UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA TERHADAP IMPLEMENTASI E-LEARNING : STUDI KASUS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
KARYA AKHIR
ELVINA SUGITO 1206338163
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2015
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA TERHADAP IMPLEMENTASI E-LEARNING : STUDI KASUS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi
ELVINA SUGITO 1206338163
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2015
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
: Elvina Sugito
NPM
: 1206338163
Tanda Tangan : Tanggal
: 19 Januari 2015
ii Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Akhir ini diajukan oleh Nama NPM Program Studi Judul Karya Akhir
: : : : :
Elvina Sugito 1206338163 Magister Teknologi Informasi Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerimaan Pengguna terhadap Implementasi ELearning : Studi Kasus Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI
Pembimbing I
:
Drs. Widijanto Satyo Nugroho, M.Math.,Ph.D.
Pembimbing II
)
(
)
(
)
:
Rizal Fathoni Aji, M.Kom
Ditetapkan di Tanggal
(
:
Wahyu Catur Wibowo, Ph.D.
Penguji
)
:
Harry Budi Santoso, Ph.D.
Penguji
(
: :
Jakarta 19 Januari 2015 iii
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pimpinan, penyertaan, dan anugerah-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Akhir ini yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerimaan Pengguna terhadap Implementasi E-Learning : Studi Kasus Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara”. Penulisan Karya Akhir ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Magister Teknologi Informasi di Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa sangatlah sulit bagi saya menyelesaikan penelitian ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Saya cukup banyak menerima bantuan, masukan, dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1.
Bapak Drs. Widijanto Satyo Nugroho M.Math., Ph.D., selaku dosen pembimbing pertama saya yang telah sabar menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan pengarahan dan masukan kepada saya dalam menyusun Karya Akhir ini serta memberikan pendidikan yang telah saya terima selama menjalani kuliah di MTI Universitas Indonesia.
2.
Bapak Harry Budi Santoso, Ph.D. selaku dosen pembimbing kedua yang telah sabar menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran memberikan pengarahan dan masukan kepada saya dalam menyusun Karya Akhir ini.
3.
Pihak FTI Universitas Tarumanagara baik dosen, mahasiswa, dan karyawan, terutama Ibu Prof. Dr. Dyah Erny, Bapak Bagus Mulyawan, MM, Ibu Lely Hiryanto, M.Sc., Ibu Desi Arisandi, MTI, dan Darius Andana Haris, MTI yang telah membantu saya dalam melakukan penelitian.
4.
Dosen dan karyawan MTI UI, terutama Ibu Dewi Ambarwati, Mas Wiryo, Mas Arief Wahyudi yang telah membantu selama saya berkuliah di MTI UI.
5.
Keluarga saya yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik secara moral maupun material dalam menyelesaikan penulisan Karya Akhir ini.
6.
Teman-teman MTI UI angkatan 2012FA, terutama Shifa, Dian, A.C, dan Dedi Kurniawan yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian Karya Akhir ini.
iv Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
7.
Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan laporan ini.
Akhir kata semoga penulisan ini dapat diterima dengan baik, memberikan manfaat dan menjadi berkat bagi semua pihak yang membaca dan membutuhkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan..
Jakarta, 19 Januari 2015
Elvina Sugito
v Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NPM Program Studi Departemen Fakultas Jenis Karya
: Elvina Sugito : 1206338162 : Magister Teknologi Informasi :: Ilmu Komputer : Karya Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusice RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerimaan Pengguna terhadap Implementasi E-Learning : Studi Kasus Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database). Merawat, dan mempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Pada tanggal
: Jakarta : 19 Januari 2015
Yang menyatakan
(Elvina Sugito)
vi Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
ABSTRAK
Nama Program Studi Judul
: Elvina Sugito : Magister Teknologi Informasi : Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerimaan Pengguna terhadap Implementasi E-Learning : Studi Kasus Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara
Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang pesat di Indonesia. Penerapan Sistem Informasi / Teknologi Informasi (SI/TI) telah menjadi hal yang umum dan banyak diterapkan di berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan. Universitas Tarumanagara (Untar) adalah salah satu universitas yang melakukan implementasi SI/TI dalam kegiatan belajar mengajarnya. Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Untar merupakan salah satu fakultas yang melakukan implementasi SI/TI yang berupa “E-Learning System”. Namun dalam pemanfaatannya, tidak semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tingkat penerimaan pengguna terhadap sistem sehingga pemanfaatannya dirasakan belum optimal dan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Penelitian terdahulu menjadi salah satu acuan penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa FTI Untar. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, kuesioner dan wawancara. Kuesioner dibuat berdasarkan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang telah dimodifikasi. Peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik Partial Least Square (PLS) dan menggunakan aplikasi bernama SmartPLS. Data diolah berdasarkan tiga kategori pengguna, yaitu pengguna secara umum, pengguna laki-laki, dan pengguna perempuna. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor yang memengaruhi pengguna secara umum adalah e-learning motivation, facilitating conditions, dan behavioral intention. Pada pengguna laki-laki, faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan E-Learning System adalah content quality, facilitating conditions, dan behavioral intention. Pada pengguna perempuan, faktor-faktor yang memengaruhi adalah e-learning motivation dan behavioral intention. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan antara pengguna berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam mengimplementasikan suatu teknologi. Kata kunci : E-Learning System, FTI Untar, Partial Least Square, Skala Likert, Unified Theory of Acceptance and Use of Technology. Xiii + 99 halaman; 24 tabel; 16 gambar; 14 lampiran
vii Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
ABSTRACT
Name Study Program Title
: Elvina Sugito : Magister Teknologi Informasi : Analysis of Factors Affecting User Acceptance of the Implementation of E-Learning: Case Studies Faculty of Information Technology of Tarumanagara University
In the era of globalization, the development of technology is growing rapidly in Indonesia. Application of Information Systems / Information Technology (IS / IT) has become common and widely applied in various sectors, including education. Tarumanagara University (Untar) is one of the universities that do implementation of IS / IT in teaching and learning activities. Faculty of Information Technology (FTI) Untar is one of the faculty who do the implementation of IS / IT in the form of "E-Learning System". However in use, not all goes as expected. One of the obstacles faced is the level of user acceptance of the system that had not been optimal utilization and not according to the desired expectations. Past research has become one of the authors of reference for the conduct of this study. This research was conducted with the involvement of a number of professors and students FTI Untar. Data was collected through observation, questionnaires and interviews. The questionnaire was made based on the model of the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) that have been modified. Researchers perform data processing using techniques Partial Least Square (PLS) and using an application called SmartPLS. The data is processed by three categories of users, ie users in general, male users, and users perempuna. The study states that the factors that affect users in general is an elearning motivation, facilitating conditions, and behavioral intention. In the male users, the factors that affect the use of the E-Learning System is content quality, facilitating conditions, and behavioral intention. In the female users, the factors that affect e-learning is motivation and behavioral intention. These results are consistent with results of previous studies that showed that there was indeed a difference between user-sex male and female in implementing the technology. Keywords : E-Learning System, FTI Untar, Partial Least Square, Skala Likert, Unified Theory of Acceptance and Use of Technology. Xiii + 99 pages; 24 tabels, 16 figures, 14 attachments
viii Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii KATA PENGANTAR ......................................................................................iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..............................vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii DAFTAR ISI ....................................................................................................ix DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Penelitian .............................................................................. 1 1.2 Pertanyaan Penelitian .................................................................................... 3 1.3 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 3 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 4 1.5 Sistematika Penulisan .................................................................................... 4 BAB 2 LANDASAN TEORI ............................................................................. 6 2.1 E-Learning .................................................................................................... 6 2.1.1 Definisi E-Learning .............................................................................. 6 2.1.2 Manfaat E-Learning.............................................................................. 7 2.1.3 Jenis E-Learning ................................................................................... 7 2.1.4 Metode Penyampaian E-Learning ......................................................... 9 2.2 Moodle E-Learning Management System....................................................... 9 2.2.1 Pengertian Moodle ................................................................................ 9 2.2.2 Arsitektur Moodle ............................................................................... 11 2.3 Model Penerimaan ....................................................................................... 13 2.3.1 Technology Acceptance Model (TAM) ................................................. 13 2.3.2 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) ......... 14
ix
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
2.4 Structural Equation Model (SEM) ............................................................... 15 2.4.1 Definisi Structural Equation Model .................................................... 15 2.4.2 Tahapan Pengujian Model Penelitian .................................................. 16 2.4.3 Partial Least Square (PLS) ................................................................. 17 2.5 Teknik Pengambilan Sampel ....................................................................... 17 2.6 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 19 2.7 Theoritical Framework ................................................................................ 24 2.8 Variabel dan Indikator Penelitian ................................................................. 27 2.9 Pengolahan Skala Likert .............................................................................. 29 2.10 Hipotesa Penelitian .................................................................................... 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 32 BAB 4 PROFIL ORGANISASI ...................................................................... 38 4.1 Sejarah Perkembangan Universitas Tarumanagara ....................................... 38 4.2 Tujuan, Visi, dan Misi Universitas Tarumanagara ....................................... 38 4.2.1 Tujuan Pendidikan di Universitas Tarumanagara ................................ 39 4.2.2 Visi Universitas Tarumanagara ........................................................... 39 4.2.3 Misi Universitas Tarumanagara .......................................................... 39 4.3 Sejarah FTI Universitas Tarumanagara ........................................................ 40 4.4 Tujuan, Visi, dan Misi FTI Universitas Tarumanagara ................................. 40 4.4.1 Tujuan FTI Universitas Tarumanagara ................................................ 40 4.4.2 Visi FTI Universitas Tarumanagara .................................................... 41 4.4.3 Misi FTI Universitas Tarumanagara .................................................... 41 4.5 Struktur Organisasi FTI Universitas Tarumanagara ..................................... 41 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 43 5.1 Responden ................................................................................................... 43 5.2 Analisis Data .............................................................................................. 45 5.2.1 Model Penerimaan Pengguna secara Umum ........................................ 45 5.2.2 Model Penerimaan Pengguna Berjenis Kelamin Laki-Laki.................. 51 5.2.3 Model Penerimaan Pengguna Berjenis Kelamin Perempuan ................ 58 5.3 Hasil Analisis .............................................................................................. 65 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 67 6.1 Kesimpulan ................................................................................................. 67
x
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
6.2 Saran ........................................................................................................... 69 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 70 LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................ 73
xi
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Arsitektur Moodle .......................................................................... 11 Gambar 2.2 Model TAM ................................................................................... 14 Gambar 2.3 Model UTAUT .............................................................................. 24 Gambar 2.4 Theoretical Framework .................................................................. 25 Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ......................................................................... 32 Gambar 4.1 Struktur Organisasi FTI Untar ........................................................ 42 Gambar 5.1 Diagram Pie Responden ................................................................ 44 Gambar 5.2 Model Penerimaan secara Umum Tahap Awal ............................... 45 Gambar 5.3 Model Penerimaan secara Umum Modifikasi ................................. 47 Gambar 5.4 Model Hasil Uji Hipotesis secara Umum ........................................ 50 Gambar 5.5 Model Penerimaan Jenis Kelamin Laki-Laki Tahap Awal .............. 51 Gambar 5.6 Model Penerimaan Jenis Kelamin Laki-Laki Modifikasi ................ 53 Gambar 5.7 Model Hasil Uji Hipotesis Jenis Kelamin Laki-Laki ....................... 57 Gambar 5.8 Model Penerimaan Jenis Kelamin Perempuan Tahap Awal ............ 58 Gambar 5.9 Model Penerimaan Jenis Kelamin Perempuan Modifikasi .............. 60 Gambar 5.10 Model Hasil Uji Hipotesis Jenis Kelamin Perempuan ................... 64
xii
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan SEM dan PLS .............................................................. 17 Tabel 2.2 Perbandingan Penelitian Terdahulu .................................................... 20 Tabel 2.3 Variabel dan Indikator Variabel Penelitian ......................................... 27 Tabel 3.1 Populasi Penelitian............................................................................. 35 Tabel 3.2 Sampel Penelitian .............................................................................. 35 Tabel 5.1 Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 44 Tabel 5.2 Loading Factor pada Model Penerimaan secara Umum tahap Awal ... 46 Tabel 5.3 Loading Factor pada Model Penerimaan secara Umum Modifikasi ... 48 Tabel 5.4 Nilai AVE,
, Composite Reliability, Cronbach Alpha ............... 49
Tabel 5.5 Nilai R Square ................................................................................... 49 Tabel 5.6 Path Coefficient ................................................................................. 50 Tabel 5.7 Loading Factor pada Model Penerimaan Jenis Kelamin Laki-Laki tahap Awal ............................................................................................ 52 Tabel 5.8 Loading Factor pada Model Penerimaan Jenis Kelamin Laki-Laki Modifikasi ............................................................................................. 54 Tabel 5.9 Nilai AVE, Tabel 5.10 Nilai
, Composite Reliability, Cronbach Alpha ............... 55 ...................................................................................... 55
Tabel 5.11 Nilai R Square ................................................................................. 56 Tabel 5.12 Path Coefficient ............................................................................... 56 Tabel 5.13 Loading Factor pada Model Penerimaan Jenis Kelamin Perempuan tahap Awal ............................................................................................ 59 Tabel 5.14 Loading Factor pada Model Penerimaan Jenis Kelamin Perempuan Modifikasi ............................................................................................. 61 Tabel 5.15 Nilai AVE, Tabel 5.16 Nilai
, Composite Reliability, Cronbach Alpha ............. 62 ...................................................................................... 62
Tabel 5.17 Nilai R Square ................................................................................. 63 Tabel 5.18 Path Coefficient ............................................................................... 63 Tabel 6.1 Kesimpulan Penelitian ....................................................................... 68
xiii
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
BAB I PENDAHULUAN Bab ini memberikan pembahasan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Penelitian Universitas Tarumanagara merupakan salah satu universitas swasta yang memiliki beberapa fakultas dan mengimplementasikan SI/TI (Sistem Informasi/Teknologi Informasi) untuk mendukung proses belajar mengajar. Salah satu fakultas yang dimiliki oleh Universitas Tarumanagara adalah Fakultas Teknologi Informasi (FTI Untar) yang terdiri dari jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Iskandar (1980) mendefinisikan teknologi sebagai suatu cara untuk melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak manusia. Davis et al., (1989) menjelaskan faktor penerimaan teknologi dengan menggunakan TAM (Technology Acceptance Model) untuk menguraikan model konseptual penerimaan pengguna sistem informasi / teknologi baru. Seiring dengan waktu, TAM sendiri mengalami perkembangan yang kemudian menjadi UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Seiring dengan berkembangnya teknologi dalam dunia pendidikan, maka banyak universitas maupun fakultas bersaing untuk mendapatkan mahasiswa dengan menerapkan berbagai implementasi SI/TI dalam kegiatan belajar mengajarnya. FTI Untar sangat menyadari betapa pentingnya mengimplementasikan SI/TI dalam kegiatan belajar mengajarnya sehingga selalu menerapkan berbagai media untuk memberikan kemudahan dan memperlancar kegiatan belajar mengajar.
1
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
2
Kemajuan teknologi dicontohkan dengan perkembangan “cyber teaching” atau yang lebih dikenal dengan E-Learning. Menurut Comerchero (2006), E-Learning sendiri dapat didefinisikan sebagai sarana pendidikan yang mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi, dan teknologi. Karena terdapat keterbatasan dalam interaksi sosial, maka siswa harus dapat menjaga diri untuk tetap termotivasi.
E-Learning
dikatakan
efisien
karena
mengeliminasi
jarak
penggunaannya. Salah satu cara FTI Untar menerapkan SI/TI adalah dengan menerapkan ELearning. E-Learning yang terdapat pada FTI Untar menggunakan aplikasi berbasis Learning Management System (LMS) Moodle. Dalam Kajian Prinsip Nine Event of Instruction Gagne Dalam Empat Platforms (2010), Moodle menjadi salah satu dari empat platform yang mampu menyajikan tujuan pembelajaran dan bersifat open source. Moodle dibangun dengan tujuan untuk mendukung Elearning dengan memanfaatkan interaksi antar penggunanya. E-Learning yang diterapkan di lingkungan FTI Untar disebut E-Class yang dapat diakses melalui link pada website Untar atau melalui situs eclass.utara.org. Berhubung E-Class berperan dalam membantu proses belajar mengajar, maka setiap fitur yang terdapat di dalam E-Class seperti main menu, menu login, course categories, calender dan tampilan kuis terus dicek dan diperbaiki. Perumusan masalah dapat diketahui dengan membandingkan antara harapan yang berkaitan dengan tingkat penggunaan E-Learning dengan kondisi saat ini. Apabila setelah dibandingkan terdapat gap atau perbedaan, maka gap itu yang akan dijadikan permasalahan dalam penelitian ini. Peneliti mengetahui harapan dan kondisi saat ini berdasakan hasil wawancara dengan dosen dan web admin. Salah satu tujuan dari FTI Untar adalah mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara berkesinambungan untuk mencapai keunggulan institusi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Meskipun EClass yang digunakan oleh FTI Untar sudah berjalan kurang lebih 7 tahun, namun dalam pelaksanaannya saat ini aktivitas penggunaannya dapat dikatakan rendah serta belum pernah belum pernah dilakukan analisis untuk mengetahui faktorUniversitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
3
faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pengguna dalam menggunakan E-Class. Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa dan dosen dapat lebih sering melakukan interaksi menggunakan E-Class. Adalah hal yang signifikan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna terhadap implementasi E-Class pada FTI Untar dan dikategorikan berdasarkan jenis kelamin sehingga dapat diberikan kesimpulan dan rekomendasi yang sesuai dengan keadaan terkait hasil penelitian. 1.2. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka pertanyaan penelitian dirumuskan
dalam
penelitian
adalah
“Faktor-faktor
apa
saja
yang yang
memengaruhi penerimaan pengguna terhadap implementasi E-Class pada FTI Untar?”. Pertanyaan penelitian di atas memiliki subpertanyaan dikarenakan pembagian karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. Subpertanyaan penelitian yang dirumuskan adalah :
“Faktor-faktor apa saja yang
memengaruhi penerimaan pengguna terhadap implementasi E-Class pada FTI Untar ditinjau berdasarkan jenis kelamin?” 1.3. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian yang dilakukan difokuskan pada penganalisisan tingkat penerimaan pengguna Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara dalam menerapkan implementasi E-Learning. Oleh karena itu,hasil penilaian tingkat penerimaan pengguna implementasi E-Learning beserta rekomendasi yang diberikan hanya berlaku untuk lingkungan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara. Model penerimaan yang digunakan oleh peneliti dikembangkan sesuai dengan model penelitian yang telah dilakukan oleh Andre (2013) yang menyarankan perlu dikembangkannya model penelitian yang lebih cocok dan komprehensif sesuai di kasus yang ada, dimana dalam penelitian ini adalah FTI Untar. Responden yang dipilih oleh peneliti adalah sejumlah dosen dan mahasiswa. Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
4
Responden mahasiswa yang diambil sampelnya merupakan mahasiswa angkatan 2012/2013 karena dianggap angkatan ini yang menggunakan E-Class secara aktual. Data yang diperoleh kemudian dikategorikan berdasarkan jenis kelamin karena berdasarkan penelitian terdahulu telah diketahui bahwa terdapat perbedaan dalam menerima implementasi suatu sistem dilihat dari jenis kelamin pengguna (Indah Fajarini, Venkantesh et al., 2003; Wang dan Shih, 2009). 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan perumusan masalah dan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan, penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penerimaan pengguna terhadap E-Class serta mendapatkan rekomendasi yang diperlukan terkait hasil penelitian. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat memberi manfaat, yaitu : Bagi penulis. Penelitian ini memberikan wawasan dan pemahaman baru mengenai metode untuk menganalisis tingkat penerimaan pengguna terhadap E-Learning. Bagi organisasi. Penelitian ini memberikan masukan dan gambaran yang membangun kepada FTI Untar mengenai sejauh mana pengguna dapat menerima E-Learning yang telah diimplementasikan. Bagi kalangan akademis. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk dijadikan referensi terhadap peneliti selanjutnya yang akan meneliti tingkat penerimaan pengguna E-Learning pada FTI Untar atau institusi lain secara umum. 1.5. Sistematika Penulisan Penulisan karya akhir ini dilakukan dengan menggunakan sistematika penulisan, yang terdiri dari enam bab sebagai berikut :
a) BAB I
PENDAHULUAN Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
5
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, manfaat dan tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. b) BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan mengenai berbagai teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu teori dasar E-Learning, model untuk menganalisis tingkat penerimaan pengguna E-Learning, penelitian sebelumnya, serta prinsip – prinsip umum yang diajukan dalam bentuk theoretical framework. c) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan mengenai tahapan penelitian yang dilakukan dalam melakukan penelitian. d) BAB IV PROFIL ORGANISASI Bab ini berisi penjelasan mengenai gambaran singkat Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara, seperti struktur organisasi, visi dan misi,
serta
gambaran
singkat
mengenai
E-Learning
yang
diimplementasikan. e) BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi penjelasan mengenai hasil dari analisis data, baik dari kuesioner maupun wawancara serta pembahasan mengenai rekomendasi atas hasil penelitian. f) BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi penjelasan mengenai kesimpulan berdasarkan analisis dan pembahasan serta saran yang diberikan penulis terkait hasil penelitian.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
8
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini akan memberikan penjelasan mengenai berbagai teori dan literatur serta kerangka pemikiran yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. 2.1 E-Learning E-Learning berasal dari dua kata yaitu E dan Learning. E merupakan singkatan dari electronic yang berarti elektronik dan learning yang artinya adalah proses belajar, artinya E-Learning merupakan suatu sistem pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi komputer berbasis web atau menggunakan jaringan internet. 2.1.1. Definisi E-Learning E-Learning memiliki definisi yang sangat luas sehingga banyak ahli yang mendefinisikannya dari berbagai sudut pandang. Hartley (2001) mendefinisikan E-Learning sebagai suatu jenis
belajar
mengajar
yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke pembelajar dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan komputer lainnya. Menurut Gilbert & Jones (Surjono, 2007), E-Learning didefinisikan sebagai suatu pengiriman materi pembelajaran melalui suatu media elektronik, seperti internet, intranet / extranet, satellite broadcast, audio / video, TV interaktif, CD-ROM dan computer based training (CBT). Sementara itu, Onno W Purbo (Hasbullah, 2008) menjelaskan bahwa istilah E atau singkatan dari electronic dalam E-Learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usahausaha pengajaran lewat teknologi elektronik seperti internet, intranet, satelit, tape audio / video, TV interaktif dan CD-ROM.
6
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
7
Berdasarkan beberapa definisi dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa ELearning merupakan metode belajar mengajar yang menggunakan media elektronik untuk menyampaikan bahan pengajaran sehingga peserta didik dapat melakukan proses belajar sendiri tanpa harus berada di tempat perkuliahan atau bersama pengajar pada saat yang bersamaan. 2.1.2. Manfaat E-Learning Dalam dunia pendidikan, E-Learning sudah banyak diterapkan dengan sangat komunikatif. Pada dasarnya, E-Learning diterapkan dengan tujuan membuat proses pembelajaran menjadi seefektif dan seefisien mungkin karena informasi yang diberikan E-Learning sangat komunikatif. Beberapa manfaat E-Learning menurut Bates (1995) dan Wulf (1996) terdiri atas empat hal, yaitu : a)
Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity)
b) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja (time and place flexibility) c)
Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience)
d) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities) 2.1.3. Jenis E-Learning Menurut Horton (2003), E-Learning dapat dibedakan menjadi lima kategori, yaitu: a)
Learned-Led E-Learning, sering disebut Self-Directed E-Learning karena dirancang untuk memungkinkan pengguna (mahasiswa) belajar secara mandiri. Materi pembelajaran dikemas dan disampaikan melalui jaringan internet / website.
b) Instructor-Led E-Learning, merupakan kebalikan dari Learned-Led ELearning karena seluruh kegiatan belajar mengajar serta materi yang terdapat Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
8
pada kelas konvensional disampaikan dengan menggunakan teknologi internet / website sehingga membutuhkan teknologi pembelajaran yang sinkronus (real time) seperti konferensi video, audio, chatting, bulletin board, dan lainnya. c)
Facilitated E-Learning, merupakan kombinasi antara Learned-Led ELearning dan Instructor-Led E-Learning karena bahan pembelajaran mandiri (audio, animasi, dan video), komunikasi interaktif dan kolaboratif (forum diskusi, konferensi pada waktu-waktu tertentu, chatting,dll) disampaikan melalui website.
d) Embedded E-Learning, hampir sama dengan electronic performance support system. Dirancang untuk dapat memberikan informasi ketika pengguna ingin menguasai keterampilan, pengetahuan atau lainnya dengan secepat mungkin dengan menggunakan informasi / bantuan dengan bantuan aplikasi program yang ditanam pada website. e)
Telementoring dan E-Coaching, dilakukan dengan cara memanfaatkan teknologi internet dan website untuk memberikan bimbingan dan pelatihan jarak jauh. Semua tools dipergunakan untuk memandu dan membimbing perkembangan pengguna dalam menguasai pengetahuan, keterampilan atau sikap yang dikuasainya.
Sementara itu menurut Nedelko (2008), E-Learning dapat diterapkan menjadi tiga kategori, yaitu : a)
Web Supported E-Learning, merupakan tipe pembelajaran yang tetap dilakukan secara tatap muka dan didukung dengan penggunaan website yang berisi rangkuman tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, tugas, dan tes singkat.
b) Blended / Mix Mode E-Learning, merupakan tipe pembelajaran yang sebagian prosesnya dilakukan secara tatap muka dan sebagian lagi dilakukan secara online.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
9
c)
Fully Online E-Learning Format, merupakan tipe pembelajaran yang seluruh prosesnya dilakukan secara online termasuk tatap muka antar pendidik dan peserta didik juga dilakukan secara online, yaitu dengan menggunakan teleconference
2.1.4. Metode penyampaian E-Learning Metode untuk menyampaikan bahan pengajaran E-Learning ada dua, yaitu: a) Synchrounous E-Learning Metode yang pertama disebut Synchrounous karena dosen dan mahasiswa melakukan kegiatan belajar mengajar dalam waktu dan kelas virtual yang sama walaupun tempat yang jauh berbeda sehingga memerlukan media teleconference b) Asynchronous E-Learning Metode yang kedua disebut Asynchronous karena dosen dan mahasiswa melakukan kegiatan belajar mengajar dalam kelas virtual tetapi dalam waktu dan tempat yang berbeda. Pada metode ini, peranan aplikasi ELearning dan konten E-Learning diperlukan dan online selama 24 jam 2.2. Learning Management System Ellis (2009) mendefinisikan Learning Management System (LMS) sebagai suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), E-Learning, dan materi-materi pelatihan dan semua itu dilakukan secara online. LMS memiliki beberapa pilihan aplikasi baik yang bersifat proprietary software dan ada yang open source. Contoh aplikasi yang bersifat proprietary software adalah sebagai berikut :
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
10
Saba Software (http://www.saba.com)
Apex Learning (http://www.apexlearning.com)
Blackboard (http://www.blackboard.com)
IntraLearn (http://www.intralearn.com)
SAP
Enterprise
Learning
(http://www.sap.com/solutions/business
suite/erp/hcm/learningsolution/index.epx) Contoh aplikasi yang bersifat open source adalah sebagai berikut :
ATutor (http://www.atutor.ca)
Dokeos (http://www.dokeos.com)
DotLRN (http://www.dotlrn.com)
Freestyle Learning (http://www.freestyle-learning.de)
ILIAS (http://www.ilias.uni-koeln.de)
LON-CAPA (http://www.lon-capa.org)
Moodle (http://www.moodle.org)
OpenACS (http://www.openacs.org)
OpenUSS (http://www.openuss.sourceforge.net/openuss)
Sakai (http://www.sakaiproject.org)
Spaghetti Learning (http://www.spaghettilearning.com/).
2.2.1. Pengertian Moodle Aplikasi yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan adalah Moodle. Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment (Moodle) adalah salah satu aplikasi Learning Management System (LMS) berbasis sumber terbuka (open source) yang dirancang untuk mendukung kegiatan pembelajaran elektronis. Moodle dikembangkan oleh Moodle HQ, sebuh perusahaan yang berasal dari Australia dengan dukungan finansial dari sekitar 60 mitra Moodle di seluruh dunia. Saat ini Moodle merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan untuk kegiatan e-learning di berbagai negara.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
11
Saat ini Moodle memiliki lebih dari 68.000 situs aktif yang tersebar pada 235 negara. Untuk Indonesia sendiri, statistik Moodle mencatat ada lebih dari 1000 situs aktif yang menggunakan Moodle (Moodle, 2014). Moodle pertama kali dikembangkan oleh seorang lulusan ilmu komputer bernama Martin Dougiamas. Martin mengembangkan Moodle berdasarkan kebutuhan pembelajaran melalui pendekatan pedagogis, yaitu pendekatan yang merujuk pada penggunaan strategi / gaya pembelajaran. Fitur-fitur yang terdapat pada Moodle dikembangkan berdasarkan analisa terhadap kebutuhan pendidikan dilihat dari aspek sosial dan komunitas yang berbasis internet (Moodle, 2014). 2.2.2. Arsitektur Moodle Moodle dibuat oleh para edukator dan ahli komputer, dengan prinsip-prinsip bahwa pengajaran dapat menjadi efektif. Berikut ini adalah contoh arsitektur Moodle yang digambarkan oleh Martin Dougiamas (2009).
Gambar 2.1 Arsitektur Moodle (Sumber : Martin Dougiamas, 2009)
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
12
Moodle berisi banyak folder dan file – file konfigurasi. Berikut ini adalah penjelasan dari file dan folder yang berada di dalam arsitektur Moodle : a)
File config.php : merupakan file utama dari konfigurasi moodle dan dibuat oleh moodle ketika user melakukan instalasi. Keberadaan file ini menandakan bahwa konfigurasi antara moodle, apache, dan database (mySql) telah berhasil dilakukan.
b) File config-dist.php : merupakan file konfigurasi Moodle dan sudah terbentuk sebelum dilakukan instalasi dan memiliki fungsi sama seperti config.php. File ini dapat berfungsi seperti file konfigurasi jika ingin melakukan pengaturan konfigurasi secara manualdengan cara merunah namanya menjadi config.php (jika tidak ingin membuat file config.php dari proses instalasi) c)
File file.php : merupakan file yang memiliki fungsi untuk mengambil file dari data root. File yang diambil dapat berupa gambar ataupun artikel. Untuk menggunakan file ini dibutuhkan fungsi get_file_url{} yang tersedia pada direktori lib/filelib.php.
d) File index.php : merupakan file default yang akan menampilkan halaman home dari Moodle yang dimiliki. e)
File install.php : merupakan file yang diharuskan ada saat proses instalasi. File ini sudah termasuk dalam paket Moodle yang diunduh. Ketika melakukan instalasi, file ini adalah file pertama yang dipanggil dan merupakan file yang membantu membuat file config.php ketika proses instalasi dilakukan.
f)
File version.php : merupakan file yang mejelaskan versi moodle yang digunakan oleh organisasi.
g) File README.txt : merupakan file yang berisi petunjuk untuk instalasi moodle. h) File COPYING.txt : merupakan file yang berisi copyright dan lisensi dari Moodle.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
13
2.3 Model Penerimaan 2.3.1. Technology Acceptance Model (TAM) Pada tahun 1989, Davis, Bagozzi, dan Warshaw dalam User Acceptance of Computer
Technology
:
A
Comparison
of
two
theoretical
Models
memperkenalkan TAM sebagai suatu model yang digunakan untuk menganalisis, mengukur dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penerimaan pengguna terhadap penerapan teknologi informasi. TAM sendiri merupakan model yang dikembangkan dari model Theory of Reasoned Action (TRA), yang diperkenalkan oleh Fishbein dan Ajzen pada tahun 1975. Model TAM yang digunakan untuk mengetahui penerimaan pengguna dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Model TAM (Sumber : Davis et al., 1989)
Penjelasan tiap variabel berdasarkan gambar tersebut adalah sebagai berikut : a)
External Variable. Merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar yang dapat mempengaruhi tingkat penerimaan pengguna dalam menggunakan suatu sistem.
b) Perceived Usefulness (PU). Merupakan faktor-faktor yang menunjukkan persepsi atau tingkat kepercayaan pengguna terhadap sistem yang digunakan apakah dapat meningkatkan kinerja pekerjaannya. Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
14
c)
Perceived Ease of Use (PEOU). Merupakan faktor-faktor yang menunjukkan persepsi atau tingkat kepercayaan pengguna terhadap teknologi yang digunakan apakah dapat memberikan kemudahan dalam penggunaannya.
d) Attitude Toward Using (A). Merupakan evaluasi ketertarikan pengguna terhadap penggunaan suatu sistem. e)
Behavioral Intention (BI). Merupakan minat pengguna untuk melakukan suatu tindakan terhadap penggunaan sistem.
f)
Actual Usage (AU). Merupakan pengukuran terhadap durasi dan frekuensi penggunaan sistem.
2.3.2. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) UTAUT merupakan salah satu model penerimaan yang dikembangkan oleh Venkantesh dan Davis pada tahun 2003. Model ini dikembangkan karena mereka menyadari akan banyaknya peneliti yang mengalami kesulitan dalam memilih model penerimaan teknologi. Penelitian ini menguji delapan model, yaitu : a)
Theory of Reasoned Action (TRA)
b) Technology Acceptance Model (TAM) c)
Motivational Model (MM)
d) Theory of Planned Behavior (TPB) e)
Combine TAM and TPB (C-TAM-TPB)
f)
Innovation Diffusion Theory (IDT), dan
g) Social Cognitive Theory (SCT). UTAUT merupakan pengembangan lebih lanjut dari model penerimaan pengguna sebelumnya, yaitu TAM dengan menambahkan dua komponen, yaitu pengaruh sosial (Social Influence) dan fasilitas pendukung (Facilitating Conditions).
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
15
Penjelasan tiap variabel yang terdapat dalam model UTAUT adalah : Performance Expectancy (PE). Merupakan tingkat persepsi penguna sistem yang berkenaan dengan keyakinan bahwa dengan menggunakan sistem yang bersangkutan akan menolong mereka dalam mencapai performa kerja yang diharapkan (Venkatesh, Morris, G.B.Davis, dan F.D.Davis, 2003). Effort Expectancy (EE). Merupakan tingkat persepsi pengguna sistem yang berkenaan dengan kemudahan dari penggunaan sistem (Venkatesh, Morris, G.B.Davis, dan F.D.Davis, 2003). Social Influence (SI). Merupakan tingkat persepsi pengguna bahwa ada pihak lain yang percaya bahwa ia sebaiknya menggunakan teknologi yang bersangkutan (Venkatesh, Morris, G.B.Davis, dan F.D.Davis, 2003). Facilitating Conditions (FC). Merupakan tingakat persepsi pengguna bahwa organisasi dan prasarana teknis yang ada sanggup mendukung penggunaan sistem yang bersangkutan (Venkatesh, Morris, G.B.Davis, dan F.D.Davis, 2003). 2.4 Structural Equation Model (SEM) Untuk melakukan suatu analisis terhadap suatu model penerimaan, maka dibutuhkan suatu teknik untuk menganalisis data yang sudah ada 2.4.1. Definisi Structural Equation Model (SEM) Structural Equation Model, yang selanjutnya akan disebut SEM merupakan suatu teknik modeling statistik yang bersifat cross-sectional, linear, dan umum. SEM juga dapat didefinisikan sebagai teknik statistik yang digunakan untuk membangun dan menguji model statistik yang biasanya dalam bentuk modelmodel sebab akibat sehingga SEM sering disebut merupakan teknik hibrida yang meliputi aspek-aspek penegasan (confirmatory) dari analisis faktor, analisis jalur, dan regresi.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
16
Menurut Hair, Babin, Anderson, dan Tatham cit Ghozali pada tahun 2008, SEM merupakan sebuah evolusi dari model persamaan berganda yang dikembangkan dari prinsip ekonometri dan digabungkan dengan prinsip pengaturan dari psikologi dan sosiologi. SEM menjadi teknik analisis yang kuat karena mempertimbangkan pemodelan interaksi, nonlinearitas, variabel-variabel bebas yang berkolerasi (correlated independents), kesalahan pengukuran, gangguan kesalahan-kesalahan yang berkolerasi (correlated error terms), beberapa variabel bebas laten (multiple latent independents) dimana masing-masing diukur dengan beberapa indikator. Dikarenakan SEM memakai input yang berupa matriks kovarian (covariance based SEM) dan memiliki perhitungan matematis yang kompleks, sehingga banyak peneliti yang menggunakan program aplikasi sebagai alat bantu untuk menganalisa SEM, seperti AMOS, EQS, LISREL, dan lain – lain. 2.4.2. Tahapan Pengujian Model Penelitian Untuk menguji model penelitian yang dilakukan dengan pendekatan SEM, maka diperlukan dua tahapan yaitu : a)
Pengujian terhadap measurement model. Measurement model merupakan bagian SEM yang terdiri atas sebuah vaariabel laten (konstruk) dan beberapa variabel manifest (indikator) yang menjelaskan variabel laten terukur sebagai efek atau refleksi dari variabel latennya. Pengujian ini bertujuan untuk mengukur seberapa tepat indikator yang digunakan untuk mengukur variabel laten yang ada.
b) Pengujian terhadap struktural model Struktural model merupakan bagian SEM yang terdiri atas variabel – variabel yang menjelasakan hubungan antar variabel yang ada pada model tersebut. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa hubungan yang terjadi di antara variabel – variabel yang ada yang membangun model penelitian. Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
17
2.4.3. Partial Least Square (PLS) Partial Least Square, yang selanjutnya akan disebut PLS sering juga disebut variance based SEM merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis model persamaan struktural (SEM) yang memiliki banyak konstruk, baik yang terhubung secara langsung maupun tidak langsung. PLS merupakan metode alternatif dari SEM yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan hubungan di antara variabel yang kompleks namun ukuran sampel datanya kecil (30 sampai 100), mengingat SEM memiliki ukuran sampel data minimal 100. PLS biasanya digunakan apabila pemenuhan sejumlah syarat untuk menggunakan SEM tidak terpenuhi. PLS memiliki beberapa perbedaan apabila dibandingkan dengan SEM seperti dirangkum pada tabel 2.1: Tabel 2.1 Perbandingan SEM danPLS SEM
PLS
Hanya dapat digunakan Baik digunakan untuk ukuran data sampel untuk ukuran data sampel yang kecil maupun yang besar, serta cocok yang besar
digunakan untuk semua jenis skala data (Anderson, John E., et al,2006)
Asumsi data terdistribusi Asumsi data terdistribusi normal secara normal secara multi varian multi harus terpenuhi
variant
tidak
harus
terpenuhi
(Chin,1998)
2.5 Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling atau teknik pengambilan sampel dapat dijelaskan sebagai suatu teknik untuk memilih dan menentukan jenis sampel atau contoh serta perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi suatu subjek atau objek penelitian. Menurut Sugiyono, teknik pengambilan sampel pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu : Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
18
a) Probability Sampling Merupakan teknik yang memberikan peluang yang sama bagi setiap populasi untuk dipilih menjadi sampel. Probability sampling dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu : Simple Random Sampling, merupakan teknik sampling yang dipakai untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling Proportionate Stratified Random Sampling, merupakan teknik sampling yang mirip dengan Simple Random Sampling, tetapi penentuan sampel memperhatikan strata (tingkatan) yang ada di dalam populasi Disproportionate
Stratified
Random
Sampling,
merupakan teknik
sampling yang mirip dengan Proportionate Stratified Random Sampling dalam hal heterogenitas populasi. Akan tetapi ketidakproporsionalan penentuan sampel ditentukan berdasarkan pada pertimbangan apabila populasi sampel berstrata tetapi kurang proporsional pembagiannya Area Random Sampling / Cluster Sampling, merupakan jika sumber data atau populasi sangat luas. Untuk menentukan yang mana terlebih dahulu untuk dijadikan sampel, maka area populasi terlebih dahulu ditetapkan secara random, dan menentukan jumlah sampel yang digunakan pada masing-masing
area
dengan
menggunakan
teknik
Proportionate
Stratified Random Sampling mengingat jumlahnya yang bias saja berbeda. b) Nonprobability Sampling Merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang / kesempatan sama sekali bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Nonprobability Sampling dapat dibedakan menjadi 6 macam, yaitu :
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
19
Sistematic Sampling, merupakan teknik sampling yang menggunakan nomor urut dari populasi baik berdasarkan nomor yang ditetapkan sendiri oleh peneliti maupun nomor identitas tertentu, ruang dengan urutan yang seragam, maupun pertimbangan sistematis lainnya. Quota Sampling, merupakan teknik sampling yang menentukan jumlah sampel dari populasi ynag memiliki ciri tertentu sampai jumlah kuota (jatah) yang diinginkan. Incidental Sampling, merupakan teknik penentuan sampel secara tanpa sengaja atau siapa saja yang tanpa sengaja bertemu dengan peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel. Purposive Sampling, merupakan teknik untuk menentukan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga dianggap layak untuk dijadikan sampel. Accidental Sampling, merupakan sampel yang mewakili jumlah populasi. Biasanya dilakukan apabila populasi dianggap kecil atau kurang dari 100. Snowball Sampling, merupakan teknik penentuan jumlah sampel yang pada awalnya kecil kemudian terus menerus membesar ibarat bola salju. 2.6 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu akan digambarkan pada tabel 2.2.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
20
Tabel 2.2 Perbandingan Penelitian Terdahulu Peneliti
Judul Penelitian
Andre Tirta Winoto
Tri Suci Gandawati
I Gusti Nyoman Sedana
(Universitas Indonesia, 2013)
(Gunadarma, 2011)
(Sanata Dharma, 2009)
Analisa
Faktor-Faktor
Mempengaruhi
Mahasiswa
yang Analisis
Proses
Adopsi Penerapan
Payment
System Memahami Penerimaan dan Penggunaan
dalam Electronic
Menggunakan Sistem Diskusi Online dengan Menggunakan UTAUT Learning
Metodologi
Model
UTAUT
Management
untuk
System.
Studi
Scele di Program Magister Teknologi Model
Kasus : Experential E-Learning of Sanata
Informasi Universitas Indonesia
Dharma University
Teknik pengambilan data yang
Untuk
pengambilan
digunakan oleh peneliti adalah
sampel,
kuesioner
menggunakan
Untuk
menganalisa
data,
peneliti menggunakan metode UTAUT
yang
dimodifikasi
dengan
menambahkan
E-
peneliti snowball
pengambilan
sampel
menggunakan metode purposive sampling Untuk menganalisis data, peneliti
sampling Untuk menganalisis data, peneliti model
Metode
menggunakan UTAUT
Learning Motivation, Content
telah
Quality, dan Teacher’s Role
sedemikian
menggunakan
model
UTAUT
yang disederhanakan
yang
dimodifikasi rupa
sehingga sederhana
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
21
Tabel 2.2 Perbandingan Penelitian Terdahulu (Lanjutan) Kelebihan
Peneliti jelas
mengetahui mengenai
pengelolaan dilakukan
Kelemahan
dengan Peneliti tindakan dengan
yang berdasarkan
mengetahui Peneliti jelas
mengetahui
mengenai jelas mengenai persepsi para
harus hasil analisis proses adopsi mahasiswa hasil E-Payment
dengan
terhadap
terhadap penerimaan dan penggunaan
penelitian
sistem pembayaran
-
Peneliti
Exelsa tidak Hanya
menggunakan
mengikutsertakan variabel mahasiswa sebagai responden Facilitating
Condition
pada uji pengaruh terhadap Behavioral Intention
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
22
Tabel 2.2 Perbandingan Penelitian Terdahulu (Lanjutan) Persamaan
Peneliti dalam ketiga penelitian ini menggunakan model dasar UTAUT
Perbedaan
Kesimpulan
Dalam penelitiannya peneliti
Dalam penelitiannya, peneliti
Dalam penelitiannya peneliti
menggunakan model UTAUT
menggunakan model UTAUT
menggunakan model UTAUT
yang dimodifikasi sesuai
yang dimodifikasi menjadi
yang disederhanakan dan
dengan kondisi tempat studi
sederhana sesuai dengan
responden yang diambil
kasus
kondisi tempat studi kasus
hanya mahasiswa
1. Faktor yang mempengaruhi
Performance
1. UTAUT adalah alat yang berguna
pengguna secara umum dan
Expectancy, Effort Expectancy,
untuk menjelaskan penerimaan dan
pengguna berjenis kelamin
Social Influence, dan Facilitating
penggunaan Exelsa oleh mahasiswa
pria
Condition berpengaruh terhadap
dalam
teknologi
menerima
diskusi
online
SCELE adalah E-Learning Motivation,
Social
1. Variabel
Behavioral Intention
Behavioral
Influence, dan Facilitating
berpengaruh
Condition
Behavior
Expectancy,
Effort
Expectancy, Social Influence, dan
2. Variabel Facilitating Condition dan
2. Performance
Intention
terhadap
Use
Facilitating Condition masing masing memiliki korelasi positif dan signifikan terhadap Behavioral Intention
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
23
Tabel 2.2 Perbandingan Penelitian Terdahulu (Lanjutan) 2. Faktor
yang
mempengaruhi
3. Variabel
yang
3. Facilitating Condition
mempengaruhi
tidak memiliki korelasi
Behavioral
Intention
signifikan terhadap Use
umum dan pengguna
dan
Behavior
Behavior
berjenis
adalah
pengguna
wanita menerima
secara
kelamin dalam
Use
Facilitating
Condition
teknologi
diskusi online SCELE adalah Influence,
Social Teacher’s
Role, dan Facilitating Condition
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
24
Berdasarkan tiga penelitian terdahulu, dapat ditarik kesimpulan penggunaan model UTAUT, baik model dasar, model yang disederhanakan, maupun yang telah dikembangkan dapat membantu peneliti dalam menjelaskan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi penerimaan pengguna sehingga untuk ke depannya dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan E-Learning. Perbandingan penelitian terdahulu akan menjadi dasar untuk dibuatnya theoretical framework pada penelitian ini. Peneliti sendiri melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor – Faktor yang Memengaruhi Penerimaan Pengguna terhadap Implementasi E-Learning : Studi Kasus Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara”. Peneliti menggunakan
kuesioner,
observasi,
dan
wawancara
dalam
melakukan
pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode UTAUT yang telah dimodifikasi dari model UTAUT dasar dengan menambahkan ELearning Motivation dan Content Quality. 2.7 Theoretical Framework Theoretical framework dibuat berdasarkan model yang sudah ada sebelumnya. Gambar 2.3 adalah gambar dari model UTAUT.
Gambar 2.3 Model UTAUT ( Sumber : Venkantesh,V., Morris, M.G., Davis, G.B. ,2003)
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
25
Theoretical framework yang dibuat dalam penelitian ini merupakan hasil modifikasi dari penelitian sebelumnya dengan model dasar UTAUT. Theoretical framework penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.4. Theoretical Framework Berdasarkan gambar theoretical framework, variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : E-Learning Motivation Pada tahun 2009, Maldonado, Khan, Moon, dan Jae mendefinisikan ELearning Motivation sebagai modifikasi dari Performance Expectancy, Effort Expectancy, dan Motivation dan merupakan variabel yang penting dalam kasus E-Learning.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
26
Social Influence Pada tahun 2003, Venkantesh dan Davis mendefinisikan Social Influence sebagai indikator untuk mendefinisikan seberapa besar pengaruh dari lingkungan sosial yang berada di sekeliling objek penelitian dalam menggunakan sistem E-Learning. Content Quality Merupakan indikator untuk mengukur kualitas konten pembelajaran yang dimasukkan ke dalam E-Learning. Facilitating Condition Pada tahun 2003, Venkantesh dan Davis mendefinisikan Facilitating Condition sebagai indikator untuk mengukur sejauh mana infrastruktur organisasi memberikan dukungan kepada prngguna untuk mengakses sistem tersedia secara optimal. Behavioral Intention Venkantesh mendefinisikan Behavioral Intention sebagai minat pengguna untuk melakukan suatu tindakan terhadap penggunaan sistem. Actual Usage Pada tahun 2007, Wibowo dan Masrom mendefinisikan Actual Usage sebagai indikator untuk mengetahui realitas penggunaan sistem ditinjau dari domain waktu.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
27
2.8 Variabel dan Indikator Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian menggunakan beberapa pernyataan sebagai indikator yang berfungsi sebagai alat ukur pada setiap variabel penelitian. Dalam tabel 2.3, akan dijelaskan daftar variabel beserta indikator yang digunakan. Tabel 2.3 Variabel dan Indikator Penelitian Konstruk penelitian E-Learning Motivation (ELM)
Indikator ELM 1 : Meningkatkan pemahaman terhadap mata kuliah
(Maldonado dkk, 2009) (Ryan & Deci, 2000)
ELM 2 : Menyelesaikan tugas / soal lebih cepat ELM 3 : Meningkatkan nilai mata
(Santoso dan Hasibuan, 2007)
kuliah ELM 4 : Dapat belajar lebih baik
(Venkantesh, 2003)
daripada mahasiswa lain ELM 5 : Mendapatkan reward atau tambahan nilai ELM
6
:
Dapat
dengan
mudah
menggunakan E-Learning ELM
7
:
Dapat
dengan
mudah
mempelajari penggunaan E-Learning ELM
8
:
Menikmati
belajar
menggunakan E-Learning
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
28
Tabel 2.3 Variabel dan Indikator Penelitian (Lanjutan) Social Influence (SI)
SI 1 : Pengaruh dosen atau akademisi SI 2 : Pengaruh teman
(Venkantesh, 2003)
SI 3 : Ajakan orang – orang sekitar
Content Quality (CQ)
CQ 1 : Konten diskusi berbasis multimedia
(Santoso dan Hasibuan, 2007)
CQ 2 : Konten diskusi sesuai dengan pembahasan mata kuliah
(Wang, 2003)
CQ 3 : Mahasiswa dapat mengerti konten yang diberikan CQ 4 : Konten yang diberikan berisi informasi baru Facilitating Condition (FC)
FC 1 : Memiliki Fasilitas untuk menggunakan E- Learning
(Maldonado dkk, 2009) (Venkantesh, 2003)
FC 2 : Memiliki kemampuan untuk mengakses E-Learning di segala tempat dan waktu FC 3 : Sistem yang dimiliki kompatibel atau cocok dengan sistem lain yang digunakan FC 4 : Memiliki bantuan teknis ketika dibutuhkan bantuan untuk mengakses E-Learning FC 5 : Memiliki ketersediaan petunjuk ketika
dibutuhkan
bantuan
untuk
mengakses E-Learning
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
29
Tabel 2.3 Variabel dan Indikator Penelitian (Lanjutan) Behavioral Intention (BI)
BI 1 : Berniat untuk terus menggunakan E-Learning
Elizabeth dan Mary, 2008) (Maldonado dkk, 2009)
BI 2 : Berniat untuk menggunakan ELearning dalam mendalami pelajaran BI 3 : Pasti menggunakan sistem
(Venkantesh, 2003)
semester depan BI 4 : Berniat merekomendasikan ELearning kepada mahasiswa lain
Actual Usage (AU)
AU 1 : Frekuensi penggunaan dalam seminggu
(Masrom dan Wibowo, 2007)
AU 2 : Durasi penggunaan dalam jam AU 3 : Durasi penggunaan saat mendownload materi AU 4 : Durasi penggunaan saat mengupload tugas AU 5 : Durasi penggunaan saat menggunakan kuis
Hasil kuesioner yang merupakan respon dari setiap responden terhadap indikator penelitian diperoleh dengan menggunakan skala Likert. 2.9 Pengolahan Skala Likert Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap terhadap suatu subjek, objek, maupun kondisi tertentu dengan menggunakan enam angka penilaian 1 sampai 6 yang berisi pernyataan mulai dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
30
2.10
Hipotesa Penelitian
Ada beberapa hipotesa yang dibangun dalam melakukan penelitian ini, yaitu : a)
E-Learning Motivation memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Behavioral Intention dalam menggunakan E-Class (Umum)
b) Social Influence memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Behavioral Intention dalam menggunakan E-Class (Umum) c)
Content Quality memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Behavioral Intention dalam menggunakan E-Class (Umum)
d) Facilitating Conditions memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Actual Usage dalam menggunakan E-Class (Umum) e)
Behavioral Intention memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Actual Usage dalam menggunakan E-Class (Umum)
f)
E-Learning Motivation memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Behavioral Intention dalam menggunakan E-Class (Pengguna LakiLaki)
g) Social Influence memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Behavioral Intention dalam menggunakan E-Class (Pengguna Laki-Laki) h) Content Quality memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Behavioral Intention dalam menggunakan E-Class (Pengguna Laki-Laki) i)
Facilitating Conditions memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Actual Usage dalam menggunakan E-Class (Pengguna Laki-Laki)
j)
Behavioral Intention memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Actual Usage dalam menggunakan E-Class (Pengguna Laki-Laki)
k) E-Learning Motivation memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Behavioral Intention dalam menggunakan E-Class (Pengguna Perempuan) l)
Social Influence memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Behavioral Intention dalam menggunakan E-Class (Pengguna Perempuan)
m) Content Quality memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Behavioral Intention dalam menggunakan E-Class (Pengguna Perempuan)
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
31
n) Facilitating Conditions memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Actual Usage dalam menggunakan E-Class (Pengguna Perempuan) o) Behavioral Intention memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Actual Usage dalam menggunakan E-Class (Pengguna Perempuan)
Penelitian ini memiliki 15 hipotesis yang diuji berdasarkan tiga kategori yang dianggap berpengaruh terhadap penerimaan pengguna, yaitu pengguna secara umum, pengguna berjenis kelamin laki-laki, dan pengguna berjenis kelamin perempuan.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
30
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan tahapan penelitian yang dilakukan dalam mencapai tujuan penelitian seperti dalam Gambar 3.1. Tujuan dibuat tahapan penelitian adalah agar penelitian yang dilakukan dapat memberikan gambaran mengenai analisis dari permasalahan penelitian dan memberikan kesimpulan serta saran berdasarkan data yang akurat.
Gambar 3.1 Gambar tahapan penelitian Penjelasan akan hal – hal yang dilakukan pada masing – masing tahapan akan diuraikan pada poin- poin berikut ini :
32
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
33 Studi Literatur Pemilihan topik dilakukan dengan cara memilih satu dari beberapa macam topik yang tersedia dan sesuai dengan minat peneliti. Peneliti akan melakukan studi literatur mengenai topik yang dipilih berdasarkan teoriteori, data yang berasal dari penelitian sebelumnya, serta metode yang sesuai dengan topik penelitian untuk memahami konsep yang diteliti. Analisis Kondisi Kekinian pada FTI Untar Pada tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data berdasarkan topik yang dipilih untuk mengetahui penerimaan masing – masing responden terhadap implementasi E-Learning. Data yang dikumpulkan adalah informasi mengenai E-Class yang didapat dari pengelola sistem tersebut. Teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian adalah : a) Kuesioner dengan setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban dengan responden sejumlah dosen, mahasiswa, dan web admin. b) Observasi dan wawancara untuk melihat sistem yang berjalan saat ini c) Studi Literatur dengan mengumpulkan informasi dari buku – buku sehingga akan membentuk kerangka berpikir Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi, serta studi literatur digunakan untuk menganalis permasalahan yang terjadi di dalam organisasi. Adapun teknik pengumpulan data dengan cara pembagian kuesioner digunakan untuk mengubah permasalahan yang telah dianalisis ke dalam bentuk pernyataan.
Perumusan Masalah Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
34
Peneliti akan menjelaskan latar belakang penelitian, permasalahan penelitian dan batasan penelitian yang telah dilakukan dengan melakukan pengumpulan data awal dan berdasarkan rekomendasi dari beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik E-Learning sehingga mendapatkan research question sebagai topik penelitian. Pengembangan Kerangka Pemikiran Peneliti memilih beberapa penelitian terdahulu yang sesuai dengan topik penelitian yang diambil untuk dibandingkan dengan metode 5C ( Concise, Compare, Contrast, Criticize, dan Construct ) sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran (theoretical framework). Perumusan Metodologi Penelitian Peneliti merumuskan metodologi penelitian yang sesuai dengan topik penelitian yang dilakukan sehingga dapat diketahui tahapan penelitian yang dilakukan. Penentuan Hipotesis Penelitian Peneliti membuat hipotesis penelitian dengan cara melihat pengaruh positif maupun negatif yang berasal dari hubungan antar variabel yang terdapat di dalam kerangka pemikiran (theoretical framework). Penentuan Sampel dan Populasi Peneliti melakukan penentuan sampel dan populasi yang dimaksudkan untuk menjadi responden untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Penentuan
sampel
dan
populasi
bertujuan
agar
peneliti
dapat
memperkirakan jumlah sampel dan populasi dari penelitian ini. Untuk menentukan populasi dari penelitian ini, peneliti mengambil populasi yang merupakan mahasiswa dan dosen yang telah menggunakan
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
35
E-Class. Populasi pada penelitian ini akan digambarkan pada tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1. Populasi Penelitian No
Subjek Penelitian
Jumlah
1
Dosen
20
2
Mahasiswa
174
Jumlah Populasi
194
Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini akan digambarkan pada tabel 3.2. Tabel 3.2. Sampel Penelitian No
Subjek
Jumlah
Jumlah
Penelitian
Sampel Awal
Sampel Akhir
Presentase
1
Dosen
20
17
85%
2
Mahasiswa
120
100
83.3%
Jumlah Sampel
140
117
-
Penyusunan Kuesioner Peneliti melakukan penyusunan kuesioner. Pertanyaan dan pernyataan yang dibuat dalam kuesioner penelitian berdasarkan variabel-variabel dalam UTAUT yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kondisi organisasi. Variabel-variabel penelitian diukur dengan beberapa pertanyaan sebagai indikatornya. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan enam poin skala Likert, dengan prosedur seperti pemberian nilai jawaban 1 (satu) untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), dan naik ke nilai jawaban 6 (enam) untuk jawaban Sangat Setuju (6). Kuisioner dapat dilihat pada lampiran 9 dan 10. Pengujian Kuesioner Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
36
Peneliti melakukan pengujian kuisioner yang bertujuan untuk memeriksa apakah terdapat kesesuaian antara pertanyaan, pernyataan dan variabelvariabel yang hendak diukur. Kuesioner diuji dengan cara meminta komentar dari beberapa responden penelitian secara sukarela untuk menemukan masalah serta melakukan face validity apabila menemukan item yang tidak dimengerti dalam pernyataan kuesioner. Jika terdapat masalah, maka kuesioner diperbaiki. Pengumpulan Data : Penyebaran dan Pengumpulan Kuesioner Peneliti melakukan penyebaran dan pengumpulan kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada sampel yang telah ditetapkan untuk menjadi responden dalam penelitian ini Pengolahan Data Peneliti akan melakukan pengolahan data kuesioner yang kemudian akan diuji berdasarkan kerangka pemikiran (theoretical framework) dengan menggunakan dengan menggunakan teknik Partial Least Square (PLS). Alasan peneliti memilih menggunakan PLS karena telah dipakai dalam berbagai bidang ilmu dan ukuran sampel yang dibutuhkan tidak harus berukuran besar, serta karena merupakan metode analisis yang powerfull dalam menjelaskan dan memprediksi ada atau tidaknya hubungan antar variabel laten dalam satu set blok model penelitian. Selain itu, PLS dapat dipakai pada jenis data nominal, ordinal, interval, dan rasio, dan syarat asumsi yang fleksibel (Yamin dan Kurniawan (2011), Ghozali dan Latan (2012)). Peneliti menggunakan aplikasi bernama SmartPLS versi 3.1.6 yang membantu melakukan pengolahan data. Software ini dapat diunduh pada
situsnya,
yaitu
http://www.smartpls.com.
Hasil
kalkulasi
/
pengolahan data ini, yang akan digunakan sebagai masukan untuk dimasukkan ke dalam tahap pengujian hipotesis. Pengujian Hipotesis
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
37
Peneliti melakukan pengujian dengan menggunakan informasi dari sampel dan teori untuk menentukan apakah hasil hipotesis yang menyelidiki hubungan antar variabel laten dapat diterima atau tidak. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara melihat peran dari gender terhadap ELearning Motivation, Social Influence, dan Content Quality yang direpresentasikan terhadap
Behavioral
Intention
serta Facilitating
Conditions terhadap Actual Usage. Kesimpulan dan Saran Peneliti memberikan kesimpulan penelitian yang didapatkan dari hasil pengujian hipotesis. Kesimpulan penelitian berisi penjelasan mengenai hasil dari pertanyaan penelitian yang telah ditentukan pada tahap awal. Dalam tahap ini juga menjelaskan saran untuk hal-hal yang dapat dikembangkan lebih lanjut dari penelitian ini.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
BAB 4 PROFIL ORGANISASI
Dalam bab ini, penulis akan membahas secara lengkap mengenai profil organisasi atau tempat studi kasus yang menjadi objek penelitian seperti sejarah organisasi, visi, misi, serta struktur organisasi. Sejarah Perkembangan Universitas Tarumanagara Yayasan Tarumanagara didirikan menjadi sebuah Badan Hukum pada tanggal 11 september 1959. Kemudian pada tanggal 1 Oktober 1959, yayasan meresmikan perguruan tinggi Ekonomi Tarumangara di gedung Tjandra Naya. Kemudian tiga tahun kemudian, yayasan mendirikan Universitas Tarumanagara pada tanggal 1 Oktober 1962 dengan membuka Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Sastra, dan Fakultas Teknik. Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak Fakultas dan Program Studi yang dibuka. Pada saat ini UNTAR memiliki Program Studi yang terdiri dari 4 Program Studi Diploma 3 (D3), 16 Program Studi Program Sarjana (S1), dan 6 Program Studi Program Magister (S2), dan 3 Program Studi Program Doktoral (S3). Tujuan, Visi, dan Misi Universitas Tarumanagara Subbab ini akan memberi pembahsan mengenai visi dan misi yang dimiliki oleh Universitas Tarumanagara, serta tujuan pendidikan yang dilakukan di Universitas Tarumanagara.
38
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
39
Tujuan Pendidikan di Universitas Tarumangara Pendidikan yang dilakukan di dalam lingkungan Universitas Tarumangara memiliki beberapa tujuan sebagai berikut : a)
Membentuk dan menghasilkan cendekiawan paripurna yang mampu menjunjung tinggi almamaternya, berkepribadian Indonesia, bermoral tinggi, berbudi luhur, berwawasan kebangsaan serta tanggap terhadap keadaan.
b) Membentuk dan menghasilkan tenaga ahli yang mampu berpikir ilmiah dan professional dalam menghadapi masalah – masalah seperti melakukan identifikasi, analisis, yang terampil dan berjiwa wiraswasta serta mampu menampilkan ilmu pengetahuan dalam mengabdi kepada masyarakat. c)
Membentuk dan menghasilkan sarjana yang mempunyai integritas tinggi dan mampu memelihara serta mengembangkan ilmu pengetahuannya sehingga mempunyai bekal yang cukup.
d) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Visi Universitas Tarumanagara Visi Universtas Tarumanagara adalah menjadi universitas yang diakui keunggulannya di dalam negeri dan diperhitungkan dalam kancah regional. Misi Universitas Tarumanagara Selain visi, Universitas Tarumanagara juga memiliki beberapa misi seperti : a) Melaksanakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berbudi luhur. b) Melaksanakan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). c) Melaksanakan pelatihan untuk menghasilkan lulusan yang terampil. d) Mengusahakan temuan dan rekacipta di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui penelitian dan perancangan. Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
40
e) Merintis dan memantapkan budaya kepakaran di kalangan civitas akademika untuk menopang reputasi dan kemandirian Untar. Sejarah FTI Universitas Tarumanagara Bermula dari keinginan untuk ikut terlibat dalam pengembangan teknologi informasi (TI) di Indonesia serta meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di bidang TI, maka pada tahun akademik 2002 / 2003 Universitas Tarumanagara membuka Program Studi Teknik Informatika. Pada tanggal 28 April 1992, Program Studi Teknik Informatika resmi terdaftar dan berada di bawah naungan Fakultas Teknik. Seiring berjalannya waktu, Program Studi Teknik Informatika berkembang pesat sehingga pada tanggal 30 Mei 2000 Universitas Tarumanagara dengan resmi menambah Program Studi Sistem Informasi. Pada tanggal 6 Agustus 2001, Universitas Tarumanagara juga menambah Program Studi Sistem Komputer. Kemudian pada tanggal 26 Oktober 2001, diadakan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara ( FTI Untar ). Pada tanggal 1 Januari 2002, Program Studi Teknik Informatika, Program Studi Sistem Informasi, dan Program Studi Sistem Komputer resmi dipisahkan dari naungan Fakultas Teknik dan berada di bawah naungan Fakultas Teknologi Informasi. Tujuan, Visi dan Misi FTI Universitas Tarumanagara Dalam subbab ini, penulis akan membahas mengenai tujuan, visi dan misi yang dimiliki oleh FTI Untar. Tujuan FTI Universitas Tarumanagara Fakultas Teknologi Informasi bertujuan menyiapkan tenaga professional di bidang teknologi informasi dalam menghadapi era globalisasi, serta memiliki inisiatif dalam mengkaji ataupun menyelesaikan masalah dan memiliki kemampuan mandiri, serta memngembangkan diri dalam pekerjaan maupun untuk studi lanjut.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
41
Visi FTI Universitas Tarumanagara Menjadi fakultas yang terkemuka yang diakui keunggulannya dalam bidang teknologi informasi dan mampu mengembangkan budaya wirausaha yang diperhitungkan di dalam dan luar negeri. Misi FTI Universitas Tarumanagara Misi FTI Untar adalah sebagai berikut : a)
Melaksanakan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi informasi serta memiliki kepribadian yang kreatif, mandiri, dan berbudi luhur
b) Melaksanakan pelatihan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dalam bidang teknologi informasi c)
Mengusahakan temuan dan rekacipta di bidang teknologi informasi melalui penelitian perancangan dan mengembangkan budaya wirausaha positif
Struktur Organisasi FTI Untar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara memiliki struktur organisasi yang akan dijelaskan pada gambar 4.1.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
42
STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI SENAT FAKULTAS
DEKAN PUDEK I & II
JURUSAN INFORMATIKA
TATA USAHA Perpustakaan TDI
STAF DEKAN / PUDEK Laboratorium TIK
Subag Pengelolaan Praktikum
Subag Pemeliharaan & Perbaikan
Laboran P Iwan
Laboran P Arifin
Kaprodi TI
Dosen
Bidang Kajian Ilmu
Lab Penelitian
Subag Akad. & Perkuliahan
Subag Pulahta & Kemahasiswaan
Subag Umum & Perlengkapan
Urusan Perkuliahan
Urusan Pusat Data
Urusan Perlengkapan
Subag Keuangan
Subag Personalia
Urusan Perenc. Anggaran
Urusan Administrasi Dosen & Karyawan
Kaprodi SI
Staf Prodi
Dosen
Bidang Kajian Ilmu
Staf Prodi
Lab Penelitian
Gambar 4.1. Struktur Organisasi FTI Untar
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
43
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini memberikan penjelasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan beserta pembahasannya. Pembahasannya meliputi data responden yang diperoleh, analisis data terhadap model penelitian yang digunakan, analisis data berdasarkan pembagian jenis kelamin serta pengujian hipotesis yang dilakukan. Responden Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada beberapa responden. Responden yang diambil datanya pada penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi di Universitas Tarumanagara yang pernah menggunakan E-Class dalam kegiatan belajar mengajarnya. Responden dibatasi pada mahasiswa angkatan 2012/2013 dan dosen yang mengajar di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumangara. Dalam proses penyebaran kuesioner, peneliti menyebarkan kuesioner kepada 140 responden yang terdiri dari 20 dosen dan 120 mahasiswa. Dari 20 kuesioner yang dibagikan kepada dosen, hanya 18 kuisioner yang dikembalikan dan sebanyak 17 kuesioner yang dianggap valid dipakai untuk penelitian ini. Sementara itu, dari 120 kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa, hanya 118 kuesioner yang dikembalikan dan sebanyak 100 kuesioner yang dianggap valid untuk penelitian ini. Dari hasil tersebut kuesioner yang valid digunakan untuk penelitian ini berjumlah 117 kuesioner. Dari keseluruhan kuesioner yang dibagikan, sebanyak 112 kembali tepat pada waktunya dan sisanya terlambat sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat tanggapan dari responden sebesar 95.7%. Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan dan dikumpulkan kembali, maka peneliti dapat melakukan pengelompokkan data dari masing-masing responden berdasarkan
kelompok
jenis
kelamin
43
yaitu
laki-laki
dan
perempuan.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
44
Dalam melakukan penelitian ini, model yang digunakan adalah model UTAUT yang telah dimodifikasi dengan tujuan mengetahui faktor-faktor penerimaan pengguna berdasarkan jenis kelamin terhadap E-Class di FTI Untar. Peneliti menggunakan dosen sebagai responden karena adanya saran dari penelitian terdahulu yang berjudul “Penerapan Model UTAUT untuk Memahami Penerimaan dan Penggunaan Learning Management System Studi Kasus : Experential E-Learning of Sanata Dharma University”. Peneliti melakukan pembagian berdasarkan jenis kelamin karena adanya penelitian berjudul “Perbedaan Gender dalam Pandangan dan Hubungan Penerimaan E-Learning” yang menegaskan bahwa terdapat perbedaan yang mempengaruhi faktor-faktor penerimaan pengguna apabila dibagi berdasarkan jenis kelamin. Tabel 5.1 merupakan gambaran dari data responden berdasarkan jenis kelamin. Tabel 5.1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Kategori
Jumlah
Presentase (%)
Laki-Laki
77
66%
Perempuan
40
34%
Peneliti juga membuat diagram pie seperti pada gambar 5.1 di bawah ini untuk menampilkan gambaran yang lebih jelas mengenai data responden berdasarkan jenis kelamin tersebut.
Gambar 5.1. Diagram Pie Responden
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
45
Berdasarkan data yang telah diambil, perbedaan data berdasarkan jenis kelamin tersebut akan diolah dan dianalisis menggunakan PLS. Analisis Data Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan model UTAUT yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sebagai model untuk memprediksi hubungan kausalitas antar variabel laten yang satu dengan yang lainnya. Pada tahap awal, peneliti akan melakukan analisis data terhadap model penerimaan pengguna secara umum yang akan dilanjutkan dengan melakukan analisa data terhadap model penerimaan untuk setiap kelompok jenis kelamin. Analisa hubungan indikator terhadap konstruk yang ada dapat dijelaskan melalui convergent validity, discriminant validity dan composite validity. Model Penerimaan Pengguna Secara Umum Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil dari seluruh kuesioner yang telah diperoleh, maka dilakukanlah evaluasi terhadap model pengukuran (measurement model) dan model struktural (structural model). Gambaran model umum berdasarkan hasil evaluasi dapat dilihat pada gambar berikut 5.2.
Gambar 5.2 Model penerimaan secara umum Tahap Awal Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
46
Untuk mengetahui apakah setiap pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner bersifat valid, maka peneliti melakukan sebuah pengujian validitas. Pengujian validitas pada model pengukuran menggunakan convergent validity. Convergent Validity adalah besarnya loading factor untuk masing-masing indikator konstruk. Syarat terpenuhinya convergent validity adalah memiliki nilai loading factor minimal 0.5 (Allen&Yen,1979). Apabila indikator memiliki nilai loading factor kurang dari 0.5 maka harus dikeluarkan dari analisis. Gambar 5.2 merupakan gambaran loading factor pada model penerimaan secara umum. Tabel 5.2 Loading Factor pada Model Penerimaan Umum Actual
Behavioral
Content
E-Learning
Facilitating
Social
Usage
Intention
Quality
Motivation
Conditions
Influence
AU1
0.884
AU2
0.779
AU3
0.941
BI1
0.907
BI2
0.958
BI3
0.885
CQ1
0.704
CQ2
0.772
CQ3
0.833
CQ4
0.870
ELM1
0.673
ELM2
0.767
ELM3
0.797
ELM4
0.837
ELM5
0.758
ELM6
0.696
ELM7
0.826
FC1
0.841
FC2
0.847
FC3
0.831
SI1
0.000
SI2
0.830
SI3
0.868 Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
47
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa ada satu indikator yang memiliki loading factor di bawah 0.5 yaitu SI1. Indikator SI1 akan dihapus karena tidak memenuhi syarat convergent validity. Setelah itu peneliti melakukan evaluasi terhadap model penerimaan yang telah dimodifikasi dengan membuang indikator SI1. Gambaran model umum berdasarkan hasil evaluasi yang telah dimodifikasi dapat dilihat pada gambar 5.3.
Gambar 5.3 Model penerimaan secara umum hasil modifikasi Selanjutnya dilakukan pengujian validitas kembali terhadap model yang telah dimodifikasi. Untuk menguji validitas pada model pengukuran maka digunakanlah convergent validity. Indikator yang setelah dianalisis memiliki nilai loading factor kurang dari 0.5 maka harus dikeluarkan dari analisis. Gambaran mengenai loading factor pada model penerimaan umum dapat dilihat pada tabel 5.3.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
48
Tabel 5.3. Loading Factor pada Model Penerimaan Hasil Modifikasi Actual
Behavioral
Content
E-Learning
Facilitating
Social
Usage
Intention
Quality
Motivation
Conditions
Influence
AU1
0.884
AU2
0.779
AU3
0.941
BI1
0.907
BI2
0.958
BI3
0.885
CQ1
0.704
CQ2
0.772
CQ3
0.833
CQ4
0.870
ELM1
0.673
ELM2
0.767
ELM3
0.797
ELM4
0.837
ELM5
0.758
ELM6
0.696
ELM7
0.826
FC1
0.841
FC2
0.847
FC3
0.831
SI2
0.855
SI3
0.907
Setelah melakukan pengujian dengan menggunakan convergent validity, analisis dilanjutkan dengan menguji nilai average variance extracted (AVE), square root of AVE, composite reliability, Cronbach Alpha, dan discriminant validity. Nilai AVE dapat dikatakan valid apabila nilai untuk setiap konstruknya > 0.50. Tabel 5.4 menggambarkan hasil pengujian yang telah dilakukan berdasarkan model umum yang telah dimodifikasi.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
49
Tabel 5.4 Nilai AVE,
, Composite Reliability, Cronbach Alpha AVE
CR
CA
Actual Usage
0.758
0.871
0.903
0.839
Behavioral Intention
0.841
0.917
0.941
0.905
Content Quality
0.636
0.797
0.874
0.807
E-Learning Motivation
0.588
0.767
0.909
0.882
Facilitating Conditions
0.705
0.839
0.877
0.791
Social Influence
0.777
0.881
0.874
0.715
Setelah dilakukan pengujian pada model pengukuran, selanjutnya akan dilakukan pengujian pada model struktural dengan menggunakan inner model untuk melihat hubungan antar konstruk dan nilai signifikansi serta nilai R-Square seperti pada tabel 5.5. Tabel 5.5 Nilai R Square Variabel Independen
Variabel Dependen
R Square
BI FC
Actual Usage
0.396
ELM
Behavioral Intention
0.453
CQ SI
Pengujian dilanjutkan dengan melakukan pengujian hipotesis untuk melihat signifikasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan membandingkan antara t-statistics dengan t=1,96 (untuk α = 0,05) pada path coefficient, dimana apabila t-statistics >=1,96 maka hipotesis diterima, sedangkan apabila t-statistics <1,96 maka hipotesis ditolak. Hasil dari pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 5.6.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
50
Tabel 5.6. Path Coefficient Original
Sample
Standard
T Statistics
P
Sample (O)
Mean (M)
Error (STERR)
(|O/STERR|)
Values
BI --> AU
0.469
0.471
0.091
5.148
0.000
CQ --> BI
0.180
0.190
0.133
1.354
0.176
ELM --> BI
0.527
0.523
0.133
3.958
0.000
FC --> AU
0.213
0.218
0.089
2.398
0.017
SI --> BI
0.001
-0.002
0.078
0.007
0.994
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang diperlihatkan pada tabel 5.2.1.5, dapat diketahui bahwa terdapat dua hubungan antar variabel yang tidak memenuhi uji hipotesis, yaitu variabel Social Influence tidak mempunyai pengaruh terhadap Behavioral Intention dan variabel Content Quality tidak mempunyai pengaruh terhadap Behavioral Intention. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai t-statistics dibawah 1,96. Untuk tiga variabel lainnya (BI-->AU, ELM-->BI, FC-->AU) dianggap memenuhi uji hipotesis karena nilai t-statistics melebihi 1,96. Dari hasil uji hipotesis yang sudah dilakukan, maka model yang sesuai dengan data yang ada dapat dilihat pada gambar 5.4.
Gambar 5.4 Model Hasil Uji Hipotesis
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
51
Dilihat dari hasil pengujian hipotesis, maka dapat dilihat bahwa faktor-faktor yang signifikan memengaruhi pengguna secara umum dalam menerima dan menggunakan E-Class pada FTI Untar adalah E-Learning Motivation, Facilitating Conditions dan Behavioral Intention. Hal ini mengandung arti bahwa motivasi pengguna dalam menggunakan E-Learning, kondisi dari fasilitas yang tersedia hingga minat pengguna terhadap E-Class sangat penting karena sangat memengaruhi pengguna dalam mengimplementasikan E-Class sehingga harus dijaga faktor-faktor yang mendukung hal tersebut. Faktor- faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah Social Influence dan Content Quality. Hal ini mengandung arti bahwa persepsi pengguna secara umum terhadap pengaruh sosial serta kualitas dari konten pembelajaran tidak memengaruhi pengguna dalam mengimplementasikan
E-Class.
Model Penerimaan Pengguna Berjenis Kelamin Laki-Laki Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil dari seluruh kuesioner yang telah diperoleh, maka dilakukanlah evaluasi terhadap model pengukuran (measurement model) dan model struktural (structural model). Gambaran model penerimaan berjenis kelamin laki-laki berdasarkan hasil evaluasi dapat dilihat pada gambar 5.5.
Gambar 5.5 Model Penerimaan Jenis Kelamin Laki-Laki Tahap Awal Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
52
Untuk mengetahui apakah setiap pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner bersifat valid, maka peneliti harus melakukan sebuah pengujian validitas. Untuk menguji validitas pada model pengukuran maka digunakanlah convergent validity. Convergent Validity adalah besarnya loading factor untuk masing-masing indikator konstruk. Syarat terpenuhinya convergent validity adalah memiliki loading factor 0.5. Indikator yang setelah dianalisis memiliki nilai loading factor kurang dari 0.5 maka harus dikeluarkan dari analisis. Gambaran mengenai loading factor pada model penerimaan berjenis kelamin laki-laki dapat dilihat pada tabel 5.7. Tabel 5.7 Loading Factor Jenis Kelamin Laki-Laki Actual
Behavioral
Content
E-Learning
Facilitating
Social
Usage
Intention
Quality
Motivation
Condition
Influence
AU1
0.903
AU2
0.672
AU3
0.951
BI1
0.904
BI2
0.948
BI3
0.877
CQ1
0.721
CQ2
0.714
CQ3
0.854
CQ4
0.853
ELM1
0.724
ELM2
0.728
ELM3
0.798
ELM4
0.815
ELM5
0.658
ELM6
0.644
ELM7
0.828
FC1
0.841
FC2
0.821
FC3
0.853 -0.480
SI1
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
53
SI2
0.473
SI3
0.578
Berdasarkan tabel 5.7, dapat diketahui bahwa ada satu indikator yang memiliki loading factor di bawah 0.5 yaitu SI1. Indikator SI1 akan dihapus karena tidak memenuhi syarat convergent validity. Setelah itu peneliti melakukan evaluasi terhadap model penerimaan yang telah dimodifikasi dengan membuang indikator SI1. Gambaran model penerimaan berjenis kelamin laki-laki berdasarkan hasil evaluasi yang telah dimodifikasi dapat dilihat pada gambar 5.6.
Gambar 5.6 Model penerimaan jenis kelamin laki-laki hasil modifikasi Selanjutnya dilakukan pengujian validitas kembali terhadap model yang telah dimodifikasi.
Untuk
menguji
validitas
pada
model
pengukuran
maka
digunakanlah convergent validity. Indikator yang setelah dianalisis memiliki nilai loading factor kurang dari 0.5 maka harus dikeluarkan dari analisis. Gambaran mengenai loading factor pada model penerimaan berjenis kelamin laki-laki dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
54
Tabel 5.8 Loading Factor Jenis Kelamin Laki-Laki Hasil Modifikasi Actual
Behavioral
Content
E-Learning
Facilitating
Social
Usage
Intention
Quality
Motivation
Condition
Influence
AU1
0.903
AU2
0.672
AU3
0.951
BI1
0.903
BI2
0.947
BI3
0.877
CQ1
0.721
CQ2
0.714
CQ3
0.854
CQ4
0.853
ELM1
0.724
ELM2
0.728
ELM3
0.798
ELM4
0.815
ELM5
0.658
ELM6
0.644
ELM7
0.828
FC1
0.841
FC2
0.821
FC3
0.853
SI2
0.782
SI3
0.907
Setelah melakukan pengujian dengan menggunakan convergent validity, analisis dilanjutkan dengan menguji nilai average variance extracted (AVE), square root of AVE, composite reliability, Cronbach Alpha, dan discriminant validity. Nilai AVE dapat dikatakan valid apabila nilai untuk setiap konstruknya > 0.50. Tabel 5.9 menggambarkan hasil pengujian yang telah dilakukan berdasarkan model penerimaan berjenis kelamin laki-laki yang telah dimodifikasi.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
55
Tabel 5.9 Nilai AVE,
, Composite Reliability, Cronbach Alpha AVE
CR
CA
Actual Usage
0.723
0.851
0.885
0.804
Behavioral Intention
0.828
0.910
0.935
0.896
Content Quality
0.622
0.789
0.867
0.795
E-Learning Motivation
0.556
0.745
0.897
0.865
Facilitating Conditions
0.703
0.838
0.876
0.789
Social Influence
0.717
0.847
0.835
0.618
Tabel 5.10 Nilai Actual
Behavioral
Content
E-Learning
Facilitating
Social
Usage
Intention
Quality
Motivation
Condition
Influence
Actual Usage
0.851
Behavioral Intention
0.557
0.910
0.613
0.674
0.789
0.496
0.631
0.760
0.745
0.528
0.618
0.641
0.491
0.838
0.218
0.106
0.244
0.207
0.275
Content Quality E-Learning Motivation Facilitating Condition Social Influence
0.847
Setelah dilakukan pengujian pada model pengukuran, selanjutnya akan dilakukan pengujian pada model struktural dengan menggunakan inner model untuk melihat hubungan antar konstruk dan nilai signifikansi serta nilai R-Square seperti pada tabel 5.11.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
56
Tabel 5.11 Nilai R Square R Square BI FC
Actual Usage
0.365
ELM
Behavioral Intention
0.492
CQ SI
Pengujian dilanjutkan dengan melakukan pengujian hipotesis untuk melihat signifikasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan membandingkan antara t-statistics dengan t=1,96 (untuk α = 0,05) pada path coefficient, dimana apabila t-statistics >=1,96 maka hipotesis diterima, sedangkan apabila t-statistics <1,96 maka hipotesis ditolak. Hasil dari pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 5.12.
Tabel 5.12 Path Coeffeicient Original
Sample
Standard
T Statistics
P
Sample (O)
Mean (M)
Error (STERR)
(|O/STERR|)
Values
BI --> AU
0.372
0.385
0.129
2.892
0.004
CQ --> BI
0.476
0.474
0.178
2.668
0.008
ELM --> BI
0.283
0.287
0.170
1.668
0.096
FC --> AU
0.298
0.297
0.127
2.347
0.019
SI --> BI
-0.069
-0.048
0.083
0.828
0.408
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
57
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang diperlihatkan pada tabel 5.12, dapat diketahui bahwa terdapat tiga hubungan antar variabel yang tidak memenuhi uji hipotesis, yaitu variabel E-Learning Motivation tidak mempunyai pengaruh terhadap Behavioral Intention, Facilitating Condition tidak mempunyai pengaruh terhadap Actual Usage, dan Social Influence tidak mempunyai pengaruh terhadap Behavioral Intention. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai t-statistics dibawah 1,96. Untuk dua variabel lainnya (BI-->AU dan CQ-->BI) dianggap memenuhi uji hipotesis karena nilai tstatistics melebihi 1,96. Dari hasil uji hipotesis yang sudah dilakukan, maka model yang sesuai dengan data yang ada dapat dilihat pada gambar 5.7.
Gambar 5.7 Model Hasil Uji Hipotesis
Dilihat dari hasil pengujian hipotesis, maka dapat dilihat bahwa faktor-faktor yang signifikan memengaruhi pengguna secara umum dalam menerima dan menggunakan E-Class pada FTI Untar adalah Behavioral Intention, Content Quality dan Facilitating Conditions. Hal ini mengandung arti bahwa niat dari pengguna terhadap E-Class, kualitas dari konten pembelajaran hingga kondisi fasilitas yang mendukung penggunaan E-Class sangat penting karena sangat
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
58
memengaruhi pengguna dalam mengimplementasikan E-Class sehingga harus dijaga faktor-faktor yang mendukung hal tersebut. Faktor- faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah E-Learning Motivation dan Social Influence.. Hal ini mengandung arti bahwa pengguna berjenis kelamin laki-laki tidak terlalu dipengaruhi oleh pengaruh sosial serta motivasi yang mendukung mereka untuk mengimplementasikan E-Class. Model Penerimaan Pengguna Berjenis Kelamin Perempuan Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil dari seluruh kuesioner yang telah diperoleh, maka dilakukanlah evaluasi terhadap model pengukuran (measurement model) dan model struktural (structural model). Gambaran model berjenis kelamin perempuan berdasarkan hasil evaluasi dapat dilihat pada gambar 5.8.
Gambar 5.8 Model Penerimaan jenis kelamin perempuan awal Untuk mengetahui apakah setiap pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner bersifat valid, maka peneliti harus melakukan sebuah pengujian validitas. Untuk menguji validitas pada model pengukuran maka digunakanlah Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
59
convergent validity. Convergent Validity adalah besarnya loading factor untuk masing-masing indikator konstruk. Syarat terpenuhinya convergent validity adalah memiliki loading factor 0.5. Indikator yang setelah dianalisis memiliki nilai loading factor kurang dari 0.5 maka harus dikeluarkan dari analisis. Gambaran mengenai loading factor pada model penerimaan berdasarkan jenis kelamin perempuan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.13 Loading Factor jenis kelamin perempuan Actual
Behavioral
Content
E-Learning
Facilitating
Social
Usage
Intention
Quality
Motivation
Conditions
Influence
AU1
0.884
AU2
0.876
AU3
0.931
BI1
0.901
BI2
0.972
BI3
0.878
CQ1
0.626
CQ2
0.834
CQ3
0.799
CQ4
0.894
ELM1
0.633
ELM2
0.727
ELM3
0.726
ELM4
0.840
ELM5
0.821
ELM6
0.730
ELM7
0.758
FC1
0.827
FC2
0.868
FC3
0.802
SI1
-0.054
SI2
0.921
SI3
0.931
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
60
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa ada satu indikator yang memiliki loading factor di bawah 0.5 yaitu SI1. Indikator SI1 akan dihapus karena tidak memenuhi syarat convergent validity. Setelah itu peneliti melakukan evaluasi terhadap model penerimaan yang telah dimodifikasi dengan membuang indikator SI1. Gambaran model berjenis kelamin perempuan berdasarkan hasil evaluasi yang telah dimodifikasi dapat dilihat pada gambar 5.9.
Gambar 5.9 Model penerimaan jenis kelamin perempuan hasil modifikasi Selanjutnya dilakukan pengujian validitas kembali terhadap model yang telah dimodifikasi.
Untuk
menguji
validitas
pada
model
pengukuran
maka
digunakanlah convergent validity. Indikator yang setelah dianalisis memiliki nilai loading factor kurang dari 0.5 maka harus dikeluarkan dari analisis. Gambaran mengenai loading factor pada model penerimaan berjenis kelamin perempuan dapat dilihat pada tabel 5.14.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
61
Tabel 5.14 Loading Factor pada model penerimaan hasil modifikasi
Actual
Behavioral
Content
E-Learning
Facilitating
Social
Usage
Intention
Quality
Motivation
Conditions
Influence
AU1
0.884
AU2
0.876
AU3
0.931
BI1
0.901
BI2
0.972
BI3
0.878
CQ1
0.626
CQ2
0.834
CQ3
0.799
CQ4
0.894
ELM1
0.633
ELM2
0.727
ELM3
0.726
ELM4
0.840
ELM5
0.821
ELM6
0.730
ELM7
0.758
FC1
0.827
FC2
0.868
FC3
0.802
SI2
0.918
SI3
0.945
Setelah melakukan pengujian dengan menggunakan convergent validity, analisis dilanjutkan dengan menguji nilai average variance extracted (AVE), square root of AVE, composite reliability, Cronbach Alpha, dan discriminant validity.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
62
Nilai AVE dapat dikatakan valid apabila nilai untuk setiap konstruknya > 0.50. tabel di 5.15 akan menjelaskan hasil pengujian yang telah dilakukan berdasarkan model berjenis kelamin perempuan yang telah dimodifikasi. Tabel 5.15 Nilai AVE,
, Composite Reliability, Cronbach Alpha AVE
CR
CA
Actual Usage
0.805
0.897
0.925
0.879
Behavioral Intention
0.842
0.918
0.941
0.906
Content Quality
0.632
0.794
0.871
0.807
E-Learning Motivation
0.563
0.751
0.900
0.870
Facilitating Conditions
0.694
0.833
0.871
0.780
Social Influence
0.868
0.932
0.930
0.850
Tabel 5.16 Nilai Actual
Behavioral
Content
E-Learning
Facilitating
Social
Usage
Intention
Quality
Motivation
Conditions
Influence
Actual Usage
0.897
Behavioral Intention
0.649
0.918
0.329
0.400
0.794
0.597
0.652
0.733
0.751
0.479
0.679
0.434
0.544
0.833
0.385
0.541
0.644
0.774
0.473
Content Quality E-Learning Motivation Facilitating Conditions Social Influence
0.932
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
63
Peneliti menggunakan inner model untuk melihat hubungan antar konstruk dan nilai signifikansi serta nilai R-Square.
Tabel 5.17 Nilai R Square Variabel Independen
Variabel Dependen
R Square
Actual Usage
0.424
BI FC ELM
0.444
CQ
Behavioral
SI
Intention
Pengujian dilanjutkan dengan melakukan pengujian hipotesis untuk melihat signifikasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan membandingkan antara t-statistics dengan t=1,96 (untuk α = 0,05) pada path coefficient, dimana apabila t-statistics >=1,96 maka hipotesis diterima, sedangkan apabila t-statistics <1,96 maka hipotesis ditolak. Hasil dari pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 5.18.
Tabel 5.18 Path Coeffeicient
Original
Sample
Standard
T Statistics
Sample (O)
Mean (M)
Error (STERR)
(|O/STERR|)
P Values
BI--> AU
0.601
0.608
0.128
4.684
0.000
CQ --> BI
-0.189
-0.129
0.163
1.157
0.248
ELM --> BI
0.692
0.688
0.195
3.553
0.000
FC --> AU
0.071
0.081
0.144
0.497
0.620
SI--> BI
0.127
0.099
0.179
0.709
0.479
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
64
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang diperlihatkan pada tabel 5.18, dapat diketahui bahwa terdapat tiga hubungan antar variabel yang tidak memenuhi uji hipotesis, yaitu variabel Content Quality tidak mempunyai pengaruh terhadap Behavioral Intention, Facilitating Condition tidak mempunyai pengaruh terhadap Actual Usage, dan Social Influence tidak mempunyai pengaruh terhadap Behavioral Intention. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai t-statistics dibawah 1,96. Untuk dua variabel lainnya (BI-->AU dan ELM-->BI) dianggap memenuhi uji hipotesis karena nilai t-statistics melebihi 1,96. Dari hasil uji hipotesis yang sudah dilakukan, maka model yang sesuai dengan data yang ada dapat dilihat pada gambar 5.10.
Gambar 5.10 Model Hasil Uji Hipotesis
Dilihat dari hasil pengujian hipotesis, maka dapat dilihat bahwa faktor-faktor yang signifikan memengaruhi pengguna berjenis kelamin perempuan dalam menerima dan menggunakan E-Class pada FTI Untar adalah Behavioral Intention dan ELearning Motivation.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
65
Hal ini mengandung arti bahwa motivasi pengguna dalam menggunakan ELearning dan minat pengguna terhadap E-Class sangat penting karena sangat memengaruhi pengguna dalam mengimplementasikan E-Class sehingga harus dijaga faktor-faktor yang mendukung hal tersebut. Faktor- faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah Content Quality, Facilitating Conditions dan Social Influence. Hal ini mengandung arti bahwa pengguna berjenis kelamin perempuan tidak dipengaruhi oleh pengaruh sosial, kualitas dari konten pembelajaran dan kondisi fasilitas yang disediakan dalam mengimplementasikan E-Class. Hasil Analisis Setelah dilakukan pengolahan dta dan melihat hasilnya melalui gambaran model yang dihasilkan, maka hasil analisis yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa motivasi pengguna berjenis kelamin perempuan lebih tinggi daripada pengguna berjenis kelamin laki-laki sehingga harus dijaga faktor-faktor yang mendukung hal tersebut. Oleh karena itu sebaiknya, dosen dan mahasiswa lebih aktif dalam menggunakan E-Class dalam kegiatan belajar mengajar sehingga motivasi pengguna secara umum dapat meningkat. 2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kualitas dari konten yang terdapat di dalam E-Class, baik informasi mengenai kegiatan perkuliahan dan konten mata kuliah yang diambil memiliki pengaruh yang cukup besar sebagai faktor yang memengaruhi pengguna berjenis kelamin laki-laki sehingga harus dijaga faktor-faktor yang mendukung hal tersebut. Oleh karena itu sebaiknya, kualitas dari konten yang terdapat di EClass harus sering diupdate.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
66
3. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa niat atau kesadaran diri pengguna memengaruhi pengguna secara umum, pengguna berjenis kelamin laki-laki dan pengguna berjenis kelamin perempuan berpengaruh terhadap penggunaan E-Class sehingga harus dijaga faktor-faktor yang mendukung hal tersebut. 4. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kondisi dari fasilitas memengaruhi pengguna secara umum dan pengguna berjenis kelamin laki-laki. Pengguna berjenis kelamin laki-laki lebih banyak mengimplementasikan E-Class di dalam lingkungan universitas dan lebih bergantung pada kondisi fasilitas yang disediakan oleh lingkungan universitas. Oleh karena itu, sebaiknya fasilitas yang ada harus selalu mendukung kegiatan belajar dengan menggunakan E-Class. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Andre T.W dengan judul “Analisa Faktor-Faktor yang Memengaruhi Mahasiswa dalam Menggunakan Sistem Diskusi Online Scele di Program Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia” pada tahun 2013 bahwa e-learning motivation berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap intensi penggunaan sistem secara umum, serta behavioral intention dan facilitating condition berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap penggunaan aktual sistem secara umum.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
64
BAB 6 KESIMPULAN Bab ini memberikan kesimpulan beserta saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Dari hasil kesimpulan, peneliti dapat memberikan masukan terhadap pihak FTI Universitas Tarumangara agar E-Class dapat berjalan lebih baik lagi. Selain itu, peneliti juga memberikan saran apa saja yang dapat dilakukan pada penelitian yang selanjutnya. Kesimpulan Pada penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan faktorfaktor yang mempengaruhi pengguna secara umum dan pengguna berdasarkan jenis kelamin. Tidak semua faktor berpengaruh secara signifikan. Hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan t-statistic ≥ 1,96 menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi pengguna secara umum adalah e-learning motivation, facilitating conditions, dan behavioral intention. Pada pengguna lakilaki, faktor-faktor yang memengaruhi adalah content quality, facilitating conditions, dan behavioral intention. Pada pengguna perempuan, faktor-faktor yang memengaruhi adalah e-learning motivation dan behavioral intention. Hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap intensi penggunaan sistem secara umum adalah elearning motivation. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap aktual penggunaan sistem pada pengguna secara umum adalah facilitating conditions, dan behavioral intention.
67
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
68
Pada pengguna laki-laki, faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap intensi penggunaan sistem adalah content quality. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap aktual penggunaan sistem pada pengguna laki-laki adalah facilitating conditions, dan behavioral intention. Pada pengguna perempuan, faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap intensi penggunaan sistem adalah e-learning motivation. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap aktual penggunaan sistem pada pengguna perempuan adalah behavioral intention. Tabel 6.1. memerlihatkan hasil penelitian tersebut secara keseluruhan. Tabel 6.1 Kesimpulan penelitian Kesimpulan
Pengguna
Pengguna
Pengguna
Umum
Laki-Laki
Perempuan
E-Learning
Content
E-Learning
Motivation
Quality
Motivation
Facilitating
Facilitating
Behavioral
Conditions
Conditions
Intention
Behavioral
Behavioral
Intention
Intention
Faktor yang berpengaruh
E-Learning
Content
E-Learning
secara signifikan dan positif
Motivation
Quality
Motivation
Faktor yang berpengaruh
Behavioral
Behavioral
Behavioral
secara signifikan dan positif
Intention
Intention
Intention
terhadap penggunaan
Facilitating
Facilitating
aktual sistem
Conditions
Conditions
Faktor yang berpengaruh
terhadap intensi penggunaan sistem
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
69
Berdasarkan hasil kesimpulan dari penelitian ini, maka peneliti juga memberikan masukan yang direkomendasikan kepada pihak FTI Universitas Tarumanagara, seperti : 1. Faktor-faktor seperti E-Learning Motivation, Behavioral Intention dan Facilitating Conditions sebaiknya dipertahankan karena memiliki pengaruh yang cukup signifikan. 2. Melihat faktor E-Learning Motivation cukup memengaruhi penerimaan pengguna baik secara umum maupun pengguna berjenis kelamin perempuan, maka dosen dan mahasiswa disarankan agar lebih aktif lagi untuk menggunakan E-Class dalam kegiatan belajar mengajar agar faktor tersebut juga memengaruhi pengguna berjenis kelamin laki-laki. Saran Saran yang diberikan berdasarkan penelitian yang telah dibuat ini untuk pengembangan penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Model penerimaan yang dipakai dalam penelitian ini dapat dikembangkan lagi dengan cara menambah maupun mengurangi konstruk yang sudah ada sehingga penelitian selanjutnya dapat menemukan model yang lebih baik dan cocok dengan kondisi yang ada. 2. Pembagian karakteristik responden bisa lebih dikategorikan lebih banyak lagi dan disesuaikan dengan kondisi tempat studi kasus selanjutnya. 3. Pembagian karakteristik bisa dilihat dari sini nilai batas sehingga dapat diketahui apakah ada pengaruh penggunaan E-Learning terhadap nilai pengguna.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
70
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I., & Fishbein, M. (1980). Understanding attitudes and predicting social behavior. Englewood Cliffs, N J : Prentice –Hall. Ajzen, I. (1985). From intentions to actions: As theory of planned behavior. In J. Kuhl, & J. Beckmann (Eds.), Action control : From cognitive to behavior. New York: Springer-Verlag. Comerchero, M. (2006). E-Learning Concepts and Techniques. Bloomsburg. Dachlan, U. (2014). Panduan Lengkap Structural Equation Modeling. Semarang : Lentera Ilmu. Davis, F. (1985). A technology Acceptance model for empirically testing new end – user information systems: theory and results. Unpublished Doctoral dissertation, MIT Sloan School of Management, Cambridge, MA. Davis, F. (1989). Perceived usefulness, perceived ease to use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly, 13 (3),319-40. Davis, F., Bagozzi, R.P., & Warshaw,P,R. (1989). User acceptance of computer technology: a comparison of two theoretical models. Management Science, 35 (8), 982-1003. Davis, F., Bagozzi, R.P., & Warshaw,P,R. (1992). Extrinsic and intrinsic motivation to use computers in the workplace. Journal of Applied Social Psychology, 22 (14), 1111-32. Davis, F. & Venkantesh, V. (1996). A critical assessment of potential measurement biases in the technology acceptance model : three experiments. International
Journal
of
Human
Computer
70
Studies,
45
(1)
19-45.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
71
Fajarini, I. S. W. (2009). Perbedaan Gender dalam Pandangan dan Hubungan Penerimaan E-Learning. Semarang : Program Studi Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Gandawati, T. S. (2011). Analisis Proses Adopsi Electronic Payment System dengan Menggunakan UTAUT Model. Universitas Gunadarma. Https://aariciathorgalson.wordpress.com/2009/04/08/my-first-moodle-moot-theuk-annual-conference-2009/ Iskandar, A. (1980). Teknologi dan Perkembangan. Jakarta : Yayasan Idayu. Jr, J.F., Sarstedt, M., Ringle, C. M., & Hult, G.T (2014). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). USA : Sage Publications. Kristyaningrum, N.P. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pengguna terhadap Penggunaan E-Learning di Universitas Kristen Satya Wacana. Jakarta: Program Studi Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia Moodle. (2014, January 15). Moodle. Retrieved from Moodle: https://moodle.org Purwanto, T. A. (2011). Analisis Model Penerimaan Pengguna denganModel UTAUT : Studi Kasus E-Learning Program Vokasi Universitas Indonesia. Jakarta: Program Studi Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia Rosenberg,: What Lies Beyond E-Learning?”, Based on Beyond on Beyond ELearning: Approaches and Technologies to Enhance Organizational Knowledge, Learning and Performance published by Pfeiffer, 2006 Sedana, I.G.N., & Wijaya, St.W (2010). UTAUT Model for Understanding Learn Management System. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Venkantesh, V. (1999). Creation of favourable user perceptions: exploring the role of intrinsic motivation. MIS Quarterly, 23(2),239-60.
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
72
Venkantesh, V., Morris, M. G. (2000). “Why Don’t Men Ever Stop to Ask for Directions? Gender, Social Influence, and Their Role in Technology Acceptance and Usage Behavior.” MIS Quarterly 24 (2000) :115-39. Mar.2000 Venkantesh, V., Morris, M., & Davis,F. (2003). User acceptance of information technology: towards a unified view. MIS Quarterly,27(3),479-501) Widyartono, A. (2011). Analisis Perbedaan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Teknologi pada Pengguna Perangkat Lunak Sistem Operasi Komersial dan sistem Operasi Open Source. Jurnal Teknologi dan Informatika. Palembang. Winoto, A. T. (2013). Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa dalam Menggunakan Sistem Diskusi Online Scele di Program Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia. Jakarta: Program Studi Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia.
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
73
Lampiran-Lampiran Lampiran 1. Main menu
Lampiran 2. Menu Login
Lampiran 3. Course Categories TI
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
74
Lampiran 4. Course categories SI
Lampiran 5. Calender
Lampiran 6. Tampilan Kuis
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
75
Lampiran 7. Screenshoot Weekly Outline
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
76
Lampiran 8 Wawancara Pertanyaan wawancara Responden : Bapak Bagus Mulyawan ( bekerja di Pusat Komputer Universitas Tarumanagara ) 1. Sistem informasi seperti apa yang telah digunakan di FTI UNTAR? Sistem Informasi yang digunakan di lingkungan FTI Untar ini ada beberapa seperti sistem informasi karyawan (untuk melihat absensi, melakukan ijin cuti, ijin datang terlambat, ijin pulang cepat, dan lain-lain), sistem informasi akademik (untuk mendukung kegiatan belajar mengajar seperti E-Class, akad Untar, dll) 2. Kapan FTI Untar mulai menggunakan E-Class sebagai sarana belajar mengajar ? FTI Untar mulai memakai E-Class sejak tahun ajaran 2007, tetapi penggunaannya dahulu belum semaksimal sekarang dan masih akan dikembangkan terus sehingga dihasilkan sistem yang lebih baik dari yang sekarang. 3. Apakah ada kendala yang dihadapi oleh FTI Untar yang mendasari dibutuhkannya E-Class ? Kurangnya sosialisasi ke dosen dan mahasiswa untuk terus memakai E-Class, server E-Class beberapa kali mengalami masalah, internet universitas yang kurang memadai, kurangnya motivasi pengguna E-Class, kurangnya keinginan untuk menggunakan E-Class. 4. Apa harapan yang diinginkan dari digunakannya E-Class ini ? Harapannya mudah. Tapi untuk dijadikan kenyataan sampai sekarang belum terwujud. Harapannya hanya agar seluruh dosen dan mahasiswa aktif menggunakannya agar kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efisien. Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
77
5. Strategi apa yang yang menurut Bapak harus dilakukan untuk meningkatkan penggunaan E-Learning ini? Menurut saya harus disosialisikan terlebih dahulu. Tetapi untuk strategi lainnya, harus diketahui faktor apa yang memengaruhi pengguna untuk menggunakan E-Class ini. Itu yang menjadi tugas kamu nanti untuk memberi tahu hasilnya kepada saya.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
78
Responden : Beberapa pengguna E-Class di FTI Untar Apa harapan kalian terhadap E-Class ke depannya sehingga dapat dijadikan media pembelajaran yang efektif dan efisien ? Responden 1 : Harapannya agar E-Class jangan sering-sering down. Kadangkadang kalau pas lagi ada tugas jadi susah. Apalagi kalau yang mau submitnya mepet waktunya. Responden 2 : Harapannya fasilitas di kampus harus lebih mendukung. Seperti internet. Sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses E-Class. Responden 3 : Harapannya penggunaan E-Class nantinya berasal dari diri sendiri tanpa harus diminta dahulu oleh dosen. Responden 3 : Harapannya supaya konten yang terdapat dalam E-Class lebih menarik lagi. Responden 4 : Harapannya supaya berita yang ada di forum lebih sering diupdate. Responden 5 : Harapannya Wifi yang berada di lingkungan kampus ditambah kuotanya supaya lebih memudahkan pengguna. Responden 6 : Harapannya supaya data-data yang ada di dalam E-Class lebih diupdate. Responden 7 : Harapannya supaya tampilan E-Class lebih menarik lagi sehingga saya bisa lebih termotivasi untuk menggunakannya. Responden 8 : Harapannya jangan sering-sering tidak bisa dibuka. Sepertinya server sering bermasalah.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
79
Lampiran 9 Kuesioner untuk Dosen KUISIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR PENERIMAAN PENGGUNA TERHADAP IMPLEMENTASI E-CLASS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Responden yang terhormat, Perkenalkan terlebih dahulu. Nama saya Elvina Sugito, mahasiswa program Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia yang sedang melakukan penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap implementasi E-Class di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara. Sebelumnya saya berterimakasih atas kesediaannya dalam mengisi kuisioner ini. Keberhasilan penelitian ini tergantung dari cara Anda menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan dengan seakurat dan sejujur mungkin. Jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
80
Kuisioner Bagian 1
Instruksi Pengisian : Bagian ini merupakan informasi pribadi dari responden. Isilah jawaban dengan cara memberikan tanda silang (X) atau tanda lingkaran (O) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan Anda saat ini. 1. Apakah jenis kelamin Anda ? A.
Laki-laki
B.
Perempuan
2. Termasuk dosen Program Studi apakah Anda ? A.
Sistem Informasi
B.
Teknik Informatika
3. Apakah Anda pernah menggunakan E-Class selama melakukan kegiatan belajar mengajar di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara ? A. Ya
B.
Tidak
4. Apakah Anda memiliki akses internet di luar kampus ? A. Ya
B.
Tidak
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
81
Kuisioner Bagian 2
Instruksi Pengisian : Pada bagian ini akan diberikan pernyataan yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang dilakukan. Daftar pernyataan dikelompokkan menjadi enam (6) kategori, yaitu : a) Motivasi E-Learning / E-Learning Motivation (ELM) b) Pengaruh Sosial / Social Influence (SI) c) Kualitas Konten / Content Quality (CQ) d) Kondisi Fasilitas / Facilitating Condition (FC) e) Perilaku / Behavioral Intention (BI) f) Pemakaian / Actual Usage (AU) Dari daftar pernyataan tersebut, pilihlah jawaban yang paling tepat menurut Anda dengan cara memberikan tanda silang (X) atau tanda lingkaran (O) pada pilihan jawaban yang tersedia dengan skala penilaian 1 sampai 6. A. Motivasi E-Learning (E-Learning Motivation) KODE ELM 1
ELM 2
ELM 3
ELM 4
ELM 5
KETERANGAN E-Class bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman terhadap mata kuliah yang diambil Dengan menggunakan E-Class, tugas dapat diselesaikan dengan cepat Dengan belajar menggunakan E-Class, nilai mata kuliah yang diambil meningkat Mahasiswa yang menggunakan E-Class dapat belajar lebih baik daripada mahasiswa yang tidak menggunakan E-Class dapat digunakan dengan mudah
SKALA
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
82
ELM 6
ELM 7
Saya tidak mengalami kesulitan atau dapat dengan mudah mempelajari cara penggunaan E-Class Saya menikmati melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan E-Class
B. Pengaruh Sosial (Social Influence) KODE SI 1
SI 2
SI 3
KETERANGAN Saya harus menggunakan E-Class karena adanya peraturan untuk menggunakannya Saya menggunakan E-Class karena teman saya juga menggunakannya Saya menggunakan E-Class supaya mendapat kesan baik dari lingkungan kampus
SKALA
C. Kualitas Konten (Content Quality) KODE CQ 1
CQ 2
CQ 3
CQ 4
KETERANGAN Konten yang berada di dalam EClass tidak hanya bersifat textbased sehingga memicu saya untuk menggunakan E-Class Konten atau topik yang berada di dalam E-Class sesuai dengan masing-masing mata kuliah yang diambil Saya mengerti setiap konten yang terdapat di dalam E-Class
SKALA
Konten yang terdapat di dalam E-Class sangat membantu dalam memberikan informasi terbaru mengenai kegiatan belajar mengajar yang berhubungan dengan setiap mata kuliah yang diambil
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
83
D. Kondisi Fasilitas (Facilitating Condition) KODE FC 1
KETERANGAN Kampus menyediakan fasilitas untuk menggunakan E-Class
FC 2
Saya memiliki pengetahuan yang cukup untuk menggunakan E-Class Sudah tersedia petunjuk untuk menggunakan fitur yang ada di dalam E-Class
FC 3
SKALA
E. Perilaku (Behavioral Intention) KODE BI 1
BI 2
BI 3
KETERANGAN Saya berencana akan tetap menggunakan E-Class semester depan Saya pasti akan tetap menggunakan E-Class semester depan Saya akan merekomendasikan penggunaan E-Class kepada mahasiswa lain yang saya kenal
SKALA
F. Pemakaian (Actual Usage) KODE AU 1
KETERANGAN Saya mengakses E-Class minimal satu kali dalam seminggu untuk keperluan kegiatan akademis
AU 2
Saya menghabiskan waktu paling lama sekitar satu jam untuk membuat ataupun memeriksa kuis melalui E-Class Saya sering menggunakan fitur-fitur yang ada di dalam E-Class
AU 3
SKALA
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
84
Lampiran 10 Kuesioner untuk Mahasiswa KUISIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR PENERIMAAN PENGGUNA TERHADAP IMPLEMENTASI E-CLASS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Responden yang terhormat, Perkenalkan terlebih dahulu. Nama saya Elvina Sugito, mahasiswa program Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia yang sedang melakukan penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap implementasi E-Class di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara. Sebelumnya saya berterimakasih atas kesediaannya dalam mengisi kuisioner ini. Keberhasilan penelitian ini tergantung dari cara Anda menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan dengan seakurat dan sejujur mungkin. Jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya.
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
85
Kuisioner Bagian 1
Instruksi Pengisian : Bagian ini merupakan informasi pribadi dari responden. Isilah jawaban dengan cara memberikan tanda silang (X) atau tanda lingkaran (O) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan Anda saat ini. 5. Apakah jenis kelamin Anda ? B.
Laki-laki
B.
Perempuan
B.
2013
6. Mahasiswa angkatan berapakah Anda ? A.
2012
7. Termasuk mahasiswa Program Studi apakah Anda ? B.
Sistem Informasi
B.
Teknik Informatika
8. Apakah Anda pernah menggunakan E-Class selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara ? B. Ya
B.
Tidak
9. Apakah Anda memiliki akses internet di luar kampus ? B. Ya
B.
Tidak
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
86
Kuisioner Bagian 2
Instruksi Pengisian : Pada bagian ini akan diberikan pernyataan yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang dilakukan. Daftar pernyataan dikelompokkan menjadi enam (6) kategori, yaitu : g) Motivasi E-Learning / E-Learning Motivation (ELM) h) Pengaruh Sosial / Social Influence (SI) i) Kualitas Konten / Content Quality (CQ) j) Kondisi Fasilitas / Facilitating Condition (FC) k) Perilaku / Behavioral Intention (BI) l) Pemakaian / Actual Usage (AU) Dari daftar pernyataan tersebut, pilihlah jawaban yang paling tepat menurut Anda dengan cara memberikan tanda silang (X) atau tanda lingkaran (O) pada pilihan jawaban yang tersedia dengan skala penilaian 1 sampai 6. G. Motivasi E-Learning (E-Learning Motivation) KODE ELM 1
ELM 2
ELM 3
ELM 4
ELM 5
KETERANGAN E-Class bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman terhadap mata kuliah yang diambil Dengan menggunakan E-Class, tugas dapat diselesaikan dengan cepat Dengan belajar menggunakan E-Class, nilai mata kuliah yang diambil meningkat Dengan menggunakan E-Class, saya dapat belajar lebih baik daripada mahasiswa yang tidak menggunakan Saya dapat dengan mudah menggunakan E-Class
SKALA
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
87
ELM 6
ELM 7
Saya tidak mengalami kesulitan atau dapat dengan mudah mempelajari cara penggunaan E-Class Saya menikmati melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan E-Class
H. Pengaruh Sosial (Social Influence) KODE SI 1
SI 2
SI 3
KETERANGAN Saya harus menggunakan E-Class karena adanya peraturan dari dosen untuk menggunakannya Saya menggunakan E-Class karena teman saya juga menggunakannya Saya menggunakan E-Class supaya mendapat kesan baik dari lingkungan kampus
SKALA
I. Kualitas Konten (Content Quality) KODE CQ 1
CQ 2
CQ 3
CQ 4
KETERANGAN Konten yang berada di dalam EClass tidak hanya bersifat textbased sehingga memicu saya untuk menggunakan E-Class Konten atau topik yang berada di dalam E-Class sesuai dengan masing-masing mata kuliah yang diambil Saya mengerti setiap konten yang terdapat di dalam E-Class
SKALA
Konten yang terdapat di dalam E-Class sangat membantu dalam memberikan informasi terbaru mengenai kegiatan belajar mengajar yang berhubungan dengan setiap mata kuliah yang diambil
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
88
J. Kondisi Fasilitas (Facilitating Condition) KODE FC 1
KETERANGAN Kampus menyediakan fasilitas untuk menggunakan E-Class
FC 2
Saya memiliki pengetahuan yang cukup untuk menggunakan E-Class Sudah tersedia petunjuk untuk menggunakan fitur yang ada di dalam E-Class
FC 3
SKALA
K. Perilaku (Behavioral Intention) KODE BI 1
BI 2
BI 3
KETERANGAN Saya berencana akan tetap menggunakan E-Class semester depan Saya pasti akan tetap menggunakan E-Class semester depan Saya akan merekomendasikan penggunaan E-Class kepada mahasiswa lain yang saya kenal
SKALA
L. Pemakaian (Actual Usage) KODE AU 1
KETERANGAN Saya mengakses E-Class minimal satu kali dalam seminggu untuk keperluan kegiatan akademis
AU 2
Saya menghabiskan waktu paling lama sekitar satu jam untuk mengerjakan kuis melalui E-Class
AU 3
Saya sering menggunakan fitur-fitur yang ada di dalam E-Class
SKALA
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
89
Lampiran 11 Jawaban Kuesioner secara Umum ELM 1 3 1 3 4 3 4 4 6 3 6 5 6 5 4 3 4 5 4 4 3 3 2
ELM 2 3 1 4 5 3 4 3 6 4 4 6 6 4 3 2 5 5 5 4 5 6 5
ELM 3 3 1 3 5 2 4 3 6 3 6 4 4 3 4 1 5 5 3 5 5 4 4
ELM 4 3 1 3 4 3 4 3 6 2 4 4 5 4 5 2 4 5 4 4 5 3 3
ELM 5 4 5 3 5 2 4 6 6 5 6 5 6 3 2 3 4 5 5 4 4 5 3
ELM 6 4 5 3 5 1 4 4 6 4 6 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4
ELM 7 2 3 4 5 2 4 4 6 3 6 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4
SI 1 5 6 2 5 1 4 2 2 5 2 4 4 4 5 5 4 5 2 5 5 5 4
SI 2 1 3 3 3 2 4 2 2 5 4 3 4 4 2 3 4 5 2 5 3 2 1
SI 3 2 3 1 3 3 4 1 1 4 4 2 1 2 2 5 5 5 3 5 4 6 1
CQ 1 2 2 2 5 2 4 3 3 4 4 3 5 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4
CQ 2 4 4 2 5 2 4 3 6 4 4 5 6 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
CQ 3 3 3 1 5 2 4 5 6 4 4 4 6 5 4 3 5 3 5 4 5 3 4
CQ 4 3 2 2 5 1 4 2 6 4 4 4 6 5 4 3 5 3 5 4 5 2 4
FC 1 4 4 2 5 2 4 6 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 5 5 5 4 5
FC 2 4 5 1 5 2 4 6 3 4 4 4 6 4 5 4 5 3 5 5 5 4 3
FC 3 3 3 1 5 1 2 3 3 4 4 4 4 4 2 3 5 3 2 5 5 2 4
BI 1 1 2 4 5 2 4 4 5 3 4 1 5 5 4 3 5 3 5 4 5 4 3
BI 2 1 1 3 5 1 4 4 5 3 5 1 6 5 3 3 5 3 5 4 5 3 3
BI 3 2 3 4 6 2 4 4 6 3 4 5 6 5 3 3 4 3 5 4 5 2 3
AU 1 1 1 1 4 2 4 2 2 4 1 3 1 5 2 2 4 3 2 4 5 1 1
AU 2 1 1 1 3 1 4 1 6 3 3 4 1 4 5 2 4 3 5 4 5 4 4
AU 3 1 1 1 5 1 4 3 3 3 1 2 2 5 2 2 4 3 3 4 5 1 3
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
90
6 4 4 3 4 5 4 4 4 5 6 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 6 5 4
5 3 6 4 4 5 4 5 5 5 6 3 5 4 4 5 5 5 6 4 4 4 4 5 4
4 3 5 2 3 4 4 4 3 4 6 4 3 4 4 6 4 5 4 3 4 4 5 5 4
5 3 6 2 3 4 4 4 5 5 6 5 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 5 5 3
5 4 5 4 5 4 5 5 4 3 6 3 5 4 5 2 4 5 6 4 4 4 5 5 4
4 4 6 5 4 4 3 6 4 4 6 4 5 3 5 2 4 5 5 4 5 4 4 5 4
5 3 6 5 4 4 3 4 4 5 6 3 5 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4
4 4 5 5 4 5 6 5 5 4 4 6 5 2 5 4 4 5 6 4 4 4 4 4 3
4 4 5 3 4 5 6 3 5 4 2 2 2 2 5 5 3 5 4 3 4 3 4 4 3
4 3 6 3 3 5 5 5 5 5 4 1 3 1 3 1 3 5 4 3 3 3 4 2 4
3 3 2 3 4 5 5 6 3 5 5 3 5 3 3 3 3 5 3 3 2 4 4 5 4
5 4 6 5 5 5 5 6 4 4 6 5 5 2 5 4 3 5 6 4 4 4 6 5 4
4 3 6 2 3 4 3 5 4 4 5 4 5 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4
6 4 6 4 4 5 3 5 5 4 6 3 5 4 4 4 3 5 5 3 4 4 5 5 4
3 4 6 4 4 5 4 4 5 5 6 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 6 5 3
6 4 6 4 4 5 5 6 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 6
4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 5 3 4 2 4 5 5 4 5 4 4 5 3
6 4 5 3 4 4 4 5 0 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 3 5 5 6
6 4 5 3 4 4 3 5 3 4 6 5 5 4 3 4 4 5 4 3 4 3 5 5 6
5 4 5 3 4 4 3 6 4 4 5 2 5 5 4 4 4 5 4 3 4 3 5 5 5
3 3 2 1 3 3 4 3 5 3 6 2 3 2 3 1 2 5 3 2 2 2 4 5 4
5 3 2 2 3 3 3 5 5 4 5 6 4 4 6 5 4 5 4 2 2 2 6 5 3
4 3 2 2 3 2 3 4 4 5 6 2 3 5 4 1 3 5 4 2 3 2 4 5 3
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
91
6 3 4 3 5 5 4 4 1 4 5 5 4 2 2 4 4 4 2 3 2 4 5 4 5
5 4 5 4 5 5 3 4 2 5 6 2 5 2 3 5 5 4 5 3 4 5 4 5 5
5 3 5 3 4 3 4 4 4 5 5 2 3 1 1 3 5 3 3 4 3 3 4 4 4
5 3 4 4 5 5 3 4 4 4 6 2 4 2 1 2 4 3 4 3 2 4 5 5 5
5 5 5 3 4 4 6 4 6 5 5 4 5 1 2 5 5 3 2 3 5 5 5 5 4
5 4 5 3 3 3 5 4 6 3 5 5 5 3 2 4 5 3 3 4 5 5 6 6 5
5 3 5 3 5 4 4 4 6 4 6 3 3 3 2 3 5 3 4 3 3 4 4 4 4
5 3 5 4 4 4 6 4 6 4 6 3 5 6 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 2
5 2 3 3 4 3 3 5 2 4 5 2 2 5 5 2 3 3 3 4 2 4 3 3 2
5 2 3 4 4 3 1 4 5 4 6 4 4 1 4 3 3 1 3 4 2 3 3 2 2
5 3 5 3 5 3 3 4 6 4 5 2 4 1 4 3 5 2 2 3 2 4 5 5 4
5 5 5 4 4 5 6 4 5 3 5 5 5 6 4 5 5 4 3 4 0 5 5 5 4
3 3 5 3 3 2 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 5 4 3 4 3 5 5 5 5
6 3 5 3 5 2 4 4 6 5 5 5 4 3 3 4 5 3 3 4 5 5 5 4 4
3 3 5 5 5 6 4 3 6 5 5 3 5 3 5 2 5 3 4 4 4 5 5 5 3
5 3 5 4 4 6 4 4 6 4 5 3 5 5 5 4 5 3 3 5 4 4 6 5 6
4 3 5 4 4 6 4 4 6 4 5 4 2 4 3 2 5 1 3 4 3 5 4 5 5
4 3 5 3 5 6 4 3 6 4 5 4 5 3 4 4 5 2 4 3 3 5 4 4 4
3 2 5 3 4 6 4 3 5 4 6 3 5 3 4 4 5 2 2 3 3 5 4 4 4
4 3 6 4 4 6 4 3 5 3 5 3 5 4 5 3 6 2 3 3 3 5 4 5 4
5 1 4 4 3 1 4 3 5 2 5 4 5 2 3 2 4 1 2 2 3 2 4 5 4
5 2 3 4 5 6 4 3 2 2 4 3 5 4 4 3 3 5 4 4 3 2 4 5 3
4 1 5 4 4 4 4 3 4 2 5 4 5 3 4 4 5 2 1 3 3 2 5 5 4
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
92
4 5 6 6 5 4 1 5 5 2 1 5 3 3 1 3 5 6 4 5 1 2 5 5 4
5 5 5 6 5 4 2 4 5 4 2 4 6 3 1 3 5 3 3 2 2 4 4 4 3
4 3 5 5 5 4 1 2 5 3 1 3 6 2 1 4 4 2 3 2 2 2 4 5 3
6 4 4 5 6 4 1 3 5 3 1 2 3 2 1 4 4 2 4 2 2 2 2 5 4
5 6 5 4 6 4 1 3 5 1 1 2 5 4 1 4 4 2 3 1 4 5 3 5 4
5 6 6 4 6 4 2 3 5 1 3 4 4 3 1 4 3 2 4 1 5 5 4 5 4
6 5 5 5 5 4 2 3 5 1 3 2 2 2 3 4 2 2 3 1 3 2 5 4 4
3 2 1 2 5 4 2 5 5 5 3 5 6 5 6 3 5 6 3 5 5 5 5 5 5
3 2 2 5 5 4 3 4 5 1 1 2 3 3 1 2 3 2 3 2 2 2 5 5 4
3 2 2 3 4 5 1 3 5 1 1 1 5 3 1 3 3 2 3 2 4 2 2 5 5
5 3 5 6 6 4 3 3 5 2 6 5 1 3 1 5 4 2 3 2 3 2 2 4 4
6 5 5 6 5 5 1 4 5 1 5 5 5 4 1 5 5 3 3 5 4 4 4 5 5
5 5 5 5 6 5 2 3 5 1 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5
6 5 5 4 5 4 2 3 4 1 5 3 6 3 2 4 4 2 4 2 4 2 3 5 5
5 5 6 6 5 4 2 3 5 2 2 4 5 5 4 5 2 3 2 3 3 5 5 5 5
5 5 6 6 5 4 1 3 5 2 2 4 4 4 5 5 5 3 2 3 5 5 5 5 5
5 5 6 5 5 5 1 3 5 2 2 3 5 3 2 5 5 3 3 3 3 4 2 5 3
5 5 5 4 4 4 1 3 5 2 1 2 4 3 4 5 3 2 4 2 3 4 2 5 4
5 6 5 4 5 4 1 3 5 2 1 2 4 3 3 5 2 2 4 2 3 4 4 5 4
5 5 5 5 4 4 2 3 5 2 1 2 4 3 2 5 2 2 3 2 4 2 4 5 3
6 5 5 5 5 3 1 3 5 3 1 1 2 2 1 4 2 1 2 1 1 2 1 5 1
6 5 5 3 5 5 1 4 5 3 1 1 2 3 1 5 4 2 3 1 2 5 5 4 1
6 5 5 5 5 4 1 3 4 1 1 1 2 2 1 3 4 2 1 1 3 2 1 4 1
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
93
5 4 3 5 3 3 4 5 5 3 4 4 5 4 4 5 5 2 5 5
6 3 2 4 2 3 3 5 4 3 4 3 3 2 5 3 4 4 4 5
6 4 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 0 2 3 4
5 3 2 4 2 3 4 4 3 2 3 3 5 4 3 5 4 2 3 5
4 4 1 4 1 2 4 4 4 5 6 4 4 4 4 5 5 5 5 5
4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 6 3 3 5 5 5 5 5 5 6
5 3 2 4 2 3 2 4 4 3 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5
5 3 5 5 5 5 2 4 4 3 3 3 5 4 2 4 4 4 4 4
4 3 2 4 2 2 2 5 4 3 4 2 4 2 4 4 4 2 2 4
3 3 1 5 1 2 2 5 4 3 3 2 4 2 2 5 5 1 2 5
4 4 2 5 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 5 4 0 5 5 5
4 4 2 5 2 5 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5
4 4 4 5 4 3 1 5 4 3 6 3 4 2 5 5 5 5 4 6
4 3 2 6 2 4 3 4 4 3 5 4 5 2 5 5 5 4 5 5
4 4 5 5 5 5 3 6 4 3 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5
5 4 5 5 5 5 6 6 3 3 4 5 4 5 5 5 4 5 3 6
3 4 4 4 5 4 3 6 3 3 4 6 4 2 2 5 4 2 3 5
5 4 1 3 5 2 5 5 3 3 2 3 4 5 5 5 4 3 4 5
4 3 1 3 5 2 5 6 3 2 2 6 4 4 4 5 4 3 4 5
4 3 1 4 5 2 5 6 3 3 2 6 4 0 4 5 4 3 4 5
4 4 2 3 2 1 5 2 3 3 2 6 4 5 5 2 3 2 5 5
3 4 2 3 2 1 2 6 3 4 2 6 5 5 5 2 3 2 3 4
3 3 2 3 2 1 4 6 3 3 2 6 4 5 5 2 3 3 3 4
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
94
Lampiran 12 Jawaban Kuesioner Jenis Kelamin Laki-Laki ELM 1 3 1 3 4 3 4 4 6 3 6 5 6 5 4 3 4 5 4 4 3 3 2
ELM 2 3 1 4 5 3 4 3 6 4 4 6 6 4 3 2 5 5 5 4 5 6 5
ELM 3 3 1 3 5 2 4 3 6 3 6 4 4 3 4 1 5 5 3 5 5 4 4
ELM 4 3 1 3 4 3 4 3 6 2 4 4 5 4 5 2 4 5 4 4 5 3 3
ELM 5 4 5 3 5 2 4 6 6 5 6 5 6 3 2 3 4 5 5 4 4 5 3
ELM 6 4 5 3 5 1 4 4 6 4 6 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4
ELM 7 2 3 4 5 2 4 4 6 3 6 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4
SI 1 5 6 2 5 1 4 2 2 5 2 4 4 4 5 5 4 5 2 5 5 5 4
SI 2 1 3 3 3 2 4 2 2 5 4 3 4 4 2 3 4 5 2 5 3 2 1
SI 3 2 3 1 3 3 4 1 1 4 4 2 1 2 2 5 5 5 3 5 4 6 1
CQ 1 2 2 2 5 2 4 3 3 4 4 3 5 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4
CQ 2 4 4 2 5 2 4 3 6 4 4 5 6 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
CQ 3 3 3 1 5 2 4 5 6 4 4 4 6 5 4 3 5 3 5 4 5 3 4
CQ 4 3 2 2 5 1 4 2 6 4 4 4 6 5 4 3 5 3 5 4 5 2 4
FC 1 4 4 2 5 2 4 6 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 5 5 5 4 5
FC 2 4 5 1 5 2 4 6 3 4 4 4 6 4 5 4 5 3 5 5 5 4 3
FC 3 3 3 1 5 1 2 3 3 4 4 4 4 4 2 3 5 3 2 5 5 2 4
BI 1 1 2 4 5 2 4 4 5 3 4 1 5 5 4 3 5 3 5 4 5 4 3
BI 2 1 1 3 5 1 4 4 5 3 5 1 6 5 3 3 5 3 5 4 5 3 3
BI 3 2 3 4 6 2 4 4 6 3 4 5 6 5 3 3 4 3 5 4 5 2 3
AU 1 1 1 1 4 2 4 2 2 4 1 3 1 5 2 2 4 3 2 4 5 1 1
AU 2 1 1 1 3 1 4 1 6 3 3 4 1 4 5 2 4 3 5 4 5 4 4
AU 3 1 1 1 5 1 4 3 3 3 1 2 2 5 2 2 4 3 3 4 5 1 3
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
95
6 4 4 3 4 5 4 4 4 5 6 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 6 5 4
5 3 6 4 4 5 4 5 5 5 6 3 5 4 4 5 5 5 6 4 4 4 4 5 4
4 3 5 2 3 4 4 4 3 4 6 4 3 4 4 6 4 5 4 3 4 4 5 5 4
5 3 6 2 3 4 4 4 5 5 6 5 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 5 5 3
5 4 5 4 5 4 5 5 4 3 6 3 5 4 5 2 4 5 6 4 4 4 5 5 4
4 4 6 5 4 4 3 6 4 4 6 4 5 3 5 2 4 5 5 4 5 4 4 5 4
5 3 6 5 4 4 3 4 4 5 6 3 5 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4
4 4 5 5 4 5 6 5 5 4 4 6 5 2 5 4 4 5 6 4 4 4 4 4 3
4 4 5 3 4 5 6 3 5 4 2 2 2 2 5 5 3 5 4 3 4 3 4 4 3
4 3 6 3 3 5 5 5 5 5 4 1 3 1 3 1 3 5 4 3 3 3 4 2 4
3 3 2 3 4 5 5 6 3 5 5 3 5 3 3 3 3 5 3 3 2 4 4 5 4
5 4 6 5 5 5 5 6 4 4 6 5 5 2 5 4 3 5 6 4 4 4 6 5 4
4 3 6 2 3 4 3 5 4 4 5 4 5 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4
6 4 6 4 4 5 3 5 5 4 6 3 5 4 4 4 3 5 5 3 4 4 5 5 4
3 4 6 4 4 5 4 4 5 5 6 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 6 5 3
6 4 6 4 4 5 5 6 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 6
4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 5 3 4 2 4 5 5 4 5 4 4 5 3
6 4 5 3 4 4 4 5 0 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 3 5 5 6
6 4 5 3 4 4 3 5 3 4 6 5 5 4 3 4 4 5 4 3 4 3 5 5 6
5 4 5 3 4 4 3 6 4 4 5 2 5 5 4 4 4 5 4 3 4 3 5 5 5
3 3 2 1 3 3 4 3 5 3 6 2 3 2 3 1 2 5 3 2 2 2 4 5 4
5 3 2 2 3 3 3 5 5 4 5 6 4 4 6 5 4 5 4 2 2 2 6 5 3
4 3 2 2 3 2 3 4 4 5 6 2 3 5 4 1 3 5 4 2 3 2 4 5 3
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
96
6 3 4 3 5 5 4 4 1 4 5 5 4 2 2 4 4 4 2 3 2 4 5 4 5
5 4 5 4 5 5 3 4 2 5 6 2 5 2 3 5 5 4 5 3 4 5 4 5 5
5 3 5 3 4 3 4 4 4 5 5 2 3 1 1 3 5 3 3 4 3 3 4 4 4
5 3 4 4 5 5 3 4 4 4 6 2 4 2 1 2 4 3 4 3 2 4 5 5 5
5 5 5 3 4 4 6 4 6 5 5 4 5 1 2 5 5 3 2 3 5 5 5 5 4
5 4 5 3 3 3 5 4 6 3 5 5 5 3 2 4 5 3 3 4 5 5 6 6 5
5 3 5 3 5 4 4 4 6 4 6 3 3 3 2 3 5 3 4 3 3 4 4 4 4
5 3 5 4 4 4 6 4 6 4 6 3 5 6 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 2
5 2 3 3 4 3 3 5 2 4 5 2 2 5 5 2 3 3 3 4 2 4 3 3 2
5 2 3 4 4 3 1 4 5 4 6 4 4 1 4 3 3 1 3 4 2 3 3 2 2
5 3 5 3 5 3 3 4 6 4 5 2 4 1 4 3 5 2 2 3 2 4 5 5 4
5 5 5 4 4 5 6 4 5 3 5 5 5 6 4 5 5 4 3 4 0 5 5 5 4
3 3 5 3 3 2 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 5 4 3 4 3 5 5 5 5
6 3 5 3 5 2 4 4 6 5 5 5 4 3 3 4 5 3 3 4 5 5 5 4 4
3 3 5 5 5 6 4 3 6 5 5 3 5 3 5 2 5 3 4 4 4 5 5 5 3
5 3 5 4 4 6 4 4 6 4 5 3 5 5 5 4 5 3 3 5 4 4 6 5 6
4 3 5 4 4 6 4 4 6 4 5 4 2 4 3 2 5 1 3 4 3 5 4 5 5
4 3 5 3 5 6 4 3 6 4 5 4 5 3 4 4 5 2 4 3 3 5 4 4 4
3 2 5 3 4 6 4 3 5 4 6 3 5 3 4 4 5 2 2 3 3 5 4 4 4
4 3 6 4 4 6 4 3 5 3 5 3 5 4 5 3 6 2 3 3 3 5 4 5 4
5 1 4 4 3 1 4 3 5 2 5 4 5 2 3 2 4 1 2 2 3 2 4 5 4
5 2 3 4 5 6 4 3 2 2 4 3 5 4 4 3 3 5 4 4 3 2 4 5 3
4 1 5 4 4 4 4 3 4 2 5 4 5 3 4 4 5 2 1 3 3 2 5 5 4
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
97
4 5 6 6 5
5 5 5 6 5
4 3 5 5 5
6 4 4 5 6
5 6 5 4 6
5 6 6 4 6
6 5 5 5 5
3 2 1 2 5
3 2 2 5 5
3 2 2 3 4
5 3 5 6 6
6 5 5 6 5
5 5 5 5 6
6 5 5 4 5
5 5 6 6 5
5 5 6 6 5
5 5 6 5 5
5 5 5 4 4
5 6 5 4 5
5 5 5 5 4
6 5 5 5 5
6 5 5 3 5
6 5 5 5 5
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
98
Lampiran 13 Jawaban Kuesioner Jenis Kelamin Perempuan ELM 1 4 1 5 5 2 1 5 3 3 1 3 5 6 4 5 1 2 5 5 4 5 4
ELM 2 4 2 4 5 4 2 4 6 3 1 3 5 3 3 2 2 4 4 4 3 6 3
ELM 3 4 1 2 5 3 1 3 6 2 1 4 4 2 3 2 2 2 4 5 3 6 4
ELM 4 4 1 3 5 3 1 2 3 2 1 4 4 2 4 2 2 2 2 5 4 5 3
ELM 5 4 1 3 5 1 1 2 5 4 1 4 4 2 3 1 4 5 3 5 4 4 4
ELM 6 4 2 3 5 1 3 4 4 3 1 4 3 2 4 1 5 5 4 5 4 4 4
ELM 7 4 2 3 5 1 3 2 2 2 3 4 2 2 3 1 3 2 5 4 4 5 3
SI 1 4 2 5 5 5 3 5 6 5 6 3 5 6 3 5 5 5 5 5 5 5 3
SI 2 4 3 4 5 1 1 2 3 3 1 2 3 2 3 2 2 2 5 5 4 4 3
SI 3 5 1 3 5 1 1 1 5 3 1 3 3 2 3 2 4 2 2 5 5 3 3
CQ 1 4 3 3 5 2 6 5 1 3 1 5 4 2 3 2 3 2 2 4 4 4 4
CQ 2 5 1 4 5 1 5 5 5 4 1 5 5 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4
CQ 3 5 2 3 5 1 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4
CQ 4 4 2 3 4 1 5 3 6 3 2 4 4 2 4 2 4 2 3 5 5 4 3
FC 1 4 2 3 5 2 2 4 5 5 4 5 2 3 2 3 3 5 5 5 5 4 4
FC 2 4 1 3 5 2 2 4 4 4 5 5 5 3 2 3 5 5 5 5 5 5 4
FC 3 5 1 3 5 2 2 3 5 3 2 5 5 3 3 3 3 4 2 5 3 3 4
BI 1 4 1 3 5 2 1 2 4 3 4 5 3 2 4 2 3 4 2 5 4 5 4
BI 2 4 1 3 5 2 1 2 4 3 3 5 2 2 4 2 3 4 4 5 4 4 3
BI 3 4 2 3 5 2 1 2 4 3 2 5 2 2 3 2 4 2 4 5 3 4 3
AU 1 3 1 3 5 3 1 1 2 2 1 4 2 1 2 1 1 2 1 5 1 4 4
AU 2 5 1 4 5 3 1 1 2 3 1 5 4 2 3 1 2 5 5 4 1 3 4
AU 3 4 1 3 4 1 1 1 2 2 1 3 4 2 1 1 3 2 1 4 1 3 3
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015
99
3 5 3 3 4 5 5 3 4 4 5 4 4 5 5 2 5 5
2 4 2 3 3 5 4 3 4 3 3 2 5 3 4 4 4 5
2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 0 2 3 4
2 4 2 3 4 4 3 2 3 3 5 4 3 5 4 2 3 5
1 4 1 2 4 4 4 5 6 4 4 4 4 5 5 5 5 5
3 4 4 5 4 4 4 3 6 3 3 5 5 5 5 5 5 6
2 4 2 3 2 4 4 3 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5
5 5 5 5 2 4 4 3 3 3 5 4 2 4 4 4 4 4
2 4 2 2 2 5 4 3 4 2 4 2 4 4 4 2 2 4
1 5 1 2 2 5 4 3 3 2 4 2 2 5 5 1 2 5
2 5 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 5 4 0 5 5 5
2 5 2 5 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5
4 5 4 3 1 5 4 3 6 3 4 2 5 5 5 5 4 6
2 6 2 4 3 4 4 3 5 4 5 2 5 5 5 4 5 5
5 5 5 5 3 6 4 3 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5
5 5 5 5 6 6 3 3 4 5 4 5 5 5 4 5 3 6
4 4 5 4 3 6 3 3 4 6 4 2 2 5 4 2 3 5
1 3 5 2 5 5 3 3 2 3 4 5 5 5 4 3 4 5
1 3 5 2 5 6 3 2 2 6 4 4 4 5 4 3 4 5
1 4 5 2 5 6 3 3 2 6 4 0 4 5 4 3 4 5
2 3 2 1 5 2 3 3 2 6 4 5 5 2 3 2 5 5
2 3 2 1 2 6 3 4 2 6 5 5 5 2 3 2 3 4
2 3 2 1 4 6 3 3 2 6 4 5 5 2 3 3 3 4
Universitas Indonesia
Analisis Faktor..., Elvina Sugito, FASILKOM UI, 2015