UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM PERENCANAAN KAMPANYE POLITIK “JAKARTA LANCAR” HIDAYAT NUR WAHID & DIDIK J RACHBINI UNTUK PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA 2012-2017
TUGAS KARYA AKHIR
ARIF ILYAS 0606094075
Dengan ini menyatakan bahwa TUGAS KARYA AKHIR CD-ROM sama dengan hardcopy FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI KOMUNIKASI KEKHUSUSAN PERIKLANAN DEPOK JUNI 2012
UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM PERENCANAAN KAMPANYE POLITIK “JAKARTA LANCAR” HIDAYAT NUR WAHID & DIDIK J RACHBINI UNTUK PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA 2012-2017
TUGAS KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial
ARIF ILYAS 0606094075
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI KOMUNIKASI KEKHUSUSAN PERIKLANAN DEPOK JUNI 2012
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tugas Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
: Arif Ilyas
NPM
: 0606094075
Tanda Tangan :
Tanggal
: 5 Juli 2012
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Karya Akhir ini diajukan oleh : Nama NPM Program Studi Judul Tugas Karya Akhir
: : : :
Arif Ilyas 0606094075 Periklanan S1 Reguler Program Perencanaan Kampanye Politik “Jakarta Lancar” Hidayat Nur Wahid & Didik J Rachbini untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012 – 2017
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Program Studi Periklanan S1 Reguler Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di Tanggal
: Depok : 5 Juli 2012
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan tuntunan-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan Tugas Karya Akhir ini. Tak terasa sudah hampir dua belas semester saya menimba ilmu di jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UI. Begitu banyak pelajaran dan pengalaman yang saya dapatkan disini. Salah satu yang terbaik adalah penyusunan Tugas Karya Akhir ini. Bagi saya, Tugas Karya Akhir ini bukan hanya sekedar hasil pengaplikasian ilmu yang dipelajari di kelas, melainkan proses belajar itu sendiri yang akan berguna bagi kehidupan saya kedepan. Melalui penyusunan Tugas Karya Akhir ini, saya banyak belajar, bukan hanya pelajaran akademis tapi juga pelajaran hidup, yaitu penting untuk mengatur waktu dalam menyelesaikan sebuah tugas, mengatur prioritas, dan tetap semangat ketika menghadapi cobaan. Saya berharap Tugas Karya Akhir ini dapat berguna bagi kalangan akademis, pada khususnya, dan masyarakat luas, pada umumnya. Pengaplikasian teori komunikasi pada strategi kampanye politik yang saya buat dalam Tugas Karya Akhir ini diharapkan dapat memperkaya referensi akademis di bidang periklanan. Selain itu, saya berharap semangat dan gagasan yang terkumpul dalam Tugas Karya Akhir ini bisa menjadi inspirasi kepada siapapun yang membaca Tugas Karya Akhir ini. Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung saya selama penyusunan Tugas Karya Akhir ini. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Dum Spiro Spero, While I breath, I hope.
Depok, 5 Juli 2012
Arif Ilyas
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Karya Akhir ini. Penyusunan Tugas Karya Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sosial Jurusan Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Tugas Karya Akhir ini sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikannya. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Keluarga saya, Ilyas Fams : Wansyukri Ilyas (papa), Sarah Ilyas (mama), Amin Ilyas, dan Aisyah Ilyas. Terima kasih karena tidak bosan-bosan menyemangati saya. 2. Helmi Qodrat I., S.Sos., M.Si. selaku pembimbing akademik dan dosen pembimbing saya yang sangat sabar menghadapi saya baik selama proses perkuliahan maupun proses penyusunan TKA ini. Terima kasih atas kemurahan hati karena telah memberikan saya kesempatan untuk lulus tepat pada waktunya, enam tahun. 3. Drs. Ken Reciana, MA selaku ketua sidang dan Drs. Hari Radiawan, MA selaku penguji TKA saya. Terima kasih untuk setiap kritikan dan masukan yang diberikan agar TKA saya menjadi lebih baik lagi. 4. Raymond Michael yang telah memberikan saya banyak kesempatan untuk belajar menjadi seorang public relation yang baik. Terima kasih juga telah mengajarkan saya bagaimana berkerja secara cepat, tepat dengan hasil yang baik. 5. Aulia Djtanika, Ramos Pardamean Purba, Suryadinata Samuel, Stevie Thomas, Hedwig Hegar Bay, Febrio Martha Mustafa, Supriyatno, Ryan Indra. Terima Kasih kepada bimbingan para sahabat, kawan sekaligus partner in crime dalam dunia marketing dan politik baik ditingkat kampus maupun nasional. 6. Terima kasih kepada Mas Gugi, dan Mbak Indah dan seluruh pihak sekertariat Komunikasi UI yang selalu sabar mengingatkan saya untuk menyelesaikan Tugas Karya Akhir ini. 7. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu disini. Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada saya. Depok, 5 Juli 2012
Arif Ilyas
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
HALAMAN PERNYATAAN/LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama NPM Program Studi Departemen Fakultas Jenis Karya
: Arif Ilyas : 0606094075 : Periklanan : Ilmu Komunikasi : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Tugas Karya Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah sayang yang berjudul : Program Perencanaan Kampanye Politik “Jakarta Lancar” Hidayat Nur Wahid & Didik J Rachbini untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012 – 2017, beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmediakan/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Depok Pada tanggal : 5 Juli 2012 Yang menyatakan
(Arif Ilyas)
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Nama
: Arif Ilyas
Program Studi : Periklanan Judul
: Program Perencanaan Kampanye Politik “Jakarta Lancar” Hidayat Nur Wahid & Didik J Rachbini untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012 – 2017
Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini merupakan pasangan calon yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional untuk berpartisipasi dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Walau sudah memiliki pemilih tetap, latar belakang Hidayat dan Didik yang notabenenya adalah agamawan, birokrat, dan akademisi belum begitu termaktub dalam keseharian swing voters. Tugas karya akhir ini membahas program perencanaan kampanye untuk Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini agar dapat meraih suara dalam pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Periode 2012 – 2017. Untuk dapat mencapai tujuan ini maka disusun sebuah strategi kampanye yang dapat meningkatkan awareness calon pemilih, menguatkan positioning , serta menciptkan emotional bounding. Pada kampanye ini, calon pemilih diajak untuk turut terlibat dalam secara aktif dalam setiap tahapan kampanye. Hal ini akan membawa calon pemilih lebih dekat dengan Hidayat dan Didik baik secara personal maupun pemahaman akan program dan janji calon. Program kampanye ini menghabiskan biaya sebesar Rp. 608.758.000, 00 selama dua minggu masa kampanye.
Kata Kunci : Kampanye Politik, Marketing Politik, Komunikasi Politik, PKS, PAN, Hidayat Nur Wahid, Didik J Rachbini, Pilkada, DKI Jakarta.
Universitas Indonesia
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
EXCECUTIVE SUMMARY
Name
: Arif Ilyas
Study Program
: Periklanan
Judul
: Program Perencanaan Kampanye Politik “Jakarta Lancar” Hidayat Nur Wahid & Didik J Rachbini untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012 – 2017
Hidayat Nur Wahid and Didik J Rachbini the candidates promoted by the Partai Keadilan Sejahtera and Partai Amanat national to participate in the election of Jakarta in 2012. While it has a permanent voter, Hidayat and Didik backgrounds, that are clergy, bureaucrats, and academics have not been so rooted in the everyday swing voters. This final paper discusses the task of planning a campaign program to Hidayat Nur Wahid and Didik J Rachbini order to achieve voice in the election of governor and deputy governor of Jakarta period 2012 to 2017. In order to achieve this goal it organized a campaign strategy that can increase voter awareness, strengthen the positioning, and creating emotional bounding. On this campaign, voters were invited to participate actively involved in every stage of the campaign. This will bring voters closer to Hidayat and Didik both personally and understanding of the program and the appointment of candidates. The Campaign is cost of Rp. 608 758 000, 00 for two weeks of the campaign.
Keys Words : Political campaigns, Political Marketing, Political Communication, PKS, PAN, Hidayat Nur Wahid, Didik J Rachbini, Election, DKI Jakarta.
Universitas Indonesia
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv UCAPAN TERIMA KASIH ....................................................................................v LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH .................................................... vi RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................ vii EXECUTIVE SUMMARY.................................................................................. viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xi
1.LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1
1.1 Analisis Eksternal ...........................................................................................1 1.1.1 Pemilihan Umum Kepala Daerah Secara Langsung................................2 1.1.2 Peran Marketing dalam Percaturan Politik ..............................................3 1.1.3 Teknologi .................................................................................................5 1.1.4 Profil Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta .....................................8 1.1.5 Analisis Kompetitor ...............................................................................10 1.1.6 Target Kampanye Hidayat-Didik ............................................................6 1.2 Analisis Internal............................................................................................21 1.2.1 Koalisi PKS – PAN untuk Jakarta .........................................................21 1.2.2 Partai Keadilan Sejahtera.......................................................................21 1.2.3 Partai Amanat Nasional .........................................................................22 1.2.4 Profil Hidayat - Didik ............................................................................24 1.3 Analisis Masalah ..........................................................................................26 1.3.1. Hasil Riset Pendahuluan .......................................................................26 1.3.1. Analisis SWOT .....................................................................................32
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
2.TUJUAN KOMUNIKASI ........................................................................................... 34
2.1 Tujuan Pemasaran ........................................................................................34 2.2 Permasalahan ................................................................................................34 2.3 Tujuan Komunikasi ......................................................................................34 2.4 Solusi Masalah..............................................................................................34 2.5 Rangkuman Strategi Program Kampanye Politik.........................................38 3.STRATEGI KAMPANYE .......................................................................................... 42
3.1 Strategi Penentuan Khalayak ........................................................................42 3.2 Strategi Pesan ...............................................................................................45 3.3 Strategi Elemen Komunikasi ........................................................................47 3.4 Strategi Media ..............................................................................................48 4.EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI ......................................................................... 50
4.1 Creative Brief ...............................................................................................50 4.2 Eksekusi dan Implementasi Elemen Komunikasi ........................................52 4.2.1 Poster .....................................................................................................53 4.2.2 Merchandise...........................................................................................54 4.2.3 Facebook Fan Page Jakarta Lancar........................................................55 4.2.4 Kaskus ...................................................................................................56 4.2.5 Twitter Jakarta Lancar ...........................................................................56 4.2.6 Brand Activation “Tribute to Jakarta Lancar” .......................................57 5.EVALUASI ................................................................................................................... 60
5.1 Pre Test .........................................................................................................60 5.2 Post Test .......................................................................................................61 5.3 Anggaran Evaluasi........................................................................................60
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1
Statistik Pengguna Facebook Indonesia ........................................................ 6
Grafik 1.2
Persebaran Kota Pengguna Facebook Indonesia ........................................... 7
Grafik 1.3
Jumlah Produksi Tweet di Kota-Kota di Indonesia ....................................... 8
Grafik 1.4
Hasil Kuisioner Ketok Sejuta Pintu ............................................................. 27
Grafik 1.5
Hasil Survei Kampanye dan Perilaku Pemilih dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta ......................................................................................................... 28
Grafik 3.1
Frekuensi Membaca Koran, Majalah, & Mengakses Media Online ........... 49
Grafik 3.2
Frekuensi Menonton Televisi dan Mendengarkan Radio ........................... 49
DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Poster Tribute to Jakarta Lancar ................................................................... 6 Gambar 4.2 Baju Polo Shirt Hidayat-Didik....................................................................... 6 Gambar 4.3 Jaket Hidayat-Didik ...................................................................................... 7 Gambar 4.4 Pin Hidayat-Didik .......................................................................................... 8 Gambar 4.5 Facebook Fan Page Jakarta Lancar ............................................................. 55 Gambar 4.6 Banner Kaskus Jakarta Lancar .................................................................... 56
DAFTAR TABEL Tabel 1.1
Jumlah Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 9
Tabel 1.2
Proyeksi Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Umur .................................... 9
Tabel 4.1
Timeline Kampanye ...................................................................................... 8
Tabel 4.2
Rencana Anggaran Tribute to Jakarta Lancar ............................................. 58
Tabel 5.1
Rincian Anggaran Pre Test ......................................................................... 62
Tabel 5.2
Rincian Anggaran Post Test ....................................................................... 63
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Survei Pra-Pemilukada Provinsi DKI Jakarta 2012, Cyrus Network
Lampiran 2
Survei Opinion Leader Jakarta 2011, Cyrus Network
Lampiran 3
Kampanye dan Perilaku Pemilih dalam Pilkada DKI Jakarta, LSI
Lampiran 4
Program Penguasaan Teritorial, PKS
Lampiran 5
Indonesia Social Media Landscape, SalinSilang.com
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
BAB 1 LATAR BELAKANG
1.1. Analisis Eksternal 1.1.1 Pemilihan Umum Kepala Daerah Secara Langsung Reformasi politik bergulir cepat di negeri ini. Hampir delapan tahun lalu sejak peristiwa 1998 ketika presiden Soeharto menyatakan mundur di tengah ketidakpercayaan yang akut dari rakyat sehingga memaksa pimpinan MPR/DPR untuk
mendesak
Soeharto
meletakkan
jabatan.
Reformasi
politik
dan
demokratisasi mulai meretas ketika perubahan terhadap UUD 1945 dilakukan. Sebanyak empat kali perubahan konstitusi dilakukan. Salah satu yang penting adalah pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat (amandemen Pasal 6). Pemilu 2004 telah menjadi saksi bersejarah dari proses pemilihan yang pertama sepanjang usia republic ini. Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla tercata dalam sejarah sebagai Presiden dan Wakil Presiden yang pertama dipilih secar langsung oleh rakyat Indonesia. Keputusan untuk memilih sistem pilkada langsung bukanlah datang dengan tibatiba. Banyak faktor yang mendorong percepatan digunakanya sistem langsung tersebut, dengan semangat utamanya memperbaiki kehidupan demokrasi. Adapun faktor-faktor pendorong tersebut antara lain 1 : 1. Sistem pemilihan perwakilan diwarnai banyak kasus Sebagai sebuah sistem, pilkada melalui perwakilan DPRD selama ini terdapat tiga kelompok kasus. Pertama, proses pemilihan dan pelantikan, dugaan kasus politik uang dan intervensi pengurus partai politik di level lokal maupun pusat. Kedua, laporan pertanggungjawaban tahunan. Ketiga, proses
pemecatan.
Kasus
pemecatan
atau
pemberhentian
1
Joko J. Prihatmoko, Pemilihan Kepala Daerah Langsung: Filosofi, Sistem, dan Problema Penerapan di Indonesia (Yogyakarta: LP3M Universitas Wahid Hasyim, 2005), hal. 1-2
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
akibat
kepentingan DPRD tidak diakomodasi. Ketiga hal ini mengarah ke akuntabilitas pemerintahan daerah yang buruk. 2. Rakyat dapat berperan langsung Pilkada langsung sering disebut sebagai kemenangan demokrasi massa atas demokrasi perwakilan. Dalam sistem demokrasi, rakyat adalah pemilik kedaulatan sejati sehingga apabila kepercayaan dan amanah yang diberikan pada wakil rakyat tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, maka kepercayaan dan amanah tersebut dikembalikan kepada pemiliknya sendiri. Dengan begitu, manipulasi dan intervensi berlebihan gaya politisi dan anggota DPRD dapat dihindarkan. 3. Peluang terjadinya politik uang akan semakin tipis Politik “dagang sapi” dan politik uang merupakan fenomena yang tak terhindarkan
dalam
pilkada
dengan
sistem
perwakilan
(DPRD).
Mekanismenya calon member uang pada anggota DPRD untuk memilihnya. Karena jumlah anggota DPRD sedikit, maka control terhadap penerima uang tadi sangat mudah. Dengan pemilihan langsung, politik uang tidak akan efektif 1karena calon pemberi uang tidak mudah melakukan control. Apalagi mekanisme pengawasan pilkada dilakukan secara ketat oleh lembaga tersendiri (Panitia Pengawas / Panwas) serta adanya kehadiran pemantau. 4. Peluang campur tangan partai berkurang Sistem pemilihan langsung mengandaikan terpilihnya calon yang dikenal masyarakat dan memahami daerah. Calon “drop-dropan” atau calon rekayasa cenderung tidak popular. Campur tangan atau intervensi pengurus partai politik lokal maupun pusat berarti memepermudah calon “drop-dropan” atau tidak popular dan sebaliknya menyingkirkan calon yang memiliki basis massa dan dikenal masyarakat. Campur tangan merupakan tindakan anti-demokrasi karena berarti rekayasa. 5. Hasil lebih objektif Pilkada langsung menghasilkan kepada daerah objektif, dalam arti, siapa pun yang terpilih itulah kehendak mayoritas rakyat. Hasil objektif tidak selalu identik dengan terpilihnya kepala daerah yang memiliki kapasitas
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
dan kapabilitas yang baik dan dibutuhkan daerah. Namun hal itu harus diterima sebagai bagian dari proses pembelajaran demokrasi. Pada tanggal 17 Juli 2007 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengesahkan Undang-Undang (UU) Ibukota DKI Jakarta. UU ini antara lain mengatur keberadaan DKI Jakarta sebagai ibukota Negara serta mekanisme pemilihan gubernur. Berdasarkan UU tersebut, Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur harus memperoleh suara lebih dari (50 %) lima puluh persen untuk memenangkan ajang pilkada. Syarat perolehan mutlak ini membedakan Jakarta dengan propinsi lainnya. Namun apabila syarat tersebut tidak terpenuhi, maka pilkada dapat dilanjutkan dalam putaran kedua dari 2 (dua) calon yang memperoleh suara tertinggi. Selain mengatur tata cara pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta, UU tersebut juga memperkuat peran pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada warga Ibukota, serta mengatur kawasan wilayah administratif Ibukota Jakarta dengan daerah sekitarnya. 1.1.2 Peran Marketing dalam Percaturan Politik Sejak era reformasi, ditandai dengan liberalisasi politik di Indonesia, dimana munculnya partai–partai politik baik yang beraliran islam, nasionalis, dan lain sebagainya. Maka persaingan antar partai semakin ketat. Menurut Lili Romli, liberalisasi adalah proses pendefinisian ulang dan perluasan hak-hak. Liberalisasi merupakan proses pengefektifan hak-hak yang melindungi individu dan kelompok-kelompok sosial dari tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh negara atau pihak negara. Liberalisasi politik ditandai oleh adanya redefinisi hakhak
politik
rakyat
dan
muncul
ekspresi
kebebasan
dalam
berbicara,
mengemukakan pendapat, serta membentuk organisasi. 2 Dapat disimpulkan bahwa liberalisasi politik merupakan kebebasan hak-hak individu atau kelompok dari pihak lain dengan sewenang-wenang. Menurut Eep Saefulloh Fatah, konsekuensi dari liberalisasi politik ditandai oleh terjadinya ledakan partisipasi politik. Ledakan ini terjadi dalam bentuk yang beragam. Pada 2
Lili Romli, Potret Buram Parta-partai politik di Indonesia, dalam Mahrus Irsyam, Lili Romli (ed.) Menggugat Peran Partai Politik, (Jakarta: LIP FISIP UI, 2003), hal. 132.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
tataran massa akar rumput (grass root), ledakan partisipasi politik banyak mengambil bentuk huru-hara, kekerasan massa, amuk massa, atau praktek penjarahan kolektif. Bila di kalangan mahasiswa terjadi demonstrasi dan protes dimana-mana, di kalangan elit politik ditandai dengan maraknya pendirian partai politik baru. 3 Di era demokrasi dan kapitalisme, para kontestan politik dituntut untuk terbuka serta siap bertarung dalam kompetisi dengan tingkat persaingan yang tinggi. Para kontestan politik membutuhkan cara dan metode yang tepat untuk bisa menjangkau dan mendapatkan suara dari konstituen. Marketing yang diadaptasi dalam dunia politik, dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transfer ideology dan program kerja, dari kontestan ke masyarakat. Adaptasi proses pemasaran politik sesuai dengan pendapat Warren J. Keegen. Dalam bukunya Global Marketing Management, Warren mengatakan bahwa “Marketing is Everything”. Pemasaran mencakup segalanya termasuk di bidang politik. Pemasaran yang dimaksud Warren adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan. Dengan begitu, pemasaran politik adalah proses pengumpulan sumber daya dan sasaran dari salah satu Tim Kampanye dalam kesempatan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat daerah pemilihan. Bapak pemasaran moderen Philip Khotler juga mengisyaratkan bahwa pemasaran dapat diterapkan di bidang politik. Dalam bukunya Manajemen Pemasaran, Philip Khotler menulis bahwa “lingkup luas dari pemasran terdiri dari enam komponen: lingkungan demografis, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan hukum-politik, dan lingkungan sosial-budaya.” (Kotler & Armstrong, 2003, halaman 17)
3
Eep Saefulloh Fatah, Zaman Kesempatan: Agenda–agenda Besar Demokratisasi (Bandung: Mizan, 2000), hal. 259.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
1.1.3 Teknologi
Hasil riset terbaru dari MarkPlus Insight terhadap 2161 pengguna Internet di Indonesia memberikan gambaran jelas mengenati tren penggunaan Internet di Indonesia. Sebagaimana yang dirilis dalam Majalah Markeeters edisi Oktober 2011, menurut riset sindikasi Markplus Insight, jumlah pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2011 ini sudah mencapai 55 juta orang, meningkat dari tahun sebelumnya di angka 42 juta. Studi terhadap urban netizen di Indonesia ini dilakukan pada bulan Agustus – September 2011 di 11 kota besar antara lain Jakarta, Bodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan Makassar, Denpasar, Pekanbaru, Palembang, dan Banjarmasin. Mereka yang diriset adalah pengguna internet, usia 15-64 dari SES ABC dan menggunakan internet lebih dari 3 jam sehari. Satu yang diangkat menjadi paying utama dalam riset tahun ini adalah mengenai nilai-nilai, perilaku dan gaya hidup para pengguna internet di Indonesia (www.the-marketeers.com). Bicara soal perkembangan internet tentu tidak bisa lepas dari perkembangan social media. Harus diakui, kini social media telah menjadi gaya hidup tersendiri bagi pengguna internet. Di Indonesia, penggunaan social media dapat dikatakan sangat tinggi. Per Juni 2012, Indonesia menduduki peringkat ke empat pengguna Facebook terbanyak di dunia setelah India. Total Pengguna Facebook di Indonesia
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
mencapai angka 42.601.300, dengan penetrasi populasi online sebesar 17,53% (www.socialbakers.com).
(sumber: http://www.socialbakers.com) Berikut adalah grafik yang menunjukan distribusi total pengguna Facebook di Indonesia berdasarkan kategori usia. Grafik 1.1 Grafik Statistik Pengguna Facebook Indonesia
(sumber: http://www.socialbakers.com/facebook-statistics/indonesia) Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa kaum muda banyak menggunakan Facebok. Grup umur terbesar adalah rentang usia 18 – 24 tahun dengan total 17.466.533. Berikut adalah grafik pengguna Facebook berdasarkan kota. Dari grafik di bawah dapat dilihat bahwa mayoritas pengguna Facebook berdomisili di kota-kota di pulau Jawa dan Sumatera.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Grafik 1.2 Grafik Persebaran Kota Pengguna Facebook Indonesia
Selain Facebook, masyarakat Indonesia juga menggunakan Twitter. Hal ini bisa dilihat dari jumlah akun Twitter Indonesia pada bulan Januari 2011 mencapai 4.553.225 akun dan jumlah tweet yang diproduksi mencapai 22.707.725 tweet. Saat ini, Indonesia menempati posisi ke tiga sebagai negara dengan jumlah tweet terbanyak di dunia. Diperkirakan sekitar 15 persen dari keseluruhan jumlah tweet di dunia diproduksi oleh akun Twitter Indonesia.
Jakarta tercatat sebagai kota tersibuk dengan produksi tweet sebesar 17%. Berikut adalah grafik distribusi produksi tweet di kota-kota di Indonesia.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Grafik 1.3 Jumlah Produksi Tweet di Kota-kota di Indonesia 20.00% 18.00% 16.00% 14.00% 12.00% 10.00% 8.00%
Jan-11
6.00% 4.00% 2.00% 0.00%
(sumber: Indonesia Social Media Landscape oleh salingsilang.com)
1.1.4 Profil Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi diantara 33 provinsi yang ada di Indonesia. Terletak di Pulau Jawa bagian barat dengan luas wilayah daratan 662,33 km² dan berupa lautan seluas 6.977,5 km². Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah kota administrasi dan satu kabupaten administrative yakni: Kota administrasi Jakarta pusat dengan luas 47,90 km², Jakarta Utara dengan luas 142,20 km², Jakarta Barat dengan luas 126,15 km², Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km², dan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan luas 187,73 km², serta Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dengan luas 11,81 km². (www.jakarta.go.id) Penduduk DKI Jakarta pada tahun 2010 berjumlah 9.607.800 orang yang terdiri dari 4.870.900 laki-laki dan 4.736.800 perempuan dengan angka Melek huruf penduduk DKI Jakarta tertinggi se Indonesia. Total angka melek huruf penduduk Jakarta adalah 99,59 persen. Di bidang ekonomi, pengeluaran rata-rata per kapita masyrakat Jakarta adalah Rp. 1.024.214. Terkait sepeda motor, pada tahun 2009, Di DKI Jakara terdapat 6.543.841 unit. Selain itu, dari total Produksi Domestik
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Bruto Regional Provinsi, DKI Jakarta menghasilan migas senilai Rp. 862,2 Triliun dan non-migas sebesar Rp. 858,5 Triliun (Badan Pusat Statistik, 2011).
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 1.2 Proyeksi Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Umur
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
1.1.5 Analisis Kompetitor 1.1.5.1 Foke - Nara
Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli (Nara) adalah pasangan yang diusung oleh Partai Demokrat, partai pemenang pemilu 2009 di daerah DKI Jakarta dan menguasai 32 kursi di DPRD. Sebagai seorang calon incumbent, Fauzi Bowo memiliki basis pendukung yang kuat terutama di jalur birokrasi. Sedangkan Nachrowi Ramli sebagai mantan Jenderal TNI tahu persis bagaimana mengamankan Jakarta. Program-program unggulan yang diusung oleh Foke-Nara adalah sebagai berikut. Mengatasi kemacetan •
Perbaikan angkutan umum. Pada tahun 2002, kendaraan umum di Jakarta mencapai 52 persen dari total kendaraan di Ibu Kota. Pada tahun 2010, berkurang sampai hanya 17 persen.Faktornya karena kendaraan umum itu kotor, tidak menjangkau banyak wilayah, dan tidak memberikan rasa aman. Oleh karena itu, perlu perbaikan angkutan umum secara menyeluruh.
•
Pendistribusian penjualan kendaraan pribadi. Produksi mobil tiap tahun tidak bisa dihentikan karena akan mengganggu pendapatan negara. Maka dari itu, penjualan mobil perlu dibuat merata atau disebarkan ke daerah atau mulai mengambil langkah ekspor ke luar negeri. Dengan demikian, penjualan mobil tidak akan terfokus di Jakarta yang sudah tidak memiliki daya tampung akan mobil-mobil baru.
•
Melanjutkan kembali pembangunan monorail, koridor busway, dan Mass Rapid Transit (MRT). Pembangunan monorail dinilai perlu dilakukan
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
kembali karena tiang-tiang monorail yang sebenarnya sudah siap dipakai akan sia-sia jika dibiarkan begitu saja. Sedangkan pembengunan koridor busway dinilai perlu dipercepat. Pada masa pemerintahan Gubernur Sutiyoso, ada 15 koridor busway yang berhasil dibangun. Sedangkan pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo atau Foke hanya bisa membangun 1 koridor busway. •
Membantu peningkatan daya angkut kereta api dengan cara pengurangan tanah sebidang. Selama ini yang menjadi persoalan peningkatan kapasita kereta api adalah adanya 94 titik tanah sebidang yang tersebar di Jakarta. Oleh karena itu, untuk membuat peningkatan kapasitas kereta api tanpa hambatan, perlu dibangun Flyover atau underpass sehingga tidak perlu menutupi jalan yang dilintasinya.
•
Integrasi moda transportasi yang memudahkan masyarakat serta pemanfaatan park and ride untuk mengurangi lalu lintas kendaraan pribadi dari perbatasan wilayah Jakarta masuk ke Ibu Kota.
Mengatasi banjir •
Penyebab banjir ada di hulu sampai hilir. Maka dari itu, Jakarta itu tidak bisa sendirian dalam mengatasi banjir. Daerah hulu harus juga buat resapan sehingga kalau hujantidak akan langsung melimpah.
•
Pembuatan sumur resapan. Tiap gedung di Jakarta harus ada sumur resapannya sesuai koefisien bangunan atau ada biopori. Demikian pula dengan rumah-rumah yang perlu menyediakan lahan untuk sumur biopori.
•
Penambahan ruang terbuka hijau (RTH)
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
1.1.5.2 Hendardji - Riza
Hendardji adalah saudara dari Mantan Jaksa Agung Hermawan Supandji. Hendardji maju sebagai lewat jalur independen setelah berhasil mengumpulkan KTP sejumlah 26.698 suara dan dinyatakan lolos oleh KPUD DKI Jakarta. Berikuat adalah program Hendardji – Riza. Mengatasi kemacetan di Jakarta Busway harus dibuat sampai ke setiap kelurahan dan harus dibangun jalur baru khusus busway di beberapa wilayah tertentu, sehingga jalur busway bisa lebih lebar dan aman seperti di Bogota, Kolombia. Busway juga harus terhubung dengan sistem transportasi lainya seperti KRL dan tempat fasilitas umum seperti terminal, bandara dan stasiun kereta api. Mengatasi banjir, termasuk rob di Jakarta Utara Sungai harus dikeduk rutin dalam jangka waktu tertentu agar kedalamannya terjaga sesuai perkitaran aliran airnya. Kanan dan kiri sungai seharusnya dibongkar dan dibuat jalur khusus dan penghijauan sehingga tidak lagi menjadi tempat hunian kumuh. Mengatasi masalah premanisme di Jakarta : Premanisme di Jakarta muncul karena kesenjangan kesejahteraan yang terus terjadi, di mana yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Kesenjangan
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
ini harus diatasi dengan pemerataan pembangunan yang menyentuh rakyat kecil dan orang miskin. Mengatasi masalah menjamurnya mal dan minimarket : Pembangunan mal dan minimarket harusnya ditinjau ulang dan bila perlu dilakukan morotarium untuk jangka waktu tertentu sesuai fisibilitasnya. Pasar tradisional justru menggerakkan ekonomi kelas bawah dan bisa mengangkat kualitas kehidupan warga miskin secara perlahan. Mengatasi trotoar dan pedestrian di Jakarta yang dirampas oleh pedagang kaki lima, pedagang tanaman, tukang tambal ban, dan kadang diserobot pengguna sepeda motor Pedagang kaki lima harus dibangunkan tempat sehingga mereka tidak berkeliaran jualan di trotoal jalan. Pedagang Kali lima juga harus dibantu, misalnya kredit lunak untuk mendapatkan kios agar tidak lagi berjualan di jalan. Pedestarian juga harus dibangun lebar dan tinggi agar nyaman bagi pejalan kaki dan tidak mudah dinaiki sepeda motor. Terkait masalah ormas anarkis yang meresahkan warga DKI Sejumlah dinas terkait di Pemprov DKI yang membawahi ormas harus lebih aktif melakukan dialog, pertemuan dan membuat konsep agar aktivitas ormas bisa lebih memberi manfaat pada masyarakat dan warga Jakarta. Terkait masih banyaknya angka anak putus sekolah di DKI : Dengan angka APBD mencapai di atas Rp 30 triliun lebih, Jakarta harusnya sejak tiga tahun lalu sudah bisa membebaskan biaya sekolah sampai tingkat SLTA. Hal ini pun masih bisa dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat untuk koordinasi agar biaya Pendidikan tepat sasaran dan tepat guna.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
1.1.5.3 Jokowi – Ahok
Ir. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961; umur 50 tahun), lebih dikenal dengan nama julukan JokoWi, adalah walikota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa bakti 2005-2015. Sedangkan pasangannya Ahok (Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M.) (lahir di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966; umur 45 tahun) adalah anggota komisi II, Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 dari Partai Golkar. Pasangan ini diusung oleh Partai Demoraksi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pasangan ini mendapatkan respon yang baik dimasyarakat, terbukti dari keunggunlan kedua pasangan ini dalam setiap poling yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei. Selain itu citra jokowidodo yang dianggap sederhana menjadi kelebihan pasangan ini. Berikuat adalah program Jokowi-Ahok. Mengatasi kemacetan Meneruskan sistem Pola Transportasi Makro yang digagas pada masa Gubernur Sutiyoso. •
Menyelesaikan busway hingga 15 koridor. Namun, untuk busway, koridor yang padat akan diubah menggunakan railbus.
•
Meneruskan monorel dan MRT.
•
Merevitalisasi ngkutan umum dengan sistem hibah. Jadi, yang lama diganti yang baru. Dengan perbaikan angkutan umum ini, diharapkan masyarakat akan mau berpindah ke angkutan umum.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Mengatasi banjir •
Akan melebarkan sungai dengan merelokasi penduduk yang tinggal di bantaran sungai. Relokasinya harus melalui pendekatan terhadap warga. Jangan sampai disusupi kepentingan politik lain.
•
Mewajibkan rumah-rumah di Jakarta dan gedung-gedung di Jakarta membuat sumur resapan. Selain itu, bekerjasama dengan daerah mitra untuk membuat tempat tampungan air.
Mengatasi masalah premanisme Melakukan pendekatan sosial kepada pihak-pihak tersebut. Contoh yang pernah dilakukan Jokowi adalah datang langsung kepada mereka, sehingga mereka merasa dianggap. Kemudian berbicara apa saja yang dapat dilakukan bersama dalam sebuah kota. Mengatasi masalah menjamurnya mal dan minimarket Kalau malnya diperuntukkan untuk shelter para pedagang kaki lima, ya tidak apaapa. Itu memang rencana Jokowi, yaitu merelokasi para PKL agar mendapat tempat berdagang yang layak dan tanpa ada pungutan liar. Namun pembangunan mal ini juga harus melihat konsep tata ruang. Jika tidak sesuai dengan konsep tata ruang, ya tidak boleh dibangun di situ. Mengatasi trotoar dan pedestrian Akan menatanya agar lebih baik dan akan melihat dulu kondisinya di lapangan. Mengatasi ormas anarkis yang meresahkan warga DKI Harus ada intervensi sosial dengan pendekatan kelompok.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
1.1.5.4 Alex – Nono
Ir. H. Alex Noerdin, SH. lahir di Palembang, pada tanggal 9 September 1950, dari pasangan H.M. Noerdin Pandji dan Hj. Siti Fatimah. Beliau menikah dengan Hj. Sri Eliza dan dikaruniai tiga orang anak. Sebagai seorang pemimpin, Alex Noerdin dikenal masyarakat luas sebagai pemimpin yang memiliki kesuksesan di berbagai bidang kehidupan. Kesuksesan yang diraih meliputi bidang pendidikan, organisasi, dan kepemerintahan. Kesuksesan ini tercermin dari rekam jejak kehidupannya selama ini. Wakil Alex adalah H. Nono Sampono, S.Pi, M.Si. yang lahir pada 1 Maret 1953 ini menikah dengan Norma Riana. Letnan Jenderal Marinir ini aktif sebagai pembicara di berbagai seminar Nasional ataupun Internasional, aktif memberi ceramah, kuliah umum, dan orasi ilmiah. Pasangan Alex – Nono didukung oleh Partai Golkar dan Partai Damai Sejahtera (PDS) serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Berikut adalah program-program yang diusung pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono. Mengatasi kemacetan •
Perbaikan angkutan umum. Pada tahun 2002, kendaraan umum di Jakarta mencapai 52 persen dari total kendaraan di Ibu Kota. Pada tahun 2010, berkurang sampai hanya 17 persen.Faktornya karena kendaraan umum itu kotor, tidak menjangkau banyak wilayah, dan tidak memberikan rasa aman. Oleh karena itu, perlu perbaikan angkutan umum secara menyeluruh.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
•
Pendistribusian penjualan kendaraan pribadi. Produksi mobil tiap tahun tidak bisa dihentikan karena akan mengganggu pendapatan negara. Maka dari itu, penjualan mobil perlu dibuat merata atau disebarkan ke daerah atau mulai mengambil langkah ekspor ke luar negeri.
•
Melanjutkan kembali pembangunan monorail, koridor busway, dan Mass Rapid Transit (MRT). Pembangunan monorail dinilai perlu dilakukan kembali karena tiang-tiang monorail yang sebenarnya sudah siap dipakai akan sia-sia jika dibiarkan begitu saja. Sedangkan pembengunan koridor busway dinilai perlu dipercepat. Pada masa pemerintahan Gubernur Sutiyoso, ada 15 koridor busway yang berhasil dibangun. Sedangkan pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo atau Foke hanya bisa membangun 1 koridor busway.
Mengatasi banjir •
Penyebab banjir ada di hulu sampai hilir. Maka dari itu, Jakarta itu tidak bisa sendirian dalam mengatasi banjir. Daerah hulu harus juga buat resapan sehingga kalau hujantidak akan langsung melimpah.
•
Pembuatan sumur resapan. Tiap gedung di Jakarta harus ada sumur resapannya sesuai koefisien bangunan atau ada biopori. Demikian pula dengan rumah-rumah yang perlu menyediakan lahan untuk sumur biopori.
•
Penambahan ruang terbuka hijau (RTH)
Mengatasi masalah polusi udara •
Penyebab polusi udara terbesar di Jakarta adalah karena asap buangan dari kendaraan
umum
yang
tidak
terawat.
Oleh
karena
itu,
perlu
memaksimalkan pengecekan kelaikan kendaraan umum melalui uji KIR. Uji KIR selama ini dinilai tidak tegas sehingga banyak kendaraan umum yang lolos uji KIR meski sebenarnya tidak laik jalan. •
Mendorong masyarakat pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke kendaraan umum sehingga mengurangi gas buang kendaraan.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
1.1.5.5 Faisal – Biem
Pasangan Faisal Basri - Biem T. Benjamin adalah perjodohan oleh adanya kesamaan visi dalam proses pemilukada, yaitu konsisten sebagai politisi independen. Biem Benjamin memandang Faisal Basri adalah tokoh ekonom yang memiliki integritas tinggi, berani mengembalikan hadiah yang bukan haknya dari desakkan kuat atas ketidakberesan pemerintahan. Sebagai calon Independen, Faisal berhasil mengumpulkan tanda tangan dukungan sebanyak 361.000 dan dinyatakan lolos verifikasi oleh KUPD DKI Jakarta. Berikut adalah program pasangan Faisal-Biem. Mengatasi kemacetan di Jakarta •
Otoritas transportasi jakarta (busway dan commuter line) sudah berjalan dengan penerapan-penerapan layanan yang terintegrasi.
•
Konsep dan sistem untuk Traffic Management yang terintegrasi dan menyeluruh dengan capaian.
Mengatasi banjir, termasuk rob di Jakarta Utara •
Pengelolaan Air dan Perawatan Sungai yang efisien dan pengembalian fungsi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air warga kota.
•
Pengelolaan Wilayah muara sungai dan kawasan pantai Jakarta yang terintegrasi.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Mengatasi masalah premanisme Premanisme adalah masalah hukum sekaligus sebagai permasalahan sosial yang sering kali penyebabnya adalah ketidakadilan dan ketiadaan lapangan kerja bagi warga. Di satu sisi, premanisme yang berkaitan dengan masalah hukum, yaitu pelanggaran hokum akibat premanisme ini, tidak lain adaah mendorong aparat hukum untuk tegas melakukan penindakan dan antisipasi tindakan-tindakan premanisme ini, baik premanisme yang dilakukan oleh individu-individu maupun oleh kelompok warga yang mengatasnamakan kelompok tertentu dan organisasiorganisasinya. Mengatasi masalah menjamurnya mal dan minimarket •
Melakukan audit perijinan, amdal, analisis dampak lalulintas, dsb terhadap seluruh mal dan minimarket yang ada di Jakarta.
•
Menghentikan sementara perijinan pembangunan Mal dan minimarket di Jakarta sampai batas yang akan ditentukan kemudian, hingga diterimanya hasil audit di atas dan di dapatkan rekomendasi-rekomendasi tertentu.
Mengatasi masalah trotoar dan pedestrian •
Mengembalikan fungsinya sebagai ruang untuk berjalan kaki bagi warga.
Mengatasi masalah transportasi massal, khususnya terkait program busway Busway ini sebetulnya sangat strategis dan penting, maka itu busway akan tetap diteruskan karena akan menjadi salah satu bagian dari tata kelola transportasi publik yang terintegrasi. Mengatasi masalah anak putus sekolah di DKI Pelayanan pendidikan gratis hingga tingkat SMA serta menghilangkan “statusstatus sosial” sekolah negeri yang mengakibatkan ada perbedaan pengelolaan anggaran sekolah dan membentuk “kasta-kasta”.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
1.1.6 •
Target Kampanye Hidayat-Didik
Demografis o Laki-laki dan perempuan o 18 tahun ke atas dan mempunyai hak pilih o SES A-B-C-D
•
Geografis •
•
Daerah Provinsi DKI Jakarta
Psikografis •
Aktif Aktif melakukan bebeberapa kegiatan seperti kegiatan akademis maupun non-akademis. Semangat sosial tinggi dan daya juang terpancar dari keseharian remaja. Biasanya mereka memiliki beberapa kegiatan dalam waktu yang bersamaan.
•
Senang bergaul Mempunyai banyak teman dan sering menghabiskan waktu bersama dengan teman-temannya. Waktu bersama teman merupakan salah satu hal yang penting bagi mereka. Selain hubungan pertemanan, mereka juga memiliki hubungan percintaan yang mewarnai kehidupan masa muda mereka.
•
Melek media Masyarakat di era web 2.0. diterpa berbagai macam informasi. Hal ini menjadikan mereka sangat giat mencari informasi. Keterbukaan informasi semakin menambah daya kritis mereka.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
1.2 Analisis Internal 1.2.1 Koalisi PKS-PAN untuk Jakarta Pada Pemilu 2009, PKS dan PAN bergabung dalam koalisi bersama PKB, PPP, Partai Demokrat dan Partai Golkar yang mengusung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Budiono sebagai calon presiden dan wakil presiden. Koalisi ini berhasil mengantarkan SBY-Budiono menjadi RI 1 dan 2. Usai pemilu, para partai koalisi mempertahankan kerjasama baik diparlemen maupun pemerintahan. Sekertariat Gabungan (Setgab) di bentuk untuk mengakomodir kepentingan para partai koalisi. Senin 19 Maret 2012 adalah malam terakhir bagi parpol di DKI Jakarta untuk mendaftarkan calon gubernur dan wakil gubernur ke KPUD DKI Jakarta agar bisa bersaing dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada). Terakhir pengumuman diberikan oleh PKS yang mengusung Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini dari Partai Amanat Nasional PAN. 1.2.2 Partai Keadilan Sejahtera Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang secara resmi berdiri pada 20 April 2002, sebagai langkah strategis dalam menjawab hambatan menyangkut electoral trhershold. Dengan demikian visi dan misi partai tidak bergeser dari PK dan kalaupun ada perbedaan hanya dalam bentuk redaksional dan teknis semata. Atas dasar kesamaan visi dan misi tersbut, Musyawarah Majelis Syura Partai Keadilan ke-XIII yang berlangsung di Wisma Haji, Bekasi, Jawa Barat, pada 17 April 2003, memutuskan Partai Keadilan menggabungkan diri dengan Partai Keadilan Sejahtera. Pada saat deklarasi, PKS memiliki pengurus di 30 DPW, 312 DPD, dan 2155 DPC di seluruh Indonesia. Selain itu PKS juga memiliki 13 perwakilan di luar negeri yang disebut dengan Pusat Informasi Partai Keadilan Sejahtera (PI-PKS) 4 Perekrutan dan pengkaderan PKS yang tetap mengandalkan gerakan tarbiyah (dakwah) ini menunjukan perkembangan yang sangat cepat. Jika pada awal berdirinya (1998) partai ini baru memiliki kader 42.202 orang maka pada 2004 4
Ibid.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
pertumbuhan kader (inti maupun pendukung) berjumlah 394.190 orang. Artinya pertumbuhan kader yang dibangun selama lima tahun mencapai 834 persen. 5 Kader-kader partai tersebut tersebar di seluruh propinsi di Indonesia dengan Jawa Barat sebagai kantong terbesar kader (berjumlah 59.595 orang). Jawa Tengah menduduki urutan kedua dengan 52.793 kader, disusul DKI Jakarta dengan 52.287 sebagai urutan ketiga. 6 Peningkatan jumlah kader PKS ini ternyata juga parallel dengan peningkatan perolehan suara dalam Pemilu 2004. Pada pemilu 2004 ini PKS mampu meraih suara sangat signifikan yakni 8.325.020 suara (7,3% dari total suara). Jumlah kursi PKS di DPR Pusat juga melonjak menjadi 45 kursi. Partai ini juga mendudukan wakilnya di DPRD propinsi sebesar 157 orang, dan di DPRD Kabupaten Kota sebesar 900 orang. Sebuah jumlah yang sangat signifikan. Selain kader inti dan gabungan, unsure penting lain dalam PKS adalah simpatisan. Simpatisan adalah mereka yang tidak mengikuti pengkaderan partai dan juga tidak memiliki latar belakang pendidikan Tarbiyah. Meski demikian, para aktivis PKS yakin bahwa secara politik ini tetap memiliki nilai strategis. DKI Jakarta, sebagai ibu kota negara, telah dimenangi oleh PKS dengan perolehan 23 persen suara. 7 1.2.3 Partai Amanat Nasional, Gerakannya Kaum Reformis Pada tanggal 22 Juli 1998, Amien Rais menghadiri pertemuan MARA (Majelis Amanat Rakyat) di Hotel Borobudur. Dalam acara yang membahas situasi politik mutakhir tersebut, hadir antara lain Gunawan Muhammad, Fikri Jufri, Dawam Raharjo, Zumrotin dan Ismed Hadad. Mereka kemudian menyimpulkan bahwa terombang-ambingnya
Amien
Rais
disebabkan
karena
kelambanan dan tidak adanya sikap yang tegas dari MARA. Dari diskusi tersbut, Gunawan Mohammad kemudian menyimpulkan bahwa disepakati perlunya
5
Reform Institute, Studi Monografi Partai Keadilan Sejahtera. hlm. 80-81. Ibid. 7 M. Imdadun Rahmat, Ideologi Politik PKS: Dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen, (Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara, 2008), hlm. 42. 6
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
MARA mempersiakan pembentukan partai disamping fungsinya semula sebagai gerakan moral. 8 Kemudian pada tanggal 23 Juli 1998, Amien Rais bertemu dengan tokoh-tokoh PPP di kawasan Pondok Indah, Jakarta. Dalam acara tersbut hadir Bachtiar Chamsyah, Aisyah Amini, Faisal Basri, Yusuf Syakir, Fuad Bawazir dan lain-lain. Dalam pertemuan tersebut, pokok pembicaraanya adalah bagaimana supaya Amien Rais mau bergabung dengan PPP agar citra reformis itu melekat dalam tubuh PPP. Bahkan Amin Rais ditawari menjadi ketua PPP dalam muktamar PPP yang akan segera dipercepat. Akan tetapi, lagi-lagi Amien Rais belum memberikan keputusannya. 9 Pada tanggal 5 Agustus 1998, Amin Rais menghadiri pertemuan yang dilaksanakan di Wisma Tempo di Sirnagalih, Jawa Barat. Pertemuan ini dihadiri oleh tiga kelompok, yaitu pertama kelompok PPSK yang diwakili oleh Mochtar Mas’ud, Rizal Panggabean, Chairil Anwar dan Machfud. Kedua, Kelompok Tebet yang diwakili oleh Amin Azis, Dawam Rahardjo, A.M. Fatwa, Abdillah Thoha dan A.M. Lutfi. Ketiga, kelompok MARA, diwakili oleh Gunawan Mohammad, Albert Hasibuan, Zumrotin, Nursyahbani Katjasungkana dan Ismed Hadad. Ada dua agenda besar yang harus dirumuskan dalam pertemuan itu. Pertama, menyusun platform partai. Kedua menyepakati formatur yang akan ditugasi untuk menyusun kepengurusan. Melalui voting, nama partai kemudian disepakati dengan naman Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua Formatur ditetapkan Amien Rais, dengan delapan anggota yaitu Gunawan Muhammad, Zurrotin, Abdillah Thoha, A.M. Lutfi, A.M. Fatwa, Ismed Hadad, Albert Hasibuan dan Rizal Panggabean. 10 Komunikasi politik yang dilakuan dengan berbagai tokoh politik dari PPP terus dilakukan oleh Amien Rais. Nampaknya tidak terdapat kesepakantan Amien Rais dengan PPP maupun PBB. Dalam satu kesempatan, Amien Rais muncul di televise menyampaikan kepada public bahwa ia akan mendirikan sebuah partai 8
Jakson Limbong: Sosialisasi Politik DPD Partai Amanat Nasional (DPD PAN). http://www.pan.co.id 9 Ibid 10 Ibid
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
baru. Partai tersebut nantinya lintas etnik maupun lintas pemikiran. Parta tersebut diharapkan bisa dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1998, bertepatan dengan hari kemerdekaan. Akhirnya dalam rapat pleo PP Muhammadiyah pada tanggal 22 Agustus 1998 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Amien Rais mohon izin untuk mendirikan dan memimpin partai politik yang diberi nama PAN dan akan dideklarasikan pada tanggal 23 Agustus 1998. Semula deklarasi akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1998, namun karena ada faktor teknis deklarasi tersebut baru bisa dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1998. Deklarasi PAN dilaksanakan pada hari Minggu di Istora Senayan yang dihadiri oleh puluhan ribu massa. 1.2.4 Profil Hidayat-Didik Dr. H.M.Hidayat Nur Wahid, MA (Calon Gubernur) 11 Setelah terpilih menjadi Ketua MPR, dia pun mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum DPP PKS, 11 Oktober 2004. Majelis Surya DPP PKS memilih Tifatul Sembiring menggantikannya sampai akhir periode (2001-2005). Dosen Pasca Sarjana UAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini tidak pernah bercita-cita jadi politisi. Namun setelah memasuki kegiatan politik praktis namanya melejit, bahkan dalam berbagai poling sebelum Pemilu 2004 namanya berada di peringkat atas sebagai salah seorang calon Presiden atau Wakil Presiden. Namun dia mampu menahan diri, tidak bersedia dicalonkan dalam perebutan kursi presiden kendati PKS dengan perolehan suara 7 persen lebih dalam Pemilu Legislatif berhak mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden. Dia menyatakan akan bersedia dicalonkan jika PKS memperoleh 20 persen suara Pemilu Legislatif. Karir: 1. Dosen Pasca Sarjana Magister Studi Islam, UMJ. 2. Dosen Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum, UMJ. 11
http://hidayatdidik.net
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
3. Dosen Pasca Sarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 4. Dosen Fakultas Ushuludin (Program Khusus) IAIN, Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Dosen Pasca Sarjana Universitas Asy-Syafi’iyah, Jakarta. 6. Ketua LP2SI (Lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam) Yayasan Al-Haramain, Jakarta. 7. Dewan Redaksi Jurnal “Ma’rifah”. 8. Presiden Partai Keadilan 2000- 2002 9. Presiden Partai Keadilan Sejahtera 2003 – 2004. 10. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Republik Indonesia 2004 – 2009. 11. Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen DPR RI, 2009 – 2014
Prof. Dr. Didik J. Rachbini 12 Didik J. Rachbini dilahirkan di kota Pamekasan pulau Madura. Dengan perjalanan kurang lebih 3 jam dari kota Surabaya akan tiba di kota Pamekasan. Tepat tanggal 2 September 1960, Didik J. Rachbini dilahirkan dari pasangan suami istri, Rachbini dan Djumaatijah. Mulanya sang ayah memberikan nama Ahmad Junaidi. Teman-temannya akrab memanggil dengan sebutan Didik. Karena seringnya dipanggil Didik, maka nama Ahmad menjadi hilang. Sehingga guru SD pun menulis namanya menjadi Didik Junaidi dan menambahkan nama sang ayah dibelakangnya. Jadilah namanya berubah menjadi Didik Junaidi Rachbini. Didik menganut konsep konservatif dalam membina keluarga terutama mendidik ketiga anaknya. Yaitu berbagi tugas untuk mengasuh anak-anaknya. Istrinya, kendati bergelar doktor, tetap berperan sebagai ibu, memandikan anak, menyiapkan bajunya, dan membantu tugas sekolah. Tidak menyerahkan sepenuhnya pengasuhan anak kepada orang lain. 12
http://hidayatdidik.net
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Karir 1983 – 1985 Dosen IPB, Bogor 1985 – 1994 Peneliti LP3ES, Jakarta 1990 – 1991 Konsultan FAO 1991 – 1992 Kepala Program Penelitian, Jakarta 1992 – 1994 Wakil Direktur LP3ES, Jakarta 1993 – 1994 Dosen Universitas Nasional, Jakarta 1993 – 1995 Konsultan UNDP, Jakarta 1993 – Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta 1995 – 1997 Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana, Jakarta 1995 – Pendiri dan Pengajar di Universitas Paramadina Mulya, Jakarta 1995 – 2000 Direktur Institute for Development of Economics & Finance, Jakarta 1997 – Pembantu Rektor I, Universitas Mercu Buana, Jakarta 1998 – Dosen Program Magister Manajemen UI, Jakarta
1.3 Analisis Masalah 1.3.1 Hasil Riset Pendahuluan Untuk membantu menganalisis strength, weaknes, opportunity, dan threat Pasangan Hidayat-Didik serta memetakan permasalahan di Jakarta maka dilakukan riset pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada dua orang responden serta menganalisis data sekunder hasil penelitian internal PKS dan beberapa lembaga survei. Selain itu penulis menggunakan data sekunder untuk melihat perilaku pemilih di Jakarta. Sebagai catatan, dalam menganalisis data sekunder penulis tidak mencantumkan semua hasil survei melainkan hanya memilih pertanyaan tertentu yang relevan untuk penyusunan program kampanye. Untuk hasil lengkap survei dari data sekunder, penulis lampirkan juga dalam tugas karya akhir ini.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
1.3.1.1 Data Sekunder
Kuisioner Ketok Sejuta Pintu Partai Keadilan Sejahtera Survei Ketuk sejuta pintu dilakukan oleh kader Partai Keadilan di seluruh DKI Jakarta. Periode penilitian dilakuan setiap minggu dimulai dari tanggal 1 Apri 2012 sampai Mei 2012. Survei ini dilakukan untuk memetakan masalah apa yang mejadi perhatian warga Jakarta. Hasil survei di Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan memperlihatkan bahwa lima masalah utama yang harus dibenahi yaitu macet (48 responden), banjir (35 responden), pendidikan (14 responden), kebersihan (10 Responden), kesehatan (9 Responden). Waktu
: 14 April 2012
Responden
: 60 Orang
Area
: RW 1 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Pertanyaan
: Menurut Bapak/Ibu Masalah apa saja di DKI yang perlu segera
diselesaikan?
Grafik 1.4 Hasil Kuisioner Ketok Sejuta Pintu 60 50 40 30 20 10 Macet Banjir Pendidikan Kebersihan Kebersihan Kesehatan Kemanan Lapangan Kerja Kemiskinan Ekonomi Sembako Transportasi Publik Infrastruktur Jalan Tata Kota Tawuran Harga Sosial UMR Birokrasi BBM Bantuan Langsung Moral
0
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Survei Kampanye dan Perilaku Pemilih dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta Pemilih mengambil survei ini untuk menentukan media dan tools yang akan digunakan dalam menyusun program. Surveyor
: Lembaga Survei Indonesia (LSI) – Burhanuddin Muhtadi
Waktu
: 22 – 25 Juli 2007
Responden
: 600 Orang
Area
: DKI Jakarta
Pertanyaan
: Ada berbagai calon gubernur DKI Jakarta menarik atau
meyakinkan pemilih. Diantara cara-cara berikut, mana yang menurut ibu/bapak paling menarik dan meyakinkan ibu/bapak sejah ini sehingga mau memilih calon tersebut?
Grafik 1.5 Hasil Survei Kampanye dan Perilaku Pemilih dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Survei Pra-Pemilukada Provinsi DKI Jakarta 2012 Lembaga Surveyor
: Cyrus Network
Periode
: 2-9 Maret 2011
Jumlah Responden
: 500 orang
Area
: DKI Jakarta
Profil Responden
:
Sumber Informasi Politik :
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Stasiun Televisi Favorit :
Survei Elektabilitas Calon Survei Elektabilitas calon dilakukan oleh internal Partai Keadilan Sejahtera. Penulis mendapatan dan di persentasikan pada rapat Program Pengusaan Teritorial untuk Pemenangan Pilkada 2012 PKS DKI JAKARTA. Grafik 1.6 Hasil Survei Elektabilitas Calon Undecided Hendardi Supandji & Riza Patria Alex Nurdin & Nono Sampono Faisal Basri & Biem Benyamin Joko Widodo & Basuki Tjahja P Hidayat Nur Wahid & Didik J Rachbini Fauzi Bowo & Nachrowi Ramli 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Hasil survei menunjukan bahwa 35,92 % responden memilih Fauzi Bowo dan Nahcrowi Ramli. Posisi kedua di tempati oleh Hidayat-Didik dengan perolehan 23,50 % responden. Urutan selanjutnya ditempati oleh Jokowi-Ahok (15,74%), Faisal-Biem (6,87%), Alex-Nono (3,33%), Henardji-Riza (0,89%). Sementara itu, 13,75% responden yang belum menentukan pilihan. Untuk distribusi elektabilitas pasangan per teritori bisa dilhat pada table berikut.
Table 1.3 Elektabilitas Pasangan per Teritori
Dari table diatas, bisa dilihat bahwa, Hidayat-Didik unggul di Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Sementara itu dari total 13,75 % suara massa mengambang
terbanyak berada di Jakarta Selatan 35% dan disusul Jakarta Barat yakni 18%. Data massa mengambang ini akan menjadi catatan penulis dalam menyusun program perencanaan kampanye politik Hidayat-Didik. Hidayat-Didik Punya Modal 28-30 Persen Suara Muhammad Hidayat Nur Wahid, bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diusung PKS, mengaku sudah punya modal 28-30 persen suara dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. Berpasangan dengan Didik J Rachbini, Hidayat meyakini angka tersebut realistis setelah munculnya dukungan dari berbagai kalangan, selain dukungan solid PKS. "Kalau semua diakumulasi menjadi angka, bisa mencapai sekitar 28-30 persen," kata Hidayat Nur Wahid saat bertandang ke kantor Kompas.com, di Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2012). Hidayat lantas menjabarkan
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
perhitungan timnya untuk mencapai angka yang dipatok tersebut. Menurutnya, bila hasil Pemilu 2004 dan 2009 dipertimbangkan, maka PKS sudah memiliki suara sekitar 21 persen. Angka tersebut merupakan angka rata-rata yang diperoleh dari suara pemilih PKS di DKI Jakarta pada Pemilu 2004 dan suara pemilih PKS di Jakarta pada Pemilu 2009. PAN sendiri dalam pemilu terakhir berhasil meraup 6 persen suara pemilih DKI Jakarta. Menurut Hidayat, jika ia dan Didik bisa menggaet 80 persen suara pemilih PAN tersebut, sudah ada tambahan 5 persen suara pemilih. Jika diakumulasikan jumlah suara dari PKS dan PAN, total dukungan sudah mencapai kisaran 26 persen suara pemilih. 13 1.3.1.2 Analisis SWOT Strength •
Tingkat loyalitas kader tinggi, cerdas dan paham isu
•
Hidayat dan Didik terkenal bersih dan pintar
•
Hidayat memimiliki pengalaman internasional
•
Didukung oleh kalangan terpelajar
•
Kekuatan pendanaan lebih kecil dibandingkan calon lain
•
Sumber daya manusia yang berpengalaman dalam bidang tata kota
Weakness
jumlahnya belum sebanyak calon lain seperti Fauzi Bowo dan Alex Noerdin Opportunity •
Karena Jakarta tergolong maju dari segi pendidikan, kemungkinan pemilih Hidayat-Didik yang berasal dari bukan kader jumlahnya akan besar
•
Berdasarkan jumlah surat sah dan tidak sah pada pemilu 2009, maka bisa diperkirakan bahwa akan ada sekitar 4.084.541 14 (dari total 9.588.198 15 orang Jakarta) yang akan menggunakan hak pilihnya. Dari total pemilih
13
http://pilkada.kompas.com/berita/read/2012/04/16/21293513/HidayatDidik.Punya.Modal.283 0.Persen.Suara 14 http://www.kpudki.co.id 15 http://www.bps.go.id
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
tersebut, 1.136.513 16 orang diperkirakan akan memilih pasangan yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera. Threat •
Isu-isu tidak popular seperti intoleransi, anti pancasila
•
Berkembangnya pandangan yang salah terhadap partai pendukung Hidayat-Didik tentang pluralisme.
16
Pada pemilu 2009, berdasarkan data KPUD DKI Jakarta, PKS memperoleh suara sah sebanyak 1.136.513 atau 17,23 %. (sumber: http://www.kpudki.co.id)
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
BAB 2 TUJUAN KOMUNIKASI 2.1 Tujuan Pemasaran Sehubungan dengan penurunan pemilih PKS dalam berbagai survei, maka tujuan pemasaran yang ditetapkan adalah meningkatkan elektabilitas dan jumlah pemilih pada pemilihan umum gubenur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012. 2.2 Permasalahan Permasalahan yang dihadapi oleh pasangan Hidayat-Didik saat ini adalah adanya sentiment negatif berbau SARA yang signifikan dalam pesan komunikasi yang disampaikan para kompetitornya . Hal ini mengakibatkan calon pemilih cenderung menganggap Hidayat-Didik tidak plural. Konsumen tidak memiliki preferensi yang kuat terhadap Hidayat-Didik. 2.3 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi yang ingin disasar oleh Hidayat-Didik melalui kampanye politik adalah untuk meningkatkan awareness khayalak terhadap citra pasangan Hidayat-Didik. Tujuan komunikasi ini merupakan tujuan komunikasi yang sudah ditetapkan oleh pihak Hidayat-Didik. 2.4 Solusi Masalah 1.1.3 Voting Behavior Untuk merancang strategi kampanye politik yang efektif kita harus mengenal voting behavior atau perilaku pemilih. Keikutsertaan warga dalam pemilihan umum merupakan serangkaian kegiatan membuat keputusan, yakni apakah memilih atau tidak memilih dalam pemilihan umum? Kalau memutuskan memilih, apakah memilih partai atau kandidat x ataukah partai atau kandidat y? Ramlan Surbakti menjelaskan ada empat faktor yangmempengaruhi perilaku
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
politik seseorang 17.
Pertama, lingkungan sosial politik tak langsung, seperti
sistem politik, sistem ekonomi, sistem budaya, dan media massa. Kedua, lingkungan sosial politik langsung yang mempengaruhi dan membentuk kepribadian aktor, seperti keluarga, agama, sekolah dan kelompok pergaulan. Dari lingkungan sosial politik langsung seorang aktor mengalami sosialisasi dan internalisasi nilai dan norma masyarakat, termasuk nilai dan norma kehidupan bernegara, dan perngalaman-pengalaman hidup pada umumnya. Lingkungan langsung ini dipengaruhi dengan lingkungan tidak langsung. Ketiga, struktur kepribadian yang tercermin dalam sikap individu. Untuk memahami struktur kepribadian perlu dicatatat bahwa terdapat tiga basis fungsi sikap, yaitu kepentingan, penyesuaian diri, eksternalisasi, dan pertahanan diri. Basis yang pertama merupakan sikap yang menjadi fungsi kepentingan. Artinya penilaian seseorang terhadap suatu objek ditentukan oleh minat dan kebutuhan atas objek tersebut. Basis yang kedua merupakan sikap yang menjadi fungsi penyesuaian diri. Artinya, penilaian terhadap suatu objek dipengaruhi oleh keinginan untuk sesuaui atau selaras dengan objek tersebut. Basis yang ketiga merupakan sikap yang menjadi fungsi eksternalisasi diri dan pertahanan diri. Artinya, penilaian seseorang terhadap suatu objek dipengaruhi oleh keinginan untuk mengatasi konflik batin atau tekanan psikis yang mungkin berwujud mekanisme pertahanan diri dan esternalisasi diri, seperti proyeksi, idealisasi, rasionalisasi, dan identifikasi dengan aggressor. Keempat, faktor lingkungan sosial politik langsung berupa situasi yaitu keadaan yang mempengaruhi aktor secara langsung ketika hendak melakukan suatu kegiatan, seperti cuaca, keadaan keluarga, keadaan ruang, kehadiran orang lain, suasana kelompok, dan ancaman dengan segala bentukanya. Ada beberapa pendekatan dan teori dalam melihat perilaku pemilih antara lain Mazhab Michigan, Pendekatan Rasional, Pendekatan Rasional, dan Pendekatan Marketing. 17
Ramlah Surbakti, Memahami Ilmu Politik (Jakarta: PT. Gramedia, cetakan keempat, 1999), hal. 141 – 142
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Mazhab Michigan (Pendekatan Psikologis) Mazhab Michigan menggarisbawahi adanya sikap politik para pemberi suara yang menetap. Teori ini dilandasi oleh konsep sikap dan sosialisasi. Sikap seseorang sangat mempengaruhi perilaku politiknya. Sikap itu terbentuk melalui sosialisasi yang berlangsung lama, bahkan bisa jadi sejak seorang calon pemilih masih berusia dini. Pada usia dini, seorang calon pemilih telah menerima “pengaruh” politik dari orangtuanya, baik dari komunikasi langsung mapupun dari pandangan politik yang dieksresikan orang tuanya. Sikap tersebut menjadi lebih mantap ketika menghadapi pengaruh berbagai kelompok acuan seperti pekerjaan, kelompok pengajian, dan sebagaiya. Proses panjang sosialisasi itu kemudian membentuk ikatan yang kuat dengan partai politik atau organisasi kemasyarakatan lainnya. Ikatan seperti inilah yang disebut sebagai identifikasi partai. Dengan dmeikian kekuatan dan arah identifikasi kepartaian adalah inti dari mashab psikologis untuk menjelaskan perilaku seseorang dalam pemilu. 18 Pendekatan Rasional Pendekatan rasional terutama berkaitan dengan orientasi utama pemilih, yakni orientasi isu dan orientasi kandidat. Perilaku pemilih berorientasi isu berpusa pada pertanyaan: apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah – dari partai yang berkuasa kelak – dalam memecahkan persoalan-persoalan yang sedang dihadapi masyarakat, bangsa, dan Negara. Sementara orientasi kandidat mengacu pada sikap seseorang terhadap pribadi kandidat tanpa memperdulikan label partai. 19 Ketertarikan para pemilih terhadap isu-isu tertentu dan kadidat tertentu yang ditawarkan oleh partai bersifat situasional. Dengan sendirinya daya tarik isu dan kandidat tersebut tidaklah selalu permanen, melainkan berubah-ubah. Pengaruh isu dan kandidat itu antara lain berkaitan erat dengan peristiwa-peristiwa sosial, ekonomi, dan politik tertentu yang kontekstual dengan pemilu bersangkutan terutama peristiwa dramatis. Sementara itu, pendekatan rasional terhadap kandidat 18 19
Adman Nursal, ibid, hal 59. Ibid, hal. 62 – 64
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
bisa didasarkan pada kedudukan, informasi, prestasi, dan popularitas pribadi bersangkutan dalam berbagai bidang kehidupan seperti organisasi, kesenian, olahraga, dan politik. Pendekatan rasional mengantarkan kita pada kseimpulan bahwa para pemilih benar-benar rasional. Para pemilih melakukan “penilaian” yang valid terhadap tawaran partai / kandidat. Pemilih rasional itu memiliki motivasi, prinsip, pengetahuan dan mendapat informasi yang cukup. Tindakan mereka bukanlah karena faktor kebetulan dan kebiasaan, bukan untuk kepentingan sendiri, melainkan untuk kepentingan umum, menurut pemikiran dan pertimbangan yang logis. 20 Pendekatan Marketing Newman & Sheth mengembangkan model perilaku pemilih berdasarkan beberapa domain yang terkain dengan marketing. Dalam mengembangkan model tersebut, mereka menggunakan sejumlah kepercayaan kognitif yang beasal dari berbagai sumber seperti pemilih, komunikasi dari mulut ke mulut, dan media massa. Model ini dikembangkan untuk menerangkan dan memprediksi perilaku pemilih. Menurut model ini pemilih ditentukan oleh tujuh domain kognitif yang berbeda dan terpisah, sebagai berikut : 21 1. Isu dan kebijakan politik (issues and policies) 2. Citra sosial (social imagery) 3. Perasaan emosioanl (emotional feelings) 4. Citra kandidat (candidate personality) 5. Peristiwa mutakhir (current events) 6. Peristiwa personal (personal events) 7. Faktor-faktor epistemic (epistemic issues)
20
Ibid, hal 64 – 69 B.I. Newman & N.N. Shet, A Model of Primary Voter Behavior, dalam I.B. Newman (ed), Handbook of Political Marketing (California: Sage Publication, 1999), seperti yang dikutip Adman Nursal. Ibid, hal 69 – 72
21
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Komponen issues and policies merepresentasikan kebijakan atau program yang diperjuangkan dan dijanjikan oleh partai atau kandidat politik jika kelak menang pemilu. Inilah platform dasar yang ditawarkan oleh kontestan pemilu kepada para pemilih. Yang termasuk dalam komponen ini adalah kebijakan ekonomi, kebijakan luar negeri, kebijakan dalam negeri, kebijakan sosial, kebijakan politik dan keamanan, kebijakan hukum dan karakteristik kepemimpinan. Social Imagery menunjukan stereotip kandidat atau partai untuk menarik pemilih dengan menciptakan asosiasi antara kandidat atau partai segmen-segmen tertentu dalam masyarakat. Social imagery dapat terjadi berdasarkan faktor demografi (usia dan gender) dan sosia ekonomi (pekerjaan dan pendapatan). Emotional feelings adalah dimensi emosional yang terpancar dari sebuah kontestan atau kandidat yang ditunjukan oleh policy politik yang ditawarkan. Candidate personality mengacu pada sifat-sifat pribadi yang penting yang dianggap sebagai karakter kandidat. Misal Reagen punya citra sebagai “pemimpin yang kuat”. Current events mengacu pada himpunan peristiwa, isu, dan kebijakan yang berkembang menjelang dan selama kampanye. Epistemic issues adalah isu-isu pemilihan yang spesifik yang dapat memicu keingintahuan para pemilih mengenai hal-hal baru. Carter pada pemilihan presiden Amerika 1976 berhasil menunjukan dirinya sebagai “wajah segar” pada duni apolitik. Epistemic issuesi ini sangat mungkin muncul di tengah-tengah ketidakpercayaan public kepada institusi-institusi politik yang menjadi bagian dari sistem yang berjalan. 2.5 Rangkuman Strategi Program Kampanye Politik Program kampanye yang akan digunakan untuk pasangan Hidayat-Didik menggunakan konsep Integrated Marketing Communication (IMC). Adapun definisi dari IMC menurut Tom Duncan (2002) dalam buku IMC : Using Advertising and Promotion to Build Brands adalah sebagai berikut:
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
IMC is a process for managing the customer relationships that drive brand value. More specifically, it is a cross-functional process for creating and nourishing profitable relationships with customers and other stakeholders by strategically controlling or influencing all messages sent to these groups and encouraging data-driven, purposeful dialogue with them (Duncan, IMC: Using Advertising and Promotion to Build Brands, 2002 page 7). Definisi di atas menyimpulkan bahwa IMC adalah proses pengelolaan relasi dengan konsumen, dalam hal ini calon pemilih, untuk menciptakan relasi yang saling menguntungkan antara merek dan konsumen, atau dengan kata lain antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dengan calon pemilih. Perencanaan strategi pengelolaan relasi dirancang dengan memanfaatkan berbagai perangkat komunikasi pemasaran terpadu, seperti iklan, sales promotion, hubungan masyarakat, dan pemasaran interaktif. Selain itu IMC juga mempertimbangkan semua touch point bagi calon pemilih untuk dijadikan saluran pesan yang efektif dn relevan dengan konsumen. Adapun pesan yang disampaikan harus konsiten. Dalam perencanaan program kampanye politik Hidayat-Didik ini digunakan beberapa elemen IMC yaitu periklanan, pemasaran interaktif, serta program brand activation. 2.5.1 Periklanan Menurut Wells, Moriarty, dan Burnett (2006) definisi periklanan adalah sebagai berikut: Advertising is paid persuasive communication that uses nonpersonal mass media – as well as other forms of interactive communication- to reach broad audiences to connect an identified sponsor with a target audience (Wells, Moriarty, & Burnett, 2006, page 5). Definisi di atas menjelaskan bahwa periklanan dimaksudkan untuk menjangkau orang banyak (massa). Karena tujuan periklanan dalam kampanye politik adalah
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
menjangkau khalayak banyak yang merupakan calon pemilih pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012-1017. 2.5.2 Pemasaran Interaktif Di era teknologi informasi, kampanye politik tidak terlepas dari penggunaan internet yang merupakan salah satu konsep paling penting dalam pemasaran interaktif Chriss Fill (2002) mendefinisikan internet sebagai berikut: “A distribution channel and communications medium that enables consumers and organizations to communicate in radically different ways” (Fill, 2002, page 17).
Internet dengan segala fasilitasnya memungkinkan terciptanya interaksi dan komunikasi dua arah antara khalayak dengan pasangan calon tanpa batasan jarak dan waktu. Dengan demikian Pasangan dapat lebih mengenal calon pemilih dan dapat mengerti kebutuhan dan keinginan mereka. Pemasaran interaktif kini juga merambah kepada social media yang merupakan jenis media online baru yang memiliki beberapa karakter special seperti: dapat mewadahi partisipasi khalayak, selalu terbuka terhadap konten yang disuguhkan, memungkinkan terjadinya percakapan antar khalayak, membuka peluang untuk lahirnya komunitas-komunitas online baru, dan memfasilitasi keterhubungan antar khalayak. 2.5.3 Brand Activation Brand activation can be defined as marketing process of bringing a brand to life through creating brand experience (Ghatge, 2010). Definisi diatas menjelaskan bahwa brand activation merupakan kegiatan yang dilakukan oleh merek tertentu bersama dengan konsumennya untuk menciptakan pengalaman bersama. Melalui brand activation, hubungan antara merek dan konsumen pun akan semakin erat. Sehubungan dengan kampanye politik, hubunga brand dari pasangan calon dengan calon pemilih akan dibangun melalui
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
kegiatan yang akan mempromosikan mereka. Hal ini akan mendorong terciptanya word of mouth di antara kalangan pemilih.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
BAB 3 STRATEGI KAMPANYE
3.1 Strategi Penentuan Khalayak Langkah pertama dalam penentuan srategi kampanye politik berbasikan konsep IMC adalah penentuan khalayak sasaran. Philip Kotler (2002) dalam buku Manajemen Pemasaran Edisi Milenium mengatakan: Audiens (khalayak) yang akan dituju akan sangat mempengaruhi keputusan komunikator tentang apa yang akan dikatakannya, bagaimana mengatakannya, kapan mengatakannya, di mana pesan tersebut akan disampaikan, dan kepada siapa pesan tersebut akan disampaikan (Kotler, 2002, halaman 224). Khalayak yang akan dituju adalah orang-orang yang mungkin akan memilih pasangan Hidayat-Didik. Untuk strategi kampanye olitik ini, cakupan target pasangan Hidayat-Didik dipersempit cakupnya, yakni remaja usia 18 – 25 Tahun yang sudah memiliki hak pilih. Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan program perencanaan kampanye politik. Adapun pertimbangan yang mendasari pemilihan ini adalah remaja usia 18-25 adalah massa mengamban dan berpotensi untuk memilih pasangan Hidayat-Didik. Untuk letak georafis, target khalayak yang disasar adalah pemilih usia remaja yang berdomisili di seluruh kawasan DKI Jakarta. Khusus untuk brand activation, kegiatan akan dilakukan dalam rangkaian acara di 6 daerah administratif di Jakarta yaitu Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu. 3.1.1
Demografis •
Laki-laki dan perempuan
•
18 tahun ke atas yang mempunyai hak pilih
•
Pelajar SMP, SMA, Universitas, Karyawan, Masyarakat Umum
•
SES A-B-C-D
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
3.1.2
Geografis •
3.1.3
Daerah DKI Jakarta
Psikografis •
Aktif Aktif melakukan bebeberapa kegiatan seperti kegiatan akademis maupun non-akademis. Semangat sosial tinggi dan daya juang terpancar dari keseharian remaja. Biasanya mereka memiliki beberapa kegiatan dalam waktu yang bersamaan.
•
Senang bergaul Mempunyai banyak teman dan sering menghabiskan waktu bersama dengan teman-temannya. Waktu bersama teman merupakan salah satu hal yang penting bagi mereka. Selain hubungan pertemanan, mereka juga memiliki hubungan percintaan yang mewarnai kehidupan masa muda mereka.
•
Melek media Masyarakat dDi era web 2.0. diterpa berbagai macam informasi. Hal ini menjadikan mereka sangat giat mencari informasi. Keterbukaan informasi semakin menambah daya kritis mereka.
Target profile Ramos Pardamenan Purba, 25 tahun, pengusaha, memiliki hobi mendengarkan musik dan memperdalam ekonomi liberal.
“Gua punya prinsip ekonomi liberal. Siapapun yang maju di Jakarta harus memperhatikan tiga hal utama yaitu Banjir, Macet, dan Pendidikan. Untuk usaha kecil dan menengah, harusnya pemerintah DKI bisa kasih kemudahan mereka untuk urus surat izin usaha. Buat gua, pemimpin Jakarta adalah yang plural, menghargai kebebasan, dan yang pasti bersih dari korupsi dan harus cerdas!”
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Aisyah Ilyas, 22 tahun, berkerja di salah satu kementrian,
memiliki hobi
travelling, mendengarkan musik, dan fashion. Ais membaca berita dari internet melalui telepon seluler-nya. Bila menonton televisi, Ais lebih senang menonton berita. “Gua orangnya sebetulnya siapa aja yang mimpin Jakarta asal bukan Foke. Kalau pemimpin Jakarta gw pilih yang amanah, jujur, dan cerdas. Bagi gua masalah utama di Jakarta ya macet, banjir, ama polusi. Kayak itu deh yang paling utama. Kalau pemimpin ideal menurut gua yang ngerti birokrasi, ngerti tata kelola Jakarta, dan pastinya ga anti kritik kayak Foke. Hahahaha”.
Ramos dan Aisyah adalah tipe remaja yang senang berorganisasi dan bersosialisasi. Ramos yang sehari-hari mengurus bisnis berkumpul dengan temannya di tempat nongkrong, tempat yang biasa ia kunjungi adalah 711, café, atau club. Berbeda dengan Ramos, Ais menghabiskan waktu dengan temantemannya di tempat perbelanjaan seperti mall, toko baju, atau restaurant. Selain itu Ais dan teman-temannya menyukai travelling.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
3.2 Strategi Pesan Setelah menetapkan dan mengenal target khalayak, selanjutnya kita perlua menetapkan strategi pesan. Pada dasarnya, pesan yang ingin disampaikan dalam kampanye politik haruslah menarik perhatian, mempertahankan ketertarikan, membangkitkan keingingan untuk memilih, dan menggerakan tindakan memilih. Pesan ini akan diramu menjadi big idea yang akan menjiwai keseleruhan kampanye yang akan dilaksanakan. Big idea yang diusung haruslah rasional, kreatif, infofatif dan juga unik. Hal ini dimaksudkan untuk membuat kampanye politik yang berbeda dari kompetitor sehingga dapat menarik calon pemilih. Pesan komunikasi dari program kampanye politik Hidayat-Didik ini akan disampaikan melalui elemen promosi seperti media massa, internet, dan media lainnya. 3.2.1 Consumer Insight Consumer insight merupakan landasan dari big idea yang akan dibuat. Sebelumnya, definisi dari consumer insight menurut Gamble, Tapp, Marsella, dan Merlin (2005) dalam buku Marketing Revolutin adalah sebagai berikut: “Consumer insight has two forms. Firstly, there are „insight ‟ in the everyday sense, flashes of inspiration, or penetrating discoveries that can lead to spesific opportunities.... Now, what companies need today is „insight‟ in the singular. We might define this as „the ability to perceive clearly or deeply‟, a deep embedded knowledge about consumers about market that helps to structure planning and decision making. For this purpose we need to think in different way about how consumers interact and relate to our company” (Gamble, Tapp, Marsella, & Stone, 2005, page 51).
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Dari definisi di atas kita dapat menyimpulkan bahwa dalam suatu kampanye haruslah ada korelasi antara insight konsumen dengan atribut merek terkait. Hal ii dimaksudkan agar Pasangan calon bisa hadir sebagai jawaban bagi insight konsumen. Hidayat-Didik merupakan calon yang mumpuni. Oleh karena itu, Hidayat-Didik haruslah dapat menjadi brand pasangan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari target. Consumer insight yang diambil dari keseharian target khalayak diharapakan dapat membawa pasangan Hidayat-Didik menjadi bagian dari keseharian target pemilih. Macet dan banjir merupakan dua hal paling penting yang menjadi sorotan dalam hidup target pemilih. Bila kita melihat dua masalah tersebut, makan kita akan mendapat insight bahwa: “Calon pemilih menyukai pemimpin yang memiliki tanggung jawab, pintar, bersih, mempunyai kapabilitas serta mampu menyelsaikan masalah di Jakarta.” 3.2.2 Big Idea Big idea merupakan ide besar yang menjiwai keseluruhan program kampanye. Ide ini akan digunakan ke dalam semua elemen komunikasi. Definisi big idea yang dikemukakan oleh Belch & Belch (2009) pada buku Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communication Perspective. “The Big Idea is a unique or creative idea for an advertisement or campaign that attracts consumer‟s attention. Get a reaction and set the advertiser‟s products apart from the competition.” (Belch & Belch, 2009, page GL 1) Dua masalah utama yang ada di Jakarta, sebagaimana tertera pada survei ketok sejuta pintu, adalah Macet dan Banjir. Macet dan banjir mengisyarakan bahwa ada hal yang tidak lancar. Hal ini sejalan dengan Payung besar dari kampanye Hidayat-Didik, Ayo Beresin Jakarta. Penulis kemudian menerjemahkan ide tersebut kedalam sebuah kampanye even kampanye yaitu:
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
“Jakarta Lancar” Kata “lancar” yang penulis pakai dimaksudkan untuk memberikan pesan bahwa Hidayat-Didik datang untuk memberikan Jakarta yang dididamkan yaitu: 1. Lancar Transportasi 2. Lancar Sanitasi 3. Lancar Edukasi 4. Lancar Birokrasi 5. Lancar Ekonomi Kelima hal di atas merupakan masalah utama yang dihadapi oleh warga Jakarta. Lancar transportasi menggambarkan solusi untuk Jakarta yang macet. Sementara itu, Lancar Sanitasi, memberikan gambaran solusi untuk Jakarta yang sering banjir dan kumuh atau kotor. Lancar Edukasi adalah jawaban untuk permasalahan pendidikan yang ada di Jakarta. Sedangkan lancar birokrasi terkait dengan proses pengurusan perizinan dan segala macam surat identitas yang akan di urus warga Jakarta. Dan terakhir lancar ekonomi, akan memberikan jawaban atas permasalahan minimnya lapangan kerja serta peluang untuk melakukan usaha. Dari Kelima permasalahan diatas akan dipadukan dalam sebuah even yang diperuntukan bagi semua kalangan dengan mencampurkan unsur hiburan dan edukasi politik 3.3 Strategi Elemen Komunikasi 3.3.1 Periklanan 3.3.1.1 Tujuan Periklanan •
Membangun dan memelihara awareness khalayak terhadap kampanye yang dilaksanakan.
•
Mengajak khalayak untuk turut berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan program kampanye politik.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
•
Mengarahkan target khalayak secara komperhensif untuk memiliki preferensi tersendiri akan pasangan Hidayat-Didik disbanding kompetitornya.
.3.1.2 Strategi Periklanan Sesuai dengan tujuan komunikasi yang sudah ditetapkan, yaitu meningkatkan band awareness dan menciptakan emotional bouding diantara target khalayak, maka pendekatan yang akan digunakan dalam strategi periklanan ini adalah pendekatan campuran rasional dan emosional. Pendekatan ini merupakan pendekatan paling tepat untuk diterapkan dalam kampanye politik.Strategi dengan pendekatan campuran akan disampaikan dengan gaya ringan dan menarik sesuai dengan kepribadian dan karakteristik target khalayak yang berjiwa muda. 3.3.1.3 Tahap Periklanan Periklanan dalam program kampanye ini yaitu tanggal 26 Juni – 7 Juli 2012 Media : o Poster o SMS Broadcast o Kaskus: thread, web banner, dan banner ad o Facebook Fanpage dan Twitter Jakarta Lancar. 3.3.2 Brand Activation Brand activation berupa event sebagai dalam rangka membangun emotional bounding antara calon pemilih dengan Hidayat-Didik. Even yang ditujukan untuk remaja ini akan dipusatkan di satu titik, yaitu Parkir Timur Senayan. Even ini akan menampilkan berbagai kegiatan yang sesuai dengan jiwa remaja. 3.4 Strategi Media 3.4.1 Tujuan media •
Menciptakan dan meningkatkan awareness target khalayak mengenai kampanye Jakarta Lancar Hidayat-Didik.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
•
Menciptakan interaksi dan memelihara hubungan yang terjalin antara Hidayat-Didik dengan target khalayak.
•
Mendukung kegiatan brand activation yang dilakukan.
3.4.2 Seleksi Media Seleksi media dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan media consumption habits target pemilih. Berikut adalah grafik media consumption habits target khalayak yang disurvei oleh Cyrus Network terhadap Grafik 3.1 Frekuensi Membaca Koran, Majalah, dan Mengakses Media Online
Grafik 3.2 Frekuensi Membaca Koran, Majalah, dan Mengakses Media Online
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa media yang banyak dikonsumsi oleh remaja adalah Koran dan media online televisi lebih banyak didengar daripada radio.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
BAB 4 EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI
4.1 Creative Brief Klien
: Tim Sukses Hidayat-Didik
Background Tujuan Kampanye : •
Meningkatkan awareness pasangan Hidayat-Didik
•
Meningkatkan elektabilitas pasangan Hidayat-Didik
Tujuan Komunikasi: •
Meningkatkan brand awareness khalayak terhadap pasangan HidayatDidik
•
Menciptakan suatu emotional bounding dengan calon pemilih.
Tujuan Periklanan: •
Membangun dan memelihara awareness khalayak terhadap kampanye yang dilaksanakan.
•
Mengajak khalayak untuk berpartisipasi aktif dlaam setiap tahapan program kampanye.
•
Mengarahkan target khalayak secara komperhensia untuk memiliki preferensi tersendiri akan pasangan Hidayat-Didik dibandingkan dengan kompetitornya.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Target khalayak: Demografis •
Laki-laki dan perempuan
•
18 tahun ke atas yang mempunyai hak pilih
•
Pelajar SMP, SMA, Universitas, Karyawan, dan Masyarakat Umum
•
SES A-B-C-D
Geografis •
Daerah DKI Jakarta
Psikografis •
Aktif Remaja aktif melakukan bebeberapa kegiatan seperti kegiatan akademis maupun non-akademis. Semangat sosial tinggi dan daya juang terpancar dari keseharian remaja. Biasanya mereka memiliki beberapa kegiatan dalam waktu yang bersamaan.
•
Senang bergaul Remaja mempunyai banyak teman dan sering menghabiskan waktu bersama dengan teman-temannya. Waktu bersama teman merupakan salah satu hal yang penting bagi mereka. Selain hubungan pertemanan, mereka juga memiliki hubungan percintaan yang mewarnai kehidupan masa muda mereka.
•
Melek media Remaja di era web 2.0. diterpa berbagai macam informasi. Hal ini menjadikan mereka sangat giat mencari informasi. Keterbukaan informasi semakin menambah daya kritis mereka.
Big Idea: “Jakarta Lancar”
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
USP: Hidayat-Didik merupakan pasangan yang memiliki citra bersih dan sederhana serta dianggap mampu menyelesaikan permasalahan di Jakarta. Tone and Manner: Ceria, muda, dinamis, menarik, idealis. Mandatories: •
Foto pasangan Hidayat-Didik
•
Warna dasar untuk tema kampanye adalah putih.
•
Jadwal Acara
•
Pengisi Acara
4.2 Eksekusi dan Implementasi Elemen Komunikasi Tabel 4.1 Timeline Kampanye Elemen Komunikasi Poster SMS Broadcast Kaskus Thread Ads Web Banner Internet Facebook Social Ads Facebook Fanpage Twitter Brand Activation
Juni 2012 26 27 28 29 30
1
2
3
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Juli 2012 4 5
6
7
4.2.1 Poster Poster berfungsi sebagai alat promosi pendukung yang dimaksudkan untuk meningkatkan brand awareness dan memberikan informasi mengenai acara Tribute to Jakarta Lancar. Gambar 4.1 Poster Tribute to Jakarta Lancar
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
4.2.2 Merchandise Merchandise dari Hidayat-Didik diberikan gratis kepada 500 pengunjung pertama. Gambar 4.2 Baju Polo Shirt Hidayat-Didik
Gambar 4.3 Jaket Hidayat-Didik
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Gambar 4.3 Pin Hidayat-Didik
4.2.3 Facebook Fan Page Jakarta Lancar Facebook fan page dibuat untuk memberikan informasi kepada para remaja yang dalam kesehariannya aktif menggunakan facebook. Gambar 4.4 Facebook Fan Page Jakarta Lancar
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
4.2.4 Kaskus
Gambar 4.5 Banner Kaskus Jakarta Lancar
4.2.5 Twitter Jakarta Lancar Penggunaan Twitter untuk kampanye Jakarta Lancara dimaksudukan untuk mendukung promosi kampanye yang dilakukan agar semakin banyak khalayak yang bergabung dalam acara “Tribute to Jakarta Lancar”. Oleh karena itu, biak konten dan tampilan twitter Jakarta lancar lebih menekankan pada sosialisasi kampanye acara “Tribute to Jakarta Lancar”. Selama satu minggu menuju acara Twitter hidayat didik akan menggunakan beberapa hastag yaitu : •
#HidayatDidik
•
#J4k4rt4L4nc4r
•
#ReplaceSongTittleWithHidayatDidik
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
•
#SoalJ4k4rt4
•
#AskHidayatDidik
•
#TributetoJakartaLancar
4.2.6 Brand Activation “Tribute to Jakarta Lancar” •
Tujuan kegiatan 1. Menyukseskan program kampanye Hidayat-Didik dikalangan remaja. 2. Mengajak partisipasi remaja untuk mengenal masalah tata kelola perkotaan berserta solusinya. 3. Memacu tumbuhnya semangat generasi muda untuk pedulia kepada pendidikan 4. Menciptakan generasi-generasi baru yang memiliki kepedulian dan kesadaran akan pentingya pemeliharaan dan pelestarian lingkungan bagi kelangsungan hidup warga Jakarta. 5. Menanamkan semangat wirausaha di kalangan generasi muda sehingga diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.
•
•
Waktu dan Tempat Kegiatan Hari / Tanggal
: Senin, 2 Juli 2012
Waktu
: 11.00 – 24.00 WIB
Tempat
: Plaza Barat Senayan
Sasaran Kegiatan o Masyarakat DKI Jakarta
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
•
Materi Kegiatan Kegiatan “Tribute to Jakarta Lancar” ini mencakup o Kontribusi lingkungan berupa, sayembara pohon, lomba karikatur, komik dan graffiti. o Lomba pembuatan maket taman o Lomba membatik Hidayat-Didik o Box Uneg-Uneg Jakarta o Pentas Seni dan Musik yang mencakup : Slank, Pas Band, Pure Satuday, Efek Rumah Kaca, Nunung CS, Endah N Ressa, Gugun Blues Shelter, The Changcuters, Glen Friedly
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
•
Rencana Anggaran Tabel 4.2 Rencana Anggaran Tribute to Jakarta Lancar
Sekretariat
Rp1,762,000
Acara
Rp221,525,000
Danus
Rp5,000,000
Perlengkapan
Rp8,338,000
Peralatan
Rp211,000,000
Dekorasi
Rp72,000,000
Stand
Rp2,548,000
Humas
Rp47,175,000
Dokumentasi
Rp21,000,000
Ticketing
Rp4,875,000
Keamanan
Rp12,100,000
Kebersihan
Rp960,000
Konsumsi
Rp8,690,000
Medis
Rp1,635,000
Transportasi
Rp9,050,000
Total
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Rp608,758,000
BAB 5 EVALUASI 5.1 Pre Test Tes awal ini penting dilakukan sebelum kampanye even dilangsungkan untuk mengetahui keberhasilan kampanye. Dengan mengetahui respon target khalayak mengenai rancangan program yang akan dilaksanakan, maka hal-hal yang kurang efektif dapat dibenahi. Selain itu, hasil dari pre test diharapkan dapat memberikan masukan terkait ide dan konsep acara. Tujuan Pre Test: •
Mengetahui efektifitas kampanye yang akan dijalankan
•
Melakukan pembenahan anggaran sebelum eksekusi dilaksanakan, agar biaya yang dikeluarkan lebih efektif dan efisien.
Metode Pre Test: •
Metode yang digunakan dalam adalah metode kualitatif yaitu melalui focus discussion group (FGD)
Strategi Pemilihan Responden: Untuk responden FGD akan dipilih sebanyak 30 orang yang sesuai dengan target acara. Mekanisme Pre Test: FGD di setiap kelompok akan dipimpin oleh satu interviewer yang mana akan menanyakan beberapa variable seperti dibawah ini: •
Pendapat mengenai big idea dan mekanisme kampanye yang diajukan.
•
Pendapat mereka mengenai strategi kampanye, apakah dapat menarik perhatian target khalayak
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
•
Pendapat mereka mengenai citra Pasangan Hidayat-Didik apakah sesuai dengan acara yang dibuat.
•
Pendapat mereka mengenai pemilihan media luar ruangan untuk materi promosi even.
•
Pendapat mereka mengenai gangguan-gangguan yang mungkin menjadi pelaksanaan kampanye.
5.2 Post Test Tes yang dilakukan setelah acara berlangsung penting guna mengukur keberhasilan acara. Dengan post test, dapat dilihat apakah tujuan kampanye dan tujuan komunikasi yang ditentukan diawal dapat tercapai atau tidak melalui kampanye yang diselenggarakan. Selain itu, hal positif dan negatif selama pelaksanaan kampanye dapat dijadikan pelajaran bagi pelaksanaan kampanye berikutnya. Tujuan Post Test: •
Mengukur dampak program kampanye Jakarta Lancar Hidayat Didik terhadap calon pemilih remaja.
Adapun hal-hal yang ingin diketahui melalui post test ini adalah sebagai berikut: •
Dampak kampanye terhadap elektabilitas pasangan Hidayat-Didik di kalangan remaja.
•
Dampak kampanye terhadap awareness target khalayak akan Pasangan Hidayat didik dan visi-misinya.
•
Dampak kampanye terhadap emotional bonding antara calon pemilih remaja dengan pasangan Hidayat-Didik.
Metode Post Test:
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Metode yang digunakan dalam post test ini adlah metode survey dengan menyebarkan kuesioner setelah acara berlangsung. Metode pemilihan responden: Untuk Survey ini, akan dipilih 500 orang secara random sesuai dengan profil target khalayak kampanye untuk menjadi responden dalam evaluasi ini. Mekanisme Post Test: 1. Responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan ketika mereka keluar dari venue acara menjelang berakhirnya even. 2. Responden juga ditanya mengenai pemilihan media luar ruangan dan promosi online yang telah dilakukan. 3. Responden juga ditanya mengenai apakah mereka akan memilih atau tidak pasangan Hidayat-Didik ketika pemilihan berlangsung. 5.3 Anggaran Evaluasi Anggaran Pre Test: FGD yang dilakkan dibagi menjadi 6 kelompok, dimana tiap kelompok terdiri dari 5 orang. Berikut rinciannya: Tabel 5.1 Rincian Anggara Pre Test
Materi dan panduan FGD
Rp1,500,000
Biaya interviewer FGD 6 x Rp. 1.000.000
Rp6,000,000
Insentif peserta FGD 5 x RP. 150.000
Rp4,500,000
Analisis data dan pembuatan report
Rp3,000,000
TOTAL
Rp15,000,000
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Anggaran Post Test : Tabel 5.2 Anggara Post Test Penyusunan Kuesioner Insentif responden 500 x Rp. 50.000 Analisis data kuesioner dan pembuatan report TOTAL
Rp1,500,000 Rp25,000,000 Rp3,000,000 Rp29,500,000
Dengan demikian total keseluruhan anggaran untuk evaluasi kampanye ini adalah sebesar Rp 44.500.000
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
DAFTAR REFERENSI
Buku Belch, G. E., & Belch, M. A. (2009). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing ommunication Perspective. New York: McGraw-Hill. Duncan, T. (2002). IMC: Using Advertising and Promotion to Build Brands. New York: McGraw-Hill. Fatah , Eep Saefulloh. (2000). Zaman Kesempatan: Agenda–agenda Besar Demokratisasi. Bandung: Mizan. Fill, C. (2002). Marketing Communication, Frameworks, Theories and Applications. London: Prentice Hall. Gambel, Paul (2007). Marketing Revolution: The Radical New Approach to Transforming the Business, the Brand & the Bottom. London: Kogan Page Publishers. Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. (Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli, Penerjemah.). Jakarta: PT. Prenhallindo. Prihatmoko, Joko J. (2005). Pemilihan Kepala Daerah Langsung: Filosofi, Sistem, dan Problema Penerapan di Indonesia. Yogyakarta: LP3M Universitas Wahid Hasyim Rahmat, M. Imdadun. (2008). Ideologi Politik PKS: Dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen. Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara. Romli , L. (2003) Potret Buram Parta-partai politik di Indonesia, dalam Mahrus Irsyam, Lili Romli (ed.) Menggugat Peran Partai Politik. Jakarta: LIP FISIP UI. Wells, W., Burnett, J., & Moriarty, S. (2006). Advertising: Principles and Practice Seventh Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA PROVINSI DKI JAKARTA 2012 2-9 Maret 2011
PROFIL RESPONDEN
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
2
USIA USIA 26.1 26 1 21.0
20.8
15.3 10 3 10.3 6.6
15-24 Tahun
25-34 Tahun
35-44 Tahun
45-54 Tahun
55-64 Tahun
> 64 Tahun
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011
3
AGAMA AGAMA 92.5
48 4.8 Islam
Kristen
1.3 Katolik
1.0 Budha
0.4 Konghucu
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
0.1 Lain-lain
4
ETNIS ETNIS 36.4 36 4
Jawa J
33.1
Betawi
13.0
Sunda
7.8
Lainnya
5.1
Minang
2.4
Batak Bugis/Makassar Ambon/Maluku Papua/Timor/NTT
1.4 0.8 0.1
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011
5
TINGKAT PENDIDIKAN TINGKAT PENDIDIKAN Perguruan Tinggi 17%
SMP Ke bawah 40% SMA 43%
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
6
AKTIFITAS HARIAN AKTIFITAS HARIAN Karyawan Swasta 18% Ibu R Ib Rumah h Tangga 30%
Wiraswasta/Ped agang 25%
Lainnya 27%
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011
7
PENGELUARAN RUMAH TANGGA PER-BULAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA PER-BULAN 38.2 38 2
23.4
21.7
9.3
7.5
< 500.000
500.000 1.000.000
1.000.000 2.000.000
2.000.000 3.000.000
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
> 3.000.000
8
KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN Ya 16%
Tidak 84%
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011
9
SUMBER INFORMASI POLITIK
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
10
FREKUENSI MENONTON TELEVISI DAN MENDENGARKAN RADIO FREKUENSI MENONTON TELEVISI DAN MENDENGARKAN RADIO TV
Radio
73.8 55 3 55.3
26.5 12.1
Setiap Hari
16.4 8.3
61 6.1
2 - 4 Hari Seminggu
1.6 Jarang
Tidak Pernah
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011
11
FREKUENSI MEMBACA KORAN, MAJALAH DAN MENGAKSES MEDIA ONLINE FREKUENSI MEMBACA KORAN, MAJALAH DAN MENGAKSES MEDIA ONLINE Koran
Majalah
Media Online
75.2 66.3
40.5 33 3 33.3 26.8 16.6 7.9 2.8 Setiap Hari
9.6
11.9 4.1
50 5.0
2 - 4 Hari Seminggu
Jarang
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Tidak Pernah
12
STASIUN TELEVISI FAVORIT STASIUN TELEVISI FAVORIT 21.4 20.4
RCTI SCTV
15.3
TVOne
10.5
MetroTV
7.8 6.9 6.8
Indosiar TransTV Trans7
3.7 2.6 1.9
ANTV TPI Global TV ELSHINTA TV TVRI Lainnya
0.4 0 4 0.1 2.0
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011
13
POPULARITAS, FAVOURABILITAS DAN ELEKTABILITAS
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
14
POPULARITAS DAN FAVOURABILITAS BACAGUB/BACAWAGUB PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017 APAKAH ANDA PERNAH MENDENGAR/KENAL TERHADAP “BACAGUB/BACAWAGUB PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017” BERIKUT INI?
BACAGUB/BACAWAGUB Fauzi Bowo Rano Karno Dedy Mizwar Tantowi Yahya Adhyaksa Dault Prijanto Wanda Hamidah Sjafrie Sjamsudin Biem Benyamin Dani Anwar Prya Ramadhani Murdhani Nachrowi Ramli Syilviana Murni Azis Syamsudin Jefrie Geovani Djan Fariz Triwisaksana Marciano Norman
KENAL 96,7 96 7 96,1 93,1 91,1 65,9 57,8 51,3 35,8 33,7 33 1 33,1 28,5 19,3 16,8 16,3 15,5 14,5 12,0 8,9 80 8,0
JIKA ANDA KENAL, APAKAH ANDA SUKA TERHADAP “BACAGUB/BACAWAGUB PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017” BERIKUT INI?
SUKA 56,9 56 9 74,4 70,8 64,1 35,8 30,0 28,4 19,8 13,4 12 5 12,5 11,0 7,1 8,5 6,6 3,5 6,1 4,5 2,8 21 2,1
EFISIENSI 58,8 58 8 77,4 76,0 70,4 54,3 51,9 55,4 55,3 39,8 37 8 37,8 38,6 36,8 50,6 40,5 22,6 42,1 37,5 31,5 26 3 26,3
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011
15
ELEKTABILITAS BACAGUB PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017 APABILA PEMILUKADA DILAKUKAN HARI INI, MENURUT ANDA SIAPAKAH YANG PALING LAYAK DIPILIH SEBAGAI "GUBERNUR DKI JAKARTA 2012-2017"?
PERTANYAAN TERBUKA (TOP OF MIND) Fauzi Bowo
17.9
Rano Karno
5.9
Dedy Mizwar
27 2.7
Sutiyoso
2.2
Adang Daradjatun
2.2
Adhyaksa Dault
14 1.4
Tantowi Yahya
1.0
Prijanto
1.0
Nachrowi Ramli
10 1.0
Nama-nama Lain
4.0
Belum Tahu
60.5
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
16
ELEKTABILITAS BACAWAGUB PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017 APABILA PEMILUKADA DILAKUKAN HARI INI, MENURUT ANDA SIAPAKAH YANG PALING LAYAK DIPILIH SEBAGAI "WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA 2012-2017"?
PERTANYAAN TERBUKA (TOP OF MIND) Prijanto Rano Karno
7.4 3.8
Dedy Mizwar
2.3
Tantowi Yahya
2.0
Fauzi Bowo
20 2.0
Safrie Syamsudin
1.0
Adhiyaksa Daud
1.0
Nama-nama Lain
6.8
Tidak Tahu
73.7
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011
17
ELEKTABILITAS BACAGUB PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017 APABILA PEMILUKADA DILAKUKAN HARI INI, MENURUT ANDA SIAPAKAH YANG PALING LAYAK DIPILIH SEBAGAI 'GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017"?
SIMULASI 16 (ENAM BELAS) NAMA Fauzi Bowo Rano Karno Deddy Mizwa Adhiyaksa Dault Tantowi Yahya Sjafrie Sjamsudin Prijanto Dhani Anwar Nachrowi Ramli Murdhani Prya Ramadhani Wanda Hamidah Sylviana Murni Marciano Nor Man Azis Syamsuddin Jeffrie Geovanie Tidak Tahu/Tidak Menjawab
18.9 15.5 14.8 11.4 6.8 4.8 3.1 1.8 1.3 1 3 1.0 0.5 0.4 0.4 0.3 0.3 0.1 19.0
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
18
ELEKTABILITAS BACAGUB PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017 APABILA PEMILUKADA DILAKUKAN HARI INI, MENURUT ANDA SIAPAKAH YANG PALING LAYAK DIPILIH SEBAGAI "GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017"?
SIMULASI 10 (SEPULUH) NAMA Fauzi Bowo
18.5
Rano Karno
16.5
Deddy Mizwar
16.1
Adhyaksa Dault
11.0
Tantowi Yahya
7.4
Sjafrie Sjamsudin
54 5.4
Prijanto
3.5
Nachrowi Ramli
1.4
Dhani Anwar
13 1.3
Azis Syamsuddin
0.4
Tidak Tahu/Tidak Menjawab
18.5
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011
19
ELEKTABILITAS BACAGUB PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017 APABILA PEMILUKADA DILAKUKAN HARI INI, MENURUT ANDA SIAPAKAH YANG PALING LAYAK DIPILIH SEBAGAI "GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017"?
SIMULASI 5 (LIMA) NAMA MODEL-1 25.4
Rano Karno
23 9 23.9
Deddy Mizwar Tantowi Yahya
13.1
Sjafrie Sjamsudin Nachrowi Ramli
12.4 2.6
Tidak Tahu/Tidak Menjawab
22.6
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
20
ELEKTABILITAS BACAGUB PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017 APABILA PEMILUKADA DILAKUKAN HARI INI, MENURUT ANDA SIAPAKAH YANG PALING LAYAK DIPILIH SEBAGAI "GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017"?
SIMULASI 5 (LIMA) NAMA MODEL-2 41.1
Tantowi Yahya Prya Ramadhani
3.3
Azis Sjamsudin
3.0
Jeffrie Geovanie
21 2.1
Jan Faridz
1.8
L i Lainnya
10 1 10.1
Tidak Tahu/Tidak Menjawab
38.6
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011
21
ELEKTABILITAS BACAGUB PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017 APABILA PEMILUKADA DILAKUKAN HARI INI, MENURUT ANDA SIAPAKAH YANG PALING LAYAK DIPILIH SEBAGAI "GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017"?
SIMULASI 4 (EMPAT) NAMA 28.5 Rano Karno 23.8
Fauzi Bowo 15
Tantowi Yahya Sjafrie Sjamsudin
12.8
Tidak Tahu/Tidak Menjawab
20
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
22
ELEKTABILITAS BACAWAGUB PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017 APABILA PEMILUKADA DILAKUKAN HARI INI, MENURUT ANDA SIAPAKAH YANG PALING LAYAK DIPILIH SEBAGAI "WAKIL GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA 2012-2017"?
SIMULASI 12 (DUA BELAS) NAMA Rano Karno Deddy Mizwar Tantowi Yahya Prijanto Dhani Anwar Wanda Hamidah Biem Benyamin Murdhani Azis Sjamsudin Triwisaksana Sylvia y Murni Prya Ramadhani Lainnya Belum Tahu
23.5 19.1 11.9 5 4.4 3.6 3.3 1.8 1.8 1.0 0.9 0 9 0.8 3.7 19
LAPORAN SURVEI PRA-PEMILUKADA DKI JAKARTA 2012 COPYRIGHT © BY CYRUS NETWORK 2011
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
23
12/5/2011
LAPORAN HASIL
SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011 24 NOVEMBER – 1 DESEMBER 2011
LABORATORIUM PSIKOLOGI POLITIK- UI Kampus Baru UI – Depok 16424 Telp: 021-727 0004, 021-7270005. Faks: 021-7863526 Email:
[email protected]. Website: www.psikologi.ui.ac.id
PENDAHULUAN
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
1
12/5/2011
LATAR BELAKANG
Hal yang lazim dilakukan oleh para pollster maupun partai politik menjelang pelaksanaan Pemilukada adalah menguji tingkat awareness dan penerimaan publik terhadap para calon kepala daerah. Jadi, sudah biasa kita mendengar bahwa Si A adalah kandidat yang paling populer atau si B adalah kandidat yang paling mungkin memenangkan Pemilukada karena tingkat elektabilitasnya yang paling tinggi. Hal itu wajar saja, karena kebutuhan para kontestan dan para pengusungnya adalah taksiran peluang untuk memenangkan kursi kepala daerah.
Namun sayang, proses nominasi para calon kepala daerah yang hanya mengandalkan popularitas dan elektabilitas ini tidak menjamin kualitas pemimpin yang dihasilkan. Sebab, memang popularitas dan elektabilitas tidak selalu sejalan dengan kualifikasi leadership yang dibutuhkan, malah bisa bertolak belakang sama sekali.
Ini disebabkan proses pencalonan kepala daerah selama ini betul-betul digodok di tingkat elit. Kekhawatiran paling mendalam dari proses ini adalah dasar pertimbangan dalam nominasi calon kepala daerah yang didasarkan kepada hal lain, seperti misalnya peluang menang dan ketersediaan finansial, jauh dari persoalan kualifikasi leadership seseorang.
Kami dari Cyrus Network, bekerjasama dengan Laboratorium Psikologi Politik, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia ingin membalik cara berpikir yang selama ini dikembangkan. Pemilukada DKI Jakarta Tahun 2012 nanti ingin dijadikan sebuah percontohan dengan memulai nominasi calon kepala daerah berdasarkan kualitas dan kapabilitas calon pemimpin. Cara ini dilakukan termasuk dengan mengesampingkan apakah seorang tokoh itu populer atau tidak, atau bahkan orangnya bersedia atau tidak. Tujuan kami adalah membuka bank data manusia-manusia terbaik yang paling layak untuk memimpin Jakarta. Setelah itu diharapkan ada kesadaran dari stake holder sebuah daerah untuk mulai mengusung tokoh-tokoh terbaik untuk menjadi kepala daerah. LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
3
METODOLOGI
Riset dilakukan 2 (dua) tahap. Tahap pertama adalah Focus Group Discussion dan tahap kedua berupa Survei Opinion Leader.
FGD dilakukan 2 (dua) kali dengan melibatkan pakar-pakar yang relevan.
FGD pertama adalah dalam rangka merumuskan persoalan-persoalan Jakarta dan kualifikasi calon pemimpin yang tepat untuk menyelesaikan persoalanpersoalan tersebut.
FGD kedua dilakukan untuk menyeleksi dan menominasikan nama-nama yang potensial untuk dinilai profilnya.
Langkah tahap kedua, kami menguji profil nama-nama yang sudah dinominasikan kepada 100 pakar/opinion leader dengan delphi methods untuk mencari konsensus. Delphi Methods adalah cara mendapatkan informasi, membuat keputusan, menentukan indikator, parameter dan lainlain yang reliabel dengan mengeksplorasi ide dan informasi dari orang-orang yang ahli di bidangnya, yaitu dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh ekpertis atau praktisi yang kompeten di bidang yang akan diteliti, LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
4
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
2
12/5/2011
DIMENSI YANG DIUJI 1) Visioner; 2) Leadership (Kepemimpinan); 3) Intelektualitas; 4) Political Skills (Keterampilan Politik); 5) Political Communication Skills (Keterampilan Komunikasi Politik); 6) Emotional Stability (Stabilitas Emosi); 7) Leadership Style (Gaya Kepemimpinan); 8) Physical Appearence (Penampilan); dan 9) Moral Integrity (Integritas Moral). 5
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
RESPONDEN
10 PENGAMAT/ THINK THANK
10 AKADEMISI
10 PAKAR MANAJEMEN ORGANISASI/PERKOTAAN
10 PROFESIONAL
10 LSM PERKOTAAN/ PEMILU/KORUPSI
10 TOKOH MEDIA
10 POLLSTER/KONSULTAN
10 POLITISI
10 TOKOH JAKARTA/ BETAWI/BUDAYA
10 PEMUDA/ORGANISASI KEMAHASISWAAN
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
6
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
3
12/5/2011
HASIL SURVEI
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
PENGANTAR
Dalam FGD yang telah kami laksanakan mengenai “cetak biru” permasalahan DKI Jakarta 5 (lima) tahun kedepan oleh lima akademisi, praktisi dan unsur LSM. Hasil diskusi menghasilkan kesimpulan bahwa dalam kurun 20 tahun terakhir, gejala permasalahan yang tampil ke permukaan tidak akan berubah banyak: kemacetan/transportasi publik, banjir, layanan publik yang buruk, pengangguran, sanitasi dan lingkungan hidup, tata-ruang yang buruk, perumahan dan sebagainya. Gejala yang timbul ke permukaan ini sebenarnya bersumber dari kegagalan pemerintah daerah merumuskan kebijakan publik yang komprehensif (berfokus kepada masalah publik dan berpihak kepada kepentingan publik), mewujudkannya dalam politik anggaran yang berpihak pada publik. Kegagalan dalam tataran kebijakan ini sebenarnya bersumber dari lemahnya praktik “good, effective and clean government” itu sendiri. Kelemahan ini sebenarnya sudah akan terjadi sedari awal ketika seorang calon gubernur ikut “running for election”, dikarenakan harus menanggung biaya politik yang sangat mahal sehingga biaya tersebut terpaksa “disumbang” oleh kekuatan oligarki ekonomi-politik dalam sebuah “pasar” transaksi politik. Ketika kandidat terpilih, kekuatan oligarki akan ”menagih” biaya yang sudah dikeluarkan sehingga gubernur terpilih lebih mendahulukan kepentingan oligarki tersebut ketimbangan kepentingan publik dalam tataran kebijakan yang diambil.
Dengan mengacu kepada kondisi tersebut, diskusi menyimpulkan kriteria utama yang harus dimiliki oleh calon gurbernur DKI Jakarta yang akan datang adalah: 1) Kemampuan menjaga independensi dari kekuatan oligarki ekonomi-politik, 2) Kemampuan yang komprehensif dalam melihat gejala/simptom dipermukaan tadi dan menterjemahkannya kedalam kebijakan yang komprehensif (terutama politik angggaran), 3) Integritas moral/pribadi dan niatan berpihak ke publik sedari awal, 4) Kepemimpinan yang kuat dalam menggerakkan roda birokrasi ke arah “good, effective and clean governance”. LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
8
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
4
12/5/2011
KRITERIA-KRITERIA PENTING YANG HARUS DIMILIKI BACAGUB DKI JAKARTA Terlepas dari kritieria yang sudah disebutkan dihalaman sebelumnya, menurut Anda sebutkan TIGA KRITERIA yang menurut Anda PALING PENTING yang harus dimilik oleh seorang Calon Gubernur DKI Jakarta? PERTANYAAN TERBUKA Integritas Moral, Ketegasan dan Komitmen
35.4
Wawasan, Visi dan Misi
21.5
Pengalaman, Track Record, dan Leadership
13.8
Kecerdasan, Kreativitas, Kapabilitas dan Skill Komunikasi
7.7
Transparan dan Profesional
7.7
Kedekatan dengan Masyarakat dan Pengetahuan Kawasan
6.2
Lainnya
7.7
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
9
BACAGUB DKI JAKARTA PALING DIREKOMENDASIKAN Menurut Anda siapa saja nama-nama yang paling layak dinominasikan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, dan paling berpotensi memperbaiki Jakarta di masa mendatang? PERTANYAAN TERBUKA Joko Widodo Faisal Basri Fauzi Bowo Fadel Muhammad Sandiaga S. Uno Nachrowi Ramli Chairul Tanjung Nono Sampono Wanda Hamidah Tantowi Yahya Hendardji Supandji Prijanto Triwisaksana Rieke Dyah Pitaloka Sutiyoso Agum Gumelar Prya Ramadhani Lainnya
17.0 16.5 14.2 10.2 6.8 6.8 6.8 5.1 2.8 2.3 2.3 1.7 1.1 1.1 1.1 1.1 0.6 2.3
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
10
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
5
12/5/2011
BACAGUB DKI JAKARTA PALING TIDAK DIREKOMENDASIKAN Menurut Anda, siapa saja yang paling tidak direkomendasikan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta? PERTANYAAN TERBUKA Tantowi Yahya Fauzi Bowo Wanda Hamidah Prya Ramadhani Chairul Tanjung Nachrowi Ramli Fadel Muhammad Nono Sampono Hendardji Supandji Joko Widodo Sandiaga S. Uno Faisal Basri Hasnaeni Lainnya
11.7 11.7 11.1 11.1 8.9 8.3 7.8 5.6 5.6 4.4 3.9 3.9 2.2 3.9
11
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
I. DIMENSI VISIONER SKOR DIMENSI VISIONER Faisal Basri
6.64
Joko Widodo
6.48
Fadel Muhammad
6.34
Chairul Tanjung
5.90
Sandiaga S. Uno
5.84
Fauzi Bowo
5.18
Nachrowi Ramli
4.89
Tantowi Yahya
4.88
Hendardji Supandji Wanda Hamidah Nono Sampono Prya Ramadhani
4.82 4.74 4.70 4.30
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
12
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
6
12/5/2011
INDIKATOR VISIONER (1) Menurut Anda, seandainya tokoh-tokoh di bawah ini menjadi Gubernur DKI Jakarta, apakah mereka memiliki visi dan program kerja jangka panjang untuk membangun Jakarta, setidaknya 20-30 tahun yang akan datang? SKOR (1 = SANGAT TIDAK VISIONER, 10 = SANGAT VISIONER) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Faisal Basri Joko Widodo Fadel Muhammad Sandiaga S. uno Chairul Tanjung Fauzi Bowo Tantowi Yahya Nachrowi Ramli Wanda Hamidah Hendardji Supandji Nono Sampono Prya Ramadhani
SKOR 6,99 6,58 6,46 5,98 5,84 5,41 5,05 4,99 4,92 4,90 4,73 4,44
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
13
INDIKATOR VISIONER (2) Menurut Anda, jika tokoh-tokoh di bawah ini jadi Gubernur DKI, apakah mereka akan mampu membawa Jakarta setara seperti kota-kota besar di negara yang lebih maju, atau minimal seperti Singapura dan Kualalumpur, dalam jangka waktu 10 tahun? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MAMPU, 10 = SANGAT MAMPU) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Fadel Muhammad Chairul Tanjung Sandiaga S. Uno Fauzi Bowo Nachrowi Ramli Hendardji Supandji Tantowi Yahya Nono Sampono Wanda Hamidah Prya Ramadhani
SKOR 6,38 6,29 6,21 5,96 5,70 4,96 4,79 4,75 4,71 4,67 4,55 4,16
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
14
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
7
12/5/2011
II. DIMENSI LEADERSHIP SKOR DIMENSI LEADERSHIP Joko Widodo
7.13
Faisal Basri
6.50
Fadel Muhammad
6.46
Chairul Tanjung
6.22
Sandiaga S. Uno
6.16
Nono Sampono
5.32
Hendardji Supandji
5.21
Fauzi Bowo
5.13
Nachrowi Ramli
5.09
Tantowi Yahya
5.04
Wanda Hamidah
4.96
Prya Ramadhani
4.55
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
15
INDIKATOR LEADERSHIP (1) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan yang memadai dalam memimpin dan mengendalikan birokrasi pemerintahan DKI Jakarta ke arah ”good, effective and clean governance”? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MEMADAI, 10 = SANGAT MEMADAI) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Fadel Muhammad Chairul Tanjung Sandiaga S. Uno Fauzi Bowo Nono Sampono Hendardji Supandji Nachrowi Ramli Wanda Hamidah Tantowi Yahya Prya Ramadhani
SKOR 6,98 6,53 6,21 5,83 5,82 5,29 5,21 5,07 4,92 4,81 4,78 4,35
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
16
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
8
12/5/2011
INDIKATOR LEADERSHIP (2) Menurut penilaian anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan menggerakkan masyarakat untuk menghentikan semua kebiasaan buruk yang merusak kota dan menggantinya dengan perilaku warga kota yang benar? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MAMPU, 10 = SANGAT MAMPU) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Fadel Muhammad Sandiaga S. Uno Chairul Tanjung Nono Sampono Tantowi Yahya Hendardji Supandji Nachrowi Ramli Wanda Hamidah Fauzi Bowo Prya Ramadhani
SKOR 6,85 6,42 6,14 5,92 5,85 5,21 5,09 5,08 5,02 4,99 4,87 4,60
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
17
INDIKATOR LEADERSHIP (3) Menurut Anda apakah sebelum menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta, tokoh-tokoh di bawah ini memperlihatkan kepemimpinan yang cakap saat memimpin/menduduki jabatan puncak di organisasi/institusi tertentu? SKOR (1 = SANGAT TIDAK CAKAP, 10 = SANGAT CAKAP) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Fadel Muhammad Chairul Tanjung Sandiaga S. Uno Faisal Basri Nono Sampono Hendardji Supandji Nachrowi Ramli Tantowi Yahya Fauzi Bowo Wanda Hamidah Prya Ramadhani
SKOR 7,57 7,04 6,98 6,74 6,55 5,52 5,49 5,33 5,25 5,24 5,07 4,70
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
18
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
9
12/5/2011
III. DIMENSI INTELEKTUALITAS SKOR DIMENSI INTELEKTUALITAS Joko Widodo
7.15
Faisal Basri
7.08
Fadel Muhammad
6.78
Chairul Tanjung
6.60
Sandiaga S. Uno
6.60
Fauzi Bowo
5.86
Nono Sampono
5.54
Hendardji Supandji
5.53
Wanda Hamidah
5.42
Nachrowi Ramli
5.32
Tantowi Yahya
5.26
Prya Ramadhani
4.89
19
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
INDIKATOR INTELEKTUALITAS (1) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai tingkat pendidikan yang memadai/baik? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MEMADAI, 10 = SANGAT MEMADAI) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Faisal Basri Fauzi Bowo Sandiaga S. Uno Fadel Muhammad Joko Widodo Chairul Tanjung Hendardji Supandji Nono Sampono Wanda Hamidah Nachrowi Ramli Tantowi Yahya Prya Ramadhani
SKOR 7,92 7,52 7,34 7,33 7,09 7,01 6,42 6,34 6,32 6,15 5,80 5,73
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
20
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
10
12/5/2011
INDIKATOR INTELEKTUALITAS (2) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan ide-ide cemerlang sebagai solusi berbagai persoalan Ibu Kota? SKOR (1 = SANGAT TIDAK CEMERLANG, 10 = SANGAT CEMERLANG) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Fadel Muhammad Chairul Tanjung Sandiaga S. Uno Fauzi Bowo Wanda Hamidah Tantowi Yahya Hendardji Supandji Nono Sampono Nachrowi Ramli Prya Ramadhani
SKOR 7,25 6,93 6,58 6,42 6,33 5,38 5,30 5,24 5,23 5,19 5,01 4,67
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
21
INDIKATOR INTELEKTUALITAS (3) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan untuk melihat permasalahan secara komprehensif dan menterjemahkannya menjadi kebijakan yang konkrit? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MAMPU, 10 = SANGAT MAMPU) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Fadel Muhammad Chairul Tanjung Sandiaga S. Uno Nono Sampono Fauzi Bowo Hendardji Supandji Nachrowi Ramli Wanda Hamidah Tantowi Yahya Prya Ramadhani
SKOR 7,10 6,81 6,65 6,43 6,33 5,34 5,30 5,26 5,05 5,05 4,97 4,58
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
22
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
11
12/5/2011
INDIKATOR INTELEKTUALITAS (4) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pelik yang membutuhkan tingkat kejelian dan kreatifitas yang tinggi? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MAMPU, 10 = SANGAT MAMPU) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Fadel Muhammad Chairul Tanjung Sandiaga S. Uno Nono Sampono Fauzi Bowo Hendardji Supandji Nachrowi Ramli Tantowi Yahya Wanda Hamidah Prya Ramadhani
SKOR 7,17 6,68 6,56 6,54 6,39 5,29 5,24 5,21 5,08 5,02 5,02 4,58
23
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
IV. DIMENSI POLITICAL SKILLS (KETERAMPILAN POLITIK) SKOR DIMENSI POLITICAL SKILLS (KETERAMPILAN POLITIK) Joko Widodo
6.70
Faisal Basri
6.32
Fadel Muhammad
6.20
Chairul Tanjung
5.88
Sandiaga S. Uno
5.64
Fauzi Bowo
5.61
Nachrowi Ramli
5.28
Hendardji Supandji
5.27
Nono Sampono Tantowi Yahya Wanda Hamidah Prya Ramadhani
5.25 5.10 4.97 4.73
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
24
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
12
12/5/2011
INDIKATOR POLITICAL SKILLS (1) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan/keterampilan dalam memenangkan negosiasi dalam tarik-menarik kepentingan politik di Jakarta? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MAMPU, 10 = SANGAT MAMPU) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Fadel Muhammad Chairul Tanjung Faisal Basri Fauzi Bowo Sandiaga S. Uno Nono Sampono Hendardji Supandji Nachrowi Ramli Tantowi Yahya Prya Ramadhani Wanda Hamidah
SKOR 6,69 6,56 6,20 6,19 5,79 5,72 5,44 5,43 5,40 5,02 4,92 4,91
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
25
INDIKATOR POLITICAL SKILLS (2) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai keberanian untuk menjalankan rencana tata ruang jakarta secara konsisten ketika berhadapan dengan pengembangpengembang besar yang memiliki kepentingan tersendiri di Jakarta? SKOR (1 = SANGAT TIDAK BERANI, 10 = SANGAT BERANI) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Fadel Muhammad Sandiaga S. Uno Chairul Tanjung Nono Sampono Hendardji Supandji Fauzi Bowo Nachrowi Ramli Wanda Hamidah Tantowi Yahya Prya Ramadhani
SKOR 7,08 6,95 5,97 5,64 5,60 5,18 5,10 5,05 4,98 4,90 4,88 4,63
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
26
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
13
12/5/2011
INDIKATOR POLITICAL SKILLS (3) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan/keterampilan yang baik dalam menyelesaikan konflik-konflik kepentingan di antara stakeholder Jakarta? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MAMPU, 10 = SANGAT MAMPU) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Fadel Muhammad Faisal Basri Chairul Tanjung Sandiaga S. Uno Hendardji Supandji Nono Sampono Fauzi Bowo Nachrowi Ramli Tantowi Yahya Wanda Hamidah Prya Ramadhani
SKOR 6,55 6,18 6,14 5,92 5,67 5,39 5,36 5,35 5,30 4,93 4,75 4,60
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
27
INDIKATOR POLITICAL SKILLS (4) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan menggalang dukungan massa dan berpotensi mendapatkan dukungan publik? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MAMPU, 10 = SANGAT MAMPU) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Fauzi Bowo Fadel Muhammad Faisal Basri Chairul Tanjung Tantowi Yahya Sandiaga S. Uno Nachrowi Ramli Wanda Hamidah Hendardji Supandji Nono Sampono Prya Ramadhani
SKOR 6,50 6,24 6,08 6,01 5,82 5,59 5,52 5,45 5,33 5,15 5,02 4,79
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
28
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
14
12/5/2011
V. DIMENSI POLITICAL COMMUNICATION SKILLS (KETERAMPILAN KOMUNIKASI POLITIK) SKOR DIMENSI POLITICAL COMMUNICATION SKILLS (KETERAMPILAN KOMUNIKASI POLITIK) Joko Widodo Fadel Muhammad Faisal Basri Chairul Tanjung Sandiaga S. Uno Fauzi Bowo Tantowi Yahya Wanda Hamidah Hendardji Supandji Nachrowi Ramli Nono Sampono Prya Ramadhani
6.91 6.83 6.74 6.39 6.17 6.08 5.89 5.43 5.42 5.42 5.39 5.09
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
29
INDIKATOR POLITICAL COMMUNICATION SKILLS (1) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan menyampaikan gagasan dengan baik sehingga publik mudah mengerti? SKOR (1 = SANGAT TIDAK BAIK, 10 = SANGAT BAIK) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Fadel Muhammad Chairul Tanjung Sandiaga S. Uno Tantowi Yahya Fauzi Bowo Wanda Hamidah Hendardji Supandji Nono Sampono Nachrowi Ramli Prya Ramadhani
SKOR 7,08 6,99 6,89 6,40 6,35 6,24 5,91 5,54 5,42 5,38 5,28 4,99
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
30
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
15
12/5/2011
INDIKATOR POLITICAL COMMUNICATION SKILLS (2) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan yang memadai dalam memanfaatkan isu-isu strategis untuk membentuk opini publik? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MEMADAI, 10 = SANGAT MEMADAI) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Faisal Basri Joko Widodo Fadel Muhammad Chairul Tanjung Sandiaga S. Uno Fauzi Bowo Tantowi Yahya Wanda Hamidah Nono Sampono Nachrowi Ramli Hendardji Supandji Prya Ramadhani
SKOR 6,94 6,93 6,62 6,27 6,11 5,89 5,74 5,39 5,27 5,22 5,15 4,89
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
31
INDIKATOR POLITICAL COMMUNICATION SKILLS (3) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan/keterampilan yang memadai dalam melakukan komunikasi politik ke sesama elite politik? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MEMADAI, 10 = SANGAT MEMADAI) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Fadel Muhammad Joko Widodo Chairul Tanjung Fauzi Bowo Faisal Basri Sandiaga S. Uno Nachrowi Ramli Hendardji Supandji Tantowi Yahya Nono Sampono Prya Ramadhani Wanda Hamidah
SKOR 6,98 6,72 6,48 6,43 6,29 6,04 5,76 5,70 5,69 5,52 5,40 5,37
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
32
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
16
12/5/2011
VI. DIMENSI EMOTIONAL STABILITY (STABILITAS EMOSI) SKOR DIMENSI EMOTIONAL STABILITY (STABILITAS EMOSI) Joko Widodo
7.13
Faisal Basri
6.52
Chairul Tanjung
6.32
Sandiaga S. Uno
6.24
Fadel Muhammad
6.19
Tantowi Yahya
5.76
Hendardji Supandji
5.68
Nachrowi Ramli
5.64
Nono Sampono
5.61
Wanda Hamidah
5.44
Fauzi Bowo
5.39
Prya Ramadhani
5.31
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
33
INDIKATOR EMOTIONAL STABILITY (1) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai ketenangan yang memadai saat/jika menghadapi persoalan-persoalan yang sangat berat? SKOR (1 = SANGAT TIDAK TENANG, 10 = SANGAT TENANG) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Chairul Tanjung Fadel Muhammad Sandiaga S. Uno Hendardji Supandji Tantowi Yahya Nachrowi Ramli Fauzi Bowo Nono Sampono Wanda Hamidah Prya Ramadhani
SKOR 7,22 6,50 6,42 6,30 6,24 5,83 5,79 5,71 5,70 5,66 5,43 5,24
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
34
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
17
12/5/2011
INDIKATOR EMOTIONAL STABILITY (2) Menurut Anda apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai kemampuan mengendalikan dorongan-dorongan emosi ketika ada serangan atau kritik terhadap dirinya? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MAMPU, 10 = SANGAT MAMPU) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Sandiaga S. Uno Chairul Tanjung Fadel Muhammad Tantowi Yahya Nachrowi Ramli Nono Sampono Hendardji Supandji Wanda Hamidah Prya Ramadhani Fauzi Bowo
SKOR 7,04 6,54 6,24 6,22 6,07 5,72 5,57 5,56 5,54 5,44 5,37 5,08
35
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
VII. DIMENSI LEADERSHIP STYLE (GAYA KEPEMIMPINAN) SKOR DIMENSI LEADERSHIP STYLE (GAYA KEPEMIMPINAN) Joko Widodo
6.96
Faisal Basri
6.59
Fadel Muhammad
6.25
Sandiaga S. Uno
6.25
Tantowi Yahya
6.03
Chairul Tanjung
5.95
Wanda Hamidah
5.94
Nono Sampono
5.44
Hendardji Supandji
5.34
Nachrowi Ramli
5.31
Fauzi Bowo Prya Ramadhani
5.25 5.17
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
36
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
18
12/5/2011
INDIKATOR LEADERSHIP STYLE (1) Menurut Anda, Apakah tokoh-tokoh di bawah ini bersedia mendengar dan melibatkan orang lain (misalnya masukan dari publik) dalam proses pengambilan keputusan? SKOR (1 = SANGAT TIDAK BERSEDIA, 10 = SANGAT BERSEDIA) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Fadel Muhammad Sandiaga S. Uno Chairul Tanjung Tantowi Yahya Wanda Hamidah Nono Sampono Hendardji Supandji Nachrowi Ramli Fauzi Bowo Prya Ramadhani
SKOR 7,21 6,99 6,22 6,15 6,03 5,88 5,81 5,24 5,20 5,17 5,11 5,07
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
37
INDIKATOR LEADERSHIP STYLE (2) Menurut Anda, Apakah tokoh-tokoh di bawah ini adalah tokoh yang cepat tanggap dalam memberi respon terhadap persoalan-persoalan yang mendesak untuk di atasi? SKOR (1 = SANGAT TIDAK CEPAT TANGGAP, 10 = SANGAT CEPAT TANGGAP) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Fadel Muhammad Chairul Tanjung Sandiaga S. Uno Tantowi Yahya Nono Sampono Wanda Hamidah Nachrowi Ramli Hendardji Supandji Fauzi Bowo Prya Ramadhani
SKOR 7,13 6,72 6,58 6,30 6,11 5,65 5,56 5,56 5,45 5,39 5,17 4,99
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
38
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
19
12/5/2011
INDIKATOR LEADERSHIP STYLE (3) Menurut Anda, apakah tokoh-tokoh di bawah ini berpotensi menjadi one man show (ingin menonjol sendiri) ataukah lebih memilih sebagai “team leader” dalam menjalankan roda pemerintahan? SKOR (1 = ONE MAN SHOW, 10 = TEAM LEADER) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Sandiaga S. Uno Fadel Muhammad Chairul Tanjung Tantowi Yahya Wanda Hamidah Hendardji Supandji Nachrowi Ramli Nono Sampono Prya Ramadhani Fauzi Bowo
SKOR 6,90 6,42 6,09 5,83 5,73 5,62 5,52 5,36 5,31 5,30 5,19 5,16
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
39
INDIKATOR LEADERSHIP STYLE (4) Menurut Anda, apakah tokoh-tokoh di bawah ini berpotensi menggunakan power (kekuasaan) dalam memaksakan keinginan ataukah berpotensi mendahulukan dialog dengan stake holder Jakarta? SKOR (1 = MENGUTAMAKAN POWER, 10 = MENGUTAMAKAN DIALOG) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Joko Widodo Faisal Basri Wanda Hamidah Sandiaga S. Uno Tantowi Yahya Fadel Muhammad Chairul Tanjung Prya Ramadhani Nono Sampono Hendardji Supandji Fauzi Bowo Nachrowi Ramli
SKOR 7,01 6,78 6,06 5,91 5,89 5,66 5,45 5,27 5,22 5,14 5,11 5,09
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
40
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
20
12/5/2011
VIII. DIMENSI PHYSICAL APPEARENCE (PENAMPILAN) SKOR DIMENSI PHYSICAL APPEARENCE (PENAMPILAN) Joko Widodo
6.69
Fadel Muhammad
6.65
Sandiaga S. Uno
6.63
Tantowi Yahya
6.47
Chairul Tanjung
6.11
Faisal Basri
6.10
Wanda Hamidah
6.08
Nono Sampono
5.74
Fauzi Bowo
5.60
Hendardji Supandji
5.57
Nachrowi Ramli Prya Ramadhani
5.47 5.05
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
41
INDIKATOR PHYSICAL APPEARENCE (1) Menurut Anda, apakah tokoh-tokoh di bawah ini punya pesona (charming) dalam menampilkan diri ke publik lewat gesture tubuh, tutur kata dan penampilan fisik lainnya? SKOR (1 = SANGAT TIDAK MEMPESONA, 10 = SANGAT MEMPESONA) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Tantowi Yahya Sandiaga S. Uno Fadel Muhammad Wanda Hamidah Joko Widodo Chairul Tanjung Faisal Basri Nono Sampono Fauzi Bowo Hendardji Supandji Nachrowi Ramli Prya Ramadhani
SKOR 7,13 6,97 6,94 6,74 6,57 6,23 6,06 5,86 5,72 5,60 5,52 5,31
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
42
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
21
12/5/2011
INDIKATOR PHYSICAL APPEARENCE (2) Menurut Anda, apakah tokoh-tokoh di bawah ini memiliki kharisma? SKOR (1 = SANGAT TIDAK BERKHARISMA, 10 = SANGAT BERKHARISMA) NO
KANDIDAT
SKOR
1
Joko Widodo
6,81
2
Fadel Muhammad
6,35
3
Sandiaga S. Uno
6,29
4
Faisal Basri
6,14
5
Chairul Tanjung
5,99
6
Tantowi Yahya
5,82
7
Nono Sampono
5,62
8
Hendardji Supandji
5,54
9
Fauzi Bowo
5,47
10
Nachrowi Ramli
5,42
11
Wanda Hamidah
5,42
12
Prya Ramadhani
4,79
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
43
IX. DIMENSI MORAL INTEGRITY (INTEGRITAS MORAL) SKOR DIMENSI MORAL INTEGRITY (INTEGRITAS MORAL) Faisal Basri
7.29
Joko Widodo
7.28
Wanda Hamidah
6.15
Sandiaga S. Uno
6.09
Tantowi Yahya
5.69
Fadel Muhammad
5.60
Chairul Tanjung
5.51
Nono Sampono Hendardji Supandji Nachrowi Ramli
5.39 5.30 5.14
Fauzi Bowo
4.83
Prya Ramadhani
4.79
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
44
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
22
12/5/2011
INDIKATOR MORAL INTEGRITY (1) Menurut Anda, apakah tokoh-tokoh di bawah ini bisa dianggap jujur? SKOR (1 = SANGAT TIDAK JUJUR, 10 = SANGAT JUJUR) NO
KANDIDAT
SKOR
1
Joko Widodo
7,44
2
Faisal Basri
7,38
3
Wanda Hamidah
6,37
4
Sandiaga S. Uno
6,24
5
Tantowi Yahya
5,89
6
Chairul Tanjung
5,53
7
Fadel Muhammad
5,50
8
Nono Sampono
5,47
9
Hendardji Supandji
5,24
10
Nachrowi Ramli
5,11
11
Fauzi Bowo
4,88
12
Prya Ramadhani
4,86
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
45
INDIKATOR MORAL INTEGRITY (2) Menurut Anda, apakah tokoh-tokoh di bawah ini mempunyai keberanian moral (moral courage) dan berkata ”tidak” kepada anasir-anasir yang mencoba ”melemahkan”, ”menggoda” tekad dia untuk menegakkaan kebenaran dalam rangka membela kepentingan publik? SKOR (1 = SANGAT TIDAK PUNYA KEBERANIAN, 10 = SANGAT PUNYA KEBERANIAN)
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Faisal Basri Joko Widodo Sandiaga S. Uno Fadel Muhammad Wanda Hamidah Chairul Tanjung Tantowi Yahya Hendardji Supandji Nono Sampono Nachrowi Ramli Fauzi Bowo Prya Ramadhani
SKOR 7,43 7,41 6,15 6,14 6,02 5,76 5,62 5,54 5,53 5,29 5,09 4,88
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
46
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
23
12/5/2011
INDIKATOR MORAL INTEGRITY (3) Menurut Anda, apakah tokoh-tokoh di bawah ini berpotensi menyalahgunakan kekuasaan/ wewenang untuk keuntungan pribadi/golongan dan merugikan kepentingan publik? SKOR (1 = SANGAT BERPOTENSI, 10 = SANGAT TIDAK BERPOTENSI) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KANDIDAT Faisal Basri Joko Widodo Wanda Hamidah Sandiaga S. Uno Tantowi Yahya Chairul Tanjung Nono Sampono Fadel Muhammad Hendardji Supandji Nachrowi Ramli Prya Ramadhani Fauzi Bowo
SKOR 7,07 7,00 6,05 5,87 5,57 5,24 5,18 5,15 5,12 5,02 4,64 4,52
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
47
PROFIL BERDASARKAN SKOR TOTAL SELURUH DIMENSI SKOR TOTAL SELURUH DIMENSI
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
48
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
24
12/5/2011
PEMETAAN KANDIDAT BERDASARKAN DIMENSI KAPABILITAS DAN FAVORABILITAS
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
49
PEMETAAN KANDIDAT BERDASARKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KARAKTER
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
50
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
25
12/5/2011
TERIMAKASIH
LAPORAN DAN ANALISA “SURVEI OPINION LEADER JAKARTA 2011” © COPYRIGHT PUSAT KAJIAN PSIKOLOGI POLITIK, UNIVERSITAS INDONESIA DAN CYRUS NETWORK 2011
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
26
KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA
Temuan Survei 22 – 25 Juli 2007
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Ringkasan temuan utama
Secara umum, kampanye yang sedang berlangsung tidak merubah perilaku pemilih.
Kampanye belum mampu merubah perilaku pemiluh terhadap pasangan calon. Sebelum dan sesudah tiga hari kampanye, jumlah pemilih Adang dan Fauzi tidak berubah. Selisihnya tetap sekitar 32%-34%, di mana Faizi-Prijanto unggul atas Adang-Dani.
Sebab tidak banyaknya pengaruh kampanye adalah bahwa pada umumnya warga sudah memutuskan pilihan sebelum masa kampanye. Sementara kualitas dan intensitas kampanye relatif seimabang.
Tidak ada calon yang materi dan cara kampanyenya lebih baik dari lawan. Materi kampanye keduanya masih terpaku dengan slogan, dan dangkal. Karena itu, kampanye tak mampu membongkar pilihan yang telah ditentukan. Kampanye sejauh ini tidak punya nilai elektoral apa-apa.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
LATAR BELAKANG MASALAH
Kampanye adalah untuk meningkatkan peluang menang seorang calon, atau untuk merubah peta kekuatan dukungan pada calon. Apakah ini terjadi dalam kampanye Pilkada DKI? Kalau dalam survei sebelum kampanye selisih kemungkinan perolehan suara antara Adang dan Fauzi sekitar 32% di mana Fauzi berada di atas Adang, apakah setelah kampanye berlangsung 3 hari terjadi perubahan selisih ini, menjadi lebih kecil atau menjadi lebih besar? Bila tidak maka kampanye tidak ada manfaatnya bagi kedua calon.
Sejauhmana Golput dapat mempengaruhi kekuatan pasangan? Apakah kalau Golput besar memperbesar peluang Adang untuk memenagkan Pilkada?
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
INDIKATOR
Pilihan atas pasangan calon bila Pilkada dilakukan sekarang.
Kemungkinan merubah pilihan
Kemungkinan merubah pilihan karena kampanye
Media kampanye
Kampanye: Di tingkat agregat, sebelum dilakukan kampanye (15-18 Juli) dan setelah kampanye tiga hari (22-25).
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Metodologi
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di PROPINSI DKI JAKARTA yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dalam survei ini jumlah sampel ditetapkan sebanyak 600 orang. Dengan metode multistage random sampling, dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 4.1% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari 60 Kelurahan dari seluruh Kota yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan (10 responden).
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 15% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Flow Chart : Multistage Random Sampling
Populasi desa/kelurahan tingkat DKI Jakarta Kota 2
Kota 1
…
…
Desa/kelurahan di tingkat Kota/Kabupaten dipilih secara random dengan jumlah proporsional
Ds 1 … Ds m
Ds 1 … Ds n RT1
RT2
RT3
RT4
RT5
RT/lingkungan dipilih secara random sebanyak 5 dari tiap-tiap desa terpilih Di masing-masing RT/Lingkungan dipilih secara random dua KK
KK1 KK2
Laki-laki
Perempuan
Di KK terpilih dipilih secara random Satu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Temuan: Validasi sampel
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Profile Demografi Responden Relatif Terhadap Populasi KATEGORI BPS GENDER Laki-laki 50.6 Perempuan 49.4 AGAMA Muslim 85.7 Katolik 4.0 Protestan 6.0 Lainnya 4.2 ETNIS Jawa 35.2 Betawi 27.6 Sunda 15.3 Minang 3.2 Tionghoa 5.5 Lainnya 13.2
LSI 50.2 49.8 88.7 3.4 5.3 2.4 35.2 27.6 15.3 3.2 5.5 13.2
KATEGORI BPS PENDIDIKAN <= SD 32.3 SLTP 21.5 SLTA 36.2 Kuliah 10.0 WILAYAH JAKARTA BARAT 21.1 JAKARTA PUSAT 11.8 JAKARTA SELATAN 22.8 JAKARTA TIMUR 28.2 JAKARTA UTARA 15.8 KEPULAUAN SERIBU 0.3
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
LSI 23.3 15.1 40.7 20.8 22.4 12.2 23.0 27.7 14.7 0.0
KESIAPAN MEMILIH
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Kepemilikan KTP Apakah Ibu/Bapak memiliki KTP?…(%)
98
Ya, dan masih berlaku
0,8
0,9
Punya tapi sudah kadaluarsa
Tidak punya
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Apakah Ibu/Bapak tahu/pernah dengar bahwa pada bulan 8 Agustus 2007 Gubernur DKI Jakarta akan dipilih secara langsung oleh warga DKI Jakarta?…(%)
100
94
88
75 Tahu
50
25
Tidak tahu
12
6
0 Pre-kampanye (16-18 Juli)
Masa kampanye 1 (22-25 Juli)
Ada sedikit kenaikan awareness publik (6%) dengan akan dilakukannya Pilkada 8 Agustus sebelum dan sesudah tiga hari kampanye. Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
PERILAKU MEMILIH
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Kemungkinan Terpilih Seandainya pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta diadakan hari, pasangan mana yang akan dipilih atau dianggap paling pantas untuk didukung?…(%)
56
22
Adang darodjatun – Dani Anwar
22
Fauzi Bowo – Prijanto
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Belum tahu
Trend pilihan kotor: mengabaikan yang tak terdaftar dan yang menyatakan tak akan ikut memilih (%) 100 84
80
Fauzi (Prijanto) 65
60
49
40
20
0
55
31 15 1 Agus' 06
22
20
49
28 23
13 Jan' 07
Feb'07
April' 07
25
20
Mei' 07
54
56
24 22
22
Juli, 1518
Adang (Dani)
Belum tahu (calon lain)
Juli, 2225
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Tidak terjadi perubahan perilaku pemilih sebelum dan setelah kampanye tiga hari.
Kemungkinan Merubah Pilihan Seberapa besar kemungkinannya ibu/bapak merubah pilihan tersebut?…(%)
100
75
50
36,7 26
25
25,8
6
5,5
0 Sangat besar
Cukup besar
Kecil
Tidak mungkin atau hampir tidak mungkin
Tidak tahu
Progrm perencanaan..., merubah Arif Ilyas, FISIP UI, 2012 Ada sekitar 37% pemilih yang kemungkinan pilihan pada hari H. Ini cukup besar.
Perilaku memilih menurut “kemungkinan merubah pilihan.” (%)
100 80 67
40
20
60
58
60
Adang-Dani 52
Fauzi-Prijanto Belum tahu
31
29 21
19
19
11
19
13
0 Sangat besar
Cukup besar
Kecil
Hampir tidak akan
Perubahan pilihan kemungkinan besar terjadi secara random sehingga tidak banyak merubah Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012 Perolehan suara antara dua pasangan calon..
KAMPANYE DAN PERILAKU MEMILIH
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Kemungkinan Merubah Pilihan Sebentar lagi atau bahkan sudah mulai ibu/bapak memasuki hari-hari kampanye calon gubernur DKI Jakarta untuk menarik agar ibu/bapak memilih salah satu calon gubernur DKI. Apakah kampanye dua minggu sebelum pemilihan pada tanggal 8 Agustus 2007 nanti bisa merubah pilihan ibu/bapak terhadap pasangan calon gubernur DKI yang sekarang sudah ibu/bapak pilih?…(%)
35.1 25.2
31.4
5.9 Sangat besar
2.4 Cukup besar
Kecil
Tidak mungkin atau hampir tidak mungkin
Tidak tahu
Sekitar 31% warga yang mengambang, dan bisa dipengaruhi kampanye dua minggu Sebelum hari H.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Perilaku memilih menurut “kemungkinan berubah karena kampanye dua minggu menjelang hari H” (%)
100 80 Adang-Dani
64 60
53
53
Fauzi-Prijanto
53
Belum tahu 40 23
24
20
20
26
27 19
18
18
0 Sangat besar
Cukup besar
Kecil
Hampir tidak mungkin
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP dua UI, 2012pasangan pada kelompok yang Tidak ada dampak pada kekuatan perolehan suara mungkin merubah pilihan dan yang tidak merubah pilihan.
Kampanye Ada berbagai cara calon gubernur DKI Jakarta menarik atau meyakinkan pemilih. Di antara caracara berikut, mana yang menurut ibu/bapak paling menarik dan meyakinkan ibu/bapak sejauh ini sehingga mau memilih calon tersebut?…(%) Iklan calon di Televisi
21,7
Tatap muka langsung dengan calon
21,6
Berita, bukan iklan, di TV
18,1
Spanduk/baliho/stiker
11,5
Pertemuan umum
10,6
Lewat penjelasan tokoh-tokoh masyarakat
5,6
Berita, bukan iklan, di Koran
2,9
Lewat penjelasan anggota keluarga
2,7
Lewat penjelasan kelompok-kelompok di masyarakat
1,9
Iklan calon di Koran
1,1
Lewat penjelasan orang-orang partai pendukung
1
Berita, bukan iklan, di radio
0,4
Lewat penjelasan teman kerja, kuliah, dll
0,3
Iklan calon di radio
0,1
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Kampanye Menurut ibu/bapak pasangan mana yang paling mengesankan lewat cara di atas?…(%)
57.1
26.1 16.8
ADANG DARODJATUN - DANI ANWAR
FAUZI BOWO - PRIJANTO
TT/TJ
Cara kampanye tidak berpengaruh terhadap perolehan suara antara dua pasangan.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Kampanye Menurut ibu/bapak pasangan mana yang paling mengesankan lewat cara di atas?…(%) Iklan calon di Televisi
Tatap muka langsung dengan calon Berita, bukan iklan, di TV
Spanduk/baliho/stiker
Pertemuan umum
60,9 23,4
50,8 27,8
60,4 23,6
65,7 23,9
54,8 25,8
ADANG DARODJATUN - DANI ANWAR
FAUZI BOWO - PRIJANTO
Tidak ada perbedaan hubungan antara media kampanye dengan pilihan pada pasangan calon, hanya sedikit lebih kuat pada Adang pada tatap muka dibanding media lain. Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Kampanye Menurut ibu/bapak, kampanye mana yang lebih simpatik dan dapat menarik pemilih oleh calon dari cara-cara kampanye berikut?…(%)
46.6 34.9 18.2
Pawai dan pertemuan massa pemilih
Penjelasan visi dan misi di koran, TV, atau radio oleh calon, tanpa berdebat dengan lawan-lawannya
Debat visi-misi calon dan disiarkan secara langsung lewat televisi
Kampanye lewat media massa lebih menarik simpati massa pemilih, ketimbang pengerahan massa langsung.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Kampanye negatif Beberapa hari yang lalu ada demonstrasi yang meminta KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) mengusut dugaan korupsi pembebasan tanah di daerah DKI yang diduga melibatkan Wakil Gubernur Fauzi Bowo. Apakah ibu/bapak pernah membaca atau mendengar berita tersebut?…(%)
76
24
Ya
Tidak
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Kampanye Kalau pernah baca atau dengar, apakah ibu/bapak yakin bahwa Fauzi Bowo terlibat dalam korupsi tersebut?…(%)
78,4
16,4 5,2 Yakin
Tidak yakin karena demontrasi itu digerakan oleh lawan Fauzi dalam pemilihan gubernur
Tidak tahu
Kalaupun isu itu mungkin benar, tapi dikeluarkan di saat kampanye resmi menumbuhkan Kecurigaan yang besar di masyarakat bahwa isu tersebut rekayasa politik lawan.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
PENGARUH PARTAI
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Pemilu legislatif Kalau pemilihan umum untuk memilih anggota DPR diadakan hari ini, partai politik mana yang akan ibu/bapak pilih?…(%)
29,1
22,3 20,2
14,5
15,4
19,1 14,0 11,6
10,2
9,2 7,3
PKS
DEMOKRAT
PDIP
GOLKAR
Apr_04
8,2
7,0
6,2
PPP
5,7
PAN
Juli_07
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Lainnya
TT/BT
Perilaku memilih menurut “pilihan partai bila pemilu anggota DPR diadakan sekarang” (%) 100 78
80
60
40
20
77
72
69
64
55
50 36
33
13
18
13
9
13
18
18
22
16 6
9
14
0 PKS
PD
PDIP
Adang-Dani
PAN Fauzi-Prijanto
PPP
GOLKAR
nonpartisan
Belum tahu
Pengaruh partai cukup kuat. Potensi tidak memilih pada non-partisan paling banyak. Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Kesimpulan
Tidak ada indikasi yang menunjukan adanya perubahan berarti dalam perilaku memilih warga DKI Jakarta sebelum dan sesudah tiga hari kampanye berlangsung.
Kampanye tidak merubah pilihan warga terhadap calon. Sebelum dan sesudah tiga hari kampanye, kecenderungan pilihan pada pasangan Adang-Dani dan Fauzi-Prijanto tidak berubah. Fauzi-Prijanto masih 32% di atas Adang-Dani, dan yang belum menentukan pilihan juga tidak berubah, yakni sekitar 22%.
Bila analisis dipilah hanya pada warga yang tahu diri mereka terdaftar, tahu tidak terdaftar, atau tidak tahu apakah terdaftar atau tidak terdaftar, Fauzi-Prijanto tetap unggul jauh atas Adang-Dani.
Bila analisis dipilah menurut warga yang pesimis dan yang optimis dengan hasil Pilkada, juga tidak ada perbedaan jumlah pilihan pada dua pasangan ini.
Demikian juga bila analisis pilihan pada calon didasarkan atas warga yang berpotensi Golput ataupun yang hampir dipastikan akan memilih, tidak ada perbedaan perolehan suara yang berarti dari dua pasangan ini.
Tidak berpengaruhnya Kampanye terhadap perilaku pemilih karena sebagian besar warga telah menentukan pilihan, dan hanya sekitar 30% yang kemungkinan bisa berubah hingga Hari H nanti. Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Kesimpulan
Yang 30% ini kemungkinan besar terdistribusi secara random, sehingga kemungkinan tidak merubah siapa yang akan menang dalam Pilkada nanti.
Di samping itu, hampir setiap warga sudah aware dengan dua pasangan calon itu, sementara kampanye mereka hingga sekarang masih terbatas pada upaya untuk memperkenalkan diri dan dengan slogan-slogan dangkal. Tidak dalam, dan karena itu tidak mampu membongkar sikap pemilih yang umumnya telah menentukan pilihan itu.
Menurut pemilih, mereka lebih simpati pada kampanye dialog atau debat secara langsung di media massa, bukan dengan pertemuan umum atau pengerahan massa. Bila ini dilakukan secara intensif dalam sisa waktu kampanye yang ada, mungkin bisa merubah kecenderungan perilaku pemilih warga DKI Jakarta. Bila tidak ada perubahan cara kampanye ini, maka kampanye tidak akan merubah perilaku pemilih.
Tidak berpengaruhnya kampanye juga disebabkan oleh posisi kekuatan dua calon yang tidak seimbang ketika memasuki masa kampanye. Fauzi-Prijanto sudah unggul jauh sbelum kampanye, sedangkan kekuatan kampanye pasangan Adang-Dani tidak lebih kuat dari pasangan Fauzi-Adang. Keadaan ini membuat kampanye tak berdampak pada perilaku pemilih.
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
PROGRAM PENGUASAAN TERITORIAL Program Pemenangan Pilkada 2012 PKS DKI JAKARTA
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
JENIS KEGIATAN • • • • • •
Mabit Kader per Kelurahan Senam PKS Nusantara Silaturahim dan Ketok Sejuta Pintu Program Aksi Sosial Kemasyarakatan Sosialisasi Pilkada DKI Jakarta Pengecekan DP4 dan DPS
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
AKSI KETOK 1 JUTA PINTU • Aksi Ketok Sejuta Pintu tanggal 31 Maret - 1 April 2012 dengan agenda Sabtu, 31 Maret 2012
Pkl.15.00-18.00 Jalasah Ruhy untuk Kader Perempuan (KI dan KP) di tempat yang disepakati Pkl.17.00-06.00 Mabit Kader untuk Kader Laki-laki (KI dan KP) di masjid yang dapat diakses di setiap kelurahan
Ahad, 1 April 2012
Pkl.06.30-08.00 Senam PKS Nusantara bersama warga dan pemeriksaan kesehatan Pkl.08.00-09.00 Peserta kembali ke DPRa untuk persiapan silaturahim Pkl.09.00-11.00 Silaturahim ke rumah warga Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Tujuan • Mengkapitalisasi program aksi teritorial berbasis Kelurahan dengan mendatangi pemilih secara langsung • Mencairkan “kendala psikologi” masyarakat DKI Jakarta terhadap PKS • Mendapat masukan langsung dari warga tentang masalah yang relevan di masyarakat • Memperkuat basis massa riil untuk Pemenangan Pilkada 2012 • Mensosialisasikan Cagub dan Cawagub PKS serta memberikan informasi tentang visi misinya Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Mekanisme Aksi • Setiap DPRa bersama UPK Hadonah harus mempunyai Posko Pemenangan dengan memiliki ▫ Penanggung Jawab Posko (Ketua DPRa dan Ketua UPK atau yang ditunjuk) ▫ Perangkat : Komputer/Laptop, Modem, Printer
• Setiap kader (minimal 2 orang) mendatangi rumah berbasis DP4 per RW yang tersebar di wilayah DKI Jakarta • Kader membawa lembar kuesioner yang isinya adalah meminta pendapat atau menjaring aspirasi dari warga Jakarta seputar masalah Jakarta dan Calon Gubernur/Wakil Gubernur yang diinginkan (terlampir) • Hasil masukkan dari “ketok pintu” akan dijadikan bahan untuk isu-isu kampanye • Jika memungkinkan diberikan suvenir bagi rumah tangga yang sudah didatangi. Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
REKAPITULASI DATA • Setiap KoRW dibekali data DP4 • DP4 yang diberikan sudah ditambahkan dengan kolom check list (contoh terlampir). Kolom check list terdiri dari
▫ Kategori daftar nama: K (Kader), S (Simpatisan), T (Tokoh), N (Netral), C (Competitor) ▫ Daftar nama yang telah dikunjungi (Y/T) ▫ Follow up daftar nama yang telah dikunjungi : Ta’lim Tarbawi (TT) atau Robthul ‘Am (RA)
• Setiap kader yang telah melakukan Ketok Pintu agar mengisi check list diatas. • Sekretaris DPRa merekap data kuesioner yang masuk. Jika DPRa kesulitan merekap, maka UPK Hadonah agar membantu tugas tersebut. • Daftar input dapat langsung dikirimkan melalui email ke
[email protected]. Jika file size excel nya besar, dapat dikompres dengan zip atau rar. Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
DAFTAR PENDUDUK POTENSIAL PEMILIH PEMILU ( DP4 ) TAHUN 2012
DESA/KELURAHAN
:
KEBAGUSAN
JAKARTA SELATAN
KECAMATAN
:
PASAR MINGGU
DKI JAKARTA
NO KK NASIONAL NIK NASIONAL
NAMA
TMP/TGL LAHIR
KELAMI N
ALAMAT
R RT W
1 3174040111101018 3174041111750002 SUTARKO
BANYUMAS 11/11/1975 LK
JL KEBAGUSAN BESAR II
7
1
2 3174040308111009 3520031403880001 ALFIAN REFINDRA ASHARI
MAGETAN
14/03/1988 LK
JL KEBAGUSAN BESAR II
7
1
3 3174040401110057 3174046408830016 SRI RAHAYU
JAKARTA
24/08/1983 PR
KEBAGUSAN BESAR
7
1
4 3174040401110057 3174044605540004 DJUBAEDAH
JAKARTA
06/05/1954 PR
KEBAGUSAN BESAR
7
1
5 3174040505100049 3174040310650012 MATIZIH
JAKARTA
03/10/1965 LK
KEBAGUSAN BESAR NO.27
7
1
6 3174040505100049 3174045408730006 ATMAWATI
JAKARTA
14/08/1973 PR
KEBAGUSAN BESAR NO.27
7
1
7 3174040505100049 3174046104930006 NUR RACHMAYANTI
JAKARTA
21/04/1993 PR
KEBAGUSAN BESAR NO.27
7
1
8 3174040511100041 3174041405800027 ARIF KAMALUDIN
JAKARTA
14/05/1980 LK
JL KEBAGUSAN II NO.52
7
1
9 3174040601110026 3174042812580015 ASMUNI
JAKARTA
28/12/1958 LK
KEBAGUSAN BESAR NO.26
7
1
KEBAGUSAN BESAR NO.26
7
1
10 3174040601110026 3174042801840016 ACHMADI
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
JAKARTA
28/01/1984 LK
Jumlah Data : 4004 PEKERJAAN
Kategori
Dikunjungi (Y/T) K
S
KARYAWAN SWASTA KARYAWAN SWASTA KARYAWAN SWASTA MENGURUS RUMAH TANGGA BURUH HARIAN LEPAS MENGURUS RUMAH TANGGA PELAJAR/MAHASISWA KARYAWAN SWASTA INDUSTRI KARYAWAN SWASTA Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
T
Follow Up N
C
TT
RA
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
DR. HIDAYAT NUR WAHID – PROF. DIDIK J. RACHBINI
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
REKRUTMEN SAKSI • Struktur DPD, DPC dan DPRa wajib menyediakan saksi di tingkat masing-masing. (KPUD Kota/Kab, saksi tingkat kecamatan, dan saksi tingkat kelurahan). • Kriteria saksi diatas wajib Kader Inti, diutamakan Lakilaki, berdomisili di wilayah setempat paling lambat 10 April 2012. • Sekretaris DPC merekap saksi di DPC dan DPRa (Nama, Alamat, HP, tempat tugas di kelurahan) • DPRa membentuk saksi di tingkat TPS minimal Kader Pendukung paling lambat 30 April 2012. Kriteria diutamakan yang pernah menjadi saksi di TPS, Laki-laki. Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
16
ELEKTABILITAS Gubernur 1 (SEMUA CALON)
35.92
Fauzi Bowo & Nachrowi Ramli
23.50
Hidayat Nur Wahid & Didik J Rachbini
15.74
Joko Widodo & Basuki Tjahja P / AHOK
Dari Pasangan berikut ini, Siapakah yang
6.87
Faisal Basri & Biem Benyamin
akan anda pilih menjadi
3.33
Alex Nurdin & Nono Sampono
GUBERNUR DKI JAKARTA
0.89
Hendardi Supandji & Riza Patria
MENDATANG ? 13.75
Undecided
0 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
10
20
30
40
17
ELEKTABILITAS PASANGAN per TERITORI
BASE
FOKE-NARA
JAKARTA BARAT
23.82
39.05
JAKARTA PUSAT
9.4
JAKARTA SELATAN
HIDAYAT - DIDIK
JOKO-CAHYA
FAISAL - BIEM
ALEX - NONO
UNDECIDED
14.29
18.10
2.86
4.76
2.86
18.10
60.00
17.78
17.78
4.44
21.5
30.00
11.00
12.00
9.00
3.00
JAKARTA TIMUR
28.9
33.33
35.71
14.29
8.73
4.76
JAKARTA UTARA
17.2
29.33
36.00
18.67
8.00
1.33
35.00
0.79
2.38
6.67
Dari 100% Pemilih di Jakarta Timur ada 35.71% yang Memilih Pasangan HIDAYAT DIDIK Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
18 Seberapa Puaskah Anda Dengan Kinerja Fauzi
Derajat Kepuasan
Bowo sebagai Gubernur DKI?
Apakah Anda Menginginkan
TIDAK PUAS 9.53%
TIDAK TAHU 11.75%
Fauzi Bowo Menjabat Kembali Sebagai Gubernur DKI Jakarta ? KURANG PUAS 45.23%
TIDAK TAHU 21.51% YA 37.47%
TIDAK 41.02% Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
SANGAT PUAS 4.43%
CUKUP PUAS 29.05%
19
PERLUKAH GUBERNUR BARU ? Apakah anda Setuju atau Tidak jika ada yang berpendapat bahwa “ JIKA JAKARTA INGIN MAJU DAN LEBIH BAIK, MAKA
DIPERLUKAN GUBERNUR BARU UNTUK MENGGANTIKAN FAUZI BOWO “ ? TIDAK TAHU 19.42%
SETUJU 52.68% TIDAK 27.90%
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
20
AKSEPTABILITAS TOKOH
79.05
Hidayat Nur Wahid Fauzi Bowo
70.43
Joko Widodo atau Jokowi
70.33
Faisal Basri
69.26
67.26
Nachrowi Ramli
Apakah Anda suka / tidak dengan figur
63.41
Riza Patria
61.54
Didik J Rachbini
Tokoh Berikut Ini ? 57.82
Basuki Tjahya P atau Ahok Hendardi Supandji
55.49
Nono Sampono
55.07
51.38
Biem Benyamin Di olah dari yang tahu
41.45
Alex Nurdin
0
20
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
40
60
80
Indonesia Social Media Landscape
a snapshot of Indonesian user behavior
2nd Report – May 2011 Prepared by SalingSilang.com
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
• This 2nd report for Q1-2011 is a part of ongoing Indonesia social media reporting from SalingSilang.com • The 1st one was released in Feb 22nd • Short background: We believe that having more data about Indonesia Media Social Landscape will have a positive influence in many area not only in business but also in the social dynamics of groups and communities in Indonesia Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
– Social Media is not news organizations and not pretending to be – With Social Media individuals now has the same tools and equipment (and sometimes audiences) to report news – News organizations, journalists and decision makers are into social media as well as “alays” (indonesian youth segment)
Social Media is PEOPLE having CONVERSATIONS online Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Most persuasive format: Online Videos in 2011 There will be 3-4 more this year
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Co
Conversations / Social
Mainstream Media Search
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
3 most active country
Twitter Heat Map: http://aworldoftweets.frogdesign.com/rd
Twitter
Twitter started in 2006 as a micro blogging service (140 characters) that no one really understands. Indonesian started to paid attention to Twitter in 2010, 4 years after the service is available. Currently, it is estimated that Indonesian produce around 15% of all tweets Progrm perencanaan..., Ilyas, FISIPproducers UI, 2012 globally, making Indonesia the 3rd largestArif tweets after Brazil and USA.
Tweets
Avg Tweet per Accounts 47,091,983 * 8.29 6.15
22,707,725
23,600,202
Jan-11
Feb-11
4.70
Mar-11
*The increase in Mar 2011, also due to new methods in capturing tweets in SalingSilang.com engine
Jan-11
Feb-11
Mar-11
Twitter Account 5,679,651 4,833,228 3,838,719
Jan-11
Feb-11
Mar-11
Indonesian Twitter Users: Located in Indonesia or using Indonesian Language Source: SalingSilang.com Engine, Indonesian Twitter Users Q1 2011
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
7.00%
Twitter Busiest Hours 25.67% of all tweets /day
6.00%
Tweets
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
Twitter: Indonesia Busiest Hour 18.00 – 22.00 Source: SalingSilang.com Engine, Indonesian Users Q1 2011 ProgrmTwitter perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
20.00%
Busy Thurs
Active on weekend
18.00% 16.00% 14.00%
Tweets
12.00% 10.00% 8.00% 6.00% 4.00% 2.00% 0.00% Monday
Tuesday
Wednesday
Thursday
Twitter: Indonesia Busiest Day: Thursday Indonesian does not stop tweeting on weekends
Friday
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Source: SalingSilang.com Engine, Indonesian Twitter Users Q1 2011
Saturday
Sunday
20.00% 18.00%
Percentage of tweet produced
16.00% 14.00% 12.00% 10.00% 8.00% 6.00% 4.00% 2.00% 0.00%
Twitter: Indonesia Busiest Cities Source: SalingSilang.com Engine, Indonesian Twitter Q1 2011 Arif Ilyas, FISIP UI, 2012 Progrm Users perencanaan...,
Jan-11
Feb-11
Mar-11
SalingSilang Twitter Trending Topic & Top Twitter Account: Feb 2011 Source: SalingSilang.com Engine, Indonesian Twitter Q1 2011 Arif – Word Progrm Users perencanaan..., Ilyas,Cloud FISIPcreated UI, 2012with Wordle.net
SalingSilang Twitter Trending Topic & Top Twitter Account: Mar 2011 Source: SalingSilang.com Engine, Indonesian Twitter Users Q1 2011 – Word Cloud created with Wordle.net Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
API Apps, 0.92% • • • • • • • • • •
Ubersocial Twitter for BlackBerry® Snaptu Tweete.net Tweetdeck Tuitwit Twitter Mobile Web Dabr Foursquare SocialScope
43.40% 11.36% 6.14% 5.49% 4.70% 4.62% 2.29% 1.34% 1.09% 0.89%
Web, 12.10%
Mobile, 86.98%
Choice of Twitter Platform: Mar 2011 Source: SalingSilang.com Engine, Indonesian Twitter Users Q1 2011 – Word Cloud created with Wordle.net Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
4th Pesta Blogger+ 2010 Epicentrum, Jakarta, 30 Oct
20+ blogging communities
Blogger / Blogging
Indonesian bloggers has been around since early 2000. There’s limited data about Indonesia Blogosphere other than that there are about 20+ active blogging communities and Indonesian Bloggers has an annual blogging conference since Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012 2007, “Pesta Blogger”
4,664,951
4,867,934
4,992,446
Mar-11
Apr-11
4,131,861
Jan-11
Feb-11
5 million Indonesian Blogs in May 2011 • SalingSilang Engine is crawling and tracking blogs (site with RSS) in Indonesian Languages (lang analysis) • Add your missing blog at Direktori Blog SalingSilang at http://blogdir.salingsilang.com Source: SalingSilang.com Engine, Indonesian Twitter Users Q1 2011
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012 Blog trending topics in Feb 2011
Source: SalingSilang.com Engine, Indonesian Twitter Users Q1 2011 – Word Cloud created with Wordle.net
36,358,100
2nd globally
Facebook
Facebook takes Indonesia by the storm in 2009 even though that the service is available since 2006. Propelled by social issues that brewing on facebook and pickup up by traditional media, Facebook Indonesian users went from below 1m users in Jan 2009 to 19m users in Dec 2009 Currently Indonesian is the 2nd largest Facebook users in the world Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
female, 41 % male, 59%
Facebook: Indonesian Male/Female Ratio Source: Facebook.com
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
65+ 55-64 45-54
0%
89% is under 35
1% 2%
35-44
8% 24%
25-34
41%
18-24 16-17 13-15
13% 11%
Facebook: Indonesian User Age Distribution Source: Facebook.com
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
Women
Single 19%
No info 56%
Married 10%
No info 45%
In relationsh ip 11% Engaged 4%
Married 14% In relationsh ip 16%
Men Engaged 6%
Facebook: Indonesian Users Relationship Status Source: Facebook.com
Single 19%
Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
http://fbdir.salingsilang.com
Source: SalingSilang.com Engine, Indonesian Facebook Page Q1 2011 Arif Ilyas, FISIP UI, 2012 Progrm perencanaan...,
http://fbdir.salingsilang.com Source: SalingSilang.com Engine, Indonesian Facebook Page Q1 2011 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
• SalingSilang.com is making it easy for everybody to be always on top of things and never again missing out on what’s hot online! • To experience SalingSilang.com click to http://salingsilang.com Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
For more information and queries please contact: PT Saling Silang, http://www.salingsilang.com Jl. Langsat 1 no 16, Kebayoran Baru Jakarta 12120, Indonesia Didi Nugrahadi CEO
[email protected] Twitter: @didinu BBM: 217442A8 Cell: +62 812 188 5000 Enda Nasution Managing Director
[email protected] Twitter: @enda BBM: 2172C0F6 Cell: +62 813 9487 1625 Progrm perencanaan..., Arif Ilyas, FISIP UI, 2012
…and more.