S.b3
328
ProsidingPertemuandan Presentasillmiah P3TM-BATAN,Yogyakarta14 -15 Juli 1999
BukuII
UJI BANDING F::ADAR Ph, Cd, DAN Fe DALAM BIOLOGIS DI DAERAH KRAKAL DAN JEPARA
CUPLIKAN SECARA
SPEKTROFOTCIMETRI SERAPAN ATOM Supriyanto C., Paul Pujiyono, Zainul Kamal P3TM-BATAN.Yogyakarta
ABSTRAK UJ/ BAND/NG KADAR ,Pb, Cd, DAN Fe DALAM CUPLIKAN B/OLOG/S 0/ DAERAH KRAKAL DAN JEPARA SECA/i~A SPEKTROPHOTOMETR/ SERAPAN A TOM Te/ah di/akukan uji banding kandungan Pb, Cd, dan Fe di dB/am cup/ikan bi%gis (ikan, dan udang.) di daerah Kraka/ dan Jepara dengan metoda spektrofotometri serapan atom (SAA). Kandungan Pb dan Cd di dB/am masing-masing cup/ikan ditentukan dengan metoda tungku grafit pada kondisi optimum ana/isis. Dipero/eh kondisi optimum ana/isis Pb dan Cd yaitu panjang ge/ombang 217,0 nm, dan 228,8 nm; suhu dan wa,i(tu pengeringan 120 °c/45 detik, suhu dan waktu pengabuan 55d'C/37 detik, dan 350 °c /52 detik, suhu dan waktu atomisasi 2000 °c/5,1 detik, dan 2000 °C/5,2 detik. Kandungan Fe dB/am masing-masing cup/ikan di/tentukan dengan metode nyaJa SAA pada kondisi optimum ana/isi~; yaitu panjang ge/ombang maksimum 248,3 nm, /aju a/ir udara 13,5 Vmenit dan aseti/en 2,47 Vmenit, arus /ampu 5 mA, dan tinggi pembakar 14 rom. Kandungan Pb dB/am udang di daerah A1uria dan Kraka/ menunjukan perbedaan nyata, sedangkan di dB/am ikan tidak ada perbedaan nyata, kandungan Cd, dan Fe dB/am ikan dan udang di daerah Muria dan Kraka/ menunjukan pertedaan nyata. Uji kua/itas metode ana/isis dengan menggunakan SRM Bovine liver 1577 a buatan NBS menunjukkan kandungan Pb, Cd dan Fe berada dB/am kisaran konsentrasi yang terlera l:fa/am serlifikat.
ABSTRACT A COMPARATIVE TES.r ON THE CONCENTRATION OF Pb, Cd, AND Fe IN BIOLOGICAL SAMPLES FROM k~RAKAL AND MURIA AREA BY A TOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETFIY METHOD. A comparative test of Pb, Cd, and Fe content in biological samples such as fish and lobster from Krakal and Muria area has been done by atomic absolption spectrophotometry method. The concentration of Pb, and Cd were detenninated by graphite fumace method at the optimum analysis condition. The optimum analysis condition was obtained at the maximum wavelength of 217,0 nm, and 228,8 nm respectively, the temperature/time of dryi,'/g were 120 DC/45 sec, and 120 DC/55 sec, the temperature/time of ashing were 550 DC/37 :;ec, and 350 DC/52 sec, the temperature/time of atomizing were 2000 DC/5,1 sec, and 2000 DC15,2 sec. The content of Fe was detenninated by flame method at the optimum analysis condition. The optimum analysis condition was obtained at the maximum wavelength of 248,3 nm" the air and acetylene flow were 13.5 and 2.47 I/minute respectively, the lamp current was 5 mA, and the burner height was 14 mm. The Pb content in lobster at Krakal and Muria area I,."as significantly different, whereas in fish was not. The Cd, and Fe content in lobster and fi;S'hat Krakal and Muria area were significantly different. Bovine Liver Standard Reference Materials from NBS USA which was used in quality control of analysis method. Shown that the content of Pb, Cd, and Fe in that SRM were in the certified content rating range.
PENDAHULUAN T imbal (Pb) daD kadmium (Cd) mempunyai arti penting dalam dunia keseil1atanbukan karena penggunaan terapinya melaink:m lebih disebabkan karena sifat racun, dal1~ telah terbukti membahayakan kesehatanmanllsia jika tertelan atau terhirup dalam jumlah kumulatif yang relatif kecil.
ISSN 0216-3128
Berdasarkansifat racundaTilogam-logammaka Cd, Ph, Hg, Cr, As, Sb, U, daDBe digolongkandalam golonganlogam yang sangatberacun,karena dapat menyebabkankematian atau gangguan kesehatan yang tidak pulih dalam waktu yang singkat. Sedangkanlogam-logam yang digolongkan dalam golonganyang moderatyaitu dapatmengakibatkan gangguankesehatanyang dapatpulih maupunyang
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
Supriyanto.C. dkk
ProsidingPertemuandan Presentas,iI/miah
P3TM-BA TAN,Yogyakarta 14-15 .'un 1999
tidak dapat pulih dalam jan!~ka waktu yang relatif lama adalah Ba, Cu, Au, Li" MD, Se, Te, Va, Co, daD Rb, jenis logam-logam yang kurang beracun adalah Fe, Bi, Mg, Ni, K, Ag:, Ti, daD Zn, daDjenis logam yang bukan racun yaitu logam yang tidak akan menimbulkan gangguan, terdiri dari AI, Na, Sf, daD Ca (I). Dalam kaitannya dengan sifat racun logam-logam berat perlu dilakukan penelitian tentang keberadaan logam Ph, Cd, daD Fe dalam cuplikan biologis (ikan, daD udang). Hal tersebut sesuai dengan pendapat Anarld(2)yang menyatakan bahwa keberadaan logam-logam berat Ph, Cd, daD Fe dalam cuplikan biologis terutama ikan, daD udang erat kaitannya dengarl buangan lirnbah ke sekitar tempat hidup ikan, d;an udang. Banyaknya logam-logam berat yang terserap bergantung pada konsentrasi logam tersebut, tekstur sedirnen, aktivitas mikroorganisme, jenis logam bernt, dan jenis ikan daDudang. Pada penelitian ini cuplikan biologis yang digunakan berasal dari 2 daerah yaitu daerah perairan Muria Jawa Tengah, daD daerah perairan KrakallBaron di Daerah I!:tirnewa Yogyakarta, sebagai daerah kontrol. Ditinjau dari lokasi pengambilan cuplikan biologis yaitu daerah perairan Muria adalah merupakan daerah padat industri atau relatif dekat dengan kegiatarl industri, seperti di daerah Semarang, daD Gresik sampai Surabaya, sedangkan daerah perairan Bar'onlKrakal relatif jauh dari ke&iatan industri, maka sesuaidengan pendapat Anand), dapat diperkirakat11 bahwa kandungan logam-logam berat Ph, Cd, dfLDFe dalam cuplikan biologis (ikan clan udang) dari kedua daerah tersebut akan berbeda. Untuk mengetahui kc:beradaan logam Ph, Cd, clan Fe dalam cuplikan biologis (ikan clan udang), diperlukan metode analisis yang handal, baik dalam hal ketelitian, kemudahan, daD dari segi biaya. Dewasa ini di P3TM banyak metode analisis yang telah digunakan, seperti metode APN, Spektrofotometri uv -VIS, khromatografi, dll., masing-masing dengan keunggulan clan kelemahannya. Pada penelitiarl ini metode analisis yang digunakan adalah met(>de spektrofotometri serapan atom yang mempunyai banyak kelebihan antara lain cuplikan yang digunakan relatif sedikit, mudah pengoperasiannya, clan mempunyai sensitivitas yang tinggi. Kandungan Pb daD Cd dalam cuplikan ditentukan detlgan metode tungku grafit, sedangkan kandungan F1editentukan dengan metode nyala. Pada penetapan Pb datl Cd dengan metode tungku grafit, salah satu parameter yang berpengaruh adalah penggun:ian temperatur daD waktu, baik temperatur clan waktu pengeringan, pengabuan, maupun atomisa:;i. Temperatur clan waktu pengeringan (drying) ini apabila tidak pada
Supriyanto.C. dkk
329
Buku II
kondisi yang optimal akan menyebabkan pengeringan yang tidak sempuma, sehingga akan menyebabkan pengabuan (ashing) yang tidak merata dan secara langsung akan berpengaruh terhadap serapanyang dihasilkan(3).Pengaruh parameter yang lain adalah penggunaan larutan modifier, dalam hal ini larutan modifier berfungsi untuk menekan adanya gangguan matriks yang acta dalam cuplikan seperti asam nitrat sebagai media pelarut. Dengan adanya larutan modifier secara berlebihan dapat mencegah ionisasi parsial yang terjadi, sehingga proses atomisasi da~at berjalan secara sempurna. Supriyanto C. dkk. 4), telah melakukan optimasi penggunaan larutan modifier pacta analisis Pb dan Cd dengan metode tungku grafit, dikatakan bahwa penggunaan larutan modifier pacta analisis Pb dan Cd yang optimum adalah 3 III Mg(NO3h 1000 Ilg/ml pacta analisis Ph, dan 2 Ililarutan Pd(NO3h 2000 Ilg/ml pactaanalisis Cd. Sedangkan analisis Fe dilakukan dengan metode nyala tanpa menggunakan larutan modifier, karena unsur Fe mempunyai potensial ionisasi yang relatif tinggi (7,87 eV), sehingga tidak mudah terjadi ionisasi parsial, di samping itu analisis Fe menggunakan metode nyala mempunyai sensitivitas yang tinggi (5). Diharapkan nantinya penelitian yang dilakukan dapat ikut mendukung program di P3TM-BATAN yang sedang dilakukan yaitu program bank penyimpanan bahan cuplikan lingkungan (BPBCL), di samping itu hasil penelitian yang diperoleh nantinya dapat memberikan informasi tentang tingkat pencemaran logam-logam Ph, Cd, dan Fe melalui biota laut (ikan dan udang), dan data yang diperoleh dapat digunakan sebagai pembanding sehingga dapat diketahui actatidaknya kenaikan kandungan Ph, Cd, dan Fe pacta tahun-tahun berikutnya. Sedangkan untuk menguji keandalan metoda analisis digunakan standard reference materials (SRM) Bovine Liver buatan NBS Amerika, dengan konsentrasi unsurunsurnya telah diketahui dengan pasti dalam bentuk sertiflkat(6).
TATA
KERJA
Bahan Dalam percobaan ini digunakan larutan spektrosol timbal nitrat, kadmium nitrat, dart besi nitrat buatan BDH yang mempunyai kadar unsur Pb, Cd, dart Fe masing-masing 1000 J.1g/ml,magnesium nitrat, paladium modifier, dart asam nitrat supra pure masing-masing buatan Merck, akuatrides buatan Laboratorium Kimia Analisis dart Uji Kualitas. Bahan cuplikan yang digunakan adalah cuplikan biologis ikan dan udang, masing-masing berasal daTi daerah perairan Muria dart perairan Krakal.
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
ISSN 0216-3128
" :~
330
Prosiding Pertemuan dan Presentasi llmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15Juli 1999
Buku J1
Cara kerja Percobaandilakukandenganmenggunakan seperangkatalat spektrofotoml~ter serapanatom AA 300 P yang dilengkapidenganGTA-96 danPSC56 buatanVarian,Australia.
Contoh ikan yang berasal daTi daerah perairanMuria dan Krakal daTinelayan penangkap ikan dan udang dalam keadaanhidup. Ikan dan udang dicuci dengan air laut, dirnatikan, diambil daging dan hati, yang bagian kulit, kepala, tulang, dan isi perot dibuang, sedangkancuplikan udang Optimasianalisis diambil semuanya.Daging dan hati masing-masing Optimasi analisis Pb, clan Cd dilakukan dimasukan dalamwadahyang terbuatdaTistainlessdengan metode tungku g,afit yaitu dengan steelyang berisi nitrogencair, ditumbuk denganalu pengamatan serapan maksnnum pada panjang stainless-steel,dikeringkan dalam pengering suhu gelombang masing-masing unsur untuk setiap rendah. Hasil pengeringan kemudian digiling perubahansuhu pemanasan,suhu pengabuanclan dengan ball-mill yang terbuat daTi zrO2, diayak suhu atomisasi,sedangkanlarutanyang digunakan hingga lolos 100 mesh daDdihomoginkan dengan adalah larutan Pb, clan Cd dengan konsentrasi homoginizerbuatanKarl Kobb. masing-masing5 ng/ml. Optil1llasianalisisunsurFe Setengah gram cuplikan yang telah dilakukan dengan metode n~ralaspektrofotometri homogendilarutkan dalam asam nitrat supra pure serapan atom yaitu dengan mengukur serapan maksimumpada panjanggelombangtertentuuntuk denganperbandinganI : 10, dipanaskan:t 3 jam denganbornkuarsadigester.Hasil pelarutandituang setiapperubahanlaju alir cuplikan, laju alir udara, laju alir asetilen,arus lampu dan tinggi pembakar, dalamgelas beker dan diuapkan di atas hot plate, dengan larutan yang digunak;anadalah larutan Fe berulang-ulang sampai asam nitrat hilang. Hasil pelarutan didinginkan daD ditepatkan dengan konsentrasi2 Ilg/ml. akuatrideshingga volume akhir 10 mI. Apabila cuplikan belum siap dianalisis, cuplikan basil pelarutandisirnpandalam freezerpactasuhu-20 DC, N untuk menghindarikerusakan. Java sea ~;-/
~
~~~~~
~,:::~..},.'. ~ Km . 1
J f"\
--a.~ KU(jU5 rro
!
Remba"'C
~ Semocong
Serong ~ -
_:.::.~~)
--
Gambar1. Lokasi pengambilan cuplikan biologis daerahMuria Jawa Tengah. oy
I
~;-re.;oo
I
,,
I»
~II
.
1
~
w
/ ..~'
I
_.~ ~~
/~n
Analisis Ph, Cd, daDFe dalam cuplikan daDSRM BovinLiver. Analisis Pb daDCd dalam cuplikan ikan, udang, daD SRM Bovine Liver dilakukan dengan metode tungku grafit, sedangkan analisis Fe dilakukan denganmetode nyala ( metodeflame). Pengukuran konsentrasi Ph, Cd, dan Fe dalam cuplikan ikan, udang, daD SRM Bovine Liver masing-masingdilakukan dengan metode kurva kalibrasi standar yaitu dengan mengukur serapan masing-masing unsur, kemudian serapan yang diperolehdiintrapolasikanke dalam kurva standar masing-masing unsur sehingga akan diperoleh konsentrasimasing-masingunsur.
N
~Ian
~
1
,~
~aicJII-.
HASIL Tabel
Indian
DAN PEMBAHASAN Kondisi optimumanalisisPb dan Cd
--"" ocean
Gambar2. Lokasi pengambilan cuplikan biologis daerah BaronlKra)ial Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengarnbilan cuplik~m dilakukan di 2 daerah yaitu daerahperairan Muria Jawa Tengah clandaerahperairanBaron/Kr~lkalDaerahIstimewa Yogyakarta,sepertipadagarnbar1 clangarnbar2.
ISSN 0216-3128
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
Supriyanto.C. dkk
Tabel 2. Kondisi optimumanalisisFe. No I. 2. 3. 4. 5. 6.
Parameter Panjanggelombang, nIn. Arus lampu,mA. Laju alir cuplikan,mVmenit Laju alir udara,Vmenit Laju alir asetilen,Vmenit Tinggi pembakar, mm.
Fe 248,3 5 4,5 13,5 2,47 14
Pada analisis Pb dall Cd denganmetode tungku grafit diperlukan kondisi pengukuranyang optimum agar diperoleh hw;il yang memuaskan. Kondisi pengukuran optimum diperoleh dengan pengukuran serapan maksimum pada panjang gelombang maksimum unsur Pb daD Cd untuk setiapperubahanarus, lampu,waktu daDtemperatur pemanasan, pengeringan,d~LDatomisasi, seperti disajikan pada tabel 1. Sedan!~anpadaanalisisFe, kondisi pengukuran optimwn diperoleh dengan pengukuran serapan maksiInum pada panjang gelombang maksimumFe untuk setiapperubahan arus lampu, laju alir cuplikarl, laju alir udara daD asetilen,daDtinggi pembakarsepertidisajikanpada tabel2. Aplikasi metoda an;!lisis pada cuplikan biologis (ikan clan udang) dilakukan dengan menggunakanmetodakalibrasilstandaryaitu dengan mengintrapolasikanserapancuplikan yang diukur ke dalamkurva kalibrasistand!lf,sehinggadiperoleh konsentrasicuplikan. Kurva kalibrasi standarPb, Cd, clan Fe disajikan pada gambar 1 clan 2, sedangkandatakisarankonsentrasipadaanalisisPb, Cd, clan Fe, clan uji perhitun!~ankembali masingmasingkurva kalibrasi disajikanpadatabel3 clan4.
1,2
Tabel3. Data kisaran konsentrasi linier kurva kalibrasiPb, Cd, danFe
D..
.
o~
C
I
11.
I
:;
.;:'~':~~:::~';:.:'i:.:.:;~~':~~'~;:~~~;!~:~:~i~:;:;;;: .
~C.21 a.,
..: .. :: ;:
0 I
.c-
..,"-02
4
6
8
...Xon&8l11rall
10
.\
~5
20
Pb, Cd I~'DJ pg
Gambar3. Kurva kalibrasi Pb dan Cd
2~
30
I-KadarSertifikat, (~g/g) 0,135:1:0,015
0,44:i: 0,00 194:i:20
Uji perolehan kembali (rekoveri) pada masing-masingkurva standar,disajikan pada tabel 5. Dari masing-masinguji yang dilakukan diperoleh kesalahandi bawah 5 %, dengandemikian secara analisis dapat dikatakan bahwa kurva standar masing-masingunsur mempunyai validitas yang cukup baik clandapatdigunakan.Meskipun secara
I( ~
332
Prosiding Pertemuan denPresentasi llmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15 Juli 1999
Buku1/
statistik masing-masing kurva standar mempunyai validitas yang cukup baik, untuk memperoleh kebenaran data analisis masih diperlukan suatu uji yaitu uji metoda analisis. lUji metoda analisis dilakukan dengan menggunakan standard refference materials (SRM), yaitu suat1l bahan yang telah diketahui konsentrasi unsur-unsumya dengan pasti dalam bentuk sertifIkat. Apabila konsentrasi unsur yang diperoleh berada pada kisaran konsentrasi yang ada di dalam sertifikat, I1tlakadapat dikatakan bahwa metoda analisis yang digunakan dapat dihandalkano Uji kualitas metoda analisis Pb, Cd, dan Fe disajikan pactatabel4.
besar daTi pada t tabel). Perbedaan tersebut dapat terjadi karena perbedaan absorpsi dan akumulasi antara udang dengan ikan dengan kemampuan absorpsi daD akumulasi udang lebih besar dibandingkan ikan, meskipun kandungan Pb dan Cd di perairan Muria dan Krakal relatif sarna (tabel 6). Kandungan Cd yang ada di dalam udang yang berasal daTiperairan Muria lebih kecil dibandingkan daerah Krakal. Ada beberapa hal yang mendukung gejala ini, antara lain Cd relatif sulit berada di permukaan air, lebih spesifik berada di dasar air sedangkan udang termasuk biota yang relatif lebih banyak bergerak di dasar perairan, sehingga hal
Tabel 5. Uji perolehan kembal:i (rekoveri) kurva kalibrasi Pb, Cd, dan Fe Pb Cd Fe No. K ( ) Kons.Rekoveri, % Kesa- K ( ) Kons.Rekoveri, % Kesa- K ( ) Kons.Rekoveri,% Kesaons pg (pg) lahan ons. pg (pg) lahan ons. ppm (ppm) lahan 1. 2, 3. 4, 5.
50 100 150 200 250
47,61 100,66 153,71 200,13 247,88
-4,77 0,66 2,48 0,07 .fJ,85
20 40 60 80 100
19,95 40,24 59,47 80,55 99,79
Tabel 6. Kandungan Pb, Cd, dim Fe dalam cuplikan biologis (ikan dan ud;mg) Kadar,Jl~j/g .Kadar, !1!pg Cupllkan Pb Fe Cuplikan Ikan(Muria) 2,19:1:0,15 Cd -77,15:1:2,17
No
NO
1, 2. 3. 4.
Udang(Muria) 6,43:1: 0,41 0,'16i: 0,01 160,02:1: 4,21 160,02:1:4,21 Ikan(Krakal) 2,44i:O,17 -64,37i:1,19 -I 64,37:t1,19 I Udang(Krakal)5,57:1: 0,33 2,:!3:tO,O31 2,:!3:I:0,03 57,06 57,00i:j; 0,41 0,41 I: IUdang(Kr~~15,57:!:O,331~~1
Pacta tabel 6 disajikarl kandungan Pb, Cd, dan Fe yang ada di dalam cu]plikan biologis (ikan dan udang), masing-masing berasal dari perairan Muria dan Krakal. Dari perhitungan menggunakan uji t (7)dengan alas kepercaYaaJl95 %, yaitu dengan menggunakan rumus : M -M
1
t =
x
I
Y
.{J,26 0,59 .{J,88 0,69 .fJ,21
0,2 0,4 0,6 0,8 1
0,197 0,404 0,602 0,795 1,00
-1,35 1,01 0,29 .fJ,62 0,18
inilah yang memungkinkan kadar Cd dalam udang di perairan Muria lebih kecil dibandingkan di perairan Krakal. Kandungan Cd yang acta di dalam ikan di perairan Muria tidak dapat dibandingkan dengan perairan Krakal, hal ini karena kadar Cd dalam ikan tidak terdeteksi. KESIMPULAN .D3!i basil peng.amatan dan p,erhi~ngan dapat dltarik beberapa keslmpulan seba~al ber.ikut :, a. ~andungan Pb dan Cd dalam. cuplikan blOloglS (ikan dan udang) dapat dltentukan dengan menggunakan metoda ~gkU grafit, sedangkan kandungan Fe dapat dltentukan dengan metode nyala spektrofotometri serapan atom dengan tingkat penyimpangan 0,15 -4,78 %.
0 b.
d
I
ah
aer
ISSN 0216-3128
k
'
d
.
d
.,
1
1
peralfan Murla dan Krakal tl~aI( ada.per~ed~ yang nyata karena harga to lebih kecIi dlbandmgkan dengan hro:ga t tabe .~a ml .apatterJa I ar.ena kadar Pb dl dalam peralfan M1Jfla maupun peraIraD Krakal juga tidak berbeda nyata, .sedangkan kand~gan Pb, Cd dan Fe dalam cuplikan ud~g menuwukan perbedaan yang ]tlyata (harga to lebih "
rendah dlbandmgkan baik di perairan Muria
kadar Pb dl dalam u d ang, maupun Krakal, Kadar Pb
dalam ikan diperairan Muria tidak berbeda nyata d ob d. Fe menunjukan perbedaan yang nyata. Perbedaan tersebut disebabkan adanya perbedaan kemampuan mengakumulasi oleh ikan dan udan sefta jenis logam yang d.Iakumu1asikan. g
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
dan
d'
an
Cd
ik
an
d
lik
c:up
ar
1 a am
K
d
I
dengan
a
d'
dapat dIUJI
1
Pb
,ungan.
digun.~.an telah
menggunakan SRM Bovine Liver dengan basil data analisis Ph, Cd, dan Fe dalam SRM berada d data rt"fIk t Pa d B a kse I da t._ data Yang di peroleh c. er asar an aa , menunjukan bahwa kadar Pb dalam ikan lebih '0 '
..
d
yang
d
.
an
analisis karena
nx +ny -2 nx ny Mx dan M d lah h ta ta d d' ltnana y a a aJga ra -fa x an y, Sdx daD Sdy adalah simpangaIl baku x dan y, nx ny d lah' lah lik d D .cu h P ' Ian x anh'Y. .uk a a Jum all asl per Itlmgan menunJ an k
~etode
a.
J
Krak
1
-dihandalkan,
peralfan
1 -+
I
r L
k
-1)502 Y
an
+(n x
mg
-1)502 x
an
(n
1
[
Supriyanto.C, dkk
Prosiding Pertemuan danPresentasi llmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15Jllli 1999
DAFTAR
Buku II
PUSTAKA
1. WISJACHUDIN F. Dkk. "Analisis Kandungan BeberapaLogam Dalam Cuplikan Daun Ketela Dan Tanah Di Daerah ~)emenanjungMuria", JumalNusantaraKimia, Edisi Utama,(1998). 2. ANAND, S.J., Determination of mercury, arsenic, and Cadmium J:n Fish By Neutron Activation Analysis,JournlalOf Radioanalytical Chemistry,344(1978)101. 3. W.J.PRICE. Spectrochemical Analysis by Atomic Absorption, John 'Wiley and Sons,New York, Singapore(1983). 4. SUPRIYANTO C. Dkk., " PenentuanLogam Berat Pb Dan Cd Dalam Iiahan Lingkungan Di Kawasan Calon Tapak PI.TN Dengan Metoda AAS", Presentasi Ilmiah PPNY-BATAN, (1996). 5. VAN LOON,J.C.,AnalyticalAtomic Absorption Spectroscopy Se1ectted Methods, Academic Press,New York, (1980). 6. Anonim, National Burl~au Of Standards Certificate Of Analysis Standard Reference Material 1577a Bovine Liver, February(1985). 7. MILLER, J.C., MILLER, J.N., Statistics For Analytical Chemistry, Ellis Howard Limited, England,(1984).
TANYA
JAW'AB
333
~ Apakah Cr tidak dianalisis, karena logam ini sangatdiperhatikanatausangatberacunhila acta dalamiakan/udang. Supriyanto,
C
..c...Dari sifat-sifat racun ketiga unsur (Pb, Cd don Fe), yang termasuk logam beracun adalah Pb don Cd, sedangkanFe termasuk yang kurang beracun (moderat), meskipun demikian Fe akan menjadi beracun hila akumulasinyaberlebihan. ..c... Logam Cr belum dianalisis, tetapi untuk cuplikanyang lain sudahpernah dianalisis. Isyuniarto
~ Mengapayang diamatihanya unsur Ph, Cd dan Fe saja, bagaimanadengan unsur toksis yang lain, misalnya Zn, Hg dan Se. Karena cuplikan yang dipilih merupakan bahan konsumsi manusia. ~ Bagaimanavalidasi pengukurankadar logamlogamtersebuthila dibandingkandenganmetode analisisyang lain, misalnyaHPLC, APN ? Supriyanto,
C
..c...Pada tahap penelitian ini memang baru unsur tersebut, sebenarnya bisa soja dilakukanuntukunsuryang lain (Zn, Hg don Se), tetapi yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah unsur Pb karena tidak dapat dilakukan denganAPN; sedangCd don Fe untukbasisdata. ..c...Validasipengukurandapat dikatakan valid karenasudahdiuji denganSRMBovineLiver don hasil analisis berada pada kisaran sertifikat SRM Metode APN tidak dapat untukunsurPh.
Sukirno ~ Dari unsurPb, Cd, dan Fe, kira-kira manayang paling berbahayapadaudan,giikankonsumsi?
,
Supriyanto.C, dkk
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
ISSN 0216-3128