ULAMA DAN POLITIK (Studi Tentang Pemikiran KH. Haderanie H. N.)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam
Disusun Oleh: KASTUL LANI NIM. 0903110291
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PALANGKA RAYA JURUSAN DAKWAH PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM TAHUN 2013 M / 1434 H
i
ii
iii
iv
ULAMA DAN POLITIK (Studi Tentang Pemikiran KH. Haderanie H. N.)
ABSTRAKSI
KH. Haderanie H. N. merupakan salah satu ulama besar dari sekian banyak ulama di Kalimantan Tengah. Karirnya di bidang agama, khususnya tasawuf dikenal dan diakui oleh berbagai lapisan masyarakat hingga ke pelosok Provinsi Kalimantan Tengah. Bahkan, nama dan ajarannya juga menyebar ke berbagai daerah di luar Kalimantan Tengah, di Pulau Jawa, hingga negeri Jiran (Malaysia). Kharismatik KH. Haderanie H. N. semakin tinggi ketika ia aktif terjun ke dunia politik. Sikap politiknya yang santun menjadikan ia sebagai tokoh panutan yang disegani oleh para pejabat muslim dan nonmuslim. Meskipun aktif di bidang politik, KH. Haderanie H. N. tidak pernah absen dari aktivitas dakwahnya. Memainkan dengan baik dua peran sebagai ulama dan politisi merupakan suatu hal yang luar biasa. Hal inilah yang sempat dilakukan oleh KH. Haderanie H. N. ketika ia ikut terjun ke dunia politik. Latar belakang inilah yang menjadi alasan peneliti untuk menggali lebih dalam tentang pemikiran politik KH. Haderanie H. N., sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemikiran politik KH. Haderanie H. N? Maka berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini pun bermaksud untuk menggambarkan pemikiran politik KH. Haderanie H. N. Penelitian ini merupakan riset kepustakaan yang bersifat kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah untuk menggali data tentang masa lalu dari berbagai sumber berupa literatur, dokumen, dan wawancara. Data yang terkumpul kemudian dipaparkan secara deskriptif dan dianalisis dengan metode hermeneutik guna menafsirkan makna-makna yang terselubung dalam sebuah teks atau dokumen. Setelah melakukan penelitian terhadap pemikiran politik KH. Haderanie H. N., peneliti menemukan adanya kecenderungan KH. Haderanie H. N. untuk memadukan aspek fikih politik dan akhlak tasawuf dalam permainan politik yang diperankannya, sehingga pola politiknya senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai al-Quran dan Hadis serta dibarengi dengan moral politik yang baik. Hal ini tergambar dalam pemikirannya tentang keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat meliputi keseimbangan agama dan negara, nilai-nilai nasionalisme atau bela negara, politik multikultural atau toleransi dalam berpolitik, kedaulatan Tuhan dalam sistem demokrasi, serta penegakkan hukum, HAM dan moral politik sesuai dengan nilainilai yang terkandung dalam al-Quran dan Hadis, serta dibarengi dengan pola hidup bertasawuf.
v
اﻟﻌﻠﻤﺎء و اﻟﺴﻴﺎﺳﺔ )اﻟﺪراﺳﺔ ﻓﻲ ﻓﻜﺮ اﻟﻜﻴﺎﻫﻲ اﻟﺤﺎج ﺣﻀﺮاﻧﻲ ح.ن(. اﻟﻤﻠﺨﺺ اﻟﻜﻴﺎﻫﻲ اﳊﺎج ﺣﻀﺮاﱐ ح.ن .ﻣﻦ ﻛﱪاء ﻋﻠﻤﺎء ﻛﻠﻤﻨﺘﺎن ﺗﻨﻘﺎح .ﻋﻠﻤﻪ ﺧﺼﻮﺻﺎ ﰲ اﻟﺘﺼﻮف ﻣﺸﻬﻮر ﻟﻠﻌﺎﻣﺔ ﺣﱴ أﻓﻖ اﻟﺒﻠﺪ ﺑﻞ اﱃ ﺧﺎرج اﳉﺰﻳﺮة واﻟﺒﻼد. وﺷﻬﺮﺗﻪ ﺗﻜﻮن أﻋﻠﻰ ﺣﻴﻨﻤﺎ دﺧﻞ اﱃ اﻟﺴﻴﺎﺳﺔ ﻷن ﺳﻴﺎﺳﺘﻪ رﻓﻴﻖ ﻟﻌﺎﻣﺔ اﳌﺴﻠﻤﲔ وﻏﲑﻫﻢ .وإن ﻛﺎن ﻣﺸﻐﻮﻻ ﰲ اﻟﺴﻴﺎﺳﺔ ﻓﻼﻳﻨﺴﻰ ﻋﻦ اﻟﺪﻋﻮة .ﻓﻔﻌﻞ اﻟﺸﻴﺌﲔ ﻣﻌﺎ ﺑﺎﳊﻖ ﻣﻦ اﻟﺘﻌﺠﺐ .ﻓﻬﺬا اﻟﺬي ﻗﺪ ﻓﻌﻠﻪ. وﳍﺬا ﻗﺼﺪ اﳌﺒﺤﺚ ﻋﻦ ﲝﺚ ﺳﻴﺎﺳﺘﻪ .ﻓﺎﻟﻌﻠﺔ ﰲ ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻣﺎ ﻫﻮ ﻓﻜﺮ اﻟﺴﻴﺎﺳﺔ ﻟﻠﻜﻴﺎﻫﻲ اﳊﺎج ﺣﻀﺮاﱐ ح.ن؟ ﻓﺎﳌﻘﺼﻮد ﳍﺬا اﻟﺒﺤﺚ اﻟﺘﺼﻮﻳﺮ ﻟﻔﻜﺮ ﺳﻴﺎﺳﺘﻪ. اﻟﺒﺤﺚ اﳌﻜﺘﺒﻴﺔ اﻟﻜﻮاﻟﺘﺎﺗﻴﻔﻴﺔ ﻫﺬﻩ ﺗﺒﺤﺚ ﺑﻄﺮﻳﻘﺔ اﻟﺘﺎرﺧﻴﺔ ﻣﺄﺧﻮذة ﻣﻦ اﻟﻜﺘﺐ و اﳊﻮار .ﰒ اﳊﺎﺻﻞ ﲝﺚ ﺑﻄﺮﻳﻘﺔ اﳊﺮﻣﻨﻴﻮﺗﻴﻜﻴﺔ ﻳﻌﲏ اﻟﺒﺤﺚ ﻋﻤﺎ ﳜﻔﻰ ﻣﻦ اﻟﻜﺘﺎﺑﺔ. ﻓﺎﳊﺎﺻﻞ وﺟﺪ اﳌﺒﺤﺚ ﻣﻴﻞ اﻟﻜﻴﺎﻫﻲ اﳊﺎج ﺣﻀﺮاﱐ ح.ن .ﳉﻤﻊ ﺑﲔ اﻟﻔﻘﻪ اﻟﺴﻴﺎﺳﺔ واﻟﺘﺼﻮف ﻷﻧﻪ ﻳﻌﺘﺼﻢ داﺋﻤﺎ ﺑﺎﻟﻘﺮان واﻟﺴﻨﺔ وأﺧﻼق اﻟﺘﺼﻮف .وﻫﺬا ﻣﺘﺼﻮر ﰲ ﻓﻜﺮﻩ ﻋﻦ ﻋﺪاﻟﺔ ﺑﲔ أﻣﻮر اﻟﺪﻳﻦ واﻟﺪﻧﻴﺎ ،اﻟﻮﻃﻨﻴﺔ ،اﻟﺴﻴﺎﺳﺔ اﻟﻌﺎﻣﺔ، اﻟﺪوﻟﺔ اﻹﳍﻴﻪ ،ﻗﻴﺎم اﻟﺸﺮﻳﻌﺔ واﻷﺳﺎس اﻹﻧﺴﺎﻧﻴﺔ واﻷﺧﻼق ﻣﺄﺧﻮذة ﻣﻦ اﻟﻘﺮان واﻟﺴﻨﺔ وأﺧﻼق اﻟﺘﺼﻮف.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Rasa syukur yang tak terhingga penulis ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan kemudahan dalam menyusun dan menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapak Dr. Ibnu Elmi A.S. Pelu, S.H, M.H, selaku ketua STAIN Palangka Raya; 2. Bapak Drs. Fahmi, M.Pd, selaku pembantu ketua I. 3. Bapak Hakim Syah, M.A, selaku ketua Jurusan Dakwah/Prodi KPI, sekaligus sebagai dosen pembimbing II; 4. Bapak Drs. H. Jirhanuddin, M.Ag, selaku dosen pembimbing I; 5. Ibu Dra. Hj. Rahmaniar, M.SI, selaku dosen pembimbing akademik; 6. Bapak Usman, M.HI, selaku kepala perpustakaan STAIN Palangka Raya; 7. Bapak Ir. H. Syamsuri Yusuf, M.Si, Bapak Said Ahmad Fawzy Bachsin, Bapak H. Jumadi Irin, BA, dan KH. Busro Khalid, selaku informant. Ucapan terima kasih penulis haturkan pula kepada semua pihak yang turut membantu dalam mengumpulkan data, menyusun dan menyelesaikan penelitian ini, secara moril mupun materil. Semoga Allah swt memberikan balasan yang lebih baik.
Palangka Raya, 14 Juni 2013 Penulis,
KASTUL LANI
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan kepada orang-orang yang spesial, mereka adalah: Abah dan Mama, Arbani dan Nor Asiah tercinta yang selalu memberikan doa restu dan pengorbanan segalanya demi kesuksesan dan tercapainya cita-citaku
Seluruh keluarga, amang dan acil, khususnya Nini Minah dan Amang Mahpud yang selalu memberikan doa dan motivasi sehingga dapat menyelesaikan studiku
Seluruh dosen, khususnya pembimbing akademik, Dra. Hj. Rahmaniar, M.S.I dan pembimbing skripsi I dan II, Drs. H. Jirhanuddin, M.S.I dan Hakim Syah, M.A, yang telah meluangkan begitu banyak waktu untuk membimbing dan mengarahkanku
Calon istri tercinta, Nor Jenah (Zhe), S.Pd.I, yang telah memberikan perhatian dan motivasi selama menjalani studiku
Teman-teman empat sekawan, al-Faruqi, Rujihan dan Adis yang selalu setia mendampingi dalam proses studiku
Seluruh teman-teman di prodi KPI jurusan Dakwah dan lainnya yang ikut serta membantu dalam proses studiku Jazakumullah ahsan jaza’…
viii
ix
Motto
ٌﻼَُ ﻳدِْﻦ ٌو َودَ ْ ﻟَﺔ اﻹﺳِْ ْ م Islam Agama dan Negara
Hasan al-Banna
x
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………………. i LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………… ii NOTA DINAS………………………………………………………….. iii LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………….. iv ABSTRAKSI…………………………………………………………… v KATA PENGANTAR…………………………………………………. vii PERSEMBAHAN……………………………………………………… viii PERNYATAAN ORISINALITAS…………………………………….. ix MOTTO………………………………………………………………… x DAFTAR ISI…………………………………………………………… xi PEDOMAN TRANSLITERASI……………………………………….. xiii BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………….. B. Rumusan Masalah……………………………………… C. Tujuan Penelitian………………………………………. D. Kegunaan Penelitian…………………………………… E. Sestematika Penulisan………………….……………….
1 7 7 7 8
LANDASAN TEORI A. Penelitian Sebelumnya……………………………….... B. Deskrepsi Teoritik……………………………………… 1. Ulama dan Dinamikanya……………..…..………… a. Definisi Ulama……………………………………. b. Kriteria Ulama………………….…..…………….. c. Tipologi Ulama…………………...….…………… d. Ulama dan Pendidikan……………………………. e. Ulama dan Organisasi……………………………. 2. Politik dan Dinamikanya.………….………………… a. Bentuk Negara……..………….………………….. b. Relasi agama dan Negara………………………… c. Sistem Pemilihan Kepala Negara…………………. d. Demokrasi……...…………………………………. e. Hak Asasi Manusia………………………………..
9 11 11 11 14 16 17 18 19 19 21 28 30 33
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian………………………………………….. B. Teknik Pengumpulan Data……………………………… C. Analisis Data……………………………………………..
40 41 42
LAPORAN PENELITIAN A. Riwayat Hidup KH. Haderanie H. N……………………. 1. Latar Belakang Keluarga…………………………….. 2. Latar Belakang Pendidikan…………………………..
44 44 49
xi
3. Aktivitas Keagamaan..……………………………….. 4. Kiprah Politik………………………………………… 5. Karya-Karya Intelektual …………………………….. B. Pemikiran Politik KH. Haderanie H. N. 1. Keseimbangan Aspek Dunia dan Akhirat……..…... 2. Nasionalisme........................................................... 3. Politik Multikultural……………………………….… 4. Kedaulatan Tuhan…………………………………… 5. Penegakkan Hukum, HAM dan Moral Politik..……. BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………… B. Saran…………………………………………….………..
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xii
52 54 57 63 68 71 77 80
94 95
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB DAN LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 158 Th. 1987 dan Nomor : 0543b/U/1987. A. Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan transliterasinya dengan huruf Latin. Huruf Arab
ب
Ba
Huruf Latin Tidak dilambangkan b
ت
Ta
t
Te
ث
Sa
ṡ
Es (dengan titik di atas)
ج
Jim
j
Je
ح
Ha
ḥ
Ha (dengan titik di bawah)
خ
Kha
kh
Ka dan ha
د
Dal
d
De
ذ
Zal
ż
Zet (dengan titik di atas)
ر
Ra
r
Er
ز
Zai
z
Zet
س
Sin
s
Es
ش
Syin
sy
Es dan ye
ص
Sad
ṣ
Es (dengan titik di bawah)
ض
Dad
ḍ
De (dengan titik di bawah)
ا
Nama Alif
xiii
Nama Tidak dilambangkan Be
ط
Ta
ṭ
Te (dengan titik di bawah)
ظ
Za
ẓ
Zet (dengan titik di bawah)
ع
‘ain
‘
Koma terbalik (di atas)
غ
Gain
g
Ge
ف
Fa
f
Ef
ق
Qaf
q
Ki
ك
Kaf
k
Ka
ل
Lam
l
El
م
Mim
m
Em
ن
Nun
n
En
و
Wau
w
We
ه
Ha
h
Ha
ء
Hamzah
’
Apostrof
ي
Ya
y
Ye
B. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. 1. Vokal Tunggal Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut: Tanda
--- َ--◌ --- ِ◌ ----- ُ--◌
Nama
Huruf Latin
Nama
Fathah
a
a
Kasrah
i
i
Dammah
u
u
xiv
2. Vokal Rangkap Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu: Tanda dan Huruf
Nama
Gabungan huruf
Nama
-- َ-◌ ْ ي
Fathah dan ya
ai
a dan i
-- َ-◌ ْ و
Fathah dan wau
au
a dan u
Contoh :
َ ﺘَﺐKataba َﻛ َ َ ﻞFa’ala ﻓـَﻌ 3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Tanda dan huruf
Nama
Gabungan huruf
Nama
Fathah dan alif atau ya
ā
a dan garis di atas
-- ِ◌ -ي
Kasrah dan ya
ī
i dan garis di atas
-- ُ-◌ ْ و
Dammah dan wau
ū
u dan garis di atas
-- َ-◌ َ – ا-◌ ى
Contoh :
َﻗَﺎلqāla َ ﻞqīla ْ ﻗِ ﻴ ُﻘُﻮ ْ لyaqūlu َ ﻳـ
xv
4. Ta marbutah a. Ta marbutah hidup Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah t (te). b. Ta marbutah mati Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah h (ha). c. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta kedua kata itu terpisah maka ta tarbutah itu ditransliterasikan dengan h (ha). Contoh :
ِْ ﺿَاْﺔُﻷَﻃْﻔَ ﺎل-َ وraudah رal-aţfāl -
raudatul aţfāl
al-Munawwarah ُﻨَﺔُـَﻮﱠر َ ة ﺪِاﻟﻳـْﻤْ ُ ﻨ- َ al-Madīnah اَﻟْﻤ -
al-Madīnatul Munawwarah
5. Syaddah (tasydid) Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau berupa tasydid dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Contoh :
َ ﺑـﱠﻨَﺎRabbana ر َـَﺰﱠلNazzala ﻧ 6. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu , namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang diikuti oleh huruf syamsiyyah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariyah a. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf l diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu; b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
ال
Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.
xvi
Contoh : ar-rajulu ُ اَﻟﺮﱠﺟ ُ ﻞ al-qalamu ُ ْﻘَ ﻠَﻢ اَﻟ 7. Hamzah Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh :
ُﺮ ْتUmirtu ِأُﻣ إِنﱠInna 8. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fiil, isim maupun harf ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka transliterasi ini, penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh : aufu al-kaila wa al mīzān َـُﻮوْﻜَﻴَا ْاﻟﻞْﻤَِ ﻴـ ْ ﺰ َ ان ْْ ﻓ اﻟFaﻓَﺎَو َ ْ اﻟﺮﱠازِﻗِﲔ ُ ﳍَُﻮَ َﻴـ ْ ﺮ َ إِنﱠاﷲ َﺧWa وinnallāha lahua khair arraziqīn 9. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab, huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
xvii
Contoh :
ٌﳏَُﻤﱠﺪٌَ إِﺳﻻُﱠ ﻮ ْ ل َ ﻣ َ ﺎ رWa وmā Muhammadun illā rasūl َ ْ َبﱢَﻤِ ﲔ ﷲِْﻌ َ ﺎﻟ َﻤ ْ ﺪُ ارﻟAlhamdu ْ اَﳊlillāhi rabbi al-‘ālamīn Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arab-nya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain, sehingga ada huruf atau harakat yang dilambangkan, huruf kapital tidak dipergunakan. Contoh :
ﲨَ ُِ ﻴـ ْ ﻌ ً ﺎ ﷲَِﻣ ْ ﺮ ◌ِ اْﻷLillāhi al-amru jamī’an Naşrun minallāhi wa fathun qarīb ٌ ﻗَﺮِﻳ ْﺐ ٌ اﷲِـَﺘْﺢ ﻧَﺼ ْ ﺮ ٌﻣﱢﻦ َو َ ﻓ 10. Tajwid Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan ilmu Tajwid. Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman Tajwid.
xviii
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Kastul Lani dilahirkan pada 29 Juli 1988 di Bapinang Hilir, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Arbani dan Nor Asiah. Ia memulai pendidikan formalnya di SDN-4 Bapinang Hilir dan lulus pada tahun 2000. Setelah lulus dari Sekolah Dasar, ia meneruskan ke MTs Sirajul Munir, Bapinang Hilir dan lulus pada tahun 2003. Pendidikan ia lanjutkan ke jenjang SMA Muhammadiyah Sampit. Sejak saat itu ia bercita-cita akan melanjutkan ke Akademik Keperawatan Muhammadiyah Sampit. Namun karena saat itu ia juga aktif mengikuti pengajian rutin tafsir al-Quran di PP Nur Salafiyah pimpinan Sayyid Hamid as-Segaf, maka ia pun memutuskan untuk berhenti dari SMA dan pindah ke PP ar-Rahman Pandeglang, Banten atas perintah Sayyid. Selanjutnya ia dipindah ke PP Sunniyah Salafiyah Pasuruan pimpinan Habib Taufiq as-Segaf. Sejak saat itu ia terputus dari pendidikan formalnya hingga ia dipindah ke PP Darussa’adah Malang dan meneruskan pendidikan di MA Darussa’adah, cabang MAN Gondang Legi, Malang dan lulus pada tahun 2009. Sejak saat itu ia bercita-cita akan meneruskan pendidikan akademik ke Timur Tengah, seperti Hadramaut dan Lebanon melalui jalur beasiswa perorangan. Namun ketika mendengar program beasiswa dari Jurusan Dakwah STAIN Palangka Raya, ia pun mencoba untuk mengikuti dan berhasil lulus. Dengan demikian, pendidikan akademiknya pun ditempuh di Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam jurusan Dakwah STAIN Palangka Raya selama kurang lebih 4 tahun sejak tahun 2009 hingga 2013. Sejak saat itulah ia menyandang gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I).
xix