UNIVERSITAS INDONESIA
PERANCANGAN SYARAT KOMPETENSI JABATAN UNIT KERJA BIDANG TIK: STUDI KASUS DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KARYA AKHIR
LALU FAISAL AMRI RAHMAN 1406596523
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2016
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
UNIVERSITAS INDONESIA
PERANCANGAN SYARAT KOMPETENSI JABATAN UNIT KERJA BIDANG TIK: STUDI KASUS DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KARYA AKHIR Diajukan sebagai satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi
LALU FAISAL AMRI RAHMAN 1406596523
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2016
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
:
Lalu Faisal Amri Rahman
NPM
:
1406596523
Tanda Tangan
:
Tanggal
:
12 Januari 2016
ii
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Akhir ini diajukan oleh: Nama : Lalu Faisal Amri Rahman NPM : 1406596523 Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul Karya Akhir : Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja Bidang TIK: Studi Kasus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI
Pembimbing I
:
Drs. Widijanto Satyo Nugroho, M.Math., Ph.D.
(.................................)
Pembimbing II
:
Satrio Baskoro Yudhoatmojo, S.Kom., M.T.I
(.................................)
Penguji
:
Dr. Indra Budi S.Kom., M.Kom.
(.................................)
Penguji
:
Putu Wuri Handayani, M.Sc.
(.................................)
Ditetapkan di Tanggal
: :
Jakarta 7 Januari 2016
iii
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah yang dengan Rahmat, Taufiq, Hidayah dan Inayah-Nya penulis berhasil menyelesaikan karya akhir yang berjudul Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja Bidang TIK : Studi Kasus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Karya Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi. Selanjutnya penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Drs. Widijanto Satyo Nugroho, M.Math., Ph.D dan Satrio Baskoro Yudhoatmojo, S.Kom., M.T.I, selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran selama mengerjakan karya akhir ini. 2. Dr. Indra Budi S.Kom., M.Kom. dan Putu Wuri Handayani, M.Sc. selaku dosen penguji yang juga memberikan arahan untuk kesempurnaan Karya Akhir ini. 3. Istri tercinta Qoridah Lizapally Senja dan Ananda tercinta Baiq Fathiah Syazahasna atas pengorbanan dan ketabahan kalian selama ini. 4. Ayahanda Drs. H. Lalu Sanusi MM, Ibunda Hj. Baiq Faizah Haniyati, Adinda Baiq Atmi Sani Pertiwi, Adinda Lalu Muhammad Fauzi Imansyah dan seluruh keluarga besar di Lombok. 5. Bapak Didin Saenudin, Ibu Suharti, Qonidah Salsabila Senja, Galaxy Azzahra Senja dan keluarga besar di Purwakarta. 6. Para Narasumber dan rekan – rekan pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang telah membantu penyelesaian karya akhir ini . 7. Teman-teman MTI UI, angkatan 2014SA, yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian karya akhir ini. Semoga Allah SWT berkenan memberikan balasan atas budi baik yang telah diberikan. Penulis berharap semoga Karya Akhir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Teknologi Informasi. Jakarta, 12 Januari 2016
Penulis iv
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
:
Lalu Faisal Amri Rahman
NPM
:
1406596523
Program Studi
:
Magister Teknologi Informasi
Departemen
:
-
Fakultas
:
Ilmu Komputer
Jenis Karya
:
Karya Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : “Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja Bidang TIK : Studi Kasus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai “ Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia /formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database). Merawat dan mempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Pada tanggal
: Jakarta : 12 Januari 2016
Yang menyatakan
(Lalu Faisal Amri Rahman)
v
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
ABSTRAK
Nama Program Studi Judul Karya Akhir
: Lalu Faisal Amri Rahman : Magister Teknologi Informasi : Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja Bidang TIK : Studi Kasus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Sehubungan dengan transformasi kelembagaan Kementerian Keuangan, penataan organisasi dilakukan di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Perubahan struktur organisasi unit kerja TIK dilakukan dari struktur organisasi lama yaitu Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai (DIKC) menjadi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai (DTIKC) yang lebih berfokus dalam pengelolaan TIK pada DJBC. Perubahan ini mengakibatkan perlunya perancangan terhadap syarat kompetensi jabatan dalam DTIKC. Syarat kompetensi jabatan yang disusun terdiri dari syarat kompetensi manajerial dan teknis TIK. Di tahap awal dilakukan studi literatur pada Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan dan Kompetensi Teknis yang akan diacu. Syarat kompetensi manajerial disusun berdasarkan Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan. Berdasarkan diskusi yang dilakukan dengan pemangku kepentingan, Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dilakukan untuk memilih kerangka kompetensi teknis yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan syarat kompetensi teknis TIK. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang TIK adalah kompetensi yang lebih sesuai untuk menjadi acuan dibandingkan dengan Skill Framework for Information Age (SFIA) dan Internal Caseworker Guidance for IT Occupation karena memiliki nilai perhitungan AHP tertinggi. Penelitian menggunakan metode Hermeneutika dalam menganalisis data teks hasil wawancara yang diperoleh. Pada tahap akhir penelitian dilakukan expert judgement oleh Pejabat Pengelola Kepegawaian dan Pengelola TIK pada DJBC. Penelitian ini menghasilkan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru pada DJBC. Melalui hasil analisis diperoleh 35 syarat kompetensi manajerial dan 12 syarat kompetensi teknis TIK yang membentuk syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru DJBC. Hasil penelitian ini dapat membantu dalam penyusunan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk kebutuhan organisasi baru DJBC.
Kata Kunci : Syarat Kompetensi, TIK, AHP, Hermeneutika
xi + 191 halaman; 17 gambar; 6 tabel; 7 lampiran
vi
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
ABSTRACT
Name Study Program Title
: Lalu Faisal Amri Rahman : Magister Teknologi Informasi : Job Competency Requirement Design for ICT Work Unit. A case study of the Directorate General of Customs and Excise.
In order of institutional transformation of Ministry of Finance, organizational restructuring carried out in the Central Office of the Directorate General of Customs and Excise (DGCE). IT organization change structure performed from the old organization structure namely the Directorate of Customs and Excise Information (DCEI) into the Directorate of Customs and Excise Information Technology (DCEIT) which is more focused in the management of ICT on DGCE. These changes result in the necessary design to competency requirement for the job in DCEIT. Competency requirement which will be prepared consisting of managerial competency requirements and technical competency requirements. In the early stages, study of the literature performed on the Ministry of Finance Competency Dictionary and Technical Competency Framework that will be referenced. Managerial competency requirements compiled based on the Ministry of Finance Competency Dictionary. Based on discussion with stakeholder, Analytic Hierarchy Process (AHP) method is performed to choose ICT technical competency framework that will be used as reference in the preparation of the technical competency requirements. The ICT Indonesia National Competency Framework Standard National Competence Indonesia is more suitable to be used compared with Skill Framework for the Information Age (FIA) and the Internal Caseworker Guidance for IT Occupation because of its highest eigen value through the AHP calculation. The research was conducted using qualitative research method and using the Hermeneutics method to analyze the interview data obtained. In the final stages of the research, Expert Judgement conducted by the Human Resource Development Officer and ICT Manager Officer in DGCE. The analysis obtained 35 managerial competency requirement and 12 technical competency requirement forming job competency requirement. The results of this research are expected to help in the preparation of job competency requirement needs of DCEIT. Key Words : Competency Requirement, ICT, AHP, Hermeneutika
xi + 191 pages; 17 figures; 6 tables; 7 attachments
vii
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii DEWAN PENGUJI................................................................................................ iii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...............................v ABSTRAK ............................................................................................................. vi ABSTRACT.......................................................................................................... vii DAFTAR ISI........................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR TABEL................................................................................................ xiii BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1 1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ............................................................4 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................5 1.4 Ruang Lingkup Penelitian..........................................................................5 1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................5 BAB 2 LANDASAN TEORI..................................................................................7 2.1 Kompetensi ................................................................................................7 2.2 Tata Kelola Teknologi Informasi ...............................................................8 2.3 Kerangka Kerja COBIT .............................................................................8 2.4 Analytic Hierarchy Process (AHP)..........................................................10 2.5 Kompetensi Teknis Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.........12 2.5.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang TIK ...............12 2.5.2 Skill Framework for Information Age (SFIA).....................................14 2.5.3 Internal Caseworker Guidance for IT Occupation .............................16 2.5 Hermeneutika ...........................................................................................17 2.6 Penelitian Sebelumnya.............................................................................18 2.7 Kerangka Berfikir Penelitian ...................................................................21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...............................................................24 3.1 Metode Penelitian ....................................................................................24 3.2 Tahapan Penelitian...................................................................................24 3.3 Metode Pengumpulan Data ......................................................................28 3.4 Instrumen Penelitian ................................................................................29 BAB 4 PROFIL ORGANISASI ...........................................................................30 4.1 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ..........................................................30 4.2 Visi dan Misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai....................................31 4.3 Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai .........................32 4.3.1 Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi ................33 4.3.2 Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi. ...............................34 4.3.3 Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan Teknologi Informasi. ..............................................................35 4.3.4 Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data. ..................................35 4.3.5 Subbagian Tata Usaha........................................................................36 BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..........................................................37 5.1 Pemilihan Kerangka Kompetensi bidang TIK .........................................37 5.1.1 Penentuan Kriteria Kerangka Kompetensi..........................................38 viii
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
5.1.2 Pembobotan terhadap Kriteria dan Alternatif ....................................38 5.1.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian Tugas.....................................................................................................40 5.1.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas .................41 5.1.5 Pembobotan alternatif terhadap kriteria Tingkat Adaptifitas..............42 5.1.6 Perhitungan Nilai Eigen dan Hasil Perhitungan .................................43 5.2 Pengumpulan Data Syarat Kompetensi Jabatan.......................................45 5.2.1 Penyusunan Instrumen Penelitian .......................................................45 5.2.2 Pemilihan Narasumber........................................................................45 5.2.3 Proses Wawancara ..............................................................................46 5.3 Pengolahan Data Hasil Wawancara .........................................................47 5.3.1 Persiapan Dokumen Utama.................................................................47 5.3.2 Pengkodean Dokumen Utama.............................................................48 5.3.3 Analisis Hasil Pengumpulan Data.......................................................50 5.4 Expert Judgement Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan. ....................62 5.5 Diskusi .....................................................................................................62 5.6 Implikasi Penelitian..................................................................................63 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................64 6.1 Kesimpulan ..............................................................................................64 6.2 Saran.........................................................................................................64 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................66 LAMPIRAN...........................................................................................................69 Lampiran 1. Kuesioner AHP...............................................................................70 Lampiran 2. Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria .......................................71 Lampiran 3. Instrumen Penelitian .......................................................................73 Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara .........................................................115 Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan........................................126 Lampiran 6. Expert Judgement .........................................................................177 Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK .................................178
ix
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai .....2 Gambar 1.2 Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai........................................................................................................3 Gambar 2.1 Aktivitas Teknologi Informasi COBIT ................................................9 Gambar 2.2 Proses AHP ........................................................................................11 Gambar 3.1 Tahapan Penelitian .............................................................................25 Gambar 5.1 Struktur Hierarki Proses AHP ............................................................39 Gambar 5.2 Pairwise Comparison untuk Ketiga Kriteria......................................39 Gambar 5.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian Tugas .....................................................................................................40 Gambar 5.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian Tugas .....................................................................................................40 Gambar 5.5 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas ................41 Gambar 5.6 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas ................41 Gambar 5.7 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas...........42 Gambar 5.8 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas...........43 Gambar 5.9 Struktur Hirarki AHP untuk Pemilihan Kompetensi Teknis TIK ......44 Gambar 5.10 Hasil Proses Synthesis Expert Choice..............................................45 Gambar 5.11 Dokumen Utama ..............................................................................48 Gambar 5.13 Family Code Kompetensi Perilaku Kemenkeu ................................49
x
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Skala Perbandingan menurut Saaty ......................................................11 Tabel 2. 2 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ....................13 Tabel 2. 3 Perbandingan Penelitian Sebelumnya...................................................20 Tabel 5. 1 Demografi Narasumber.........................................................................46 Tabel 5. 2 Analisis Isian Instrumen Penelitian ......................................................51 Tabel 5. 4 Analisis Hasil Hermeneutika ................................................................56
xi
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan. 1.1
Latar Belakang
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) adalah salah satu unit Eselon I pada Kementerian Keuangan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan, DJBC mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang kepabeanan dan cukai sesuai dengan kebijakan Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Kementerian Keuangan, 2010). Dalam menjalankan fungsi tersebut, DJBC dituntut untuk memberikan pelayanan yang efisien sekaligus melakukan pengawasan yang efektif dengan mengacu kepada praktik-praktik terbaik dalam kepabeanan internasional. Dalam PMK diatas (Kementerian Keuangan, 2010) dijelaskan bahwa unit organisasi yang mempunyai tugas menangani teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada DJBC adalah Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai (IKC). Pada Direktorat IKC subdirektorat yang menangani teknologi informasi (TI) adalah Subdirektorat Otomasi Sistem dan Prosedur (OSP), Subdirektorat Pengembangan Sistem dan Sarana Otomasi (PSSO) dan Subdirektorat Pengelolaan Data dan Pelayanan Informasi (PDPI). Subdirektorat Manajemen Risiko (MR) dan Subdirektorat Registrasi Kepabeanan (RP) tidak menangani TIK namun berada dalam strukur organisasi DIKC. Struktur Organisasi DIKC dapat dilihat pada Gambar 1.1
1
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
2
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai (sumber: Kementerian Keuangan, 2010) Dengan dimulainya program Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan yang ditetapkan melalui KMK 36/KMK.01/2014 tanggal 5 Februari 2014 tentang Cetak Biru Program Transformasi Kelembagaan, terdapat perubahan strategi organisasi DJBC dalam melakukan pelayanan dan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai. Perubahan strategi tersebut mengakibatkan Direktorat IKC perlu menyesuaikan struktur organisasinya agar lebih efisien dalam melaksanakan kegiatan
dan
lebih
produktif.
Melalui
kerjasama
dengan
Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPAN-RB) pada tanggal 10 Agustus 2015 telah dirumuskan struktur organisasi baru dengan perubahan nomenklatur dari Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai menjadi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai (DTIKC). Struktur organisasi DIKC yang baru dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
3
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai (sumber : Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, 2015) Dari Gambar 1.2 terlihat Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai (TIKC) terdiri dari 4 Subdirektorat yaitu Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi, Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi, Subdiektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan Teknologi Informasi dan Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data. Pada struktur organisasi baru ini DTIKC berfokus pada pengelolaan TIK pada DJBC. Hal ini terlihat dari penghapusan subdirektorat Registrasi Kepabeanan dan Subdirektorat Manajemen Risiko. Subdirektorat Registrasi Kepabeanan dihapuskan dari struktur organisasi karena pekerjaan yang dilakukan selama ini lebih bersifat operasional dan tidak terkait langsung dengan pengembangan TIK, sedangkan subdirektorat Manajemen Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
4 Risiko tugas dan fungsinya akan diperluas menjadi pengelolaan risiko DJBC secara keseluruhan dan akan bergabung dengan unit kepatuhan internal DJBC. Perubahan nomenklatur, uraian tugas dan struktur organisasi yang terjadi mengakibatkan pegawai pada Direktorat IKC dipetakan ke dalam struktur organisasi baru yaitu Direktorat TIKC. 1.2
Identifikasi dan Rumusan Masalah
Pembahasan dalam penelitian ini berdasarkan pada permasalahan yang terdapat pada organisasi yang menjadi studi kasus penelitian. Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), penempatan dan pengembangan pegawai berdasarkan kompetensi merupakan amanat UU yang wajib dilakukan setiap kementerian dan lembaga di Indonesia. Menurut UU ASN pada pasal 69, kompetensi pegawai negeri sipil terdiri dari kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural. Permasalahan diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti terhadap kondisi nyata pada DIKC.
Dari hasil wawancara dan pengamatan, diperoleh realita bahwa saat ini belum disusun syarat kompetensi jabatan untuk struktur organisasi DIKC yang baru. Syarat kompetensi yang akan disusun adalah syarat kompetensi teknis dan syarat kompetensi manajerial sedangkan syarat kompetensi sosial kultural tidak disusun dikarenakan setiap pegawai telah memiliki kompetensi sosial kultural melalui pendidikan dan pelatihan internal DJBC. Syarat kompetensi jabatan diperlukan dalam proses pemetaan pegawai DIKC kedalam struktur organisasi yang baru. Syarat jabatan yang disusun harus dapat menjelaskan kompetensi apa saja yang diperlukan untuk menduduki suatu jabatan. Selain itu syarat kompetensi jabatan dapat menjadi acuan pengembangan pegawai agar dapat memenuhi kompetensi yang disyaratkan dalam jabatan. Melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1205/KMK.1/2009 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, struktur organisasi lama telah memiliki syarat kompetensi jabatan namun hanya terbatas pada syarat kompetensi manajerial. Syarat jabatan ini tidak sesuai untuk struktur organisasi baru karena terdapat perubahan uraian tugas dan nomenklatur pada unit TIK DJBC. Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
5 Dari analisis masalah tersebut diatas ditarik sebuah pertanyaan penelitian yaitu : “ Bagaimanakah syarat kompetensi jabatan yang sesuai dengan struktur organisasi Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai yang baru ?” 1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah tersusunnya syarat kompetensi jabatan pada Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai, yaitu syarat kompetensi jabatan yang terdiri dari syarat kompetensi teknis dan syarat kompetensi manajerial. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.
Manfaat Organisasi Syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK yang disusun dapat dimanfaatkan oleh Sekretariat DJBC untuk melengkapi naskah akademis dalam penyusunan peraturan atau kebijakan terkait penataan organisasi pada DJBC.
2.
Manfaat Akademis Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam bidang akademis, khususnya dalam menyusun syarat kompetensi jabatan untuk unit kerja TIK untuk organisasi pemerintah dan melengkapi penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya.
1.4
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Penelitian ini dilakukan pada unit kerja TIK pada DJBC yaitu Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai.
2.
Penyusunan syarat kompetensi jabatan ini adalah untuk Pejabat Eselon IV dan Pelaksana pada Direktorat TIKC.
3.
Syarat kompetensi jabatan yang disusun adalah syarat kompetensi manajerial dan syarat kompetensi teknis bidang TIK.
4. 1.5
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus s.d. Desember 2015 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari enam bab. Masing-masing bab akan dibagi lagi dalam beberapa subbab, yang akan menguraikan secara lebih rinci masalah yang akan dibahas. Sistematika tersebut adalah sebagai berikut : Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
6
Bab 1 Pendahuluan Bab ini akan membahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan.
Bab 2 Landasan Teori Bab ini akan membahas teori-teori yang berkaitan dengan penelitian, tinjauan pustaka atas dokumen, jurnal, artikel dan penelitian terdahulu yang digunakan untuk membantu penulisan karya akhir ini.
Bab 3 Metodologi Penelitian Bab ini dijelaskan mengenai alur penelitian, kerangka penelitian, dan metode pengumpulan data.
Bab 4 Profil Organisasi Bab ini menjelaskan tentang gambaran organisasi yang menjadi tempat studi kasus penelitian.
Bab 5 Analisis dan Pembahasan Bab ini membahas tentang analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan.
Bab 6 Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, penelitian yang dilakukan sebelumnya dan kerangka berfikir penelitian yang dibangun dalam penelitian ini. 2.1
Kompetensi
Menurut
Lucia dan
Lepsinger (1999), kompetensi adalah sekumpulan
pengetahuan yang saling terkait, keterampilan dan sikap yang mempengaruhi pekerjaan seseorang dan kinerjanya, yang dapat diukur serta dapat ditingkatkan melalui pelatihan. Menurut Cardy dan Selvarajan (2006), kompetensi adalah karakteristik yang secara signifikan dapat membedakan pegawai berkualitas tinggi dari pegawai lainnya yang memiliki kualitas rendah. Ward and Peppard (2002) menjelaskan kompetensi sebagai kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan perilaku yang melekat pada seseorang.
Menurut Spencer dan Spencer (1993), kompetensi adalah karakterik dasar dari setiap individu yang berkaitan erat dengan efektivitas kinerja individu dalam melaksanakan pekerjaannya. Spencer dan Spencer (1993) menitik beratkan definisi
kompetensi
pada
tiga
bagian,
yaitu
underlying
(karakteristik dasar), causally related (hubungan kausal),
characteristic dan criterion-
referenced (kriteria acuan). Underlying Characteristic (karakteristik dasar) mempunyai arti bahwa kompetensi terdapat di dalam diri seseorang yang telah bertahan lama yang merupakan bagian dari kepribadian seseorang dan dapat memprediksi tingkah laku pada tugas-tugas dalam pekerjaan. Causally related (hubungan kausal) merujuk bahwa kompetensi dapat memprediksikan tingkah laku dan performa seseorang dalam pekerjaan. Jika seseorang memiliki kompetensi tinggi maka akan memiliki kinerja yang tinggi pula. Criterion Referenced (kriteria acuan) mempunyai arti bahwa kompetensi dapat memprediksi apakah seseorang dapat memenuhi atau kurang memenuhi suatu kriteria ataupun standar tertentu dalam pekerjaan. 7
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
8 Berdasarkan pendapat – pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah karakteristik, keahlian, pengetahuan dan keterampilan yang melekat pada diri seseorang, yang dapat membedakan kualitas seseorang dengan yang lainnya, dapat diukur dengan standar tertentu dan mampu mempengaruhi kinerja orang yang memilikinya dalam melaksanakan suatu pekerjaan. 2.2
Tata Kelola Teknologi Informasi
Menurut Van Grembegen dan De Haes (2009), Tata Kelola Teknologi Informasi adalah penerapan mekanisme tata kelola: struktur peran, proses / prosedur dan mekanisme rasional untuk memastikan bahwa teknologi informasi dikelola sesuai kebutuhan dan strategi organisasi. Menurut Weill dan Ross (2004), Tata Kelola Teknologi Informasi adalah pengelolaan pengambilan keputusan dan pemodelan yang akuntabel untuk mendorong perilaku dalam penggunaan teknologi informasi pada suatu organisasi. Menurut Surendro (2009), Tata Kelola Teknologi Informasi adalah upaya menjamin pengelolaan informasi agar mendukung bahkan selaras dengan strategi bisnis suatu enterprise yang dilakukan dewan direksi, manajemen eksekutif dan manajemen teknologi informasi. Berdasarkan pengertian – pengertian yang dibahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Tata Kelola Teknologi Informasi merupakan bagian dari tata kelola organisasi yang baik (Good Governance) di bidang TIK. Dengan penerapan tata kelola teknologi informasi yang baik pada bidang SDM TIK maka akan diperoleh pegawai yang kompeten yang mampu menjalankan fungsi dan membantu organisasi untuk mewujudkan strategi teknologi informasi organisasi. 2.3
Kerangka Kerja COBIT
COBIT 5 (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah kerangka kerja yang komprensif untuk menciptakan adanya manajemen TIK dengan menjembatani celah antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan masalah teknis TIK. COBIT 5 menyediakan best business practice TIK dengan tujuan utama memberikan kebijaksanaan yang jelas terkait IT Governance bagi organisasi di seluruh dunia untuk membantu manajemen senior untuk memahami dan mengatur risiko yang berhubungan dengan TIK (ISACA, 2012). Menurut Surendro (2009), tujuan COBIT adalah memberikan kebijakan yang jelas dan Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
9 praktik yang baik dalam bidang tata kelola teknologi informasi dengan membantu manajemen puncak untuk memahami dan mengelola risiko terkait tata kelola TI dengan cara memberikan kerangka kerja tata kelola teknologi informasi dan panduan kendali bagi pihak manajemen, pemilik proses bisnis, pengguna dan auditor. COBIT mengintegrasikan praktik – praktik yang baik dalam mengelola teknologi informasi, menyediakan kerangka kerja untuk tata kelola teknologi informasi yang dapat membantu pemahaman dan pengelolaan risiko serta memperoleh keuntungan dengan teknologi informasi. Kerangka kerja COBIT dapat dimanfaatkan untuk menjadi panduan dalam pengelolaan sumberdaya manusia di bidang TIK dalam organisasi yang merupakan sasaran yang hendak dicapai dari penelitian ini.
Gambar 2.1 Aktivitas Teknologi Informasi COBIT (sumber : ISACA, 2012)
Aktivitas teknologi informasi dalam COBIT (Gambar 2.1) didefinisikan kedalam proses generik dan dikelompokkan dalam 4 (empat) domain: Penyelarasan, Perencanaan dan Pengorganisasian (APO), Pembangunan, Pengadaan dan Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
10 Implementasi (BAI), Penyampaian, Layanan dan Dukungan (DSS), dan Pemantauan,Evaluasi dan Penilaian (MEA). APO 07 Manage Human Resources adalah proses yang terkait dalam penelitian ini. APO 07.03 pada poin mengembangkan skill dan kompetensi pegawai memiliki tujuan untuk mendefinisikan dan mengelola skill dan kompetensi pegawai, memverifikasi secara reguler apakah SDM memiliki kompetensi untuk menjalankan kewajiban mereka atas dasar pendidikan, pelatihan dan pengalaman, memastikan kompetensi mereka dikembangkan dengan kualifikasi dan program sertifikasi yang sesuai. 2.4
Analytic Hierarchy Process (AHP)
Menurut Saaty (2012), Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan. AHP memungkinkan suatu lingkungan dan suatu sistem untuk saling berinteraksi dan bersatu untuk kemudian terlibat dalam memilih keputusan. Pertimbangan kualitatif dan kuantitatif dapat digunakan dalam pemilihan keputusan melalui metode AHP. Langkah dalam pengambilan keputusan melalui metode AHP adalah sebagai berikut (Saaty, 2012) : 1.
Mendefinisikan masalah dan jenis pengetahuan yang dicari. Pada tahap ini dijelaskan mengenai masalah yang menjadi objek penelitian dan dijelaskan mengenai kriteria dan alternatif solusi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan jelas, detail dan mudah dipahami.
2.
Menentukan struktur hirarki dan prioritas. Setelah masalah dan alternatif solusi diketahui selanjutnya dilakukan penyusunan tingkat hirarki berdasarkan kriteria dan dilanjutkan dengan subkriteria jika diperlukan.
3.
Melakukan perhitungan matriks. Pada tahap ini, terhadap setiap kriteria dan alternatif dilakukan penilaian perbandingan berpasangan (pairwise comparison). Nilai yang diperoleh kemudian diolah dan dihasilkan peringkat dari seluruh alternatif. Nilai bobot dari setiap alternatif dihitung dengan manipulasi matriks dan melalui persamaan matematika.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
11 4.
Menghitung nilai dari rasio konsistensi. Pada tahap ini dilakukan perhitungan untuk mengetahui rasio konsitensi. Nilai konsistensi yang diharapkan adalah kurang dari atau sama dengan 10 %. Nilai konsistensi dihitung untuk mengetahui tingkat validitas dari keputusan yang dihasilkan.
Gambar 2.2 Proses AHP Menurut Saaty (2012), dalam membuat perbandingan dibutuhkan skala dalam bentuk nomor yang menggambarkan tingkat kepentingan atau tingkat dominasi antara satu elemen dengan elemen lainnya terhadap aspek yang digunakan sebagai pertimbangan. Hasil perbandingan antar elemen digambarkan dalam nilai angka 1 sampai 9. Nilai angka 9 menunjukkan suatu elemen dapat diterima atau bersifat mutlak lebih penting terhadap elemen lainnya. Skala perbandingan saaty dijelaskan pada Tabel 2.1. Tabel 2. 1 Skala Perbandingan menurut Saaty Nilai Angka 1
Keterangan Kriteria / Alternatif A dan B memiliki tingkat kepentingan yang sama.
3
Kriteria / Alternatif A sedikit lebih penting daripada B
5
Kriteria / Alternatif A lebih penting daripada B
7
Kriteria / Alternatif A sangat lebih penting daripada B
9
Kriteria / Alternatif A mutlak lebih penting daripada B
2,4,6,8
Nilai yang diberikan apabila terjadi keraguan antara dua nilai yang berdekatan Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
12
Skala perbandingan saaty digunakan dalam kuesioner untuk pembobotan kriteria dan alternatif dalam pemilihan kompetensi teknis bidang TIK. Metode penilaian berpasangan dilakukan terhadap kriteria yang diperoleh dari diskusi dan konsensus dari narasumber. Narasumber memberi penilaian terhadap kriteria / alternatif yang lebih penting dan dominan dari kriteria / alternatif lainnya. Narasumber dalam pemilihan kompetensi teknis bidang TIK dengan AHP dijelaskan pada bab 5. 2.5
Kompetensi Teknis Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Pada subbab ini akan dibahas mengenai kompetensi teknis bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang akan menjadi alternatif pilihan untuk menjadi syarat kompetensi teknis jabatan unit kerja TIK pada penelitian ini. Kompetensi teknis bidang TIK yang dibahas merupakan kompetensi teknis yang berlaku di Indonesia, kompetensi teknis TIK yang berlaku secara global dan kompetensi teknis TIK pada pemerintahan negara lain. Hal ini dipilih berdasarkan pertimbangan organisasi yang menjadi studi kasus penelitian merupakan organisasi pemerintah negara yang terikat pada aspek formal dan kelembagaan. 2.5.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang TIK Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah uraian kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal yang harus dimiliki seseorang untuk menduduki jabatan tertentu yang berlaku secara nasional di Indonesia. (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2003). SKKNI diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor Kep.227/Men/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Tim penyusunan standar kompetensi terdiri dari para pakar yang dilengkapi masukan dari pelaku usaha, serta lembaga pendidikan dan pelatihan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan standar kompetensi yang disusun sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri dan setara dengan standar-standar yang berlaku pada sektor industri di negara lain, bahkan berlaku secara internasional.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
13 SKKNI digunakan sebagai acuan dalam menyusun uraian pekerjaan, menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya manusia, menilai performa kerja seseorang dan sertifikasi profesi di tempat kerja. Melalui peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 24 Tahun 2015 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Komunikasi dan Informatika, Pemerintah telah mengharuskan pemberlakuan SKKNI bidang Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terhadap tenaga kerja Indonesia maupun tenaga kerja asing. Pemberlakuan SKKNI bidang Kominfo dinyatakan berlaku sejak 1 Januari 2016 dan diberlakukan secara bertahap hingga 100% dalam tahun kelima. SKKNI yang berkaitan dengan sektor teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya adalah : Tabel 2. 2 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
No
Nomor Keputusan Menteri / Tanggal
Judul SKKNI
1
KEP.94/MEN/ IV /2005/ 20 April 2005
2
Sub Sektor KEP.269/MEN Telematika Bidang /VII/ 2006/ Jaringan Komputer 10 Juli 2006 dan Sistem Administrasi
3
Sub Sektor KEP.272/MEN Telematika Bidang /VII/ 2006/ Computer Technical 18 Juli 2006 Support
4
KEP. 610 Tahun 2012/ 27 September 2012
Bidang Manajemen Layanan Teknologi Informasi
5
KEP. 615 Tahun 2012/ 27 September 2012
Bidang Keahlian Programmer Komputer
Sub Sektor Operator Komputer
Keterangan SKKNI ini berisi tentang ukuran atau patokan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam bidang tugas Operator Komputer SKKNI ini berisi tentang ukuran atau patokan pengeahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam bidang tugas Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi SKKNI ini berisi tentang ukuran atau patokan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam bidang tugas Computer Techincal Support SKKNI ini berisi tentang ukuran atau patokan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam bidang tugas Manajemen Layanan Teknologi Informasi SKKNI ini berisi tentang ukuran atau patokan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam bidang tugas Programmer Komputer Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
14 Tabel 2. 3 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) (sambungan)
6
KEP. 717 Tahun 2012/ 28 Desember 2012
7
KEP. 349 Tahun 2014/ 24 September 2014
8
KEP. 45 Tahun 2015/ 23 Februari 2015
9
KEP. 55 Tahun 2015/ 24 Februari 2015
10
KEP. 90 Tahun 2015/ 09 Maret 2015
11
KEP. 48 Tahun 2015/ 23 Februari 2015
SKKNI ini berisi tentang ukuran Bidang Keahlian atau patokan pengetahuan, Teknisi Instalasi Fiber keterampilan dan sikap kerja Optik dalam bidang tugas Teknisi Fiber Optik Kategori Jasa SKKNI ini berisi tentang ukuran Profesional, Ilmiah atau patokan pengetahuan, dan Teknis Golongan keterampilan dan sikap kerja Pokok Kegiatan dalam bidang tugas ICT Project Kantor Pusat dan Manager Konsultasi Manajemen pada Jabatan Kerja ICT Project Manager SKKNI ini berisi tentang ukuran atau patokan pengetahuan, Bidang Pengelolaan keterampilan dan sikap kerja Pusat Data dalam bidang tugas Pengelolaan Pusat Data SKKNI ini berisi tentang ukuran atau patokan pengetahuan, Bidang Keamanan keterampilan dan sikap kerja Informasi dalam bidang tugas Keamanan Informasi SKKNI ini berisi tentang ukuran atau patokan pengetahuan, Bidang Enterprise keterampilan dan sikap kerja Architecture Design dalam bidang tugas Enterprise Architecture Design SKKNI ini berisi tentang ukuran atau patokan pengetahuan, Bidang Auditor keterampilan dan sikap kerja Teknologi Informasi dalam bidang tugas Auditor Teknologi Informasi
2.5.2 Skill Framework for Information Age (SFIA) Skill Framework for Information Age (SFIA) adalah kerangka kerja yang menyediakan kumpulan keahlian umum terkait Teknologi Informasi (SFIA, 2012). SFIA dikembangkan oleh SFIA Foundation. SFIA Foundation adalah lembaga nirlaba yang mengembangkan kerangka kerja bidang TIK yang telah diadopsi berbagai oganisasi dan negara, termasuk Indonesia. SFIA mempengaruhi penyusunan SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi. SFIA bertujuan Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
15 untuk membantu manajemen dalam membuat keputusan bisnis tentang penggunaan dan pengembangan keahlian sumberdaya manusia di bidang teknologi informasi. SFIA mengelompokkan keahlian di bidang teknologi informasi menjadi 5 Kategori. Dalam setiap kategori terdapat keahlian bidang TIK yang yaitu : 1. Strategy and Architecture Keahlian yang termasuk dalam kategori ini meliputi keahlian dalam perumusan strategi teknologi informasi, konsultasi, perencanaan strategi bisnis dan strategi teknik bidang TIK. 2. Business Change Keahlian
yang termasuk dalam kategori ini meliputi keahlian dalam
mengimplementasikan perubahan bisnis, manajemen perubahan, manajemen hubungan dan manajemen keterampilan bidang TIK. 3. Service Management Kategori service management terdiri dari keahlian dalam pembangunan sistem, instalasi dan integrasi dari sistem yang dibangun. 4. Procurement and Management Support Keahlian yang termasuk dalam kategori ini meliputi keahlian dalam manajemen pemasok dan manajemen kualitas yang di dalam termasuk keahlian audit teknologi. 5. Client Interface. Keahlian yang termasuk dalam kategori ini keahlian dalam marketing dan dukungan teknis untuk pengguna terhadap layanan TIK. Dalam SFIA, tingkat keahlian dibagi ke dalam 7 tingkat yaitu : 1.
Follow
Pada tingkat ini keahlian yang dimiliki adalah keahlian tingkat dasar yaitu sebagai pengguna layanan teknologi informasi yang membutuhkan panduan dalam pengoperasian sistem. 2.
Assist
Pada tingkat ini pengguna sistem dapat bekerja melalui instruksi rutin walaupun masih menemui kesalahan yang bersifat minor.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
16 3.
Apply
Pada tingkat ini pengguna dapat bekerja melalui instruksi umum dan dapat menyelesaikan sendiri masalah terkait sistem yang ditemui dengan cara berinteraksi dengan pengembang sistem. 4.
Enable
Kompetensi pada tingkatan yaitu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kesuksesan dalam proyek dan tujuan kelompok. 5.
Ensure / Advise
Kompetensi pada tingkatan ini adalah mempengaruhi organisasi, rekan kerja, pengguna dan memberikan kontribusi
terkait
spesialisasi
bidang TIK.
Menunjukkan kompetensi teknis professional dan mampu memberikan saran terkait standar, metode dan aplikasi dalam organisasi 6.
Initaite / Influence
Kompetensi pada tahapan ini meliputi perumusan kebijakan, membangun hubungan
dengan
pemangku
kepentingan
dan
mengaplikasikan
prinsip
manajemen dalam organisasi. 7.
Set Strategy, Inspire, Mobilise.
Kompetensi pada tingkatan ini yaitu berperan dalam penyusunan strategi organisasi, memiliki kepemimpinan yang tinggi, memiliki pemahaman tinggi terhadap industri TIK dalam satu atau beberapa organisasi. 2.5.3 Internal Caseworker Guidance for IT Occupation Departemen Tenaga Kerja Inggris telah menetapkan panduan pekerja internal di bidang TI (UK Department for Work and Pensions, 2007). Dalam panduan tersebut dijelaskan mengenai deskripsi dan persyaratan keahlian untuk profesi TIK yang berlaku di Inggris. Menurut panduan pekerja internal tersebut profesi bidang teknologi informasi di Inggris dikelompokkan sebagai berikut : 1.
IT / Telecoms Management : IT / IS Director, MIS / IT Manager, Systems Development Manager, Computer Services Manager, Software / Programming Manager, Operations Manager, Technical Support Manager, Communcations / Network Manager, Office System / Helpdesk Manager.
2.
Systems Design : Management / Systems Consultant, Project Manager, Project Leader / Senior System Analyst, System Analyst, Senior Business Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
17 Analyst, Senior Test Analyst, Test Analyst, System Auditor, Training Officer / Lecturer, Technical Author. 3.
System Development : Development Team Leader, Senior Systems Developer, System Developer, Analyst Programmer, Graduate Developer / Analyst Programmer.
4.
Programming : Senior Programmer, Programmer.
5.
PC Support : Senior PC Support Analyst, Senior PC Support.
6.
Techical Support : Systems Architect – Planner, System Programmer, Senior System Administrator, System administrator, Technical Pre-Post Sales Support,
7.
Software Engineering : Senior Software Engineering, Software Engineer, Software Communications Engineer, Software Test Engineer.
8.
Databases : Senior Administrator Analyst.
9.
Networking : Network Pre-Post Sales Support Consultant, Senior Network – Communications Analyst / Engineer, Network Communications Analyst / Engineer, Network Controller / Administrator, Senior Network Support Engineer, Network Support Engineer.
Databases
Administrator
/
analyst,
Database
10. Operations : Operations Analyst, Hardware Engineer. 11. Internet : Web Master / Administator, Web Designer. 2.5
Hermeneutika
Menurut Webb dan Pollard (2006), Hermeneutika adalah sebuah pendekatan yang dapat diaplikasikan dalam konteks organisasi di mana pada umumnya, terdapat dokumentasi yang menggambarkan dan menjelaskan fokus, misi, proses, dan prosedur organisasi. selain itu, pegawai sendiri merupakan sumber yang berharga dan kaya dalam memberikan informasi dalam bentuk teks atau analog teks dalam bentuk transkrip wawancara. Menurut Von Zweek et. al (2008), Hermeneutika tidak hanya digunakan untuk mengintepretasikan literatur klasik yunani, tapi juga dapat digunakan untuk menginterpretasikan teks pada dasar ilmu lainnya. Pada penelitian
ini,
hermeneutika
digunakan
untuk
menginterpretasikan
dan
menganalisis data yang diperoleh dari wawancara mendalam berupa teks tertulis.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
18 2.6
Penelitian Sebelumnya
Sebelum melakukan penelitian ini Penulis mempelajari dan mengkaji penelitianpenelitian sejenis yang pernah dilakukan untuk dijadikan sebagai bahan masukan dalam merumuskan sebuah kerangka berpikir yang akan digunakan dalam penelitian ini. Penelitian sebelumnya diperoleh dari studi literatur yang berkaitan dengan kata kunci penelitian. Berikut ini adalah rangkuman mengenai penelitianpenelitian sebelumnya yang telah dipelajari : 1.
Analysis on Literature Review of Competency (2012). Penelitian
yang
dilakukan
untuk
menganalisis
literatur
tentang
pengembangan, model, kategori, dan pergeseran paradigma. Terutama pola penelitian kompetensi di Taiwan. Peneliti mengevaluasi pelaksanaan sistem TTQS (Taiwan Train Quali System) yaitu sistem manajemen kinerja berbasis kompetensi di Taiwan. Hasil yang diperoleh adalah diketahui kebutuhan kompetensi sangat dipengaruhi oleh tujuan bisnis organisasi dan tujuan mengidentifikasi kompetensi adalah untuk memperoleh tenaga kerja terlatih yang bekerja sesuai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. (SuChin Hsieh, Jui-Shin Lin, Hung-Chun Lee, 2012) 2.
Competency Requirements for Transformational E-Government (2013). Penelitian ini menganalisis perubahan kebutuhan kompetensi bagi pemangku jabatan di sektor publik yang terlibat dalam pelaksanan egoverment di Eropa. Peneliti melakukan pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner di beberapa negara di Eropa yang memiliki tradisi administrasi berbeda, untuk mengetahui keterampilan apa saja yang penting dimiliki seorang yang bekerja dalam sektor publik. Hasil yang diperoleh adalah diketahui kompetensi inti dari e-goverment dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu: kompetensi merencanakan, kompetensi mengelola, kompentensi membuat kebijakan secara elektronik, dan kompetensi elektronik. (Hunnius, Sirko dan Schuppan, Tino,2013).
3.
Development of ICT Competency Standard Using the Delphi Technique (2013). Penelitian ini membangun standar kompetensi untuk guru TIK di Malaysia. Peneliti membentuk panel delphi dan merumuskan standar kompetensi Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
19 melalui kuisioner yang dilakukan. Hasil akhirnya diperoleh standar kompetensi TIK guru matematika dan ilmu pengetahuan alam di Malaysia. (Soon Fook Hong, Pei Eng Ch’ng, Fei Ping Por, 2013).
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
20
Tabel 2. 4 Perbandingan Penelitian Sebelumnya
Aspek
Analysis on Literature Review of Competency (2012)
Competency Requirements for Transformational EGovernment (2013)
Development of ICT Competency Standard Using the Delphi Technique (2013)
Penelitian ini
Tujuan
Menganalisis literatur tentang pengembangan, model, kategori, kompetensi di Taiwan
Menganalisis perubahan kebutuhan kompetensi bagi pemangku jabatan di sektor publik yang terlibat dalam pelaksanan e-Goverment
Membangun Standar kompetensi untuk guru di Malaysia
Menganalisis kebutuhan dan persyaratan kompetensi jabatan untuk struktur organisasi baru pada unit kerja TIK
Metodologi
Melakukan evaluasi Terhadap Taiwan Train Quali System yaitu sistem manajemen kompetensi.Mempelajari definisi, model dan kategori kompetensi, serta pergeseran paradigma mengenai kompetensi di Taiwan
Peneliti melakukan survey dengan kuisioner di beberapa negara di Eropa yang untuk mengetahui keterampilan apa saja yang penting dimiliki seorang yang bekerja dalam sektor publik
Peneliti membentuk panel delphi dan melakukan riset melalui kuisioner. Melakukan analisis data dan mevalidasi hasil penelitian dengan expert judgement
Melakukan studi literatur, pengumpulan kebutuhan dan persyaratan kompetensi melalui in-depth interview, melakukan analisis data dan memvalidasi data dengan expert judgement
Hasil
Peneliti mengidentifikasi 12 kompetensi penting yang diperoleh dari studi literatur di taiwan
Diperoleh E-Governmen t competency framework yang terdiri dari Generic E-Gov Competency dan Core E-Gov Competency
Diperoleh standar kompetensi untuk guru matematika dan ilmu pengetahuan di Malaysia
Tersusun kebutuhan dan persyaratan kompetensi jabatan untuk struktur organisasi baru pada unit kerja TIK
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
Universitas Indonesia
21 Tabel 2.3 diatas merupakan ringkasan singkat mengenai penelitian sebelumnya yang diambil karena memiliki tema yang sama dengan penelitian ini yaitu tentang kompetensi. Hal utama yang mempengaruhi penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah metodologi penelitian. Hal utama yang diambil dari penelitian Su-Chin Hsieh, Jui-Shin Lin dan Hung-Chun Lee (2012) adalah analisis terhadap literatur yang mempengaruhi kompetensi. Penelitian ini dan penelitian Hunnius dan Schuppan (2013) memiliki kesamaan tujuan yaitu menganalisis perubahan kebutuhan kompetensi jabatan di sektor publik. Penelitian Hunnius dan Schuppan (2013) menggunakan metode survey karena terdapat perbedaan lokasi geografis antara peneliti dengan responden penelitian. Validasi hasil penilaian melalui Expert Judgement diadopsi dari penelitian Soon Fook Hong, Pei Eng Ch’ng dan Fei Ping Por (2013). 2.7
Kerangka Berfikir Penelitian
Berikut adalah kerangka berfikir yang digunakan penulis untuk memperoleh syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK DJBC dari penelitian ini :
Gambar 2. 3 Kerangka Berfikir Penelitian Sesuai dengan Gambar 2.3, dapat dijelaskan bahwa terdapat komponen – komponen yang mempengaruhi penyusunan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK DJBC. Penjelasan komponen tersebut adalah sebagai berikut :
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
22 1.
Kerangka Kerja Kompetensi TIK Terdapat 3 kerangka kerja kompetensi TIK yang menjadi pertimbangan dan mempengaruhi perumusan syarat kompetensi teknis TIK untuk jabatan Eselon 4 dan Pelaksana pada unit kerja TIK DJBC yaitu Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor TIK, Skill Framework for Information Age (SFIA) dan Internal Caseworker Guidance for IT Occupation. Kerangka kerja kompetensi teknis TIK diperoleh dari studi literatur.
2.
Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai memuat uraian jabatan dan uraian tugas yang mempengaruhi penyusunan syarat kompetensi jabatan. Syarat kompetensi jabatan yang disusun harus selaras dengan uraian jabatan dan uraian tugas yang ditetapkan.
3.
COBIT 5 Kerangka kerja COBIT 5 pada bagian APO 07 mempengaruhi dan menjadi rujukan dalam penyusunan syarat kompetensi jabatan Unit Kerja TIK DJBC.
4.
Cetak Biru Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Kriteria jabatan yang disusun harus selaras dengan Cetak Biru Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan. Kriteria jabatan harus disesuaikan dengan uraian tugas baru DTIKC yang telah disesuaikan dengan Cetak Biru Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan.
5.
Kamus Kompetensi Perilaku Kementerian Keuangan Kamus
kompetensi
perilaku
Kementerian
Keuangan
mempengaruhi
perumusan kriteria kompetensi perilaku untuk jabatan Eselon IV dan pelaksana pada Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai. Kamus kompetensi perilaku Kementerian Keuangan merupakan acuan dalam penyusunan syarat kompetensi perilaku dalam menempati jabatan pada DTIKC 6.
Pemilihan Kompetensi Teknis bidang TIK dengan AHP Pemilihan kompetensi teknis bidang TIK yang akan menjadi acuan dalam perumusan syarat kompetensi teknis dilakukan dengan metode AHP.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
23 Sebelum proses perhitungan, dilakukan pengumpulan data terkait kriteria dan pembobotan alternatif melalui kuesioner. 7.
Kebutuhan Kompetensi TIK Organisasi Penyusunan syarat kompetensi jabatan memperhatikan kebutuhan kompetensi perilaku dan kompetensi teknis TIK untuk struktur organisasi baru. Kebutuhan kompetensi diperoleh dari pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara dengan narasumber.
8.
Expert Judgement Expert Judgement dilakukan
untuk menilai apakah syarat kompetensi
jabatan yang telah disusun sesuai dengan teori dan peraturan yang berlaku. Expert Judgement dilakukan pada tahap akhir dari penelitian. Expert Judgement pada penelitian ini dilakukan oleh Kepala Subdirektorat Pengelolaan Data dan Pelayanan Informasi Kepabeanan dan Cukai DIKC dan Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai Sekretariat DJBC. 9.
Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK DJBC Syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK DJBC yang disusun terdiri dari syarat kompetensi perilaku dan kompetensi teknis bidang TIK dan harus sesuai dengan kebutuhan jabatan pada unit kerja TIK DJBC. Syarat kompetensi harus disusun sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sesuai dengan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor 55/SJ/2008 disebutkan bahwa kompetensi jabatan pada Kementerian Keuangan terdiri dari kompetensi umum, kompetensi inti dan kompetensi khusus. Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan untuk menjadi acuan untuk kompetensi umum dan kompetensi inti, sedangkan kerangka kerja teknis digunakan untuk kompetensi yang bersifat khusus.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai metode penelitian, tahapan penelitian, metode pengumpulan data, serta metode analisis dan pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini. 3.1
Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Policy Research, yaitu penelitian terapan yang bertujuan untuk menghasilkan kebijakan berdasarkan permasalahan yang ditemukan untuk kemudian direkomendasikan kepada pembuat keputusan dalam organisasi. Penelitian yang dilakukan memberikan keluaran berupa rancangan kebijakan. Peneltian ini membutuhkan partisipasi dari pemangku kepentingan dan ahli dalam pengerjaannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan pada saat pengumpulan data survei (kuesioner) untuk pemilihan syarat kompetensi teknis TIK. Data hasil survei kemudian dianalisis dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Sementara metode penelitian kualitatif digunakan pada saat pengumpulan data syarat kompetensi jabatan melalui wawancara. Data hasil wawancara kemudian diolah melalui analisis hermeneutika. Instrumen Penelitian disusun dan digunakan untuk membantu proses pengumpulan data yang dilakukan saat wawancara. 3.2
Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini :
24
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
25
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
26 Pada Gambar 3.1 dapat dilihat bahwa rancangan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK diperoleh setelah melalui serangkaian tahapan, berikut ini penjelasan lebih lanjut dari masing-masing tahapan yang dilalui : 1.
Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dilakukan dengan menganalisis dokumen struktur organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai yang telah disetujui oleh Kementerian PAN-RB dan dokumen Cetak Biru Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan. Dari tahapan ini diidentifikasi adanya kebutuhan perumusan syarat kompetensi untuk membantu pemetaan pegawai ke dalam struktur organisasi yang baru. selain itu diketahui bahwa syarat kompetensi diperlukan untuk pengembangan kompetensi pegawai. Keluaran dari tahapan ini adalah pertanyaan peelitian dan lingkup penelitian.
2.
Tinjauan Pustaka Setelah tahapan identifikasi masalah selesai selanjutnya dilakukan tinjauan pustaka terhadap teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan pertanyaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Selain itu, dilakukan peninjauan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang mempengaruhi penelitian. Dari tahapan ini dihasilkan kerangka berfikir penelitian.
3.
Merumuskan Metode Penelitian Pada tahapan ini disusun langkah penelitian yang sesuai dengan jenis penelitan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pada tahapan ini dilakukan metode pengumpulan data dan metode pengolahan data.
4.
Merumuskan Kriteria dan Kuesioner AHP Pada tahapan ini dilakukan perumusan terhadap kriteria yang akan digunakan untuk memilih kompetensi teknis bidang TIK yang akan menjadi kompetensi teknis acuan dalam penyusunan syarat kompetensi jabatan. keluaran dari tahapan ini adalah kriteria kompetensi dan kuesioner AHP.
5.
Pemilihan Kerangka Kompetensi Teknis TIK Pada tahapan ini dilakukan pemilihan kerangka kompetensi teknis TIK yang akan dijadikan acuan untuk menjadi syarat kompetensi teknis pada struktur organisasi baru. Pemilihan kerangka kompetensi teknis TIK dilakukan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) melalui perangkat lunak Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
27 Expert Choice versi 11. Penggunaan perangkat lunak dipilih untuk meningkatkan akurasi perhitungan dan mempersingkat waktu proses tahapan penelitian. Pembobotan dan penilaian kriteria dan alternatif pada tahapan ini dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai Sekretariat DJBC dan Kepala Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana Otomasi DIKC. 6.
Penyusunan Instrumen Penelitian Instrumen penelitian disusun untuk mempermudah pengumpulan data dari narasumber. Instrumen penelitian disusun dengan menggunakan data yang diperolah dari studi literatur yaitu Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan untuk syarat kompetensi perilaku dan Standar Kompetensi Kerja Nasional bidang TIK untuk syarat kompetensi teknis. Kemudian dilakukan pengujian dan perbaikan terhadap instrumen penelitian. Pengujian instrumen dilakukan kepada pejabat dan pegawai pada DIKC.
7.
Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan kepada narasumber yang terdiri dari pejabat dan pegawai DIKC. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan menggunakan instrumen penelitian yang telah disusun. Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara adalah pertanyaan terkait kompetensi perilaku dan kompetensi teknis TIK yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan pada unit organisasi baru DJBC. Narasumber merumuskan syarat jabatan berdasarkan uraian tugas, pengalaman dan analisis terkait jabatan pada unit organisasi TIK baru DJBC. Keluaran pada tahapan ini adalah data syarat kompetensi perilaku, syarat kompetensi teknis dan transkrip wawancara dari narasumber.
8.
Pengolahan data dengan melalui rekapitulasi dan analisis Hermeneutika Melalui data yang telah terkumpul pada tahapan sebelumnya dilakukan rekapitulasi data dan analisis Hermeneutika. Rekapitulasi data dilakukan terhadap data hasil isian dalam instrumen penelitian yang telah disusun. Data yang diperoleh melalui instrumen penelitian adalah data syarat kompetensi perilaku dan teknis dari narasumber. Data transkrip wawancara dari narasumber diolah dengan metode Hermeneutika dengan menggunakan perangkat lunak Atlas.ti. Penggunaan perangkat lunak dipilih untuk Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
28 meningkatkan akurasi terhadap analisis data transkrip wawancara. Data hasil rekapitulasi instrumen penelitian dan hasil analisis transkrip wawancara kemudian disusun menjadi rancangan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru DJBC. 9.
Expert Judgement Pada tahapan ini dilakukan expert judgement terhadap syarat kompetensi jabatan unit TIK yang telah disusun. Expert judgement dilakukan oleh pemangku kepentingan dalam organisasai yaitu Pejabat Eselon III pada DIKC dan Pejabat Pengelola Kepegawaian agar diperoleh syarat kompetensi jabatan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi baru DJBC.
10. Kesimpulan dan Saran Penyusunan kesimpulan dan saran merupakan tahapan paling akhir dari penelitian ini. Keluaran dari tahapan ini adalah hasil penelitian secara garis besar dan saran yang diberikan peneliti untuk penelitian berikutnya. 3.3
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan metode yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Adapun data yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. 1.
Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dan terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen teks transkrip hasil wawancara dan isian Instrumen Penelitian yang diperoleh dari Narasumber.
2.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari pihak lain, namun memiliki keterkaitan dengan penelitian yaang sedang dilakukan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah dokumen rencana strategis organisasi, SKKNI, dokumen kebijakan dan peraturan yang relevan dengan penelitian ini.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
29 3.4
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian disusun untuk membantu proses pengumpulan data dalam proses wawancara dengan narasumber pada tahap 7. Instrumen penelitian disusun dari hasil studi literatur yang dilakukan terkait syarat kompetensi manajerial dan syarat kompetensi teknis bidang TIK. Selanjutnya dilakukan uji keterbacaan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah sesuai dengan tujuan penyusunannya oleh dua orang narasumber yang merupakan pejabat dan pegawai pada DIKC. Dari uji keterbacaan diperoleh masukan untuk perbaikan penyusunan instrumen penelitian.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
BAB 4 PROFIL ORGANISASI Pada bab ini akan membahas mengenai profil organisasi dari tempat dilakukannya penelitian, yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dan membahas secara khusus mengenai Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai selaku unit pengelola TIK pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 4.1
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) adalah unit Eselon I pada Kementerian Keuangan. Tugas pokok yang diamanatkan Undang-undang kepada DJBC sebagai institusi negara adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang kepabeanan dan cukai. DJBC adalah salah satu institusi pemerintah yang mempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional, terutama memperlancar arus barang untuk mendukung Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS), melindungi masyarakat dan industri dalam negeri, menjaga wilayah perbatasan negara, serta melaksanakan pemungutan terhadap barang-barang impor maupun ekspor yang dikenakan pungutan berdasarkan undang-undang. Peran tersebut memiliki kontribusi dalam mengerakkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi terutama untuk meningkatkan dan melindungi industri dan investasi dalam negeri serta meningkatkan daya saing di pasar internasional. Dalam konteks perdagangan dan daya saing global, peran DJBC terkait dalam fasilitasi perdagangan dan pengawasan terhadap hak-hak keuangan negara serta perlindungan lingkungan hidup dan masyarakat yang menjadi kepentingan nasional.
Dalam dokumen rencana strategis DJBC tahun 2015 – 2019 (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, 2015) disebutkan bahwa DJBC menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1.
Perumusan kebijakan di bidang kepabeanan dan cukai.
2.
Pelaksanaan kebijakan di bidang kepabeanan dan cukai.
3.
Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang kepabeanan dan
cukai. 30
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
31 4.
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kepabeanan dan cukai.
5.
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Sebagai aparat fiskal dan pengawasan lalu-lintas barang impor dan ekspor, DJBC mengemban tugas dan tanggung jawab dalam hal (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, 2015) : 1.
Meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri melalui pemberian fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai yang tepat sasaran.
2.
Mewujudkan iklim usaha dan investasi yang kondusif dengan memperlancar logistik impor dan ekspor melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan dan cukai serta penerapan manajemen risiko yang handal.
3.
Melindungi masyarakat, industri dalam negeri, dan kepentingan nasional melalui pengawasan dan/atau pencegahan masuknya barang impor dan keluarnya barang ekspor yang berdampak negatif dan berbahaya yang dilarang dan/atau dibatasi oleh regulasi.
4.
Melakukan pengawasan kegiatan impor, ekspor, dan kegiatan di bidang kepabeanan dan cukai lainnya secara efektif dan efisien melalui penerapan manajemen risiko yang handal, intelijen, dan penyidikan yang kuat, serta penindakan yang tegas dan audit kepabeanan dan cukai yang tepat.
5.
Membatasi, mengawasi dan/atau mengendalikan produksi, peredaran dan konsumsi barang tertentu yang mempunyai sifat dan karakteristik dapat membahayakan kesehatan, lingkungan, ketertiban dan keamanan masyarakat melalui instrumen cukai yang memperhatikan aspek keadilan dan keseimbangan.
6.
Mengoptimalkan penerimaan negara dalam bentuk bea masuk, bea keluar, dan cukai guna menunjang pembangunan nasional.
Selain itu DJBC juga mendukung kebijakan dan program nasional yang telah ditetapkan MPR, DPR, Presiden Republik Indonesia, Menteri Keuangan Republik Indonesia dan program pemerintah lainnya. 4.2
Visi dan Misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan undang-undang, DJBC menetapkan landasan kerja yang akan dijadikan acuan dan tolok ukur Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
32 dalam pelaksanaan tugas berupa Visi dan Misi yang harus dijadikan pedoman bagi setiap pegawai DJBC. Visi yang telah ditetapkan oleh DJBC 2019 (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, 2015) adalah sebagai berikut: “Menjadi Institusi Kepabeanan dan Cukai Terkemuka Di Dunia”. Sedangkan Misi yang telah ditetapkan oleh DJBC adalah : 1.
Kami memfasilitasi perdagangan dan industri.
2.
Kami melindungi perbatasan dan masyarakat indonesia dari penyeudupan dan perdagangan ilegal.
3. 4.3
Kami optimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai. Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan strategi dan perencanaan sistem informasi, pengembangan sistem informasi, pengendalian keamanan, evaluasi dan dukungan layanan teknologi informasi, pengelolaan dan layanan data serta pelaporan kepabeanan dan cukai 2019 (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, 2015). Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang strategi dan perencanaan sistem informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai. b. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang pengembangan sistem informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai. c. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang pengendalian keamanan, manajemen layanan, dan evaluasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai. d. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang pengelolaan dan layanan data informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai. e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat. Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
33
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai terdiri dari 4 Subdirektorat dan 1 subbagian yaitu : 1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi. 2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi. 3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan Teknologi Informasi. 4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data. 5. Subbagian Tata Usaha.
4.3.1 Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, pelaksanaan di bidang strategi dan perencanaan sistem informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi terdiri atas: 1. Seksi Perencanaan dan Tata Kelola Kebijakan Teknologi Informasi. Seksi Perencanaan dan Tata Kelola Kebijakan Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan perencanaan tata kelola dan kebijakan di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai 2. Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas Teknologi Informasi. Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas Teknologi Informasi mempunyai tugas
melakukan
penyiapan
bahan
penyusunan
rumusan
kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan Perencanaan arsitektur dan analisis kapasitas di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai 3. Seksi Manajemen Program teknologi Informasi. Seksi Manajemen Program Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
34 teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan manajemen program teknologi informasi kepabeanan dan cukai.
4.3.2 Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, pelaksanaan di bidang perancangan dan pengembangan sistem informasi, serta pengendalian mutu dan manajemen perubahan di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi terdiri atas: 1. Seksi Perancangan Sistem Informasi. Seksi Perancangan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan perancangan sistem informasi kepabeanan dan cukai. 2. Seksi Pengembangan Sistem Informasi I. Seksi Pengembangan Sistem Informasi I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
dan
bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan pengembangan sistem informasi kepabeanan dan cukai. 3. Seksi Pengembangan Sistem Informasi II. Seksi Pengembangan Sistem Informasi II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan pengembangan sistem informasi kepabeanan dan cukai. 4. Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi. Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi
dan
bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan pengendalian mutu sistem informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
35 4.3.3 Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan Teknologi Informasi. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan Teknologi Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, pelaksanaan di bidang pengendalian keamanan informasi, pengelolaan aset dan konfigurasi teknologi informasi. Pemantauan, evaluasi, dan manajemen kelangsungan layanan teknologi informasi serta manajemen layanan pengguna, manajemen gangguan dan masalah teknologi informasi. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan layanan Teknologi Informasi terdiri atas: 1. Seksi Pengendalian Keamanan Informasi dan Pengelolaan Aset. Seksi Pengendalian Keamanan Informasi dan Pengelolaan Aset mempunyai tugas
melakukan
penyiapan
bahan
penyusunan
rumusan
kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan pengendalian keamanan informasi dan pengelolaan aset di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai. 2. Seksi Evaluasi Layanan Teknologi Informasi. Seksi Evaluasi Layanan Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan evaluasi dan kelangsungan layanan teknologi informasi kepabeanan dan cukai. 3. Seksi Manajemen Layanan Teknologi Informasi. Seksi Manajemen Layanan Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan manajemen layanan dan gangguan teknologi informasi kepabeanan dan cukai.
4.3.4 Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
36 pelaksanaan di bidang pengelolaan basis data, manajemen kualitas data, serta analisa dan layanan data. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data terdiri atas: 1. Seksi Pengelolaan Basis Data. Seksi Pengelolaan Basis Data mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan pengelolaan basis data kepabeanan dan cukai. 2. Seksi Manajemen Kualitas Data. Seksi Manajemen Kualitas Data mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan manajemen kualitas data kepabeanan dan cukai. 3. Seksi Analisa dan Layanan Data. Seksi Analisa dan Layanan Data mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan analisa dan layanan data kepabeanan dan cukai.
4.3.5 Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan dinas, kearsipan, rumah tangga dan kepegawaian serta menyusun rencana strategis dan laporan akuntabilitas direktorat. Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan hasil penelitian yang dilakukan. Bab ini mencakup pemilihan standar kompetensi kerja TIK dengan metode Analytic Hierarchy Proses (AHP), pembentukan instrumen penelitian untuk membantu pengumpulan data, pemilihan narasumber, analisis terhadap hasil wawancara dengan metode Hermeneutika dan pembahasan mengenai hasil akhir penelitian berupa syarat kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan terkait penataan organisasi pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 5.1
Pemilihan Kerangka Kompetensi bidang TIK
Pemilihan Kerangka Kompetensi bidang TIK dilakukan untuk mengetahui kerangka kompetensi bidang TIK yang sesuai untuk menjadi acuan dalam perancangan syarat kompetensi teknis jabatan pada struktur organisasi baru. Pemilihan kerangka kompetensi dilakukan dengan melibatkan dua narasumber yang dilaksanakan pada bulan Desember 2015. Berikut ini dijabarkan profil kedua narasumber dimaksud : a.
Narasumber 1, Pejabat Pengelola Kepegawaian Sekretariat DJBC Narasumber 1 adalah pejabat pengelola kepegawaian pada DJBC yang berwenang menentukan kebijakan pengelolaan sumberdaya manusia dan perumusan kebijakan terkait pengembangan pegawai di lingkungan DJBC. Narasumber telah menempati jabatan selama 2 tahun dan memiliki latar belakang pendidikan strata 2 di bidang manajemen.
b.
Narasumber 2, Pejabat Bagian Perencanaan Sistem dan Sarana DIKC Narasumber 2 adalah pejabat yang berwenang merumuskan kebijakan di bidang TIK pada DIKC. Narasumber telah menempati jabatan selama 5 tahun dan memiliki latar belakang strata 2 di bidang TIK.
Melalui wawancara dengan kedua narasumber diperoleh kesepakatan terkait pemilihan kompetensi teknis dilakukan dengan metode AHP. Hal ini dipilih dengan pertimbangan kondisi organisasi dan mempertimbangkan waktu pengerjaan peraturan pendukung penataan organisasi kantor pusat DJBC. Proses perhitungan AHP dilakukan menggunakan perangkat lunak Expert Choice versi 37
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
38 11. Langkah pertama dalam tahapan ini adalah penentuan kriteria yang akan digunakan untuk memilih syarat kompetensi teknis TIK. Kriteria diperoleh hasil wawancara dan digunakan dalam memilih kompetensi teknis TIK yang akan menjadi syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK pada struktur organisasi baru. 5.1.1 Penentuan Kriteria Kerangka Kompetensi Berdasarkan hasil wawancara dengan Narasumber 1 dan Narasumber 2 diketahui kriteria yang digunakan untuk memilih kerangka kompetensi teknis bidang TIK sebagai berikut : 1.
Kesesuaian dengan uraian tugas Kerangka kompetensi teknis bidang TIK yang dipilih harus memiliki kesesuaian dengan uraian tugas pada struktur organisasi baru.
2.
Aspek Legalitas Pemilihan kerangka kompetensi bidang TIK harus memperhatikan aspek legal terkait peraturan dan perundang-undangan yang berlaku mengingat peran DJBC sebagai penegak hukum dan aparatur pemerintahan.
3.
Tingkat Adaptifitas Tingkat adaptifitas dalam penerapan kerangka kompetensi bidang TIK dalam praktek kerja organisasi mempengaruhi pemilihan untuk menjadi acuan dalam perancangan syarat kompetensi jabatan.
5.1.2 Pembobotan terhadap Kriteria dan Alternatif Setelah kriteria diperoleh kemudian dilakukan proses penyusunan struktur hirarki melalui Expert Choice. Pada tahap awal ditentukan tujuan (goal) dari proses AHP yaitu memilih Kompetensi Teknis TIK. Selanjutnya kriteria dan alternatif pemilihan kompetensi dimasukkan dan dipetakan. Gambar 5.1 menggambarkan hasil struktur hirarki proses AHP.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
39
Gambar 5.1 Struktur Hierarki Proses AHP Ketiga kriteria dan alternatif yang diperoleh kemudian dibobot melalui matriks pairwise comparison dengan skala perbandingan saaty. Pembobotan dilakukan oleh Narasumber 1 dan Narasumber 2 yang terdapat dalam Lampiran 1. Matriks pairwise comparison untuk ketiga kriteria tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.2
Gambar 5.2 Pairwise Comparison untuk Ketiga Kriteria Gambar 5.2 menunjukkan hasil perhitungan nilai Eigen terhadap ketiga kriteria yang mempengaruhi pemilihan kriteria kompetensi teknis TIK. Berdasarkan perhitungan nilai Eigen terhadap kriteria diketahui bahwa Aspek Legalitas adalah kriteria yang paling penting selanjutnya Kesesuaian dengan Uraian Tugas dan kemudian Tingkat Adaptifitas.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
40 5.1.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian Tugas Pada tahapan ini dilakukan perhitungan AHP untuk mengetahui alternatif yang paling dominan untuk menjadi pilihan berdasarkan kriteria Kesesuaian dengan Uraian Tugas. Gambar 5.3 menunjukkan pembobotan terhadap alternatif berdasarkan kriteria Kesesuaian dengan Uraian Tugas.
Gambar 5.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian Tugas
Gambar 5.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian Tugas Dari Gambar 5.4 diketahui bahwa nilai inkonsistensi dari perhitungan AHP adalah 0.02 sehingga hasil yang diperoleh adalah hasil yang valid. Berdasarkan perhitungan nilai Eigen diketahui bahwa SKKNI Bidang TIK memiliki nilai Eigen
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
41 tertinggi selanjutnya SFIA dan kemudian Internal Caseworker Guidance for IT Occupation. 5.1.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas Pada tahapan ini dilakukan perhitungan AHP untuk mengetahui alternatif yang paling dominan untuk menjadi pilihan berdasarkan kriteria Aspek Legalitas. Gambar 5.5 menunjukkan pembobotan terhadap alternatif berdasarkan kriteria Aspek Legalitas.
Gambar 5.5 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas
Gambar 5.6 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
42 Dari Gambar 5.6 diketahui bahwa nilai inkonsistensi dari perhitungan AHP adalah 0.01 sehingga hasil yang diperoleh adalah hasil yang valid. Berdasarkan perhitungan nilai Eigen diketahui bahwa SKKNI Bidang TIK memiliki nilai Eigen tertinggi selanjutnya SFIA dan kemudian Internal Caseworker Guidance for IT Occupation. 5.1.5 Pembobotan alternatif terhadap kriteria Tingkat Adaptifitas Pada tahapan ini dilakukan perhitungan AHP untuk mengetahui alternatif yang paling dominan untuk menjadi pilihan berdasarkan kriteria Tingkat Adaptifitas. Gambar 5.7 menunjukkan pembobotan terhadap alternatif berdasarkan kriteria Tingkat Adaptifitas.
Gambar 5.7 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
43
Gambar 5.8 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas Dari Gambar 5.8 diketahui bahwa nilai inkonsistensi dari perhitungan AHP adalah 0.04 hal ini menunjukkan hasil yang diperoleh adalah hasil yang valid. Berdasarkan perhitungan nilai Eigen diketahui bahwa SKKNI Bidang TIK memiliki nilai Eigen tertinggi selanjutnya SFIA dan kemudian Internal Caseworker Guidance for IT Occupation. 5.1.6 Perhitungan Nilai Eigen dan Hasil Perhitungan Setelah
dilakukan
pembobotan
kemudian
dilakukan
perhitungan
untuk
mendapatkan nilai Eigen dari setiap alternatif. Nilai Eigen yang diperoleh selanjutnya akan dipergunakan untuk melakukan urutan pilihan kerangka kompetensi. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada struktur hirarki AHP pada Gambar 5.9.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
44 Memilih Kompetensi Teknis TIK
Kesesuaian dengan uraian tugas (0.202)
Aspek Legalitas (0.693)
Tingkat Adaptifitas (0.106)
SKKNI (0.710)
SKKNI (0.740)
SKKNI (0.736)
SFIA (0.155)
SFIA (0.167)
SFIA (0.164)
Internal Caseworker Guidance for IT Occupation (0.135)
Internal Caseworker Guidance for IT Occupation (0.094)
Internal Caseworker Guidance for IT Occupation (0.100)
Gambar 5.9 Struktur Hirarki AHP untuk Pemilihan Kompetensi Teknis TIK Berdasarkan hasil perhitungan dalam tahapan sebelumnya, diketahui bahwa SKKNI bidang TIK memperoleh nilai Eigen tertinggi dalam setiap kriteria dibandingkan dengan alternatif lainnya. Dalam proses synthesis melalui Expert Choice juga diketahui nilai inkonsistensi terhadap proses perhitungan melalui metode AHP yaitu 0.04. Hal ini terlihat dari hasil proses synthesis melalui Expert Choice seperti dalam Gambar 5.10. Hasil perhitungan AHP ini menunjukkan bahwa SKKNI Bidang TIK adalah alternatif yang memiliki nilai paling tinggi dan paling sesuai untuk menjadi syarat kompetensi teknis jabatan unit kerja TIK DJBC. Hasil perhitungan ini telah disampaikan dan mendapatkan persetujuan dari Narasumber 1 dan Narasumber 2.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
45
Gambar 5.10 Hasil Proses Synthesis Expert Choice 5.2
Pengumpulan Data Syarat Kompetensi Jabatan
Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK DJBC. Tahapan ini terdiri dari penyusunan instrumen penelitian, pemilihan narasumber dan pengumpulan data melalui wawancara. 5.2.1 Penyusunan Instrumen Penelitian Instrumen penelitian disusun untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data terkait kriteria kompetensi yang dibutuhkan. Instrumen penelitian disusun dengan menggunakan berdasarkan PMK 47/PMK.01/2008 dan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor 55/SJ/2008 tanggal 28 Juli 2008 tentang Pelaksanaan Assesment Center Kementerian Keuangan, dan Standar kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang TIK. Instrumen penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 3. Instrumen penelitian yang disusun telah melalui uji keterbacaan oleh 2 (dua) orang narasumber yang merupakan pejabat dan pegawai DIKC. 5.2.2 Pemilihan Narasumber Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan pada bulan Desember 2015. Wawancara dilakukan kepada 12 (dua belas) orang narasumber yang merupakan pejabat dan pegawai DIKC. Wawancara diselenggarakan di Kantor Pusat DJBC Rawamangun Jakarta Timur. Rangkuman demografi dari narasumber wawancara dijelaskan dalam Tabel 5.1 berikut ini. Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
46 Tabel 5. 1 Demografi Narasumber Data demografi
Jumlah (orang)
Persentase
Eselon IV
6
50 %
Pelaksana
6
50 %
Pendidikan Terakhir
S2
5
41,7 %
S1
7
58,3 %
Masa Kerja
5 s.d. 10 Tahun
5
41,7 %
10 s.d. 20 Tahun
7
58,3 %
80 s.d. 90 (Cukup)
0
0%
91 s.d. 100 (Baik)
0
0%
101 s.d. 120 (Sangat Baik)
12
100 %
Jabatan
Nilai Capaian Kinerja
(sumber : diolah dari data primer peneltian) Selain itu dilakukan penelusuran terhadap data hukuman disiplin DJBC untuk memastikan narasumber memiliki rekam jejak bersih dan memiliki integritas. Hal ini diperlukan untuk menjaga objektifitas narasumber dan meminimalisir risiko narasumber memberikan data yang tidak benar. Pejabat dan pegawai DIKC yang dipilih dianggap dapat mewakili pejabat dan pegawai yang memiliki unjuk kerja dan prestasi tinggi pada jabatan yang diduduki. 5.2.3 Proses Wawancara Setelah penyusunan Instrumen Penelitian dan pemilihan narasumber dilakukan, tahapan selanjutnya adalah proses wawancara. Wawancara dilakukan dengan cara tatap muka dan dalam pelaksanaan peneliti mengajukan pertanyaan mengenai syarat kompetensi perilaku dan syarat kompetensi teknis bidang TIK yang diperlukan sesuai dengan uraian tugas dan struktur organisasi baru pada unit kerja TIK DJBC. Narasumber diminta untuk memberikan penilaian terhadap tingkat kompetensi dalam instrumen penelitian yang telah disusun. Pada pelaksanaan wawancara terhadap setiap narasumber dijelaskan mengenai maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan, kompetensi manajerial dan kompetensi teknis TIK yang diacu dan uraian tugas pada struktur organisasi yang Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
47 baru. selanjutnya setiap narasumber memberikan pendapat mengenai kompetensi yang disyaratkan melalui isian instrumen penelitian atau penjelasan lisan. Pencatatan terhadap penjelasan lisan dilakukan dan akan diolah melalui metode hermeneutika. Peneliti juga melakukan klarifikasi terhadap jawaban yang diberikan narasumber agar tidak terjadi kesalahan persepsi / penafsiran. 5.3
Pengolahan Data Hasil Wawancara
Pada tahapan ini dilakukan pengolahan data yang diperoleh melalui wawancara dengan narasumber. Data yang diperoleh meliputi data isian Instrumen Penelitian dan transkrip wawancara. Terhadap data isian Instrumen Penelitian dilakukan rekapitulasi dengan mengelompokkan data narasumber berdasarkan jabatan Eselon IV dan Pelaksana yang dinilai sedangkan data trasnkrip wawancara diolah dengan metode Hermeneutika dengan menggunakan perangkat lunak Atlas.ti. versi 7. Hasil analisis hemeneutika dari dokumen teks wawancara kemudian digabungkan dengan dokumen rekapitulasi yang berasal dari isian instrumen penelitian yang akan menghasilkan dokumen rancangan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi DJBC yang baru. 5.3.1 Persiapan Dokumen Utama Pada tahapan ini dokumen yang digunakan adalah hasil wawancara dengan narasumber yang ditulis ke dalam bentuk file teks. Tulisan tersebut disimpan dalam format dokumen dengan menggunakan program Microsoft Word. Penulis melakukan pembersihan data dengan menghilangkan hasil wawancara yang tidak berkaitan dengan topik penelitian dan memperbaiki susunan kata tidak baku. Selanjutnya dokumen tersebut dimasukkan ke dalam perangkat Atlas.ti seperti terlihat pada Gambar 5.11. Data berbentuk teks yang diperoleh dari proses wawancara dapat dilihat pada Lampiran 4. Dokumen teks yang dihasilkan dipisahkan dari diberi nama sesuai dengan nama narasumber. Dokumen hasil rekapitulasi dapat dilihat pada Lampiran 5.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
48
Gambar 5.11 Dokumen Utama Pada Gambar 5.11 terlihat terdapat 12 (dua belas) dokumen utama yang dipergunakan dalam analisis hermeneutika yang dilakukan. Dokumen utama adalah dokumen teks hasil transkrip wawancara terkait kompetensi yang dilakukan selama proses peneltian. Nama narasumber digunakan untuk penamaan judul dokumen utama. Dokumen transkrip hasil wawancara dapat dilihat pada Lampiran 4. 5.3.2 Pengkodean Dokumen Utama Pada tahapan ini dilakukan proses pengkodean terhadap kata, bagian kalimat, kalimat atau paragraf yang terdapat dalam dokumen hasil wawancara. Kata, bagian kalimat atau paragraf yang dikutip yang memiliki arti atau makna sama pada tempat berbeda akan memiliki kode yang sama. Proses pengkodean terlihat pada Gambar 5.12 berikut ini.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
49
Gambar 5.12 Pengkodean pada Dokumen Untuk mempermudah analisis terhadap dokumen, penulis membuat dua family code yaitu Kompetensi Perilaku Kemenkeu dan SKKNI bidang TIK. Untuk family code Kompetensi perilaku terdiri dari 35 kode sedangkan SKKNI Bidang TIK terdiri dari 10 kode. Proses pengelompokan kode terlihat pada Gambar 5.13 dan Gambar 5.14.
Gambar 5.12 Family Code Kompetensi Perilaku Kemenkeu Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
50
Gambar 5.14 Family Code SKKNI Bidang TIK 5.3.3 Analisis Hasil Pengumpulan Data Setelah pengolahan data melalui hermeneutika selesai dilakukan, tahapan selanjutnya adalah melakukan rekapitulasi terhadap data yang diperoleh melalui isian Instrumen Penelitian dan data yang diperoleh dari analisis Hermeneutika. Tabel 5.2 dan Tabel 5.3 menggambarkan hasil analisis yang diperoleh dari isian Instrumen Penelitian. Dalam Tabel 5.2 dan Tabel 5.3 berisi analisis syarat kompetensi manajerial untuk jabatan Eselon IV dan Pelaksana yang diperoleh dari narasumber sesuai dengan uraian jabatan struktur organisasi baru. Pada Tabel 5.4 berisi analisis syarat kompetensi teknis TIK untuk jabatan Eselon IV dan Pelaksana yang diperoleh melalui analisis Hermeneutika. . Hasil penggabungan kode dan rekapitulasi Instrumen Penelitian menghasilkan rancangan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru. Rancangan syarat kompetensi jabatan dapat dilihat pada Lampiran 5.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
51
2
Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI
Kepala Seksi Pelaksana Kepala Seksi Pelaksana Kepala Seksi
3
Manajemen Program Pelaksana
Narasumber 1 Narasumber 2 Narasumber 3 Narasumber 4 Narasumber 1 Narasumber 2 Narasumber 3 Narasumber 4 Narasumber 1 Narasumber 2 Narasumber 3 Narasumber 4
2 2
2 2 2 2
2 1
1
1
2 2 1
2 2 2
2
2
2 2 1
2
2 1
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
2
2
2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1
2
1
1
2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1
Integrity *
Stakeholder Service
Stakeholder Focus*
Safety
Policies, Process and Procedures
Continous Improvement *
Quality Focus
Delivering Results
Driving for Results
Planning and Organizing
Business Acumen
Courage of Convictions
Narasumber
Adopting Change
1
Perencanaan Tata Kelola dan Kebijakan TI
Jabatan
Championing Change
Unit Eselon IV
Innovation In-depth Problem Solving and Analysis Decisive Judgement
N o
Visioning
Tabel 5. 2 Analisis Isian Instrumen Penelitian
2 2 1 4 2 2 2 4 2 2 2 4
Universitas Indonesia
52
5
6
Pengembangan Sistem Informasi 1
Pengembangan Sistem Informasi 2
Kepala Seksi Pelaksana Kepala Seksi Pelaksana Kepala Seksi Pelaksana
Narasumber 5 Narasumber 6 Narasumber 7 Narasumber 8 Narasumber 5 Narasumber 6 Narasumber 7 Narasumber 8 Narasumber 5 Narasumber 6 Narasumber 7 Narasumber 8
2 2 1
1
1 1 2
1 2 2
1
1 1
2
1 2 2
1
1 1
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
1
2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1
2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1
Integrity *
Stakeholder Service
Stakeholder Focus*
Safety
Policies, Process and Procedures
Continous Improvement *
Quality Focus
Delivering Results
Driving for Results
Planning and Organizing
Business Acumen
Courage of Convictions
Narasumber
Adopting Change
4
Perancangan Sistem Informasi
Jabatan
Championing Change
Unit Eselon IV
Innovation In-depth Problem Solving and Analysis Decisive Judgement
N o
Visioning
Tabel 5. 3 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)
2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1
Universitas Indonesia
53
8
Pelaksana Kepala Seksi
9
Manajemen Layanan Pelaksana
2
2 2
1
1
1 2
2 2 1
1 1 2 2 1 1
1 2
1 1
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
2
2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1
2
2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1
Integrity *
Stakeholder Service
Stakeholder Focus*
Safety
Policies, Process and Procedures
Continous Improvement *
Quality Focus
Delivering Results
Driving for Results
Planning and Organizing
Business Acumen
Kepala Seksi
Narasumber 5 Narasumber 6 Narasumber 7 Narasumber 8 Narasumber 1 Narasumber 2 Narasumber 3 Narasumber 4 Narasumber 1 Narasumber 2 Narasumber 3 Narasumber 4
Courage of Convictions
Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset
Pelaksana
Narasumber
Adopting Change
Kepala Seksi
7
Pengendalian Mutu Sistem Informasi
Jabatan
Championing Change
Unit Eselon IV
Innovation In-depth Problem Solving and Analysis Decisive Judgement
N o
Visioning
Tabel 5. 4 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)
2 2 1 1 2 2 2 4 2 2 2 4
Universitas Indonesia
54
Kepala Seksi Pelaksana Kepala Seksi
11
Pengelolaan Basis Data Pelaksana Kepala Seksi
12
Manajemen Kualitas Data Pelaksana
Narasumber 1 Narasumber 2 Narasumber 3 Narasumber 4 Narasumber 9 Narasumber 10 Narasumber 11 Narasumber 12 Narasumber 9 Narasumber 10 Narasumber 11 Narasumber 12
2 2
2 1 3
2 2
1 1
2
3 2
1
2 2
1
2
2
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
3 2
3
2 2 1 1 3 2 1 1 3 2 1 1
2
2 2 1 1 3 2 1 1 3 2 1 1
1
1
Integrity *
Stakeholder Service
Stakeholder Focus*
Safety
Policies, Process and Procedures
Continous Improvement *
Quality Focus
Delivering Results
Driving for Results
Planning and Organizing
Business Acumen
Courage of Convictions
Narasumber
Adopting Change
10
Evaluasi Layanan Teknologi Informasi
Jabatan
Championing Change
Unit Eselon IV
Innovation In-depth Problem Solving and Analysis Decisive Judgement
N o
Visioning
Tabel 5. 5 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)
2 2 2 4 3 2 1 1 3 2 1 1
Universitas Indonesia
N o
13
Unit Eselon IV
Analisis dan Layanan Data
Jabatan
Kepala Seksi
Pelaksana
Narasumber
Narasumber 9 Narasumber 10 Narasumber 11 Narasumber 12 1 2
2
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
2 4 3 2 1 1 3 2 1 1 1
Integrity *
Stakeholder Service
Stakeholder Focus*
Safety
Policies, Process and Procedures
Continous Improvement *
Quality Focus
Delivering Results
Driving for Results
Planning and Organizing
Business Acumen
Courage of Convictions
Adopting Change
Championing Change
Innovation In-depth Problem Solving and Analysis Decisive Judgement
Visioning
55
Tabel 5. 6 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)
3 2 1 1
Universitas Indonesia
56
2
Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI
Kepala Seksi Narasumber 1 Narasumber 2 Pelaksana Narasumber 3 Narasumber 4 Kepala Seksi Narasumber 1 Narasumber 2 Pelaksana Narasumber 3 Narasumber 4
x x
x
x x
x x
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
x x x x x x
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
SKKNI Auditor Teknologi Informasi
SKKNI ICT Project Manager
SKKNI Computer Technical Support
SKKNI Enterprise Architecture Design
SKKNI Teknisi Instalasi Fiber Optik
x
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
x
SKKNI Keamanan Informasi
Perencanaan Tata Kelola dan Kebijakan TI
Narasumber
SKKNI Programmer Komputer
1
Jabatan
SKKNI Operator Komputer
Unit Eselon IV
IT Governance
No
IT Strategic Plan
Tabel 5. 7 Analisis Hasil Hermeneutika
x x x x x x
x
Universitas Indonesia
57
4
Perancangan Sistem Informasi
Kepala Seksi Narasumber 1 Narasumber 2 Pelaksana Narasumber 3 Narasumber 4 Kepala Seksi Narasumber 5 Narasumber 6 Pelaksana Narasumber 7 Narasumber 8
x x x x
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
x x x x
x x x x x x x x
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
SKKNI Auditor Teknologi Informasi
SKKNI ICT Project Manager
SKKNI Computer Technical Support
SKKNI Enterprise Architecture Design
SKKNI Teknisi Instalasi Fiber Optik
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
SKKNI Keamanan Informasi
Manajemen Program
Narasumber
SKKNI Programmer Komputer
3
Jabatan
SKKNI Operator Komputer
Unit Eselon IV
IT Governance
No
IT Strategic Plan
Tabel 5. 8 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)
x
Universitas Indonesia
58
6
Pengembangan Sistem Informasi 2
Kepala Seksi Narasumber 5 Narasumber 6 Pelaksana Narasumber 7 Narasumber 8 Kepala Seksi Narasumber 5 Narasumber 6 Pelaksana Narasumber 7 Narasumber 8
x x x x x x x x
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
x x
x x
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
SKKNI Auditor Teknologi Informasi
SKKNI ICT Project Manager
SKKNI Computer Technical Support
SKKNI Enterprise Architecture Design
SKKNI Teknisi Instalasi Fiber Optik
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
SKKNI Keamanan Informasi
Pengembangan Sistem Informasi 1
Narasumber
SKKNI Programmer Komputer
5
Jabatan
SKKNI Operator Komputer
Unit Eselon IV
IT Governance
No
IT Strategic Plan
Tabel 5. 9 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)
x x x x x x x x
Universitas Indonesia
59
x x x x x x x x
x x x x x x x x
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
SKKNI Auditor Teknologi Informasi
SKKNI ICT Project Manager
SKKNI Computer Technical Support
SKKNI Enterprise Architecture Design
SKKNI Teknisi Instalasi Fiber Optik
Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
8
Kepala Seksi Narasumber 5 Narasumber 6 Pelaksana Narasumber 7 Narasumber 8 Kepala Seksi Narasumber 1 Narasumber 2 Pelaksana Narasumber 3 Narasumber 4
SKKNI Keamanan Informasi
Pengendalian Mutu Sistem Informasi
Narasumber
SKKNI Programmer Komputer
7
Jabatan
SKKNI Operator Komputer
Unit Eselon IV
IT Governance
No
IT Strategic Plan
Tabel 5. 10 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)
x x x x x x x
Universitas Indonesia
60
10
Kepala Seksi Narasumber 1 Narasumber 2 Pelaksana Narasumber 3 Narasumber 4 Evaluasi Layanan Kepala Seksi Narasumber 1 Teknologi Informasi Narasumber 2 Pelaksana Narasumber 3 Narasumber 4
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
SKKNI Auditor Teknologi Informasi
SKKNI ICT Project Manager
SKKNI Computer Technical Support
SKKNI Enterprise Architecture Design
SKKNI Teknisi Instalasi Fiber Optik
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
SKKNI Keamanan Informasi
Manajemen Layanan
Narasumber
SKKNI Programmer Komputer
9
Jabatan
SKKNI Operator Komputer
Unit Eselon IV
IT Governance
No
IT Strategic Plan
Tabel 5. 11 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)
x x x x
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
x x x x x x
Universitas Indonesia
61
Analisis dan Layanan Data
SKKNI Auditor Teknologi Informasi
SKKNI ICT Project Manager
SKKNI Computer Technical Support
SKKNI Enterprise Architecture Design
SKKNI Teknisi Instalasi Fiber Optik
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
13
Manajemen Kualitas Data
x
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
12
Kepala Seksi Narasumber 9 Narasumber 10 Pelaksana Narasumber 11 Narasumber 12 Kepala Seksi Narasumber 9 Narasumber 10 Pelaksana Narasumber 11 Narasumber 12 Kepala Seksi Narasumber 9 Narasumber 10 Pelaksana Narasumber 11 Narasumber 12
SKKNI Keamanan Informasi
Pengelolaan Basis Data
Narasumber
SKKNI Programmer Komputer
11
Jabatan
SKKNI Operator Komputer
Unit Eselon IV
IT Governance
No
IT Strategic Plan
Tabel 5. 12 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x
x x x x
x
x x x x
x
x x x
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
Universitas Indonesia
62 5.4
Expert Judgement Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan.
Setelah pemilihan kerangka kompetensi bidang TIK, Pengumpulan data dan Pengolahan data dilakukan dan menghasilkan Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan, selanjutnya penelitian masuk ke tahapan Expert Judgement. Expert Judgement dilakukan oleh Pejabat Eselon III pada DIKC dan pejabat pembina kepegawaian pada DJBC. Expert judgement dilakukan untuk mengetahui apakah rancangan syarat kompetensi jabatan yang dihasilkan telah sesuai dengan kebutuhan dan peraturan / perundang-undangan yang berlaku. Transkrip hasil wawancara terkait Expert Judgement terdapat pada Lampiran 6. Hasil akhir dari Expert Judgement adalah Rancangan Syarat Kompetensi Unit Kerja TIK yang telah ditinjau dan terdiri dari syarat kompetensi perilaku dan kompetensi teknis terdapat pada Lampiran 7. 5.5
Diskusi
Syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK yang baru disusun dengan memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Syarat kompetensi yang disusun terdiri dari syarat kompetensi manajerial dan syarat kompetensi teknis TIK. Syarat kompetensi manajerial diperoleh melalui kompetensi manajerial yang terdapat dalam Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan. Syarat kompetensi teknis bidang TIK diperoleh dari kompetensi teknis dalam Standar Kompetensi Kerja Kementerian Keuangan.
Dalam syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK yang baru terdapat 35 (tiga puluh lima) kompetensi manajerial dan 12 (dua belas) syarat kompetensi teknis bidang TIK. Dalam pengumpulan data dan wawancara yang dilakukan diketahui bahwa narasumber melakukan pemetaan syarat kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan pada uraian tugas struktur organisasi baru. Hal ini mengakibatkan terdapat beberapa syarat kompetensi yang berbeda dengan nomenklatur struktur organisasi unit TIK baru.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
63 5.6
Implikasi Penelitian
Penelitian ini memberikan implikasi terhadap organisasi dan penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi masukan untuk DJBC dalam penyusunan naskah akademis terkait penyusunan peraturan terkait penataan organisasi di lingkungan DJBC. Selain impikasi terhadap DJBC, penelitian ini juga dapat melengkapi penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya. Implikasi yang diperoleh dari penelitian ini adalah menyusun syarat kompetensi teknis dengan memanfaatkan standar / kerangka kerja kompetensi yang sudah ada. Hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang membangun standar kompetensi untuk jabatan. Apabila penelitian ini dilakukan untuk studi kasus berbeda maka pemangku kepentingan, dasar peraturan, literatur dan narasumber juga akan berbeda. Perbedaan studi kasus dapat mengakibatkan perbedaan hasil akhir penelitian yang dihasilkan.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. 6.1
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, dapat dirumuskan kesimpulan bahwa dari penelitian ini telah dirumuskan rancangan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK yang dapat diterapkan pada struktur organisasi baru DJBC. Penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian yaitu: “Bagaimanakah syarat kompetensi jabatan yang sesuai dengan struktur organisasi Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai yang baru ?”. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk merancang syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru.
Syarat kompetensi Jabatan yang disusun terdiri dari syarat kompetensi manajerial dan syarat kompetensi teknis. Syarat kompetensi manajerial diperoleh dari Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan dan syarat kompetensi teknis TIK diperoleh dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang TIK. Hasil analisis menunjukkan 35 (tiga puluh lima) kompetensi manajerial dan 12 (dua belas) syarat kompetensi teknis bidang TIK yang menyusun syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru. Melalui Expert Judgement diketahui bahwa rancangan syarat kompetensi yang disusun telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan selaras dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang mengamanatkan agar seluruh instansi pemerintah melakukan penempatan dan pengembangan pegawai dengan berdasarkan kompetensi. 6.2
Saran
Berikut adalah saran – saran yang diberikan agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik :
64
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
65 1.
Peningkatan akurasi data syarat kompetensi jabatan dapat dicapai melalui peningkatan
pemahaman
narasumber
terhadap
Kamus
Kompetensi
Kementerian Keuangan dan SKKNI bidang TIK . 2.
Untuk organisasi, Penelitian dapat dikembangkan hingga penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan terkait kompetensi yang dibutuhkan oleh sumberdaya manusia dalam organisasi.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
DAFTAR PUSTAKA
Badan Kepegawaian Negara. (2013). Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pedoman Perumusan Standar Kompetensi Teknis Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Badan Kepegawaian Negara. Cardy, R. L., & Selvarajan, T. T. (2006). Competencies: Alternative Frameworks for Competitive Advantage. Business Horizon. Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai. (2015). Penyampaian Hasil Rapat terkait Penataan Organisasi di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Jakarta, Indonesia : Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. (2015). Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor 77 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun 2015 - 2019. Jakarta, Indonesia : Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Hunnius, Sirko & Schuppan, Tino (2013). Competency Requirements for Transformational E-government. 46th Hawaii International Conference on System Sciences. ISACA. (2012). COBIT 5 a Business Framework for Governance and Management Enterprise IT. Illnois: ISACA. LSP TIK (2013). Standar kompetensi TIK. Diakses 22 Mei 2015, dari http://www.lsp-telematika.or.id/ Kementerian Keuangan. (2015). Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 466/KMK.01/2015 Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2015 - 2019. Jakarta, Indonesia: Kementerian Keuangan. Kementerian Keuangan. (2008). Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 100/PMK.01/2008 Organisasi dan Tata kerja Departemen Keuangan. Jakarta, Indonesia: Kementerian Keuangan. Kementerian Keuangan. (2008). Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 47/PMK.01/2008 Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan. Jakarta, Indonesia: Kementerian Keuangan. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (2003). Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi KEP.227/Men/2003 Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Jakarta, Indonesia: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 66
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
67 Lucia, A. D., & Lepsinger, R. (1999). The Art and Science of Competency Models: Pinpointing Critical Success Factors in Organizations. San Francisco: Jossey-Bass. Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta, Indonesia: Sekretariat Negara. Saaty, T.L. (2012). Decision Making for Leaders. Pittsburgh : RWS Publications. Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan (2008). Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor 55/SJ/2008 Tentang Pelaksanaan Assesment Center Kementerian Keuangan. Jakarta, Indonesia : Kementerian Keuangan. SFIA. (2012). Skill Framework for Information Age. SFIA Foundation. Diakses 10 September 2015 dari www.sfia-uk.org Su-Chin Hsieh, Jui-Shin Lin, & Hung-Chun Lee (2012). Analysis on literature review of competency. International Review of Business and Economics Vol.2 pp.25-50. Soon Fook Hong, Pei Eng Ch’ng, & Fei Ping Por (2013). Development of ICT Competency Standard Using The Delphi Technique. Procedia-Social and Sciences 2013 pp.299-314. Spencer, L. M., & Spencer, S. M. (1993). Competence at Work : Model for Superior Performance. John Wiley dan Sons Ltd. Surendro, K. (2009). Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi. Bandung: Informatika Bandung. UK Department for Work and Pensions (2007). Internal Caseworker Guidance for IT Occupations. Diakses 10 September 2015, dari : https://www.gov.uk/government/ uploads/system/uploads/attachment_data/file/438859/it.pdf Van Grembergen, W., & De Haes, S. (2009). Enterprise Governance of Information Technology. Springer. Von Zweek, C., Patterson, M., & Pentland, W. (2008). The Use of Hermeneutics in a Mixed Methods Design. The Qualitative Report Volume 13 Number 1, 116134. Ward, J., & Peppard, J. (2002). Strategic planning for information systems (3rd ed.). Bedfordshire: Wiley. Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
68 Webb, P., & Pollard, C. (2006). Demysifying a Hermeneutic Approach to IS Research. Australian Journal ofInformation System Volume 13 Number 2. Weill, P., & Ross, J. (2004). IT Governance : How Top Performance Manage IT Decision Rights for Superior Results. Boston: Harvard Business School Press.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
69 LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner AHP Narasumber 1: Pejabat Eselon IV pada Sekretariat DJBC Kriteria Kesesuaian dengan uraian tugas Kesesuaian dengan uraian tugas Aspek Legalitas
9 8 7 6
5
Pembobotan Kriteria 4 3 2 1 2 3 4
5 6 7 8 9
Kriteria Aspek Legalitas
X
Tingkat Adaptifitas
X
Tingkat Adaptifitas
X
Narasumber 2: Pejabat Eselon IV pada DIKC Kriteria Kesesuaian dengan uraian tugas Kesesuaian dengan uraian tugas Aspek Legalitas
9 8 7 6
5
Pembobotan Kriteria 4 3 2 1 2 3 4
5
6 7 8 9
Kriteria Aspek Legalitas
X
Tingkat Adaptifitas
X
Tingkat Adaptifitas
X
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
70
Lampiran 2. Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria 1.
Narasumber : Pejabat Eselon IV pada Sekretariat DJBC
Kesesuaian dengan uraian tugas : Alternatif SKKNI Bidang TIK
Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7
8 9
X
Alternatif SFIA
SFIA
Internal Caseworke r for IT Occupation
X
Internal Caseworke r for IT Occupation
SKKNI Bidang TIK
X
Aspek Legalitas : Alternatif SKKNI Bidang TIK
Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8
9
X
SFIA
Alternatif SFIA Internal Caseworke r for IT Occupation
X
Internal Caseworke r for IT Occupation
X
SKKNI Bidang TIK
Tingkat Adaptifitas : Alternatif SKKNI Bidang TIK SFIA Internal Caseworke r for IT Occupation
Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X
Alternatif SFIA Internal Caseworke r for IT Occupation
X
SKKNI Bidang TIK
X
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
71
Lampiran 2. Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria (lanjutan)
2.
Narasumber : Pejabat Eselon IV pada DIKC
Kesesuaian dengan uraian tugas : Alternatif SKKNI Bidang TIK
Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X
SFIA
Alternatif SFIA Internal Caseworke r for IT Occupation
X
Internal Caseworke r for IT Occupation
SKKNI Bidang TIK
X
Aspek Legalitas : Alternatif SKKNI Bidang TIK
Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X
SFIA
Alternatif SFIA Internal Caseworke r for IT Occupation
X
Internal Caseworke r for IT Occupation
SKKNI Bidang TIK
X
Tingkat Adaptifitas : Alternatif SKKNI Bidang TIK SFIA Internal Caseworke r for IT Occupation
Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X
Alternatif SFIA Internal Caseworke r for IT Occupation
X
SKKNI Bidang TIK
X
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
72
Lampiran 3. Instrumen Penelitian Syarat Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Sehubungan dengan penataan organisasi pada Kantor Pusat DJBC maka akan disusun kriteria kompetensi untuk jabatan Eselon IV dan Pelaksana pada Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai. Kriteria kompetensi jabatan dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan kompetensi pejabat / pegawai dalam menduduki jabatan, memetakan kompetensi pegawai dan pengembangan kompetensi pegawai di lingkungan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai. Struktur organisasi yang baru dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut :
Gambar 1 Struktur Organisasi DTIKC
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
73
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) Berikut adalah uraian tugas pada struktur organisasi TIK baru DJBC : 1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi a. Seksi Perencanaan Tata Kelola dan Kebijakan Teknologi Informasi - Koordinasi penyusunan rencana strategis teknologi informasi (Renstra TI), - Penyelarasan kebijakan dan rencana strategis terhadap kebutuhan teknologi informasi, - Penyusunan roadmap Teknologi Informasi, - Penyusunan dan evaluasi pelaksanaan IKU Direktorat, - Penyusunan konsep dan pemutakhiran kerangka kerja tata kelola teknologi informasi, - Penyusunan dan evaluasi ITSM Plan, - Pemutakhiran Service Improvement Plan, - Penyusunan konsep dan pemutakhiran kebijakan dan standar tata kelola teknologi informasi, - Penyusunan konsep SOP kebijakan dan standar tata kelola teknologi informasi, - Diseminasi dan sosialisasi kebijakan dan standar tata kelola teknologi informasi, - Evaluasi kebijakan dan standar tata kelola teknologi informasi, - Koordinasi internal untuk mengidentifikasi kebutuhan proses bisnis, - Koordinasi eksternal untuk pemenuhan dan peningkatan kualitas layanan, - Koordinasi penyusunan rencana dan perubahan layanan teknologi informasi, - Pengelolaan portofolio manajemen layanan. b. Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas Teknologi Informasi - Perancangan, pengembangan, dan pemutakhiran arsitektur teknologi informasi, - Melakukan analisa manfaat atas teknologi baru, - Melakukan koordinasi dan menyusun perencanaan kapasitas c. Seksi Manajemen Program - Penyusunan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKAKL) untuk penganggaran proyek teknologi informasi, - Koordinasi penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK), - Administrasi pengadaan teknologi informasi dan manajemen pihak ketiga (Vendor), Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
74
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) -
Koordinasi dengan unit teknologi informasi pusat (PUSINTEK Kemenkeu) untuk keselarasan program, Monitoring program dan proyek teknologi informasi yang sedang berjalan.
2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi a. Seksi Perancangan Sistem Informasi - Penyusunan rancangan keterkaitan sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, - Persiapan integrasi sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, - Penyusunan konsep rancangan sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, - Perumusan spesifikasi sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, - Identifikasi kebutuhan atas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, - Pendokumentasian proses perancangan, - Penyusunan dokumen skenario pengujian quality control terhadap sistem informasi yang dikembangkan. b. Seksi Pengembangan Sistem Informasi I - Pembangunan/pengembangan, pendampingan dan implementasi, dan integrasi atas sistem aplikasi, basis, data, jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, - Pendokumentasian selama proses pembangunan/ pengembangan atas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi, - Penerapan proses dan prosedur untuk memperbaiki kerentanan sistem selama proses rekayasa atas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi, - Pelaksanaan pelatihan atas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi yang dikembangkan c. Seksi Pengembangan Sistem Informasi II - Pembangunan/pengembangan, pendampingan dan implementasi, dan integrasi atas sistem aplikasi, basis, data, jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, - Pendokumentasian selama proses pembangunan/ pengembangan atas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi,
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
75
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) -
Penerapan proses dan prosedur untuk memperbaiki kerentanan sistem selama proses rekayasa atas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi, - Pelaksanaan pelatihan atas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi yang dikembangkan d. Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi - Koordinasi persiapan rilis dan penyusunan dokumen rilis, - Pengujian kelayakan konsep rancangan, - Serta pengujian atas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, - Penyusunan dokumen kajian analisa perubahan, dokumen rollback, plan dan pengujiannya, - Koordinasi pelaksanaan perubahan layanan teknologi informasi, - Penyusunan kajian post implementation review terhadap perubahan, - Penerapan proses dan prosedur untuk identifikasi kerentanan sistem selama proses rekayasa, - Koordinasi dengan bidang keamanan informasi terkait evaluasi efektivitas pengamanan dalam sistem yang telah selesai dikembangkan dan menilai kesiapannya untuk dipindahkan ke lingkungan produksi, - Melakukan pengujian quality control terhadap sistem informasi yang dikembangkan, - Penyusunan dokumentasi atas log defects yang ditemukan pada saat pengujian dan menyusun rekomendasi perbaikannya, - Pemberian dukungan terhadap pengujian pembangunan aplikasi core system unit Eselon I yang dihosting pada data center Kementerian, - Serta pengujian kehandalan keamanan sebuah produk, sistem terhadap serangan atau upaya eksploitasi. 3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Manajemen Layanan dan Evaluasi a. Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset - Koordinasi penerapan sistem manajemen keamanan informasi, - Koordinasi penyusunan usulan standar konfigurasi keamanan pada perangkat teknologi informasi dan sistem informasi, - Koordinasi penerapan standar konfigurasi keamanan pada perangkat teknologi informasi dan sistem informasi sesuai dengan kebijakan keamanan, standar, dan pedoman yang relevan, - Identifikasi persyaratan dan spesifikasi program keamanan fisik untuk secara proaktif melindungi dari ancaman keamanan Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
76
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) informasi terhadap fasilitas fisik dan bangunan, lokasi fisik peralatan teknologi informasi, atau lokasi kerja, - Penentuan klasifikasi data dan informasi, sensivitas, persyaratan akses, dan tingkat perlindungan data menurut jenis informasi, - Pengontrolan manajemen akses data sesuai dengan pedoman yang ditetapkan, - Pengamanan perimeter jaringan dan pengelolaan sistem keamanan jaringan, - Pencegahan, pendeteksian, dan tindak lanjut upaya penerobosan keamanan sistem informasi, - Pengujian penetrasi keamanan terhadap sistem informasi yang kritikal, - Analisa hasil pengujian tingkat efektivitas dan kehandalan keamanan sistem, mekanisme/proses, atau produk sesuai dengan metodologi atau standar yang diakui/ditetapkan (fit for purpose), - Pemantauan dan penilaian kerentanan dan ancaman keamanan sistem informasi, - Pengelolaan log system, - Analisis laporan permasalahan dan dokumentasi log system, - Melakukan uji coba restore data, - Koordinasi penanganan gangguan keamanan teknologi informasi, - Penyusunan laporan kinerja keamanan sistem informasi, - Pengelolaan lisensi perangkat lunak, - Penyediaan media dan melaksanakan pengelolaan dokumentasi backup data, - Koordinasi pemantauan akurasi dan pengamanan konfigurasi teknologi informasi, - Koordinasi pengelolaan konfigurasi teknologi informasi dan kepustakaan teknologi informasi di lingkungan Kementerian, - Koordinasi pengelolaan knowledge teknologi informasi (accountable for documentation), - Pengelolaan aset teknologi informasi. b. Seksi Manajemen Layanan - Koordinasi pemenuhan permintaan layanan teknologi informasi, - Koordinasi pengelolaan permintaan layanan teknologi informasi, - Koordinasi penyediaan informasi, solusi, dan edukasi kepada pengguna layanan teknologi informasi, - Pengelolaan pelaksanaan perubahan layanan teknologi informasi, - Komunikasi status rilis sistem informasi kepada pengguna, - Pencatatan gangguan teknologi informasi, - Koordinasi pengelolaan ketersediaan layanan teknologi informasi, Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
77
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) -
Pemulihan permasalahan/ gangguan layanan teknologi informasi tingkat 1, - Pemberian dukungan teknologi informasi kepada pengguna, - Koordinasi pemulihan permasalahan/ gangguan layanan teknologi informasi tingkat 2, - Koordinasi pelaksanaan dukungan teknis perangkat teknologi informasi pimpinan, - Konfigurasi perangkat teknologi informasi dalam rangka penyelesaian gangguan, - Pengarahan dan pelaksanaan rilis aplikasi, jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi, - Pengelolaan kegiatan pemeliharaan dan pemutakhiran SOP, instruksi kerja, dan dokumen pendukung proses rilis, - Penyusunan laporan periodik proses rilis baik yang bersifat operasional maupun manajerial, - Pemantauan efektivitas proses rilis dan pencapaian ukuran keberhasilannya, - Penyusunan program peningkatan layanan pengelolaan aplikasi, basis data, jaringan, dan infrastruktur, - Pengelolaan permasalahan teknologi informasi secara proaktif dan reaktir, - Investigasi tren dan akar permasalahan teknologi informasi, - Analisis riset dan pengembangan layanan teknologi informasi berdasarkan hasil investigasi, - Penyusunan known error database c. Seksi Evaluasi Layanan Teknologi Informasi - Pemantauan dan pemberian arahan bagi peningkatan kinerja pelaksanaan proses rilis, - Penjaminan dan pemantauan kepatuhan pelaksanaan SOP dan instruksi kerja proses rilis, - Pemantauan dan evaluasi kinerja aplikasi, jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi, - Pemantauan, evaluasi dan analisis efektivitas layanan teknologi informasi terhadap kebutuhan proses bisnis, - Pelaksanaan survey dan analisis kepuasan pengguna layanan teknologi informasi, - Penilaian tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi, - Pelaksanaan audit kepatuhan tata kelola teknologi informasi, - Koordinasi tindak lanjut hasil pemantauan dan evaluasi pembinaan pelaksanaan kebijakan dan standar tata kelola teknologi informasi, - Koordinasi pelaksanaan fungsi unit kepatuhan internal, Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
78
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) -
Koordinasi penyusunan, pemutakhiran, dan pemantauan capaian kesepakatan tingkat layanan teknologi informasi, - Koordinasi penyusunan program peningkatan layanan teknologi informasi, - Koordinasi penyusunan dan pemutakhiran daftar layanan teknologi informasi, - Koordinasi pelaksanaan sosialisasi layanan teknologi informasi kepada unit pengguna, - Pengelolaan service complaint, - Analisis penyusunan kebutuhan layanan teknologi informasi, - Koordinasi pengembangan manajemen risiko layanan teknologi informasi, - Koordinasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi penanganan risiko layanan teknologi informasi, - Penyusunan penilaian risiko dan identifikasi dampak risiko layanan teknologi informasi, - Koordinasi penyusunan laporan penerapan manajemen risiko, - Koordinasi pengelolaan kelangsungan layanan teknologi informasi, - Koordinasi penyusunan dan pemutakhiran rencana pemulihan layanan teknologi informasi, - Perancangan, pengembangan, dan penerapan rencana kelangsungan layanan dan - Rencana penanggulangan krisis/bencana, - Koordinasi pelaksanaan computer emergency response team. 4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data a. Seksi Pengelolaan Basis Data - Rekonsiliasi/sinkronisasi data eksternal dan internal, - Pengelolaan pertukaran data eksternal, - Koordinasi penempatan data eksternal dan internal dalam environment data warehouse. b. Seksi Manajemen Kualitas Data - Pengelolaan dan pemantauan kualitas dan kinerja basis data, - Penyusunan konsep usulan program peningkatan layanan pertukaran data, - Koordinasi pengelolaan sistem layanan data, - Pemantauan kapasitas data warehouse c. Seksi Analisis dan Layanan Data - Analisis data, - Pemberian dukungan dalam penyajian data pimpinan dalam ruang lingkup data warehouse, Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
79
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) -
Pengelolaan risiko data, Koordinasi penyusunan usulan standarisasi data.
d. Subbagian Tata Usaha Direktorat - Melakukan urusan tata persuratan dinas, kearsipan, rumah tangga dan kepegawaian - Menyusun rencana strategis dan laporan akuntabilitas direktorat
Kompetensi Jabatan Kementerian Keuangan Kompetensi diartikan sebagai kemampuan (capability) atau keahlian (expertise) yang lebih dari sekedar keterampilan (skill) belaka, namun merupakan hasil dari pengalaman yang melibatkan pemahaman/pengetahuan, tindakan nyata, serta proses mental yang terjadi dalam jangka waktu tertentu serta berulang-ulang sehingga menghasilkan kemampuan/keahlian dalam bidang tertentu. Oleh karena itu dikatakan pula bahwa kompetensi dibentuk oleh interaksi antara faktor pengalaman
dan
faktor
bawaan.
Kompetensi
digunakan
pula
untuk
menggambarkan pengelompokan pengetahuan, keahlian dan perilaku yang menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam pekerjaan. Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 47/PMK.01/2008 dan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor 55/SJ/2008 tanggal 28 Juli 2008 tentang Pelaksanaan Assesment Center Kementerian Keuangan. Kriteria kompetensi jabatan Eselon IV dan pelaksana terdiri dari : 1. Kompetensi Umum, yaitu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap PNS di lingkungan Kementerian Keuangan yang terdiri dari : -
Continuous Improvement
-
Stakeholder Service
-
Integrity
2. Kompetensi Inti Eselon IV, terdiri dari kompetensi yang ditentukan sesuai kebutuhan masing-masing unit Eselon I. Kompetensi Inti Eselon IV merujuk dari Kompetensi Perilaku Kementerian Keuangan.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
80
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 3. Kompetensi khusus masing-masing jabatan, terdiri dari kompetensi yang ditentukan sesuai kebutuhan jabatan tersebut. Kompetensi khusus diperoleh dari Kompetensi Perilaku atau SKKNI. a.
Kompetensi Manajerial Kementerian Keuangan Kompetensi Manajerial Kementerian Keuangan dibagi menjadi 3 kelompok
kompetensi, yaitu kelompok kompetensi yang berhubungan dengan aspek thinking, working dan relating. Tabel 1 Kompetensi Perilaku Kementerian Keuangan Thinking 1. Visioning (Penetapan Visi)
2. Innovation (Inovasi)
3. In-depth Problem Solving and Analysis (Pemecahan dan Analisis Masalah) 4. Decisive Judgement (Penilaian yang Tegas)
Working Relating 9. Planning and 21. Team Work and Organizing Collaboration (Perencanaan dan (Kerjasama Tim dan Pengorganisasian) Kolaborasi) 10. Driving for Results 22. Influencing and (Mendorong Hasil) Persuading (Mempengaruhi dan Mempersuasi) 11. Delivering Results 23. Managing (Memberikan Hasil) Others (Mengelola Orang Lain) 12. Quality Focus (Fokus pada Kualitas)
5. Championing Change (Memimpin Perubahan)
6. Adopting Change (Adaptasi terhadap Perubahan) 7. Courage of Convictions (Keberanian Berdasarkan Keyakinan) 8. Business Acumen (Keahlian Bisnis)
13.
Continous Improvement (Perbaikan TerusMenerus)
14.
Policies, Process and Procedures (Kebijakan, Proses dan Prosedur) 15. Safety (Keselamatan Kerja)
16. Stakeholder Focus (Fokus pada Pengangku Kepentingan)
24. Team Leadership (Kepemimpinan Tim) 25. Coaching and Developing Other (Membimbing dan Mengembangkan Orang Lain) 26. Motivating Others (Memotivasi Orang Lain) 27. Organizational Savvy (Keahlian Berorganisasi)
28.
Relationship Management (Mengelola Hubungan)
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
81
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 17. Stakeholder Service (Pelayanan pada Pengangku Kepentingan) 18. Integrity (Integritas) 19. Resilience (Ketabahan)
20.
Continous Learning (Pembelajaran Berkesinambungan)
29.
Negotiation (Negosiasi)
30. Conflict Management (Pengelolaan Konflik) 31. Interpersonal Communication (Komunikasi Interpersonal) 32. Written Communication (Komunikasi Tertulis) 33.
Presentation Skill (Kemampuan Presentasi) 34. Meeting Leadership (Kepemimpinan Rapat) 35. Meeting Contribution (Kontribusi dalam Rapat) b.
Tingkat Kemahiran Tingkat Kemahiran adalah pengertian khusus mengenai tingkat penguasaan
dari suatu kompetensi. Terdapat 4 tingkatan kemahiran dalam setiap kompetensi : 1. Level 1 atau Entry Level
= Dasar
2. Level 2 atau Effective Level = Efektif
c.
3. Level 3 atau Mastery Level
= Menguasai
4. Level 4 atau Expert Level
= Ahli
Definisi dan Indikator Perilaku Berikut adalah definisi dan indikator dari setiap kompetensi perilaku pada
tabel 1 : 1.
Visioning (Penetapan Visi)
Mengidentifikasi sasaran jangka panjang dan memprakarsai implementasi dari berbagai gagasan atau alternatif yang terbaik. Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
82
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) Orang-orang yang kompeten, menghasilkan solusi yang kreatif dan strategis yang dapat berhasil diimplementasikan. Mereka berpikir dengan cara-cara yang inovatif dan mendukung pemikiran yang serupa dalam diri orang lain. Mereka ”menantang” dan mendorong organisasi untuk terus meningkatkan diri dan bertumbuh. Level 1 2 3 4
2.
Deskripsi Berpikir terbuka Berpikir strategis sesuai visi Merumuskan visi Menciptakan dan mengimplementasikan gagasan sesuai visinya
Innovation (Inovasi)
Mencetuskan solusi-solusi yang baru dan kreatif, yang akan menghasilkan peningkatan kinerja, hasil-hasil yang lebih baik, produktivitas yang lebih tinggi, dan sebagainya. Orang-orang yang kompeten, mencetuskan gagasan dan solusi yang kreatif dan baru. Mereka mempertanyakan cara kerja yang berlaku di masa lalu dan mencoba mengembangkan cara-cara baru untuk menangani persoalan dan masalah organisasi. Mereka adalah orang-orang yang berpikiran ke depan. Level 1 2 3 4 3.
Deskripsi Mencetuskan gagasan Mengembangkan gagasan baru Mengimplementasikan gagasan/hal baru Melakukan terobosan
In-depth Problem Solving and Analysis (Pemecahan dan Analisis Masalah)
Memecahkan masalah yang sulit melalui evaluasi yang seksama dan sistematis terhadap informasi, alternatif yang mungkin dan konsekuensinya. Orang-orang yang kompeten, secara mendalam mampu menghasilkan solusi yang baik untuk masalah-masalah yang sulit. Mereka mempertimbangkan banyak sumber informasi, secara sistematis mengolah dan mengevaluasi informasi dengan
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
83
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) membandingkan berbagai arah tindakan, dan secara hati-hati mendiskusikannya sebelum membuat keputusan akhir. Level 1 2 3 4 4.
Deskripsi Menganalisis masalah secara terbatas Menganalisis masalah secara mendalam Menyelesaikan masalah yang mengandung resiko tinggi Menghasilkan solusi berdampak jangka panjang
Decisive Judgement (Penilaian yang Tegas)
Membuat keputusan-keputusan yang baik, benar dan tepat waktu. Orang-orang yang kompeten, membuat keputusan yang baik, benar dan tepat waktu. Mereka mempertimbangkan alternatif keputusan dan konsekuensinya, serta bertanggung jawab atas keputusannya. Level 1 2 3 4
5.
Deskripsi Membuat keputusan untuk masalah sederhana Membuat keputusan untuk masalah yang lebih rumit Membuat keputusan yang mempengaruhi banyak pihak Membuat keputusan strategis
Championing Change (Memimpin Perubahan)
Mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan inisiatif perubahan secara efektif. Orang-orang yang kompeten, secara aktif memimpin upaya perubahan lewat katakata dan tindakan mereka. Mereka mendapatkan dukungan dari orang-orang yang terpengaruh oleh perubahan tersebut dan mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan bahwa perubahan tersebut berhasil diimplementasikan. Level 1 2 3 4
Deskripsi Melakukan perubahanbagi diri pribadi Memprakarsai perubahan pada orang lain Memimpin perubahan pada unit kerjanya Memimpin perubahan untuk organisasi Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
84
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
6.
Adopting Change (Adaptasi terhadap Perubahan)
Beradaptasi terhadap perubahan situasi, menyusun kembali tugas-tugas dan prioritas selama perubahan terjadi dalam lingkup kerja dan organisasi. Orang-orang yang kompeten, adalah orang-orang yang fleksibel dalam perubahan situasi. Mereka terbuka terhadap perubahan dan cara-cara yang berbeda dalam melakukan suatu hal, tidak bergantung secara berlebihan pada metode/proses yang lama. Level 1 2 3 4
7.
Deskripsi Mengikuti perubahan dengan arahan Mengikuti perubahan secara mandiri Cepat dan siap mengikuti perubahan Menempatkan perubahan sebagai hal yang penting
Courage of Convictions (Keberanian Berdasarkan Keyakinan)
Memiliki keberanian pribadi untuk menangani persoalan-persoalan yang sulit ketika menghadapi kemungkinan akan adanya pertentangan. Orang-orang yang kompeten, menaruh tingkat kepentingan yang tinggi terhadap usaha untuk menyelesaikan persoalan yang sulit. Mereka bersedia mengatakan dan melakukan apa yang mereka pandang benar, sekalipun orang lain disekitar mereka memiliki pandangan yang berbeda. Level 1 2 3 4
8.
Deskripsi Menunjukkan sikap percaya diri Melihat masalah sebagai tantangan Mempertahankan pendapat yang diyakini benar Berani menerima resiko dalam mempertahankan pendapat
Business Acumen (Keahlian Bisnis)
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
85
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) Memahami konsep-konsep bisnis dan keuangan secara umum, memahami bisnis organisasi, dan menggunakan pengetahuan baik secara umum maupun spesifik untuk bekerja secara efektif. Orang yang kompeten, memiliki pemahaman yang baik tentang bisnis dan konsep keuangan secara umum. Efektif dalam menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk memahami persoalan-persoalan bisnis yang penting dan berkaitan dengan pekerjaan mereka. Level 1 2 3 4
9.
Deskripsi Memahami dasar-dasar operasional bisnis Memahami bidang dan faktor yang terkait dengan bisnis Membuat keputusan/ rekomendasi yang didasarkan pengetahuan bisnis Melakukan penyelarasan dalam kemitraan bisnis
Planning and Organizing (Perencanaan dan Pengorganisasian)
Secara efektif merencanakan dan mengorganisir pekerjaan sesuai kebutuhan organisasi, dengan menetapkan tujuan dan mengantisipasi kebutuhan dan prioritas. Orang-orang yang kompeten, secara efisien mengelola waktu mereka dan waktu orang lain, serta secara efektif menangani berbagai tuntutan dalam batas waktu yang ketat. Mereka mengidentifikasi sasaran, mengembangkan rencana, mengestimasi waktu dan memantau kemajuan. Level 1 2 3 4
Deskripsi Mengelola diri sendiri dan membuat rencana jangka pendek Menentukan prioritas pekerjaan Merencanakan dan mengorganisasi tugas secara simultan dan efisien Menyusun rencana kontingensi
10. Driving for Results (Mendorong Hasil) Menantang, mendorong organisasi dan diri mereka sendiri untuk menjadi unggul dan berprestasi tinggi. Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
86
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) Orang-orang yang kompeten, dapat menetapkan atau membantu menetapkan tujuan dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan itu. Mereka menunjukkan tanggung jawab pribadi untuk keberhasilan organisasi dan tetap tekun untuk mencapai hasil sekalipun dihadapkan dengan tantangan. Level 1 2 3 4
Deskripsi Mendorong tim kerja untuk menyelesaikan pekerjaan. Mendorong tim kerja untuk menggunakan kemampuannya secara optimal. Membuat target kerja yang menantang bagi tim Menjadikan tim kerjanya mampu bersaing
11. Delivering Results (Memberikan Hasil) Mempertahankan tingkat komitmen yang tinggi untuk mencapai hasil secara pribadi. Orang-orang yang kompeten, menunjukkan tanggung jawab pribadi untuk mencapai hasil dan bekerja secara efektif dengan sedikit petunjuk. Orang-orang ini dapat diandalkan dan bertanggung jawab. Level 1 2 3 4
Deskripsi Bertanggung jawab untuk memenuhi standar kerja Meningkatkan kinerja Menyelesaikan pekerjaanyang menantang bagi dirinya Menjadi pribadi yang unggul
12. Quality Focus (Fokus pada Kualitas) Mendorong dan mempertahankan standar kualitas yang tinggi dalam pekerjaan. Orang-orang yang kompeten, secara konsisten menunjukkan kualitas kerja yang tinggi. Mereka menerapkan disiplin dan ketelitian terhadap kegiatan kerja mereka dan secara konsisten mencari cara-cara untuk meningkatkan kualitas kerja. Mereka mendorong orang lain untuk memiliki standar kualitas yang tinggi dalam pekerjaan mereka. Level
Deskripsi Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
87
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 1 2 3 4
Memastikan proses kerja yang dilakukan selalu sesuai dengan standar kualitas Menunjukkan usaha meningkatkan kualitas kerjanya Mendorong dan mengarahkan orang agar menggunakan standar kualitas yang tinggi Mengarahkan pembakuan, pelembagaan dan integrasi berbagai standar kualitas dalam organisasi
13. Continous Improvement (Perbaikan Terus-Menerus) Mencari peluang untuk meningkatkan proses, sistem dan metode yang ada untuk mendorong keandalan, kualitas dan efisiensi pekerjaan. Orang-orang yang kompeten, berdedikasi terhadap peningkatan proses kerja organisasi. Mereka menerapkan disiplin dan ketelitian dalam kegiatan kerja mereka dan terus mencari cara-cara untuk membantu meningkatkan kualitas, efisiensi atau efektivitas dari proses kerja. Mereka mendorong orang lain untuk menerapkan disiplin yang sama untuk mencapai peningkatan yang berkelanjutan. Mencari dan menerapkan cara-cara (ide, solusi, metode) baru untuk meningkatkan hasil dan proses kerja. Dilakukan melalui perbaikan yang terus menerus dan efektif serta melibatkan perubahan paradigma berpikir. Termasuk mencoba cara yang berbeda, baru dan tidak biasa (kreatif). Level 1 2 3 4
Deskripsi Mengidentifikasi kebutuhan peningkatan dan perbaikan dalam proses kerja Melakukan dan menerapkan cara baru untuk meningkatkan hasil dan perbaikan proses kerja Membantu orang lain agar memiliki keinginan untuk menemukan cara melakukan perbaikan proses kerja Menciptakan lingkungan yang terus menerus melakukan perbaikan proses kerja
14. Policies, Process and Procedures (Kebijakan, Proses dan Prosedur) Mengikuti prosedur dan pedoman organisasi untuk mencapai tujuan.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
88
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) Orang-orang yang kompeten, mengikuti dan mendorong orang lain untuk mengikuti pedoman, proses dan peraturan yang ditetapkan oleh organisasi. Mereka memberikan contoh yang baik dengan secara konsisten bekerja dalam batas-batas pedoman untuk mencapai tujuan pekerjaan mereka. Level 1 2 3 4
Deskripsi Berusaha mengikuti kebijakan, proses dan prosedur. Bekerja sesuai kebijakan, proses dan prosedur Menjadi contoh dan/ nara sumber Mendorong orang lain untuk mengikuti kebijakan, proses dan prosedur.
15. Safety (Keselamatan Kerja) Memahami pentingnya praktek/teknik keselamatan kerja, mengikuti dan menerapkannya secara efektif serta mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Orang-orang yang kompeten, adalah orang-orang yang memiliki ketelitian terhadap keselamatan kerja, memiliki pemahaman umum tentang operasi bisnis dan/atau peralatan serta jenis kecelakaan kerja yang dapat berdampak terhadap keamanan dalam pekerjaan. Mereka mampu menganalisa kemungkinan bahaya secara efektif, menilai tingkat resiko, mempertimbangkan konsekuensi dan ruang lingkup, serta mengambil tindakan untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang lain terhadap kemungkinan biaya yang timbul. Level 1 2 3 4
Deskripsi Berusaha peduli terhadap prinsip keselamatan kerja Melakukan segala sesuatu sesuai dengan prinsip keselamatan kerja Menjadi contoh dan mengingatkan orang lain terhadap prinsip keselamatan kerja Mensosialisasikan dan memperbaiki kondisi kerja yang kurang menunjang keselamatankerja
16. Stakeholder Focus (Fokus pada Pengangku Kepentingan)
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
89
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) Mengantisipasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) dengan merancang, mendorong dan mendukung penyampaian hasil (produk dan jasa) yang melebihi harapan. Orang yang kompeten, memiliki keinginan untuk memperhatikan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) dan berusaha mengantisipasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders). Mereka mendorong organisasi untuk melakukan lebih banyak dari yang diperlukan untuk memastikan pemangku kepentingan (stakeholders) merasa puas. Level 1 2 3 4
Deskripsi Mempelajari kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) Menjalin dan mempertahankan hubungan baik dengan pemangku kepentingan (stakeholders) Monitor dan evaluasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders). Mengembangkan cara baru untuk kepuasan pemangku kepentingan (stakeholders)
17. Stakeholder Service (Pelayanan pada Pengangku Kepentingan) Mengenali dan memahami kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) dan menyampaikan hasil yang melebihi harapan pemangku kepentingan (stakeholders). Orang yang kompeten, memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) sebaik-baiknya dengan cara mengenali kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders). Mereka secara konsisten melakukan lebih dari yang diharuskan untuk memastikan pemangku kepentingan (stakeholders) merasa puas. Level 1 2 3 4
Deskripsi perhatian kepada
Memberi pemangku kepentingan (stakeholders) Mengembangkan hubungan yang lebih produktif Bertindak untuk memperbaiki keadaan Berorientasi jangka panjang
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
90
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 18. Integrity (Integritas) Mempertahankan tingkat kejujuran dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakan sehari-hari. Orang-orang yang kompeten, secara teliti dan handal berperilaku dengan cara yang etis dan dapat dipercaya dalam hubungan mereka dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung, dan pihak luar. Mereka memberlakukan orang lain secara adil (fair). Level 1 2 3 4
Deskripsi Dapat dipercaya Sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya Konsisten menerapkan norma-norma yang ada Bertindak sesuai kode etik dan prinsip moral yang tinggi
19. Resilience (Ketabahan) Menangani masalah, tekanan, dan stres yang berkaitan dengan pekerjaan secara efektif, profesional, dan positif. Orang-orang yang kompeten, menunjukkan ketabahan mempertahankan sikap positif sekalipun dihadapkan dengan rasa frustrasi, tekanan, atau perubahan. Mereka pulih dengan cepat ketika dihadapkan dengan rintangan atau kesulitan. Level 1 2 3 4
Deskripsi Mampu mengatasi tekanan Berusaha mempertahankan kinerja Mempertahankan sikap positif Mengelola tekanan menjadi energi positif
20. Continous Learning (Pembelajaran Berkesinambungan) Berusaha memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan melalui pembelajaran formal maupun non formal. Memberikan inspirasi kepada orang lain untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan yang relevan dengan pekerjaan mereka. Orang-orang yang kompeten, selalu berusaha meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan dan keterampilan mereka di sepanjang masa kerja Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
91
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) mereka. Melalui contoh yang mereka tunjukkan atau dengan memberikan dorongan langsung, mereka juga mendorong orang lain untuk belajar secara terus menerus. Level 1 2 3 4
Deskripsi Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan Mengaplikasikan kemampuan Membantu orang lain untuk belajar Menciptakan lingkungan belajar yang terusmenerus
21. Team Work and Collaboration (Kerjasama Tim dan Kolaborasi) Secara efektif bekerja dan berkolaborasi dengan orang lain ke arah sasaran bersama, dikaitkan dengan tingkat partisipasi dan kontribusi terhadap kinerja tim. Orang-orang yang kompeten, membina dan mempertahankan hubungan kerja yang kooperatif dengan orang lain. Mereka menyelesaikan tugasnya dalam sebuah tim secara tepat waktu dan bertanggung jawab, serta berkontribusi terhadap pencapaian sasaran tim. Level 1 2 3 4
Deskripsi Berpartisipasi dalam tim Menumbuhkan suasana partisipatif bagi orang lain. Berperan dalam peningkatan efektivitas tim Membangun komitmen tim
22. Influencing and Persuading (Mempengaruhi dan Mempersuasi) Meyakinkan orang lain untuk mengambil satu tindakan tertentu. Orang-orang yang kompeten, mempengaruhi orang lain tanpa sikap agresif secara berlebihan atau memaksakan kehendak. Mereka memahami orang yang mereka hadapi dan mampu menyesuaikan cara persuasinya. Mereka adalah orang-orang yang percaya diri dan tidak mudah putus asa. Level 1 2 3
Deskripsi Memahami orang lain Menggunakan persuasi langsung Tindakan yang beragam Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
92
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 4
Menggunakan strategi persuasi
23. Managing Others (Mengelola Orang Lain) Mengarahkan dan memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Orang-orang yang kompeten, secara efektif mengelola dan mengarahkan kegiatan orang lain. Mereka bekerja melalui orang lain untuk mencapai tujuan dan mendorong kinerja melalui motivasi dan umpan balik serta mampu memberdayakan akuntabilitas orang lain. Level 1 2 3 4
Deskripsi Mengarahkan orang lain/bawahan Memberi dorongan dengan pendekatan personal Mengoptimalkan potensi orang lain/ bawahan Menciptakan lingkungan kerja untuk pengembangan orang lain/bawahan.
24. Team Leadership (Kepemimpinan Tim) Memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuan tim. Orang-orang yang kompeten, secara efektif mempengaruhi kegiatan-kegiatan para anggota tim untuk mencapai hasil. Mereka memperkuat kerja sama dan mendorong proses yang baik dengan memanfaatkan talenta tim untuk mencapai tujuan. Level 1 2 3 4
Deskripsi Memberikan tugas sesuai kemampuan anggota tim. Memberdayakan anggota tim. Meningkatkan efektivitas tim. Konsisten dalam mengarahkan anggota tim.
25. Coaching and Developing Other (Membimbing dan Mengembangkan Orang Lain) Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
93
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) Memberikan saran, bantuan, bimbingan dan umpan balik kepada orang lain untuk mendorong dan memberikan inspirasi untuk perkembangan kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertumbuhan karir dalam jangka panjang. Orang yang kompeten secara tulus tertarik pada pengembangan dan keberhasilan orang lain. Mereka memberikan umpan balik yang sesuai dengan fakta dan bimbingan secara suportif, membantu orang lain untuk mencapai sasaran individual dan menjawab tantangan yang mereka hadapi. Secara keseluruhan mereka orang yang positif, objektif dan adil. Level 1 2 3 4
Deskripsi Konsisten dalam mengarahkan anggota tim. Memberikan umpan balik Mengembangkan bawahan Membimbing dan mengembangkan orang lain
26. Motivating Others (Memotivasi Orang Lain) Mendorong dan memberikan inspirasi kepada orang lain untuk berprestasi tinggi. Orang-orang yang kompeten, secara aktif menunjukkan antusiasme dan semangat untuk bekerja dengan baik, serta memberikan inspirasi pada orang lain. Level 1 2 3 4
Deskripsi Mendengarkan secara aktif Menunjukkan perhatian dan dukungan Mengarahkan orang lain untuk berprestasi Memberikan inspirasi kepada orang lain
27. Organizational Savvy (Keahlian Berorganisasi) Mengendalikan dan memahami politik organisasi dan bekerja di dalam lingkup dinamika organisasi untuk mencapai tujuan. Orang-orang yang kompeten, memahami dinamika sosial dan politik dalam sebuah organisasi dan mengembangkan serta mempertahankan hubungan dan aliansi. Mereka memahami peran orang lain dalam organisasi dan dapat secara efektif bekerja lewat orang lain untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukan dan mencapai tujuan.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
94
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) Level 1 2 3 4
Deskripsi Memahami struktur organisasi formal dan informal Memahami iklim dan budaya Memahami politik organisasi dan juga isu-isu yang berada dibalik organisasi Memahami isu-isu jangka panjang
28. Relationship Management (Mengelola Hubungan) Mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang positif dengan para individu di dalam dan di luar unit kerja mereka. Orang yang kompeten, secara aktif mencari peluang untuk membina hubungan yang penting dalam pekerjaan mereka. Mereka sering melakukan kontak dengan pihak internal dan eksternal bagian untuk memastikan kepuasan mereka. Mereka mempertimbangkan bagaimana tindakan atau keputusan mereka dapat berdampak terhadap unit kerja atau departemen lain dan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai sasaran kerja. Level 1 2 3 4
Deskripsi Memelihara hubungan kerja Melakukan hubungan informal sesuai kode etik organisasi Mempertahankan hubungan. Membina hubungan baik untuk kepentingan pekerjaan.
29. Negotiation (Negosiasi) Mengidentifikasi kebutuhan dan motivasi kedua pihak serta berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Orang-orang yang kompeten, berusaha untuk mencapai solusi yang bermanfaat dan menguntungkan. Mereka mempengaruhi dan meyakinkan orang lain tentang pandangan mereka serta mendengarkan secara efektif. Mereka mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan tanpa membuat terlalu banyak konsesi. Level 1 2
Deskripsi Bernegosiasi dengan petunjuk atasan Memanfaatkan informasi untuk mencapai Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
95
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
3 4
kesepakatan Mempertahankan hubungan baik dengan pihak lain Menyelaraskan berbagai kepentingan dalam melakukan negosiasi
30. Conflict Management (Pengelolaan Konflik) Menangani konflik di antara orang-orang dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang sensitif secara efektif. Orang-orang yang kompeten, dapat bersikap obyektif, adil dan diplomatis. Mereka mengangkat persoalan, berusaha memahami perspektif kedua pihak, mencari persamaan dan berusaha menemukan solusi yang memuaskan semua pihak. Level 1 2 3 4
Deskripsi Memahami persoalan Bertindak sebagai mediator Memberikan solusi Menyelesaikan akar permasalahan
31. Interpersonal Communication (Komunikasi Interpersonal) Berkomunikasi secara jelas dan efektif dengan orang-orang di dalam dan diluar organisasi. Orang-orang yang kompeten, mendengarkan secara efektif dan mengembangkan hubungan dengan orang lain. Mampu mengartikulasikan pandangan dan gagasan mereka secara jelas. Menyampaikan informasi secara langsung dan logis dan memastikan pemahaman. Mereka berbagi informasi dengan orang lain yang akan meningkatkan kemajuan kerja secara keseluruhan. Level 1 2 3 4
Deskripsi Menyampaikan informasi dengan baik Bersikap terbuka dan mendengarkan orang lain Mengembangkan hubungan melalui komunikasi Menyampaikan informasi secara kreatif
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
96
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 32. Written Communication (Komunikasi Tertulis) Memiliki keterampilan untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam format tertulis. Orang-orang yang kompeten, mampu mengorganisir dan mengartikulasikan pandangan mereka dalam tulisan formal dan informal. Mereka menyesuaikan pesan,kosa kata dan bentuk tulisan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dengan penerimanya. Level 1 2 3 4
Deskripsi Menyampaikan pesan tertulis dengan kalimat sederhana/point Membuat surat/laporan sederhana Membuat surat/laporan yang kompleks Membuat tulisan dari konsep yang rumit
33. Presentation Skill (Kemampuan Presentasi) Memiliki keterampilan untuk berkomunikasi secara efektif kepada sekelompok orang dalam situasi formal. Orang-orang yang kompeten, mampu mengorganisir dan mengartikulasikan pandangan dan gagasan mereka secara jelas. Mereka menggunakan alat bantu presentasi visual untuk menyampaikan informasi secara lugas dan logis. Mereka mempersiapkan diri dengan baik, menyesuaikan apa yang mereka sampaikan dan menyampaikan presentasi secara lancar. Level 1 2 3 4
Deskripsi Presentasinya sederhana Menyampaikan presentasi dengan efektif Membuat suasana lebih hidup Memuaskan audiens
34. Meeting Leadership (Kepemimpinan Rapat) Memiliki keterampilan untuk secara efisien dan efektif memimpin dan menangani rapat untuk mencapai hasil yang produktif. Orang-orang yang kompeten, dapat memimpin rapat sehingga mencapai tujuannya, efektif dan efisien dalam hal waktu sambil mendorong peran serta dan keterlibatan semua anggota. Mereka mempersiapkan diri sebelumnya, Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
97
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) menggunakan waktu orang lain secara bijak, mendorong masukan dan diskusi sambil menjaga agar kelompok tetap terfokus dan menghasilkan tindak lanjut keputusan rapat. Level 1 2 3 4
Deskripsi Bertindak sebagai moderator Memimpin rapat secara efektif Memimpin rapat dengan peserta heterogen Membuahkan hasil rapat yang ditindaklanjuti
yang dapat
35. Meeting Contribution (Kontribusi dalam Rapat) Memiliki keterampilan untuk ikut serta secara efektif dalam rapat. Orang-orang yang kompeten, adalah kontributor yang aktif. Mereka mempersiapkan diri sebelumnya dan menawarkan gagasan serta opini. Mereka mendengarkan secara terbuka gagasan orang lain dan memberikan umpan balik serta rekomendasi dengan cara yang konstruktif. Mereka secara suka rela menawarkan diri dan menerima hal -hal yang harus dilakukan yang dihasilkan pada saat rapat dan menyelesaikannya secara penuh tanggung jawab. Level 1 2 3 4
Deskripsi Menjadi peserta rapat Peserta rapat yang aktif Kontributor rapat yang baik Kontributor rapat yang efektif dan efisien
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA bidang TIK Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah uraian kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal yang harus dimiliki seseorang untuk menduduki jabatan tertentu yang berlaku secara nasional. SKKNI diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor Kep.227/Men/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Tim penyusunan standar kompetensi terdiri dari para pakar yang dilengkapi masukan dari pelaku usaha, serta lembaga pendidikan dan pelatihan. SKKNI digunakan sebagai acuan dalam menyusun Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
98
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) uraian pekerjaan, menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya manusia, menilai performa kerja seseorang dan sertifikasi profesi di tempat kerja. Dalam SKKNI terdapat beberapa standar yang berkaitan dengan sektor teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya adalah : No 1
Nomor Keputusan Menteri KEP.94/MEN/IV /2005
2
KEP.269/MEN/VII/ 2006
3
KEP.272/MEN/VII/ 2006
4
KEP. 610 Tahun 2012
5
KEP. 615 Tahun 2012
6
KEP. 717 Tahun 2012
7
KEP. 349 Tahun 2014
8
KEP. 45 Tahun 2015
9
KEP. 55 Tahun 2015
Tanggal
Judul SKKNI
20 April 2005 Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Operator Komputer 10 Juli 2006 Sektor Komunikasi dan Informasi Sub Sektor Telematika Bidang Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi 18 Juli 2006 Sektor Komunikasi dan Informasi Sub Sektor Telematika Bidang Computer Technical Support 27 September Sektor Teknologi Informasi 2012 Bidang Manajemen Layanan Teknologi Informasi 27 September Sektor Teknologi Informasi dan 2012 Komunikasi Bidang Keahlian Programmer Komputer 28 Desember Sektor Teknologi Informasi dan 2012 Komunikasi, Sub Sektor Komunikasi Fiber Optik, Bidang Keahlian Teknisi Instalasi Fiber Optik 24 September Kategori Jasa Profesional, Ilmiah 2014 dan Teknis Golongan Pokok Kegiatan Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen pada Jabatan Kerja ICT Project Manager 23 Februari Kategori Informasi dan 2015 Komunikasi Golongan Pokok Kegiatan Jasa Informasi Bidang Pengelolaan Pusat Data 24 Februari Kategori Informasi dan 2015 Komunikasi Golongan Pokok Kegiatan Pemrograman, Konsultasi Komputer dan Kegiatan YBDI Bidang Keamanan Informasi Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
99
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 10
KEP. 90 Tahun 2015
09 Maret 2015
Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok Kegiatan Pemrograman, Konsultasi Komputer dan Kegiatan YBDI Bidang Enterprise Architecture Design
11
KEP. 48 Tahun 2015
23 Februari 2015
Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Kegiatan Kantor Pusat dan Konsultasi Manajemen Bidang Auditor Teknologi Informasi
Berikut daftar unit kompetensi yang terdapat pada masing-masing SKKNI : 1. SKKNI Operator Komputer Kompetensi Umum No. 1 2 3
Kode Unit TIK.OP01.001.01 TIK.OP01.002.01 TIK.OP01.003.01
Judul Unit Mengetik pada papan ketik (keyboard) standar Mengidentifikasi aspek kode etik dan HAKI dibidang TIK Mendeskripsikan kewaspasdaan terhadap keamanan informasi 4 TIK.OP01.004.01 Mengidentifikasi sistem dan prosedur pengelolaan infrastruktur komputer 5 TIK.OP01.005.01 Mengimplementasikan sistem keamanan dan keselamatan pada pengoperasian komputer Kompetensi Inti No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.OP02.001.01 Mengoperasikan komputer personal yang berdiri sendiri (PC stand alone) 2 TIK.OP02.002.01 Mengoperasikan Printer 3 TIK.OP02.003.01 Mengoperasikan sistem operasi 4 TIK.OP02.004.01 Mengoperasikan piranti lunak pengolah kata (word processor) tingkat dasar 5 TIK.OP02.005.01 Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar (spreadsheet) tingkat dasar 6 TIK.OP02.006.01 Mengoperasikan Penelusur Web (Web Browser) 7 TIK.OP02.007.01 Mengoperasikan piranti lunak klien e-mail (e-mail client) 8 TIK.OP02.008.01 Mengidentifikasi komponen sistem komputer tingkat dasar (PC) 9 TIK.OP02.009.01 Mengoperasikan PC yg Terhubung Pada Jaringan Komputer Lokal Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
100
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 10 11 12 13 14 15
TIK.OP02.010.01 TIK.OP02.011.01 TIK.OP02.012.01 TIK.OP02.013.01 TIK.OP02.014.01 TIK.OP02.015.01
16 17
TIK.OP02.016.01 TIK.OP02.017.01
18
TIK.OP02.018.01
19 TIK.OP02.019.01 Kompetensi Spesialis No. 1 2 3
Kode Unit TIK.OP03.001.01 TIK.OP03.002.01 TIK.OP03.003.01
Melakukan instalasi untuk koneksi Internet Mengoperasikan piranti lunak presentasi Mengoperasikan piranti lunak pengolah kata tingkat maju Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar tingkat maju Mempergunakan Piranti Lunak Anti virus Mempergunakan perangkat keras dan piranti lunak untuk memindai dokumen dan gambar Melakukan konversi data dari berbagai aplikasi perkantoran Melakukan penanganan awal (Troubleshooting) atas masalah pada PC Mengoperasikan utilitas dasar utk Backup, Restore, Data Recovery Mengoperasikan Piranti Lunak pengolah gambar vektor
Judul Unit Menjelaskan konsep dan teknik dasar pemrograman Mengoperasikan dasar-dasar basis data (data base) Membuat halaman web menggunakan bahasa web (HTML) tingkat dasar
2. SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi Kompetensi Umum No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.JK01.001.01 Melakukan komunikasi ditempat kerja 2 TIK.JK01.002.01 Melaksanakan pekerjaan secara individu dalam lingkungan organisasi TI 3 TIK.JK01.003.01 Melaksanakan pekerjaan secara tim 4 TIK.JK01.004.01 Melaksanakan dan menjaga etika profesi 5 TIK.JK01.005.01 Mengelola pekerjaan pekerjaan dalam proyek TI 6 TIK.JK01.006.01 Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja (K3) 7 TIK.JK01.007.01 Memberikan petunjuk teknis kepada klien 8 TIK.JK01.008.01 Membuat laporan tertulis 9 TIK.JK01.009.01 Melakukan survai kebutuhan pelanggan Kompetensi Inti No. 1 2 3
Kode Unit TIK.JK02.001.01 TIK.JK02.002.01 TIK.JK02.003.01
Judul Unit Membuat desain jaringan lokal (LAN) Membuat desain jaringan berbasis luas (WAN) Mendesain kebutuhan server Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
101
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 4 5 6 7 8 9
TIK.JK02.004.01 TIK.JK02.005.01 TIK.JK02.006.01 TIK.JK02.007.01 TIK.JK02.008.01 TIK.JK02.009.01
Mendesain sistem keamanan jaringan Memasang kabel UTP dan BNC pada jaringan Memasang kabel serat optik Memasang jaringan nirkabel Menginstall non manageable switch pada jaringan Menginstall dan mengkonfigurasi manageable switch pada jaringan 10 TIK.JK02.010.01 Menginstall dan mengkonfigurasi static routing pada router 11 TIK.JK02.011.01 Mengkonfigurasi dynamic routing pada router 12 TIK.JK02.012.01 Menginstall sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer 13 TIK.JK02.013.01 Menggelar sistem pengkabelan terstruktur horisontal 14 TIK.JK02.014.01 Mengkonfigurasi TCP/IP statis pada workstation yang tehubung pada jaringan 15 TIK.JK02.015.01 Mengkonfigurasi TCP/IP dinamis pada workstation yang tehubung pada jaringan 16 TIK.JK02.016.01 Mendesain dan Membangun Server 17 TIK.JK02.017.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi server 18 TIK.JK02.018.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Gateway internet 19 TIK.JK02.019.01 Melakukan pengujian pada sistem 20 TIK.JK02.020.01 Menyiapkan dokumen teknis 21 TIK.JK02.021.01 Mengadministrasi perangkat jaringan 22 TIK.JK02.022.01 Melakukan backup dan restore basis data pengguna 23 TIK.JK02.023.01 Menyelenggarakan administrasi sistem jaringan 24 TIK.JK02.024.01 Memberikan layanan administrasi sistem jaringan 25 TIK.JK02.025.01 Mendukung perangkat lunak sistem Kompetensi Spesialisasi Bidang Pengembangan Jaringan No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.JK03.001.01 Membuat kode program untuk keperluan jaringan 2 TIK.JK03.002.01 Menentukan spesifikasi perangkat jaringan 3 TIK.JK03.003.01 Membuat penawaran pengadaan perangkat kepada vendor 4 TIK.JK03.004.01 Mengevaluasi dan menegosiasi penawaran vendor 5 TIK.JK03.005.01 Mengelola proses pengujian 6 TIK.JK03.006.01 Mengembangkan dan melakukan uji keberterimaan (acceptance test) 7 TIK.JK03.007.01 Melakukan pengujian kapasitas pada platform terintegrasi 8 TIK.JK03.008.01 Mengoptimalkan kinerja sistem jaringan 9 TIK.JK03.009.01 Melakukan analisa teknologi baru 10 TIK.JK03.010.01 Melakukan migrasi ke teknologi baru 11 TIK.JK03.011.01 Mengerjakan dan memenuhi permintaan perubahan sistem 12 TIK.JK03.012.01 Melakukan audit pre-intalasi untuk instalasi perangkat lunak Kompetensi Spesialisasi Bidang Implementasi Jaringan Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
102
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) No. 1 2 3 4 5
Kode Unit TIK.JK04.001.01 TIK.JK04.002.01 TIK.JK04.003.01 TIK.JK04.004.01 TIK.JK04.005.01
Judul Unit Mengimplementasikan komponen2 sistem Menginstall dan Mengelola jaringan multi server Mengevaluasi status sistem Memonitor dan mengadministrasi keamanan sistem Menginstall dan memelihara proses pembuktian keaslian (authentication) 6 TIK.JK04.006.01 Menambah perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan 7 TIK.JK04.007.01 Menambah aplikasi jaringan ke dalam sistem jaringan 8 TIK.JK04.008.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Web Server 9 TIK.JK04.009.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Mail Server 10 TIK.JK04.010.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Proxy Server 11 TIK.JK04.011.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi DNS Server 12 TIK.JK04.012.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi File dan Print Server 13 TIK.JK04.013.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi DHCP Server 14 TIK.JK04.014.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi FTP Server 15 TIK.JK04.015.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Database Server 16 TIK.JK04.016.01 Menginstalasi Aplikasi SNMP 17 TIK.JK04.017.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Firewall pada server Kompetensi Spesialisasi Bidang Pemeliharaan Jaringan No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.JK05.001.01 Menentukan strategi perawatan 2 TIK.JK05.002.01 Melaksanakan prosedur perawatan 3 TIK.JK05.003.01 Menentukan dan menyelesaikan masalah komputasi pada klien 4 TIK.JK05.004.01 Memelihara sistem jaringan agar tetap up to date 5 TIK.JK05.005.01 Melakukan deteksi dan mengatasi masalah di jaringan 6 TIK.JK05.006.01 Memberi petunjuk atau saran permasalahan jaringan 7 TIK.JK05.007.01 Menyiapkan rencana pemulihan pada saat ada kerusakan fatal 8 TIK.JK05.008.01 Mengelola keamanan sistem 9 TIK.JK05.009.01 Merawat Perangkat keras dan perangkat lunak sistem jaringan supaya tetap beroperasi 10 TIK.JK05.010.01 Menjamin privacy (kerahasiaan) pengguna 11 TIK.JK05.011.01 Memonitor dan mengadministrasi keamanan jaringan
3. SKKNI Computer Technical Support Kompetensi Umum No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.CS01.001.01 Menyiapkan Proposal 2 TIK.CS01.002.01 Menyiapkan Presentasi Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
103
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 3
TIK.CS01.003.01 Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja (K3) 4 TIK.CS01.004.01 Menggunakan Alat Ukur atau Alat Bantu untuk Proses Perawatan dan Perbaikan 5 TIK.CS01.005.01 Mengidentikasi perangkat penyusun komputer 6 TIK.CS01.006.01 Mengidentifikasi spesifikasi perangkat komputer 7 TIK.CS01.007.01 Memasang label garansi pada perangkat komputer 8 TIK.CS01.008.01 Mengepak dan melengkapi dengan user manual, kartu garansi, cd driver 9 TIK.CS01.009.01 Melakukan inventarisasi software 10 TIK.CS01.010.01 Membuat laporan kerja perakitan, perawatan dan perbaikan 11 TIK.CS01.011.01 Mengikuti Prosedur Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Kompetensi Inti No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.CS02.001.01 Merumuskan kebutuhan pengguna (user requirement) 2 TIK.CS02.002.01 Merancang spesifikasi sesuai dg fungsi & kebutuhan pengguna (user specification) 3 TIK.CS02.003.01 Memilih Casing dan Power Supply 4 TIK.CS02.004.01 Memilih Monitor 5 TIK.CS02.005.01 Memilih Hard Disk 6 TIK.CS02.006.01 Memilih Motherboard 7 TIK.CS02.007.01 Memasang Interface Card 8 TIK.CS02.008.01 Memasang Hard Disk 9 TIK.CS02.009.01 Memasang Drive Optik 10 TIK.CS02.010.01 Memasang Perkabelan Pada Motherboard 11 TIK.CS02.011.01 Memasang Memory 12 TIK.CS02.012.01 Memasang Prosesor 13 TIK.CS02.013.01 Memasang Perlengkapan Komputer 14 TIK.CS02.014.01 Menguji hasil rakitan secara hardware 15 TIK.CS02.015.01 Melakukan setting BIOS 16 TIK.CS02.016.01 Mengkonfigurasi Hard Disk 17 TIK.CS02.017.01 Melakukan instalasi Operating System 18 TIK.CS02.018.01 Melakukan instalasi Driver Motherboard 19 TIK.CS02.019.01 Melakukan instalasi Driver Printer 20 TIK.CS02.020.01 Melakukan instalasi Driver VGA Card 21 TIK.CS02.021.01 Melakukan Instalasi Driver Sound Card 22 TIK.CS02.022.01 Mengoperasikan USB-Port 23 TIK.CS02.023.01 Mempersiapkan CD RW 24 TIK.CS02.024.01 Mengoperasikan CD RW 25 TIK.CS02.025.01 Menginstal Modem 26 TIK.CS02.026.01 Menguji kinerja computer 27 TIK.CS02.027.01 Melakukan instalasi software aplikasi Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
104
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
TIK.CS02.028.01 TIK.CS02.029.01 TIK.CS02.030.01 TIK.CS02.031.01 TIK.CS02.032.01 TIK.CS02.033.01 TIK.CS02.034.01 TIK.CS02.035.01 TIK.CS02.036.01 TIK.CS02.037.01 TIK.CS02.038.01 TIK.CS02.039.01
40 41
TIK.CS02.040.01 TIK.CS02.041.01
Mengkonfigurasi software aplikasi Menganalisa kebutuhan perawatan Menentukan ruang lingkup kegiatan perawatan Membuat jadwal kegiatan perawatan Melakukan perawatan CPU Melakukan perawatan Hard Disk Melakukan perawatan peralatan jaringan Melakukan perawatan Peripheral Melakukan Upgrade Hardware Melakukan Upgrade Software Memperbaiki Hard Disk yang Bad Sector Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard Disk Memperbaiki Invalid Partition Table Mengembalikan File pada Hard Disk yang terhapus atau data hilang Mencegah Komputer dari serangan berbagai Jenis Virus Melakukan instalasi software anti Virus Melakukan Tindakan Ketika Virus Ditemukan Memperbaiki komputer yang terinfeksi Virus Membuat Rescue Disk Membersihkan Virus Jaringan Menyiapkan perangkat jaringan Komputer Melakukan instalasi jaringan Komputer Melakukan instalasi Operating System Jaringan Melakukan konfigurasi system jaringan komputer Melakukan Setting Konfigurasi Komunikasi Wireless Memperbaiki System Jaringan Komputer
42 TIK.CS02.042.01 43 TIK.CS02.043.01 44 TIK.CS02.044.01 45 TIK.CS02.045.01 46 TIK.CS02.046.01 47 TIK.CS02.047.01 48 TIK.CS02.048.01 49 TIK.CS02.049.01 50 TIK.CS02.050.01 51 TIK.CS02.051.01 52 TIK.CS02.052.01 53 TIK.CS02.053.01 Kompetensi Pilihan No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.CS03.001.01 Melakukan Intalasi, Perawatan dan Perbaikan Menggunakan Remote Access 2 TIK.CS03.002.01 Melakukan setting untuk optimasi system 3 TIK.CS03.003.01 Melakukan Perawatan Operating System 4 TIK.CS03.004.01 Melakukan Upgrade Operating System 5 TIK.CS03.005.01 Melakukan Migrasi Operating System 6 TIK.CS03.006.01 Melakukan Restore Operating System 7 TIK.CS03.007.01 Melakukan Back Up data dan Sistem 8 TIK.CS03.008.01 Memperbaiki Keyboard 9 TIK.CS03.009.01 Memperbaiki Mouse 10 TIK.CS03.010.01 Memperbaiki Floppy Disk drive 11 TIK.CS03.011.01 Memperbaiki CD RW Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
105
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 12 13 14 15 16
TIK.CS03.012.01 TIK.CS03.013.01 TIK.CS03.014.01 TIK.CS03.015.01 TIK.CS03.016.01
Memperbaiki Fisik Hard Disk Memperbaiki Monitor Memperbaiki CD Rom Drive Memperbaiki Printer Memperbaiki Power Supply
4. SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi Kompetensi Umum No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.SM01.001.01 Melaksanakan Pekerjaan Secara Tim 2 TIK.SM01.002.01 Menerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) 3 TIK.SM01.003.01 Melaksanakan Pekerjaan Secara Mandiri Dalam Lingkungan Organisasi TI 4 TIK.SM01.004.01 Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja 5 TIK.SM01.005.01 Melaksanakan Dan Menjaga Etika Profesi 6 TIK.SM01.006.01 Mengelola Pekerjaan Dalam Proyek TI 7 TIK.SM01.007.01 Melakukan Survei Kebutuhan Pelanggan 8 TIK.SM01.008.01 Membuat Laporan Tertulis 9 TIK.SM01.009.01 Memberikan Petunjuk Teknis Kepada Pelanggan 10 TIK.SM01.010.01 Menjamin Integritas Informasi Kompetensi Inti No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.SM02.001.01 Mengelola Kemampuan Dan Fungsionalitas Dari Seluruh Komponen TI 2 TIK.SM02.002.01 Meningkatkan Aspek Ketersediaan Dalam Layanan TI 3 TIK.SM02.003.01 Menyediakan Layanan Berdasarkan Tingkat Tingkat Tertentu 4 TIK.SM02.004.01 Memberikan Pelayanan TI Sesuai Dengan Bisnis Yang Dijalankan 5 TIK.SM02.005.01 Mengendalikan Aset Dan Seluruh Sumber Daya Pelayanan TI 6 TIK.SM02.006.01 Mengelola Instalasi Dan Pemeliharaan Sistem Perangkat Lunak 7 TIK.SM02.007.01 Mengatur Otorisasi Akses Teknologi Informasi 8 TIK.SM02.008.01 Menyediakan Tim Pendukung Untuk Pemeliharaan Aplikasi 9 TIK.SM02.009.01 Memberikan Pelayanan Produk-Produk Teknologi Informasi Sesuai Kebutuhan Bisnis 10 TIK.SM02.010.01 Mengendalikan Peralatan Jaringan Teknologi Informasi 11 TIK.SM02.011.01 Menetapkan Resolusi Dan Masalah Terhadap Seluruh Aktivitas Seluruh Siklus Hidup TI 12 TIK.SM02.012.01 Mengelola Insiden Yang Terjadi Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
106
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 13 TIK.SM02.013.01 14 TIK.SM02.014.01 15 TIK.SM02.015.01 Kompetensi Khusus No. Kode Unit 1 TIK.SM03.001.01 2 TIK.SM03.002.01 3 TIK.SM03.003.01 4 TIK.SM03.004.01 5 TIK.SM03.005.01 6 TIK.SM03.006.01 7 TIK.SM03.007.01
Mengelola Konfigurasi Sistem Mengelola Perubahan Yang Terjadi Mengesahkan Dan Menerapkan Layanan Kepada Pengguna
Judul Unit Menentukan Arsitektur Perangkat Keras Menentukan Arsitektur Perangkat Lunak Menyediakan Tim Operasional Pendukung Sistem Menetapkan Standar Otorisasi Akses Di Dalam Organisasi Menetapkan Manajemen Eskalasi Terhadap Permasalahan Memantau Pelayanan Prosedur Tingkat Layanan Menyediakan Manajemen Teknis Dari Operasional Teknologi Informasi 8 TIK.SM03.008.01 Mengelola Aspek Keuangan Dalam Sistem Pelayanan Teknologi Informasi 5. SKKNI Programmer Komputer Kompetensi Umum No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.PR01.001.01 Melaksanakan pekerjaan secara tim 2 TIK.PR01.002.01 Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja (K3) 3 TIK.PR01.003.01 Melaksanakan pekerjaan secara mandiri dalam lingkungan organisasi TI 4 TIK.PR01.004.01 Melakukan komunikasi di tempat kerja 5 TIK.PR01.005.01 Melaksanakan dan menjaga etika profesi 6 TIK.PR01.006.01 Mengelola pekerjaan dalam proyek TI 7 TIK.PR01.007.01 Melakukan survei kebutuhan pelanggan 8 TIK.PR01.008.01 Membuat laporan tertulis 9 TIK.PR01.009.01 Memberikan petunjuk teknis kepada pelanggan 10 TIK.PR01.010.01 Menjamin integritas informasi 11 TIK.PR01.011.01 Menerapkan aspek legalitas 12 TIK.PR01.012.01 Mengelola kualitas dasar 13 TIK.PR01.013.01 Mengelola manajemen resiko Kompetensi Inti No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.PR02.001.01 Membuat algoritma pemrograman 2 TIK.PR02.002.01 Membuat struktur data 3 TIK.PR02.003.01 Menggunakan spesifikasi program 4 TIK.PR02.004.01 Menulis program 5 TIK.PR02.005.01 Mengembangkan user interface 6 TIK.PR02.006.01 Menerapkan bahasa pemrograman terstruktur 7 TIK.PR02.007.01 Menerapkan bahasa pemrograman Berorientasi objek Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
107
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 8 TIK.PR02.008.01 9 TIK.PR02.009.01 10 TIK.PR02.010.01 11 TIK.PR02.011.01 12 TIK.PR02.012.01 Kompetensi Khusus No. Kode Unit 1 TIK.PR03.001.01 2 3 4 5 No. 1 2 3 4 5 6 7 No. 1 2 3 4 No. 1 2 3 4 5 6 No. 1 2 3 4 5 6
TIK.PR03.002.01 TIK.PR03.003.01 TIK.PR03.004.01 TIK.PR03.005.01 Kode Unit TIK.PR04.001.01 TIK.PR04.002.01 TIK.PR04.003.01 TIK.PR04.004.01 TIK.PR04.005.01 TIK.PR04.006.01 TIK.PR04.007.01 Kode Unit TIK.PR05.001.01 TIK.PR05.002.01 TIK.PR05.003.01 TIK.PR05.004.01 Kode Unit TIK.PR06.001.01 TIK.PR06.002.01 TIK.PR06.003.01 TIK.PR06.004.01 TIK.PR06.005.01 TIK.PR06.006.01 Kode Unit TIK.PR07.001.01 TIK.PR07.002.01 TIK.PR07.003.01 TIK.PR07.004.01 TIK.PR07.005.01 TIK.PR07.006.01
Menggunakan library atau komponen pre-exiting Melakukan debugging program Membuat paket perangkat lunak Melakukan migrasi ke teknologi baru Membuat dokumen kode program Judul Unit Mengoperasikan Bahasa pemrograman Data Description (SQL) dasar Menerapkan sistem informasi manajemen Membuat program untuk akses basis data Menerapkan data Warehousing Membuat program untuk membangkitkan data dasar Judul Unit Membuat dokumen HTML sesuai spesifikasi Menerapkan keamanan web Membuat halaman web dinamis Menerapkan web Hosting Menerapkan konten web site memenuhi protokol standar Mempersiapkan basis data untuk sebuah situs web Memelihara unjuk kerja situs web Judul Unit Menggunakan teknologi multimedia Mengoperasikan aplikasi multimedia untuk playback web Mengoperasikan aplikasi multimedia untuk movie interaktif Membuat program scripting Multimedia Judul Unit Menerapkan pemrogramam Real Time Menerapkan pemrogramam Paralel Menjelaskan sistem microprosesor Menjelaskan sistem peripheral Mengoperasikan bahasa pemrograman tingkat mesin Menanamkan program ke dalam sistem embeded Judul Unit Membuat perencanaan pengujian detail (detailed test plan) Melaksanakan pengujian unit program Melaksanakan pengujian Integrasi program Melaksanakan pengujian Program Sistem Melaksanakan pengujian kode program secara statis Melaksanakan pengujian kode program secara dinamis
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
108
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 6. SKKNI Komunikasi Fiber Optik, Keahlian Instalasi Fiber Optik Kompetensi Umum No. Kode Unit 1 TIK.FO01.001.01 2 TIK.FO01.002.01 3 TIK.FO01.003.01 4 TIK.FO01.004.01 5 TIK.FO01.005.01
Judul Unit Melakukan komunikasi di tempat kerja Melaksanakan pekerjaan secara individu Melaksanakan pekerjaan secara tim Melaksanakan dan menjaga etika profesi Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanaan kerja (K3) Menggunakan alat ukur dan alat bantu kerja Mengisi log book Memimpin tim kerja Membuat laporan tertulis
6 TIK.FO01.006.01 7 TIK.FO01.007.01 8 TIK.FO01.008.01 9 TIK.FO01.009.01 Kompetensi Inti No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.FO02.001.01 Menerapkan pengetahuan tentang istilah-istilah fiber optik 2 TIK.FO02.002.01 Menerapkan pengetahuan tentang jenis-jenis kabel fiber optik 3 TIK.FO02.003.01 Menerapkan pengetahuan tentang jenis-jenis konektor fiber optik 4 TIK.FO02.004.01 Melakukan penarikan (pulling) kabel fiber optik indoor 5 TIK.FO02.005.01 Melakukan penarikan (pulling) kabel fiber optik outdoor 6 TIK.FO02.006.01 Mengoperasikan fiber inspection microscope 7 TIK.FO02.007.01 Mengoperasikan power meter 8 TIK.FO02.008.01 Melaksanakan terminasi (pemasangan konektor fiber optik) 9 TIK.FO02.009.01 Menerapkan pengetahuan tentang komponen-komponen sistem komunikasi fiber optik untuk aplikasi jaringan backbone, metro, dan last mile 10 TIK.FO02.010.01 Melaksanakan penyambungan fiber optik dengan fusion splicer 11 TIK.FO02.011.01 Melaksanakan penyambungan fiber optik dengan mechanical splice 12 TIK.FO02.012.01 Mengoperasikan OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) 13 TIK.FO02.013.01 Merencanakan instalasi fiber optik berdasarkan peta as planned drawing 14 TIK.FO02.014.01 Melaksanakan komisioning dan uji terima (acceptance test) instalasi fiber optik Kompetensi Pilihan No. Kode Unit Judul Unit 1 TIK.FO03.001.01 Melakukan evaluasi instalasi fiber optik menggunakan OTDR 2 TIK.FO03.002.01 Melakukan troubleshooting atas masalah pada instalasi fiber Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
109
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) optik
7. SKKNI ICT Project Manager No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kode Unit Judul Unit Kompetensi M.702090.001.01 Mengelola Proyek Secara Terintegrasi (Project Integration Management) M.702090.002.01 Mengelola Ruang Lingkup Proyek (Project Scope Management) M.702090.003.01 Mengelola Jadwal Waktu Proyek (Project Time Management) M.702090.004.01 Mengelola Biaya Proyek (Project Cost Management) M.702090.005.01 Mengelola Kualitas Proyek (Project Quality Management) M.702090.006.01 Mengelola Sumberdaya Manusia Proyek (Project Human Resource Managment) M.702090.007.01 Mengelola Komunikasi Proyek (Project Communication Management) M.702090.008.01 Mengelola Risiko Proyek (Project Risk Management) M.702090.009.01 Mengelola Pengadaan-pengadaan proyek (Project Procurement Management) M.702090.010.01 Mengelola Stakeholder Proyek (Project Stakeholder Management)
8. SKKNI Pengelolaan Pusat Data No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kode Unit Judul Unit Kompetensi J.631100.001.01 Menetapkan Kebutuhan Pengelolaan Pusat Data untuk Organisasi J.631100.002.01 Menetapkan Standar dan Acuan Praktik Terbaik yang Berlaku J.631100.003.01 Menetapkan Organisasi Pusat Data J.631100.004.01 Menyusun Anggaran Pengelolaan Pusat Data J.631100.005.01 Menyusun Rencana Pemeliharaan Pusat Data J.631100.006.01 Menyusun Rencana Kapasitas Pusat Data J.631100.007.01 Mengelola Organisasi Pusat Data J.631100.008.01 Mengelola Pemasok J.631100.009.01 Mengelola Keselamatan Kerja J.631100.010.01 Mengelola Keamanan Fisik Pusat Data J.631100.011.01 Mengelola Kegiatan Operasi Pusat Data Harian J.631100.012.01 Mengelola Kegiatan Pembersihan Pusat Data J.631100.013.01 Mengelola Siklus Hidup Peralatan dan Perangkat Pusat Data J.631100.014.01 Mengelola Kegiatan Perawatan Pusat Data Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
110
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 15 16 17
J.631100.015.01 Melakukan Pengawasan Pusat Data J.631100.016.01 Menyusun dan Mengelola Dokumentasi J.631100.017.01 Melakukan Proses Audit Pusat Data
9. SKKNI Keamanan Informasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kode Unit Judul Unit Kompetensi J.62090.001.01 Menerapkan Prinsip Perlindungan Informasi J.62090.002.01 Menyelaraskan Penerapan Prinsip Perlindungan Informasi dengan Misi dan Tujuan Organisasi J.62090.003.01 Menerapkan Prinsip Keamanan Informasi untuk Penggunaan Jaringan Internet J.62090.004.01 Menerapkan Prinsip Keamanan Informasi pada Transaksi Elektronik J.62090.005.01 Menyusun Dokumen Kebijakan Keamanan Informasi J.62090.006.01 Melaksanakan Kebijakan Keamanan Informasi J.62090.007.01 Mengelola Siklus Informasi (Klasifikasi, Kategorisasi, Penanggung-Jawab) J.62090.008.01 Melaksanakan Ketentuan Hukum yang Berlaku tentang Keamanan Informasi J.62090.009.01 Mengelola Prosedur Keamanan Informasi J.62090.010.01 Mengimplementasikan Prosedur Keamanan Informasi Dalam Kegiatan Pengadaan J.62090.011.01 Menerapkan Standar‐Standar Keamanan Informasi yang Berlaku J.62090.012.01 Mengaplikasikan Ketentuan/Persyaratan Keamanan Informasi J.62090.013.01 Mengelola Proses Sertifikasi dan Akreditasi untuk Keamanan Informasi J.62090.014.01 Melaksanakan Alokasi Pemisahan Tugas‐Tugas J.62090.015.01 Melaksanakan Koordinasi dan Pengarahan Pelaksanaan Tugas‐Tugas Keamanan Informasi J.62090.016.01 Mengelola Sdm yang Terkait dengan Tugas‐Tugas Keamanan Informasi J.62090.017.01 Mengelola Program Peningkatan Kepedulian dan Pelatihan Terkait dengan Keamanan Informasi J.62090.018.01 Mengelola Risiko Keamanan Informasi J.62090.019.01 Melakukan Kajian Keamanan Informasi J.62090.020.01 Mengelola Log J.62090.021.01 Mengelola Audit Keamanan Informasi J.62090.022.01 Melakukan Evaluasi Kinerja Keamanan Informasi J.62090.023.01 Mengelola Keamanan Fisik J.62090.024.01 Melaksanakan Pencatatan Asset J.62090.025.01 Mengelola Sistem Pertahanan dan Perlindungan Keamanan Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
111
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
26 27 28 29 30 31
J.62090.026.01 J.62090.027.01 J.62090.028.01 J.62090.029.01 J.62090.030.01 J.62090.031.01
32
J.62090.032.01
33 34 35 36
J.62090.033.01 J.62090.034.01 J.62090.035.01 J.62090.036.01
37
J.62090.037.01
38
J.62090.038.01
39
J.62090.039.01
40 41
J.62090.040.01 J.62090.041.01
42 43
J.62090.042.01 J.62090.043.01
44 45 46
J.62090.044.01 J.62090.045.01 J.62090.046.01
47 48
J.62090.047.01 J.62090.048.01
Informasi Menyediakan Dukungan Keamanan Bagi Pengguna Mengimplementasikan Konfigurasi Keamanan Informasi Mengelola Script Keamanan Informasi Mengelola Perimeter Keamanan Melakukan Instalasi Piranti Lunak Mengelola Aspek Keamanan Sistem Informasi pada Setiap Kegiatan Upgrade/Peremajaan Sistem Informasi Menerapkan Kontrol Akses Berdasarkan Konsep/Metodologi yang Telah Ditetapkan Mengidentifikasi Serangan-Serangan Terhadap Kontrol Akses Mengkaji Efektivitas Penerapan Kontrol Akses Mengelola Siklus Pemberian Akses Melaksanakan Uji Coba Sistem Pertahanan Keamanan Informasi Mendeteksi Kerentanan (Vulnerabilitas) Keamanan dan Potensi Pelanggaran Melaksanakan Evaluasi Kelemahan (Vulnerabilitas) Keamanan Mengimplementasikan Koreksi Atas Kerentanan Keamanan Informasi Mengelola Insiden Keamanan Informasi Menyediakan Dukungan Keamanan Untuk Permasalahan Perangkat Keras dan Piranti Lunak Melakukan Aktifitas Penghapusan Hak Akses Mengimplementasikan Manajemen Perbaikan/Respon yang Terkait dengan Keamanan Informasi Mengaplikasikan Patch Keamanan Mengelola Integritas Informasi Mengelola Penggunakan Media Penyimpanan Sementara (Removable Media) Merancang dan Mengelola Sistem Backup Melaksanakan Kegiatan Pemulihan Data
10. SKKNI Enterprise Architecture Design No 1 2 3
Kode Unit Judul Unit Kompetensi J.620200.001.01 Menentukan Metode Pemodelan Arsitektur Bisnis dan Business Building Block yang Diperlukan J.620200.002.01 Menetapkan Matriks, Diagram, dan Jenis Kebutuhan (Requirements) yang Diperlukan pada Arsitektur Bisnis J.620200.003.01 Menetapkan Baseline dan Target Arsitektur Bisnis, serta Kesenjangan antara Baseline dan Target Arsitektur Bisnis Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
112
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 4 5
J.620200.004.01 Menyusun Roadmap Arsitektur Bisnis J.620200.005.01 Mengevaluasi Artefak Arsitektur dalam Architecture Landscape yang Terkait dengan Arsitektur Bisnis J.620200.006.01 Memfinalisasikan Arsitektur Bisnis J.620200.007.01 Menentukan Metode Pemodelan, Sudut Pandang dan Perangkat Bantu untuk Merancang Arsitektur Data J.620200.008.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur Data J.620200.009.01 Memfinalisasikan Arsitektur Data J.620200.010.01 Menentukan Metode Pemodelan, Sudut Pandang dan Perangkat Bantu untuk Merancang Arsitektur Data dan Perangkat Bantu untuk Merancang Arsitektur Aplikasi J.620200.011.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur Aplikasi J.620200.012.01 Memfinalisasikan Arsitektur Aplikasi J.620200.013.01 Menentukan Metode Pemodelan Arsitektur Teknologi dan Technology Building Block yang Diperlukan J.620200.014.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur Teknologi J.620200.015.01 Memfinalisasikan Arsitektur Teknologi
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
11. SKKNI Auditor Teknologi Informasi No 1 2 3 4
Kode Unit M.702000.001.01 M.702000.002.01 M.702000.003.01 M.702000.004.01
5
M.702000.005.01
6
M.702000.006.01
7
M.702000.007.01
8
M.702000.008.01
9
M.702000.009.01
10
M.702000.010.01
11
M.702000.011.01
12 13 14
M.702000.012.01 M.702000.013.01 M.702000.014.01
Judul Unit Kompetensi Menganalisis Risiko Audit Teknologi Informasi Menyusun Rencana Prosedur Audit Teknologi Informasi Mengalokasikan Sumber Daya Audit Teknologi Informasi Melaksanakan Prosedur Audit atas Perencanaan Teknologi Informasi Melaksanakan Prosedur Audit atas Pengembangan Teknologi Informasi Melaksanakan Prosedur Audit atas Operasional Teknologi Informasi Melaksanakan Prosedur Audit atas Pemantauan Teknologi Informasi Melaksanakan Prosedur Audit atas Aplikasi Teknologi Informasi Melaksanakan Prosedur Audit atas Infrastruktur Teknologi Informasi Mengawasi Kelayakan Pelaksanaan Prosedur Audit Teknologi Informasi Mengawasi Kelayakan Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Prosedur Audit Teknologi Informasi Menyusun Hasil Audit Teknologi Informasi Menyusun Rekomendasi Audit Teknologi Informasi Mengidentifikasi Tindak Lanjut Audit Teknologi Informasi Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
113
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan) 15
M.702000.015.01 Memverifikasi Kelayakan Tindak Lanjut Audit Teknologi Informasi Syarat Kompetensi terhadap Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber
: ..........
NIP
: ..........
Jabatan
: ..........
Tempat/Waktu
: ..........
Nama Jabatan
: ..........
Eselon III Unit Eselon II No
: .......... : .......... Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
Stakeholder Service
3
Integrity
Kompetensi Inti
Kompetensi Teknis
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
114
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara Wawancara 1 Transkrip wawancara Kepala Seksi Pelayanan Informasi DIKC Nama
: Narasumber 10
Jabatan
: Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat
: 16 November 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC
Pertanyaan : Menurut bapak apakah untuk menduduki jabatan Eselon IV pada subdirektorat Pengelolaan dan layanan data apakah diperlukan kemampuan teknis terkait TIK ? Jawaban : Untuk menduduki Eselon IV pada Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data tidak diperlukan kemampuan teknis, minimal mengerti komputer. Kompetensi teknis TIK diperlukan pada subdit lain misalnya subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi. Pertanyaan : Menurut Bapak apa saja kompetensi perilaku yang dibutuhkan untuk Subdirektorat Pengelolaan dan layanan Data ? Jawaban : Menurut saya kompetensi yang diperlukan Planning and organizing, Driving for result, Continous improvement, Stakeholder focus, Integrity, Team work and collaboration, Coaching and developing other, Motivating others. Pertanyaan : Menurut Bapak apa saja kompetensi perilaku yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan Eselon IV pada DIKC ? Jawaban : Planning organizing, Driving for result, Continous Improvement, Stakeholder focus, Integrity, Team Work and Collaboration, Coaching and Developing Other dan Motivating Other.
Wawancara 2 Transkrip wawancara Kepala Seksi Pengelolaan Data DIKC Nama
: Narasumber 9
Jabatan
: Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat
: 19 November 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC
Pertanyaan
: Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
115
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan) Menurut bapak apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan Eselon IV pada Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data ? Jawaban : Tentunya yang bersifat Manajerial. Tapi juga harus mengetahui sisi teknis TI agar dapat lebih memahami pekerjaan dalam subdirektorat yang baru. Di dalam subdirektorat pengelolaan dan layanan data terdapat jabatan yang harus memiliki kemampuan teknis. Dahulu pernah ditempati oleh pejabat yang tidak mengetahui kemampuan teknis dan hasil pekerjaannya tidak baik. Pertanyaan : Menurut Bapak apa kompetensi teknis dan perilaku yang dibutuhkan ? Jawaban : Menurut saya arsitektur design dan project manager harus diketahui oleh semua seksi di subdit baru. Selain itu mungkin keamanan informasi. Untuk kompetensi perilaku yang dibutuhkan terkait thinking seperti visioning, innovation dan pemecahan masalah. Untuk seksi analisis yang paling penting delivering result dan negosiasi. Menurut saya untuk level kepala seksi harus memiliki level kompetensi yang tinggi walaupun di kementerian tidak mensyaratkan itu agar kepala seksi itu dapat memiliki karir yang baik. Pertanyaan : Untuk pelaksana apa saja kompetensi yang harus dimiliki ? Jawaban : Mungkin operator komputer karena perlu untuk melakukan pengolahan data dan informasi. Selain itu mungkin harus memiliki kompetensi yang sama dengan kepala seksinya dengan level yang lebih rendah.
Wawancara 3 Transkrip wawancara Kepala Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana Otomasi DIKC Nama
: Narasumber 1.
Jabatan
: Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat
: 19 November 2015 / Ruang Kasi Lt.3 DIKC
Pertanyaan : Menurut bapak apakah untuk menduduki jabatan Eselon IV pada subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi apa saja kompetensi yang dibutuhkan ? Jawaban : Planning and organizing, Innovation, In Depth Problem Solving. Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
116
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan) Pertanyaan : Apakah pejabat Eselon IV pada Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi harus memiliki kemampuan teknis ? Jawaban : Untuk seksi perencanaan dan tata kelola TI harus memahami IT Governance, untuk seksi arsitektur harus memahami design arsitektur dan manajemen kapasitas, sedangkan manajemen program harus memahami IT project Management. Pertanyaan : Menurut Bapak untuk Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan apa saja kompetensi teknis yang dibutuhkan ? Jawaban : Untuk seksi pengendalian keamanan harus memahami framework keamanan informasi, untuk evaluasi harus memahami COBIT, Audit TI dan Risk Management. Manajemen layanan harus memahami Manajemen Layanan TIK.
Wawancara 4 Transkrip wawancara Kepala Seksi Otomasi Sistem Administrasi DIKC Nama
: Narasumber 5
Jabatan
: Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat
: 1 Desember 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC
Pertanyaan : Menurut bapak apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan Eselon IV pada Pengembangan Sistem Informasi ? Jawaban : Planning and organizing, Innovation, In Depth Problem Solving. Pertanyaan : Apakah untuk menempati jabatan Eselon IV pada Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi harus memiliki kemampuan teknis ? Jawaban : Secara umum kompetensi yang dibutuhkan adalah kompetensi manajerial, namun pengetahuan tentang pengembangan sistem seperti SDLC, Scrum perlu diketahui agar pejabat pada subdit pengembangan sistem tidak hanya bertindak sebagai marketing namun dapat ikut terlibat lebih banyak dalam pengembangan sistem. Pejabat juga harus mengetahui kebutuhan dalam pengembangan sistem dan apa yang harus dicapai. Pejabat Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
117
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan) tidak harus sarjana komputer tapi proses pengembangan sistem harus dipahami. Pengembangan aplikasi tidak hanya sekedar membeli. Proses design, pengembangan, UAT, dan Testing harus dipahami pejabat agar lebih kompeten. Apabila pejabat tidak memahami hal – hal itu maka akan menjadi beban untuk staf/pelaksana. Pertanyaan : Menurut Bapak apa kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada seksi perancangan sistem informasi ? Jawaban : In Depth Problem Solving harus dimiliki, menerjemahkan proses bisnis ke dalam solusi berbasis TIK. Selanjutnya harus memiliki planning and organizing, menguasai koordinasi yaitu kompetensi meeting leadership dan managing others. Pejabat harus menguasai meeting agar tidak diarahkan oleh stakeholder. Pertanyaan : Menurut Bapak apa kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat eselon IV pada seksi pengembangan sistem informasi ? Jawaban : Sama dengan unit perencanaan, kompetensi yang harus dimiliki yaitu planning and organizing, continous improvement, In Depth Problem Solving and analysis, meeting leadership. Menurut Bapak apa kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat eselon IV pada seksi pengendalian mutu sistem informasi ? Jawaban ? Interpersonal communication, Quality Focus dan Championing Change. Championing change karena diharapkan pejabat pada pengendalian mutu untuk dapat merubah pengembangan sistem dan produk yang dihasilkan memiliki mutu yang lebih baik.
Wawancara 5 Transkrip wawancara Kepala Seksi Otomasi Sistem Prosedur Cukai DIKC Nama
: Narasumber 6.
Jabatan
: Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat
: 1 Desember 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC
Pertanyaan : Menurut bapak untuk menduduki jabatan Eselon IV pada Pengembangan Sistem Informasi apakah diperlukan kemampuan teknis? Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
118
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan) Jawaban : Saya kira diperlukan kemampuan teknis, menurut saya kompetensi SKKNI Project Manager harus dikuasai, paling penting. Selain itu karena dia membawahi programmer maka kemampuan programming harus dikuasai agar menunjang tugasnya dan dapat membantu memberi masukan pada programmer. Pertanyaan : Menurut bapak kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada subdit pengembangan sistem ? Jawaban : Planning and organizing, stakeholder service, continous learning. Yang paling penting saya kira stakeholder service agar stakeholder puas dengan sistem yang dihasilkan. Untuk kompetensi perilaku yang dimiliki oleh 4 seksi harus sama karena terkait dalam satu kesatuan SDLC.
Wawancara 6 Transkrip wawancara Kepala Seksi Pemeliharaan Sistem DIKC Nama
: Narasumber 2
Jabatan
: Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat
: 1 Desember 2015 / Ruang Kasi Lt.3 DIKC
Pertanyaan : Menurut bapak untuk menduduki jabatan Eselon IV pada Subdit Strategi dan Perencanaan TI apakah diperlukan kemampuan teknis TIK ? Jawaban : Harus memiliki kemampuan teknis. Pertanyaan : Menurut bapak kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada subdit Strategi dan Perencanaan TI ? Jawaban : Untuk seksi perencanaan yang diperlukan Visioning, Innovation, In Depth Problem Solving. Untuk seksi arsitektur Adopting Change, Business Acumen, Driving for Result. Untuk seksi manajemen program Courage of Conviction, Business Acumen, Planning and Organizing, Negotiation levelnya 2 atau 3. Pertanyaan :
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
119
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan) Menurut bapak kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada subdit Pengendalian Keamanan TI ? Jawaban : Untuk seksi pengendalian keamanan In Depth Problem Solving and Analysis, Business Acumen, Team Leadership. Seksi evaluasi Quality Focus, Policies, Process and Procedures dan Business Acumen. Seksi manajemen layanan Resielence, Conflict Management dan Planning and Organizing. Pertanyaan : Kompetensi teknis apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada subdit Strategi dan Perencanaan TI ? Jawaban : Untuk seksi perencanaan kompetensi yang cocok enterprise architecture design, seksi analisis enterprise architecture design dan manajemen layanan karena terkait kapasitas sistem, seksi manajemen program diperlukan kompetensi project manager. Pertanyaan : Kompetensi teknis apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada subdit pengendalian keamanan, evaluasi dan manajemen layanan ? Jawaban : Untuk seksi pengendalian keamanan sudah jelas kompetensi yang dibutuhkan yaitu keamanan informasi, untuk seksi evaluasi diperlukan kompetensi auditor. Untuk manajemen layanan kompetensinya manajemen layanan TI. Kompetensi jaringan komputer dan computer technical support diperlukan juga di seksi pengendalian keamanan.
Wawancara 7 Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Otomasi Sistem Prosedur DIKC Nama
: Narasumber 7
Jabatan
: Pranata Komputer
Waktu / Tempat
: 1 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan : Apakah pelaksana pada Subdit Pengembangan Sistem Informasi harus memiliki kemampuan teknis TIK ? Jawaban : Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
120
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan) Harus, untuk menunjang pekerjaannya. Harus sesuai job description yang ada. Pertanyaan : Apakah kompetensi perilaku yang harus dimiliki pelaksana subdit pengembangan sistem informasi ? Jawaban : Untuk seksi perancangan In Depth Problem Solving and Analysis, karena dalam seksi ini pelaksana bertugas menerjemahkan proses bisnis menjadi solusi TI. Driving for result dan continous learning, karena dalam TIK teknologinya berkembang terus sehingga perlu kemampuan belajar. Seksi pengendalian mutu Quality Focus, Visioning, dan Championing change. Pertanyaan : Apakah kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit pengembangan sistem informasi ? Jawaban : SKKNI Programmer computer, SKKNI Manajemen layanan TI, SKKNI Enterprise architecture design dan SKKNI ICT Project Manager.
Wawancara 8 Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana Otomasi DIKC Nama
: Narasumber 3
Jabatan
: Pranata Komputer
Waktu / Tempat
: 1 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan : Menurut anda, apakah pelaksana pada Subdit Strategi dan Perencanaan TI harus memiliki kemampuan teknis TIK ? Jawaban : Agar pelaksana dapat memberikan kinerja yang maksimal diperlukan kompetensi teknis TIK. Pertanyaan : Apakah kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit Subdit Strategi dan Perencanaan TI dan Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Manajemen Layanan TI ? Jawaban : Tergantung kebutuhan dari tiap tiap seksi. Untuk seksi perencanaan diperlukan SKKNI Enterprise Architecture Design. Untuk seksi manajemen program SKKNI ICT Project Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
121
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan) Manager. Seksi pengendalian keamanan diperlukan kompetensi sesuai SKKNI Keamanan Informasi, untuk seksi evaluasi diperlukan SKKNI Auditor. Untuk seksi manajemen layanan SKKNI Manajemen Layanan TI. Pertanyaan : Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit Perencanaan dan Strategi TI ? Jawaban : Untuk seksi perencanaan kompetensi utama yang harus dimiliki yaitu planning and organizing dan innovation. Untuk seksi yang lainnya akan disesuaikan dengan uraian tugas yang telah ditetapkan bersama sama dengan bagian organisasi dan tata laksana.
Wawancara 9 Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana Otomasi DIKC Nama
: Narasumber 4.
Jabatan
: Pranata Komputer Muda
Waktu / Tempat
: 1 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan : Menurut anda, apakah pelaksana pada Subdit Strategi dan Perencanaan TI harus memiliki kemampuan teknis TIK ? Jawaban : Untuk struktur organisasi yang sekarang, masih belum disyaratkan kemampuan TIK, namun untuk struktur organisasi yang baru kemampuan TIK diperlukan. Pertanyaan : Apakah kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit Subdit Strategi dan Perencanaan TI dan Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Manajemen Layanan TI ? Jawaban : Semua pelaksana subdit strategi dan pengendalian keamanan harus paham kompetensi jaringan komputer. Beberapa seksi seperti evaluasi dan arsitektur harus memiliki kompetensi khusus seperti audit TI dan design arsitektur. Kompetensi TIK lainnya tergantung pada kebutuhan seksi berdasarkan pemetaan. Pertanyaan : Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit Perencanaan dan Strategi TI ? Jawaban : Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
122
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan) Yang paling penting menurut saya inovasi dan delivering result. Sebagai unit TIK di DJBC inovasi pejabat dan pegawai dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan TIK. Kompetensi lainnya mungkin komunikasi, karena sampai sekarang komunikasi masih menjadi masalah dalam hubungan antara organisasi kita dengan stakeholder.
Wawancara 10 Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Pengelolaan Data DIKC Nama
: Narasumber 11.
Jabatan
: Pranata Komputer
Waktu / Tempat
: 2 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan : Apakah pelaksana subdit Pengelolaan dan Layanan Data harus memiliki kompetensi teknis TIK ? Jawaban : Ya. Untuk melaksanakan pekerjaan pada subdit ini sangat diperlukan kompetensi teknis TIK. Pertanyaan : Apa saja kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit pengelolaan dan layanan data ? Jawaban : Setelah membaca instrumen saya kira yang diperlukan kompetensi terdapat dalam SKKNI Pengelolaan Pusat Data dan Manajemen Layanan Teknologi Informasi. Pertanyaan : Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit subdit pengelolaan dan layanan data ? Jawaban : Continous learning dan stakeholder focus. Perkembangan ilmu pengetahuan TIK sangat cepat sehingga pelaksana harus terus menerus belajar dan harus dapat memuaskan stakeholder. Selain itu yang penting mungkin terkait komunikasi.
Wawancara 11 Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Pengelolaan Data DIKC Nama
: Narasumber 12. Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
123
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan) Jabatan
: Pelaksana Pemeriksa
Waktu / Tempat
: 2 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan : Menurut anda apakah pelaksana subdit Pengelolaan dan Layanan Data harus memiliki kompetensi teknis TIK ?
Jawaban : Ya, karena pekerjaan untuk pelaksana pada subdit ini banyak terkait dengan teknis TIK. Pertanyaan : Menurut anda apa kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit pengelolaan dan layanan data ? Jawaban : kompetensi yang diperlukan SKKNI Programmer komputer, banyak pekerjaan yang membutuhkan kemampuan menyusun query dan harus memahami pengembangan software walaupun tidak sampai pada tahapan membuat software dan SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi. Pertanyaan : Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit subdit pengelolaan dan layanan data ? Jawaban : Kompetensi yang harus dimiliki adalah innovation dan planning and organizing, kompetensi lainnya tergantung uraian tugas dan kebutuhan Eselon IV.
Wawancara 12 Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Otomasi Sistem dan Prosedur DIKC Nama
: Narasumber 8.
Jabatan
: Pranata Komputer Madya
Waktu / Tempat
: 13 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan : Menurut anda apa saja kompetensi yang diperlukan untuk seksi perancangan sistem informasi pada subdit pengembangan sistem informasi? Jawaban : Yang pertama visioning, innovation, in depth problem solving and analysis. Saya kira ketiga itu kompetensi yang paling utama. Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
124
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan) Pertanyaan : Menurut anda apa saja kompetensi yang diperlukan untuk seksi pengembangan sistem informasi pada subdit pengembangan sistem informasi? Jawaban : Planning and organizing, integrity, adopting change dan team work and collaboration. Seksi pengembangan ini menerjemahkan dari seksi perencanaan. Apabila perencanaan yang dilakukan sudah baik maka sistem akan dapat dikembangkan dengan mudah. Pertanyaan : Menurut anda apa saja kompetensi yang diperlukan untuk seksi pengendalian mutu pada subdit pengembangan sistem informasi? Jawaban : Continous improvement, continous learning, quality focus dan coaching and developing others. Pertanyaan : Menurut anda apakah pelaksana pada subdit pengembangan sistem informasi harus memiliki kompetensi teknis TIK ? Jawaban : Harus memiliki kemampuan teknis. Pertanyaan : Apa saja kompetensi teknis yang diperlukan ? Jawaban : Komptensi teknis yang diperlukan terkait sistem analis, melakukan analisa terkait pengembangan sistem. Kompetensi lain yang dibutuhkan adalah programming, ERD, dan pengetahuan tentang database. Dari SKKNI yang diperlukan adalah dua kelompok SKKNI yaitu SKKNI Programmer komputer dan SKKNI ICT Project Manager.
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
125
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 10
Pangkat/ Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Planning and Organizing
2
2
Driving for Results
2
3
Team Work and Collaboration
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Operator Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 10
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
126
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Planning and Organizing
2
2
Driving for Results
2
3
Team Work and Collaboration
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Operator Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 10
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Planning and Organizing
2
2
Driving for Results
2
3
Team Work and Collaboration
2
Kompetensi Teknis TIK: Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
127
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) -
SKKNI Operator Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 11
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
Stakeholder Service
1
2
Continous Learning
4
3
Relationship Management
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
-
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
-
SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 11
Pangkat /Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
128
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
Stakeholder Service
1
2
Continous Learning
3
3
Relationship Management
3
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
-
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
-
SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 11
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
Stakeholder Service
1
2
Continous Learning
3
3
Relationship Management
3
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
129
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
-
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
-
SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 12
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pelaksana Pemeriksa
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
Innovation
1
2
Planning and Organizing
2
3
Team Work and Collaboration
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 12
Pangkat / Jabatan
: IIIb/ Pelaksana Pemeriksa
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
130
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
Innovation
1
2
Planning and Organizing
2
3
Team Work and Collaboration
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 12
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pelaksana Pemeriksa
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
Innovation
1
2
Planning and Organizing
2
3
Team Work and Collaboration
2
Kemampuan Teknis TIK yang dibutuhkan : Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
131
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) -
SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 9
Pangkat / Jabatan
: III d / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
3
2
Stakeholder Focus
3
3
Integrity
3 Kompetensi Inti
1
In-Depth Problem Solving and Analysis
3
2
Visioning
3
3
Innovation
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 9
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
132
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
3
2
Stakeholder Focus
3
3
Integrity
3 Kompetensi Inti
1
Driving for Result
3
2
Quality Focus
3
3
Relationship Management
4
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 9
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
3
2
Stakeholder Focus
3
3
Integrity
3 Kompetensi Inti
1
Delivering Result
4
2
Negotiation
4
3
Written Comunication
3
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
133
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) -
SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 1
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Visioning
2
2
Planning and Organizing
2
3
Policies, Process and Procedures
2
Kompetensi Teknis TIK: -
IT Strategic Plan
-
IT Governance
-
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 1
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
134
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Adopting Changes
2
2
Quality Focus
2
3
Driving for Result
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
-
Manajemen Kapasitas TI
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 1
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Manajemen Program TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Conflict Management
2
2
Relationship Management
2
3
Managing Others
2
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
135
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 1
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
In Depth Problem Solving and Analysis
2
2
Continous Learning
2
3
Delivering Results
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Keamanan Informasi
-
IT Infrasutructure Library
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 1
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
136
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Quality Focus
2
2
Team Leadership
2
3
Influencing and Persuading
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Auditor TI
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 1
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Manajemen Layanan TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II No
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Resielence
2
2
Continous Learning
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
137
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 3
Planning and Organizing
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Manajemen Layanan TI
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 2
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Visioning
2
2
Innovation
2
3
In Depth Problem Solving
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
-
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 2
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
138
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Adopting Changes
2
2
Business Acumen
2
3
Driving for Result
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
-
SKKNI Manajemen Layanan TI
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 2.
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Manajemen Program TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Courage of Conviction
2
2
Negotiation
2
3
Planning and Organizing
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
139
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 4
Business Acumen
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 2
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
In Depth Problem Solving and Analysis
2
2
Business Acumen
2
3
Team Leadership
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Keamanan Informasi TI
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
-
SKKNI Computer Technical Support
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 2
NIP
: 197205191999031011 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
140
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Quality Focus
2
2
Policies, Process and Procedures
2
3
Business Acumen
2
4
Coaching and Developing Others
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Auditor TI Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber
: Narasumber 2
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Manajemen Layanan TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II No
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
141
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Kompetensi Inti 1
Resielence
2
2
Conflict Management
2
3
Planning and Organizing
2
4
Policies, Process and Procedure
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Manajemen Layanan TI
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 3
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Planning and Organizing
1
2
Innovation
2
3
In Depth Problem Solving and Analysis
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
-
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
-
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
Kriteria Kompetensi Jabatan Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
142
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 3
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Adopting Changes
1
2
Polices, Process and Procedures
1
3
Championing Change
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
-
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
-
SKKNI Manajemen Layanan TI
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 3
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Manajemen Program TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
143
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
In Depth Problem Solving and Analysis
1
2
Policies, Process and Procedures
1
3
Planning and Organizing
1
4
Business Acumen
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
-
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 3
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II No
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
In Depth Problem Solving and Analysis
1
2
Innovation
1
3
Adopting Changes
1
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
144
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Keamanan Informasi TI
-
SKKNI Auditor TI
-
SKKNI Jaringan Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 3.
Pangkat / Jabatan
: IIIb/ Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
In Depth Problem Solving and Analysis
1
2
Decisive Judgement
1
3
Team Work and Collaboration
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Auditor TI
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 3
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
145
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
In Depth Problem Solving and Analysis
1
2
Conflict Management
1
3
Adopting Changes
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Manajemen Layanan TI
-
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
-
SKKNI Computer Technical Support
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 4
Pangkat / Jabatan
: IIIa / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
4 Kompetensi Inti
1
Delivering Result
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
146
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 2
Innovation
2
3
Interpersonal Communication
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 4
Pangkat / Jabatan
: IIIa / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
4 Kompetensi Inti
1
Delivering Result
2
2
Innovation
2
3
Interpersonal Communication
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 4
NIP
: 198603162010121003
Pangkat/ Jabatan
: IIIa / Pranata Komputer Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
147
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Manajemen Program TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
4 Kompetensi Inti
1
Delivering Result
2
2
Innovation
2
3
Interpersonal Communication
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
-
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 4
Pangkat / Jabatan
: IIIa / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II No
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
4 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
148
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Kompetensi Inti 1
Delivering Result
2
2
Innovation
2
3
Business Acumen
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Keamanan Informasi
-
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 4
Pangkat / Jabatan
: IIIa / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
4 Kompetensi Inti
1
Delivering Result
2
2
Innovation
2
3
Business Acumen
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Auditor TI
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 4 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
149
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Pangkat / Jabatan
: IIIa / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Delivering Result
2
2
Innovation
2
3
Business Acumen
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Manajemen Layanan TI
-
SKKNI Computer Technical Support
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 5
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Perancangan Sistem Informasi
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
150
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Kompetensi Inti 1
InDepth Problem Solving and Analysis
2
2
Planning and Organizing
2
3
Managing Others
2
4
Meeting Leadership
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Programmer Computer
-
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 5
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
In Depth Problem Solving and Analysis
2
2
Planning and Organizing
2
3
Meeting Leadership
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Programmer computer
-
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
151
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Nama Narasumber
: Narasumber 5
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi II
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
In Depth Problem Solving and Analysis
2
2
Planning and Organizing
2
3
Meeting Leadership
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Programmer Computer
-
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 5
Pangkat /Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
152
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Kompetensi Inti 1
Quality Focus
2
2
Championing Change
2
3
Interpersonal Communication
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 6
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Perancangan Sistem Informasi
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Team Work and Collaboration
2
2
Planning and Organizing
2
3
Coaching and Developing Others
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Computer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 6 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
153
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Team Work and Collaboration
2
2
Planning and Organizing
2
3
Coaching and Developing Others
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Programmer computer
-
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 6
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi II
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
154
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 1
Team Work and Collaboration
2
2
Planning and Organizing
2
3
Coaching and Developing Others
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Programmer Computer
-
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 6
Pangkat / Jabatan
: IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan
: Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2 Kompetensi Inti
1
Team Work and Collaboration
2
2
Planning and Organizing
2
3
Coaching and Developing Others
2
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 7
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
155
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
In Depth Problem Solving and Analysis
1
2
Driving for Result
1
3
Continous Learning
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Computer
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 7
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
156
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 1
In Depth Problem Solving and Analysis
1
2
Continous Learning
1
3
Quality Focus
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Computer
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 7
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi II
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
In Depth Problem Solving and Analysis
1
2
Continous Learning
1
3
Quality Focus
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Computer
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
157
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Nama Narasumber
: Narasumber 7
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
Quality Focus
1
2
Visioning
1
3
Championing Change
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Computer
-
SKKNI Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 8
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
158
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
In Depth Problem Solving and Analysis
1
2
Visioning
1
3
Innovation
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Computer Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber
: Narasumber 8
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
Planning and organizing
1
2
Team Work and Collaboration
1
3
Adopting Changes
1
4
Delivering Result
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Computer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
159
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Nama Narasumber
: Narasumber 8
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi II
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
Planning and organizing
1
2
Team Work and Collaboration
1
3
Adopting Changes
1
4
Delivering Result
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Computer
Kriteria Kompetensi Jabatan Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai Nama Narasumber
: Narasumber 8
Pangkat / Jabatan
: IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan
: Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi
Uni Eselon III
: Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II
: Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi Umum 1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
160
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 3
Integrity
1 Kompetensi Inti
1
Continous Learning
1
2
Coaching and Developing Others
1
3
Quality Focus
1
Kompetensi Teknis TIK: -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Computer
Rekapitulasi Instrumen dan wawancara. 1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Teknologi Informasi a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous Improvement
Narasumber 1
Narasumber 2
Tingkat
2
2
2
2
Stakeholder Focus
2
2
2
3
Integrity
2
2
2
4
Visioning
2
2
2
5
Planning and Organizing
6
Policies, Process and Procedures
7
Innovation
8
In Depth Problem
2
2
2
2
Solving
2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
Memahami IT Strategic Plan
-
Memahami IT Governance / Tata Kelola Teknologi Informasi
-
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
161
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 3
Narasumber 4
Tingkat
1
1
1
Improvement 2
Stakeholder Focus
1
1
1
3
Integrity
1
4
2
4
Planning and Organizing
5
Innovation
6
In Depth Problem Solving and Analysis
1
1
2
2
1
1
7
Delivering Result
2
2
8
Innovation
2
2
9
Interpersonal
1
1
Communication Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
-
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
-
SKKNI Pengelolaan Pusat Data c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 1
Narasumber 2
Tingkat
2
2
2
Improvement 2
Stakeholder Focus
2
2
2
3
Integrity
2
2
2
4
Adopting Changes
2
2
2
5
Quality Focus
2
6
Driving for Result
2
7
Business Acumen
2 2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
-
SKKNI Manajemen Layanan TI Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
162
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 3
Narasumber 4
Tingkat
1
1
2
Improvement 2
Stakeholder Focus
1
1
2
3
Integrity
2
4
3
4
Adopting Changes
1
1
5
Polices, Process and
1
1
1
1
Procedures 6
Championing Change
7
Delivering Result
2
2
8
Innovation
2
2
9
Interpersonal
1
1
Communication Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
-
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
-
SKKNI Manajemen Layanan TI
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Program TI No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous Improvement
Narasumber 1
Narasumber 2
Tingkat
2
2
2
2
Stakeholder Focus
2
2
2
3
Integrity
2
2
2
4
Conflict
2
2
Management 5
Relationship
2
2
Management
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
163
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 6
Managing Others
7
Courage of
2
2 2
2
Conviction 8
Negotiation
2
9
Planning and
2
2 2
Organizing 10
Business Acumen
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI ICT Project Manager f.
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Program TI
No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 3
Narasumber 4
Tingkat
1
1
1
Improvement 2
Stakeholder Focus
1
1
1
3
Integrity
2
4
3
4
In Depth Problem Solving and Analysis
5
Policies, Process and Procedures
6
Planning and Organizing
1
1
1
1
1
1
1
1
7
Business Acumen
8
Delivering Result
2
2
9
Innovation
2
2
10
Interpersonal
1
1
Communication Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
-
SKKNI ICT Project Manager
2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perancangan Sistem Informasi
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
164
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 5
Improvement
Narasumber 6
Tingkat
2
2
2
Stakeholder Focus
2
2
3
Integrity
2
2
4
InDepth Problem
2
2
Solving and Analysis 5
Planning and
2
Organizing
2
2
6
Managing Others
2
2
7
Meeting Leadership
2
2
8
Team Work and Collaboration
9
Coaching and Developing Others
2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Komputer b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 7
Narasumber 8
Tingkat
1
1
1
Improvement 2
Stakeholder Focus
1
1
1
3
Integrity
1
1
1
4
In Depth Problem
1
1
1
Solving and Analysis 5
Driving for Result
1
1
6
Continous Learning
1
1
7
Visioning
1
1
8
Innovation
1
1
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI ICT Project Manager Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
165
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) -
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi I No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 5
Narasumber 6
Tingkat
2
2
2
Improvement 2
Stakeholder Focus
2
2
2
3
Integrity
2
2
2
4
In Depth Problem
2
Solving and Analysis 5
Planning and
2
Organizing 6
Meeting Leadership
7
Team Work and
2
2
2
Collaboration 8
2
Coaching and Developing Others
2 2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Komputer d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi I No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous Improvement
Narasumber 7
Narasumber 8
Tingkat
1
1
2
Stakeholder Focus
1
1
3
Integrity
1
1
4
In Depth Problem
1
1
Solving and Analysis 5
Continous Learning
1
1
6
Quality Focus
1
1
7
Team Work and
1
1 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
166
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) Collaboration 8
Delivering Result
1
1
9
Adopting Changes
1
1
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi II No
Kompetensi
1
Narasumber 5
Narasumber 6
Tingkat
2
2
2
Continuous Improvement
2
Stakeholder Focus
2
2
2
3
Integrity
2
2
2
4
In Depth Problem
2
Solving and Analysis 5
Planning and
2
Organizing 6
Meeting Leadership
7
Team Work and
2
2
2
Collaboration 8
2
Coaching and Developing Others
2 2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design f.
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi II
No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous Improvement
2
Stakeholder Focus
Narasumber 7
Narasumber 8
Tingkat
1
1
1
1 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
167
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 3
Integrity
4
In Depth Problem Solving and Analysis
1
1
1
1
5
Continous Learning
1
1
6
Quality Focus
1
1
7
Team Work and Collaboration
1
1
8
Delivering Result
1
1
9
Adopting Changes
1
1
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design g. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 5
Improvement
Narasumber 6
Tingkat
2
2
2
Stakeholder Focus
2
2
3
Integrity
2
2
4
Quality Focus
2
2
5
Championing
2
2
2
2
Change 6
Interpersonal Communication
7
Team Work and Collaboration
8
Planning and Organizing
9
Coaching and Developing Others
2
2
2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI ICT Project Manager Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
168
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) -
SKKNI IT Enterprise Architecture Design h. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 7
Narasumber 8
Tingkat
1
1
1
Improvement 2
Stakeholder Focus
1
1
1
3
Integrity
1
1
1
4
Quality Focus
1
1
1
5
Visioning
1
1
6
Championing
1
1
Change 7
Coaching and Developing Others
8
Continous Learning
1
1
1
1
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Manajemen Layanan TI
a. Nama Jabatan : Kepala Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset TI No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous Improvement
Narasumber 1
Narasumber 2
Tingkat
2
2
2
Stakeholder Focus
2
2
3
Integrity
2
2
4
In Depth Problem Solving and Analysis
5
Continous Learning
2
2
2
2
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
169
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 6
Delivering Results
2
2
7
Business Acumen
2
2
8
Team Leadership
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Keamanan Informasi
-
Memahami IT Infrasutructure Library
-
SKKNI IT Enterprise Architecture Design
-
SKKNI Computer Technical Support b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset TI No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 3
Narasumber 4
Tingkat
1
1
1
Improvement 2
Stakeholder Focus
1
1
1
3
Integrity
2
4
3
4
In Depth Problem
1
Solving and Analysis
1
5
Innovation
1
2
1
6
Adopting Changes
1
7
Delivering Result
2
2
9
Business Acumen
1
1
1
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Keamanan Informasi
-
SKKNI Auditor TI
-
SKKNI Jaringan Komputer
c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous Improvement
Narasumber 1
Narasumber 2
Tingkat
2
2
2
2
Stakeholder Focus
2
2
2
3
Integrity
2
2
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
170
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 4
Quality Focus
2
5
Team Leadership
2
2
6
Influencing and
2
2
Persuading 7
2
Policies, Process and Procedures
8
Business Acumen
2
2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Auditor TI d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Evaluasi Layanan TI No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous Improvement
Narasumber 3
Narasumber 4
Tingkat
1
1
1
2
Stakeholder Focus
1
1
1
3
Integrity
2
4
3
4
In Depth Problem
1
1
Solving and Analysis 5
Decisive Judgement
1
6
Team Work and
1
1 1
Collaboration 7
Delivering Result
2
2
8
Innovation
2
2
9
Business Acumen
1
1
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Auditor TI e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Layanan TI No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous Improvement
Narasumber 1
Narasumber 2
Tingkat
2
2
2
2
Stakeholder Focus
2
2
2
3
Integrity
2
2
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
171
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 4
Resielence
2
5
Continous Learning
2
6
Planning and
Conflict Management
8
2 2
2
Organizing 7
2
Policies, Process and Procedure
2
2
2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Manajemen Layanan TI f.
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI
No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 3
Narasumber 4
Tingkat
1
1
1
Improvement 2
Stakeholder Focus
1
1
1
3
Integrity
2
4
3
4
In Depth Problem Solving and Analysis
5
Conflict Management
1
1
1
1
1
1
6
Adopting Changes
7
Delivering Result
2
2
8
Innovation
2
2
9
Business Acumen
1
1
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Manajemen Layanan TI
-
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
-
SKKNI Computer Technical Support
4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data No
Kompetensi Perilaku
Narasumber 9
Narasumber 10
Tingkat
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
172
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 1
Continuous Improvement
3
2
2
2
Stakeholder Focus
3
2
2
3
Integrity
3
2
2
4
In-Depth Problem Solving and Analysis
3
3
5
Visioning
3
3
6
Innovation
2
2
7
Planning and Organizing
8
Driving for Results
9
Team Work and Collaboration
2
2
2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Enterprise Architecture Design
-
SKKNI Operator Komputer b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 11
Narasumber 12
Tingkat
1
1
1
Improvement 2
Stakeholder Focus
1
1
1
3
Integrity
1
1
1
4
Stakeholder Service
1
1
5
Continous Learning
4
4
6
Relationship
1
1
Management 7
Innovation
8
Planning and Organizing
9
Team Work and Collaboration
1
1
2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
173
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) -
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
-
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
-
SKKNI Programmer Komputer c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 9
Narasumber 10
Tingkat
3
2
2
Improvement 2
Stakeholder Focus
3
2
2
3
Integrity
3
2
2
4
Driving for Result
3
2
2
5
Quality Focus
3
3
6
Relationship
4
4
Management 7
Planning and Organizing
8
Team Work and Collaboration
2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI Operator Komputer d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous Improvement
Narasumber 11
Narasumber 12
Tingkat
1
1
1
2
Stakeholder Focus
1
1
1
3
Integrity
1
1
1
4
Stakeholder Service
1
1
5
Continous Learning
3
3
6
Relationship
3
3
Management
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
174
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) 7
Innovation
8
Planning and Organizing
9
Team Work and Collaboration
1
1
2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
-
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
-
SKKNI Programmer Komputer e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 9
Narasumber 10
Tingkat
3
2
2
Improvement 2
Stakeholder Focus
3
2
2
3
Integrity
3
2
2
4
Delivering Result
4
4
5
Negotiation
4
4
6
Written
3
3
Comunication 7
Planning and Organizing
8
Driving for Results
9
Team Work and Collaboration
2
2
2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI ICT Project Manager
-
SKKNI Programmer Komputer
-
SKKNI Operator Komputer
f.
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
175
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan) No
Kompetensi Perilaku
1
Continuous
Narasumber 11
Narasumber 12
Tingkat
1
1
1
Improvement 2
Stakeholder Focus
1
1
1
3
Integrity
1
1
1
4
Stakeholder Service
1
1
5
Continous Learning
3
3
6
Relationship
3
3
Management 7
Innovation
8
Planning and Organizing
9
Team Work and Collaboration
1
1
2
2
2
2
Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Pengelolaan Pusat Data
-
SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
-
SKKNI Programmer Komputer
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
176
Lampiran 6. Expert Judgement Wawancara 13 Transkrip dengan wawancara Kepala Subdirektorat Pengelolaan Data dan Pelayanan Informasi DIKC Nama
: Narasumber I.
Jabatan
: Pejabat Eselon III pada DIKC
Waktu / Tempat
: 16 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan : Menurut bapak apakah hasil penelitian ini sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi ? Jawaban : Secara umum sudah sesuai. Setelah saya baca rancangan sudah menggunakan kamus kompetensi kementerian keuangan dan SKKNI sesuai permenkominfo yang baru. Pertanyaan : Menurut bapak adakah hal yang perlu ditambahkan dari penelitian ini ? Jawaban : Mungkin bisa dilanjutkan dengan penelitian tentang kompetensi unit PDAD di daerah.
Wawancara 14 Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Otomasi Sistem dan Prosedur DIKC Nama
: Narasumber II.
Jabatan
: Pejabat Eselon IV pada DJBC
Waktu / Tempat
: 18 Desember 2015 / Ruang Sekretariat
Pertanyaan : Menurut bapak apakah hasil penelitian ini sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi ? Jawaban : Sudah sesuai, dalam menyusun penelitian kompetensi pada organisasi pemerintah kita harus mempertimbangkan aspek legal dan telah dilakukan pada penelitian ini. Pertanyaan : Menurut bapak apakah hasil penelitian ini dapat dikembangkan lagi ? Jawaban : Mengingat pemberlakuan standar kompetensi bidang TIK oleh kominfo akan dilaksanakan pada tahun 2016 diperlukan masukan terkait bentuk uji kompetensi dan penyesuaian diklat TIK yang ada sekarang dengan SKKNI .
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
177
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK 1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Teknologi Informasi a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
Visioning
2
5
Planning and Organizing
2
6
Policies, Process and Procedures
2
7
Innovation
2
8
In Depth Problem Solving
2
Syarat Kompetensi Teknis : - Memahami IT Strategic Plan - Memahami IT Governance / Tata Kelola Teknologi Informasi - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI IT Enterprise Architecture Design b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
2
4
Planning and Organizing
1
5
Innovation
2
6
In Depth Problem Solving and Analysis
1
7
Delivering Result
2
8
Innovation
2
9
Interpersonal Communication
1 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
178
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi - SKKNI Programmer Komputer - SKKNI IT Enterprise Architecture Design - SKKNI Pengelolaan Pusat Data c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
Adopting Changes
2
5
Quality Focus
2
6
Driving for Result
2
7
Business Acumen
2
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI IT Enterprise Architecture Design - SKKNI Manajemen Layanan TI d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
3
4
Adopting Changes
1
5
Polices, Process and Procedures
1
6
Championing Change
1
7
Delivering Result
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
179
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) 8
Innovation
2
9
Interpersonal Communication
1
SyaratKompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi SKKNI Programmer Komputer SKKNI Pengelolaan Pusat Data SKKNI Manajemen Layanan TI SKKNI IT Enterprise Architecture Design
e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Program TI Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
Conflict Management
2
5
Relationship Management
2
6
Managing Others
2
7
Courage of Conviction
2
8
Negotiation
2
9
Planning and Organizing
2
10
Business Acumen
2
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI ICT Project Manager f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Program TI Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
180
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) 3
Integrity
3
4
In Depth Problem Solving and Analysis
1
5
Policies, Process and Procedures
1
6
Planning and Organizing
1
7
Business Acumen
1
8
Delivering Result
2
9
Innovation
2
10
Interpersonal Communication
1
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI Pengelolaan Pusat Data - SKKNI ICT Project Manager 2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perancangan Sistem Informasi Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
InDepth Problem Solving and Analysis
2
5
Planning and Organizing
2
6
Managing Others
2
7
Meeting Leadership
2
8
Team Work and Collaboration
2
9
Coaching and Developing Others
2
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI Programmer Komputer b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
181
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1
4
In Depth Problem Solving and Analysis
1
5
Driving for Result
1
6
Continous Learning
1
7
Visioning
1
8
Innovation
1
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI Programmer Komputer - SKKNI IT Enterprise Architecture Design c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi I Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
In Depth Problem Solving and Analysis
2
5
Planning and Organizing
2
6
Meeting Leadership
2
7
Team Work and Collaboration
2
8
Coaching and Developing Others
2
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI Programmer Komputer Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
182
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi I Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1
4
In Depth Problem Solving and Analysis
1
5
Continous Learning
1
6
Quality Focus
1
7
Team Work and Collaboration
1
8
Delivering Result
1
9
Adopting Changes
1
Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK : - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI Programmer Komputer - SKKNI IT Enterprise Architecture Design e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi II Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
In Depth Problem Solving and Analysis
2
5
Planning and Organizing
2
6
Meeting Leadership
2
7
Team Work and Collaboration
2
8
Coaching and Developing Others
2
Syarat Kompetensi Teknis: Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
183
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI Programmer Komputer - SKKNI IT Enterprise Architecture Design f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi II Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1
4
In Depth Problem Solving and Analysis
1
5
Continous Learning
1
6
Quality Focus
1
7
Team Work and Collaboration
1
8
Delivering Result
1
9
Adopting Changes
1
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI Programmer Komputer - SKKNI IT Enterprise Architecture Design g. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
Quality Focus
2
5
Championing Change
2
6
Interpersonal Communication
2 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
184
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) 7
Team Work and Collaboration
2
8
Planning and Organizing
2
9
Coaching and Developing Others
2
Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK : - SKKNI Programmer Komputer - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI IT Enterprise Architecture Design h. Nama Jabatan: Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1
4
Quality Focus
1
5
Visioning
1
6
Championing Change
1
7
Coaching and Developing Others
1
8
Continous Learning
1
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI Programmer Komputer - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI IT Enterprise Architecture Design 3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Manajemen Layanan TI a. Nama Jabatan: Kepala Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset TI Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
185
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) 1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
In Depth Problem Solving and Analysis
2
5
Continous Learning
2
6
Delivering Results
2
7
Business Acumen
2
8
Team Leadership
2
Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK : -
SKKNI Keamanan Informasi Memahami IT Infrasutructure Library SKKNI IT Enterprise Architecture Design SKKNI Computer Technical Support
b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset TI Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
3
4
In Depth Problem Solving and Analysis
1
5
Innovation
1
6
Adopting Changes
1
7
Delivering Result
2
9
Business Acumen
1
Syarat Kompetensi Teknis: -
SKKNI Keamanan Informasi SKKNI Auditor TI SKKNI Jaringan Komputer
c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
186
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
Quality Focus
2
5
Team Leadership
2
6
Influencing and Persuading
2
7
Policies, Process and Procedures
2
8
Business Acumen
2
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI Auditor TI d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Evaluasi Layanan TI Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
3
4
In Depth Problem Solving and Analysis
1
5
Decisive Judgement
1
6
Team Work and Collaboration
1
7
Delivering Result
2
8
Innovation
2
9
Business Acumen
1
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI Auditor TI e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Layanan TI Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
187
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
Resielence
2
5
Continous Learning
2
6
Planning and Organizing
2
7
Conflict Management
2
8
Policies, Process and Procedure
2
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI Manajemen Layanan TI f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
3
4
In Depth Problem Solving and Analysis
1
5
Conflict Management
1
6
Adopting Changes
1
7
Delivering Result
2
8
Innovation
2
9
Business Acumen
1
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI Manajemen Layanan TI - SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi - SKKNI Computer Technical Support Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
188
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
In-Depth Problem Solving and Analysis
3
5
Visioning
3
6
Innovation
2
7
Planning and Organizing
2
8
Driving for Results
2
9
Team Work and Collaboration
2
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI Enterprise Architecture Design - SKKNI Operator Komputer b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1
4
Stakeholder Service
1
5
Continous Learning
4
6
Relationship Management
1 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
189
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) 7
Innovation
1
8
Planning and Organizing
2
9
Team Work and Collaboration
2
Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK : - SKKNI Pengelolaan Pusat Data - SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi - SKKNI Programmer Komputer c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
Driving for Result
2
5
Quality Focus
3
6
Relationship Management
4
7
Planning and Organizing
2
8
Team Work and Collaboration
2
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI Programmer Komputer - SKKNI Operator Komputer d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1 Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
190
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) 3
Integrity
1
4
Stakeholder Service
1
5
Continous Learning
3
6
Relationship Management
3
7
Innovation
1
8
Planning and Organizing
2
9
Team Work and Collaboration
2
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI Pengelolaan Pusat Data - SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi - SKKNI Programmer Komputer e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data Syarat Kompetensi Perilaku : No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
2
2
Stakeholder Focus
2
3
Integrity
2
4
Delivering Result
4
5
Negotiation
4
6
Written Comunication
3
7
Planning and Organizing
2
8
Driving for Results
2
9
Team Work and Collaboration
2
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI ICT Project Manager - SKKNI Programmer Komputer - SKKNI Operator Komputer f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data Syarat Kompetensi Perilaku : Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
191
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan) No
Kompetensi Perilaku
Tingkat
1
Continuous Improvement
1
2
Stakeholder Focus
1
3
Integrity
1
4
Stakeholder Service
1
5
Continous Learning
3
6
Relationship Management
3
7
Innovation
1
8
Planning and Organizing
2
9
Team Work and Collaboration
2
Syarat Kompetensi Teknis: - SKKNI Pengelolaan Pusat Data - SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi - SKKNI Programmer Komputer
Universitas Indonesia
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016