UNIVERSITAS INDONESIA
POSFEMINIS ERA SPICE GIRLS: ANALISIS ATAS SEPULUH LIRIK LAGU DAN PENAMPILAN PANGGUNG SPICE GIRLS
TESIS
INDAH FAJARIA 0706306693
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU SUSASTRA DEPOK Januari 2010
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
UNIVERSITAS INDONESIA
POSFEMINIS ERA SPICE GIRLS: ANALISIS ATAS SEPULUH LIRIK LAGU DAN PENAMPILAN PANGGUNG SPICE GIRLS
TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Humaniora
INDAH FAJARIA 0706306693
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU SUSASTRA DEPOK Januari 2010
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa tesis ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Indonesia. Jika di kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiarisme, saya akan bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas Indonesia kepada saya.
Depok, 13 Januari 2010
Indah Fajaria NPM. 0706306693
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya akhir saya ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar
Nama
: Indah Fajaria
NPM
: 0706306693
Tanda Tangan
:
Tanggal : 13 Januari 2010
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
HALAMAN PENGESAHAN
Tesis yang diajukan oleh nama NPM Program Studi judul
: : : :
Indah Fajaria 0706306693 Ilmu Susastra Posfeminis Era Spice Girls: Analisis atas sepuluh lirik lagu dan penampilan panggung Spice Girls
ini telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Humaniora pada Program Studi Ilmu Susastra, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI Pembimbing I
: Prof. Riris K. Toha Sarumpaet, Ph.D.
(
)
Pembimbing II : Mina Elfira, S.S., M.A.
(
)
Penguji
: Prof. Melani Budianta, Ph.D.
(
)
Penguji
: Mursidah, M.Hum.
(
)
Ditetapkan di : Depok Tanggal : 13 Januari 2010 oleh Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A. NIP. 131882265
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmatNya, sehingga tesis yang berjudul “Representasi Sikap Kaum Posfeminis di era 1990-an dalam Lima Belas Lirik Lagu Spice Girls berhasil terselesaikan. Penulisan tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Humaniora pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak, penulisan tesis ini tidak akan terwujud. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada: 1. Bapak Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A. selaku dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia yang telah menerima dan memberikan fasilitas selama penulis mengikuti perkuliahan maupun dalam penyelesaian tesis ini. 2. Ibu Prof. Riris. K. Toha Sarumpaet, Ph.D. sebagai pembimbing I dan Ibu Mina Elfira, M.A. sebagai pembimbing II yang telah begitu sabar membimbing, mengarahkan, mengoreksi serta meluangkan waktu dan pikirannya hingga tesis ini terselesaikan dengan baik. Terima kasih pula telah memberikan kekuatan seorang ibu yang amat besar dalam membangkitkan semangat penulis. 3. Ibu Prof. Melani Budianta, Ph.D. dan Ibu Mursidah, M.Hum. selaku penguji yang telah memberikan sumbangan saran dan kritik untuk kesempurnaan tesis ini. 4. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia atas perhatian dan keramahan yang telah diberikan. 5. Perguruan Tinggi Teknokrat Lampung beserta seluruh sivitas akademik terutama keluarga besar Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA Teknokrat) yang telah memberikan kepercayaan, dukungan moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
6. Yang mulia Ayahanda kebanggaan seluruh keluarga besar (alm) Zul Amril bin Tjik Doha yang telah menginspirasi penulis untuk selalu menjadi pribadi yang rendah hati dan sabar, juga Ibunda tersayang Rosilawati yang telah memberikan kekuatan doa sehingga penulis mampu belajar mandiri sehingga dapat menyelesaikan studi di Universitas Indonesia. 7. Kakanda Ferro Parendo Indriawan dan Elifra Yurianti Nova (Alby dan Aqila), Ayunda Dian Anggraini dan Mayrizal Alamsyah, S.T. (Zahra), Adinda Novrando Akbar Benasan, S.Sos., Mang Taswin, S.E., dan semua keluarga yang telah memberikan doa dan semangat. 8. Teristimewa kekasih hati Akhmad Fauzan, S.Kom. dan keluarga yang telah dengan sabar menemani dan memberi perhatian tiada henti sehingga penulis dapat bangkit kembali mengejar mimpi dan mempersembahkan yang terbaik bagi orang tua. 9. Sahabat hati Cen/Yeni dan Yuk Eli, Nadia Mantap, Resti Widaningrum, Nissa dan Ibu, Pipit, Dhian Wijaya hunney, Opan, Akew, Ade, Gopunk, Jeng Maya, Ewik, Mona, Te2h, Teh Ely Nurmaily, M.Hum. yang sangat perhatian, Samanik, M.Hum., Mbak Listy, Firsta dan Hendra, keluarga RM Lily dan keluarga Pondok Rindang Kober, Sutan Amri (sahabatku), Mama dan Ghindo, dan Eed, yang telah memberikan perhatian dan kebersamaan selama ini. 10. Semua rekan mahasiswa Program Magister Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, khususnya Program Studi Ilmu Susastra angkatan 2007 dan 2008 yang telah memberikan banyak saran dan semangat. Semoga semua doa, perhatian, kepercayaan, bimbingan, saran, bantuan, semangat, dan kesabaran yang telah diberikan dengan ketulusan dan keikhlasan hati tersebut di atas menjadi amal ibadah dan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Depok, 13 Januari 2010
Penulis
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TESIS UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Indah Fajaria
NPM
: 0706306693
Program Studi
: Ilmu Susastra
Fakultas
: Ilmu Pengetahuan Budaya
Jenis Karya
: Tesis
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Posfeminis Era Spice Girls: Analisis atas Sepuluh Lirik Lagu dan Penampilan Panggung Spice Girls” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini, Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Depok Pada tanggal 13 Januari 2010 Yang menyatakan
Indah Fajaria
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................. SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME.............................. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.................................... HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ KATA PENGANTAR ........................................................................... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............. ABSTRAK ............................................................................................. DAFTAR ISI .......................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... 1. PENDAHULUAN.............................................................................. 1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................... 1.4. Manfaat Penelitian .................................................................... 1.5. Metode Penelitian ...................................................................... 1.6. Landasan Teori .......................................................................... 1.6.1. Feminisme ........................................................................ 1.6.2. Lirik dan Budaya Populer ................................................ 1.7. Sistematika Penyajian ...............................................................
ii iii iv v vi vii ix xi xiii 1 1 10 10 10 10 11 11 20 25
2. POSFEMINISME DI ERA 1990-an: SPICE GIRLS DENGAN GIRL POWER-nya ............................................................................ 2.1. Posfeminisme di era 1990-an .................................................... 2.2. Spice Girls dengan Girl Power-nya ..........................................
26 26 32
3. ANALISIS POSFEMINISME DALAM LIRIK-LIRIK LAGU SPICE GIRLS .................................................................................. 3.1. Spice Up Your Life .................................................................. 3.2. Woman .................................................................................... 3.3. 2 Become 1 .............................................................................. 3.4. Wannabe .................................................................................. 3.5. Who Do You Think You Are .................................................... 3.6. Holler ....................................................................................... 3.7. The Lady is a Vamp ................................................................. 3.8. Naked ....................................................................................... 3.9 Do It ......................................................................................... 3.10 Move Over................................................................................
52 52 66 72 76 81 86 89 95 99 101
4. KESIMPULAN .................................................................................
107
DAFTAR REFERENSI .........................................................................
109
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Lirik-lirik Lagu Spice Girls. Lampiran 2: All About Spice Girls.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
ABSTRAK
Nama Program Studi Judul
: Indah Fajaria : Ilmu Susastra : Posfeminis Era Spice Girls: Analisis atas Sepuluh Lirik Lagu dan Penampilan Panggung Spice Girls
Penulisan tesis ini bertujuan untuk menunjukkan dan menjelaskan bagaimana posfeminis di era Spice Girls dalam sepuluh lirik lagu dan penampilan panggung mereka. Spice Girls merupakan salah satu grup musik pop fenomenal asal Inggris di era 1990-an yang terdiri dari lima perempuan belia dan cantik. Fenomena Spice Girls menjadi menarik karena slogan Girl Power yang selalu mereka bawakan dalam setiap kesempatan baik dalam lirik-lirik lagu maupun penampilan panggung mereka. Terdapat perdebatan yang hadir menanggapi isu perempuan baik terhadap Girl Power maupun penampilan Spice Girls. Perdebatan tersebut adalah dengan adanya pendapat yang menyatakan bahwa Spice Girls sebagai salah satu posfeminis masa itu atau Spice Girls adalah grup yang hanya menampilkan sensualitas semata. Berdasarkan hal tersebut penelitian dilakukan terhadap sepuluh lirik lagu Spice Girls dikaitkan dengan penampilan panggung mereka serta menghubungkannya dengan posfeminisme yang berkembang di masa itu. Posfeminisme di era Spice yakni di tahun 1990-an hadir dalam kemasan budaya populer dan sisterhood yang membentuk Girl Power. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh lirik lagu Spice Girls terkait dengan penampilan panggungnya yang fenomenal menunjukkan bahwa posfeminis di era Spice Gilrs membawa semangat Girl Power. Kata kunci: Lirik lagu Spice Girls, Girl Power, Posfeminis, Budaya populer.
ix Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
ABSTRACT
Nama Program Studi Judul
: Indah Fajaria : Literature : Post-feminism in the Spice Girls era: The analysis through Ten Song Lyrics and Stage Performances of Spice Girls
This thesis is aimed to point out and describe post-feminism in the Spice Girls era as reflected in ten song lyrics and performances of Spice Girls. Spice Girls that consists of five young and beautiful girls was one of the most famous British pop music in the decade of 1990s. They became a huge phenomenon for their Girl Power slogan that they immortalize in their lyrics as well as in their stage performances as a part of pop culture. There was also a debate concerning the phenomenon of the slogan and their performances. On one hand they were seen negatively by the critics. However, on the other hand they were regarded as the representations of post-feminists of the 1990s. This research tried to analyze the ten song lyrics of Spice Girls by relating them with the group’s stage performances. They are then examined with the post-feminism in the 1990s. Postfeminism of Spice Girls era appeared in the form of pop culture and sisterhood which are creating Girl Power. In conclusion, the writer found that the ten song lyrics as related to their stage performances are represent post-feminism of Spice Girls era which is bring a spirit named Girl Power. Key words: Spice Girls lyrics, Girl Power, post-feminist, pop culture.
x Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Musik merupakan salah satu sarana hiburan yang menarik untuk dikaji. Musik berarti sebuah “renungan” yang mengajak pendengar meresapinya bersama.1 Maka dari itu mendengarkan musik akan memberi warna tersendiri dalam hidup kita. Kita dapat merasakan bahagia, ceria, semangat, semua emosi jiwa hingga suka dan duka pun meluap melalui renungan musik. Musik dapat menjadi alat provokatif sekaligus wadah berbagi antara sang pelantun musik dan pendengarnya seperti dinyatakan berikut ini. Many definitions of music implicitly hold that music is a communicative activity which conveys to the listener moods, emotions, thoughts, impressions, or philosophical, sexual, or political concepts or positions. "Musical language" may be used to mean style or genre, while music may be treated as language without being called such, as in Fred Lerdahl or others' analysis of musical grammar.2 Secara utuh musik adalah The art of arranging sounds in time so as to produce a continuous, unified, and evocative composition, as through melody, harmony, rhythm, and timbre.3 Musik merupakan sebuah pemahaman melalui komposisi nada-nada tertentu yang khas berupa kesatuan ritme, tangga nada, harmonisasi, melodi, dan berbagai bunyi lainnya. Musik membawa beragam wawasan universal karena dalam musik terkandung berbagai pengetahuan baru melintasi jarak dan waktu. Artinya musik sangat komunikatif karena terdapat misi tersendiri berupa cerita/kisah yang ingin disampaikan. Unsur instrinsik musik menyatakan adanya pesan kolektif dari apa yang ditampilkan dan ditujukan baik kepada diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lain sebagainya. Salah satu unsur yang dimaksud adalah lirik dalam musik. 1
2
3
Houghton Mifflin, Dictionary of the English Language, (America, Houghton Mifflin Company, Fourth Edition, 2000), dalam http://www.thefreedictionary.com/music diunduh 10 Oktober 2009. Dikutip dari artikel Definiton of Music dalam http://www.experiencefestival.com/a/Definition_of_music_-_Music_as_language/id/1314706 diunduh 20 September 2009. Loc.cit.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
2
Selain itu terdapat pula gaya dan penampilan (aksi panggung) yang menjadi unsur pendukung dalam musik. Unsur-unsur tersebut menunjukkan adanya ideologi yang secara sadar/tidak sadar hendak disampaikan dan disebarkan secara luas kepada orang lain. Pengaruh ideologi dalam musik dinyatakan sebagai berikut.4 Music has always been implicated in the social and political world. Its power to affect, disturb, rouse and subdue has been used to great effect by monarchies, armies and government throughout history. Kekuatan di balik musik sangat hebat karena ia mampu memberikan pengaruh baik yang bersifat positif maupun negatif tergantung pada tujuan dan hasil pencapaiannya. “God Save the Queen” adalah salah satu contoh musik/lagu kebangsaan Inggris yang memberi kesan mendalam bagi rakyat Inggris. Sang Ratu yakni Elizabeth II maupun ratu-ratu lain sebelumnya memiliki kedudukan tertinggi. Melalui musik/lagu tersebut rakyat Inggris dihimbau untuk taat dan menjaga sang ratu layaknya Tuhan yang senantiasa melakukan hal demikian. Ideologi yang terbawa yang merupakan cerita/kisah seperti contoh di atas biasanya terlihat jelas pada lirik-lirik lagunya. Ketika lirik-lirik lagu hanyut dalam hati baik sang pelantun maupun pendengar maka terjadilah ‘komunikasi yang dimaksud’. Kedudukan musik yang demikian disebut ‘music is related to society’ bukan hanya sekadar ‘music only refers to music’. Sejarah musik dimulai dari musik klasik (musik Organum, Diafoni, Polifoni, dan sebagainya) pada era 90 SM hingga muncul musik pop pada 1920an (termasuk Ragtime, Blues, Country dan lainnya)5. Jenis musik modern yang umum diminati adalah musik populer atau biasa disingkat musik pop. Musik pop menurut Baker (1933:252) adalah “music which can be retained clearly in the mind, and that implies naturally the necessity for a memorable tune.” 6 Artinya musik populer adalah jenis musik yang mudah diingat karena terekam jelas iramanya dalam ingatan. Musik pop dikenal sejak 1920-an yang berkembang di
4
5
6
Andrew Leyshon, David Matless dan George Revill, The Place of Music: Introduction dalam Transactions of the Institute of British Geographers, Vol. 20, No. 4 (new series, 1995), hal. 426 dari situs http://www.jstor.org/stable/622973 diunduh pada 13 Maret 2009. Dikutip dari Artikel Arkanda dalam http://arkandas.wordpress.com/2008/10/08/sejarah-musik/ diunduh pada 13 Maret 2009. Frank E. Baker, Popular Music dalam Music & Letters Vol. 14, No. 3 (Jul., 1933), hal. 252 dari situs http://www.jstor.org/stable/727668 diunduh pada 13 Maret 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
3
Amerika Serikat dengan rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison. Musik pop lahir sebagai musik lantai dansa tepat setelah Perang Dunia I berakhir (1918) dan menjadi populer serta digemari oleh masyarakat seluruh dunia. Kepopuleran musik pop tidak hanya sebatas sifatnya yang sangat menghibur dengan ragam keindahannya namun ada hal penting lainnya pula. Sebuah renungan lebih dalam sebagai bentuk komunikasi massa berupa pesan dan ideologi hadir pada lirik-lirik lagu yang dibawakan di dalamnya. Salah satu contoh yakni Michael Jackson sebagai raja pop dunia yang menunjukkan pesan kemanusiaan pada beberapa lirik-lirik lagunya. Heal the World adalah salah satu lagunya yang bercerita tentang berbagi cinta kasih kepada sesama agar terbuka jalan terbaik bagi masa depan kehidupan bersama di dunia selamanya. Latar cerita yang secara implisit tampak dalam lirik lagu tersebut menyatakan
bahwa
peperangan,
segala
kemiskinan,
kebodohan,
dan
keterbelakangan hanya dapat dikalahkan oleh cinta kasih antar sesama manusia yang mau berbagi. Dunia yang telah rusak oleh karena bencana alam maupun keegoisan manusia masih dapat diperbaiki lewat kepedulian sesama. Lirik lagu tersebut sangat menyentuh warga dunia hingga Michael Jackson dianugerahi berbagai penghargaan. Berikut beberapa penggalan lirik lagu Heal the World yang banyak menginspirasi organisasi kemanusiaan dunia dalam membantu negaranegara miskin There's A Place, In Your Heart And I Know That It Is Love.. And This Place Could Be Much, Brighter Than Tomorrow…Heal The Worl Make It A Better Place, For You And For Me, And The Entire Human Race, There Are People Dying, If You Care Enough, For The Living, Make A Better Place, For You And For Me. Selain Michael Jackson grup musik pop legendaris yang sangat aktif menyuarakan semangat dan isu kehidupan terutama kehidupan perempuan di era 1990-an adalah Spice Girls. Yuill manjelaskan bahwa Spice Girls adalah grup vokal yang terbentuk pada tahun 1994 yang terdiri dari 5 wanita cantik. Spice Girls adalah grup vokal wanita tersukses asal Inggris bernaung di bawah bendera
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
4
Virgin dan EMI Records.7 Grup musik bergenre pop tersebut merajai industri musik tidak hanya di negara asalnya namun hampir ke seluruh penjuru dunia. Hal tersebut bukan hanya karena musik mereka berirama ringan dan mudah diingat namun di balik itu ada fenomena yang terjadi. Lirik-lirik lagu mereka menjadi inspirasi perempuan-perempuan pada era pertengahan 1990-an dalam menemukan kekuatan di dalam diri mereka. Semboyan Girl Power sama pentingnya dengan label grup mereka yakni Spice Girls (Gadis-gadis penuh cita rasa), semboyan “kekuatan perempuan” yang mendorong untuk berani dalam bersikap. Melalui musik Spice Girls mengekspresikan semboyannya seperti halnya Langer dalam Raffman (1993:42) menyatakan bahwa music symbolizes the dynamic forms of human feeling. Demikian pula contohnya pada lagu Wannabe yang mengajak dengan penuh semangat semua perempuan agar menjadi diri sendiri yang jauh lebih mandiri dan berani ‘maju’. Selain itu Raffman melanjutkan bahwa musik, expresses the inner nature of the metaphysical will memang secara metaforis hadir dalam liriknya. Lirik-lirik lagu Spice Girls membawa isu feminisme dalam kemasan khasnya dengan semboyan Girl Power. Terdapat contoh penelitian kualitatif terhadap lirik lagu seperti yang dilakukan oleh Ariestyani Wahyu Perwita Sari dalam tesisnya berjudul Analisis Metafora pada Lirik Lagu Enka dalam Besutto Hitto Daizenshu 2005. Menurut Sari unsur bahasa yang digunakan dalam lagu dalam bentuk lirik lagu memberikan kontribusi besar pada kekuatan sebuah lagu karena ketika kita mendengarkan sebuah lagu tentunya pesan yang kita tangkap pertama kali dari lagu tersebut adalah liriknya (2007:4). Selain itu lirik lagu tidak dapat dipisahkan
7
Album perdana Spice Girls yang berjudul sama dengan lagu andalan Wannabe pada tahun 1996 bertahan hingga 7 pekan dalam UK Single Chart. Tiap personel mendapatkan julukan sesuai dengan karakter mereka masing-masing. Melanie Brown mendapatkan julukan Scary spice karena penampilannya yang cenderung menakutkan dengan rambutnya yang khas. Gingger spice adalah julukan Geri Halliwell karena penampilannya yang seksi dan rambutnya yang merah. Emma Bunton mendapat julukan Baby spice karena dia adalah anggota termuda dan pipinya yang tembem seperti bayi. Anggota yang paling terkenal, Victoria Adams mendapat julukan Posh spice. Melanie Chisholm mendapatkan julukan Sporty spice karena gaya dan penampilannya yang tomboy dan sport. Genre musik merek tidak hanya pop tetapi juga dancepop, europop, dan eurodance James Yuill, Spice Girls dalam http://www.last.fm/music/Spice+Girls/biography diunduh September 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
5
dari unsur lingkungan dan budaya seperti dikatakan Koizumi dalam Sari sebagai berikut. Musik bagi bangsa manapun, bukan merupakan sesuatu yang merdeka, dengan kata lain keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari lingkungan dan kebudayaan, baik itu berupa bahasa, atau fizoku (macam-macam kebiasaan dalam kehidupan masyarakat) dan adat kebiasaan, atau fudo (iklim dan alam), melainkan mempunyai hubungan yang erat dengan kebudayaan, sejarah, dan lingkungan (2007:5). Unsur gaya bahasa dalam lirik lagu menunjukkan adanya pesan-pesan budaya dan analisis kritik lainnya yang hendak disampaikan oleh penyanyinya. Gaya bahasa seperti metafora atau yang lainnya memberi warna dan mempertajam maksud yang akan disampaikan sehingga pendengar dapat menangkap maksud lain secara lebih jelas. Metafora dalam lirik-lirik lagu dapat mengembangkan makna sebuah lagu pada pemahaman yang lebih luas. Bambang Hernawan (2003) dalam tesisnya berjudul Wacana Kritik Lirik Musik Rock juga melakukan kajian terhadap sumber serupa yakni lirik lagu. Penelitian tersebut bertujuan menemukan bagaimana musik rock bercerita tentang kritik sosial, mencari tahu apakah terdapat hubungan antara lirik lagunya yang kurang menarik dengan geliat industri musik yang ada dan karena sebagian besar lirik lagu terdapat dalam bahasa Inggris maka apakah fenomena tersebut memiliki pengaruh berarti. Kritik sosial merupakan bagian dari ideologi yang terkandung dalam lirik lagu. Pengalaman dan pesan moral dalam lirik lagu dituangkan dalam musik. Dengan demikian lirik lagu menjadi salah satu sumber analisis terhadap kritik sosial budaya sebuah masyarakat. Lirik-lirik lagu tersebut mengemukakan sebuah representasi masyarakat yang kritis terhadap lingkungan sosialnya dan hal tersebut terlihat dalam lirik musiknya. Lirik lagu dikaji melalui pendekatan puisi yang menekankan pada aspek moral. Melalui pemahaman aspek tersebut dapat ditemukan bentuk wacana kritik dalam lirik musik/lagu Rock. Contoh tersebut dapat digunakan untuk meneliti lirik-lirik lagu Spice Girls. Lirik-lirik lagu yang sebelumnya disebutkan sebagai lirik yang mengandung isu-isu feminisme. Selain itu isu-isu tersebut dikaitkan dengan penampilan Spice Girls seperi dalam video musik atau aksi lainnya. Arivia menanggapi isu feminisme yang hadir pada musik Spice Girls dengan menyatakan mereka sebagai
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
6
contoh posfeminis pada era 1990-an. Dalam analisisnya, Spice Girls secara cemerlang mengungkapkan ideologi feminisme melalui contoh eksplorasi cerdas femininitas dan seksualitas perempuan. Seperti halnya Madonna yang membawa wacana feminismenya ala Material Girls maka Spice Girls memberi cita rasa Girl Power-nya (2006:128-129). Arivia menegaskan pula bahwa Spice Girls merupakan salah satu fenomena dalam konteks budaya populer. Media massa dan berbagai acara televisi selalu memuat perempuan-perempuan posfeminis wajah baru saat itu yakni Spice Girls. Bunge menyatakan bahwa sebuah hal baru dan bersifat global dalam dunia pop pasti akan selalu dipublikasikan secara besar-besaran karena hal tersebut populer dan masih ‘segar’8 contohnya lagu pop dengan gaya baru yang khas dibawakan Spice Girls. Pengaruh publikasi tersebut pada budaya populer menggambarkan posisi musik pop Spice Girls dalam budaya lokal, nasional dan global masa itu yang membuat mereka terkenal dan fenomenal. Dalam hampir semua media massa menyebut bahwa perempuanperempuan muda Spice Girls dinyatakan memiliki kemampuan melalui karakternya dalam mengontrol diri dan hidupnya sendiri. Hal tersebut merupakan Girl Power yang diartikan sebagai, Girls are looking for relationships in which they have equal power, and that I think has changed. They are no longer waiting for the sparkly ring, they are not parading their boyfriend up and down outside the jewellers and waiting for him to pop the question.9 Spice Girls menggambarkan sebuah revolusi kehidupan perempuan yang tidak lagi mementingkan perbedaan (biologis; seks dan sosial; konstruksi gender) tetapi melihat equal power. Dengan demikian perempuan diajak untuk dapat menjadi dirinya sendiri dengan pilihannya sendiri sebagai seorang perempuan. Meskipun demikian terdapat pula anggapan bahwa Spice Girls dan Girl Power-nya hanya sekadar grup musik dengan modal seksualitas semata. Keseksian tubuhnya membuai penonton baik laki-laki maupun perempuan sehingga dikatakan kurang membuka wacana feminisme yang sesungguhnya. 8
9
Andrew Leyshon, David Matless dan George Revill, The Place of Music: Introduction dalam Transactions of the Institute of British Geographers, Vol. 20, No. 4 (new series, 1995), hal. 424 dari situs http://www.jstor.org/stable/622973 diunduh pada 13 Maret 2009. Trish Kreitman, You've come a long way baby... BBC News (30 Desember 1997) dalam http://news.bbc.co.uk/1/hi/entertainment/38786.stm diunduh 13 Maret 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
7
Sentimen seperti itu salah satu contohnya adalah yang dikatakan oleh Viner bahwa wacana feminisme yang coba dibuka oleh Spice Girls tidaklah sesuai dengan perkembangan wacana feminisme di era 1990-an. Spice Girls hanya menghimbau untuk menuruti kata hati kita (perempuan) dalam bertindak. Sedangkan isu lain berupa wawasan feminisme yang lebih luas dan tak kalah penting justru diabaikan.10 Hal tersebut jelas sebuah sentimen yang hendak menyatakan bahwa Spice Girls tidak sedang menyuarakan feminisme saat itu. Spice Girls lebih dianggap sebagai sebuah grup musik perempuan muda dengan semangat membara memukau penontonnya. Spice Girls seolah hanya perempuanperempuan yang menyatakan haknya untuk bersikap dengan cara dan gayanya masing-masing. Hal tersebut secara nyata tidak berhubungan sama sekali dengan wacana feminisme yang sedang berkembang yakni di era 1990-an. Wacana feminisme terkait erat dengan relasi gender dan persoalannya.11 Connel (1998:464) menyatakan bahwa Gender is social practice that constantly refers to bodies and what bodies do; it is not social practice reduced to body functions. Seseorang dapat saja memiliki maskulinitas sekaligus femininitas jika memang ‘dialog’ kehidupan berjalan berimbang. Prabasmoro (2006:35-36) menyatakan bahwa dengan tubuh ‘perempuan’ maka subjek menjadi feminin karena konstruksi masyarakat. Namun demikian konstruksi budaya masyarakat tersebut dapat diubah karena hal tersebut bukanlah sebuah hal yang kodrati tetapi bentukan budaya dan seringkali bersifat politis. Dengan demikian seorang perempuan bisa saja menjadi subjek penggoda tanpa harus menunggu digoda seperti konvensi masyarakat pada umumnya. Bahkan laki-laki mungkin dapat berperan sebagai pemelihara dan merawat bayinya di 10
Artikel tersebut menyatakan “The Spice Girls’… message rarely gets more complicated than: ‘If it feels good, do it!’ Suddenly feminism is all about how the individual feels right here, right now, rather than the bigger picture. The idea of doing something for the greater good… has become an anachronism.” Katharine Viner, “The Personal is Still Political” in On The Move (1999) dalam Catherine Redfern, Spice Girls: The fab five, http://www.thefword.org.uk/features/2002/04/the_spice_girls diunduh 10 Oktober 2009. 11 Beasley mengungkapkan bahwa feminisme merupakan sebuah pergualatan atas makna maskulinitas yang bias yang dirumuskan oleh para pemikir barat sebagai malestream. Selalu ada perbedaan terhadap dunia perempuan dan laki-laki yang tidak akan pernah sama/equal. Posisi perempuan merupakan sesuatu yang terberi dan alami. Hal demikian disebut oleh Porter sebagai complementary. Pada akhirnya konstruksi sosial yang membedakan antara laki-laki dan perempuan tersebut perlahan dikaji melalui ‘relasi gender’ dan feminisme yang juga mengangkat isu kehidupan perempuan serupa dan lebih kompleks. Chris Beasley. What is Feminism? An Introduction to Feminist Theory, ( London: SAGE, 1999). hal. 3 dan 6.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
8
rumah sepanjang terjadi kesepakatan imbang dengan pasangan. Isu ‘persamaan’ tanpa melihat jauh pada polarisasi gender inilah yang menjadi penting dalam feminisme. Feminisme adalah sebuah wacana, kacamata, dan pandangan terhadap suatu posisi tawar untuk memberikan keadilan atas berbagai penyelewengan yang mendiskreditkan perempuan di hadapan dunia (terutama dunia patriarki; male dominted). I adopt a general definition of feminism as a perspective that seeks to eliminate the subordination, oppression, inequalities, and injustices women suffer because of their sex (Porter dalam Beasley, 1999:27). Sejak kelahirannya hingga kini feminisme telah menghadapi berbagai tantangan melawan arus perubahan jaman dan pemikiran. Terdapat tiga gelombang feminisme menurut Arivia dalam tesisnya Pembongkaran Wacana Seksis Filsafat Menuju Filsafat Berperspektif Feminis (2002:102). Sejarah dan perkembangan feminisme diawali pada tahun 1800-an, feminisme gelombang kedua di awal 1960-an, dan feminisme terakhir
yang
cenderung kontemporer, plural dan global. Sementara posfeminisme lahir dan berkembang di antara akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an. Salah satu penganjur utama konsepsi populer mengenai posfeminisme adalah Susan Faludi. Poin-poin referensi konseptual dari posfeminisme populer difokuskan pada isu hak-hak perempuan dan persamaan kesempatan, dan juga pada konsepsi feminisme kulit putih, Barat, kelas menengah, dan terutama belahan bumi Utara. Posfeminisme merupakan gerakan yang mendukung adanya suara-suara yang berasal dari perempuan-perempuan yang berlatar belakang tidak hanya kulit putih di wilayah Eropa saja. Brooks menciptakan pergeseran konseptual di dalam feminisme, dari debat sekitar persamaan ke debat yang difokuskan pada perbedaan. Artinya bahwa tidak semua perempuan dalam posisi tawar yang sama dengan kategorisasi perempuan dalam perkembangan wacana feminisme gelombang kedua (Brooks, 2009:2-5). Asumsi-asumsi hegemonik yang dipegang epistemologi feminis gelombang kedua yang menganggap bahwa penindasan dan patriarki dan imperialis adalah pengalaman penindasan yang universal. Posfeminisme melihat bahwa perbedaan posisi dan situasi perempuan di suatu tempat dan waktu menjadi penting karena hal tersebut akan membuka
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
9
kemungkinan kritik feminisme lebih dekat pada sasarannya. Posfeminisme hendak mempertegas langkah kerja feminisme setelah era Simone de Beauvoir dan feminis gelombang kedua. Posfeminisme menunjukkan bahwa wilayah kajian feminisme tidak hanya terfokus pada isu kehidupan perempuan kulit putih dengan persoalan penindasan patriarki beserta pengaruh imperialismenya. Posfeminisme membuka wacana lebih dari sekadar mitos-mitos tersebut karena pada kenyataannya terdapat beragam permasalahan dan karakter perempuan di dunia ini. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan perdebatan yang muncul menanggapi isu feminisme yang dibawakan Spice Girls terutama dengan disebutnya Spice Girls sebagai salah satu bagian dari posfeminis di era 1990-an maka permasalahan penelitian adalah Bagaimanakah posfeminis di era Spice Girls berdasarkan analisis atas lirik-lirik lagu dan penampilan panggung mereka? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk menunjukkan dan menjelaskan posfeminis di era Spice Girls melalui analisis atas lirik-lirik lagu dan penampilan panggung mereka. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber informasi untuk menjelaskan bahwa musik pop dapat menjadi wahana komunikasi dalam menyampaikan sebuah pesan. Hal tersebut dapat dilihat seperti yang dibawakan oleh Spice Girls dalam lirik-lirik lagu dan penampilan panggung mereka. 1.5 Metode Penelitian Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan feminisme. Analisis terhadap data akan dilakukan dengan teori posfeminisme dan cultural studies Ann Brooks untuk mendapatkan pemahaman utama mengenai sejarah dan perkembangan posfeminisme. Sumber data berupa sepuluh lirik lagu Spice Girls pada era 1990-an beserta video klip (penampilan dan gaya; koreografi dan busana khas tiap anggota Spice Girls dan lainnya).
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
10
Langkah kerja penelitian adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan lagu yang pernah diluncukan Spice Girls dan memahami tiap-tiap lirik lagu tersebut serta melihat pula video klip tiap lagu beserta gaya penampilan keseluruhannya untuk menentukan sumber data. 2.
Menemukan lirik-lirik lagu Spice Girls yang terkait dengan isu posfeminis era 1990-an.
3. Menelaah sepuluh lirik lagu Spice Girls terpilih tersebut dan mengaitkan dengan wacana posfeminisme yang dibahas dengan memperhatikan pula penampilan panggung Spice Girls pada video klipnya yang terkait dengan koreografi, busana, tata panggung dan beragam hal lain yang terlihat. 4. Menunjukkan dan menjelaskan bagaimana bentuk posfeminis di era Spice Girls. 1.6 Landasan Teori 1.6.1 Feminisme Feminisme secara epistemologi berasal dari kata femme yang berarti perempuan.12 Feminisme merupakan sebuah wacana keilmuan
yang
membahas kehidupan perempuan dengan segala isunya mulai dari penindasan hak, persamaan kedudukan dan sebagainya. Wacana tersebut membawa perempuan kepada pembebasan diri dari berbagai ketimpangan dan ketidakadilan yang terjadi pada semua segi kehidupan perempuan. Secara umum feminisme menurut Beasley membahas peminggiran dan pemarjinalan perempuan oleh laki-laki dalam kehidupan sosial politiknya yang sering disuarakan lewat tulisan (1999:4). 12
Istilah feminisme disebut pula berasal dari bahasa Latin femina, perempuan. Konon dari kata fides dan minus menjadi fe-minus, artinya kurang iman. Perempuan di Barat, dalam sejarahnya, memang diperlakukan seperti manusia kurang iman. Wajah dunia Barat pun dianggap terlalu macho. Tapi lawan kata feminis, yakni masculine tidak lantas berarti penuh iman. Masculinus atau masculinity sering diartikan sebagai strength of sexuality. Maka dari itu dalam agama Barat, wanita Barat itu korban inuisisi dan di masyakarat jadi korban perkosaan laki-laki. Tak pelak lagi agama dan laki-laki menjadi musuh wanita Barat. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi Direktur INSISTS, Feminus dalam http://musliminsuffer.wordpress.com/2009/05/15/ diunduh 2 Desember 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
11
Dengan demikian perempuan tidak jauh lagi berada di belakang “posisi” laki-laki. Bahkan hak-hak perempuan yang selama ini terlupakan menjadi isu sentral yang dibahas di dalamnya. Pada dasarnya Simone de Beauvoir sebagai peletak dasar feminisme modern di tahun 1949 jelas mengungkapkan hal tersebut. Semua harus menyadari bahwa baik secara biologis, sosial, ekonomi dan lainnya tak ada yang secara absolut membedakan antara perempuan dan laki-laki (Selden, 1991:136). Sebelum memahami teorisasi feminisme itu sendiri penulis ingin menguraikan tentang feminisme, female(-ness), dan feminin(-itas). Toril Moi menerangkan bahwa femininitas adalah karakteristik yang dibangun oleh masyarakat berupa gender yang juga bersifat politis (feminis-me). ‘Femaleness’ dikatakan sebagai hal-hal yang bersifat biologis berupa jenis kelamin/seks dan fakta lainnya seperti berpayudara, menstruasi, melahirkan dan sebagainya. Feminisme sendiri adalah cara berpikir perempuan mengatasi isu-isu perempuan. Dalam hal ini Toril Moi menjelaskan bahwa pemikiran dan gerakan feminis lahir sebagai protes atas politisasi diri perempuan. Perempuan diciptakan secara biologis memiliki ‘seks’-nya sendiri tetapi kemudian masyarakat membedakan ‘posisi politisnya’ terhadap laki-laki.13 Permasalahan
dalam
kajian
feminisme
sesungguhnya
erat
berhubungan dengan kedudukan atau ‘posisi’ perempuan di hadapan laki-laki dalam masyarakat. Selden (1991:136) sependapat bahwa memang benar kebanyakan perempuan mempertanyakan hal-hal yang sifatnya selalu tampak mendukung laki-laki.
Beberapa pemikir feminis sama sekali enggan
menerima “teori” karena dalam lembaga-lembaga akademik “teori” sering bersifat laki-laki, bahkan bersifat macho; teori adalah studi sastra yang sukar, intelektual, dan avant-garde. Kaum
feminis
seringkali
menunjukkan
objektivitas
ilmu
pengetahuan laki-laki yang curang. Contoh tersebut merupakan satu dari sekian banyak ketimpangan yang mengganggu eksistensi perempuan di dunia
13
Lihat Tori Moi dalam Jing-Yun Huang, Towards Feminine/Feminist/Female Discourse, (Disertasi Mahasiswa Program Studi Ilmu Filsafat Program Pascasarjana. Universitas Nasional Sut Yat-sen, Juli, 2004), hal. 2.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
12
ini. Beasley (1999:9) menyatakan sebuah fakta penguniversalan ideologi masyarakat barat sebagai formulasi malestream sebagai berikut. Man/woman Subject/object Cuture, society/nature Human/animal Reason/emotion Logic/intuition Selfhood, being/otherness, non-being Independence/dependence Autonomy/interconnection, nurture Freedom/bondage Active/passive Public/private General, universal/particular Politics, law, morality/personal, familial, biological Presence/absence Light/dark Good/evil Berdasarkan oposisi tersebut dapat dilihat bahwa man, subject, culture, human, dan baris di bagian kiri seterusnya merujuk ke karakter lakilaki. Pada baris sebaliknya, woman, object, society/nature, animal, emotion dan seterusnya adalah karakter perempuan. Perempuan secara umum dinyatakan sebagai kaum yang sama seperti ‘binatang’ karena seringkali hanya menggunakan ego, intuisi, dan selalu diposisi objek sehingga kurang mampu dalam berekspresi. Pasifnya perempuan berhubungan dengan sifat ketergantungannya terhadap laki-laki karena perempuan hanya mengerti wilayah private semata. Wilayah private atau domestik tersebut mengajarkan perempuan untuk hanya memiliki karakter familial, ‘caring’- berkaitan dengan aktivitas biologis seperti melahirkan, memelihara, merawat, menjaga anak anak atau lainnya. Bahkan karakter perempuan sering pula disebut sebagai hal yang merugikan terutama bagi laki-laki hingga disebut sebagai evil karena membawa hal-hal yang bersifat dark. Artinya perempuan tidak memberi banyak manfaat berarti bagi dunia terutama dunia laki-laki. Menanggapi isu caring yang disebut di atas Bowden menyatakan sebagai berikut.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
13
Feminists stress the damage that female cares have suffered from the relation of domination and exploitation in which their caring has been practised, and argue that the feminine values of care are little more than the symptoms of subordination and dependency, weak ego boundaries, and an inability to act autonomously (1997:8). Dengan demikian dapat terlihat bahwa sebenarnya oposisi biner yang diungkapkan di atas terbentuk karena konstruksi dominasi laki-laki terhadap perempuan yang sangat merugikan. Laki-laki membangun hierarki di balik bahasa dan hal-hal yang telah ia kuasai atas perempuan serta dianggap sebagai hal yang lumrah. Semua hal mulai dari teori, posisi, perilaku dikatakan mengacu pada kedudukan laki-laki semata yang berada di atas perempuan. Siapapun individu/manusia yang merasakan adanya ketidakadilan berkaitan dengan isu-isu perempuan maka ia berhak mengkajinya. Feminisme bukanlah semata-mata milik perempuan. Laki-laki maupun perempuan yang menyadari adanya ketimpangan struktur (melalui fakta-fakta yang terintegrasi dalam wilayah politik, sosial, agama, budaya dan lain sebagainya) pada dasarnya adalah seorang feminis, tidak masalah jika ia tidak ingin dilabeli atau melabeli diri dengan feminis, tetapi mata yang terbuka akan ketimpangan ini menjadikannya feminis. Cara bagaimana seseorang menjadi feminis, bagaimana ia memandang ketimpangan itu, apa yang ingin dilakukan (atau tidak) terhadap ketimpangan itu berbeda-beda.14 Pada dasarnya pemikiran dan gerakan feminis lahir dengan konteks tertentu, baik itu budaya, agama (atau yang lebih tepat interpretasi terhadap agama), ras, etnik, keadaan sejarah tertentu dan lain sebagainya.15 Kita akan melihat berbagai macam aliran feminisme itu sendiri yang berbeda di lain tempat dan waktu. Kemunculannya merupakan sebuah konsepsi yang dibuat dengan penuh pertimbangan berdasarkan konteks perkembangan jamannya. Selain itu, keinginan dan kebutuhan mendesak yang memberi banyak perempuan kesadaran untuk mengkaji feminitasnya. Feminism is not one.
14
Aquarini Priyatna Prabasmoro, Kajian Budaya Feminis: Tubuh, Sastra, dan Budaya Pop, (Yogyakarta: Jalasutra, 2006 ), hal. 23. 15 Ibid.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
14
Feminism is contextual. [think about] Feminisms instead of feminism.16 Pemikiran feminisme hadir di tengah konteks sosial kultural di mana perempuan berada; tradisi tempat perempuan tinggal. Hal demikian menegaskan bahwa pergulatan yang terjadi adalah sebagai konsekuensi hubungan antarindividu dalam sistem dan struktur tertentu. Contohnya terjadi penempatan satu kelompok seks tertentu (perempuan) sebagai kelompok subordinat terhadap kelompok laki-laki (patriarki). Dengan demikian dibutuhkan suatu kesetaraan hak antara keduanya agar kehidupan dapat dijalankan secara berimbang. Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan tidak dapat diwujudkan tanpa teori tentang gender yang berlandaskan jenis kelamin dan penulisan kembali kewajiban dan hak setiap jenis kelamin, sebagai dua unsur yang berbeda dalam kewajiban dan hak sosial.17 Isu gender menjadi akar yang sulit untuk dilepaskan karena di sanalah terdapat pemetaan diri seseorang18 antara kategori laki-laki/perempuan, maskulin/feminin dan sebagainya sehingga membentuk identitasnya. Isu gender selalu berkutat sebagai bahan dasar feminisme sejak perjuangan awalnya. Identitas gender menjadi masalah penting karena beberapa alasan sebagai berikut.19 1. Perbedaan jenis kelamin perlu agar spesies manusia lestari bukan hanya karena menjadi tempat perkembangbiakan melainkan juga tempat regenerasi kehidupan. 2. Status peebedaan jenis kelamin jelas berkaitan dengan status budaya dan bahasa budaya tertentu. Seksualitas tidak akan terpisahkan dari norma sosial.
16
Ibid, hal. 38. Luce Irigaray, Aku Kamu Kita: Belajar Berbeda. (Jakarta: KPG, 2005), hal. 13. 18 Pemetaan ini berhubungan dengan sejarah dan asal kata gender tersebut. Gender c.1300, from O.Fr. gendre, from stem of L. genus (gen. generis) "kind, sort, gender," also "sex" (genus); used to translate from Gk. Aristotle's grammatical term genos. As sex took on erotic qualities in 20c., gender came to be used for "sex of a human being," often in feminist writing with reference to social attributes as much as biological qualities; this sense first attested 1963. Gender-bender is first attested 1980, with reference to pop star David Bowie. Bahkan secara sederhana, gender mengacu pada kategori sek yang terdiri dari maskulin, feminin, dan neuter. Dikutip dari http://dictionary.reference.com/browse/gender diunduh 2 Desember 2009. 19 Op.cit, hal. 15. 17
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
15
3. Kemunduran kebudayaan seksual diiringi oleh kelembagaan nilai-nilai yang berbeda, yang dianggap universal tetapi tampak sebagai penguasaan sebagai manusia oleh sebagian yang lain. Seperti halnya penguasaan dunia perempuan oleh laki-laki. Hal tersebut perlu ditafsirkan dan dimodifikasi untuk menciptakan harmonisasi kehidupan. Selain itu untuk membebaskan potensi dan hak seseorang secara berimbang. Isu gender ditanggapi Connel (1998:449-467) sebagai berikut. At the center of commonsense thinking about gender in contemporary Western culture is the idea of bodily difference between women and men. There are, it is usually assumed, two types of bodies, male and female, which are sharply distinct from each other—indeed, opposed to each other. These distinct bodies, it is assumed, give rise to two different kinds of person… So we are likely to perceive our own and others’ bodies in gender terms… the Western popular thought, these minor differences are greatly amplified. The reproductive differences: in strength (women weaker), sexual interest (men stronger), physical skills (men, mechanical; women, fiddly work), recretional interests (men, sports; women, gossip), character (men, aggressive; women, nurturant), intellectual abilities (men, scientific genius; women, intuition), and so on… The physical and temperamental differences between men and women have been amplified by culture into universal male dominance. Perempuan dalam kehidupan menempati wilayah domestik yang tidak otonom.
Gender dikonstruksi dan diperkuat oleh sosial budaya
masyarakat yang lebih dominan yaitu laki-laki sehingga identitas yang terbentuk pada akhirnya pun merupakan bentukan kepentingan individual secara politis terhadap orang lain. Mitos kekuasaan pria terhadap perempuan tersebut merupakan sistem kuasa yang menurut Capra dalam Sumiarni (2004:19) adalah kekuatan patriarkal dengan segala pemikirannya dalam hubungannya dengan wanita sebagai objek. Wacana gender mulai ramai dibicarakan pada awal tahun 1980-an.20 Di Inggris isu gender mulai mencuat pada akhir tahu 1970-an. Feminis
20
Margaret Mead menyatakan bahwa pada awal 1980-an bahwa data United Nations menunjukkan ketimpangan yang sangat nyata antara laki-laki dan perempuan di hampir seluruh belahan dunia sehingga isu gender menjadi poin utama yang dibicarakan setiap orang terutama
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
16
London mulai menggunakan wacana gender dalam perjuangannya dan tidak lagi fokus pada persoalan patriarki dan seksis. Prabasmoro dalam Tong (2006:xiv) menyatakan bahwa feminisme sangat beragam karena seperti yang dikatakan Simone de Beauvoir, “One is not born, rather becomes, a woman”, “Perempuan tidak semata-mata dilahirkan, perempuan adalah suatu proses menjadi” dan proses menjadi tidak pernah berakhir seperti halnya menjadi feminis. Feminisme bersifat kontekstual dan situasional ketika berproses dalam diri seorang feminis sehingga muncullah keberagaman tersebut. Perkembangan dari ber-proses ini memang diakui atau tidak dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran besar dari tiap jamannya. Namun bukan berarti ideologi feminis bersifat tidak monolitik karena feminisme mempunyai masa lalu, masa kini serta masa depan. Semuanya yang telah dicapai merupakan suatu proses dalam membangun ideologi yang lebih mumpuni. Arivia dalam disertasinya “Pembongkaran Wacana Seksis Filsafat menuju Filsafat Berperspektif Feminis” (2002:103) mengungkapkan tiga gelombang besar teori feminisme. Berdasarkan penelitiannya Arivia memetakan teori-teori tersebut untuk memudahkan pemahaman terhadap feminisme. Gelombang Pertama terdiri dari Feminisme Liberal, Feminisme Radikal, dan Feminisme Sosialis. Gelombang Feminisme Kedua terdiri atas Feminisme Eksistensialis;
Simone de Beauvoir dan
Gynosentrisme.
Sedangkan Feminisme gelombang ketiga terdiri atas Feminisme Postmodern, Feminisme Multikultural dan Global, serta Feminisme Dunia Ketiga. Berdasarkan pemetaan di atas, penulis mendapatkan gambaran tentang bagaimana konsep pembentukan feminisme. Hal demikian sama seperti yang diungkapkan oleh Prabasmoro sebagai berikut.21 Pertanyaan mengenai Apa konsep pembentukan pengetahuan feminis mengantarkan kita pada konstruksi pendekatan feminis yang located dan situated...bahwa feminisme bukanlah wacana yang tunggal dan terlepas dari wacana lain. Memiliki perspektif feminis menjadikan para feminis. Dikutip dari http://www.trinity.edu/~MKEARL/gender.html diuduh pada 2 Desember 2009. 21 Aquarini Priyatna Prabasmoro, Kajian Budaya Feminis: Tubuh, Sastra, dan Budaya Pop, (Yogyakarta: Jalasutra, 2006 ), hal.. 46-47
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
17
kita mempunyai kesadaran ada persoalan ketidakseimbangan yang harus diatasi dan persoalan itu harus dilihat sebagai bagian dari persoalan yang saling kait mengait. Feminisme di satu sisi dikritisi sebagai “tidak memiliki teori kecuali yang dipinjam dari ‘dead male theorists’ di sisi lain feminisme menjadi lebih lengkap justru karena kita tidak pernah dapat melepaskan diri dari cara pandang pelbagai aliran feminisme yang lain. Tokoh-tokoh feminis dimulai dari Virginia Woolf dan Simone de Beauvoir di era tahun 1968 meskipun sebenarnya de Beauvoir menjadi the founding mother sejak 1950-an. Kemudian hadir Millet dan Elmann, Elaine Showalter yang menjadi oposisi bagi Woolf. Mulai dari dekade 1970-an hingga 1990-an terdapat feminis Mary Jacobus, Toril Moi, Mary Eagleton, Helene Cixous, Julia Kristeva, Gayatri Spivak, Maggie Humm, dan lain sebagainya. Untuk British Feminists di era 1990-an hadir Michele Barrett, Catherine Belsey, Rosalind Coward, dan Chris Weedon. Tetapi British Feminists tersebut belum secara lugas menyatakan wacana posfeminisme. Sedangkan tiga tokoh utama (holy trinity) dalam feminisme gelombang kedua (French feminism) adalah Helene Cixous, Julia Kristeva, dana Luce Irigaray. Ketiga tokoh tersebut di atas lah yang memberi pengaruh besar terhadap kemunculan posfeminisme di era 1990-an meskipun ketiganya aktif berorasi di era sebelumnya. Contohnya Cixous fokus pada persoalan dekonstruksi pemikiran biner patriarkal dan mengingatkan bahwa hal tersebut mengantarkan pada hierarki laki-laki yang semakin menjadi. Sehingga perempuan harus mampu mengekspresikan dirinya berdasarkan cara dan sudut pandangnya sendiri. Cixous dan lainnya menggambarkan bahwa antara satu pemikiran dari salah seorang feminis kepada feminis lainnya saling memberi kontribusi bagi kelanjutan pemikiran dan perjuangan feminisme berikutnya.22 Berdasarkan gambaran tersebut di atas sebelum posfeminisme diuraikan maka akan dijelaskan terlebih dahulu wacana feminisme lainnya yang ikut mempengaruhi kelahiran posfeminisme. Brooks (1997:xiii) mengatakan bahwa Posfeminisme sendiri dipandang sebagai gerakan yang 22
Mary Eagleton, Who’s Who and Where’s Where: Constructing Feminist Literary Studies dalam Feminist Review, no.53, Speaking Out: Researching and Representing Women. (Summer, 1996). hal. 4 dari situs http://www.jstor.org/stable/1395659 diunduh pada 13 Maret 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
18
muncul mananggapi kelemahan dan kegagalan yang dialami feminisme gelombang kedua. Pada prinsipnya feminisme gelombang kedua seperti yang telah dijelaskan terdiri atas Feminisme eksistensialis: Simone de Beauvoir dan Gynosentrisme. Keduanya sangat “perempuan” karena Beauvoir secara tegas membahas tuntas kehidupan perempuan dan eksistensinya pada kehidupan sosial
politik
sedangkan
Gynosentrisme
membahas
kajian
‘tulisan
perempuan’. Sehingga secara sederhana dapat dijelaskan bahwa feminisme gelombang kedua sepenuhnya membongkar isu dan permasalahan murni milik ‘perempuan’. Kesemua permasalahan tersebut berhubungan erat dengan situasi dan kondisi yang semuanya tampak ‘pro’ laki-laki sehingga merugikan perempuan. Istilah posfeminisme tidak dapat dipastikan kelahirannya. Stacey dalam Brooks (1997:xv) menyatakan istilah posfeminis analog dengan “prorevolusioner”,23 dan menggunakannya bukan untuk menunjukkan kematian
gerakan
perempuan,
melainkan
untuk
menggambarkan
penggabungan yang simultan, revisi, dan depolitisasi dari banyak tujuan utama feminisme gelombang kedua. Pernyataan di atas menanggapi sebagian pendapat bahwa posfeminisme adalah gerakan antifeminisme atau “feminisme tanpa perempuan”, atau bahkan “reaksi buruk” atau backlash (Brooks,2009:3). 1.6.2 Lirik dan Budaya Populer Sastra yang dalam bahasa Inggris disebut Literature merupakan karya tulis yang dijelaskan Widdowson (1999:15) sebagai berikut. Literature refer to written work; by which I mean works whose originating form and final point of reference is their existence as written textually—however much individual text may be performed, produced or reproduced in non-written form (hence plays but not film-scripts, performance poetry and poetry set to music but not song lyrics).
23
Posfeminis menciptakan pergeseran konseptual di dalam feminisme yakni dari debat sekitar persamaan ke debat yang difokuskan pada perbedaan. Perempuan memiliki keragaman baik kelas, ras, komunitas seksual dan lainnya sehingga pengalaman dan kesadaran personalnya pun akan berbeda pula. Perbedaan tersebut tetap harus menjadi kekuatan bagi perempuan untuk mendeskripsikan kesadaran gender dan strategi kehidupan lainnya (Brooks: xiv-xv)
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
19
Sebagian besar bentuk komunikasi tulisan dituangkan dalam genre puisi, prosa, dan drama seperti Victorian novel, Renaissance Tragedy, Ode, dan lainnya. John Dryden menghubungkan puisi dengan musik, poetry is articulate music (musik adalah puisi yang didendangkan) dan Poetry not to speak but to sing, puisi tidak dikatakan tetapi didendangkan (kepada pendengarnya). Puisi merupakan sekumpulan lirik yang memiliki makna dan pesan di balik iramanya yang khas. Terdapat ahli yang menyatakan bahwa lirik merupakan sejenis puisi yang sering dihubungkan dengan puji-pujian atau puisi yang dinyanyikan menggunakan instrumen yang disebut lyre (Wainwright, 2006:192). Maka dari itu asal kata lirik disebut berasal dari bentuk puisi lama yang dinyanyikan. Kesamaan lirik puisi dengan lirik lagu diakui secara nyata oleh Kennedy dan Dana Gioia, Originally, as its Greek name suggests, a lyric was a poem sung to music of a lyre. This earlier meaning—a poem made for singing—is still current today, when we use lyrics to mean the works of a popular song.24 Lirik mengandung beragam makna baik denotasi maupun konotasi yang diperkuat dengan adanya gaya bahasa sebagai salah satu cara penyair/penulis untuk menambahkan kesan lebih dalam pada makna yang dibaca dalam puisi. Seperti disebutkan sebelumnya bahwa lirik baik dalam puisi atau lagu merupakan barisan kata yang tersusun sedemikian rupa yang memiliki makna lebih dari apa yang tertulis atau disebutkan serta memiliki irama tertentu dan biasanya khas. Irama tersebut akan secara sadar/tidak berhubungan pula dengan genre musik yang meliputinya seperti genre musik klasik, rock, jazz dan lain sebagainya. Genre musik yang dimiliki Spice Girls adalah genre musik pop.25 Generasi Spice Girls menyebut genre musik Spice Girls dengan sebutan teen-pop. Teen-pop merupakan sub genre musik pop yang yang dibawakan oleh remaja/teen dan dipersembahkan pula bagi penonton usia remaja dan
24
X.J. Kennedy dan Dana Gioia, Literature: an Introduction to Fiction, Poetry, and Drama, (New York: Longaman, 2005), hal.706. 25 After being shut out by the Brit Pop revolution that occurred in the early 1990s when bands like Oasis, Pulp and Blur dominated the charts, pop music found a voice again. The Spice Girls are largely credited for bringing music to a younger market – most notably pre-teenage girls. http://www.solarnavigator.net/music/spice_girls.htm diunduh pada 13 Maret 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
20
yang masih beranjak dewasa, khas dengan koreografi yang diatur sedemikian rupa hingga memberi kesan mendalam dalam setiap penampilan di atas panggung.26 Artinya bahwa musik Spice Girls memiliki penonton sekaligus peminat yang secara umum banyak berasal dari usia muda baik yang masih remaja hingga usia menginjak dewasa. Penampilan panggung Spice Girls pun tentu akan terlihat memiliki kekhasan sebagaimana ciri teen-pop tersebut. Salah satu cirinya adalah bentuk dance yang dikenal pula dengan sebutan dance-pop.27 Berbagai tarian/koreografi yang mengiringi lirik lagu yang didendangkan dan busana yang menjadi tema tersendiri dalam setiap penampilan panggung Spice Girls memberikan maknanya masing-masing. Kekhasan penampilan tersebut merupakan bagian dari budaya populer masa itu. Dalam konteks kajian budaya populer fenomena Spice Girls merupakan sebuah keunggulan tersendiri atas pencapaian prestasi perempuan pada era 1990-an. Spice Girls mampu mencapai kesuksesan setara bahkan melebihi kesuksesan Boy Band di jamannya.28 Spice Girls mengakomodasikan beragam hal dalam lirik-lirik lagunya maupun di saat penampilan panggung. Beberapa penampilan Spice Girls menunjukkan budaya populer masa itu. Budaya sendiri menurut Thompson
26
Teen pop covers genres and styles such as pop, dance, R&B, hip-hop and rock and pop music oriented toward teenagers has been common since at least the 1940's with the heyday of Frank Sinatra and bobbysoxers. A significant common characteristic of teen-oriented pop has been that it is designed from the top down with a producer or record company executive creating the concept then hiring a performer to carry it out on stage and on record. Teen pop remained popular in the United Kingdom with the boy band Take That during this period, until the mid 1990s when Britpop became the next major wave in the UK, eclipsing the style similar to how grunge did in North America.In 1996, the girl group Spice Girls released their single "Wannabe", which made them major pop stars in the UK, as well as in the U.S. the following year. In their wake, other teen pop groups came to prominence, including Hanson, the Backstreet Boys, 'N Sync and All Saints. Bill Lamb dalam http://top40.about.com/od/popmusic101/p/teenpop.htm diunduh 1 Januari 2010. 27 Dance-Pop was an outgrowth of disco. Over a pounding, dance-club beat, there are simple, catchy melodies -- dance-pop has more fully-formed songs than pure dance music. Dance-pop is primarily a producer's medium. The producer writes the songs and constructs the tracks, picking an appropriate vocalist to sing the song. These dance divas become stars, but frequently the artistic vision is the producer's. Dikutip dari http://www.allmusic.com/cg/amg.dll?p=amg&sql=77:8 diunduh pada 1 Januari 2010. Spice Girls menyuguhkan penampilan yang selalu teratur sedemikian rupa yang merupakan hasil dari latihan dan kerja keras mereka sejak awal bergabung dalam audidi (lihat lampiran 2 hal. 13). 28 Dikutip dari http://music.aol.com/artist/spice-girls/biography/1171283 diunduh pada 29 Desember 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
21
Refers to the body of beliefs and practices governing the conduct of the relevant area, be it a specific activity, an aspect of human experience, an organization or human life as a whole; a way of life. (1997:165). Budaya populer (pop culture) merupakan arena pembentukan dan pergulatan berbagai ide dan identitas melalui beragam media dan teknologi yang berkembang. Pop culture juga merupakan sebuah konstruksi sosial tingkat
tinggi
karena
begitu
besar
pengaruh
yang
diberikan
atau
disebarluaskan.29 Dalam budaya populer terjadi pembentukan ideologi dan identitas individu yang baru yang bahkan terkadang berlawanan dengan berbagai ideologi dan bentuk identitas sebelumnya. Spice Girls membawa sebuah ideologi berkaitan dengan isu kehidupan perempuan dengan caranya melalui slogan Girl Power. Selain itu Spice Girls membentuk pula identitas perempuan yang lain dan berbeda dari yang ada sebelumnya. Ideologi dan bentuk identitas yang Spice Girls bawa merupakan kekhasan yang menjadi konsumsi publik dalam penilaiannya baik itu terhadap yang mendukung maupun yang tidak mendukung. Spice Girls melalui lirik lagu dan penampilan terutama saat di panggung menjadi fenomena dalam industri musik dunia yang bahkan masih terasa hingga kini.30 Artinya musik Spice Girls telah memberi pengaruh besar terhadap beragam segi kehidupan terutama dalam budaya populer melalui beragam media yang digunakan. Dalam konteks budaya populer, Spice Girls melalui musik (lirik lagu) beserta penampilan yang disebut di atas merupakan media31 yang telah
29
Michelle Stack dan Deirdre M.Kelly, Populer Media, Education, and Resistance dalam Canadian Journal of Education, Vol. 29, no.1, 2006. hal. 15-16 dari situs http://www.jstor.org/stable/20054144 diunduh pada 13 Maret 2009. 30 Lihat lampiran 2 hal 31-38 di mana Spice Girls telah menginspirasi banyak kehidupan di dunia baik bagi laki-laki maupun perempuan sehingga dapat hidup berdampingan bersama dengan kekhasannya masing-masing. 31 Media/the media system, like the education system, is “one of society’s key set of institutions, industries, and cultural practices,” the term media is commonly invoked to mean both the mediums of communication (radio, recorded music, internet, television, print, film, video) as well as the products or text of these mediums (journalistics accounts, television show and film productions, video games, web sites). The central media-print, radio, and television are the ways we’imagine ourselves to be connected to the social world. Peranan media baik media elektronik, media cetak, billboards, dan media lainnya menjadi sarana utama yang menjadikan Spice Girls fenomenal dan membantu Spice Girls dalam menyebarkan ideology Girl Power-nya.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
22
mengubah image masyarakat dari knowledge society to billboard society. Melalui beragam media informasi seperti media elektronik, media cetak dan media seperti billboards lah yang telah memberi pengaruh besar dalam perkembangan budaya masyarakat setelah menyaksikan segala yang Spice Girls tampilkan. Gambar dan beragam rekaman pengalaman32 Spice Girls telah mempengaruhi kehidupan mereka sehingga terbentuklah makna budaya khas Spice Girls meskipun hal tersebut terjadi di antara proses pergulatan pro dan kontra. Seperti halnya mengenai wacana dan ide/isu yang hadir dalam lirik-lirik lagu dan penampilan panggungnya. Brooks menyatakan bahwa budaya pop adalah sebuah gerakan sosial, representasi subkultur dan dapat pula menjadi sebuah situs perlawanan. Kajian budaya pop yang selalu berkembang selalu menekankan pada agensi dari penduduk kebanyakan yang memperebutkan dan memproduksi makna budaya (2009:212-213). Spice Girls merupakan sosok agensi yang melalui caranya merajai industri musik pop era 1990-an coba menunjukkan sebuah representasi suatu hal/kaum. Bentuk ‘perlawanan’ dan bentuk representasi yang dimaksudkan dijelaskan pada bab berikutnya. Brooks menjelaskan bahwa Madonna merupakan salah satu contoh yang menggambarkan sebuah representasi dalam kajian budaya pop. Secara keseluruhan mulai dari lirik lagu yang tajam33 dan penampilan yang sangat berani dan terbuka Madonna menunjukkan sebuah representasi budaya posfeminis. Ia mampu menyadarkan perempuan dunia melalui berbagai caranya yang kontradiktif (mengakomodasi isu gay, lesbian dan isu perempuan lainnya). Setelah era Madonna yang hadir di awal 1980-an dengan
Media yang disebut di atas disebut pula sebagai media popular yang berperan sebagai media edukasi di berbagai wilayah di dunia seperti halnya televise dan internet atau lainnya. Loc.cit. 32 Baik itu tur yang di dalamnya terdapat penampilan panggung Spice Girls dan lainnya, beragam prestasi serta kegiatan promosi terkait dengan Spice Girls sendiri serta dunia periklanan (lihat lampiran 2) 33 Madonna disambut luar biasa oleh media massa karena penampilannya yang seksi dan sekaligus provokatif. Ia diperdebatkan oleh banyak kalangan terutama kalangan paling berpengaruh dalam sebuah Negara seperti contohnya kaum agamawan yang memprotes keras lagunya yang berjudul Like a Prayer. Ia membantah keseksian yang ia buka merupakan sebuah hal yang merugikan terutama bagi dirinya sebagai seorang perempuan. Namun, Madonna menjawab bahwa justru dengan melakukan eksploitasi terhadap baik media maupun laki-laki yang habis ia keruk uangnya ia tidak akan merugi karena hanya bermodalkan impian-impian belaka. Gadis Arivia, Feminisme: Sebuah Kata Hati, (Kompas, 2006), hal. 129.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
23
Material Girl maka kehadiran Spice Girls menjadi ikon pop baru yang memiliki pola sama namun caranya berbeda. Spice Girls menunjukkan sebuah kekuatan dan gerakan perempuan muda baru yakni Girl Power seperti semangat dalam lirik lagu dan penampilan panggung mereka.
1.7 Sistematika Penyajian Tulisan ini tersusun dalam empat bab. Setiap bab akan dirinci seperti berikut ini. Bab 1 Pendahuluan, meliputi (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) metode penelitian, (6) landasan teori, dan (7) sistematika penyajian. Bab 2 berisi penjelasan posfeminisme pada era 1990-an: Spice Girl dengan Girl Power-nya Bab 3 berisi analisis posfeminisme dalam lirik-lirik lagu dan penampilan panggung Spice Girls Bab 4 berisi deskripsi singkat pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam tesis ini.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
24
BAB 2 Posfeminisme di era 1990-an: Spice Girls dengan Girl Power-nya 2.1 Posfeminisme di era 1990-an Feminisme merupakan wacana yang menitikberatkan isu-isu kehidupan perempuan dalam berjuang meraih equal right and power terhadap laki-laki. Sejarah perkembangan wacana feminisme telah ada seiring berkembangnya ilmu filsafat kuno. Filsafat mempunyai hubungan keganjilan dengan perempuan karena pandangannya terhadap perempuan sering bias, seksis atau sama sekali diabaikan.34 Contohnya Aristoteles mengatakan bahwa perempuan tak ubahnya dengan seorang budak yang merupakan properti yang dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan. Kehidupan perempuan bersifat fungsional. Ia adalah istri dari laki-laki yang hanya digunakan untuk mempunyai anak, dan sebagaimana budak, ia mengambil bagian untuk menyediakan kebutuhan hidup. Semua itu dilakukan perempuan demi pertahanan sebuah negara di mana laki-lakinya harus berkonsentrasi dalam kehidupan intelektual dan politiknya. 35 Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka perempuan tampak inferior dan hanya bekerja dengan emosinya semata (perasaan kasih sayang, perhatian, melayani, mengasuh dan sebagainya). Perempuan dan budak hanya berbeda dalam sistem penghasilannya. Budak memperoleh penghasilan atau haknya dalam bentuk sejumlah barang atau nilai nominal mata uang tertentu sedangkan perempuan tidaklah demikian. Perempuan bahkan terkadang hanya mendapat penghasilan berupa ‘perhatian’ dan kasih sayang dari sang pemilik; suami. Feminisme di era posmodern oleh berbagai media di pertengahan tahun 1980-an disebut sebagai feminisme posmodern atau posfeminisme. Sedangkan konsep feminisme sendiri baru muncul pada era 1990-an (Brooks, 2009: xiv-xv). Morris menyatakan bahwa perdebatan teoretis mutakhir feminisme dalam
34
Gadis Arivia, Pembongkaran Wacana Seksis Filsafat Menuju Filsafat Berperspektif Feminis. (Disertasi Mahasiswa Program Studi Ilmu Filsafat Program Pascasarjana., Oktober, 2002, Universitas Indonesia: Depok). hal. 2. 35 Ibid. hal. 8.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
25
akademi menjadi pelopor terbentuknya wacana yang akhirnya berkembang sebagai posfeminisme (Brooks, 2009: 191-192). Amelia Jones salah satu posfeminis di era 1990-an menyatakan bahwa aliran tersebut berupaya menyadarkan feminisme gelombang kedua untuk melihat latar belakang perbedaan yang hadir dalam setiap isu perempuan. Elizabeth Grosz menyimpulkan bahwa terdapat tiga fase dalam pola pemikiran feminis selama tiga dasawarsa (1970-an hingga 1990-an) yakni dimulai dari permasalahan seksis, patriarki, dan palosentrisme. Ketiga fase tersebut memunculkan feminisme liberal, feminisme konservatif, dan feminisme radikal dengan tokoh sentral yang mewakili ketiga jenis feminisme adalah Julia Kristeva.36 Di masa-masa posmodernisme, kaum feminis fokus berjuang untuk menempatkan kembali suara-suara gender yang telah lama absen (Brooks, 2009: 174-176).37 Artinya persoalan seksis, patriarki bukan lagi fokus utamanya. Rutherford menyatakan bahwa posfeminisme di era 1990-an telah memperkuat pertentangan antara laki-laki terhadap idealisme kesetaraan seksual yang diperjuangkan oleh posfeminis. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya ekspansi besar-besaran perempuan dalam dunia kerja38 dan sejumlah besar perempuan yang menceraikan laki-laki (suaminya) karena ingin bebas dalam berkarier. Laki-laki menjadi insecure dalam bidang ekonomi dan merasa persaingan karier dengan perempuan adalah ancaman besar (Chapman dan Rutherford, 1996: 4-5). Selain persoalan gender, isu poskolonialisme juga menjadi agenda penting dalam posfeminisme karena tidak semua perempuan mengalami pengalaman imperialisme dan kolonialisme. Post-strukturalisme di era 1990-an telah menginspirasi
posfeminisme
untuk
memperjuangkan
konsepsi
‘politik
36
Pada kenyataannya bahkan dinyatakan bahwa pada era akhir 1980-an dan menjelang 1990-an persoalan bertambah pada feminisme dunia ketiga di mana pengalaman imperialisme masih membayangi kehidupan perempuan. Tokoh utama yang aktif menyuarakan persoalan Subaltern and Third World adalah Gayatri Spivak, Mary Eagleton, Who’s Who and Where’s Where: Constructing Feminist Literary Studies dalam Feminist Review, no.53, Speaking Out: Researching and Representing Women. (Summer, 1996). hal. 5 dari situs http://www.jstor.org/stable/1395659 diunduh pada 13 Maret 2009. 37 Pengabaian posisi kaum feminis adalah melalaikan karakter modernitas yang dipengaruhi gender sekaligus memarginalkan posisi ‘gender’. Sehingga posfeminis menyatakan bahwa isu gender menjadi kembali penting untuk dikaji kembali. 38 Bahkan perempuan seringkali mendominasi dunia kerja, contoh model-model dalam industri digantikan oleh perempuan; seperti dalam fashion yakni Calvin Klein. Chapman dan Rutherford, Male Order: Unwrapping Masculinity, (London: Lawrence and Wishart, 1996), hal. 3.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
26
perbedaan’. Posfeminisme merupakan wacana kritik yang berkembang dalam kekontemporeran dunia; mulai dari politik kebudayaan dan akademi yang berjuang pada ‘politik perbedaan’. ‘Politik perbedaan’ mengembangkan definisi luas atas posisi perempuan pada berbagai lokasi dan situasi yang menempatkannya pada ‘situs perlawanan’ yang tidak monolitik. Isu subjektivitas dan pengalaman perempuan telah didekonstruksi. Pengalaman dan subjektivitas bukanlah unitary, satu suara (monovocal) yang identik dengan penyeragaman wacana. Selain itu politik kebudayaan39 pun memunculkan pembatasan secara nyata atas kreativitas perempuan dan suara-suaranya dalam ranah modern. Hal tersebut adalah sebagai salah satu contoh poin ‘perbedaan’ kondisi perempuan di mana perempuan masih harus kehilangan hak suaranya di era 1990-an. Selain itu ada pula Sneja Gunew dan Anna Yeatman yang disebut Brooks sebagai pejuang dalam menempatkan kembali posisi Kajian Perempuan di dalam ‘universitas kontemporer’ melalui pengetahuan yang terlembagakan, bertanggungjawab, dan responsif terhadap tantangan politik-etis kontemporer (hal. 190). Artinya dalam perkembangannya posfeminis sebagai sebuah wacana kritik baru untuk saat itu harus mampu mempertahankan suara perempuan dalam wilayah kontemporer keilmuannya. Posfeminisme era 1990-an berjuang untuk sebuah perubahan cara pandang baru bagi gerakan feminisme itu sendiri. Posfeminisme mengungkapkan persimpangan antara pemikiran feminisme dengan posmodernisme, poststrukturalisme, dan poskolonialisme. Persimpangan tersebut digunakan untuk menelaah kembali pemikiran kaum modernis, patriarkis, dan imperialis. Jadi, tujuan-tujuan dari penegak feminisme gelombang kedua coba dilanjutkan oleh posfeminis. Stacey dalam Brooks (1997:xiv) melanjutkan bahwa kemunculan posfeminisme terkait dengan perubahan kesadaran perempuan bersamaan dengan transisi masyarakat proindustri. Selanjutnya ia pun menguraikannya sebagai berikut. “I believe postfeminism is distinct from anti-feminism and sexism, for it aptly describes the consciousness and strategies increasing numbers of women have developed in response to the new difficulties and 39
Politik kebudayaan ini yang terkait dalam bab 1 pada wacana gender yang dinyatakan oleh Luce Irigaray bahwa pengabaian dan pembedaan posisi perempuan akan melemahkan harmonisasi sistem kehidupan.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
27
opportunities of postindustrial society. In this sense the diffusion of postfeminist consciousness signifies both the achievements of, and challenges for, modern feminist politics” (1997:xv). Salah satu grup vokal fenomenal dunia yakni Spice Girls sering dikaitkan dengan posfeminisme yang berkembang seiring kehadiran mereka. Maka dari itu posfeminisme era 1990-an dapat dikatakan sebagai posfeminisme era Spice Girls. Hal tersebut karena Spice Girls tampak membawa wacana posfeminisme yang khas baik dalam setiap penampilan maupun lirik-lirik lagu mereka. Posfeminisme di era Spice Girls memberi pengaruh besar dalam kehidupan perempuan di dunia.40 Spice Girls menggambarkan semangat posfeminis khasnya melalui Girl Power. Posfeminisme era Spice Girls merupakan sebuah gambaran semangat perempuan mandiri yang berbeda dari semangat sebelumnya.41 Perempuan yang sangat erat dengan kehidupan budaya populer namun tetap menunjukkan kekhasan dan kemandiriannya dalam berekspresi. Posfeminisme era 1990an menurut Brooks (1997:xiv) hanya menantang asumsi-asumsi hegemonik yang dipegang oleh epistemologi feminis gelombang kedua yang menganggap bahwa penindasan patriarki dan imperialis adalah pengalaman penindasan yang universal. Karena dalam kenyataannya, perempuan sendiri tersebar dalam berbagai kelas sosial, pengelompokan rasial dan etnis, komunitas seksual, subkultur, dan agama, yang berarti pula tiap perempuan akan merasakan pengalaman sosial dan kesadaran personal yang berbeda pula. Jadi, posfeminisme memandang bahwa terdapat berbagai pengalaman yang merupakan persoalan kehidupan perempuan yang berbeda satu sama lain. Selain itu posfeminisme memandang bahwa perbedaan pengalaman yang ada dan terjadi memang harus diimbangi dengan pemahaman bahwa laki-laki dan perempuan juga berbeda.42 40
Lihat lampiran 2 hal. 13-24 Lihat Bab 1 hal. 20. 42 Irigaray menyatakan bahwa perbedaan dipandang secara logis karena perjuangan perempuan itu bukan sekadar menuntut adanya kesetaraan antara dua jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) karena kenetralan akan memusnahkan regenerasi kehidupan manusia itu sendiri. Selain itu, yang terpenting sesungguhnya adalah merumuskan nilai-nilai yang mengatur kedudukan pada satu gender yang berlaku untuk setiap jenis kelamin. Artinya dengan membangun suatu budaya perempuan-laki-laki yang menghargai keduanya. Sehingga nantinya akan terbentuk pasangan yang kreatif dan bukan sekadar prokreatif dan hal tersebut terwujud bila tidak ada dominasi antara satu terhadap yang lainnya. Luce Irigaray, Aku Kamu Kita: Belajar Berbeda, (Jakarta:KPG, 2005) hal. 10-11. 41
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
28
Berdasarkan penjelasan di atas maka hal penting yang perlu diperhatikan dalam rangka memahami posfeminisme lebih jauh adalah dengan melihat bahwa posfeminisme
hadir
dalam
persimpangan
antara
feminisme
dengan
posmodernisme. Dengan demikian perlu pula memperhatikan bagaimana pemikiran feminis posmodern sebagai salah satu bentuk pemikiran yang kemudian dilanjutkan oleh posfeminis. Pemikiran posmodernisme memandang perempuan sebagai Liyan/Yang lain/The Other seperti Simone de Beuvoir (tokoh feminisme eksistensialis) yang menyatakan bahwa perempuan selalu diopresi dan menjadi termarginalkan dari posisi laki-laki. Perempuan dianggap tak mampu menentukan eksistensinya sendiri. Sehingga perempuan harus mentransendensi definisi dan pemikiran tersebut agar terbuka perubahan dan tercapai kesetaraan. Tetapi posfeminis sendiri tidak lagi memfokuskan hal tersebut seperti ditegaskan pula oleh Irigaray43 sebagai salah satu tokoh posfeminis asal Perancis. Ia menyatakan bahwa kesetaraan akan melemahkan berbagai hal mulai dari mengganggu keseimbangan spesies manusia dan hal-hal lainnya. Feminis posmodern juga menyatakan bahwa perempuan mengalami alienasi tetapi bukan hanya inferioritas tetapi karena cara berada, berpikir dan bahasa perempuan yang tidak memungkinkan terjadinya keterbukaan, pluralitas, diversifikasi, dan perbedaan.44 Persoalannya adalah pada sistem bahasa ‘perempuan’ dalam dominasi kehidupan oleh laki-laki. Helene Cixous sebagai feminis posmodern mengkontraskan gaya menulis perempuan (l’ecriture feminine) dengan gaya menulis laki-laki (l’ecriture masculine). Gaya menulis laki-laki yang mengakar pada libidonya, phallusnya dan ia menolak karena di dalam tulisan laki-laki terdapat oposisi biner.45 Cixous mengajak untuk menulis jenis l’ecriture feminine (feminine writing) dan terus 43
Irigaray menganggap bahwa Simone de Beauvoir kurang dapat mengakomodasi beragam ‘perbedaan’ pengalaman diri perempuan dengan segala permasalahannya karena ia tidak pernah mengalaminya. Hal tersebut dibuktikan kerika Irigaray bercerita ia pernah mengirimkan speculum, de l’autre Femme (cermin dari perempuan lain) kepada de Beauvoir, Beauvoir tidak pernah mau dan menunjukkan niatnya untuk berdiskusi secara terbuka membahas isu-isu kehidupan perempuan yang diajukan tersebut. 44 Arivia, Gadis.. Pembongkaran Wacana Seksis Filsafat Menuju Filsafat Berperspektif Feminis. (Disertasi Program Studi Ilmu Filsafat Program Pascasarjana, Oktober, 2002, Universitas Indonesia: Depok). hal. 160-161. 45 Oposisi biner merupakan salah satu hambatan dalam perjuangan baik feminisme maupun posfeminisme karena memposisikan antara yang dominasi laki-laki terhadap perempuan.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
29
mengeksplorasi soal seksualitas dan femininitasnya untuk mengekspresikan diri perempuan yang sesungguhnya. Cixous memberikan kontribusi kepada posfeminis melalui semangatnya yang mengajak perempuan menjadi seorang manusia mandiri seutuhnya. Meskipun ia seorang feminis posmodern namun pandangannya kemudian menjadi kelanjutan bagi kaum posfeminis untuk menjadi seorang perempuan yang memiliki cara pandang dan mengekpresikan kemampuannya sendiri. Tokoh-tokoh lain yang ikut bergerak dalam mendukung berkembangnya era posfeminisme sebenarnya adalah tokoh-tokoh yang juga menyuarakan wacana feminisme sebelumnya. Dalam bukunya, Brooks bahkan memaparkan secara rinci bagaimana feminis aliran sebelumnya menggiring secara perlahan wacana yang diusung ke arah posfeminisme. Marshall B.L. sangat aktif memperjuangkan kontribusi feminisme pada proyek modernisme pada politik kebudayaan. Dalam hal ini ia menyebut nama Mary Wollstonecraft dan Harriet Martineau. Terkait dengan isu di atas, fenomena kebudayaan pop Madonna menjadi pelopor awal studi kasus posisi feminis terutama posfeminis di era 1980-an hingga awal 1990-an. Madonna menjadi ikon pop pendahulu pembawa wacana posfeminisme di dunia yakni terutama dalam ranah budaya populer. Politik representasi Madonna dianalisis lebih jauh oleh John Fiske yang mengatakan bahwa ‘kebudayaan pop selalu dibentuk di dalam reaksi atas, dan tidak pernah menjadi bagian dari kekuatan dominasi’. Itulah sebabnya mengapa Madonna kemudian dikatakan membawa ideologi feminis dalam bentuk atau caranya sendiri yang merupakan ‘reaksi atas’ yang dirasakannya. Budaya pop menjadi media ‘kepuasan di dalam proses pembentukan makna’ yang diandalkan oleh Madonna dalam menawarkan ideologi feminisnya (Brooks, 2009:220-221). Seperti disebutkan sebelumnya era 1990-an Spice Girls hadir dengan wacana posfeminisme khasnya. Posfeminisme yang terlihat dari ranah budaya populer yang ditunjukkan Spice Girls. 2.2 Spice Girls dengan Girl Powernya Setelah era Madonna hadirlah grup musik pop lain yang juga sama fenomenalnya. Grup musik asal London, Inggris yakni Spice Girls menjadi ikon
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
30
pop dunia selain Madonna. Spice Girls membawa slogan baru setelah era Material Girl yakni Girl Power. Artikel yang pernah mengisi redaksi ‘The Guardian’ (edisi 26 Juli 1996) menyatakan bahwa kemunculan Spice Girls mencuatkan peralihan gender secara tepat melalui gaya khasnya. Dikatakan, 'We could tell a movement away from male-dominated pop was coming, and that's true right across the board, from indie and dance to pop. There's a gender shift happening, and they're exactly right for now.'
46
Dominasi laki-laki di ranah budaya populer
telah ditantang melalui kemunculan Girl Power. Maskulinitas seolah berbaur dengan femininitas yang Spice Girls tampilkan sehingga pandangan sosial terhadap definisi kedua hal tersebut menjadi lemah. Spice Girls menonjolkan Girl Power untuk meraih simpati berbagai kalangan hingga kerajaan Inggris pun terpana. Spice Girls merupakan satu-satunya yang pernah sukses sebagai ikon grup musik pop Eropa dan bernaung di bawah bendera Virgin Record dan EMI. Fenomena Spice Girls terekam pada banyak media tidak hanya di London namun hingga hampir ke seluruh dunia.47 Spice Girls merupakan grup yang terbentuk dari hasil casting The State Newspaper yang mencari perempuan muda berbakat dengan kriteria tertentu usia berkisar 18-23 tahun. Rutinitas latihan intensif para personel dilakukan di Maidenhead diproduseri oleh Eliot Kennedy yang berjasa menamakan mereka sebagai Spice Girls.48 Revolusi musik ala Spice Girls mengundang banyak pendapat yang makin melambungkan kepopulerannya seperti dinyatakan berikut. After being shut out by the Brit Pop revolution that occurred in the early 1990s when bands like Oasis, Pulp and Blur dominated the charts, pop music found a voice again. The Spice Girls are largely credited for bringing music to a younger market – most notably pre-teenage girls. The image of the Spice Girls was deliberately aimed at young girls, and the five distinctive personalities were marketed such that there was at least one Spice Girl that every girl could associate with. This marketing was helped in no small way by the aliases assigned to each member of the 46
Artikel kumpulan berita Mellisa Flood, ‘Spice Girls Archive’ dalam http://www.sgarch.hostific.com/sga.htm, memuat semua berita Spice Girls sepanjang karier mereka . 47 Alan Case, Spice Girls (Patricia Burke, ed.) http://www.casenet.com/people/spicegirls.htm, 2000. 48 Lihat artikel Craig, “Spice Girls: Biography” terbit pada 31 Oct 2009, 17:45 dalam http://www.last.fm/music/Spice+Girls/+wiki diunduh November 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
31
group. Shortly after Wannabe’s release, the group appeared in "Top Of The Pops" magazine where each member was given a nickname based upon their image: Victoria became "Posh Spice," Emma became "Baby Spice," Melanie B was named "Scary Spice," Geri Halliwell was named "Ginger Spice" in the UK & Europe and "Sexy Spice" in the US, and Melanie C became "Sporty Spice."49 Spice Girls terdiri dari lima orang personel50 yakni Melanie Brown dengan julukan Scary spice karena penampilannya yang cenderung menakutkan dengan rambutnya yang khas, Geri Halliwell dengan julukan Ginger Spice karena penampilannya yang seksi dan rambutnya yang merah, Emma Bunton mendapat julukan Baby spice karena dia adalah anggota paling muda dan pipinya yang tembem seperti bayi, dan angggota yang paling terkenal dan sangat menjunjung modernitas dalam setiap lincah gaya dan penampilannya, Victoria Adams Bechams mendapat julukan Posh spice. Melanie Chisholm mendapatkan julukan Spotry spice karena gaya dan penampilannya yang tomboy dan sport. Semua menjadi figur tenar yang menginspirasi seperti Geri Halliwell yang dijadikan Trend Setter remaja “Halliwell is also a figurehead to a generation of women in their late teens and early 20s who grew up at a time when the Spice Girls topped the charts, week after week” .51 Geri menjadi panutan bagi remaja maupun para gadis yang beranjak dewasa saat Spice Girls sedang menuai ketenarannya. Bahkan tetap menjadi salah satu figur yang sangat fenomenal dalam grup Spice Girls meskipun ia telah mengundurkan diri dari grup vokal tersebut.52 Julukan tersebut di atas bukan sekadar melekat tanpa maksud karena sebenarnya Spice Girls ingin menunjukkan ‘kekuatan’ khas tiap personelnya.53 Kekuatan itu seharusnya dimiliki pula oleh perempuan di dunia ini dan tentu untuk itu pula setiap perempuan harus mengenalinya dengan baik. Girl Power menjadi fenomena sepanjang dekade 1990-an seperti dinyatakan berikut.
49
Dikutip dari artikel berita LATEST NEWS: LONDON, United Kingdom 28 June 2007 dalam http://www.solarnavigator.net/music/spice_girls.htm diunduh 13 maret 2009. 50 Lihat lampiran 2 hal. 27. 51 Dikutip dari http://www.guardian.co.uk/world/2007/0ct/24/gender.pop di unduh pada 20 Maret 2009. 52 On May 31, 1998, Geri Halliwell announced her departure from the Spice Girls. Through her solicitor, Julian Turton, she issued the following statement: "Sadly I would like to confirm that I have left the Spice Girls. This is because of differences between us. I'm sure the group will continue to be successful and I wish them all the best... PS, I'll be back." Halliwell claimed that she was suffering from exhaustion and wanted to take time out. loc.cit. 53 Lihat lampiran gambar tiap personel Spice Girls.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
32
Ten years after the release of their debut single, The Spice Girls were voted the biggest cultural icons of the 1990s by 80% in a UK poll of 1,000 people carried out for the board game Trivial Pursuit, stating that "Girl Power" defined the decade. The group selling in excess of 50 million records worldwide in the space of two-and-a-half years.54
Selama satu dekade yakni di tahun 1990-an Spice Girls telah menjadi ikon pop dunia dan Girl Power telah menjadi salah satu slogan yang banyak memberi pengaruhnya pada kehidupan perempuan di dunia. Kehadiran mereka dengan semangat Girl Power tiap personelnya menginspirasi banyak perempuan di dunia untuk berani menjadi yang terbaik seperti halnya mereka yang mampu mengungguli boybands saat itu.55 Girl Power sejak kemunculan awalnya bersamaan dengan Wannabe merupakan sebuah semangat untuk memunculkan kekuatan personal tiap perempuan agar dapat sejajar berdiri dengan laki-laki dan hal tersebut berterima di hampir seluruh dunia.56 Perempuan diajak untuk menunjukkan kemampuannya dan mampu berkompetisi dan memperluas ruang sosialnya. Selain itu dekade 1990-an merupakan sebuah dekade di mana telah banyak perempuan terbuka pikirannya untuk mencoba berbagai peluang kerja yang lebih baik.57 Perempuan telah berani 54
Loc cit. Dalam artikel “Girl Power’ Group’s look Gave Voice to Individuality menyatakan bahwa ”The Spice Girls, who released their first single, "Wannabe," in 1996, were created as a counterbalance to the popularity of boy bands. Selain itu makna Girl Power dikatakan memunculkan feminisme dalam industri MTV sebagai kelanjutan dari apa yang pernah dimulai oleh Cyndi Lauper dan Madonna dan bahkan lebih melegenda dari mereka. Kekuatan yang mereka tampilkan bukan semata dari tampilan yang mereka selalu bawakan tetapi express the personality by being brave and Smart-Spice (mempunyai gaya dan kemandirian dalam meraih apa yang diimpikan bukan sekadar seorang peremuan pasif lagi) http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2007/07/05/AR2007070502069.html diunduh pada 13 Maret 2009. 56 Contohnya April 1998 salah satu konferensi children’s oral culture menyatakan bahwa pada saat tersebut terjadi perubahan pada pola pikir pengajaran seperti contohnya dalam olahraga. Wilayah bermain di sekolah tidak lagi hanya didominasi oleh football anak laki-laki tetapi anak perempuan juga telah ikut bermain bersama dengan laki-laki memainkan games/sports yang tidak hanya football. Perempuan tidak lagi ragu dan malu untuk aktif dalam ruang sosialnya atau berkompetisi dalam ruang publiknya. Germaine Greer dalam Catherine Redfern http://www.thefword.org.uk/features/2002/04/the_spice_girls diunduh 13 Maret 2009. 57 Geri Halliwell membuktikan hal tersebut dan ia menjadi figurehead bagi banyak perempuan pada era 1990-an karena kemampuannya menginspirasi mereka dalam berbagai hal. Setelah lepas dari Spice Girls ia terus berkarier dan aktif berjuang dalam berbagai bidang mulai dari yang bersifat kemanusiaan, feminis, dan lainnya. Halliwell pernah tergabung aktif dalam United Nations Population Fund. Dalam salah satu wawancara mengenai kegiatan di UN ia menyatakan, I think I've really learned how important it is to empower women. Because what I saw in Zambia was that it's about educating women and supporting women, and through that 55
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
33
menantang stereotipe yang selama ini melekat dalam dirinya yakni sebagai makhluk lemah, objek laki-laki, dan melepaskan atribut unconfidence dengan mengeksplorasi lagi femininitas yang ada. Slogan tersebut menjadi sebuah penyemangat bagi kaum perempuan untuk tampil lebih percaya diri dan berani melakukan perubahan. Girl power was predicated on giggles, best friends, sex appeal and, most important, cool clothes.58 Cekikikan, persahabatan, menampilkan gairah seks secara terbuka, dan terutama berpakaian menarik sekaligus seksi agar lebih menawan. Penampilan terutama gaya berpakaian menjadi salah satu kekuatan; They used fashion as a shorthand for identity. The power wasn't in a girl taking her clothes off, but in being brave enough to wear the clothes that expressed her personality.59 Perempuan diajak untuk lebih mandiri dan membawa warna hidupnya sendiri. Perempuan dapat pula menjadi dominan terhadap laki-laki dengan memanfaatkan femininitas dan sensualitasnya.60 Bagaimanapun ternyata ada pula anggapan bahwa Spice Girls telah mampu mengubah budaya masyarakat Inggris melalui Girl Power pada era kelahirannya yakni 1990-an. Ungkapan revolusi budaya tersebut dinyatakan berikut. Attacked as a mere marketing ploy by critics, their "Girl Power" slogan was meant to demonstrate that girls could be as dominant as men without losing their femininity or sensuality. This concept is by no means original; both Madonna and Bananarama employed similar outlooks. But what you enable not only women, but whole societies, to thrive and improve." The other thing, she says, is that as the world gets smaller, women in the west are realizing that it's not just other western women we need to care about, but women around the globe. It's the basic premise of international feminism. Joanna Moorhead, Spice Girls come Age dalam http://www.guardian.co.uk/world/2007/0ct/24/gender.pop diunduh 13 Maret 2009. Lihat juga lampiran 2 mengenai sejarah tour konser Spice Girls di tiap negara di dunia di mana Spice juha telah menginspirasi dan membangkitkan semangat perempuan dunia dalam banyak bidang kehidupan mereka. 58 Lihat artikel Robin Givhan dari Washington Post Staff Writer terbit pada Friday, July 6, 2007, Page C01 dalam http://www.washingtonpost.com/wpdyn/content/article/2007/07/05/AR2007070502069.html. diunduh 13 Maret 2009. 59 Ibid. 60 Their "Girl Power" slogan was meant to demonstrate that girls could be as dominant as men without losing their femininity or sensuality. This concept is by no means original; both Madonna and Bananarama employed similar outlooks. But what made the Spice Girls distinctive is that this formed the centrepiece of their appeal. Artinya, penampilan dan gaya Spice Girls baik dalam keseharian tampilan di media massa maupun saat di atas panggung merupakan ciri khas kuat yang mempertegas label yang melekat pada diri tiap personelnya yang terdiri dari lima macam karakter diri. Dikutip dari artikel berita LATEST NEWS: LONDON, United Kingdom 28 June 2007 dalam http://www.solarnavigator.net/music/spice_girls.htm diunduh pada 13 Maret 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
34
made the Spice Girls distinctive is that this formed the centerpiece of their appeal. Whether this new form of feminism was just a cynical marketing tactic or not, "girl power" undoubtedly had an impact, becoming a mantra for millions of young girls and the phrase even made it into the Oxford English Dictionary. The impact of the group and "Girl Power" can be summed up by author Ryan Dawson who stated "The Spice Girls changed British culture enough for Girl Power to now seem completely unremarkable." 61 Femininitas yang ditampilkan Spice Girls digunakan sebagai alat utama yang provokatif agar perempuan mampu menjadikan dirinya subjek bukan lagi sekadar objek laki-laki. Girl Power bahkan telah dipatenkan dalam kamus bahasa Inggris Oxford. Dengan demikian hal tersebut menunjukkan bahwa Spice Girls sangat berpengaruh dalam segi kehidupan perempuan di jamannya yakni terutama pertengahan 1990-an (lihat lampiran 2, hal.33). Bahkan slogan Girl Power tersebut sering dijadikan sebuah alat marketing beberapa produk yang dengan mengajak Spice Girls sebagai model iklan utamanya. Hal tersebut karena Spice Girls saat itu amat berpengaruh bagi kehidupan remaja di manapun terutama yang menjadi target pasar beberapa produk yang di promosikan oleh mereka (lihat lampiran 2, hal.39).62 Wacana feminisme muncul bersamaan dengan Girl Power dan untuk kalangan warga Inggris sendiri pada satu sisi merupakan salah satu bentuk revolusi kehidupan perempuan seperti disebutkan berikut. The Spice Girls also found themselves at the forefront of a miniature British Cultural Revolution in the mid-1990s. The term "Cool Britannia" became prominent in the media and represented the new political and social climate that was emerging with the advances made by New Labour and Tony Blair. Coming out of a period of eighteen years of Conservative government, Tony Blair and New Labour were seen as young, cool and very appealing and this was one of the main driving forces in making Britain look fashionable again. Although by no means responsible for the onset of "Cool Britannia," the arrival of the Spice Girls added to the new image and re-branding of Britain. This fact was underlined at the Brit Awards in 1997. The group won two awards but it was Geri Halliwell's iconic union jack dress that dominated media coverage and eventually became the face of "Cool Britannia."63
61
Loc.cit. Ditambah pula dengan hadirnya beragam merchandise dan Spice Girls’ Dolls (lihat lampiran 2, hal.40). 63 Dikutip dari http://www.solarnavigator.net/music/spice_girls.htm diunduh pada 13 Maret 2009. 62
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
35
Pernyataan di atas menggambarkan bahwa revolusi fashion Spice Girls mendukung cool britannia64 yang sebelumnya telah dipopulerkan oleh Tony Blair dan kaum pekerja lainnya (terutama partai buruh). Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya Brit Awards yang mengukuhkan bahwa Spice Girls membawa wacana futuristik bagi gaya dan penampilan British Pop (BritPop). The Union Jack Dress Geri65 yang masuk dalam
Guinness World Records sebagai pakaian artis
termahal dan terjual lebih dari £42,000 saat itu menegaskan bahwa Spice Girls menjadi salah satu kiblat fashion dunia.66 Hal tersebut menggambarkan bahwa dalam konteks budaya populer Spice Girls telah memberikan pengaruh besar baik dalam konteks lokal, nasional maupun internasional. Girl Power membawa sebuah pesan perubahan tersendiri pula bagi nuansa kehidupan sosial politik terutama dalam kehidupan perempuan muda. Ikon-ikon budaya yang ditampilkan tidak lagi harus menonjolkan aturan main yang selama ini dipegang oleh laki-laki. Girl Power bahkan dinyatakan telah ikut mempengaruhi lahirnya generasi baru yang disebut can-do girls67 bagi kalangan Brit Teens. Generasi itu lahir karena desakan perjuangan kaum feminis selama lebih dari tiga puluh tahun yang telah mencapai pada titik jenuh karena menginginkan adanya perubahan. Generasi muda tersebut membuat perubahan drastis pada pola hidupnya mulai dari sektor pendidikan hingga kehidupan sosial lainnya.68 Girl Power menginspirasi can-do girls tersebut untuk berani menantang hegemoni laki-laki dalam beberapa segi kehidupan. Perempuan mampu 64
Used to describe the contemporary culture of the United Kingdom, primarily during the 1990s. Cool Britannia was little more than a mercifully short-lived piece of media and marketing hype aimed at promoting the UK to a world audience. It was coined in that context during the 1990s to exploit the popularity of various 'Brit Pop' bands, for example Oasis, Blur and Pulp and of The Spice Girls and the contemporary notoriety of 'Brit Art'. It was encouraged, some would say engineered by, the spin doctors of Tony Blair's 'New Labour' government. Dikutip dari http://www.phrases.org.uk/meanings/cool-britannia.html pada 1 Januari 2010. 65 Lihat lampiran foto Geri Halliwell. 66 Geri selalu tampil dengan outfit yang menantang dan berani sehingga disebut Ginger Spice (lihat lampiran 2, hal 27) Jacob, “Media music case studies Spice Girls” terbit pada Gallery edisi Monday, November 26, 2007 dalam http://www.last.fm/music/Spice+Girls/+images diunduh 13 Maret 2009. 67 Seperti disebut dalam salah satu lirik lagu yang akan terlihat pada bab analisis berikutnya yang merupakan semangat can-do girls, bahwa perempuan dapat melakukan dan mengekspresikan kebebasannya untuk dapat meraih mimpinya dan menjadi dirinya sendiri. 68 Lihat liputan “You've come a long way baby...” terbit pada Tuesday, December 30, 1997 Published at 01:09 GMT dalam http://news.bbc.co.uk/1/hi/entertainment/38786.stm diunduh pada 13 Maret 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
36
menempatkan diri sebagai subjek dalam peran-peran penting seperti menentukan karier, menentukan kebijakan dalam aturan perkawinan yang tidak lagi tradisional maupun hubungan percintaan. Cita-cita baik generasi musik Spice Girls, can-do girls maupun generasi lain yang lahir bersamanya adalah sama-sama membuktikan bahwa perempuan mampu bersaing bersama laki-laki. Aturan malestream yang selama sejarah perkembangan kehidupan perempuan Inggris berlaku pada beberapa segi kehidupan dimotivasi untuk diubah melalui semangat Girl Power. Slogan tersebut menginspirasikan pula kekuatan perempuan yang harus ditampilkan secara lebih berani oleh seluruh perempuan di dunia. Salah satu contoh semangat tersebut dapat ditemukan di album Wannabe yang dirilis tahun 1996 dengan lagu andalan dengan judul yang sama. Lagu ini bertahan hingga 7 pekan dalam UK Single Chart. Mereka berhasil mengeluarkan 3 album studio dengan penjualan lebih dari 55 juta kopi di seluruh dunia. Oleh sebab itu pengaruh musik mereka merambah hingga seluruh dunia. Berikut akan ditampilkan sejarah debut album mereka yang telah mendunia dan melegenda sebagai grup musik pop perempuan paling sukses. Diawali dengan debut album yang semuanya hampir selalu menempati posisi pertama pada tangga lagu dunia sehingga dapat terlihat jelas bagaimana dan sejauh mana pengaruh yang dberikan Spice Girls.69 Tepatnya pada 8 Juli 1996 debut single ‘Wannabe’ diluncurkan di United Kingdom dan mendominasi channel musik seluruh penjuru negara tersebut. Diawali dengan menempati urutan ketiga dalam tangga lagu kemudian naik perlahan menjadi urutan teratas tangga lagu di hampir tiga puluh satu negara di dunia selama tujuh minggu. Di Amerika pun Spice Girls mampu mengungguli kedudukan tertinggi The Beatles pada tangga lagu.70 Banyak lagu telah diluncurkan Spice Girls seperti yang akan dijelaskan berikut.
69
Lihat lampiran album lagu Spice Girls dan berbagai penghargaan yang pernah diraih mereka. Dikutip dari artikel berita LATEST NEWS: LONDON, United Kingdom 28 June 2007 dalam http://www.solarnavigator.net/music/spice_girls.htm diunduh 13 Maret 2009.
70
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
37
No
Karya
1.
Album musik
2.
Single Andalan lagu lain
Judul
Keterangan
a) SPICE diluncurkan di United Semuanya hampir Kingdom pada 4 November 1996 selalu menduduki puncak pertama b) SPICEWORLD diluncurkan di tangga lagu di United Kingdom pada 4 beberapa negara November 1997 seperti Inggris, c) FOREVER diluncurkan di United Amerika, Perancis, Kongdom pada 6 November Swedia dan lainnya 2000 serta dianugerahi bebrapa platinum.
a) WANNABE bersamaan dengan Posisi #1 di Bumper 2 Bumper Inggris,Kanada, bersama UK Release: 8 Juli 1996 Eropa, Finlandia, Israel, Mexico, Filiphina, Polandia. b) SAY YOU'LL BE THERE Posisi #1 di Canada, bersamaan dengan Take Me Europe, Finland, Home UK Release: 14 October Israel, Mexico, 1996 Philippines, Poland, United Kingdom c) 2 BECOME 1 bersamaan dengan Posisi #1 di Brazil, One Of These Girls & Sleigh Ireland, Israel, Ride UK Release: 16 Des 1996 Mexico, Philippines, Poland, Spain, United Kingdom. d) MAMA / WHO DO YOU THINK Posisi #1 di Ireland, YOU ARE bersamaan dengan Israel, Philippines, Baby Come Round Poland, UK UK Release: 3 March 1997 e) SPICE UP YOUR LIFE bersamaan dengan Spice Posisi #1 di Brazil, Invaders UK Release: 13 Indonesia, Israel, Mexico, Philippines, October 1997 Poland, Spain, United Kingdom. f) STOP bersamaan dengan Ain't Posisi #1 No Stoppin' Us Now Philippines, Poland UK Release: 9 March 1998 dan posisi #2 United Global Peak Chart Positions: Kingdom g) VIVA FOREVER UK Release : 20 July 1998
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Posisi #1 di Israel, New Zealand, Philippines, Poland,
Universitas Indonesia
38
UK h) GOODBYE bersamaan dengan Posisi #1 di Brazil, Christmas Wrapping Canada, Ireland, New Zealand, UK Release: 14 Des 1998 Philippines, Poland, UK
i) HOLLER bersamaan dengan Let Posisi #1 di Brazil, Love Lead The Way Philippines, Poland, UK Release: 23 October 2000 UK
Spice Girls menghebohkan dunia lewat lagu andalan perdananya yakni Wannabe. Berikutnya mereka menjadi semakin populer dengan hadirnya film Spice World: The Movie yang berisi tentang kisah keseharian artis berkelas internasional seperti Spice Girls dengan segala persoalannya. Forever Spice adalah buku yang terbit pada 1998 untuk mengenang kisah perjalanan Tour Spice Girls sebanyak 103 nonstop sejak awal kemuculannya, ada pula liputan latar belakang keluarnya Geri Halliwell dari grup musik ternama tersebut, dan gaya hidup tiap personelnya. Girl Power adalah buku Spice Girl perdana yang terbit pada 1997 yang berisi deskripsi semangat yang mereka bawakan dan berbagai pernak-pernik perjalanan karier Spice Girls sejak awal kelahirannya. Buku Real Life: Real Spice kemudian menyusul di tahun yang sama dan berisi segala pengalaman tiap personel baik sebelum maupun setelah bergabung dalam Spice Girls. Berbagai rekaman baik lagu maupun buku yang dikeluarkan semuanya menegaskan semangat Girl Power yang selalu menjadi tema utama dalam setiap lagu maupun penampilan Spice Girls. Hal tersebut membuat mereka diterima oleh banyak kalangan di dunia mulai dari Royal family di London (keluarga kerajaan Inggris) hingga ke pelosok dunia.71 Spice Girls pernah meraih Brit Awards, American Music Awards, MTV Europe Musics Awards, MTV Video Music Awards, dan World Music Awards.
71
Spice Girls fact menyatakan bahwa Spice Girls mencatat rekor terlaris di dunia 12 December 1996 The band are interviewed by The Spectator. The issue is the highest selling in the 200-year history of the magazine, and has political commentators beginning to assess the influence of "The Spice Vote" dengan 23 juta kopi penjualan di dunia. Diunduh pada http://www.thespicegirls.com/facts/timeline diunduh 13 Maret 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
39
Spice Girls in a first encounter with Prince Charles when Geri Halliwell kissed him.72 Kesemua tangga lagu yang telah disebutakan sebelumnya telah membuktikan bahwa Spice Girls telah fenomenal di jagad musik pop era 1990-an. Penulis menemukan enam puluh lebih keseluruhan lagu Spice Girls dan terdapat 16 (enam belas) buah lirik lagu yang akan dikaji meskipun kontroversi tetap terjadi seputar wacana feminisme yang berhubungan dengan slogan Spice Girls seperti disebutkan berikut. The "Girl Power" slogan was met with varied reactions, both positive and negative. The phrase was a label for the particular facet of feminist empowerment embraced by the band: that a sensual, feminine appearance and equality between the sexes need not be mutually exclusive. This concept was by no means original in the pop world; both Madonna and Bananarama had employed similar outlooks, and the phrase was most likely first coined by Welsh indie band Helen Love in 1993 and made famous by British pop duo Shampoo in 1995. However, the Spice Girls' version was distinctive. Its message of empowerment appealed to young girls, adolescents and adult women, and it emphasized the importance of strong, loyal friendship among females.73 Girl Power menginspirasi perempuan untuk memiliki kekuatan dan membina hubungan pertemanan sebanyak-banyaknya untuk dapat bersatu menjalin kerjasama meraih impian. Melalui keberanian perempuan mampu mengubah sifat pasifnya yang selalu dikaitkan pada ruang privat kehidupannya yang jauh dari kehidupan publik. Hubungan pertemanan yang baik akan lebih 72
11 May 1997, in The Prince's Trust 21st anniversary concert at the Manchester Opera House., Mel B and Geri Halliwell breached royal protocol when they planted kisses on Prince Charles's cheeks, leaving it covered with lipstick, and later, Ginger Spice told him "you're very sexy" and also pinched his bottom In November, the British Royal Family were considered fans of the Spice Girls, including The Prince of Wales and his son Prince Henry of Wales. That month, South African President Nelson Mandela said: "These are my heroes. This is one of the greatest moments in my life" in an encounter organized by Prince Charles, who said, "It is the second greatest moment in my life, the first time I met them was the greatest". Ibid. 73 Dikutip dari http://www.last.fm/music/Spice+Girls/+images diunduh pada 13 Maret 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
40
memudahkan untuk saling mendukung satu sama lain agar lebih mudah mencapai impian yang dicita-citakan. Kerjasama yang erat akan memudahkan dalam mencari solusi bersama pula. Sisterhood atau kebersamaan tersebut ternyata disebut sering tidak berkaitan langsung terhadap isu feminisme yang ada. Sisterhood merupakan istilah yang akrab disebut sejak gelombang kedua feminisme terutama di era 1970-an. Istilah tersebut amat penting pada masa itu dalam memupuk kebersamaan sesama perempuan muda di London74 untuk saling mendukung dalam pekerjaan. Dalam era posfeminis terutama masa 1990-an dan setelahnya, sisterhood berkembang dalam mainstream pop culture. Contohnya adalah seperti yang ditunjukkan oleh Spice Girls lewat lagunya Wannabe.75 Kontroversi slogan Girl Power adalah seputar perdebatan yang menyatakan bahwa hal tersebut adalah sebuah cerminan semangat feminisme baru atau hanya sebuah pertunjukan femininitas dan sensualitas semata. Hal serupa juga diamati oleh Jude Davies yang mencermati kalimat ‘It’s like feminism, but you don’t have to burn your bra’ dari Geri atas suksesnya Spice Girls.76 Berangkat dari tema tersebut di atas ia menelaah bagaimana fenomena musik pop pada era 1990-an mengemas Spice Girls hingga menjadi ikon pop dunia Ternyata musik pop adalah alat potensial dalam mempopulerkan kekhasan sensual ala grup musik Spice Girls yang digawangi perempuan-perempuan cantik dan energik. Slogan Girl Power hanyalah sebuah komodifikasi kepentingan manajerial atas kepopuleran yang sedang berproses seperti dinyatakan berikut. Certainly, girl power is structured by its commodification. Its fragmentary and gnomic articulation on music packaging (the ‘wanted’ slogan quoted earlier and the similarity styled material on the insert of the debut album, 74
Sisterhood was crucial to the success of second wave (1970s) feminism. In 1970 one of the cleaners, May Hobbs, decided to do something. She approached local feminist and socialist women’s groups and asked for their help in handing out leaflets to cleaners across London to persuade them to join a union dikutip dari Kristine Aune, Whatever Happened to Sisterhood?: the Sugababes are on to something dalam http://www.thefword.org.uk/features/2003/01/whatever_happened_to_sisterhood diunduh 29 Desember 2009. 75 It’s visible in the Sugababes song, in the Spice Girls line ‘If you wanna be my lover, you’ve gotta get with my friends,’ in lyrics of girl bands like Destiny’s Child. But, I fear, it is a temporary one. Some such bands split up, sometimes acrimoniously. Sisterhood remains as nothing but a passing fad of young womanhood. The women grow up, and grow out of, their commitment to their female friends. This happens in our lives, too. We argue with our friends, we move on. What were for a time the defining relationships of our lives dissipate, Loc.cit. 76 Jude Davies, “Girl Power and the Spice Girls” Breakthrough 1996-7 dalam Living through Pop (ed. Andrew Blake), New York:Routledge, 1999.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
41
‘Spice’) is determined by needs for immediate appeal, and to open it to multiple readings and hence widen possible markets. At the same time its vague promise works to pique the curiosity of consumers and to prompt further acts of consumption, of music, or of magazines that promise to image and to explain girl power in more detail.77 Davies sangat jelas menggambarkan bagaimana Spice Girls menjadi objek industri musik yang ingin menjual sensualitas perempuan yang sangat menggoda dan penuh pesona.78 Seksualitas tersebut disebut oleh pihak industri rekaman sebagai salah satu wujud Girl Power ala Spice Girls. Selain itu media pun ikut mengukuhkan kekuatan hipnotis Girl Power para perempuan belia tersebut untuk menjadi diva pop dunia. Sensualitas dari femininitas perempuan ala Spice Girls menjadi konsumsi publik yang paling digemari saat itu baik yang terlihat pada media massa maupun dalam keseharian mereka. Pada keterangan sebelumnya di atas dinyatakan bahwa Girl Power menginspirasi banyak perempuan Inggris dan dunia dalam beberapa segi kehidupan. Selain itu terdapat pula gambaran nyata yang terkait dengan keadaan dan situasi perempuan di Inggris pada dekade 1990-an dalam sebuah artikel. Pada era tersebut dikatakan bahwa gaya penampilan dan model kerja dalam institusi apapun adalah “The West End of Victorian London” (Walker dalam Rose, 1998:65). Hal tersebut dijelaskan bahwa budaya kehidupan modern, perkotaan, dan area publik masih didominasi oleh yang ‘maskulin/laki-laki’. Selama ratusan tahun perempuan Victorian79 telah mencoba bernegosiasi mengenai identitas
77
Ibid, hal. 165. Memproduksi musik berarti memproduksi pula budaya, sosial dan pasar atau sektor ekonomi karena musik merupakan sebuah industri lokal yang berdampak global dan menyeluruh pada segi-segi kehidupan masyarakat. Andrew Leyshon, David Matless dan George Revill, The Place of Music: Introduction dalam Transactions of the Institute of British Geographers, Vol. 20, No. 4 (new series, 1995), hal. 427-428 dari situs http://www.jstor.org/stable/622973 diunduh pada 13 Maret 2009. 79 So much more was on offer globally, and many people lost interest in fashion as necessary and important to their lives when business rules for dressing relaxed. Working from home became common. By the edge of the 21st century dressing down in every aspect of life became an acceptable norm, mulai dari fashion hingga ruang gerak perempuan di London mulai meninggalkan pola lamanya yang terkesan mengekang dan tertutup, dikutip dari 1990's Fashion History - The Mood of the Millennium dalam http://www.fashion-era.com/the_1990s.htm diunduh 29 Desember 2009. 78
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
42
keperempuanan mereka untuk bergerak bebas tidak hanya pada ruang privat.80 Mereka dikenal selalu mengusahakan sebuah ‘ideal divide’ (pembagian ideal); perempuan tidak hanya di rumah untuk urusan pemeliharaan sedangkan tidak hanya laki-laki yang berhak mencari nafkah dan bergerak bebas di ruang publik/sosial. Ruang privat dalam wacana feminisme merupakan sebuah wilayah yang personal dan sangat pribadi. Perempuan dituntut untuk menjaga diri dan perilaku sebaik mungkin agar dapat diterima dalam dunianya. Di era Spice Girls sendiri sebenarnya belum banyak bahkan hanya Spice Girls sebagai ikon entertainer perempuan yang mampu membuka wacana seksis dan femininitas perempuan di ruang publik secara lebih berani. Lirik-lirik lagu Spice Girls tampak genit, manja, dan mengupas sisi femininitas perempuan yang bukan berasal dari kategori perempuan rumah. Artinya bahwa ruang privat serta segala gerak-gerik perempuan rumah merupakan politisasi laki-laki. Bahwa struktur pembagian wilayah kekuasaan dalam berbagai segi kehidupan didominasi oleh aturan laki-laki demi kepentingan laki-laki semata. Hak perempuan untuk melampaui aturan tersebut di atas kurang didengar dan masih sering dianggap sebagai suara-suara minor. Namun demikian keinginan mengubahnya bukan berarti melawan secara militan seperti dinyatakan Walter bahwa Nineties women don't want to have their private lives "policed by feminism". They want to enjoy sex with men, wear make-up, dress in short skirts and high heels without feeling that they're betraying the struggle for equal rights.81 Pada perkembangan pertengahan tahun 1990-an perempuan telah berhasil melakukan sebuah negosiasi. Perempuan menunjukkan ruang gerak sosial lebih baik dengan bekerja meskipun terkadang profesi mereka bertempat atau dilakukan dari wilayah rumah. Hal tersebut dilakukan untuk tetap menjaga kewajiban memelihara rumah walau dengan kesibukan bagaimanapun. Akan tetapi
80
Sebenarnya perjuangan telah dimulai sejak revolusi industri namun belum maksimal hasilnya bagi kaum perempuan saat itu, dikutip dari http://www.aboutbritain.com/articles/victorianlondon.asp diunduh 29 Desember 2009. 81 Lihat Christine Thomas pada The monthly journal of the Socialist Party dalam http://www.socialismtoday.org/38/feminism38.html diunduh pada Oktober 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
43
berikutnya perkembangan jaman telah menuntun banyak perempuan untuk menjadi pekerja perkotaan dan aktif berkarier sama seperti laki-laki. Lambat laun pembauran menjadi semakin banyak meskipun pekerjaan yang perempuan lakoni masih belum dapat mengungguli laki-laki. Pekerjaan seperti pembantu rumah tangga, pedagang kaki lima, entertainer, pelayan resto dan cafe, penghibur dan penari, atau paling tinggi sebagai pemilik toko-toko, asisten dan sekretaris kantor, guru, dan berbagai profesi lainnya (Walker dalam Rose, 1998:74). Spice Girls menunjukkan bahwa melalui profesi entertainer yakni penyanyi/penghibur maka perempuan mampu mengungguli wilayah privat dan bergerak aktif dalam ranah publik yakni sosial. Germaine Greer mengatakan “Unpopular feminists 'fight' for liberation; popular feminists work for equality."82 Kepopuleran mereka menegaskan kemampuan untuk menembus wacana equality dalam perjuangan feminisme. Negosiasi atas posisi perempuan di London, Inggris terhadap dominasi laki-laki lainnya pada era 1990-an digambarkan Burgess dalam Rose (1998:115) sebagai sebuah peralihan jaman ke era kehidupan yang lebih modern. Kemajuan tersebut membangkitkan berbagai kemajuan di sektor perkebunan, tanaman dan tamannya, penghijauan lahan, dan hutan kota. Pembangunan ‘greenspaces’ dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan dunia yang kian padat oleh penduduknya. Pengelola usaha di sektor tersebut di atas masih ragu mengajak perempuan untuk turut serta di dalamnya karena berbagai alasan. Salah satu alasannya yakni ‘Personal safety’ bagi perempuan untuk masuk dalam lingkungan alam dalam rangka menciptakan ‘greenspaces’. Hal tersebut didasarkan pada keseluruhan studi yang pernah dilakukan oleh Burgess pada jumlah kriminalitas di wilayah ‘woodland’ di mana terdapat beberapa profesionalnya adalah perempuan. Perempuan diajarkan untuk memahami the legacy fear of the strange men, the open spaces, and the adulthood wildness (Burgess dalam Rose, 1998,124) agar dapat beintegrasi dalam ruang publik yang lebih nyata. Hal tersebut dimaksudkan agar perempuan dapat mempertimbangkan secara matang keterlibatan dirinya dalam dunia publik terutama yang berisiko tinggi terhadap keselamatannya. 82
Ibid.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
44
Berbagai isu perkembangan sosial dan politik di London pada era 1990-an berpengaruh pada kehidupan masyarakatnya terutama perempuan. Tekad kemandirian perempuan diuji demi mendapatkan equality dalam berbagai segi kehidupan. Kehidupan dan lingkup wilayah domestik telah memberikan gambaran perempuan yang tertutup dan skeptis terhadap situasi asing di luar lingkungan kesehariannya. Posisi represif tersebut oleh Spice Girls kemudian dinegosiasikan melalui pesan-pesan dalam lirik-lirik lagunya. Spice Girls menggambarkan kemampuan untuk dapat mengungguli wacana dominasi laki-laki tersebut. Lagu-lagu Spice Girls mengajak perempuan bersama Girl Power-nya untuk dapat menikmati hidup terutama dalam ruang sosialnya. Perempuan diajak untuk dapat mengendalikan kekuatan yang dimilikinya masing-masing dalam meraih mimpi dan cita-cita yang selama ini sering teropresi dalam ruang publik; dominasi patriarki. Perjalanan usaha perempuan pada era 1990-an yang dinyatakan di atas salah satunya adalah sebuah perlawanan melampaui ruang publik untuk memperluas ruang privat. Dalam kaitannya dengan wacana posfeminisme pada era 1990-an seperti dalam Bab satu (Bab I) dijelaskan bahwa perjuangan tidak hanya sebatas yang disebut di atas. Lebih dari itu dikatakan bahwa posfeminisme dalam era tersebut meluncurkan sebuah otonomi perjuangan yang menitikberatkan pada persoalan perempuan dalam beragam latar berlakang. Jika di London ada permasalahan ‘ideal divide’ antara ruang publik dan ruang privat perempuan dan laki-laki maka ada hal lain juga yang membutuhkan perhatian. Persoalan tidak hanya sebatas mengenai aturan maskulin dalam dunia feminin, atau persamaan hak perempuan dalam berbagai bidang tetapi Spice Girls melalui musik popnya menyatakan hal lain dan hal tersebut berterima di hampir seluruh negara di dunia. Spice Girls menginspirasi banyak perempuan muda untuk ikut dalam semangat Girl Power-nya. Lagu lain yang juga ikut menyuarakan isu feminisme contohnya Survivor milik Destiny’s Child yang menggugah dan menginspirasi banyak perempuan di dunia untuk tegar dan mandiri. Perempuan bisa mandiri tanpa bantuan laki-laki dalam hidupnya baik secara personal maupun
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
45
sosial. Hal tersebut menggambarkan bahwa terdapat grup vokal selain Spice Girls yang provokatif menyuarakan isu feminisme. Namun demikian berbagai respon pendengar dari seluruh penjuru dunia terhadap grup vokal perempuan yang sering disebut membawa isu feminisme adalah beragam. Salah satu perdebatan yang muncul menanggapi isu feminisme yang dihadirkan oleh Spice Girls seperti dinyatakan berikut.83 “Girl Power,” co-opted from the Riot Girl movement, has come to mean for many young girls encountering it for the first time the celebration of “girl things”; fun tied to conventional definitions of femininity that is often dependent upon consumption. In its mainstream permutations it cannot be confused with feminism: even the former Ginger Spice, Geri Halliwell, describes “feminism” as “a dirty word.” However, less “serious” than feminism, Girl Power is playful and does not “threaten boys.” Jennifer Harris, “Betty Friedan’s Granddaughters” in Turbo Chicks (Sumach Press, 2001). Sentimen demikian itu hadir karena ketidakpuasan atas perhatian Spice Girls pada perjuangan feminis yang sesungguhnya. Namun demikian Spice Girls tetap mengatribusikan femininitasnya sebagai bagian terpenting dalam setiap membawakan lirik-lirik lagu. Perdebatan isu feminisme yang hadir atau tidak dalam lirik-lirik lagu mereka perlu dikaji lebih dalam. Selain itu ada pula indikasi lain yang menyatakan tentang strategy market industri rekaman dalam mengeksploitasi femininitas perempuan. Indikasi yang muncul adalah bahwa Girl Power dianggap sebuah slogan dalam melawan arus musik pop yang sedang didominasi oleh kalangan Boybands saat itu seperti Take That, Backstreet Boys, Boyzone, dan lainnya. Jalur industri musik yang sedang naik daun pada saat itu adalah musik pop sehingga Spice Girls dengan kemasan seksualitasnya lahir di saat yang tepat. Kemampuan Spice Girls merayu penontonnya memberikan keunggulan lebih dari grup musik pop lainnya. Spice Girls hanyalah salah satu produk industri untuk konsumsi publik yang menjadi terkesan karena musik popnya dikemas menarik dan cantik.84 Namun demikian penulis melihat bahwa secara garis besar penelitian 83
Dikutip dari Catherine Redfern, Spice Girls: The fab five dalam http://www.thefword.org.uk/features/2002/04/the_spice_girls diunduh 10 Oktober 2009. 84 Jude Davies, Girl Power and the Spice Girls’ Breakthrough 1996-7 dalam Living through Pop (ed. Andrew Blake), New York:Routledge, 1999. hal. 160.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
46
tersebut dilakukan pada fenomena Spice Girls dengan kemasan jualan yang berupa femininitas perempuan semata. Akan tetapi seperti disebutkan pada bab sebelumnya oleh Arivia (2006:128-129) Spice Girls merupakan salah satu contoh posfeminis di era 1990an. Selanjutnya ia menyatakan pula bahwa Spice Girls merupakan ikon musik pop setelah Madonna yang berhasil membawa wacana feminisme dengan caranya yang khas. Keduanya menyatakan kesamaan perilaku yang menyentuh isu posfeminisme yakni tubuh dalam representasi budaya pop. Bordo dalam Brooks (2009:235)
menyatakan
bahwa
Madonna
menampilkan
heteroseksualitas
perempuan yang independen dari kontrol patriarki, ‘suatu seksualitas yang menegaskan ketimbang menolak tatapan laki-laki, menggodanya dengan tatapannya sendiri dengan sengaja tak bermutu dan vulgar. Demikian pula halnya dengan cara khas Spice Girls memperlakukan tubuh (femininitas) dan sensualitas dalam semangat Girl Power-nya. Tubuh menjadi arena penting sebagai bagian utama dalam menggelar isu posfeminis khas ala Spice Girls. Hal tersebut tampak baik dari penampilan maupun dalam lirik-lirik lagu mereka yang secara nyata menguras penuh perhatian tiap mata yang memandang. Spice Girls tampil sebagai perempuan-perempuan muda penuh gairah dan sangat mempesona serta memiliki kekhasan berdasarkan julukannya masing-masing. Perempuan dengan segala atribut tubuhnya telah lama menjadi objek kenikmatan seksual laki-laki tanpa ia dapat bebas menikmatinya sendiri. Spice Girls tidaklah demikian dan hal tersebut dapat ditelaah melalui lirik-lirik lagunya yang akan diuraikan pada bab berikutnya.
Simpulan: Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa posfeminisme hadir menanggapi persoalan yang muncul dari feminisme gelombang
kedua.
Posfeminisme
merupakan
sebuah
pergerakan
kritis
melanjutkan feminisme sebelumnya dengan membawa perlawanan terhadap wacana patriarki dan imperialis dan asumsi-asumsi keseragaman lainnya. Posfeminisme membawa wacana ‘perbedaan’ atas pengalaman dan isu
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
47
subjektivitas yang dimiliki oleh setiap perempuan yang menjadi agenda persoalan yang harus diselesaikan. Posfeminisme di ranah populer menyebutkan fokus permasalahan pada persamaan kesempatan pada tiap perempuan artinya basis pluralistik menjadi perhatian utama. Selain itu tuntutan budaya yang dimarjinalkan, diaspora, masyarakat yang masih terkoloni bahkan hegemoni masyarakat kulit hitam selain perempuan-perempuan kulit putih pun menjadi pokok bahasannya. Salah satu contoh posfeminis di ranah musik pop adalah Madonna. Madonna berhasil membawakan politik representasi perempuan-perempuan subkultur yang berbeda dari berbagai belahan bumi dan membawa isu minoritas dan subordinat terhadap mereka ke depan publik. Selain itu hadir grup vokal fenomenal Spice Girls dengan slogannya yang terkenal sepanjang dekade 1990-an yakni Girl Power.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
48
BAB 3 Analisis Posfeminisme dalam Lirik-Lirik Lagu Spice Girls Lirik-lirik lagu Spice Girls disebut pada bab sebelumnya memiliki isu posfeminisme di dalamnya. Lirik-lirik lagu tersebut akan ditelaah dan dikaitkan dengan penampilan panggung mereka. Terdapat sepuluh lirik lagu Spice Girls yang akan dibahas dalam bab analisis ini. 1.
Spice up your life
http://www.youtube.com/watch?v=uZYRknlBTbg di Paris Lagu ini merupakan salah satu lagu perdana terbaik yang dikeluarkan oleh Spice Girls pada tahun 1997. Terdapat enam belas bait lagu di dalamnya dan tiap bait terdiri dari sekitar tujuh hingga delapan baris kalimat. Pada bait pertama: La la la la la la la la la La la la la la la la La la la la la la la la la La la la la la la la
(1-4) Spice Girls secara jelas mengajak dengan penuh semangat melalui onomatopoeia berulang la la la (lebih dari 10 kali) yang menyatakan suara riuh bahagia perempuan-perempuan muda dengan diiringi tarian ringan seolah tanpa beban (menit 01.00). Dalam video lagu mereka di London berdurasi 04.49 menit ini dapat dilihat bahwa Spice Girls memulai lagu ini dengan menyebut Shake it, Shake it, Shake it baby ada yang sambil menggoyangkan dada dan ada yang melompat kesana kemari atau yang hanya berjalan ala model berjalan di cat walk. Artinya Spice Girls hendak mengajak semua menari bersama dan ekspresikan dengan cara masing-masing. Dalam salah satu kesempatan lagu ini menjadi lagu persembahan di Royal Family London dan telah membuktikan cool britannia-nya. Kepopulerannya telah mempengaruhi banyak segi kehidupan masyarakat London bahkan hingga Royal
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
49
Family London yang paling disegani sekalipun. Spice Girls (Geri dan Mel B) secara berani telah melakukan hal yang bersifat kontroversial karena telah mencium pipi dan mencubit bokong pangeran Charles sambil menyebut “I’ll Spice Up Your Life”.85 Namun justru keakraban antara Spice Girls dan Royal Family semakin tercipta setelah kejadian tersebut bahkan Spice Girls dianggap “hero” bagi Great Britain oleh pangeran Charles. Hal tersebut menunjukkan bahwa Girl Power merupakan sebuah ekspresi kebebasan sebagai perempuan untuk melakukan hal-hal yang dianggapnya benar dan dapat memberikan kebahagiaan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Pangeran Charles merasa bahagia bahkan menerima Spice Girls sebagai salah satu pahlawan yang telah membawa London terutama Great Britain terkenaldi seluruh dunia terutama dikarenakan oleh penyanyinya yang berbakat dan fenomenal. Lagu ini kemudian menjadi semakin digemari karena menginspirasi banyak perempuan di dunia untuk memiliki semangat Girl Power yang sama dalam menjalani kehidupan. Bahkan dalam video lagu ini terdapat penonton dari beragam usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Artinya tidak hanya teen-pop saja karena berkat dance-pop mereka yang membuat Royal Family kagum tetapi banyak kaum kemudian tertarik untuk menyaksikan dan mengenal Spice Girls dengan Girl Power-nya lebih baik lagi. When you’re feeling sad and low We will take you where you gotta go Smilin’, dancin’, everything is free All you need is positivity (5-8) Lagu ini menyatakan bahwa Spice Girls sebagai perempuan-perempuan muda memiliki kemampuan untuk menyuguhkan kesenangan dan kebahagiaan layaknya yang biasa dilakukan oleh laki-laki. Semua kesenangan mulai dari menari dan tertawa bahagia bersama adalah kebebasan yang mutlak dimiliki oleh siapapun tanpa memandang perbedaan yang ada baik itu jenis kelamin dan sebagainya. Untuk melepaskan segala kesedihan dan kepenatan yang dibutuhkan hanya pikiran-pikiran positif dan kebersamaan tersebut.
85
Dijelaskan sebelumnya dalam bab 2 hal 42.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
50
Oleh sebab itu anak-anak pun senang mendengarkan lagu ini didendangkan karena selain irama dan dance-pop yang menarik juga liriknya yang dapat didengar ringan, “smilin’ dancin’ everything is free” (7). Dalam video lagu (menit 01.22) saat disebut “We will take you where you gotta go” Spice Girls menunjuk dengan tangan ibu jari tangan kanannya ke segala arah. Artinya Spice Girls menunjuk bahwa kebahagiaan terdapat dalam banyak hal dan banyak tempat di dunia ini sehingga semua orang dapat memilikinya. Kebebasan yang ditampilkan Spice Girls jelas terlihat pula dalam penampilan panggung mereka dalam video lagu ini. Mel B yang khas dengan gaya ‘seramnya’ mengenakan pakaian kemben dan celana dengan banyak belahan di beberapa sisinya, semuanya bercorak sama yakni kulit ular, dua ikatan rambut di atas kepalanya yang serupa dengan tanduk, gaya rambut yang serupa dengan penampilan devil (identik dengan makhluk menyeramkan), dua buah gelang besi di lengan kiri atas dan bawah serta tato di pundak kiri belakangnya. Tetapi suaranya yang lantang dan sekeras laki-laki menjadi pembuka awal dalam videp serta tariannya yang sangat menggoda menjadi sorotan pembuka dimulainya lagu, ‘seram’ tetapi tetap seksi dan menggoda. Emma yang tampil dengan rambut yang diikat menjadi dua bagian kiri dan kanan khas perempuan imut dengan pakaian long dress seksi sampai batas atas paha dengan blink blink dan inisial namanya yakni E tertulis besar di pakaian sepanjang bagian dada, gaya menggemaskannya dengan pipinya yang tembem dan gaya manjanya86 saat menyebut papas (menit 00.12). Sifat girly-nya yang manja dan menggoda menjadi pembuka lagu kedua setelah Mel B. Geri khas dengan rambut merahnya dan pakaian ala victorian (model kemben namun tidak bertali) dipadukan dengan celana pendek ketat dan seksi, pakaian yang ia kenakan selalu luar biasa dan menarik perhatian penontonnya. Victoria dengan long dress biru bercorak garis putih pada bagian dada dan pinggang, model kemben pada bagian atas memanjang hingga batas atas paha namun panjang pada bagian belakang, serta model rambut seperti laki-laki merupakan salah satu ciri perempuan posh karena Victoria terkenal dengan
86
Lihat lampiran 2 hal. 27.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
51
tampilan gaya seorang model profesional yang selalu memiliki penata gaya (pakaian dan rambut serta riasan wajah) khusus.87 Terakhir Mel C yang sangat sporty dari pakaian dan sepatunya, berambut panjang dan diikat satu, diwarnai biru sesuai dengan pakaiannya yang bertuliskan Opel (salah satu bentuk promosi iklan).88 Pada awal penampilan Spice Girls semua tampak ceria dan bergerak bebas melompat, berdansa, menari dengan caranya masing-masing yang menunjukkan kebebasan yang sedang mereka pilih dan jalankan. Pada bagian awal tampak Victoria menari santai dan sangat feminin89 kemudian Mel B mengajaknya menari dengan lebih bersemangat (menit 55). Hal tersebut menandakan adanya kebebasan diri tiap perempuan dan persahabatan (sisterhood) dalam berekspresi. Video ini dari awal hingga akhir menampilkan gemerlap lampu panggung dan semarak kembang api yang selalu diiringi dengan tulisan Spice Up Your Life yang menandakan Spice Girls menggambarkan keriangan dan kebahagiaan dalam beragam warna kehidupan (laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, dari wilayah Afrika dan lainnya). Positivity adalah menjadi dirimu sendiri dan ekspresikan kebebasan tersebut dengan gaya dan cara khas tiap orang yang diajak berdendang bersama oleh Spice Girls. Dengan demikian akan tercipta kebersamaan yang dimaksud karena kebahagiaan akan hadir di tiap hati pendengarnya seperti disebutkan berikut. Colors of the world Spice up your life Every boy and very girl Spice up your life People of the world Spice up your life (9-15) Warna-warni kehidupan terdiri dari segala macam kehidupan yang bernaung di dalamnya. Artinya tidak ada perbedaan apapun yang diajukan oleh lirik dalam bait tersebut. Dunia akan lebih berwarna dan dapat menjadi lebih hidup jika tercipta kebersamaan.
87
Lihat lampiran 2 hal. 28. Lihat lampiran 2 hal. 43. 89 Lihat lempiran 2 hal. 28. 88
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
52
Selanjutnya pada bait terakhir bait ke-2 ditutup dengan onomatopoeia; Aaaahhhh yang merupakan sebuah bunyi lepas simbol sebuah kebebasan bersama laki-laki dan perempuan. Pada video penampilan panggung lagu ini terdengar bahwa aransemen musik merupakan gabungan dari beberapa alat musik di dunia yang juga merupakan bagian dari warna-warni kehidupan di dunia. Pemain musiknya pun terdiri dari beragam manusia mulai dari kulit putih hingga kulit hitam (colors of the world). Seperti halnya dalam video (menit 00.10) tiap personel Spice Girls memperkenalkan para pemain band pengiring penampilan panggung mereka yang semuanya laki-laki. Artinya Spice Girls mengajak beragam manusia di dunia untuk mengekspresikan kebebasannya. Spice Girls sebagai perempuan memposisikan diri sebagai penguasa panggung dan menggambarkan kekuatan perempuan di hadapan dunia (dalam hal ini penontonnya). Hal tersebut sebagai sebuah gambaran pada perempuan untuk mampu tampil di hadapan dunia dengan kekuatannya masing-masing. Slam it to the left If you're havin' a good time Shake it to the right If ya know that you feel fine Chicas to the front Ha ha (uh uh) Go round Slam it to the left If you're havin' a good time Shake it to the right If ya know that you feel fine Chicas to the front Ha ha (uh uh) Hai Si Ja Hold tight (16-30) Pada bait ke-3 dan ke-4 terdapat baris-baris yang menyatakan synecdoche yakni “slam it to the left,” “Shake it to the right,” “chicas to the front,” dan “Go round” yang berarti bahwa menarilah dengan seluruh tubuhmu bergerak ke kiri, ke kanan dan maju ke depan gaya chicas.90 “Go round” ketika dalam video lagu 90
A name for a girl, preferably an extremely hot girl, that you find pride in just knowing her or a hot spanish girl dalam http://www.urbandictionary.com/define.php?term=chica diunduh 29 Desember 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
53
ini terlihat berputar artinya Spice Girls menyatakan bahwa bebaskan semuanya, putaran tubuh tersebut menyimbolkan keseluruhan diri dan segi kehidupan di dunia yang dapat diraih. “Hold tight” (30) artinya semua menari dan bahagia bersama. Pada video pertunjukkan (menit 03.00) terlihat bahwa Spice Girls dan beberapa laki-laki muda menari bersama membentuk sebuah barisan rapat menghadap ke kiri dan ke kanan secara bergantian. Barisan tersebut berselang-seling antara penari laki-laki dan satu perempuan (personel Spice Girls) dan tubuh mereka salang menyentuh satu sama lainnya. Keintiman dan rapatnya barisan merupakan alegori salah satu perilaku seksual yang secara berani Spice Girls tampilkan di hadapan penontonnya yang beragam. Sepanjang tarian ke kiri dan ke kanan tersebut mereka menari samba (tarian khas Brazil) dan terlihat sangat menggoda baik laki-laki dan perempuan (Spice Girls). Laki-laki di barisan terdepan tampak mengangkat dan mengayu-ayunkan tangan sebelah kanannya sambil menari sedangkan barisan di belakangnya semua saling memegang pinggul/hold tight rekan di depannya masing-masing. Di akhir tarian berbaris tersebut Spice Girls menyebut Girl Power yang memperlihatkan bahwa demikianlah salah satu semangat yang ingin ditunjukkan yakni kebersamaan dan kebebasan berekspresi semua orang baik perempuan dan laki-laki
pada
porsi
yang
sama.
Semangat
untuk
berani
memainkan/mendendangkan caranya sendiri sehingga Spice Girls pun sangat menikmati kebebasan ini bahkan senang akan respon penonton yang bersorak kagum pada mereka. Artinya walaupun sebenarnya terdapat sentimen negatif atas femininitas yang Spice Girls tunjukkan bahkan dikatakan hanya sebuah strategi pemasaran namun Spice Girls menikmati dan merasa itulah kebebasan perempuan (dan lainnya) yang sebenar-benarnya. Hal tersebut dikarenakan lagunya yang justru memberi semangat pada hidup untuk “Spice Up Your Life” dan bukan sekadar seperti yang dinilai oleh banyak kritikus mereka. Seperti juga saat di video lagu, Spice Girls melompat dan menari begitu penuh semangat meneriakkan “Spice Up Your Life” sekeras-kerasnya. Yellow man in Timbuktu Colour for both me and you
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
54
Kung Fu Fighting Dancing Queen Tribal Spaceman And all that's in between (35-40) Sinekdoke pada bait ke-6 menandakan bahwa Spice Girls mengajak semua orang mengekspresikan kebahagiaannya bersama-sama mulai dari utara, barat, timur dan selatan. Mulai dari wilayah pelosok dan terpencil “Yellow man in Timbuktu” (suku terpencil negara Mali di Afrika selatan dan mayoritas muslim).91 Spice Girls mengajak suku Timbuktu untuk tidak lagi menjadi sebuah suku misterius92 dan terisolasi tetapi bersama-sama coba membebaskan ekspresi diri seperti menari dan bernyanyi bersama Spice Girls. Dalam video lagu (menit 02.10), saat lirik “Yellow man in Timbuktu” (35) disebut, Spice Girls menampilkan gaya seperti saat seorang perempuan Muslim bersalaman tangan dengan laki-laki Muslim (seolah hanya menyuguhkan dua tangan yang rapat tanpa menyentuh tangan laki-laki yang dalam ajaran Islam memang demikian). Artinya, Spice Girls mengetahui bagaimana budaya Muslim di Timbuktu namun hal tersebut bukan menjadi sebuah halangan bagi mereka untuk bersama-sama membuka diri terhadap dunia. Spice Girls dengan tampilan femininitasnya yang menggoda berani mengajak suku di Timbuktu (yang mayoritas Muslim dan tentu bertentangan 91
Timbuktu, also spelled TOMBOUCTOU, is a city in the West African nation of Mali. It is historically important as a post on the trans-Saharan caravan route. It is located on the southern edge of the Sahara, about 8 mi (13 km) north of the Niger River. Timbuktu was a centre for the expansion of Islam, an intellectual and spiritual capital at the end of the Mandingo Askia dynasty (1493-1591) and home to a prestigious Koranic university. http://thesalmons.org/lynn/wh-timbuktu.html diunduh pada 1 Januari 2010. 92 In many cultures, Timbuktu is used in phrases to express great distance and to suggest something beyond a person's experience. Popular sayings such as "I'll knock you clear to Timbuktu" suggest that, for many people, Timbuktu has existed more as an idea of the remote and mysterious than as an actual place. http://www.history.com/classroom/unesco/timbuktu.html diunduh 1 Januari 2010. Timbuktu menjadi misterius karena beberapa alasan sejarahnya, Timbuktu, in French ("Tombouctou") means "well of the woman named 'Bouctou'". And "Bouctou" is a word that means, "belly button". On the right is a picture of the original well that was owned by the woman named, Bouctou (because of her great belly-button), and it was the meeting place for tradesmen who would travel across Africa from the North, East and South, to barter their goods with the West Africans, who came from...well, West Africa. Because Timbuktu is so remote, and so desolate, and incredibly difficult to get to—not just because of the terrain and heat (110 degrees is common), but because of the bandits who would rob everyone going in and out of the city— rumors spread about the true nature of the city. It had been said that it was a land of wealth and gold, where everyone lived on high. http://www.danheller.com/timbuktu.html diunduh 1 Januari 2010.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
55
dengan gaya femininitas Spice Girls) untuk berdendang bersama karena hal itulah yang menjadi warna-warni dunia. Berikut adalah salah satu gambar penduduk di Mali yang khas dengan jubah/pakaian kuning dan sorban (kopiah Muslimnya). Jubah kuning inilah yang menjadi simbol penyebutan “yellow man” bagi penduduk Muslim di Timbuktu. Hampir seluruh penduduk di Timbuktu mengenakan busana jubah kuning yang khas tersebut. Dalam kesehariannya, penduduk lebih banyak menghabiskan waktu dengan beribadah karena mereka sangat relijius dan cukup ‘tertutup’.
“Kung Fu Fighting”93 (37) salah satu seni bela diri ini menjadi salah satu gaya yang dapat menginspirasi tarian sebagai sebuah ekspresi diri sekaligus menandakan bahwa mengajak pula remaja Asia untuk mengeluarkan Girl Powernya. Selain itu pada Kung Fu Fighting juga merupakan salah satu judul lagu yang dibawakan Carl Douglas pada tahun 1974 kemudian menjadi top charts di British dan America dan menjadi sound track lagu beberapa film dengan judul yang sama 93
Kung Fu is a broad term that is used to describe all martial arts of Chinese origin. Kung-Fu existing under many different names throught China’s history. Initially Kung Fu was called Ch’uan Fa (fist way). Martial arts historians stress that Kung-Fu did not start at the Shaolin temple, but simply began to flourish under Shaolin’s influence. Kung-Fu became eventually categorised into Northern and Southern styles. In the south, Cantonese people pronounce Kung Fu as gung-fu. Southern styles use low stances and kicks and strong hand techniques because they are shorter and stockier than Northern (Mandarin) people. The Northern systems are characterised by stylish and difficult patterns and acrobatic legwork, presumably because it was colder in the North so hand movement was restricted by thick robes and the mountaineous terrain enforced the development of strong legs. Kung Fu as one of the oldest martial arts has been a great influence to other and younger martial arts styles, such as Okinawan Karate styles and subsequently Japanese Karate styles. Dikutip dari http://www.martial-artsinfo.com/120/kung-fu/ pada 1 Januari 2010.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
56
di beberapa negara di dunia hingga film terbaru saat ini yang berjudul Kung Fu Panda.94 Dalam video lagu (menit 02.18) terlihat Spice Girls menirukan gaya kudakuda seni bela diri Kung Fu dengan posisi tangan yang tegak dan siap beraksi sehingga orang Asia akan melihat dan merasakan semangat yang ditampilkan Spice Girls. Selain itu Spice Girls juga menunjukkan bahwa semangat Girl Power juga seperti semangat dalam lagu Douglas seperti dapat dilihat dari lirik Kung Fu Fighting yang inspiratif sebagai berikut. Everybody was kung-fu fighting Those cats were fast as lightning In fact it was a little bit frightning But they fought with expert timing (1-4) Setiap orang adalah seorang petarung Kung Fu karena memiliki caranya masing-masing dalam menjalani kehidupannya. Demikian pula dengan kebebasan dan semangat yang Spice Girls tampilkan. “Dancing Queen”95 (38) menjadi salah satu fenomena yang akan selalu menjadi penyemangat remaja untuk terus menari dan mengekspresikan dirinya sendiri (menjadi ratu dansa).96 Artinya bahwa Spice Girls menyatakan bahwa sejak dulu Girl Power telah ada seperti ketika di jaman ABBA dengan ‘Dancing Queen-nya’ di tahun 1970-an dan perempuan kini diajak untuk lebih menyadari semangat tersebut.97 Kedua tarian yang disebut sebelumnya pada video klip (menit 02.19) menandakan tarian khas ala Asia, tarian ala Eropa (dipopulerkan melalui grup band asal Swedia dan menjadi terkenal di seluruh dunia). Spice Girls menunjukkan bahwa di tahun 1970-an atau dekade sebelumnya laki-laki yang
94
Fred Bronson, The Billboard Book of Number One Hits, Billboard, 1988 dalam http://www.superseventies.com/sw_kungfufighting.html diunduh 6 Januari 2010. 95 Merupakan salah satu sebutan dalam Performing Arts Dance dan menjadi populer ketika dijadikan salah satu judul lagu oleh grup band ABBA pada 1976. http://www.dancingqueen.net/ diunduh 1 Januari 2010. 96 Seperti halnya lirik Dancing Queen’s ABBA (grup musik asal Swedia) dalam http://www.lyricsfreak.com/a/abba/dancing+queen_20002554.html diunduh 1 Januari 2010. 97 Semangat yang serupa dengan Girl Power tersebut seperti terlihat dalam lirik Dancing Queen yakni You can dance, you can jive, having the time of your life, See that girl, watch that scene, diggin'* the dancing queen (1-2) dalam http://www.isabelperez.com/songs/dancingqueen.htm diunduh 5 Januari 2010.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
57
memberi semangat tersebut namun kini perempuan dengan semangat serupa tetapi caranya yang khas dapat melakukan hal yang sama. “Tribal Spaceman” (39) yang terakhir terlihat seperti gerakan manusia yang berada di luar angkasa dan mirip sekali dengan gaya Michael Jackson yang terkenal dengan sebutan Moonwalk dance.98 “and all that’s in between” (40) bahwa yang dimaksud adalah wilayah ataupun negara-negara lain yang berada di antara tempat-tempat yang telah disebut sebelumnya. Dengan demikian Spice Girls dengan Girl Power-nya mengajak semua lapisan masyarakat dunia terutama perempuan untuk berdendang bersama. Perempuan juga dapat memilih caranya sendiri dalam mengekspresikan kebahagiaan dalam berdendang baik dengan Kung Fu Fighting atau lainnya. Flamenco Lambada But hip-hop is harder We moonwalk the foxtrot Then polka the salsa (63-67) Flamenco, Lambada, Hip Hop, moonwalk the foxtrot, Polka, Salsa merupakan jenis musik mewarnai dunia. Semua jenis musik ataupun tarian tersebut merupakan globalitas budaya yang bersatu dalam sebuah semangat kebebasan yang dimainkan oleh perempuan. Hal yang patut dicermati adalah ketika dalam beberapa baris disebut bahwa Spice Girls mengajak baik laki-laki maupun perempuan dari berbagai penjuru dunia untuk menjalani hidup lebih semangat (lihat video 03.00) Jenis tarian dan musik yang disebut bukanlah tanpa maksud. Dengan menyebut beberapa jenis tarian menandakan bahwa gerak tarian tersebut dengan jenis musik itu lah Spice Girls memadukan dan mengakomodasi seluruh cita rasa dunia melalui gaya tarian flamenco dan sebagainya tersebut. Flamenco (63) merupakan genre musik yang asli berasal dari wilayah Andalusia di Spanyol. Jenis musik tersebut terkenal bila dibawakan oleh perempuan-perempuan Spanyol dengan ciri sensualitas yang sangat menggoda. 98
The moonwalk or backslide is a dance technique that presents the illusion of the dancer being pulled backwards while attempting to walk forward.[1] A popping move, it became popular around the world after Michael Jackson executed the dance move during a performance of "Billie Jean" on Motown 25: Yesterday, Today, Forever on March 25, 1983. It subsequently became his signature move, and is now one of the best-known dance techniques in the world. http://www.time.com/time/arts/article/0,8599,1907320,00.html diunduh 1 Januari 2010.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
58
Lambadda (64) merupakan tarian berpasangan ala Brazilian dan sangat populer di era 1980-an terutama di Amerika Latin dan wilayah Karibia. Tarian ini sangat erotis dan terdapat legenda tersendiri di dalamnya.99 Hip Hop (65)100 merupakan genre musik yang berkembang dari budaya Hip Hop 1970-an di New York yang aslinya hanya kata-kata yang diulang bersamaan ketukan-ketukan bunyi tertentu secara bebas oleh gaya scratching sang Disc Jockey. Musik tersebut biasanya beirisi sindiran terhadap isu sosial politik maupun personal oleh warga keturunan Afrika-Amerika yang dipelopori oleh imigran Jamaika. Gaya tarian Hip Hop terkenal sedikit berisiko bagi perempuan karena sedikit menggunakan gaya memutar dan membutuhkan keseimbangan tubuh yang akurat dan terarah. Moonwalk (66) merupakan sebuah gaya khas ala Michael Jackson seperti yang dijelaskan di atas. Polka (67) merupakan jenis musik dan tarian asal Eropa yakni Polandia dan populer pula di Amerika. Salsa merupakan jenis musik dan tarian asal Spanyol yakni Karibia. Dalam bahasa Spanyol-Amerika berarti sauce/spicy flavor yang berarti gerakannya terlihat sangat menggoda dan membuai, spicy menyimbolkan cita rasa pedas, enak, terasa bumbunya sehingga menggugah selera dan kenikmatan lidah.101 Semua gerakan tersebut merupakan warna-warni dalam kehidupan yang boleh dibawakan oleh siapapun. Spice Girls mengajak untuk mendendangkannya bersama dengan caranya dan siapapun boleh memiliki caranya masing-masing pula (menit 02.49). Seperti halnya Moonwalk yang merepresentasikan sebuah 99
Flamenco: a unique dance that originated in spain created by the gypsyes.it is played with a guitar and dance too with clatters. Lambadda: The forbidden dance-an extremely sexy dance, legend says that doing this dance can get a girl pregnant dalam http://www.urbandictionary.com/define.php?term=lambadda diunduh 29 Desember 2009.. 100 The expression of the relationship between urban youth and their environment. The art of the streets or a culture and form of ground breaking music and self expression with elements that consisted of the elements of graffiti art, DJing, MCing, and breaking. Today Hip-Hop is considered to be dead in the mainstream because so-called mainstream Hip-Hop doesn't have the elements of hip-hop and have no meaning dalam http://www.urbandictionary.com/define.php?term=hip-hop diunduh 29 Desember 2009. 101 Moonwalk: Ultra cool move that Michael Jackson performs. He walks forward and moves backwards. Everybody is just jealous because they don't know how to do it. Polka: A woman from Poland(Polska), a very lively, toe tapping song, Salsa: A spanish dip served with tortilla chips 2: Spanish for "sauce" dalam http://www.urbandictionary.com/define.php?term=salsa diunduh 29 Desember 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
59
gaya khas laki-laki karena hanya astronot laki-laki yang dikenal sebagai penjelajah bulan tetapi perempuan dapat saja menirukan gaya tarian tersebut. Gaya ‘keras’ ala Kung Fu Fighting pun yang identik dengan kejantanan laki-laki dapat pula menjadi salah satu alternatif gaya tarian bagi perempuan. Artinya identitas maskulin dan feminin telah berbaur dengan keberagaman yang dapat ditampilkan oleh tiap orang. Hal inilah yang menunjukkan bahwa Girl Power menampilkan femininitasnya.
sisi
maskulinitas
perempuan
tanpa
harus
meninggalkan
102
Bait kesebelas baris 68-73 terdapat sinekdoke, Shake it (3x), yakni merujuk pada goyangkan seluruh badan dan pikiran yang menandakan bahwa menikmati kebebasan. Haka, Arribaaaaaaa ahaaaa Aah aah aah aaaaaaaa (71-73) merupakan onomatopoeia yang menirukan sebuah suara alunan musik samba yang penuh keriangan. Dalam video lagu (menit 02.59) Spice Girls menampilkan sebuah teriakan kebebasan dengan suara keras dan lantang sambil melompat dan mengangkat satu tangan kanan ke atas. Mengangkat tangan ke atas sambil melompat sebenarnya terlihat pula setiap Spice Girls menyebut “Spice Up Your Life” (12-15 dan 44-47) yang merupakan simbol kemenangan yang dapat diraih atas kebebasan yang dilakukan (kebebasan Spice Girls berkspresi atas penampilan panggungnya). Simpulan: Dengan
demikian
pembedaan
antara
Man/woman,
Subject/object,
Independence/dependence, Freedom/bondage, Presence/absence tidak lagi utama. Hal tersebut jelas terlihat dalam lirik lagu “Spice Up Your Life” mulai dari baris ke 9-67 yang menyatakan bahwa kebebasan dalam keberagaman serta kemandirian karena tiap orang memiliki caranya masing-masing. Seperti halnya dalam (menit 03.00) dalam video lagu terlihat Spice Girls dan para penari pengiring yang semuanya laki-laki menari bersama dengan sangat erat karena memegang pinggul masing-masing. Demikian halnya bahwa dalam video lagu semua keragaman manusia tidak lagi berjarak antara laki-laki dan perempuan, antara kebebasan perempuan yang terlihat mandiri karena Spice Girls bebas 102
Lihat bab sebelumnya hal. 36.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
60
mengekspresikan gayanya dan semua dapat bersama-sama berdendang dan berbagi kebahagiaan. Selain itu semua bebas mengekspresikan diri melalui gaya dan caranya masing-masing seperti beberapa contoh gaya (tarian dan lainnya) yang disebutkan di atas. Lirik lagu ini menunjukkan bahwa perempuan harus memiliki pemikiran terbuka seperti halnya laki-laki dengan menunjukkan kemampuannya. Spice Girls menyatakan bahwa dengan memotivasi baik laki-laki dan perempuan maka akan didapat sebuah kesetaraan pandangan yang tidak lagi melemahkan perempuan. Spice Girls melalui Girl Power mengajak untuk berani menunjukkan ciri khas diri masing-masing seperti halnya karakter khas yang ditampilkan tiap personelnya yang terlihat dalam video lagu ini. Hal tersebut yang dinamakan Spice Up your Life; warnai kehidupanmu. Girl Power terletak pada bagaimana perempuan menjadi dirinya sendiri dalam mengekspresikan kebebasannya bersama-sama baik sesama perempuan ataupun laki-laki. Spice Girls dengan Girl Power-nya menjadi sebuah inspirasi bagi beragam sisi kehidupan perempuan saat itu mulai dari penampilan panggung (gaya, tarian, gerakan khas dan seksi) dan lain sebagainya.
2. Woman
http://www.youtube.com/watch?v=TxeSqY_81J4 di Spanyol Pada baris awal disebutkan bahwa lagu ini seolah sedang bertanya pada seseorang yang dikatakan sebagai berikut.
Can u truly love a woman W O M A N, W O M A N, W O M A N Truly love a woman Madly, deeply No longer are we teenagers
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
61
No longer hanging round the corner PLAYING GAMES WITH OUR FRIENDS Sometimes we all get outrageous We can be dirty, can be crazy, can be flirty and cool (1-8) Kalimat pada baris awal, “Can u truly love a woman” menunjukkan bahwa Spice Girls bertanya pada penontonnya seperti dalam video lagunya yang berdurasi 04.57 menit. Spice Girls bertanya dapatkah kalian mencintai perempuan dengan tulus? Ketulusan tersebut dapat dilihat ketika semua orang menyadari bagaimana sebenarnya diri seorang perempuan itu yang dijelaskan pada lirik-lirik berikutnya. Perempuan digambarkan beragam dan memiliki kekhasannya masingmasing dan perempuan bukan hanya seorang perempuan yang senang bermain bersama teman namun lebih dari itu. Video lagu ini hanya terdiri dari empat anggota Spice Girls karena Geri telah keluar. Saat tampil panggung bulat dan semua anggota Spice Girls melingkar mengelilinginya di hadapan penonton. Lampu panggung tampak anggun karena menampilkan paduan warna-warna yang tidak banyak mencolok sehingga tampak remang-remang dari kejauhan saat kamera mengambil long shot. Hal tersebut menggambarkan keromantisan yang sengaja diciptakan antara Spice Girls dan penonton sebagaimana perempuan dan laki-laki. Selain itu saat Spice Girls menyanyikan liriknya seolah sedang berkomunikasi dengan penonton yang hadir. Komunikasi yang sengaja seolah perempuan ingin menyampaikan bagaimana diri seorang perempuan sebenarnya terhadap lawan bicaranya (contoh perempuan terhadap laki-laki). Dalam video lagu (menit 00.49) Spice Girls berdendang dengan posisi melingkar membelakangi penonton kemudian tiba-tiba berbalik ke arah penonton dengan senyum lebar dan keceriaan menunjukkan bahwa lagu ini memperlihatkan sebuah pergeseran ‘pandangan’. Pandangan tersebut bukan hanya sekadar pandangan dari Spice Girls yang sebelumnya tampak bagian belakang tubuh mereka kemudian menjadi jelas berganti tampak bagian depan. Tubuh yang berbalik ke arah penonton menyiratkan bahwa Spice Girls ingin membuka pikiran penontonnya atas pemahaman tentang diri perempuan. Pemahaman yang
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
62
sebelumnya ‘tertutup’ kemudian ‘dibuka’. Pemahaman tersebut jelas mulai dari baris ke lima. Hampir di setiap bait kata WOMAN disebut berulang. Secara nyata lirik lagu ini menyatakan bagaimana menjadi perempuan dewasa yang sebenarnya yakni seorang perempuan utuh (ditulis dengan huruf kapital semua) dengan kemandirian dan kebebasannya sendiri (semua tentang diri seorang perempuan didefinisikan sendiri olehnya). Definisi perempuan untuk menjadi dewasa adalah sangat beragam sesuai dengan kekhasan dan pilihan masing-masing. Spice Girls memberikan salah satu contohnya yakni pada penampilannya yang menggambarkan bahwa perempuan harus berani membuat pilihan untuk menjadi dirinya sendiri (yang dewasa). Pada video (menit 00.05) Mel C berteriak sambil melompat-lompat, dengan gaya tomboy dan sporty namun tetap seksi dibalut pakaian berwarna biru, kemben pada bagian atas menutupi setengah dadanya yang dimodifikasi dengan rumbai yang di kanan kirinya terdapat beberapa ikatan pita yang telah banyak lepas sehingga sebagian tubuhnya terlihat, celana ketat selutut, rambut pendek seperti laki-laki, tato gelang di lengan kanan dan kiri bagian atasnya, dan sepatu sport biru. Emma khas dengan girly-nya yang mengenakan baby doll pink tanpa lengan dengan dada terbuka dan memanjang menutupi setengah bagian pahanya dengan rumbai pada bagian bawahnya, sepatu boot berumbai pink, tali pinggang, dan rambut diikat satu. Victoria dengan gaya rambut yang pendek namun tidak sependek gaya rambut Mel C, dibalut long dress seksi model kemben berwarna abu-abu dengan rumbai yang sama seperti Emma dan sepatu high heel warna senada dengan pakaian. Mel B khas dengan celana panjang rumbai bawah dan kemben berumbai warna hijau
senada dengan sepatunya, rambut kribo terurai lepas. Semua
membawa label dirinya masing-masing yang menunjukkan keragaman dan kebebasan perempuan untuk menjadi dirinya sendiri. Rumbai pada pakaian Spice Girls merupakan sebuah tema yang diambil karena penampilan panggung mereka adalah di Spanyol. Artinya Spice Girls bebas memilih gaya dan caranya untuk menunjukkan dirinya sebagai seorang perempuan yang mandiri meskipun mereka dari London tetapi mereka suka mengenakan pakaian khas Negara lain.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
63
Kalimat “No longer are we teenagers” (5) saat dinyanyikan Victoria (menit 01.03), tangan kanannya menari seolah menunjuk ke atas. Hal tersebut menandakan bahwa perempuan (di usia Spice Girls) bukan lagi seorang remaja kecil karena ia akan terus tumbuh berkembang seperti halnya tangannya yang menunjuk terus ke atas. Kemudian video (menit 01.07) dilanjutkan dengan Mel C menyatakan, “No longer hanging round the corner PLAYING GAMES WITH OUR FRIENDS” (6) dengan gaya pinggul yang digoyang maju ke depan (seolah membuang) menandakan bahwa masa remaja dan masa kecil adalah masa lalu yang harus ditinggalkan (dilupakan). Lalu Emma melanjutkan (menit 01.14), “We can be dirty, can be crazy, can be flirty and cool” (8) dengan gaya imutnya (girly) yang sangan kalem menandakan bahwa kelembutan dan kekaleman tersebut seperti yang terlihat dapat berubah menjadi sesuatu yang luar biasa. Hal tersebut terjadi karena memang demikian fase kehidupan perempuan. Hal tersebut merupakan simbol tingkatan metamorfosis kehidupan perempuan di mana ia dulu dikatakan sebagai remaja kecil yang senang bermain bersama, bercanda ria, memelihara hubungan akrab sesama sehari-hari.103 Namun kemudian semua akan berubah menjadi kenangan dan pelajaran bagi perempuan, “The early years were a lesson” (14). Now we know what's goin' on this time we're strong in our feets And now we're INDUSTRY PLAYERS We're wearing G-strings, taking meetings, feelin' music to beats (15-17) Kalimat pada baris (15) “Now we know what's goin' on this time we're strong in our feets” dinyatakan oleh Mel B. Artinya perempuan kini (di masa seusia Spice Girls) mengetahui bagaimana menjadi mandiri dan menentukan pilihan hidup sendiri, menjadi perempuan kuat dan mandiri seperti yang terlihat pada diri Mel B (menit 01.45). Kemandirian yang juga terlihat pada Spice Girls melalui kemampuannya dalam mendominasi industri musik, “And now we're INDUSTRY PLAYERS” (16) dan menunjukkan kekuatan perempuan tetapi bukan berarti kekuatan tersebut ingin menyaingi laki-laki. Kekuatan yang tetap ingin
103
Sifat-sifat ini seperti yang dijelaskan dalam bab 1 hal. 13.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
64
tampil sebagai seorang perempuan yang lembut dengan segala femininitasnya, “We're wearing G-strings, taking meetings, feelin' music to beats” (17). Truly, madly, deeply Louder baby, louder baby (9-10) Saat menyanyikan baris lirik di atas, Spice Girls menunjukkan sebuah gaya lekukan tubuh dengan tangan kanan di pinggang yang khas menggoda ala Spice Girls (menit 01.19). Hal tersebut menunjukkan bahwa demikianlah contoh perempuan yang apa adanya dan meminta untuk dicintai dengan apa adanya pula. “Truly, madly, deeply” (9) atau dengan mengetahui dan mengenal dengan baik diri perempuan. Video lagu (menit 02.12) Mel C mengepalkan tangan ke depan saat menyebut lirik ini yang menunjukkan seolah dirinya perempuan kuat dan tampak tegas seperti laki-laki namun tetap memiliki femininitasnya. W O M A N can you truly love a woman Louder baby, louder baby W O M A N can you be better than a woman (11-13) Di setiap Spice Girls menyebut repetisi Woman (contohnya menit 01.3801.42), anggota Spice Girls menunjuk dirinya masing-masing. Hal tersebut menandakan bahwa mereka merupakan contoh WOMAN yang diceritakan dalam lirik lagu ini. Perempuan yang beragam karena kekhasannya masing-masing, mandiri, kuat, dan bukan lagi remaja yang hanya melakukan permainan anak-anak lagi tetapi telah menjadi pemain dalam industri musik; ‘pemain’ yang sukses dan popular. Kepopuleran tersebut yang mendunia merupakan bagian dari gaya cool britannia, semangat kerja keras meraih mimpi dan membawa harum nama negeri ke seluruh penjuru dunia. Semangat yang penuh dengan harapan seperti yang diperjuangkan oleh para Labour di UK.104 So happy now (so happy) Living' in a fantasy we just wanna be happy now So happy now Being every woman that we wanted to be, louder baby (24-27)
104
Lihat bab 2 hal. 38.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
65
Pada video lagu (02.23) Spice Girls berjalan ke ujung panggung tempat mereka berdiri mengelilingi panggung kemudian berbalik dan berkumpul di tengah panggung. Hal ini menggambarkan kebahagiaan Spice Girls setelah berhasil
menampilkan
dirinya
sebagai
perempuan
apa
adanya
dengan
kekhasannya masing-masing kepada penonton, menjadi perempuan bebas dan mandiri untuk memilih gaya dan caranya sendiri baik dalam penampilan maupun pekerjaan. Hal tersebut seperti dikatakan, “Being every woman that we wanted to be” (27). Perempuan diajak untuk memiliki semangat yang sama yakni Girl Power untuk meraih bahagia seperti Spice Girls dan memulainya dari bermimpi. Kemudian mereka berkumpul dan meneriakkan kebahagiaan atas kebebasannya tersebut, “So happy now (so happy)” (24 dan 26). Bagian tengah panggung terdapat ornamen berupa jembatan kecil berpagar besi serupa jembatan layang yang di tengahnya; di bawah jembatan tersebut berkumpul band pengiring Spice Girls. Kemudian saat Spice Girls berteriak bahagia di tengah panggung, musik mengalun lebih kencang dan lampu panggung dimainkan dengan menyoroti secara bergantian tiap anggota Spice Girls dan band tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa inilah perempuan-perempuan yang dimaksudkan dalam lirik lagu tersebut. Perempuan yang telah menjadi WOMAN, sebagai pemain unggul industri musik, penyanyi terkenal yang membawa harum negerinya dengan kerja kerasnya, perempuan seperti halnya anggota band pengiring Spice Girls yang juga menikmati dirinya sebagai pemain musik, dan semangat Girl Power yakni menjadi kuat dan mandiri. Simpulan: Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Spice Girls melalui lirik lagu Woman menunjukkan sebuah bakat perempuan yang luar biasa untuk menjadi manusia yang lebih hebat dari apa yang mampu dibayangkan oleh seorang perempuan. Kata WOMAN yang selalu ditulis dalam huruf kapital merupakan simbol seorang perempuan utuh yang mandiri, kuat, memiliki kebebasan untuk menjadi dirinya sendiri. Perempuan bermetamorfosa mulai dari seorang gadis cilik yang lugu/remaja yang senang bermain bersama hingga menjadi pemain unggul dalam dunia kerja seperti Spice Girls yang berhasil sebagai pemain industri musik.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
66
Girl Power berasal dari kemampuan perempuan untuk mulai bermimpi dan menjadi diri sesuai dengan pilihannya, tampil mandiri dengan semangat yang besar. Sehingga kemudian perempuan akan pantas untuk dicintai dengan sebaikbaiknya bila ia telah mampu menunjukkan diri apa adanya. Woman memberikan inspirasi atas keberanian yang Spice Girls tampilkan melalui lirik maupun video lagunya. 3. 2 Become 1
http://www.youtube.com/watch?v=CDZXZMAnfvw di London Lagu ini terdiri dari empat bait. Pada bait pertama dinyatakan bagaimana Spice Girls menggambarkan perempuan mandiri karena berani menjadi dirinya sendiri. Bait awal manyatakan: Candlelight and soul forever Dream of you and me together Say you believe it say you believe it Free your mind of doubt and danger be for real don't be a stranger We can achieve it we can achieve it Come a little bit closer baby get it on get it on 'cause tonight is the night when 2 become 1 (1-8) Pada video lagu
dari menit awal panggung memperlihatkan sebuah
panorama laut didekat perkotaan dan suasana tiba-tiba menjadi samar terlihat seolah malam hari. Mel C dalam suasana redup seolah diterangi lilin (menit 00.39) menyanyikan, “Candlelight and soul forever, Dream of you and me together, Say you believe it say you believe it” (1-3). Dengan gaya sporty (gelang tangan olahraga di pergelangan tangan kanannya dan tato pada beberapa bagian tubuhnya) tetapi Mel C tampil dengan femininitasnya yang lain, wajah cantik, mengenakan pakaian tanpa lengan dan celana panjang kuning emas yang seksi, rambut hitam panjang terikat satu, dan melantunkan kalimat romantis tersebut dengan suara lembutnya. Pada menit-menit berikutnya Mel C tampak genit dan penuh gairah menggoda penontonnya (contohnya pada menit 01.06).
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
67
Kemudian lirik berikutnya dilanjutkan Mel B dengan tampilannya yang seram (busananya bagian atas adalah pakaian tanpa lengan menutup setengah dada dan ketat, sepatu boot seksi serta menawan tetapi tetap dengan rambut kribo yang terurai) mengatakan, “Free your mind of doubt and danger be for real don't be a stranger We can achieve it we can achieve it” (4-6). Mel B seolah mengatakan kepada penontonnya bahwa tidak perlu takut dan merasa aneh dengan sikapnya sebagai perempuan yang dengan berani meminta dan mengajak laki-laki bersama-sama mewujudkan ‘mimpi‘ (metafora imajinasi seksual berdua). Namun bila dilihat dari karakter khas (seram) tetapi penampilannya yang tetap seksi dan cantik tentu mendukung sifat beraninya tersebut karena ia dapat menggoda dengan semua itu. Lirik terakhir ini dilantunkan oleh Emma yang tampil dengan warna senada dengan yang lain (kuning emas), sepatu yang besar tetapi tetap terkesan imut dan lucu karena ia yang mengenakan dan rambut kuncit dua berponi khas miliknya dan di ujung rambut diwarnai pink sebagai ciri baby spice, dan menyanyikan, “Come a little bit closer baby get it on get it on 'cause tonight is the night when 2 become 1” (7-8). Sebagai perempuan yang masih sangat muda, Emma berani menggoda dan merayu dengan menunjukkan pula femininitasnya. Kemudian video bergulir memperlihatkan keseluruhan bentuk panggung yakni Spice Girls seolah berdiri di sebuah jembatan dan semuanya berdiri di sudut-sudut panggung yang telah ditentukan. Victoria dan Geri pun muncul bergantian (menit 01.19) dengan rambut ala boneka Barbie begitu pula dengan busananya yang sangat seksi tetapi elegan (paduan kemben dan rok panjang ketat). I need some love like I've never needed love before Wanna make love to ya baby I had a little love now I'm back for more Wanna make love to ya baby Set your spirit free, it's the only way to be (9-13)
Spice
Girls
merayu
dengan
kelembutan
dan
femininitas
yang
ditampilkannya (menit 01.20). Sebagai perempuan, Spice Girls bahkan meyakinkan penontonnya dengan menyatakan, “Set your spirit free, it's the only
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
68
way to be” (13) bahwa hanya dengan ekspresikan gairah dan semangat dalam jiwa maka kebebasan demi kebersamaan (make a love) akan tercapai. Silly games that you were playing Empty words we both were saying Let's work it out boy, let's work it out boy Any deal that we endeavor boys and girls feel good together Take it or leave it, take it or leave it Are you as good as I remember baby? Get it on, Get it on cause tonight, is the night,when 2 become 1 (14-21) Berikutnya Spice Girls menyatakan secara berani bahwa tidak ada lagi yang perlu dijelaskan dan dikatakan karena yang ada hanya pilihan mau/tidak untuk make a love yang disebutkan dalam metafora 2 become 1. Pada video lagu (menit 02 .30) memperlihatkan Geri dengan rambut khasnya berwarna merah, balutan long dress kuning emas dengan dada terbuka dan sarung tangan sebatas siku tangan menampilkan sebuah femininitas perempuan yang sangat seksi dan menggoda. I need some love like I've never needed love before Wanna make love to ya baby I had a little love, now I'm back for more Wanna make love to ya baby Set your spirit free, it's the only way to be Be a little bit wiser baby, put it on, put it on cause tonight is the night when 2 become 1 (22-28) Saat dilantunkan lirik ini pada video lagu (menit 02.39) muncul di tengah panggung yakni gambar sepasang kekasih yakni laki-laki dan perempuan saling memeluk erat dan sang perempuan disorot terus karena tampak ia yang lebih mendekap kemudian ‘menyatulah’ dua insan tersebut dan secara lebih tegas dinyatakan oleh Spice Girls pada baris berikutnya. Baris tersebut menyatakan repetisi “wanna make love to ya baby”.
I need some love like I've never needed love before Wanna make love to ya baby I had a little love, now I'm back for more Wanna make love to ya baby I need some love like I've never needed love before
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
69
Wanna make love to ya baby I had a little love, now I'm back for more Wanna make love to ya baby Set your spirit free, it's the only way to be (29-37) Dalam video lagu (menit 03.03) 2 become 1 dilantunkan panjang dan semua menari gemulai, seksi dan sangat menggoda. Kemudian (menit 04.05) tarian tersebut berlanjut semakin ‘panas’ karena semua anggota Spice Girls menampilkan pesona menggodanya masing-masing. Suasana panggung semakin riuh oleh teriakan histeris penonton melihat penampilan dan gerakan ‘hot’ meraka dan musikpun menaikkan beat-nya. Terlihat Geri mengangkat gaunnya untuk menunjukkan sepatu khas Union Jack dress-nya dan seolah-olah siap melepas pakaiannya untuk kemudian make love. Mel C tampak sangat bersemangat menampilkan gerakan sensual dan femininitasnya yang kali ini kurang menonjolkan sporty khas miliknya. Mel B tampak melompat bergerak bebas, Victoria tetap anggun dengan high heel-nya dan Emma yang penuh keriangan khas remaja. Semuanya kembali berkumpul jadi satu di tengah panggung bersama-sama menari hingga musik berhenti. Penampilan seksi penuh menggoda tersebut yang seolah merupakan gambaran
making love dengan adanya gerakan seolah melepaskan pakaian,
meliuk-liukkan badan, menggoda, mengundang hasrat (gambaran sebuah fore play dan kemudian berkumpul jadi satu. Semuanya merupakan gambaran keintiman yang menyatu (2 become 1) dan gambaran dari berlangsungnya permainan seks (making love) di mana perempuan yang meminta terlebih dahulu kepada pasangannya. Dalam hal ini, Spice Girls lah yang secara berani menyatakan permintaannya dan mengemukakan hasratnya terlebih dahulu. Simpulan: Secara umum dapat disimpulkan bahwa Spice Girls melalui Girl Power dalam lirik lagu 2 Become 1 mengajak perempuan untuk berani menjadi dirinya sendiri. Selain itu perempuan diajak mandiri dan tanpa malu-malu mengemukakan kenginannya di hadapan orang. Spice Girls dengan ciri khas Girl Power seperti dalam diri tiap personelnya menunjukkan bahwa perempuan dapat bersikap maskulin (menggoda, merayu, berani menyatakan keinginannya untuk bercinta)
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
70
sekaligus feminin. Perempuan diajak untuk mengekspresikan diri apa adanya yakni dengan segala kemampuan yang merupakan ciri khasnya untuk tampil lebih berani. Keberanian yang merupakan bagian dari Girl Power ini membangkitkan semangat generasi muda di masa Spice Girls dalam menirukan beragam penampilan yang ditunjukkan mereka. 4. Wannabe
http://www.youtube.com/watch?v=_ugD9rfas9M di London. Lagu ini terdiri dari 11 bait dan merupakan hits perdana Spice Girls di awal kelahirannya. Lagu ini kemudian secara perlahan tapi pasti menjadi lagu populer dan menempati urutan pertama tangga lagu di beberapa negara di dunia. Lagu ini menyatakan dengan penuh semangat bagaimana perempuan bebas menjadi seperti yang ia inginkan dengan menyadari kelebihan yang ia miliki. Pada bait pertama menyatakan bahwa perempuan menunjukkan kesetaraan haknya seperti manusia yang lainnya. Sejauh dan sebesar apapun keinginan manusia lain seperi contonya laki-laki maka perempuan harus berani menyatakan haknya yang sama. Hal tersebut seperti dinyatakan dalam repetisi what I/you really really want dan really really wanna. Yo, I'll tell you what I want, what I really really want, So tell me what you want, what you really really want, I'll tell you what I want, what I really really want, So tell me what you want, what you really really want, I wanna, I wanna, I wanna, I wanna, I wanna really really really wanna zigazig ha. (1-6)
Tampilan panggung yang melingkar dengan band pengiring di bagian bawah dari jembatan mini berpagar besi di tengah panggung membuka awal video lagu ini. sejak awal musik menghentak sangat tajam dan penuh semangat, lampu latar panggung yang bermain kesana-kemari seiring gerakan Spice Girls di panggung.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
71
Di menit awal terlihat Mel C tampak mirip sekali seperti laki-laki dengan rambutnya yang pendek, pakaian yang sporty, sorot mata tajam menantang, mengenakan pakaian tanpa lengan menutupi setengah dada, celana panjang tiga per empat, sepatu sport yang semuanya berwarna senada yakni hitam, tato di bagian perut, lengan dan beberapa bagian tubuh lainnya. Semua personel Spice Girls mengenakan motif pakaian yang sama yakni motif garis silver metalik pada pakaian hitam mereka. Victoria mengenakan model kemben dan celana panjang yang semuanya ketat, dengan high heel, dan rambutnya yang pendek. Mel B tampak sangat menyeramkan dengan pakaian tanpa lengan dan rok celana yang sangat minim dan seksi, mengenakan sepatu boot besar dan rambut kribo yang terurai serta riasan yang sangat gelap. Emma tetap dengan pakaian imutnya dan sepatu boot supernya dan rambut yang diikat satu. Kali ini semua personel cukup lama menghabiskan waktu untuk berlenggak-lenggok mengelilingi panggung layaknya model berjalan di atas cat walk dan setiap gerakan memang mencerminkan kekhasannya masing-masing (menit 00.15-01.27). Kemudian setelah siap memulai lagu semua berkumpul di tengah panggung dan mengekspresikan diri dan penampilannya masing-masing. Awal penampilan tadi merupakan gambaran bahwa Spice Girls memperekenalkan ragam karakter perempuan yang ada pada tiap personelnya. Tiap anggota tersebut secara bebas menyatakan dirinya lewat gerakan mematung disela-sela pose disekeliling panggung (ada yang tersenyum manis, ada yang cantik dan elegan, aksi menantang, aksi yang berani dengan membuka lebar kedua kaki sehingga terlihat begitu menggoda dan lainnya). Berkumpulnya mereka menjadi satu di tengah panggung menggambarkan sisterhood yang mereka jaga. If you want my future forget my past, If you wanna get with me better make it fast, Now don't go wasting my precious time, Get your act together we could be just fine (7-10) Spice Girls meneriakkan repetisi, “I wanna haaaa” setelah melantunkan baris di atas. Kalimat di atas merupakan sebuah keberanian yang ditampilkan oleh Spice Girls sebagai seorang perempuan untuk dapat berani merayu dan menyatakan keinginan (tentu saja beragam termasuk adanya laki-laki).
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
72
What do you think about that now you know how I feel, Say you can handle my love are you for real, I won't be hasty, I'll give you a try If you really bug me then I'll say goodbye. (19-22) Mel C bertanya secara lantang dengan menunjuk kepada penonton, “What do you think about that”, sebagai seorang perempuan ia terbuka mengajak siapa pun yang berani untuk melakukan seperti dikatakan dalam lirik lagu ini, keberanian untuk menyatakan keinginan, mengekspresikan diri lebih bebas. Mel C menampilkan karakter perempuan yang berani dan seperti laki-laki (seperti jeritannya pada menit 02.32) namun tetap seksi dan menggoda (seperti pada menit 01.41 hingga menit 02.10). Mel B pun tampil seram namun selalu berlenggaklenggok seksi dan menantang (menit 02.28). Baris 19-22 menggambarkan bahwa Spice Girls mengungkapkan hasratnya dan memintanya untuk dipenuhi dengan memberi kesempatan kepada yang mampu memenuhinya. If you wanna be my lover, you gotta get with my friends, Make it last forever friendship never ends, If you wanna be my lover, you have got to give, Taking is too easy, but that's the way it is. (15-18) Spice Girls melantunkannya pada menit (02.38) yakni dengan diiringi tarian serentak bersama semua personelnya di tengah panggung. Hal tersebut menyatakan bahwa dalam setiap hubungan, perempuan akan selalu menjaga sisterhood sesamanya dan pasangannya pun nanti harus memiliki sifat yang tidak dominan terhadap Spice Girls (perempuan). Sehingga sifat pemelihara, perhatian, kehangatan dan bentuk kasih lainnya bukan hanya perempuan yang memberi tetapi lebih pada take and give bersama. Bentuk-bentuk kasih sayang tersebut tidak hanya diberikan bagi pasangan tetapi bagi sisterhood yang Spice Girls sebutkan. So here's a story from A to Z, you wanna get with me you gotta listen carefully, We got Em in the place who likes it in your face, we got G like MC who likes it on an Easy V doesn't come for free, she's a real lady, and as for me you'll see, Slam your body down and wind it all around
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
73
Slam your body down and wind it all around. (32-39) A-Z menandakan sebuah keragaman kelebihan di diri perempuan yang harus dipahami lebih dalam dan dapat dimaksimalkan kegunaannya agar menjadi kekuatan tersendiri. Em menandakan Emancipation yang merupakan sebuah pergerakan perempuan dalam mensejajarkan dirinya dengan laki-laki baik dalam berbagai bidang kehidupan di bawah perlindungan hukum yang berlaku.105 G merupakan simbol G-spot yakni area pusat gairah seksual perempuan berada yang dinyatakan like MC who likes it on an artinya menjadi pusat utama perhatian dan target penting dalam menyelami hasrat seksual.106 Kemudian disebut pula bahwa laki-laki tidak dengan mudah pula mendapatkan V sebagai simbol Virginity (keperawanan) yang merupakan mahkota utama perempuan. Segala modal dalam femininitas perempuan tersebut merupakan kekuatan perempuan untuk mengatur dirinya di hadapan laki-laki. Dengan demikian femininitas perempuan dengan segala atributnya memainkan peran penting karena mengajarkan perempuan mandiri dalam menentukan pilihannya sendiri. Pada saat melantunkan baris lirik ini, Spice Girls keluar dari bagian tengah panggung dan menyebar kembali disekeliling panggung. Hal tersebut menggambarkan bahwa Spice Girls hendak menyebarkan, “a story from A to Z” kepada semua penonton seolah mereka sedang menyampaikannya kepada semua penduduk di dunia. Slam your body down and wind it all around. Slam your body down and wind it all around. Slam your body down zigazig ah If you wanna be my lover (47-50) Sinekdoke pada, slam your body down and wind it all around (38-39) menegaskan bahwa perempuan dapat menggunakan sisi femininitasnya untuk menarik perhatian penonton dan menampilkan kekhasan dirinya.
105
Gerakan emansipasi kemudian berkembang sebagai gerakan yang disebut feminism yang merupakan sebah gerakan yang meyuarakan hak-hak perempuan dalam ruang publik baik politik, sosial, ekonomi dan lainnya. Dikutip dari http://www.larcc.org/pamphlets/children_family/teen_emancipation.htm_of_women diunduh pada November 2009. 106 http://www.songmeanings.net/songs/view/63870/ diunduh 13 Maret 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
74
Simpulan: Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui lagu tersebut Spice Girls menjelaskan bahwa perempuan diajak untuk berani mengemukakan keinginan/hasratnya. Perempuan dapat saja memberi kesempatan bagi siapa pun orang yang dapat memenuhi hasratnya dengan persyaratan yang dapat diajukannya (contoh: adanya take and give atau keterbukaan). Keterbukaanketerbukaan yang demikianlah yang diharapkan Spice Girls dapat diwujudkan oleh seluruh perempuan di dunia. Jika biasanya perempuan hanya menunggu dan pasif maka kali ini perempuan diajak lebih berani untuk menjadi perempuan yang mandiri dan melihat pada modal femininitas yang menjadi ciri khas dan dapat dimanfaatkan demi meraih kebahagiaan. Pilihan demikian lah yang merupakan semangat girl power yang kemudian menginspirasi banyak perempuan di dunia.107 5. Who Do You Think You Are
http://www.youtube.com/watch?v=JAfIOgBwLLA di London Lagu ini terdiri dari enam bait. Sejak bait awal menjelaskan motivasi kepada perempuan untuk menjadi seseorang yang lebih diperhitungkan layaknya seorang superstar. Lagu ini menyadarkan perempuan untuk mengenali diri dan posisinya dalam kehidupan. Spice Girls menyerukan saatnya perempuan menyadari keterbelakangan dan ketertinggalannya di dalam kehidupan. Dalam video lagu berdurasi 03.56 menit yang masih dalam live performance di tempat yang sama dengan video wannabe yakni di London dan busana yang dikenakan pun tetap sama. Di menit awal Spice Girls menari bersama penuh semangat berkumpul di bagian tengah panggung. The race is on to get out of the bottom, The top is high so your roots are forgotten Giving is good as long as you're getting, What's driving you it's ambition and betting, 107
Lihat lampiran 2 hal. 31.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
75
I said who do you think you are? Some kind of superstar, You have got to swing it, shake it, move it, make it, who do you think you are? Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are, Swing it, shake it, move it, make it, who do you think you are? Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are. (1-14) Spice Girls mulai menyebar ke sekeliling panggung satu persatu saat melantunkan baris lirik ini dan (menit 00.48) tampak Mel B menghempashempaskan pinggulnya menggoda penonton dan tersorot kamera sangat jelas. Mel C tampil sangat maskulin namun denga riasan wajah yang tetap menampilkan kecantikan dan keseksiannya sedangkan Emma dan Victoria sangat riang namun tetap elegan dan menggemaskan. The race (1) menandakan sebuah arena kompetisi (layaknya arena balap laki-laki) yang terbuka pula bagi perempuan. Get out of the bottom, bottom merupakan masa lalu dan dalam video lagu masa lalu yang ditinggalkan ini digambarkan saat keluarnya tiap personel meninggalkan panggung bagian tengah (dari kebersamaan) menuju jalannya masing-masing (menit 00.38). Jalan tersebut merupakan salah satu simbol keberanian perempuan dalam menentukan pilihan hidupnya sendiri. The top (2) menandakan sebuah ruang besar yang tidak lagi sebatas ruang di tengah panggung yang terpenjara dan terhalang oleh pagar besi karena sebenarnya telah tersedia jalan keluar (jembatan mini di tengah panggung) untuk perempuan melangkah maju. Ruang tersebut berada di luar lingkungan tempat perempuan biasanya bermain bersama menjalin kebersamaan dengan teman dan kelaurga/ ruang domestik. Ruang yang merupakan ruang publik di mana cita-cita perempuan yang menanti perempuan untuk menemukan pengalaman barunya yang lebih baik. The roots (2) merupakan simbol pengalaman lalu yang tidak akan dapat dikenang lagi karena akan terlupakan bila telah berani maju ke depan menghadapi masa depan. Selain itu dalam menjalani masa dapan perlu memperhatikan take and give antar sesama agar dapat saling mendukung dan memotivasi ambisi diri
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
76
masing-masing dengan tetap menjaga kebersamaan. Hal tersebut tergambar dalam video lagu (menit 00.57) dengan kemalinya Spice Girls bersama-sama ke tengah panggung. Artinya saat menghadapi masa depan dengan kemandirian masingmasing tetapi tetap harus menjaga sisterhood. Dengan saling memberi semangat satu sama lain maka Spice Girls ingin menyadarkan bahwa setiap perempuan adalah superstar bagi dirinya sendiri sehingga perempuan harus berani menunjukkannya. Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are, Swing it, shake it, move it, make it, who do you think you are? Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are. (9-14) Dalam video lagu (01.16) Spice Girls menampilkan gerakan seksi dan menggoda dengan mengoyangkan seluruh badan dan shake pinggul di hadapan penonton. Hal tersebut menunjukkan bahwa perempuan dengan femininitasnya merupakan kelebihan dan ciri khas untuk menjadi superstar di hadapan yang lainnya. Spice Girls berani menampilkan sensualitas lewat penampilannya dan inilah salah satu Girl Power yang mereka tunjukkan agar perempuan dapat lebih percaya diri. Kemudian Spice Girls menyatakan bahwa perempuan yang tidak mengejar cita-citanya seperti seseorang yang salah jalan. Hal tersebut disebutkan berikut. You're swelling out in the wrong direction, you've got the bug, superstar you've been bitten, Your trumpet's blowing for far too long, playing the snake of the ladder, but you're wrong. (15-18) Your trumpet’s blowing (17) sebagai simbol suara perempuan yang telah lama mati dan tidak pernah diperhitungkan dalam kehidupan. Perempuan seperti dalam permainan ular tangga namun selalu salah jalan dan tidak pernah sampai pada tangga terakhir di mana telah menanti sebuah kesuksesan baginya. Untuk itulah kemudian Spice Girls memotivasi perempuan seperti dikatakan pada bait berikutnya sebagai berikut.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
77
I said who do you think you are? Some kind of superstar, You have got to swing it, shake it, move it, make it, who do you think you are? Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are, Swing it, shake it, move it, make it, who do you think you are? Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are. (19-28) Sinekdoke108 pada Trust it, use it, prove it, groove it, (27) yakni ‘it’ mengajak perempuan untuk membuktikan pada dunia dengan seluruh kemampuan dan kekuatan dirinya dalam mewujudkan cita-citanya. Good menandakan sebuah kualitas seorang manusia di mana ada keberhasilan yang dicapai dan upaya untuk maju. Dengan demikian perempuan menunjukkan gerakan pembaharuan dirinya selangkah lebih maju dalam membuktikan sisi superstar-nya. Rima berulang yang sama pada bait ke-4 yakni you have got to reach up, never lose your soul, you have got to reach up, never lose control (29-30) merupakan sebuah optimisme yang harus diyakini oleh setiap perempuan. Trust it, use it, prove it, groove it merupakan assonance yang menggambarkan
bahwa perempuan memiliki kemampuan yang harus
dimaksimalkan. Dalam video lagu (menit 02.29) terlihat Spice Girls berkumpul di tengah panggung dan panggung secara perlahan naik membuat mereka lebih tinggi dari panggung di bawahnya. Hal tersebut merupakan simbol bahwa dengan kebersamaan dan optimisme maka akan terwujud superstar yang sebelumnya dijelaskan. Bahwa inilah the top (2) di mana perempuan berada bila tetap menjaga semangatnya seperti halnya Spice Girls yang telah menjadi penyanyi ternama dunia dan menginspirasi banyak perempuan. maka dari itu swing it, shake it, move it, make it merupakan alliteration yang menandakan bahwa semangat kuat untuk mencoba membuktikan kemampuan yang ada pada diri tiap perempuan.
108
Sinekdoke merujuk pada kata it yang mewakili semangat Girl Power yang ada pada diri tiap perempuan yang harus mereka tunjukkan dalam meraih mimpi dan cita-citanya terutama dalam menampilkan sisi superstar yang sebenarnya telah ada pada diri perempuan masing-masing. It tersebut berupa kebebasan, kemandirian, semanagat meraih masa depan, dan segala modal femininitas yang ada.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
78
Simpulan: Seacara umum kesimpulan lagu ini adalah jika melihat judul lagunya sesungguhnya berbentuk sebuah paradoks karena alih-alih ingin menyatakan sentimen kepada seseorang namun ternyata justru memberi sebuah inspirasi dan motivasi diri. Perempuan diyakinkan bahwa ia mampu menjadi seperti yang ia inginkan dengan selalu disebutkan make it. Perempuan harus terus optimis mewujudkan impiannya karena sebenarnya perempuan superstar bagi dirinya sendiri. Sehingga hal tersebut harus ditunjukkan dan perempuan harus berani melangkah maju dengan pilihannya seperti halnya Spice Girls yang memilih untuk menjadi superstar di musik pop. Beragam pilihan juga tampak pada beragam karakter yang ditampilkan oleh tiap personel Spice Girls. Penampilan Spice Girls yang menggoda dan seksi merupakan bagian dari pilihan untuk mengekspresikan diri dan menginspirasi banyak kalangan terutama perempuan di mana pun. Semangat Girl Power yang memotivasi dengan cara demikianlah yang menjadikan Spice Girls ikon perempuan era posfeminis seperti nampak pada liriklirik sebelumnya. 6. Holler
http://www.youtube.com/watch?v=qaWLOsx4BYI di London Terdapat 14 bait dalam lagu ini. Video lagu ini berdurasi 04.36 menit dan masih bertempat di London dan sama seperti lagu Who Do You Thinks You Are. Penampilan panggung Spice Girls tetap dalam balutan busana yang sama pula yakni hitam dan bercorak garis-garis silver. Tata pencahayaan tetap sama namun tidak banyak permainan cahaya karena lagu Holler berirama ringan sehingga hanya lampu utama saja yang selalu mengiringi setiap gerakan Spice Girls. Tata lampu yang terang menunjukkan secara jelas penampilan Spice Girls dengan segala femininitasnya agar penonton melihat dan dapat merasakan atmosfer ‘menggoda’ dalam lirik lagu yang sedang dibawakan Spice Girlsrik. Holler
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
79
sendiri merupakan simbol akan keberanian Spice Girls sebagai perempuan dalam menyatakan keinginan/hasratnya kepada laki-laki. “I wanna make you holler, Imagine us together, Don't be afraid to play my game” (1-3) bahwa Spice Girls ingin mengajak pasangannya memainkan permainannya. Boy don't you hesitate I won't keep waiting for you To come and let me take You to my fantasy room You're gonna like it there And all the things that I do I'll treat you right All through the night (4-11) Permainan ini merujuk pada permainan making love di mana Spice Girls lah (sebagai perempuan) yang mengajak terlebih dahulu (memasuki ruang fantasi dan memulai permainan tersebut). Spice Girls tampak penuh menggoda dalam melantunkan lirik tersebut seperti halnya sedang menggoda pasangannya (menit 00.30). So what you gonna do Now that I've got you with me You've gotta show me boy Cause nothing comes for free Start from the bottom and Work your way absolutely Don't be afraid to play my game (26-32) Setelah berhasil mengajak pasangannya, Spice Girls berani pula untuk menyatakan bahwa harus ada take and give karena Spice Girls (sebagai perempuan) menginginkan pula sebuah pelayanan yang sama seperti yang akan diberikannya. Bahwa pasangannya harus pula berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi Spice Girls. Pada video (menit 01.32) terlihat bahwa setelah berkeliling panggung, Spice Girls kemudian memasuki bagian tengah panggung bersama-sama. Gambaran ini menunjukkan Spice Girls yang telah berhasil mengajak laki-laki untuk masuk dalam ruangannya. Kemudian Spice Girls melanjutkan melantunkan baris berikutnya diiringi gerakan seksi dan menggoda khas dari masing-masing personelnya. We can go all night long Doing things you thought you would never do
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
80
(and I won't tell you now) I won't tell anyone What we do it's just for me and you So come and play my game (33-38) Spice Girls menyatakan bahwa permainan tersebut merupakan permainan rahasia dengan terus menggoda pasangannya untuk melanjutkan permainannya (making love). Inti dalam permainan yang terlihat dalam lirik lagu Spice Girls adalah sebagai berikut. I wanna make you holler (ho ho ho) And hear you scream my name (scream my name ye-yeah) I'll give you rules to follow So you can play my game (you can play my game) Imagine us together (imagine us) Me driving you insane (driving you insane) You will give into me (into me) Don't be afraid to play my game (39-46) Spice Girls ingin sebuah permainan (dalam bercinta) yang sesuai dengan cara dan keinginannya (“Me driving you insane”, “play my game” dan menggoda dengan caranya). Cara menggoda tersebut juga terlihat dalam gerak Spice Girls dalam video lagu (menit 02.32). Hal tersebut menandakan bahwa perempuan harus berani menentukan pilihan dan mengatakan keinginan/hasrat dalam dirinya. Simpulan: Gaya menggoda khas ala Spice Girls menandakan adanya semangat Girl Power yang ditunjukkan demi memotivasi perempuan untuk menjadi diri sendiri dan mandiri. Perempuan memiliki kemampuan untuk bangkit dari segala bentuk permasalahannya jika ia sadar akan Girl Power dalam dirinya. Spice Girls juga ingin memotivasi semua perempuan agar bersikap tegas dan menyatakan keinginannya secara bebas. Kata-kata my game dan my rule menandakan bahwa setiap perempuan berhak memiliki aturan dan pilihannya sendiri.109 Apapun dan di manapun perempuan sebenarnya Spice Girls menunjukkan bahwa ia berhak mengatur dirinya sendiri dengan Girl Powernya seperti halnya Spice Girls dengan pilihannya untuk menjadi dirinya dengan kekhasannya masing-masing. 109
Pada bab 1 disebutkan bahwa perempuan tidak dapat mandiri
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
81
7. The Lady is a Vamp
http://www.youtube.com/watch?v=klYDqwuimZ4 Ada 8 bait dalam lagu ini. Lirik-lirik lagunya cukup pendek tetapi merepresentasikan beragam hal. Secara keseluruhan terdapat apostrope dalam hampir tiap baris lirik lagu tersebut. Terdapat beberapa tokoh yang disebut di dalamnya sebagai gaya bahasa dalam menegaskan jati diri perempuan; perempuan berbeda dari tokoh-tokoh yang disebutkan. Namun demikian para legendaris yang disebut menjadi inspirasi penting yang melahirkan generasi power girls yakni Spice Girls. Hal tersebut dikatakan pada bait awal, bait ke-3 dan ke-4 yakni sebagai berikut. Elvis was a coola shaker Marley Ziggy Melody Maker She's a Bond babe kick some ass Doctor no this girl's got class Charlie's Angels Girls on top handbags heels their pistols rock Baby Love are so glam queen Sing the blues a love supreme Sixties Twiggy set the pace Way back then she had the face That's all in the past legends built to last But she's got something new She's a power girl, in a ninties world, and she knows just what to do, Cause the lady is a vamp, she's a vixen not a tramp, (1-15)
Dalam video lagu ini yang berdurasi 03.27 menit tampak penampilan Spice Girls yang sangat lain dari biasanya karena mereka tampil dengan busana khas beberapa figur ternama dunia tetapi tetap seksi. Selain itu musik Jazz menjadi musik pengiring utama lagu ini sehingga makin menarik ketika mengiringi gerakan Spice Girls. Geri tetap tampil dengan rambut merahnya, berpakaian
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
82
tuxedo namun di dalamnya mengenakan pakaian seksi dengan beberapa bagian tubuh terbuka. Victoria tampil tetap elegan dengan jas dan celana panjang, dan high heel meskipun dadanya tetap terbuka. Emma mengenakan pakaian long dress sebatas paha berwarna merah dibalut dengan tuxedo dengan bagian dada terbuka. Mel C tidak mengenakan sepatu sport nya justru high heel hitam, tuxedo lengkap dengan celana dan hiasan rumbai menutupi tepat pada bagian area ‘V’-nya, dan rambutnya yang panjang diikat. Mel B tampil dengan long dress sebatas panggul dan tidak berlengan, pakaian tersebut seksi karena menutup sedikit bagian pahanya saja, bersepatu boot merah dan panjang hingga lutut serta rambutnya yang keriting namun tidak kribo seperti biasanya. Penampilan Spice Girls merujuk pada lirik lagu yang menyebut beberapa tokoh ternama dunia sehingga pakaiannya mereka pun tampak ingin merepresentasikan beberapa tokoh yang disebut dalam lirik lagu ini. Figur/tokoh tersebut tergambar dalam video lagu (01.14) seperti Bond’s babe, Charlie’s Angels, Baby love serta gerakan-gerakan khas Charlie’s Angels (menit 00.19) dan lainnya. Berbagai tokoh dan figur ternama di atas merupakan sebuah simbol dari berbagai budaya dan jaman. Elvis Presley dan Twiggy berasal dari era 1960-an dan Elvis merupakan raja pop masa itu. Charlie’s Angels dari era 1970-an dan Sing the Blues dari era 1980-an. Tokoh-tokoh tersebut meskipun tokoh laki-laki namun Spice Girls mengambil berbagai pengalaman dan menjadikannya inspirasi besar bagi kemajuan dan perkembangan kehidupan perempuan. Perempuan diajak untuk seperti Doctor no di mana perempuan memiliki ‘kelasnya’. Atau menjadi perempuan-perempuan cerdas dan berani serta aktif dalam berbagai bidang teknologi (inteligen, persenjataan, komunikasi dan komputer dan lainnya) seperti para perempuan James Bond dalam setiap filmnya. Handbags heels their pistols rock seperti dalam Tomb Rider yang melegenda sebagai pahlawan perempuan yang menginspirasi banyak perempuan untuk menjadi kuat dan tangguh baik fisik maupun mental. Tetapi kemudian perempuan juga tetap dapat menjadi Baby Love yang tampil dengan segala femininitas dan
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
83
manjanya sebagai seorang perempuan biasa seperti terlihat dalam video (menit 00.50). Perempuan bisa saja menjadi tokoh populer dan fenomenal sekelas Elvis, menjadi artis setenar Bob Marley, menjadi perempuan cantik dan seksi serta berkelas seperti para kekasih James Bond, dan menjadi tokoh perempuan tangguh dan paling digemari layaknya Charlie’s Angels yang hingga kini belum ada lawannya atau perempuan sekelas Lara Croft dalam Tomb Rider. Namun demikian Spice Girls dapat memberi inspirasi bagi bangkitnya generasi baru era 1990-an dengan semangat Girl Powernya. Ideologi posfeminis yang terlihat dalam lirik lagu maupun penampilan Spice Girls dalam lagu ini menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki kemampuan dan kemandirian untuk meraih mimpinya. Mimpi dan cita-cita tersebut juga merupakan semangat yang sejak dulu telah diperkenalkan oleh figur ternama yang disebut di atas. Semangat tersebut oleh Spice Girls dinamakan Girl Power karena memberikan inspirasi bagi banyak kaum perempuan muda (remaja dan lainnya) untuk berani mengekspresikan diri. Perempuan merupakan sosok manusia yang lincah, penuh gaya, aktif dan nakal. Ia mampu mempengaruhi kehidupan banyak kalangan terutama laki-laki. Perempuan terutama Spice Girls dan generasi lain di era 1990-an disebutkan memiliki kelebihan yang sama populernya dengan sang legendaris di atas. Bahkan dinyatakan bahwa generasi Spice Girls membawa pembaharuan dalam menyuarakan isu kehidupan perempuan. The lady is a vamp merupakan metafora yang menegaskan bahwa sesungguhnya perempuan adalah makhluk yang juga memiliki keberanian yang sama seperti makhluk yang lainnya. Vamp merupakan istilah bagi perempuan ’nakal’ namun hal tersebut merujuk pada perempuan seperti halnya prostitute yang mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari laki lewat sensualitas yang dijualnya (lihat video klip). Artinya perempuan bisa saja menjadi penggoda dengan memanfaatkan femininitasnya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan baik itu bersifat materi, kepuasan ataupun hal lainnya (menit 01.31). Selain itu perempuan juga bak seekor rubah betina (Vixen) yang mampu menyusup dan bergerak aktif dalam ruang-ruang sulit artinya perempuan
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
84
sesungguhnya lebih kritis dan jeli dalam melihat persoalan kehidupan.110 Perempuan yang demikian artinya dapat memancarkan dan membius lawannya lewat tebaran pesona seperti saat rubah menebarkan racun dari bokongnya. Tebaran pesona tersebut terlihat dalam video lagu (menit 01.39-02.25) di mana Spice Girls berjalan dengan penuh gerakan menggodanya. Perempuan bisa menjadi manusia yang berani dan kuat tetapi sekaligus juga dapat menjadi perempuan yang feminin dengan segala sifat gemulai, lemah lembutnya untuk menjadi dirinya sendiri. Perempuan bagai dua sisi mata uang di mana ia dapat menjadi maskulin dan feminin sekaligus karena ia bebas menentukan pilihan kapan di mana dan untuk apa pilihan tersebut ia pilih. Michael Jackson disebut pada bait ke-3 sebagai salah satu tokoh panutan yang menginspirasi perempuan untuk menjadi manusia yang pantang menyerah dan menunjukkan optimisme hidup. Selain itu Michael Jackson juga memberi inspirasi terhadap beberapa model dance-pop Spice Girls seperti terlihat dalam video (menit 01.19-02.00). Tokoh Norma Jean juga menjadi motivator, Pink Ladies dan T-Birds menjadi sebuah impian untuk menjadi perempuan menarik dan panutan banyak orang serta mampu melayangkan impian setinggi mungkin. Kesemua tokoh tersebut menjadi alat motivasi Spice Girls kepada semua perempuan bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk mewujudkan impian. Inspirasi dari tokoh laki-laki dan perempuan yang dilantunkan dalam lirik lagu tersebut menggambarkan semangat Girl Power yang merupakan gabungan dari semangat yang dulu pernah mengantarkan kebahagiaan bagi yang memperjuangkannya. Perempuan mampu menjadi sosok ternama dan utama dalam ruang sosial yang merupakan ruang publik yang selama ini diidentikkan sebagai ruang dominan laki-laki. Hal tersebut seperti dinyatakan dalam bait ke-5 berikut. She's a da da da da da da da, Come on fellas place your bets cause you ain't seen nothing yet,
110
Pada bab 1 disebutkan bahwa perempuan hanya bergerak di lingkup domestik sebagai pemelihara dan memberi perhatian sehingga gerakannya sangat terbatas dan lambat seperti istilah Tramp dalam lirik lagu tersebut. Namun demikian Spice Girls menyatakan bahwa perempuan kini lebih cekatan bergerak menjalani kehidupannya hingga mencapai ruang publiknya. Vamp (inf) is A woman who uses her sex appeal to entrap and exploit men dalam http://www.answers.com/topic/vamp diunduh 29 Desember 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
85
She's the top of the top she's the best, yes. (16-18) Ujaran da da da da da da da yang berulang merupakan simbol akan optimisme Spice Girls dalam memotivasi perempuan untuk maju meraih masa depan yang lebih cerah. Da da da menandakan seolah-olah Spice Girls mengucapkan Good bye pada pola lama di mana laki-laki dengan segala aturannya mengikat perempuan dalam kehidupannya. Hal tersebut ditegaskan pula dalam setiap penampilan di mana saat melantunkan frase tersebut diiringi lambaian tangan yang terkadang diarahkan pada laki-laki.111 Penyebutan nama tiap personel Spice Girls dalam bait ke-6 menjadi gambaran atas representasi Girl Power yang dibawakan oleh tiap anggotanya.112 Bahkan tiap julukan tersebut menjadi penentu bagaimana perempuan mengambil segi positif dari apa yang ditawarkan baik penampilan maupun karakter lainnya. Scary Baby Ginger Posh Sporty (32-36) Dalam video lagu (menit 02.32) terlihat bahwa Spice menyebutkan karakter khas diri mereka masing-masing. Kemudian mereka bergandengan tangan bersama dan mendendangkan kakinya dan menyapa penontonnya untuk bersiapsiap menerima generasi baru yang berbeda dari generasi lain sebelumnya. Generasi yang memiliki semangat Girl Power dan begitu lincah dan berani seperti vamp bukan seperti vixen yang (terkesan) berbulu lembut dan memiliki sifat yang lambat. Bahkan pada menit 01.20 penari latar yang semuanya laki-laki hanya dijadikan sebagai pemeran pembantu dalam penampilan panggung mereka. 111
Spice Girls’ world tour dalam http://www.thespicegirls.com/ diunduh 13 Maret 2009. Scary, Baby, Ginger, Posh, dan Sporty memiliki representasi karakter perempuan yang membawa Girl Power-nya masing-masing seperti yang disebutkan pada bab 2. Perempuan di manapun berada memiliki kekuatannya masing-masing yang dapat menjadi sumber kekuatan utama demi kemandirian yang akan dicapai. Seperti salah satu contohnya adalah Geri Halliwell yang menjadi figurehead perempuan generasi di era 1990-an Karena kemampuannya atas segala predikat dan julukan yang ada pada dirinya serta bakatnya meyakinkan perempuan di seluruh dunia melalui apa yang ditampilkan.
112
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
86
Artinya dengan penguasaan panggung yang sedemikian rupa Spice Girls seolah ingin menggambarkan bahwa di era Spice Girls tersebut perempuan telah dapat menunjukkan kesuksesannya di dunia. Hal tersebut sama dengan kesuksesan tokoh-tokoh sebelumnya yang disebut di atas yang beberapa di antaranya adalah laki-laki. Simpulan: Lagu tersebut membawa semangat Girl Power melalui penyebutan semua karakter yang ada pada grup musik Spice Girls. Keberagaman tiap personel merupakan kekhasan yang memotivasi diri perempuan di seluruh dunia untuk membuka mata atas segala kemampuan yang ada pada dirinya. Perempuan juga diajak untuk lebih berani untuk menunjukkan caranya dan mengambil pengalaman atas kesuksesan berbagai tokoh ternama dunia dalam meraih mimpi. Penampilan Spice Girls terutama dengan kekhasan gayanya memberi inspirasi dan keberanian bagi perempuan untuk bebas berekspresi. 8. Naked
http://www.youtube.com/watch?v=5TOtkQjB1Q8 Naked hanya terdiri dari 6 bait. Kata Naked selalu diulang dalam setiap baitnya. Naked merupakan simbol ‘ketelanjangan’ diri perempuan dalam upaya menjadi diri sendiri yang jujur apa adanya tanpa ada lagi hal yang ditutup-tutupi. Dalam video lagunya yang berdurasi 06.28 menit ini tampak sebuah panggung luas dengan beberapa anak tangga yang menempatkan Spice Girls lebih tinggi dari panggung di bawahnya. Pada menit awal sebelum lagu dimulai tampak Spice Girls mengenakan pakaian dengan bahan yang dan model sama kecuali di bagian dada dan terdiri dari beragam warna. Spice Girls tetap menampilkan kekhasannya masing-masing meskipun dengan balutan pakaian yang sama jenisnya. Mel B mengenakan warna hijau, Mel C berwarna merah, Emma berwarna biru, dan Victoria berwarna coklat.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
87
Terlihat pula bahwa penonton terdiri dari anak-anak hingga dewasa. Kemudian (menit 00.39) Spice Girls menaiki tangga dan mencoba melepaskan pakaiannya satu persatu, layar ditutup dengan penutup rest room pada umumnya yang dibawakan oleh dua orang laki-laki bertelanjang dada. Berikutnya (01.05) Spice Girls telah tampil tanpa sehelai penutup tubuh pun, duduk berbaris di bangku hitan yang hanya menutupi bagian kemaluannya saja. Gambaran proses menuju kondisi bugil tersebut merupakan gambaran bagaimana perempuan selama ini dalam kehidupan kesehariannya. Perempuan selalu menutup diri di balik pakaiannya dan laki-laki lah yang berkesempatan untuk membukanya (seperti ketika dua orang penari latar yang menunggu dengan sabar ketika Spice Girls menelanjangi diri mereka). Hal tersebut pun biasa dijumpai bagi pasangan yang baru menikah yakni ketika malam pertama sang laki-laki berkesempatan menelanjangi sang perempuan. Keberanian Spice Girls untuk tampil di hadapan penontonnya yang beragam merupakan bagian dari ekspresi diri. Spice Girls ingin menunjukkan bahwa ‘ketelanjangan’ mereka merupakan sebuah keinginan untuk menjadi perempuan yang sebenar-benarnya dengan segala kejujuran yang ada. Hal tersebut seperti disebutkan dalam lirik lagunya sebagai berikut. Naiveté and childhood left behind deprived of the goodness of mankind past encounters have made her strong strong enough to carry on and on Undress you with her eyes uncover the truth from the lies Strip you down don't need to care lights are low exposed and bare (1-4) Belajar dari kenaifan dan keluguan masa kecil kemudian pengalaman dari waktu ke waktu memberikan kekuatan kepada perempuan untuk menjadi tegar dan kuat. Melalui kekuatan tersebut lah maka perempuan dapat membedakan dengan benar antara kejujuran dan kemunafikan yang di hadapannya tanpa memerlukan hal lain untuk mengungkapnya. Perempuan dapat mengambil pelajaran dari setiap hal yang dilalui dalam hidupnya dan menjadi jujur terhadap diri sendiri merupakan yang paling utama. Seperti halnya Spice Girls yang ingin tampil jujur dengan ‘ketelanjangannya’ seperti dalam liriknya berikut. Naked Nothing but a smile upon her face Naked
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
88
She wants to play seek and hide no one to hide behind Naked This child has fallen from grace Naked Don't be afraid to stare she is only naked (5-12) Lirik ini mengajak penontonnya untuk melihat bahwa semua manusia sama dan penutup tubuh sekali pun tidak akan dapat menutupi jika ada kemunafikan/kebohongan dalam diri seseorang. She knows exactly what to do with men like you, Inside out in her mind there's no doubt where you're coming from mystery will turn you on. (13-15) Dengan ketelanjangan diri maka perempuan berusaha untuk menjadi manusia jujur baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. Spice Girls menggambarkan sebuah keberanian dalam kebebasan mengekspresikan sikap perempuan terhadap beragam kebohongan hidup yang telah menutupi kebebasan perempuan selama ini. Salah satu contohnya adalah dengan adanya aturan dalam cara berpakaian dan aturan-aturan lainnya.113 This angel's dirty face is sore, holding on to what she had before. Not sharing secrets with any old fool, now she's gonna keep her cool, She wants to get naked She wants to get naked, Naked Nothing but a smile upon her face Naked She wants to play seek and hide, no-one to hide behind Naked This child has fallen from grace Naked Don't be afraid to stare she is only naked (33-44) Salah satu bentuk kejujuran dalam naked yang Spice Girls tunjukkan adalah bahwa perempuan diajak untuk melepaskan segala kemunafikannya selama ini. kemunafikan dalam kehidupan yang sering menekan batin dan membuat sedih perempuan. Contohnya adalah ketika perempuan harus berpakaian sesuai dengan aturan (aturan yang jelas merupakan konstruksi sosial yang didominasi laki-laki).
113
Lihat bab 1 hal. 13.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
89
Perempuan diajak untuk membebaskan ekspresinya dengan melepaskan segala penat yang melekat di dan dalam dirinya dengan naked. Spice Girls menunjukkan bahwa kejujuran dan keberanian perempuan untuk menjadi dirinya sendiri dengan pilihannya adalah agar dapat bebas tampil apa adanya, “She wants to play seek and hide, no-one to hide behind, Naked” (40-41). Selain itu Spice Girls memberi semangat lain dalam baris berikut. She wants to get naked She wants to get naked, Naked Nothing but a smile upon her face Naked (35-39) Naked adalah sebuah simbol kepolosan dan kejujuran sekaligus keberanian dalam menyatakan diri perempuan yang sesungguhnya. Bahkan pada video lagu (menit 05.38) posisi Spice Girls telah digantikan oleh empat orang laki-laki yang juga tampil persis seperti mereka. Keempatnya duduk di kursi tempat Spice Girls duduk sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki karena sebenarnya kebenaran dalam diri manusia hadir bukan tampak pada pakaian yang membalutnya tetapi dari kejujuran dirinya di hadapan orang lain. Simpulan: Secara umum lagu tersebut mengajak perempuan menjadi berani untuk menjadi dirinya sendiri. Dengan berusaha jujur apa adanya terhadap diri maka perempuan dapat melihat semua bentuk kebohongan dan kemunafikan diri orang lain di hadapannya. Spice Girls menginspirasi perempuan untuk berbuat sesuai dengan apa yang dianggapnya benar. Video yang fenomenal dan fantastis ini menjadi salah satu inspirasi yang paling berpengaruh bagi banyak perempuan muda di dunia hingga kini karena Spice Girls berani menampilkan sebuah pertunjukan yang jujur. Naked merupakan sebuah pilihan untuk dapat menemukan arti diri yang sesungguhnya.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
90
9. Do it
http://www.youtube.com/watch?v=LA2kbaPYOd4 di wembley stadion, London Pada awal lagu dikatakan sebagai berikut. It's just another thing you gotta keep your eye fixed on the road Do what your mama said I will not be told keep your mouth shut keep your legs shut go back in your place Blameless shameless damsel in disgrace (6-9) Dalam video lagu
yang berdurasi 04.23 ini menggambarkan sebuah
gambaran persetubuhan laki-laki dan perempuan. Pada menit-menit awal tampak Spice Girls sedang berada di atas tubuh para penari latar masing-masing yang semuanya laki-laki. Spice Girls mengenakan seragam yang sama namun berbeda warna satu sama lain yakni mengenakan jas lengkap dengan celananya namun terbuka pada bagian dada. Hal tersebut menunjukkan bahwa penampilan mereka seolah mereka menampilkan sisi maskulin namun tetap dalam balutan femininitasnya. Hal tersebut terlihat dari keseksian pakaian yang dikenakan, riasan wajah dan rambut serta gaya seksi dan menggodanya yang khas (menit 00.10-00.33). Saat barisan lirik (6-9) seperti disebut sebelumnya di atas dilantunkan Spice Girls mengajak perempuan untuk membebaskan diri apa adanya tanpa menghiraukan perasaan bersalah dan malu karena hal tersebut bukanlah berkat bagi perempuan tetapi merupakan sebuah aturan yang menyulitkan. Who cares what they say because rules are for breaking (I said a) Who made them anyway you gotta show what you feel, don't hide, Come on and do it, Don't care how you look it's just how you feel, Come on and do it, You've gotta make it real, Come on and do it, It's time to free what's in your soul, You gotta get it right this time, Come on freak and lose control (21-26)
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
91
Spice Girls bahkan berani mengatakan bahwa terlalu sulit hidup dalam banyak
aturan
sehingga
mereka
mengajak
perempuan
untuk
berani
mengekspresikan keinginan diri, melakukan sebuah hal yang menantang (seperti gambaran persetubuhan dalam video lagu ini) dan harus berani untuk dicoba dan bebaskan segalanya dengan sebebas-bebasnya. Dalam video lagu (mulai dari menit 00.46-02.20) Spice Girls menunjukkan gambaran persetubuhan di mana perempuan selalu di atas yang menandakan adanya kebebasan perempuan. Kebebasan tersebut merupakan pilihan yang dapat diambil perempuan seperti halnya untuk making love meskipun aturan melarangnya tetapi perempuan memiliki hak untuk melakukannya. Aturan kehidupan tersebut telah melemahkan posisi perempuan terutama dalam gerak ruang sosialnya. Perempuan harus meninggalkan aturan yang mengekang kebebasannya selama ini dan menampilkan dir yang sesunggnya, mengenai apa yang dirasakan, mengekspresikan semua hal sehingga perempuan dapat merasakan kebahagiaan tanpa tertekan oleh beragam aturan yang sebenarnya dapat disingkirkan. Hal tersebut Spice Girls ungkapkan pada bait terakhir lagu yakni: Who cares what they say because rules are for breaking (I said a), Who made them anyway you gotta show what you feel, don't hide, Come on and do it, Don't care how you look it's just how you feel, Come on and do it, You've gotta make it real, Come on and do it, It's time to free what's in your soul, You gotta get it right this time,Come on freak and lose control, Come on and do it (Do it, do it), Don't care how you look it's just how you feel, Come on and do it (Come on), You've gotta make it real, Come on and do it (Ho), It's time to free what's in your soul, You gotta get it right (Get it right) this time (This time), Come on freak and lose control, Come on and do it (Come on a), Don't care how (Do it ho yeah) you look it's just how you feel, Come on and do it (Do it, do it) You've gotta make it real, Come on and do it (Come on), It's time to free what's in your soul, You gotta get it right (Get it right) this time (This time), Come on freak and lose control ... (21-34) Lepaskan dan bebaskan apa yang ada di dalam diri dan biarkan semua keinginan mengalir apa adanya.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
92
Simpulan: Girl Power yang Spice Girls ajukan melalui lirik dan video lagu ini adalah memberi semangat kepada perempuan di manapun untuk berani menjadi dirinya sendiri. Selain itu perempuan juga diajak untuk berani membebaskan keinginannya tidak terkecuali untuk melakukan seks. Spice Girls tersebut memotivasi banyak perempuan untuk melihat kenyataan hidup yang lebih kompleks dan berani mengambil pilihannya sendiri. Lirik Do it mengajak perempuan membawa semangat lain yakni Girl Power yang menjadi kekuatan agent of change bagi perempuan di dunia. Semangat untuk memilih menjadi perempuan seperti yang diinginkannya sendiri.
10. Move Over
http://www.youtube.com/watch?v=7oBjEaECo3I di Arnhem, Netherlands Lirik lagu ini merupakan sebuah semangat untuk menjadi generasi muda, mandiri dan mampu bersaing di tengah persaingan dunia. Terdapat 9 bait dalam lagu ini. Dalam video lagu ini yang berdurasi 05.29 menit tampak pada bagian awal menunjukkan Spice Girls yang tampil dengan busana memukau dengan beragam hiasan bulu. Spice Girls tampil dengan karakternya masing-masing baik disorot satu persatu dengan lampu sorot mulai dari posh, scary, sporty, ginger, dan baby (menit 01.44). Victoria tampil sangat anggun dengan gaun panjang berwarna coklat dengan dada terbuka dan belahan sepanjang ujung paha bagian atas hingga ke batas kaki, dengan hiasan scraft bulu merah melingkari punggungnya. Mel C berpakaian jas lengkap berwarna putih dengan dada terbuka, rambut diwarnai biru dan diikat. Mel B tampil seram dengan rambutnya yang kribo mengembang namun seksi karena mengenakan pakaian bra dan rok panjang dan mantel yang senada berwarna merah. Emma mengenakan baby doll biru dengan hiasan bulu pada bagian leher dan lengannya, rambut yang diikat dua khas baby, begitu juga sepatu boot-nya. Geri berpakaian cowboy berwarna hitam
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
93
dengan hiasan mengkilat, rambut merah terurai sebahu dan membawa tali pecut kuda. Mereka menuruni satu persatu anak tangga dan sampailah pada saat mereka semua sebaris dalam panggung di bawahnya. Hal tersebut menggambarkan banyaknya generasi yang sedang mereka sebut dalam lirik sambil menapaki anak tangga tersebut dan tidak akan pernah berakhir dan salah satu generasi tersebut adalah Spice Girls. Generation next generation next (Ah generation next) Generation next generation next (Generation) Generation next generation next (Generation Yeah) Generation next generation next Hold it down feel the noise Let 'em know it's a fight pick it up it's alive Hold it down feel the noise Let 'em know it's a fight pick it up it's alive Move over yeah don't do it over (Yeah yeah yeah) Cause it's over yeah, yeah, yeah (Don't do it over), Generation next. Next phase Next stage Next grade, next wave (1-10) Spice Girls menyerukan kepada seluruh lapisan generasi baik tua, muda, dari wilayah satu dan yang lainnya untuk ikut dalam perubahan yang mereka bawakan. Tiap generasi memberikan tongkat estafetnya untuk dilanjutkan oleh penerusnya sehingga Spice Girls yakin bahwa semangat generasi sebelumnya akan terus hidup. Baik laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan cita-cita dan semangat dari generasi sebelumnya. Artinya perempuan dan laki-laki bersama-sama harus membangun dunia agar terjaga keberlangsungan hidup yang ada. Generation next, next phase, next stage, dan next grade next wave merupakan simbol fase kehidupan yang terdiri dari beragam rupa dan warna. Spice Girls merujuk pada perubahan dan perkembangan pola pikir dan beberapa isu kehidupan yang berhubungan dengan perempuan. Generasi era Spice Girls dinyatakan harus aktif dan kreatif dalam meraih masa depan yang lebih baik. Let me tell you 'bout a thing, gotta put it to the test, It's a celebration, motivation, generation next Well sow me the seed, every colour, every creed,
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
94
Teach never preach, listen up and take heed Motivasi Girl Power melalui seed, colour dan creed menjadi simbol kemampuan yang positif harus dikembangkan. Seperti berprestasi, menampilkan bakat diri, berhasil dalam meraih kelulusan pendidikan, dan bagi perempuan hal tersebut merupakan suatu motivasi memperbaiki wacana kehidupan seperti disebutkan berikut: Dedication Celebration Anonimation Good vibration Motivation Domination Baby nation Recreation Imagination Crazy Nation Repetisi bunyi dalam tiap kata pada lirik di atas dilantunkan secara cepat (menit 02.39) tersebut sebuah fascination spirit menandakan bahwa generasi Spice Girls terutama perempuan memiliki sebuah kekuatan besar dalam mengubah dunia. Generasi muda sebagai bagian dari next generation yang dimaksud dalam lirik lagu ini memiliki semangat jiwa muda yang dapat mewujudkan banyak kemajuan dengan cepat melalui kreatifitasnya masingmasing. Hal tersebut seperti digambarkan dalam video lagu bahwa Emma menyebutnya barisan lirik lagu di atas dengan cepat. Emma dapat juga menjadi representasi generation next karena ia merupakan personel termuda dalam Spice Girls. Generasi muda mampu mengubah dunia melalui pandangan-pandangan yang disebutkan dalam barisan lirik lagu di atas. Dalam video lagu (menit 03.00) Spice Girls tampil bergantian satu persatu ke bagian depan panggung dan mengekspresikan diri sesuai dengan kekhasannya masing-masing. Hal tersebut menandakan bahwa tiap personel Spice Girls seolah ingin merepresentasikan beragam generasi yakni mulain dari satu generasi ke generasi berikutnya. Seperti halnya Spice Girls yang telah menjadi generasi Baby Nation bagi sebuah bangsa besar di Great Britain. Dedikasi dalam berbagai hal tidak hanya pada orang tua tetapi juga kepada bangsa dan negara. Generasi Spice Girls diajak untuk terus memberikan dedikasi
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
95
terbaiknya baik bagi diri sendiri maurpun terhadap orang lain. Celebration merupakan wacana perubahan pada kehidupan perempuan di dunia dengan hadirnya kesempatan untuk merayakan kebebasan diri perempuan dari beragam ketertinggalan karena aturan yang mengekangnya selama ini. Anonimation merupakan simbol bahwa semuanya sama tak ada penamaan yang membedakan antara laki-laki dan perempuan atau pembedaan lainnya. Good Vibration merupakan simbol sebuah aksi semangat laki-laki dan perempuan dalam menjalankan kehidupan secara bersamaan, membuat vibrasi yang saling mendukung satu sama lainnya. Motivation artinya generasi yang memupuk optimisme dalam hidup dan terus berjuang untuk meraih mimpi dan cita-cita sebaik-baiknya dan memiliki semangat dalam berekspresi dan menjadi mandiri. Dalam video lagu (menit 02.47 dan 03.25) menggambarkan Mel C dan Mel B yang tampil ke bagian depan panggung dan melemparkan mantel jasnya kepada penonton sebagai sebuah bentuk kebebasan berekspresi yang mereka tunjukkan. Domination menandakan bahwa meskipun terdapat superioritas di satu sisi namun demikian setiap laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam meraih cita-cita bersama. Pada video lagu (menit 05.20) seoarang laki-laki penari latar dilucuti pakaiannya dan kemudian tertunduk lemah di hadapan Spice Girls. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan telah menunjukkan keberaniannya dalam melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan oleh laki-laki. Baby nation menandakan sebuah generasi penerus bangsa yang berkualitas dan membanggakan. Recreation menandakan bahwa generasi Spice Girls merupakan generasi dengan nilai-nilai hiburan yang memberi manfaat. Selain itu dapat pula dilihat dari unsur kata re-creation artinya merujuk pada generasi yang selalu mencoba melakukan bahkan menemukan hal-hal baru bagi kebaikan umat manusia. Generasi ini aktif dalam memberikan banyak perubahan bagi kemajuan di berbagai bidang kehidupan.
Imagination menandakan adanya impian yang ingin diraih setinggitingginya, baik laki-laki dan perempuan untuk memiliki kesempatan yang sama untuk meraihnya. Crazy Nation menandakan bahwa generasi Spice Girls
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
96
merupakan generasi dari bangsa yang besar dan maju karena mampu mempesona banyak kalangan hingga menimbulkan istilah “crazy nation”. Hal ini merupakan bagian dari gaya cool britannia karena Spice Girls berhasil membawa sebuah kebanggaan besar bagi negerinya. Simpulan: Lagu ini menunjukkan semangat Girl Power dari generasi Spice Girls yang tampil lebih berani dan lebih kreatif dalam menyumbangkan berbagai kemajuan untuk perkembangan kehidupan manusia. Selain itu semangat Spice Girls juga menginspirasi banyak kalangan dalam memajukan diri dan kehidupan di sekitarnya demi kedamaian. Perempuan maupun laki-laki diajak untuk percaya diri dan menunjukkan kemandiriannya dalam kehidupan. Perempuan dimotivasi untuk berani mengambil sikap, menjadi perempuan mandiri, menjadi perempuan yang tidak lagi berlindung di belakang laki-laki, menjadi perempuan yang sangat optimis dan menatap terbuka masa depan dengan tampil di ruang publik. Perempuan bersam laki-laki menempati ruang dan profesi yang sejajar.
Secara umum bab analisis ini
menjelaskan Spice Girls menggambarkan bahwa perempuan dapat bertindak maskulin
tanpa
kehilangan
sisi
femininnya
untuk
membebaskan
dan
mengekspresikan diri dengan sebaik-baiknya.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
97
BAB 4 Kesimpulan
Penelitian ini meneliti lirik-lirik lagu dan penampilan panggung Spice Girls untuk menjelaskan posfeminis di era Spice Girls. Hal tersebut dilakukan terhadap sepuluh lirik dan video lagu Spice Girls. Kesepuluh lirik dan video lagu tersebut kemudian dikaitkan dengan posfeminisme masa itu yakni di era 1990-an. Posfeminisme di era Spice Girls ditunjukkan melalui semangat Girl Power yang selalu hadir di setiap lirik maupun penampilan panggung atau video lagu mereka. Secara umum Spice Girls dengan slogan Girl Power-nya menyatakan bahwa perempuan diajak untuk menjadi diri sendiri yang berani dalam membebaskan dan mengekspresikan diri serta dalam melakukan pilhan-pilihan hidup. Isu posfemininisme yang mengusung hal sama pun terlihat jelas dalam setiap lirik dan penampilan panggung Spice Girls Pada lagu Spice Up Your Life disebutkan bahwa perempuan seperti halnya laki-laki yang menjadi warna dunia diajak untuk lebih berani mengekspresikan diri dan lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan. Woman menginspirasi banyak perempuan untuk menjadi dirinya sendiri dan dengan berani memiliih cara dan jalannya sendiri. Semangat kebebasan dan keberania tersebut juga hadir dalam lirik dan penampilan panggung Spice Girls dalam video lagu 2 become 1, Who Do You Think You Are, dan The Lady is a Vamp. Lirik lagu Holler sangat menginspirasi perempuan untuk berani menyatakan keinginan terhadap pasangannya. Bahkan perempuan digambarkan sebagai seseorang yang dapat bersifat maskulin dengan tetap menjaga femininitas. Seperti halnya dalam lirik lagu wannabe yang mengajak perempuan untuk memiliki keberanian dalam memilih (contohnya dengan memiliki maskulinitas) tetapi tetap menampilkan femininitasnya. Wannabe sebagai salah satu lagu andalan Spice Girls menggambarkan sebuah kebebasan diri perempuan muda. Dalam lagu ini pula Spice Girls mengajak perempuan untuk memperlakukan femininitasnya dengan sebaikbaiknya. Femininitas perempuan merupakan suatu hal yang dapat dimanfaatkan
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
98
dalam meraih kebahagian hidup. Selain itu yang terpenting dari semuanya adalah bahwa perempuan harus menjadi dirinya sendiri sehingga dapat meraih kemandirian. Do It memberikan sebuah inspirasi tajam karena dalam lagu ini Spice Girls berani melakukan pembongkaran pemikiran dalam kehidupan perempuan. Perempuan diajak untuk menjauhi segala aturan kehidupan yang selama dijaga. Aturan tersebut dianggap Spice Girls sebagai penghalang dalam mendapatkan kebebasan diri sehingga harus ditinggalkan. Bahkan dalam penampilan panggungnya, Spice Girls menunjukkan sebuah gambaran persetubuhan sebagai salah satu contoh kebebasan yang perempuan harus keluarkan. Move Over menggambarkan generasi mandiri dan seperti halnya Spice Girls yang merupakan generasi penuh semangat dalam mengharumkan negeri asalnya, membawa berbagai perubahan dalam berbagai segi kehidupan perempuan di jamnnya dan berbagai semangat lainnya. Selain itu isu posfeminisme era Spice Girls telah membuka beragam budaya baru seperti dalam hal penampilan, dalam perkembangan dunia musik dan hiburan. Spice Girls menginspirasi perempuan untuk menjadi diri sendiri dengan menunjukkan kekhasan yang dimiliki tiap perempuan yang merupakan semangat Girl Power. Dalam ranah budaya populer, posfeminisme di era Spice Girls telah membawa banyak semangat perubahan dan kemandirian bagi kehidupan perempuan di manapun di dunia. Perempuan dapat menjadi sebuah ikon dari produk budaya populer sekaligus menikmatinya karena perempuan tetap dapat menjadi dirinya sendiri dengan menampilkan kekhasannya masing-masing. Spice Girls menyatukan antara budaya populer dan sisterhood sehingga membentuk Girl Power seperti yang ditampilkan tiap personelnya untuk menunjukkan posfeminisme khas ala mereka.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
99
Daftar Pustaka
Buku
Arivia, Gadis. 2006. Feminisme: Sebuah Kata Hati. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Arivia, Gadis. 2002 (Oktober). Pembongkaran Wacana Seksis Filsafat Menuju Filsafat Berperspektif Feminis. Disertasi Mahasiswa Program Studi Ilmu Filsafat Program Pascasarjana. Universitas Indonesia, Depok. Baker, Frank E. Popular Music dalam Music and Later. J-Stor. vol.14, no.3 (July, 1933), p.252-257. Beasley, Chris. 1999. What is Feminism? An Introduction to Feminist Theory. London: SAGE. Birskert, Sven P., 1993. Literature: The Evolving Canon. United States of America: Allyn and Bacon. Bowden, Peta. 1997. Caring: Gender-sensitive Ethics. London: Routledge. Brooks,
Ann. 2009. Posfeminisme dan Cultural Studies. (Terj. dari Postfeminisme: Feminisme, Cultural Theory and Cutural Forms, Wibowo, S. Kunto Adi). Yogyakarta: Jalasutra.
Cantor, Dorothy W. dan Bernay, Toni. 1998. Woman in Power; Kiprah Wanita dalam dunia Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Chapman, Rowena dan Jonathan Rutherford. 1996. Male Order:Unwrapping Masculinity. London: Lawrence and Wishart. Colebrook, Claire. 2004. Irony. London:Routledge. Djoyosuroto, Kinayati. 2005. Puisi: Pendekatan dan Pembelajaran. Bandung: Nuansa. Ferree, Myra Marx, et al. 1998. Revisioning Gender. United States of Amerika: SAGE. Goodman, Lizbeth. ed. 1996. Approaching Literature: Literature and Gender. USA: Routledge. Hall, Stuart. 2003. Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. London: SAGE.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
100
Hermawan, Bambang. 2003 (Juli). Wacana Kritik Lirik Musik Rock. Tesis Mahasiswa Ilmu Komunikasi Program Pascasarjana FISIP UI. Universitas Indonesia, Depok. Hewitt, A.H. 1965. Coming to terms with Poetry. Sydney: Scientific Publication. Irigaray, Luce. 2005. Aku Kamu Kita: Belajar berbeda. Jakarta: KPG. Prabasmoro, Aquarini Priayatna. 2006. Kajian Budaya Feminis: Tubuh, Sastra, dan Budaya Pop. Yogyakarta: Jalasutra. Perrine, Laurence dan Thomas R. Arp. 1992. Sound and Sense: an Introduction to Poetry. United States of America: Harcourt Brace Javanovich College Publishers. Luxemburg, Jan van, Mieke Bal dan Willem G. Weststeijn. 1991. Tentang Sastra (penerj: Akhadiati Ikram). Jakarta: Intermasa Raffman, Diana. 1993. Language, Music, and Mind. London: The MIT Press. Reaske, Christopher Russel. 1966. How to analyze Poetry. New York: Monarch Press. Sari, Ariestyani Wahyu Perwita. 2007 (Juli). Analisis Metafora pada Lirik Lagu Enka dalam Besuto Hitto Daizenshu 2005. Tesis Mahasiswa Studi Kajian Wilayah Jepang Program Pasacasarjana. Universitas Indonesia, Depok. Selden, Rahman. 1991. Panduan Pembaca Teori Sastra. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sumiarni, Endang, Dr. 2004. Jender dan Feminisme. Yogyakarta: Jalasutra. Teeuw, A. 1991. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Thompson, Kenneth. 1997. Media and Cultural Regulation. London: SAGE. Wainwright, Jeffrey. 2006. The Basics Poetry. London: Routledge. Widdowson, Peter. 1999. Literature. London: Routledge.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
101
Internet David Matless dan George Revill, The Place of Music: Introduction dalam Transactions of the Institute of British Geographers, Vol. 20, No. 4 (new series, 1995), hal. 426 dari situs http://www.jstor.org/stable/622973 diunduh pada 13 Maret 2009. http://www.thefreedictionary.com/music diunduh pada 10 Oktober 2009 http://www.experiencefestival.com/a/Definition_of_music__Music_as_language/id/1314706 diunduh pada 20 September 2009 http://arkandas.wordpress.com/2008/10/08/sejarah-musik/ diunduh pada 13 Maret 2009. http://www.jstor.org/stable/727668 diunduh pada 13 Maret 2009. http://news.bbc.co.uk/1/hi/entertainment/38786.stm diunduh pada 13 Maret 2009. http://www.thefword.org.uk/features/2002/04/the_spice_girls diunduh pada 10 Oktober 2009. http://musliminsuffer.wordpress.com/2009/05/15/ diunduh 2 pada Desember 2009. http://dictionary.reference.com/browse/gender diunduh 2 pada Desember 2009. http://www.trinity.edu/~MKEARL/gender.html diuduh pada 2 pada Desember 2009. http://www.jstor.org/stable/1395659 diunduh pada 13 Maret 2009. http://www.jstor.org/stable/1395659 diunduh pada 13 Maret 2009. http://www.sgarch.hostific.com/sga.htm http://www.last.fm/music/Spice+Girls/+wiki diunduh pada November 2009. http://www.guardian.co.uk/world/2007/0ct/24/gender.pop diunduh pada Juli 2009 http://www.solarnavigator.net/music/spice_girls.htm diunduh pada 13 Maret 2009. http://www.washingtonpost.com/wpdyn/content/article/2007/07/05/AR2007070502069.html diunduh pada 10 Oktober 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
102
http://www.guardian.co.uk/world/2007/0ct/24/gender.pop diunduh pada 13 Maret 2009. http://www.last.fm/music/Spice+Girls/+images diunduh pada 13 Maret 2009. http://www.socialismtoday.org/38/feminism38.html diunduh pada Oktober 2009. http://www.larcc.org/pamphlets/children_family/teen_emancipation.htm_of_wom en diunduh pada November 2009. http://www.thespicegirls.com/ diunduh pada 13 Maret 2009. http://music.aol.com/artist/spice-girls/biography/1171283 diunduh pada 29 Desember 2009. http://thesalmons.org/lynn/wh-timbuktu.html diunduh pada 1 Januari 2010 http://www.danheller.com/timbuktu.html diunduh pada 1 Januari 2010 http://www.history.com/classroom/unesco/timbuktu.html diunduh pada 1 Januari 2010 http://www.martial-arts-info.com/120/kung-fu/ diunduh pada 1 Januari 2010 http://www.dancingqueen.net/ diunduh pada 1 Januari 2010 http://www.lyricsfreak.com/a/abba/dancing+queen_20002554.html diunduh pada 1 Januari 2010 http://www.time.com/time/arts/article/0,8599,1907320,00.html http://musliminsuffer.wordpress.com/2009/05/15/ http://top40.about.com/od/popmusic101/p/teenpop.htm http://www.phrases.org.uk/meanings/cool-britannia.html http://www.thefword.org.uk/features/2003/01/whatever_happened_to_sisterhood diunduh pada 29 Desember 2009 http://www.aboutbritain.com/articles/victorian-london.asp diunduh pada 29 Desember 2009
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Universitas Indonesia
LIRIK-LIRIK LAGU SPICE GIRLS 1. Spice Girls - Spice up your life Album: Greatest Hits La la la la la la la la la La la la la la la la La la la la la la la la la La la la la la la la When you're feelin' sad and low We will take you where you gotta go Smilin', dancin', everything is free All you need is positivity Colours of the world Spice up your life 10 Every boy and every girl Spice up your life People of the world Spice up your life Aaaahhhh Slam it to the left If you're havin' a good time Shake it to the right If ya know that you feel fine Chicas to the front Ha ha (uh uh) Go round Slam it to the left If you're havin' a good time Shake it to the right If ya know that you feel fine Chicas to the front Ha ha (uh uh) Hai Si Ja Hold tight La la la la la la la la la La la la la la la la La la la la la la la la la La la la la la la la Yellow man in Timbuktu 35 Colour for both me and you Kung Fu Fighting Dancing Queen
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
5
15
20
25
30
Tribal Spaceman And all that's in between Colours of the world Spice up your life Every boy and every girl Spice up your life People of the world Spice up your life Aaaahhhh Slam it to the left If you're havin' a good time Shake it to the right If ya know that you feel fine Chicas to the front Ha ha (uh uh) Go round Slam it to the left 55 If you're havin' a good time Shake it to the right If ya know that you feel fine Chicas to the front Ha ha (uh uh) Hai Si Ya Hold tight Flamenco Lambada But hip-hop is harder We moonwalk the foxtrot Then polka the salsa
40
45
50
60
65
Shake it, shake it, shake it Haka Shake it, shake it, shake it 70 Haka Arribaaaaa ahaaa Aah aah aah aaaaaaaa Colours of the world Spice up your life 75 Every boy and every girl Spice up your life People of the world Spice up your life Aaaahhhh
80
Slam it to the left If you're havin' a good time Shake it to the right If ya know that you feel fine Chicas to the front
85
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Ha ha (uh uh) Go round Slam it to the left If you're havin' a good time Shake it to the right If ya know that you feel fine Chicas to the front Ha ha (uh uh) Hai Si Ja Hold tight Slam it to the left If you're havin' a good time Shake it to the right If ya know that you feel fine Chicas to the front Ha ha (uh uh) Go round Slam it to the left If you're havin' a good time Shake it to the right If ya know that you feel fine Chicas to the front Ha ha (uh uh) Hai Si Ya Hold tight
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
90
95
100
105
110
2. Spice Girls - Woman Album: Forever Can u truly love a woman W O M A N, W O M A N, W O M A N Truly love a woman Madly, deeply No longer are we teenagers No longer hanging round the corner PLAYING GAMES WITH OUR FRIENDS Sometimes we all get outrageous We can be dirty, can be crazy, can be flirty and cool
5
Truly, madly, deeply Louder baby, louder baby 10 W O M A N can you truly love a woman Louder baby, louder baby W O M A N can you be better than a woman The early years were a lesson Now we know what's goin' on this time we're strong in our feets And now we're INDUSTRY PLAYERS We're wearing G-strings, taking meetings, feelin' music to beats
15
Truly, madly, deeply Louder baby, louder baby W O M A N can you truly love a woman Louder baby, louder baby W O M A N can you be better than a woman Madly, deeply, yeah So happy now (so happy) Living' in a fantasy we just wanna be happy now So happy now Being every woman that we wanted to be, louder baby
20
25
W O M A N can you truly love a woman louder baby, louder baby W O M A N can you be better than a woman 30 louder baby, louder baby W O M A N can you truly love a woman louder baby, louder baby W O M A N can you be better than a woman W O M A N can u truly love a woman heeeeeeeeyyyyyyy W O M A N can u be better than a woman madly, deeply W O M A N can u truly love a woman love a woman W O M A N can u be better than a woman
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
35
40
W O M A N can u truly love a woman louder baby, louder baby W O M A N can u be better than a woman WOMAN
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
45
3. Spice Girls-2 Become 1 Candlelight and soul forever Dream of you and me together Say you believe it say you believe it Free your mind of doubt and danger be for real don't be a stranger We can achieve it we can achieve it Come a little bit closer baby get it on get it on 'cause tonight is the night when 2 become 1 I need some love like I've never needed love before Wanna make love to ya baby I had a little love now I'm back for more Wanna make love to ya baby Set your spirit free, it's the only way to be Silly games that you were playing Empty words we both were saying 15 Let's work it out boy, let's work it out boy Any deal that we endeavor boys and girls feel good together Take it or leave it, take it or leave it Are you as good as I remember baby? Get it on, Get it on cause tonight, is the night,when 2 become 1 I need some love like I've never needed love before Wanna make love to ya baby I had a little love, now I'm back for more Wanna make love to ya baby Set your spirit free, it's the only way to be Be a little bit wiser baby, put it on, put it on cause tonight is the night when 2 become 1 I need some love like I've never needed love before Wanna make love to ya baby I had a little love, now I'm back for more Wanna make love to ya baby I need some love like I've never needed love before Wanna make love to ya baby I had a little love, now I'm back for more Wanna make love to ya baby Set your spirit free, it's the only way to be
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
5
10
20
25
30
35
4. Spice Girls-Wannabe Yo, I'll tell you what I want, what I really really want, So tell me what you want, what you really really want, I'll tell you what I want, what I really really want, So tell me what you want, what you really really want, I wanna, I wanna, I wanna, I wanna, I wanna really really really wanna zigazig ha. If you want my future forget my past, If you wanna get with me better make it fast, Now don't go wasting my precious time, Get your act together we could be just fine
5
10
I'll tell you what I want, what I really really want, So tell me what you want, what you really really want, I wanna, I wanna, I wanna, I wanna, I wanna really really really wanna zigazig ha. If you wanna be my lover, you gotta get with my friends, Make it last forever friendship never ends, If you wanna be my lover, you have got to give, Taking is too easy, but that's the way it is.
15
What do you think about that now you know how I feel, Say you can handle my love are you for real, 20 I won't be hasty, I'll give you a try If you really bug me then I'll say goodbye. Yo I'll tell you what I want, what I really really want, So tell me what you want, what you really really want, I wanna, I wanna, I wanna, I wanna, I wanna really really really wanna zigazig ha. If you wanna be my lover, you gotta get with my friends, Make it last forever friendship never ends, If you wanna be my lover, you have got to give, Taking is too easy, but that's the way it is. So here's a story from A to Z, you wanna get with me you gotta listen carefully, We got Em in the place who likes it in your face, we got G like MC who likes it on an Easy V doesn't come for free, she's a real lady, and as for me you'll see, Slam your body down and wind it all around Slam your body down and wind it all around. If you wanna be my lover, you gotta get with my friends, Make it last forever friendship never ends, If you wanna be my lover, you have got to give, Taking is too easy, but that's the way it is. If you wanna be my lover, you gotta, you gotta, you gotta, you gotta, you gotta, slam, slam, slam, slam Slam your body down and wind it all around.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
25
30
35
40
45
Slam your body down and wind it all around. Slam your body down and wind it all around. Slam your body down zigazig ah If you wanna be my lover.,
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
50
5. Spice Girls-Who Do You Think You Are The race is on to get out of the bottom, The top is high so your roots are forgotten Giving is good as long as you're getting, What's driving you it's ambition and betting, I said who do you think you are? Some kind of superstar, You have got to swing it, shake it, move it, make it, who do you think you are? Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are, Swing it, shake it, move it, make it, who do you think you are? Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are.
5
10
You're swelling out in the wrong direction, 15 you've got the bug, superstar you've been bitten, Your trumpet's blowing for far too long, playing the snake of the ladder, but you're wrong. I said who do you think you are? Some kind of superstar, You have got to swing it, shake it, move it, make it, who do you think you are? Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are, Swing it, shake it, move it, make it, who do you think you are? Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are. You have got to reach up, never lose your soul, You have got to reach up, never lose control. I said who do you think you are? Some kind of superstar, You have got to swing it, shake it, move it, make it, who do you think you are? Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are, Swing it, shake it, move it, make it, who do you think you are? Trust it, use it, prove it, groove it, show me how good you are. Swing it, shake it, move it, make it, trust it use it prove it groove it, Repeat to fade.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
20
25
30
35
40
6. Spice Girls-Holler I wanna make you holler Imagine us together Don't be afraid to play my game Boy don't you hesitate I won't keep waiting for you To come and let me take You to my fantasy room You're gonna like it there And all the things that I do I'll treat you right All through the night We can do anything I'll take you all the places you wanna be (I'll take you there, I'll take you there) I'll be your fantasy Everything you want you will find in me If you play my game yeah I wanna make you holler And hear you scream my name (scream my name) I'll give you rules to follow (ow) So you can play my game (play my game) Imagine us together (together) Me driving you insane (driving you insane, yeah) You will give into me (into me) Don't be afraid to play my game (just play my game) So what you gonna do Now that I've got you with me You've gotta show me boy Cause nothing comes for free Start from the bottom and Work your way absolutely Don't be afraid to play my game We can go all night long Doing things you thought you would never do (and I won't tell you now) I won't tell anyone What we do it's just for me and you So come and play my game I wanna make you holler (ho ho ho) And hear you scream my name (scream my name ye-yeah) I'll give you rules to follow So you can play my game (you can play my game) Imagine us together (imagine us) Me driving you insane (driving you insane) You will give into me (into me) Don't be afraid to play my game I wanna make you holler (holler holler) And hear you scream my name (if you scream my name)
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
5
10
15
20
25
30
35
40
45
I'll give you rules to follow (follow follow) So you can play my game (you can play my game) Imagine us together (imagine us) Me driving you insane (driving you insane) You will give into me (ah yeah) Don't be afraid to play my game I wanna make you holler (holler holler holler holler holler come on) [repeat] We can go all night long Doing things you thought you would never do (and I won't tell ya) I won't tell anyone Cause everything is just both for me and you But you're gonna play my game yeah I wanna make you holler (holler) And hear you scream my name (holler-la) I'll give you rules to follow (follow-la) So you can play my game (you can play my game) Imagine us together Me driving you insane (me driving you insane) You will give into me (into me) Don't be afraid to play my game I wanna make you holler And hear you scream my name I'll give you rules to follow So you can play my game Imagine us together Me driving you insane You will give into me Don't be afraid to play my game I wanna make you holler I'll give you rules to follow Imagine us together.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
50
55
60
65
70
75
80
7. Spice Girls-The Lady Is A Vamp Elvis was a coola shaker Marley Ziggy Melody Maker She's a Bond babe kick some ass Doctor no this girl's got class Charlie's Angels Girls on top handbags heels their pistols rock Baby Love are so glam queen Sing the blues a love supreme Sixties Twiggy set the pace Way back then she had the face That's all in the past legends built to last But she's got something new She's a power girl, in a ninties world, and she knows just what to do, Cause the lady is a vamp, she's a vixen not a tramp,
5
10
15
She's a da da da da da da da, Come on fellas place your bets cause you ain't seen nothing yet, She's the top of the top she's the best, yes. Jackie O, we loved her so, Sorry Mr. President, as far as we know Norma Jean had a seven year itch, Some like it hot to a fever pitch, Sandy, Danny, summer love, Pink Ladies, T-Birds, the moon above, That's all in the past, legends built to last, But she's got something new, She's a power girl, in a ninties world, She's a downtown swinging dude, Cause the lady is a vamp, she's a vixen not a tramp, she's a da da da da da da da, Come on fellas place your bets cause you ain't seen nothing yet, She's the top of the top she's the best, yes Scary Baby Ginger Posh Sporty Yes now that's your lot, We're the Spice Girls ready to go, Ladies and gents can you please take your seats, and we hope that you enjoy the show Thank you very much
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
20
25
30
35
40
8. Spice Girls-Naked Naiveté and childhood left behind deprived of the goodness of mankind past encounters have made her strong strong enough to carry on and on Undress you with her eyes uncover the truth from the lies Strip you down don't need to care lights are low exposed and bare Naked Nothing but a smile upon her face Naked She wants to play seek and hide no one to hide behind Naked This child has fallen from grace Naked Don't be afraid to stare she is only naked She knows exactly what to do with men like you, Inside out in her mind there's no doubt where you're coming from mystery will turn you on. Undress you with her eyes, uncover the truth from the lies, Strip you down don't need to care, lights are low exposed and bare Naked Nothing but a smile upon her face Naked She wants to play seek and hide, no-one to hide behind Naked This child has fallen from grace Naked Don't be afraid to stare she is only naked Hello, its me I thought you'd understand Well maybe I should have kept my mouth shut I keep seeing such a pretty picture I'd rather be hated than pitied Maybe I should have left it to your imagination I just want to be me This angel's dirty face is sore, holding on to what she had before. Not sharing secrets with any old fool, now she's gonna keep her cool, She wants to get naked She wants to get naked, Naked Nothing but a smile upon her face Naked She wants to play seek and hide, no-one to hide behind Naked This child has fallen from grace Naked Don't be afraid to stare she is only naked (repeat chorus to fade)
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
5
10
15
20
25
30
35
40
45
9. Spice Girls-Do It Ho yeah come on come on come on Come on and do it Ho yeah Come on and do it Do it do it do it It's just another thing you gotta keep your eye fixed on the road Do what your mama said I will not be told Keep your mouth shut keep your legs shut go back in your place
5
Blameless shameless damsel in disgrace
10
Who cares what they say because rules are for breaking (I said a) Who made them anyway you gotta show what you feel, don't hide, Come on and do it, Don't care how you look it's just how you feel, Come on and do it, You've gotta make it real, Come on and do it, It's time to free what's in your soul, You gotta get it right this time, Come on freak and lose control Remember things like this should be seen and never heard Give a little respect to me and it will be returned Keep your head down, keep your nose clean, Go back against the wall Girl there's no way out for you, You are sure to fall Who cares what they do because it's yours for the taking, So it's not for you anyway, Make your own rules to live by, Come on and do it, Don't care how you look it's just how you feel, Come on and do it, You've gotta make it real, Come on and do it, It's time to free what's in your soul, You gotta get it right this time, Come on freak and lose control,
15
20
25
You might do the wrong thing (Might do the wrong thing) for the right reason (For the right reason), Don't just do the right thing (Don't do the right thing) to be pleasin' (To be pleasin' baby) Who cares what they say because rules are for breaking (I said a), Who made them anyway you gotta show what you feel, don't hide, 30 Come on and do it, Don't care how you look it's just how you feel, Come on and do it, You've gotta make it real, Come on and do it, It's time to free what's in your soul, You gotta get it right this time,Come on freak and lose control, Come on and do it (Do it, do it), Don't care how you look it's just how you feel, 35 Come on and do it (Come on), You've gotta make it real, Come on and do it (Ho), It's time to free what's in your soul, You gotta get it right (Get it right) this time (This time), Come on freak and lose control, Come on and do it (Come on a), Don't care how (Do it ho yeah) you look it's just how you feel, Come on and do it (Do it, do it) You've gotta make it real, 40 Come on and do it (Come on), It's time to free what's in your soul, You gotta get it right (Get it right) this time (This time), Come on freak and lose control ...
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
10. Spice Girls-Move Over Generation next generation next (Ah generation next) Generation next generation next (Generation) Generation next generation next (Generation Yeah) Generation next generation next Hold it down feel the noise Let 'em know it's a fight pick it up it's alive Hold it down feel the noise Let 'em know it's a fight pick it up it's alive Move over yeah don't do it over (Yeah yeah yeah) Cause it's over yeah, yeah, yeah (Don't do it over), Generation next.
5
10
Next phase Next stage Next grade, next wave Let me tell you 'bout a thing, gotta put it to the test, It's a celebration, motivation, generation next Well sow me the seed, every colour, every creed, Teach never preach, listen up and take heed Take the heat, feel the flow, Cause you're ready to burn and we're ready to go, Take the heat, feel the flow, Cause you're ready to burn and we're ready to go, Move over yeah, don't do it over (Yeah, yeah, yeah), Cause it's over yeah, yeah, yeah (Don't do it over), Generation next
15
20
25
Let me tell you 'bout a thing, gotta put it to the test, It's a celebration, motivation, generation next You gotta know the rules if you wanna play the game, Respect and dedication never riding on the fame Dedication Celebration Anonimation Good vibration Motivation Domination Baby nation Recreation Imagination Crazy Nation
30
Move over yeah, don't do it over (Yeah, yeah, yeah), Cause it's over yeah, yeah, yeah (Don't do it over), Move over yeah, don't do it over (Yeah, yeah), Cause it's over yeah, yeah, yeah, Generation next
40
Generation next, generation next (Ah generation next), Generation next, generation next (Generation), Generation next, generation next (Generation, Yeah), Generation next, generation next
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
35
45
ALL ABOUT SPICE GIRLS 1. Album Lagu1
SPICE: UK Release: 4 November 1996
Global Performance: Peak Australia Austria Belgium Brazil Canada Finland France Germany Mexico Netherlands NZ Norway Poland Sweden Switzerland UK USA
1 (2 Weeks)
4 (4 Weeks) 2 (3 Weeks) 6 (5 weeks)
Certification 6x Platinum Platinum 3x Platinum 2x Platinum Diamond 2x Platinum Diamond 3x Gold Gold 3x Platinum
Sales 420,000+ 50,000+ 150,000+ 500,000+ 1,000,000+ 76,000+ 1,050,000+ 450,000+ 100,000+ 300,000+
1 (6 Weeks) 1 (1 Week) 1 (2 Weeks) 2x Platinum 80,000+ 2x Platinum 80,000+ 1 (1 Week) 5 (3 Weeks) 2x Platinum 100,000+ 1 (15 Weeks) 10x Platinum 3,000,000+ 1 (5 Weeks) 7x Platinum 7,400,000+
SPICEWORLD: UK Release: 4 November 1997
Global Performance: Peak Certification Sales Australia 2 6x Platinum 420,000+ Austria 1 (1 Week) Platinum 50,000+ Belgium 2x Platinum 100,000+ Brazil Canada Finland 1
Platinum 250,000+ Diamond 1,000,000+ 1 (3 Weeks) 3x Platinum 92,000+
Francesco Venditto Spice Girls charts dalam http://www.thespicegirls.com/facts/albums
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
France Germany Mexico Netherlands NZ Norway Poland Sweden Switzerland UK USA
2 (2 Weeks) 2x Platinum 620,000+ 4 (1 Week) Platinum 300,000+ Gold 100,000+ 1 (2 Weeks) Platinum 100,000+ 1 (1 Week) 3x Platinum 45,000+ 1 (2 Weeks) Platinum 40,000+ 2x Platinum 80,000+ 3 2 (2 Weeks) 2x Platinum 100,000+ 1 (3 Weeks) 5x Platinum 1,500,000+ 3 (2 Weeks) 4x Platinum 4,100,000+
FOREVER UK Release: 6 November 2000
Global Performance: Peak Certification Sales Austria 10 Gold 25,000+ Belgium Gold 25,000+ Brazil Gold 100,000+ Canada 2x Platinum 200,000+ Finland 24 France 43 15,000 Germany Gold 150,000+ Netherlands 30 Gold 40,000+ NZ 25 Gold 7,500+ Norway 26 Sweden 24 Greece 2 Switzerland 11 Platinum 50,000+ UK 2 Platinum 300,000+ USA 39 207,000+
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
2.
Singles2 1. WANNABE b/w Bumper 2 Bumper UK Release: 8 July 1996 Highest UK Chart Position: #1 Global Peak Chart Positions: #1 Argentina, Australia, Belgium, Brazil, Canada, Chile, China, Colombia, Czech Republic, Denmark, Europe, Finland, France, Germany, Hungary, Indonesia, Ireland, Israel, Latvia, Mexico, Middle East, Netherlands, New Zealand, Norway, Peru, Philippines, Poland, Portugal, Spain, Sweden, Switzerland, Turkey, United Kingdom, United States #2 Austria #3 Italy 2. SAY YOU'LL BE THERE b/w Take Me Home UK Release: 14 October 1996 Highest UK Chart Position: #1 Global Peak Chart Positions: #1 Canada, Europe, Finland, Israel, Mexico, Philippines, Poland, United Kingdom #2 Brazil, France, Ireland, New Zealand, Norway, Spain #3 United States #4 Latvia, Sweden, Switzerland #5 Japan #6 Netherlands, United World Chart #7 Austria #8 Belgium #12 Australia #16 Germany #25 Italy 3. 2 BECOME 1 b/w One Of These Girls & Sleigh Ride UK Release: 16 December 1996 Highest UK Chart Position: #1 Global Peak Chart Positions: #1 Brazil, Ireland, Israel, Mexico, Philippines, Poland, Spain, United Kingdom #2 Australia, Canada, Latvia #3 Europe, Netherlands, New Zealand, Norway #4 France, United States #6 Italy, United World Chart #7 Sweden
2
http://www.thespicegirls.com/facts/singles
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
#9 Austria, Finland #10 Belgium, Switzerland #13 Germany
4. MAMA / WHO DO YOU THINK YOU ARE b/w Baby Come Round UK Release: 3 March 1997 Highest UK Chart Position: #1 Global Peak Chart Positions: #1 Ireland, Israel, Philippines, Poland, UK #2 Netherlands #3 Europe #5 Sweden #6 New Zealand, Switzerland #10 Belgium #12 Norway #13 Australia #16 France #22 Germany #26 Italy 5. SPICE UP YOUR LIFE b/w Spice Invaders UK Release: 13 October 1997 Highest UK Chart Position: #1 Global Peak Chart Positions: #1 Brazil, Indonesia, Israel, Mexico, Philippines, Poland, Spain, United Kingdom #2 Canada, Finland, Ireland, Italy, Latvia, Netherlands, New Zealand, Sweden #3 Europe, France, Norway #4 Belgium #5 Switzerland #8 Australia #12 Austria #14 Germany #18 United States 6. TOO MUCH b/w Outer Space Girls / Walk Of Life UK Release: 15 December 1997 Highest UK Chart Position: # 1 Global Peak Chart Positions: #1 Brazil, Mexico, Philippines, Poland, UK #3 Europe, Finland, Israel #4 Ireland #7 Latvia #9 Australia, Canada, New Zealand, Spain, US)
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
#10 Italy #12 Belgium #15 Austria, Netherlands #18 Sweden, Switzerland #20 France #21 Germany
7. STOP b/w Ain't No Stoppin' Us Now UK Release: 9 March 1998 Highest UK Chart Position: #2 Global Peak Chart Positions: #1 Philippines, Poland #2 United Kingdom #3 Canada, Ireland #5 Australia #6 Europe, Finland, Israel, Netherlands #8 Latvia, Sweden #9 New Zealand #12 Austria, France #14 Belgium #15 Italy #16 US #20 Switzerland #35 Germany 8. VIVA FOREVER b/w Instrumental UK Release: 20 July 1998 Highest UK Chart Position: #1 Global Peak Chart Positions: #1 Israel, New Zealand, Philippines, Poland, United Kingdom #2 Australia, Europe, Ireland, Italy #3 Latvia, Switzerland #4 Austria, Germany #6 Sweden #7 Netherlands #12 Norway #13 Belgium #18 France 9. GOODBYE b/w Christmas Wrapping UK Release: 14 December 1998 Highest UK Chart Position: #1 Global Peak Chart Positions: #1 Brazil, Canada, Ireland, New Zealand, Philippines, Poland, United Kingdom
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
#2 Europe, Finland, Italy, Sweden, UWC #3 Australia, Israel #4 Netherlands #6 Norway #8 Latvia, Spain, Switzerland #11 United States #13 Austria #14 Belgium #17 Germany #21 France
10. HOLLER b/w Let Love Lead The Way UK Release: 23 October 2000 Highest UK Chart Position: #1 Global Peak Chart Positions: #1 Brazil, Philippines, Poland, UK #2 Australia, Canada, Europe, New Zealand #3 Ireland, Italy #4 Norway #5 Spain, United World Chart #6 Finland #7 Israel #8 Sweden #15 Netherlands, Switzerland #17 Germany #18 Latvia #24 Austria #35 Belgium #44 France
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Spice Girls’ Charts3
3.
Spice
19.09.1996 Japan [#7] [ 800,000 - 4 Platinum ] 08.10.1996 China [#1] 04.11.1996 UK [#1] [ 2,927,533 - 10 Platinum ] 04.11.1996 Austria [#1] [ 50,000 - Platinum ] 04.11.1996 Norway [#1] [ 100,000 - Double Platinum ] 04.11.1996 Sweden [#1] [ 160,000 - Double Platinum ] 04.11.1996 Canada [#1] [ 1,000,000 - Diamond ] 04.11.1996 Ireland [#1] [ 135,000 - 9 Platinum ] 04.11.1996 The Netherlands[#1] [ 240,000 - Triple Platinum ] 04.11.1996 Poland [#1] [80,000 - Platinum ] 04.11.1996 Brazil [#1] [ 300,000 - Double Platinum ] 04.11.1996 Belgium Flanders [#1] [ 150,000 - Triple Platinum ] 04.11.1996 Portugal [#1] [ 120,000 - Triple Platinum ] 04.11.1996 Belgium Wallonia [#1] 04.11.1996 New Zealand [#1] [ 105,000- 7 Platinum ] 04.11.1996 Australia [#3] [ 420,000 - 6 Platinum ] 04.11.1996 France [#2] [ 1,050,000- Triple Platinum ] 04.11.1996 Finland [#4] [76,372 - Platinum ] 04.11.1996 Italy [#4] [ 650,000 - 6 Platinum ] 04.11.1996 Switzerland [#5] [ 100,000 - Double Platinum ] 04.11.1996 Germany [#6] [560,000 - Triple Platinum ] 04.11.1996 Denmark [#6] [ 150,000 - Triple Platinum ] 04.11.1996 Hungary [#10] [ 25,000 - Gold ] 08.01.1997 Spain [#1] [ 1,000,000 - Diamond ] 10.01 1997 Mexico [#1] [ 100,000 - Platinum ] 04.02.1997 US [#1] [ 7,400,000 - 7 Platinum ] Wannabe 26.06.1996 Japan [#50] [ 51,930 ] 08.07.1996 UK [#1] [ 1,199,281 – Double Platinum ] 08.07.1996 France [#1] [ 750,000 - Diamond ] 08.07.1996 Germany [#1] [ 250,000 - Gold ] 08.07.1996 Spain [#1] [ 100,000 - Platinum ] 08.07.1996 New Zealand [#1] [ 10,000 - Platinum ] 08.07.1996 The Netherlands [#1] [ 40,000 - Gold ] 08.07.1996 Norway [#1] [ 40,000 - Platinum ] 08.07.1996 Sweden [#1] [ 20,000 - Platinum ] 08.07.1996 Switzerland [#1] [ 20,000 - Gold ] 08.07.1996 Ireland [#1] 08.07.1996 Finland [#1] 08.07.1996 Belgium Flanders [#1] 08.07.1996 Belgium Wallonia [#1] 08.07.1996 Denmark [#1] 08.07.1996 Austria [#2] [ 15,000 - Gold ] 3
Francesco Venditto Spice http://spicegirlscharts.iobloggo.com/cat/spice/100488
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Girls
charts
dalam
08.07.1996 Italy [#4] 26.08.1996 Australia [#1] [ 140,000 - Double Platinum ] 14.01.1997 US [#1] [ 1,000,000 - Platinum ] Say You'll Be There 14.10.1996 UK [#1] [ 936,973 - Platinum ] 14.10.1996 Finland [#1] 14.10.1996 Denmark [#1] 14.10.1996 France [#2] [ 250,000 - Gold ] 14.10.1996 Norway [#2] [ 20,000 - Gold ] 14.10.1996 Spain [#2] 14.10.1996 New Zealand [#2] 14.10.1996 Ireland [#2] 14.10.1996 Belgium Wallonia [#3] 14.10.1996 Sweden [#4] 14.10.1996 The Netherlands [#5] 14.10.1996 Auxstria [#7] 14.10.1996 Switzerland [#8] 14.10.1996 Belgium Flanders [#8] 14.10.1996 Germany [#16] 14.10.1996 Italy [#23] 06.01.1997 Australia [#12] [ 35,000 - Gold ] 06.05.1997 US [#3] [ 500,000 - Gold ] 2 Become 1 16.12.1996 UK [#1] [ 1,084,498 - Platinum ] 16.12.1996 Spain [#1] [ 50,000 - Gold ] 16.12.1996 New Zealand [#1] [ 5,000 - Gold ] 16.12.1996 Ireland [#1] 16.12.1996 The Netherlands [#2] 16.12.1996 Norway [#3] [ 20,000 - Gold ] 16.12.1996 France [#5] [ 250,000 - Gold ] 16.12.1996 Belgium Wallonia [#5] 16.12.1996 Sweden [#7] 16.12.1996 Denmark [#7] 16.12.1996 Austria [#9] 16.12.1996 Finland [#9] 16.12.1996 Italy [#9] 16.12.1996 Switzerland [#10] 16.12.1996 Belgium Flanders [#11] 16.12.1996 Germany [#13] 31.03.1997 Australia [#2] [ 70,000 - Platinum ] 12.08.1997 US [#4] [ 500,000 - Gold ] Mama/Who Do You Think You Are? 03.03.1997 UK [#1] [ 672,577 – Platinum ] 03.03.1997 Ireland [#1] 03.03.1997 The Netherlands [#3] [ 40,000 - Gold ] 03.03.1997 Sweden [#5] 03.03.1997 Switzerland [#6] 03.03.1997 New Zealand [#6] 03.03.1997 Belgium Wallonia [#7] 03.03.1997 Belgium Flanders [#10] 03.03.1997 Italy [#10] 03.03.1997 Denmark [#10] 03.03.1997 Norway [#12] 07.07.1997 Australia [#13]
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Mama 03.03.1997 Germany [#4] [ 250,000 - Gold ] 03.03.1997 Austria [#7] 03.03.1997 Finland [#15] Spice World4 27.10.1997 Australia [#2] [ 420,000 – 6 Platinum ] 01.11.1997 Japan [#6] [ 203,490 – Platinum ] 03.11.1997 UK [#1] [ 1,576,018 – 5 Platinum ] 03.11.1997 Austria [#1] [ 40,000 – Platinum ] 03.11.1997 Finland [#1] [ 91,571 – Platinum ] 03.11.1997 Norway [#1] [ 50,000 – Platinum ] 03.11.1997 Canada [#1] [ 1,000,000 - Diamond ] 03.11.1997 The Netherlands [#1] [ 85,000 - Platinum ] 03.11.1997 Spain [#1] [230,000 - Double Platinum ] 03.11.1997 Ireland [#1] 03.11.1997 Brasil [#1] [ 150,000 - Platinum ] 03.11.1997 New Zealand [#1] [ 15,000 - Platinum ] 03.11.1997 Mexico [#1] [300,000 - Triple Platinum ] 03.11.1997 Denmark [#1] 03.11.1997 China [#1] 03.11.1997 France [#2] [ 620,000 - Double Platinum ] 03.11.1997 Italy [#2] [ 500,000 - 5 Platinum ] 03.11.1997 Belgium Flanders [#2] 03.11.1997 Switzerland [#2] [ 100,000 - Double Platinum ] 03.11.1997 Sweden [#3] [40,000 - Platinum ] 03.11.1997 Portugal [#3] [ 100,000 - Double Platinum ] 03.11.1997 Germany [#4] [ 230,000 - Platinum ] 03.11.1997 Belgium Wallonia [#4] 03.11.1997 Hungary [#5] 04.11.1997 US [#3] [ 4,100,000 - 4 Platinum ] Spice Up Your Life 06.10.1997 Australia [#8] [ 70,000 - Platinum ] 13.10.1997 UK [#1] [ 821,116 - Platinum ] 13.10.1997 Spain [#2] [ 100,000 - Platinum ] 13.10.1997 Italy [#2] 13.10.1997 Ireland [#2] 13.10.1997 Canada [#2] 13.10.1997 Finland [#2] 13.10.1997 Sweden [#2] 13.10.1997 Denmark [#2] 13.10.1997 Belgium Wallonia [#2] 13.10.1997 France [#3] [ 250,000 - Gold ] 13.10.1997 Norway [#3] 13.10.1997 The Netherlands[#4] [ 40,000 - Gold ] 13.10.1997 Belgium Flanders [#4] 21.10.1997 US [#18] [ 500,000 - Gold ] Too Much 15.12.1997 UK [#1] [ 675,000 - Platinum ] 15.12.1997 Finland [#3] 15.12.1997 Ireland [#4] 15.12.1997 Italy [#4] 12.01.1998 Australia [#9] [ 35,000 - Gold ] 4
Francesco Venditto Spice Girls charts dalam http://spicegirlscharts.iobloggo.com/cat/spiceworld/100499
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Stop 09.03.1998 UK [#2] [ 334,319 - Silver ] 09.03.1998 Ireland [#3] 20.04.1998 Australia [#5] [ 35,000 - Gold ] Viva Forever 20.07.1998 UK [#1] [ 627,646 - Platinum ] 20.07.1998 New Zealand [#1] [ 6,000 - Platinum ] 20.07.1998 Italy [#2] [ 50,000 - Platinum ] 20.07.1998 Ireland [#2] 20.07.1998 Germany [#4] [ 250,000 - Gold ] 20.07.1998 Switzerland [#4] [ 20,000 - Gold ] 20.07.1998 Austria [#4] 24.08.1998 Australia [#2] [ 70,000 - Platinum ] Schizophonic5 07.06.1999 UK [#4] [ 483,419 - Double Platinum ] 07.06.1999 Canada [#15] [ 100,000 - Platinum ] 07.06.1999 Italy [#16] [ 50,000 - Gold ] 07.06.1999 Australia [#22] [ 35,000 - Gold ] 07.06.1999 Spain [#22] [ 50,000 - Gold ] 07.06.1999 France [#50] [ 100,000 – Gold ] Look At Me 10.05.1999 New Zealand [#1] [ 6,000 - Gold ] 10.05.1999 UK [#2] [ 330,000 - Gold ] 10.05.1999 Australia [#3] [ 35,000 - Gold ] 10.05.1999 Italy [#3] 10.05.1999 Spain [#3] 10.05.1999 Ireland [#3] Mi Chico Latino 16.08.1999 UK [#1] [ 372,000 - Silver ] 16.08.1999 Italy [#5] Lift Me Up 01.11.1999 UK [#1] [ 337,000 - Silver ] 01.11.1999 Ireland [#15] Bag It Up 13.03.2000 UK [#1] [ 250,000 - Silver ] Northern Star Mel C’a Album6 18.10.1999 Sweden [#1] [ 40,000 - Platinum ] 18.10.1999 Norway [#3] 18.10.1999 UK [#4] [ 884,055 - Triple Platinum ] 18.10.1999 Denmark [#4] [ 10,000 - Gold ] 18.10.1999 Germany [#7] [ 300,000 - Platinum ] 18.10.1999 Ireland [#9] [ 10,000 - Gold ] 18.10.1999 Switzerland [#12] [ 25,000 - Gold ] 18.10.1999 Canada [#16] [ 50,000 - Gold ] 18.10.1999 Australia [#32] [ 35,000 - Gold ] 5
Francesco Venditto Spice Girls charts dalam http://spicegirlscharts.iobloggo.com/cat/schizophonic/100500 6 Francesco Venditto Spice Girls charts dalam http://spicegirlscharts.iobloggo.com/cat/northernstar/100502
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Goin Down 27.09.1999 UK [#4] [ 92,635 ] Northern Star 22.11.1999 UK [#4] [ 202,601 – Silver ] 22.11.1999 Italy [#4] 22.11.1999 Sweden [#7] [ 10,000 - Gold ] 22.11.1999 Finland [#16] 22.11.1999 Ireland [#31] 22.11.1999 Germany [#50] 22.11.1999 Switzerland [#75] 22.11.1999 Australia [#82] 22.11.1999 Japan [#99] [ 2,280 ] Never Be The Same Again (Melanie C Ft. Lisa Left Eye Lopez) 20.03.2000 UK [#1] [ 401,761 – Gold ] 20.03.2000 The Netherlands[#1] [ 40,000 – Gold ] 20.03.2000 Sweden [#1] [ 20,000 – Platinum ] 20.03.2000 New Zealand [#1] [ 6,000 – Gold ] 20.03.2000 Norway [#1] 20.03.2000 Asia [#1] 20.03.2000 Australia [#2] [ 70,000 – Platinum ] 20.03.2000 Austria [#3] [ 15,000 – Gold ] 20.03.2000 Switzerland [#3] [ 20,000 – Gold ] 20.03.2000 Ireland [#3] 20.03.2000 Belgium Flanders [#4] 20.03.2000 Germany [#5] [ 250,000 – Gold ] 20.03.2000 France [#16] [ 125,000 – Silver ] I Turn To You 07.08.2000 UK [#1] [ 345,803 – Gold ] 07.08.2000 Sweden [#1] [ 20,000 - Platinum ] 07.08.2000 Austria [#1] [ 15,000 - Gold ] 07.08.2000 Denmark [#1] 07.08.2000 Germany [#2] [ 150,000 - Gold ] 07.08.2000 The Netherlands [#2] [ 40,000 - Gold ] 07.08.2000 Norway [#2] 07.08.2000 Switzerland [#3] [ 20,000 - Gold ] 07.08.2000 Finland [#4] 21.08.2000 Australia [#11] [ 70,000 - Platinum ] If That Were Me 27.11.2000 UK [#18] [ 53,585 ] Hot7 09.10.2000 UK [#28] [ 52,788 - Silver ] I Want You Back (Melanie B Ft. Missy Elliott) 14.09.1998 UK [#1] [ 221,769 - Silver ] 14.09.1998 Sweden [#21]
7
Francesco Venditto Spice Girls charts dalam http://spicegirlscharts.iobloggo.com/cat/hot/100503
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Forever 01.11.2000 Japan [#12] [ 39,500 ] 06.11.2000 Brazil [#1] [ 50,000 - Gold ] 06.11.2000 UK [#2] [ 264,028 - Double Platinum ] 06.11.2000 Greece [#4] 06.11.2000 Australia [#6] [140,000 - Double Platinum ] 06.11.2000 Germany [#6] [ 150,000 - Gold ] 06.11.2000 Canada [#6] [ 200,000 - Double Platinum ] 06.11.2000 Austria [#10] [ 25,000 - Gold ] 06.11.2000 Switzerland [#11] [ 50,000 - Platinum ] 06.11.2000 Italy [#11] [ 50,000 - Gold ] 06.11.2000 Ireland [#15] 06.11.2000 Mexico [#21] [ 50,000 - Gold ]] 06.11.2000 New Zealand [#25] [ 6,000 - Gold ] 06.11.2000 Spain [#26] [ 100,000 - Platinum ] 06.11.2000 The Netherlands [#30] [ 40,000 - Gold ] 07.11.2000 US [#39] [ 208,000 ] 08.11.2000 Korea [#16] Goodbye 07.12.1998 Australia [#3] [ 70,000 - Platinum ] 08.12.1998 US [#11] [ 500,000 - Gold ] 14.12.1998 UK [#1] [ 854,490 - Platinum ] 14.12.1998 Canada [#1] [ 100,000 - Platinum ] 14.12.1998 Italy [#1] [ 25,000 - Gold ] 14.12.1998 Ireland [#1] 14.12.1998 Sweden [#2] 14.12.1998 Finland [#2] 14.12.1998 New Zealand [#3] [ 6,000 - Gold ] 14.12.1998 The Netherlands [#5] 14.12.1998 Denmark [#5] Holler/Let Love Lead The Way 23.10.2000 UK [#1] [ 246,398 - Silver ] 23.10.2000 Ireland [#3] 23.10.2000 Italy [#3] Holler 23.10.2000 Australia [#2] [ 70,000 - Platinum ] 23.10.2000 New Zealand [#2] [ 6,000 - Gold ] 23.10.2000 Denmark [#4] 23.10.2000 Norway [#4] 23.10.2000 Spain [#5] A Girl Like Me8 16.04.2001 UK [#4] [ 124,061 – Gold ] What I Am ( Tin Tin Out Ft. Emma Bunton ) 01.11.1999 UK [#2] [ 220,023 - Silver ] 01.11.1999 Germany [#81] What Took You So Long? 02.04.2001 UK [#1] [ 250,367 – Silver ] 02.04.2001 New Zealand [#1] [ 6,000 - Gold ] 8
Francesco Venditto Spice Girls charts dalam http://spicegirlscharts.iobloggo.com/cat/a-girllike-me/100505
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
16.04.2001 Australia [#10] [ 35,000 - Gold ] Scream If You Wanna Go Faster9 14.05.2001 UK [#5] [ 146,584 - Gold ] 14.05.2001 Italy [#15] [ 50,000 - Gold ] 14.05.2001 Spain [#20] [ 50,000 - Gold ] It's Raining Men 30.04.2001 UK [#1] [ 421,670 – Silver ] 30.04.2001 France [#1] [ 750,000 - Diamond ] 30.04.2001 Italy [#1] [ 70,000 - Platinum ] 30.04.2001 Ireland [#1] 30.04.2001 The Netherlands [#3] [ 40,000 - Gold ] 30.04.2001 Australia [#4] [ 35,000 - Gold ] 30.04.2001 Switzerland [#4] [ 20,000 - Gold] 30.04.2001 Germany [#5] [ 150,000 - Gold ] 30.04.2001 Austria [#5] [ 15,000 - Gold ] 30.04.2001 Spain [#5] 30.04.2001 Denmark [#6] 30.04.2001 Sweden [#10] [ 10,000 - Gold ] 07.05.2001 Belgium Flanders [#1] 07.05.2001 Belgium Wallonia [#2]
9
Francesco Venditto Spice Girls charts dalam http://spicegirlscharts.iobloggo.com/cat/scream-ifyou-wanna-go-faster/100506
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
4.
History Late 1992 Emma, Geri, Mel B, Melanie C and Victoria, meet on the auditions circuit while chasing work in shows andas TV extras. Friday 4 March 1993 400 girls have one minute each to sing and dance at the Danceworks studios in Balderton Street, near Selfridges in London. They had all seen an ad in The Stage newspaper, placed by father-and-son management team Bob & Chris Herbert, whichsaid: WANTED R.U. 18-23 with the ability to sing/dance? RU streetwise, outgoing, ambitious, and dedicated? Heart Management Ltd are a widely successful music industry management consortium currently forming a choreographed, singing/dancing, all-female pop act for a recording deal. Open audition Danceworks, 16 Balderton Street Friday 4 March 11am–5.30pm Please bring sheet music or backing cassette Melanie C sings I'm So Excited by the Pointer Sisters. Mel B sings The Greatest Love Of All by Whitney Houston Victoria Adams sings Mein Herr from Cabaret 17 May 1993 Second and final auditions are held at Nomis Studios, Sanctuary Road, W14. Geri misses the first audition because she was working that day. She begs Chris Herbert to give her a try. At the second audition, Geri looks older than the others and when asked her age she replies: "I'm as old as you want me to be. I'll be ten with big boobs if you want." She won the panel over with her charm. From the auditions, girl group Touch is formed. The original line-up is Victoria Adams, Melanie Brown, Melanie Chisholm, Geri Halliwell and Michelle Stephenson. 7 June 1993 The girls meet for the first time at Trinity Studios in Woking, Surrey. Chris rents a house for them (58 Boyn Hill Road, near Maidenhead) and the girls move in – living frugally because they have no wages. They are given minimal pocket money. Every day the girls go to the studio to work on their singing & dancing. Geri has to put in the most work because she isn't as good as the others. She often says: "Time is running out. This is my last chance and I am going to make it." It soon becomes clear that Michelle doesn't fit in, so she leaves to care for her sick mum and to then go on to university. She is replaced by Emma Bunton. "It was quite funny coming into the band late because the others had all known each other for a bit. I had to meet them at a train station the first time and there were quite a few girls hanging around. But as soon as I saw them I knew who they were. We just clicked straight away." – Emma‘s first night with the girls is her first night away from home. "I got a bit homesick, so I went and had a cry on Geri's shoulder. That linked us and it's been the same with all the other girls," she says.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
July 1993-March 1994 The girls live in the house in Maidenhead, rehearsing dance routines, going to the studio and eating a lot of toast. August 1993 Geri comes up with the name Spice during an aerobics class. It seems to fit because "Because we're all really different," says Emma. And they've already recorded a song called Sugar and Spice. 7 December 1993 The girls perform a showcase at Nomis Studios in West London, and meet industry figures, producers and songwriters. 3 March 1994 The girls officially take control of the band. They don't agree with Chris Herbert's idea to dress them all the same and sing cover versions. They retrieve the backing tracks of the songs they had been working on at Trinity Studios and left. October 1994 With a catalogue of songs, demos and dance routines, the girls set out to find a manager. Travelling around in Geri's car with a Filofax and a phone, they go to meetings around the country. After a couple of months of not getting anywhere they meet Simon Fuller of 19 Management. “I remember them coming into my office for the first time very well” says Simon later.“They had so much energy and determination, all of them were talking at once and they were very funny. They were very different to the boy groups that were dominating the chart at that time, they had a real sense of personality and I knew that we could achieve great things together”. March 1995 The girls sign with Simon Fuller/19 Management and immediately go into the recording studio to start recording the songs that would make them famous. March – August 1995 Simon Fuller’s first job is to arrange a record deal, and several record labels start to make offers to sign the band. Virgin Records throws a surprise party for them before they fly off to explore record deals in LA – club class. September 1995 Simon Fuller signs the Spice Girls to Virgin Records and immediately arranges for the girls to pay back their first management company for its investment during the early days of their career. The name Spice is already in use by a US rapper. So, the group name is changed to Spice Girls. 14 October 1995
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
The Spice Girls are guests of honour at a race meeting at Kempton Park in Surrey. While posing for a photo call with a statue of Desert Orchid, the girls take control and begin to climb on the statue. Race goers look on in disgust and it causes uproar, and it gives them their first publicity – receiving tabloid and local television coverage. "Simon arranged a day out at the races to introduce us to everybody – all the media-type people. We thought it was funny because it was all stiff upper lip and we were just our normal selves and being really quite mad. Anyway, we jumped on the statue of that old horse, Desert Storm. I've got a great photo of us on it, and you can see the security guards in the background running towards us. There were a few journalists there and I remember we took one into the girls' toilet where the acoustics were good and then sang Wannabe, a capella." – Geri. November 1995 Simon Fuller signs the Girls to music publishers Windswept Pacific, and then takes them to the States to undertake a promotional tour in LA. April 1996 The girls shoot their first video, for Wannabe, at St Pancras Station, London. Geri on the video: "I remember the chaos and the cold. It wasn't very controlled – we didn't want it to be. We wanted the camera to capture the madness of Spice. I had very big shoes on and fell over many times. I watched it again recently and thought it was like a comedy, really. All the other girls gave me the award for being the biggest prat in it! It's the most spontaneous of our videos." May 1996 The video for Wannabe gets a trial airing on The Box music channel. It's an instant hit, and is played 70 times a week. The first music press interview appears in Music Week. 19 June 1996 Quarter-page mini article appears in Smash Hits, titled "Introducing: Spice Girls" July 1996 A feature in Top of the Pops magazine gives the Spice Girls their nicknames, Posh, Baby, Scary, Sporty and Ginger. Editor Peter Loraine suggests the names during lunch with the girls in Notting Hill. "I simply said it would be a good idea if they had some nicknames. The girls liked the idea, so I had an editorial meeting back at the office and about four of us started thinking of names. Posh was the first one to be thought up because Victoria looks pretty sophisticated. The rest were pretty easy really because the girls' characters were already really strong. The names jumped out at us. We laughed the most when we came up with Scary. Jennifer Cawthron, who was also from Leeds, came up with that one because Mel B was so loud and had tried to take over our whole photo shoot. "We ran the names for a couple of issues and the first time the girls saw
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
them they thought it was funny. Then the newspapers started picking up on the names and they cropped up everywhere until they were fully accepted by everyone." July 1996 A full-page advertisement appears in Smash Hits, saying: "Wanted: Anyone with a sense of fun, freedom and adventure. Hold tight, get ready – Girl Power is comin' at you." 8 July 1996 Debut single Wannabe is released. On the single, Mel C says: "It was recorded in under an hour. Whereas, a lot of the other songs on the album took two or three days at least." 14 July 1996 Wannabe enters the chart at number 3. 18 July 1996 The first national newspaper interview appears in the Daily Star. 21 July 1996 Wannabe climbs to number one (where it stays for seven weeks); the Spice Girls are the first all-female group to top the charts with their debut single. Wannabe stays at number one for seven weeks and goes on to sell four million copies. It reaches the top spot in 31 countries, making it the most successful debut single ever. Wannabe steals the limelight from two ex Take That stars. The single knocks Gary Barlow's debut solo track Forever Love off the top spot, and it forces Robbie Williams to settle for a number two with his debut single, Freedom. Victoria says: "We're as shocked as everyone else by the success of Wannabe. It doesn't put us under any pressure to follow it up. If it's the only number one we ever have, at least it proves what we're capable of. It's brilliant because it was the public who put it there, so it shows they enjoy what we do, but it's still just a paper fact about record sales. It's only one tiny step for us as a band. We've already recorded an album which we're incredibly proud of and that is what we're really anxious for people to get into." September 1996 Simon Fuller takes the girls back to the USA to film the video for second single Say You'll Be There in the Mojave Desert. Emma says: "This was one of my favourites. We were out in the desert and all getting on really well, so it was a complete laugh. It was very hot and I nearly got sunstroke! Two of the nights we went back to this hotel in the middle of nowhere – it was like Thelma and Louise.” Mel B says: "It was really friendly and vibey – the crew were great. One night, Geri and I drove out into the desert. It was absolutely amazing. I sat on the car roof and gazed up at the stars. I felt so in touch with everything."
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
14 October 1996 Say You’ll Be There is released. Mel C says: "We recorded it in our trackies and socks in our studio at the producer's house. It was a cool vibe, dead laid-back. A lot of sentiment in the song is to do with what we've been through together. We've always been there for each other, so we wrote about that." Emma say: "The track was recorded in Elliot Kennedy's studio, which he actually named Spice, because it had never been used before." 20 October 1996 Say You'll Be There enters the chart at number one, replacing Boyzone's cover version of Words. 4 November 1996 The debut album, Spice, is released and is awarded silver disc status on advance sales alone. Two million copies are sold in the first two weeks, and it goes on to become the biggest album of 1996 in the UK, and the biggest album of 1997 in the US, selling 10 million copies worldwide in less than seven months. Later updates put the UK sales figure around three million and worldwide sales at some 23 million. November 1996 The Spice Girls attract a crowd of 500,000 when they switch on the Christmas lights in Oxford Street, London – bringing traffic in the West End to a standstill. It is one of several events staged by Simon Fuller to give them added publicity and boost their record sales. At the same time, Simon Fuller starts to set up million pound sponsorship deals for the Spice Girls with Pepsi, Walkers, Impulse, Cadbury’s and Polaroid. They make the girls more famous than ever, as well as ensuring that their records are constantly being played on the radio, on TV and even in shopping centres and supermarkets. December 1996 The Spice Girls win three trophies at the Smash Hits awards at the London Arena, including best video for Say You'll Be There. 12 December 1996 The band are interviewed by The Spectator. The issue is the highest selling in the 200-year history of the magazine, and has political commentators beginning to assess the influence of "The Spice Vote". Geri's "Maggie was the first Spice Girl" is the sound bite which captured the headlines. What Geri says is: "We Spice Girls are true Thatcherites. Thatcher was the first Spice Girl, the pioneer of our ideology, Girl Power. Thatcher had ideals all right – we love Maggie." She added: "We met Tony Blair and he seemed nice enough. His hair's all right, but we don't agree with his tax policies. He's just not a safe pair of hands for the economy." Victoria says she would never vote Labour but added that John Major was a "boring pillock". The
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
girls aren't happy to be labelled Thatcherites – particularly Mel B because she's an anarchist and Mel C who is a Labour supporter. 16 December 1996 2 Become 1 is released and sells 209,000 copies in the first three days alone. Victoria says: "This video was my favourite. My coat was wicked in it and it was really different to the other videos – shot entirely in the studio with high technology and loads of effects. It was really weird having to sing passionately into the camera – I was feeling a right mug in front of all those people singing 'wanna make love to you baby'." 22 December 1996 The Spice Girls have their third number one with 2 Become 1, and their first Christmas number one. It sells 500,000 copies in its first week, making it the fastest selling single of the year. December 1996 Mel C looks back on the year, saying: "Mad! Totally messed-up and mad. This had been the craziest most knackering year of our lives!" January 1997 During the promotional tour of the US and Canada, Wannabe goes in at number 11 on the US Billboard chart, and is the highest ever entry for a British band in the USA – beating the Beatles by one place – and the joint highest entry for a debut act (tying with Alanis Morissette). February 1997 The video for Who Do You Think You Are? is filmed for Comic Relief, featuring Spice wannabes The Sugar Lumps. 24 February 1997 The girls collect two Brit Awards. Fans vote Say You’ll Be There as Best Video and Wannabe wins Best Single. Geri's union jack dress from the girls' live performance hogs the headlines the next day. The following year, the dress was sold for £36,200 at auction. During the ceremony Geri's boobs pop out twice, but she says: "This is the best night of our lives, so I don't care what happens." Liam Gallagher causes a stir before the event by refusing to attend, saying he would "probably chin the Spice Girls". "I've never been so nervous in my life and I will never be that nervous again. I had to be physically put in the car to take me to the Brits show. I was proud – really, really proud. I will never forget Ben Elton saying: 'We've got Sporty, Baby, Posh, Ginger and Scary!' and I remember thinking: 'Well, this is it. I'm going on.' Once on stage, I sort of went on autopilot. It was great though." – Victoria
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
13 February 1997 Wannabe climbs to number one in the US singles chart, knocking Toni Braxton's Un-Break My Heart off the top. The Spice Girls are the first British group to have a US number one with their first single. The Beatles only managed number 12. 3 March 1997 Double A side Mama/Who Do You Think You Are is released. Victoria says: "It took a long time to film it, but it was nice that our mums were there and could see what we're doing. They were actually knackered at the end of the day and I said to my mum, 'Ha! Now you know how I feel every day.'" 5 March 1997 Sales of Wannabe reach four million, making it the most successful debut single ever. 9 March 1997 Mama/Who Do You Think You Are goes straight in at number one – making the Spice Girls the first group in history to have four consecutive number one hits. Profits from the single go to Comic Relief and provide the biggest individual contribution of 1997. Worldwide CD sales reach six million albums and seven million singles. 15 March 1997 Simon Fuller takes Victoria Adams to a Chelsea v Manchester United game. Afterwards he introduces her to David Beckham for the first time, in the players' lounge. 26 March 1997 At the Capital FM awards, the Spice Girls win London's Favourite Female Group. 28 March 1997 Girl Power! The Spice Girls first book and manifesto is launched at the Virgin Megastore. It sells 200,000 copies within a day, and is eventually translated into more than 20 languages. 30 March 1997 Spice Girls launch Britain's new Channel 5, singing a re-written version of the 1960s hit 5-4-3-2-1. March 1997 The album Spice achieves quadruple platinum status across Europe… 5 April 1997 … and quadruple platinum sales of more than 400,000 in Italy alone.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
14 April 1997 Spice: the Official Video Volume One is released. It sells half a million copies. May 1997 The Spice Girls sign a deal with Pepsi for a promo single – Step To Me which comes free, when fans collect special ringpulls. Pepsi records its biggest-ever take up on the promotion. May 1997 Simon Fuller has one more ace up his sleeve for the band: a major Hollywood film. Written by his brother Kim Fuller, Spiceworld is announced by the Spice Girls at the Cannes Film Festival. They appear on top of the Hotel Martinez entrance for a photo call and bring the area to a standstill. 11 May 1997 The girls perform their first live British gig for the Prince's Trust 21st anniversary concert at the Manchester Opera House. At the show, they breach royal protocol when Mel B and then Geri plant big kisses on Prince Charles's cheeks. Geri told HRH: "You're very sexy. We could spice up your life," and pinched his bottom. 15 May 1997 Spice goes to number one in the US album charts, making the Spice Girls the first British group to top the US charts with a debut album. On the same day, Say You'll Be There enters the Billboard charts at number five. Mel B says: "We can't believe the album is top of the chart – it's mindblowing. We were hoping to get in the top ten, but not this." Geri adds: "It's great. This isn't luck – we have worked damned hard for it." And in a joint statement, the girls declared: "Pop is back by Girl Power demand and we're thrilled. This proves that with hard work and determination you can do anything. The encouragement of our fans has helped us in our mission to conquer America." 29 May 1997 At the Ivor Novella Awards the girls win International Hit Of The Year and Bestselling British Single in the UK for Wannabe. "Novellos are special because they're for writing, which is something we don't often get recognised for. Most people don't actually believe that we write our songs, even thought we do. It was great to get them – they're quite serious awards." – Mel C "It was good to be recognised for not just standing there and singing but for actually having a brain and being able to write songs. That was very important. Actually, I remember thinking I wish I had worn a different pair of knickers because Mel B pulled my skirt up on stage." – Victoria
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
June 1997 Spiceworld the movie begins filming, with the second album being recorded on location. "My favourite scene in the film is the one we shot in the Albert Hall. It was performing and that's what we like doing best. We did our new single, Spice Up Your Life, which is really good, and we were all done up and had mics on like Madonna. All the fans were there, which gave us a taster of what our concerts are going to be like. We all loved it." – Mel C. July 1997 Spice has now sold more than 14 million copies. Between them, the singles Say You’ll Be There and 2 Become 1 have reached number 1 in 53 countries. 1 August 1997 Filming of the movie finishes. It is released on Boxing Day and it becomes one of the most profitable films in the history of British cinema. It grossed a total of £8.5 million in the UK, and $30 million in America. October 1997 Fifth single Spice Up Your Life enters the charts at number one, the girls' fifth consecutive number one hit single. October 1997 Simon Fuller takes the Spice Girls east to perform their first live concert to 40,000 fans in Istanbul, Turkey. “It was Las Vegas on The Bosphorous. In terms of pure spectacle, you’d be hard pressed to find anything better.” – The Guardian. “The girls’ debut was competent and capable and a triumph.” – The Sun. 1 November 1997 The Girls travel to South Africa to meet Nelson Mandela, who announces, “These are my heroes. This is one of the greatest moments in my life”. Prince Charles is in attendance, and when asked if it was his greatest moment he responds “second greatest. The first time I met them was the greatest.” 3 November 1997 The album Spiceworld is released. It is their second number one album, and makes the Spice Girls the first British band since the Beatles to have two albums in the US chart at the same time. Spice and Spiceworld have amassed enough sales for one out of every two people in Britain to own a Spice Girls album. 6 November 1997 After performing at the MTV Europe Music Awards at the Ahoy Stadium, Rotterdam the Spice Girls make the decision to take over the running of the group and to drop Simon Fuller as their manager. The news flashes around the world and generates front page headlines in all the British newspapers. A
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
week later the album they recorded under Simon Fuller’s guidance, Spiceworld, enters the charts at number one. The album sold 191,000 copies in its first week. 29 November 1997 An Audience With The Spice Girls is screened and attracts 11.8 million viewers – one fifth of the population. 15 December 1997 Too Much is released, and becomes their second Christmas number one. 26 December 1997 Spiceworld The Movie is released, featuring Richard E Grant, Roger Moore, Sir Elton John and Stephen Fry. The movie makes £6.8m in its first week of release. 25 January 1998 Victoria Adams and David Beckham announce their engagement 24 February 1998 The 102-date Spiceworld tour kicks off at The Point in Dublin, Republic of Ireland. Ticket sales in New York break records by selling at a rate of 1,200 a minute. The tour set list: Intro, If U Can't Dance, Who Do You Think You Are, Do It, Denying, Too Much, Stop, Where Did Our Love Go? (Emma Bunton solo), Move Over, The Lady Is A Vamp, Say You'll Be There, Naked, 2 Become 1, Walk of Life, Sisters (Are Doin' It For Themselves) (Duet with Melanie Brown & Melanie Chisholm), Wannabe, Spice Up Your Life, Mama, Encore Viva Forever, Never Give Up On The Good Times, We Are Family. 15 March 1998 Without Simon Fuller’s guiding light the run of number one singles comes to an end when seventh release, Stop, enters the UK chart at number two. It is stopped from getting to number one by It's Like That by Run DMC v Jason Nevins. 31 May 1998 Days of speculation follow Geri's no-show at two concerts in Norway (May 28 and 29) and the Wednesday National Lottery show. These come to an end with the confirmation that Ginger has left the Spice Girls. Her lawyer announces on her behalf: "Sadly I would like to confirm that I have left the Spice Girls. This is because of differences between us. I'm sure the group will continue to be successful and I wish them all the best… PS, I'll be back." Prince Charles sends Geri a letter to say: "The group will not be the same without you." Shares in record label EMI drop by 10p.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
15 June 1998 With their new line-up, the Spice Girls begin their 40-date US tour at the Coral Sky/Sound Advice Amphitheatre in West Palm Beach. Due to a dance accident, the set list was modified slightly – Walk of Life was dropped from the North American shows, and Do It was replaced with Step To Me. "I really miss Geri a lot. Right at the beginning, I was really upset and gutted. The next minute I wanted to punch her in the head. It kept changing from day to day. We'll get through it. I got on really well with Geri and I really like her. I will always be her friend." – Victoria "The first few times on stage without Geri were strange. Obviously we had to share out the lines she sang between us and sometimes I'd forget to sing her lines." – Mel B "Thankfully we've been really busy, so we didn't have a lot of time to think about it when Geri first left. But it really hit home when we had a few days off. We were just gutted, we couldn’t even get out of bed. You know, when you feel just so deflated, absolutely deflated. It was like you had just lost part of you, like a death. And on stage it was hard because there is always interaction in the show and there was quite a lot between Geri and me. For the first few shows it was really weird because I kept thinking, where is she?" – Mel C. 20 July 1998 Viva Forever is released and enters the chart at number one on 26 July. It stays at number one for two weeks – it is the Spice Girls seventh number one out of eight releases. Geri appears in the animated video, produced by Aardman. 24 August 1998 Spice Girls issue a statement denying rumours that they are on the verge of splitting up, after Melanie Brown and Victoria Adams both announce they are pregnant. 12 & 13 September 1998 The Spice Girls bring the world tour back to the UK with two dates at the Don Valley Stadium in Sheffield. For the "Back To Britain" leg of the tour, the set list was changed again, Denying was replaced with Something Kinda Funny and Move Over was replaced with Love Thing. 19 & 20 September 1998 The Spiceworld tour finishes triumphantly with two sell-out gigs at Wembley Stadium. 26 September 1998 Mel B becomes Mel G when she marries dancer Jimmy Gulzar in a 12th century church in Buckinghamshire. 14 December 1998 Goodbye is released and on December 20, it becomes the Spice Girls' third Christmas number one. They are the only act in history to score three
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
consecutive Christmas number ones. (The Beatles did it with I Want To Hold Your Hand, I Feel Fine and Day Tripper). 22 May 1999 Geri's first solo
single,
Look
At
Me,
goes
to
number
two.
4 July 1999 Victoria Adams marries David Beckham at Luttrellstown Castle near Dublin. 3 March 2000 Spice Girls receive a Lifetime Achievement award at the Brits. BPI chairman Rob Dickens says: "The Spice Girls have smashed most worldwide records books in their own way, much as the Beatles did in the 1960s." 23 October 2000 Double A-side Holler/Let Love Lead The Way goes to number one – the Spice Girls ninth (and final, so far) and a week later their album Forever is released, and charts at number two, going platinum. 21 June 2007 After two years of talking, all five Spice Girls reunite with the manager who made them a worldwide phenomenon. Simon Fuller makes the historic press announcement that the Spice Girls would re-unite. 28 June 2007 All five Spice Girls appear in public for the first time together at the Greenwich Observatory in London to announce that they would be reuniting for a World Tour, Greatest Hits album and Documentary. "For us it's about celebrating the past, enjoying each other and it's about our fans. It was kind of now or never," Geri says at the press conference in London.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Spice Girls’ Career records and achievements10
5.
10
Total record sales in the region of 55-60 million. As of February 2000, the Spice Girls had confirmed record sales of 35.2 million albums and 18.1 million singles. This does not include sales for their third studio album, which shipped 2.3 million copies according to EMI.
Certified sales of 13 million albums in Europe, 11 million in the US, and 2.2 million in Canada.
Total of nine number one singles in the UK - tied with ABBA behind The Shadows (twelve), Madonna (twelve), Westlife (thirteen), Cliff Richard (fourteen), The Beatles (seventeen) and Elvis Presley (twenty-one).
Three consecutive Christmas Number One singles in the UK (a record shared with The Beatles) for: ("2 Become 1," 1996; "Too Much," 1997; "Goodbye," 1998
Wannabe is the biggest selling single by an all female group.
First (and only) female act to have their first six singles ("Wannabe," "Say You'll Be There," "2 Become 1," "Who Do You Think You Are"/"Mama," "Spice Up Your Life," and "Too Much") make number one on the U.K. charts. (Their run was broken by "Stop", which peaked at number two in March 1998.)
The Spice Girls achieved the highest ever annual earnings by an all female group in 1998 with an income of $49 million.
Spice is the thirteenth biggest-selling album of all time in the U.K. with over three million copies sold. It topped the charts for fifteen weeks (non-consecutive), the most by a female group in the U.K.
Highest international debut on the Billboard Hot 100 at number five with "Say You'll Be There". (This record still holds to date.)
Spiceworld shipped seven million copies in just two weeks, including 1.4million in Britain alone - the largest ever shipment of an album over fourteen days
Spiceworld: The Movie broke the record for the highest ever weekend debut for Super Bowl Weekend (January 25, 1998) in the US, with box office sales of $10,527,222. This record has since been beaten by The Butterfly Effect in 2004
Dikutip dari artikel berita LATEST NEWS: LONDON, United Kingdom 28 June 2007 dalam
http://www.solarnavigator.net/music/spice_girls.htm diunduh 13 maret 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Spiceworld: The Movie topped the UK video charts on its first week of release, selling over 55,000 copies on its first day in the shops
Received a plethora of awards including four Brit Awards, three American Music Awards, three MTV Europe Music Awards and three World Music Awards.
First all female act in Canadian history to have their first four singles debut at number one.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Foto-foto11
6.
The Girls: 1. Emma Bunton sebagai Baby Spice (October 1994-February 2001 and June 2007-February 2008). Emma was called Baby Spice because she was the youngest of the group, wore her long blonde hair in pigtails, wore babydoll dresses, had an innocent smile, and had a girly girl personality.
2.
11
Geri Halliwell sebagai Ginger Spice (March 1994-May 1998 and June 2007-February 2008). Geri was called Ginger Spice because of her "liveliness, zest, and flaming red hair." She often wore outrageous stage outfits. Ginger was seen by many as de facto leader of the group thanks to her articulate conversational style and business savvy nature.
http://www.thespicegirls.com/thegirls diunduh 1 Desember 2009.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
3.
Melanie Brown atau Mel B sebagai Scary Spice (March 1994February 2001 & June 2007-February 2008). Melanie was given the nickname Scary Spice because of her outrageous, "in-your-face" attitude, "loud" Leeds accent, throaty laugh, pierced tongue, manner of dress (which often consisted of leopard-print outfits), and her voluminously curly hair.
4.
Melanie Chisholm atau Mel C sebagai Sporty Spice (March 1994February 2001 and June 2007-February 2008). Called Sporty because Melanie usually wore a tracksuit with her hair in a ponytail and sported a tough girl attitude.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
5.
Victoria Adam atau Victoria Becham sebagai Posh Spice (March 1994-February 2001 and June 2007-February 2008). Victoria was called Posh Spice because of her more middle-class background, refined attitude, form-fitting designer outfits (make-up, hair do, and fashion) and her love of high-heeled footwear.
Together: 1. 02 April 2008 SPICEY THANK YOU Reunion of Spice Girls dari kiri ke kanan: Mel C (Sporty dengan sepatunya), Victoria Becham (keanggunan perempuan pos-moderen), Geri Halliwell (masih berambut merah), Mel B (tetap khas Scary Girl dengan rambut dan kulit hitamnya), dan Emma Bunton (masih imut ala Baby Girl-nya).
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
2.
25 February 2008 A WARM WELCOME IN SPICE CITY Dunia menyambut kembali Spice Girls setelah sekian lama vacuum.12
Dari kiri ke kanan: Mel C, Emma Bunton, Mel B (scary girl girl khas dengan tatonya), Victoria Becham, dan Geri Halliwell. 3.
Spice World is a 1997 British musical comedy film directed by Bob Spiers, written by Kim Fuller and Jamie Curtis, and starring the bestselling pop music girl group The Spice Girls. The lighthearted comedy, made in a similar vein to The Beatles' A Hard Day's Night, depicts fictional events leading up to a major concert at London's Royal Albert Hall, liberally interspersed with dream sequences and flashbacks as well as surreal moments and humorous asides. The film premiered on 15 December, 1997 and was released in British cinemas on Boxing Day, 1997, followed by the release in America on January 1998. The film featured guest appearances by Roger Moore, Elton John, Jennifer Saunders, Richard E. Grant, Michael Barrymore, Elvis Costello, Stephen Fry, Hugh Laurie and Meat Loaf.
12
The Spice Girls flew into Toronto this afternoon and went straight to the Air Canada Centre to prepare for tonight’s show. The girls are excited to be in Spice City and the crowd did not disappoint… they gave The Return Of The Spice Girls show an amazing response that was loud and very energetic.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
4.
7.
The Spice Girls featured on the cover of Rolling Stone magazine when Spicemania took over the North American market.
World Tour13 a. Tour at the beginning 1. Girl Power! Live In Istanbul was the first set of major concerts by the British pop group, The Spice Girls, in 1997. The concerts, organized by Pepsi as part of the group's sponsorship deal, were performed at the Abdi İpekçi Arena on October 12 and 13 in Istanbul, Turkey.
13
http://www.thespicegirls.com/tour
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
2. The Spiceworld Tour was a concert tour performed by the British Euro pop group the Spice Girls in support of their second album Spice world which was the soundtrack to their feature film Spice world: The Movie. The sell-out European/North American tour ran from February to August 1998, after which it returned to the UK in September 1998 for a series of stadium shows. he tour was originally slated to begin in Copenhagen on the 19th of February, however opening night was later changed to the 24th of February at The Point in Dublin for unknown reasons. The tour saw the group perform to an estimated 2.1 million fans in total, covering Britain, Europe and North America. 3. Christams In Spiceworld was a concert tour performed by the British pop group the Spice Girls. It came after the Spice world Tour (1998) and before the Return of the Spice Girls World Tour (2007 / 2008). 4. The Return of the Spice Girls was the second North AmericaEurope concert tour by British girl group The Spice Girls. This reunion tour visited five countries in both North America and Europe.[1] This tour marked the group's first tour since 1999's Christmas in Spiceworld tour of the United Kingdom, and the first as the original five-piece since May 1998. The tour is estimated to have grossed over US$70 million.[2] The tour won the 2008 Billboard Touring Award for Top Boxscore for a 17-night stand at London's O2 Arena. The details of the show: a. City: VANCOUVER Date: 2 Dec Concert location: General Market Place City facts: Vancouver is Canada's third largest city (after Toronto and Montreal).When the Spice Girls announced their 2007/8 world tour was to begin in Vancouver, they said: "It's a great country in which to kick off our world tour. We can't wait to get back to Canada." Vancouver is named after Captain George Vancouver, the first European to explore the inner waters of Burrard Inlet. Famous Vancouverites include Hayden Christensen, Jason Priestly, James Doohan (Scotty from Star Trek), Bryan Adams & Michael J Fox. Vancouver is the birthplace of the environmental organization Greenpeace. GIRL POWER! Actress Pamela Anderson was working as a fitness instructor in Vancouver when she was spotted at a football game and offered a modeling contract, which sparked her Hollywood career. b. City: SAN JOSE Date: 4 Decat Concert location: Pavilion City facts: The city of San José's slogan is "the fun never stops." This will be the Spice Girls' first concert performance in San Jose, also known as the Capital of Silicon Valley. San José is Spanish for
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Saint Joseph and it is the most commonly used place name in the world. GIRL POWER! Soul singer Dionne Warwick put the city firmly on the map when she recorded the hit single Do You Know The Way To San Jose? in 1968. c. City: LOS ANGELES Date: 5 and 7 Dec Concert location: Staples Centre City facts: Spice Girls Victoria and Mel B both live in Los Angeles. Victoria and her family moved here in 2007 when husband David signed to play for American soccer team LA Galaxy. Los Angeles was originally named El Pueblo la Nuestra Senora de Reina de los Angeles de la Porciuncula! Phew, what a mouthful. On the Spiceworld Tour in 1997, the girls' Los Angeles concert was staged at The Forum in Inglewood. This time, the Spice Girls are playing the vast Staples Center in the City of Los Angeles. Famous Los Angelinos include Shia LaBeouf, Gwyneth Paltrow, Val Kilmer, Jennifer Aniston, Tyra Banks, Drew Barrymore, Kate Hudson and Tori Spelling. You can glimpse millions of years of geological history in Los Angeles. At the La Brea Tar Pits you can see residue from the days when dinosaurs walked the Earth... and the tar is still oozing. GIRL POWER! Athlete Joan Benoit Samuelson made history at the Los Angeles Coliseum in 1984 when she led the first Olympic marathon for women. d. City: LAS VEGAS Date: 8,9, and 11 Dec Concert location: Mandalay Bay City facts: On the Spice World Tour in 1997, the Spice Girls played the Thomas & Mack Center in Las Vegas. This year the girls will be Spicing up the Mandalay Bay Events Center on the worldfamous Las Vegas Strip. Tennis champ Andre Agassi comes from Las Vegas, and now lives here with his wife Steffi Graf and children Jaden and Jaz. At the last count, there were 197,144 slot machines in Las Vegas. Ker-ching! Visitors spend an average of 3.9 hours each day gambling in the spectacular Las Vegas casinos. Going to the chapel? Well, join the queue. More than 300 couples tie the knot in Las Vegas every day. GIRL POWER! Helen J Stewart earned the nickname The First Lady of Las Vegas after she chose to sell land in 1902 for the building of a railroad, a move which sparked the growth of the city.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
e. City: MONTREAL Date:31 Jan & 24 Feb Concert location: Bell Centre City facts: Montréal's underground city has 18.6 miles of walkways connecting 10 metro stations, 60 buildings, seven hotels, 200 restaurants, 1,700 boutiques and 37 cinemas. Designed with convenience, comfort, and aesthetics in mind, this underground retreat bustles with activity year round. Montréal is the secondlargest French-speaking city in the world behind Paris. Montréal is named from the Italian pronunciation of Mont-Royal, the island's dominant feature. The mountain is actually an extinct volcano, and stands 760’ high. In the winter of 1970-71, Montréal received the most snow on record: almost twelve and a half feet in fact. A single snowfall dropped 3.34 ft on the city. Montréal's Tour de l'Île is the largest non-competitive cycling event in the world. Every June, more than 45,000 cyclists take over the streets of the city for the tour. GIRL POWER! Singer/songwriter Martha Wainwright was born in Montreal and performs on Sing with Annie Lennox, which raises awareness of the transmission of HIV to unborn children in Africa. f. City: TORONTO Date:3, 4, 25 & 26 Feb Concert location: Air Canada Centre City facts: The Spice Girls rocked the Molson Amphitheatre in Toronto on their first world tour, 11 July 1998 Following an online vote by fans, Toronto became the official Spice City, receiving more votes than Baghdad, Rio de Janeiro and the Australian city of Alice Springs. Defining the Toronto skyline is the CN Tower. At a height of 553.33 metres it is the world's second tallest freestanding structure - a title it has claimed for the past 31 years Famous Torontonians include Neil Young, Jim Carrey and Mike Myers. Mel B has fond memories the Spice Girls' last visit to Toronto. "We made the most of our day off and went for a picnic at Niagara Falls," she recalls. GIRL POWER! Oscar-winning actress Mary Pickford came from Toronto and was one of the first Canadian pioneers in early Hollywood. Her contract demands in the 1920s shaped the future of the movie industry. g. City: DETROIT Date:16 Feb Concert location: The Palace of Auburn Hills City facts: Detroit is home to the Motown sound, founded by Berry Gordy Jr. in 1957. Detroit was the first city in the nation to assign individual telephone numbers in 1879. Detroit is the potato chip/crisp capital of the world, based on consumption. Detroit
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
has country’s largest island park within a city – Belle Isle Park. Detroit shares the world’s first auto traffic tunnel between two nations–the Detroit/Windsor Tunnel which links the USA and Canada. GIRL POWER! Music icon Madonna was born in Bay City, Michigan, and raised in the suburbs of Detroit. h. City: CHICAGO Date:15 Feb Concert location: United Center City facts: The first ferris wheel made its debut in Chicago in 1893 at the World's Columbian Exposition. The nickname Windy City was given to Chicago by New York Sun editor Charles Dana in 1893. He was tired of hearing long-winded politicians boasting about the wonders of the World's Columbian Exposition held in Chicago. The Chicago Cubs stadium Wrigley Field has hosted more professional football games than any other stadium in the nation. The world’s longest street is Chicago’s Western Avenue. The term “jazz” was coined in Chicago in 1914. The city’s native musicians included band leader Benny Goodman and drummer Gene Krupa. GIRL POWER! Chicago's own Jane Addams, founder of the Hull House, was the first American woman to win the Nobel Prize for Peace (1931). The Hull House opened in 1889 to aid Chicago immigrants i. City: BOSTON Date:30 Jan Concert location: TD Banknorth City facts: Boston built the first subway system in the United States in 1897. Boston Common became the first public park in America in 1634. The Boston University Bridge on Commonwealth Avenue in Boston is the only place in the world where a boat can sail under a train driving under a car driving under an aeroplane. The name Boston is a shortening of St Botolph's Town, but the original name for Boston was Tremontaine, in honor of the three hills that were the first thing you would see on the Shawmut Peninsula. The famous Boston Tea Party was raid on three British ships in Boston Harbor (16 December 1773) in which Boston colonists threw the contents of several hundred chests of tea into the harbor as a protest against British taxes on tea and against the monopoly granted the East India Company. GIRL POWER! Bostonian Elizabeth Bishop won the Pulitzer Prize in 1955 for her combination of North & South and A Cold Spring. She wrote about her childhood (she was orphaned at five) as well as the world around her.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
j. City: HARTFORD Date:22 Feb Concert location: XL Center City facts: Hartford is the capital of Connecticut. It is at the geographic centre of the state of Connecticut. In Hartford, you may not, under any circumstances, cross the street walking on your hands! West Hartford is the birthplace of Noah Webster, the author of the first dictionary published in 1807. Connecticut is home to the oldest US newspaper still being published: The Hartford Courant, established in 1764. GIRL POWER: Katherine Hepburn, star of The African Queen and winner of four Best Actress Oscars, was born in Hartford. k. City: NEW YORK Date:6, 7, 10, 11, 13 & 18 Feb Concert location: Nassau Coliseum, Prudential Center, Izod Center, Madison Square Garden City facts: Brace yourself New York, The Return Of The Spice Girls tour is coming to town in February and will be playing at these locations in and around the city: 6 & 7 Feb: Nassau Coliseum, Uniondale, NY 10 & 11 Feb: Prudential Center, Newark, NJ 13 Feb: Izod Center, East Rutherford, NJ 18 Feb: Madison Square Garden, New York, NY. The Spice Girls visited New York City on the 1 July 1998 on their first world tour. The concert sold out in 12 minutes, which was a record for a British pop act. Originally called New Amsterdam, the Dutch colonial town was renamed New York by the English in 1664, to honor the Duke of York. New York is the largest city in the USA and the 13th largest in the world, by population. On their Spice World tour, the Spice Girls performed at Madison Square garden which hosts approximately 320 events a year but it is best known as the home of the New York Knicks of the NBA and New York Rangers of the NHL. The Big Apple is the birth place of Michael Jordan, Ben Stiller, David Duchovny, Charlie Sheen, Paris Hilton and Robert De Niro. GIRL POWER! Feminist activist and politician Bella Abzug famously said: "This woman's place is in the house... the House of Representatives," during her successful election campaign to represent New York in 1970. l. City: PHILADELPHIA Date:19 Feb Concert location: Wachovia Centre City facts: Philadelphia is home to the Liberty Bell. Philadelphia was once the capital city of the United States. In 1946 Philadelphia became home to the world’s first computer. The first daily newspaper was published in Philadelphia on 12 September 1784. Fairmount Park in Philadelphia is the largest city park with over 8,000 acres.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
GIRL POWER! Famous Philadelphian Betsy Ross sewed the first American flag, which had thirteen stars and stripes.
m. City: WASHINGTON DC Date:21 Feb Concert location: Verizon Center City facts: Washington DC is the capital city of the United States of America and it is located in its own state, the District of Columbia. The original name of Washington DC was Federal City. The Pentagon in Washington DC has nearly 18 miles of corridors. The Washington Monument is 555’ 5/8” tall. More than 100 nations have embassies in Washington DC. GIRL POWER! Queen Noor of Jordan, wife of the late King Hussein of Jordan, was born in Washington DC. In 2003 she published her autobiography, Lea Of Faith, which became a bestseller. n. City: MANCHESTER Date:23, 24 & 26 Jan Concert location: MEN Arena City facts: Manchester is the third most visited city in the UK by foreign visitors. Manchester played a central role in the Industrial Revolution and became a centre for textile manufacturing and cotton spinning – giving it its 19th century nickname, Cottonopolis Manchester hosted the XVII Commonwealth Games in 2002 – it was the largest multi-sport event ever to be held in the United Kingdom. The city has been key to British nightclub and DJ culture for years; the famous Hacienda club helped to popularise House Music in the UK Manchester is home to one of the world’s most famous thoroughfares... Coronation Street. The ITV soap is the longest-running British TV drama, first broadcast in December 1960. GIRL POWER! Mancunian Emmeline Pankhurst was one of the founders of the British suffragette movement – which fought to gain voting rights for women and the right to become Members of Parliament at the start of the 20th century. o. City: LONDON Date:Dec & Jan Concert location: The O2 Arena City facts: The Spice Girls will play at London's largest indoor arena, the 20,000-seater O2, formerly the Millennium Dome, on 15, 16 & 18 December 2007 and 2, 3, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 18, 20 & 22 January 2008. When in London, Her Majesty The Queen lives at Buckingham Palace, which has 602 rooms. Spice Girl Victoria's family home, just north of London, is affectionately referred to as Beckingham Palace by fans. It was in London on 4 March 1994 that wannabe pop stars Melanie Brown, Melanie
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Chisholm and Victoria Adams attended the audition that created the Spice Girls. Geri missed the audition because she was working and Emma joined the band a little later. Some of the Spice Girls' greatest career moments have happened in London. They signed their recording deal with Virgin here in 1995, they made their first video, for Wannabe, here in 1996 and they wowed the Brit Awards with their live performance of Who Do You Think You Are in 1997. Geri, Emma and Melanie C all live in London, and Geri can frequently be spotted out and about with her personal trainer during early-morning exercise sessions. GIRL POWER! When they were fighting for equal rights and the vote, women known as suffragettes chained themselves to the railings outside 10 Downing Street in London. p. City: COLOGNE Date:20 Dec Concert location: Köln Arena City facts: This is the Spice Girls' first concert in Cologne. On their first world tour in 1997, the girls played in Frankfurt, Dortmund and Munich. Cologne (or Köln in German) is the oldest German city, dating from 50 A.D., when it was called Colonia Claudia Ara Agrippinensium. Cologne Cathedral took a staggering 632 years to build - started in 1248 and completed in 1880. Cologne is known as Germany's "fun city" because the locals are so friendly and hospitable. Italian Johann Maria Farina moved here and created a fragrance that he named eau de Cologne or "water from Cologne." The original fragrance is still produced in Cologne today. GIRL POWER! Even in medieval times, Cologne was sparking with girl power. Back then, several of the craft guilds, which gave the town its status, were exclusive to women. q. City: MADRID Date:23 Dec Concert location: Telefonica Madrid Arena City facts: Victoria made the Spanish capital her home between 2003 and 2007, when husband David played for football team Real Madrid. Madrid is Europe's highest city, towering over all others at 2,100 feet/640 meters Madrid has been the Spanish capital since 1562. Its location at the centre of the Iberian peninsular leads to warm dry summers and cool winters. More than six million tourists visit Madrid each year, many are drawn to its spectacular museums and galleries, such as the Prado, Reina Sofia and Thyssen. Madrid comes alive every May for the Festival of San Isidro, in honor of the city's patron saint. The festival has been officially running since 1947 and 60 years of tradition make this a special time of year for Madrileños.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
GIRL POWER! Adelina Patti was born into humble surroundings in Madrid in 1843 but went on to become one of the most famous 19th century opera singers. b. Tour Dates of all TOUR
THE RETURN OF THE SPICE GIRLS TOUR 2007/2008 2 Dec Vancouver, BC General Motors Place 3 Dec San Jose, CA HP Pavilion 5 Dec Los Angeles, CA Staples Center 7 Dec Los Angeles, CA Staples Center 8 Dec Las Vegas, NV Mandalay Bay 9 Dec Las Vegas, NV Mandalay Bay 11 Dec Las Vegas, NV Mandalay Bay 15 Dec London The O2 Arena 16 Dec London The O2 Arena 18 Dec London The O2 Arena 20 Dec Cologne Köln Arena 23 Dec Madrid Telefonica Arena 2 Jan 3 Jan 4 Jan 6 Jan 8 Jan 9 Jan 11 Jan 12 Jan 13 Jan 15 Jan 16 Jan 18 Jan 20 Jan 22 Jan
London London London London London London London London London London London London London London
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena The O2 Arena
23 Jan 24 Jan 26 Jan 30 Jan 31 Jan
Manchester Manchester Manchester Boston, MA Montreal, QC
The MEN Arena The MEN Arena The MEN Arena TD Banknorth Bell Centre
3 Feb 4 Feb 6 Feb 7 Feb 10 Feb 11 Feb 13 Feb 15 Feb 16 Feb 18 Feb 19 Feb 21 Feb 22 Feb 24 Feb 25 Feb 26 Feb
Toronto, ON Air Canada Centre Toronto, ON Air Canada Centre Uniondale, NY Nassau Coliseum Uniondale, NY Nassau Coliseum Newark, NJ Prudential Center Newark, NJ Prudential Center East Rutherford, NJ Izod Center Chicago, IL United Center Detroit, MI Palace New York, NY Madison Square Garden Philadelphia, PA Wachovia Center Washington, DC Verizon Center Hartford, CT XL Center Montreal, QC Bell Centre Toronto, ON Air Canada Centre Toronto, ON Air Canada Centre
CHRISTMAS IN SPICEWORLD TOUR 1999 4 Dec Manchester Evening News Arena 5 Dec Manchester Evening News Arena 7 Dec Manchester Evening News Arena 8 Dec Manchester Evening News Arena 11 Dec Earls Court 12 Dec Earls Court 14 Dec Earls Court 15 Dec Earls Court
SPICEWORLD TOUR 1998 EUROPE 24 Feb 25 Feb 2 Mar 3 Mar 5 Mar
Dublin Dublin Zurich Frankfurt Bologna
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
The Point The Point Hallenstadion Zurich Festhalle Palasport
6 Mar 8 Mar 9 Mar 11 Mar 13 Mar 16 Mar 19 Mar 20 Mar 22 Mar 23 Mar 26 Mar 28 Mar 29 Mar 31 Mar 1 Apr 4 Apr 5 Apr 7 Apr 8 Apr 11 Apr 12 Apr 14 Apr 15 Apr 18 Apr 19 Apr 21 Apr 22 Apr 25 Apr 26 Apr 28 Apr 29 Apr 2 May 3 May 5 May 6 May 12 May 13 May 15 May 16 May 19 May 20 May 22 May 23 May
Rome Milan Milan Marseille Barcelona Madrid Lyon Lausanne Paris France Munich Arnhem Arnhem Antwerp Dortmund Glasgow Glasgow Manchester Manchester Manchester Manchester London London London London London London London London London Birmingham Birmingham Birmingham Birmingham Birmingham Paris Paris Vienna Vienna Stockholm Stockholm Copenhagen Copenhagen
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Palaeur The Forum The Forum Le Dome Palau Sant Jordi Palacio de los Deportes Halle Tony Garnier Patinoire De Malley Le Zenith Le Zenith Olympiahalle Gelredome Gelredome Sports Palace Westfalen-Halle S.E.C.C S.E.C.C NYNEX Arena NYNEX Arena NYNEX Arena NYNEX Arena Wembley Arena Wembley Arena Wembley Arena Wembley Arena Wembley Arena Wembley Arena Wembley Arena Wembley Arena Wembley Arena NEC Arena NEC Arena NEC Arena NEC Arena NEC Arena Bercy Stadium Bercy Stadium Stadthalle Stadthalle Globe Arena Globe Arena The Forum The Forum
25 May 26 May 28 May 29 May
Helsinki Helsinki Oslo Oslo
Hartwall Arena Hartwall Arena Oslo Spektrum Oslo Spektrum
USA & CANADA 15 Jun 16 Jun 18 Jun 20 Jun 21 Jun 24 Jun 25 Jun 27 Jun 29 Jun 1 Jul 3 Jul 4 Jul 6 Jul 8 Jul 10 Jul 11 Jul 14 Jul 15 Jul 18 Jul 20 Jul 22 Jul 24 Jul 26 Jul 27 Jul 29 Jul 31 Jul 2 Aug 3 Aug 5 Aug 8 Aug 9 Aug 11 Aug 13 Aug 15 Aug 16 Aug 18 Aug
West Palm Beach Sound Advice Amphitheatre Orlando TD Waterhouse Centre Atlanta HiFi Buys Amphitheatre Charlotte Verizon Wireless Amphitheatre Washington DC Nissan Pavilion, Bristow, VA Virginia Beach Verizon Wireless Amphitheatre Holmdel PNC Bank Arts Center Philadelphia Wachovia Center antagh Nikon at Jones Beach Theatre New York Madison Square Garden Hartford Dodge Music Center Darien Lake Six Flags at Darien Lake P.A.C. Scranton Toyota Pavilion Mansfield Tweeter Center Montreal Bell Centre Toronto Molson Amphitheatre Cuyahoga Falls Blossom Music Center Burgettstown Post-Gazette Pavilion Antioch Starwood Amphitheatre Cincinnati Riverbend Music Center Columbus Germain Amphitheatre Noblesville Verizon Wireless Music Center Auburn Hills The Palace Of Auburn Hills Tinley Park First Midwest Bank Amphitheatre Milwaukee Marcus Amphitheatre Minneapolis Target Center Maryland Heights UMB Bank Pavilion Bonner Springs Verizon Wireless Amphitheatre Englewood Coors Amphitheatre Tacoma Tacoma Dome Portland Rose Garden Arena Vancouver General Motors Place Mountain View Shoreline Amphitheatre Inglewood The Forum Devore Hyundai Pavilion of Glen Helen Irvine Verizon Wireless Amphitheatre
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
19 Aug 21 Aug 22 Aug 25 Aug 26 Aug
Las Vegas Chula Vista Phoenix Houston Dallas
Thomas & Mack Center Coors Amphitheatre Desert Sky Cricket Pavilion Cynthia Woods Mitchell Pavilion Smirnoff Music Centre
BACK IN THE UNITED KINGDOM 12 Sep 13 Sep 19 Sep 20 Sep
Sheffield Sheffield London London
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Don Valley Stadium Don Valley Stadium Wembley Stadium Wembley Stadium
18. Sponsorship Deals and Merchandise a. Sponshorship Deals
Cadbury Chocolate: Several chocolate bars, assorted boxes and holiday confectioneries featuring the girls individually or as a group were produced. Chupa Chups: Different tins filled with assorted lollipops featuring a different girl were among the many products released, but the most widely produced was the "Fantasy Ball" Chupa Chups with six different packages each featuring a collectible sticker. Pushpops, Crazy Dip, and toy microphones were produced. Walkers Crisps: In this promotion, over 51 different packaging designs created, with 10 for each member, plus a group package. The girls starred in two television adverts for the products. Pepsi Cola: In early 1997, the Spice Girls signed a multimillion sponsorship deal with Pepsi, and earned over £5 million (US$10 million) for the group.[139] The girls were featured on several cans and bottles of Pepsi throughout Europe. Promotional giveaways included collectible drinking glasses and a music single, "Step to Me". The girls starred in three television adverts for Pepsi all featuring the song "Move Over (Generation Next)". Spice Girls Dolls: Were released by Galoob Toys in 1997, became a huge hit during the Christmas season going on to become bestselling dolls.[138] Polaroid: A regular Polaroid instant camera with a pink-and-purple shell and Spice Girl badging was produced along with a Spice Girls branded disposable Polaroid camera and flashlight. Each of the girls filmed a television advert promoting new types of Polaroid film (i.e. black & white, writable, etc.), in addition to making a group advert. Impulse: The girls launched a fragrance known as "Impulse Spice", Deodorant and shower gel products were produced. One television advertisement was made for the product. PlayStation: "SpiceWorld", a video game featuring computeranimated cartoons of the girls was developed in 1998. Aprilia Scooters: 5 different scooters, each promoting a Spice Girl, were created and marketed as the "Spice Sonic Effect" ASDA Supermarkets: British supermarket chain ASDA, created over 40 different Spice Items for Christmas 1997 developing goods such as party supplies, official merchandise, and even Spice Girl branded kids meals in the stores' restaurants. Signed contract with ASDA for earned over £1 millions (US$2 million)[142] Tesco Supermarkets: A two-part television ad campaign celebrating Christmas with the Spice Girls aired in 2007, been paid £5 million (US$10 million).[63] Channel Five (UK): The girls appeared in promotional print ads, recorded a song (1,2,3,4,5!), filmed a music video and launched Britain's fifth terrestrial television network in 1997.
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010
Domino Sugar: The Girls promoted the sugar with a sponsor of their North American tour, with clips being played before shows and during intermission on video screens. Target Stores: The American discount retailer was one of the largest suppliers of official Spice Girls merchandise in the United States and Australia, usually devoting an aisle to products such as bikes, school supplies, party supplies, and toys. Other products at the show performance such as Opel and other mobile
b. Merchandise In 1997 the Spice Girls capitalising on their fame through a multimillion dollar phenomenon of merchandise with over twenty in total official products, included Spice Girls Dolls. The dolls became a huge hit during the Christmas seasons of 1997 and 1998[1], selling over five million. Eleven different sets of dolls were released. A "Sound Stage" playset was released and extra costumes "Spiceworld Fashions" (two sets of four fashions), later sold as "Spice It Up 2". The most sought after line of all the dolls is the original "Girl Power" set. The set features Geri Halliwell in her iconic Union Flag dress. Dolls featuring the girls with outfits from their music videos were planned, but never released. When Geri Halliwell departed from the group in May 1998, Galoob continued the line with all five girls. It was a year after she left when Galoob finally released the sets of dolls that only had the four remaining girls. More than likely "On Tour," "Superstar Collection," "Concert Collection, and "Spice It Up! 1" were far enough into production that Galoob decided to release the Geri doll. Galoob was subsequently bought by Hasbro. Hasbro was going to continue the line into 2000, with the "Millennium Tour Collection" set for release in October. The Hasbro website had a page saying coming soon, but Hasbro stopped the line when the future of the Spice Girls became uncertain. Spice Girls Dolls
Posfeminis era..., Indah Fajaria, FIB UI, 2010