UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya disertasi ini dapat diselesaikan dengan baik. Disertasi ini berjudul “Analisis Determinan Kesejahteraan Petani (Studi Kasus di Subak Pulagan, Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar)”.
Tuntasnya disertasi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, baik dalam bentuk material dan non-material yang diberikan secara langsung maupun tidak langsung. Bantuan tersebut yang memungkinkan disertasi ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis dengan penuh syukur dan ketulusan hati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Kepada Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PDKEMD. beserta para pembantu rektor, penulis ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan fasilitas yang disediakan untuk dapat menyelesaikan studi dan disertasi ini. Kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) dan para asisten direktur, Asdir I: Prof. Dr. Made Budiarsa, MA., Asdir II: Prof. Ir. Made Sudiana, Mahendra, MAppSc., Ph.D dan seluruh staf di Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar, penulis sampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan dan berbagai fasilitas yang diberikan kepada penulis sebagai mahasiswa pascasarjana Universitas Udayana. Kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, sekaligus selaku Ko Promotor I, Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si., yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan, bimbingan, semangat, dan berbagai bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan disertasi ini. Ucapan terima kasih kepada Ketua Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Univesitas Udayana sekaligus sebagai Promotor, Prof. Dr. Drs. Made Kembar Sri Budhi, M.P., seorang Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Denpasar yang dengan kesabarannya telah memberikan bimbingan dan
v
berbagai literatur yang sangat menunjang dalam penulisan disertasi ini, serta selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis untuk segera menyelesaikan program S3 ini. Dr. Ida Ayu Nyoman Saskara, SE., M.Si., selaku Ko Promotor II yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam permodelan dan pemanfaatan alat analisis dalam penulisan disertasi ini, sehingga penulisan lebih bermakna, penulis ucapkan terima kasih dengan tulus dan penghargaan. Kepada staf Program Doktor Ilmu Ekonomi, Universitas Udayana Ni Komang Sri Mariatini dan Eka Putrawan, terima kasih atas bantuan dan fasilitasinya kepada penulis selama masa perkuliahan dan penyelesaian disertasi ini. Terima kasih penulis juga sampaikan kepada rekan-rekan di IDEYANA terutama kepada Dr. Paulus dan Dr. Nina beserta staf Komang, atas dukungan dan bantuanya yang tulus. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada pembimbing akademik, Prof. Dr. Nyoman Djinar Setiawina, SE., MS. Yang telah banyak membantu penulis memberikan masukan ide-ide awal penulisan, serta kepada Dr. Ni Nyoman Yuliarmi, SE., MP. selaku pembimbing ketika menyelesaikan tugas mata kuliah penunjang disertasi. Para dosen pengajar Program Doktor Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Udayana yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu, ucapan terima kasih ini penulis sampaikan dengan tulus atas semua perannya dalam memberikan pengetahuan maupun meletakkan dasar keilmuan secara kritis, sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan baik. Kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Bapak Drs. Ida Bagus Gaga Adi Saputra, M.Si., penulis ucapkan terima kasih yang tulus atas pemberian ijin belajar, fasilitas, dan kemudahan serta motivasi dalam penyelesaian disertasi ini. Kepada kedua orang tua, Bapak I Made Sudana dan Ibu Ni Made Swati yang selalu mendorong dan memberikan dukungan moral dengan doanya yang tulus kepada kami, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat dan bhakti. Juga kepada kakek dan nenek yang tidak pernah lelah mengingatkan
vi
dan memberikan nasihat. Akhirnya kepada keluarga tercinta: Adik Pebry Yusitha, Kakak Dwi Gunawan, Trisna Yundhari, Yuami Damayanti, Tryana Mertayasa serta seluruh keluarga besar yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu penulis sampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan bantuan untuk keberhasilan ini. Kepada rekan-rekan Angkatan 5 Program Doktor Ilmu Ekonomi: Bapak Gde Wedana Arjawa, Bapak I Nyoman Rasmen Adi, Bapak Dewa Putu Meles Artha (Alm.), dan Bapak I G.N. Edy Mulya, yang selalu memberikan masukan dan saling memberikan semangat untuk dapat secepatnya menyelesaikan studi. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, ucapan terima kasih ini juga disampaikan atas semua bantuan, doa, motivasi, semangat, dan dukungannya selama masa studi, kegiatan penelitian sampai kepada penyelesaian disertasi ini. Semoga disertasi ini bermanfaat dan dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi pertanian serta bagi kelestarian dan pengembangan Subak Pulagan khususnya dan pemerintah di Indonesia pada umumnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam penyelesaian disertasi ini.
Denpasar, Agustus 2016 Penulis
Ni Nyoman Reni Suasih
vii
ABSTRAK Beras adalah komoditas pangan utama bagi penduduk Indonesia, sehingga petani seharusnya memiliki bargaining power dalam pembentukan harga beras. Namun yang terjadi selama ini petani cenderung hanya sebagai price taker. Pertanian (padi-sawah) sendiri merupakan way of life bagi masyarakat Indonesia, dan masyarakat Bali pada khususnya. Subak Pulagan sebagai salah satu komponen dari lanskap subak yang ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) juga difasilitasi pemerintah menjadi lokasi klaster penanaman padi dengan metode System of Rice Intensification (SRI) dengan pola tanam jajar legowo, yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan memiliki produktivitas tinggi. Pertimbangannya adalah karena pencemaran lahan di Subak Pulagan sangat tinggi padahal Subak Pulagan harus dijaga karena merupakan WBD, serta untuk mewujudkan salah satu tujuan pembangunan pertanian, yaitu kesejahteraan petani. Dalam adopsi inovasi program pertanian yang difasilitasi pemerintah, petani di Bali tentu selalu mempertimbangkan kesesuaiannya dengan kearifan lokal, serta manfaat yang diberikan bagi petani, terlebih kesejahteraan petani di Subak Pulagan belum terwujud nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) sistem distribusi padi pasca panen; (2) pengaruh implementasi kearifan lokal dan peran pemerintah terhadap adopsi inovasi; (3) pengaruh implementasi kearifan lokal, peran pemerintah, dan adopsi inovasi terhadap kesejahteraan petani; (4) apakah adopsi inovasi program pertanian memediasi hubungan antara implementasi kearifan lokal dan peran pemerintah terhadap kesejahteraan petani; dan (5) pengaruh kapasitas kelembagaan petani dalam memoderasi hubungan antara peran pemerintah dengan kesejahteraan petani. Penelitian ini dilaksanakan secara survei di Subak Pulagan, Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar. Analisis data dilakukan dengan metode SEMPLS. Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa sistem distribusi padi pasca panen di Subak Pulagan terdiri dari tiga saluran distribusi tetapi berlangsung belum efisien, karena harga eceran beras ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap harga gabah di tingkat produsen. Implementasi kearifan lokal dan peran pemerintah secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap adopsi inovasi program pertanian di Subak Pulagan. Implementasi kearifan lokal secara langsung juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan petani, namun peran pemerintah berpengaruh tidak signifikan terhadap kesejahteraan petani di Subak Pulagan. Dengan dimediasi oleh adopsi inovasi, implementasi kearifan lokal berpengaruh signifikan secara tidak langsung terhadap kesejahteraan petani di Subak Pulagan. Adopsi inovasi dalam memediasi peran pemerintah terhadap kesejahteraan petani juga berpengaruh signifikan. Kapasitas kelembagaan petani memoderasi pengaruh peran pemerintah terhadap kesejahteraan petani, artinya secara persepsi, kapasitas kelembagaan petani di Subak Pulagan Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar memang memoderasi peran pemerintah terhadap kesejahteraan petani dengan sifat pure moderator.
viii
Subak Pulagan dapat bersinergi dengan pemerintah, swasta, maupun akademisi untuk mengembangkan pola distribusi yang lebih efisien, seperti memberikan kekhasan pada beras dari Subak Pulagan, serta pemberian brand. Kebijakan pemerintah yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan petani sebaiknya dilakukan melalui pelaksanaan inovasi-inovasi di bidang pertanian dengan memanfaatkan keberadaan lembaga subak sebagai lembaga petani. Kata kunci: sistem distribusi, implementasi kearifan lokal, peran pemerintah, adopsi inovasi, kapasitas kelembagaan, kesejahteraan petani
ix
ABSTRACT Rice is the main food commodities for the population of Indonesia, so that farmers should have the bargaining power in the formation of the price of rice. But that happened during these farmers tend to be just as a price taker. Agriculture (paddy fields) is itself a way of life for the people of Indonesia, and the people of Bali in particular. Subak Pulagan as one of the components of the landscape of the water set out UNESCO as World Cultural Heritage (WCH) also facilitated the government becomes the location of the cluster planting rice by the method of System of Rice Intensification (SRI) by planting rows of jajar legowo pattern, which is more environmentally friendly and has high productivity. The reasoning is due to the soil contamination in Subak Pulagan is high when the water should be kept because Subak Pulagan is WCH, as well as to realize one of the purposes of agricultural development, i.e. the farmer’s welfare. In the adoption of innovations facilitated the government's agriculture program, farmers in Bali certainly always consider it matches with the local wisdom, as well as the benefits provided to farmers, especially the farmer’s welfare in Subak Pulagan hasn't materialized. The purpose of this study was to analyze: (1) rice post-harvest distribution system; (2) implementation of local wisdom and influence the role of the government towards the adoption of innovations; (3) the influence of implementation of local wisdom, the role of government, and adoption of innovation against the welfare of farmers; (4) whether the adoption of the innovation program the agricultural mediate the relationship between implementation of local wisdom and the role of the Government against the welfare of farmers; and (5) the influence of the institutional capacity of farmers in moderating the relationship between the role of government with the welfare of farmers. This research was carried out in a survey in Subak Pulagan, Tampaksiring Village Gianyar Regency. The data analysis done with the method of SEM-PLS. Results of the research and analysis of the data shows that the distribution system of rice cropping on Water Pulagan consists of three distribution channels but the progress have not been efficient, because the retail price of rice turned out to have no effect on grain prices significantly in the level of the producers. Implementation of local wisdom and the role of government directly positive and significant effect against the adoption of agricultural innovation program at Subak Pulagan. Implementation of local wisdom also directly positive and significant effect against the welfare of farmers, but the role of government directly affect with not significantly to the well-being of farmers in Subak Pulagan. With is mediated by the adoption of innovation, implementation of local wisdom in a significant indirect effect to the well-being of farmers in Pulagan Village of Subak Tampaksiring Gianyar Regency. The adoption of innovations in government welfare roles mediated farmers are also influential in a significant. The institutional capacity of farmers to moderate the influence of Government's role against the welfare of farmers. Meaning in perception, the institutional
x
capacity of farmers in Pulagan Village of Subak Tampaksiring Gianyar Regency is indeed moderating role of Government against the welfare of farmers with pure moderators. Subak Pulagan can made a partnertship among public/government, privat, and also academic sector to develop more efficient distribution model, to give a special value for Subak Pulagan’s rice and also brand. Government policies aimed at realizing the welfare of farmers should be done through the implementation of innovations in the field of agriculture by making use of the existence of the institution of subak as farmers institution.
Key words: distribution system, implementation of local wisdom, the role of government, the adoption of innovations, institutional capacity, the welfare of farmers
xi
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM .................................................................................................. i PRASYARAT GELAR ........................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....................................................... iv UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................... v ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................ x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 32 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 33 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 34 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 36 2.1 Teori Ekonomi Kelembagaan .................................................................. 36 2.2 Teori Pembangunan Modernisasi ............................................................ 42 2.3 Teori Pembangunan Pertanian ................................................................. 44 2.4 Warisan Budaya Dunia ............................................................................ 46 2.5 Kearifan Lokal ......................................................................................... 51 2.5.1 Pengertian Kearifan Lokal .............................................................. 51 2.5.2 Kearifan Lokal Terkait Pertanian di Bali ....................................... 56 2.6 Konsep Distribusi .................................................................................... 61 2.6.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Distribusi Pertanian ..................... 61 2.6.2 Rantai Pasok (Suppy Chain) ........................................................... 68 2.6.3 Rantai Nilai (Value Chain) ............................................................. 71 2.6.4 Saluran Distribusi Pemasaran dan Konsep Efisiensinya ................ 73 2.7 Peran Pemerintah ..................................................................................... 79 2.7.1 Konsep Peran Pemerintah............................................................... 79 2.7.2 Peran Pemerintah Dalam Bidang Pertanian.................................... 80 2.7.3 Kebijakan Pemerintah Pada Distribusi Padi Pasca Panen di Indonesia..................................................................................... 82 2.8 Adopsi Inovasi ......................................................................................... 85 2.9 Kelembagaan Petani ................................................................................ 90 2.9.1 Pengertian Kelembagaan Petani ..................................................... 90 2.9.2 Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani ............................. 94 2.10 Kesejahteraan Petani.............................................................................. 97 2.11 Hubungan Kearifan Lokal, Peran Pemerintah, Kapasitas
xii
Kelembagaan, Adopsi Inovasi, dan Kesejahteraan Petani ..................... 98 2.11.1 Hubungan Implementasi Kearifan Lokal Terhadap Adopsi Inovasi .......................................................................................... 98 2.11.2 Hubungan Peran Pemerintah Terhadap Adopsi Inovasi ............... 99 2.11.3 Hubungan Implementasi Kearifan Lokal Terhadap Kesejahteraan Petani ................................................................... 100 2.11.4 Hubungan Peran Pemerintah Terhadap Kesejahteraan Petani ........................................................................................... 100 2.11.5 Hubungan Adopsi Inovasi Terhadap Kesejahteraan Petani ....... 101 2.11.6 Hubungan Implementasi Kearifan Lokal, Adopsi Inovasi, dan Kesejahteraan Petani ............................................................ 102 2.11.7 Hubungan Peran Pemerintah, Adopsi Inovasi, dan Kesejahteraan Petani ................................................................... 103 2.11.8 Hubungan Peran Pemerintah, Kapasitas Kelembagaan, dan Kesejahteraan Petani ................................................................... 104 2.12 Tinjauan Penelitian Sebelumnya ......................................................... 104 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ....................................................................................... 108 3.1 Kerangka Berpikir ................................................................................. 108 3.2 Kerangka Konsep Penelitian ................................................................. 110 3.2.1 Kerangka Konsep Penelitian Deskriptif ....................................... 110 3.2.2 Kerangka Konsep Penelitian Asosiatif ......................................... 113 3.3 Hipotesis ................................................................................................ 118 BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 120 4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ 120 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 122 4.3 Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................ 124 4.4 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasionalisasi ............................. 124 4.4.1 Identifikasi Variabel ..................................................................... 124 4.4.2 Definisi Operasional Variabel ...................................................... 126 4.5 Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 136 4.5.1 Jenis Data...................................................................................... 136 4.5.2 Sumber Data ................................................................................. 137 4.6 Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel dan Penentuan Informan ................................................................................................ 137 4.6.1 Populasi ........................................................................................ 137 4.6.2 Sampel Penelitian ......................................................................... 138 4.6.3 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ....................................... 139 4.6.4 Penentuan Informan...................................................................... 140 4.7 Instrumen Penelitian .............................................................................. 140 4.7.1 Teknik Pelaksanaan Survey .......................................................... 141 4.7.2 Survey Uji Coba (Pilot Study) dan Pengujian Instrumen ............. 142 4.8 Teknik Analisis Data ............................................................................. 142 4.8.1 Analisis Deskriptif ........................................................................ 142
xiii
4.8.2 Uji Kualitas Data .......................................................................... 147 4.8.3 Pengujian Hipotesis ...................................................................... 147 BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA................................... 165 5.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian ..................................................... 165 5.1.1 Gambaran Umum Desa Tampaksiring ......................................... 165 5.1.2 Gambaran Umum Subak Pulagan................................................. 169 5.2 Karakteristik Responden........................................................................ 173 5.3 Deskripsi Persepsi Responden Atas Variabel Laten Penelitian............. 177 5.3.1 Perspesi Responden Terhadap Variabel Laten Implementasi Kearifan Lokal ....................................................... 178 5.3.2 Perspesi Responden Terhadap Variabel Laten Peran Pemerintah .......................................................................... 180 5.3.3 Perspesi Responden Terhadap Variabel Laten Adopsi Inovasi .............................................................................. 181 5.3.4 Perspesi Responden Terhadap Variabel Laten Kapasitas Kelembagaan ................................................................ 183 5.3.5 Perspesi Responden Terhadap Variabel Laten Kesejahteraan Petani..................................................................... 184 5.4 Hasil Penelitian Deskriptif Tentang Sistem Distribusi Padi Pasca Panen di Subak Pulagan ......................................................................... 186 5.4.1 Analisis Saluran Distribusi Padi Pasca Panen di Subak Pulagan . 186 5.4.2 Analisis Efisiensi Pemasaran ........................................................ 187 5.5 Evaluasi Outer Model (Measurement Model) ....................................... 196 5.5.1 Uji Validitas.................................................................................. 196 5.5.2 Uji Reliabilitas .............................................................................. 206 5.6 Pengujian Model Struktural (Structural Model/Inner Model) ............... 207 5.7 Pengaruh Langsung, Pengaruh Langsung Dengan Pemoderasi, PengaruhTidak Langsung, dan Pengaruh Total Antar Variabel ........... 209 5.8 Pengujian Hipotesis ............................................................................... 211 BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................... 222 6.1 Sistem Distribusi Padi Pasca Panen di Subak Pulagan Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar ........................................................ 222 6.2 Pengaruh Langsung Implementasi Kearifan Lokal Terhadap Adopsi Inovasi ...................................................................................... 230 6.3 Pengaruh Langsung Peran Pemerintah Terhadap Adopsi Inovasi ......... 235 6.4 Pengaruh Langsung Implementasi Kearifan Lokal Terhadap Kesejahteraan Petani ............................................................................. 237 6.5 Pengaruh Langsung Peran Pemerintah Terhadap Kesejahteraan Petani..................................................................................................... 247 6.6 Pengaruh Langsung Adopsi Inovasi Terhadap Kesejahteraan Petani..................................................................................................... 251 6.7 Pengaruh Tidak Langsung Implementasi Kearifan Lokal Terhadap Kesejahteraan Petani Melalui Adopsi Inovasi ...................................... 254 6.8 Pengaruh Tidak Langsung Peran Pemerintah Terhadap Kesejahteraan
xiv
Petani Melalui Adopsi Inovasi .............................................................. 257 6.9 Pengaruh Peran Pemerintah Terhadap Kesejahteraan Petani Melalui Adopsi Inovasi ......................................................................... 261 6.10 Temuan Penelitian ............................................................................... 266 6.11 Kontribusi Penelitian ........................................................................... 272 6.11.1 Kontribusi Teoritis ..................................................................... 272 6.11.2 Kontribusi Praktis ...................................................................... 273 6.12 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 274 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 276 7.1 Simpulan ................................................................................................ 276 7.2 Saran ...................................................................................................... 278 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 281 LAMPIRAN ........................................................................................................ 294
xv
DAFTAR TABEL
No.
Tabel
1.1
Harga GKP, HEB, dan Disparitas Harga GKP dan HEB Provinsi Bali Tahun 2008 - 2014 ......................................................................................... 3 Harga GKP, HPP, dan Jumlah Kasus Harga Gabah Lebih Kecil dari HPP di Provinsi Bali Tahun 2008 – 2014 ............................................................ 13 Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) di Provinsi Bali dan Indonesia Tahun 2008 – 2014 ...................................................................... 14 Luas Masing-Masing Kawasan yang Termasuk Bagian Situs WBD Lanskap Budaya Bali: Sistem Subak sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana ............................................................................................ 24 Definisi Operasional Indikator Variabel Kearifan Lokal (KL) .................. 129 Definisi Operasional Indikator Variabel Peran Pemerintah (PP) ............... 131 Definisi Operasional Indikator Variabel Adopsi Inovasi (AI) ................... 133 Definisi Operasional Indikator Variabel Kapasitas Kelembagaan (KK) ... 135 Definisi Operasional Indikator Variabel Kesejahteraan Petani (KP) ......... 136 Penggunaan Lahan di Desa Tampaksiring Tahun 2015............................. 168 Sumber Mata Pencaharian Utama Penduduk Desa Tampaksiring Tahun 2015................................................................................................. 168 Distribusi Frekuensi Petani Responden Berdasarkan Umur ...................... 173 Distribusi Frekuensi Petani Responden Berdasarkan Lama Pendidikan Formal ........................................................................................................ 174 Distribusi Frekuensi Petani Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga ..................................................................................................... 175 Distribusi Frekuensi Petani Responden Berdasarkan Luas Penggunaan Lahan .......................................................................................................... 176 Distribusi Frekuensi Petani Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Luar Usahatani Padi Sawah ....................................................................... 177 Persepsi Responden Terhadap Variabel Implementasi Kearifan Lokal ..... 179 Persepsi Responden Terhadap Variabel Peran Pemerintah ....................... 181 Persepsi Responden Terhadap Variabel Adopsi Inovasi ........................... 182 Persepsi Responden Terhadap Variabel Kapasitas Kelembagaan ............. 184 Persepsi Responden Terhadap Variabel Kesejahteraan Petani .................. 185 Marjin Pemasaran Pada Saluran Distribusi Pertama Padi Pasca Panen di Subak Pulagan ........................................................................................ 189 Marjin Pemasaran Pada Saluran Distribusi Kedua Padi Pasca Panen di Subak Pulagan ........................................................................................ 190 Marjin Pemasaran Pada Saluran Distribusi Ketiga Padi Pasca Panen di Subak Pulagan ........................................................................................ 191 Harga Gabah-Beras Tingkat Produsen-Konsumen di Subak Pulagan ....... 193 Hasil Uji Validitas Konvergen Konstruk Implementasi Kearifan Lokal ... 198 Hasil Uji Validitias Konvergen Konstruk Peran Pemerintah..................... 199 Hasil Uji Validitas Konvergen Konstruk Adopsi Inovasi .......................... 200 Hasil Uji Validitas Konvergen Konstruk Kapasitas Kelembagaan............ 201
1.2 1.3 1.4
4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 5.11 5.12 5.13 5.14 5.15 5.16 5.17 5.18 5.19 5.20
Halaman
xvi
5.21 5.22 5.23 5.24 5.25 5.26 5.27 5.28 5.29
Hasil Uji Validitas Konvergen Konstruk Kesejahteraan Petani ................ 202 Hasil Cross Loading Antara Indikator Dengan Konstruk .......................... 203 Hasil Path Coefficient Variabel Laten Dengan First Order Construct...... 204 Outer Weight dan t-value ........................................................................... 205 Nilai Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability ................................... 206 Nilai R-square ............................................................................................ 207 Path Coefficient.......................................................................................... 210 Nilai Indirect Effect .................................................................................... 210 Ringkasan Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh Total Antarvariabel Penelitian ................................................................... 211
xvii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar 1.1 1.2 2.1 2.2 3.1 3.2 3.3 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 5.11 5.12 5.13 5.14 5.15 5.16
Halaman
Disparitas Harga GKP dan HEB Provinsi Bali Tahun 2008 - 2014 .............. 4 Peta Sebaran Kawasan yang Termasuk Bagian Situs WBD Lanskap Budaya Bali: Sistem Subak sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana . 26 Cabang Ilmu Ekonomi Kelembagaan Baru.................................................. 37 Tiga Macam Aliran yang Harus Dikelola Dengan Baik Dalam Suatu Jaringan Rantai Pasok (Supply Chain) ............................................... 69 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 111 Kerangka Konsep Penelitian Deskriptif Analisis Sistem Distribusi Padi Pasca Panen ........................................................................................ 113 Kerangka Konsep Penelitian Asosiatif....................................................... 118 Rancangan Penelitian ................................................................................. 121 Inner Model Penelitian ............................................................................... 150 Outer Model Variabel Laten Implementasi Kearifan Lokal ...................... 151 Outer Model Variabel Laten Peran Pemerintah ......................................... 152 Outer Model Variabel Laten Adopsi Inovasi ............................................. 152 Outer Model Variabel Laten Kapasitas Kelembagaan ............................... 153 Outer Model Variabel Laten Kesejahteraan Petani .................................... 153 Diagram Jalur Penelitian ............................................................................ 154 Peta Desa Tampaksiring............................................................................. 166 Pembagian Zona Kawasan di Kabupaten Gianyar ..................................... 166 Peta Lanskap Subak DAS Pakerisan .......................................................... 170 Struktur Organisasi Prajuru Subak Pulagan .............................................. 172 Saluran Distribusi Padi Pasca Panen di Subak Pulagan ............................. 187 Kurva Elastisitas Transmisi Harga Gabah-Beras Tingkat KonsumenProdusen di Subak Pulagan Desa Tampaksiring ........................................ 194 Output SmartPLS 2.0 (Loading Factor dan Standardize Beta) ................. 197 Kerangka Model Penelitian Dengan Path Coefficient ............................... 208 Diagram Jalur Pengaruh Implementasi Kearifan Lokal Terhadap Adopsi Inovasi ........................................................................................... 212 Diagram Jalur Pengaruh Implementasi Kearifan Lokal Terhadap Kesejahteraan Petani .................................................................................. 213 Diagram Jalur Pengaruh Peran Pemerintah Terhadap Adopsi Inovasi ...... 214 Diagram Jalur Pengaruh Peran Pemerintah Terhadap Kesejahteraan Petani .......................................................................................................... 215 Diagram Jalur Pengaruh Adopsi Inovasi Terhadap Kesejahteraan Petani .......................................................................................................... 216 Diagram Jalur Pengaruh Tidak Langsung Implementasi Kearifan Lokal Terhadap Kesejahteraan Petani Melalui Adopsi Inovasi ........................... 217 Diagram Jalur Pengaruh Tidak Langusng Peran Pemerintah Terhadap Kesejahteraan Petani Melalui Adopsi Inovasi ........................................... 219 Diagram Jalur Pengaruh Peran Pemerintah Terhadap Kesejahteraan Petani Dengan Moderasi Kapasitas Kelembagaan ..................................... 220
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Halaman
Konsumsi Rata-rata per Kapita Setahun Beberapa Bahan Makanan di Indonesia Tahun 2009 – 2013 ................................................................ 294 Daftar Pertanyaan ....................................................................................... 296 Tabulasi Data Hasil Penelitian ................................................................... 303 Hasil Uji Outer Model Dengan Smart-PLS 3 (Algoritme) ......................... 324 Hasil Uji Outer Model Dengan Smart-PLS 3 (Bootstrapping) .................. 333 Hasil Uji Sobel ........................................................................................... 341
xix