Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
UNIT 7 Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran IPS Pendahuluan Para mahasiswa sekalian, tentu Anda masih ingat bahan ajar pada Unit Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran IPS. Pada unit pengayaan ini, Anda akan diajak mengkaji dan memperdalam pengembangan sumber belajar tercetak dan non tercetak yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran IPS. Uraian pada unit pengayaan ini akan lebih banyak menyajikan contoh-contoh dan latihan dalam mengembangkan sumber pembelajaran IPS. Kompetensi yang diharapkansetelahAnda mempelajari materi ini, sbb.: 1. MampumengembangkansumberbelajarIPS tercetakuntuksekolahdasaryang sesuaidengankarakteristikpesertadidik dan pendekatankontekstual. 2. Mampu mengembangkan sumber belajar IPS non tercetakuntuksekolahdasar yang sesuaidengankarakteristikpesertadidik dan pendekatankontekstual.
107
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
Uraian Materi
Sub Unit 7.1
Pengembangan Sumber Belajar Tercetak Tentu Anda masih ingat uraian Unit 7modul utama bahwa guru sebagai fasilitator pembelajaran perlu mengupayakan agar proses pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal. Indikator pencapaian hasil belajar siswa adalah tercapainya kompetensi dasar yang ada dalam standar isi. Bagaimana mencapai hasil belajar yang baik? Banyak faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.
Salah satu faktor tersebut adalah sumber pembelajaran yang
digunakan oleh guru. Sumber pembelajaran bukan jumlah materi yang dikuasai atau dimiliki oleh guru, melainkan materi yang digunakan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, sangat penting kemampuan guru dalam mengemas materi pembelajaran termasuk menyeleksi materi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Apa saja jenis sumber pembelajaran tercetak itu? Sumber pembelajaran tercetak yang paling lazim dan utama adalah buku teks (Welton/Mallan: 1988). Selain buku teks, ada sejumlah sumber pembelajaran tercetak sebagai suplemen, yakni publikasi kejadian terkini, peristiwa atau masalah terkini, surat kabar, buku-buku yang sedang diperdagangkan, kit pembelajaran dan buku kerja siswa atau lembar kerja siswa. SUMBER PEMBELAJARAN TERCETAK Utama BukuTeks
atau
mata pelajaran
Suplemen buku
•
jurnal
•
peristiwa atau masalah terkini
•
surat kabar
•
majalah
•
novel
•
kit pembelajaran
•
buku kerja siswa atau lembar kerja siswa. 108
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
Pada umumnya, guru IPS menggunakanbuku mata pelajaran untuk proses pembelajaran bahkan banyak guru mengajar mengandalkan dengan berpegang pada buku mata pelajaran. Dalam hal ini, buku teks dipandang sebagai sumber utama bahkan sebagai satu-satunyasumberpembelajaran. Tentu tidak salah guru menggunakan buku teks sebagai sumber pembelajaran utama bagi siswa. Bahkan semua siswa memiliki buku teks tersebut. Ini sangat bagus apabila buku yang dijadikan sumber utama tersebut berkualitas baik.
Artinya, buku tersebut dapat
membelajarkan siswa, mendorong siswa mau belajar, menarik perhatian, meningkatkan motivasi belajar, dan tentu saja dapat memberikan tambahan pengetahuan, serta memperbaiki sikap dan meningkatkan keterampilan. Buku teks mata pelajaran IPS yang digunakansaatini di sekolah dasar dapat diperoleh dengan cara mengunduh dari internet yang dinamakan buku elektronik (electronicbooks). Buku yang telah tersedia di internet adalah buku-buku yang telah lolos dan lulus penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Artinya, buku-buku tersebut telah dianggap standar sehingga bersifat legal untuk digunakan oleh guru dan siswa di sekolah. Meskipun demikian, guru berhak memilih/menyeleksi buku yang tepat untuk para siswanya yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS. Beberapa contoh buku teks mata pelajaran hasil unduh dari internet antara lain:
Penggunaan buku teks mata pelajaran dalam pembelajaran IPS memiliki tujuan khusus pembelajaran, artinya tidak semua strategi dan metode pembelajaran dalam IPS dapat menggunakan buku teks.
Buku teks dapat 109
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
digunakan, ketika: (1) guru membelajarkan konsep atau topik tertentu yang memerlukan sumber atau rujukan; (2) guru memerlukan informasi tentang suatu materi; (3) siswa memerlukan informasi/penjelasan tambahan tentang suatu konsep; (4) siswa memerlukan kebenaran suatu konsep dalam diskusi, misalnya ada perdebatan karena perbedaan pemahaman. Selain sumber belajar dalam bentuk teks buku mata pelajaran, ada sejumlah sumber belajar tercetak sebagai suplemen, ialah: 1. Terbitan periodikal tentang kejadian, seperti surat kabar dan majalah baik yang berskala lokal, nasional maupun internasional. Sejumlah peristiwa termasuk kasus, kejadian kontroversial, dan dilematis cukup banyak dalam sumber suplemen ini. Sumber belajar ini sangat relevan dengan karakteristik IPS yang terkait dengan kehidupan nyata dan terkini (aktual). Peristiwa-peristiwa terkini tentu disesuaikan dengan konteks kehidupan dan lingkungan peserta didik. Untuk kejadian atau kasus yang bersifat lokal akan berbeda-beda tergantung di mana peserta didik dan lingkungan sekolah itu berada.
Namun,
kejadian/peristiwa yang bersifat nasional dan internasional tentu akan banyak kesamaan. Misalnya, dahsyatnya peristiwa Gunung Merapi meletus pada bulan November dan Desember 2010 dapat dijadikan sumber belajar oleh setiap guru IPS di seluruh Indonesia.
Peristiwa alam tersebut sangat penting sebagai
sumber pembelajaran IPS karena dampaknya dapat menyentuh langsung pada kehidupan manusia, baik masyarakat yang ada di sekitar gunung Merapi maupun masyarakat lain di Indonesia bahkan dunia.
Gambar: Gunung Merapi Meletus tahun 2010 dan 2006 110
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
2. Buku-buku yang sedang ada di pasaran, yang relevan dengan IPS dapat dijadikan sumber pembelajaran, seperti “Laskar Pelangi”, sebuah novel karya Andrea Hirata yang pernah menjadi best seller di tanah air bahkan pernah diangkat ke layar lebar. Buku novel ini dapat dijadikan salah satu sumber belajar tercetak dalam kelas IPS. Guru dapat membelajarkan cerita yang ada dalam novel sebagai bahan analisis nilai dan diskusi, tentu dengan pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik peseta didik. Buku Novel: Laskar Pelangi sebuahkarya Andrea Hirata yang pernahmenjadi best seller di tanah air
Buku-buku yang ada di pasaran baik berupa fiksi sejarah, non fiksi, dan biografi dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai sumber pembelajaran IPS sebagai suplemen yang memperkaya pembelajaran.
Untuk menentukan buku-buku
suplemen yang dapat digunakan pembelajaran IPS di kelas, ada beberapa kriteria sebagai berikut: a. Kaji terlebih dahulu apakah buku tersebut tepat / cocok untuk para siswa, artinya sesusikah dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik, bahasa mudah dipahami, temanya sudah dikenal oleh siswa. b. Kajilah dahulu apakah buku tersebut bermanfaat, artinya bermakna, menyenangkan untuk dibaca, mampu mengembangkan karakter anak, ada dialog, ada pengembangan imajinasi, dan tentu saja mengandung pesan nilai. c. Kajilah dahulu apakah buku tersebut mengandung informasi yang tepat, artinya isi informasi yang disajikan cukup akurat dan benar. 111
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
d. Kajilah dahulu apakah isi buku membawa misi yang berharga/bernilai, artinya isu mengandung pesan nilai yang dapat mempengaruhi karakter siswa lebih baik.
Apabila Anda sebagai guru telah memiliki buku sumber yang memenuhi kriteria di atas, maka Anda dapat menggunakan buku tersebut dengan berbagai cara, yakni: (1) sebagai bacaan suplemen bagi siswa; (2) sebagai bacaan pengayaan untuk Anda sendiri sebagai guru; (3) sebagai referensi bagi siswa; (4) sebagai bahan utama untuk pembelajaran; (5) sebagai bacaan yang relevan dengan mata pelajaran IPS. Perangkat pembelajaran, yang dimaksud adalah bahan pembelajaran yang dibuatoleh guru, yakni materi pembelajaran yang ada dalam silabus dan rencana program pembelajaran (RPP) matapelajaran per kompetensi dasar. RPP yang baik adalah RPP yang mengandung lampiran materi yang lengkap. Misalnya, kompetensidasar SD/MI Kelas VI semester 2: 3.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada era global dan dampak positif serta negatifnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia. Materi yang dipersiapkan oleh guru dalam RPP antara lain tentang: a. Peranan Indonesia pada era global b. Dampak positif dan negatif globalisasi terhadap kehidupan bangsa Indonesia.
Materi yang disiapkan oleh guru dapat diperoleh dari buku elektronik, yakni Buku Mata Pelajaran IPS Kelas VI dan buku lain yang relevan. Namun, perlu dipertimbangkan agar materi yang dikembangkan oleh guru tetap agar memperhatikan kemampuan berpikir peserta didik anak usia SD/MI. Tingkat keluasan dan kedalaman materi pelajaran agar disesuaikan dengan karakteristik siswa SD/MI yang ada di sekolah masing-masing. Walaupun usia dan tingakt kelas siswa sama, misalnya kelas VI, tetapi karakteristik dan kemapuannya akan 112
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
berbeda-beda.
Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan belajar dan lingkungan
keluarga asal siswa tersebut. Peserta didik yang berada jauh dari pusat informasi dan lingkungan keluarga yang ada di perdesaanakan berbeda dari peserta didik yang ada di perkotaan yang serba tersedia berbagai sumber informasi dengan lingkungan keluarga yang lebih kondusif untuk belajar. LATIHAN Perhatikanlah gambar berikut: Gambar: Gunung merapi Meletus 2010 Pertanyaan:
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunu ng_Merapi
1. Apa penyebab gunung Merapi meletus? 2. Apa dampak positif dan negatif meletusnya gunung Merapi bagi masyarakat sekitar? 3. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah akibat meletusnya gunung Merapi?
Panduan jawaban: 1. Gunung meletus merupakan kejadian alam yang berkaitan dengan gejala alam dan lanjutan dari pertistiwa terjadinya gunung. Terjadinya gunung diakibatkan oleh terjadinya gesekan lempeng bumi. Gunung Merapi terjadi akibat gesekan antara lempeng bumi Eropa-Asia (Eurasia) dan Indo-Australia yang panas. Untuk lebih jelasnya, Anda dipersilakan untuk mempelajari Geografi. 2. Dampak positif dari meletusnya gunung Merapi adalah akibat muntahan lahar sangat baik untuk kesuburan tanah yang ada di sekitar gunung Merapi dan pasir yang dimuntahkan dapat digunakan untuk bahan bangunan.
Sedangkan
dampak negatifnya, letusan gunung Merapi mengeluarkan awan panas, sangat 113
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
berbahaya bagi kehidupan dan jiwa manusia serta makhluk hidup lainnya. Awan panas dapat menimbulkan korban jiwa serta tumbuh-tumbuhan. 3. Pemerintah perlu mengantisipasi bahaya meletus gunung (Merapi) berapi dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat di sekitar gunung akan bahaya benda-benda (material) yang dikeluarkan oleh gunung berapi. Pemerintah perlu juga mempersiapkan fasilitas untuk mengevakuasi korban, misalnya dengan alat pengangkut serta tim evakuasi termasuk relawan serta peralatannya.
114
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
Uraian Materi
Sub Unit 7.2
Pengembangan Sumber Belajar Non Tercetak Pada Sub Unit 1 di atas, Anda telah mendapatkan pengetahuan tentang sumber belajar tercetak. Berikut ini Anda akan diajak mengkaji sumber belajar non tercetak.
Mungkin, Anda telah mengenal sumber belajar non tercetak
sebelumnya, namun berikut ini uraian akan lebih menyajikan contoh-contoh sumber belajar non tercetak secara nyata dan
pemanfaatannya dalam proses
pembelajaran IPS. Sumber belajar non tercetak dapat dianggap belum banyak dimanfaatkan dalam proses pembelajaran di kelas, khususnya dalam pembelajaran IPS di negara kita. Diakui bahwa ketersediaan sumber belajar (media pembelajaran) di sekolah, khususnya di SD/MI sangat terbatas.
Sumber belajar non tercetak ini masih
dianggap langka dan sulit memperolehnya.
Penggunaan sumber dan media
pembelajaran berupa bacaan dan tulisan masih mendominasi proses pembelajaran IPS di kelas sedangkan sumber belajar non tercetak seperti videotape, gambar, film, dan media audiovisual lainnya masih belum banyak ditemui di dalam pembelajaran IPS. Padahal, telah disadari bahwa pembelajaran IPS sangat terkait dengan kehidupan nyata, kehidupan sehari-hari masyarakat, bahkan lingkungan terdekat peserta didik Apabila dikaitkan dengan karakteristik peserta didik SD/MI, jelas bahwa mereka berada pada tingkat operasional konkrit, artinya mereka belum mampu berpikir atau berpikir konseptual. Dalam hal ini, pembelajaran IPS di SD/MI sangat memerlukan sumber belajar yang konkrit, nyata, atau relaistik dan operasional. Sumber pembelajaran non tercetak (nonprint materials) adalah materi pembelajaran yang tidak tertulis sehingga peserta didik tidak perlu banyak membaca tulisan, melainkan berupa gambar, film, dan video tape. Sumber pembelajaran
non
tercetak
dapat
dipelajari
dengan
cara
melihatnya, 115
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
mendengarkannya atau dengan cara melihat dan mendengar (audiovisual) dalam satu kesempatan secara bersamaan. 1. Gambar Jenis sumber belajar non tercetak yang paling efektif untuk pembelajaran di kelas IPS adalah “gambar”. Mengapa gambar? Karena jenis sumber belajar ini mampu memuat ribuan kata tanpa mengungkapkan dengan kata-kata. Perhatikanlah gambar berikut ini! 1
2
http://www.slemankab.go.id/galeri-photo?album Gambar: Foto (1) Tim relawan sedang mengevakuasi korban Merapi; Foto (2), kondisi perkampungan akibat letusan Merapi Gambar di atas, sangat penuh dengan informasi dan makna. Kondisi dalam gambar tersebut dapat diuraikan dengan kata-kata yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Gambar sangat ampuh untuk pembelajaran yang
mengandung kompetensi utuh meliputi
aspek kognitif, afektif (nilai dan
sikap), dan perilaku. Sebagai sumber belajar non tercetak, gambar (foto 1) di atas, dilihat dari aspek geografis, misalnya, betapa dahsyatnya energi yang dikeluarkan oleh Merapi sehingga dapat meluluh-lantakkan semua makhluk yang ada di sekitarnya. Dari aspek psikologis, betapa besarnya ikatan emosional para relawan terhadap sesama manusia (korban Merapi).Mereka dengan ikhlas mengerahkan tenaga, bahkan mempertaruhkan jiwanya untuk menolong 116
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
sesama manusia, padahal bahaya maut setiap saat mengancamnya.Dari aspek sosiologis, Tim relawan secara bersama-sama, bergotong royong mengusung jenazah sehingga beban menjadi lebih ringan, tanpa kebersamaan mereka akan lebih sulit melaksanakan pekerjaan tersebut.
Gambar di atas masih dapat
dijelaskan dilihat dari aspek lainnya yang masih banyak mengandung beriburibu kata. Oleh karena itu, betapa efisien dan efektifnya, sumber belajar non tercetak berupa gambar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Antropologi s Sosiologis
Ekonomi
Sejarah
Psikologi
Politik
Geografi
Gambar: Sumber belajar non tercetak dapat dikaji dari berbagai disiplin ilmu sosial Penggunaan sumber belajar ini terutama yang aktual (terkini) memiliki keunggulan lain, yakni sebagai media yang dapat menarik perhatian peserta didik sehingga dapat meningkatkan motivasi (minat dan antusiasme) belajar. Untuk pembelajaran yang bersifat afektif, misalnya, sumber belajar non tercetak berupa foto sangat ampuh (efektif) untuk menggetarkan aspek emosional, keyakinan, perasaan peserta didik. Kompetensi afektif tidak mudah dicapai dengan pembelajaran yang hanya memanfaatkan kata-kata atau sumber belajar tercetak.
Pemanfaatan gambar/foto merupakan alternatif dalam
pembelajaran IPS dalam domain afektif. 117
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
Mari perhatikan gambar foto lainnya tentang peristiwa korban gempa bumi dan tsunami di propinsi Aceh Darussalam tahun 2004.
Gambar foto: Korban peristiwa Gempa bumi dna tsunami di Aceh 2004
Gambar: Peristiwa perkelahian atau tawuran antar kelompok pelajar. Sungguh kejadian yang ironis para pelajar berkelahi.
Sumber belajar di atas dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPS dengan pendekatan yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik peserta didik SD/MI. 2. Sumber Masyarakat Sumber belajar yang sejalan dengan pendekatan kontekstual adalah sumber belajar masyarakat. Setiap masyarakat tanpa memperhatikan ukuran besar atau kecilnya masyarakat tersebut dapat bermanfaat bagi pembelajaran IPS.
Sumber belajar masyarakat ini dapat dimanfaatkan dengan cara
membawa peserta didik mengunjungi setiap lingkungan masyarakat tersebut. Ada dua jenis unsur masyarakat sebagai sumber belajar: (1) sumber perseorangan; dan (2) studi lapangan atau pariwisata. 118
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
a. Sumber perseorangan (tokoh masyarakat) Untuk memanfaatkan seseorang sebagai sumber belajar, guru perlu melakukan identifikasi dan seleksi terhadap objek dimana dan siapa yang dapat berguna bagi pembelajaran IPS. Sebenarnya, tidka terlalu sulit bagi guru untuk menemukan tokoh masyarakat yang dapat dijadikan sumber belajar. Apakah seorang penulis, kyai (tokoh agama), petugas kebersihan, penjaga kebun binatang, aktivis partai politik, pemain bola, dan sebagainya. Satu hal yang perlu dimanfaatkan oleh guru terhadap sumber belajar tersebut adalah memanfaatkan sumber belajar tersebut secara optimal dan efektif.
Gambar: KH. Dewantara
Gambar: RA. Kartini
Sumber: www.swaramuslim.com
Sumber: www.lib.monas.edu
Bagaimana para peserta didik dapat mengenal tentang Pahlawan Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Pejuang kaum Wanita, R.A. Kartini? Untuk menyelenggarakan pembelajaran menggunakan tokoh sebagai sumber belajar ini, guru dapat megundang sejarahwan atau para siswa yang dibawa mengunjungi tokoh sejarahwan tersebut. Para siswa perlu dibekali dengan sejumlah pertanyaan sebagai panduan ketika mereka bertanya kepada Sejarahwan.
119
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
b. Studi lapangan atau pariwisata Memanfaatkan sumber belajar oleh guru dalam pembelajaran IPS melalui studi lapangan atau pariwisata adalah mengunjungi tempat-tempat yang sesuai dengan materi yang sednag dipelajari oleh para siswa. Sejumlah tempat bersejarah, seperti musium, candi, mesjid bersejarah, bangunan,
dan
tempat-tempat
peristiwa
bersejarah
lainnya
dapat
dimanfaatkan oleh guru bersama siswa. Berikut ini adalah tempat yang dapat dijadikan lokasi studi lapangan.
Gambar: Candi Borobudur di Jawa Tengah. Merupakan peninggalan kerajaan Budha yang tak ternilai sehingga situs ini dapat dijadikan sebagai tujuan studi lapangan yang sekaligus sebagai sumber belajar. Sumber: www.students.ukdw.ac
Gambar: Istana Bogor di Jawa Barat. Salah satu peninggalan pemerintahan kolonial Belanda yang saat ini dimanfaatkan sebagai istana Presiden RI. Situs ini dapat dijadikan sebagai tujuan studi lapangan yang sekaligus sebagai sumber belajar. Sumber: www.students.ukdw.ac
120
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
Gambar: Monumen Nasional (Monas) di Jakarta. Salah satu simbol Kota Jakarta sebagai ibu kota Negara Republik Indonesia. Situs ini dapat dijadikan sebagai tujuan studi lapangan yang sekaligus sebagai sumber belajar. Sumber: www.students.ukdw.ac
Adanya sejumlah sumber belajar IPS baik yang tercetak maupun yang non tercetak menunjukkan bahwa pembelajaran IPS sangat erat dengan kehidupan
masyarakat
manusia dan
lingkungannya.
Hal
inipun
menunjukkan bahwa pembelajaran IPS sangat dekat dengan kehidupan siswa. Pembelajaran IPS bukan lah pembelajaran hapalan semata melainkan pembelajaran yang memperkenalkan peserta didik kepada lingkungannya baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Pembelajaran IPS pun mengajari peserta didik agar mampu hidup sebagai bermasyarakat dan sebagai manusia sesuai dengan fitrahnya.
121
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
LATIHAN Jelaskan gambar Tim relawan yang sedang melakukan evakuasi korban Merapi dari sudut pandang politik, ekonomi, dan sejarah!
PANDUAN JAWABAN Secara politik, Tim relawan yang sesungguhnya melakukan evakuasi korban tidak dilandasi motif politik melainkan lebih didasarkan oleh alasan kemanusiaan. Secara ekonomi,
Tim relawan yang sesungguhnya melakukan evakuasi
korban tidak dilandasi motif ekonomi dalam arti mencari keuntungan melainkan lebih didasarkan oleh alasan kemanusiaan. Secara historis, Tim relawan yang melakukan evakuasi korban terjadi karena secara historis masyarakat Indonesia telah memiliki kebiasaan sejak dahulu melakukan kerja bersama/gotong royong.
RANGKUMAN Sumber pembelajaran terdiri atas dua jenis yakni sumber pembejaran tercetak dan sumber pembelajaran non tercetak. Sumber pembelajaran tercetak terdiri atas buku teks dan suplemen yang terdiri atas terbitan periodiokal dan buku yang ada di pasaran. Buku teks dapat digunakan, ketika: (1) guru membelajarkan konsep atau topik tertentu yang memerlukan sumber atau rujukan; (2) guru memerlukan
informasi
tentang
suatu
materi;
(3)
siswa
memerlukan
informasi/penjelasan tambahan tentang suatu konsep; (4) siswa memerlukan kebenaran suatu konsep dalam diskusi, misalnya ada perdebatan karena perbedaan pemahaman.
122
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
TEST FORMATIF 1. Sumber pembelajaran IPS diperlukan oleh guru sebagai ... a. Tujuan pembelajaran IPS b. Sarana pendukung pembelajaran c. Metode pembelajaran yang menyenangkan d. Strategi mencapai tujuan pembelajaran 2. Sumber pembelajaran IPS yang efektif untuk mencapai kompetensi afektif adalah a. Uraian cerita yang rinci. b. Gambar yang menarik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai c. Buku teks mata pelajaran d. Cerita sejarah tentang kerajaan yang menggambarkan sifat baik dan buruk 3. Sumber pembelajaran IPS berupa gambar dianjurkan digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPS dengan kriteria ... a. Gambar diambil dari peristiwa dokumenter b. Gambar berupa foto pahlawan c. Gambar tentang peristiwa terkini d. Gambar berupa lukisan tentang alam yang indah 4. Kemampuan guru dalam menguasai sumber pembelajaran baik yang tercetak maupun non tercetak bukanlah jumlah sumbernya melainkan ... a. Kemampuan memahami sumber pembelajaran dengan baik b. Kemampuan merencanakan sumber pembelajaran c. Kemampuan mengemas materi pembelajaran d. Kemampuan menggunakan sumber pembelajaran 5. Sumber pembelajaran non tercetak yang dapat memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik adalah ... a. Memanfaatkan studi lapangan dengan baik b. Memanfaatkan buku gteks mata pelajaran b. Menggunakan gambar secara optimal 123
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
c. Menggunakan cerita dna diaplikasikan dalam kehidupan GLOSARIUM
Sumber pembelajaran tercetak (print materials) adalah sumber pembelajaran berupa buku teks atau hasil publikasi kejadian terkini, peristiwa atau masalah terkini, surat kabar, buku-buku yang sedang diperdagangkan, kit pembelajaran dan buku kerja siswa atau lembar kerja siswa. Sumber pembelajaran non tercetak (nonprint materials) adalah materi pembelajaran yang tidak tertulis sehingga peserta didik tidak perlu banyak membaca tulisan, melainkan berupa gambar, film, video tape, dan materi lain yang tidak dipublikasi secara tertulis.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Merapi http://www.slemankab.go.id/galeri-photo?album PermendiknasNomor 22 Tahun 2006 tentangStandar Isi. Welton, David A &Mallan, John T. (1988) Children and Their World, Strategies for Teaching Social Studies (3rd ed.). Boston, Dallas: Houghton Mifflin Company. www.students.ukdw.ac www.swaramuslim.com www.lib.monas.edu
124