TUTORIAL DASAR ADOBE PHOTOSHOP CS.2 Disusun Oleh: ARI SUHARTANTO – TKJ SMKN 1 GEGER MADIUN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 GEGER TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 2010
A. APA ITU PHOTOSHOP? PHOTOSHOP adalah sebuah program professional untuk mengedit gambar yang dikeluarkan oleh Adobe. Photoshop berguna untuk membuat ataupun mengedit gambar baik untuk dicetak maupun digunakan untuk kepentingan web.
B. MEMULAI PHOTOSHOP [ File -> New] Isi Name dengan nama file yang akan dibuat. Kemudian pada Preset terdapat beberapa pilihan ukuran yang jika anda pilih salah satu maka Width dan Height akan terisi secara otomatis sesuai dengan ukuran yang anda pilih, namun apabila anda ingin membuat ukuran sendiri maka pilih “custom” pada preset.
Untuk Resolusi, jika gambar yang akan anda buat adalah image untuk web, maka anda cukup menggunakan resolusi 72 pixels/inch. Jika anda akan membuat sebuah proyek art yang detil, maka setidaknya anda menggunakan 300 pixels/inch atau yang lebih besar, sebab lebih besar hasilnya akan lebih baik.
1
Color Mode merupakan mode warna yang nantinya akan disetting menjadi mode warna yang ada pada pilihan warna saat anda membuat atau mengedit gambar. Color Mode terdiri dari lima pilihan warna: a. RGB Color — memiliki komponen warna Red, Green, Blue yang masing –masing memiliki nilai antara 0 dan 255. Misal, nilai Red, Green, Blue (0,0,0) menghasilkan warna hitam, dan nilai (255, 255, 255) menghasilkan warna putih. Kebanyakan, para artistic yang bekerja dengan photoshop memilih mode RGB. b. CMYK color — memiliki daftar persentase dari setiap warna dengan nilai antara 0 sampai 100. Mode warna CMYK merupakan mode warna yang sesuai dengan warna pada printer. Beberapa desainer grafis memilih untuk mengkonvert pekerjaannya setelah menggunakan RGB menjadi CMYK untuk melihat hasil sebelum mencetak gambar mereka. c. Grayscale — memiliki mode warna pada area hitam dan putih. this is exactly what it sounds like. Biasanya jika anda ingin mengkonvert ke grayscale anda harus meratakannya “flatten” (biasanya terdapat dialog seperti dibawah ini:)
d. Bitmap — Hanya mengizinkan image dibentuk dalam bentuk titik-titik (piksel) hitam dan putih. Mode ini tidak direkomendasikan untuk digunakan sebabmemiliki kualitas yang tidak baik. e. Lab color — merepresentasikan warna dengan 3 komponen : 1. Lightness kecerahan (nilai antara 0 sampai 100), 2. Nilai warna dari merah sampai hijau (dapat diisi dengan nilai -127 s.d. 127), dan 3. Nilai warna dari biru samapi kuning (dapat diisi dengan nilai -127 s.d. 127).
Apabila anda merasa salah memilih Color Mode, atau anda berniat untuk mengubah mode warna, anda dapat mengubahnya (convert) menjadi mode warna yang lain dengan memilih menu Image -> Mode -> pilihan color mode. 2
Pada Background Content mengatur dasar kanvas yang akan anda gunakan. Terdapat tiga pilihan pada Background Content, yakni: a. White yang artinya dasar kanvas anda putih, b. Background color memungkinkan anda memberi dasar warna sesuai dengan pilihan yang dapat anda tentukan, c. Transparent membuat dasar kanvas anda transparan.
C. MENYIMPAN FILE 1. File -> Save As Secara otomatis file photoshop tersimpan dalam “Photoshop Format” (.psd atau .pdd). Menyimpan file dalam format Photoshop merupakan ide yang baik jika anda ingin kembali meng-edit-nya. Namun, bagaimanapun juga, jika anda ingin mengirimnya sebagai e-mail atau menaruhnya di suatu website, anda harus merubah format menjadi yang lebih universal. a. Pilihan format yang popular digunakan i. Photoshop PDF — PDF dikembangkan untuk tujuan file-sharing, yang membuatnya sempurna untuk mengirimkan e-mail sebuah dokumen atau yang lainnya misalnya gambar. ii. TIFF —Tagged Image File Format, merupakan format lain yang secara universal dapat dibaca. b. Pilihan format yang digunakan untuk Web Photoshop memiliki beberapa fitur khusus penympanan untuk Web yang mengizinkan anda untuk memilih kualitas resolusi antara “High,” “Medium,” dan “Low”.
D. MASALAH UKURAN Meskipun kejelian tangan menggunakan mouse dapat mengakibatkan kesalahan yang kecil, cara terbaik untuk meminimalisasi kesalahan adalah dengan memperbesar gambar (zoom)
3
secukupnya. Untuk melakukan zoom tanpa mengubah ukuran piksel-piksel gambar dapat dilakukan dengan cara : 1. Memperbesar gambar: menekan tombol ALT + SCROLL MOUSE MAJU atau “CTRL“ + “+” atau pilih pada menu bar View -> Zoom In; 2. Memperkecil gambar: menekan tombol ALT + SCROLL MOUSE MUNDUR atau “CTRL“ + “-”atau pilih pada menu bar View -> Zoom Out
E. PERBAIKAN SEDERHANA PADA FOTO 1. Menghilangkan noda yang tidak diinginkan pada gambar Seringkali noda pada gambar misalnya saja foto wajah seseorang terdapat noda jerawat yang terlihat kurang indah. Untuk kasus lain, yang dilakukan pada tutorial ini adalah penghilangan noda pada buah lemon yang digunakan sebagai topi pada kucing pada gambar berikut:
4
Ada beberapa cara untuk menghilangkan noda pada gambar yang tidak bertekstur misalnya dengan menggunakan brush tool yang bernoda dengan polygonal lasoo tool
ataupun dengan menseleksi gambar kemudian memberinya warna
sesuai dengan warna pada wilayah gambar yang normal (yang tidak bernoda) dengan paint tool
.
Namun, untuk menghilangkan noda pada gamber bertekstur yang paling baik adalah dengan menggunakan Stamp Tool. Berikut ini adalah langkah-langkahnya: Menggunakan Clone Stamp Tool i. ii.
Klik Clone Stamp Tool Sebelum menggunakannya pada gambar, atur dulu lebar / diameter brush dengan mengklik kanan (diatas gambar) sehinnga muncul : Atur diameter sesuai dengan keinginan Atur kekontrasan stamp
iii.
Tekan ALT + Klik pada objek gambar yang normal ( yang tidak ada noda) agar kita mendapatkan cloning pola warna dan tekstur yang serupa untuk dilakukan stamp pada wilayah gambar yang akan diedit
iv.
Klik pada gambar yang terdapat noda hingga gambar terlihat tidak bernoda lagi.
5
2. Menyeleksi dan Menggunting gambar serta mengkombinasikannya dengan gambar lain Misal akan dilakukan cutting pada gambar 1 dan gambar 2, kemudian meletakkan gambar 1 dan gambar 2 ke gambar 3 agar gambar 3 menjadi backgound. Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
6
a. Menyeleksi gambar Ada beberapa jenis tool yang dapat digunakan untuk menyeleksi gambar: i.
Apabila diklik kanan pada maka terdapat 4 jenis seleksi yakni : 1. Rectangular Marquee Tool untuk seleksi gambar berbentuk kotak, 2. Eliptical Marquee Tool untuk seleksi gambar berbentuk elips, 3. Single Row Marquee Tool untuk seleksi gambar satu baris, dan 4. Single Column Marquee Tool untuk seleksi gambar satu kolom.
ii.
Apabila diklik kanan pada maka terdapat 3 jenis seleksi yakni : 1. Lasso Tool untuk seleksi gambar dengan cara mendrag/ menahan mouse tanpa henti hingga ke point tujuan. 2. Polygonal Lasoo Tool untuk menyeleksi gambar secara polygonal dengan mengklik pada setiap tepi gambar tanpa harus menahan mouse. 3. Magnetic lasoo tool untuk menyeleksi gambar secara magnetic, yakni secara otomatis (tanpa diklik) seleksi akan selalu mengikuti tepi gambar yang memiliki jurang kontras yang berbeda pada suatu wilayah gambar.
Untuk melakukan seleksi pada gambar 1, dan gambar 2 digunakan tool seleksi Polygonal Lasoo Tool
.
b. Sesudah diseleksi, Copy gambar1 yang diseleksi tersebut dengan cara tekan Ctrl + C atau pada Menu bar “Edit -> Copy“ kemudian paste pada gambar 3 dengan cara Ctrl+ V atau pada menu bar “Edit -> Paste“. Dan lakukan juga copy dan paste tersebut untuk gambar 2.
c. Untuk mengatur gambar mana yang berada paling atas, ditengah ataupun paling bawah, dapat diatur pada window layer:
Gambar 1: Gambar Sasuke Gambar 2: Gambar mobil Gambar 3: Gambar Pemandangan
7
Untuk menampilkan window layer tersebut dapat dilakukan dengan cara memilih pada Menu bar : Window -> Layer atau dengan menekan tombol F7. Pada tutorial kali ini, urutan gambar yang letaknya diatas adalah gambar 1 (Sasuke) kemudian gambar 2 (mobil) dan yang paling bawah adalah gambar 3 (pemandangan). Apabila anda ingin mengatur urutan layer, anda cukup mendrag layer yang anda maksud keatas atau kebawah terhadap layer yang lain. Atau dengan menggunakan menu bar: Layer -> Arrange -> pilihan urutan gambar (bring to front, bring to forward, bring to back, bring to backward)
d. Maka hasilnya:
8