Jupe UNS, Vol 1, No 3, Hal 1 s/d 10 Arum Hernawati, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Information Search Berkelompok. Juni, 2013 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INFORMATION SEARCH BERKELOMPOK Arum Hernawati, Sigit Santosa, dan Nurhasan Hamidi Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia
[email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Surakarta dengan model pembelajaran kooperatif tipe IS berkelompok. Penelitian ini Penelitian Tindakan Kelas dan dilaksanakan dua siklus, meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian kelas XI IPS 1 berjumlah 31 siswa. Sumber data guru, siswa, dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan interaktif. Prosedur penelitian model Kurt Lewin. Hasil penelitian menunjukkan metode IS berkelompok dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi. Terlihat penerapan model pembelajaran meningkat 8,33%, hasil belajar meningkat 22,59%. Simpulan penelitian ini tipe IS berkelompok dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Surakarta. Kata kunci: IS berkelompok, hasil belajar
ABSTRACT The objective of research to improve the student’s learning of the XI IPS 1 SMA Negeri 4 Surakarta in accounting by applying the group IS type. This study Classroom Action Research. The research conducted in two cycles, planning, acting, observing, reflecting. Subject XI IPS 1 consisting 31 students. Data source teachers, students, document. Techniques of collecting data test, observation, interview, and documentation. The data validation triangulation source. The analyzing technique of interactive data. Research procedure Kurt Lewin model. The result that group IS type application could improve the accounting learning. See in result on the teacher’s teaching increased 8,33%, student’s learning increase 22,59%. Concluded that the group IS application could improve the accounting learning of the XI IPS 1. Keyword: Group IS, student learning
2 | JUPE UNS, Vol 1 No 3 Hal 1 s/d 10. karakteristik
PENDAHULUAN
dari
setiap
siswa.
Siswa
Sekarang ini perkembangan jaman
memiliki berbagai karakteristik kepribadian,
semakin modern, oleh sebab itu perlu
kebiasaan-kebiasaan, modalitas belajar yang
adanya peningkatan kualitas sumber daya
bervariasi antara individu satu dengan yang
manusia. Kualitas sumber daya manusia
lain,
yang tinggi merupakan gambaran dari
menggunakan model pembelajaran yang
kemajuan suatu negara. Salah satu cara
bervariasi dan tidak hanya terpaku pada
yang
model pembelajaran tertentu (Aunurrahman,
dapat
dilakukan,
yaitu
dengan
maka
sebaiknya
guru
melakukan perubahan sistem pendidikan
2009). Seperti
sebab tanpa pendidikan seorang anak tidak
ketuntasan hasil belajar siswa di kelas XI
dapat menjadi manusia yang bermanfaat
IPS 1 SMA Negeri 4 Surakarta masih
dan bermartabat (Rohman, 2009). Oleh
rendah,
karena itu, setiap anak diwajibkan untuk
sebanyak 15 dari 31 siswa belum mencapai
mengikuti wajib belajar 9 tahun dan
Kriteria
memperoleh
Dengan adanya permasalahan tersebut
hak
yang
sama
untuk
yang
seorang
yaitu
diketahui
sebesar
Ketuntasan
48,39%
Minimal
atau
(KKM).
mendapatkan pendidikan. Hal ini juga
maka
tertuang dalam Undang-Undang RI No. 20
pembelajaran yang inovatif agar dapat
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya
Nasional pasal 5 (ayat 1) dan pasal 6 (ayat
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
1) yang berbunyi bahwa: Pasal 5 (ayat 1)
hasil belajar siswa khsususnya pada mata
setiap warga negara mempunyai hak yang
pelajaran
sama untuk memperoleh pendidikan yang
diterapkannya
bermutu dan Pasal 6 (ayat 1) setiap warga
kooperatif
negara yang berusia tujuh sampai dengan
berkelompok.
lima
belas
tahun
wajib
mengikuti
pendidikan dasar.
diperlukan
bahwa
akuntansi
adalah
model
tipe
Model tipe
suatu
model
dengan
pembelajaran
information
search
pembelajaran kooperatif
information
berkelompok
Upaya yang dilakukan pemerintah
merupakan
merubah
di
dilakukan dengan cara mencari informasi
Indonesia adalah dengan adanya model-
mengenai pertanyaan yang diajukan oleh
model pembelajaran yang kreatif dan
guru. Informasi tersebut diperoleh dari
inovatif. Model pembelajaran sebenarnya
hand out, dokumen, buku teks, jurnal,
dikembangkan karena adanya perbedaan
informasi melalui internet dan sebagainya.
untuk
sistem
pendidikan
model
search
pembelajaran
yang
Arum Hernawati, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Information Search Berkelompok.| 3
Menurut Zaini, Munthe dan Aryani metode
mengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang
ini hampir sama dengan ujian open book dan
diberikan
metode
materi
beberapa sumber referensi. Hal ini didukung
pelajaran menjadi lebih menarik (2008).
dengan pernyataan yang diungkapkan oleh
Pada saat mengerjakan pertanyaan siswa
Mel Silberman, yaitu: What i hear i forget.
diharapkan sambil membaca materi. Hal ini
What i hear and see, i remember a little.
dapat
gemar
What i hear, see and ask question about or
membaca karena kita ketahui bahwa budaya
discuss with someone else, i begin to
membaca di masyarakat, tak terkecuali di
understand. What i hear, see, discuss, and
kalangan pelajar yang masih jauh dari
do, i acquire knowledge and skill. What i
harapan.
tidak,
teach to another, i master (Setyadi dan
masyarakat yang gemar membaca (reading
Muhibbin, 2012: 23). Kelebihan dari metode
society) merupakan persyaratan terwujudnya
ini, yaitu: siswa memiliki kemampuan daya
masyarakat gemar belajar (learning society)
ingat yang lebih tinggi, dapat membahas
yang menjadi salah satu ciri masyarakat
materi pelajaran secara tuntas, siswa juga
maju dan beradab.
dapat lebih aktif, serta dapat menumbuhkan
ini
dapat
menjadikan
menanamkan
Padahal
jiwa
yang
disadari
atau
guru
dengan
membaca
dari
Seperti yang tertera dalam artikel
kegemaran siswa dalam membaca buku
surat kabar online tentang buku gratis dan
sebab buku adalah jendela dunia. Dengan
minat baca bahwa minat baca di Indonesia
menggunakan metode information search
sangatlah
rendah.
berkelompok dapat memupuk rasa saling
laporan
dari
Development
Hal
The
ini
berdasarkan
United
Programme
Nations
kerjasama di antara anggota kelompok dan
(UNDP),
setiap anggota mempunyai tanggung jawab
peringkat Indeks Pembangunan Manusia
secara
(IPM) atau Human Development Index
sehingga dari masing-masing individu dapat
(HDI), Indonesia mengalami penurunan dari
saling bertukar pikiran serta berinteraksi
peringkat 108 pada 2010 menjadi 124 pada
secara
tahun 2012. Selain dapat meningkatkan
persoalan
yang
dihadapi.
minat baca di antara sesama siswa, model
informasi
dari
setiap
pembelajaran ini juga dapat meningkatkan
dilakukan
secara
daya
permasalahan
ingat
sebab
siswa
langsung
individu
terbuka
sekaligus
untuk
pada
kelompok
menyelesaikan Pencarian permasalahan
berkelompok materi
agar tersebut
4 | JUPE UNS, Vol 1 No 3 Hal 1 s/d 10. terselesaikan
Langkah-
menyampaikan materi secara lisan atau
model
ceramah, akan tetapi juga menggunakan
pembelajaran tipe ini Menurut Silberman
metode pembelajaran yang dapat melatih
(2009) langkah-langkah metode information
siswa belajar, misalnya dengan diskusi,
search berkelompok adalah sebagai berikut
praktek
1) Guru memberikan sejumlah pertanyaan,
memperbanyak latihan mengerjakan soal.
langkah
dengan
dalam
cepat.
menerapkan
2) Guru memberikan referensi yang dapat
komputer
akuntansi,
Berdasarkan
latar
dan
belakang
digunakan siswa yang dapat digunakan
tersebut, maka diusulkan penelitian tindakan
siswa untuk mencari informasi, 3) Siswa
kelas dengan judul: “Upaya
secara
Hasil
berkelompok
mencari
informasi
Belajar
Peningkatan
Akuntansi
Dengan
dengan mengkaji dan mempelajari referensi
Pembelajaran Kooperatif Tipe Information
atau bacaan serta berbagai sumber informasi
Search Berkelompok”.
(hand out, dokumen, buku teks, jurnal,
Pada penelitian ini pemasalahan
informasi melalui internet dan sebagainya),
yang dirumuskan adalah Apakah Penerapan
4) Masing-masing kelompok menjawab
Model
sejumlah pertanyaan yang diajukan guru
Information Search Berkelompok Dapat
sekaligus melaporkan hasilnya, 5) hasil kerja
Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Pada
kelompok ini kemudian dipresentasikan di
Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4
depan
Surakarta TA 2012/2013?
kelompok
dikompetisikan,
6)
lain Guru
sekaligus
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
memberikan
Sejalan dengan perumusan masalah
klarifikasi baik melalui diskusi atau tanya
tersebut maka tujuan dari penelitian ini
jawab maupun dialog langsung dengan
adalah untuk meningkatkan hasil belajar
kelompok siswa yang bersangkutan.
akuntansi
Model pembelajaran kooperatif tipe information
search
berkelompok
dengan
menerapkan
model
pembelajaran kooperatif tipe information
akan
search berkelompok pada siswa kelas XI
diterapkan pada mata pelajaran akuntansi.
IPS 1 SMA Negeri 4 Surakarta TA
Mata pelajaran akuntansi merupakan salah
2012/2013.
satu mata pelajaran yang diberikan di SMA dan termasuk dalam mata pelajaran ujian nasional.
Mata
pelajaran
METODE PENELITIAN
akuntansi
Penelitian ini dilaksanakan di SMA
membutuhkan kesabaran, ketelitian serta
Negeri 4 Surakarta yang beralamat di Jalan
kecermatan sehingga guru tidak hanya
LU Adi Sucipto No 01 Surakarta. Sekolah
Arum Hernawati, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Information Search Berkelompok.| 5
ini memiliki 33 kelas yang terdiri dari: kelas
dalam penelitian ini diperoleh dari siswa,
X 11 kelas, kelas XI IPA 6, kelas XI IPS 5
guru, dan data/dokumen.
kelas, kelas XII IPA 6 kelas, dan kelas XII
Teknik
pengumpulan
data
pada
IPS 5 kelas. Jadwal pelaksanaan penelitian
penelitian ini sesuai pendapat Kusumah
tindakan kelas dilaksanakan dari bulan
Wijaya & Dwitagama Dedi (2009) yang
Januari sampai bulan Juni 2013 yang
meliputi tes, pengamatan/observasi, metode
meliputi: persiapan penelitian, pelaksanaan
wawancara, dan dokumentasi.
tindakan, dan analisis data dan laporan.
Uji validitas yang digunakan dalam
Subjek dari penelitian tindakan kelas
penelitian ini adalah triangulasi. Triangulasi
ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri
adalah cara pengecekan keabsahan data
4 Surakarta dengan jumlah 31 siswa. Alasan
dengan memanfaatkan sumber lainnya di
pemilihan kelas tersebut dikarenakan kelas
luar
XI IPS 1 memiliki ketuntasan hasil belajar
konsultasi dengan guru mata pelajaran
yang masih tergolong rendah, yaitu sebesar
akuntansi. Teknik triangulasi yang paling
48,39% atau sebanyak 15 siswa belum
banyak
mencapai nilai ketuntasan minimal yang
melalui sumber lainnya. Menurut Patton
telah ditentukan oleh pihak sekolah. Kriteria
(1987)
triangulasi
Ketuntasan Minimal (KKM) yang diberikan
berarti
membandingkan
oleh SMA Negeri 4 Surakarta khususnya
derajat kepercayaan dari suatu informasi
pada
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
mata
sebesar 75,
pelajaran
akuntansi
adalah
sedangkan jenis data dalam
data
berbeda
sebagai
digunakan
dalam
pembanding
adalah
seperti
pemeriksaan
berdasarkan dan
pendekatan
sumber mengecek
kualitatif
penelitian ini adalah data kuantitatif dan data
(Moleong, 2010). Dalam penelitian tindakan
kualitatif. Data kuantitatif berupa data data
kelas
hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA
berdasarkan
Negeri 4 Surakarta yang diambil dengan
berdasarkan sumber dapat diperoleh dengan
cara memberikan tes pada setiap akhir
cara, yaitu: 1) Membandingkan data hasil
siklus.
catatan
pengamatan dengan data hasil wawancara,
lapangan dan hasil observasi dari setiap siklus
2) Membandingkan hasil wawancara dengan
yang disajikan secara rinci dan lengkap selama
dokumen yang berkaitan.
Data
kualitatif
berupa
proses penelitian berlangsung. Sumber data
ini
menggunakan
triangulasi
sumber.
Triangulasi
6 | JUPE UNS, Vol 1 No 3 Hal 1 s/d 10. Teknik analisis data yang digunakan
jawaban dari pekerjaannya masing-masing,
dalam penelitian ini adalah analisis data
dan hasil belajar siswa masih rendah. Hal
interaktif,
tersebut dibuktikan dengan perolehan nilai
yang
meliputi
reduksi
data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Indikator kinerja dalam penelitian ini
sebelum tindakan dengan rata-rata sebesar 74,87, sedangkan siswa yang mengalami
meliputi: 1) Keterampilan guru dalam
ketuntasan
belajar
sebanyak
menerapkan model pembelajaran kooperatif
(51,61%) dan siswa yang belum mencapai
tipe information search berkelompok yang
Kriteria
diperoleh dari lembar observasi dengan
sebanyak 15 siswa (48,39%).
Ketuntasan
16
Minimal
siswa
(KKM)
persentase sebesar 80%, 2) Hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan siswa belajar
Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I
akuntansi dengan persentase sebesar 75%.
Hasil pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari hasil observasi keterampilan guru
HASIL DAN PEMBAHASAN
pada saat mengajar dan hasil belajar siswa
Deskripsi Pra Tindakan
setelah
Pra
tindakan
dilakukan
untuk
mengetahui kondisi awal siswa sebelum
penerapan
kooperatif
tipe
model
pembelajaran
information
search
berkelompok pada materi jurnal penutup.
dilakukannya tindakan siklus I maupun
Pelaksanaan tindakan dilakukakan
siklus II. Sesuai hasil pra tindakan yang
selama 3 kali pertemuan dengan alokasi
dilakukan peneliti diketahui bahwa guru
waktu sebanyak 45 menit setiap 1 kali
masih menggunakan model pembelajaran
pertemuan. Pada setiap siklusnya, peneliti
yang masih berpusat pada guru (teacher
beserta guru bidang studi membuat RPP,
active learning). Dari model pembelajaran
lembar observasi, soal evaluasi yang berbeda
yang diterapkan, sebagian besar siswa masih
dari setiap siklusnya, dan lembar kerja
pasif selama pembelajaran. Perilaku tersebut
siswa.
ditandai
dengan
siswa
hanya
sebagai
Berdasarkan
hasil
pelaksanaan
pengamatan
pendengar, duduk di dalam kelas, mencatat
terhadap
penjelasan guru dan mengerjakan soal.
mengajar akuntansi pada siklus I terdapat
Selain itu dalam proses pembelajaran terlihat
beberapa kelemahan, antara lain: 1) Guru
guru masih belum tegas untuk menindak
belum memberikan penghargaan terhadap
lanjuti siswa yang tidak mengerjakan tugas,
kelompok yang mampu menyelesaikan tugas
siswa masih kurang percaya diri terhadap
dengan
baik.
proses
Penghargaan
belajar
terhadap
Arum Hernawati, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Information Search Berkelompok.| 7
kelompok yang mendapat nilai terbaik akan membuat
siswa
termotivasi
Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II
dalam
Tindakan pada siklus II ini dilakukan
belajarnya. Siswa akan lebih senang jika
dalam 4 kali tatap muka selama 45 menit
mendapat sesuatu dari hasil kerja kerasnya
disetiap pertemuannya. Hasil pelaksanaan
dan hal itu akan selalu terkenang. 2) Soal-
tindakan siklus II terdiri dari hasil observasi
soal latihan yang diberikan belum bervariasi
keterampilan guru pada saat mengajar dan
sehingga masih ada beberapa kelompok
hasil belajar siswa setelah penerapan model
yang belum maju untuk mempresentasikan
pembelajaran kooperatif tipe information
hasil
latihan
search berkelompok pada materi posting
merupakan instrumen yang penting untuk
jurnal penutup dan neraca saldo setelah
kemajuan siswa. Semakin banyak siswa
penutupan.
kerja kelompoknya. Soal
berlatih maka semakin banyak pengetahuan
Hasil pengamatan pada siklus II
siswa. Terlebih lagi mata pelajaran akuntansi
dapat diperoleh data bahwa hasil belajar
merupakan mata pelajaran yang bukan
pada siklus II mengalami peningkatan yang
hafalan melainkan suatu hitungan sehingga
signifikan. Kelemahan pada siklus I sudah
siswa harus sering berlatih mengerjakan soal
dapat diatasi pada siklus II. Guru sudah
dengan variasi soal yang berbeda-beda.
memberikan pengahargaan bagi kelompok
Hasil observasi keterampilan guru
yang mendapatkan nilai terbaik sehingga
pada siklus I diperoleh skor 58 dari total
siswa lebih bersemangat dalam mengerjakan
skor 72 dengan persentase 80,55% (baik).
soal, selain itu guru juga lebih kreatif dalam
Hasil belajar dilihat dari ketuntasan
memberikan soal latihan, yaitu dengan
siswa pada siklus I diperoleh dari hasil tes
memberikan soal yang lebih bervariasi
formatif/tes akhir pada siklus I. Dari hasil tes
dengan 3 kode soal.
akhir siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas
Hasil observasi keterampilan guru
76,90, sedangkan ketuntasan belajar siswa
pada siklus II diperoleh skor 64 dari total
sebesar 77,41% atau sebanyak 24 dari 31
skor 72 dengan persentase 88,88% (sangat
siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan
baik).
Minimal (KKM).
Hasil belajar dilihat dari ketuntasan siswa pada siklus II diperoleh dari hasil tes formatif/tes akhir pada siklus II. Dari hasil
8 | JUPE UNS, Vol 1 No 3 Hal 1 s/d 10. tes akhir siklus II diperoleh nilai rata-rata
dan dapat menggali kemampuan setiap siswa
kelas 87,93 dengan ketuntasan belajar siswa
dengan lebih optimal. Model pembelajaran
sebesar 100% atau sebanyak 31 siswa telah
ini
mencapai
menyontek dari masing-masing siswa sebab
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
(KKM).
meminimalkan
terjadinya
budaya
pada saat mengerjakan soal latihan, guru langsung bertanya kepada setiap kelompok mengenai pertanyaan yang ada di lembar
PEMBAHASAN Penerapan kooperatif
model
tipe
pembelajaran
information
search
soal. 2) Hasil belajar akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dari siklus I dan II,
berkelompok merupakan penelitian tindakan
hasil
kelas yang bertujuan untuk meningkatkan
peningkatan. Hasil belajar akuntansi pada
hasil belajar akuntansi kelas XI IPS 1 SMA
siklus I dengan rata-rata nilai kelas 76,90,
Negeri 4 Surakarta. Penelitian ini dilakukan
sedangkan pada siklus II sebesar 87,93. Dari
dalam 2 siklus dengan metode yang sama
hasil siklus I dan II mengalami peningkatan
pada setiap siklusnya. 1) Penerapan model
sebesar 11,03. Selain itu, ketuntasan siswa
pembelajaran kooperatif tipe information
juga
search berkelompok.
dilakukan
signifikan. Pada siklus I ketuntasan belajar
analisis mengenai keterampilan guru dalam
siswa sebesar 77,41%, sedangkan pada
menerapkan
yang
siklus II sebesar 100%. Dari hasil penelitian
bersumber dari lembar observasi pada siklus
maka dapat disimpulkan bahwa model
I dan II mengalami peningkatan, yaitu
pembelajaran kooperatif tipe information
80,55% pada siklus I, sedangkan pada siklus
search berkelompok dapat digunakan dalam
II sebesar 88,88% (meningkat 8,33%). Dari
proes belajar mengajar sebagai salah satu
hasil tersebut
model
bahwa
guru
model
Setelah
pembelajaran
maka dapat disimpulkan dapat
melakukan
belajar
akuntansi
mengalami
mengalami
peningkatan
pembelajaran
yang
yang
dapat
proses
meningkatkan hasil belajar siswa. Model
pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe information
pembelajaran kooperatif tipe information
search berkelompok bukan hanya dapat
search
dapat
digunakan dalam mata pelajaran akuntansi,
mengkondisikan suasana kelas menjadi lebih
akan tetapi juga dapat digunakan dalam mata
aktif dan menumbuhkan kerjasama di antara
pelajaran lain.
berkelompok.
Guru
sesama anggota kelompok. Pembelajaran aktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Pencapaian-pencapaian diperoleh
dari
masing-masing
yang indikator
Arum Hernawati, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Information Search Berkelompok.| 9
untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
menggunakan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
kooperatif
model tipe
pembelajaran search
Surakarta khususnya ketua BKK Akuntansi
berkelompok telah berhasil. Selain dapat
(2) pembimbing I dan II, atas segala
meningkatkan kerjasama di antara siswa,
pengarahan
hasil
penyusunan artikel ilmiah ini
belajar
information
mereka
juga
mengalami
dan
bimbingannya
selama
(3) Kepala
peningkatan. Hal ini didukung oleh teori
Sekolah SMA Negeri 4 Surakarta yang telah
yang dikemukakan oleh Nur (2000) dalam
memberikan ijin penelitian skripsi ini (4)
Isjoni (2012) bahwa model pembelajaran
Tim redaksi jurnal pendidikan yang telah
kooperatif
yang
melakukan review final artikel ini (5) semua
mengelompokkan siswa dengan tujuan untuk
pihak yang telah membantu kelancaran
menciptakan pendekatan pembelajaran yang
penyusunan artikel ilmiah ini yang tidak
berhasil, baik dalam akademik maupun
mungkin penulis sebutkan satu persatu.
adalah
model
keterampilan sosial. DAFTAR PUSTAKA SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
dapat
disimpulkan
bahwa:
penerapan model pembelajaran mengalami peningkatan sebesar 8,33%, sedangkan hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan siswa
Asyachowi Ahmad Hamdan. 2012. Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pokok Bahasan Hukum Nun Mati/Tanwin dan
Mim
Mati
Information
meningkat sebesar 22,59%.
Melalui
Search
Model
(Penelitian
Tindakan pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 31 Semarang Tahun
UCAPAN TERIMA KASIH Terselesaikannya artikel ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak.
Ajaran 2009/2010). Jurnal. Aunurrahman.
(2009).
Belajar
dan
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
Isjoni. (2012). Pembelajaran Kooperatif.
kepada (1) Ketua Program Studi Pendidikan
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ekonomi,
Jurusan
Pendidikan
Ilmu
10 | JUPE UNS, Vol 1 No 3 Hal 1 s/d 10. Kusuma, W & Dwitagama, D. (2009). Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Moleong,
L,
J.
(2010).
Penelitian
Metodologi
Kualitatif.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
dex.php/read/cetak/ 2013/03/23/219310/ dan-Minat-Baca Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem
Rohman, A. (2009). Memahami Pendidikan
Nasional.
dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:
Nusindo.
Laksbang Mediatama.
Buku-Gratis-
Pendidikan
Semarang:
CV
Duta
Zaini, Hisyam, Munthe. M dan Aryani S. A.
Setyadi, Y. M dan Muhibbin, A. (2012).
(2008).
Strategi
Pedagogi Khusus Bidang Studi PKn
Aktif.
dan IPS. Surakarta: Badan Penerbit
Teaching and Staff Development,
FKIP UMS.
IAIN Sunan Kalijaga.
Silberman, M. (2010). Active Learning: 101 Strategi
Pembelajaran
Aktif.
Yogyakarta:
Pembelajaran Center
for
Sari, Y.K, Sefna R., dan Husna. 2012. Pengaruh
Pembelajaran
Aktif
Dengan Metode Pencarian Informasi
Yogyakarta: Yappendiks. Suara Merdeka. (2013, 23 Maret). Buku
Terhadap
Pemahaman
Konsep
Gratis dan Minat Baca. Diperoleh 28
Matematika Siswa Kelas VIII SMPN
Maret
1 Pasaman Tahun Ajaran 2011/2012.
2013
dari
http://www.suaramerdeka.com/v1/in
Jurnal.