TESIS
UPAYA SEKOLAH DALAM PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN VOKASIONAL BAGI ANAK TUNARUNGU PADA SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B NEGERI DI KABUPATEN TABANAN
SRI MINARTI NIM 1090261023
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013
UPAYA SEKOLAH DALAM PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN VOKASIONAL BAGI ANAK TUNARUNGU PADA SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B NEGERI DI KABUPATEN TABANAN
Tesis ini untuk memperoleh gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Kajian Budaya Program Pascasarjana Universitas Udayana
SRI MINARTI NIM 1090261023
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013
ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 06 NOPEMBER 2013
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Prof. Dr. Emiliana Mariyah, M.S. NIP 19430521 198303 2 001
Prof. Dr. I Nyoman Kutha Ratna, S.U. NIP 19440923 197602 1 001
Mengetahui, Ketua Program Magister Kajian Budaya Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Dr. Drs. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si. NIP 19520815 198103 1 004
iii
Prof. Dr. A.A. Raka Sudewi,Sp.S. (K) NIP 19590215 198510 2 001
Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 6 Nopember 2013 Panitia Penguji Tesis, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana, No : 3008/UN.14.4/AK/2013, Tanggal 04 Nopember 2013
Ketua
: Prof. Dr. Emiliana Mariyah, M.S.
Anggota
: 1. Prof. Dr. I Nyoman Kutha Ratna, S.U. 2. Dr. Drs. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si. 3. Prof. Dr. I Made Suastika, S.U. 4. Prof. Dr. I Gde Semadi Astra
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
NAMA
: Sri Minarti
NIM
: 1090261023
PROGRAM STUDI : S2 Kajian Budaya JUDUL TESIS
: “Upaya Sekolah dalam Pemberdayaan Keterampilan Vokasional bagi Anak Tunarungu pada Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri di Kabupaten Tabanan
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat. Apabila pada kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan Mendiknas RI No. 17, Tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 6 Nopember 2013
Sri Minarti NIM 1090261023
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa atas berkat rahmat serta kemurahan-Nya tesis yang berjudul “ Upaya Sekolah dalam Pemberdayaan Keterampilan Vokasional bagi Anak Tunarungu pada Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri di Kabupaten Tabanan” dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala bantuan dan kerja samanya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada pihak-pihak berikut. Prof. Dr. Emiliana Mariyah, M.S. selaku pembimbing I dengan semangat kekeluargaan membimbing, mengarahkan, dan memotivasi penulis agar menyelesaikan penulisan tesis ini dengan berbagai masukan-masukan yang bermanfaat. Prof. Dr I Nyoman Kutha Ratna, S.U. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, koreksi, arahan, dan masukan yang sangat berguna dalam penulisan tesis ini. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SP.PD- KEMD selaku Rektor Universitas Udayana; Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K)., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana; Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si. selaku Ketua Program Magister Kajian Budaya Fakultas Sastra Universitas Udayana, atas segala bantuan, saran, dan petunjuk dalam penulisan tesis ini. Staf pengajar di Program Magister Kajian Budaya yang telah membekali penulis dengan berbagai konsep, teori, dan metodologi hingga penulis dapat
vi
melakukan penelitian dengan baik. Pimpinan dan semua staf pada Sekretariat Program Studi Kajian Budaya Universitas Udayana yang telah memberikan berbagai kemudahan kepada penulis, baik selama kuliah maupun selama menyelesaikan tesis ini. Kepala sekolah, guru, instruktur, siswa dan orang tua siswa, selaku informan dalam penelitian ini. Ayahanda Masngari dan Ibunda Sukini yang tiada henti-hentinya memberikan dukungan,
baik langsung maupun tidak langsung,
dalam
penyelesaian studi. Secara khusus suamiku tercinta Evi Setyo Juniko,S.E. dan anakku tersayang Dina Rahmawati, Devi Imelda Aryati, dan Vito Setyo Utomo yang telah banyak memberikan motivasi, dan semangat, baik demi penyelesaian studi maupun penulisan tesis ini. Disadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan tesis ini nantinya.
Denpasar, 6 Nopember 2013
Penulis
vii
ABSTRAK
Pada satu sisi pandangan masyarakat pada anak tunarungu yang hanya berdasarkan naluri kemanusiaan, perasaan iba, kasihan, terharu, menjadikan anak tunarungu berada pada posisi bawah, dalam arti kurang dihargai. Pada sisi lain anak tunarungu hanya sebagai penerima amal dan sedekah sehingga potensi yang dimiliki anak tunarungu sulit berkembang dan hal ini dapat mengakibatkan kemiskinan. Kemiskinan yang dimaksud adalah miskin pengetahuan dan miskin keterampilan. Minimnya kuota yang hanya satu persen bagi disabilitas dalam ketenagakerjaan lebih memperkecil kesempatan untuk mencapai kesejahteraan dan mengaktualisasikan diri dalam proses pembangunan. Penelitian ini mengungkapkan upaya pemberdayaan sekolah dalam keterampilan vokasional bagi anak tunarungu pada Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri di Kabupaten Tabanan. Sebagai kajian kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk upaya sekolah dalam pemberdayaan keterampilan vokasional, kendala-kendala yang dihadapi dan cara mengatasi kendala, dampak dan makna upaya sekolah dalam pemberdayaan keterampilan vokasinal bagi anak tunarungu pada Sekolah Luar Biasa bagian B Negeri di Kabupaten Tabanan. Konsep dalam penelitian ini adalah pemberdayaan keterampilan vokasional, tunarungu, dan Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri di Kabupaten Tabanan. Teori yang digunakan adalah teori pemberdayaan, teori motivasi, dan teori dekonstruksi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling, sedangkan instrumen adalah peneliti sendiri dengan menggunakan pedoman wawancara ditunjang dengan buku catatan, alat tulis, dan kamera. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk upaya sekolah dalam pemberdayaan adalah pelatihan keterampilan, pengawasan, evaluasi, dan promosi, sedangkan kendala yang dihadapi dan cara mengatasi kendala tersebut adalah berasal dari peserta didik dan dari lingkungan. Adapun dampak pemberdayaan bersifat positif dan negatif, sedangkan maknanya berupa makna psikologis, kebersamaan, dan motivasi kerja.
Kata kunci: pemberdayaan, tunarungu, dan sekolah luar biasa bagian B
viii
ABSTRACT One side of public view of deaf children who only relied on human instinct, compassion, pity, affection, and weak, make the deaf childrens are in the lower position in a sense of under appreciated even just as a receiver of charity and donation, that the potential possessed by deaf children are difficult to improve and if will result in poverty. The poverty in this context means a lack of knowledge and a lack of skill. The lack of quota for the disable which is only 1% in employment is even more reducing the opportunity to self actualization in the development process. This research reveals about the effort of empowerment the vocational skill for the deaf children at Public Extraordinary School section B in Tabanan Regency. As a qualitative study, the research aims to find out about: the form of vocational skill empowerment, the problem that it faces and how to solve, the impact and meaning of vocational skill empowerment for deaf children at Public Extraordinary School section B in Tabanan Regency. The concept of this research is vocational skill empowerment, deaf and Public Extraordinary School section B in Tabanan Regency. The theory that used is empowerment theory, motivation theory and deconstruction theory. This research is use qualitative method, and using data collection technique through observation, interview, and document study. Informant determination technique is conducted by purposive sampling, meanwhile the instrument is the author herself using interview guideline supported by the notebook, stationery, and camera. Data analysis is conducted by descriptive qualitative and interpretatively. The result of research shows that the forms of empowerment are skill training, monitoring, evaluation, and promotion, whereas the problem it is facing derived from the trainees themselves and from the environment. As for the impact of empowerment is positive and negative, meanwhile the meaning is in the form of psychological, togetherness, and work motivation. Key words: empowerment, deaf and extraordinary school section B
ix
RINGKASAN TESIS
Tujuan pendidikan nasional mengemban tugas seperti yang tercantum dalam pasal 3 UU RI No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, yaitu pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang MahaEsa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pada bab IV UU RI No.20 Tahun 2013 pasal 5 ayat (1) dinyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memeroleh pendidikan yang bermutu. Pada ayat (2) tertera bahwa warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan intelektual berhak memperoleh pendidikan khusus. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (tahun 2006) bersifat desentralistik, artinya sekolah diberi kan kewenangan secara penuh untuk menyusun rencana pendidikan dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan (SI dan SKL). Peraturan Pemerintah Nomor 19, Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22, Tahun 2006 tentang standar isi khususnya bagi SMALB, menetapkan bahwa standar isi SMALB memusatkan perhatian pada bidang studi akademik 40% dan keterampilan vokasional 60%. Undang-undang dan peraturan tersebut merupakan landasan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang keterampilan sehingga anak tunarungu dapat mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya
x
melalui pelatihan keterampilan yang telah diprogramkan oleh sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini mengangkat topik “Upaya Sekolah dalam Pemberdayaan Keterampilan Vokasional bagi Anak Tunarungu pada Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri Kabupaten Tabanan”.
Pada sisi lain pandangan masyarakat pada anak tunarungu yang hanya berdasarkan naluri kemanusiaan, perasaan iba, kasihan, terharu menjadikan anak tunarungu berada pada posisi bawah dalam arti kurang dihargai, bahkan hanya sebagai penerima amal dan sedekah, sehingga potensi yang dimiliki anak tunarungu sulit berkembang dan hal ini dapat mengakibatkan kemiskinan. Kemiskinan yang dimaksud adalah miskin pengetahuan, dan miskin keterampilan. Minimnya kuota yang hanya satu persen bagi disabilitas dalam ketenagakerjaan lebih
memperkecil
kesempatan
untuk
mencapai
kesejahteraan
dan
mengaktualisasikan diri dalam proses pembangunan. Peneltian ini menggunakan metode kualitatif yang mengkaji permasalahan tentang (1) bentuk-bentuk keterampilan vokasional, (2) kendala-kendala yang dihadapi dan cara mengatasi kendala dalam upaya pemberdayaan keterampilan vokasional, serta (3) dampak dan makna pemberdayaan keterampilan vokasional pada Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri di Kabupaten Tabanan. Untuk memeroleh data yang relevan dengan permasalahan tersebut digunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan interpretatif. Permasalahanpermasalahan tersebut dianalisis oleh peneliti menggunakan landasan teori
xi
pemberdayaan, teori motivasi, dan teori dekonstruksi. Reduksi data kemudian disajikan dalam delapan bab. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa bentuk-bentuk upaya sekolah dalam pemberdayaan keterampilan vokasional adalah memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan, seperti keterampilan membuat batako, meronce, komputer, menjahit, salon kecantikan, pertamanan, dan melukis. Dari berbagai macam keterampilan yang ada, hanya batako yang sudah berhasil dipasarkan. Dari hasil penjualan batako tersebut anak-anak diberikan imbalan Rp 200,00 per batako. Pemberian ongkos tersebut memberikan kontribusi yang positif untuk anak-anak lebih giat dalam bekerja. Hal ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk belajar bekerja dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan uang saku. Kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya pemberdayaan keterampilan vokasional dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut. 1. Kendala yang berasal dari peserta didik, yaitu meliputi
kestabilan
(homeostasis), kemampuan mengingat, superego, dan rasa tidak percaya diri (self distrust). Kurangnya pemahaman anak tunarungu akan bahasa lisan maupun bahasa tulisan, sering kali menyebabkan anak tunarungu menafsirkan sesuatu dengan cara yang negatif atau salah dan hal ini sering mengakibatkan tekanan pada emosinya. Tekanan pada emosinya itu dapat menghambat perkembangan pribadinya, yaitu dengan menampilkan sikap menutup diri, bertindak secara agresif, atau sebaliknya menampakkan kebimbangan dan keragu-raguan. Sesuai dengan sifat keturunannya, anak tunarungu sukar memahami konsep abstrak sehingga membuat dia tidak
xii
yakin dengan kemampuannya. Oleh karena itu sulit untuk menggali dan memunculkan potensi yang ada pada dirinya dan hal ini membuatnya menjadi sulit berkembang 2. Kendala yang berasal dari lingkungan, yaitu tenaga pendidik serta sarana dan prasarana. Peran guru dalam proses kegiatan pelatihan keterampilan adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasihat, pembaru (inovator), model dan teladan, pendorong kreativitas, dan lain-lain. Begitu pentingnya peranan seorang guru, tetapi di Sekolah Luar Biasa bagian B Tabanan, yang mengajar keterampilan kurang berkompeten di bidangnya, seperti guru yang mengajarkan keterampilan pembuatan batako dan keterampilan meronce, mereka mengajar keterampilan tidak karena mempunyai
ijazah
yang mendukung, tetapi
hanya berdasarkaan
pengalaman. Salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan suatu program adalah sarana dan prasarana. Sarana dan prasaran di Sekolah Luar Biasa bagian B Negeri Tabanan masih sangat terbatas, yaitu ruang keterampilan vokasional yang tersedia baru ada satu ruangan. Dalam ruangan tersebut ada dua aktivitas keterampilan yang dilaksanakan, yaitu keterampilan menjahit dan salon kecantikan. Di samping itu, mesin jahit banyak yang tidak berfungsi
karena rusak dan belum
ada
anggaran untuk
memperbaikinya, bahan-bahan salon kecantikan banyak yang expiried
xiii
karena terlalu banyak bahan yang dibeli dan kurang pemakaian dalam praktik, belum ada mobil untuk pengirimin pesanan batako. Upaya
sekolah
dalam
pemberdayaan
keterampilan
vokasional
menimbulkan berbagai dampak dan makna. Dampak yang ditimbulkan meliputi dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari pelatihan keterampilan yang dilaksanakan melalui program pemberdayaan pada Sekolah Luar Biasa bagian B Negeri Tabanan, yaitu meningkatnya pengetahuan dan berkembangnya potensi siswa di bidang keterampilan vokasional dan meningkatnya jumlah siswa yang masuk pada Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri Tabanan. Ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan mutu sekolah sangat bagus dan dengan bekal keterampilan yang dimiliki diharapkan anak tunarungu dapat hidup mandiri di masyarakat Dampak negatif cenderung ada pada diri siswa. Artinya, adanya program keterampilan yang harus diikuti oleh siswa menyebabkan waktu luang sangat terbatas sehingga anak-anak cepat lelah dan mudah pusing/stres. Bagi orang tua yang memiliki anak tunarungu, pelatihan keterampilan vokasional ini memberikan setitik harapan dan kebanggaan bahwa anak mereka bisa melakukan sesuatu seperti yang bisa dilakukan oleh anak normal. Semua itu menepis anggapan masyarakat yang selama ini tidak benar, yaitu anak tunarungu tidak bisa berbuat apa-apa hanya manusia yang lemah dan tidak berdaya.
xiv
Pelatihan keterampilan vokasional memberikan makna tersendiri bagi anak tunarungu. Makna pelatihan keterampilan adalah makna psikologis, kebersamaan dan motivasi kerja yang diuraikan sebagai berikut. Makna Psikologis Makna Psikologis ini dapat mendorong aspirasi anak tunarungu untuk menanamkan gagasan-gagasan baru agar mereka memiliki keterampilan praktis yang bisa digunakan untuk bekerja, baik untuk bekerja secara pribadi, home industry, maupun untuk bekerja di perusahaan-perusahaan agar kebutuhan hidupnya bisa tercukupi. Makna Kebersamaan Manusia disebut juga sebagai zoon politicon atau makhluk sosial yang selalu memerlukan bantuan dan kebersamaan dengan orang lain. Demikian pula anak tunarungu, ia tidak terlepas dari kebutuhan itu. Anak tunarungu dengan gangguan emosi dan sosial cenderung dijauhi dan ditinggalkan oleh temantemannya yang normal/ tidak memiliki kelainan. Untuk itu perlu pelatihan sosial agar anak menyadari bahwa betapa pentingnya dapat berinteraksi, bersahabat, dan berkomunikasi secara sehat dengan teman-teman sebaya. Hal ini dapat dilakukan melalui upaya sekolah dalam pemberdayaan keterampilan vokasional yang di dalamnya terdapat interaksi dan kolaborasi untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan, baik oleh guru maupun instruktur, untuk mencapai tujuan yang sama dengan hasil sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar di tiap-tiap kegiatan keterampilan. Makna Motivasi Kerja
xv
Kesempatan untuk meningkatkan kualitas anak tunarungu yang dilakukan oleh sekolah melalui upaya pemberdayaan keterampilan vokasional tidak disiasiakan oleh siswa Sekolah Luar Biasa bagian B Negeri Tabanan. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan dan motivasi kerja pada siswa untuk disiplin, semangat tinggi, ulet, tekun dalam mengikuti dan melaksanakan program keterampilan mulai tumbuh dalam diri anak tunarungu. Adanya motivasi kerja pada diri seorang anak tunarungu akan menimbulkan semangat untuk menjalankan sebuah usaha dengan sungguhsungguh, dan dengan keyakinan bahwa dengan berusaha secara maksimal hasil yang akan didapat tentunya maksimal pula. Di samping, itu juga dapat dijadikan motivasi dan sumber gerak serta dinamika untuk bekerja dan mengubah nasibnya sendiri untuk meraih prestasi dan kesuksesan hidup.
xvi
DAFTAR BAGAN DAN TABEL
Halaman 2.4.1 Bagan Model Penelitian ..................................................................
34
4.2.3 Struktur Organisasi .........................................................................
63
4.2.4 Denah SLB B N Tabanan................................................................
64
5.1 Tabel Hasil Penjualan Batako ............................................................
81
5.3.4 Hasil Pelaksanaan Keterampilan Vokasional..................................
110
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman 4.1 Peta Pulau Bali ...................................................................................
44
4.2 Pembagian Wilayah Kabupaten Tabanan ..........................................
45
4.3 Lokasi Penelitian/ SLB.B N Tabanan ................................................
58
5.1 Proses Pembuatan Batako ..................................................................
78
5.2 Anak-anak sedang meronce ...............................................................
83
5.3 Anak-anak sedang belajar desain grafis .............................................
86
5.4 Anak sedang membuat pola ...............................................................
89
5.5 Pelatihan Salon Kecantikan................................................................
91
5.6 Pemeliharaan tanaman .......................................................................
95
5.7 Anak-anak sedang mengikuti kegiatan melukis.................................
97
5.8 Model Komunikasi Pemasaran .........................................................
104
5.9 Foto dalam rangka mengikuti Lomba Kreativitas..............................
109
xviii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................
i
PRASYARAT GELAR............................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................
iii
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ......................................
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.........................................
v
UCAPAN TERIMA KASIH....................................................................
vi
ABSTRAK ...............................................................................................
viii
ABSTRACT.............................................................................................
ix
RINGKASAN ..........................................................................................
x
DAFTAR BAGAN DAN TABEL ...........................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
xviii
DAFTAR ISI............................................................................................
xix
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................
1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................
8
1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................
8
1.3.1 Tujuan Umum ..........................................................................
8
1.3.2 Tujuan Khusus .........................................................................
9
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................
9
xix
1.4.1 Manfaat Teoretis ....................................................................
9
1.4.2 Manfaat Praktis .....................................................................
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN...............................................
11
2.1 Kajian Pustaka....................................................................................
11
2.2 Konsep ..............................................................................................
14
2.2.1 Pemberdayaan Keterampilan Vokasional ..................................
15
2.2.2 Anak Tunarungu.........................................................................
21
2.2.3 Sekolah Luar Biasa Bagian B ...................................................
22
2.2.4 Definisi Operasional ..................................................................
25
2.3 Landasan Teori ..................................................................................
26
2.3.1 Teori Pemberdayaan .................................................................
26
2.3.2 Teori Motivasi ..........................................................................
29
2.3.3 Teori Dekonstruksi ...................................................................
30
2.4 Model Penelitian ................................................................................
34
BAB III
METODE PENELITIAN......................................................
36
3.1 Rancangan Penelitian .........................................................................
36
3.2 Lokasi Penelitian ...............................................................................
37
3.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................................
37
3.3.1 Jenis Data ..................................................................................
37
3.3.2 Sumber Data..............................................................................
38
3.4 Teknik Penentuan Informan...............................................................
38
xx
3.5 Instrumen Penelitian ..........................................................................
39
3.6 Teknik Pengumpulan Data ................................................................
39
3.6.1 Teknik Observasi Partisipasi ....................................................
40
3.6.2 Teknik Wawancara ...................................................................
40
3.6.3 Studi Kepustakaan ....................................................................
41
3.7 Teknik Analisis Data .........................................................................
42
3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ...............................................
43
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ..................
44
4.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam .................................................
44
4.1.1 Luas Wilayah .......................................................................
45
4.1.2 Sarana dan Prasarana.............................................................
46
4.1.3 Topografi ..............................................................................
50
4.1.4 Demografi ............................................................................
54
4.2 Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri Tabanan.................................
58
4.2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri Tabanan .....................................................................
58
4.2.2 Profil Sekolah .......................................................................
60
4.2.3 Struktur Organisasi ..............................................................
63
4.2.4 Denah SLB B N Tabanan .....................................................
64
4.2.5 Sarana dan Prasarana Sekolah ..............................................
65
4.3 Kurikulum KTSP Tahun 2006 ..........................................................
67
xxi
4.3.1 Tujuan Pelaksanaan Upaya Sekolah dalam Pemberdayaan Keterampilan Vokasional......................................................
70
4.3.2 Sasaran Pemberdayaan Keterampilan Vokasional................
71
4.3.3 Program Kerja .......................................................................
71
4.3.4 Alokasi Dana ........................................................................
71
4.3.5 Penelusuran ..........................................................................
72
BAB V
BENTUK UPAYA SEKOLAH DALAM PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN VOKASIONAL BAGI ANAK TUNARUNGU PADA SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B NEGERI DI KABUPATEN TABANAN .............................. 74
5.1 Pelatihan Keterampilan ......................................................................
77
5.1.1 Pembuatan Batako..................................................................
77
5.1.2 Meronce .................................................................................
83
5.1.3 Komputer ..............................................................................
85
5.1.4 Menjahit ................................................................................
88
5.1.5 Salon Kecantikan ..................................................................
90
5.1.6 Pertamanan ............................................................................
93
5.1.7 Melukis ..................................................................................
96
5.2 Pendidikan dan Evaluasi ...................................................................
100
5.2.1 Pendidikan.................................................................................
100
5.2.2 Evaluasi .....................................................................................
101
5.3 Promosi .............................................................................................
104
5.3.1 Pengertian Promosi ...................................................................
104
5.3.2 Fungsi Promosi .........................................................................
105
5.3.3 Tujuan Promosi ........................................................................
108
xxii
BAB VI
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DAN CARA MENGATASI KENDALA DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN VOKASIONAL BAGI ANAK TUNARUNGU PADA SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B NEGERI DI KABUPATEN TABANAN .............................................................................
111
6.1 Kendala yang Berasal dari Peserta Didik..........................................
112
6.1.1 Kestabilan ( homeostatis)....................................................
112
6.1.2. Kemampuan mengingat ....................................................
113
6.1.3 Superego .............................................................................
114
6.1.4 Rasa tidak percaya diri ........................................................
114
6.2 Kendala yang Berasal dari Lingungan ...............................................
115
6.2.1 Tenaga Pendidik..................................................................
115
6.2.2 Sarana dan prasarana...........................................................
117
6.3 Cara
Mengatasi
Kendala-Kendala
Pemberdayaan
Keterampilan
Vokasional .........................................................................................
118
6.3.1 Bagi Peserta Didik dan Pendidik......................................
118
6.3.2 Sarana dan Prasarana........................................................
120
BAB VII DAMPAK DAN MAKNA UPAYA SEKOLAH DALAM PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN VOKASIONAL BAGI ANAK TUNARUNGU PADA SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B NEGERI DI KABUPATEN TABANAN .............................................................................
122
7.1 Dampak Pemberdayaan Keterampilan Vokasional ...........................
122
7.1.1 Dampak Positif.......................................................................
123
7.1.2 Dampak Negatif ....................................................................
133
7.2 Makna Pemberdayaan Keterampilan Vokasional .............................
135
7.2.1 Makna Psikologis ...................................................................
135
xxiii
7.2.2 Makna Kebersamaan .............................................................
137
7.2.3 Makna Motivasi Kerja ...........................................................
140
BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN ...................................................
144
8.1 Simpulan ...........................................................................................
144
8.2 Saran .................................................................................................
145
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
147
LAMPIRAN.............................................................................................
152
Lampiran 1 Daftar Nama Informan .......................................................
152
Lampiran 2 Pedoman Wawancara ..........................................................
156
xxiv