dengan sekarang. Berbagai kegiatan akademis dijalani dengan mengaitkan dunia kampus dengan kewirausahaan, di antaranya melalui kegiatan mentoring kepada para mahasiswa UPI jauh sebelum program tersebut digalakan pemerintah. Berbagai pameran di dalam dan Luar negeri sempat memiliki forto polio ekspor ke India secara langsung, yakni ke India (Ravissant) yang diperoleh ketua Tim sewaktu pameran produk Indonesia di Hongkong (2007). Melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini ketua tim ingin mentransfer pengalamannya sebagai pelaku usaha beserta jejaring bisnisnya kepada lembaga ini melalui program-program yang berkenaan dengan inkubator bisnis yang sedang dirintis bersama LPPM UPI di bawah pimpinan Prof. Dr. H. Sumarto, MSIE dan Sekretarisnya DR. H. Ade Sadikin, M.Pd. b.
Farida
Sarimaya,
S.Pd,.
M.Si
mengampu
mata
kuliah
Sejarah
perekonomian punya pengalaman dalam pengabdian Pada masyarakat, dalam kaitan sebagai dosen pembina tenant di IBUPI LPPM UPI. Pada tahun pertama pendirian IBUPI, Farida Sarimaya, S.Pd, M.Pd. menjadi ketua Tim pelatihan Kewirausahaan untuk para tenant, dan menghasilkan para calon penguasaha dan pengusaha muda yang siap membimbing para calon tenant. c.Anggota : Alit Rahmat, S.Pd.. Dosen Sosiologi dan Antropologi yang pernah menjadi pelaku usaha di bidang laundry. Menjadi pengurus Forum Daerah (Forda UKM Jabar), dan menjadi instruktur pelatihan Pendidikan Olah Raga, Keahliannya di bidang Antropologi menghantarkanya dalam memahami memahami struktur dan sistem sosial serta perilaku yang menjadi daya dorong (drive) sesorang melakukan usaha. Minatnya ini disalurkan dalam beberapa aktifitas kewirausahaan di kampus. Di antaranya menjadi tenaga ahli di inkubator bisnis khusus yang berminat dalam bidang Seni. Dengan kata lain, bagaimana agar pendidikan Seni dikembangkan menjadi sebuah aktifitas bisnis.
37
d. Lembaga Mitra : Drs. Muhammad Ridwan Sanusi, Sebagai praktisi dan konsultan bisnis, lulusan FIKOM UNPAD, dengan jabatan sebagai Direktur Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia dan konsultasi Bisnis Performa Optima, berpengalaman mendampingi UKM di 12 propinsi, termasuk Jawa barat. Selama 17 tahun sampai dengan sekarang bermitra dengan BUMN, PT. Pusri dalam program CSR (Community Social Responsibility), direktur Klinik Konsultasi Bisnis (KKB) Dinas KUKM Propinsi Jawa Barat sekaligus sebagai konsultan yang berjejaring dengan Pemda, Kadin, Hipmi serta NGO lokal maupun internasional. Memiliki beberapa sertifikat
internasional
Trainer, termasuk model CEFE yang dikembangkan GTZ Jerman.
38
sebagai
BERITA AKTIFITAS IBUPI DI MASSMEDIA November 2011
39