BAB
I
PENDAHULUAN
A. LaiLSLT Belakang Masalah
Usaha
skala
kecil
merupakan
penting artinya daiam meningkatkan pembangunan daiam dunia ke
suatu
wahana
usaha-usaha
tiga.
Hal
ini
daiam strategi pembangunan Indonesia, dan
yang
pemerataan
juga
terlihat
menjadi
semakin
bertambah penting dengan rendahnya laju pertumbuhan ekonomi
semenjak permulaan dasawarsa
Walaupun industri kecil, perusahaan
kecil
pendapatan
perkapita
delapan
puluhan
sebagaimana
lainnya
tidak
secara
juga
halnya
dapat
cepat,
yang
lalu.
dengan
meningkatkan
namun
demikian
kemampuannya untuk menyerap tenaga kerja jauh lebih
tinggi
dari industri besar manapun.
Adanya penambahan
juta
orang
yang
tahunnya, dan
angkatan
memasuki
dibandingkan
pasar
sebagai
satu
wahana
baru
tenaga
dengan
perekonomian yang masih rendah,
kecil
kerja
sekitar
kerja
kemampuan
yang
penting
setiap
daya
telah menempatkan
dua
serap
industri
artinya
daiam
industri
rumah
pembangunan perekonomian Indonesia.
Tumbuhnya tangga
dan
lingkungan pedesaan.
industri
kerajinan,
kebudayaan
kecil,
termasuk
sebenarnya
masyarakat,
berakar
dari
khususnya
keadaan
masyarakat
Industri kecil itu sendiri, pada dasarnya
secara
ekonomi tidaklah begitu menguntungkan. Namun demikian, dari sudut
pandangan
masyarakat,
tumbuhnya
industri
kecil
2
tersebut
bermanfaat
bersangkutan.
bagi
Industri
teknologi sederhana,
lingkungan
tersebut
bersifat
masyarakat
biasanya
padat
karya,
menggunakan dan
biasanya
merupakan
kegiatan
bekerja atas dasar sistem kekeluargaan. 'Usaha skala
kecil
di
Indonesia
ekonomi yang sangat besar jumlahnya serta mampu menyediakan kesempatan kerja bagi masyarakat dengan tingkat
pendidikan
dan modal yang terbatas.
Sebagai sarana penyediaan lapangan
kerja
penghasilan,
dan
peningkatan
menunjang
upaya
pemerataan
sektor
sebagai
ini
salah
mampu
satu
tujuan
pembangunan nasional.
Usaha skala kecil dapat diletakkan sebagai bagian dari struktur
perekonomian
nasional
serta
jembatan penghubung antara sektor modernisasi daiam tata kedudukan tersebut
tradisional
perekonomian
melalui
tambah ekonomi, usaha skala
berperan
yang
kemampuannya
kecil
secara
sebagai
dan
proses
berlaku.
Daiam
membentuk
nilai
kumulatif
akan
mampu menunjang laju pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini didukung pula oleh kebijakan
telah memberikan
sebagaimana
arah
bagi
diungkapkan
pemerintah
pengembangan
daiam
PELITA
ke
industri
lima
yang
kecil
sebagai
berikut:
Pembangunan industri kecil termasuk industri kerajinan dan industri rumah tangga serta yang informal dan tradisional dilanjutkan dan diarahkan untuk memperluas
lapangan kerja dan kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor, menumbuhkan kemampuan dan kemandirian berusaha serta meningkatkan pendapatan pengusaha kecil dan perajin.
Apa
(GBHN:1988)
yang
ditegaskan
daiam
GBHN
tersebut
di
atas
3
memperlihatkan bahwa pembangunan industri
kecil
untuk menumbuhkan kemampuan dan kemandirian pada gilirannya
akan
dapat
memacu
bertujuan
berusaha
peningkatan
yang
kualitas
manusia Indonesia.
v Manusia
adalah
kekuatan
utama
pembangunan
dan
sekaligus juga merupakan tujuan pembangunan. Sebagai subyek< pembangunan, setiap manusia Indonesia, baik secara individu maupun secara keseluruhan seyogyanya bertanggung jawab
memberikan
kontribusinya
daiam
pembangunan. Berkaitan dengan keharusan
logis
hal
apabila
pembangunan bangsa itu
rangka
diemban
oleh
manusia.
pendidikan bangsa sebagai
satu
Pengertian daiam
modal
ini
daiam
pengembangan
serta
optimalisasi
pada
"human
utama
suatu
bidang
menunjuk
menciptakan
dasar
adalah
terbesar
kepribadian, pengetahuan, keterampilan
kualitas
mensukseskan
tersebut
investasi
dan
dan
fungsi
investment", pertama
demi
terselenggaranya pembangunan nasional.
Pembangunan
manusia
mengisyaratkan
berpikir pembangunan dengan sentris),
sudah
dimantapkannya
harus
pun
quo
kerangka
ekonomi
(ekonomi
dihilangkan, .
pemikiran
selain ekonomi,
status
bahwa
yang
kemudian
dengan
perhatian
sosial-kultural
masyarakat
pembangunan
struktur
dengan esensi kepentingan human investment-nya. Kondisi
ini
menuntut
alternatif
re-inovasi
arah
berpikir proses pembangunan dari arah pembangunan saat
ini
ke
derajat
dan
Pandangan ini diperkuat oleh
ahli
arah
yang
lain,
yakni
nilai-nilai kemanusiaan.
meningkatkan
4
pembangunan
Lionel
mengemukakan Dasawarsa
bahwa
Robbins
(Nasikun
berdasarkan
Pembangunan
:
1990)
pengalaman
Perserikatan
selama
Bangsa-Bangsa
menciptakan pandangan intelektual yang tidak standar hidup material yang tinggi akan
merupakan jaminan pencapaian martabat melainkan
sebaliknya
malahan
yang
melihat
sendirinya
manusia
yang
seringkali
martabat manusia oleh karena berbagai
telah
lagi
dengan
dua
luhur
menurunkan
dampak
dehumanisasi
dan degradasi lingkungan yang ditimbulkan.
Dikemukakan
pula
bahwa
hasil
dari
apresiasi
tentang makna pembangunan yang demikian
adalah
penerimaan dan diseminasi
model
dari
model
pembangunan
konsep yang
atau berpusat
pergeseran
pembangunan
pada
produksi
(production-centered development) menuju konsep atau pembangunan
berwawasan
kerakyatan
development) yang sesuai
dasar yang dimilikinya
dengan
yang
(people
ciri-ciri
juga
disebut
baru
model
-
centered
atau
properti
sebagai
model
pembangunan yang berwawasan "martabat manusia".
Logika dasar model
pembangunan
yang
pertama
logika produksi, yang tujuan utamanya adalah
mencapai
mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi,
pembentukan
organisasi-organisasi
ekonomi
terpusat, yang fungsi utamanya adalah untuk
adalah
dan
dan
melalui
birokrasi
mengorganisasi
masyarakat menjadi satuan-satuan produksi yang efisien. Model
produksi
melihat
warga
masyarakat
sebagai
suatu proses yang akan berjalan dengan
sendirinya
sebagai
peningkatan
pembangunan
dan
berwawasan
kesejahteraan
5
fungsi
dari
peningkatan
masyarakat.
Mendasari
pendapatan
keyakinan
bahwa melalui "mekanisme
dan
kesejahteraan
tersebut
tetesan
ke
mechanism) peningkatan pendapatan
adalah
bawah"
dan
asumsi
(trikle-down
kesejahteraan
merembes dari "pusat" ke "pinggiran", dari sektor
akan
"modern"
ke sektor "tradisional", dan di daiam tiap daerah dan
tiap
sektor dari penduduk kaya pada lapisan sosial
atas
ke
penduduk
miskin
pada
Sekalipun investasi bagi
lapisan
sosial
pengembangan
sangat dipentingkan di daiam model
produksi, perencanaan dan
paling
bawah.
sumberdaya
pembangunan
pelaksanaannya
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
yang lebih besar daripada
paling
berwawasan
dilakukan
keuntungan
berdasarkan
manusia
lebih
produksi
pertimbangan
bahwa
investasi tersebut secara langsung akan mengangkat martabat manusia banyak.
Ahli pembangunan lain,
mengemukakan
bahwa martabat
pergeseran
dari
suatu
properti
manusia
model
model
dasar
Grant
pergeseran
berwawasan
menuju
Guy
menuju pada
pembangunan
pembangunan
sebagai
mendasarinya adalah logika
(2) sumberdaya utama yang
(Nasikun
model
:
pembangunan
dasarnya
merupakan
berwawasan
yang
berikut:
produksi
memiliki (1)
keseimbangan
mendukungnya
propeti-
logika
ekologi
adalah
potensi-potensi kemanusiaan
itu,
model
pembangunan
dicapai
yang
penuh.
berwawasan
yang
manusia;
sumberdaya
informasi, yang sangat kaya—, dan inisiatif yang sementara (3) tujuan yang ingin
1990)
adalah
kreatif; realisasi
Dengan
semuanya
martabat
manusia
6
memberikan peranan warga masyarakatnya bukan hanya
sebagai
sumberdaya dan obyek pembangunan
sebagai
subyek
dan
tujuannya
aktor
melainkan
pembangunan
sendiri,
menentukan
tujuan-
sumberdaya-sumberdaya
yang
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, dan
yang
mengarahkan sendiri.
menguasai
yang
lebih
proses-proses
Sebagai
yang
mempengaruhi
konsekuensinya
pembangunan berwawasan martabat
lebih
manusia
yang sangat tinggi pada inisiatif lokal untuk mengorganisasi
diri
organisasional
berskala
yang
sendiri
hidupnya
lanjut,
model
memberikan
nilai
dan
sistem-sistem
melalui
satuan-satuan
manusiawi
dan
komunitas-
komunitas yang mandiri.
Berkaitan dengan model pembangunan berwawasan martabat
manusia,
telah muncul pula pandangan
baru
terhadap
pembangunan yang mendasarkan diri pada pendekatan development". Hal ini menjadi jelas Kindervatter,
Empowering
daiam
buku
Process",
development sebagai
ia
daiam
makna
"another
uraian
Suzzane
"Nonformal
Education,
As
menjelaskan
pendekatan
another
pendekatan
yang
menggabungkan
An
teori
human need dan teori ketergantungan.
Pendekatan
another
development
karakteristik sebagai berikut: Pertama,
memiliki
lima
berorientasi
pada
pemenuhan kebutuhan dasar, baik material maupun nonmaterial termasuk di dalamnya adalah kreativitas dan kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri (need oriented). Kedua,
pada pluralitas pola menjawab
situasi
pembangunan,
yang
spesifik
yang
diharapkan
(endogeneus).
mengacu
dapat Ketiga,
7
mendasarkan
reliant).
pembangunan
kekuatan
menggunakan
(self
sendiri
alam
dengan
kesadaran penuh akan keterbatasannya (ecologically
sound).
Kelima
Keempat
pada
didasarkan
pada
membantu.masyarakat untuk
sumberdaya
transformasi
struktural,
berpartisipasi
keputusan yang mengatur kehidupan
daiam
pembuatan
(based
mereka.
yang
on
the
transformation of social structures).
Bila
dilihat
sebagaimana
bagaimana
daiam
dikemukakan
peran
kerangka
di
pendidikan,
konsep
atas,
pembangunan
timbul
termasuk
pertanyaan
pendidikan
luar
sekolah terhadap konsep pembangunan tersebut.
Pada dasarnya pendidikan merupakan sarana utama
proses pembangunan, sehingga keberhasilan berpengaruh
pada
jalannya
pendidikan
pelaksanaan
Pembangunan yang dilakukan melalui jalur
yang berlangsung di sekolah maupun di membuat akal terus
budi
dipertajam
manusia sehingga
senantiasa dapat
gagasan dan penemuan-penemuan baru.
sekolah,
dipelihara
menghasilkan
Bintoro
akan
pembangunan.
pendidikan,
luar
daiam
baik
akan bahkan
gagasan-
Tjokroaminoto
(1977:79) mengemukakan peranan pendidikan daiam pembangunan sebagai berikut:
"Meningkatkan mutu sumberdaya manusia dipandang sebagai kunci bagi pembinaan yang dapat menjamin kemajuan ekonomi dan kestabilan sosial. Sebab itu investasi harus diarahkan bukan saja untuk meningkatkan
physical capital slojik tetapi juga iuimaji capital atojik dengan mengambil prioritas kepada usaha meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, dan gizi".
Kajian tentang kedudukan, peran, serta keberadaan sub
sistem
pendidikan
luar
sekolah
terlihat
menjadi
lebih
8
diperlukan
bila
dihubungkan
dengan
kecenderungan
perkembangan konsep pembangunan tersebut di atas.
v
Secara
ideal-konseptual
PLS
dengan
landasan
"Pendidikan Sepanjang Hayat" mencoba menciptakan individu
yang
Edgar Faure
identik
memiliki
(1982)
dengan
gagasan
belajar
mengemukakan
sekolah.
bahwa
Pendidikan
individu-
untuk
hidup.
pendidikan
tidak
mengandung
konsep
belajar secara luas dengan tanpa melihat dimana,
kapan
bagaimana belajar itu
mengandung
berlangsung.
hal-hal yang lebih luas,
Pendidikan
tidak hanya keterampilan
dan
akademik
dan bahan-bahan pelajaran di sekolah, akan tetapi mencakup: kemampuan bekerja untuk yang
menyangkut
apresiasi
hidup;
keperluan
rumah
dan
cara-cara
estetik
pembentukan
bekal
sikap,
nilai-nilai
pekerjaan-pekerjaan
tangga,
pengembangan
berpikir
dan
analitik,
cita-cita,
asumsi
pengetahuan dan informasi tentang berbagai hal. Konsep pendidikan
sepanjang
hayat
menekankan
bahwa
manusia dapat belajar dan mesti belajar sepanjang hidupnya. Belajar
daiam
fatalisme,
hal
ini
untuk
mengikis
kebodohan
dan
sehingga mampu meningkatkan kesejahteraannya.
Gagasan yang dikembangkan untuk
mencapai
tujuan
adalah belajar untuk hidup (learning to be) dan
gemar belajar (the learning society). Belajar menjadi tujuan dari belajar berpikir,
negara yang baik. penemuan diri,
itu
masyarakat
untuk
hidup
belajar menjadi warga
Dan lebih jauh lagi akan mencakup
kesadaran terhadap kemampuan
diri sendiri sehingga pada akhirnya akan
dan
mencapai
proses
kelemahan tingkat
9
kesejahteraan
hidup.
adanya kemampuan
Masyarakat
belajar
belajar
yang
cukup
dicirikan
tinggi
dan
oleh hasrat
serta dorongan untuk belajar secara
berkesinambungan
dari
individu-individu suatu masyarakat.
Dengan
demikian
pada
masyarakat
secara
dinamis
dan
belajar,
individunya
partisipatif dapat menciptakan lingkungannya sebagai sarana belajar daiam rangka peningkatan kondisi kehidupannya. - Pendidikan
sepanjang
Garis Besar
Haluan
Negara
berlangsung
seumur
hidup
hayat
telah
sebagai
dan
dituangkan
berikut:
daiam
"Pendidikan
dilaksanakan
di
daiam
lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat". Pendidikan sebagai suatu sistem di nasional memiliki dua subsistem
yaitu
daiam
pembangunan
pendidikan
sekolah
dan pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan luar
sekolah
menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
pendidikan yang diselenggarakan
di
luar
merupakan
sekolah
kegiatan belajar mengajar yang tidak harus
melalui
berjenjang
dan
berkesinambungan.
Definisi
pendidikan
luar
sekolah,
sebagaimana
dikemukakan oleh Supardjo Adikusumo adalah sebagai berikut: "Pendidikan
luar
sekolah
adalah
setiap
kesempatan
dimana terdapat komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah, dan seseorang memperoleh informasi pengetahuan, latihan atau bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan hidupnya dengan tujuan mengembangkan tingkat keterampilan, sikap dan nilai - nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta yang efisien dan efektif daiam lingkungan keluarganya, bahkan
masyarakatnya
dan
negaranya
(Sutaryat
Trisnamansyah,
1986:1.41).
Istilah komunikasi yang teratur dan
terarah
mengacu pada proses pendidikan melalui perolehan
tersebut
informasi
10
atau pengetahuan, berbagai
usia
latihan serta bimbingan dan terdiri
dan
kebutuhan
belajar.
Tujuannya
peserta didik dapat mengembangkan keterampilan, nilai
yang
akhirnya
dapat
berpartisipasi
dari supaya
sikap
aktif
dan daiam
membangun masyarakat.
i Menurut
Undang-Undang
Sistem
Pendidikan
Nasional,
satuan pendidikan luar sekolah meliputi keluarga, belajar,
kursus, dan satuan pendidikan sejenis.
kelompok Penjelasan
Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
1991 Tentang PLS mengungkapkan bahwa: "Pendidikan luar sekolah yang sangat mendasar sifatnya adalah pendidikan keluarga. Meskipun pendidikan keluarga amat penting, yang bahkan meletakkan dasar-dasar kesiapan hidup sebagai anggota masyarakat, pengaturannya merupakan wewenang keluarga yang bersangkutan".
t Pendidikan keluarga atau dikenal dengan istilah informal menurut Coombs
hidup
bagi
setiap
pengetahuan,
diartikan
orang
keterampilan,
diperoleh dari pengalaman lingkungan di rumah,
daiam
sikap
sebagai
mencari
dan
sehari-hari
pendidikan
proses
dan
seumur
menghimpun
pengertian dan
yang
dari
pengaruh
pada waktu kerja, pada waktu
bermain,
dari teladan dan perilaku kaum kerabat, pembacaan koran dan
buku, mendengarkan radio, atau melihat televisi Pada umumnya pendidikan informal
ini
tidak
dan
film.
berorganisasi
dan seringkali kurang sistematis, namun ia merupakan sumber terbesar dari
segala
apa
seumur hidupnya (Coombs,
Keluarga
masyarakat
sebagai
merupakan
yang
dipelajari
setiap
orang
1984:9).
satuan
lingkungan
sosial
terkecil
pendidikan
yang
daiam
paling
11
wajar, daiam arti bahwa keluarga merupakan lingkungan
paling
langsung
berkewajiban
mendidik
Pendidikan yang diberikan orang tua pada memberikan landasan bagi
masa
depan.
Tugas
pendidikan
keluarga
anak-anaknya.
masa
dan
daiam
kanak-kanak
kehidupannya
melaksanakan
pendidikan anak bukan hanya sekedar mewariskan budaya-pengetahuan,
dari genarasi yang
keterampilan,
satu
ke
mencakup pula upaya membantu mereka
sendiri
anak
(bakatnya,
membantu mereka memahami
dan
sikap
orang
tetapi
memahami
kebutuhannya,
pribadi
fungsi
berikutnya,
belajar
di
nilai-nilai
nilai-nilai
generasi
yang
diri
kemampuannya), lain,
menyiapkan
mereka agar menjadi pribadi yang mantap yang secara mandiri
dapat menjalankan tugas hidupnya dapat
menjadi
anggota
pendidikan daiam
dengan
masyarakat
keluarga
dapat
baik,
yang
dan
baik.
dipandang
kelak
Sehingga
pula
sebagai
suatu persiapan ke arah kehidupan anak daiam masyarakatnya.
3. Daiam kaitannya dengan fungsi pendidikan industri kecil yang
dengan
umumnya
menganut
sistem
sebagai
wahana
artinya
berusaha bagi
anak-anak
dikelola
secara
kekeluargaan,
untuk
industri
berkembang di daerah pedesaan ini merupakan
penting
keterampilan
penerusnya.
kecil
usaha
tradisional
menjadi
pewarisan
generasi
keterampilan di lingkungan
anak,
Penguasaan
yang
biasanya
kegiatan
yang
bersifat turun temurun dan dipandang lumrah dilakukan
oleh
anak-anak perajin. Kegiatan magang yang
hubungan
kekerabatan
ini
memungkinkan
dilakukan
melalui
terjadinya
keterampilan dan juga merupakan cara termudah
untuk
alih masuk
12
daiam sektor produktif.
Tugas
keluarga
menyiapkan
anak
untuk
hidup
masyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan belajar bekerja.
Kegiatan
ini
pada
dasarnya
di
sambil
sudah
dapat
diperkenalkan kepada anak-anak usia 9 tahun ke atas
dimana
anak mulai tertarik pada kenyataan atau
realitas.
Melalui
kegiatan belajar sambil bekerja lambat laun anak-anak dapat {homo
berkembang menjadi manusia yang suka bekerja
dan mampu berpikir
(homo sapiens)
melalui
yang sungguh-sungguh. Jika pada usia muda
faber)
proses
belajar
anak-anak
sudah
diperkenalkan, dilibatkan dan dibiasakan pada dunia
kerja,
dapat dipastikan bahwa pada usia di
kelak
mereka
dan
dengan
tidak
akan
canggung
memasuki
atasnya
dunia
kerja
keterampilan yang dimilikinya mereka akan siap kerja dengan etos kerja yang tinggi.
Berkaitan dengan
pendapat
(1974:75) menyatakan bahwa
tersebut,
Kuntjaraningrat
:
"ada empat cara yang dapat dilakukan untuk membina suatu mentalitet pembangunan, yaitu : (1) dengan memberi contoh
yang
baik;
(2)
dengan
memberi
perangsang-
perangsang yang cocok; (3) dengan persuai dan penerangan; dan (4) dengan pembinaan dan pengasuhan suatu generasi yang baru untuk masa yang akan datang sejak kecil, daiam kalangan keluarga". Kegiatan belajar sambil bekerja tidak akan berjalan
sendirinya
tanpa
adanya
dorongan
untuk
menggerakkan
kegiatan tersebut. Dengan kata lain, untuk dapat sesuatu harus ada motivasi.
Anak harus
untuk mengikuti kegiatan belajar yang
Hanya apabila
mempunyai
motivasi
mempunyai
sedang
yang
kuat,
dengan
melakukan motivasi
berlangsung.
anak
akan
13
menunjukkan minatnya, aktivitasnya, dan daiam
mengikuti
kegiatan
belajar
partisipasinya
atau
bekerja.
di
Daiam
hubungan ini, orang tua mempunyai peranan yang sangat besar untuk mengusahakan agar anak mempunyai motivasi yang
cukup
kuat untuk melakukan kegiatan tersebut.
Idealnya
anak
mempunyai
motivasi
internal
motivasi intrinsik untuk melakukan
kegiatan
dilakukannya. Adanya motivasi ini
menunjukkan
atau
belajar
yang
bahwa
anak
menyadari bahwa kegiatan belajar yang diikutinya bermanfaat untuknya karena sejalan dengan kebutuhannya. Minat
positif
ini timbul tidak karena dipaksakan oleh orang lain, tumbuh pada diri
anak
sendiri,
sesuai
dengan
tetapi
apa
yang
dirasakannya bermanfaat bagi dirinya.
Daiam
aktivitas
pendidikan
seringkali
internal ini tidak dimiliki atau
tidak
anak.
tualah
Karena
menumbuhkan
itu
tugas
motivasi
orang
eksternal
muncul
anak,
pada
untuk
pada diri
motivasi ini berasal dari luar diri
motivasi
berusaha
anak. bukan
diri
Jenis didorong
oleh kebutuhannya sendiri, oleh karenanya motivasi internal
mempunyai intensitas yang lebih baik, lebih kuat, dam lebih tahan lama dari pada motivasi eksternal.
!- Berkaitan dengan kegiatan pewarisan keterampilan
dilakukan
perajin bagaimana
secara
industri peran
turun
temurun
kecil,
sangat
orang
tua
di
lingkungan
menarik
daiam
untuk
menumbuhkan
yang
keluarga
diamati motivasi
belajar berusaha yang dilakukan pada generasi penerusnya. ' Bila dikaitkan dengan
program
pembangunan
nasional,
14
bidang
wiraswasta
perlu
digiatkan
dan
dilaksanakan
segala lapisan, sebagaimana digariskan daiam berikut:
di
GBHN
sebagai
"Usaha untuk meningkatkan kewiraswastaan,
keahlian
dan kemampuan dunia usaha nasional perlu terus termasuk
upaya
untuk
mendorong
dilanjutkan
tumbuhnya
jiwa
kewiraswastaan dikalangan generasi muda".
Keterampilan
industri
kecil
memiliki
arti
nasional.
berusaha
yang yang
Kemampuan
yang
dikelola sangat
dikembangkan
di
lingkungan
strategis
individu
yang
bagi
dibina
sejak yang
yang akan memberikan dan membentuk makna yang bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
ekonomi
nyata
tak dapat sangat
tingkat
bawah.
inilah
menentukan
cukup
yang
mantap,
nasional
Bagaimanapun etos berusaha secara mikro momentum
dini
lebih
Daiam hal ini,
bergantung pada kemampuan berwiraswasta di
tercapainya
keluarga pembangunan
diharapkan akan dapat menjadi pelaku ekonomi
diabaikan bahwa inti kemandirian
melalui
yang
akan
bagi
gerak
ekonomi ke masa depan. B.
Identifikasi
Eksistensi
Masalah
industri
kecil
telah
mengambil
tempat
penting daiam masalah kesempatan kerja dan ketenagakerjaan.
Industri daiam lokal
kecil gerak
saja,
yang
pada
perekonomian namun
umumnya
hanya
masyarakat
mengingat
terbatas atau
jumlahnya
yang
(social
benefit)
besar telah memberi manfaat sosial
di
daerah cukup yang
sangat berarti bagi perekonomian nasional. Industri
kecil
yang
umumnya
dibina
secara
turun
15
temurun dengan mengerahkan tenaga keluarga merupakan wahana
yang tepat untuk mendidik kemampuan anggota keluarga berwiraswasta
keluarga
secara
untuk
mandiri.
menumbuh
Oleh
karenanya
peranan
motivasi
belajar
kembangkan
berusaha pada anak-anak perajin
perlu
daiam
dibina
sejak
dini
sehingga dapat dihasilkan pelaku ekonomi yang memiliki etos
kerja
dan
mampu
mewarnai
gerak
ekonomi yang ada di masyarakat.
Upaya perlu
mewariskan
dilakukan
dan
karena
produktif
setiap
unit
;
mengembangkan
memberikan
industri
kecil
berbagai
keuntungan
sebagai berikut: Pertama. industri kecil dapat
menciptakan
peluang berusaha yang luas dengan pembiayaan murah. Kjejiua.,
jembatan
untuk
memperkukuh
ekonomi nasional. Di samping itu meluaskan memberikan
partisipasi ekonomi
peluang
yang
khususnya
pada
lapisan secara
semakin banyak usaha-usaha kecil yang
mana-mana, maka semakin
baik
kondisi
ketimpangan
kecenderungan kebijakan atas.
Keempat.
sebagian
berlokasi di daerah
sosial
yang
pemerintah besar
pedesaan,
industri
besar
bawah
yang
populasi
sehingga
tanah
garapan
pertanian
yang
untuk
tersebar
ada
akan karena
berorientasi industri
jika
semakin
di
ekonomi
rakyat
di
dengan kenyataan tenaga kerja yang semakin meningkat luas
bagi
keseluruhan.
pemerataan
yang akan dicapai. Pengembangan basis ekonomi memperbaiki
ketahanan
usaha
semakin
menumbuhkan dinamika ekonomi nasional
Ketiga.
relatif
industri kecil merupakan basis ekonomi rakyat
yang dapat menjadi
kecil akan
yang
ke
kecil
kaitkan
serta
berkurang,
16
industri kecil merupakan jalan keluarnya. Kelima, kenyataan
sosial
dan
budaya
masyarakat
lebih
mengembangkan ekonomi rakyat dengan dan basis kekeluargaan yang
rakyat akan
mempertemukan
dukungan
tinggi.
etos
sesuai
usaha
Pengembangan
ekonomi
untuk
dengan
kecil ekonomi
semangat
dan realitas sosial budaya masyarakat.
Daiam
kaitannya
dengan
kegiatan pembeiajaran industri kecil yang
uraian
tersebut
daiam
lingkungan
merupakan
satuan
di
atas,
keluarga program
luar sekolah, perlu dibina dan dikembangkan
perajin
pendidikan
sebagai
upaya
untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia. C.
Rnmnsan Masalah
Industri kecil yang umumnya dikelola daiam
keluarga merupakan sarana belajar bagi
secara turun temurun mewariskan
para
keahlian
lingkungan
perajin
kepada
yang
generasi
penerusnya. Adapun permasalahan yang akan diteliti adalah : "Bagaimana peranan keluarga daiam
lingkungan
perajin
industri kecil, menumbuhkan motivasi belajar berusaha
pada
anak-anak mereka"?.
Secara rinci permasalahan di atas dituangkan daiam beberapa fokus penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana peranan orang tua daiam menumbuhkan belajar
berusaha
faktor-faktor pembeiajaran
apa
pada yang
anak-anak mendukung
motivasi
mereka, upaya
dan
kegiatan
tersebut?.
2. Bagaimana bentuk dan proses
kegiatan
pembeiajaran
17
keterampilan berusaha yang dilakukan orang tua
terhadap
anak-anaknya daiam lingkungan keluarga perajin
industri
kecil pakaian jadi?.
3. Bagaimana
hasil
kegiatan
pembeiajaran
keterampilan
berusaha yang dilakukan orang tua terhadap
anak-anaknya
daiam keluarga perajin industri kecil pakaian jadi?. D. Tjujian. dan. Kegunaan Penelitian 1. Tu.iuan Penelitian
Penelitian berbagai
data
ini
secara
empirik
yang
umum
ingin
berkenaan
mengungkapkan dengan
keluarga daiam menumbuhkan motivasi belajar dilakukan
pada
anak-anak
mereka
di
peranan
berusaha
yang
lingkungan
perajin
bertujuan
melacak
industri kecil pakaian jadi.
Secara
khusus
penelitian
ini
berbagai data empirik berkenaan dengan daiam
menumbuhkan
faktor-faktor tersebut,
motivasi
yang
bentuk
dan
belajar
mendukung proses
peranan
berusaha
kegiatan
tua dan
pembeiajaran
pembeiajaran
pembeiajaran keterampilan berusaha pada
orang
serta
anak-anak
hasil
perajin
industri kecil pakaian jadi. 2.
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian perencana
pendidikan
ini
dapat
luar
sekolah
berbagai jenis dan bentuk kegiatan pendidikan
keterampilan
keluarga
untuk
yang
dijadikan
meningkatkan
daiam
belajar
berorientasi
masukan
menyusun
daiam
pada
sumberdaya
bagi
lingkup
penguasaan
manusia,
18
khususnya usaha wiraswasta di bidang industri kecil.
Di samping itu hasil penelitian
ini
dapat
dijadikan
umpan balik bagi mereka yang terlibat daiam pembinaan usaha industri
kecil
untuk
meningkatkan
terutama daiam membina generasi
keterlibatan
penerus
mereka
perajin
industri
kecil yang lebih berkualitas.
E. Definisi Qperasional
Agar terjalin kesatuan pemikiran, maka akan dijelaskan beberapa
istilah
yang
tertera
daiam
judul
dan
fokus
penelitian sebagai berikut:
Peranan dengan
Keluarga.
posisi
atau
Istilah
status.
peranan
Daiam
erat
hubungan
kaitannya ini
Krech
(1962:310), mengungkapkan "the coordination and control
of
the activities of members of a society are achieved through systems
of
positions
and
roles" .
Di
daiam
masyarakat
terdapat peranan-peranan khusus yang hanya diberikan kepada
pribadi-pribadi tertentu, sehingga disebut
posisi
atau
status.
terbentuklah
Posisi
atau
memberikan seperangkat hak dan kewajiban pada
apa
yang
status
ini
pemegangnya,
yang akan membentuk suatu peranan. Peranan berhubungan erat
dengan pantas.
harapan-harapan Peranan
mengenai
keluarga
daiam
perilaku konteks
yang
penelitian
dimaksudkan adalah kesadaran orang tua terhadap tanggung jawabnya daiam menumbuhkan kemampuan
untuk belajar berusaha daiam dibina secara
turun
temurun
bidang daiam
dianggap
tugas
ini
dan
anak-anaknya
industri lingkungan
kecil
yang
keluarga.
19
Motivasi. Motivasi merupakan suatu proses yang terjadi
pada diri manusia. Secara jelasnya bahwa kegiatan selalu
pada
mempunyai
dasarnya
Konsep
motif
dan
merupakan
motivasi
tujuan.
wujud
sebagaimana
nyata
Perilaku
seseorang
adanya
motivasi.
dikemukakan
oleh
Dirgagunarsa (1975:92) adalah sebagai berikut adalah dorongan atau kehendak
yang
individu
Singgih
: "Motivasi
menyebabkan
timbulnya
semacam kekuatan agar seseorang itu berbuat atau bertindak, dengan kata lain bertingkahlaku". Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa,
motivasi merupakan proses untuk menggiatkan dan
menguatkan
motif sehingga mendorong individu untuk melakukan kegiatan.
Daiam konteks penelitian ini, motivasi
upaya
atau
dorongan-dorongan
perajin industri kecil, membangkitkan
yang
khususnya
tumbuhnya
minat
dimaksudkan
dilakukan
orang dan
tua
adalah
keluarga
yang
keinginan
dapat belajar
berusaha pada diri anak-anaknya.
Belajar Berusaha.
Pengertian
belajar
menurut
adalah suatu perubahan disposisi atau
kemampuan
yang dicapai dengan usaha
sendiri,
orang
itu
Gagne
seseorang
dan
diperoleh secara langsung dari pertumbuhkan dirinya
bukan secara
alamiah (Sudjana, 1983:35). Tafsiran lain menyatakan, bahwa
belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan
lingkungan.
Tujuan
belajar
itu
sendiri, menurut Abraham Maslow (1970:150) adalah " the full use of talents capacities,
potentialities,
Tujuan belajar adalah untuk mewujudkan secara penuh
etc".
bakat,
20
kemampuan dan
potensi
seseorang.
Dengan
demikian
dikatakan bahwa tujuan belajar tiada lain untuk
secara penuh perwujudan diri
diperoleh dengan
individu
hanya
penelitian ini belajar berusaha, dimaksudkan adalah
upaya,
bimbingan
khususnyauntuk menumbuhkan
yang
Daiam
yang
dengan
dan
belajar.
mewujudkan
kaitannya
dorongan,
jalan
setiap
dapat
yang
dilakukan
bakat,
kemampuan
ada
pada
anak-anaknya
untuk
kecakapan
atau
keterampilan
memproduksi
pakaian.
Melalui
upaya
orang
dan
mempelajari
pembeiajaran
dan
jadi
yang
daiam
telah
potensi
berbagai berdagang
lingkungan
keluarga diharapkan dapat diwariskan keterampilan di bidang industri pakaian
tua
berusaha
dibina
oleh
keluarga perajin tersebut.
Perajin Industri Kecil Pakaian Jadi,
yang mempunyai mata pencaharian utama di
dan penjualan pakaian jadi. Perajin
daiam
ialah
seseorang
bidang
pembuatan
penelitian
ini
diartikan sederajat dengan pengusaha industri rumah tangga,
mereka sebagai perajin
dan
Umumnya
dilakukan
usaha
mereka
sekaligus
sebagai
daiam
pengusaha.
lingkungan
rumah
tangga, tenaga kerjanya terdiri dari anggota keluarga
atau
kerabat sendiri. Setiap perajin mempekerjakan
tiga
sampai dua
puluh
orang
tenaga.
Barang
yang
antara
diproduksi
berupa pakaian wanita, pakaian pria dan pakaian anak-anak.
.vx=x#**x3%>>.. •yy
..•>:•••
•••«.-..
'•!»>.•.
. .'.V.' •
. Sx
.¥Sx
S &--x":$k
-V.
V.V1V.W
•v-xx.
:X<-^"""-v*^-x-x-x-x<-x->x<-x*kx->k-w":V.'jj
'^^^^mmmmyyW^^^^