1. Pendahuluan Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip – prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah pada umumnya, dengan demikian koperasi merupakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional (Rudianto, 2006). Koperasi didirikan dari, oleh, dan untuk anggota, karena itu anggota koperasi menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kesejahteraan atas dasar kesamaan hak dan kesamaan kewajiban. Seperti yang di sebutkan dalam undang-undang No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian Pasal 1 ayat (1), “ Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan usaha hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsipnya sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat dengan berlandaskan asas kekeluargaan “. Kemudian dalam Undang-undang No.12 Tahun 1967 pasal 4, menyebutkan fungsi koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi, untuk mempertinggi kesejahteraan sebagai salah satu urat nadi perekonomian Bangsa Indonesia serta bersama-sama mengatur tata cara perekonomian rakyat. Dari pernyataan pasal tersebut jelas bahwa koperasi menempati posisi inti sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia yang menjadi panutan dalam tata perekonomian di Indonesia. Koperasi memiliki andil besar dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta
dalam mewujudkan demokrasi ekonomi (Vebriani, 2009).
Pembangunan dan perkembangan koperasi harus sejalan dengan strategi yang bersifat mikro, selain tugas utamanya yaitu melayani anggota. Koperasi lebih
1
mengutamakan
pelayanan
kebutuhan
anggota
dan
masyarakat
daripada
memperoleh keuntungan yang besar. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggotanya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi. Semakin akurat informasi yang di hasilkan, maka keputusan yang di ambil akan semakin tepat pula (Jogiyanto, 2007). Salah satu informasi yang bermanfaat bagi pemakai adalah informasi yang dihasilkan dari proses simpan pinjam. Dimana informasi simpan pinjam ini disediakan oleh sistem yang ada pada koperasi simpan pinjam (KSP). Tidak bisa di pungkiri lagi perkembangan teknologi informasi membawa dampak terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis termasuk koperasi simpan pinjam (KSP). Pada saat ini, pemanfaatan teknologi informasi sudah tidak bisa di abaikan lagi. Sistem informasi simpan pinjam menghasilkan dan menyediakan informasi-informasi penting yang menjadi dasar pemikiran utama dalam mengambil keputusan secara ekonomis dan yuridis, serta sangat mempengaruhi kelangsungan hidup koperasi simpan pinjam (KSP). Informasiinformasi yang tidak relevan akan menghasilkan keputusan yang salah. Keputusan yang salah akan mengakibatkan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan pada organisasi juga akan salah. Kesalahan ini akan mengganggu kegiatan operasional organisasi termasuk kelangsungan hidup dimasa yang akan datang. Oleh karena itu setiap organisasi harus dituntut memiliki sistem informasi yang baik dan handal sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat.
2
Dalam hal ini hubungan antar sistem informasi simpan pinjam adalah hal yang sangat penting, hubungan antar sistem informasi simpan pinjam salah satunya adalah hubungan antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem simpan pinjam dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem simpan pinjam. Penerapan sistem informasi simpan pinjam pada KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga sudah berjalan selama 10 tahun, sedangkan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat. Dilandasi pemikiran tersebut peneliti bermaksud untuk meneliti bagaimana hubungan antar sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga, khususnya hubungan antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem simpan pinjam dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem simpan pinjam pada koperasi simpan pinjam (KSP). Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kapasitas kualitas informasi sistem simpan pinjam yang diterapkan oleh Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem simpan pinjam. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi internal bagi KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga agar dapat mengoptimalkan kinerja koperasi dengan memperhatikan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam.
3
2. Kajian Pustaka Penelitian ini akan membahas mengenai hubungan antar sistem informasi simpan pinjam. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : 2.1.Hubungan Antar Sistem Informasi Simpan Pinjam Sistem informasi simpan pinjam adalah suatu sistem yang mempersiapkan data – data simpan pinjam supaya dapat digunakan untuk tujuan penerapan dan pengambilan keputusan baik untuk manajemen maupun pihak luar yang membutuhkan (Handoko, 2011). Salah satu hubungan antar sistem informasi simpan pinjam adalah hubungan antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem simpan pinjam dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem simpan pinjam. Sistem informasi simpan pinjam dapat berjalan secara optimal jika kapasitas kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem simpan pinjam dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna sistem simpan pinjam pada koperasi. Jika sistem informasi simpan pinjam pada koperasi sudah berjalan optimal, maka manajemen koperasi juga akan lebih mudah dalam pengambilan keputusan secara ekonomis dan yuridis. Fokus utama dalam sistem yaitu pada penyediaan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, mengelola berbagai masalah juga dapat digunakan untuk monitoring kegiatan serta kontrol (Mitchell et al, 2000).
4
2.2.Kebutuhan Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam dan Kapasitas Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam Kebutuhan kualitas sistem merupakan keinginan atau harapan pengguna suatu sistem untuk memperoleh informasi yang dihasilkan oleh sistem (Utomo, 2013). Kebutuhan informasi bagi setiap pengguna berbeda-beda antara pengguna yang satu dengan lainnya. Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi pengguna tertentu, sehingga jika kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna. Dalam hal ini syarat atau kriteria yang harus ada / dipenuhi oleh sistem informasi meliputi : Sistem informasi simpan pinjam dapat menghasilkan informasi yang relevan (relevant), menghasilkan informasi yang akurat (reliable), informasi yang di hasilkan lengkap (complete), informasi yang dihasilkan tepat waktu (timely), informasi yang dihasilkan mudah dimengerti (understandable),
informasi
yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya (veriable) dan (accessible) informasi yang dihasilkan mudah diperoleh (Romney & Steinbart, 2006). Kapasitas kualitas sistem merupakan kemampuan yang dimiliki oleh suatu sistem dalam menghasilkan sebuah informasi yang diharapkan oleh pengguna sistem tersebut (Utomo, 2013). Kapasitas kualitas sistem dalam sebuah organisasi
harus
disesuaikan
dengan
bertumbuhnya
organisasi
serta
meningkatnya kebutuhan informasi yang diinginkan pengguna. Kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam berhubungan dengan kemampuan sistem memproses input informasi yang ada menjadi suatu output yang berupa
5
informasi simpan pinjam yang baik dan berguna bagi manajemen koperasi untuk mengambil suatu keputusan bagi koperasi tersebut. Tabel berikut ini menunjukkan karakteristik informasi yang berguna : Tabel 1. Characteristic of Useful Information Relevant
Information is relevant if it reduces uncertainty, improves decision makers’ ability to make predictions, or confirms or corrects their prior expectations.
Reliable
Information is reliable if it is free from error or bias and accurately represents the events or activities of the organization.
Complete
Information is complete if it does not omit important aspects of the underlying events or activities that it measures.
Timely
Information is timely if it is provided in time for decision makers to make decision.
Understandable
Information is understandable if it is presented in a useful and intelligible format. Information is veriable if two knowledgeable people acting independently would each produce the same information.
Veriable Accessible
Information is accessible if it is available to users when they need it and in a format they can use.
Sumber : Marshall Romney dan Paul Steinbart (2006). 3. Metode Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah sistem informasi simpan pinjam yang digunakan oleh Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga. Sumber data dari penelitian ini adalah persepsi pengguna sistem yang akan di peroleh dari wawancara dan pengisian kuisioner kepada pengurus – pengurus dan karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga yang memanfaatkan output atas sistem informasi simpan pinjam Koperasi Simpan Pinjam tersebut. Fokus dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan sistem. Dilihat dari aspek kualitas informasi yang
6
dihasilkan oleh sistem dengan menggunakan 7 item pertanyaan yaitu : informasi yang relevan, informasi yang dihasilkan tepat waktu, informasi yang akurat, informasi yang dihasilkan lengkap, informasi mudah untuk diperoleh, informasi yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya, informasi yang dihasilkan mudah untuk dipahami. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang terdiri atas : Persepsi responden atas kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam dan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga oleh pengguna sistem tersebut. Tabel 2. Jenis dan Sumber Data Jenis Primer
Data / Informasi
Sumber
Kebutuhan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi simpan pinjam KSP
Persepsi responden yang menjadi pengguna sistem informasi simpan pinjam KSP
Kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem informasi KSP
Persepsi responden yang menjadi pengguna sistem informasi simpan pinjam KSP
Proses penelitian yang pertama dilakukan dalam penelitian ini adalah membandingkan dan menganalisis antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan sistem. Proses yang pertama ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar sistem informasi simpan pinjam yang diterapkan KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga dalam melakukan proses simpan pinjam. Input data yang digunakan adalah kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem
7
simpan pinjam dari pihak-pihak terkait dan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan dari sistem simpan pinjam tersebut. Output yang dihasilkan akan menunjukkan apakah kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam yang diterapkan KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga dalam proses simpan pinjam sudah dapat memenuhi kebutuhan sistem inforamsi simpan pinjam, sehingga sistem informasi yang ada sudah berjalan secara optimal. Kedua yaitu menanyakan kepada para responden mengenai kriteria-kriteria yang diinginkan tentang informasi yang dihasilkan sistem informasi simpan pinjam. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pada saat responden mengisikan kuisioner, peneliti mendampingi para responden untuk menjelaskan per item pertanyaan agar para responden mengetahui maksud dari pertanyaan yang ada pada kuisioner. Pengolahan data dalam penelitian ini dengan memberikan kode (coding) untuk mengubah persepsi/opini secara kualitatif kedalam suatu urutan kuantitatif. Skala pengukuran yang digunakan tersebut bertujuan untuk mengukur persepsi responden tentang suatu kejadian. Masing-masing indikator akan diukur dengan menggunakan skala pengukuran yang akan diberi nilai antara 1 sampai 5 yang menunjukkan tingkatan dari masing-masing indikator. Dengan deskripsi sebagai berikut, nilai “1” akan diberikan jika responden menjawab “sangat tidak setuju”, nilai “2” diberikan jika responden menjawab “tidak setuju”, nilai “3” diberikan jika responden menjawab “netral”, nilai “4” diberikan jika responden menjawab setuju dan terakhir nilai “5” diberikan jika responden menjawab “sangat setuju”.
8
Untuk kebutuhan nilai “1” dan “2” dikategorikan “tidak penting”, nilai “3” dikategorikan biasa sedangkan nilai “4” dan “5” dikategorikan “penting”. Hal ini juga berlaku untuk kapasitas. Nilai “1” dan “2” dikategorikan “tidak tersedia”, nilai “3” dikategorikan tersedia (tidak selalu terpenuhi) sedangkan nilai “4” dan “5” dikategorikan “tersedia dan selalu terpenuhi”. Skala pengukuran ini digunakan untuk mengukur persepsi atau sikap responden terhadap variabelvariabel yang ditanyakan dalam kuesioner. Untuk mempermudah peneliti menjawab persoalan penelitian dalam penelitian ini, maka tahapan proses penelitian peneliti gambarkan dalam kerangka penelitian berikut ini : Hubungan Antar Sistem Kebutuhan Kualitas Sistem
Kapasitas Kualitas Sistem
eselarasan SIA
Input
Persepsi Kebutuhan Kualitas Sistem oleh pengguna informasi
Persepsi Kapasitas Kualitas Sistem oleh pengguna informasi
Gambaran Kebutuhan Kualitas Sistem
Proses
Output
Gambaran Kapasitas Kualitas Sistem
Mengidentifikasi Hubungan Kebutuhan Kualitas Sistem dengan Kapasitas Kualitas Sistem
Kapasitas Dapat Memenuhi Kebutuhan Atau Tidak Gambar 1. Kerangka Penelitian 9
4. Analisis Data dan Pembahasan Penelitian ini dilakukan pada sistem informasi simpan pinjam KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga. Sistem pada KSP tersebut masih menggunakan aplikasi microsoft excel untuk mengoperasikan seluruh aktivitas simpan pinjam setiap anggota koperasi baik aktivitas penyimpanan dana maupun peminjaman dana, kegiatan simpan pinjam pada KSP tersebut hanya untuk anggota KSP yang minimal sudah aktif menjadi anggota KSP selama tiga bulan, dalam hal ini para anggota harus aktif
melakukan simpanan sebelum melakukan aktivitas
peminjaman dana. Jumlah responden pengguna sistem informasi simpan pinjam yang berhasil terkumpul sampai pada batas akhir pengolahan data berjumlah 27 responden, dari 27 responden yang mengisikan kuisioner terdiri dari pengurus, staff bagian pembukuan, marketing, surveyor dan admin Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga. Dari 27 responden tersebut menyatakan bahwa penggunaan sistem simpan pinjam ini digunakan setiap hari. Keterlibatan para responden dalam penggunaan sistem simpan pinjam pada KSP adalah memasukkan data yang telah di dapatkan kedalam sistem simpan pinjam, dalam hal ini data yang didapatkan di masukkan kedalam aplikasi Microsoft excel yang ada agar menghasilkan informasi yang diharapkan. 4.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Kuisioner Dari data responden yang berjumlah 27 responden, tabel 3 berikut ini adalah hasil uji validitas dan reliabilitas dari olahan data menggunakan SPSS
10
Tabel 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Deleted
P11
56.3704
34.704
.608
.697
.880
P12
56.2593
36.892
.504
.734
.885
P21
56.4815
34.798
.675
.850
.878
P22
56.5926
33.712
.666
.712
.877
P31
56.7037
32.370
.721
.953
.874
P32
56.5926
32.943
.708
.952
.875
P41
56.4815
35.644
.453
.892
.887
P42
56.5926
34.712
.505
.841
.885
P51
56.1852
35.772
.622
.764
.880
P52
56.5185
36.875
.391
.518
.889
P61
56.6296
35.165
.503
.959
.885
P62
56.6296
35.550
.501
.966
.885
P71
56.5185
34.875
.607
.960
.880
56.5185
35.490
.526
.967
.884
P72
Sumber : Hasil olahan, Februari 2014 Dari tabel di atas dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation menunjukkan validitas 7 item pertanyaan dalam kuisioner, dengan R tabel 0,3809 semua angka pada kolom tersebut lebih besar di bandingkan dengan R tabel. Hal ini menunjukkan bahwa 7 item pertanyaan tersebut terbukti valid. Kemudian pada kolom cronbach’s alpha if item deleted
menunjukkan reliabilitas 7 item
pertanyaan dalam kuisioner, dengan R tabel 0,3809 semua angka pada kolom tersebut lebih besar di bandingkan dengan R tabel. Hal ini menunjukkan bahwa 7 item pertanyaan tersebut reliable.
11
4.2 Kebutuhan Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam Statistik Deskriptif dari pengolahan data atas tujuh item pertanyaan syarat atau kriteria kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam dalam kuisioner dapat diketahui dari pengukuran jawaban responden atas pertanyaan tertutup kuisioner tersebut, dari sebagian besar persepsi responden menyatakan pengguna merasa puas dengan sistem serta informasi yang di hasilkan dalam sistem simpan pinjam yang ada pada koperasi. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam yang diinginkan pengguna dalam koperasi sudah terpenuhi. Jawaban responden pada semua item pertanyaan yaitu informasi yang relevan, informasi yang dihasilkan tepat waktu, informasi yang akurat, informasi yang dihasilkan lengkap, informasi mudah untuk diperoleh, informasi yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya dan informasi yang dihasilkan mudah untuk dipahami dijawab pada skala poin 4 yang berarti penting. 4.3 Kapasitas Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam Statistik Deskriptif dari pengolahan data atas tujuh item pertanyaan syarat atau kriteria kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam dalam kuisioner yang digunakan untuk mengukur kapasitas kualitas informasi dalam sistem simpan pinjam, pengukuran jawaban responden dari nilai terendah sampai dengan nilai tertinggi ditunjukkan pada tabel 4.
12
Tabel 4. Kapasitas Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam No.
Item Pertanyaan Min
1
Sistem menyediakan informasi yang relevan.
Kapasitas Max
Mean
4
5
4.59
2
Sistem memberikan informasi tepat waktu.
2
5
4.26
3
Sistem menyediakan informasi yang akurat.
2
5
4.26
4
Sistem menyediakan informasi yang lengkap. Informasi mudah diperoleh dari sistem.
2
5
4.26
3
5
4.33
6
Informasi yang dihasilkan dalam sistem dapat diuji kebenarannya.
3
5
4.22
7
Informasi yang dihasilkan dalam sistem mudah dipahami.
3
5
4.33
5
Sumber : Hasil olahan, Desember 2013 Dari tabel di atas diketahui bahwa responden minimal menjawab pada skala “2” yaitu tidak setuju dan maksimal menjawab pada skala “5” yaitu sangat setuju. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata untuk item kapasitas berkisar antara 4,22 - 4,59. Ini menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden hampir semua item pertanyaan dijawab pada skala poin 4 (Penting). Dari hasil rata-rata tersebut jawaban responden terendah adalah pada kisaran 4,22 yaitu informasi yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya, dan jawaban responden tertinggi adalah pada kisaran 4,59 yaitu relevansi informasi yang dihasilkan. 4.4 Hubungan Antara Kebutuhan Kualitas Sistem dan Kapasitas Kualitas Sistem Data hasil identifikasi mengenai kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam dan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam yang sudah diberikan kode (coding) kemudian dimasukkan ke dalam tabel deskriptif kebutuhan kualitas sistem dan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam,
13
untuk tabel deskriptif kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam diukur dengan skala pengukuran sebagai berikut, angka “1” dan “2” dikategorikan “tidak penting”, angka “3” dikategorikan biasa kemudian angka “4” dan “5” dikategorikan “penting”. Untuk tabel deskriptif kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam adalah sebagai berikut, angka “1” dan “2” dikategorikan “tidak tersedia”, angka “3” dikategorikan tersedia (tidak selalu terpenuhi) sedangkan angka “4” dan “5” dikategorikan “tersedia dan selalu terpenuhi”. Hubungan antara kebutuhan kualitas sistem dan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam dapat dilihat dari hasil persentase perbandingan antara kebutuhan dan kapasitas dengan menggunakan tabulasi silang untuk masingmasing item kebutuhan sistem informasi simpan pinjam pada tabel 5. Tabel 5. Tabulasi Silang Hubungan Antar Sistem Informasi Simpan Pinjam Kebutuhan
Kapasitas Tidak tersedia*
Total
Tersedia (Tidak Selalu Terpenuhi)*
Tersedia dan Selalu Terpenuhi*
0%
0%
100%
100%
2. Tepat Waktu
3,7%
7,4%
88,9%
100%
3. Akurat
3,7%
11,1%
85,2%
100%
4. Lengkap
3,7%
11,1%
85,2%
100%
5. Mudah Diperoleh
0%
7,4%
92,6%
100%
6. Dapat diuji Kebenarannya
0%
14,8%
85,2%
100%
7. Mudah Dipahami
0%
11,1%
88,9%
100%
1. Relevan
Sumber : Hasil olahan, Desember 2013 (*persentase dari jumlah responden) Dalam tabel 5 diatas ditunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa kebutuhan kualitas informasi dari item pertanyaan kuisioner
14
meliputi kebutuhan yang relevan, tepat waktu, akurat, lengkap, mudah diperoleh, dapat diuji kebenarannya dan mudah dipahami sebagian besar sudah tersedia dan selalu terpenuhi dalam kapasitas kualitas informasi yang ada pada system simpan pinjam. Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas kualitas informasi yang disediakan sistem simpan pinjam pada KSP sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna sistem simpan pinjam. Hasil ini juga di dukung dengan hasil jawaban dari persepsi responden yang menyatakan bahwa pengguna merasa puas dengan sistem serta informasi yang di hasilkan dalam sistem simpan pinjam. Walaupun kapasitas kualitas informasi yang disediakan sistem simpan pinjam pada KSP sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna sistem simpan pinjam, namun masih ada beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki agar sistem ini berjalan lebih optimal. Masih ada beberapa responden yang menyatakan kebutuhan kualitas informasinya penting tetapi terkadang tidak selalu terpenuhi dalam sistem simpan pinjam. Menurut responden hal ini terjadi karena terdapat beberapa kelemahan teknis yaitu, Informasi yang dihasilkan kurang tepat waktu misalnya ketika responden memasukkan data anggota dan aktivitas simpan pinjam anggota ke dalam sistem masih membutuhkan waktu yang relatif lama karena dalam sistem informasi simpan pinjam pada KSP masih menggunakan aplikasi yang masih terbilang sederahana. Kemudian informasi yang dihasilkan tidak mudah diperoleh, hal ini menurut responden terjadi karena terkadang sistem lamban untuk diakses atau terkadang
15
mengalami kerusakan sehingga informasi yang dibutuhkan tidak tersedia saat dibutuhkan. 4.5 Kriteria yang Diinginkan Para Responden Tentang Informasi yang Dihasilkan oleh Sistem Simpan Pinjam Pada KSP Kebutuhan informasi sistem bagi setiap pengguna berbeda-beda antara pengguna satu dengan yang lainnya, begitu juga dengan kriteria-kriteria yang diinginkan dari setiap pengguna. Tabel 6 di bawah ini menunjukkan masingmasing kriteria yang diinginkan para responden tentang informasi yang dihasilkan oleh sistem simpan pinjam pada KSP dari hasil pertanyaan
tertutup pada
kuisioner. Tabel 6. Kriteria Yang Diinginkan Responden Pengguna Sistem Infrmasi Simpan Pinjam No Item pertanyaan 1 Informasi Relevan
2
3
Informasi Tepat Waktu
Informasi Akurat
Kriteria yang di inginkan responden Sesuai dengan informasi yang berkaitan dengan proses simpan pinjam Informasi tersebut mempunyai manfaat lebih untuk pemakainya Informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna Informasi yang dihasilkan up to date tidak usang/kadaluarsa Sesuai jadwal yang telah disusun pada saat memulai proses simpan pinjam Informasi yang disajikan tersebut bertepatan pada saat informasi tersebut dibutuhkan Informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan sebenarnya Informasi yang dihasilkan harus jelas dan tidak 16
Frekuensi*
Total*
15
8
27
4 9 7 27 11
17
7
menimbulkan pertanyaan bagi penerima informasi tersebut Informasi bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan 4 Informasi Penyediaan informasi lengkap Lengkap pada bagian-bagian terpenting saja Seluruh informasi proses simpan pinjam tersedia pada aplikasi 5 Informasi Mudah Kelengkapan seluruh Diperoleh informasi pada aplikasi bisa dengan mudah diakses oleh pengguna Mudah diakses dan cepat 6 Informasi Dapat Informasi diarahkan pada Diuji kebutuhan umum dan tidak Kebenarannya berpihak pada kebutuhan pihak tertentu Menyajikan setiap fakta secara jujur Bisa diklarifikasi dengan pihak terkait 7 Informasi Mudah Mudah diiterpretasikan Dipahami Format dan istilah-istilah disesuaikan dengan pemahaman pengguna Sederhana tidak terlalu rumit (To the point) Sumber : Hasil olahan, Desember 2013 (*jumlah responden)
27 3
2 27 25
15 27 12 8 27 7 12 5 4
27
18
Kriteria yang diinginkan para responden di atas tentang informasi yang dihasilkan oleh sistem simpan pinjam pada KSP yaitu, untuk informasi yang relevan sebagian besar responden menginginkan sesuai dengan informasi yang berkaitan dengan proses simpan pinjam yaitu mencapai angka 55,5%, informasi yang dibutuhkan tepat waktu kriteria yang diinginkan para responden sebagian besar yaitu informasi yang disajikan tersebut bertepatan pada saat informasi tersebut dibutuhkan yaitu mencapai angka 40,7%, informasi yang akurat para
17
responden sebagian besar menginginkan kriteria informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan sebenarnya yaitu mencapai angka 62,9%, informasi yang lengkap yang diinginkan responden sebagian besar yaitu seluruh informasi proses simpan pinjam tersedia pada aplikasi yaitu mencapai angka 92,5%, informasi yang mudah untuk diperoleh kriteria yang diinginkan responden sebagian besar yaitu kelengkapan seluruh informasi pada aplikasi bisa dengan mudah diakses oleh pengguna yaitu mencapai angka 55,5%, informasi yang dapat diuji kebenarannya kriteria yang paling diinginkan yaitu bisa diklarifikasi dengan pihak terkait yaitu mencapai angka 44,4% dan untuk informasi yang mudah untuk dipahami kriteria yang diinginkan para responden sebagian besar menginginkan informasi yang sederhana tidak terlalu rumit (To the point) yaitu mencapai angka 66,6%. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Sistem simpan pinjam yang diterapkan pada KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga dalam proses simpan pinjam sudah berjalan optimal, yang artinya kapasitas kualitas informasi yang disediakan sistem simpan pinjam pada KSP sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna sistem simpan pinjam. Hal ini dibuktikan dengan kesesuaian temuan dari hasil pengolahan data kuesioner yang menunjukkan bahwa sebagian besar kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna sistem sudah dapat dihasilkan, tersedia dan selalu terpenuhi oleh kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam. Responden menyatakan sebagian besar kebutuhan yang ditanyakan dalam kuesioner bersifat penting dan sebagian besar telah tersedia dalam sistem
18
informasi simpan pinjam yang diterapkan pada KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga. 5.2 Saran Saran Untuk KSP Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari penelitian ini, maka saran yang dapat penulis berikan yaitu agar mengakomodasi semua kriteria kebutuhan yang diinginkan pengguna mengenai informasi yang dihasilkan dalam sistem informasi simpan pinjam yang telah ditunjukkan pada tabel 6. Kemudian menambah kapasitas pada kebutuhan informasi yang bersifat penting agar kebutuhan informasi tersebut dapat selalu tepenuhi dan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem simpan pinjam pada KSP. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya Penelitian ini terbatas hanya satu Koperasi Simpan Pinjam sehingga jumlah responden juga sangat terbatas. Saran bagi penelitian berikutnya adalah menambah jumlah Koperasi Simpan Pinjam sebagai obyek penelitian agar jumlah responden yang didapat juga bertambah. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini terbatas hanya satu Koperasi Simpan Pinjam sehingga jumlah responden juga sangat terbatas. Kemudian dalam penelitian ini pada saat proses pengisian kuisioner terdapat beberapa responden yang tidak di dampingi oleh peneliti, sehingga dalam pengisian kuisioner memungkin terdapat jawaban responden atas pertanyaan pada kuisioner yang tidak sesuai dengan maksud dari apa yang peniliti inginkan.
19
Daftar Pustaka Handoko, Wisnu, 2011. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Program Pengembangan Kecamatan Kalikotes”. STMIK AMIKOM, Yogyakarta. Ismail, N A, 2005. “ Firm performance and AIS alignment in Malaysian SMEs ”, International Journal of Accounting Information Sistems, Vol. 6 (2005) : 241 – 259 Ismail, N. A. & King, M, 2007. “Factors Influencing the Alignment of Accounting Information sistems in Small and Medium Sized Malaysian Manufacturing Firms.” Journal of Information sistems and Small Business, vol. 1, no. 1-2, pp. 1-20 Jogiyanto,2007. ”Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi”,Andi Offset, Yogyakarta. Mitchell F, Reid G, Smith J,2000, “Information sistem development in the small firm: The use of management accounting”,CIMA Publishing. Romney, marshall and Paul Steinbart,2006. ”Accounting Information Sistem”, Pearson Education New Jersey. Rudianto, 2006.”Akuntansi Koperasi”, Jakarta : Grafindo. Suharsimi Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1967 Tentang Pokok – Pokok Perkoperasi Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Utomo, P E,2013. ”Analisis Keselarasan Sistem E-Procurement Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Salatiga”,Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Vebriani, A Agnes, 2009. ”Aplikasi Sistem Simpan Pinjam Angsuran Pada Koperasi Ikhlas Palembang”, STMIK GI MDP, Palembang
20
Lampiran-Lampiran Lampiran 1 Kuisioner Penelitian
21
22
23
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian
24
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reabilitas Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Deleted
P11
56.3704
34.704
.608
.697
.880
P12
56.2593
36.892
.504
.734
.885
P21
56.4815
34.798
.675
.850
.878
P22
56.5926
33.712
.666
.712
.877
P31
56.7037
32.370
.721
.953
.874
P32
56.5926
32.943
.708
.952
.875
P41
56.4815
35.644
.453
.892
.887
P42
56.5926
34.712
.505
.841
.885
P51
56.1852
35.772
.622
.764
.880
P52
56.5185
36.875
.391
.518
.889
P61
56.6296
35.165
.503
.959
.885
P62
56.6296
35.550
.501
.966
.885
P71
56.5185
34.875
.607
.960
.880
56.5185
35.490
.526
.967
.884
P72
Hasil Olahan Februari 2014 (*R Tabel = 0.3809)
25
Lampiran 4 Daftar Frekuensi Jawaban Responden Pada Kuisioner
No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Frekuensi Jawaban
Pertanyaan
Total
Seberapa sering anda menggunakan sistem simpan pinjam ini ? 1. Setiap hari 27 2. Dua hari sekali 0 27 3. Satu minggu sekali 0 4. Lainnya : … 0 Apakah keseluruhan anda sebagai pengguna merasa puas dengan sistem simpan pinjam yang ada ? 1. Kurang Puas 2 2. Puas 24 27 3. Tidak Puas 0 4. Lainnya : …. 1 Apakah keseluruhan anda sebagai pengguna merasa puas dengan informasi-informasi yang dihasilkan dalam sistem simpan pinjam ? 1. Kurang Puas 2 2. Puas 25 27 3. Tidak Puas 0 4. Lainnya : …. 0 Menurut anda kriteria informasi relevan seperti apa yang anda inginkan ? 1. Sesuai dengan informasi yang berkaitan dengan proses simpan pinjam 15 2. Informasi tersebut mempunyai manfaat lebih untuk pemakainya 8 27 3. Informasi tersebut sesuai kebutuhan pengguna 4 4. Lainnya : …. 0 Menurut anda kriteria tepat waktu seperti apa yang anda inginkan ? 1. Sesuai jadwal yang telah disusn pada saat memulai proses simpan pinjam 7 2. Informasi yang di sajikan tersebut bertepatan pada saat informasi tersebut di 11 27 butuhkan 3. Informasi yang dihasilkan Up to date tidak usang atau kadaluarsa 9 4. Lainnya : …. 0 Menurut anda kriteria akurat seperti apa yang anda inginkan ? 1. Informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan sebenarnya 17 2. Informasi bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan 3 27 3. Informasi yang dihasilkan harus jelas dan tidak menimbulkan pertanyaan 7 bagi penerima informasi tersebut 4. Lainnya : …. 0 Menurut anda kriteria lengkap seperti apa yang anda inginkan ? 1. Seluruh informasi proses simpan pinjam tersedia pada aplikasi 25 27 2. Penyediaan informasi lengkap pada bagian-bagian terpenting saja 2 3. Lainnya : …. 0 Menurut anda kriteria informasi yang mudah untuk diperoleh seperti apa yang anda inginkan ? 1. Kelengkapan seluruh informasi pada aplikasi bisa dengan mudah diakses 15 oleh pengguna 27 2. Mudah diakses dan cepat 12 26
9.
10.
3. Untuk memudahkan dalam mengakses perlu menaikan bandwitdh 0 4. Lainnya : …. 0 Menurut anda informasi yang dapat diuji kebenarannya yang seperti apa yang anda inginkan ? 1. Bisa diklarifikasi dengan pihak terkait 12 2. Menyajikan setiap fakta secara jujur 7 3. Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada 8 kebutuhan pihak tertentu 4. Lainnya : …. 0 Menurut anda informasi yang mudah dipahami yang seperti apa yang anda inginkan ? 1. Sederhana tidak terlalu rumit (To the point), tetap sesuai ketentuan 5 perundang-undangan 2. Mudah diinterpretasikan 4 3. Format dan istilah-istilah disesuikan dengan pemahaman pengguna. 18 4. Lainnya : …. 0
27
27
27