Kerja Sama
Dispsonsori oleh
SEMINAR & WORKSHOP
UNIVERSAL COVERAGE DAN STRUKTUR BIAYA RUMAH SAKIT Hotel Santika Premiere Jogja, Yogyakarta, Indonesia Selasa - Rabu, 19-20 Juni 2012 Diselenggarakan oleh: Institut Jaminan Sosial Indonesia (IJSI); Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI); dan Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKEKK FKM UI) Event Organizer: PT. Kalta Bina Insani
Latar Belakang Saat ini, Universal Coverage adalah tujuan utama dunia internasional. Hal ini dibutuhkan untuk memastikan agar setiap orang mendapatkan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan sehingga anggota keluarga yang lain terhindar dari kemiskinan yang dapat timbul ketika anggota keluarga yang lain menderita sakit. Dalam waktu yang cukup singkat, beberapa negara di Asia telah berhasil mencapai Universal Coverage seperti Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand, sementara Indonesia baru akan memulainya pada bulan Januari 2014. Undang-Undang tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) yang juga mengatur perihal jaminan kesehatan nasional di dalamnya telah disahkan pada tahun 2004 yang lalu. Namun karena kurangnya kemauan politik, undang-undang tersebut ditelantarkan selama lebih dari tujuh tahun. Namun demikian, pada tahun 2011, Pemerintah Indonesia dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena tidak menjalankan amanat undang-undang tersebut di atas (UU SJSN) dan memerintahkan untuk segera membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sebagaimana dimaksud oleh UU SJSN. Pada tanggal 28 Oktober 2011, Undang-Undang tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) disahkan, dimana BPJS, dalam hal ini BPJS Kesehatan, adalah sebuah badan hukum publik yang mengelola program Jaminan Kesehatan bagi seluruh penduduk yang akan mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 2014. Untuk mengimplementasikan kedua Diorganisir oleh PT. Kalta Bina Insani Jl. Dewi Sartika no. 44A, Cawang, Jakarta Timur Fax : (021) 808 79364
.
Contact Person Nisa : 0813 1096 9419 Lenni : 0877 8881 7036
undang-undang tersebut di atas, saat ini Pemerintah tengah menyiapkan peraturan pelaksanaannya, dimana salah satunya adalah Rancangan Peraturan Presiden tentang Jaminan Kesehatan yang akan mengatur mengenai tingkat iuran dan metode pembayaran/pembiayaan kepada fasilitas kesehatan/RS. Sudah dapat dipastikan bahwa di dalam rancangan peraturan presiden tersebut, pembayaran kepada fasilitas kesehatan/RS akan menggunakan metode pembayaran Diagnostic Related Groups (DRG) atau INA-Case-Mix Groups (CBG). Sebagaimana telah kita ketahui, pembayaran jenis ini telah digunakan di Indonesia sejak tiga tahun yang lalu pada program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Namun, besarannya harus disesuaikan. Sesuai dengan amanat UU SJSN, besaran pembayaran harus dinegosiasikan di tingkat wilayah antara BPJS dan asosiasi RS. Dengan demikian, besaran bayaran INA-CBG kelak akan sama di suatu wilayah untuk tiap diagnosis/tindakan yang sama tingkat severity dan komplikasi, tidak berbeda antar RS atau antar tipe RS. Sudah siapkah asosiasi RS dengan hitungan yang layak dan dengan komponen yang disepakati? Jika kita melihat implementasi metode pembiayaan DRG/CBG dalam program Jamkesmas yang telah berlangsung selama ini, lebih dari 1.800 rumah sakit tidak terlibat di dalamnya dan lebih menggunakan metode fee for services dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi implementasi kedua undang-undang tersebut di atas dengan metode pembiayaan DRG/CBG, fasilitas kesehatan/RS, terutama rumah sakit, perlu melakukan perubahan strategi agar bisa lebih efisien. Jika perubahan tidak segera dilakukan, bukan tidak mungkin rumah sakit akan mengalami defisit keuangan. Berdasarkan beberapa hal tersebut di atas, maka Institut Jaminan Sosial Indonesia (IJSI), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), dan Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia membuat sebuah workshop-seminar yang akan membahas persiapan-persiapan yang perlu dilakukan oleh fasilitas kesehatan/RS dalam menghadapi implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Tujuan Kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kebutuhan fasilitas kesehatan/RS dan praktisi kesehatan dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional, terutama agar tercipta sistem yang baik (adil) antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan/RS, yaitu: 1. Mendiskusikan rancangan skema pembiayaan DRG/CBG yang akan digunakan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional.
2. Meningkatkan pemahaman dan kepedulian fasilitas kesehatan/RS terhadap dampak metode pembiayaan DRG/CBG dan kebutuhan untuk restrukturisasi biaya dan prosedur agar tercipta pelayanan kesehatan yang efisien. 3. Mencapai konsensus terhadap strategi dan komponen biaya dari fasilitas kesehatan/RS agar mendapatkan pembayaran yang layak dari BPJS Kesehatan.
Waktu dan Tempat Kegiatan Selasa s/d Rabu, 19 - 20 Juni 2012 bertempat di Hotel Santika Premiere Jogja, Jl. Jend Sudirman 19, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Untuk jumlah terbatas, tarif kamar diskon dapat diberikan melalui pemesanan via panitia
Jadwal Seminar Lokakarya Waktu 08.0008.30 WIB 08.3009.30 WIB
09.3010.00 WIB 10.0012.00 WIB
Topik Bahasan Pembiacara Hari Pertama: 19 Juni 2012 Pendaftaran ulang peserta Panitia Sesi I: Pembukaan a) Laporan Ketua Pelaksana b) Sambutan dari IJSI c) Sambutan dari PERSI d) Sambutan sekaligus pembukaan oleh Dirjen Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI e) Keynote Speech: “Universal Coverage dan Struktur Biaya Rumah Sakit Coffee break
a) Dr Roosyana MPH b) Drs Odang Muchtar MBA c) Dr. dr. Sutoto M.Kes d) Dr. Suprijantoro, SpP, MARS e) Dr. Suprijantoro, SpP, MARS
Sesi II: Arah Reformasi Rumah Sakit Moderator: PERSI a) DRG/CBG dan Kinerja Rumah a) Prof. Supasit Pannarunothai, the Sakit di Thailand
Waktu
12.0013.00 WIB 13.0015.00 WIB
15.0015.30 WIB 15.3017.00 WIB
Topik Bahasan b) Universal Coverage dan Akses Terhadap Obat-obatan c) Clinical Pathways Untuk Reformasi Rumah Sakit di Indonesia d) Metode DRG (INA-CBG) dan Restrukturisasi Biaya Rumah Sakit Lunch Break and Sponsor presentation Sesi III:Pengalaman Dari Lapangan a) Revisi DRG/INA-CBG: Perbaikan Besaran Pembayaran b) Hospital Pricing and Standard in China c) INA-CBG dan Struktur Biaya Rumah Sakit Pada Rumah Sakit Tipe C and D d) INA-CBG dan Struktur Biaya Rumah Sakit Pada Rumah Sakit Tipe A and B
Pembiacara Father of DRG in Thailand b) Dr Luthfi Mardiansyah, Direktur Novartis c) Dr. dr. Sutoto MKes d) Prof dr. Hasbullah Thabrany Dr.PH (PKEK FKM UI)
Moderator: ARSADA a) dr. Bambang Wibowo, Sp.OG (Tim Casemix Kementerian Kesehatan) b) Dr. AbdulKadir Keskinaslan, MBA (Novartis Bassel, Swiss) c) Dr. Kuntjoro (ARSADA) d) Dr. Alida, MMR. (PERSI Yogya)
Coffee break Sesi IV: Perspektif Pembayar/BPJS a) Menghitung Remunerasi Baru Untuk Dokter dalam pembayaran INA-CBG b) Temuan Jamkesmas: Kebutuhan Biaya Untuk 50 Penyakit Terbanyak c) Data klaim Askes dan Kesiapan Perhitungan Besaran INA-CBG
Moderator: PERSI a) Prof Dr Ascobat Gani Dr.PH (PKEKK FKMUI) b) Drg. Usman Sumantri MPH (P2JK Kemenkes) c) Dr I Gede Subawa. MKes (Dirut PT Askes)
Waktu
08.0010.30 WIB
10.30 10.3012.30 WIB
Topik Bahasan Pembiacara yang layak d) Information System as a tool d) John Le Boeuf, Synergy for cost analysis Care, USA Hari Kedua: Rabu, 20 Juni 2012 Sesi V:Mendalami Pemahaman Tentang Biaya dan Reimbursement a) Mengendalikan Variable Cots Obat-obatan dan Perlengkapan Medis b) Mendelagasikan Pelayanan Kesehatan kepada Dokter muda/umum untuk efisiensi c) Clinical Pathways dan pengendalian obat-obat dalam DRG d) Mentransfer Variable Cost Untuk Rumah Sakit e) Alternatif biaya obat dan apoteker yang efisien
Moderator: PERSI a) Prof. Dr. Iwan Prahasto PhD (Universitas Gadjah Mada) b) Prof. Dr. Laksono Trisnantoro Ph.D (Universitas Gadjah Mada) c) Dr Dodi Firmanda SpA (RS Fatmawati)
d) Budi Hidayat, SKM, MPPM, PhD (Universitas Indoensia) e) Drs. Ahaditomo, Apt (Ikatan Apoteker Indonesia) Coffee break disediakan sambil diskusi kelompok Sesi VI: Group Work: Moderator dan Pengarah: presenter dipilih dari peserta grup a) Grup I: Langkah-langkah a) Hasbullah Thabrany Strategis Menuju Standarisasi Remunerasi Praktisi Kesehatan b) Grup II: Langkah-langkah b) PERSI Strategis Menuju Pengadaan dan Pengontrolan Obat-obatan dan Perlengkapan Medis Dalam DRG/CBG c) Grup III: Langkah-langkah c) ARSADA Strategis Menuju Negosiasi
Waktu
12.3013.30 WIB 13.3015.00 WIB 15.0015.30 WIB 15.3016.00 WIB
Topik Bahasan Pembayaran Di Tingkat Regional Dengan BPJS Lunch break
Pembiacara
Sesi VII: Group Presentation Penutupan dan rekomendasi
Prof. Hasbullah Thabrany Dr.PH
Coffee break dan kepulangan peserta
Peserta Peserta diharapkan adalah para penyedia pelayanan kesehatan (fasilitas kesehatan/RS), terutama rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta di Indonesia antara lain Direktur Rumah Sakit Pemerintah dan Direktur Rumah Sakit Swasta. Selain itu, juga diharapkan partisipasi dari praktisi kesehatan, praktisi asuransi kesehatan, juga akademisi.
Bahasa Bahasa yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Penyelenggara Kegiatan ini diinisiasi oleh kolaborasi antara Institut Jaminan Sosial Indonesia (IJSI), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), dan Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKEKK FKM UI) dan diorganisir oleh PT Kalta Bina Insani/KlinikDK
Susunan Panitia: 1. Panitia Pengarah : a. Ketua b. Ketua PERSI c. Dewan Pengurus IJSI d. Ketua PKEK 2. Panitia: a. Ketua b. Wakil Ketua c. Sekretaris d. Administrasi e. Koordinator Sponsor f. Pengurusan Pembicara
: Prof. dr. Hasbullah Thabrany, DrPH : DR. dr. Sutoto, MKes : drs. Odang Muchtar, MBA, AAAIJ, QIP : Prof. Dr. Ascobat Gani, MPH, Dr.PH
: dr. Roosyana Hasbullah, MPH : Cuncun Jaya, SS : drg. Spency Dolly, MARS : Lenny Rachmawatie : Pradikta Dwi Anthony : Andra Khairunnisa & Dinda Srikandi SKM
Biaya Registrasi Diskon diberikan jika pendaftaran dilakukan melalui program studi/fakultas penyelenggara magister Kesmas/Rumah Sakit/dll yang ditunjuk Kategori
Waktu
Biaya Registrasi, Rp
Diskon via. FK/FKM/PERSI *)
Perorangan
Sd 15 Juni 12
2.500.000
10%
Grup 3 orang
Sd 15 Juni 12
7.000.000
10%
Grup 4 orang
Sd 15 Juni 12
9.000.000
10%
Grup 5 orang
Sd 15 Juni 12
11.000.000
10%
Semua kategori per orang
16-19 Juni 12
3.000.000
Tidak ada
*) Pendaftaran melalui Beberapa Program Studi di FK/FKM dan PERSI mendapat diskon
Pembayaran Registrasi dikirim/transfer ke Rekening Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Bambu, Jakarta Timur No: 166 00 222 59 a/n Kalta Bina Insani QQ KlinikDK
Sekretariat dan Pendaftaran: PT. KALTA BINA INSANI Jl. Dewi Sartika no.44 A, Cawang, Jakarta Timur Telepon: 021 8088 9663 Fax: 021 – 808 71616 Contact Person: Lenni Rahmawatie
: 021 – 808 71616/ 0877 8881 7036