1 Mengenal Adobe Photoshop Yang Mengajar (Manusia) Dengan Perantara Kalam. Dia Mengajarkan Kepada Manusia Apa Yang Tidak Diketahuinya. ( Al-Alaq, 4 – 5 )
Kompetensi Belajar
: Mengenal Elemen-elemen Dasar Adobe Photoshop
Hasil Belajar
: Siswa dapat membuat manipulasi image dengan photoshop
Indikator
: Siswa mampu mengenal dan memanipulasi image buatan atau yang sudah ada
Alokasi Waktu
: 2 x Pertemuan
A. Pengenalan Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah salah satu perangkat lunak / software yang digunakan untuk pembuatan, penyuntingan, dan manipulasi gambar atau image. Adobe Photoshop menyediakan piranti atau tools yang akan membantu anda untuk mengerjakan hal-hal tersebut di atas.
Ada pepatah asing yang berbunyi “Practise make perfect”. Berlatih membuat kita semakin sempurna atau menguasai. Karenanya buku ini saya susun dengan memberikan sedikit teori tentang tools yang digunakan, kemudian saya berikan contoh latihan-latihannya. Namun sebelum itu marilah kita kenali dulu ruang kerja dari Adobe Photoshop 7.0.
1
B. Toolbox
Rectangular Marquee Tool Magnetic Lasso Tool Croop Tool Patch Tool Clone Stamp Tool Eraser Tool Smudge Tool
Move Tool Magic Wand Tool Slice Tool Brush Tool
History Brush Tool Gradient Tool Dodge Tool
Path Componen Selection Tool Pen Tool Notes Tool Hand Tool
Type Tool Rectangle Tool Eyedropper Tool EE Zoom Tool
Set Forground Color Set Background Color Edit in Standard Mode
Edit in Quick Mask Mode
Standard Screen Mode
Full Screen Mode
Perlu anda perhatikan bahwa beberapa dari piranti yang terlihat dalam Toolbox mempunyai segitiga kecil di sudut kanan bawah. Piranti yang memiliki tanda segitiga kecil tersebut berarti memiliki piranti-piranti lain yang tersembunyi di belakangnya. Untuk mengakses atau menampilkan pirantipiranti yang tersembunyi ini, Anda harus tetap menekan mouse sesaat pada saat mengklik piranti tersebut.
@ Tools untuk membentuk seleksi Rectangular Marquee Tool
Digunakan untuk membuat seleksi yang berbentuk segi empat
2
Elliptical Marquee Tool Single Row Marquee Tool Single Column Marquee Tool Crop Tool
Lasso Tool
Polygonal Lasso Tool
Magnetic Lasso Tool
Magic Wand Tool
Digunakan untuk membuat seleksi yang berbentuk elips atau lingkaran Digunakan untuk membuat horisontal setinggi satu pixel
seleksi
Digunakan untuk membuat vertikal selebar satu pixel
seleksi
Digunakan untuk membuang area yang tidak terseleksi pada image Digunakan untuk membuat seleksi dengan menggambar bebas. Pada saat melakukan seleksi dengan tool ini mouse tetap ditekan sampai titik awal dengan titik akhir seleksi bertemu. Digunakan untuk membuat seleksi berupa polygon atau segitiga banyak yang berupa garis patah-patah. Untuk menggunaka tool ini caranya klik sekali pada image yang ingin diseleksi kemudian rubah sudut atau arah seleksi klik lagi begitu seterusnya mengikuti bentuk objek hingga titik awal dan titik akhir bertemu. Digunakan untuk membuat seleksi yang melekat pada perbatasan dari pixel atau warna yang dipilih. Untuk menggunakan Magnetic Lasso Tool, klik pada satu titik bidang yang akan diseleksi, kemudian gerakan pointer pada bidang yang Anda inginkan (bidang seleksi akan mengikuti gerakan mouse) Digunakan untuk membuat seleksi atas pixel-pixel yang ada di dalam kawasan warna tertentu. Toleransi dapat ditetapkan melalui Options Palette
3
@ Tools Untuk Menggambar
Brush Tool
Pencil Tool
Digunakan untuk membuat goresan warna dengan kuas Digunakan untuk membuat goresan secara bebas. Pinggir goresan tidak sehalus brush tool.
Gradient Tool
Digunakan untuk membuat garis atau kurva dengan bantuan titik-titik anchor Digunakan untuk memberi warna gradasi pada sebuah obyek
Paint Bucket Tool
Digunakan untuk memberi warna pada blok area tertentu
Pen Tool
Rectangle Tool
Eraser Tool
Digunakan untuk membuat sebuah segi empat. Warnanya bergantung pada fore color. Objek ini tidak bisa di edit sebelum layernya di Rasterize. Digunakan untuk menghapus area pada layer yang aktif.
@ Tools Untuk Membuat Teks
Type Tool
Tool ini digunakan untuk membuat teks. Anda dapat memilih bentuk penulisan teks, apakah secara horisontal atau vertikal.
@ Tools Lainnya
Move Tool
Eyedropper Tool
Digunakan untuk memindahkan seleksi atau layer yang aktif Digunakan untuk memilih warna foreground dari warna yang ada di lembar kerja atau dari Swatches 4
Palette.
Zoom Tool Dodge Tool Smudge Tool
Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan lembar kerja/Canvas. Digunakan untuk menerangi bagianbagian gambar tertentu Digunakan untuk meratakan dan mengaburkan bagian-bagian gambar tertentu
C. Canvas / Lembar Kerja Untuk menyiapkan sebuah lembar kerja perhatikan langkah-langkah berikut ini: Pilih menu File - New Akan tampil kotak dialog New Tentukan nama lembar kerja Anda di bagian Name Anda juga dapat mengatur ukuran lembar kerja, melalui pilihan Image Size Atur resolusi dan mode dari pewarnaan image. Tentukan juga contents untuk image. White (memberikan warna dasar putih pada lembar kerja), Background Color (memberikan warna dasar berdasarkan warna forground), Transparant (lembar kerja tanpa menggunakan warna dasar)
D. Palet Layer Layer merupakan lapisan lembar kerja yang saling bertumpuk. Lapisan layer yang ada dapat Anda buat sebagai obyek yang transparan, sehingga layer yang dibawahnya akan kelihatan dan sebaliknya. Setiap layer yang ada tidak akan terpengaruh terhadap setiap proses editing yang dikenakan pada layer lainnya. 5
Bisa dikatakan bahwa layer yang satu tidak terikat dengan layer yang lainnya. Akan tetapi setiap layer yang ada dalam sebuah image harus mempunyai mode yang sama.
Tanda kuas yang ditampilkan di sebelah kiri salah satu layer, menandakan layer tersebut dalam keadaan terpilih dan Anda bisa melakukan proses editing terhadap obyek gambar yang ada di layer tersebut. Sedangkan tanda mata yang ditampilkan di sebelah kiri layer, menandakan bahwa layer tersebut dalam kondisi diperlihatkan atau ditampilkan. Apabila Anda ingin menyembunyikan layer tersebut, klik ikon tersebut. E. Palet Channel Palet ini berisi mode dari image (RGB/CMYK/Grayscale/Duotones). Setiap mode biasanya tersusun dari beberapa warna dasar. Misalnya untuk RGB warna dasarnya adalah Red, Blue, Green. Untuk CMYK tersusun dari; Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Lebih jauhnya Channel biasa digunakan untuk melihat susunan warna dari sebuah image berdasarkan mode-nya atau untuk melakukan seleksi.
6
F. Palet History Palet History merupakan fasilitas untuk menyimpan status perubahan yang telah anda lakukan terhadap sebuah tampilan lembar kerja. Dengan menggunakan Palet History Anda dapat melakukan pembatalan terhadap perintah yang anda telah lakukan.
G. Palet Color Dengan menggunakan fasilitas palet Color, Anda dapat mengatur warna Foreground maupun Background berdasarkan kombinasi warna yang telah Anda tentukan sendiri.
H. File Browser Jika anda ingin mencari file-file image yang akan di edit dengan Photoshop Anda bisa menggunakan fasilitas File Browser.
I. Brushes
7
Brushes ini digunakan untuk mengatur seting dari brush yang digunakan. Kita dapat mengatur mulai dari bentuk brush, efek dan ukuran brush.
J. Option Bar Setiap tool yang digunakan mempunyai settingan yang berbeda-beda. Setingan ini biasanya akan tampil pada option bar ketika kita menggunakan sebuah tool.
MENGGAMBAR PADA PHOTOSHOP Photoshop pada prakteknya lebih banyak digunakan untuk me-retouch gambar atau foto. Jarang kita menggunakan Photoshop untuk membuat gambar dari nol. Namun Photoshop juga menyediakan sarana-sarana untuk menggambar yang dapat Anda pergunakan untuk membantu memperindah sebuah foto serta menciptakan sapuan kuas, pensil, airbrush, serta bentuk-bentuk geometris pada gambar Anda. 2.1. Brush Tool Sarana menggambar pertama yang perlu Anda pelajari adalah Brush Tool. Seperti namanya, tool ini membuat gambar dalam bentuk sapuan-sapuan kuas dengan sisi yang halus. Anda bisa memilih berbagai macam jenis kuas dan ketebalan yang diinginkan. Menggambar dengan Brush Cara menggambar dengan Brush Tool adalah sebagai berikut: Pilih Brush Tool
dari toolbox 8
Kursor Anda akan berubah menjadi kursor Brush yang berbentuk lingkaran. Lingkaran ini menetukan besar/kecilnya sapuan kuas dari Brush Tool. Jika Anda ingin merubah bentuk kursor gunakan tombol Caps Lock pada keyboard untuk mendapatkan kursor tanda tambah. Perhatikan option yang ada pada Option Bar. Mode Blend, digunakan untuk menentukan cara mencampurkan sapuan kuas dengan gambar di belakangnya.
Tentukan persentasi opasitas (tingkat tembus pandang) dari sapuan kuas pada kotak Opacity.
Kotak Flow menentukan seberapa cepat warna diterapkan oleh sapuan kuas.
Mengubah Ukuran Kuas Untuk mengubah ukuran kuas untuk brush, caranya sebagai berikut: Klik tanda panah bawah di sebelah tulisan brush pada option bar.
Geserlah slider di bawah tulisan Master Diameter untuk memperbesar atau memperkecil ukuran diameter kuas.
Untuk mengubah jenis kuas klik pada salah satu jenis kuas yang Anda inginkan pada daftar jenis kuas.
9
2.2. Pen Tool Pen Tool adalah salah satu piranti menggambar yang cukup sulit dalam photoshop ini. Namun begitu Anda bisa menggunakannya maka Anda akan segera menyukainya. Karena Pen Tool ini adalah tool yang cukup serbaguna. Berikut ini saya akan menjelaskan cara penggunaan Pen Tool Pilih Pen Tool pada toolbox . Jika anda menggerakannya di atas canvas maka Anda akan melihat kursor di bawah ini yang mengindikasikan bahwa Pen Tool akan membuat path kalau diklik.
Klik Pen Tool pada canvas kemudian klik lagi pada sisi yang lain maka akan terbentuk sebuah path atau garis. Di sini ada perbedaan antara klik dengan klik-drag. Kalau klik-drag akan muncul segment yang membantu membentuk path antara titik-titik Anchor.
Titik Anchor
Jika Anda telah membuat sebuah path dan menggerakkan mouse di atas path tersebut maka kursor akan tampak seperti berikut yang mengindikasikan bahwa pen akan menambah titik anchor.
Jika Anda menggerakan kursor di atas titik anchor yang sudah ada maka kursor akan tampat seperti berikut yang mengindikasikan bahwa Pen akan menghapus titik anchor tersebut.
Jika Anda menggerakan kursor pada titik akhir suatu path maka Anda akan melihat kursor seperti di bawah ini yang mengindikasikan bahwa Pen akan melanjutkan membuat path berikutnya.
10
Untuk lebih jelasnya mari kita coba membuat sebuah shape dengan Pen Tool. Ikuti langkah-langkah di bawah ini. 1. Buat sebuah file baru denga Presets Size: Default Photoshop Size 2. Tekan tombol Ctrl + ‘ untuk menampilkan gridlines 3. Pilih Pen Tool dan buatlah sebuah path seperti berikut:
4. Kemudian tambahkan sebuah titik anchor sebagai berikut:
5. Kemudian pada tool box pilih Direct Selection Tool
yang tergabung
dalam Path Selection Tool pada toolbox. 6. Lalu klik-drag titik anchor yang baru kita tambahkan tadi ke kiri hingga tampak seperti berikut:
7. Kemudian klik menu Edit > Copy, lalu Edit > Paste. 8. Lalu klik menu Edit > Transform > Scale. Dilanjutkan dengan Edit > Transform > Flip Horizontal.
11
9. Kemudian geser dengan menggunakan panah ke arah kanan hingga tampak sebagai berikut; kemudian tekan Enter untuk menghilangkan Transform.
SELECTION TOOLS Sebelum suatu image disunting ada kalanya kita hanya ingin menyunting bagianbagian tertentu saja. Ini berarti kita harus melakukan penyeleksian pada bagian tertentu dari image yang ingin kita sunting atau diberi efek. Untuk melakukan penyeleksian ada beberapa tools yang dapat Anda gunakan diantaranya: Lasso Tool, Crop, Menu Select, Marquee Tool, Magic Wand, Pen Tool dan bahkan bisa dengan menggunakan Channel. Berikut adalah penjelasan dan cara menggunakan Lasso Tool. 1. Lasso Tool Menyeleksi dengan lasso tool memerlukan ketelitian dan terampil dalam menggunakan mouse. Karena hasil seleksi yang didapat berdasarkan pergerakan mouse. Cara menggunakan lasso adalah seperti berikut: Klik tombol Lasso, dan atur untuk seleksi Anda di bagian option bar. Drag pada area image untuk menggambar seleksi bebas Untuk mempermudah seleksi, tekan dan tahan tombol Alt pada keyboard, dan klik pada segmen-segmen kurva dari awal sampai akhir kurva. Untuk menghapus segmen yang baru saja di bentuk, tekan tombol Delete pada keyboard.
12
Hasil Seleksi Dengan Lasso Tool 2. Polygonal Lasso Tool Cara menggunakan polygon lasso: Klik tombol Poygonal Lasso, dan gunakan pilihan yang ada untuk mengatur seleksi di dalam options bar. Klik di dalam area image untuk menentukan posisi awal dari seleksi yang akan Anda bentuk. Setelah Anda klik pada area untuk menentukan posisi awal, drag arah mouse ke sembarang tempat (sesuai dengan bentuk yang diinginkan), kemudian klik. Setiap Anda ingin mengubah arah atau bentuk, klik pada segmen tersebut. Lanjutkan proses tersebut sampai dengan segmen terakhir.
Hasil Seleksi Dengan Polygonal Lasso Tool 3. Magnetic Lasso Tool Cara menggunakan Magnetic Lasso Tool
13
Klik tombol Magnetic Lasso Tool, dan tentukan pilihan untuk mengatur seleksi pada options bar. Klik pada image untuk menentukan point pengikat pertama. Anchor pengikat point akan ditampilkan pada seleksi border. Untuk menggambar segmen bebas, pindahkan pointer atau drag sepanjang sisi gambar yang ingin diseleksi. Drag secara perlahan pada sisi gambar tersebut, sehingga detail seleksi akan menempel dengan baik dan menghasilkan seleksi yang halus.
Hasil Seleksi Dengan Magnetic Lasso Tool Yang perlu diperhatikan pada saat menggunakan selection tool adalah setingan yang ada pada option bar berikut ini: New Selection; gunakan pilihan ini untuk membuat seleksi yang baru. Add to Selection; gunakan pilihan ini jika anda ingin menambah seleksi baru dari seleksi yang ada atau tekan-tahan tombol Shift. Hasil seleksi yang baru ini akan menjadi satu dengan seleksi sebelumnya.
1
2
3
Contoh Add To Selection Substract From Selection; gunakan pilihan ini jika anda ingin mengurangi seleksi dari seleksi yang sudah ada atau tekan-tahan tombol Alt untuk mengurangi seleksi. Dengan syarat seleksi yang ingin anda kurangi harus berada di dalam area yang sudah terseleksi. 14
1
2
3
Substract From Selection Intersect With Selection; jika Anda menggunakan pilihan ini maka seleksi yang baru akan memotong seleksi yang lama. Hasil seleksi yang baru adalah perpotongan antara seleksi yang lama dengan yang baru. 1
2
3
Contoh Intersect With Selection Feather dan Antialiasing Dengan Feather dan Antialiasing Anda bisa menentukan kehalusan tepi dari bidang yang diseleksi. Anda bisa memilih tepi yang halus, bergerigi bahkan memudar sesuai dengan kebutuhan Anda.
Gambar di samping adalah hasil seleksi dengan Feather 20 px
Hasil seleksi dengan anti-alias
15
Hasil seleksi tanpa anti-alias
4. Menggunakan Menu Select Anda dapat menggunakan beberapa perintah dalam menu select untuk menyeleksi semua pixel, membatalkan seleksi, atau menyeleksi kembali sebuah seleksi yang pernah Anda batalkan. 1. Menyeleksi semua pixel pada layer dalam bingkai kanvas. Pilih layer yang akan diseleksi di palet Layer Pilih menu Select > All 2. Membatalkan seleksi Pilih menu Select > Deselect (Ctrl + D) 3. Color Range Dengan color range kita dapat menyeleksi berdasarkan warna yang dominan. Pilih menu Select > Color Range
Fuzziness; adalah nilai dari toleransi warna semakin tinggi nilainya semakin tinggi toleransi warna dari seleksi. Selection; pilihan ini digunakan jika Anda ingin menyeleksi berdasarkan seleksi yang sudah ada.
16
5.
Image; pilihan ini digunakan untuk menyeleksi image. Klik Eyedropper pada area yang ingi diseleksi. Sebaiknya yang memiliki warna yang dominan.
Menggunakan Marquee Tool Marquee Tool memungkinkan Anda membuat seleksi dengan bentuk kotak, bulat, dan seleksi baris dan kolom selebar 1 pixel. Untuk menggunakan Marquee tool: 1. Pilih Marquee Tool: Rectangle Marquee untuk membuat seleksi berbentuk kotak. Elliptical Marquee untuk membuat seleksi berbentuk bulat atau lingkaran Single Row atau Single Column marquee untuk memberi bingkai baris atau kolom selebar 1 pixel. 2. Di options bar, tentukan jenis seleksi yang Anda inginkan, apakah menambah seleksi baru (New Selection), menambah seleksi pada seleksi yang sudah ada (Add to Selection), mengurangi seleksi yang ada (Subtract from Selection), atau membuat seleksi dengan memotong area seleksi yang sudah ada (Intersect with Selection) 3. Tentukan Feather untuk menghaluskan seleksi di options bar. Isikan nilai feather, maka seleksi akan menjadi bentuk kotak atau bulat dengan sudut tumpul. 4. Tentukan style untuk seleksi yang Anda buat di bagian options bar: Normal untuk menentukan bentuk marquee yang proposional dengan men-drag. Fixed Aspect Ratio untuk membuat seleksi dengan mengatur perbandingan antara lebar dan tinggi seleksi tersebut. Ketikan nilai di dalam kotak teks Width dan Height Fixed Size untuk membuat seleksi dengan bentuk yang sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
6.
Menggunakan Crop Crop biasanya digunakan untuk memotong image berbentuk kotak. Dengan crop area yang tidak terseleksi akan dibuang. Sehingga image dipotong sesuai area yang di-crop.
7.
Magic Wand Menggunakan magic wand sama seperti menyeleksi dengan Color Range. Area yang diseleksi adalah yang memiliki warna yang sama. Gunakan magic wand apabila anda ingin menyeleksi area dengan warna yang dominan dan
17
kontras. Gunakan tombol Shift / Alt untuk menambah atau mengurangi bidang seleksi. 8. Pen Tool Menyeleksi gambar dengan Pen Tool adalah sangat fleksibel. Walaupun dikerjakan secara manual dan membutuhkan ketelitian yang tinggi, namun hasilnya lebih sempurna dari Lasso Tool. Berikut ini cara menyeleksi dengan Pen Tool: Pilih Pen Tool dari toolbox atau tekan tombol „P‟ pada keyboard. Klik kursor pada titik awal dimana Anda ingin mulai menyeleksi. Lanjutkan mengklik pada titik-titik di mana Anda ingin membentuk bidang seleksi. Photoshop secara otomatis akan menghubungkan titik-titik tersebut. Titik-titik ini disebut dengan Anchor Points.
Kemudian klik pada titik awal untuk menutup path tersebut. Kemudian klik kanan pada gambar, akan muncul menu, pilih Make Selection.
Kemudian tentukan nilai dari Feather dan penggunaan Anti-alias.
18
9.
Channel Menyeleksi dengan channel biasanya dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman. Karena memerlukan keterampilan dalam memainkan mode dan adjustment dari suatu image. Biasanya hasil seleksi dengan channel lebih detail dari selection tool yang lain. Setiap mode memiliki channel warna yang berbeda-beda. Misalnya mode RGB, terdiri dari channel; Red, Green dan Blue. Sedangkan mode CMYK terdiri dari channel; Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Channel menguraikan warna dari gambar berdasarkan mode-nya.
Mode RGB
Mode CMYK
Pada channel warna putih adalah warna yang akan diseleksi dan warna hitam adalah warna yang tidak akan dijadikan seleksi. sedangkan warna abu-abu akan diseleksi 50% tergantung intensitas warnanya. Berikut ini akan saya berikan contoh bagaimana membuat seleksi yang memiliki presisi tinggi dengan channel. 1. Buka sebuah gambar misalnya yang memiliki mode RGB atau Anda bisa merubahnya dengan menu Image > Mode > RGB. 2. Klik palet channel, akan tampak 4 buah channel (RGB, Red, Green, Blue)
19
Red
Green
Blue
3. Dari ketiga channel di atas pilihlah warna yang paling kontras, karena sudah disebutkan di atas warna putih adalah bidang yang akan diseleksi, dan warna hitam adalah bidang yang tidak diseleksi. Namun dalam kondisi tertentu kita bisa meng-invert-nya. Disini kita pilih channel Red karena cukup kontras untuk menyeleksi bagian badan bayi. Sedangkan untuk rambut kita akan menggunakan channel Blue. 4. Klik kanan pada channel Red, lalu pilih Duplicate Channel. Atau bisa juga Anda men-drag channel Red ke icon Create New Channel pada bagian bawah palet channel. Kemudian beri nama channel baru tersebut Mask 1.
drag
5. Pilih Channel Mask1, kemudian pilih Image > Adjustment > Levels. Atur sebagai berikut:
20
Atau Anda bisa menyesuaikan levels dengan men-drag slider ke kiri atau ke kanan. Sehingga gambar akan tampak sbb:
6. Kemudian sapukan brush dengan foreground hitam pada bagianbagian yang putih selain dari tubuh bayi, dan hapus bagian yang hitam yang ada di tubuh bayi. Sehingga tampak seperti berikut:
21
7. Selanjutnya untuk menyeleksi bagian rambut drag channel biru ke icon Create New Channel dan beri nama Mask 2. 8. Kemudian pilih Image > Adjustment > Levels, atur sbb:
9. Kemudian bersihkan / hapus bagian yang tidak diperlukan sehingga tampak seperti berikut:
22
10. Kemudian pilih Image > Adjustment > Invert. Maka posisi warna hitam dan putih akan bertukar, karena channel hanya menyeleksi bidang berwarna putih. 11. Kemudian pilih channel Mask 2, tekan Ctrl + A, untuk menyeleksi semua bidang, lalu tekan Ctrl + C, untuk mengcopy. 12. Pilih channel Mask 1. Tekan Ctrl + V, untuk mempaste hasil copy-an Mask 2. Dan tekan Ctrl + D untuk menghilangkan seleksi. 13. Kemudian pilih menu Edit > Fade. Atur opacity-nya menjadi 50%.
14. Maka akan tampak seperti berikut:
15. Kemudian gunakan Paint Bucket Tool untuk mengisi area yang berwarna abu-abu dengan warna putih. 16. Sampai disini kita telah selesai membuat mask untuk menyeleksi objek bayi. Selanjutnya pilih channel RGB, kemudian pilih menu Select > Load Selection. Pada bagian Channel pilih Mask 1. Maka akan di load mask seleksi channel Mask 1.
23
TRANSFORMASI OBJECT Transformasi atau pengubahan bentuk/tampilan dari sebuah obyek dapat Anda terapkan pada layer terpilih atau layer yang mempunyai link. Fasilitas tranformasi ini meliputi pemotongan, pembalikan, pemutaran, pemindahan, pembesaran atau pengecilan dan pendistorsian bentuk pada sebuah obyek di dalam layer dan seleksi. Macam-macam Transformasi: 1. Scale, digunakan untuk merubah obyek berdasarkan skala. Besar kecilnya skala dapat diatur pada options bar. 2. Rotate, digunakan untuk memutar obyek secara bebas dengan poros titik tengah obyek. 3. Skew, digunakan untuk merubah bentuk obyek dengan men-drag sudutsudut titik anchor dari obyek. 4. Distort, hampir sama dengan skew bedanya dengan distort semua titiktitik anchor bisa di drag. 5. Perspective, digunakan untuk merubah bentuk obyek berdasarkan sudut pandang atau perspektif. 6. Rotate 180o, digunakan untuk memutar obyek sebesar sudut 180 o 7. Rotate 90o CW (Clock Wise), digunakan untuk memutar obyek searah jarum jam sebesar sudut 90o. 8. Rotate 90o CCW (Counter Clock Wise), digunakan untuk memutar obyek berlawanan arah dengan jarum jam sebesar 90 o. 9. Flip Horizontal, digunakan untuk membalikkan obyek secara horisontal. 10. Flip Vertical, digunakan untuk membalikkan obyek secara vertikal. Tranformasi-tranformasi ini terdapat pada menu Edit > Tranform. Perlu diingat obyek yang ditransform hanyalah layer yang sedang aktif saja atau obyek yang terseleksi. Untuk lebih jelasnya bagaimana menerapkan bentuk-bentuk transformasi ini Anda dapat mencobanya pada latihan-latihan yang ada.
TYPING TOOL Anda dapat membuat teks secara horisontal atau vertikal dimana pun di dalam sebuah image. Tergantung pada bagaimana Anda menggunakan piranti ini, Anda dapat mengetikkan teks berupa sebuah kata tunggal atau sebaris karakter (point type) atau paragraf (paragraph type).
24
Horizontal Type Tool : digunakan untuk membuat teks horisontal Vertical Type Tool : digunakan untuk membuat teks vertikal Horizontal Type Mask Tool horisontal dengan mask
:
digunakan
untuk
membuat
teks
Vertical Type Mask Tool : digunakan untuk membuat teks vertikal dengan mask Warped Text : digunakan untuk membuat efek warp pada text. Warped Text terdapat pada option bar ketika Anda menggunakan salah satu typing tool. Efek-efek yang terdapat pada Warped Text:
Contoh teks dengan efek Warped Text: Flag
BAB 2 EFEK-EFEK PADA LAYER STYLE Photoshop menyediakan beberapa efek khusus yang dapat Anda gunakan pada bagian Layer Style. Layer Style yang disediakan cukup banyak, dan Anda bisa menggabung-gabungkan efek-efek ini untuk mendapatkan variasi hasil yang menakjubkan.
25
Macam-macam Layer Style Berikut ini adalah macam-macam Layer Style yang disediakan oleh Photoshop. Pada dasarnya setiap setting Layer Style memiliki beberapa kesamaan yang umum, sehingga tidak akan dibahas satu-persatu di sini. Setting-setting yang sering muncul pada setipa jenis Layer Style yang perlu Anda ketahui di antaranya adalah: Opacity: kadar tembus pandang sebuah layer. Distance: jarak Layer Style dari layer. Angle: sudut penempatan Layer Style. Spread: besarnya penyebaran Layer Style. Size: ukuran Layer Style. Noise: besarnya titik-titik acak yang diberikan pada efek. Contour: menentukan berbagai variasi transparan, bayang, warna, serta gradien pada layer. Range: menentukan bagian terang mana yang diberikan kontur. Berikut ini daftar Layer Style yang ada: 1. Drop Shadow; menambahkan bayangan di belakang layer. 2. Inner Shadow; menambahkan bayangan di pinggiran layer. 3. Outer Glow; menambahkan cahaya di luar sisi layer. 4. Inner Glow; menambahkan cahaya di dalam sisi layer. 5. Bevel And Emboss; menambahkan berbagai kombinasi Highlight dan bayangan pada layer. 6. Satin; menambahkan bayang-bayang di dalam layer sesuai dengan bentuk layer. 7. Color Overlay; menambahkan warna ke dalam layer. 8. Gradient Overlay; menambahkan gradasi warna ke dalam layer. 9. Pattern Overlay; menambahkan pola ke dalam layer. 10. Stroke; mewarnai tepian layer dengan warna, gradien, atau pola.
26
BAB 3 EFEK-EFEK PADA FILTER Photoshop menyediakan banyak sekali filter yang dapat memberikan efek-efek khusus kepada gambar atau foto Anda. Untuk menggunakan filter, Anda dapat memilih perintah submenu dari menu filter. Berikut ini beberapa garis besar yang harus Anda perhatikan pada saat menggunakan filter. 1. Perintah filter yang terakhir Anda gunakan akan ditampilkan pada menu paling atas. 2. Fasilitas filter hanya dapat diterapkan pada layer aktif dan yang terlihat. 3. Filter tidak dapat Anda gunakan pada mode gambar bitmap, indexedcolor. 4. Beberapa filter hanya dapat Anda terapkan pada image yang mempunyai mode RGB color. 5. Setiap filter akan diproses terlebih dahulu di dalam RAM. 6. Penerapan filter pada image yang berukuran besar, akan memerlukan waktu yang lama dalam pemrosesannya. 7. beberapa filter seperti Gaussian Blur, Add Noise, Median, Unsharp Mask, Median, High Pass, Dust & Scratches, dan Gradient Map dapat digunakan pada image 16 bit per channel. Macam-macam Filter 1. Artistic
Colored Pencil
Cutout
Dry Brush
Film Grain 27
2. Blur
Gaussian Blur
Motion Blur
Radial Blur
Smart Blur
3. Brush Strokes
Accented Ages
Angled Strokes
Dark Strokes
Ink Outlines
4. Distort 28
Diffuse Glow
Glass
Ocean Ripple
Polar Cordinates
5. Noise
Add Noise
Despeckle
Dust & Scratches
Median
29
6. Pixelate
Color Halftone
Mezzotint 7. Render
Crystallize
Mosaic
3D Transform
Difference Clouds
Lense Flare
Lighting Effects
30
8. Sharpen
Sharpen
Sharpen Edges
Sharpen More
Unsharp Mask
9. Sketch
Bas Relief
Chalk & Charcoal
Crome
Conte Crayon
31
10.
11.
Stylize
Diffuse
Emboss
Extrude
Wind
Texture
Craquelure
Grain
Patchwork
Stained Glass
32
MEMANIPULASI WARNA DENGAN MODE & ADJUSTMENT Sebuah gambar atau foto kadang ditangkap tidak seindah warna aslinya. Mungkin Anda salah mengatur setting lampu sehingga foto terlalu terang atau terlalu gelap. Ada pula foto yang mungkin lebih bagus dalam hitam-putih, dua warna, atau empat warna. Photoshop menyediakan semua sarana untuk melakukan retouching terhadap foto atau gambar sesuai keinginan Anda. A. Mode Warna Menentukan mode warna yang tepat untuk foto atau gambar Anda adalah sangat penting. Setiap mode warna menentukan hasil akhir yang paling optimal bagi gambar Anda, karena ia akan digunakan untuk menampilkan dan mencetak gambar. Photoshop menyediakan beberapa jenis mode warna seperti RGB, CMYK, Lab, Grayscale, hingga Indexed Color dan Duotone. Mode warna menentukan jumlah warna-warna yang bisa ditampilkan oleh sebuah gambar, selain itu ia juga mempengaruhi jumlah channel dan ukuran dari gambar tersebut. Mengubah Mode Warna Untuk mengubah mode warna caranya adalah sebagai berikut: Buka gambar yang ingin diubah warnanya Pilih menu Image > Mode. Pilih salah satu mode warna di bawah ini: Bitmap Mode ini hanya menggunakan satu dari dua nilai warna (hitam atau putih) untuk mereprentasikan pixelpixel di dalam gambar. Catatan: Mode ini hanya bisa dipilih apabila gambar Anda bertipe Grayscale. Grayscale Menampilkan sebanyak 256 gradasi warna abu-abu. Setiap pixel memiliki tingkat terang dari 0 (hitam) hingga 255 (putih)
33
Duotone Mode ini menciptakan duotone(dua warna), tritone(tiga warna), dan quadtone(empat warna) dari gambar grayscale dengan menggunakan dua sampai empat tinta warna yang bisa Anda tentukan sendiri. Indexed Color Mode ini menggunakan paling banyak 256 warna. Apabila Anda mengubah gambar ke mode warna ini, Photoshop akan membuat sebuah tabel warna untuk menyimpan dan mengindeks warna. Jika warna asli tidak bisa ditemukan pada tebel ini, maka Photoshop akan mencari warna yang terdekat. Biasa digunakan untuk pembuatan gambar web atau animasi multimedia. RGB Color Digunakan untuk membuat gambar yang ditujukan terutama untuk tampilan layar atau aplikasi Web. Menggunakan tiga komponen warna dasar yaitu Red, Green, dan Blue
CMYK Terutama digunakan untuk membuat gambar yang ditujukan untuk aplikasi cetak. Menggunakan empat komponen warna dasar yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Black.
34
Lab Color Digunakan untuk gambar-gambar pada Photo CD. Warna Lab dapat menyunting tingkat terang serta nilai warna pada gambar secara terpisah. Warna Lab ini terdiri atas komponen Lightness (L), komponen a (sumbu hijau-merah), serta komponen b (sumbu biru-kuning) Multi Channel Mode ini menggunakan 256 tingkat warna abu-abu pada setiap channel. Mode multi channel ini bermanfaat untuk mencetak dengan warna khusus.
B. Adjustment Auto Levels: Mengoreksi Tingkat Terang Perintah Auto Level digunakan untuk mengatur highlight (bagian yang terang) serta bayangan dari suatu gambar. Perintah ini mendistribusikan pixelpixel secara proporsional sehingga tingkat terang dari suatu gambar bisa dikoreksi dengan baik. Cara menggunakan perintah Auto Level: Pada menu pilih Image > Adjustment > Auto Levels.
Gambar Asli
Sesudah Auto Level
Auto Contrast Gunakan perintah Auto Contrast untuk mengatur kontras serta warna secara otomatis. Perintah ini tidak menghapus atau menghadirkan warna baru, tetapi memetakan pixel-pixel yang paling terang menjadi putih dan pixel-pixel yang paling gelap menjadi hitam, sehingga highlight tampak lebih ringan dan bayangan tampak lebih gelap.
35
Gambar Asli
Setelah Auto Contrast
Level Photoshop menyediakan sebuah perintah lain yang agak lebih rumit, tetapi dapat memperbaiki kontras dengan lebih detail dan akurat. a. Pilih menu Image > Adjustment > Levels
b. Untuk mengatur kontras geser slider atau masukan nilai pada bagian Input Levels. Perlu diperhatikan ada 3 buah slider. Yang berwarna hitam untuk mengatur gelap, yang berwarna abu-abu untuk mengatur midtone, yang berwarna putih untuk mengatur terang. c. Apabila Anda ingin mengubah kontras pada channel tertentu pilihlah pada bagian Channel. Apabila Anda menggunakan mode RGB, pilihlah RGB untuk mengubah seluruh warna. d. Slider Output Levels pada bagian bawah digunakan untuk mengubah tingkat terang dari gambar Anda. Hue/Saturation Saturasi adalah intesitas dari sebuah warna. Semakin tinggi saturasi warna, semakin tajam warna tersebut. Sebaliknya, semakin rendah saturasi warna, semakin redup warna tersebut. Hue adalah inti dasar yang membentuk sebuah warna. Misalnya, hue dari warna merah adalah elemen yang 36
membedakanya dari warna hijau, dan sebagainya. Sedangkan yang terakhir yaitu lightness adalah tingkat terang dari suatu warna. Untuk mengubah saturasi, caranya adalah sebagai berikut: 1. Pilih menu Image > Adjustments > Hue/Saturation 2. Berikutnya akan muncul kotak dialog Hue/Saturation, di mana Anda tidak hanya bisa mengubah saturasi, tetapi juga warna, serta beratringan dari warna tersebut.
3. Dua spektrum warna di bagian bawah kotak dialog ini mewakili warnawarna hue. Spektrum warna teratas menampilkan warna sebelum diubah, sedangkan spektrum warna terbawah menunjukkan hasil akhir setelah perubahan. 4. Pada bagian Edit, pilihlah warna yang ingin diubah. Pilih master untuk mengubah semua warna sekaligus.
LATIHAN-LATIHAN Latihan 1 (Panjat Patung) 1. Buat file baru dengan ketentuan sebagai berikut: Width: 500, Height: 500, Mode: RGB, Contents: White. 2. Buka file Panjat-Tebing.jpg, dan Patung2.jpg dengan path: C:\master\30 Photo PS7\bab1 3. Kemudian buat duplikatnya masing-masing 4. Lakukan seleksi pada kedua file seperti berikut:
37
5. Kemudian klik-drag kedua objek yang terseleksi tersebut ke file yang baru seperti berikut:
6. Pilih layer yang berisi orang panjat tebing 7. Kemudian klik Edit Transform Scale, atur hingga tampak seperti berikut:
38
8. Kemudian tekan enter untuk menghilangkan seleksi 9. Pilih layer Background, kemudian pilih Gradient Tool 10. Kemudian klik Set ForeGround Color pilih warna biru atau , R: 29, G: 77, B: 236 11. Kemudian drag Gradient Tool dari sudut kanan atas ke sudut kiri bawah, hingga tampak seperti berikut:
Arah Drag
Panjat Patung
Latihan 2 (Bayi Terbang) 1. Buka file Bayi2.jpg, dan Sayap.jpg pada folder: C:\master\30 Photo PS7\bab1 , kemudian buat duplikatnya masing-masing. 39
2. lakukan seleksi pada gambar sayap dengan menggunakan Lasso/Polygonal/Magnetic lasso tool, seperti dibawah ini
3. Buat suatu file baru dengan ketentuan: width: 400, Height: 400 4. Klik-drag gambar sayap yang sudah terseleksi dengan menggunakan Move Tool ke file yang baru saja dibuat. 5. Kemudian lakukan seleksi juga pada gambar Bayi2 dengan menggunakan Polygonal Lasso Tool
, seperti berikut:
6. Kemudian klik-drag objek yang diseleksi tersebut ke file yang baru dengan menggunakan Move Tool
40
7. Klik menu Edit Transform Scale , atur ukuran dan posisi gambar seperti berikut:
8. Tekan enter untuk menghilangkan seleksi
Latihan 3 (Wajah Pria Badan Wanita) 1. Buka file Wajah-4.jpg, dan Wanit-4.jpg di folder bab2, kemudian buat duplikatnya masing-masing.
2. Lakukan seleksi pada Wajah-4 dengan menggunakan Polygonal Lasso Tool, seperti berikut:
41
3. Kemudian klik-drag objek yang terseleksi dengan menggunakan Move Tool ke file/gambar Wanita-4. 4. Kemudian klik Edit Transform Scale, atur biar tampak seperti berikut:
5. Tekan enter untuk menghilangkan seleksi. 6. Kemudian klik Image Adjustment Brightness/Contrass, lakukan pengaturan sebagai berikut:
7. Klik OK, maka hasil akhirnya akan tampak seperti berikut: 42
Latihan 4 (Logo Toyota) 1. Buat gambar baru dengan ketentuan sebagai berikut: Width: 400 pixels Height: 400 pixels Resolution: 100 pixels/inch Mode: RGB color Contents: White 2. Tekan Ctrl+D untuk mereset warna foreground dan background 3. Buat layer baru dengan nama Layer 1 (Shift+Ctrl+N) 4. Klik menu Edit > Preferences > Guides, Grid & Slices untuk menampilkan kotak dialog Preferences. Pada bagian grid gunakan Gridline Every: 10, satuan ukuran: mm, Subdivisions: 5. 5. Klik menu View > Show > Grid, untuk menampilkan garis grid
43
6. Pastikan option Snap untuk grid telah aktif jika belum, klik menu View > Snap to > Grid 7. Klik Elliptical Marquee Tool , lalu melalui options bar tentukan Style: Fixed Size, Width: 60 mm, Height: 40 mm. 8. Tekan dan tahan tombol Alt kemudian klik ditengah-tengah area gambar untuk membuat seleksi elips
9. Buat warna Foreground, R: 200, G: 200, B: 200 10. Klik menu Edit > Fill, lalu pilih Use: Foreground Color untuk mengisi seleksi elips.
11. Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi objek. 44
12. Siapkan seleksi elips yang baru dnegan ukuran 50 x 34 mm melalui options bar kemudian sambil menahan tombol Alt atur posisi yang tepat lalu klik seleksi elips yang baru di atas objek elips yang pertama.
13. Tekan tombol Delete untuk membuat potongan elips bagian dalam. 14. Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi objek elips yang kecil.
15. Buat layer baru dengan nama Layer 2. 16. Buat seleksi elips ukuran 16 x 34 mm, lalu posisikan di tengah-tengah kedua buah objek elips yang telah anda buat sebelumnya.
45
17. Beri warna yang sama seperti sebelumnya dengan menggunakan Edit > Fill 18. Buat lagi seleksi elips ukuran 10 x 26 mm, lalu posisikan di bagian tengah 19. Tekan tombol Delete untuk membuat potongan elips bagian dalam, lalu tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi objek.
20.Buat lagi layer baru dengan nama Layer 3 21. Siapkan seleksi elips ukuran 36 x 16 mm lalu posisikan di bagain atas. Atur kenaikan dan penurunan point dengan menggunakan tombol panah atas dan bawah pada keyboard.
46
22.Beri warna seleksi objek tersebut, Edit > Fill, kemudian siapkan seleksi elips yang baru lagi ukuran 32 x 8 mm. 23.Tekan tombol Delete untuk membuat potongan elips bagian dalam.
24.Tekan Ctrl+” untuk menghilangkan garis grid pada area gambar 25.Tekan Ctrl+E untuk menggabungkan Layer 3 dan Layer 2. kemudian ulangi satu kali lagi untuk menggabungkan Layer 2 dan Layer 1. 26.Gunakan Layer > Layer Style > Bevel and Emboss dengan Style: Inner Bevel, Depth: 50%, size: 5 px.
47
27.Gunakan Layer > Layer Style > Drop Shadow dengan setting standar.
28.Klik menu Image > Adjustments > Hue/Saturation beri tanda ceck mark pada Colorize, lalu atur Hue:210, Saturation:80, Lightness:20
29.Gunakan Filter > Render > Lens Flare, dengan Brightness: 150%, Lens Type: 105mm prime, lalu atur posisi Flare Center seperti berikut.
48
30.Pilih Layer Background, kemudian klik Gradient Tool , kemudian klik Foreground, R: 165, G: 197, B: 250 31. Kemudian klik-drag dari sudut kiri bawah ke sudut kanan atas.
32.Kemudian tambahkan teks dengan Horisontal Type Tool, atur sbb:
33.Ketikan “TOYOTA” 34.Gunakan Layer > Layer Style > Bevel And Emboss, setting standar 35.Gunakan Layer > Layer Style > Drop Shaddow, setting standar
49
Latihan 5 (Teks Mistery) 1. Tekan „D‟ untuk mereset foreground color dan background color 2. Kemudian tukar warna foreground color dengan background color, dengan menekan „X‟ 3. Buat file baru dengan 500 X 200 pixels, Mode: RGB, Contents :Background Color. 4. Gunakan Horizontal Type Tool, kemudian atur options bar sebagai berikut:
5. Ketikan „Mistery‟ 6. Gunakan efek Create Warped Text, atur sbb
7. Pilih Image > Rotate Canvas > 90o CCW. 8. Pilih Layer > Rasterize > Type
50
9. Pilih Filter > Stylize > Wind. Method: Wind, Direction: From the left
10. Pilih Image > Rotate Canvas > 90 o CW. Untuk membalikkan ke posisi semula. 11. Pilih Image > Mode > Indexed Color. Flatten Image? OK. Indexed Color: OK. 12. Pilih Image > Color Table. Table : Black Body.
13. Hasil akhir setelah diberi efek indexed color
51
Latihan 6 (Teks Lilin) 1. Buat file baru dengan Contents: Transparant ukuran Default Photoshop Size 2. Pilih Horizontal Typing Tool, dengan huruf: Behaus 93, font size: 100 pt. kemudian ketikkan kata misalnya, „Wizzard‟.
3. Pilih menu Layer > Layer Style > Bevel And Emboss, atur seperti berikut:
4. Kemudian pilih lagi mengu Layer > Layer Style > Gradient Overlay, atur sbb:
52
5. Kemudian pilih menu Layer > Layer Style > Color Overlay, atur sbb:
6. Pilih menu Layer > Layer Style > Inner Shadow, atur sbb:
7. Pilih menu Layer > Layer Style > Drop Shadow, atur sbb:
Latihan 7 (Planet X) 1. Buat file baru dengan ukuran 400 X 400 pixel, contents: White, resolusi 72 px. 2. Tekan „D‟ untuk mereset forground dan background color. 53
3. Tambahkan layer baru (Layer > New Layer), namakan „Planet‟. 4. Pilih Elliptical Marquee Tool, kemudian buat seleksi sebuah lingkaran di tengah-tengah, gunakan tombol Shift agar membentuk lingkaran yang memiliki diameter sama. 5. Pilih Paint Bucket Tool, kemudian klik di tengah lingkaran. 6. Pilih layer planet, pilih menu Layer > Layer Style > Gradient Overlay, atur sbb:
7. Pilih menu Layer > Layer Style > Outer Glow. Atur sbb:
8. Selanjutnya pilih layer Background, kemudian Pilih Paint Bucket Tool, klik pada canvas untuk memberi warna hitam. 9. Pilih menu Filter > Pixelate > Mezzotint, kemudian pada bagian Type pilih Short Strokes. 10. Kemudian pilih Filter > Blur > Blur More.
54
11. Selanjutnya tekan Ctrl + E (untuk menggabungkan layer). 12. Untuk membuat efek yang lebih menarik, pilih menu Image > Adjustment > Color balance. Anda bisa mengatur warnanya sesuka hati atau ikuti setting di bawah ini:
55
Latihan 8 (Cast Shadow) 1. Buka file Orang-Berlari.jpg, dan Permukaan-Air.jpg pada folder bab3
2. Lakukan seleksi pada file orang-berlari. Gunakanlah Magic Wand Tool. 3. Pilih menu Select > Inverse, untuk membalikan seleksi. 4. Klik-drag obyek orang berlari ke file Permukaan-Air. Gunakan Move Tool. 5. Pilih menu Edit > Transform > Scale. Perkecilah obyek orang berlari seperti berikut:
6. Kemudian duplicate layer orang berlari. Layer > Duplicate Layer
56
7. Tekan „D‟ untuk mereset Foreground dan Background. 8. Pilih menu Edit > Fill, pilih Foreground Color.
9. Pilih menu Edit > Transform > Flip Vertical. Atur posisi bayangannya seperti di atas. 10. Pilih menu Edit > Transform > Distort, atur seperti dibawah ini.
11. Kemudian tekan Enter untuk menghilangkan titik transformasi. 12. Kemudian atur Opacity layer menjadi 50%
13. Langkah terakhir beri efek Filter > Blur > Blur More, sebanyak 2X 57
Latihan 9 (Foto Retouching) 1. Buka sebuah file gambar. Misalnya di sini file Riany 8.jpg, yang ada di folder C:/Master/30 Photo PS7/Gmb.
2. Sebelum kita edit, sebaiknya kita buat duplicate gambar tersebut. Image > Duplicate. Sekarang kita menggunakan image yang sudah di duplikasi. 3. Kemudian copy layer tersebut, Layer > Duplicate Layer. Namakan Layer Tonal. 4. Kemudian kita akan mengatur Color Balance foto tersebut. Di sini kita akan menambahkan warna kuning agar suasana sore hari lebih kental. Pilih Image > Adjustment > Color Balance. Pada bagian Tone Balance, terdapat tiga option (Shadow, Midtones, dan Higlights). Atur masingmasing Tone Balance sbb:
58
5. Kemudian buat duplikat Layer Tonal ini dan beri nama „Layer Glamour‟, posisikan di atas Layer Tonal 6. Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur, Radius:1.5 pixel, untuk memberi efek glamour. 7. Kemudian atur Opacity-nya menjadi 60%.
59
2 Corel Draw 11 Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan Sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tidak akan menolongnya; Sesungguhnya jika mereka menolongnya, niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang; kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan. (QS, Al Hasyr, 12)
CorelDraw adalah aplikasi design grafis intuitif dan banyak menyediakan banyak fasilitas dari Corel Corperation, ada banyak fasilitas-fasilitas baru yang ditawarkan dalam CorelDraw, diantaranya adalah : Drawing Tools Yang digunakan untuk menggambar objek, seperti 3 point curve tool, pen tool, 3 point rectangle tool, 3 point ellipse tool, dan polyline tool. Symbols Yang digunakan untuk menjadikan objek gambar menjadi suatu simbol. Shaping Tools Tools ini berguna untuk membiaskan objek gambar, yaitu smudge brush tool dan roughen brush tool. Enchanced object features Digunakan untuk mengatur perataan objek dan beberapa fasilitas pendukung lainnya. Text Features Berguna untuk mengimpor data teks dan mengubah teks menjadi objek kurva. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menjalankan atau membuka program CorelDraw adalah:
60
New Graphics Adalah untuk memulai membuat sebuah objek gambar yang baru Open Last Edited Digunakan untuk membuka file objek gambar yang pernah disunting terakhir kali. Open Graphic Digunakan untuk membuka file objek gambar yang pernah disimpan sebelumnya. Template mulai membuat sebuah objek gambar yang baru menggunkan fasilitas Template. What’s New ? Untuk membuka lembar kerja what‟s new yang berisi informasi tentang beberapa hal atau fasilitas baru yang terdapat di dalam CorelDRAW versi terbaru. Adapun tampilan awal jika kita memilih prosedur New Graphic, maka akan tampil tampilan seperti dibawah ini : Menubar Toolbox
Property Bar Toolbar
Page Document Navigator
Drawing Window Ruler
Drawing Page
Horizontal Srollbar
Color Palette
Navigator Vertical Srollbar
61
Berikut ini adalah keterangan nama-nama elemen jendela CorelDraw di atas : Menu Bar : Bagian yang berisi beberapa pilihan menu untuk menjalankan suatu perintah. Property Bar : Bagian yang berisi perintah-perintah yang berhubungan dengan tombol perintah atau objek yang aktif.
Toolbar/Standar : Bagian yang berisi beberapa tombol perintah untuk menjalankan suatu perintah. Ruler : Bagian yang dapat digunakan untuk membaca atau mengetahui ukuran dan posisi objek gambar. Toolbox : Bagian yang berisi beberapa tombol perintah untuk membuat dan memodifikasi objek gambar.
Drawing Window : Area yang dapat digunakan untuk mengolah objek gambar. Drawing Page : Area yang dapat digunakan untuk mengolah objek gambar, dan bagian ini juga merupakan area pencetakan gambar. Color Palette : Bagian ini berisi daftar pilihan warna yang dapat digunakan untuk memberi warna pada objek gambar (yang berada di sisi kanan gambar) 62
Page : Halaman cetak atau dapat berupa halaman untuk mengolah gamabr. Document Navigator : Bagian berisi tombol-tombol perintah untuk berpindah antar page (halaman) dan perintah untuk menambah jumlah page (halaman). Navigator : Tombol perintah yang berfungsi untuk membuka tampilan lembar kerja dalam ukuran kecil dan sekaligus dapat digunakan untuk memindahkan fokus tampilan pada area gambar yang akan dikehendaki.
LATIHAN 1 Materi 1 = Membuat Bintang dengan Segi Lima 1. Double Click pada Poligonal Tool
(maka akan muncul kotak dialog)
2. Ikuti option pada gambar diatas, dan tekan OK jika selesai 3. Buatlah segi lima sambil menekan Ctrl 4. Untuk menebalkan garis pada segi lima tersebut ubah Hairline pada toolbar menjadi 4.0
5. Drag titik pada sisi segi lima tersebut ke kanan
63
6. Warnai Gambar bintang tersebut (warna bebas) 7. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan1_Nama
LATIHAN 2 Materi 2 = Membuat Bintang dengan 13 (tiga belas) sudut. 1. Double Click pada Poligonal Tool
(maka akan muncul kotak dialog)
2. Ikuti option pada gambar diatas, dan tekan OK jika selesai 3. Buatlah segi 13 (tiga belas) tersebut di tengah kanvas, sambil menekan CTRL 4. Warnai segi tigabelas tersebut, dengan Fountai Fill Dialog (warna bebas)
64
5. Drag titik pada sisi segi tiga belas tersebut ke kanan
6. Hilangkan garis tepi, caranya pada toolbar Hairline diganti menjadi None
7. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan2_Nama 65
LATIHAN 3 Materi 3 = Efek Transformations 1. Buatlah lingkaran oval ditengah kanvas
2. Tekan Ctrl+A 3. Klik Arrange, Klik Transformations, Klik Rotate (akan muncul kotak dialog disisi kanan kanvas). 4. Pada kotak Angle Masukan 15 dan klik Apply to Duplicate
5. Untuk mengubah, menjadi lebih rapat lagi, ubahlah Angle menjadi 23. 6. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan3_Nama
66
TUGAS 1/ULANGAN 1 1. Pada Page 1 = Buatlah Gambar seperti dibawah ini :
2. Pada Page 2 = Buatlah bintang seperti latihan 2 dengan 16 sudut, dan warna bebas.
3. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Tugas1/Ulangan1 _Nama
67
LATIHAN 4 Materi 4 = Logo Windows 1. Buatlah kotak sambil menekan Ctrl
2. Masih dalam posisi terseleksi, Klik Menu Arrange Klik Convert to Curve selanjutnya, Klik Shape Tool pada ToolBox. Dan Klik garis atas kotak, hingga muncul titik pada kotak.
3. Untuk membuat lengkungan pada kotak Klik (Convert Line to Curve) pada Properties Bar Drag garis hingga melengkung
Klik Pick Tool dan Miringkan (lihat gambar dibawah ini)
68
Copy hingga 4 Buah
Untuk Sisi kanan putar hingga 1800
Klik (Interactive Extrude Tool). Drag kotak kebawah hingga membentuk 3 Dimensi. Untuk sisi kanan Drag ke Atas.
Untuk hasil lihat gambar dibawah ini :
69
Klik
Warnai dengan warna Linier
Hasilnya
4. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan4_Nama
70
LATIHAN 5 Materi 5 = Logo Have A Nice Day 1. Buatlah kotak tepat di tengah Canvas sambil menekan Ctrl (Control)
2. Klik Pick Tool, dan tebalkan garis kotak tersebut pada Property Bar menjadi 16.0 pt. 3. Buat lingkaran kecil dan garis lurus diatasnya dan letakan di samping canvas.
4. Tebalkan garis di atas lingkaran tersebut dengan besar 16.0 pt 5. Klik Shape Tool dan klik garis diatas lingkaran tadi hingga ada tanda bintangnya. 6. Klik Convert Line to Curve, dan tarik agak keatas garis lengkungan tersebut. [lihat gambar dibawah ini]
71
7. Klik Pick Tool, dan Tebalkan garis tersebut sebesar 16.0 pt 8. Copy lingkaran dan garis tersebut dan letakkan di sampingnya.
9. Letakan lingkaran dan garis tersebut di dalam kotak [lihat gambar dibawah ini]
10. Buat garis “mulut” dibawah “mata” tadi. 11. Buat garis tersebut menjadi melengkung.
72
12. Buat Teks di bawahnya
13. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan5_Nama
73
LATIHAN 6 Materi 6 = Logo Machintos 1. Buatlah kotak tepat di tengah Canvas sambil menekan Ctrl (Control)
2. Klik Pick Tool, dan tebalkan garis kotak tersebut pada Property Bar menjadi 8.0 pt
3. Klik Bezier Tool (Ke-empat dari Pick Tool), untuk membuat garis menurun seperti gambar dibawah ini :
74
4. Klik Pick Tool dan pada Property bar tebalkan garis tersebut menjadi 8.0 pt 5. Klik Shape Tool (Kedua dari Pick Tool), untuk membuat lengkungan pada garis. 6. Klik ditengah garis dan beri tanda bintang seperti gambar dibawah ini :
Tanda Bintang
7. Klik Convert Line to Curve untuk membuat lengkungan [lihat gambar dibawah ini], buat lengkungan pada garis yang bawah nya juga
75
8. Buat mata dan mulutnya menggunakan Bezier Tool.
9. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan6_Nama
LATIHAN 7 Materi 7 = Logo Toyota 1. Ubah tampilan kertas menjadi Landscape 2. Buatlah lingkaran oval / lonjong seperti gambar dibawah ini :
3. Tekan tombol Copy dan Paste 4. Kecilkan lingkaran oval kedua tadi, caranya : Drag lingkaran oval tadi sambil menekan tombol Shift 76
Drag Sambil Tekan Shift Atur jarak atas dan bawahnya Drag Sambil Tekan Shift
5. Blok kedua lingkaran oval tadi tekan tombol Trim pada Property Bar 6. Klik Sembarang, dan klik lingkaran tengah, tekan Delete pada keyboard 7. Warnai dengan warna linier, seperti gambar dibawah ini :
Caranya : Klik Fill Tool
Klik Fountain Fill Dialog (F11) Sesuaikan dengan gambar dibawah ini :
Klik OK
8. Copy dan paste lingkaran oval tadi. 9. Kecilkan hasil copy-an tadi menjadi kecil caranya : Drag sudut kanan bawah sambil tekan shift pada keyboard
77
Drag sambil tekan shift
10. Letakan di atas logo yang besar.
11. Duplicate lingkaran oval tadi dan putar 90 0, caranya : Klik Menu Arrage, Pilih Transofrmation, Klik Rotate.(akan muncul taskpane di samping)
12. Klik 13. Atur seperti gambar di bawah ini :
78
14. Buat background / latar belakang caranya : buat kotak (tutupi logo toyota)
15. Warnai dengan seperti ketentuan dibawah ini :
16. Klik kanan pada kotak yang telah dibuat, Klik Order, Klik To Back.
79
17. Buatlah text “TOYOTA” dibawah logo.
18. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan7_Nama
80
LATIHAN 8 Materi 8 = Logo AC Milan 1. Buat Kotak Dibawah Ini : 4 (empat) kotak persegi panjang tipis 2 (dua) kotak agak besar atas-bawah 2 (dua) kotak lebih besar atas-bawah
2. Buatlah lingkaran lonjong (tutupi kotak) pakai Elips Tool (tebal garis 8.0 pt) garis tepi elips tepat di kiri dan warnai merah seperti gambar dibawah ini :
81
3. Copy dan Paste lingkaran tadi letakan disamping lingkaran, (tanpa warna)
4. Klik kanan lingkaran yang warna merah tadi, Pilih Order Klik To Back
5. Tekan Ctrl+A
6. Klik Trim
pada Property Bar
82
Hasilnya
a. Delete (hilangkan) kotak-kotak yang telah dibuat, caranya : Klik kotak dan tekan delete Hasilnya :
7. Buat teks dengan nama ACM di luar Canvas :
8. Klik Teks “ACM”, Tekan Shift di Keyboard yang lama, Klik Lingkaran tanpa warna.
83
Hasilnya :
9. Klik Menu Teks, Klik Fit Text To Path Hasilnya :
10. Buat teks dengan nama 1899 di luar Canvas : Blok Lingkaran dan Teks “1899” tadi seperti gambar dibawah ini :
Hasil Blok
11. Klik Menu Teks, Klik Fit Teks To Path (jangan klik sembarang setelah efek fit teks to path)
84
Hasilnya
12. Drag tanda merah tadi ke bawah :
Proses Drag
Hasil Proses Drag
Catatan : Jika tanda merah hilang cara mencarinya adalah dengan Meng-klik huruf atau angkanya sambil menekan CTRL 13. Cara membalikan angka yang terbalik adalah sebagai barikut :
Lingkaran dan Angka harus terseleksi agar properties bar pada corel aktif
Klik
Place On Other Side pada Property Bar
85
Klik
(Kedua dari atas )
Catatan : Untuk mengedit teks “1899” caranya adalah klik sembarang dan klik dua kali sambil menekan CTRL
14. Delete lingkaran tengah tadi Klik Semabrang Klik Lingkaran Tekan Delete 15. Pindahkan lingkaran dan teks tadi ke logo “AC Milan”
16. Buat Garis Lonjong / Oval seperti gambar dibawah ini :
86
17. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan8_Nama
87
3 Sekilas Mengenai Macromedia Flash MX Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam[1455]. dan Dia Maha mengetahui segala isi hati. (QS. Al Hadiid, 6) [1455] Yang dimaksud dengan memasukkan malam ke dalam siang yang menjadikan malam lebih panjang dari siang, dan memasukkan siang ke dalam malam ialah menjadikan siang lebih panjang dari malam. sebagai yang terjadi pada musim panas dan dingin. Kompetensi Dasar : Membuat Animasi Dasar Hasil Belajar
: Siswa dapat mengerti cara membuat animasi dasar
Indikator
:-
Membuat Animasi dasar Mengetahui fungsi toolbar dan toolbox pada Macromedia Flash MX
Alokasi Waktu
I.
: 2 x Pertemuan
Pengertian Macromedia Flash MX adalah Salah satu software atau program aplikasi untuk menggambar grafis, animasi, membuat movie sampai dengan membuat halaman web.
II. Fungsi Software Macromedia Flash MX ini dapat membuat animasi vektor atau gambar bitmap yang menghasilkan animasi web, game, presentasi, sampai dengan membuat film. III. Lingkungan kerja Flash MX Dibawah ini terdapat gambar antarmuka Macromedia Flash MX :
88
Menu Bar Layer
Timeline Panel/frame
Color Mixer Panel
Stage Actions Panel Toolbox
Property Inspector
Gambar 1.1 Lingkungan Kerja Macromedia Flash MX Pada Gambar 1.1 ditampilkan beberapa bagian penting dan sering digunakan pada saat proses desin animasi, yaitu :
Menu Bar : Menubar pada Macromedia Flash MX ini berisi menu-menu utama seperti, menu untuk mengolah file [File], menu untuk pengeditan [Edit], menu untuk mengatur tampilan [View], dan menu-menu lain, dan juga dalam menumenu tersebut terdapat beberapa submenu lain.
Stage : Sebuah area untuk membuat anmasi. Stage dapat diibaratkan sebagai kanvas untuk mengkomposisikan frame-frame sehingga membentuk sebuah movie. 89
Timeline Panel : Sebuah panel yang digunakan untuk mengatur isi sebuah movie. Pada panel ini kita dapat mengatur kapan sebuah objek muncul dan kapan sebuah objek hilang.
Color Swatch Panel : Panel ini digunakan untukmembuat atau mengubah warna serta gradasi warna pada sebuah objek. Panel ini juga bisa digunakan untuk menambahkan warna baru pada Color Swatch Panel.
Toolbox : Tempat
tool-tool
yang
sering
digunakan
untuk
membuat
dan
memodifikasi objek, membuat teks, mengolah warna, dan mengatur stage.
90
Arrow tool
Subselect tool
Line tool
Lasso tool
Pen tool
Text tool
Oval tool Pencil tool
Free Transform tool Ink Bottletool Eyedropper tool Hand tool
Rectangle tool Brush tool Fill Transform tool Paint Bucket tool Eraser tool
Zoom tool
Stroke Color
Fill Color No Color Default Color
Swap tool Option Pane
Gambar 1.2 Toolbox Macromedia Flash MX Action Panel : Panel yang digunakan untuk membuat dan mengubah aksi pada movie menggunakan bahasa pemrograman Action Script. Property Inspector : Panel yang digunakan untuk mengubah atribut-atribut objek. Tampilan Property Inspector selalu berubah tergantung dari objek yang kita pilih. Layer : Layer adalah lapisan yang menutup permukaan stage. Stage biasanya terdiri dari beberapa lapisan (layer) dimana dengan ini setiap objek dapat bergerak sendiri-sendiri berdasarkan layer masing-masing.
91
IV. Latihan Latihan 1 Membuat efek gerak satu persatu. 1. Buatlah garis vertikal pada stage, dengan menggunakan Line Tool (N), dan ketebalan garis pada properties adalah 5 (lima), solid.
2. Klik kanan pada frame ke 2, Insert Keyframe. 3. Klik menu window, klik transform (untuk transform)
mengaktifkan window
4. Klik garis yang telah dibuat pada frame 2, dan pada window transform Rotate = 15, enter. (maka garis yang telah dibuat akan miring 15 derajat ke kanan. 5. Klik kanan lagi pada frame 3, Insert Keyframe, Klik garis, dan Rotate = 30, enter 6. Klik kanan lagi pada frame 4, Insert Keyframe, Klik garis, dan Rotate = 45, enter
92
frame
45
7. Tekan Ctrl + Enter (untuk menjalankan hasilnya) 8. Tekan Ctrl + W untuk keluar. 9. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan1_Nama Latihan 2 Membuat efek gerak lingkaran warna. 1. Buatlah lingkaran dan ada lingkaran kecil didalamnya, ditambah danda plus di dalam garis, setelah dibuat blok semua dan tekan Ctrl+G (untuk group gambar)
2. Klik kanan pada frame 2(dua), Insert Keyframe, dan seperti latihan 1 (satu), aktifkan window transform, dan ubah pada rotate menjadi 15 93
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Insert Keyrframe pada frame 3, ubah rotate menjadi 30 Pada frame 4, Insert Keyframe, dan ubah rotasi menjadi 45 Insert Keyrframe pada frame 5, ubah rotate menjadi 60 Pada frame 6, Insert Keyframe, dan ubah rotasi menjadi 75 Tekan Ctrl + Enter (untuk menjalankan hasilnya) Tekan Ctrl + W untuk keluar. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan2_Nama
Tugas Dirumah, Jelaskanlah fungsi toolbox pada gambar 1.2 (dikumpulkan minggu depan, dibuku latihan komputer, atau pakai flash disk, atau CD, atau disket, atau alat input lainnya)
94
4 Efek Motion Tween 1 Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. (QS. Ar Rahmaan, 5) Kompetensi Dasar : Membuat Animasi Motion Tween Hasil Belajar
: Siswa dapat mengerti cara membuat animasi motion tween
Indikator
:-
Membuat Animasi Motion Tween Mengetahui cara pembuatan animasi motion tween dengan satu layer maupun dua layer
Alokasi Waktu
: 3 x Pertemuan
Macromedia Flash MX menawarkan pembuatan animasi dengan Tweened Animation, dimana untuk membuat animasi hanya perlu mengisi frame pertama dan frame terakhir saja dan selanjutnya. Latihan 3 Membuat efek Motion Tween. 1. Buatlah lingkaran di sudut kiri atas dengan ukuran kecil dan berwarna.
2. Blok Lingkaran tersebut dan klik menu Insert, Convert to Symbol (F8), dengan ketentuan sebagai berikut : 95
Klik OK 3. Klik kanan pada frame 10, Insert Keyframe, dan pindahkan lingkaran tersebut ke sudut kanan atas.
4. Klik kanan pada frame 20, Insert Keyframe, dan pindahkan lingkaran tersebut ke sudut kanan bawah. 5. Klik kanan pada frame 20, Insert Keyframe, dan pindahkan lingkaran tersebut ke sudut kiri bawah. 6. Klik kanan pada frame 20, Insert Keyframe, dan pindahkan lingkaran tersebut ke sudut kiri atas. 7. Klik kanan pada frame 1, Klik Create Motion Tween. 8. Klik kanan lagi pada frame 10, Klik Create Motion Tween. 9. Klik kanan lagi pada frame 20, Klik Create Motion Tween. 10. Klik kanan lagi pada frame 30, Klik Create Motion Tween. 11. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya 12. Tekan Ctrl+W untuk keluar. 13. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan3_Nama
96
Latihan 4 Membuat efek Motion Tween dua layer. 1. Pada layer 1 frame 1 [ubah teks layer1 menjadi “Matahari”]
2. Buatlah lingkaran kuning diluar stage [lihat gambar dibawah ini].
3. Blok lingkaran matahari tersebut dan klik menu Insert, Convert to Symbol (F8).
4. Dan pada properties, letakan lingkaran matahari tersebut pada posisi, x=551 dan y=152 5. Klik kanan pada layer 1 frame 200, Insert Keyframe. 6. Pindahkan posisi lingkaran matahari tersebut pada posisi x=-50 dan y=152
7. Klik kanan pada layer 1 frame 1, Create Motion Tween 97
8. Klik menu Insert, Layer (akan muncul layer 2 pada timeline). 9. Pada layer 2 frame 1 [ubah teks layer2 menjadi “Shadow”]
10. Copy lingkaran matahari pada layer 1 frame 1 , caranya : Klik kanan pada lingkaran matahari layer 1 frame 1 Klik Copy 11. Klik layer 1 frame 1, Klik kanan pada stage, klik paste. 12. Pada properties, ubah warna brightness lingkaran yang di paste tadi menjadi -100 %
13. Posisikan lingkaran bayangan tadi pada posisi x=-50 dan y=152 14. Klik kanan pada layer 2 frame 200, Insert Keyframe. 15. Posisikan lingkaran bayangan tersebut pada posisi x=551 dan y=152 16. Klik kanan pada Layer 2 frame 1, Create Motion Tween. 17. Ubah warna Stage menjadi hitam, caranya : Klik Stage (yang kosong) Pada Properties, Ubah warna Background menjadi hitam. 18. Tekan Ctrl+Enter (untuk melihat hasilnya) 19. Tekan Ctrl+W (untuk keluar) 20.Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan4_Nama Tugas1 / Ulangan1 : Buatlah animasi bola pantul dengan menggunakan efek motion tween. Simpanlah tugas / ulangan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Tugas1 / Ulangan1 _Nama
98
5 Efek Motion Tween 2 Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah Padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. dan Sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman[1457]. (QS. Al Hadiid, 8) [1457] Yang dimaksud dengan perjanjianmu ialah Perjanjian ruh Bani Adam sebelum dilahirkan ke dunia bahwa Dia mengakui (naik saksi), bahwa Tuhan-nya ialah Allah, seperti tersebut dalam ayat 172 surat Al A´raaf. Kompetensi Dasar : Membuat Animasi Motion Tween dengan efek warna Hasil Belajar
: Siswa dapat mengerti cara membuat animasi motion tween dan dengan dipadukan efek perubahan warna
Indikator
:-
Membuat Animasi Motion Tween Mengetahui cara pembuatan animasi motion tween dengan efek warna
Alokasi Waktu
: 3 x Pertemuan
Pada efek motion tween ini kita dapat padukan dengan efek warna pada properties. Latihan 5 Membuat efek Motion Tween dengan Alpha Color 1. Buatlah lingkaran kecil ditengah stage.
2. Jadikan symbol, caranya : Blok Lingkaran tersebut Klik Menu Insert, Convert to Symbol. Name = Lingkaran, Behaviour = Graphics, Klik OK 99
3. Klik kanan pada Frame 10, Insert Keyframe 4. Besarkan lingkaran tersebut, caranya : Klik lingkaran tadi pada frame 10
Tekan freetransform tool (Q) Sambil menekan Shift tarik sudut kanan bawah ke bawah. (hingga lingkaran tersebut besar).
5. Pada properties, ubah Color menjadi Alpha = 0% (lingkaran tersebut menjadi hilang) 6. Klik kanan pada frame 20, Insert Keyframe. 7. Pada frame 20, ubah warna color Alpha menjadi 100%. 8. Kecilkan lingkaran tersebut seperti semula. 9. Klik kanan pada frame 1, klik Create Motion Tween. 10. Klik kanan pada frame 10, klik Create Motion Tween. 11. Tekan Ctrl+Enter (untuk melihat hasilnya) 12. Tekan Ctrl+W (untuk keluar). 13. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan5_Nama Latihan 6 Membuat Efek Waiting dengan Motion Tween. 1. Buatlah Angka 2 dengan menggunakan teks tool, di tengah Stage.
2. Klik kanan pada frame 10, Insert Keyframe 100
3. Besarkan angka 2 (dua) tadi dengan Freetransform tool.
4. 5. 6. 7. 8.
Ubah warna color menjadi alpha = 0% Klik kanan pada frame 1, Create Motion Tween Buat Layer Baru. Klik menu Insert, Layer Pada layer 2 frame 10, Klik kanan Insert Keyfame Pada Layer 2 frame 10, buat angka 1 dengan teks tool di tengah stage
9. Klik kanan pada frame 20, Insert Keyframe. 10. Besarkan angka 1 (satu) tadi dengan Freetransform tool.
11. Ubah warna color menjadi alpha = 0% 12. Klik kanan pada frame 10, Create Motion Tween 101
13. Tekan Ctrl+Enter (untuk melihat hasilnya) 14. Tekan Ctrl+W (untuk keluar) 15. Simpanlah latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan6_Nama Tugas 2 / Ulangan 2 : Buatlah Efek Waiting dengan menggnakan Motion Tween Efek tersebut dimuilai dari angka 5, 4, 3, sampai dengan 1 Simpanlah tugas 2 / ulangan 2 tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_tugas2 / ulangan2_Nama
102
6 Efek Tween Shape Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (Dikatakan kepada meraka): "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar". (QS. Al Hadiid, 12) Kompetensi Dasar : Membuat Animasi Tween Shape Hasil Belajar
: Siswa dapat mengerti cara membuat animasi tween Shape dan dengan dipadukan efek perubahan warna
Indikator
:-
Membuat Animasi Tween Shape Mengetahui cara pembuatan animasi tween Shape dengan efek warna
Alokasi Waktu
: 3 x Pertemuan
Selain Efek Motion Tween yang terdapat pada Macromedia Flash MX, ada juga efek gerak lain yang dinamakan Efek Tween Shape. Bedanya pada efek ini adalah tidak di convert terlebih dahulu pada efek Motion Tween tersebut, jadi dengan kata lain untuk membuat efeknya tidak terlebih dahulu diconvert menjadi symbol. Latihan 7 Membuat Efek Animation Shape 1. Buatlah lingkaran di sisi kiri stage (warnai lingkaran tersebut)
103
2. Klik kanan pada frame 20, Insert Blank Keyframe 3. Buatlah kotak pada sisi kanan stage (warnai kotak tersebut dengan beda warna pada lingkaran tadi).
4. Klik layer 1 frame 1 pada time line, dan pada properties, ubah efek Tween menjadi Shape (maka pada time line akan berubah menjadi warna hijau dengan garis) 5. tekan Enter untuk melihat hasilnya pada stage. 6. Simpanlah Latihan 7 tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan7_Nama Latihan 8 Membuat Efek Animation Shape dengan Teks 1. Buatlah teks dengan teks tool “Love Is Cinta” di tengah stage
2. Blok Teks tersebut, tekan Ctrl+B sebanyak 2 (kali). 3. Klik kanan pada frame 20, Insert Blank Keyframe. 4. Buatlah gambar Love di tengan Stage, dengan menggunakan pencil tool dengan option smooth di bawah toolbox, dan warnai dengan fill tool.
104
5. Klik pada frame 1, pada properties Tween = Shape 6. Tekan Enter (Untuk melihat hasilnya) 7. Simpanlah Latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan8_Nama
Tugas 3 / Ulangan 3 Buatlah Animasi bebas dengan menggunakan efek tween shape, dan dipadukan dengan teks. Simpanlah Tugas atau Ulangan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Tugas3 / Ulangan 3_Nama
105
7 Membuat Motion Guide Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Al Hadiid, 16) Kompetensi Dasar : Membuat Motion Guide Hasil Belajar
: Siswa dapat mengerti cara membuat animasi motion Guide
Indikator
:-
Membuat Animasi Motion Guide Mengetahui cara pembuatan animasi motion Guide dengan layer Guide
Alokasi Waktu
: 3 x Pertemuan
Macromedia Flash MX mempunyai fasilitas animasi untuk menggerakan objek, salah satunya adalah Motion Guide. Bedanya dengan animasi lain seperti Tween Motion, dan Tween Shape, Motion Guide adalah animasi yang digerakan dengan garis atau arah yang kita inginkan. Latihan 9 Membuat Efek Motion Gudie 1 1. Buatlah Lingkaran dengan warna bebas di stage pada Layer 1 Frame 1.
106
2. Blok lingkaran, dan Klik Insert, Convert to Symbol
Klik OK. 3. Klik kanan pada Frame 20, Insert Keyframe 4. Klik kanan pada Frame 1, Create Motion Tween. 5. Klik kanan pada layer 1, Klik Add Motion Guide.
Hasilnya
6. Buatlah garis lekuk di area stage pada Guide Layer 1 Frame 1 (Pastikan awal garis di tengah lingkaran)
107
7. Klik kanan pada frame 20, Insert Keyframe 8. Kembali ke layer 1 (lingkaran) 9. Klik frame 20 10. Drag (pindahkan) lingkaran ke sudut kanan garis
11. Dan tekan Enter untuk melihat hasilnya 12. Simpanlah Latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan9_Nama Latihan 10 Membuat Efek Motion Gudie 2 (Planet) 1. Buatlah lingkaran berwarna biru gradasi (yang melambangkan bumi)
2. Blok lingkaran dan Klik menu Insert, Convert to Symbol
Klik OK. 108
3. Klik kanan pada frame 100, Insert Keyframe 4. Klik kanan pada frame 1, Create Motion Tween. 5. Klik kanan pada layer 1, Add Motion Guide
6. Sekarang buatlah lintas bumi tersebut dengan berbentuk lingkaran oval pada Guide Layer 1 frame 1, dan dipotong/dihapus sisi tengahnya dengan eraser tool untuk pembuatan start rotasi.
7. Miringkan lingkaran oval tersebut caranya : Klik Window Klik Transform (untuk mengaktifkan menu transform) Masukan rotasinya sebanyak -30 Enter Setelah dimiringkan, pastikan lingkaran bumi tersebut berada di tengah ujung sudut garis rotasi oval 109
8. Klik kanan pada Guide layer 1 Frame 100, Insert Keyframe 9. Pada Layer 1 Frame 100 (bumi) Pindahkan lingkaran bumi tadi ke sudut lainnya
10. Klik Insert Layer. 11. Pada Layer baru, Layer 2 Frame 1, Buatlah gambar matahari di tengah lingkaran oval tadi
110
12. Klik kanan pada layer 2 frame 100, Insert Keyframe 13. Ganti background dengan warna abu-abu pada properties 14. Tekan Ctrl+Enter (untuk melihat hasilnya) 15. Tekan Ctrl+W (untuk keluar) 16. Simpanlah Latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan10_Nama Tugas 4 / Ulangan 4 : Pilihlah salah satu ketentuan dibawah ini : 1. Buatlah animasi bertema bebas dengan mengandung efek motion guide pada animasi tersebut. 2. Buatlah animasi mobil balap ditambah dengan tracknya dan mengandung efek motion guide pada animasi mobil balap tersebut. Simpanlah Tugas/Ulangan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Tugas4 /atau Ulangan4_Nama
111
8 Efek Masking Kalau Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. (QS. Al Hasyr, 21) Kompetensi Dasar : Membuat Efek Masking dengan Motion Tween dan Motion Shape Hasil Belajar
: Siswa dapat mengerti cara membuat efek masking dengan Motion Tween dan Motion Shape
Indikator
:-
Membuat Animasi Motion Guide Mengetahui cara pembuatan Efek Masking motion tween atau dengan motion shape
Alokasi Waktu
: 4 x Pertemuan
Efek yang diciptakan dari Macromedia Flash MX ini adalah salah satu efek yang biasanya digunakan dalam animasi video atau dalam pembuatan game. Latihan 11 Membuat animasi dengan menggunakan efek Masking 1. Buatlah teks “AL AZHAR” di tengah stage, pada Layer 1 Frame 1.
112
2. Klik kanan pada Layer 1 Frame 20, Insert Keyframe. 3. Insert Layer 4. Pada layer 2 Frame 1, buatlah lingkaran di sisi kiri teks tadi dengan ukuran tinggi sama dengan teks yang telah dibuat.
5. Blok lingkaran dan klik kanan pada lingkaran tadi, Convert to symbol (F8)
Klik OK 6. Klik kanan pada Layer 2 Frame 20, Insert Keyframe. 7. Pada layer 2 frame 20, pindahkan atau drag lingkaran tadi ke sisi kanan stage.
8. Klik kanan pada layer 2 frame 1, Create Motion Tween 9. Klik kanan pada layer 2, klik Mask
113
10. Tekan Enter (untuk melihat hasilnya) 11. Simpanlah Latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan11_Nama Latihan 12 Animasi Masking dengan Import Gambar 1. Import gambar (apa saja)ke stage pada layer 1 frame 1, caranya : Klik menu File Klik Import (Pilihlah gambar yang anda sukai) Besarkan gambar tersebut dengan menggunakan Free Transform tool
2. Klik kanan pada Frame 70, Insert Keyframe 3. Klik Insert Layer. 114
4. Pada Layer 2 Frame 1, Buatlah persegi panjang di sisi kiri stage dengan tinggi sama dengan gambar tadi.
5. Blok persegi panjang tadi dan Klik kanan, Convert to Symbol
6. Klik kanan pada Layer 2 Frame 15, Insert Keyframe dan pindahkan Persegi Panjang tadi ke sisi kanan stage
7. Klik kanan pada Layer 2 Frame 30, Insert Keyframe dan pindahkan persegi panjang tadi kesisi kiri dengan menutupi gambar, serta besarkan persegi panjang tadi dengan menggunakan Free Trasnform Tool
.
115
8. Klik kanan pada Layer 2 Frame 45, Insert Keyframe dan kecilkan persegi panjang tadi dengan Free Transform Tool sambil menekan tombol Alt pada keyboard
9. Klik kanan pada Layer 2 Frame 60, Insert Keyframe dan panjangkan persegi panjang tadi dengan Free Transform Tool sambil menekan tombol Alt pada keyboard.
10. Klik kanan pada Layer 2 Frame 60, Insert Keyframe tutuplah gambar tadi dengan panjangkan persegi panjang tadi dengan Free Transform Tool sambil menekan tombol Alt pada keyboard. 116
11. Klik kanan pada Layer 2 Frame 1, Create Motion Tween 12. Klik kanan pada Layer 2 Frame 15, Create Motion Tween 13. Lakukan hal tersebut pada layer 2 frame 30, 45 dan 60 14. Klik kanan pada Layer 2, Klik Mask
15. Tekan Ctrl+Enter (untuk melihat hasilnya) 16. Tekan Ctrl+W (untuk keluar) 17. Simpanlah Latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan12_Nama Tugas 5 / Ulangan 5 : Buatlah animasi bertema bebas dengan mengandung efek masking pada animasi tersebut. Simpanlah Tugas/Ulangan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Tugas5 /atau Ulangan5_Nama
117
9 Action Script Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. Al Munaafiquun, 6) Kompetensi Dasar : Membuat animasi dilengkapi dengan Action Script Hasil Belajar
: Siswa dapat mengerti cara membuat animasi dengan action script.
Indikator
:-
Membuat animasi dengan action script Mengetahui cara pembuatan animasi action script dan dipadukan dengan animasi motion tween dan motion shape
Alokasi Waktu
: 5 x Pertemuan
Selain Animasi berjalan seperti Motion Tween, Tween Shape, dan yang lainnya. Macromedia Flash MX pun mempunyai animasi yang di tentukan oleh script. Latihan 13 Animasi dengan Action Script : 1. Pada Layer 1 Frame 1 Buatlah lingkaran tepat ditengah stage
Gambar 1.1 118
2. Blok lingkaran tadi dan jadikan symbol / F8. >Movie Clip, Name=lingkaran
3. Klik lingkaran dan pada properties beri Instance Name=ling
4. Klik kanan pada lingkaran, Klik action (beri action script seperti dibawah ini
5. Tekan lambang ceklist untuk mengetahui kesalahan 6. Jika tidak terjadi kesalahan maka akan muncul pesan
7. Tekan Ctrl + Enter (untuk melihat hasil) 8. Tekan Ctrl + W (untuk keluar)
119
9. Simpanlah Latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan13_Nama Latihan 14 Membuat Game Puzzle : 1. Pada Layer 1 Frame 1, Import Gambar yang di sukai, caranya : Klik File Klik Import Pilih gambar. OK Atur gambar tersebut, dengan Free Transform Tool.
2. Klik pada gambar dan tekan Ctrl+B (Break Apart) pada keyboard 3. Buat kotak pada gambar dan pada property warna tengah tidak ada, caranya : Klik Rectangle Tool (R) Pada Property, Klik Fill Color dan Klik No Color
4. Buatlah kotak tersebut di tengah gambar, jika salah tekan Ctrl+Z (untuk mengulang). 120
5. Klik Arrow Tool (V), Double Klik pada tengah gambar. 6. Ubah besar stage hingga 50 %. 7. Pindahkan atau Drag gambar, dan pindahkan ke sisi kanan stage
8. Hilangkan garis hitam pinggir gambar tadi, caranya Double Clik pada garis tepi tadi Tekan delete pada keyboard. 9. Potong gambar yang telah terpisah tadi, caranya : Pakai Arrow Tool untuk memotong gambar Blok gambar dari sisi luar gambar
121
Potong lagi dari atas kebawah, hingga menjadi sembilan potong
10. Pada gambar kiri atas, double klik dan tekan F8.
11. lakukan hal tersebut pada gambar tengah atas dan yang lainnya dengan nama di sesuaikan (P2, P3, P4 sampai dengan P9)3 12. Klik kanan pada gambar kiri atas (P1), klik Action 13. Beri action script seperti di bawah ini:
122
14. Lakukan hal tersebut (beri action script) pada gambar tengah atas (P2), Kanan atas (P3), sampai dengan kanan bawah (P9). 15. Pindahkan gambar tersebut secara acak ke tengah gambar awal.
16. Tekan lambang ceklist untuk mengetahui kesalahan 17. Jika tidak terjadi kesalahan maka akan muncul pesan
18. Tekan Ctrl+Enter (untuk melihat hasilnya) 19. Tekan Ctrl+W (untuk keluar) 20.Simpanlah Latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan14_Nama
123
Latihan 15 Membuat Sniper Cursor : 1. Pada Layer 1 Frame 1, dan pada properties, background warna hitam. 2. Buat gambar bidik sniper dengan warna hijau. Caranya : Klik Oval Tool Pada properties ubah ketebalan garis menjadi 5, dengan warna garis hijau dan fill nocolor
Buatlah 2 (dua) lingkaran tepat di tengah stage.
Blok gambar tadi dengan arrow tool Tekan F8 (Convert to Symbol), Name : Bidik, Behavior: Movie Clip
Klik kanan pada symbol bidik tadi Klik Action, ketik script seperti dibawah ini. (untuk besar kecil huruf disesuaikan) onClipEvent(mouseMove) { mouse.hide(); x=_root._xmouse; y=_root._ymouse; this._x=x; this._y=y; updateAfterEvent(); } Tekan lambang ceklist untuk mengetahui kesalahan Jika tidak terjadi kesalahan maka akan muncul pesan
124
Setelah itu tekan Ctrl+enter Simpanlah Latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan15_Nama Latihan 16 Membuat Gerakan Objek : 1. Insert New Symbol Name : Pesawat , Behavior : Movie Clip
Ok (gambar pesawat dengan line tool seperti gambar dibawah ini)
2. Klik Scene 1 (pojok kiri atas) 3. Tekan F11 pada keyboard (mengaktifkan Library. Atau Window => Library) 4. Drag teks atau gambar pesawat pada library ke tengah stage 5. Kecilkan gambar dengan Free Transforms Tool 6. Pada properties, ubah warna background menjadi biru
125
7. Klik kanan pada gambar pesawat tersebut, Klik Action onClipEvent(enterFrame){ if (Key.isDown(Key.UP)){ this._rotation=0; this._y=_y-30; }else if (Key.isDown(Key.DOWN)){ this._rotation=180; this._y=_y+30; }else if (Key.isDown(Key.RIGHT)){ this._rotation=90; this._x=_x+30; }else if (Key.isDown(Key.LEFT)){ this._rotation=-90; this._x=_x-30; } }
Tekan lambang ceklist untuk mengetahui kesalahan Jika tidak terjadi kesalahan maka akan muncul pesan
Setelah itu tekan Ctrl+enter Simpanlah Latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Latihan16_Nama
Soal Quiz 1. Insert New Symbol Name : Lebah
Ok (gambar pesawat dengan line tool seperti gambar dibawah ini)
126
a. Klik Scene 1 (pojok kiri atas) b. Tekan F11 pada keyboard (mengaktifkan Library. Atau Window => Library) c. Drag teks atau gambar pesawat pada library ke tengah stage d. Kecilkan gambar dengan Free Transforms Tool e. Pada properties, ubah warna background menjadi hijau
f. Klik kanan pada gambar pesawat tersebut, Klik Action onClipEvent(enterFrame){ if(Key.isDown(Key.UP)&&Key.isDown(Key.RIGHT)){ this._rotation=45; this._y=_y-15; this._x=_x+15; }else if(Key.isDown(Key.RIGHT)&&Key.isDown(Key.DOWN)){ this._rotation=135; this._y=_y+15; this._x=_x+15; }else if(Key.isDown(Key.LEFT)&&Key.isDown(Key.DOWN)){ this._rotation=225; this._y=_y+15; this._x=_x-15; }else if(Key.isDown(Key.UP)&&Key.isDown(Key.LEFT)){ this._rotation=315; this._y=_y-15; this._x=_x-15; }else if(Key.isDown(Key.UP)){ this._rotation=0; this._y=_y-30; }else if (Key.isDown(Key.DOWN)){ this._rotation=180; this._y=_y+30;
127
}else if (Key.isDown(Key.RIGHT)){ this._rotation=90; this._x=_x+30; }else if (Key.isDown(Key.LEFT)){ this._rotation=-90; this._x=_x-30; } }
Tekan lambang ceklist untuk mengetahui kesalahan Jika tidak terjadi kesalahan maka akan muncul pesan
Setelah itu tekan Ctrl+enter Simpanlah Latihan tersebut pada folder kelas masing-masing dengan nama NoAbsen_Quiz_Nama
128
Teknologi dan Profesi Yang Mengajar (Manusia) Dengan Perantara Kalam. Dia Mengajarkan Kepada Manusia Apa Yang Tidak Diketahuinya. ( Al-Alaq, 4 – 5 ) Standar kompetensi Menunjukan perubahan dan hubungan antara profesi dan perkembangan teknologi Kompetensi Dasar Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat : 1. Menyebutkan contoh-contoh perubahan yang mendasar antara profesi dan perkembangan teknologi 2. Mengidentifikasi karakteristik suatu profesi 3. Mengidentifikasi karakteristik perkembangan suatu profesi dan teknologi. 4. Memutuskan penyelesaian masalah dalam suatu profesi yag dipilih berdasarkan potensi diri dan perkembngan teknologi
KB-1 Pemahaman Lapangan kerja, Profesi dan Profesional (2 jam)
KB-2 Identifikasi Kemampuan Profesi (2 jam)
ROTASI
Pendahuluan
Tes/Review (2 jam)
(2 jam)
1.
KB-4 Perkembangan Teknologi dan profesi
KB-3 Mengenal Potensi diri
(2 jam)
(2 jam)
Lapangan Pekerjaan : Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang mampu bekerja. Usia angkatan
kerja
di negara berkembang > 15 tahun tetapi usia tersebut sebenarnya masih
tergolong anak-anak. Idealnya seseorang dapat bekerja mencari penghasilan adalah usia di atas 17 tahun. Angkatan kerja di Indonesia kualitasnya masih rendah karena sebagian besar lulusan tidak tamat SD,,SD & SMP. Tenaga kerja dapat dibagi menjadi
129
seperti yang terdapat pada skema berikut ini Pengertian lapangan pekerjaan erat kaitannya dengan tempat di mana seseorang bekerja .Saat ini sering kita dengar banyak orang yang menganggur artinya tidak punya tempat bekerja, akibatnya dia tidak mempunyai pendapatan. Jumlah pengangur cukup tinggi menyebabkan beban bagi masyarakat bahkan menimbulkan kemiskinan. berikut ini bagan yang menggambarkan kondisi angkatan kerja yang bekerja dan yang menganggur di Indonesia tahun 2005.
Gambar 1: BaganKondisi Tenaga Kerja
tahun 2005
Indonesia
Angka pengangguran tiap tahun terus bertambah apalagi saat ini banyak terjadi PHK. Terjadinya Pengangguran disebabkan oleh tidak adanya lapangan pekerjaan atau lapangan kerja yang ada mempunyai persyaratan yang tinggi, sehingga banyak tenaga kerja yang tidak bisa masuk. Akan tetapi ada pula orang yang yang sudah bekerja tetapi di-PHK. artinya orang tersebut harus keluar atau berhenti bekerja karena perusahaan tempat ia bekerja bangkrut atau karena sebab lainnya. Angka pengangguran yang tinggi di Indonesia mengakibatkan banyak orang mencari pekerjaan di luar negeri sebagai TKI
2. Bidang Pekerjaan
130
Bidang pekerjaan yang ada di lingkungan kita, dapat dikelompokan menjadi dua jenis; yaitu (1) bidang pekerjaan yang menghasilan produk barang, dan (2) bidang pekerjaan yang menghasilkan produk jasa. Contohnya bidang pekerjaan yang menghasilkan barang; orang bekerja di pabrik mobil, bekerja di pabrik TV, bekerja di pabrik makanan. Contoh bidang pekerjaan yang menghasilkan jasa antaralain: guru, dokter, jaksa, hakim, pedagang, tukang cukur, tukang jahit, montir mobil/ motor dan lain-lain
Contoh-contoh yang disebutkan, baru sebagian kecil jenis bidang pekerjaan yang dapat diamati. Selain itu masih banyak sekali jenis bidang pekerjaan yang ada di sekitar kita. Bidang pekerjaan dapat dibedakan menjadi bidang formal dan informal. Bidang pekerjaan yang membutuhkan syarat pendidikan formal tertentu dan bekerja pada lembaga yang resmi seperti bank, kantor pemerintahan dan yang lainya disebut pekerjaan bidang formal. Sebaliknya pekerjaan yang tidak memerlukan persyaratan pendidikan formal serta tidak dinaungi lembaga yang resmi disebut bidang pekerjaan informal Anda
pasti tahu bahwa pada sektor perhubungan banyak diperlukan tenaga
kerja pengemudi kendaraan antara lain disebut SOPIR, MASINIS, PILOT, NAKHODA, dan lain- lain. Bidang pekerjaan tersebut berperan penting bagi kelancaran angkutan baik barang, hewan maupun manusia. Apakah meraka itu tergolong tenaga formal atau informal, sebenarnya bergantung pada kondisi dimana mereka bekerja. Walaupun tugasnya sama yaitu sebagai pengemudi, Pilot termasuk
131
pekerja formal sedangkan sopir angkot adalah pekerjaan infornmal. Mereka mempunyai kecakapan (skill) yang berbeda satu dengan
yang lainnya, persyaratan
menjadi pilot lebih sulit dan memerlukan pendidikan khusus, maka tidaklah heran bila pendapatan yang mereka terima berbeda
3.
Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.
Karakteristik Profesi Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik yang membedakannya dari pekerjaan lain. Berikut ini adalah daftar karakterstik profesi meskipun tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi walaupun demikian dapat menjadi pengetahuan bahwa profesi harus memiliki hal-hal berikut ini a.
Keterampilan
yang
berdasar
pada
pengetahuan
teoretis:
Profesional
diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek. b.
Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para
anggotanya,
yang
dimaksudkan
untuk
meningkatkan
status
para
anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk orang yang akan menjadi anggotanya. c.
Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
d.
Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
132
e.
Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti
pelatihan istitusional
dimana
calon profesional
mendapatkan
pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh sebuah organisasi. Selain itu
peningkatan
keterampilan
melalui
pengembangan
profesional
juga
dipersyaratkan. f.
Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
g.
Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
h.
Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
i.
Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi
j.
Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
k.
Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi individu maupun kelompok anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan kepada masyarakat.
Gambaran pekerja profesi Pekerja profesi dapat dijelaskan melalui ilustrasi berikut ini. Guru atau Dosen dapat disebut sebagai pekerja profesi karena
bidang pekerjaannya di sektor
pendidikan. Untuk melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, guru dan dosen harus memenuhi persyaratan khusus, misalnya harus mempunyai akta mengajar dan lulus perguruan tinggi. Akan tetapi ada pula orang yang bekerja di bidang pendidikan tetapi pekerjaannya bukan sebagai pendidik melainkan sebagai tata usaha atau bagian administrasi. Walaupun lulusan perguruan tinggi tetapi tidak memiliki akta mengajar maka orang tersebut tidak berhak mengajar layaknya guru atau dosen.
133
Atau dengan kata lain, pekerjaan sebagai guru atau dosen harus mempunyai persyaratan kewe-nangan sehingga tidak dibenarkan untuk menjadi guru apabila belum memiliki kualifikasi sebagai gurum Hakim dan Jaksa juga merupakan pekerjaan profesi bidang hukum. Untuk pelaksanaan tugasnya keduanya harus memiliki kewenangan. Sidang pengadilan dilaksanakan oleh orang yang telah diberi kewenangan sebagai hakim atau jaksa. Akan tetapi di lingkungan ini ada pula yang tugasnya di bagian administrasi sehingga orang tersebut sering disebut sebagai karyawan kehakiman atau kejaksaan yang tidak berhak untuk melaksanakan siding perkara. Dari uraian di atas nampak jelas bahwa sebenarnya ada perbedaan antara pekerja biasa dengan pekerja profesi.
Seseorang dikatakan berprofesi, apabila ia mempunyai kecakapan khusus untuk menangani suatu bidang keahlian dan pekerjaan itu tidak boleh dilakukan oleh orang yang belum diberi kewenangan.Bidang pekerjaan yang dapat dila-kukan oleh siapa pun dan tidak me-merlukan keahlian khusus tidak da-pat disebut sebagai profesi tetapi sebagai pekerja biasa atau buruh. Dapat disimpulkan bahwa syarat khusus pekerja profesi yaitu : b. Menguasai kecakapan khusus serta terampil dalam melakukan pekerjaannya. c. Mempunyai kewenangan. d. Terikat ketentuan-ketentuan norma, hukum dalam masya-rakat, lembaga, dan negara e. Mengikuti pendidikan dan pelatihan profesi Jadi, yang dimaksud dengan profesi adalah jenis pekerjaan yang dikerja-kan atau dimiliki
seseorang
dengan
kecakapan
khusus
sesuai
bidang
pekerjaan
dan
pendidikannya.
4. Profesional Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari “amatir”.
134
Contohnya David Beckham adalah pemain sepak bola profesional yang menerima bayaran tinggi untuk pertandingan sepak bola yang dilakukannya. Sementara itu olahraga sepak bola pada umumnya di Indonesia belum dianggap sebagai suatu profesi.
Gambaran pekerja profesional Untuk menjadi profesional tidaklah mudah tetapi harus mempunyai keunggulan dalam segala hal, sehingga profesional sangat terbatas jumlahnya. Berikut gambaran seorang profesional a. Perawat adalah tenaga profesional di bidang perawatan kesehatan yang terlibat dalam kegiatan perawatan. Perawat bertanggung jawab untuk perawatan, perlindungan, dan pemulihan orang yang luka atau pasien penderita penyakit akut atau kronis, pemeliharaan kesehatan orang sehat, dan penanganan keadaan darurat yang mengancam nyawa dalam berbagai jenis perawatan kesehatan. Perawat juga dapat terlibat dalam riset medis dan perawatan serta menjalankan beragam fungsi non-klinis yang diperlukan untuk perawatan kesehatan. b. Dokter. Seseorang yang belajar di Fakultas kedokteran, setelah lulus tidak dapat langsung praktik pengobatan tetapi terlebih dahulu harus mengikuti praktik di rumah sakit selama waktu yang ditetapkan (biasa disebut co- as). Selanjutnya mengikuti ujian profesi dokter dan setelah lulus
mendapat
sertifikat/ijasah dan baru ditempatkan atau diizinkan untuk memberikan pelayanan jasa kesehatan kepada orang yang membutuhkan. Untuk menjadi dokter (profesi) yang profesional, selain memiliki sertifikat juga harus memenuhi syarat berikut ini. a. Kemampuan pribadi yang dilandasi keahlian pemeriksaaan, pengobatan dan memberikan rekomendasi lebih lanjut untuk kepentingan melayani pasien. b. Melayani pasien merupakan pekerjaan yang memberikan kehidupannya. c. Melayani pasien menjadi tang-gungjawabnya dan merupakan prestasi.
135
d. Tindakan pelayanan merupakan keahliannya, dan tidak melaku-kan tindakan medis yang bukan bidangnya. e. Disiplin melalui ketaatan pada analisis ilmu kedokteran, ketaatan pada standar medis dan ketaatan pada etika profesi. Kemampuan sosial dalam mem-berikan pelayanan, yang adil bagi sesama umat manusia Gambaran di atas hanyalah sebagian kecil saja diantara sekian banyak tenaga yang profesional. Profesional pada dasarnya lebih mengutamakan pengembangan ke-mampuan diri. Dengan demikian, seorang profesional dapat meng-hidupi kehidupannya. Banyak orang yang profesional di bidang olah raga, kesenian, seni rupa, seni peran, seni lukis, di bidang jasa, bidang teknik, konstruksi, hukum yaitu sebagai peng-acara, peragawan, peragawati dan masih banyak yang lainnya.
Berbagai hal berikut ini berkaitan dengan pengembangan diri menjadi seorang profesional . a. Mempunyai “kemampuan” yang kuat, tidak ragu-ragu dalam menghadapi tugas atau peker-jaannya. Mempunyai kemauan yang berarti adanya niat untuk melakukan sesuatu yang positif yang di dalamnya mengandung ketekadan, ketekunan, daya kerja dan keberanian. b. Menata diri dengan “disiplin” da-lam segala hal (waktu, kerja), karena disiplin merupakan hal penting untuk mencapai sukses. c. Menjaga “komitmen” berarti tidak pernah ingkar terhadap janji yang sudah disepakati. Ingkar janji akan mengecewakan orang lain serta dapat menutup diri untuk maju. Terus menerus “meningkatkan ke-cakapan/kemahiran” yaitu selalu melaksanakan kegiatannya secara berulang-ulang dan dievaluasi perkembanganya, yang berarti belajar dari pengalaman
136
a. Komputer di Bidang Seni Berbeda dengan dokter, seorang pelukis dapat berkembang melalui bakat yang dimiliki (telenta) walau-pun adapula jalur pendidikan formal-nya seperti di Fakultas Seni Rupa ITB atau lembaga nonformal seperti sanggar-sanggar lukis ataupun di tempat yang lainnya. Saat ini kegiatan seni juga membutuhkan komputer tidak hanya untuk mendata tetapi juga untuk membuat disain atau untuk mendokumentasikan ataupun untuk mempublikasikan benda atau karya seni di dunia maya. Pada zaman komputer saat ini nampaknya segalanya menjadi mudah , tetapi apabila kita lihat perkembangannya tentu memerlukan proses yang panjang baik dalam hal pengembangan kemapuan maupun kecepatan komputer.Pesawat terbang yang serba canggih sekarangpun tidak lepas dari peran teknologi komputer, tetapi semua itu melalui proses yang panjang dan berkembang secara bertahap.
Mari kita perhatikan proses berkembangnya pesawat terbang berikut ini. Mudah-mudahan dapat menjadi ilustrasi bahwa teknologi itu terus berkembang semakin maju. Mungkin diawali dari mimpi , yang terpenting adalah proses berpikir kreatif dan inovatif. Diri kita pun dapat menjadi manusia yang kreatif dan inovatif, tetapi harus a. memiliki keberanian untuk bermimpi tentang kehidupan yang lebih baik, b. tekun dan rajin seperti tetesan air pada batu walaupun lama akan menimbulkan bekas c. bermain-mainlah dengan ide di-tambah dengan keberanian untuk melaksanakannya, d. banjiri diri dengan sikap yang optimis dan berfikiran positif.
Terciptanya pesawat terbang saat ini diawali dengan ide manusia yang ingin terbang seperti burung. Padahal pada kenyataannya manusia tidak mempunyai sayap. Singkat kata kenyataan itu menunjukkan bahwa kekuatan bermimpi, bercita-cita, kete-kunan, kaya ide serta optimis akan membuahkan hasil yang menga-gumkan. Kegiatan penerbangan banyak mem-buka lapangan kerja mulai dari tukang sapu, perawatan landasan, pemandu, pramugari, pilot, dan masih banyak lagi.
137
Sejarah perkembangan teknologi pesawat terbang mulai dari ide atau gagasan, membuat dan mencoba serta mengembangkannya dapat diikuti melalui gambar berikut ini. Periode pertama : Muncul Ide
Gambar 8: Terbang dengan sayap dirancang oleh Leonardo Da Vinci pada tahun 1400 Periode kedua : Membuat dan Mencoba
Gambar 9: Pesawat Terbang layang ciptaan Otto Lilienthal, Jerman, tahun 1891 - 1896
Periode Ketiga : Pengembangan dengan menggunakan mesin
Gambar 10 : Pesawat terbang bermesin ciptaan Wright Bersaudara, Amerika, tahun 1903
138
Gambar 11 : Pesawat terbang bersayap yang pertama kali menyeberangi Selat Inggris, ciptaan Louis Bleriot, Perancis, tahun 1909
Gambar 12 : Pesawat jelajah Douglas yang pertama kali mengelilingi dunia, Amerika, tahun 1924
Kehadiran pesawat terbang dapat mengubah keadaan dunia karena dengan adanya pesawat terbang
dapat menghubungkan tempat yang jauh dengan waktu
tempuh yang relatif singkat. Sampai saat ini sudah banyak jenis pesawat terbang yang diciptakan sesuai dengan fungsinya. Perkembangan pesawat terbang diatas yang begitu cepat perkembangannya tidak lepas dari kemajuan alat kerja tangan atau perkakas, karena pembuatan pesa-wat terbang banyak memerlukan peralatan. Beberapa peralatan tangan tersebut yaitu: gergaji, bor, palu, gunting, pisau, dll. Pada perkem-bangan selanjutnya, peralatan tersebut telah menjadi peralatan mesin baik manual maupun semi otomatis, otomatis hingga peralatan canggih dengan menggunakan komputer. Akan tetapi bagaimanapun canggihnya peralatan, jika kemampuan sumber daya manusianya terbatas tidak akan maksimal hasilnya. Untuk itu suatu profesi memerlukan kualitas sumber daya manusia yang handal dan maju.
Pada zaman modern ini, negara maju banyak menciptakan peralatan kerja otomatis dengan menggunakan sis-tem kontrol yang diprogram dengan komputer. Peran alat ini sudah ba-nyak menggeser tenaga manusia terutama pekerjaan yang meng-gunakan tenaga otot
diganti dengan robot. Kelebihan alat modern hasilnya
memenuhi standar ukuran yang diinginkan, cepat dan dapat menghasilkan barang yang sama dalam jumlah banyak (massal). Dengan demikian peralatan modern di samping menggeser tenaga manusia yang tidak kompeten juga membuka peluang kerja bagi tenaga kerja terampil untuk menjalankan mesin tersebut. Inovasi teknologi seperti
139
televisi, video, komputer dan lain-lain akan membuka lapangan kerja seperti: penyiar,
presenter, cameraman, di-sainer, pengisi acara, artis, pemusik, poduction house (PH) industri rekaman dan sebagainya. Hal tersebut akan berdampak pada berkurangnya minat orang untuk menonton film di bioskop maupun menghadiri pertunjukan langsung di panggung kesenian. Kesenian daerah yang dahulu banyak muncul pada acara kenduri sekarang banyak digantikan dengan kaset, VCD atau cukup dengan organ tunggal. Untuk mengantisipasi dampak negatif dari pemanfaatan teknologi, perlu adanya usaha untuk melestarikan budaya dan kebudayaan,
antara lain dengan cara mendirikan
sanggar seni dan mengembangkan kesadaran tentang pentingnya berkesenian sebagai identitas manusia berbudaya. Selanjutnya, perlu pula dipikirkan upaya lain untuk menghadapi perubahan yang terjadi.
Yang mengetahui potensi diri kita tentu diri kita sendiri. Akan tetapi terkadang kita tidak mau tahu akan hal itu. Itulah kesalahan kita. Selanjutnya, untuk mengetahui ke-mampuan kita, tentunya kita harus belajar dan mau mempelajari banyak hal yang terjadi di sekitar kita. Banyak orang yang menjadi guru, dosen, hakim, dokter, pengusaha, pelukis, petani, artis, penyanyi; lalu saya ini di masa depan akan menjadi apa ? Pertanyaan seperti itu harus dijawab dan disikapi sejak sekarang yaitu dengan merumuskan cita-cita dan merancang cara untuk mencapai cita-cita tersebut. Masing-masing bidang profesi mem-punyai karakteristik yang cukup ber-variasi dan berbeda. Oleh karena itu, kenalilah potensi diri kita melalui psycotes maupun bertanya pada diri sendiri tentang sifat dan sikap positif maupun yang negatif. Disamping itu pelajari peran dan sikap yang ada pada setiap profesi kemudian refleksikan pada diri kita, apakah kita ini mempunyai potensi?. Sehingga hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menentukan cita-cita kita. Berikut ini akan dijelaskan tuntutan sikap dari profesi seorang Guru dan Hakim. Profesi Guru berperan dalam menyi-apkan sumber daya manusia untuk itu profesi guru di antaranya dituntut untuk dapat : 1. menjadi contoh dan teladan bagi siswa-siswanya 2. memberi semangat untuk menun-tut ilmu pengetahuan 3. bersikap sabar, tegas dan berwibawa 4. mengayomi siswa-siswanya de-ngan tulus
140
Profesi Hakim dituntut untuk : 1. bersikap jujur 2. bersikap adil 3. bersikap tegas 4. mengayomi Hal tersebut karena seorang hakim bidang pekerjaannya adalah mengadili orang yang dituduh telah melanggar hukum. Selain kedua profesi di atas, masih banyak lagi jenis profesi yang menuntut sikap dan perilaku tertentu. Berikut ini akan dijelaskan tentang sikap yang dapat menghambat cita-cita, yaitu : a. Ragu-ragu, merupakan sikap yang tidak baik untuk mencapai cita-cita, oleh karena itu kita harus mencari wawasan yang luas tentang kehidupan agar tidak bersikap demikian. b. Takut gagal, banyak orang yang tidak berbuat apa-apa karena takut gagal. Padahal berdiam diri juga tidak menghasilkan suatu apa pun untuk mengubah dirinya maupun untuk masyarakat. Apabila cita-cita ini tidak dapat diraih bolehkah kita mengganti cita-cita?. Jawabnya boleh saja, bahkan cita-cita boleh dan bisa lebih dari satu. Banyak orang yang tidak sukses karena adanya faktor pemikiran dan sikap pesimis, seperti tidak bisa, tidak mungkin, tidak berpengalaman, tidak berpendidikan, tidak cukup umur, terlalu tua, tidak cocok, tidak pernah mencoba, tidak punya bakat, takut gagal dan masih banyak lagi rantai yang membelenggu akibat dari pemikiran atau persepsi diri. Oleh karena itulah cita-cita perlu diperjuangkan sejak dini. Telah kita ketahui bersama bahwa buah yang kita makan adalah hasil dari tanaman yang sudah lama ditanam. Dengan kata lain untuk meraih cita-cita di masa depan mulailah dari sekarang. Orang yang menjadi dokter, tentunya dirintis sejak di bangku sekolah dan tidak mungkin menjadi dokter apabila tidak melalui proses pem-belajaran sejak awal. Selanjutnya yang diperlukan adalah menumbuhkan motivasi, karena motivasi adalah suatu dorongan semangat untuk melakukan sesuatu sehingga menghasilkan sesuatu yang baik. Terdapat dua macam motivasi, yaitu : 1. Motivasi dari dalam (intrinsic), yaitu motivasi yang timbul atas kesadaran sendiri karena ada atau dapat perasaaan gembira dan puas apabila dapat meraihnya.
141
Sebagai contoh seorang siswa belajar dengan tekun agar dapat nilai yang baik dan pada saat kenaikan kelas menjadi juara kelas. 2. Motivasi dari luar (ekstrinsik) yaitu suatu dorongan untuk berbuat sesuatu karena adanya iming-iming dari orang lain. Misalnya seorang anak akan belajar lebih tekun karena jika naik kelas akan diberi hadiah komputer. Penjelasan di atas dimaksudkan un-tuk memberikan gambaran tentang cita-cita dan profesi yang ingin diraih di masa depan. Skema berikut ini memberikan pemahaman bagi kita bahwa cita-cita harus ditempuh tidak hanya dengan usaha dan doa kepada Tuhan tetapi juga harus mengikuti kaidah ketaatan terhadap hal yang positif. Jadi, dalam hidup ini diperlukan keseimbangan. CITA-CITA
TAAT ASAS
USAHA-DO’A
TAAT UKURAN TAAT WAKTU
KENYATAAN YANG DIHADAPI
Memaksimalkan Sumber Daya Pribadi Kita harus banyak belajar dari kesalahan-kesalahan, seperti yang diungkapkan oleh tuan Soichiro Honda (pemilik dan pendiri HONDA) bahwa sukses 98% dibentuk oleh kesalahan. Thomas Alfa Edison banyak melakukan kesalahan dan dia tidak setuju jika hal itu disebut kesalahan. Hal ini karena dalam penelitiannya disamping menemukan rumus yang mengubah peradaban, dia juga menemukan ribuan rumus yang tidak dapat dipakai.
Belajar, berlatih secara terus menerus akan menjadi kebiasaan maka kegiatan belajar tidak akan menjadi beban. Sebaliknya apabila seseorang tidak biasa maka pekerjaan seringan apapun akan terasa berat baginya. Kita amati saja kebiasaan kita, misalnya ketika mengetik; pada awalnya penuh dengan perjuangan dan kendala setiap kali akan mengetik kata-kata atau kalimat maka kita akan sibuk untuk mencari dimana letak huruf E, R, K, A dsb tetapi apabila sudah terbiasa hal itu tidak perlu lagi. Contoh
142
lain yaitu saat kita belajar mengendarai kendaraan motor atau mobil; untuk memindahkan gigi persneling pada awalnya harus melihat posisi dari gigi persneling itu tetapi jika sudah terbiasa hal itu tidak diperlukan lagi. Membaca buku akan terasa berat apabila belum biasa. Keluhan yang sering terjadi adalah mengantuk dan pusing. Akan tetapi jika membaca sudah menjadi kebiasaan, membaca itu menjadi suatu kebutuhan karena dengan membaca banyak manfaat yang dapat diperoleh. Dari contoh-contoh itu dapat disimpulkan bahwa kebiasaan yang baik merupakan roda kemajuan. Dengan membiasakan diri mela-kukan hal yang baik , akan terasa manfaatnya baik sekarang maupun pada masa yang akan datang. Untuk itu jauhilah kebiasaan yang buruk karena kebiasaan buruk akan menghancurkan dan mengubur cita-cita kita. Jika kita menyadari kebiasaan buruk yang ada pada diri kita segeralah untuk meninggalkannya dan mulailah dengan membiasakan melakukan hal-hal yang baik sekecil apa pun. Orang yang terbiasa bangun siang hari akan sulit untuk bangun pagi dan akan merasa mempunyai beban bila harus bangun pagi. KEBIASAAN
BAIK
BURUK
Jadi keputusan mengubah sikap pribadi kita bergantung pada diri kita sendiri, karena yang mengetahui diri kita bukan orang lain. Iklan Lowongan Pekerjaan Sebuah perusahaan memasang iklan untuk mencari tenaga kerja yang mempunyai kemampuan, dengan harapan supaya perusahaannya lebih maju. Oleh karena itu, biasanya mencantumkan persyaratan yang harus dipenuhi, misalnya : 1. jenis kelamin wanita/pria 2. berpendidikan sarjana 3. aktif berbahasa Inggris 4. bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia 5. ukuran/tinggi badan dan masih banyak lagi persyaratan-persyaratan lain yang diinginkan.
143
Seseorang yang memenuhi persyaratan di atas juga belum tentu diterima karena masih harus mele-wati beberapa saringan lagi dian-taranya yaitu tes, wawancara bersaing dengan pelamar yang lain.
Persarayatan tersebut dapat digo-longkan sebagai berikut: 1. persyaratan fisik : laki-laki/ perempuan, penampilan yang baik, tinggi badan 2. persyaratan sikap : jujur, rajin, tipe pekerja keras, tidak mudah menyerah, berani 3. persayaratan keterampilan : ke-cakapan berbahasa Inggeris, da-pat menggunakan komputer dll 4. persyaratan akademis : Lulusan perguruan tinggi, diploma, S2 dst.
Potensi fisik seperti jenis kelamin, tinggi badan, dan berpenampilan yang baik merupakan potensi yang ada dan tidak mungkin untuk meng-ubahnya. Hal yang penting yaitu fisik harus dijaga agar kondisi badan dalam keadaan sehat baik jasmani dan rohaninya dan jangan sampai ter-cemar atau rusak oleh NARKOBA. Adapun kemampuan akademis dan persyaratan keterampilan misal-nya kecakapan berbahasa Inggris dapat dipelajari sejak dini, maka janganlah banyak membuang waktu dengan sia-sia, gunakanlah waktumu untuk belajar. Sebetulnya banyak lapangan kerja yang tersedia tetapi kebanyakan tenaga kerja yang ada tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta. Ini artinya sumber
daya manusianya masih rendah dan tidak dapat
bersaing . Hal itu karena kurang atau tidak direncanakan sejak awal.
Saat ini lapangan kerja yang tersedia sedikit, sedangkan pencari kerja cukup banyak sehingga akan me-nimbulkan persaingan yang sangat ketat dan akan makin berat lagi pada masa yang akan datang. Apalagi di era globalisasi, kita akan bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri. Sebenarnya yang lebih baik yaitu bukan mencari kerja tetapi mencip-takan lapangan kerja. Hal ini me nuntut kreativitas dan kejelian kita untuk melihat peluang usaha supaya terwujud dan dapat lebih maju. Membuka usaha berarti
memberikan lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja. Hal yang
penting yaitu adanya kemampuan untuk mengembangkan potensi diri.
144
Soal 1. Sebutkan sepuluh profesi yang kamu ketahui ? 2. Jelaskan teknologi apa saja yang digunakan pada profesi yang kamu tulis tadi. 3. Sebutkan 20 profesi baru yang muncul akibat adanya sebuah teknologi. Contoh : Kmera => Fotografer
145