Tutorial Lengkap DigitalOcean untuk Publisher (Update) Oleh Robbyn Rahmandaru
Apa itu DigitalOcean? Digital Ocean adalah salah satu penyedia hosting untuk developer, pembuatan cloud server di Digital Ocean terhitung cepat karena mereka menjamin Cloud Server akan jadi dalam 55 detik (Jarang Lebih dari itu). Biaya berlangganan di Digital Ocean mulai dari 5$ perbulan (dihitung perjam pengunaan). Dengan $5 sudah mendapatkan cloud server dengan spesifikasi 512 RAM, 20GB SSD, 1 CPU, dan 1TB Transver. Karena penghitungannya adalah per jam, jadi ketika server hanya digunakan dalam 1 jam maka balance yang berkurang hanya $0.007, murah kan?
Mengapa DigitalOcean? Dibandingkan dengan cloud server lain Digital Ocean dan memiliki fasilitas yang memuaskan dalam menejemen cloud servernya, mereka memberikan pelayanan yang menurut pribadi lebih bagus dibanding pesaingnya. Apa saja itu?
A. Sistem Pembayaran Perjam Digital Ocean menggunakan sistem pembayaran deposit dan akan di kenakan tagihan sesuai jam penggunaan saja (Bayar Setiap 1 Jam Pengunaan). Setelah registrasi di Digital Ocean maka kita di minta untuk mengisi minimal $5 dari PayPal ataupun dari Credit Card. $5 akan segera menjadi deposit dan dapat digunakan untuk membuat droplet, ketika droplet telah terbuat balance tidak langsung berkurang namun akan berkurang di hari/bulan berikutnya dan hanya berkurang sesuai dengan waktu kita menggunakan cloud server tersebut. Contoh Kasus : Kita membuat droplet dan menggunakannya hanya 5 jam saja, lalu server di destroy maka kita hanya di tagih $0,035 saja. Contoh Kasus : Kita membuat server lalu tiba tiba server rusak (walau jarang terjadi) maka Digital Ocean tidak menghitung jam kerusakan tersebut sebagai jam aktif. Ketika membuat Droplet lalu seting server, tiba tiba server down selama 3 jam dan sebelumnya kita menggunakan selama 2 jam. Maka di akhir kita hanya akan di tagih sebanyak $0.014 saja.
B. Upgrade Cloud Server Kapan Saja Pernah menemui kejadian dimana Visitor mulai melambung tinggi dan server tidak kuat menampung? Digital Ocean memberikan fasilitas yang dinamakan Resize yaitu mengubah ukuran kapasitas server sesuai pilihan yang tersedia. Contoh Kasus : Kita membuat Droplet paket $5 dengan spesifikasi 512 RAM, 20GB SSD, 1 CPU, dan 1TB Transver, 3 hari kemudian kita mendapatkan pengunjung yang melonjak dan server dirasa tidak kuat lagi untuk menampung visitor tersebut, maka bisa kita Resize Cloud Server menjadi paket $10 dengan spesifikasi 1GB RAM, 1 CPU, 30 SSD dan 2TB Transver. Jika masih dirasa kurang maka bisa upgrade dengan paket yang lebih besar lagi. Jika masih kurang juga bisa kontak suport Digital Ocean untuk pemesanan server khusus.
C. Fasilitas Snapshots dan Backup Backup adalah hal yang penting untuk mengamankan sistem. Digital Ocean memberikan dua tipe backup, Snapshoot dan Backup, dapat diunakan tidak hanya menyimpan dan mengembalikan data data penting tapi juga dapat mengubah ukuran server atau menduplikat. Lalu apa perbedaan antara Snapshoot dan Backup? Snapshot adalah fasilitas backup yang kita buat dalam keadaan server sedang mati dan setelah Digital Ocean selesai melakukan snapshot maka server otomatis akan rebot. Biaya yang digunakan untuk snapshot adalah $0.02 per GB per bulan. Sedang Backup dilakukan di background oleh Digital Ocean sehingga tidak perlu melakukan power off pada server. Fasilitas backup akan memakan biaya tambahan sebanyak 20% dari paket yang kita ambil. Jika mengambil $5 perbulan maka biaya akan di gunakan untuk backup adalah $1 perbulannya. Ketika backup dan Snapshot dibuat, file akan disimpan pada hardware yang berbeda dengan droplet yang kita pakai sehingga tidak menambah memenuhi droplet.
Snapshot Pada menu Images yang ada di control panel Digital Ocean, kita akan melihat beberapa snapshot yang pernah kita buat, nah snapshot ini dapat kita kirimkan ke pengguna lain di Digital Ocean. Caranya dengan memilih snapshot yang akan kita kirim, lalu tekan icon transver dan masukan alamat email pengguna yang akan di kirim.
Gambar Kiri, Pengiriman Snapshot - pengiriman snapshot ke akun lain dilakukan dengan mengisi email. Gambar Kanan, Penerimaan Snapshot - Penerimaan snapshot dilakukan dengan menekan tombol Accept.
Pendaftaran dan Pembuatan Droplet Pertama A. Pendaftaran Hal yang diperlukan untuk pendaftaran DigitalOcean hanyalah Email dan Password. Setelah varifikasi email, ada beberapa form seperti nama dan alamat yang harus di isi.
Hal yang perlu di perhatikan saat mendaftar DigitalOcean 1. Carilah link referral seperti https://www.digitalocean.com/?refcode=bfcac323bae9 karena pendaftaran dari referal akan mendapatkan tambahan $10. 2. Setelah penadftraan yang dilakukan dari referral, carilah kupon gratis yang tersebar di internet, salah satu kupon terbesar adalah $50 yang di dapat dari Education Github. 3. Walau balance sudah ada karena kode promo, namun akun baru harus mengisi $5 terlebih dahulu sebelum bisa membuat Droplet. Tips dan Trick pendaftaran • Cari link referral dan cuppon untuk mendapatkan tambahan balance. • JANGAN gunakan akun PayPal, Kartu Kredit dan Nama yang sama dengan orang lain. Hal ini biasanya akan membuat akun di lock dan tidak bisa digunakan. • JANGAN masukan banyak kode promo, kode promo cukup 1 kali saja.
B. Pembuatan Droplet
Pembuatan Droplet (atau bisa di sebut server vps) dilakukan dengan click Create Droplet yang ada di menu utama, setelah itu beberapa opsi akan muncul. Droplet Hostname Nama Droplet, hanya di isi dengan huruf, dash dan titik Select Size Disarankan untuk memilih ukuran $10/Month untuk permulaan, Server ini memiliki spesifikasi 1 GB Ram, 1 CPU, 30 GB SSD, dan 2 TB Transver yang bisa di pakai untuk beberapa domain (5 Lebih) Select Region Jika droplet atau server ini akan digunakan untuk bermain untuk target luar negri, pastikan mencari lokasi paling dekat dengan negara target, Si Google memiliki crawler di Mountain View, sehingga jika ingin cepat website memiliki banyak index di Google, disarankan membuat server yang paling dekat dengan Mountain View Select Image Menu ini memiliki banyak pilihan, mulai pilihan Distribution yang menampilkan beberapa OS Linux, Application yang menampilkan aplikasi jadi (Biasanya menggunakan OS Ubuntu), Snapshot yang menampilkan images yang pernah di buat sebelumnya dan menu backup. Pada e-book tutorial ini akan dijelaskan memasang server menggunakan CentOS dan jika ada yang lebih terbiasa menggunakan OS lain bisa juga di pilih dengan OS tersebut. Available Setting • Private Network : Mengaktifkan Private Network, hanya dapat di akses lewat private network dengan datacentre yang sama. Defaultnya public (Tidak usah di pilih) • IPv6 : Mengaktifkan Internet Protocol Versi 6 • Enable Backup : Mengaktifkan sistem otomatis backup, ingat ketika mengaktifkan Backup maka biaya akan tambah 20% untuk mengaktifkan sistem ini. Jika memilih ukuran droplet $5 perbulan maka akan ditambahkan biaya 20% atau $1 untuk setiap bulannya. • Enable User Data : Fitur ini digunakan untuk CoreOS saja, tak perlu di setting
Add SSH Key SSH Keys digunakan untuk login server tanpa password, SSH Key tersedia di System Linux dan Mac, untuk windows perlu menggunakan Putty. Pilihan penulis : Hostname Select Size Select Region Select Image Available Setting Add SSH Keys
: project1 : $10/Month : San Francisco : Centos 6.7 x32 : Backup : No
Hal yang perlu di ingat Apa perbedaan x64 dan x32? Arsitektur 64 Bit di buat untuk sistem yang menggunakan RAM yang lebih dari 3GB sedangkan 32 Bit digunakan untuk RAM di bawah 3GB, jika image yang di pilih menggunakan RAM di bawah 3GB maka si sarankan menggunakan x32 karena akan lebih optimal di bandingkan menggunakan x64 karena akan sering terjadi buffer dan caching. Sedangkan image yang memiliki RAM di atas 3 GB disarakan menggunakan x64 karena penggunaan RAM akan lebih maximal.
C. Install VestaCP sebagai pengganti CPanel (Free) Sebelum menggunakan VestaCP kita perlu tahu kenapa menggunakan VestaCP, apakah ini promosi? tentu saja tidak. VestaCP adalah Control Panel yang peling simpel dan mudah di gunakan karena tampilannya yang sederhana dan VestaCP memiliki library API yang bisa di integrasikan, tapi kita tidak akan berbicara terlalu jauh dengan API di sini.
Install VestaCP di server • Buat droplet di DigitalOcean, setelah selesai pembuatan droplet maka IP, user dan password akan di kirimkan di email. • Login ke server menggunakan SSH, jika kamu adalah pengguna windows maka download dahulu putty di sini. Sedangkan pengguna Mac dan Linux dapat menggunakan Console/ Terminal.
• Masuk ke server lalu masukan root untuk usernamenya dan password dari email yang telah diberikan. Ingat! password sama sekali tidak terlihat, untuk Mac dan Linux bisa paste password dengan Ctrl/Command+v sedangkan untuk windows menggunakan click kanan ke console putty. • Setelah berhasil masuk, ketikan password lagi dan ganti dengan password baru sesuai instruksi. Password tidak boleh terlalu mudah, karena akan di anggap sebagai BAD PASSWORD
• Buka vestacp.com di browser dan navigate ke install • Copy curl -O http://vestacp.com/pub/vst-install.sh dan paste ke terminal. • jalankan installer dengan script berikut bash vst-install.sh
• Tekan “y” lalu enter dan isikan data yang diperlukan, pastikan email di isi dengan benar karena password akan di kirimkan ke email yang di tuju
• Proses instalasi akan berjalan kira kira 15 Menit tergantung kecepatan dari server, jika proses instalasi sudah selesai maka akan muncul pesan berikut
• Setelah instalasi selesai, kamu akan mendapatkan URL, username dan password. URL yang diberikan adalah cara login ke VestaCP. Alamatnya adalah IP dan di ikuti dengan port 8083. Sebagai contoh https://104.236.181.137:8083 • Login dengan username dan password yang telah diberikan.
• Jika menemui hal seperti ini di chrome, click pada Advenced lalu Proccess to :ip (unsafe). Hal ini terjadi karena url yang di akses dalah https dan tidak memiliki sertifikat namun hal itu tidak menjadi masalah. Setelah selesai hal di atas maka halaman login akan muncul.
Gambar halaman awal VestaCP
D. Install Domain di VestaCP A. Tambah User Jika kamu berniat untuk menjadikan 1 server dengan banyak orang, maka tambahakanlah user untuk teman lain,
B. Tambah Domain Menambahkan domain akan otomatis menambah DNS dan juga Email namun tidak untuk database. Pembuatan domain dilakukan dengan cara Klik menu Web —> Add Web Domain —> Masukan Nama Domain —> Add
C. Edit DNS yang benar 1. Click pada DNS dan pilih domain yang akan di benahi settingan DNS 2. Click pada List 11 Record 3. Add DNS Record • Masukan NS1 • Record : ns1 • Type : A • IP or Value :
Masukan NS1 • • Record : ns2 • Type : A • IP or Value : 4. Masih terdapat ns1.localhost.com. dan ns2.localhost.com. di settingan bawah, kedua setingan tersebut di ubah menjadi ns1.namadomain.com. dan ns2.namadomain.com. 5. Pastikan ada tanda titik di belakang!
Gambar hasil pembuatan Langkah 3
Gambar hasil pembuatan langkah 4
D. Menambahkan Database Untuk menambahkan database klik pada DB —> Add Database Database : isi nama database User : ketika nama user yang di inginkan Password : pastikan password tidak mudah di tebak Untuk form lain tidak usah di ubah, Click Add
Menyambungkan Domain di Namecheap dan Server Namecheap adalah salah satu penyedia domain yang terkenal. Jika belum memiliki akun namecheap silahkan daftar di sini. Hal yang perlu dilakukan untuk menyambungkan server dengan domain adalah memberikan IP server kita ke domain dan menyeting nameservernya. Berikut adalah cara penyambungannya. Login —> Domain List —> Pilih domain —> Manage —> Advenced DNS Pada menu Personal DNS Servers terdapat Registar Nameserver yang dapat di tambah dengan menu Add New Click pada button Standart sebanyak 2x hingga kita mendapatkan 2 baris yang berbeda dan isikan ns1 dan ns2 setelah itu isikan dengan IP server
Pastikan untuk Save Changes, lalu kembali ke menu Advenced DNS Pada meu DNS / Host Records terdapat Domain Nameserver Type, klik Edit dan ubah setting yang awalnya Namecheap Default menjadi Custom
Jika setting di atas sudah benar, maka website kita sudah bisa di buka, dan langkah selanjutnya adalah menginstall Wordpress atau CMS lain di web kita.
Install Wordpress VestaCP memiliki fungsi FTP, cara untuk mengaktifkannya adalah login ke VestaCP. Lalu klik pada Web —> Pilih Domain —> Edit —> Check pada Additional FTP. Isikan username dan password yang digunakan untuk masuk, vesta akan secara otomatis menambahkan nama user di depan sehingga jika memasukan kata wordpress maka akan menjadi admin_wordpress sebagai contoh. admin_wordpress adalah user yang digunakan untuk login FTP. Selain menggunakan FTP untuk upload file wordpress, hal lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan terminal/console. Berikut adalah cara untuk menginstall wordpress lewat terminal. ssh admin@ipaddress (atau dengan putty jika menggunakan windows) cd /home/<username>/web//public_html wget https://wordpress.org/latest.zip unzip latest.zip cd wordpress mv * ../ cd .. rm latest.zip rmdir wordpress mv wp-config-sample.php wp-config.php
Langkah selanjutnya adalah menyesuaikan database yang telah kita buat dengan settingan yang ada pada wp-config.php
Tips dan Trick Menghemat Disk Space Normalnya VestaCP akan membuat backup setiap hari di jam 5 pagi, karena DigitalOcean hanya memberikan disk yang tidak cukup banyak hingga puluhan giga maka sebaiknya fasilitas backup di VestaCp di Matikan dengan cara Login VestaCp —> CRON —> pilih sudo /usr/local/vesta/bin/v-backup-users —> Delete
Mengumpulkan 1000 Index Google Keep Posting GAN! kata tersebut adalah kunci untuk mengumpulkan lebih banyak index, okkey sekarang mari di logika, setiap 1 halaman di website kita berati memiliki 1 index juga di google. Tag, Category, Attachment juga terhitung, jadi kalau mau mengumpulkan 1000 index sebagai contoh, postinglah sekitar 100 artikel dengan 10 gambar setiap postnya, jika hal tersebut masih terasa berat, tambahkan tag dan category di setiap postingan. Tag yang baik adalah 3-5. Jika di hitung… (1 Post + 5 Tag + 10 Image Attachment + 1 Category) x 60 Postingan = 1020 Index Keajaiban kadang sering terjadi, yang jelas Keep Posting Gan!
Apakah server overload? DigitalOcean memiliki fasilitas seperti DiskGraph, CPU Graph sehingga untuk cek apakah server sudah overload atau belum, langsung lihat ke menu Login DigitalOcean —> Pilih Droplet —> Graph Pastikan CPU Usage tidak sampe 100% atau lebih
Optimasi Google PageSpeed dan GTMetrix Hal hal yang perlu di perhatikan untuk mempercepat pagespeed adalah 1. Gunakan gambar dengan ukuran yang pas dengan div / kotak yang di sediakan oleh css, jika css menggunakan ukuran 500x300 pixel, jangan gunakan gambar yang melebihi ukuran tersebut 2. Gunakan kompresi image yang cukup besar, jangan sampai pengunjung memerlukan puluhan MB untuk melihat 1 halaman kita. 3. Compress css dengan http://csscompressor.com/ 4. Gunakan Cache dengan Plugin Cache yang ada atau langsung dari .htaccess
Tips Khusus untuk Publisher Menjadi publisher berbeda dengan bekerja, ketika bekerja kita di perintah oleh petinggi untuk melakukan sesuatu, sedangkan publisher tidak, mereka bergerak sesuai keinginan mereka, namun sayangnya kita dari kecil hingga besar telah terbiasa di perintah, entah untuk mengerjakan PR, mengerjakan tugas ini itu… Disini ssedikit berbeda, tidak akan ada yang akan memerintah
kita, jadi tetaplah bersemangat, kumpulkan teman teman untuk saling memberi semangat, jangan sampai kehilangan semangat. Apalagi kehilangan arah. Karena kita yang menjadi Nahkodanya. (Kalau sampai malas, sakitnya itu waktu akhir bulan, teman teman pada gajian kita tidak) Bergabunglah dengan komunitas yang pernah kamu kenal, mereka akan membakar semangatmu :D
Ditulis oleh Robbyn Rahmandaru Terimakasih kepada Bp. Dony sebagai pembimbing Kadol, Sofian Kapian, Afuza Imam Awed Alfaruq dan Indra Andriawan Saputra yang telah membantu perjuangan selama ini dan seluruh teman teman Kadol yang telah memberi semangat. Tidak lupa untuk Tri Ambar Wati yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.