1
Bidang Unggulan UB* : Ketahanan Pangan Kode/Rumpun Ilmu : 185/Agribisnis
LAPORAN TAHUN I PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
SISTEM PRODUKSI, KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI BENIH PADI DI JAWA TIMUR: Pendekatan Organisasi Industrial Tahun ke satu dari rencana 3 tahun TIM : Status Ketua Anggota
Nama Dr.Ir. Rini Dwiastuti, MS Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi. Riyanti Isaskar, SP., M.Si Nur Baladina, SP., MP.
NIDN 0003105907 0023106208 0013047402 0014028202
Dibiayai oleh: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Melalui DIPA Universitas Brawijaya Nomor : 023.04.2.414989/2014, Tanggal 5 Desember 2013, dan berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya Nomor 157 Tahun 2014 tanggal 10 April 2014
UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOPEMBER 2014
2
3
KATA PENGANTAR Tim Peneliti menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kehadlirat Allah SWT atas ridla dan karunia yang telah diberikan kepada Tim Peneliti, sehingga naskah laporan tahunan ini berhasil kami selesaikan. Laporan tahunan ini merupakan salah satu tanggung jawab Tim Peneliti dari rangkaian pelaksanaan kegiatan penelitian tahun pertama berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya Nomor 157 Tahun 2014 tanggal 10 April 2014. Laporan tahun pertama menyajikan identifikasi pelaku dan peran unit bisnis benih padi, baik pada sub-sistem produksi maupun distribusi. Pelaku unit bisnis diklasifikasi menurut dua kategori, yakni bentuk unit usaha (organisasi bisnis) dan skala usaha berdasarkan jumlah tenaga kerja. Namun klasifikasi berdasarkan skala usaha kurang relevan untuk mendeskripsikan profil pelaku usaha benih padi di Ppropinsi Jawa Timur karena terjadi bias informasi. Disamping itu juga mendeskripsikan estimasi penawaran dan permintaan potensial dan riil komoditas benih padi; serta memaparkan penetapan formula indeks kemandirian banih padi. Pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan dana penelitian, yakni melalui DIPA Universitas Brawijaya Nomor : 023.04.2.414989/2014, Tanggal 5 Desember 2013. Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan survei, tabulasi dan analisis data, serta dalam kegiatan penyusunan laporan tahunan ini. Besar harapan kami untuk mendapat kritik dan saran untuk perbaikan serta penyempurnaan laporan ini. Semoga hasil penelitian dapat bermanfaat bagi pembangunan pertanian di Idonesia.
Malang, 10 Nopember 2014 Tim Peneliti
Dr.Ir. Rini Dwiastuti, MS. NIP. 19591003 198601 2 001
4
RINGKASAN Pemerintah telah merumuskan arah kebijakan untuk mewujudkan ketahanan pangan, yakni sebagaimana yang dicanangkan pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/Permentan/Rc.110/1/2010; yakni “Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani”. Arah kebijakan tersebut didukung dengan program nasional yang terkait dengan subsidi benih. Di satu sisi, Propinsi Jawa Timur mempunyai peran sebagai lumbung padi nasional (Jawa Pos, 9 April 2013) dan alokasi dana subsidi benih komoditas tanaman pangan yang relatif besar (Wahyu, 2013). Sementara itu, secara teoritis bahwa kajian yang didasarkan pada perspektif atau pendekatan organisasi industrial meliputi: (1) fenomena struktur, perilaku dan kinerja pasar, (2) struktur horizontal dari pemasaran pangan, (3) hubungan pasar vertikal (integrasi vertikal dan kontrol vertikal serta kontrak), (4) kelembagaan dan organisasi dalam pasar produk pertanian, serta (5) model statik dan dinamik hubungan antar partisipan dalam suatu pasar. Dengan demikian tujuan jangka panjang dari kajian benih padi di Jawa Timur adalah memotret keterkaitan antar sub-sistem maupun antar partisipan guna mendapatkan benih yang bermutu, murah dan cepat diakses konsumen melalui sistem pengadaan dan distribusi benih padi yang efisien. Adapun tujuan tahun pertama kajian adalah mengidentifikasi peran partisipan dalam sub-sistem ketersediaan benih padi, mengestimasi kuantitas penawaran dan permintaan benih padi, dan menganalisis potensi kemandirian benih padi. Penentuan lokasi penelitian dilaksanakan secara purposive. Responden meliputi petani pengguna benih, produsen benih, dan pemasar. Lokasi penelitian pada responden petani pengguna (konsumen) benih ditetapkan dengan metode multistage (bertahap); yakni yang didasarkan pada keberadaan bantuan subsidi benih menurut varietas. Penetapan responden produsen dan pemasar melalui metode snowball sampling, yaitu dengan menelusur ke belakang (backward) asal benih dengan titik awal dari responden atau lokasi petani konsumen benih padi. Identifikasi partisipan dalam sub-sistem produksi dan ditribusi komoditas benih padi di wilayah Propinsi Jawa Timur menurut bentuk unit usaha (organisasi bisnis) meliputi: perusahaan perorangan, persekutuan komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), koperasi, kelompok tani, gabungan kelompoktani, penangkar benih swasta dan BUMN, dan kebun benih dari Dinas Pertanian. Sedangkan berdasarkan data primer hanya dapat diidentifikasi empat bentuk organisasi bisnis, yaitu Dinas, UD, kelompok tani dan petani penangkar benih. Penelusuran partisipan atau pelaku usaha bentuk PT relative sulit diakses. Peran UD memiliki fungsi yang relative lebih komplek. yakni sebagai produksen, pedagang (mejual secara langsung ke konsumen), dan melaksanakan aktivitas distribusi benih produksi sendiri juga mendistribusikan benih-benih dari perusahaan lain. Cakupan wilayah pemasaran benih yang diproduksi adalah local kabupaten, kabupaten lain dalam propinsi dan propinsi lain (dalam dan luar Pulau Jawa), serta Timor Leste. Bentuk organisasi binis UD memiliki fungsi yang lebih komplek dan cakupan wilayah yang lebih luas bila dibandingkan dengan Dinas dan kelompok tani penangkar.
5
Produksi benih padi kelas ES (benih sebar) didominasi oleh pihak swasta (UD, CV, kelompok tani dan perorangan). PT SHS dan PT Pertani sebagai BUMN yang dipercaya mengelola subsiidi benih hanya berperan 30%. Peran kelompok tani dalam sub-sistem produksi dan distribusi benih padi di wilayah Propinsi Jawa Timur sangat potensial, yakni sebagai (1) mitra (penyedia lahan) dari Dinas, PT dan UD pelaku usaha benih padi, (2) produsen dan pedagang, serta distributor, (3) sumber informasi pengetahuan tentang varietas padi bagi petani pengguna (konsumen). Dengan demikian potensi tersebur dapat dipergunakan sebagai salah satu subyek pemicu kemandirian benih padi. Rencana kegiatan tahun kedua mencakup kajian aspek teknis budidaya (pengujian mutu benih), aspek pemasaran dan perilaku konsumen, serta aspek kelembagaan ekonomi. Titik tolak perlunya kajian aspek teknis adalah adanya fenomena bahwa terdapat petani padi yang menggunakan benih padi kelas SS dan ada yang menggunakan benih local; sehingga tujuan penelitian aspek teknis adalah menganalisis mutu benih padi bantuan (sub-sidi) pemerintah dan bukan bantuan. Dalam rangka untuk mendapatkan fenomena efektifitas distribusi, maka tujuan penelitian yang relevan adalah menganalisis konsentrasi pasar, diferensiasi produk benih padi dan tingkat informasi, dan menganalisis kinerja pasar melalui integrasi pasar; serta mengukur tingkat kepuasan terhadap benih padi. Kajian aspek kelembagaan penting melengkapi kajian pada tahun kedua karena pada kegiatan penelitian tahun pertama diketemukan fenomena bahwa fungsi produksi, perdagangan dan distribusi dilakukan oleh satu pelaku bisnis atau bentuk unit usaha (organisasi bisnis).
109
DAFTAR PUSTAKA Barah, B. (2009). Economic and Ecological Benefits of System of Rice Intensification (SRI) in Tamil Nadu. Agricultural Economics Research Review, 22(2), 209-214. Copeland L.O and M.B. McDonld. 1985. Principles of Seed Science and Technology. Burgres Publishing Company. Menneapolis Minnesota. 321 p. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, 2013. Kebijakan Subsidi Benih. Berita. http://tanaman pangan.deptan.go.id (diakses 23 maret 2013) Elias, S. 2005. Seed Quality Testing. In Handbook of Seed Science and Technology. Edit. A.S. Basra. The Haworth Press. Inc. New York. London. Oxford. p 561 - 601 Howell, A, Terry, Enhancing Water Use Efficiency in Irrigated Agriculture, Agronomi Journal Vol. 93, March-April 2001 Mariano, M.J., R. Villano, and E. Fleming. 2010. Are irrigated farming ecosystems more productive than rainfed farming systems in rice production in the Philippines? Agriculture, Ecosystems & Environment 139(4):603-610. Mugnisyah, W.Q., Setiawan, A. 1990. Pengantar Produksi Benih. Rajawali press. Jakarta. Mugnisyah, W. Q. dan A. Setiawan. 1991. Produksi Benih. Bumi Aksara. Jakarta. 129 hal. Octavianingrum, Rizky Mahardika. 2008. Analisis Kepuasan Konsumen Berdasarkan Atribut Pelayanan di Pusat Jajanan Bakpao Waluh (Cucurbita Moschata) Singosari, Malang. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang. Pahruddin, A, Maripul, dan Dida, P.R. 2004. Cara Tanam Padi system Legowo mendukung usahatani di Desa Bojong, Cikembar, Sukabumi, Buletin Teknik Pertanian, Vol. 1. No. 1, 2004. Rahman, B., I.W. Rusastra, dan K. Kariyasa. 2004. Sistem Pemasaran Benih Dan Pupuk Dan Pembiayaan Usahatani. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/pros-08_2004.pdf. diakses 23 Maret 2013 Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Penerbit PT. Gramedi. Jakarta. Rao, Rama, Estimation of Efficiency, 2011. Sustainability and Constraints in SRI (System of Rice Intensification) vis-a-vis Traditional Methods of Paddy Cultivation in North Coastal Zone of Andhra Pradesh, Agricultural Economics Research Review, Vol. 24 July-December 2011.
110
Saheda, Amatus As, 2008. Preferensi dan Kepuasan Petani terhadap Benih Padi Varietas Pandan Wangi di Kab. Cianjur. IPB Bogor Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Subekti, Puji, 2009. Proses Keputusan Pembelian dan Kepuasan Petani Pengguna Benih jagung Pioneer Varietas P21 di Kec. Caringin, Kab. Sukabumi. IPB Bogor Supranto, J. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, edisi baru. Rineka Cipta. Jakarta. Thibbotuwawa, Manoj, Amin Mugera, and Ben White,2013. A Comparative Analysis of Productive Efficiency and Technology Gap in Irrigated and Rain-fed Rice Farming Systems in Sri Lanka: Non Parametric Approach, paper prepared for presentation at the 57th AARES annual conference, Sydney, NSW, February 5-8, 2013 Ying-Feng Kuo, W-J and W-C. Chen, 2004. Revised Importance-Performance Analysis: Three-Factor Theory and Benchmarking. Zhao, L., Wu, L., Li, Y., Lu, X., Zhu, D., & Uphoff, N. 2009. Influence of the system of rice intensification on rice yield and nitrogen and water use efficiency with different N application rates, Experimental Agriculture, 45(03), 275-286.