Buletin Dwi Bulanan
Berita Raden Intan Izin Terbit: SK Rektor No. 86 Tahun 2017
Edisi 02, Maret – April 2017
UIN Siap Melaju T
erbitnya Peraturan Pre siden (Perpres) No. 38 Tahun 2017 membuat IAIN resmi menjadi Universi tas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Kampus yang terletak di Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung itu siap melaju ber sama perguran tinggi berkuali tas lainnya di Indonesia. Sebab, UIN Raden Intan Lam pung menjadi setara dengan UGM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kaligaja Yogyakarta, Unila, dan kampuskampus besar lainnya. Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag, sangat bersyukur dengan alih status tersebut. Sebab, sivitas akademika dan seluruh masyarakat Lampung sudah lama menantikannya. “Ini ikhtiar panjang. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat di dalam nya,” kata Mukri. Terwujudnya UIN ini ha rus direspons dengan baik. Caranya dengan membawa
kampus ini menjadi lebih berkualitas. Menjadikan UIN temat pencerahan, meningkat kan mutu serta menjadi pusat peradaban. “Mari kita jadikan UIN ini kampus maju yang memberikan kontribusi untuk umat, masyarakat Lampung dan Indonesia,” ujar Mukri. Gubernur Lampung M Ridho Ficardo juga mengapre siasi transformasi IAIN men jadi UIN. Dia berharap, UIN bisa meningkatkan sumber daya manusia di Bumi Ruwa Jurai. Ridho juga meminta UIN Lampung terus berbenah dan meningkatkan kualitasnya sehingga menjadi kampus fa vorit. “Harus ada perbaikan di segala sektor,” kata Gubernur. Menurut dia, dengan adanya UIN, Lampung menjadi daerah tujuan pendidikan dan semakin banyak pelajar yang menem puh pendidikan di Bumi Ruwa Jurai. “Adanya UIN membuat Lampung semakin diminati dan secara tidak langsung perekono mian bakal melaju pesat,” kata Ridho. (NF/FM)
INDEKS
UIN Peringkat Dua Nasional Halaman. 5 BRI Kembali Kucurkan CSR ke UIN Halaman. 6 UIN Berpartisipasi di Pionir Aceh Halaman. 8
TERIMA PERPRES – Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Moh Mukri saat menerima Perpres No. 38 Tahun 2017 dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Surat Cinta Untuk UIN Halaman. 2
Berita Raden Intan Edisi 02, Maret- April 2017
1
Surat Cinta Untuk UIN Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pertama-tama, tentu saya panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, bahwa ikhtiar dan upaya alih status IAIN menuju Universitas Islam Negeri (UIN) sudah menjadi kenyataan dan sudah terbit perpresnya dan sudah diundangkan pada 7 April 2017. Lahirnya Universitas Islam Negeri di Lampung ialah hasil dari ikhtiar panjang, di mana perjuangan ini saya dan seluruh jajaran bersama lima PTKIN yang lain, berupaya kurang lebih dua tahun lebih. Bahkan, segala macam proses sudah jauh dilakukan dan disiapkan. Di samping itu, berkat doa dan dukungan dari seluruh sivitas akademika, Pemprov Lampung, Kemenag RI, Pemkot Bandar Lampung, media dan pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih banyak. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kita semua. Oleh karena itu, saya yang saat ini sedang mendapat mandat dan amanat memimpin UIN Raden Intan Lampung tentu akan berikhtiar maksimal untuk mewujudkan UIN yang diharapkan. UIN yang dapat memberikan pencerahan. UIN yang bisa menjadi tempat masyarakat menimba ilmu. UIN yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Karena dengan UIN ini, nanti tidak hanya fakultas-fakultas agama yang diselenggarakan di kampus ini, tetapi juga fakultas-fakultas umum. Insya Allah tahun ajaran baru yang akan datang akan segera dibuka dua fakultas baru. Ini berkah untuk seluruh sivitas akademika, untuk masyarakat muslim dan masyarakat Lampung pada umumnya. Maka sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan selamat untuk kita semua. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Tertanda,
Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag Rektor UIN Raden Intan Lampung
2
Berita Raden Intan Edisi 02 Maret- April 2017
Komentar Tokoh
“
kami dulu yaitu sungguh-sungguh mengedepankan ilmu pengetahuan ber dasarkan nilai-nilai Islam.”
Semoga peralihan status ini mem bawa dampak yang positif bagi perkem bangan umat islam di Provinsi Lampung dan menjadi perguruan tinggi yang diperhi tungkan dan mampu membawa perubahan baru, kontribusi yang konkrit untuk kepen tingan daerah dan nasional.”
KH. Arif Mahya Pendiri IAIN Raden Intan / Tokoh Agama
“
Semoga dengan alih status menjadi UIN, dapat memberikan sumbangsih yang lebih besar bagi percepatan dan pemban gunan di Provinsi Lampung.”
“
M. Ridho Ficardo, M.Si Gubernur Lampung
Semoga dengan transformasi ini, bisa menjadi mitra strategis dalam mem bangun sumber daya manusia yang utuh, serta dapat bergerak maju untuk mempere rat dan mempertahankan k ebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Irjen Pol. Drs. Sudjarno Kapolda Lampung
“
Perjuangan kami mendirikan IAIN sejak tahun 1960-an sampai saat ini artinya di Ridhoi oleh Allah SWT, sehingga kualitasnya meningkat menjadi lembaga pendidikan tinggi yang bermutu.”
H. Mukhtar Hasan, SH Pendiri / Rektor I IAIN Raden Intan
“
Saya berharap setelah jadi UIN ini, tidak melupakan visi dan cita-cita
“
Dr. KH. Khairudin Tahmid, MH Ketua Umum MUI Lampung
Kalau toh ada orang pertama yang merasa bersyukur atas perubahan alih status IAIN menjadi UIN ini, sayalah orang pertamanya. Karena saya tau proses dan perjuangan dari kawan-kawan bukan pekerjaan yang mudah.”
Drs. H. M. Ghozy Badrie Rektor ke-7 IAIN Raden Intan
“
Perjuangan transformasi ini luar biasa. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semoga UIN nantinya dapat bersaing secara sehat dengan perguruan tinggi lainnya karena agama memegang peran penting dalam kehidupan berbangsa ini.”
Prof. Dr. H. Damroh Khair, MA Rektor ke-8 IAIN Raden Intan
“ “
“
Agar UIN mampu menjalankan visi dan misi Rasulillah SAW. UIN sebagai wadah untuk memahami agama dengan baik, benar dan kaffah sehingga mahasiswanya menjadi soleh solehah, baik untuk dirinya, baik dan bermanfaat bagi masyarakat disekitarnya.”
KH. Soleh Bajuri Ketua Umum PWNU Lampung
“
Semoga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi Lampung khususnya dan dapat menghasilkan muslim yang sar jana, bukan hanya sarjana muslim.”
Prof. Dr. Marzuki Noor, M.Si Ketua Umum PW Muhammadiyah Lampung
Semoga keberadaan UIN Lampung ini akan menambah dan meningkatkan pendidikan di Lampung yang lebih baik.”
“
Semoga Transformasi UIN ini akan membawa kebarokahan bagi masyarakat Lampung, khususnya dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang ada di provinsi Lampung.”
Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P Rektor Universitas Lampung
Selamat atas perubahan menjadi UIN Raden Intan Lampung. Semoga sukses selalu.” Prof. Dr. Enizar, M.Ag Rektor IAIN Metro
Dr. Ir. H. M. Yusuf Barusman, MBA Ketua Umum ICMI Lampung
Berita Raden Intan Edisi 02, Maret- April 2017
3
Pemkab Lamteng-UIN Teken Kerjasama
TEKEN MOU – Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Moh Mukri, M.Ag disaksikan Bupati Lampung Tengah Dr. Ir. Mustafa, MH menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) , Jumat (3/3/2017).
U
ntuk kesekian ka linya Bupati Lam pung Tengah Dr. Ir. Mustafa, MH bersilaturah mi ke UIN Raden Intan. Pada Jumat (3/3/2017), ke datangannya untuk penan datanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Moh Mukri, M.Ag “Saya mengenal Pak Mustafa sudah puluhan tahun. Be liau orang baik dan rendah hati,” kata Rektor dalam sambutannya sebelum penandatanganan MoU. Mukri pun berharap MoU ini dapat diwujudkan dalam bentuk nyata. “ Kita bersepakat ingin mem bentuk manusia yang tidak hanya berfikir, tetapi juga bisa bekerja dan berkarya,” tambah Mukri. Bak gayung bersambut, Mustafa meng ungkapkan kebanggaan nya terhadap kampus UIN, khususnya untuk Rektor
4
yang dianggapnya sebagai putra Lampung Tengah yang berhasil dan banyak memberikan manfaat. “Beliau memperkuat martabat, marwah, serta peradaban di Lampung ini. Dengan cara membangun, merapi, menata, dan me ningkatkan pendidikan dengan mencari anggaran dan solusi dari manapun sehingga lahirlah univer sitas yang segini megah, ra p i h , t e r t a t a . Ta n p a pemimpin yang visioner, tidak mungkin kampus ini seperti ini. Sebagai adik saya cukup bangga dengan kakak seperti ini, kakak yang visioner dan banyak akalnya,” kata Mustafa. Penandatangan MoU ini terkait dengan tridharma perguruan tinggi yaitu bidang pendidikan, pe nelitian dan pengabdian. Turunan dari bidang-bi dang tersebut diantaranya beasiswa dari pemerintah
4
Berita Raden Intan Edisi 02, Maret- April 2017
kabupaten untuk maha siswa UIN yang berasal dari Lampung Tengah. Untuk bidang pengab dian diantaranya adalah program KKN. Kerjasama antara kedua pihak ini juga tidak menutup kemungki nan untuk bidang-bidang lain seperti pengembang an ekonomi masyarakat dan bantuan SDM UIN baik dosen ataupun ma hasiswa dalam bentuk ma hasiswa KKN, pelatihan, workshop atau pember dayaan masyarakat lain nya. Tujuan dari MoU ini ialah untuk membangun kemandirian masyarakat secara ekonomi, sosial dan budaya, serta tertatanya kehidupan masyarakat yang berakal dan ber akhlak. Selain MoU, Bu pati Lampung Tengah juga menyumbangkan 250 sak semen dari organisasinya untuk pembangunan Masjid Safinatul Ulum. (NF/FM)
PTIPD Bangun Website Prodi Pusat Teknologi Informasi dan Pang kalan Data (PTIPD) UIN Raden In tan Lampung terus membangun dan mengembangkan aplikasi dan website. Terbaru, PTIPD akan membangun web site Program Studi. Pada Jumat, (3/3/2017), PTIPD megun dang ketua-ketua prodi untuk rapat koordi nasi terkait pembangunan website. Kepala PTIPD, Dr. Syafrimen, M.Ed, mengatakan rapat tersebut untuk berdiskusi terkait pembangunan website prodi. “Tahun ini PTIPD diamanahkan un tuk mengembangkan website jurusan (prodi) dari seluruh fakultas yang ada disini. Ini juga sebagai bentuk sosialiasi jurusan-jurusan kita. Jadi orang tidak perlu jauh-jauh datang ke kampus hanya untuk menanyakan jurusan,” kata Sya frimen saat memberi pengantar rapat koordinasi tersebut. Kepala Biro AUAK, Dr. Suardi Abbas, MH, yang hadir membuka rapat koordi nasi mengatakan bahwa data mahasiswa masih banyak berbeda. Ia mencontohkan seperti data di Akademik dengan di BRI dan BSM. Untuk itu Suardi menganggap bahwa penyelarasan data itu perlu dimulai dari jurusan. “Web kita, data kita ke depan harus jauh lebih bai,” tegasnya. (NF/FM)
UIN Peringkat Dua Nasional Pendaftar Terbanyak
U
TERIMA PENGHARGAAN - Wakil Rektor I UIN Raden Intan Lampung Dr. Syamsuri Ali, M.Ag, saat menerima penghargaan di Hotel Golden Boutique Jakarta, Jumat (28/4/2017).
IN Raden Intan Lampung meneri ma penghargaan dari Panitia Pusat SPAN - PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) terkait peneri maan jumlah calon mahasiswa terbanyak ke dua setelah UIN Jakarta. Penerimaan penghargaan ini diberikan oleh Ketua Forum Rektor PTKIN Prof. Dr. Dede Rosada, MA kepada UIN Raden Intan yang diwakili Wakil Rektor I Dr. Syamsuri Ali, M.Ag, di Hotel Golden Boutique Jakarta, Jum’at (28/4/2017). Syamsuri Ali mengatakan, tahun 2017 merupakan prestasi besar dari penerimaan mahasiswa secara nasional (SPAN) karena meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya. “Tahun lalu (2016) yang mendaftar melalui jalur SPAN ini ada sekitar 14.500. Tahun ini mencapai 17.676 pendaftar. Jadi ada pening katan sekitar 20 persen,” ungkap Syamsuri. Pendaftaran SPAN-PTKIN dibuka se cara nasional dan ada 55 PTKIN kampus pilihan. “Artinya adanya kepercayaan dan animo masyarakat terhadap UIN Raden In tan,” terangnya. Ia juga menjelaskan, dari 27 prodi (program studi) yang diikutsertakan ke dalam skema SPAN-PTKIN, ada 5 prodi yang cukup favorit dan banyak peminat. Kelima prodi tersebut yaitu pertama prodi Perbankan Syariah (PS) diminati oleh 2664 calon mahasiswa. Kedua, Ekonomi Syariah (ES) sebanyak 1661 pendaftar. Ketiga, Bimbingan Konseling (BK) di minati 1207 calon mahasiswa. Keempat, Pendidikan Agama Islam (PAI) diminati 1302 calon mahasiswa. Dan kelima, Pen didikan Biologi (PB) diminati 1158 calon mahasiswa.
Sedangkan kuota penerimaan calon mahasiswa baru melalui jalur SPAN-PTKIN untuk kelima prodi tersebut yaitu, PS 154 calon mahasiswa, ES 132, BK 132, PAI 176, dan PB 154. Skema SPAN-PTKIN ini mene rima 50 persen dari jumlah mahasiswa baru yang akan diterima. Kemudian, 30 persen melalui jalur UM (Ujian Masuk) PTKIN dan 20 persen melalui UM-Lokal. “Yang menarik justru FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) dan Perban kan Syariah yang terbilang fakultas dan prodi baru, justru mampu menggeser PAI (Pendidikan Agama Islam) dari Fakultas
Tarbiyah yang selama ini selalu menjadi favorit. Artinya ada kecenderungan pe rubahan pada animo masyarakat saat ini,” ujar Syamsuri. Hal menarik lainnya yaitu ada 3 prodi baru yang tahun ini diikutsertakan dalam SPAN-PTKIN. Prodi baru tersebut yaitu Akuntasi Syariah dan Manajemen Bisnis Syariah dari FEBI. Kemudian prodi Psikolo gi Islam dari Fakultas Ushuluddin. 3 prodi baru ini masuk ke dalam 10 besar peminat terbanyak dari 27 prodi yang dibuka oleh kampus UIN Raden Intan.
Terkait wilayah sebaran peminat pendaf tar ke 55 PTKIN, UIN Raden Intan diminati calon mahasiswa pendaftar SPAN-PTKIN dari 23 provinsi. Ada lima besar provinsi yang terdaftar dalam PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). Provinsi pertama yaitu Lampung dengan pendaftar 6817 calon mahasiswa. Kedua, Sumatera Selatan dengan pendaftar 1352 calon mahasiswa. Ketiga, Banten dengan pendaftar 98 calon mahasiswa. Keempat, Bengkulu dengan pendaftar 81 calon ma hasiswa. Dan kelima, Jawa barat dengan pendaftar 61 calon mahasiswa. Pada sebaran wilayah peminat, UIN Raden Intan juga diminati dari wilayah timur Indonesia seperti Sulawesi Selatan dan Papua. Ada juga dari wilayah tengah seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Se latan, dan Kalimantan Timur, serta wilayah lain termasuk wilayah yang berada di Pulau Jawa. Pada wilayah Indonesia bagian barat ada juga mahasiswa pendaftar dari Aceh, Sumatera Utara, dan Riau. Melihat capaian ini, Rektor UIN Raden Intan Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag meng ungkapkan bahwa prestasi tersebut tidak terlepas dari kepercayaan dan pengakuan masyarakat. “Kalau orang melihat bangun an fisik itu hanya sebatas sarana. Tetapi kepercayaan masyarakat memilih kam pus ini (UIN Raden Intan) itu artinya ada pengakuan masyarakat kalau kita (UIN Raden Intan) semakin baik,” kata Rektor. Rektor pun menyampaikan, bagi calon mahasiswa yang belum dapat lolos ke UIN Raden Intan melalui jalur SPAN-PTKIN, masih ada beberapa peluang lagi seperti UM-PTKIN dan UM-Lokal.(NF)
Berita Raden Intan Edisi 02, Maret- April 2017
5
BRI
Kembali Kucurkan CSR ke UIN
HASIL RAKER- Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag usai menandatangani dokumen hasil rapat kerja 2017 di Tiger Ballroom Royal Safari, Bogor, Rabu (22/3/2017).
Rektor Sahkan Hasil Rapat Kerja 2017 di Bogor
R
ektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag menanda tangani dokumen hasil rapat kerja 2017 di Tiger Ballroom Royal Safari, Bogor, Rabu (22/3) menjelang tengah malam. Pen andatanganan itu juga diikuti oleh setiap pimpinan Fakultas, Pascasarjana, Kepala UPT dan Satuan Unit Kerja lainnya. Pengesahan hasil rapat kerja ini telah dimatangkan oleh tim perumus dari pembahasan rapat kerja yang berlangsung di ruang seminar Rektorat IAIN lt.3, 14-15 Maret 2017. Tim perumus tersebut ada sembilan orang yang terdiri dari Dr. Syamsuri Ali, M.Ag sebagai pengarah; Kamran, Lc, M.S.I sebagai ketua dan Drs. Jumari Iswadi, MM sebagai sekretaris. Adapun anggota tim perumus yaitu Deden Makbulloh, M.Pd; Dr. Bambang Budiwiranto, MA; Dr. Ruslan Abdul Ghofur, M.Si;
6
Dr. Safari Daud, S.Ag, M.Sos.I; Hanif, S.E, MM dan Abdul Qadir Zaelani, S.H.I, MA. Secara umum, kesimpulan dari tim perumus yaitu sebagai momentum kelembagaan yang strategis dalam rangka perce patan penguatan lembaga dan SDM seiring dengan terwujud nya transformasi UIN. Penca paian target IKU (Indikator Ki nerja Utama) masing-masing unit kerja bukan merupakan kerja individual per-unit kerja, melainkan kerja kolegial yang meniscayakan sinergi kelem bagaan yang solid dengan unit kerja lain yang terkait. Tim perumus juga memberi kan rekomendasi secara garis besar yang terbagi tiga. Pertama, Penguatan kapasitas lembaga. Poin pertama ini memiliki 12 penjabaran diantaranya yaitu lembaga yang dibutuhkan da lam pengembangan UIN Raden Intan nantinya dipastikan ter
4
Berita Raden Intan Edisi 02, Maret- April 2017
cantum dalam Ortaker pada 2017 dan program studi dalam pencapaian peringkat A di lakukan secara sistematis dan terencana pada 2017. Kedua, penguatan kapasitas sumber daya manusia dian taranya seperti peningkatan ke mampuan bahasa Inggris dan Arab bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan serta rekrutmen dan pengemban gan tenaga pengajar (dosen) baru yang integratif dengan visi dan misi kelembagaan. Ketiga, Penguatan manaje men IT. Contoh penjabaran pada poin terakhir ini yaitu op timalisasi pemanfaatan Sistem Informasi terpadu yang dikelo la oleh UPT Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) dalam kerangka pe layanan prima dan optimali sasi pemanfaatan repository dalam publikasi karya ilmiah dosen. (NF/FM)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali memberikan dana corporate social responsibility (CSR) ke UIN Raden Intan untuk pembangunan Masjid Safinatul Ulum. Pemberian CSR ini dilakukan secara simbolis di ruang sidang rektorat lt.3, Selasa (14/3/2017). Pemberian dana CSR tersebut diberikan langsung oleh Pimpin an Kantor Wilayah BRI Bandar Lampung, Yoshua Hutapea. Dana CSR yang berjumlah 250 juta rupiah ini ditujukan oleh pihak BRI untuk pembangunan taman dan penataan halaman Masjid Safinatul Ulum. Rektor UIN Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag menyampaikan rasa syukur atas bantuan pihak BRI kepada UIN. “Alhamdulillah, bahwa apa yang dikomunikasikan beberapa waktu yang lalu dengan pihak BRI bisa teralisasi hari ini,” kata Mukri. Mukri juga menjelaskan bahwa ini kedua kalinya Bank BRI memberikan dana CSR untuk pembangunan Masjid Safinatul Ulum. CSR pertama diberikan tahun 2015 sebesar 650 juta. “Atas nama pimpinan saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga BRI semakin maju. Semoga amal baik ini bisa kita tumbuh kembangkan dan bantuan ini bisa bermanfaat untuk pembangunan Masjid Safinatul Ulum,” tambahnya. Dalam sambutannya, Yoshua mengatakan bahwa selain memberikan bantuan, pihak BRI juga akan meningkatkan kerjasama dengan UIN Raden Intan. Ia pun menuturkan, pemberian CSR ini juga atas persetujuan dari kantor pusat BRI di Jakarta. “Kami menyampaikan persetujuan dari Jakar ta (Kantor Pusat BRI), BRI untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan pembangunan Masjid Safinatul Ulum,” imbuh Yoshua. (NF/FM)
Wisuda Pertama UIN Diikuti 642 Peserta
A
da hal yang berbeda pada perhelatan wisuda periode I tahun 2017. Pada wisuda pertama tahun ini, IAIN sudah resmi bertransformasi menjadi UIN Raden Intan. Prosesi wisuda yang langsung Kamis (20/4/2017), di hadiri oleh se jumlah pejabat Negara seperti Sekjen Kementerian Agama, Gubernur Lam pung, Kapolda Lampung, dan tamu lainnya. Ketua pelaksana wisuda, Dr. Syam suri Ali, M.Ag mengemukakan bahwa wisuda periode pertama ditahun ini merupakan masa transisi alih sta tus IAIN menjadi UIN Raden Intan. “Dalam wisuda kali ini kita sudah resmi menggunakan UIN Raden Intan Lampung,” kata Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga tersebut.
Rektor UIN Raden Intan Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag menyampaikan rasa syukur atas wisuda kali ini karena terasa istimewa. Mukri pun menyam paikan, sebagai wujud dari pertang gungjawaban moral, seluruh sivitas akademika ke depan diharuskan memberikan komitmen terhadap tumbuh kembangnya UIN Raden Intan. Para wisudawan nantinya juga diharapkan turut serta dalam mema jukan lembaga serta berkontribusi untuk bangsa dan Negara. “Kami (sivitas akademika) member ikan garansi, memberikan komitmen bahwa UIN Raden Intan Lampung menjadi penjaga, pelestari, benteng dan pengembang Islam yang Rahmat an Lil ‘Alamin. Islam yang membawa kedamaian, Islam Nusantara, Islam berkemajuan untuk Indonesia jaya.
Sekali lagi kami berkomitmen, Lem baga ini tumbuh, sejalan, seiring, dan ada di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Mukri. Di wisuda periode I tahun 2017 ini, ada sebanyak 642 wisudawan yang terdiri dari lima fakultas dan program pascasarjana. Mulai tahun ini, wisuda akan diselenggarakan se banyak tiga kali dalam setahun. Jika tidak ada perubahan, wisuda akan digelar pada bulan April, Agustus dan November. (NF/FM) PROSESI WISUDA – Rektor UIN Raden Intan Prof. Dr. Moh. Mukri, bersama Gubernur Lampung dan Sekjen Kementerian Agama saat prosesi wisuda pertama UIN di GSG, Kamis (20/4/2017).
Berita Raden Intan Edisi 02, Maret- April 2017
7
Susunan Redaksi
Alamat Redaksi
Penanggung Jawab Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag
Subbag Dokumentasi, Publikasi dan Kehumasan UIN Raden Intan Lampung Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, 35131
Pimpinan Redaksi Dr. Suardi Abbas, MH
Wakil Pimpinan Redaksi Dra. Farida
Telp : (0721) 780887
Redaktur Pelaksana
Email :
[email protected]
Drs. Akhmad Syukriy, MM
Penyunting / Editor
Website : www.radenintan.ac.id
Novrizal Fahmi Fathul Mu’in, M.H.I
Photografer Darmanto
Sekretariat Edi Susanto, MM Drs. Sakhowi
Desain Grafis Arjoniar Sangaji, S.Ag
SABET PIALA Salah satu mahasiswa UIN Raden Intan Lampung mendapat piala dalam ajang PIONIR yang diselenggarakan di Aceh.
8
4
Berita Raden Intan Edisi 02, Maret- April 2017
UIN Berpartisipasi di Pionir Aceh
U
IN Raden Intan Lampung ikut serta dalam Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (Pionir) ke-VIII Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia tahun 2017. Pada tahun ini, Pionir digelar di UIN Ar-Raniry Aceh. WR III Prof. Dr. Syaiful Anwar, M.Pd yang mewakili Rektor menyampaikan bahwa tim kontingen UIN Raden Intan sangat siap dalam keikutsertaan menyukseskan Pionir 2017. “Selain untuk berkompetisi dan meningkatkan prestasi, event Pionir ini merupakan ajang untuk saling bersilaturahmi antar PTKIN. Jadi kita harus samasama mendukung kegiatan ini,” katanya disela-sela rapat. Pada event dua tahunan ini, akan diikuti oleh 55 PTKIN seIndonesia yang terdiri dari 11 UIN, 32 IAIN dan 12 STAIN. Dari ke empat bidang tersebut akan dilombakan sebanyak 24 jenis dan diurai menjadi 54 nomor cabang lomba terbagi ke dalam beberapa kategori seperti putra/putri. Kategori bidang ilmiah ada empat jenis lomba yang terdiri debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Inggris, Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) dan Musabaqah Makalah Al-Qur’an (MMQ). Di bidang olahraga ada sepuluh cabang, yaitu Futsal, Volly, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Catur, Panjat Dinding, Sepak Takraw, Pencak Silat, Basket dan Karate. Sedangkan bidang seni terdapat depalan jenis lomba yakni Musabaqah Tilawah Al-Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqah Syahril Qur’an (MSQ), Kaligrafi, Pop Solo Islami, Design dan Peragaan Busana Muslim, serta Puitisasi Al-Qur’an dan Marawis. Selain itu, ada dua bidang riset yang dilombakan meliputi Karya Tulis dan Karya Inovatif Mahasiswa. Dari 54 cabang yang dilombakan, UIN Raden Intan hanya
mengikuti 16 cabang. Ke-16 cabang tersebut akan diikuti oleh mahasiswa pilihan yang lolos seleksi dan berprestasi dibidang nya masing-masing. Cabang-cabang lomba yang diikuti oleh UIN Raden Intan yakni MQK, Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Inggris, Futsal, Panjat Dinding Lead Putra, Pencak Silat Seni Tunggal Putra/Putri, dan Karate Kelas Bebas Putra/Putri. Selain itu, pada bidang seni ada MTQ Putra/Putri, MHQ 5 Juz Putra/ Putri, MSQ, Pop Solo Islami, dan Kaligrafi Dekorasi Putra. Apresiasi UIN Raden Intan WR III UIN Raden Intan Lampung menyampaikan apresiasi terkait penyelenggaraan Pionir ke-VIII PTKIN 2017 kali ini. Menurutnya, Pionir kali ini berjalan sukses dengan ditandai oleh beberapa hal. Pertama, dukungan dan partisipasi dari semua pihak, baik dari Kemenag RI, PTKIN se-Indonesia, dan dukungan dari Pemerintah Aceh yang begitu besar dan membanggakan. Kedua, deklarasi Forum Rektor yang menghasilkan komitmen semua PTKIN untuk tetap menjaga kedaulatan NKRI, Pancasila, UUD 45 dan menolak segala bentuk sikap intoletan dan radikalisme dalam bermasyarakat. Ketiga, kualitas peserta kontingen PTKIN disemua cabang sangat berbobot dan berkualitas. Dihasil akhir Pionir VIII 2017 ini, UIN Raden Intan mendapat 1 medali emas dari cabang Pop Solo Islami, 1 medali perak dari cabang Karate Putra, the best speaker debat Bahasa Arab dan debat Bahasa Inggris. Di samping itu, beberapa cabang lain berhasil lolos sampai pada babak semifinal dan final. Medali emas disumbangkan oleh M Fernanda dan medali perak diraih atas nama M Irwan Syuhada. Pada kategoti pembicara debat terbaik itu jatuh pada Agus Marce untuk Debat Bahasa Arab dan Sulistyo pada Debat Bahasa Inggris. (NF/FM)