Tuntunan Wudhu, Mandi dan Shalat Disusun oleh: Abu Abdillah Ahmad Zain
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat
ﻛﻴﻔﻴﺔ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻭ ﺍﻻﻏﺘﺴﺎﻝ ﻭ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺇﻋﺪﺍﺩ :ﺃﲪﺪ ﺯﻳﻦ ﺍﻟﺪﻳﻦ
2
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat Mukaddimah ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ
ﻭﺭﹺـﺮﻦ ﺷ ـ ﻣــﻮﺫﹸ ﺑﹺﺎﻟﻠﱠـﻪﻌﻧ ﻭﻩﺮﻐﻔ ﺴـﺘ ﻧ ﻭﻪﻴﻨﻌﺴـﺘ ﻧ ﻭﻩـﺪﺤﻤ ﻧﻠﱠـﻪ ﻟـﺪﻤﺇﹺﻥﱠ ﺍ ﹾﻟﺤ
ﻞ ﻓﹶﻼﹶ ﹾﻀﻠ ﻦ ﻳ ﻣ ﻭﻞﱠ ﻟﹶﻪﻀ ﻓﹶﻼﹶ ﻣ ﺍﻟﻠﱠﻪﻩﻬﺪ ﻦ ﻳ ﺎ ﻣﻨﺎﻟﻋﻤ ﺃﹶﻴﺌﹶﺎﺕ ﻦ ﺳ ﻣﺎ ﻭﻧﻔﹸﺴِﻨ ﺃﹶ
ﺃﹶﻥﱠﺪﺷـﻬ ﺃﹶ ﻭ ﻟﹶـﻪـﺮﹺﻳﻚ ﻻﹶ ﺷﻩﺣـﺪ ﻭ ﺇﹺﻻﱠ ﺍﻟﻠﱠـﻪﻥ ﻻﹶ ﺇﹺﻟﹶـﻪ ﺃﹶ ﹾﺪﺷـﻬ ﺃﹶ ﻭ ﻟﹶـﻪﻯــﺎﺩﻫ .ﻮﻟﹸﻪﺳﺭ ﻭﻩﺒﺪ ﺍ ﻋﺪﻤﺤﻣ
Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla, kami memuji-Nya, meminta pertolongan dan ampunan kepada-Nya dan kami berlindung kepada-Nya dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami, barang siapa yang Allah Azza wa Jalla beri petunjuk, maka tidak ada seorangpun yang dapat menyesatkannya dan barang siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman: 3
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat NçFRr&ur žwÎ) ¨ûèòqèÿsC Ÿwur ¾ÏmÏ?$s)è? ¨,ym ©!$# (#qà)®?$# (#qãYtB#uä tûïÏ%©!$# $pkš‰r'¯»tƒ tbqßJÎ=ó¡•B Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam" 1. Dan Allah Azza wa Jalla berfirman: t,n=yzur ;oy‰Ïnºur <§øÿ¯R `ÏiB /ä3s)n=s{ “Ï%©!$# ãNä3-/u‘ (#qà)®?$# â¨$¨Z9$# $pkš‰r'¯»tƒ “Ï%©!$# ©!$# (#qà)¨?$#ur 4 [ä!$|¡ÎSur #ZŽ•ÏWx. Zw%y`Í‘ $uKåk÷]ÏB £]t/ur $ygy_÷ry— $pk÷]ÏB $Y6ŠÏ%u‘ öNä3ø‹n=tæ tb%x. ©!$# ¨bÎ) 4 tP%tnö‘F{$#ur ¾ÏmÎ/ tbqä9uä!$|¡s?
Artinya: "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya 1
QS. Ali Imran: 102
4
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu" 2. Dan Allah Azza wa Jalla berfirman: öNä3s9 ôxÎ=óÁムÇÐÉÈ #Y‰ƒÏ‰y™ Zwöqs% (#qä9qè%ur ©!$# (#qà)®?$# (#qãZtB#uä tûïÏ%©!$# $pkš‰r'¯»tƒ #·—öqsù y—$sù ô‰s)sù ¼ã&s!qß™u‘ur ©!$# ÆìÏÜム`tBur 3 öNä3t/qçRèŒ öNä3s9 ö•Ïÿøótƒur ö/ä3n=»yJôãr& ÇÐÊÈ $¸JŠÏàtã Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar (70) Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, 2
QS. An Nisa-': 1
5
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat maka sesungguhnya ia kemenangan yang besar" 3.
telah
mendapat
ﺪﻤﺤﻯ ﻣﺪﻯ ﻫﺪ ﺍ ﹾﻟﻬﻴﺮ ﺧ ﻭ ﺍﻟﻠﱠﻪﺎﺏﺘ ﻛﻳﺚﺪ ﺍ ﹾﻟﺤﻴﺮ ﻓﹶﺈﹺﻥﱠ ﺧﻌﺪ ﺎ ﺑﺃﹶﻣ ﻼﹶﻟﹶﺔﹲ ﻭ ﺿﺔﺪﻋ ﻛﹸﻞﱠ ﺑﹺﺔﹲ ﻭﺪﻋ ﺑﹺﺛﹶﺔﺤﺪ ﻛﹸﻞﱠ ﻣﺎ ﻭﻬﺛﹶﺎﺗﺤﺪ ﻮﺭﹺ ﻣ ﺍﻷُﻣﺮﺷﻭ ﺎﺭﹺﻲ ﺍﻟﻨ ﻓﻼﹶﻟﹶﺔﻛﹸﻞﱠ ﺿ
Amma ba'du: Sesungguhnya sebaik-baiknya perkataan adalah Kitab Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan seburuk-buruk perkara adalah sesuatu yang diada-adakan dalam agama dan setiap yang diada-adakan dalam agama adalah bid'ah dan setiap yang bid'ah adalah sesat dan setiap kesesatan itu di Neraka.
3
QS. Al Ahzab: 70-71
6
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat TATA CARA WUDHU
4
Wudhu adalah syarat sahnya shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ﻮﺭﹴﻴﺮﹺ ﹸﻃﻬﻼﹶﺓﹲ ﺑﹺﻐ ﹸﻞ ﺻﺗ ﹾﻘﺒ ﻻﹶ Artinya: “Tidak diterima suatu shalat tanpa bersuci (wudhu)”5. Karenanya setiap muslim harus memperhatikan hal ini dan mempelajari tata caranya yang telah diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam . 1. Jika seorang muslim hendak berwudhu, yang pertama harus ia lakukan adalah berniat didalam hati, lalu membaca basmalah 4
Asal materi ini diambilkan dari arsip pengajian di Masjid Nabawi oleh para ikhwah Mahasiswa Universitas Islam Madinah kemudian ditambahkan oleh penyusun kekurangannya dari dua kitab Shifatu Shalatin Nabi shallallahu 'alaihi wasallam karya Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah dan Shalatul Mu'min karya Dr. Syeikh Sa'id bin Ali bin Wahf Al Qahthani hafizhahullah . 5 Hadits riwayat Muslim (no. 224)
7
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat sebagaimana tuntunan ‘alaihi wasallam :
Nabi
shallallahu
ﺍﻟﱠﻠﻪﺳﻢ ﺮ ﺍ ﹾﺬ ﹸﻛﻢ ﻳ ﻦ ﻟﹶ ﻤﻮﺀَ ﻟﻭﺿ ﻻﹶ Artinya: “Tidak sah wudhu seseorang yang tidak membaca basmalah ”6. Tapi jika ia tidak membaca basmalah karena lupa, ia tidak perlu mengulanginya dan wudhunya sah. 2. Disunatkan bersiwak (gosok gigi) sebelum wudhu7. 3. Disunatkan mencuci kedua telapak tangan tiga kali sebelum berwudhu. Bagi yang bangun tidur, mencuci tangan tiga kali wajib hukumnya8. 4. Wajib untuk madhmadhah dan istinsyaq. Madhamadhah adalah berkumur-kumur, yaitu memasukkan air ke dalam mulut lalu 6
Hadits riwayat Abu Daud (no. 101) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Al Irwa-' (no. 81) 7 Hadits riwayat Bukhari secara ta'liq yang tegas (4/158 cet. Dengan Fathul Bari), Malik (no. 115) 8 Hadits riwayat Bukhari (no. 162) dan Muslim (no. 278)
8
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat menggerak-gerakkannya kemudian mengeluarkannya. Sedangkan istinsyaq adalah memasukkan air ke dalam hidung keduanya dengan tangan kanan, kemudian mengeluarkannya (istintsar) dengan tangan kiri9. Madhmadhah dan istinsyaq dilakukan dengan satu kali mengambil air, dengan memasukkan sebagian air yang di tangan ke dalam mulut, kemudian memasukkan sisanya ke hidung10, disunatkan untuk bersungguhsungguh memasukkan air ke hidung kecuali jika sedang puasa11. 5. Membasuh wajah. Batasan wajah secara vertikal adalah dari pangkal tumbuhnya rambut normal (awal kening) sampai ujung dagu (bagi yang tak berjenggot) atau ujung jenggot, dan secara horisontal dari telinga kanan sampai telinga kiri 12. Jika jenggot tidak terlalu tebal, wajib membasuhnya hingga kulit. Adapun jika tebal, cukup membasuh bagian 9
Hadits riwayat An Nasa-i (no. 91) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di shahih An Nasa-i (no. 89) 10 Hadits riwayat Bukhari (no. 185) dan Muslim (no. 235) 11 Hadits riwayat Abu Daud (no. 142) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam shahihul Jami' (no. 927) 12 Hadits riwayat Bukhari (no. 185) dan Muslim (no. 235)
9
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat 6. 7.
8.
9.
atasnya dan disunatkan untuk menyelanya dengan jari13. Membasuh kedua tangan sampai siku, dimulai dari jari jemari sampai siku14. Disunatkan menyelai jari-jari tangan 15. Mengusap kepala dan telinga satu kali saja, dimulai dari bagian depan kepala ke belakang lalu kembali ke depan 16, kemudian langsung membasuh kedua telinga dengan air yang tersisa ditangan, tanpa mengambil air lagi 17. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dimulai dari jari-jemari kaki 18. Matakaki harus ikut dibasuh, dan disunatkan menyela jari –jari kaki19. Setelah selesai membaca:
13
Hadits riwayat Abu Daud (no. 145) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Irwa-': (1/130) 14 Hadits riwayat Bukhari (no. 164) dan Muslim (no. 226) 15 Hadits riwayat Abu Daud (no. 143) dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dari hadits Luqaith 16 Hadits riwayat Bukhari (no. 185) 17 Hadits riwayat Abu Daud (no. 121, 123) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Al Irwa-' (no. 90) 18 Hadits riwayat Bukhari (no. 185) dan Muslim (no. 235) 19 Hadits riwayat Abu Daud (no. 142) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Shahih Abu Daud (no. 129)
10
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat ﺍﻤﺪ ﻣﺤ ﺪ ﺃﹶ ﱠﻥ ﺷﻬ ﺃﹶﻪ ﻭ ﻟﹶﺮﹺﻳﻚﻩ ﻻﹶ ﺷ ﺣﺪ ﻪ ﻭ ﺇﹺ ﱠﻻ ﺍﻟﱠﻠﺪ ﺃﹶ ﹾﻥ ﻻﹶ ﺇﹺﻟﹶﻪ ﺷﻬ ﺃﹶ ٢٠ ﻪ ﻮﹸﻟﺳﺭﻩ ﻭ ﺪ ﺒﻋ ٢١
ﻬﺮﹺﻳﻦ ﻄﹶﻤﺘ ﻦ ﺍﹾﻟ ﹾﻠﻨﹺﻲ ﻣﺟﻌ ﺍ ﻭﺍﺑﹺﲔﺘﻮﻦ ﺍﻟ ﹾﻠﻨﹺﻲ ﻣﺟﻌ ﻢ ﺍ ﻬ ﺍﻟﱠﻠ
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah saja, tidak ada sekutu baginya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Ya Allah jadikanlah aku termasuk golongan orang bertaubat dan mensucikan diri”. 10. Wajib membasuh semua anggota wudhu dengan tertib 22 dan berurutan. Tidak boleh mengakhirkan satu anggota hingga anggota sebelumnya mengering23.
20
Hadits riwayat Muslim (no. 234) Hadits riwayat Tirmidzi (no. 55) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Shahihut tirmidzi (1/18) 22 Hadits riwayat Muslim (no. 1218) 23 Hadits riwayat Abu Daud (no. 175) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Al Irwa-' (1/127) 21
11
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat 11. Disunatkan mendahulukan anggota kanan sebelum yang kiri 24. 12. Disunatkan membasuh setiap anggota wudhu dua atau tiga kali 25, kecuali mengusap kepala dan telinga, cukup sekali saja 26. 13. Dilarang berlebih-lebihan dalam wudhu dengan membasuh lebih dari tiga kali 27 atau boros air.
ﻛﹶﺎﻥﹶﱠﻠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶﻪ ﻋ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﱠﻠ ﺻﻮﻝﹶ ﺍﻟﱠﻠﻪﺳ ﺃﹶ ﱠﻥ ﺭ،ﺔﹶﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻬﺎﺸﺎﺋﻦ ﻋ ﻋ ﺎﻉﹺﺤﻮﹺ ﺍﻟﺼ ﺴِ ﹸﻞ ﺑﹺﻨﻐﺘ ﻳﺪ ﻭ ﻤ ﺿﹸﺄ ﺑﹺ ﻮﺘﻳ Artinya: “Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan sekitar satu sha’ (air) ”28.
24
Hadits riwayat Bukhari (no. 168) dan Muslim (no. 268) Hadits riwayat Muslim (no. 567) 26 Hadits riwayat Bukhari (no. 185) dan Muslim (no. 235) 27 Hadits riwayat An Nasa-i (no. 140) dan dihasankan oleh Imam Al Albani di dalam shahih An Nasa-i (1/31) 28 Hadits riwayat An Nasa-I dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Shahihun Nasa-i (no. 269) 25
12
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat Satu mud artinya dua telapak tangan pria dewasa dengan postur sedang. Satu sha’ sama dengan empat mud. 14. Dibolehkan mengeringkan anggota wudhu dengan handuk atau yang lain 29. ٭٭٭٭٭
Hal-hal Yang Membatalkan Wudhu 1. Keluarnya sesuatu dari sabilain (dua jalan); yaitu qubul dan dubur, baik berupa buang air besar, buang air kecil, kentut atau yang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ﻡ ﻻﹶ ﻲﺀٌ ﺃﹶ ﻪ ﺷ ﻨ ﻣﺝﺮ ﺃﹶﺧﻴﻪﻠﹶﺷﻜﹶﻞﹶ ﻋ ﻴﺌﹰﺎ ﻓﹶﺄﹶ ﺷ ﹾﻄﻨﹺﻪﻲ ﺑﻢ ﻓ ﺪ ﹸﻛ ﺃﹶﺣﺪﺟﺇﹺﺫﹶﺍ ﻭ ﺎ ﺭﹺﳛﺠﹺﺪﻭ ﻳ ﺎ ﺃﹶﻮﺗ ﺻﻊﺴﻤ ﻰ ﻳﺘ ﺣﺴﺠﹺﺪ ﻦ ﺍﹾﻟﻤ ﻦ ﻣ ﺮﺟ ﺨ ﻓﹶﻼﹶ ﻳ Artinya: "Jika seorang di antara kalian mendapatkan sesuatu di perutnya dan tidak tahu apa sesuatu telah keluar darinya, hendaknya ia tidak keluar masjid (memotong 29
Hadits riwayat Tirmidzi dan dihasankan oleh Imam Al Albani di dalam As Silsilah Ash Shahihah (no. 2099)
13
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat shalatnya) sampai mendengar suara atau mencium bau"30. Shafwan bin meriwayatkan:
'Assal
radhiyallahu
‘anhu
ﺎ ﺃﹶ ﹾﻥ ﻻﹶﻧﺮﻔﹶﺮﹴ ﺃﹶﻣﻲ ﺳ ﻓﱠﻠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶﻪ ﻋ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﱠﻠ ﺻﻮﻝﹺ ﺍﻟﱠﻠﻪﺳ ﺭﻊﺎ ﻣﺎ ﺇﹺﺫﹶﺍ ﹸﻛﻨﹸﻛﻨ ﻮﻡﹴ ﻧﻮﻝﹴ ﻭ ﺑ ﻭﻂﻦ ﻏﹶﺎﺋ ﻦ ﻣ ﻟﹶﻜ ﻭ،ﺔﺎﺑﻨﻦ ﺟ ﻪ ﺛﹶﻼﹶﺛﹰﺎ ﺇﹺ ﱠﻻ ﻣ ﻨﺰﹺﻋﻧ Artinya: "Jika kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam perjalanan, beliau memerintahkan kami untuk tidak melepasnya (khuf) selama tiga hari, kecuali karena bersenggama. Tetapi kami (tidak melepasnya) karena buang air besar, buang air kecil, dan tidur ”31. Khuf adalah sepatu yang terbuat dari kulit
tipis.
30
Hadits riwayat Muslim (no. 830) Hadits riwayat Tirmidzi (no. 96), Ibnu Majah (no. 478) dan dihasankan oleh Imam Al Albani di dalam Irwa-' (no. 106) 31
14
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat 2. Hilang atau tertutupnya akal karena gila, pingsan, mabuk atau tidur nyenyak32. Gila, pingsan dan mabuk membatalkan wudhu dengan ijma' (kesepakatan ulama). Tidur yang membatalkan adalah tidur nyenyak, yaitu tidur yang menyebabkan orang tidak merasakan sesuatu yang keluar dari sabilain . Adapun tidur ringan yang tidak menghilangkan kesadaran, tidak membatalkan. 3. Menyentuh kemaluan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ﺿ ﹾﺄ ﻮﺘﻪ ﻓﹶ ﹾﻠﻴ ﺮﺟ ﻓﹶﺲﻦ ﻣ ﻣ Artinya: "Barang siapa menyentuh kemaluannya, hendaklah ia berwudhu”33.
4. Memakan
shallallahu
daging ‘alaihi
32
unta. Rasulullah wasallam ditanya:
Hadits riwayat Ahmad (4/240), Tirmidzi (96) dan dihasankan oleh Imam Al Albani di dalam Shahihut Tirmidzi (1/30) 33 Hadits riwayat Abu Daud (no. 181) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Shahih Ibnu Majah (1/79)
15
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat “Apakah aku harus berwudhu karena makan daging unta? Beliau menajawab:
ﻮﻡﹺ ﺍﹾﻟﹺﺈﺑﹺﻞﹺﻦ ﹸﻟﺤ ﺿ ﹾﺄ ﻣ ﻮ ﻓﹶﺘ،ﻢﻌﻧ
"Ya, berwudhulah karena (makan) daging unta”34. Hal-hal Terlarang untuk Yang Tidak Berwudhu 1. Menyentuh mushaf Al-Quran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam surat beliau kepada penduduk Yaman:
ﻫﺮ ﺁﻥﹶ ﺇﹺ ﱠﻻ ﻃﹶﺎ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮﺲﻤﺃﹶ ﹾﻥ ﻻﹶ ﻳ
Artinya: "Hendaknya tidak memegang mushaf selain orang yang dalam keadaan suci ”35.
2. Mengerjakan shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ﻮﺭﹴﻴﺮﹺ ﹸﻃﻬﻼﹶﺓﹲ ﺑﹺﻐ ﹸﻞ ﺻﺗ ﹾﻘﺒ ﻻﹶ 34
Hadits rwiayat Muslim (no. 360) Hadits riwayat Malik (no.1), Ad Daruquthni (no. 431-433) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Al Irwa' (no. 122) 35
16
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat Artinya: "Tidak diterima suatu shalat tanpa bersuci (wudhu)"36.
3. Thawaf di ka'bah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ﻼﹶﺓﹲ ﺻﻴﺖ ﺑﹺﺎﹾﻟﺒﺍﻑﺍﻟ ﱠﻄﻮ
Artinya: "Thawaf di al-bait (ka'bah) adalah shalat”37. T : Assalamu'alaikum. Ustadz yang saya hormati, bagaimana hukumnya jika kita bersentuhan dengan istri kita, apakah membatalkan wudhu? Terimakasih. Wassalamu'alaikum. ( 050633XXXX) J : Para ulama yang mulia dan kita hormati berbeda pendapat dalam masalah : apakah persentuhan antara laki-laki dan wanita membatalkan wudhu atau tidak? Mereka memiliki 3 pendapat : 1. Ada yang mengatakan : membatalkan, baik dengan syahwat atau tidak 36
Hadits riwayat Muslim (no. 224) Hadits riwayat An Nasa-i (no. 2920) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Al Irwa' (no. 1102) 37
17
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat 2. Ada yang mengatakan : tidak membatalkan, baik dengan syahwat atau tidak . 3. Ada yang mengatakan : membatalkan kalau dengan syahwat, tidak membatalkan kalau tidak dengan syahwat . Adapun ulama yang mengatakan bahwasanya hal tersebut membatalkan wudhu, maka mereka berdalil dengan firman Allah:
D CBA@?>=< ;: 98 M M LKJIHGFE L QP O N Artinya : "Dan jika kalian sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kalian tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
18
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat dengan tanah yang baik (bersih); sapulah muka kalian dan tanganmu dengan tanah itu ”38. Di dalam ayat di atas Allah menyebutkan bahwa diantara sebab wudhu atau tayammum ketika tidak ada air adalah menyentuh perempuan . Adapun ulama yang mengatakan bahwasanya menyentuh kulit lawan jenis tidak membatalkan wudhu, maka mereka berdalil dengan hadits :
ﻌﺾ ﺒﻞﹶ ﺑ ﹶﻗﱠﻠﻢﺳ ﻭﻴﻪﻠﹶﻪ ﻋ ﻠﱠﻰ ﺍﻟﱠﻠﻲ ﺻ ﻨﺒﹺ ﺃﹶ ﱠﻥ ﺍﻟ،ﺔﹶ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻬﺎﺸﺎﺋﻦ ﻋ ﻋ ﺿ ﹾﺄ ﻮﺘﻢ ﻳ ﻟﹶ ﻭﺼﻠﹶﺎﺓ ﺇﹺﻟﹶﻰ ﺍﻟﺝﺮﻢ ﺧ ﹸﺛﻪﺎﺋﻧﹺﺴ Artinya : “Dari 'Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mencium sebagian istrinya kemudian keluar untuk shalat berjama'ah dan tidak berwudhu”39. Pendapat yang lebih kuat menurut kami adalah yang mengatakan bahwa menyentuh kulit lawan jenis tidak membatalkan wudhu baik dengan 38
QS. Al Ma-idah: 6 Hadits riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Imam Al Albani 39
19
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat syahwat atau tidak, dengan mahram atau bukan, selama tidak keluar air mani atau madzi 40 , karena beberapa hal : 1. Adanya hadist yang jelas menunjukkan bahwa menyentuh kulit wanita tidak membatalkan wudhu. 2. Maksud dari ayat di atas (َ= )أَوْ ﻻﻣَﺴْ ﺘُﻢُ اﻟﱢﻨﺴَ ﺎء menyentuh , adalah jimak (bersenggama) , sebagaimana ucapan Ibnu 'Abbas 41 . 3. Dan di dalam Al-Quran Allah menggunakan kata " menyentuh " untuk mengungkapkan kata " jima’ " , yang menunjukkan kesopanan kata-kata yang ada di dalam Al-Quran . Sebagaimana firman Allah dalam ayat yang lain :
L ~} | { z y x w v u t s r qM Artinya : "Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu jika kamu menceraikan 40
Kalau keluar air mani (air yang keluar memancar disertai dengan rasa nikmat ) maka wajib untuk mandi junub . Kalau keluar air madzi (air bening , agak kental yang keluar ketika kecapaian atau terangsang ) maka wajib untuk mencuci kemaluannya dan berwudhu . 41 Lihat Tafsir Ibnu Katsir 2 / 314 pada tafsir Surat An-Nisa : 43
20
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat istri-istrimu sebelum kamu menyentuh mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya ”42. Allah juga berfirman :
L rq p o n m l k j i h M Artinya : "Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya saling menyentuh”43. Maksud menyentuh pada kedua ayat di atas adalah berjima’ . 4. Tidak ada dalil yang jelas dan shahih tentang batalnya wudhu karena menyentuh kulit lawan jenis . Pendapat inilah yang kami anggap kuat (rajih) sesuai dengan keterbatasan pengetahuan kami, dan kami menyadari bahwa disana ada ulama yang mengatakan bahwa menyentuh kulit wanita membatalkan. Barangsiapa memilih salah satu pendapat maka hendaklah memilih berdasarkan ilmu dan dalil. Dan tidak boleh menjadikan 42 43
QS. Al Baqarah:236 QS. Al Mujadalah: 4
21
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat perbedaan pendapat dalam masalah ijtihadiyyah seperti ini sebab pertikaian dan permusuhan. Wallahu a'lam.
22
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat
Sifat Mandi Janabat 1. Berniat di dalam hati 44. 2. Mengucapkan Bismillah 45. 3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali 46. 4. Membasuh kemaluan dengan tangan kiri dan menghilangkan kotoran-kotoran yang ada di kemaluan47. 5. Memukulkan telapak tangan kiri ke dinding dan meminjatnya dengan baik serta membasuhnya48. 6. Berwudhu sebagaimana wudhunya ketika hendak shalat 49 atau mengakhirkan kedua kakinya di akhir pembasuhan 50. 44
Hadits riwayat Bukhari (no. 1) dan Muslim (no. 1907) Hadits riwayat Abu Daud (no. 101) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Al Irwa-' (no. 81) 46 Hadits riwayat Bukhari (no. 248) dan Muslim (no. 316) 47 Hadits riwayat Bukhari (no. 257) dan Muslim (no. 316) 48 Hadits riwayat Bukhari (no. 266) dan Muslim (no. 317) 49 Hadits riwayat Bukhari (no. 248) dan Muslim (no. 316) 45
23
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat 7. Memasukkan jari-jemarinya ke dalam air kemudian menyela-nyela rambutnya sampai terasa membasahi seluruh pori-pori kulit kepala, kemudian menuangkan air ke kepalanya sebanyak tiga siraman 51, dimulai dari kanan ke kiri kemudian terkahir bagian tengah52. Bagi wanita tidak mengapa untuk tidak mengurai rambutnya ketika mandi janabat53 dan dianjurkan mengurainya ketika mandi dari haid 54. 8. Menyiramkan air ke seluruh badan 55, dimulai dari bagian kanan kemudian kiri 56, sambil memperhatikan bagian ketiak, sela-sela anggota tubuh dan selangkangan paha dengan cara benar-benar mengusap57 ngusapnya .
50
Hadits riwayat Bukhari (no. 249) Hadits riwayat Bukhari (no. 248) dan Muslim (no. 316) 52 Hadits riwayat Bukhari (no. 257) dan Muslim (no. 318) 53 Hadits riwayat Muslim (no. 330) 54 Hadits riwayat Bukhari (1/418) 55 Hadits riwayat Bukhari (no. 248) dan Muslim (no. 316) 56 Hadits riwayat Bukhari (no. 168) dan Muslim (no. 268) 57 Hadits rwiayat Abu Daud (no. 243) 51
24
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat 9. Berpindah tempat untuk mencuci kedua telapak kakinya 58.
Hal-hal Yang Mewajibkan Mandi 1. Keluarnya air mani dengan kencang 59. 2. Jika bertemu dua kemaluan60. 3. Ketika seorang muslim meninggal dunia maka wajib dimandikan61. 4. Ketika bersih dari darah haid dan nifas 62.
58
Hadits riwayat Bukhari (no. 249) dan Muslim (no. 317) Hadits riwayat Abu Daud (no. 206) 60 Hadits riwayat Bukhari (no. 291) 61 Hadits riwayat Bukhari (no. 1266) dan Muslim (no. 1206) 62 QS. Al Baqarah: 222 dan Hadits riwayat Bukhari (no. 320) dan Muslim (no. 333) 59
25
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat
SIFAT SHALAT NABI shallallahu ‘alaihi wasallam A.
Kedudukan shalat dalam Islam. Selama sepuluh tahun pertama dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di Mekkah, beliau sepenuhnya menyeru kepada tauhid. Ketika itu belum ada syariat shalat, zakat, puasa, haji, dan sebagainya. Setelah itu beliau melakukan isra' ke Baitul Maqdis dan mi'raj ke langit ke tujuh dimana Allah mewajibkan shalat lima waktu dalam sehari semalam. Kelima shalat ini yaitu Subuh, Zhuhur, Asar, Maghrib dan Isya wajib atas setiap muslim. Namun kewajiban ini sangat ringan, karena hanya lima waktu, padahal tujuan utama penciptaan manusia adalah ibadah kepada Allah. Kewajiban ini telah dikurangi dari yang seharusnya, yaitu lima puluh waktu. Apalagi mendekatkan diri kepada Allah adalah kebutuhan setiap jiwa yang harus dipenuhi, dan keuntungannya kembali kepada diri kita sendiri. Allah Ta'ala berfirman: 26
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat L y x w v u t sM Artinya: "Sesungguhnya shalat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman "63. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa meninggalkan shalat adalah kufur. Beliau bersabda:
ﺪ ﻛﹶﻔﹶﺮ ﺎ ﻓﹶﻘﹶﻛﹶﻬﺮﻦ ﺗ ﻓﹶﻤ،ﺼﻼﹶ ﹸﺓ ﻢ ﺍﻟ ﻬ ﻴﻨﺑﺎ ﻭﻨﻴﻨ ﺑﻱﺪ ﺍﱠﻟﺬ ﻬ ﺍﻟﻌ Artinya: "Perjanjian antara kita dengan mereka (orang-orang munafik) adalah shalat, maka barang siapa meninggalkannya, berarti ia telah kafir”64. Perkara ini bukan perkara sepele . Karenanya, anak-anakpun harus dilatih shalat sejak kecil. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
63 64
QS. An Nisa-‘: 103 Hadits riwayat Tirmidzi (no. 2621) dan dishahihkan oleh Al Hakim
27
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat ﻢ ﻫﺎ ﻭﻴﻬﻠﹶﻢ ﻋ ﻮﻫ ﺑﺿﺮﹺ ﺍ ﻭ،ﻴﻦﻨﹺﺒﻊﹺ ﺳﺎﺀُ ﺳﺑﻨﻢ ﺃﹶ ﻫ ﻭﺼﻼﹶﺓ ﻢ ﺑﹺﺎﻟ ﹸﻛﻭﻻﹶﺩ ﺍ ﺃﹶﺮﻭ ﻣ ﻴﻦﻨﹺﺸﺮﹺ ﺳ ﺎﺀُ ﻋﺑﻨﺃﹶ Artinya: "Perintahlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak shalat) ketika mereka berumur sepuluh tahun"65. Allah memerintahkan kita untuk melakukannya dengan berjamaah, bahkan dalam keadaan bertempur dengan musuh sekalipun.
L qpon mlk M Artinya: "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'”66. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
65
Hadits riwayat Abu Daud (no. 495) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Al Irwa-' (2/7, 1/266) 66 QS. Al Baqarah: 34
28
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat ﻣﺮ ﻢ ﺁ ﹸﺛ،ﺤﻄﹶﺐ ﻴﻄﹶﺐﹴ ﻓﹶ ﺑﹺﺤﻣﺮ ﺃﹶ ﹾﻥ ﺁﻤﺖ ﻫﻤ ﺪ ﻟﹶﻘﹶ،ﻩﺪ ﹾﻔﺴِﻲ ﺑﹺﻴﻱ ﻧﺍﱠﻟﺬﻭ ﺎﻝﹺ ﺇﹺﻟﹶﻰ ﺭﹺﺟﻒﺎﻟﻢ ﹸﺃﺧ ﹸﺛ،ﺎﺱﻡ ﺍﻟﻨ ﺆﺟﻼﹰ ﻓﹶﻴ ﺭﻣﺮ ﻢ ﺁ ﹸﺛ،ﺎﺆ ﱠﺫﻥﹶ ﻟﹶﻬ ﻴ ﻓﹶﺼﻼﹶﺓ ﺑﹺﺎﻟ .ﻢ ﻬ ﻮﺗ ﻴﺑ ﻢ ﻴﻬﹺﻠﹶ ﻋﺮﻕ ﺎ ( ﻓﹶﹸﺄﺣﻨﻬﻮﻥﹶ ﻋ ﱠﻠ ﹸﻔﺨﺘ)ﻳ Artinya: "Demi (Allah) yang jiwaku ditangannya, aku telah bertekad untuk memerintahkan kayu bakar dikumpulkan, kemudian aku perintahkan shalat maka dikumandangkan adzan, lalu aku perintahkan seseorang untuk menjadi imam, kemudian aku pergi ke orang-orang (yang tidak shalat jamaah) untuk membakar rumah mereka”67. Diantara hikmah wajibnya shalat jamaah adalah agar shalat menjadi lebih ringan, karena kalau shalat sendiri kita merasa berat dan malas.
67
Hadits riwayat Bukhari (no. 644)
29
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat B. Sifat shalat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Salah satu tuntutan syahadat yang telah kita ucapkan adalah tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan cara yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , termasuk shalat. Inilah yang dimaksud dengan mutaba'ah yang merupakan satu dari dua syarat diterimanya amalan. Khusus mengenai shalat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ﻠﱢﻲﻮﻧﹺﻲ ﹸﺃﺻ ﻤ ﺘﻳﺃﹶﺎ ﺭﺍ ﻛﹶﻤﻠﱡﻮﺻﻭ Artinya: "Dan shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat! "68. Secara singkat, sifat shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sebagai berikut:
1.
Menyempurnakan wudhu. shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
68
Hadits riwayat Bukhari (no. 631)
30
Nabi
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat َﻮﺀ ﺿ ﻮ ﺳﺒﹺﻎﹺ ﺍﻟ ﻓﹶﺄﹶﺼﻼﹶﺓ ﺇﹺﻟﹶﻰ ﺍﻟﻤﺖ ﺇﹺﺫﹶﺍ ﻗﹸ Artinya: "Jika kamu hendak melakukan shalat, sempurnakanlah wudhu"69. 2. Berdiri menghadap kiblat –yaitu ka'bahdengan seluruh tubuh 70. 3. Bagi orang yang menjadi imam atau shalat sendiri, disunatkan membuat sutrah, yaitu pembatas berupa tiang, dinding atau benda lain setinggi hasta di arah kiblat, agar tidak ada yang melintas ketika shalat 71. 4. Meniatkan shalat fardhu atau sunat dalam hati, tanpa mengucapkannya. Seluruh ucapan dan gerakan shalat Nabi diriwayatkan secara sangat terperinci, dan tidak disebutkan bahwa beliau melafazhkan niat, atau mengajarkan bacaan tertentu sebelum mulai shalat. Adapun ucapan "ushalli….." 69
Hadits riwayat Bukhari (no. 793) dan Muslim (no. 397) QS. Al Baqarah: 144 dan hadits riwayat Bukhari (no. 793) dan Muslim (no. 397) 71 Hadits Riwayat Abu Daud (no. 698) dan dihasan shahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Shahih Abu Daud (1/135) 70
31
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat yang dilakukan oleh sebagian umat Islam, itu tidak ada dasarnya. 5. Melakukan takbiratul ihram dengan mengangkat tangan hingga sejajar dengan pundak atau telinga, sambil mengucapkan (ـﺮ )ﺍﷲ ﹶﺃﻛﹾﺒ72 dan mengarahkan pandangan ke tempat sujud73. 6. Meletakkan kedua tangan diatas dada 74, dan menjadikan tangan kanan diatas tiga bagian tangan kiri, yaitu telapak tangan, pergelangan, dan lengan (sa'id), sebagaimana dijelaskan dalam hadits Wail bin Hujr radhiyallahu ‘anhu75.
7.
Membaca doa istiftah yaitu:
72
Hadits riwayat Bukhari (no. 793) dan Muslim (397) Hadits riwayat Al Baihaqi di dalam Sunan Al Kubra (2/283) dan Ahmad (2/293) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Sifat shalat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (hal. 80) 74 Hadits riwayat Ibnu Khuzaimah (no. 479) dan lihat sifat shalat karya Imam Al Albani (hal. 79) 75 Hadits riwayat Abu Daud (no. 727) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam AL Irwa-' (2/68-69) 73
32
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat ،ﻐﺮﹺﺏﹺ ﺍﹾﻟﻤﺸﺮﹺﻕﹺ ﻭ ﺍﹾﻟﻤﻴﻦ ﺑﺪﺕ ﺎﻋﺎ ﺑ ﻛﹶﻤﺎﻱﻄﹶﺎﻳ ﺧﻴﻦﺑﻴﻨﹺﻲ ﻭﺪ ﺑ ﺎﻋﻢ ﺑ ﻬ ﺍﻟﱠﻠ ﻢ ـ ﺍﻟﱠﻠﻬ،ﺲﹺﺪﻧ ﺍﻟﻦ ﻣﺾﺑﻴ ﹾﺍ َﻷﻮﺏ ﻘﱠﻰ ﺍﻟﺜﱠﻳﻨ ﺎﺎ ﻛﹶﻤﻄﹶﺎﹶﻳ ﺍﹾﻟﺨﻦﻘﱢﻨﹺﻲ ﻣﻢ ﻧ ﻬ ﺍﻟﱠﻠ .ﺩﺮﺍﹾﻟﺒﺍﻟﺜﱠ ﹾﻠﺞﹺ ﻭﺎﺀِ ﻭ ﺑﹺﺎﹾﻟﻤﺎﻱﻄﹶﺎﻳﺍ ﹾﻏﺴِ ﹾﻞ ﺧ Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engka jauhkan antar timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun”76. atau bacaan istiftah yang lain yang shahih. 8. Membaca al-Fatihah dan mendahuluinya dengan ta'awwudz77 dan basmalah 78, serta mengakhirinya dengan (ﻦﻣﻴ )ﺁ. Amin artinya: Ya Allah, kabulkanlah. Al-Fatihah termasuk rukun shalat. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 76
Hadits riwayat Bukhari (no. 743) dan Muslim (no. 597) QS An Nahl: 98 78 Hadits riwayat Ahmad (3/264), An Nasa-i (no. 907) dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Al Albani 77
33
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat ﺎﺏﹺﺘ ﺍﹾﻟﻜﺔﺤﹾﺃ ﺑﹺﻔﹶﺎﺗ ﹾﻘﺮﻢ ﻳ ﻦ ﻟﹶ ﻤﻼﹶﺓﹶ ﻟﻻﹶ ﺻ Artinya: "Tidak sah shalat orang yang tidak membaca al-Fatihah ”79. 9. Membaca surat yang dihafal. Sunatnya agak panjang pada shalat Subuh, sedang untuk Dhuhur, Asar dan Isya, pendek (dan kadang panjang atau sedang) untuk Maghrib. Bacaan Asar lebih pendek dari bacaan Dhuhur 80. 10. Ruku' sambil bertakbir dan mengangkat tangan sejajar dengan pundak81 atau telinga 82. Jadikan kepala sejajar dengan punggung, dan letakkan tangan diatas lutut dengan jari-jari direnggangkan 83.
79
Hadits riwayat Bukhari (no. 756) dan Muslim (no. 394) Untuk lebih jelas lihat Kitab Sifat Shalat Nabi, karya Imam Al Albani 81 Hadits riwayat Bukhari (no. 735) dan Muslim (no. 390) 82 Hadits riwayat Bukhari (no. 733) dan Muslim (no. 391) 83 Hadits riwayat Bukhari (no. 828) dan Abu Daud (731) , dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam shahih Abu Daud (1/141) 80
34
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat Hendaknya membaca:
thuma'ninah
dalam
ruku'84
dan
ﻴﻢﹺﻈ ﺍﹾﻟﻌﺑﻲﺎﻥﹶ ﺭﺒﺤﺳ Artinya: "Subhana rabbiyal 'azhim " (Maha Suci Rabbku yang Maha Agung) 85 Dzikir ini diulang-ulang tiga kali atau lebih 86, dan disunatkan untuk membaca:
"ﻲﺮ ﻟ ﻢ ﺍ ﹾﻏﻔ ﻬ ﺍﻟﱠﻠﻙﻤﺪ ﺑﹺﺤﻨﺎﹶ ﻭﺑﻢ ﺭ ﻬ ﺍﻟﻠﹼﻚﺎﻧﺒﺤﺳ " Artinya: "Subhanakallahumma rabbana wa bihamdikallahummaghfir li ”87. (Mahasuci Engkau Ya Allah Rabb kami, dan dengan memujiMu, Ya Allah ampunilah aku.) 11. Mengangkat kepala dari ruku', dengan mengangkat tangan sejajar pundak atau telinga, sambil mengucapkan:
84
Hadits riwayat Bukhari (no. 757) dan Muslim (397) Hadits riwayat Muslim (no. 772) 86 Hadits riwayat Ibnu Majah (no. 888) 87 Hadits riwayat Bukhari (no. 794) dan Muslim (no. 484) 85
35
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat ﻩ ﺪﻤﻦ ﺣ ﻤ ﺍﷲُ ﻟﻊﻤﺳ ''Sami'allahu liman hamidah "88 (Allah mendengar orang yang memujiNya) Kemudian ketika tegak berdiri, ucapkanlah:
ﻴﻪﻛﹰﺎ ﻓﺎﺭﻣﺒ ﺎﺍ ﻃﹶﻴﹺّﺒﲑﺍ ﻛﹶﺜﻤﺪ ﺣ،ﻤﺪ ﺍﹾﻟﺤﻟﹶﻚﺎ ﻭﺑﻨﺭ "Rabbana wa lakalhamdu 89, hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi 90" (Ya Rabb kami, segala puji bagiMu, pujian yang berlimpah, baik, nan penuh berkah didalamnya) 12. Sujud, sambil mengucapkan:
ﺮ ﺍﹶﷲُ ﺃﹶ ﹾﻛﺒ Letakkanlah kedua tangan terlebih dahulu 91, kemudian kedua lutut anda, dengan mengarahkan 88
Hadits riwayat Bukhari (no. 796) dan Muslim (no. 409) Hadits riwayat Bukhari (no. 795) 90 Hadits riwayat Bukhari (no. 799) dan Muslim (no. 1385) 91 Hadits riwayat Abu Daud (no. 840) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Sifat Shalat (hal. 140) 89
36
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat jari-jari tangan dan kaki ke kiblat 92, serta merapatkan jari-jari tangan tersebut 93. Letakkan kedua tangan anda sejajar dengan bahu94 atau telinga 95, dan jauhkan lengan tangan dari badan anda sehingga kelihatan putihnya ketiak96. Jauhkan juga juga kedua paha dari perut, dan betis dari paha 97. Angkat tangan anda sehingga tidak menempel lantai98, dan pastikanlah bahwa anda sujud diatas tujuh anggota badan, yaitu ; dahi dengan hidung, dua telapak tangan, dua lutut, dan jari dalam dari kedua telapak kaki 99. Ucapkanlah sebanyak tiga kali tiga kali atau lebih: 92
Hadits riwayat Bukhari (no. 828) Hadits riwayat Ibnu Khuzaimah di dalam Shahihnya (no. 642) 94 Hadits riwayat Abu Daud (no. 734) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam shahih Abi Daud (1/232) 95 Hadits riwayat An Nasa-i (no. 889) dan ddishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam shahihun Nasa-i(1/194) 96 Hadits riwayat Bukhari (no. 808) dan Muslim (no. 495) 97 Hadits riwayat Abu Dadu (no. 735) 98 Hadits riwayat Bukhari (no. 822) dan Muslim (no. 493) 99 Hadits riwayat Bukhari (no. 812) dan Muslim (no. 490) 93
37
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat ﻋﻠﹶﻰ َ ﹾﺍﻷﺑﹺّﻲﺎﻥﹶ ﺭﺒﺤﺳ "Subhana rabbiyal a'la "100 (Maha Suci Rabbku yang Maha Tinggi). Disunatkan pula membaca :
ﻲﺮ ﻟ ﻢ ﺍ ﹾﻏﻔ ﻬ ﺍﻟﱠﻠﻙﻤﺪ ﺑﹺﺤﻨﺎﹶ ﻭﺑﻢ ﺭ ﻬ ﺍﻟﻠﹼﻚﺎﻧﺒﺤﺳ "Subhanakallahumma rabbana wa bihamdikallahummaghfir li ." 101 (Mahasuci Engkau Ya Allah Rabb kami, dan dengan memujiMu, Ya Allah ampunilah aku.) Disunatkan memperbanyak doa dalam sujud, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam :
َﺎﺀﻋﺍ ﺍﻟﺪﺮﻭ ﻓﹶﺄﹶ ﹾﻛﺜ،ﺎﺟﹺﺪ ﺳﻮﻫ ﻭﺑﻪﻦ ﺭ ﺪ ﻣ ﺒﻮ ﹸﻥ ﺍﹾﻟﻌ ﹸﻜﺎ ﻳ ﻣﺏﺃﹶ ﹾﻗﺮ
100 101
Hadits riwayat Muslim (no.772) Hadits riwayat Bukhari (no. 794) dan Muslim (no. 484)
38
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat Artinya: "Sedekat-dekat hamba dari Rabbnya adalah dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa!"102. 13. Bangun dari sujud sambil mengucapkan:
ﺮ ﺍﹶﷲُ ﺃﹶ ﹾﻛﺒ Kemudian duduk iftirasy. Dengan merebahkan telapak kaki kiri dan duduklah di atasnya. Dirikan telapak kaki kanan 103, dan letakkan kedua telapak tangan anda diatas kedua paha 104 atau lutut 105. Ucapkan dan diulang-ulang :
ﻲﺮ ﻟ ﹾﻏﻔﺏﹺّ ﺍﺭ "Rabbigh firli "106 ( Ya Rabbku, Ampunilah aku)
ﹾﻗﻨﹺﻲﺭﺯ ﺍﻧﹺﻲ ﻭﻫﺪ ﺍﺮﻧﹺﻲ ﻭ ﺒﺟ ﺍﻤﻨﹺﻲ ﻭ ﺭﺣ ﺍﻲ ﻭﺮ ﻟ ﻢ ﺍ ﹾﻏﻔ ﺍﻟﻠﻬ 102
Hadits riwayat Muslim (no. 482) Hadits riwayat Muslim (no. 498) 104 Hadits riwayat Muslim (no. 113) 105 Hadits riwayat Muslim (no. 114) 106 Hadits riwayat Abu Daud (no. 874) 103
39
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat "Allahummaghfirli warhamni wajburni wahdini warzuqni."107 (Ya Allah ampunilah aku, sayangilah aku, cukupkanlah aku, dan beri aku hidayah dan rejeki) 14. Sujud yang kedua kali sambil mengucapkan:
ﺮ ﺍﹶﷲُ ﺃﹶ ﹾﻛﺒ Kemudian lakukanlah seperti pada sujud yang pertama108. 15. Kemudian bangun dan duduk istirahah 109 16. kemudian bangun bersandar pada kedua telapak tangan, dan berdiri sambil mengucapkan :
ﺮ ﺍﹶﷲُ ﺃﹶ ﹾﻛﺒ Kemudian lakukanlah sebagaimana dalam raka'at pertama.
107
Hadits riwayat Tirmidzi (no. 285) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Shahihut Tirmidzi (no. 284) 108 Hadits riwayat Bukhari (no. 793) 109 Hadits riwayat Bukhari (no. 6251)
40
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat 16. Apabila shalatnya dua raka'at seperti shalat Subuh, Jum'at dan shalat Ied atau shalat-shalat sunnah lainnya, maka hendaklah anda duduk dengan cara iftirasy,110 setelah bangun dari sujud yang kedua pada raka'at terakhir, yaitu seperti bentuk duduk antara dua sujud. Rebahkan telapak kaki kiri dan duduklah di atasnya. Dirikan telapak kaki kanan, dan letakkan kedua telapak tangan anda diatas kedua paha dan lutut. Letakkan tangan kanan diatas paha kanan dengan menutup semua jari kecuali telunjuk, sebagai isyarat atas tauhid 111, menggerak-geraknnya ketika menyebut nama Allah dan berdoa 112,Lalu bacalah bacaan tasyhahud, yaitu :
ﹸﺔﺣﻤ ﺭ ﻭﻨﺒﹺﻲﺎ ﺍﻟﻬ ﺃﹶﻳﻴﻚﻠﹶﻡ ﻋ ﺴﻼﹶ ﺍﹶﻟ،ﺎﺕﺍﻟ ﱠﻄﻴﹺّﺒ ﻭﺍﺕﺼﻠﹶﻮ ﺍﻟ ﻭ،ﱠﻠﻪ ﻟﺎﺕﻴﺘﺤﺍﹶﻟ ﺪ ﺃﹶﻥ ﱠﻻ ﺇﹺﻟﹶﻪ ﺷﻬ ﺃﹶ.ﲔﺤﺎﻟ ﺍﷲِ ﺍﻟﺼﺎﺩﺒﻠﹶﻰ ﻋﻋﺎ ﻭﻴﻨﻠﹶﻡ ﻋ ﺴﻼﹶ ﺍﹶﻟ،ﺗﻪﻛﹶﺎﺮﺑﺍﷲِ ﻭ ﻪ ﻮﹸﻟﺳﺭﻩ ﻭ ﺪ ﺒﺍ ﻋﻤﺪ ﻣﺤ ﺪ ﺃﹶ ﱠﻥ ﺷﻬ ﺃﹶ ﻭ،ُﺇﹺﻻﹶ ﺍﷲ 110
Hadits riwayat Bukhari (no. 828) Hadits riwayat Muslim (no. 116) 112 Hadits riwayat An Nasa-i (no. 890) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Shahihun Nasa-i (1/194) 111
41
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat "Attahiyyatu lillah washalawatu waththayyibat, Assalamu 'alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh, Assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahish shalihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyuhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh"113 (Segala pujian, rahmat dan kebaikan milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah bagi engkau wahai Nabi. Dan semoga keselamatan bagi kami dan bagi orang-orang yang shalih. Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya) Kemudian bacalah:
ﻴﻢﺍﻫـﺮﻠﹶﻰ ﺇﹺﺑ ﻋﻴﺖﱠﻠﺎ ﺻ ﻛﹶﻤ،ﻤﺪ ﻣﺤ ﻠﹶﻰ ﺁﻝﹺﻋ ﻭﻤﺪ ﻣﺤ ﻠﹶﻰﻞﹺّ ﻋﻢ ﺻ ﻬ ﺍﹶﻟﱠﻠ ﻠﹶﻰ ﺁﻝﹺﻋ ﻭﻤﺪ ﻣﺤ ﻠﹶﻰ ﻋﺎﺭﹺﻙ ﻭﺑ،ﺠﹺﻴﺪ ﻣﻴﺪﻤ ﺣﻧﻚ ﺇﹺ،ﻴﻢﺍﻫﺑﺮﻠﹶﻰ ﺁﻝﹺ ﺇﹺﻋﻭ ﻴـﺪﻤ ﺣـﻚ ﺇﹺﻧ،ﻴﻢﺍﻫﺑﺮﻠﹶﻰ ﺁﻝﹺ ﺇﹺﻋ ﻭﻴﻢﺍﻫﺑﺮﻠﹶﻰ ﺇﹶ ﻋ ﹾﻛﺖﺎﺭﺎ ﺑ ﻛﹶﻤﻤﺪ ﻣﺤ ﺠﹺﻴﺪﻣ 113
Hadits riwayat Bukhari (no. 831) dan Muslim (no. 402)
42
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat "Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shallaita 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim innaka hamidun majid, wa barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim innaka hamidun majid "114 (Ya Allah berikanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah berkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia). Kemudian mintalah perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan:
ـﺔﺘﻨﻦ ﻓ ﻣ ﻭ،ﻨﻢﻬﺬﹶﺍﺏﹺ ﺟﻦ ﻋ ﻣ ﻭ،ﺒﺮﹺﺬﹶﺍﺏﹺ ﺍﹾﻟﻘﹶﻦ ﻋ ﻣﻮ ﹸﺫ ﺑﹺﻚﻢ ﺇﹺﻧﹺّﻲ ﺃﹶﻋ ﻬ ﺍﹶﻟﱠﻠ ﺎﻝﹺﺪﺟ ﺴِﻴﺢﹺ ﺍﻟ ﺍﹾﻟﻤﺔﺘﻨﺮﹺّ ﻓﻦ ﺷ ﻣ ﻭ،ﺎﺕﻤﺍﹾﻟﻤﻰ ﻭﺤﻴ ﺍﹾﻟﻤ "Allahumma inni a'udzubika min 'adzabil qabri, wa min 'adzabi jahannam, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min syarri fitnatil 114
Hadits riwayat Bukhari (no. 3370)
43
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat masihid dajjal "115 (Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari siksa kubur, siksa jahannam, dari cobaan dalam kehidupan dan kematian, serta dari kejinya cobaan Al-Masih Ad-Dajjal) Sangat disunahkan untuk berdoa kepada Allah sebelum salam, baik untuk diri sendiri, keluarga atau kaum muslimin. Contohnya:
ﻚﺩﺗ ﺎﺒﺴﻦﹺ ﻋ ﺣ ﻭﺷ ﹾﻜﺮﹺﻙ ﻭ ﹾﻛﺮﹺﻙﻠﹶﻰ ﺫﻨﹺّﻲ ﻋﻢ ﺃﹶﻋ ﻬ ﺍﹶﻟﱠﻠ "Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika "116 (Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu berdzikir kepadaMu, bersyukur kepadaMu dan baik dalam beribadah kepadaMu)
ﺎﺭﹺ ﺍﻟﻨﻦ ﻣﻮ ﹸﺫ ﺑﹺﻚﺃﹶﻋﻨﺔﹶ ﻭ ﺍﹾﻟﺠﺳﺄﹶﹸﻟﻚ ﻢ ﺇﹺﻧﹺّﻲ ﺃﹶ ﻬ ﺍﹶﻟﱠﻠ "Allahumma inni asalukal jannah wa a'udzubika minannar "117 (Ya Allah, hamba memohon kepada 115
Hadits riwayat Bukhari (no. 1377) dan Muslim (no. 588) Hadits riwayat Abu Daud (no. 1522) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Shahih Abi Daud (1/184) 117 Hadits riwayat Ibnu Majah (no. 3847) dan dishahihkan oleh Imam Al Albani di dalam Shahih Sunan An Nasa-i (2/328) 116
44
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat Engkau surga dan berlindung kepada Engkau dari neraka) 17. Mengucapkan salam dengan menoleh ke kanan sampai kelihatan putih pipi lalu ke kiri begitu juga dengan mengucapkan di setiap arah:
ِ ﹸﺔ ﺍﷲﺣﻤ ﺭﻢ ﻭ ﻴ ﹸﻜﻠﹶﻡ ﻋ ﺴﻼﹶ ﺍﹶﻟ "Assalamu 'alaikum wa rahmatullah " (Keselamatan dan rahmat Allah bagi kamu sekalian). 18. Apabila shalatnya tiga raka'at seperti Maghrib atau empat raka'at seperti Dhuhur,Ashar dan Isya' , pada tasyahhud pertama kita boleh membaca bacaan tasyahhud aja, kemudian berdiri. Akan tetapi membaca shalawat pada tasyahhud pertama sangat dianjurkan juga118. 19. Kemudian berdirilah untuk mengerjakan raka'at yang ketiga, sambil mengangkat kedua tangan dan bertakbir: 118
Lihat Zaadul Ma'ad, karya Ibnul Qayyim (1/245), sifata shalat, karya Imam Al Albani (hal.177), Asy Syarhul Mumti', karya Imam Ibnu Utsaimin (3/226) dan Majmu' fatawa, karya Imam Ibnu Baz (11/161, 202)
45
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat 20. Kemudian bacalah surat Al Fatihah saja pada raka'at ketiga dan keempat. Boleh juga sesekali membaca surat pada raka'at ketiga dan keempat shalat Dhuhur. 21. Lanjutkanlah shalat anda sebagaimana yang sudah dijelaskan, kemudian bacalah tasyahhud di akhir raka'at yang ketiga dari shalat Maghrib dan yang keempat dari shalat Dhuhur, Ashar, dan Isya' (sebagaimana yang sudah dijelaskan pada shalat yang jumlah raka'atnya dua). Yang beda adalah bentuk duduknya. Pada raka'at terakhir, hendaklah anda duduk dengan cara tawarruk yaitu dengan memasukkan kaki kiri dibawah kaki kanan, tegakkan telapak kaki kanan, dan duduklah dengan pantat kiri 119.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Bagi orang yang menjadi imam atau shalat sendiri, disunatkan membuat sutrah, yaitu pembatas berupa tiang, dinding atau benda lain setinggi hasta di arah kiblat, agar tidak ada yang melintas ketika shalat. Jika ada 119
Hadits riwayat Bukhari (no. 828)
46
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat yang melintas, hendaknya dihentikan, meskipun anda dalam keadaan shalat. 2. Niat shalat dilakukan dalam hati. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah melafadhkan niat dan tidak pula mengajarkannya. 3. Mengangkat tangan dalam takbir hanya dalam empat keadaan; yaitu: a. Takbiratul Ihram b. Ketika hendak ruku' c. Ketika bangun dari ruku'. d. Ketika bangun dari duduk tasyahhud yang pertama. Selebihnya cukup takbir tanpa mengangkat tangan. 4. Boleh memilih salah satu doa istiftah yang shahih diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan sesekali memakai doa istiftah shahih yang lain. Tapi hendaknya tidak mengumpulkan dua doa atau lebih dalam satu shalat, karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah melakukannya. 5. Selama shalat, pandangan mata diarahkan ke tempat sujud, kecuali saat duudk 47
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat tasyahhud, dimana pandangan diarahkan ke jari telunjuk. 6. Para ulama berbeda pendapat mengenai peletakan tangan diatas dada setelah bangun dari ruku'. Masing-masing memiliki dalil yang kuat dan tidak boleh saling mencela. 7. Dalam sujud, hendaknya kedua telapak kaki dirapatkan satu sama lain. 8. Ada bacaan-bacaan yang lain yang shahih dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam di dalam setiap gerakan shalat, untuk lebih jelasnya silahkan baca Sifatu Shalatin Nabiyyi shallallahu 'alaihi wasallam Minat Takbir Ilat Taslim Ka Annaka Tarahu, karya Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullahu yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan Judul Sifat Shalat Nabi. Dan juga silahkan baca Shalatul Mu'min, karya Dr. Syeikh Sa'id bin Ali bin Wahf Al Qahthani hafizhahullah dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Ensiklopedia Shalat. Hal-hal yang membatalkan shalat: 48
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat 1. Berbicara dengan sengaja, dalam keadaan sadar dan tahu 120. 2. Tertawa121. 3. Makan dan Minum122. 4. Terbukanya aurat 123. 5. Menyimpang jauh dari arah kiblat 124. 6. Melakukan banyak gerakan tanpa keperluan. 7. Batalnya thaharah 125. Beberapa kesalahan dalam shalat berjama'ah: 1.
Mendahului imam atau melakukan gerakan bersamaan dengan imam. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
120
Hadits riwayat Muslim (no. 537) Dengan Ijma' para ulama, lihat kitab Al Ijma' karya Ibnul Mundzir (hal. 43) 122 Dengan Ijma' para ulama, lihat kitab Al Ijma' karya Ibnul Mundzir (hal. 43) 123 Hadits riwayat Abu Daud (no. 641) dan dengan Ijma' para Ulama sebagaiaman yang dikatakan oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah di dalam Majmu' Fatawa (22/116) 124 Hadits riwayat Bukhari (no. 793) dan Muslim (no. 397) 125 Hadits riwayat Bukhari (no. 135) dan Muslim (no. 225) 121
49
Fikih Wudhu, Mandi dan Shalat ﹾﺃﺱﻪ ﺭ ﹾﺃﺳﻪ ﺭ ﻮﻝﹶ ﺍﻟﱠﻠ ﻳﺤ ﺎﻡﹺ ﺃﹶ ﹾﻥﺒﻞﹶ ﺍﹾﻟﹺﺈﻣﻪ ﹶﻗ ﹾﺃﺳﻊ ﺭ ﺮﻓﹶ ﻱ ﻳﻰ ﺍﱠﻟﺬﺨﺸ ﺎ ﻳﺃﹶﻣ ﺎﺭﹴﻤﺣ Artinya: "Tidakkah orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam takut jika Allah merubah kepalanya menjadi kepala keledai?"126. 2.
Tidak menyempurnakan shaf. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ﻢ ﹸﻜﻮﻫﻭﺟ ﻴﻦﻪ ﺑ ﻦ ﺍﻟﱠﻠ ﻔﹶﺎﻟﻴﺨﻭ ﻟﹶ ﻢ ﺃﹶ ﺻﻔﹸﻮﻓﹶ ﹸﻜ ﱠﻥﻮﺘﺴﻟﹶ Artinya: "Hendaknya kalian luruskan shaf kalian, atau (kalau tidak) Allah akan memecah hati kalian "127. %%%%%%%
126 127
Hadits riwayat Muslim (no. 991) Hadits rwiayat Bukhari (no. 717) dan Muslim (no. 1006)
50