UPAYA MENINGKATKAN MINAT MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI KARTU KATA (Studi Deskriptif di PAUD asih Putera)
Oleh : Lilis Rokaesih Mahasiswa STKIP Siliwangi Jurusan PLS – Konst PAUD
Abstrak PAUD adalah membentuk kemandirian anak sehingga siap untuk memasuki dunia sekolah yang sesungguhnya. Pelaksanaan pembelajaran di PAUD sangat membutuhkan kemampuan membaca anak-anak, meskipun secara formal pembelajaran membaca belum memungkinkan diberikan di PAUD. Guru dapat memberikan stimulasi agar anak terbentuk minatnya untuk belajar membaca.Sehingga akan memudahkan anak untuk mau belajar dan senang membaca, Kegiatan Belajar anak anak diajak aktif bermain dengan kartu kata untuk menumbuhkan minat baca anak .Guru membuat kata kata yang ditempel di berbagai alat dan tempat sehingga anak dapat melihat segaligus membaca.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan cara guru memotivasi minat belajar anak – anak sehingga anak waktu belajar membaca akan senang dan akan memangkitkan anak gemar membaca buku. Leonhardt (1997), menyatakan 1.minat membaca akan memberikan beragam perspektif pada anak melalui beragam pandangan dari para penulis sehingga anak terbiasa memandang suatu masalah dari berbagai sisi. 2.mmembaca membantu anak memiliki rasa kasih sayang, karena anak akan menemukan beragam pola kehidupan dan cara menyelesaikan masalah tersebut secara wajar.3 anak yang gemar membaca dihadapkan pada dunia yang penuh dengan kemungkinan dan kesempatan.4 anak yang gemar membaca akan mampu mengembangkan pola berpikir kreatif dalam diri mereka..dan 5. kecintaan membaca adalah salah satu kebahagiaan utama dalam hidup, karena membaca merupakan rekreasi jiwa. Kata kunci : Minat membaca, anak usia dini, kartu kata
A. Pendahuluan
pembelajaran
Dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah dunia
kemampuan membaca anak-anak, meskipun secara
peralihan dari lingkungan rumah ke lingkungan sekolah. Oleh
formal pembelajaran membaca belum memungkinkan
karena itu, salah satu tujuan utama diadakannya PAUD
diberikan di PAUD. Namun, suatu ketika akan ada
adalah membentuk kemandirian anak sehingga siap untuk
suatu
memasuki dunia sekolah yang sesungguhnya. Pelaksanaan
umumnya telah siap dan matang untuk membaca
kondisi
di
PAUD
tatkala
sangat
anak-anak
membutuhkan
PAUD
pada
sehingga guru dapat memberikan stimulasi agar anak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
terbentuk minatnya untuk belajar membaca. Kesiapan inilah
bagaimana guru memotivasi minat membaca dengan
yang disebut kesiapan membaca. Agar anak siap membaca,
menggunakan kartu katadiantaranya:
terlebih dulu harus tumbuh minat baca pada anak. Tanpa
1.Agar anak siap membaca, terlebih dulu
adanya minat yang tinggi terhadap berbagai bahan bacaan,
harus tumbuh minat baca pada
kesiapan membaca pada anak juga akan terhambat. Minat
Tanpa adanya minat yang tinggi terhadap
baca ini semestinya dapat dirangsang sejak dini, sejak anak
berbagai bahan bacaan, kesiapan membaca
usia
upaya
pada anak juga akan terhambat. Minat baca
menumbuhkan minat baca pada anak PAUD tidaklah mudah.
ini semestinya dapat dirangsang sejak dini,
Hal ini terjadi juga di PAUD Asih Putera , anak anak lebih
sejak anak usia PAUD.
PAUD,
bahkan
sejak
bayi.
Ternyata,
senang memelih bermain daripada membuka dan melihat
anak.
2.Kegiatan Belajar anak anak diajak aktif
buku diperpustakaan.
bermain
Menurut Joseph Chiltern dalam bukunya Magical “ Setiap
menumbuhkan minat baca anak .Guru
anak terdorong untuk memperoleh pengetahuan yang sama
membuat kata kata yang ditempel di
sekali tidak bersifat khusus atau tanpa syarat tentang dunia “
berbagai alat dan tempat
Masa anak anak merupakan masa “ Golden Age “ .Di masa
dapat melihat segaligus membaca.dengan
emas ini anak menagalami lomptan perkembangan,kecepatan
pernyataan tersebut
dengan
kartu
kata
untuk
sehingga anak
perkembangan yang luar biasa dibandingkan usianya Dallman, Rouch, Char, dan DeBoer (1982) bahkan
Dengan penelitian diharapkan dapat memberikan
mengatakan bahwa minat membaca merupakan faktor
sumbangan terhadap pengembangan ilmu atau konsep
terpenting dari kesiapan membaca anak untuk belajar
teori yang berkaitan dengan pengembangan minat
membaca. Motivasi dalam membaca sangat penting karena
baca pada anak usia dini.Penelitian juga akan
kerap kali kegagalan dalam membaca disebabkan oleh
bermanfaat sebagai bahan kajian dalam rangka
rendahnya motivasi (Akhadiah, 1998).
penyempurnaan
Jurnal Pendidikan,
kegiatan
Belajar
Mengajar
di
Volume 8, Nomor 1, Maret 2007, 60-7
(PAUD) agar anak memilik minat untuk belajar
Dari uraian diatas penulis menemukan fonomen,dalam
membaca.
Kegiatan Belajar anak anak diajak aktif bermain dengan kartu kata untuk menumbuhkan minat baca anak .Guru membuat
C. Metode Penelitian
kata kata yang ditempel di berbagai alat dan tempat sehingga
Pengunaan metode dalam sebuah penelitian akan
anak dapat melihat segaligus membaca.dengan pernyataan
menentukan kualitas hasil penelitian tersebut.Metode
tersebut penulis
yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif.Alasan menggunakan kualitatif adalah lebih menghendaki penuyusunan
B. Tujuan dan Manpaat
teori subtantif yang berasal dari data..Hal ini
disebabkan karena :Pertama, tidak ada teori apriori yang
1994:
dapat mencakupi kenyataan – kenyataan ganda yang mungkin
seseorang untuk memilih dan melakukansuatu
akan dihadapi: kedua,penelitian ini mempercai apa yang
kegiatan tertentu diantara sejumlah kegiatan
dilihat sehingga ia berusaha untuk sejauh mungkin menjadi
lain
netral:dan Ketiga, teori dari pemahaman yang mendasar dapat
135).Sesuai dengan pengertian diatas maka
merespons nilai –nilai kontekstual.
dapat kesimpulan bahwa minatadalah fungsi
Dengan menggunakan analisis secara induktif, pencarian data bukan dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan sebelum penelitian diadakan. Analisis ini merupakan pembentukan abstraksi berdasarkan bagian – bagian yang telah dikmpulkan, kemudian di kelompokkan .Jadi . penyusunan teori ini berasal dari bawah ke atas,yaitu dari sejumlah bagian yang banyak data yang dikumpulkan dan salinh berhubugan.
4)dan
yang
minat
adalah
kecenderungan
tersedia(Whiterington,
1991:
kejiwaan atau sambutan yang sadar untuk tertarik
terhadap
suatuobyek
baik
berupa
benda atau yang lain. Selain itu minat dapat timbul karenaada gaya tarik dari luar dan juga datang
dari
hati
sanubari.
Minat
yang
besarterhadap suatu hal merupakan modal yang
besar
untuk
mencapai
tujuan
yangdiminati dalam hal ini olahraga terutama bola voli.
Berdasarkan pertimbangan rumusan masalah penelitian yang ingin diungkapkan diharapkan dengan menggunakan metode ini, peneliti dapat mendeskripsikan apa yang telah diteliti tentang penggunaan kartu kata untuk memotivasi minat baca di PAUD Asih Putera
Ada kesempatan ini, saya mengutip secara bebas beberapa pengertian membaca yang saya peroleh melalui
pembacaan
beberapa
buku.
a.Anderson: Membaca adalah melafalkan lambanglambang
bahasa
tulis.
b.A.S.Broto: Membaca adalah mengucapkan lambang bunyi.
D. Pembahasan
c. Henry Guntur Tarigan:Membaca adalah proses Minat
adalah
kecenderungan
seseorang
untuk
memilih melakukan suatu kegiatan tertentu diantara sejumlah
kegiatan
lain
yang berbeda
(Sapariah
dkk,1982: 10).Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagaikecenderungan hati yang tinggi
terhadap
sesuatu
gairah,
keinginan.
(W.J.S.Purwadarminta, 1976:225).Minat merupakan kecenderungan
afektif
seseorang
untuk
membuatpilihan aktivitas, kondisi-kondisi individual dapat
merubah
minat
seseorang.Sehingga
dapat
dikatakan minat itu tidak stabil sifatnya (Muhaimin,
pemerolehan pesan yang disampaikan oleh seorang penulis melalui tulisan. d. Poerwodarminto: Membaca adalah melihat sambil melisankan suatu tulisan dengan tujuan,ingin,mengetahuiisinya. Dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses melisankan dan/atau memahami bacaan atau sumber tertulis untuk memperoleh pesan atau gagasan yang ingin disampaikan penulisnya. Kegembiraan dan semangat merupkan kata kunci dalam merangsang dan mengajarakan membaca.Salah
satu metode dalam pengajaran adalah kartu bergambar.Minat
dengan tertarik dengan media cetak, menikmati saat
dan semanagat anak dalam belajar membaca tergantung pada
menyimak sebuah cerita, mampu bercerita dengan
3 hal : 1. Kecepatan menunjukkan bahan pelajaran, 2. Jumlah
baik, suka melihat-lihat gambar di buku, mampu
bahan pelajaran yang baru,
menceritakan sesuatu dari gambar, dan meminjam
3.
Cara mengjar
yang
menyenangkan.
buku dari sekolah untuk dibawa pulang (Burns, Roe
Suasana bersemanagat harus diciptakan untuk mendorong
& Ross, 1984). Ahli lain, Spodek (1978), juga
anak memusatkan perhatiannya pada materi yang sedang
menyatakan bahwa minat baca merupakan salah satu
disampaikan dan memahami pesannya sehingga anak tetap
aspek dari kesiapan membaca, dengan indikator:
termotivasidalam belajar.
menunjukkan ketertarikan pada berbagai lambang
Farris
(1993:304)
sebagai
dan simbol, tertarik menyimak cerita, mampu
pemrosesan kata-kata, konsep, informasi, dan gagasan-
bercerita dan mengucapkan sajak atau puisi, suka
gagasan
melihat-lihat
yang
mendefinisikan
dikemukakan
oleh
membaca
pengarang
yang
gambar
dalam
buku,
mempunyai
berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman awal
rentang perhatian yang cukup untuk mengamati
pembaca. Dengan demikian, pemehaman diperoleh apabila
urutan gambar dalam buku,
pembaca mempunyai pengetahuan atau pengalaman yang
cerita dari sebuah gambar, meminjam buku untuk
telah dimiliki sebelumnya dengan apa yang terdapat di dalam
dibawa pulang atau membawa buku ke sekolah, dan
bacaan.
mencoba mengenali kata-kata tertentu dalam buku
menceritakan suatu
yang dikenalnya. Minat membaca berpengaruh besar Syafi’i (1999:7) menyatakan bahwa membaca adalah suatu
terhadap
proses yang bersifat fisik atau yang disebut proses mekanis,
ditumbuhkan sejak dini. Beberapa penelitian
berupa kegiatan mengamati tulisan secara visual, sedangkan
menunjukkan bahwa anak-anak yang secara teratur
proses psikologis berupa kegiatan berpikir dalam mengolah
terlibat dalam
informasi.
kegiatan baca-tulis dengan orang tuanya, misalnya
Membaca pada hakikatnya merupakan bagian dari kesiapan bersekolah. Dallman, Rouch, Char, dan DeBoer (1982) bahkan mengatakan bahwa minat membaca merupakan faktor terpenting dari kesiapan membaca anak untuk belajar membaca. Motivasi dalam membaca sangat penting karena kerap kali kegagalan dalam membaca disebabkan oleh rendahnya motivasi (Akhadiah, 1998).
Jurnal Pendidikan,
Volume 8, Nomor 1, Maret 2007, 60-71 62 Minat membaca pada anak sangat beragam, ada yang segan atau ”ogahogahan” (disinclination) dan tidak peduli (indifference); ada pula yang sangat tertarik untuk membaca yang ditandai
kesuksesan
anak
sehingga
perlu
orang tua selalu membacakan cerita/puisi kepada anak secara teratur dan mengarahkan anak untuk banyak membaca untuk dirinya sendiri, maka dalam diri anak akan tumbuh kebiasaan menjadi pembaca dini yang memiliki minat baca alamiah Akhadiah, 1998). Penelitian Walkers dan Kuerbitz (dalam Ekwall & Shanker, 1985) melaporkan bahwa anak TK yang biasa dibacakan oleh orang-orang di sekitarnya akan mempunyai kemampuan membaca yang
lebih
tinggi
dibanding
teman-temannya.
Cormick (dalam Ekwall & Shanker, 1985) juga
melaporkan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa
atau puisi, suka bernyanyi dengan mengubah syair
kebiasaan membacakan dengan suara keras pada anak-anak
lagu, suka melihat-lihat gambar dalam buku, tertarik
akan
membacanya,
dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan
meningkatkan
huruf dan simbol, dapat menceritakan suatu cerita
menyempurnakan
meningkatkan
minat
kemampuan
membaca,
dan
perkembangan bahasa anak.
dari sebuah gambar, suka meminjam buku untuk
Ahli lain, Leonhardt (1997), menyatakan ada sepuluh alasan
dibawa pulang atau sebaliknya membawa buku ke
mengapa harus menumbuhkan minat baca pada anak, yaitu:
sekolah, dan mencoba mengenali kata-kata tertentu
(1) anak-anak harus gemar membaca agar dapat membaca
dalam buku yang dikenalnya
dengan baik; (2) anak yang gemar membaca akan mempunyai rasa kebahasaan yang lebih tinggi; (3) membaca akan
E.Kesimpulan
memberikan wawasan yang lebih beragam sehingga belajar
Salah satu tujuan utama diadakannya PAUD adalah
apa pun terasa lebih mudah; (4) di tingkat SMU, hanya anak-
membentuk kemandirian anak sehingga siap untuk
anak yang gemar membaca yang unggul dalam berbagai
memasuki dunia sekolah yang sesungguhnya. suatu
pelajaran dan ujian;
(5) kemampuan membaca dapat
ketika akan ada suatu kondisi tatkala anak-anak
mengatasi rasa tidak percaya diri anak terhadap kemampuan
PAUD pada umumnya telah siap dan matang untuk
akademiknya karena akan mampu menyelesaikan tugas hanya
membaca sehingga guru dapat memberikan stimulasi
dengan sedikit waktu; (6) minat membaca akan memberikan
agar anak terbentuk minatnya untuk belajar membaca.
beragam perspektif pada anak melalui beragam pandangan
Kesiapan inilah yang disebut kesiapan membaca.
dari para penulis sehingga anak terbiasa memandang suatu
Agar anak siap membaca, terlebih dulu harus tumbuh
masalah dari berbagai sisi; (7) membaca membantu anak
minat baca pada anak. Tanpa adanya minat yang
memiliki rasa kasih sayang, karena anak akan menemukan
tinggi terhadap berbagai bahan bacaan, kesiapan
beragam pola kehidupan dan cara menyelesaikan masalah
membaca pada anak juga akan terhambat. Guru dapat
tersebut secara wajar; (8) anak yang gemar membaca
memberikan stimulasi agar anak terbentuk minatnya
dihadapkan pada dunia yang penuh dengan kemungkinan dan
untuk belajar membaca.Sehingga akan memudahkan
kesempatan; (9) anak yang gemar membaca akan mampu
anak untuk mau belajar dan senang membaca,
mengembangkan pola berpikir kreatif dalam diri mereka; dan
Stimulasi berupa kartu kata ,yang dapat dimainkan
(10) kecintaan membaca adalah salah satu kebahagiaan utama
anak sebagai permainan tebak kata.yang tanpa
dalam hidup, karena membaca merupakan rekreasi jiwa.
disadarinya Guru telah menstimulasi minat baca pada
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan
anak.
bahwa minat membaca merupakan dorongan yang kuat pada
Membaca pada hakikatnya merupakan bagian dari
seseorang
dengan
kesiapan bersekolah. Dallman, Rouch, Char, dan
menunjukkan ketertarikan pada berbagai lambang dan simbol,
DeBoer (1982) bahkan mengatakan bahwa minat
tertarik untuk menyimak cerita, dapat mengungkapkan secara
membaca merupakan faktor terpenting dari kesiapan
lisan suatu peristiwa atau gagasan, suka mengucapkan sajak
membaca anak untuk belajar membaca. Motivasi
untuk
membaca
yang
ditandai
dalam membaca sangat penting karena kerap kali kegagalan
Mukti Amini (
[email protected])
dalam membaca disebabkan oleh rendahnya motivasi
Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-
(Akhadiah, 1998)
speaking/2060355-pengertian-membaca-
Syafi’i (1999:7) menyatakan bahwa membaca adalah suatu
menurut-para-ahli/#ixzz1dGofwG3R
proses yang bersifat fisik atau yang disebut proses mekanis, berupa kegiatan mengamati tulisan secara visual, sedangkan proses psikologis berupa kegiatan berpikir dalam mengolah informasi. Leonhardt (1997) menyatakan
1.minat membaca akan
memberikan beragam perspektif pada anak melalui beragam pandangan dari para penulis sehingga anak terbiasa memandang suatu masalah dari berbagai sisi. 2.mmembaca membantu anak memiliki rasa kasih sayang, karena anak akan menemukan beragam pola kehidupan dan cara menyelesaikan masalah tersebut secara wajar.3 anak yang gemar membaca dihadapkan pada dunia yang penuh dengan kemungkinan dan kesempatan.4 anak yang gemar membaca akan mampu mengembangkan pola berpikir kreatif dalam diri mereka..dan 5. kecintaan membaca adalah salah satu kebahagiaan utama dalam hidup, karena membaca merupakan rekreasi jiwa.
DAFTAR PUSTAKA Buku Aulia ,
November 2012,
Revolusi pembuat anak
candu membaca,Flashbooks Junita Ike ,
Februari 2005, Prinsip komunikasi Efektif untuk meningkatkan Minat belajar anak, Simbosa rekatama media
Jurnal PLS 2012 Jurnal Ilmiah Program studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi Bandung volume 1,nomor 1, februari 2012 website