UNSUR KEKERASAN DALAM TAYANGAN KOMEDI OPERA VAN JAVA (Studi Analisis Isi Tayangan Komedi Opera Van Java di Trans 7 Periode Bulan Desember 2012)
Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh : BAYU ILHAM SAPUTRO L 100 080 183
PROGRAM STUDI ILMU KOMNUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1
TIALAMAN PENGESAHAN
NASKAH PT]BLIKASI UNSUR KEKERASAN DALAM TAYAIIGA}I KOMEDI OPERA VAN JAVA (Studi Analisis Isi Tayangan Komedi Opera Van Java di Trans 7 Periode Bulan Desember
Z0l2\
Yang dipersiapkan dan disusun oleh : B.
AyU rl,H4r,r pAPUTRO hl-[M: L 100 080 183
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal
:
23 Oktober 2013
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat mendapatkan gelar S-I
NASKAH PUBLIKASI Unsur Kekerasan Dalam Tayangan Komedi Opera Van Java (Studi Analisis Isi Tayangan Komedi Opera Van Java di Trans7 Periode Bulan Desember 2012)
Bayu Ilham Saputro Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
[email protected]
Abstrak Tayangan komedi di media televisi saat ini sudah menjadi kegemaran masyarakat Indonesia. Namun dari beberapa tayangan komedi tersebut banyak yang mengandung unsur kekerasan, salah satunya adalah Opera Van java di Trans 7. Opera Van Java di setiap episodenya banyak menampilkan adegan yang mengandung unsur kekerasan, yang dapat berdamapak buruk bagi pemirsanya. Penelitian ini berusaha menganalisis seberapa besar kecenderungan unsur kekerasan pada Opera Van Java periode Desember 2012. Untuk menganalisisnya digunakan analisis isi dengan pendekatan kuantitatif. Unsur kekerasan dibagi menjadi dua, pertama adalah kekerasan fisik, yang terdiri dari memukul, menjatuhkan, menghancurkan benda, berkelahi, dan menjahili, kedua adalah kekerasan psikologis, yang terdiri dari mengejek, mengancam, dan memaki. Dari 21 episode yang terdapat pada Opera Van Java periode Desember2012, dengan menggunakan rumus yamane diambil 11 episode sebagai sampel untuk di analisis, yaitu pada episode 948, 950, 951, 952, 953, 954, 955, 956, 957, 958, dan episode 961. Dari hasil penelitian terdapat 147 adegan Kekerasan Fisik maupun Kekerasan Psikologis dalam Opera Van Java Periode Desember 2012, yaitu memukul 27 kali (18,4%), menjatuhkan 15 kali (10,3%), menghancurkan benda 13 kali (8,8%), berkelahi 16 kali (10,8%), menjahili 18 kali (12,2%), mengejek 25 kali (17%), mengancam 15 kali (10,3%), memaki 18 kali (12,2%).Kekerasan yang paling dominan adalah kekerasan fisik yaitu memukul, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Opera Van Java periode Desember2012 mengandung unsur kekerasan. Kata Kunci : Kekerasan, Analisis Isi, Opera Van Java Periode Desember 2012
3
Dalam bukunya Etika Komunikasi
PENDAHULUAN Saat ini banyak program acara
manipulasi
televisi di Indonesia yang mengandung
penontonya. Misalnya pengulangan pada sebuah tayangan yang mengandung unsur kekerasan dapat menimbulkan korban dari kalangan anak-anak. Sebagaimana yang dialami oleh Reza yang berusia 10 tahun asal kota adalah
korban
dari
tayangan kekerasan Smack Down, Reza yang di Smack Down oleh temanya mengalami sakit peregangan lengan kiri yang
mengakibatkan
Reza
Salah satu program acara di televisi
terganggau dan beberapa hari kemudian
yang terdapat unsur kekerasan di dalamnya
meninggal
dampak
adalah program acara komedi Opera Van
negatif dari tayangan tersebut, maka
Java di Trans7, yang biasa di sebut dengan
tayangan Smack Down dihentikan oleh
OVJ. Dalam setiap tayanganya, OVJ
Lativi setelah mendapat intervensi dari
banyak mengeluarkan ide ide kreatif para
KPI.(nostalgia.tabloidnova.com/articles.as
wayang maupun dalangnya untuk melucu
p?id=1247)
yang membuat tertawa dan menghibur para
dunia.
paru–paru
dan
Menurut sophie jehel, yang menyebabkan banyak orang dewasa kurang perhatian terhadap kekerasan dalam media: Pertama, mereka tidak tahu berapa waktu dihabiskan orang muda/anak-anak untuk media, sejauh mana afeksi mereka terpengaruhi, dan jenis selera pengetahuan mereka. Kedua, ada keyakinan kuat bahwa kehadiran orang dewasa bisa memperbaiki situasi, padahal sering sudah terlambat. Kendati sudah diketahui umum bahwa televisi banyak menayangkan acara kekerasan, keluarga tidak mampu mengendalikan anak dari melihatnya. Ketiga, faktor ideologi mau menunjukan bahwa smua bentuk pembatasan atau pelarangan akses orang muda ke media akan dianggap sebagai reaksioner. Keempat, kesulitan pendampingan karena ketidak mampuan orang tua.(Haryatmoko,2007: 135)
kekerasan dapat merusak mental para
Reza
kekerasan,
pornografi Haryatmoko menyatakan:
unsur kekerasan. Secara umum, adegan
bandung,
media,
Mengingat
penontonya.
Akan
tetapi,
yang
jadi
masalah adalah, OVJ sering menggunakan 4
gaya slapstick (humor yang berkaitan
media televisi di indonesia, larangan
dengan nuansa fisik) untuk melucu, seperti
adanya adegan kekerasan yang terdapat
kata kata kasar, penganiayaan, pukul
dalam tayangan OVJ ini sebenarnya sudah
pukulan
diberikan dari KPI kepada pihak OVJ
menggunakan benda dan lain
sebagainya
yang
mengandung
unsur
mengenai adegan kekerasan pukul-pukulan
kekerasan.
menggunakan benda, walaupun property
Padahal dalam Undang Undang
yang digunakan menggunakan Styrofoam.
No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran BAB
(www.seputarindonesia.com/edisicetak/con
IV Pasal 36 menyatakan : Point 5 Isi siaran
tent/view/466169/)
dilarang : a). bersifat fitnah, menghasut, menyesatkan
ini,
peneliti
memilih Episode Opera Van Java pada
cabul,
periode Desember 2012, karena Opera Van
perjudian, penyalah-gunaan narkotika dan
Java pada periode-periode sebelumnya ada
obat terlarang, atau c. mempertentangkan
sedikit perbedaan konsep dengan Periode
suku, agama, ras, dan antar golongan.
2012 ini, yang diharapkan hasil dari
Point 6 Isi siaran dilarang memperolokkan,
penelitian ini tidak terlalu basi sampai
merendahkan,
setelah penelitian ini berakhir.
unsur
bohong,
penelitian
b)
menonjolkan
dan/atau
Dalam
kekerasan,
melecehkan
dan/atau
mengabaikan nilai-nilai agama, martabat manusia
Indonesia,
atau
Berdasarkan latar belakang yang
merusak
ada maka peneliti dapat menyimpulkan
hubungan internasional.
rumusan masalah yang akan di teliti yaitu : yang
“Bagaimana kecenderungan unsur - unsur
mengatur layak atau tidak layaknya sebuah
kekerasan yang terdapat dalam program
tayangan di media televisi Indonesia,
acara tayangan komedi Opera Van Java di
sudah merespon masalah adanya unsur-
Trans 7 pada Periode Desember 2012 ?“.
KPI
sebagai
lembaga
unsur kekerasan yang terdapat dalam 5
LANDASAN TEORI
2. Kekerasan a. Pengertian Kekerasan
1. Komunikasi Massa Devito menyatakan: Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang diusalurkan oleh pemancar pemancar yang audio dan audio visual. Komunikasi massa barang kali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya : televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita.(Effendy,1995:21)
Menurut Hendrarti dalam bukunya aneka
sifat
kekerasan
kekerasan
merupakan
mengatakan, ekspresi
dari
perilaku orang atau kelompok ketika berinteraksi dengan orang atau kelompok lain khususnya dalam melaksanakan daya tawar.(Hendrati, 2008:1) b. Dampak Kekerasan Dalam manipulasi
Dari pengertian komunikasi massa
pornografi
buku media
etika
komunikasi
kekerasan
dan
karya Haryatmoko, menurut
tersebut dapat ditarik kesimpulan yaitu,
hasil studi tentang kekerasan dalam media
komunikan
televisi di amerika serikat oleh American
dari
komunikasi
massa
jumlahnya banyak dan tersebar, serta
Psychological
dalam
1995 sophie jahel mengatakan :
berkomunikasi
“medium”,
media
electronic,
maka
memerlukan
cetak
atau
yang
media
Ada tiga kesimpulan menarik yang perlu mendapatkan perhatian serius : pertama, mempresentasikan program kekerasan meningkatkan perilaku agresif ; kedua, memperlihatkan secara berulang ulang tayangan kekerasan dapat menyebabkan ketidak pekaan terhadap kekerasan dan penderitaan korban; ketiga, tayangan kekerasan dapat menimbulkan rasa takut sehingga akan menciptakan representasi dalam diri pemirsa. (Haryatmoko, 2007:124)
diartikan
komunikasi massa adalah penyampaian pesan
menggunakan
ditunjukan
kepada
media,
masyarkat
Association pada tahun
yang abstrak,
yakni sejumlah orang yang tidak tampak oleh si komunikator.
6
Dari pernyataan diatas, dikawtirkan
dapat ditiru dari data hingga konteksnya.
program acara tayangan komedi Opera
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
Van Java di Trans 7 dapat berdampak
Analisis isi adalah penelitian yang bersifat
buruk bagi pemirsanya, karena tayangtan
pembahasan mendalam terhadap isi suatu
Opera Van Java banyak mengandung
informasi tertulis atau tercetak dalam
unsur-unsur kekerasan didalamnya.
media massa.
3. Komedi
KERANGKA BERFIKIR
Kamus besar bahasa Indonesia
1. Definisi Konseptual
menyatakan, komedi adalah sandiwara ringan
yang penuh
Dalam hal ini unsur kekerasan
dengan kelucuan
adalah beberapa adegan yang mengandung
meskipun kadang-kadang kelucuan itu
kekerasan yang terdapat dalam setiap
bersifat menyindir dan berakhir dengan
episode Opera Van Java, dan terdapat dua
bahagia.
komunikasi,
kategori kekerasan yang akan di analisis,
komedi bisa merupakan sebuah cara untuk
kategori tersebut dijelaskan sebagi berikut:
menyampaikan pesan, dengan maksud atau
a. Kekerasan fisik, yaitu setiap sikap atau
Dalam
bidang
cara tertentu.
perbuatan yang berakibat, atau dapat
4. Analisis Isi
berakibat
Analisis mempunyai
isi
(Content
beberapa
analysis)
kesengsaraan
penderitaan fisik pada objek, termasuk
pengertian,
ancaman
perbuatan
Barelson(1954) mengartikan Analisis isi
ditujukan
untuk
merupakan
penderitaan
teknik
mendeskripsikan
penelitian secara
atau
untuk
kuantitatif,
tertentu
yang
mengakibatkan pada
fisik
objek.(Indri.dkk, 2005: 10)
objektif dan sistematik dari isi komunikasi.
b. Kekerasanpsikologis,
yaitu
setiap
Krippendorf(1993) mendefinisikan sebagai
sikap/perbuatan yang berakibat atau
sebuah tekhnik penelitian yang valid dan
dapat berakibat kesengsaraan atau 7
penderitaan emosional/psikologis pada
dalam satu segmen terdapat beberapa kali
objek termasuk ancaman perbuatan
kekerasan fisik, maka hanya di kasih satu
yang ditujukan untuk mengakibatkan
turus saja di kolom kekerasn fisik dalam
penderitaan
lembar koding, jika segmen berikutnya
emosional/psikologis
objek.(Indri.dkk,2005 :10)
terdapat kekerasan lagi, baru ditambah satu turus lagi di kolom segmen berikutnya,
2. Definisi Operasional Berdasarkan populasi yang diteliti cukup
banyak,
menganalisis
maka unsur
peneliti
akan
kekerasan
per
kemudian
di
hitung
seberapa
besar
presentase kekerasan dalam satu episode tersebut.
episodenya, dengan menggunakan lembar
METODE PENELITIAN
koding. Supaya lebih mudah dan rinci,
Jenis
penelitian
ini
adalah
lembar koding dibagi berdasarkan dua
deskriptif kuantitatif, yaitu jenis penelitian
macam kategori yang telah di tentukan,
yang mendiskripsikan hasil penelusuran
yaitu
informasi ke fakta yang diolah menjadi
kekerasan
psikologis.
Dua
fisik
dan
kategori
kekerasan tersebut
di
data,
jelaskan sebagi berikut : 1. Kekerasan
Fisik
:
Memukul,
menggambarkan
faktual dan seksama.(Rakhmat, 1998:24) Pada penelitian ini, penulis ingin
Berkelahi, Menjahili Psikologis
tujuan
sistematika fakta atau karakteristik secara
Menjatuhkan, Menghancurkan benda,
2. Kekerasan
dengan
menganalisis unsur kekerasan dalam Opera :
Mengejek,
Van Java dengan Metode Analisis isi,
Mengancam, Memaki
untuk
Pengkodingan dua kategori di atas
mengetahui
kecenderungan
unsur
bagaimana kekerasan
yang
dilakukan untuk mendapatkan frekuensi
terdapat dalam program tayangan komedi
dalam satu episode per segmen yang
Opera Van Java tersebut.
mengandung unsur kekerasan. Apabila 8
Dalam
bulan
desember
2012,
selanjutnya dapat dihitung dengan rumus
Program acara Komedi Opera Van Java
sebagai berikut :
terdapat 21 Episode, jadi dalam penelitian
n
ini populasinya adalah 21 Episode, yaitu
N 21 11,41 11 2 N .d 1 {21x(0,2 2 )} 1 Dari hasil penghitungan rumus
Episode 947 sampai Episode 967 yang tayang pada tanggal 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11,
Yamane
tersebut
maka
peneliti
12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 24, 26,
membutuhkan sampel minimal 11 Episode.
27, 28, dan 31 Desember 2012.
Untuk menentukan 11 Episode yang Maka
digunakan sebagi sampel, disini peneliti
peneliti akan mengambil beberapa sampel
menentukan 11 Episode dengan cara
untuk dianalisis unsur-unsur kekerasan
random Sampling. Yaitu dengan cara
yang ada, yaitu dengan rumus Yamane
mencari acak 11 Episode Opera Van Java
seperti berikut :
antara Episode 947 sampai Episode 967
Untuk
n
menganalisisnya,
untuk dijadikan sampel penelitian.
N N .d 2 1
Dengan
menggunakan
random
Dalam rumus ini n adalah jumlah
sampling, peneliti menentukan 11 episode
minimal sampel yang di teliti, N adalah
untuk dianalisis, yaitu sebagai berikut:
populasi, yaitu jumlah keseluruhan objek
Episode 948 “Kisah Hidup Jojon” (4
yang diteliti, sedangkan d adalah presisi,
Desember 2012), Episode 950 “Tuyul di
yaitu, rata rata tingkat kepercayaan sampel.
Arisan Misteri” (6 Desember 2012),
Menurut jalaludin Rakhmat(1989 : 113)
Episode
presisi yang sering dianggap sebagai
Nubunaga” (7 Desember 2012), Episode
sampel yang memadai yautu antara 0,10 –
952 “Wanted: Billy Koboy Kabur” (10
0,20, disini peneliti menggunakan presisi
Desember 2012), Episode 953 “Kisah
0,20 dengan tingkat kepercayaan 80%.Jadi
Sukses Adri Subono” (11 Desember 2012), 9
951
“Runtuhnya
Shogun
Episode 954 “mana dimana Anak Kandung
mengakibatkan
Saya” (12 Desember 2012), Episode 955
menderita atau sengsara.
subjek
atau
obyek
“Gadis Kerudung Merah” (13 Desember
4. Berkelahi :Dua orang subjek atau lebih
2012), Episode 956 “Mamaku Mamamu
yang melakukan pertengkaran yang
Juga” (14 Desember 2012), Episode 957
mengakibatkan penderitaan terhadap
“Asal Usul Hanacaraka” (17 Desember
satu orang subjek atau lebih.
2012), Episode 958 “Prestasi Ade Rai” (18
5. Menjahili :Tindakan yang dilakukan
Desember 2012), Episode 961 “Perjalanan
subjek kepada objek yang bersifast
Kisah Kunti” (21 Desember 2012)
iseng akan tetapi tindakan tersebut
Unit analisis yang dgunakan dalam penelitian
ini
adalah
mengakibatkan penderitaan terhadap
unsur-unsur
objek.
kekerasan, dan di bedakan dalam dua
Kekerasan Psikologis
kategori
dan
1. Mengejek :Subjek melakukan tindakan
kekerasan psikologis sama seperti definisi
yang berupa suatu gerakan atau ucapan
operasional, yaitu sebagai berikut :
yang bertujuan untuk menghina si objek
Kekerasan Fisik
yang dapat menyakiti hati atau perasaan
1. Memukul: Subjek melakukan tindakan
si objek.
yaitu
kekerasan
fisik
pukulan terhadap objek tanpa property
2. Mengancam : Subjek mengatakan suatu
maupun menggunakan property. 2. Menjatuhkan:
sengaja
harus di lakukan oleh si objek, dan jika
mendorong, menyenggol, menarik atau
objek tidak melakukan hal tersebut
menyentuh objek sampai jatuh.
maka dapat mengakibatkan tekanan
3. Menghancurkan
Subjek
ucapan yang bersifat menyuruh dan
benda:
Subjek
perasaan terhadap objek.
melakukan tindakan apa saja yang
3. Memaki :Subjek mengucapakan kata
membuat benda hancur dan dapat
kata kasar dengan nada membentak 10
terhadap
objek
yang
bersifat
Keterangan :
merendahkan atau melecehkan objek
CR
yang dapat menyakiti hati atau perasaan
M
si objek.
N1
Uji realibilitas digunakan untuk
N2
:Coefficient Realibility (koefisien realibilitas) :Jumlah pernyataan yang sama antarakedua Pengkode :Pernyataan yang diberi kode oleh Pengkode 1 :Pernyataan yang diberi kode oleh Pengkode 2
menguji kebenaran data yang diperoleh, Hasil uji realibilitas yang telah selain itu dengan uji realibilitas juga dapat mencapai menentukan
tingkat
antara
70%-80%
menurut
konsistensi Laswell sudah cukup bagus dianggap
pengukuran data, dan disesuaikan dengan sebagai presentase atau kesesuaian yang kategori
dalam
definisi
operasional layak, meski belum ada standart angka
penelitian yang telah dibuat. realibilitas.(Ritonga, 2004:87) Uji realibilitas dilakukan oleh dua Setelah semua data telah teruji orang koder, pengkoder yang pertama realibilitasnya, lalu di buat transkip dan adalah peneliti sendiri, dan pengkoder disusun dalam langkah-langkah normatif, yang ke-2 adalah Adek Triwulan Purnomo, kemudian semua data yang ada dianalisis seorang
mahasiswa
jurusan
Ilmu sesuai
dengan
tabulasi
silang
untuk
Komunikasi Universitas Muhammadiyah menghitung rata-rata keseluruhan. Surakarta angkatan 2008. Setelah analisis tabulasi silang Data yang telah diperoleh dari selesai, maka penulis sudah mendapatkan kedua pengkoder akan dihitung dengan hasil dari seluruh analisis tersebut, dan menggunakan
rumus
Holsty
sebagai penulis sudah bisa menjawab rumusan
berikut : masalah dan menarik kesimpulan dari
CR
2M NI N 2
penelitian ini.
11
Selanjutnya
HASIL PENELITIAN DAN
peneliti
melakukan
analisis, dan telah di dapatkan data hasil
PEMBAHASAN Setelah melakukan Uji Realibilitas
analisis
unsur
kekerasan
secara
Opera Van Java Periode Desember 2012
keseluruhan pada Opera Van Java Periode
secara keseluruhan, peneliti mendapatkan
Desember 2012 sebagai berikut :
hasi lsebagi berikut : Variabel
Coding Memukul Menjatuhkan Kekerasan Menghancurkan benda fisik Berkelahi Menjahili Mengejek Kekerasan Mengancam psikologis Memaki Jumlah Total
N1 29 15
N2 28 15
M 26 14
13
13
12
16 18 25 15 18 149
16 19 32 16 18 157
16 17 22 15 16 138
Indikator Memukul Menjatuhkan Kekerasan Menghancurk Fisik an benda Berkelahi Menjahili Mengejek Kekerasan Mengancam Psikologis Memaki Jumlah
Frekuensi 27 15
Presentase 18,4% 10,3%
13
8,8%
16 18 25 15 18 147
10,8% 12,2% 17% 10,3% 12,2% 100%
Sumber : Olahan data penulis Hasil
Analisis
keseluruhan
Sumber : Olahan data penulis perolehan data diatas dapat digambarkan Berdasarkan
hasil
jumlah dalam bentuk diagram sebagai berikut :
pengkodingan keseluruhan yang dilakukan oleh
kedua
pengkoder,
maka
Analisis Kekerasan Secara Keseluruhan pada Opera Van Java Periode Desember 2012
dapat
ditentukan hasil uji realibitasnya sebagai
Memukul
berikut :
Menjatuhkan
2M 2 x138 276 CR 0,90 NI N 2 149 157 306
12,2%
18,4
Menghancurkan benda Berkelahi
10,3%
Dari hasil keseluruhan uji realibilitas
10,3% 17%
tersebut, maka presentase nilai tingkat
8,8% 12,2% 10,8%
konsistensi operasional penelitianya adalah
Menjahili Mengejek Mengancam Memaki
90%, nilai tersebut sudah dianggap spesifik untuk melakukan penelitian.
12
Data diatas menunjukan, bahwa
TRANS7
periode
2012
kategori
yaitu
keseluruhan unsur kekerasan yang terdapat
terbagi
dalam Opera Van Java Periode Desember
kekerasan
2012 yaitu, memukul 27 kali (18,4%),
psikologis. Kekerasan fisik meliputi
menjatuhkan
memukul,
15
kali
(10,3%),
menghancurkan benda 13 kali
(8,8%),
dalam
Desember
dua
fisik
dan
kekerasan
menjatuhkan,
menghancurkan benda, berkalahi, dan
berkelahi 16 kali (10,8%), menjahili 18
menjahili.
Sedangkan
kekerasan
kali
psikologis
meliputi
mengejek,
(12,2%), mengejek 25 kali (17%),
mengancam 15 kali (10,3%), memaki 18
mengancam, dan memaki.
kali (12,2%) dari 147 keseluruhan adegan Kekerasan
Fisik
maupun
Dari hasil uji realibilitas yang telah
Kekerasan
di
Psikologis.
kedua
pengkode
Realibilitnya adalah 90%.
Program Acara Tayangan Komedi Opera Java
oleh
rmendapatkan hasil nilai Coefficient
Hal tersebut menunjukan bahwa
Van
lakukan
di
Trans7
pada
2. Dari penelitian yang telah dilakukan,
Periode
penulis mendapatkan hasil bahwa, unsur
Desember 2012 banyak adegan-adegan
kekerasan yang terdapat dalam Opera
yang mengandung unsur kekerasan di
Van Java periode Desember 2012
dalamnya.
terdapat
147
mengandung
KESIMPULAN
kali unsur
adegan
yang
kekerasan
fisik
Berdasarkan hasil penelitian dan
maupun kekerasan psikologis. Untuk
pembahasan unsur-unsur kekerasan dalam
kekerasan fisik yaitu; Memukul 27 kali
Opera Van Java periode Desember 2012,
(18,4%), menjatuhkan 15 kali (10,3%),
maka dapat di simpulkan bahwa :
menghancurkan benda 13 kali (8,8%),
1. Unsur
kekerasan
dalam
program
berkelahi 16 kali (10,8%), menjahili 18
tayangan komedi Opera Van Java di
kali 13
(12,2%).
Sedangkan
untuk
kekerasan psikologis yaitu; Mengejek
meluangkan waktunya untuk membimbing
25 kali (17%), mengancam 15 kali
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
(10,3%), memaki 18 kali (12,2%).
DAFTAR PUSTAKA
Dari hasil penelitian tersebut dapat
Effendy, Onong uchjana. 1995. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
dilihat, kekerasan yang paling dominan adalah
memukul,
yaitu
muncul
Haryatmoko. 2007. Etika Komunikasi Manipulasi Media Kekerasan dan Pornografi. Yogyakarta : Kanisius.
sebanyak 27 kali (18,4%), sedangkan yang paling sedikit
terjadi adalah
Hendrarti, M dan Heru Djati Purwoko. 2008. Aneka Sifat Kekerasan. Jakarta : Indeks.
menghancurkan benda, yaitu terjadi 13 kali (8,8%).
Krippendorf, Klaus. 1993. Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta: PT Raja Grfindo.
Maka secara tidak langsung Opera Van Java mempunyai dampak buruk
Rachmat, Jalaludin. 1989. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remadja Karya.
bagi pemirsanya, yaitu, perilaku agresif, menyebabkan ketidakpekaan terhadap
Rachmat, Jalaludin. 1998. Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Analisis statistik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
kekerasan dan penderitaan korban, dan dapat menimbulkan rasa takut sehingga
Website : akan menciptakan representasi dalam http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.as p?id=1247 [diakses pada Senin 10 Desember 2012 Pukul 22 : 31]
diri pemirsa. (Haryatmoko,2007:124) PERSANTUNAN Dalam
penelitian
ini,
http://www.seputar-indonesia.com/edisicet ak/content/view/466169/ [diakses pada Selasa 11 Desember 2012 Pukul 19 : 04]
peneliti
berterima kasih kepada Ibu Dian Purworini S.Sos,MM selaku pembimbing pertama dan Ibu Ika Damayanti M.Ikom selaku pembimbing kedua yang telah banyak
14