PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR
UNIT LAYANAN PENGADAAN Alamat : Jl. A. Yani No.2 Martapura Telp (0511) 721538 – 721006 Website : www.banjarkab.go.id Email :
[email protected]
BERITA ACARA EVALUASI PENAWARAN Nomor Tanggal Kegiatan Nama Pekerjaan
: : : :
Lokasi Tahun Anggaran
: Kecamatan Telaga Bauntung : 2014
3005.KJ07/UL-02/06/PK-21/SKPD11/2014 10 April 2014 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan Perbaikan Jalan Poros Menuju Kantor Kecamatan Telaga Bauntung
Pada hari ini Kamis tanggal Sepuluh bulan April tahun Dua Ribu Empat Belas bertempat di Aula Kantor Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Banjar, kami yang bertanda tangan di bawah ini Pokja Pekerjaan Konstruksi-21 SKPD11 ULP Pemerintah Kabupaten Banjar telah mengadakan rapat Evaluasi terhadap Dokumen Penawaran pekerjaan tersebut di atas. Evaluasi terhadap Dokumen Penawaran dilaksanakan dengan sistem gugur. Urutan tahapan evaluasi meliputi : • • • •
Koreksi Aritmatik, Evaluasi Administrasi, Evaluasi Teknis, Evaluasi Kewajaran Harga,
Hasil dari pelaksanaan pelelangan meliputi hal-hal sebagai berikut : Informasi Pelaksanaan Pelelangan Umum 1. Pengumuman pelelangan dilaksanakan melalui portal LPSE Pemerintah Kabupaten Banjar pada website www.lpse.banjarkab.go.id dimulai pada tanggal 17 April 2014 sampai dengan 29 April 2014. 2. Penjelasan Pekerjaan diadakan secara online melalui portal LPSE Pemerintah Kabupaten Banjar pada website www.lpse.banjarkab.go.id pada hari Kamis tanggal 24 April 2014 pukul 09.00 11.00 Wita. 3. Pemasukan dokumen penawaran dilaksanakan secara elektronik melalui portal LPSE Pemerintah Kabupaten Banjar pada website www.lpse.banjarkab.go.id yang dimulai sejak 25 April 2014 sampai dengan tanggal 30 April 2014 pukul 08.00 Wita. 4. Pembukaan Dokumen Penawaran yang telah masuk melalui portal LPSE Pemerintah Kabupaten Banjar pada website www.lpse.banjarkab.go.id dimulai sejak tanggal 30 April 2014 pukul 09.15 Wita. Dari hasil pembukaan dokumen penawaran diperoleh dokumen penawaran sebanyak 1 (Satu ) dokumen yang dinyatakan lengkap. 5. Berdasarkan hasil penelitian awal di atas, maka proses Pelelangan Umum dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.
1. Koreksi Aritmatik Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan : (1) Volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam dokumen pemilihan. (2) Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah. (3) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong. Hasil koreksi aritmatik yang disusun dari urutan penawaran terendah adalah sebagai berikut :
NO. URUT
1
NAMA PERUSAHAAN
CV. OZIE
HARGA PENAWARAN SAAT PEMBUKAAN ( Rp. ) 869.493.000,00
HARGA PENAWARAN TERKOREKSI ( Rp. ) 869.493.000,00
URUTAN TERENDAH TERKOREKSI
I
2. Evaluasi Administrasi a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak b.
dinilai pada saat penilaian kualifikasi; penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila : (1) Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pemilihan dipenuhi/dilengkapi yaitu dengan dilampirkannya : (a) (b) (c) (d) (e)
Surat Penawaran; Softcopy hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran Asli; rekapitulasi daftar kuantitas dan harga; daftar kuantitas dan harga; softcopy hasil pemindaian (scan) surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);
(f) softcopy hasil pemindaian (scan) surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); (g) dokumen penawaran teknis; (h) formulir TKDN (Apabila dipersyaratkan dan khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN nya dianggap 0 (nol)). (i) dokumen lain yang dipersyaratkan 2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: (a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;
(b) bertanggal; (c) terdapat total harga penawaran; dan (d) apabila terdapat kesalahan pada tanggal surat penawaran yang menyebabkan jangka waktu berlaku surat penawaran menjadi kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP, maka surat penawaran dinyatakan tidak memenuhi persyaratan administrasi. 3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: (a) Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; (b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; (c) Nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; (d) Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai sebagaimana tercantum dalam LDP; (e) Besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; (f) Nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan; (g) Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; (h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan; (i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO; (j) Substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Pokja ULP kepada penerbit jaminan apabila ada hal-hal yang meragukan; (k) Bagi penyedia yang hanya memasukkan hasil pemindaian (scan) jaminan penawaran tanpa memasukan jaminan penawaran asli maka akan dilakukan klarifikasi kepada penerbit jaminan untuk memastikan apakah jaminan tersebut dapat dicairkan hanya dengan menggunakan hasil pemindaian (scan). Apabila hasil klarifikasi menyebutkan bahwa jaminan tersebut tidak dapat dicairkan atau penerbit jaminan tidak menjawab klarifikasi Pokja ULP maka jaminan penawaran dianggap tidak memenuhi persyaratan administrasi dan dapat digugurkan pada tahap evaluasi administrasi.
c. d.
Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan; peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
e.
apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
f.
apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.
Hasil Evaluasi Administrasi yang disusun dari urutan penawaran terkoreksi terendah adalah sebagai berikut : NO. URUT
NAMA PERUSAHAAN
CV. OZIE 1 Keterangan : L = Lulus TL = Tidak Lulus
HARGA PENAWARAN TERKOREKSI ( Rp. )
HASIL EVALUASI
869.493.000,00
KET
TL
Terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis. Terhadap penawaran yang tidak memenuhi persyaratan administrasi tidak dilanjutkan dengan evaluasi teknis dan dinyatakan gugur. 3. Evaluasi Teknis Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi. a. b. c.
Unsur – unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP; Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur, dengan ketentuan: 1) Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP; 2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap: (a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan termasuk pengendalian terhadap risiko K3. Metode pelaksanaan dilengkapi metode kerja dimulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara yang ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan, penyelesaian pekerjaan, serta pekerjaan pemeliharaan dan diyakini menggambarkan penguasaan penawar untuk melaksanakan pekerjaan. Yang diteliti dalam evaluasi metode pelaksanaan adalah tahapan dan cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis;
(b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pertama Pekerjaan (PHO) yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP; (c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sebagaimana tercantum dalam LDP. Apabila penyedia tidak memasukkan jenis, kapasitas, dan komposisi peralatan, walaupun mengisi daftar peralatan pada formulir isian kualifikasi/data kualifikasi, maka dianggap tidak memenuhi persyaratan teknis serta dapat digugurkan pada tahap evaluasi teknis. Dalam hal jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang ditawarkan berbeda dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan, maka Kelompok Kerja ULP akan membandingkan produktifitas alat tersebut berdasarkan metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan. Apabila perbedaan peralatan menyebabkan metode tidak dapat dilaksanakan atau produktifitas yang diinginkan tidak tercapai sesuai dengan target, jumlah SDM yang akan mengoperasikan, serta waktu yang dibutuhkan, maka dinyatakan tidak memenuhi persyaratan dan dapat digugurkan pada tahap evaluasi teknis;
(d) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini. Bagi penyedia yang menyampaikan spesifikasi teknis yang berbeda dari yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan maka spesifikasi teknis tidak boleh kurang dari yang disyaratkan; (e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan. Apabila penyedia tidak memasukan daftar personil inti yang akan ditugaskan secara penuh, walaupun mengisi daftar tenaga ahli pada formulir isian kualifikasi/data kualifikasi, maka dianggap tidak memenuhi persyaratan teknis serta dapat digugurkan pada tahap evaluasi teknis; (f) Pra RK3K memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja yang
akan dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Apabila terdapat hal yang meragukan dapat dilakukan klarifikasi untuk menegaskan bahwa K3 akan dilaksanakan. Tidak dapat menggugurkan teknis berdasarkan Pra RK3K (apabila dipersyaratan); (g) peta lokasi material (quary) untuk keperluan suatu jenis pekerjaan harus menggambarkan lokasi pengambilan material yang akan digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditawarkan. (apabila dipersyaratkan) (h) dokumen lainnya yang dipersyaratkan untuk mendukung penawaran teknis seperti brosur, surat dukungan, spesifikasi, gambar teknis dan uraian komponen material pabrikasi (jika dipersyaratkan) (i) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP; (j) sertifikat garansi khususnya untuk pekerjaan Engineering Procurement and
Conctruction/EPC (apabila dipersyaratan) 3) Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP; 4) Untuk menilai konsistensi dan kewajaran antara metode pelaksanaan, jadwal waktu pelaksanaan, penggunaan peralatan dan bahan (material konstruksi), tenaga kerja, maupun pencapaian produktivitas dan spesifikasi teknis, Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi dengan menilai rincian/uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan untuk pekerjaan utama meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) terhadap jenis pekerjaan yang perlu dinilai konsistensinya. Selanjutnya meneliti dan melakukan analisis terhadap uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan tersebut, Apabila dinilai tidak konsisten dan/atau tidak wajar maka penawaran tidak memenuhi syarat dan dalam evaluasi penawaran dinyatakan gugur teknis; 5) Pokja ULP dapat melakukan kunjungan, verifikasi, dan/atau klarifikasi terhadap kepastian pemenuhan keterpenuhan volume dan spesifikasi pendukung yang ditawarkan dalam dokumen teknis, khususnya kepada pabrikan/produsen/agen/distributor material/alat tersebut untuk menjamin konsistensi jenis material/alat serta kemampuan untuk menyediakan material/peralatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan d.
e.
apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran; peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga;
f.
apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi persyartan teknis maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi terhadap penawaran terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;
g. h. i.
apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga; dan apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal. Pokja ULP memasukan hasil evaluasi teknis pada aplikasi SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi teknis
Hasil Evaluasi Teknis yang disusun dari urutan penawaran terendah adalah sebagai berikut : NO. URUT
NAMA PERUSAHAAN
HARGA PENAWARAN TERKOREKSI ( Rp. )
HASIL EVALUASI
KET
1 Keterangan : L = Lulus TL = Tidak Lulus Terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan teknis dilanjutkan dengan evaluasi harga. Terhadap penawaran yang tidak memenuhi persyaratan teknis tidak dilanjutkan dengan evaluasi harga dan dinyatakan gugur. 4. Evaluasi Harga Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan a. ketentuan: 1) total harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibandingkan terhadap nilai total HPS: a) apabila total harga penawaran atau penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan b) apabila semua harga penawaran atau penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal; 2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga satuan tersebut dinyatakan timpang maka harga satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Jika terjadi penambahan volume, harga satuan yang berlaku sesuai dengan harga dalam HPS; 3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya; b.
Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut: 1) untuk sistem gugur dilakukan klarifikasi terhadap hasil koreksi aritmatik, apabila ada koreksi/perubahan; 2) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja ULP; 3) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:
a) menilai rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama meliputi kesesuaian dan kewajaran komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) terhadap jenis pekerjaan utama. Apabila hasil analisa mengindikasikan bahwa pekerjaan utama tidak dapat dilaksanakan dengan harga yang ditawarkan yang disebabkan harga penawaran di bawah harga pasar dan dapat dibuktikan, sehingga akan menyebabkan terjadinya kerugian dibandingkan keuntungan yang akan diperoleh serta diperkirakan mempengaruhi lingkup, kualitas, hasil/ kinerja dan diyakini tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan persyaratan/ ketentuan, maka penawaran tidak memenuhi syarat dan dalam evaluasi penawaran harus dinyatakan gugur. b) Indikasi kerugian dan keuntungan diteliti dari data yang tercantum dalam analisa harga satuan pekerjaan utama dan rekapitulasi daftar kuantitas dan harga c) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan d) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam. e) Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih baik dan hal ini dicatat dalam Berita Acara. f)
Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada), dengan ketentuan: Untuk sistem gugur dimulai dari penawaran harga atau penawaran harga terkoreksi yang terendah.
c.
Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri dengan ketentuan: 1) rumus penghitungan sebagai berikut: ⎛ 1 ⎞ HEA = ⎜ ⎟ × HP ⎝ 1 + KP ⎠ HE = KP =
Harga Evaluasi Akhir. Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa).
HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi). 2) dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang; 3) pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang.
d.
Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka: 1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam; 2) anggota Pokja ULP dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana; 3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan 4) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka (3), maka pelelangan dinyatakan gagal.
e.
Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada). Untuk satu file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi evaluasi harga maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi; Untuk satu file sistem gugur, apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi harga, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi; dan Untuk satu file sistem gugur apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi harga maka pelelangan dinyatakan gagal.
f.
g. h.
Hasil Evaluasi Harga yang disusun dari urutan penawaran terkoreksi terendah adalah sebagai berikut : NO. URUT
HARGA PENAWARAN TERKOREKSI ( Rp. )
NAMA PERUSAHAAN
1
HASIL EVALUASI
KET
wajar
Di bawah harga HPS
Terhadap penawaran yang memenuhi evaluasi harga dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi dan pembuktian kualifikasi. Terhadap penawaran yang tidak memenuhi evaluasi harga tidak dilanjutkan ke tahapan berikutnya dan dinyatakan gugur. Pokja Pekerjaan Konstruksi -21 SKPD11: 1. Iwan Taufik, ST, MT 2. Sri Wahyudhy, ST
Ketua
………………
Sekretaris
3. H. Said, BE
Anggota
4. Jennita Adistya Putri, ST, MT
Anggota
5. Ferdi Firmansyah
Anggota
………………. ……………… ………………. ………………