“UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI FI AL-MAKTABAH DENGAN MEDIA GAMBAR ( STUDI TINDAKAN PADA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF KEMBURAN JUMOYO SALAM TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 )”
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam
UMI SOLIKAH NIM 093111230
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Umi Solikah NIM
:
Jurusan/Program Studi :
093111230 Pendidikan Agama Islam
menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya. Semarang, 21 September 2011 Saya yang menyatakan,
Umi Solikah 093111230
NOTA PEMBIMBING
Semarang,
September 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Semarang
Assalamu’alaikum wr.wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul
:
“UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI FI AL-MAKTABAH DENGAN MEDIA GAMBAR ( STUDI TINDAKAN PADA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF KEMBURAN JUMOYO SALAM TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011)” Nama : Umi solikah NIM : 093111230 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqasyah. Wassalamu’alaikum wr.wb.
Pembimbing,
Rosidi, M,Si NIP : 197701312006041001
MOTTO .أ
َ ِ اْاض ا أن
“Salah satu tujuan dasar pendidikan adalah mampu menumbuhkan pemahaman yang mendalam.” *1
*1 Jabir Abdul Hamid Jabir, Ilmu Nafsi At-Tarbawi, (Mesir: Darul Nahdlatul Arabiyah, 1977), hlm.7.
ABSTRAK Judul
:
Penulis NIM
: :
“UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI FI ALMAKTABAH DENGAN MEDIA GAMBAR (STUDI TINDAKAN PADA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF KEMBURAN JUMOYO SALAM TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011)” Umi solikah 093111230
Skripsi ini dilatar belakangi di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam proses pembelajaran masih menggunakan media konvensional seperti papan tulis dan kapur tulis sehingga siswa kurang tertarik dengan pembelajarannya dan pada akhirnya hasil yang didapatkan jauh dari ideal, jika dilihat dari tingkat ketuntasan pada semester 1 tahun ajaran 2010/2011 hanya berkisar pada 42 % dari jumlah seluruh peserta didik. Sebagai upaya meningkatkan kemampuan anak dalam menghafal mufradat bahasa arab pada mata pelajaran bahasa arab diantaranya adalah dengan media gambar dan sekaligus sebagai metode tasyir. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : 1) Apakah dengan penerapan media pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam gambar dapat meningkatkan motivasi belajar? 2) Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar menghafal mufradat bahasa arab pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi dikelas dan dokumentasi hasil tindakan yang dilakukan maupun data tentang gambaran, dengan penelitian tindakan ini akan diketahui peningkatan atau penurunan setelah tindakan kelas dilakukan persiklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam dilakukan dengan empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada tahap perencanaan guru merencanaakn pembelajaran dengan mempbuat RPP, menyusun Los dan menyipakan media gambar. Tahap tindakan guru melakanakan pembelajaran dengan menggunakan media konvensional pada pra siklus dan menggunakan media gambar pada siklus I dan II juga merancang kelompok, tahap observasi kolaborator mengamati aktivitas guru dan siswa. Tahap refleksi guru dan kolaborator meneliti kembali hasil yang diperoleh dari kemampuan menghafal siswa dan pengamatan guru dan siswa untuk dicari kekurangannya dan rencanakan perbaikan pada siklus berikutnya. Tingkat keaktifan peserta didik mengalami peningkatan setiap siklus dimana pada siklus I tingkat keaktifan pada kategori aktif sekali dan aktif ada 7 siswa atau 59% dan di siklus II sudah mencapai 10 siswa atau 83%. Ini menunjukkan hasil belajar sudah melebihi
indikator keberhasilan yang diinginkan dan hipotesis tindakan terwujud.2) Terdapat peningkatan kemampuan menghafal mufradat bahasa arab pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam setelah menggunakan media gambar, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dengan KKM 70 tiap siklusnya dimana pada pra siklus tingkat ketuntasan pada pra siklus ada 5 siswa atau 42%, 8 siswa atau 67% pada siklus I meningkat lagi pada siklus II yaitu ada 10 siswa atau 84%.
PERSEMBAHAN Dengan penuh kerendahan hati, karya ini, dipersebahkan untuk: 1. Bapak dan Ibu yang selalu memberi do’a restu 2. anakku tercinta 3. Adik –adikku tercinta. 4. Sahabat-sahabat seperjuangan
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya. Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada : 1. Dr. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo semarang, beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan dengan baik 2. Rosidi, M,Si, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini 3. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam yang telah memberikan izin dan memberikan bantuan dalam penelitian. 4. Segenap Civitas Akademik IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan bimbingan kepada penulis untuk meningkatkan ilmu. 5.
Semua karib kerabat yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Kepada semuanya, peneliti mengucapkan terima kasih disertai do’a semoga
budi baiknya diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah SWT. Kemudian penyusun mengakui kekurangan dan keterbatasan kemampuan dalam menyusun skripsi ini, maka diharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif, evaluatif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi diri peneliti khususnya.
Semarang, 20 September 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
i
HALAMA PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................
iii
HALAMAN NOTA PEMBIMBING....................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ...........................................................................................
v
HALAMAN ABSTRAK ......................................................................................
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................................
viii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
ix
DAFTAR ISI .........................................................................................................
xi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................
3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................
3
D. Manfaat Penelitian ..................................................................
4
LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka.........................................................................
5
1. Media Gambar ..................................................................
5
a. Pengertian Media Gambar ...........................................
5
b. Fungsi Media Gambar .................................................
6
c. Jenis-Jenis Media Gambar...........................................
11
d. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Gambar................
13
e. Perencanaan Penggunaan Media Gambar ...................
14
2. Kemampuan Menghafal Bahasa Arab ...............................
15
a. Pengertian Kemapuan Menghafal al-Qur’an ...............
15
b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab .............................
16
c. Ruang
Lingkup
Bahasa
Arab
(materi
pokok
mufrodat) .....................................................................
19
d. Metode menghafal Bahasa Arab .................................
19
e. Faktor yang mempengaruhi Kemampuan Menghafal
BAB III
BAB IV
BAB V
Bahasa Arab ................................................................
21
f. Peningkatan Kemampuan Menghafal Bahasa Arab ....
24
B. Kerangka Berfikir....................................................................
25
C. Hipotesis Tindakan..................................................................
26
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................
27
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................
27
C. Pelaksana dan Kolaborator......................................................
27
D. Rancangan Penelitian ..............................................................
28
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................
31
F. Instrumen Penelitian................................................................
32
G. Data Metode Analisis Data .....................................................
33
H. Indikator keberhasilan .............................................................
34
DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pra Siklus ......................................................
35
B. Deskripsi Data Siklus I ...........................................................
36
C. Deskripsi Data Siklus II ..........................................................
41
D. Pembahasan .............................................................................
45
PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................
49
B. Saran ........................................................................................
50
C. Kata Penutup ...........................................................................
50
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan
reseptif yaitu kemampuan untuk
memahami pembicaraan orang lain dan
memahami bacaan. Kemampuan
produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.2 Pembelajaran bahasa Arab yang mengarah pada kemampuan berbahasa arab yang baik maka dibutuhkan proses pembelajaran yang digunakan guru tidak hanya mengandalkan model ceramah atau yang lebih dikenal dengan verbalism. Penyakit verbalism terdapat dalam setiap situasi belajar, yakni pada saat anak diberi kata-kata tanpa memahami artinya.3 Model pembelajaran yang digunakan guru tidak hanya mengandalkan model ceramah atau yang lebih dikenal dengan verbalism. Penyakit verbalism terdapat dalam setiap situasi belajar, yakni pada saat anak diberi kata-kata tanpa memahami artinya.4 Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam masih menggunakan media konvensional seperti papan tulis dan kapur tulis sehingga siswa kurang tertarik dengan pembelajarannya dan pada akhirnya hasil yang didapatkan jauh dari ideal, jika dilihat dari tingkat ketuntasan pada semester 1 tahun ajaran 2010/2011 hanya berkisar pada 42 % dari jumlah seluruh peserta didik. 2
Bukhori, Teknik-Teknik Data Evaluasi Pendidikan, (Bandung: Jemars :1993), hlm. 178 Nasution. S, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta; Bumi Aksara, 1995), hlm.94 4 Nasution. S, Didaktik Asas-Asas Mengajar, hlm.94 3
Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar. Karena fungsi media dalam kegiatan tersebut disamping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keserasian dalam menerima informasi. Media juga berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik pada proses belajar mengajar.5 Media gambar sebagai bentuk visual dalam penyampaian materi pada proses belajar dan mengajar mempunyai peranan yang sangat penting dan bermanfaat, dan ini merupakan satu dari sekian banyak metode belajar efektif walaupun dalam proses pembelajaran itu sendiri anak atau siswa untuk dapat menerima pesan visual juga memerlukan ketrampilan tersendiri atau dengan kata lain metode belajar dengan media gambar keberhasilannya juga ditentukan oleh kemampuan anak itu sendiri dalam melihat, menerima dan memahami gambar atau media visual itu sendiri.6 Sebagai upaya meningkatkan kemampuan anak dalam menghafal mufradat bahasa arab pada mata pelajaran bahasa arab diantaranya adalah dengan media gambar dan sekaligus sebagai metode tasyir yang berarti mempermudah atau memudahkan dimana dengan media gambar kita telah melakukan langkah –langkah untuk membangun syaraf kebahasaan pelajar atau siswa sebagai peserta didik (kecerdasan linguistik). Tidak dipungkiri bahwa ketrampilan berbahasa stressing-nya terletak pada lingkup audio – visual, terutama auditorial dan pelafalan. Namun untuk sampai kesana semua potensi harus dilibatkan yakni visual, auditorial, dan kenestik. Hal ini terutama bagi peserta didik yang tidak berada dalam lingkungan kebahasaan yang kondusif atau jarang mendengar percakapan bahasa arab.7 Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab pada Mata Pelajaran Bahasa 5
Usman M. Basyiruddin dan Asnawir, Media Pembelajaran,(Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet I, hlm: 13. 6 Sujana Nana, Rivai Ahmad, Media Pengajaran, (Sinar Baru Algensindo), hlm. 11. 7 Haetami Iqbal, HM . Haetami Dzulfikar, Penuntun Bahasa dan Menulis Arab dengan Metode Tasyir, ( Tangerang: PT. AgroMedia Pustaka, 2005 ). hlm. iii.
Arab dengan Media Gambar. (Studi Tindakan pada Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Tahun Pelajaran 2010 /2011).” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Apakah dengan penerapan media pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam gambar dapat meningkatkan motivasi belajar? 2. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam? C. Tujuan Penelitian Berkaitan dengan permasalahan diatas, maka tujuan yang hendak dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar dengan menggunakan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam setelah menggunakan media gambar? D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis 1. Secara Teoritis a. Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan khazanah dan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu Pendidikan Bahasa Arab b. Mampu menambah khazanah keilmuan Pendidikan bahasa Arab dalam memberikan pengetahuan tentang peningkatan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dalam kelas.
2. Secara Praktis a. Bagi peserta didik Siswa sebagai peserta didik lebih memahami materi pelajaran bahasa arab dengan memaksimalkan kemampuan dalam menghafal mufradat bahasa arab. b. Bagi Guru Meningkatkan kreatifitas guru dalam menentukan strategi dan metode yang tepat untuk pembelajaran bahasa arab. c. Bagi sekolah Sebagai salah satu upaya untuk memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar atau kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran bahasa arab di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Media Gambar a. Pengertian Media Gambar Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.8 Dan menurut Ahmad Rohani media adalah segala sesuatu yang dapat diindera yang berfungsi sebagai perantara/sarana/alat untuk proses komunikasi (proses belajar mengajar).9 Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology/AECT) di Amerika membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.10 Dan agak berbeda batasan yang diberikan oleh NEA (National Education Association) berpendapat bahwa media adalah segala benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.11 Sedangkan media gambar atau visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. 12 Media gambar adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan, media ini ada yang menampilkan gambar diam, cetakan atau lukisan. media ini berfungsi mengaitkan pemahaman siswa, seperti diungkapkan Higley Visual recognition is the ability to see and identify likeness in letter, phonetic element word, etc ..... assist the student in perceiving sameness in phonetic element visually, and supply valuable reinforcement.13 8
Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm. 2 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, hlm. 3 10 Arief Sardiman dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, t.t), hlm. 6 11 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, hlm. 2 12 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, hlm. 124 13 Joan Higley, Activities Desk Book For Teaching Reading Skill, (New York, West Nyack, 1980), hlm. 123 9
Pengenalan visual adalah kemampuan untuk melihat dan mengidentifikasi kesamaan dalam menulis, unsur fonetik, kata, dan lain-lain juga membantu siswa dalam merasakan persamaan dalam unsur fonetik secara visual, dan menyediakan penguatan berharga Berbeda dengan media audio, pesan yang disampaikan dalam media visual dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual yang berkaitan dengan indera penglihatan.14 Media visual adalah media yang paling umum dipakai dalam pembelajaran. Yang termasuk media visual diantaranya adalah gambar atau foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, peta, globe, papan panel dan papan buletin.15 Jadi media gambar adalah suatu perantara atau pengantar yang digunakan ketika kegiatan belajar mengajar yang berbentuk gambar dan mengandalkan indra penglihatan demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya b. Fungsi Media Gambar P. Ely dalam Sudarwan Danim, mengemukakan beberapa manfaat media teknologi pendidikan yaitu: 1) Meningkatkan mutu pendidikan dengan jalan: a) Mempercepat rate of learning b) Membantu guru untuk menggunakan waktu belajar lebih baik c) Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi d) Aktifitas guru lebih banyak diarahkan untuk meningkatkan kegairahan anak. 2) Memberi kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual: a) Memperkecil atau mengurangi kontrol guru yang tradisional dan kaku b) Memberi yang luas kepada anak untuk berkembang menurut kemampuannya c) Memungkinkan mereka belajar menurut cara yang dikehendaki 3) Memberi dasar pengajaran yang lebih ilmiah: a) Menyajikan atau merencanakan program pengajaran secara logis dan sistematis b) Mengembangkan kegiatan pengajaran melalui penelitian 4) Pengajaran dapat dilakukan secara mantap dikarenakan:
14
R. Angkowo dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007), hlm. 13 15 R. Angkowo dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, hlm. 13
a) Meningkatnya kemampuan manusia sejalan dengan pemanfaatan media komunikasi b) Informasi dan data dapat disajikan lebih konkret dan rasional 5) Meningkatkan terwujudnya immediacy of learning karena: a) Media teknologi dapat menghilangkan atau mengurangi jurang pemisah antara kenyataan diluar kelas dengan di dalam kelas b) Memberikan pengetahuan langsung 6) Memberikan penyajian pendidikan lebih luas serta menyajikan informasi yang tidak terlalu menekankan batas ruang dan waktu”.16 Fungsi media gambar dalam kegiatan belajar mengajar yakni yang memberikan pengalaman visual pada anak dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang komplek dan abstrak menjadi lebih sederhana, kongkret, mudah dipahami. Pengajaran akan lebih efektif apabila objek dan kejadian yang menjadi bahan pengajaran divisualisasikan secara realistik menyerupai keadaan yang sebenarnya. Tampilnya lambang-lambang visual dapat memperjelas lambang verbal yang dapat memungkinkan siswa lebih mudah memahami makna pesan yang disampaikan dalam proses pembelajaran. Dari hasil penelitian Seth Spaulding seperti dikutip Nana Sudjana dan Ahmad Rivai tentang bagaimana siswa belajar melalui gambargambar, dapat disimpulkan: 1) Ilustrasi gambar-gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif 2) Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan berdasarkan pengalaman di masa lalu, melalui penafsiran kata-kata. 3) Ilustrasi gambar membantu siswa membantu para siswa membaca buku pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks 4) Ilustrasi gambar harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat siswa menjadi efektif 16
12.
Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), hlm.
5) Ilustrasi gambar hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak bertentangan dengan gerakan mata siswa, dan bagian-bagian yang paling penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan dibagian sebelah kiri atas medan gambar.17 Media gambar atau visual mempunyai fungsi: 1) Membantu memudahkan belajar bagi siswa atau mahasiswa dan membantu memudahkan mengajar bagi guru/dosen. 2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi konkrit). 3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak membosankan). 4) Semua panca indera murid dapat diaktifkan. Kelemahan satu indera dapat diimbangi oleh kekuatan indera lainnya. 5) Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar 6) Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya Levie dan Lanz dalam bukunya Azhar Arsyad juga mengemukakan 4 fungsi media gambar yaitu: 1) Fungsi Atensi Media visual18 merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. 2) Fungsi Afektif Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
17
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya), (Jakarta: C.V. Sinar Baru bekerjasama dengan Pusat Penelitian pengajaran dan Pembidangan Ilmu Lembaga Penelitian IKIP Bandung, 1991), hlm. 12 18 Sebagai media audio visual di dalam penyajiannya lebih menekankan kepada bahasa visual, tetapi meskipun demikian tidak berarti mengabaikan masalah yang bersifat auditif walaupun yang bersifat auditif ini hanya sebagai kelengkapan penjelasan bagi hal yang belum atau tidak nampak didalam gambar. Lihat Darwanto Sastro Subroto, Televisi Sebagai Media Pendidikan, (Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1995), Cet. III, hlm. 90.
3) Fungsi Kognitif Media visual terlihat dari temuan- temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. 4) Fungsi Kompensatoris Media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah untuk membaca juga mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali dengan kata lain media pengajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.19 Selain untuk menyajikan pesan sebenarnya ada beberapa fungsi lain yang dapat dilakukan oleh media. Namun jarang sekali ditemukan seluruh fungsi tersebut dipenuhi oleh media. Sebaliknya media tunggal seringkali dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus, antara lain: 1) Memotivasi siswa. 2) Menyajikan informasi. 3) Merangsang diskusi.20 Adapun menurut Yusuf Hadi Miarso, dkk bahwa media gambar sebagai bagian dari sistem pengajaran secara integral telah mempunyai nilai-nilai praktis berupa kemampuan atau ketrampilan untuk : 1) Membuat konkret konsep yang abstrak 2) Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar 3) Menampilkan objek yang terlalu besar 4) Mengamati gerakan yang terlalu cepat
19
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm.
16-17. 20
Dewi Salma Prawiradilaga, Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta, Kencana, 2004), hlm. 8-12.
5) Memungkinkan
siswa
untuk
berinteraksi
langsung
dengan
lingkungannya 6) Memungkinkan
keseragaman
pengamatan
dan
persepsi
bagi
pengalaman belajar siswa 7) Membangkitkan motivasi belajar 8) Memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok belajar 9) Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan 10) Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak, mengatasi batasan waktu maupun ruang dan 11) Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa. 21 Dari hasil penelitian Seth Spaulding seperti dikutip Nana Sudjana dan Ahmad Rivai tentang bagaimana siswa belajar melalui gambargambar, dapat disimpulkan: 1) Ilustrasi gambar-gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat belajar siswa secara efektif 2) Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan berdasarkan pengalaman di masa lalu, melalui penafsiran kata-kata. 3) Ilustrasi gambar membantu siswa membantu para siswa membaca buku pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi teks 4) Ilustrasi gambar harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat siswa menjadi efektif 5) Ilustrasi gambar hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak bertentangan dengan gerakan mata siswa, dan bagian-bagian yang
21
Yusuf Hadi Miarso, dkk., Teknologi Komunikasi Pendidikan, PT. Pustekkam, CV. Rajawali, Jakarta, 1995, hlm. 52.
paling penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan dibagian sebelah kiri atas medan gambar.22 c. Jenis-Jenis Media Gambar Jenis-jenis media pengajaran yang biasa digunakan menurut Nana Sudjana, yaitu: 1) Media Grafis, seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain. 2) Media Tiga Dimensi, seperti media model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, dan lain-lain. 3) Media Proyeksi, seperti Slide, film strips, film, penggunaan OHP, dan lain-lain. 4) Penggunaan lingkungan.23 Bentuk media gambar bisa berupa: (a) gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda; (b) diagram, yang melukiskan hubungan-hubungan konsep organisasi, dan struktur isi materi; (c) peta yang menunjukkan hubunganhubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi; (d) Grafik seperti tabel, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan gambaran/kecenderungan data atau antar hubungan seperangkat gambar atau angka-angka. 24 Media gambar ada beberapa macam diantaranya: 1) Bagan Bagan adalah gambaran dari suatu yang dibuat dari garis dan gambar.
Bagan
bertujuan
untuk
memperlihatkan
hubungan
perkembangan, perbandingan, dan lain-lain. Jenis bagan antara lain bagan keadaan, lukisan, diagramatik, perbandingan. 2) Grafik Grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik, bergaris, bergambar memperlihatkan hubungan timbal balik informasi secara
22
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya), (Jakarta: C.V. Sinar Baru bekerjasama dengan Pusat Penelitian pengajaran dan Pembidangan Ilmu Lembaga Penelitian IKIP Bandung, 1991), hlm. 12 23 Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, Media Pengajaran, hlm. 4. 24 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005), hlm. 9192
statistik. Dibedakan, ada grafik garis, batang, lingkaran dan grafik bergambar. 3) Poster Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai pemberitahuan, peringatan maupun penggugah selera yang biasanya berisi gambar-gambar. 4) Gambar Mati Sejumlah gambar, foto, lukisan baik dari majalah, buku, koran atau dari sumber lain yang dapat digunakan sebagai alat bantu pengajaran. 5) Peta Datar Peta datar banyak digunakan dalam pelajaran ilmu bumi dan kependudukan. 6) Peta Timbul Peta timbul pada dasarnya yang dibentuk dengan tiga dimensi. 7) Papan tulis Papan pengumuman, papan tempel. Alat ini merupakan alat klasik yang tidak pernah dilupakan orang dalam proses belajar mengajar.25 Basyirudin Usman bentuk-bentuk media gambar meliputi seperti foto, slide, film strip, OHP dan media visual lainnya.26 d. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Gambar Ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui untuk penggunaan efektif media berbasis visual sebagai berikut: 1) Usahakan visual itu disederhanakan mungkin dengan menggunakan gambar garis, karton, bagan, dan diagram, gambar realitas harus digunakan secara hati-hati karena gambar yang amat rinci dengan realisme sulit diproses dan dipelajari bahkan sering kali mengganggu perhatian siswa untuk mengamati apa yang seharusnya diperhatikan. 25
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1995), hlm. 101-102 26 Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 128
2) Visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran (yang terdapat teks) sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. 3) Gunakan grafik untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi sebelum menyajikan unit demi unit pelajaran untuk digunakan oleh siswa mengorganisasikan informasi. 4) Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat. Meskipun sebagian visual dapat dengan mudah diperoleh informasinya, sebagian lagi memerlukan pengamatan dengan harihati. Untuk visual yang kompleks
siswa perlu diminta untuk
mengamatinya, kemudian mengungkapkan sesuatu mengenai visual tersebut setelah menganalisis dan memikirkan informasi yang terkandung dalam visual itu. Jika perlu, siswa diarahkan kepada informasi penting secara rinci. 5) Gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep, misalnya dengan menampilkan konsep-konsep yang divisualkan itu secara berdampingan. 6) Hindari visual yang talk berimbang 7) Tekankan kejelasan dan ketetapan dalam semua visual 8) Visual yang diproyeksikan harus dapat terbaca dan mudah dibaca. 9) Visual, khususnya diagram, amat membantu untuk mempelajari materi yang agak kompleks 10) Visual yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan gagasan khusus akan efektif apabila (1) jumlah objek dalam visual yang akan ditafsirkan dengan benar dijaga agar terbatas, (2) jumlah aksi terpisah yang penting yang pesan-pesannya harus ditafsirkan dengan benar sebaiknya terbatas, dan (3) menghubungkan kejadian atau aksi dalam lukisan dengan visual sebelum atau aksi dalam lukisan dengan visual sebelum atau sesudahnya, dan (4) menyatakan apa yang orang dalam gambar itu sedang kerjakan, pikiran, atau katakan. 11) Warna harus digunakan secara realistik
12) Warna dam pemberian bayangan digunakan untuk mengarahkan perhatian dan membedakan komponen-komponen.27 e. Perencanaan Penggunaan Media Gambar Perencanaan adalah persiapan yang cerdas bagi perbuatan. Ia juga memberi arti kepada perbuatan, karena jika maksud-maksud dan tujuantujuan dipahami dengan jelas maka alasan-alasan bagi program dan kegiatan menjadi terang. Dengan pertanyaan yang sangat pokok yang harus dijawab oleh perencanaan ialah, apa yang akan dicapai dan bagaimana pencapaiannya.28 Dalam penggunaan media pembelajaran perencanaan juga sangat penting, hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan media dalam proses pembelajaran agar tidak terjadi kesalahan sehingga menyebabkan proses belajar mengajar dengan menggunakan media kurang optimal dan kurang efektif. Perencanaan sekarang ini tidak lagi memakai pendekatan tradisional yang kebutuhan pendidiknya ditentukan dari luar seperti konsultan atau administrasi tinggi, tetapi memakai pendekatan biasa, yaitu para penentu kebutuhan itulah yang melakukan perencanaan sendiri.29 Proses belajar mengajar memerlukan perencanaan baik metode yang digunakan dan media yang digunakan. Perencanaan yang perlu dipersiapkan dalam penggunaan media gambar dalam proses belajar mengajar yang diungkapkan Sidwell Friend dalam Saleh Muntasir adalah:30 1) Peran utama
27
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005), hlm. 92-3 Oteng Sutesna, Adsministrasi Pendidikan (dasar teoritis untuk praktek profesional), (Bandung; Angkasa, 1986), hlm. 7. 29 Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Partisi Patoris Dengan Pendekatan Sistem, (Jakarta, Rineka Cipta,1985), hlm. 38. 30 Saleh Muntasir, Pengajaran Terpogram (Teknologi Pendidikan Dengan Mengandalkan Tutor), (Jakarta, CV. Rajawali, 1985), hlm. 169. 28
Peran utama terletak pada guru, justru guru yang diharapkan mengeluarkan kualitas dalam merencanakan dan menggunakan metode yang cocok di kelas. 2) Peran pembantu Peran pembantu diperlukan guru tetap dan guru sambilan. 3) Alat utama Gambar dinding, pengelompokan kegiatan, perpustakaan kelas. 4) Alat Bantu Peralatan untuk kreativitas. 2. Kemampuan Menghafal Bahasa Arab a. Pengertian Kemapuan Menghafal al-Qur’an Kemampuan berasal dari kata "mampu" yang artinya bisa, sanggup kalau kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan.31 Kemudian dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita harus menghafal sesuatu disekitar kita dengan berbagai cara dan usaha. Oleh karena itu dibutuhkan usaha penghafalan dalam proses pembelajaran. Kata hafalan berasal dari kata “hafal” yang berarti “telah dapat mengucapkan dengan ingatan (tidak usah melihat buku)”.32 Jika diberi akhiran “an” maka berarti mempelajari tentang pelajaran supaya hafal.33 Dan juga berarti “berusaha menerapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat”.34 Sedangkan hafidz berasal dari kata
!" #!$% #!"
yang
berarti menghafal, memelihara, menjaga.35 Makna hāfidz (#") menurut bahsa tidak ada bedanya dengan istilah, yang artinya “menampakkan dan membaca diluar kepala tanpa melihat kitab”.36
31
Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2008), hlm. 707 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 381. 33 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 381 34 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 381. 35 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: IAIN Imam Bonjol, 1973), hlm. 107. 36 Abdurrab Nawabuddin, Teknik Menghafal al-Qur’an, (Bandung: Sinar Baru, 1991), 32
hlm.25.
Sedangkan mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran
yang
diarahkan
untuk
mendorong,
membimbing,
mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan
memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu
kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan hadis, serta kitabkitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.37 Jadi kemampuan menghafal bahasa Arab adalah membaca di luar kepala terhadap materi yang ada dalam bahasa Arab b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab Dalam undang-undang RI No. 20 tahun 2003 pasal 3 di sebutkan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.38 Jabir Abdul Hamid Jabir, dalam kitab Ilmu Nafsi At-Tarbawi mengatakan .أ
َ ِ اْاض ا أن
“Salah satu tujuan dasar pendidikan adalah mampu menumbuhkan pemahaman yang mendalam.” 39
37
Bukhori, Teknik-Teknik Data Evaluasi Pendidikan, (Bandung: Jemars :1993), hlm. 178 Undang-undang RI No 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Pendidikan Nasional, (Semarang: Aneka Ilmu, 2006), hlm. 2. 39 Jabir Abdul Hamid Jabir, Ilmu Nafsi At-Tarbawi, (Mesir: Darul Nahdlatul Arabiyah, 1977), hlm.7. 38
Menurut Hamid dkk. pembelajaran bahasa Arab di Indonesia khususnya di lembaga pendidikan mempunyai
tujuan
secara
umum sebagai berikut: 1) Peserta didik menghargai dan mengembangkan bahasa arab sebagai salah satu bahasa dunia yang penting untuk dipelajari; 2) Peserta didik memahami bahasa arab dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kriatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan.; 3) Peserta didik memiliki kemampuan menggunakan bahasa arab untuk
meningkatkan
kemampuan
intelektual,
kematangan
emosional, dan kematangan sosial; 4) Peserta didik memiliki
disiplin dalam berfikir dan berbahasa
(berbicara dan menulis); 5) Peserta didik menikmati dan memanfaatkan karnya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; 6) Peserta didik menghargai dan membanggahkan sastra arab sebagai khazanah budaya dan intelektual.40 Pembelajaran bahasa Arab juga memiliki tujuan agar para peserta didik berkembang dalam hal: 1) Keterampilan berbicara (kalam), dan membaca (qira’a) secara benar dan baik; 2) Pengetahuan mengenai ragam bahasa dan konteksnya, sehingga peserta didik dapat menafsirkan isi berbagai bentuk teks lisan maupun tulisan dan meresponnya dalam bentuk kegiatan yang beragam dan integratif; 3) Pengetahuan mengenai pola-pola kalimat yang dapat digunakan untuk menyusun teks yang bermacam-macam dan mampu menerapkannya dalam bentuk wacana lisan dan tulisan;
40
Hamid, dkk. Pembelajaran Bahasa Arab (Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan Media)., (Malang: UIN-Malang Prees ( Anggota IKAPI), 2008), hlm. 157
4) Kemampuan
menulis
kreatif
berbagai
bentuk
teks
untuk
menyampaikan informasi, mengungkapkan pikiran dan perasaan; 5) Kemampuan menghayati dan menghargai karnya orang lain; 6) Kemampuan untuk berdiskusi dan menganalisis teks.41 Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut: 1) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik berbicara (kalam), dan membaca (qira’ah). 2) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
3) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
42
c. Ruang Lingkup Bahasa Arab (materi pokok mufrodat) Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah meliputi tema-tema tentang perkenalan, peralatan madrasah, pekerjaan, alamat, keluarga, anggota badan, di rumah, di kebun, di madrasah, di laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari, pekerjaan, rumah, dan rekreasi. Dalam penelitian ini materi yang diteliti adalah pokok mufrodat
% *) (ر اع ادوات/0 وا12 آب و5* و ا% *) (ر67ه ٤٣ .ر9ا Beberapa mufrodat pada materi ini
=ا ام ا(رة5*ا 41
.١ .٢ .٣
Hamid, dkk. Pembelajaran Bahasa Arab (Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan Media), hlm. 59 42 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, hlm. 22 43 Choirul Anshori, Bahasa Arab Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah, (Anggota IKPAI: Yudistira, 2007), hlm. 57
5* ا.٤ B%9$ ا.٥ س/! ا.٦ 1B ا.٧ آب.٨ د.٩ ٤٤ I اJ آب ا.١٠ d. Metode menghafal Bahasa Arab Metode menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “cara yang tersusun dan teratur, untuk mencapai tujuan, khususnya dalam hal ilmu pengetahuan”.45 Dalam kamus bahasa Inggris istilah metode berasal dari kata method yang berarti cara,46 sedangkan menurut Walter : “A Method is a special form of procedure in any branch of mental capacity (metode adalah bentuk khusus dari prosedur di dalam beberapa cabang kecakapan mental)”.47 Untuk mencapai hasil hafalan yang baik, perlu adanya beberapa macam cara untuk menghafal. 1) Metode Wahdah, yaitu menghafal satu persatu terhadap yang hendak dihafalnya. Untuk mencapai hafalan awal, setiap ayat bisa dibaca sebanyak sepuluh kali, dua puluh kali atau lebih, sehingga proses ini mampu membentuk pola bayangannya. Dengan demikian penghafal
akan
mampu
mengkondisikan
ayat-ayat
yang
dihafalkannya, bukan saja dalam bayangannya, akan tetapi hingga benar-benar membentuk gerak refleks pada lisannya. 2) Metode Kitabah, yaitu penghafal terlebih dahulu menulis ayat-ayat yang akan dihafalnya pada secarik kertas, kemudian ayat-ayat 44
Choirul Anshori, Bahasa Arab Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah,hlm. 61-62 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2008), hlm. 740 46 John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, , 1983), hlm. 135. 47 Walter A. Friedlander, Concepts And Methods of Social Work, ( New Jersey Prentice Hall, Inc, t.th), hlm. 87. 45
tersebut dibacanya sehingga lancar dan benar bacaannya, lalu dihafalkannya. Dengan berkali-kali menuliskannya ia dapat sambil memperhatikan dan sambil menghafalkannya dalam hati. 3) Metode Sima'i, yaitu mendengarkan sesuatu bacaan untuk dihafalkannya dengan cara: a. Mendengar dari guru yang membimbing dan mengajarnya. Dalam hal ini instruktur dituntut untuk lebih berperan aktif, sabar dan teliti dalam membacakan dan membimbingnya. b. Merekam terlebih dahulu ayat-ayat yang akan dihafalkannya ke dalam pita kaset sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. 4) Metode Gabungan, yaitu antara metode wahdah dan metode kitabah, hanya saja kitabah di sini lebih memiliki fungsional sebagai uji coba terhadap ayat-ayat yang telah dihafalnya. Maka dalam hal ini, setelah penghafal selesai menghafal ayat yang dihafalnya, kemudian ia mencobanya untuk menulisnya di atas kertas dengan hafalan pula. 5) Metode Jama', yaitu cara menghafal yang dilakukan secara kolektif, yakni materi yang dihafal secara bersama-sama, dipimpin oleh seorang
instruktur.
Pertama,
instruktur
membacakan
satu
ayat/beberapa ayat dan siswa menirukan secara bersama-sama, kemudian instruktur membimbingnya dengan mengulang-ulang kembali ayat-ayat tersebut. Setelah ayat-ayat itu dapat mereka baca dengan baik dan benar, selanjutnya mereka menirukan bacaan instruktur sedikit demi sedikit mencoba melepaskan mushaf dan seterusnya, sehingga ayat yang sedang dihafalnya itu sepenuhnya masuk ke dalam ingatan.48 e. Faktor yang mempengaruhi Kemampuan Menghafal Bahasa Arab Agar berhasil sesuai dengan tujuan yang harus dicapai, perlu memperhatikan
beberapa
faktor
yang
dapat
mempengaruhi
hasil belajar. Adapun hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini
48
Ahsin W. Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, hlm. 63-66.
adalah hasil belajar membaca, sehingga anak mampu membaca alQur’an dengan baik dan benar. Mulyono Abdurrahman mengutip pendapat dari Kirk, Kliebhan, dan Lerner, ada 8 faktor yang memberikan sumbangan bagi keberhasilan belajar membaca, yaitu (1) Kematangan mental, (2) Kemampuan visual, (3) Kemampuan mendengarkan, (4) Perkembangan wicara dan bahasa, (5) Keterampilan berpikir dan memperhatikan, (6) Perkembangan motorik, (7) Kematangan sosial dan emosional, (8) Motivasi dan minat.49 Ahmad Thonthowi dalam bukunya Psikologi Pendidikan, menggolongkan faktor-faktor tersebut, sebagai berikut: 1) Faktor internal Faktor internal adalah semua faktor yang ada dalam diri anak atau peserta didik. Karena itu pada garis besarnya meliputi faktor fisik (jasmaniah) dan faktor-faktor psikis (mental).50 Faktor-faktor fisik atau jasmaniah, faktor ini berkaitan dengan kesehatan tubuh dan kesempurnaannya, yaitu tidak terdapat atau mengalami cacat atau kekurangan yang ada pada anggota tubuh peserta didik, yang dapat menjadi hambatan dalam meraih keberhasilannya atau kemampuannya bahasa Arab dengan baik dan benar menurut kaidah. Faktor-faktor psikis atau mental, faktor yang mempengaruhi keberhasilan bahasa Arab antara lain, adanya motivasi, proses berpikir, inteligensi, sikap, perasaan dan emosi. a) Motivasi, dengan tingkah laku bermotif yang terjadi karena di dorong oleh adanya kebutuhan yang disadari dan terarah pada tercapainya tujuan yang relevan dengan kebutuhan itu.
49
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 201. 50 Ahmad Thonthowi, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1993), hlm. 105.
b) Proses Berpikir, dalam berpikir terkandung aspek kemampuan sehingga akan menghasilkan perubahan tingkah laku, seperti mengetahui, mengenal, memahami objek berpikir. c) Inteligensi, dipandang sebagai potensi berpikir, sehingga anakanak yang inteligen dalam belajar lebih mampu dibandingkan dengan anak-anak yang kurang inteligen. d) Sikap, sikap yang positif ataupun negative senantiasa berkaitan dengan tindakan belajarnya, anak yang tidak menyukai mata pelajaran,
cenderung
tidak
mau
belajar
sehingga
akan
mempengaruhi kemampuannya dalam bahasa Arab. e) Perasaan dan emosi, emosi merupakan aspek perasaan yang telah mencapai tingkatan tertentu. Emosi juga dapat bersifat positif disamping negative, sehingga dapat berpengaruh terhadap keberhasilan menghafal bahasa Arab. 2) Faktor eksternal Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang ada atau berasal dari luar peserta didik. Sifat faktor ini ada 2, yaitu bersifat sosial dan non sosial. 51 a)
Sosial, yaitu yang berkaitan dengan manusia, misalnya perilaku guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode sebagai strategi yang tepat dalam penyampaian materi guna pencapaian keberhasilan atau kemampuan anak bahasa Arab.
b)
Non sosial, seperti bahan pelajaran, alat atau media pendidikan, metode mengajar, dan situasi lingkungan, yang semuanya itu berpengaruh terhadap keberhasilan atau kemampuan anak membaca al-Qur’an. Melihat dari faktor-faktor di atas, keberhasilan membaca tidak
hanya dipengaruhi dari dalam diri saja, tidak menutup kemungkinan dapat dipengaruhi dari luar diri, atau disebut dengan lingkungan.
51
Ahmad Thonthowi, Psikologi Pendidikan, hlm.103.
Lingkungan diartikan segala sesuatu yang berada di luar diri yang
memberikan
pengaruh
terhadap
perkembangan
dan
pendidikannya. Terdapat tiga lingkungan pendidikan, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.52 Jadi kemampuan membaca termasuk hasil belajar yang baik dan dapat dipengaruhi dari berbagai faktor, diantaranya dengan faktor sosial maupun non sosial (eksternal) yang dijalankan oleh guru sebagai pembimbing dan penyampai materi, sehingga seorang guru diharapkan mempunyai cara (metode) untuk mencapai tujuan pengajarannya, dengan menggunakan metode sorogan di harapkan anak mampu bahasa Arab dengan baik dan benar. f. Peningkatan Kemampuan Menghafal Bahasa Arab Untuk mempelajari sesuatu dibutuhkan kemampuan untuk menghafal. Apabila ia tidak lancar dalam membaca, maka ia akan mengalami kesulitan dalam pekerjaannya atau pelajarannya. Kesukaran itu akan semakin bertambah apabila ia semakin meningkat dalam tahap pelajarannya.53 Ada 8 tingkatan dalam belajar membaca : 1) Membaca dengan sekedar membaca huruf-huruf yang ada dalam bacaan. Membaca pada tingkatan ini adalah seseorang yang sedang membaca hanya melafalkan kalimat-kalimat bacaan tanpa mengerti akan maksudnya. 2) Membaca satu unit fikir Untuk
meningkatkan
kemampuan
membaca
harus
memperhatikan satu unit fikir di dalam menghafal. Artinya di dalam menghafal tidak memperhatikan kata demi kata, akan tetapi menangkap beberapa kata yang mempunyai arti khusus, lalu dari
52
Arief Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 76. 53 Imaluddin Ismail, Pengembangan Kemampuan Belajar Anak-Anak, (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), hlm. 72.
kata-kata yang ditangkap tadi yang tidak berurutan sesuai susunan kalimatnya berusaha mengerti isi bacaan tersebut. 3) Menghafal dengan cepat Membaca dengan cepat akan semakin cepat memahami isi buku yang dibaca. Seseorang yang lambat dalam membaca akan lambat dalam memahami isi buku tersebut, akan tetapi apabila membaca dengan keadaan cepat, maka akan cepat pula seseorang akan dapat memahami isi buku tersebut. 54 B. Kerangka Berfikir Kegiatan
proses
belajar
mengajar
diperlukan
pembelajaran yang tepat pada setiap pokok bahasan
adanya
media
pada mata pelajaran
tertentu. Demikian halnya penerapan media pembelajaran pada pendidikan bahasa Arab untuk tingkat sekolah dasar seperti MI. Kemampuan menggunakan
menghafal
siswa
belajar.
Semakin
media
dapat lengkap
dioptimalisasi media
dengan
pembelajaran
dipergunakan akan semakin baik hasil yang dicapai, sebab alat pelajaran atau media pembelajaran dapat meningkatkan intelegensi siswa, karena intelegensi merupakan unsur penting yang mempengaruhi keberhasilan anak didik. Semakin sering guru menggunakan media pembelajaran akan semakin baik hasil/prestasi belajar siswa. Sebab media pembelajaran akan membantu pengembangan kognisi atau pengetahuan siswa. Sebagai media, gambar mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar mengajar dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar anak didik dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti kegiatan belajar anak didik dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik.
54
Hasbullah Thabrany, Rahasia Sukses Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 95-97.
Adapun yang harus dilakukan oleh guru (pengajar) agar dapat mempergunakan media gambar secara bijaksana, yaitu sebagai berikut:55’ 1. Memahami dengan baik fungsi dari media gambar 2. Dapat menggunakan media gambar secara tepat dan efisien 3. Dapat memilih dan mengembangkan media gambar sesuai dengan tujuan pengajaran dan hasil belajar tertentu. 4. Dapat memelihara dan mengelola media gambar dengan baik. 5. Dapat menimbang sendiri baik dan buruk media gambar untuk suatu kegiatan mengajar. 6. Dapat membuat sendiri berbagai media gambar secara sederhana Sebagaimana pada pelaksanaan menghafal mufrodat, media gambar dapat membantu siswa dalam mengamati mufrodat dengan baik sebagai bahan hafalan dan siswa tidak akan mengalami kesalahan dari bentuk mufrodat yang dihafalkan karena mereka mendapat gambaran mufrodat yang benar dari media gambar yang gunakan guru. Dari uraian di atas dapat digambarkan penggunaan media dalam proses belajar mengajar sangat penting. Penggunaan media gambar dalam pengajaran menghafal murodat akan meningkatkan kemampuan menghafal mufrodat yang dipelajari siswa C. Hipotesis Tindakan Berdasarkan keterangan di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis tindakan yaitu media gambar dapat meningkatkan kemampuan menghafal mufradat bahasa arab pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam.
55
Usman Said, Metodik Khusus PAI, (Jakarta: Proyek Pembinaan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi Agama, 1984), hlm. 178
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang memberikan kepercayaan kepada pengembang kekuatan berpikir reflektif, diskusi, penentuan keputusan dan tindakan orang-orang biasa yang berpartisipasi dalam penelitian untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dalam kegiatannya.56 Menurut Masnur Muslih penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktik pembelajaran tersebut dilakukan.57 B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian di MI Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 Februari 7 Maret 2011 C. Pelaksana dan Kolaborator 1. Pelaksana Penelitian tindakan kelas ini yang melaksanakan tindakan adalah peneliti dan Peserta didik di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam. 2. Kolabolator
56
Nana Saodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005), hlm. 142 57 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itu Mudah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 8-9
Kolaborator adalah suatu kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti atasan, sejawat, atau kolega. Kolaborator ini diharapkan dapat dijadikan sumber data, karena pada hakekatnya kedudukan peneliti pada penelitian tindakan kelas ini merupakan bagian dari situasi dan kondisi dari suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat, tetapi juga terlibat langsung dalam proses situasi dan kondisi.58 Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan informasi dan kontribusi yang baik sehingga dapat tercapai tujuan dari penelitian ini. Yang menjadi kolaborator di sini adalah guru di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam yaitu Titi Lestari, S.Pd.I D. Rancangan Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dipilih dengan menggunakan model spiral dari John Elliot menyusun model PTK yang berbeda secara skematis dengan kedua model sebelumnya, yaitu seperti dikemukakan berikut ini. 59 PELAKSANAAN
PERENCANAAN
SIKLUS 1
PENGAMATAN
REFLEKSI
PELAKSANAAN
PERENCANAAN
SIKLUS 2
PENGAMATAN
REFLEKSI
Langkah-langkah dalam Dst penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut: a. Pra Siklus
58
Departemen Pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Penelitian Tindakan Kelas, (Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003), hlm. 13 59 Subyantoro, Penelitian Tindakan Kelas, (Semarang: CV. Widya Karya,2009) hlm. 9-10
Pada pelaksanaan pra siklus ini guru menggunakan media konvensional yaitu dengan papan tulis. b. Siklus I 1) Perencanaan: 1) Membuat RPP. 2) Menyusun LOS (Lembar Observasi siswa) 3) Membuat kuis 2) Tindakan dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario meliputi: 1) Guru memberikan appersepsi kepada siswa untuk mengetahui sejauh manakah kemampuan siswa terhadap materi fi al-maktabah. Guru memberikan pre test untuk menyesuaikan kemampuan materi pembelajaran siswa. 2) Kepada siswa guru menjelaskan materi mufrodat kemudian tanya jawab dengan menggunakan media pembelajaran gambar. 3) Guru melakukan tanya jawab. 4) Guru menyuruh siswa untuk menghafal mufrodat sebagai mana yang ada digambar 5) Guru memberikan kuis 3) Observasi dengan melakukan format observasi Tahap ini dilaksanakan observasi yang dilakukan kolabolator terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan observasi yang telah dipersiapkan untuk mengetahui kondisi kelas terutama keaktifan belajar siswa
dalam pembelajaran. Penelitian ini hasil pengamatan
kemudian dicari solusi dari permasalahan yang ada pada waktu pembelajaran berlangsung 4) Refleksi a) Menilai hasil kuis siswa. b) Melakukan pertemuan dengan kolaborator untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario model pembelajaran, LOS, dan lain-lain. c) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya.
c. Siklus II Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka dilakukan tindakan II. Peneliti mengamati penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam. Langkah-langkah siklus II adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan 1) Mengidentifikasi masalah-masalah khusus yang dialami pada siklus sebelumnya. 2) Membuat RPP. 3) Menyusun Kuis. 4) Menyusun LOS (Lembar Observasi siswa) 2) Pelaksanaan tindakan 1) Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu Pengembangan rencana tindakan
II
dengan
melaksanakan
tindakan
upaya
lebih
meningkatkan semangat belajar siswa dalam proses Menyusun LOS (Lembar Observasi siswa) yang telah direncanakan. 3) Observasi Tahap ini dilaksanakan observasi yang dilakukan kolaborator untuk mengetahui kondisi kelas terutama keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini hasil pengamatan kemudian dicari solusi dari permasalahan yang ada pada waktu pembelajaran berlangsung. 4) Refleksi a) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LOS. b) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan. c) Menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan hal apa saja yang perlu diperbaiki sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan. d) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario model pembelajaran, LOS, dan lain-lain.
e) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data, antara lain: a. Metode Observasi Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.60 Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.61 Dalam kegiatan ini yang diobservasi secara langsung adalah kegiatan tindakan proses Menyusun LOS (Lembar Observasi siswa), dengan berdasarkan pedoman lembar observasi keaktifan siswa. b. Metode Tes Metode adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka.62 Metode tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi sebagai bentuk evaluasi sebelum dan setelah tindakan dilakukan. c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa foto, fiksi dan sebagainya.63
60
Sugiono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2007), hlm. 203 61 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Cet. 4, hlm. 158 62 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, hlm. 170 63 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), Cet. 13, hlm. 206
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang terkait dengan proses Menyusun LOS (Lembar Observasi siswa) seperti: RPP, data siswa, nilai siswa, nilai keaktifan siswa dan lain-lain. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini merupakan lembar kerja untuk meneliti keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada saat mengikuti pelaksanaan Menyusun LOS (Lembar Observasi siswa) 1. Instrumen kemampuan Menghafal siswa Instrumen evaluasi adalah alat untuk memperoleh hasil yang telah sesuai dengan kenyataan yang dievaluasi. Sedang bentuk evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik adalah dengan tes bacaan peserta didik secara individu setelah tindakan. Contoh Tabel 1 Model Penilaian Ulangan No
Nama
Hasil test
1 2 Sedangkan kategori penilaian kemampuan peserta didik adalah : No Aspek yang Dinilai Nilai 1 Menghafal dengan teratur 2 Menghafal dengan mufrodat dengan harakat yang benar 3 Menghafal arti dengan benar 4 Menghafal dengan suara jelas 5 Menghafal sesuai urutan yang ditentukan Keterangan setiap aspek nilainya 20 2. Instrumen Keaktifan Untuk mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, analisis ini dilakukan pada instrumen lembar observasi dengan menggunakan tehnik deskriptif melalui prosentase. A. Siswa mendengarkan dengan seksama penjelasan guru B. Siswa aktif dalam melihat gambar
C. Siswa aktif dalam aktif bertanya pada guru D. Siswa aktif menghafal sesuai gambar E. Siswa aktif mengomentari hafalan siswa lain Tabel 2 Contoh Tabel Lembar Observasi Jumlah Aspek Pengamatan Aktifitas No Nama A
B
C
D
E
JUMLAH
G. Data Metode Analisis Data Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data. Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan kegiatan proses penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam tehnik pengumpulan data yang berbentuk kuantitatif berupa data-data yang disajikan berdasarkan angka-angka maka analisis yang digunakan yaitu prosentase dengan rumus sebagai berikut: Skor yang dicapai Nilai =
X 100 % Jumlah siswa
H. Indikator keberhasilan Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini apabila: 1. Meningkatnya peningkatan kemampuan menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam dalam yang ditandai rata-rata nilai hasil kuis
sesuai KKM 70. Dan rata siswa yang mendapatkan nilai tersebut adalah 80% 2. Adanya peningkatan keaktifan pada kategori baik dan baik sekali yang mencapai 80%.
BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Pra Siklus Kegiatan pada pra siklus ini peneliti melakukan pembelajaran dengan tanpa menggunakan media gambar yang dilakukan pada tanggal 9 Februari 2001 dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut: 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat a. Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (Pada lampiran 1) b. Pendokumentasian 2. Tindakan Proses
pembelajaran
ini
dilakukan
dimulai
dengan
guru
mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdo’a bersama-sama, dan dilanjutkan dengan mengecek ketidakhadiran siswa, selanjutnya guru menerangkan materi fi al-maktabah, selanjutnya guru membuka tanya jawab tentang apa yang sudah diterangkan kemudian guru menyuruh siswa maju ke depan untuk mengetahui kemampuan menghafal siswa setelah mendapatkan materi. Selanjutnya guru mengajak siswa untuk mengucap syukur atas segala kegiatan yang telah dilaksanakan dengan do’a bersama. Nilai awal siswa diambil dari nilai pra siklus, menggunakan instrumen tes sebagaimana dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3 Nilai Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi AlMaktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Pra Siklus Pra Siklus Nilai Kategori Siswa % 90 – 100 Baik Sekali 2 17% 70 – 89 Baik 3 25% 50 – 69 Cukup 3 25% 40 ke bawah Kurang 4 33% 12 100% Jumlah (Hasil selengkapnya dalam lampiran 4)
Dari data tabel diatas menunjukkan dalam pra siklus ini banyak siswa yang tidak mampu menghafal, jika dilihat dari tingkat ketuntasannya ada 5 siswa atau 42% yang tuntas, sedangkan siswa yang belum tuntas ada 7 siswa atau 58%.
Ini artinya perlu adanya tindakan penelitian kelas
melalui menggunakan media gambar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam berikut:
Gambar 1 Grafik Histogram Nilai Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Pra Siklus B. Deskripsi Data Siklus I Pelaksanaan siklus I ini dilakukan pada tanggal 16 Februari 2011. Siklus I ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya: 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat : a. Menyusun RPP (pada lampiran 2) b. Menyiapkan lembar observasi c. Menyiapkan media gambar d. Pendokumentasian
2. Tindakan Tindakan ini di mulai dari persiapan yang dilakukan oleh peneliti dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk do’a bersamasama, diteruskan dengan meneliti ketidakhadiran siswa. Selanjutnya guru menerangkan tentang mufrodat pada materi )* اdengan mengajak siswa mengamati dan memperhatikan dengan serius melihat gambar mufrodat. Selanjutnya guru membentuk kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 5 orang untuk saling diskusi dan menyimak hafaln mufrodat sesuai gambar dan keterangan guru. Langkah berikutnya guru menyuruh tiap kelompok maju ke depan untuk menghafal dan guru memimpin tanya jawab dalam diskusi kelas. Setelah diskusi kelas selesai guru menyuruh beberapa siswa untuk maju ke depan menghafal mufrodat pada materi )* ا. Nilai kemampuan menghafal siswa dapat diketahui dalam gambaran sebagai berikut: Tabel 4 Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Menggunakan Media Gambar Siklus I Siklus I Nilai Kategori Siswa % 90 – 100 Baik Sekali 3 25% 70 – 89 Baik 5 42% 50 – 69 Cukup 2 17% 40 ke bawah Kurang 2 17% 12 100% Jumlah (Hasil selengkapnya dalam lampiran 5) Dari tabel diatas terlihat bahwa pada siklus I ini tingkat kemampuan menghafal siswa ialah a. Kategori baik sekali (nilai 90 – 100) ada 3 siswa atau 25% (mengalami kenaikan dari pra siklus) yaitu 2 siswa atau 17% b. Kategori baik (nilai 70 – 89) ada 5 siswa atau 42% (mengalami kenaikan dari pra siklus) yaitu 3 siswa atau 25%
c. Kategori cukup (nilai 50 – 69) ada 2 siswa atau 17% (mengalami penurunan dari pra siklus) yaitu 3 siswa atau 25% d. Kategori kurang (nilai 40 ke bawah) ada 2 siswa atau 17% (mengalami penurunan dari pra siklus) yaitu 4 siswa atau 33% Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut:
Gambar 2 Grafik Histogram Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Menggunakan Media Gambar Siklus I Data diatas menunjukkan dalam siklus I ini banyak siswa yang kurang mampu menghafal mufrodat, jika dilihat dari tingkat ketuntasannya mencapai 8 siswa atau 67% naik dari pra siklus sebesar 5 siswa 42% akan tetapi tingkat tuntas ini jauh dari indikator keberhasilan yang diinginkan dalam penelitian ini yaitu 80% ke atas. 3. Observasi Setelah mengobservasi siswa selama proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan instrumen observasi yang dipegang kolaborator, ada beberapa catatan hasil dari bentuk keaktifan yang telah dilakukan oleh siswa. Berikut hasil dari penilaian dari keaktifan pembelajaran:
Tabel 5 Kategori Nilai Keaktifan Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Siklus I Jumlah Aktivitas Kategori Siswa % 5 Aktif sekali 2 17% 4 Aktif 5 42% 3 Cukup aktif 3 25% 2 Kurang Aktif 2 17% 1 Tidak Aktif 0 0% Jumlah 12 100% (Hasil nilai selengkapnya di lampiran 7) Dari tabel diatas terlihat bahwa pada siklus I keaktifan dalam penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam yaitu pada taraf kategori: a. Kategori aktif sekali (jumlah aktivitas 5) ada 2 siswa atau 17% b. Kategori aktif (jumlah aktivitas 4) ada 5 siswa atau 42% c. Kategori cukup aktif (jumlah aktivitas 3) ada 3 siswa atau 25% d. Kategori kurang aktif (jumlah aktivitas 2) ada 2 siswa atau 17% e. Kategori tidak aktif (jumlah aktivitas 1) tidak ada siswa atau 0% Ini menunjukkan kecenderungan siswa masih biasa saja dalam proses pembelajaran atau kurang aktif. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat dalam gambar berikut:
Gambar 3 Grafik Histogram Nilai Keaktifan Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Siklus I
4. Refleksi Dari tes evaluasi dan observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat hasil belajar dan keaktifan siswa masih rendah dan banyak sekali kekurangan proses pembelajaran yang menggunakan media gambar dengan baik materi dengan baik a. Guru lebih banyak di depan kelas, tidak aktif mengelilingi siswa b. Guru kurang dapat memotivasi siswa untuk aktif belajar c. Guru kurang dapat menyeting kelas yang komunikatif d. Guru kurang mampu mengelola pembelajaran dengan baik e. Siswa lebih banyak bekerja secara individual dan tidak terjalin kerja sama diantara siswa Selanjutnya peneliti melakukan refleksi dengan mengevaluasi kegiatan yang ada di siklus I, mencari solusi terhadap permasalahan yang ditemukan di kelas dengan melakukan tindakan a. Siswa ditekankan untuk mendengarkan penjelasan guru lebih seksama. b. Guru harus menjelaskan media gambar dengan teliti dan dapat dipahami siswa c. Guru lebih banyak mendekati siswa dalam kerja kelompok. d. Menggunakan setting kelas dengan huruf U e. Guru membentuk kelompok kerja pasangan Hasil refleksi di atas dapat dijadikan sebagai rumusan untuk diterapkan pada siklus II sebagai upaya perbaikan terhadap pelaksanaan siklus I.
C. Deskripsi Data Siklus II Pelaksanaan siklus II ini dilakukan pada tanggal 23 Februari 2011. siklus II ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya: 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat : a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (instrumen lampiran 3) b. Merancang pembentukan pasangan c. Menyiapkan media gambar d. Menyiapkan lembar observasi e. Pendokumentasian 2. Tindakan Tindakan ini di mulai dari persiapan yang dilakukan oleh peneliti dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk do’a bersamasama,
diteruskan
dengan
mengecek
ketidakhadiran
siswa,
untuk
meningkatkan keaktifan siswa peneliti juga menyetting kelas yang memungkinkan siswa untuk belajar aktif, peneliti menggunakan model setting kelas dilakukan dengan formasi huruf U, dengan formasi ini siswa lebih mudah berinteraksi dengan sesama terutama dalam melaksanakan diskusi. Selanjutnya guru membentuk kelompok pangan untuk saling menyimak bacaan mufrodat yang ada pada materi )* اkemudian guru menerangkan materi sambil memperlihatkan gambar mufrodat secara detail dan sesekali melakukan tanya jawab untuk menstimulus pemahaman siswa terhadap materi. Langkah berikutnya guru menyuruh beberapa pasangan untuk menghafal mufrodat sesuai keterangan dan gambar guru. Setiap pasangan harus saling meneliti gerakan temannya dengan terpaku pada gambar. Selanjutnya guru menyuruh setiap pasangan untuk mempraktekkannya dalam kelas, dan pasangan lain mengomentari hasil pasangan yang mempraktekkan. Selanjutnya guru mengklarifikasi dan menyuruh satu-persatu siswa untuk mengetes kemampuan menghafal mufrodat siswa. Terakhir
guru
mengajak peserta didik untuk mengucap syukur atas segala kegiatan yang telah dilaksanakan dengan do’a bersama. Nilai kemampuan menghafal siswa dapat diketahui dalam gambaran sebagai berikut: Tabel 6 Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Menggunakan Media Gambar Siklus II Siklus II Nilai Kategori Siswa % 90 – 100 Baik Sekali 5 42% 70 – 89 Baik 5 42% 50 – 69 Cukup 2 17% 40 ke bawah Kurang 0 0% 12 100% Jumlah (Hasil selengkapnya dalam lampiran 6) Dari hasil diatas terlihat bahwa pada Siklus II ini tingkat kemampuan menghafal siswa ialah: a. Kategori baik sekali (nilai 90 – 100) ada 5 siswa atau 42% (mengalami kenaikan dari siklus I) yaitu 3 siswa atau 25% b. Kategori baik (nilai 70 – 89) ada 5 siswa atau 42% (sama dengan siklus I) yaitu 5 siswa atau 42% c. Kategori cukup (nilai 50 – 69) ada 2 siswa atau 17% (sama dengan siklus I) yaitu 2 siswa atau 17% d. Kategori kurang (nilai 40 ke bawah) 0 siswa atau 0% (mengalami penurunan dari siklus I) yaitu 2 siswa atau 17% Untuk lebih jelasnya dapat di lihat dalam gambar berikut:
Gambar 4 Grafik Histogram Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Menggunakan Media Gambar Siklus II Data di atas menunjukkan dalam siklus II ini banyak siswa yang sudah memahami materi, jika dilihat dari tingkat ketuntasannya 10 siswa atau 84% naik dari pra siklus yakni 5 siswa 42% dan siklus I yakni 8 siswa atau 67%. Maka tingkat ketuntasan pada siklus ini sudah mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan. 3. Observasi Setelah mengobservasi siswa selama proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan instrumen observasi yang dipegang kolaborator, ada beberapa catatan hasil dari bentuk keaktifan yang telah dilakukan oleh siswa. Berikut hasil dari penilaian dari keaktifan pembelajaran: Tabel 7 Kategori Nilai Keaktifan Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Siklus II Jumlah Aktivitas Kategori Siswa % 5 Aktif sekali 6 50% 4 Aktif 4 33% 3 Cukup aktif 2 17% 2 Kurang Aktif 0 0% 1 Tidak Aktif 0 0% Jumlah 12 100% (Hasil nilai selengkapnya di lampiran 8)
Dari tabel diatas terlihat bahwa pada siklus II keaktifan dalam penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam yaitu pada taraf kategori: a. Kategori aktif sekali (jumlah aktivitas 5) ada 6 siswa atau 50% (mengalami kenaikan dari siklus I) yaitu 2 siswa atau 17% b. Kategori aktif (jumlah aktivitas 4) ada 4 siswa atau 17% (mengalami kenaikan dari siklus I) yaitu 5 siswa atau 42% c. Kategori cukup aktif (jumlah aktivitas 3) ada 2 siswa atau 17% (mengalami penurunan dari siklus I) yaitu ada 3 siswa atau 25% d. Kategori kurang aktif (jumlah aktivitas 2) tidak ada siswa atau 0% (mengalami penurunan dari siklus I) yaitu ada 2 siswa atau 17% e. Kategori tidak aktif (jumlah aktivitas 1) tidak ada siswa atau 0% (sama dengan siklus I) Ini menunjukkan kecenderungan siswa sudah merespon proses pembelajaran atau aktif mencapai 83% (kategori baik sekali dan baik) dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat dalam gambar berikut:
Gambar 5 Grafik Histogram Nilai Keaktifan Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Siklus II
4. Refleksi Dari tes evaluasi dan observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat hasil belajar dan keaktifan siswa sudah mencapai indikator yang diharapkan, yaitu di atas 80% perlu dilakukan. Selanjutnya peneliti menganggap peningkatan sudah baik dan hanya menyisakan sedikit siswa yang kurang aktif dan nilainya tidak tuntas maka penelitian ini peneliti hentikan D. Pembahasan penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam pada pelaksanaan tindakan pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat menimbulkan perubahan-perubahan kegiatan pembelajaran baik keaktifan belajar siswa dan hasil belajarnya. 1. Perencanaan Pada pra siklus tahap perencanaan ini dilakukan Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran, menyusun kuis dan pendokumentasian, pada siklus I perencanaan saat seperti pra siklus hanya pada siklus I ini guru mulai merencanakan media gambar, dan pada siklus II guru menambah dengan merancang kelompok pasangan. 2. Tindakan Pada pra siklus tindakan dilakukan dengan menggunakan media konvensional ketika menerangkan materi, selanjutnya pada siklus I sudah menggunakan media gambar yang dapat membawa siswa tertarik mendengarkan penjelasan guru dan pada siklus II penggunaan media gambar diperjelas dan dilakukan proses saling menyimak hafalan dan guru menggiatkan pembelajaran dengan pembelajaran kelompok. Hasil belajar tiap siklusnya dapat digambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 8 Perbandingan Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Pra Siklus, Siklus I dan II Pra Siklus Siklus I Siklus II Nilai Kategori Siswa % Siswa % Siswa % 90 – 100 Baik Sekali 2 17% 3 25% 5 42% 70 – 89 Baik 3 25% 5 42% 5 42% 50 – 69 Cukup 3 25% 2 17% 2 17% 40 ke bawah Kurang 4 33% 2 17% 0 0% 12 100% 12 100% 12 100% Jumlah Dari tabel diatas terlihat bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar dengan KKM 70 tiap siklusnya dimana pada pra siklus tingkat ketuntasan pada pra siklus ada 5 siswa atau 42%, 8 siswa atau 67% pada siklus I meningkat lagi pada siklus II yaitu ada 10 siswa atau 84%. Hasil ini sudah mencapai indikator yang ditentukan yaitu KKM mencapai 80% dari seluruh jumlah siswa. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat dalam tabel berikut:
Gambar 6 Grafik Histogram Perbandingan Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Pra Siklus, Siklus I dan II
3. Observasi Ketika melaksanakan pembelajaran kolaborator mengamati aktivitas siswa dan diperoleh pada pra siklus keaktifan masih kurang, pada siklus II mulai ada peningkatan tetapi masih banyak kurang aktif, dan di akhir siklus II keaktifan siswa sudah meningkat signifikan. Hasil keaktifan siswa dapat peneliti gambarkan dalam tabel berikut: Tabel 9 Perbandingan Nilai Keaktifan Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Siklus I dan II Jumlah Kategori Siklus I Siklus II Aktivitas Siswa % Siswa % 5 4 3 2 1
Aktif sekali Aktif Cukup aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Jumlah
2 5 3 2 0 12
17% 42% 25% 17% 0% 100%
6 4 2 0 0 12
50% 33% 17% 0% 0% 100%
Dari tabel diatas terlihat bahwa telah terjadi peningkatan keaktifan siswa tiap siklusnya, dimana pada siklus I tingkat keaktifan pada kategori aktif sekali dan aktif ada 7 siswa atau 59% dan di siklus II sudah mencapai 10 siswa atau 83%. Hasil ini telah mencapai indikator yang ditentukan yaitu 80% ke atas.
Gambar 7 Grafik Histogram Perbandingan Nilai Keaktifan Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Siklus I dan II 4. Refleksi Pada pra siklus refleksi diarahkan pada peningkatan aktivitas siswa dengan menggunakan media gambar, pada siklus I refleksi diarahkan dengan menggunakan media menerangkan media gambar dengan detail dan pembentuk kelompok pasangan dan siklus II sudah tercapai keaktifan maka penelitian dihentikan Dari tahapan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi peningkatan dari pra siklus, siklus I dan siklus II, dengan kata lain tindakan peneliti dalam pelaksanaan penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam telah membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran dan membimbing pada nilai ketuntasan belajar. Dengan dilakukannya bimbingan belajar dan melihat hasil observasi di atas (pra siklus, siklus I, dan II) dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam dikatakan berhasil dan mencapai indikator 80% ke atas
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan, maka pada bab akhir skripsi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam dilakukan dengan empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada tahap perencanaan guru merencanaakn pembelajaran dengan mempbuat RPP, menyusun Los dan menyipakan media gambar. Tahap tindakan guru melakanakan pembelajran adenga menggunakan media konvensional pada pra siklu dan menggunakan media gambar pada siklus I dan II juga merancang kelompok, tahap observasi kolaborator mengamati aktivitas guru dan siswa. Tahap refleksi guru dan kolaborator meneliti kembali hasil yang diperoleh dari kemampuan menghafl siswa dan pengamatan guru dan siswa untuk dicari kekurangannya dan rencanakan perbaikan pada siklus berikutnya. Tingkat keaktifan peserta didik mengalami peningkatan setiap siklus dimana pada siklus I tingkat keaktifan pada kategori aktif sekali dan aktif ada 7 siswa atau 59% dan di siklus II sudah mencapai 10 siswa atau 83%. Ini menunjukkan hasil belajar sudah melebihi indikator keberhasilan yang diinginkan dan hipotesis tindakan terwujud. 2. Terdapat peningkatan kemampuan menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam setelah menggunakan media gambar, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dengan KKM 70 tiap siklusnya dimana pada pra siklus tingkat ketuntasan pada pra siklus ada 5 siswa atau 42%, 8 siswa atau 67% pada siklus I meningkat lagi pada siklus II yaitu ada 10 siswa atau 84%.
B. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang peneliti lakukan, kiranya dapat memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi seorang guru terutama guru Bahasa Arab diharapkan selalu meningkatkan kompetensinya dan selalu mencari inovasi dalam setiap proses pembelajaran agar hasil belajar dan keaktifan belajar siswa meningkat. Selain itu juga guru harus dapat mengelola kelas dengan melakukan pembiasaan agar materi mudah dipahami siswa 2. Bagi peserta didik hendaknya selalu mengembangkan prestasi dengan tetap belajar yang rajin dan terus mengembangkan sikap hormat pada guru. 3. bagi pihak sekolah hendaknya meningkatkan manajemen pengelolaan sekolah dengan melibatkan semua pihak, sehingga proses pembelajaran dapat sesuai dengan tujuan yang di cita-citakan 4. Bagi semua praktisi pendidikan terutama para kaum elit pemegang kekuasaan
pendidikan
meningkatkan
kualitas
pendidikan
dengan
mementingkan kepentingan pendidikan di atas segalanya, karena pendidikan merupakan tonggak kehidupan bagi bangsa kedepan. C. Kata Penutup Syukur alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini sudah barang tentu masih banyak kesalahan dan kekurangan, hal demikian disebabkan keterbatasan kemampuan peneliti. Untuk itu peneliti, mengharapkan saran, kritik yang konstruktif dari para pembaca demi perbaikan karya mendatang. Akhirnya semoga skripsi ini merupakan salah satu amal shaleh peneliti dan dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Amin
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003 Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2008 Angkowo, R. dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Grasindo, 2007 Anshori, Choirul, Bahasa Arab Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah, Anggota IKPAI: Yudistira, 2007 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 2006 Armai, Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002 Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005 Bukhori, Teknik-Teknik Data Evaluasi Pendidikan, Bandung: Jemars :1993 Danim, Sudarwan, Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1994 Departemen Pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Penelitian Tindakan Kelas, Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003 Echols, John M. dan Shadily, Hasan, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, , 1983 Friedlander, Walter A., Concepts And Methods of Social Work, New Jersey Prentice Hall, Inc, t.th Hamid, dkk. Pembelajaran Bahasa Arab Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan Media., Malang: UIN-Malang Prees Anggota IKAPI, 2008 Higley, Joan, Activities Desk Book For Teaching Reading Skill, New York, West Nyack, 1980 Iqbal, Haetami, HM . Dzulfikar, Haetami, Penuntun Bahasa dan Menulis Arab dengan Metode Tasyir, Tangerang: PT. AgroMedia Pustaka, 2005 Ismail, Imaluddin, Pengembangan Kemampuan Belajar Anak-Anak, Jakarta: Bulan Bintang, 1980 Jabir, Jabir Abdul Hamid, Ilmu Nafsi At-Tarbawi, Mesir: Darul Nahdlatul Arabiyah, 1977 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004 Miarso, Yusuf Hadi, dkk., Teknologi Komunikasi Pendidikan, PT. Pustekkam, CV. Rajawali, Jakarta, 1995 Muntasir, Saleh, Pengajaran Terpogram Teknologi Pendidikan Dengan Mengandalkan Tutor, Jakarta, CV. Rajawali, 1985 Muslich, Masnur, Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas itu Mudah, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009 Nasution. S, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta; Bumi Aksara, 1995 Nawabuddin, Abdurrab, Teknik Menghafal al-Qur’an, Bandung: Sinar Baru, 1991 Pidarta, Made, Perencanaan Pendidikan Partisi Patoris Dengan Pendekatan Sistem ,Jakarta, Rineka Cipta,1985 Prawiradilaga, Dewi Salma, Siregar, Eveline, Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta, Kencana, 2004 Rohani, Ahmad, Media Instruksional Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 1997
Said, Usman, Metodik Khusus PAI, Jakarta: Proyek Pembinaan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi Agama, 1984 Sardiman, Arief dkk, Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, t.t Subroto, Darwanto Sastro, Televisi Sebagai Media Pendidikan, Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1995 Subyantoro, Penelitian Tindakan Kelas, Semarang: CV. Widya Karya,2009 Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad, Media Pengajaran Penggunaan dan Pembuatannya, Jakarta: C.V. Sinar Baru, 1991 -----------, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1995 Sugiono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Bandung : Alfabeta, 2007 Sukmadinata, Nana Saodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005 Sutesna, Oteng, Adsministrasi Pendidikan dasar teoritis untuk praktek profesional, Bandung; Angkasa, 1986 Thabrany, Hasbullah, Rahasia Sukses Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997 Thonthowi, Ahmad, Psikologi Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1993 Undang-undang RI No 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Pendidikan Nasional, Semarang: Aneka Ilmu, 2006 Usman, Basyirudin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2002 ---------- dan Asnawir, Media Pembelajaran,Jakarta: Ciputat Pers, 2002 Yunus, Mahmud, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: IAIN Imam Bonjol, 1973
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS
Identitas Sekolah
: MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam
Mata Pelajaran
: Bahasa Arab
Kelas / Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 2 x 35 Menit
Standar Kompetensi
: Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau
dialog
tentang
lingkungan
madrasah
perpustakaan, dan kantin.
I.
Kompetensi Dasar Melafalkan huruf hija’iyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang
MNB اK ،)* اK ،ر9 اK II. Indikator 1. Siswa mampu melafalkan kata, kalimat dan wacana tertulis tentang MNB اK ،)* اK ،ر9 اK 2. Siswa mencari mufrorodat dari bacaan )* ا III. Materi Pokok
)* ا IV. Metode Ceramah Tanya jawab V. Media Black Board VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal 1) Memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas 2) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama 3) Memberikan apersepsi 4) Mengajak siswa membaca bersama-sama
2. Kegiatan Inti Eksplorasi 1) Mencari tahu cara membaca dalam tema )*ا 2) Membaca buku bahasa Arab tentang Elaborasi
)* ا
1) Guru menerangkan materi )* ا 2) Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya tentang materi yang sedang di kaji 3) Guru menyuruh sisa menghafal mufrodat di depan Konfirmasi 1) Memberikan penguatan tentang hasil kerja siswa 3. Kegiatan Akhir 1.
Melakukan do’a bersama
2.
Menginformasikan materi pertemuan berikutnya
VII. Media dan sumber belajar A. Media Blak Board B. Sumber belajar Buku Bahasa Arab kelas V VIII. Penilaian 1. Aspek yang dinilai - Partisipasi peserta didik. - Hasil evaluasi / formatif 2 Jenis tes - Tes lisan Contoh Soal Tes Lisan 12 -١ آب-٢ B%9" -٣ 9IB -٤ د-٥ ر9 اداوات ا-٦ PJ( آب ا-٧ س/ -٨ اع/0 ا-٩ ام-١٠
Mengetahui Kepala Sekolah
Eny Anjarwati, S.Pd. NIP. 197004112005012002
Semarang, 9 Februari 2011 Guru
Umi Solikah
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Identitas Sekolah
: MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam
Mata Pelajaran
: Bahasa Arab
Kelas / Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 2 x 35 Menit
Standar Kompetensi
: Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau
dialog
tentang
lingkungan
madrasah
perpustakaan, dan kantin.
I.
Kompetensi Dasar
Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang MNB اK ،)* اK ،ر9 اK II. Indikator 3. Siswa mampu melafalkan kata, kalimat dan wacana tertulis tentang MNB اK ،)* اK ،ر9 اK 4. Siswa mencari mufrorodat dari bacaan )* ا III. Materi Pokok
)* ا IV. Metode Ceramah Tanya jawab Diskusi Kelompok V. Media Gambar VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 4. Kegiatan Awal 1) Memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas 2) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama 3) Memberikan apersepsi 4) Mengajak siswa membaca bersama-sama
5. Kegiatan Inti Eksplorasi 1) Mencari tahu cara membaca dalam tema )*ا
2) Membaca buku bahasa Arab tentang )* ا Elaborasi 1) Guru menerangkan tentang mufrodat pada materi
)* اdengan
mengajak siswa mengamati dan memperhatikan dengan serius melihat gambar mufrodat. 2) Guru membentuk kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 5 orang untuk saling diskusi dan menyimak hafalan mufrodat sesuai gambar dan keterangan guru. 3) Guru menyuruh tiap kelompok maju ke depan untuk menghafal dan guru memimpin tanya jawab dalam diskusi kelas. 4) Guru menyuruh beberapa siswa untuk maju ke depan menghafal mufrodat pada materi )* ا Konfirmasi 2) Memberikan penguatan tentang hasil kerja siswa 6. Kegiatan Akhir 3. 4.
Melakukan do’a bersama Menginformasikan materi pertemuan berikutnya
VII. Media dan sumber belajar C. Media Gambar D. Sumber belajar Buku Bahasa Arab kelas V VIII. Penilaian 1. Aspek yang dinilai - Partisipasi peserta didik. - Hasil evaluasi / formatif 2 Jenis tes - Tes lisan Contoh Soal Tes Lisan 9IB ر9اداوت ا PJ(آب ا اء/0ا
.i .ii .iii .iv
د ةRS R" PB!آب ا TN! ا UV2
.v .vi .vii .viii .ix .x
Mengetahui Kepala Sekolah
Semarang, 16 Februari 2011 Guru
Umi Solikah Eny Anjarwati, S.Pd. NIP. 197004112005012002
Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Identitas Sekolah
: MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam
Mata Pelajaran
: Bahasa Arab
Kelas / Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 2 x 35 Menit
Standar Kompetensi
: Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau
dialog
tentang
lingkungan
madrasah
perpustakaan, dan kantin.
I.
Kompetensi Dasar
Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang MNB اK ،)* اK ،ر9 اK II. Indikator 5. Siswa mampu melafalkan kata, kalimat dan wacana tertulis tentang MNB اK ،)* اK ،ر9 اK 6. Siswa mencari mufrorodat dari bacaan )* ا III. Materi Pokok
)* ا IV. Metode Ceramah Tanya jawab Diskusi Pasangan V. Media Gambar VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 7. Kegiatan Awal 1) Memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas 2) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama 3) Menyetting kelas dengan huruf U 4) Memberikan apersepsi
5) Mengajak siswa membaca bersama-sama 8. Kegiatan Inti Eksplorasi 1) Mencari tahu cara membaca dalam tema 2) Membaca buku bahasa Arab tentang
)* ا
)* ا
Elaborasi 5) Guru membentuk kelompok pangan untuk saling menyimak bacaan mufrodat yang ada pada materi )* ا 6) Guru menerangkan materi sambil memperlihatkan gambar mufrodat secara detail dan sesekali melakukan tanya jawab untuk menstimulus pemahaman siswa terhadap materi. 7) Guru menyuruh beberapa pasangan untuk menghafal mufrodat sesuai keterangan dan gambar guru 8) Setiap pasangan harus saling meneliti gerakan temannya dengan terpaku pada gambar. Selanjutnya guru menyuruh setiap pasangan untuk
mempraktekkannya
dalam
kelas,
dan
pasangan
lain
mengomentari hasil pasangan yang mempraktekkan. 9) guru mengklarifikasi dan menyuruh satu-persatu siswa untuk mengetes kemampuan menghafal mufrodat siswa. 10) Guru mengajak peserta didik untuk mengucap syukur atas segala kegiatan yang telah dilaksanakan dengan do’a bersama Konfirmasi 3) Memberikan penguatan tentang hasil kerja siswa 9. Kegiatan Akhir 5. 6.
Melakukan do’a bersama Menginformasikan materi pertemuan berikutnya
VII.Media dan sumber belajar E. Media Gambar F. Sumber belajar
Buku Bahasa Arab kelas V VIII. Penilaian 1. Aspek yang dinilai - Partisipasi peserta didik. - Hasil evaluasi / formatif 2. Jenis tes - Tes lisan TN! ا-١ PB! آب ا-٢ R" -٣ UV2 -٤ ةRS -٥ ار9W -٦ = ا-٧ ام-٨ )* ا-٩ 5* -١٠
Mengetahui Kepala Sekolah
Eny Anjarwati, S.Pd. NIP. 197004112005012002
Semarang, 23 Februari 2011 Guru
Umi Solikah
Lampiran 4 LAMPIRAN KEMAMPUAN MENGHAFAL PRA SIKLUS
No
Satuan Pendidikan
: MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam
Kelas / Semester
:V
Mata Pelajaran
: Bahasa Arab
Nama
1 Adi Kurniawan 2 Alvian Chusnan M 3 Anisa Putri Rahmawati 4 Danang Saputra 5 Febriyani Novitasari 6 Fitri Khusnaini R 7 Imam Yuliyanto 8 Muhamad Khoirun 9 Muhamad Rohman 10 Muhamad Sodikin 11 Rahmat Setiadi 12 Sawal Wijayana Nilai rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah
Menghafal dengan teratur
Menghafal dengan mufrodat dengan harakat yang benar
Menghafal arti dengan benar
Menghafal dengan suara jelas
Menghafal sesuai urutan yang ditentukan
Nilai
Ketuntasan
10 15 15 10 10 20 10 5 20 15 20 5
10 10 10 10 10 15 15 0 20 15 15 10
10 15 20 10 15 20 15 5 20 15 20 5
10 10 15 0 0 15 10 10 10 15 15 15
10 10 10 10 5 10 10 10 20 10 20 5
50 60 70 40 40 80 60 30 90 70 90 40
Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas 60 90 30
Lampiran 5
No
Satuan Pendidikan
SIKLUS I : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam
Kelas / Semester
:V
Mata Pelajaran
: Bahasa Arab
Nama
1 Adi Kurniawan 2 Alvian Chusnan M 3 Anisa Putri Rahmawati 4 Danang Saputra 5 Febriyani Novitasari 6 Fitri Khusnaini R 7 Imam Yuliyanto 8 Muhamad Khoirun 9 Muhamad Rohman 10 Muhamad Sodikin 11 Rahmat Setiadi 12 Sawal Wijayana Nilai rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah
Menghafal dengan teratur
Menghafal dengan mufrodat dengan harakat yang benar
Menghafal arti dengan benar
Menghafal dengan suara jelas
Menghafal sesuai urutan yang ditentukan
Nilai
Ketuntasan
20 20 20 15 10 20 15 10 20 20 20 5
15 15 15 10 10 20 15 5 20 20 15 10
15 20 20 15 15 20 20 5 20 15 20 5
10 10 20 10 5 15 10 10 20 15 15 15
10 15 15 10 10 15 10 10 20 10 20 5
70 80 90 60 50 90 70 40 100 80 90 40
Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas 71,7 100 40
Lampiran 6
No
Satuan Pendidikan
SIKLUS II : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam
Kelas / Semester
:V
Mata Pelajaran
: Bahasa Arab
Nama
1 Adi Kurniawan 2 Alvian Chusnan M 3 Anisa Putri Rahmawati 4 Danang Saputra 5 Febriyani Novitasari 6 Fitri Khusnaini R 7 Imam Yuliyanto 8 Muhamad Khoirun 9 Muhamad Rohman 10 Muhamad Sodikin 11 Rahmat Setiadi 12 Sawal Wijayana Nilai rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah
Menghafal dengan teratur
Menghafal dengan mufrodat dengan harakat yang benar
Menghafal arti dengan benar
Menghafal dengan suara jelas
Menghafal sesuai urutan yang ditentukan
Nilai
Ketuntasan
20 20 20 20 20 20 15 15 20 20 20 10
15 20 15 10 15 20 15 10 20 20 20 15
20 20 20 15 15 20 20 15 20 15 20 10
15 15 20 15 10 20 10 10 20 15 20 15
10 15 15 10 10 20 10 10 20 10 20 10
80 90 90 70 70 100 70 60 100 80 100 60
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas 80,8 100 60
Lampiran 7
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
LAMPIRAN KEAKTIFAN SISWA SIKLUS I Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Kelas / Semester :V Mata Pelajaran : Bahasa Arab Nama Aspek Pengamatan Siswa Siswa aktif Siswa aktif Siswa aktif dalam aktif mendengarkan dalam melihat menghafal dengan seksama bertanya pada gambar sesuai gambar penjelasan guru guru Adi Kurniawan Alvian Chusnan M Anisa Putri Rahmawati Danang Saputra Febriyani Novitasari Fitri Khusnaini R Imam Yuliyanto Muhamad Khoirun Muhamad Rohman Muhamad Sodikin Rahmat Setiadi Sawal Wijayana
1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0
0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1
Siswa aktif mengomentari hafalan siswa lain
Jumlah aktivitas
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
3 4 4 3 2 4 4 2 5 4 5 3
Lampiran 8
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Nama
Adi Kurniawan Alvian Chusnan M Anisa Putri Rahmawati Danang Saputra Febriyani Novitasari Fitri Khusnaini R Imam Yuliyanto Muhamad Khoirun Muhamad Rohman Muhamad Sodikin Rahmat Setiadi Sawal Wijayana
SIKLUS II : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam :V : Bahasa Arab Aspek Pengamatan Siswa Siswa aktif Siswa aktif Siswa aktif mendengarkan dalam aktif dalam melihat menghafal dengan seksama bertanya pada gambar sesuai gambar penjelasan guru guru 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
Siswa aktif mengomentari hafalan siswa lain
Jumlah aktivitas
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
4 5 5 4 3 5 5 3 5 4 5 4