Upaya-Upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing Koperasi dan UMKM menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA) tahun 20015 antara lain
:
1. Bantuan perkuatan modal untuk para PKL melalui Koperasi yang bersumber dari dana APBD Provinsi Sumbar dari tahun 2008 s.d 2013. Salah satu masalah Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) yang sampai sekarang ini belum terselesaikan adalah kesulitan PKL dalam mengembangkan permodalannya dan masih banyaknya PKL dalam melaksanakan kegiatan usahanya masih terikat pada sumber-sumber keuangan non formal (rentenir). Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya untuk memberdayakan PKL dibidang permodalan. yang kalau dulu-dulunya para Pedagang Kaki Lima (PKL) relatif dipandang seperti tidak begitu dianggap. Namun sekarang mereka yang diistilahkan dengan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) menjadi perhatian pemerintahan. Perhatian ini mulai dari Pemerintah melalui kementeriannya sampai ke Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kab/kota.
Pemerintah Provinsi memberikan perkuatan modal kepada para PKL melalui Koperasi. Kebijakan ini sudah dimulai semenjak tahun 2008 s/d sekarang dengan sumber dana berasal dari APBD Provinsi Sumatera Barat. Dari tahun 2008 sampai tahun 2013 jumlah PKL yang telah dibantu perkuatan modal melalui koperasi sebanyak 11.930 PKL. Untuk membantu PKL tersebut dihibahkan dana perkuatan modal ke koperasi sebesar Rp. 9.228.000.000 untuk dipinjamkan sebagai modal PKL rata-rata Rp. 2.000.000,- per-PKL.
Jumlah bantuan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No
TAHUN
JUMLAH KOPERASI
JUMLAH
DANA
PKL 1.
2008
5 Kop ( 5 Kab)
1.000
300.000.000
2.
2009
56 Kop (16 Kab/Kota)
4.000
2.000.000.000
3.
2010
39 Kop (19 Kab/Kota)
2.000
1.000.000.000
4.
2011
18 Kop ( 4 Kota)
2000
2.000.000.000
5.
2012
31 Kop ( 5 Kab )
1.932
1.932.000.000
6.
2013
13 Kop (5 Kab/Kota)
998
1.996.000.000
11.930
9.228.000.000
TOTAL
152 Kop ( 19 Kab/Kota )
2.
Pada Tahun 2013 seperti terlihat pada tabel di bawah ini jumlah koperasi yang menerima bantuan perkuatan modal sebanyak 13 koperasi untuk dipinjamkan kepada 998 PKL anggota koperasi. Koperasi dimaksud tersebar di 5 Kabupaten/Kota, yakni :
:No.
KABUPATEN/KOTA (TAHUN 2013)
JML KOP
JML PKL
DANA (Rp.)
1
KAB. TANAH DATAR
1
200
600.000.000
2
KAB. LIMAPULUH KOTA
6
198
596.000.000
3
KOTA PADANG
1
200
600.000.000
4
KOTA BUKITTINGGI
3
200
600.000.000
5
KOTA PAYAKUMBUH
2
200
600.000.000
13
998
JUMLAH
1.996.000.000
3.
Perkuatan Dana KUR
Sosialisasi Sumber Permodalan dari bank berupa Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Selanjutnya untuk mendukung permodalan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pemerintah juga membuat berbagai kebijakan. Diantara kebijakan adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dengan adanya KUR maka para UMKM yang usahanya layak (visible) namun belum
memenuhi bankable dapat meminjam ke bank. Pinjaman dari bank ini dapat diberikan karena adanya perusahaan penjaminan pinjaman KUR seperti PT. Jamkrida. Sedangkan uang yang dipinjamkan adalah murni uang bank. Siapa UMKM yang dapat lolos mendapatkan bantuan tergantung hasil penilaian bank penyalur KUR : apakah mereka layak atau tidaknya diberikan pinjaman. Pinjaman KUR ini dapat diberikan langsung ke masing-masing UMKM atau juga dapat melalui kelompok maupun koperasi. 7 Bank pelaksana penyalur KUR adalah : 1.
PT. Bank BRI (Persero) Tbk.
2.
PT. BNI (Persero) Tbk
3.
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
4.
PT. Bank Syariah Mandiri
5.
PT. Bank BTN
6.
PT. Bukopin
7.
PT. Bank Nagari.
LAPORAN REALISASI KOMULATIF KREDIT USAHA RAKYAT SUMBAR SUMBER DATA BANK PELAKSANA POSISI April 2014 Rp.000.000
No.
Nama Bank
Plafon (Rp Juta)*
OSTD (Rp Juta)**
Debitur
NPL % ***
1
BRI Kanwil Padang
2,198,002
683,491
68,352
2
BNI Kanwil Padang
139,962
87,214
605
3
Bank Mandiri Padang
151,879
83,053
505
4
Bank Syariah Mandiri
359,036
133,412
412
5
Bukopin
7,135
489
23
6
BTN Cabang Padang
49,052
40,150
182
7
Bank Nagari
1,622,295
681,712
45,106
4,527,361
1,709,521
115,185
Total
2.64% 11.11% 6.30% 0.0% 0.0% 16.41% 3.43%
4. Perkuatan Sarana dan Prasarana untuk UMKM Mengingat pensejateraan UMKM ini merupakan suatu gerakan terpadu, maka hampir semua kegiatan di bidang UMKM melibatkan unsur-unsur dari beberapa dinas terkait, maka Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi
Sumatera Barat sebagai
koordinator
Gerakan Terpadu
Pensejahteraan UMKM untuk tahun 2013 ini mempunyai kegiatan Bantuan Hibah Kemasan bagi UMK gerakan terpadu. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu meningkatkan nilai estetika produk melalui kemasan, sehingga nilai jual meningkat dan pemasaran juga bertambah luas serta UMKM juga dapat memberikan jaminan yang lebih kuat melalui produknya, jika membutuhkan bantuan permodalan, sedangkan sasarannya adalah koperasi/kelompok/UMK yang diusulkan oleh Kabupaten/kota dan Dinas pembina terkait gerakan terpadu pensejahteraan UMKM Provinsi Sumatera Barat. Perkuatan Sarana dan Prasarana untuk UMK tahun 2013 ini diberikan dalam bentuk kemasan bagi 48 Koperasi/ Kelompok/UMK di 13 Kabupaten/Kota, yaitu : kardus 4.000 bh, aluminium foil 11.000 bh, kotak primer window 15.000 bh, plastik klip 124 kg dan stiker, yang diberikan sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat nomor : 516 – 872 – 2013 tanggal 13 November 2013 tentang Penetapan Koperasi/ Kelompok/Usaha Mikro kecil penerima hibah kemasan Program Terpadu Pensejahteraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
5.
Promosi dan pemasaran produk UMKM
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses pasar produk UMK yang potensi menjadi produk unggulan daerah dan memberikan kesempatan kesiapan UMK mempromosikan sekaligus membantu akses pasar bagi produknya. Tahun 2013 Dinas koperasi, UMKM melaksanakan kegiatan : -
Pasar rakyat atau pasar murah, untuk membantu pemasaran produk UMK menjelang lebaran dengan system paket yang dijual dengan harga subsidi kemasyarakat miskin.
-
Kalbar smesco di Balikpapan
-
Batam expo di Batam
-
Sumbar expo di Jakarta
-
Hari Pangan Sedunia (HPS) exhibition di Padang
6.
Pengembangan UMKM melalui Program Inkubator Bisnis (Khusus Produk Makanan).
Dinas Koperasi UMKM Provinsi dalam pemberdayaan UMKM ini dengan dana APBN (dekonsentrasi) diantaranya melakukan kegiatan Inkubator Bisnis bersama
dengan Universitas Andalas. Disamping
kegiatan inkubator juga melakukan sosialisasi, bintek, temu pemodalan, timba pengalaman dengan pelaku usaha sukses, serta melakukan magang / sharing informasi ke provinsi lain guna mendapatkan pengetahuan baru dalam mengembangkan usaha bisnis mereka.
Diantara tenant sudah ada perkembangan yang cukup menonjol, baik dari sisi pemasaran maupun dari omset dan asset. Demikian juga dengan manajemen usaha serta penataan tempat usaha dan kebersihannya sudah ada peningkatan. 7. Program Dan Kegiatan Dalam Rangka Melindungi Merk Dan Halal, tahun 2013 Dan 2014 untuk UMKM Sumatera Barat No
JENIS PODUK
HALAL
HAKI
KETERANGAN
1.
2013
50
0
2.
2014
10
25
Jumlah
60
25
Dana Kementerian Koperasi UKM RI APBD