1
IbIKK LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (IbIKK)
Judul
: IbIKK PRODUK SEMEN BEKUKAMBING BOER UNGGUL Tahun ke 3 dari rencana 3 tahun
Ketua
: Dr.Ir. Gatot Ciptadi, DESS.
NIDN. 0012056010
Anggota
: 1.Prof.Dr.Ir. Muh. Nur Ihsan, MS. 2. Ir. Agus Budiarto, MS. 3. Dr.Ir.Sri Wahjuningsih, MSi. 4. Ir. Umi Wisapti Ningsih, MS.
NIDN. 0012065308 NIDN. 0025085711 NIDN. 0010016408 NIDN. 0015105606
Dibiayai oleh : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Program Pengabdian kepada Masyarakat Nomor : 321/SP2H/KPM/DITLIBTABMAS/V/2013, tanggal 13 Mei 2013
Universitas Brawijaya November, 2013
2 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (IbIKK)
1
Judul
IbIKK PRODUK SEMEN BEKU KAMBING BOER UNGGUL
2. 3.
Unit lembaga Pengusul Ketua Tim Pelaksanal a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. NIP d. Pangkat/Golongan e. Jabatan f..Alamat Kantor g.Telp/Faks/E-mail
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
4.. 5.
6.
7.
h. Alamat Rumah i.Telp/Faks/E-mail Jumlah Anggota Tim Pengusul (Staf Pengajar) Rencana Belanja Total Dikti Perguruan Tinggi Kredit Usaha Sumber lain (apabila ada) Belanja Tahun III Dikti Perguruan Tinggi Tahun Pelaksanaan
Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DESS. Laki-Laki 19600512 198701 1 001 Pembina /IV-a Lektor Kepala Fak. Peternakan UB, Jl. Veteran Malang 0341 553513/0341 584727/
[email protected] Bumiasri Sengkaling Blok N-22, Malang 65151 0341462839/
[email protected] 5 orang
Rp. 300.000.000,Rp. 90.000.000,Rp. 0.00,Rp. 0.00,Rp. 100.000.000,Rp. 30.000.000,Tahun 2011 s/d 2014 ( 3 tahun) Malang, 30-11-2013 Ketua Tim Pengusul
DR.Ir.Gatot Ciptadi, DESS. NIP/NIK 196005121987011001
i3 RINGKASAN Pendahuluan. Program Inseminasi Buatan (IB) pada kambing saat ini mulai intensif giat implementasikan dan digalakkan oleh pemerintah Indonesia, dengan menggunakan semen beku. Semen beku kambing dalam jumlah yang sangat besar dibutuhkan untuk pelaksanaan IB pada sekitar 11.4 juta populasi kambing yang ada di Indonesia, dimana sebanyak 2.3 juta ekor ada di Jawa Timur. Pada akhir tahun 2004 Fakultas Peternakan UB telah mendatangkan kambing Boer pejantan unggul sebanyak 22 ekor pejantan (Pure breed) dan 6 ekor betina dari Australia dengan kualitas genetik yang sangat bagus bersertifikat dari Assosiasi Breeder Boer tingkat dunia. Kambing ni mulai diproduksi sperma bekunya dalam jumlah terbatas. Produk semen beku yang disimpan dalam nitrogen cair (suhu –196 oC) mempunyai keunggulan tinggi karena bisa disimpan dalam waktu yang relatif tak terbatas. Produk semen beku kambing Boer yang telah diproduksi oleh Fakultas Peternakan UB memalui program IbIKK saat ini telah mulai di pasarkan dengan harga jual Rp. 50.000 sampai dengan Rp 75.000,- per buah straw/semen beku. Produk ini sangat spesifik dan mempunyai keunggulan komparatif. Produk semen kambing Boer (BOER BRAWIJAYA) ini telah diuji baik untuk skala laboratorium (uji kualitas spermatozoa post thawing dan uji fertilisisi in vitro, IFV dan uji implementasi di lapangan/peternak, sehingga siap dipromosikan dan dipasarkan secara komersial pada peternak di seluruh Indonesia. Metode Program IbIKK. Pada saat ini ternak kambing jantan Boer unggul yang telah diproduksi adalah sebanyak 16 ekor pejantan /6 galur, berasal dari 6 Galur murni dari Australia. Pada masing masing Galur telah disiapkan calon pejantan terbaik hasil keturunannya (G1,2, dst) 19 ekor. Dengan demikian stok pejantan maupun produk semen beku kambing Boer akan bisa dijamin kelangsungannya dengan baik. Secara umum peralatan yang ada di laboratorium unit produksi semen beku kambing Boer ini telah mencukupi kebutuhan minimal suatu laboratorium uji dan produksi. Fasilitas penunjang dan peralatan yang telah ada sementara ini adalah laboratorium uji dan produksi semen beku dengan fasilitas yang cukup memadai. Paralatan uji yang dipunyai meliputi 2 unit water bath, 2 mikroskop cahaya dan asesorisnya. Untuk keperluan produksi telah dipunyai 1 unit cool top/coll rom dengan temperatur stabil 5 oC, serta 6 buah kontainer (kapasitas 10, 20 dan 40 liter nitrogen cair) untuk penyimpanan dan pembekuan semen beku kambing Boer yang diproduksi 2 kali setiap minggunya. Nilai investasi utama yang telah dikeluarkan Unit produksi semen beku Fak Peternakan Unibraw ini meliputi Rp 20 juta untuk kandang dan asesorisnya atau total sekitar 90 juta rupiah. Hasil Kegiatan .Uji kualitas produk (SNI, 40 % post thawing motility ) secara teratur telah dilakukan dengan baik. Uji meliputi kualitas semen sebelum dan setelah pembekuan dan secara teratur dilakukan pengujian kualitas stok beku. Uji kemampuan fertilisasi in vitro (IVF) dan implementasi di lapang/peternak juga telah dilakukan dengan hasil yang baik. Pada saat ini juga mulai diproduksi semen beku Generasi pertama (F1) galur murni anak-anak kandidat pejantan baru. Hasil/ produk yang telah dicapai kegiatan IbIKK yang telah dilakukan adalah memperbaiki sistem kerja mulai dari penampungan, penanganan semen serta pembekuan dengan menggunakan beberapa peralatan dasar yang lebih baik, yaitu menyediakan waterbath, oven dan tambahan vagina buatan (VB). Semen
ii
4
Beku Kambing Boer, dalam bentuk kemasan straw, produk dilakukan stok beku dalam kontainer nitrogen cair, sampai dipasarkan. Produksi per bulan rata rata mencapai lebih dari 480 dosis. Pada tahun I cash outflow adalah sebesar Rp. 17.400.000,-, sementara Hasil penjualan produk adalah Rp. 19.750.000,- sehingga saldo (cash balance) sampai bulan nopember adalah Rp.2.350.000,-.Pada akhir tahun 2011 ini dan awal tahun 2012 saldo naik, karena akan ada realisasi kerjasama program CSR dengan Bank BRI (Fak Peternakan-BRI) minimal sebanyak 500 buah straw akan dijual/dibeli untuk keperluan tersebut dengan nilai kurang lebih 500 x Rp. 50.000,- = Rp. 25.000.000,- . Asumsi yang digunakan adalah 50 % menggunakan straw dari pejantan genrasi I Boer maka didapatkan tambahan cash inflow sebesar Rp. 12.500.000,-Tenaga laboran sangat terbatas, sehingga melibatkan 3 mahasiswa pada tahun I, mahasiswa melakukan pengujian kualitas sperma beku. Pada tahun III (2013) produk lain dari program IbIKK adalah 2 drart paten yang telah didaftarkan di kantor Uber-Haki yaitu Kandang jepit portable sistem semi hidlolis untuk pelayanan IB dan kesehatan ternak: terdaftar Nomor P00201100687 dan Produk bahan pengencer sperma kambing dan domba instant berbasis coconut water tersterilisasi terdaftar nomer P00201100042. Pada tahun terakhir program IbIKK ini produksi bulanan straw beku dibatasi sekitar 650 dosis per bulan dengan penjualan tahun ini mencapai 600 straw beku dengan nilai total Rp. 275.000.000,-. Kesimpulan dan Saran. Proses produksi semen beku kambing Boer sudah sesuai dengan standart kualitas SNI (40 % PTM). Namun demikian, perlu dikembangkan implementasi sistem manajemen mutu Laboratorium (ISO 9001/2008 atau Good Laboratory Practice). Pasar Regional dan nasional produk IbIKK semen Boer unggul sangat potensial, dengan tren pemesanan produk yang cenderung meningkat, khususnya pasar internal juga potensial 3 tahun kedepan dengan adanya program kerjasama Fak Peternakan –BRI untuk program CSR. Perlu terus dilakukan promosi untuk meningkatkan pemasaran produk semen beku. Kata Kunci : Semen Beku, Kambing Boer, IbIKK, SNI, Paten.
5 iii THE ACTIVITIES OF IbIKK: PRODUCTION OF SUPERIOR BOER GOAT FREEZING SEMEN Gatot Ciptadi, Muh Nur Ihsan, Agus Budiarto, Sri Wahjuningsih, dan Umi Wisaptiningsih. Faculty of Animnal Husbandry, Brawijaya University, Malang. SUMMARY Introduction. Artificiall Insemination (AI) program have been implemented in goat for several years latest intensively, especially using freezing semen. A great number of freezing goat semen is needed for about 11.4 millions of Indonesia local goat which 2.3 million reared in East Java. In 2004, a number of 22 Male pure breed Boer goat was imported from Australia. These goat were be produced and conserved their semen in liquid nitrogen (-196 oC) and its stocked in limited number of straw then started to used for AI implementation. Straws are launched with relatively higher price of Rp. 50.000,- to Rp. 75.000,- depend on the genetic quality of goat. Semen quality was tested and is t considered as good quality base on the more 40 % post thawing motility. Method. Boer goat of 6 pure lines, certificate by Word Boer Association, imported from Australia, was used as resourches of freezing semen. For each pure linebreed have been prepared candidate of 19 goats male for next generation replacement . So far, activity in semen production was well done even with minimum number and quality of equipments. Main equipment used are consit of sterilisator, cooltop, water bath and microscope and its accesories. For semen stock, freezing was performed by standart slow freezing methods, andt freezing semen were stocked in liquid nitrogen untul its used later. The total investment for laboratory facilities is about 90 millions. Result of Activities. The Quality control of sperms was done regularly base in SNI of 40 % post thawing motility, befor and after production process. In this activity of IbIKK, mainlay focused in producing freeze semen of 1 st generation of pure line. Activities in relation with improving better quality was well performed of producing, handing, freezing and post thawing qualitu control. The average capacity of G1 goat produced is 480 straw/month. In this 1 st year of semen procuction, the balance of cash outflow-cash inflow was considered low of about Rp. 2.350.000,- But in the end of this year to early next year 2012 this cash balance flow tend to improve, with the realization of CSR project of Fac. of Animal Husbandry and BRI ( Indonesia people Bank) with new at leat 500 straw demanded and will be realised. This project value will, at least equal to Rp. 25.000.000,-. Finnaly, in 2013 two patent draft of semen diluter and portable AI fixer has been registers in UBEH-Haki office (Nomor P00201100687 and P00201100042). The acarage semen production is abour 650 dose stram per month, meanwhile the total straw sold is about 600 dose at 2013 with equal to Rp. 275.000.000,-. Conclussion and Suggestion: It was concluded that the semen production of IbiKK program was implemented base on SNI (40 % PTM). However Good laboratory practiced for improving the sperm qualily and customer services were neccesaire to improved. The potential market at the level regional and national was promised and trend to increase. Key words:: Freezing Semen, Kambing Boer, IbIKK, SNI, Patent.
31 21
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus, 2004. Uji coba produksi semen beku kambing boer. Laporan Penelitian Fapet Unibraw. Anonimus. 2005. Pisang. Dalam teknologi Tepat www.iptek.ned.id/ind/warintek/ diakses bulan juli 2005.
Guna,
Menristek.
Anonimus. 1998. Petunjuk penampungan, produksi, distribusi dan evaluasi semen beku. BIB Singosari, Malang. Bearden , H.J. and H.W. Fuquay. 1994. Aplied Animal Reproduction. 2nd Ed. Reston Pub.Co. Inc. Prentia Hall Co. Reston Virginia. Ciptadi, G. 2005. Penampungan, Penanganan dan Pembekuan Semen serta Pengatahuan Tentang Nitrogen Cair. Makalah Pelatihan Kursus Inseminasi Buatan. Fapet Unibraw. Ciptadi,G. M. nasich, Mudawamah, A. Priyanti, B. Setiadi. 2002. Reproduksi: manipulasi hormonal untuk perbaikan Reproduksi Ternak yang Ekonomis dan Dapat Diaplikasikan pad Peternakan Kambing Rakyat di Pedessaan. Laporan Penelitian Unibraw-DEPTAN. Evas,G and W.M.C. Maxwell. 1987. Salamon’s Artificiell Insemination of Sheep and Goat. Butter Warthway. Sudney Australia. Hafez, E.S.E. 1993. Reproduction in Farms Animals. 6 th Edition. Lea and Febiger. Philadelphia. Hariadi, P. 2002. Air Kelapa Muda Sebagai Minuman Isotonik Alami. Kompas 11 Juli 2002. Lindsay, D.R., K.W. Entwistle dan A. Winantea. 1982. Reproduksi ternak di Indonesia. Universitas Brawijaya. Mumu,, M.I. 2009. Viabilitas semen sapi Simmental yang dibekukan menggunakan krioprotektant gliserol. J. Agroland 16 (2): 172-179 Parez, M and J.M. Duplan. 1987. L’Insemination Artificielle Bovine. ITEB-UNCEIA, France. Partodihardjo, S. 1992. Ilmu reproduksi Hewan. Mutiara Sumber Widya. Cetakan ke tiga. Toelihere, M.R. 1985. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Penerbit Angkasa Bandung Yusuf, TLR, I, Arifiantini dan Y Mulyadi. 2006. Efektifitas waktu pemaparan gliserol terhadap
motilitas
spermatozoa
pada
pembekuan
semen
domba
menggunakan pengencer tris kuning telur. Laporan. FKH-IPB Bogor
lokal