URGENSI KONSELING ISLAMI DALAM LAYANAN KONSELING DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Asroful Kadafi
[email protected] IKIP PGRI MADIUN
ABSTRACT Islamic Counseling is an effort to help the individual to get back to nature by empowering (empowering) of faith, reason, and the willingness of God-given to the servants to learn the guidance of Allah and His Messenger, in order of nature which exist in the individual develops properly and sturdiness with reference to Revelation Allah and the Sunnah of RasulAllah SAW. In the face of the ASEAN Economic Community, Islamic Counseling very need to be calculated by a counselor in providing services to individuals. MEA is a realization of the ultimate goal of the economic integration that has been agreed by the member countries of ASEAN. The purpose of writing this article is to explain the urgency of Islamic Counseling as a new approach to counseling services that must be applied in the ASEAN Economic Community. The discussion in the writing of this article uses qualitative descriptive approach. The result of the discussion, showing Islamic counseling plays an important role in helping people to solve the problem in the era of the ASEAN Economic Community, where competition for increasingly competitive job prone to reveal a problem for the individual. Application Islamic Counseling, in it need to be considered: Foundations of Islamic Counseling, Counseling Interest Islami, the Islamic code of ethics Counseling, Counseling Principles of Islamic and Islamic Personality of a counselor. Keywords: Islamic Counseling, Economic ASEAN Community
dan
PENDAHULUAN
jika
dibiarkan
akan
Data yang diperoleh dari Badan
menimbulkan sebuah permasalahan.
Pusat Statistik (BPS) menujukan
Jika dalam negeri saja, individu
jumlah pengangguran pada Agustus
belum mampu bersaing, bagaimana
2014 sebanyak 7,24 juta jiwa, atau
mau bersaing ditataran ASEAN.
berkurang sebanyak 170.000 jiwa dibanding
jumlah
Tingginya angka pengangguran
pengangguran
di
Indonesia
ini
tentunya
akan
pada Agustus 2013. Namun, jika
mnimbulkan sebuah permasalahan
dibandingkan dengan data Februari
bagi
2014, jumlah pengangguran naik
menjadi depresi dan mengendorkan
sebanyak
semangatnya
90.000
jiwa
(kompas,
Individu.
Banyak
ketika
persaiangan
2014). Jumlah pengangguran ini
untuk
tentunya bukan jumlah yang sedikit,
semakin sulit, terlebih jika ada 209
mendapatkan
individu
pekerjaan
210 Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education) – Vol. 1 Mei 2016
kecurangan
dalam
mendapatkan
pekerjaan tersebut.
Vietnam
dan
Kamboja
melalui
Initiative for ASEAN integration dan
Di era MEA atau Masyarakat
inisiatif dari regional yang lainnya.
Ekonomi ASEAN, setiap individu
Semakin
kompetitipnya
memiliki kebebasan untuk memilih
persaingan
suatu karier atau pekerjaan serta
individu,
tentunya
akan
pandangan hidup yang diikuti oleh
menimbulkan
permasalahan
bagi
tanggung jawab, yaitu bertanggung
individu itu sendiri jika individu
jawab atas akibat yang timbul dari
tidak bisa menyikapi permalahan
pilihannya
jawab
tersebut secara positif. Oleh karena
seseorang tidak hanya bertumpu dan
itu, perlu sebuah strategi yang perlu
terpusat pada dirinya sendiri, tetapi
diaplikasikan oleh seorang konselor
juga
itu.
dengan
seimbang.
Tanggung
orang MEA
yang
dihadapi
oleh
lain
secara
yang dimana keberadaaanya dewasa
adalah
suatu
ini semakin diperhitungkan di dunia
realisasi dari tujuan akhir terhadap
pendidikan.
integrasi
dipandang tepat untuk membantu
ekonomi
yang
telah
Konseling
disepakati bersama oleh negara-
permasalahan
negara anggota ASEAN. Visi yang
Konseling Islami berpedoman pada
akan
2020
pondasi yang kokoh yaitu Firman
atas
Allah dan Sunatullah yaitu Al Qur’an
para
dan
dicapai
disusun
pada
tahun
berdasarkan
konvergensi
kepentingan
Hadist.
individu,
Islami
Diharapkan
negara-negara anggota ASEAN. Visi
aplikasi
yang disusun ditujukan untuk dapat
individu
memperluas
mengembangkan
dan
memperdalam
Konseling
dikarena
dengan
Islami
benar-benar
ini, bisa
fitrahnya
sesuai
integrasi ekonomi melalui inisiatif
ketentuan Allah sehingga individu
yang ada dan baru, dan proses
ketika keluar dari sekolah mereka
perwujudannya
telah
dilakukan
dalam
siap
bersaing
batas waktu yang jelas. Di saat yang
mendapatkan
sama, MEA akan dapat mengatasi
Masyarakat Ekonomi ASEAN yang
kesenjangan pada pembangunan dan
dewasa ini sudah dimulai.
melakukan kepada
percepatan
negara
Laos,
integrasi Myanmar,
Konseling Ahmad
pekerjaan
untuk
Islami
Muhammad
di
era
menurut Diponegoro
Asroful Kadafi. Urgensi Konseling Islami dalam Layanan Konseling...
memahami
211
(2011: 24) adalah layanan bantuan
untuk
dari konselor kepada konseli untuk
kemampuan untuk mengarahkan dan
menumbuhkembangkan
merealisasikan dirinya sesuai dengan
kemampuannya dalam memahami
potensi yang dimilikinya dengan
dan menyelesaikan masalah serta
tetap
mengantisipasi masa depan dengan
Islam.
berpegang
dirinya,
pada
nilai-nilai
memilih alternatif tindakan terbaik demi mencapai kebahagiaan hidup
PEMBAHASAN
dunia dan akhirat di bawah naungan
MEA akan mulai membentuk
rida dan kasih sayang Allah. Berikut
ASEAN menjadi pasar dan basis dari
membangun
produksi tunggal. Melalui MEA
kesadarannya
menempatkan
Allah
untuk sebagai
dapat
membuat
ASEAN terlihat
Konselor Yang Maha Agung, dan
dinamis dan dapat bersaing. Langkah
sekaligus
awal dalam yang dapat ditempuh
menggiring-nya
untuk
melakukan God counselling.
untuk
Bertolak dari pendapat diatas dapat
ditarik
MEA
atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah
bahwa
dengan menentukan mekanisme dan
Konseling Islam adalah suatu usaha
langkah-langkah dalam memperkuat
pemberian bantuan kepada individu
pelaksanaan pembangunan ekonomi;
yang mengalami kesulitan rohaniah
mempercepat
baik mental dan spiritual agar yang
yang ada disektor-sektor prioritas;
bersangkutan mampu mengatasinya
memberikan
dengan kemampuan yang ada pada
gerakan bisnis, tenaga kerja memiliki
dirinya sendiri melalui dorongan dari
bakat
kekuatan
memperkuat
iman
pengertian
mewujudkan
dan
ketakwaan
dan
perpaduan
regional
fasilitas
terhadap
keterampilan;
serta
mekanisme
kepada Allah SWT, atau dengan kata
kelembagaan di ASEAN. Adapun
lain
bentuk
Konseling
Islam
ditujukan
kerjasama oleh
yang
dapat
kepada seseorang yang mengalami
dibangun
kesulitan, baik kesuliatan lahiriah
ASEAN adalah 1) Pengembangan
maupun batiniah yang menyangkut
pada sumber daya manusia dan
kehidupannya di masa kini dan masa
adanya peningkatan kapasitas; 2)
datang agar tercapai kemampuan
Pengakuan
terkait
negara-negara
kualifikasi
212 Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education) – Vol. 1 Mei 2016
professional; 3) Konsultasi yang
diperhatikan adalah harus dilakukan
lebih dekat terhadap kebijakan makro
secara konsisten. Oleh karena itu,
keuangan dan ekonomi; 4) Memilik
mau tidak mau setiap individu
langkah-langkah dalam pembiayaan
dituntut
perdagangan;
menghadapi MEA.
5)
infrastruktur;
Meningkatkan
6)
untuk
bersaing
dalam
Melakukan
Di era MEA atau Masyarakat
transaksi
Ekonomi ASEAN, setiap individu
elektronik melalui e-ASEAN; 7)
memiliki kebebasan untuk memilih
Memperpadukan segala industri yang
suatu karier atau pekerjaan serta
ada diseluruh wilayah untuk dapat
pandangan hidup yang diikuti oleh
mempromosikan sumber daerah; 8)
tanggung jawab, yaitu bertanggung
Meningkatkan
jawab atas akibat yang timbul dari
pengembangan
swasta
pada
peran
untuk dapat
dari
sektor
membangun
pilihannya
itu.
Tanggung
jawab
MEA atau Masyarakat Ekonomi
seseorang tidak hanya bertumpu dan
ASEAN (Fajar, 2013).
terpusat pada dirinya sendiri, tetapi
Ciri-ciri utama MEA (Fajar,
juga
dengan
orang
secara
adalah
suatu
2013) adalah 1) Kawasan ekonomi
seimbang.
yang sangat kompetitif, 2) Memiliki
realisasi dari tujuan akhir terhadap
wilayah pembangunan ekonomi yang
integrasi
merata,
akan
disepakati bersama oleh negara-
dalam
negara anggota ASEAN. Visi yang
3)
terintegrasi
Daerah-daerah secara
penuh
MEA
lain
ekonomi
akan
produksi tunggal. Ciri-ciri tersebut
disusun
saling berkaitan antara yang satu
konvergensi
dengan
Dalam
negara-negara anggota ASEAN. Visi
pelaksanaannya harus menerapkan
yang disusun ditujukan untuk dapat
unsur-unsur yang paling dibutuhkan
memperluas
untuk mencapai tujuan. Dibutuhkan
integrasi ekonomi melalui inisiatif
koordinasi yang baik antara para
yang ada dan baru, dan proses
pemangku
perwujudannya
lainnya.
kekuasaan
dan
pada
tahun
telah
ekonomi global, 4) Basis dan pasar
yang
dicapai
yang
berdasarkan kepentingan
dan
2020 atas para
memperdalam
dilakukan
dalam
kepentingan yang memiliki relevansi.
batas waktu yang jelas. Di saat yang
Satu hal yang paling penting untuk
sama, MEA akan dapat mengatasi
Asroful Kadafi. Urgensi Konseling Islami dalam Layanan Konseling...
213
kesenjangan pada pembangunan dan
ketakwaan kepada Allah SWT, atau
melakukan
integrasi
dengan kata lain Konseling Islam
Myanmar,
ditujukan kepada seseorang yang
melalui
mengalami kesulitan, baik kesuliatan
kepada
percepatan
negara
Vietnam
dan
Laos, Kamboja
Initiative for ASEAN integration dan
lahiriah
inisiatif dari regional yang lainnya.
menyangkut kehidupannya di masa
Semakin persaingan
kompetitipnya
yang
dihadapi
maupun
batiniah
yang
kini dan masa datang agar tercapai
oleh
kemampuan
individu,
tentunya
akan
dirinya,
menimbulkan
permasalahan
bagi
mengarahkan
untuk
memahami
kemampuan dan
untuk
merealisasikan
individu itu sendiri jika individu
dirinya sesuai dengan potensi yang
tidak bisa menyikapi permalahan
dimilikinya dengan tetap berpegang
tersebut secara positif. Oleh karena
pada nilai-nilai Islam.
itu, perlu sebuah strategi yang perlu
Konseling Islami merupakan
diaplikasikan oleh seorang konselor
proses pemberian bantuan, artinya
yang dimana keberadaaanya dewasa
Konselor tidak menentukan atau
ini semakin diperhitungkan di dunia
mengharuskan, melainkan sekedar
pendidikan.
membantu
Konseling
Islami
individu.
Individu
dipandang tepat untuk membantu
dibantu, dibimbing, agar mampu
permasalahan
hidup selaras dengan ketentuan dan
individu,
dikarena
Konseling Islami berpedoman pada
petunjuk Allah, Maksudnya:
pondasi yang kokoh yaitu Firman
a. Hidup selaras dengan ketentuan
Allah dan Sunatullah yaitu Al Qur’an
Allah
dan Hadist.
kodrat yang ditentukan Allah;
Konseling Islam adalah suatu
artinya
dengan
individu yang mengalami kesulitan
makhluk Allah;
agar
yang
bersangkutan
mampu
dengan
sesuai dengan sunnatullah; sesuai
usaha pemberian bantuan kepada
rohaniah baik mental dan spiritual
sesuai
hakikatnya
sebagai
b. Hidup selaras dengan petunjuk Allah
artinya
sesuai
dengan
mengatasinya dengan kemampuan
pedoman yang telah ditentukan
yang ada pada dirinya sendiri melalui
Allah melalui Rasul-Nya (ajaran
dorongan dari kekuatan iman dan
Islam);
214 Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education) – Vol. 1 Mei 2016
c. Hidup selaras dengan ketentuan dan
petunjuk
Allah
berarti
lebih siap bersaing dalam era MEA, sehingga
konseli
bisa
mencapai
menyadari eksistensi diri sebagai
kebahagiaan hidup di dunia maupun
makhluk Allah yang diciptakan
di Akhiratnya kelak.
Allah untuk mengabdi kepada-
Dasar Konsling Islami terdapat
Nya; mengabdi dalam arti seluas-
pada salah satu Firman Allah QS. al-
luasnya.
Ashr: 1-3 Dasar yang memberi
Artinya: Hanya Engakulah yang kami sembah, dan hanya kepada Enkaulah kami meminta pertolongan (Q.S Al-Fatihah: 5)
isyarat
Dengan
menyadari
eksistensinya sebagai makhluk Allah yang demikian itu, berarti yang bersangkutan dalam hidupnya akan berperilaku yang tidak keluar dari ketentuan
dan
petunjuk
Allah,
dengan hidup serupa itu maka akan tercapailah kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat, yang menjadi idam-idaman setiap muslim melalui do'a
"Rabbana
atina
fid-dunya
hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qinna
adzaban-nar”
(Ya
kami,
karuniakanlah
pada
Tuhan kami
kehidupan di dunia yang baik, dan kehidupan di akhirat yang baik pula, dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka). Oleh karena itu, koonseli jika memiliki sebuah pedoman yang kuat, yaitu dari Wahyu Alah konseli bisa terhindar dari permasalahan dan
kepada
manusia
untuk
memberi nasehat (Konseling) kepada orang lain, yang dimana arti dari ayat tersebut adalah: Artinya: “Demi masa, sesungguhnya manusia benarbenar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya mentaati kesabaran. (QS. alAshr: 1-3) Tujuan konseling islami dari seminar
dan
lokakarya
nasional
bimbingan dan konseling islami II yang diselengarakan di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tanggal 15-17 Oktober 1987 (dalam Anwar Sutoyo 2007 : 21) diantaranya: a. Agar orang yakin bahwa Allah SWT adalah penolong utama dalam segala kesulitan. b. Agar
orang
sadar
bahawa
manusia tidak adsa yang bebas dari masalah, oleh sebab itu manusia wajib berikhtiar dan
Asroful Kadafi. Urgensi Konseling Islami dalam Layanan Konseling...
berdo’a agar dapat menghadapi masalahnya secara wajar dan agara
dapat
masalahnya
memecahkan
sesuai
tuntunan
Allah.
bimbingan. c. Pembimbing harus senantiasa menjaga amanah dan rahasia individu yang dibimbing. d. Pembimbing
c. Agar orang sadar bahwa akal dan budi serta seluruh yang
215
haru
menjaga
ukhuwwah islamiah. e. Pembimbing
harus
memiliki
dianugrahkan Allah itu harus
sifat-sifat yng patut diteladani
difungsikan sesuai ajaran islam.
(uswatun hasanah).
d. Memperlancar
proses
pencapaian tujuan pendidikan nasional
dan
meningkatkan
f. Pelaksanaan bimbingan harus sesuai dengan syari’at islam. g. Pembimbing
memberi
kesehjateraan hidup lahir batin,
kebebasan pada individu yang
serta kebahagiaan dunia dan
dibimbing untuk mengikuti atau
akhirat berdasarkan ajaran islam.
tidak
Selain tujuan dari Konseling Islami hal yang perlu diperhatikan oleh seorang Konselor Islami adalah
mengikuti
nasehat
pembimbing. h. Layanan
bimbingan
didasari
dengan niat mencari ridla Allah.
kote etik Konseling Islami. Bertolak
i. Sebisa mungkin konseli laki-laki
dari seminar dan lokakarya nasional
dibimbing oleh konselor laki-
bimbingan dan konseling islami II
laki, dan konseli perempuan
yang diselengarakan di Universitas
dibimbing
Islam Indonesia Yogyakarta tanggal
perempuan.
oleh
konselor
15-17 Oktober 1987 (dalam Anwar
j. Penanganan kasus hendaknya
Sutoyo 2007 : 21) dirumuskan kode
didasarkan atas prinsip “amar
etik Konseling Islami yaitu:
ma’ruf nahi mungkar”.
a. Pembimbing harus menghargai harkat manusia sebagai makhluk ciptaan
Allah
yang
paling
sempurna. b. Pembimbing keahlian
harus
memiliki
dalam
bidang
Sejalan dengan Al-Qur'an dan Hadis, syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pembimbing bimbingan dan konseling Islami itu menurut Aunur Rahim Faqih (2001: 46-52) dapat dibedakan/ dikelompokkan sebagai berikut:
216 Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education) – Vol. 1 Mei 2016
a. Kemampuan Keahlian (Profesional) Keahlian (kealiman) di bidang bimbingan dan konseling Islami merupakan syarat mutlak, sebab apabila yang bersangkutan tidak menguasai bidangnya, maka bimbingan dan konseling tidak akan mencapai sasarannya, tidak akan berhasil. Secara rinci dapatlah disebutkan kemampuan profesional yang perlu dimiliki pembimbing Islami itu sebagai berikut: 1) Menguasai bidang permasalahan yang dihadapi. Bidang di sini misalnya bidang pernikahan dan keluarga, bidang pendidikan, bidang sosial dan sebagainya; 2) Menguasai metode dan teknik himbingan dan atau konseling; 3) Menguasai hukum Islam yang sesuai dengan bidang bimbingan dan konseling Islami yang sedang dihadapi; 4) Memahami landasan filosofis bimbingan dan konseling Islami; e. Memahami landasan-landasan keilmuan bimbingan dan konseling Islami yang relevan; 5) Mampu mengorganisasikan dan inengudministrasikan layanan bimbingan dan konseling Islami; 6) Mampu menghimpun dan memanfaatkan data hasil penelitian yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling Islami. b. Sifat kepribadian yang baik (akhlaqul-karimah)
Sifat kepribadian yang baik (akhlak yang mulia) dari seorang pembimbing diperlukan untuk menunjang keberhasilannya melakukan bimbingan dan konseling Islami. Sifat-sifat yang baik itu di antaranya adalah: 1) Siddiq (mencintai dan membenarkan kebenaran). 2) Amanah (bisa dipercaya). 3) Tabligh (mau menyampaikan apa yang layak disampaikan) 4) Fatonah (intelejen, cerdas, berpengetahuan). 5) Mukhlis (ikhlas dalam menjalankan tugas). 6) Sabar. 7) Tawaduk (rendah hati). 8) Saleh (mencintai, melakukan, membina, menyokong kebaikan). 9) Adil. 10) Mampu mengendalikan diri. c. Kemampuan Kemasyarakatan (Hubungan Sosial) Pembimbing Islami harus memiliki kemampuan melakukan hubungan kemanusiaan atau hubungan sosial, ukhuwah Islamiyah yang tinggi. Hubungan sosial tersebut meliputi hubungan dengan: 1) klien, orang yang dibimbing; 2) teman sejawat; 3) orang lain selain yang tersebut di atas. Mereka diliputi kehinaan dimana pun mereka berada kecuali jika mereka berpegang
Asroful Kadafi. Urgensi Konseling Islami dalam Layanan Konseling...
teguh kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian, hubungan) dengan manusia. (Q.S. Ali lmran, 3 ; 112). d. Ketakwaan kepada Allah Ketakwaan merupakan syarat dari segala syarat yang harus dimiliki seorang pembimbing Islami, sebab ketakwaan merupakan sifat paling baik. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (Q.S. Al-‘Araf, 7:26). Selain kemampuan dan sifat-sifat seperti disebutkan di muka, pembimbing Islami harus juga memiliki berbagai hal lahiriah yang baik dan sebagainya. Juga kondisi mental yang baik merupakan syarat bagi pembimbing Islami. Dalam kaitan hal ini dapat disimak dari firman Allah sebagai berikut: Hai orang yang berselimut! Bangunlah lalu berikanlah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah! Dan pakaianmu bersihkanlah! Dan perbuatan dosa tinggalkanlah! Dan
217
janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak! Dan untuk (memenuhi perintah) Allah (Tuhanmu) bersabarlah! (Q.S. Al-Mudassir, 74:1-7). Dari surat ini penampilan jasmaniah yang baik dari seorang pembimbing disebutkan haruslah "berpakaian yang bersih. Itu berarti bahwa pembimbing harus berpenampilan menarik, sopan, rapi, tertib dan sebagainya. Sementara itu sifat-sifat yang harus dimiliki adalah: 1) Selalu takwa kepada Allah atau "mengagungkan nama Allah,"' 2) Beramal saleh atau tidak berbuat dosa, 3) "Sepi ing pamrih'', dan 4) Sabar. Terakhir tentunya berkaitan dengan metode dan teknik konseling Islami. Metode lazim diartikan sebagai cara untuk mendekati masalah sehingga diperoleh hasil yang memuaskan, sernentara teknik merupakan penerapan metode tersebut dalam praktek. Metode konseling Islami ini akan diklasifikasikan berdasarkan segi komunikasi. Aunur Rahim Faqih (2001: 53) mengelompokannya menjadi: (1) metode komunikasi langsung atau disingkat metode langsung (direktif), (2) metode komunikasi tidak langsung atau
218 Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education) – Vol. 1 Mei 2016
metode tidak langsung (non direktif), dan (3) metode penggabungan (eklektik). Konseling Islami jika diaplikasikan sesuai dengan prosedur yang tepat dan selalu berpedoman pada Al Qur’an dan Hadist, InshaAllah akan bisa menyiapkan individu atau membantu individu menyelesaikan permasalahanya, khsusnya permasalahan yang ditimbulkan akibat dari ketatnya persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Ekonomi ASEAN yang diharapkan
PENUTUP
Saran
bisa membawa individu menjadi individu
yang
Konseling
kaffah.
Tentunya
Islami
harus
memperhatikan beberapa pedoman agar layanan Konseling Islami bisa berhasil,
diantaranya:
Dasar
Konseling Islami, tujuan Konseling Islami, Kode etik konseling Islami, dan
persyaratan
untuk
menjadi
Konselor Islami.
Disarankan untuk praktisi di
Simpulan Hasil
pembahasan,
lapangan
khususnya
praktisi
Islami
Bimbingan dan Konseling, memilih
memiliki kontribusi besar dalam
Konseling Islami sebagai alternatif
membantu individu mengembangkan
untuk
fitrahnya agar siap bersaing dalam
mengembangkan fitrah individu agar
masyarakat ekonomi ASEAN atau
siap menghadapi persaingan yang
bahkan mengembalikan individu ke
ketat di era MEA.
menunjukan
fitrahnya persaingan
Konseling
akibat di
dari era
membantu
individu
atau
ketatnya Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA Ahmad Muhammad Diponegoro. 2011. Konseling Islami. Panduan Lengkap Menjadi Muslim Bahagia. Yogyakarta: Gala Ilmu Semesta Anwar Sutoyo. 2009. Bimbingan dan Konseling Islami. Semarang: WidyaKarya Aunur Rahim Faqih. 2004. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta : UII Press Fajar. 2013. Pengertian MEA dan Ciri-Ciri Masyarakat Ekonomi ASEAN. online. Tersedia di http://pengertian. website/pengertian-mea-dan-ciri-cirimasyarakat-ekonomi-asean/. Diakses tanggal 10 Januari 2016
Asroful Kadafi. Urgensi Konseling Islami dalam Layanan Konseling...
219
Hamdani Bakran Adz-Dzaky. 2002. Konseling dan Psikoterapi Islam. Yogyakarta, FajarPustakaBaru. Hanna Djumhana. 2003. Islam untuk Disiplin Psikologi. Jakarta. Departemen Agama Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. Pengangguran di Indonesia Mencapai 7,24 Juta jiwa. 2014. Tersedia di http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/05/BPS.Pengangguran.di.I ndonesia.Mencapai.7.24.Juta.Jiwa. diakses tanggal 20 Mei 2015 Samsul Munir Amin. 2010.Bimbingan dan Konseling Islami. Jakarta : Amzah Tohirin. 2011. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta : Rajawali Press Walgito, B. 2004. Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karier). Yogyakarta: Andi