Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III Yogyakarta, 3 November 2012
ISSN: 1979-911X
TULISAN BERJALAN DENGAN KENDALI REMOTE TV Addy Heriadi Jauhari 1), Martanto2) 1,2)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta E-mail:
[email protected]
ABSTRAK Kebutuhan akan informasi sekarang ini semakin meningkat dikarenakan tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi. Berbagai sarana yang telah ada, seperti spanduk, poster, baner maupun sarana informasi statik lainnya digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi, namun sarana informasi statik tidak efisien karena sarana statik hanya bisa dipakai sekali saja. Berdasarkan hal ini, penulis membuat suatu alat yang berfungsi sebagai sarana atau media informasi yaitu tulisan berjalan dengan kendali remote televisi (TV). Sistem tulisan berjalan dengan kendali remote TV terdiri dari 3 bagian penting yaitu: bagian penampil Light Emitting Diode (LED) dot matrik yang berfungsi sebagai penampil tulisan informasi, bagian pengendali, dan bagian masukan yang dipakai untuk menerima data dari remote TV. Melelui remote TV, pengguna bisa menuliskan informasi yang akan ditampilkan. Sistem tulisan berjalan dengan kendali remote TV telah berhasil dibangun dan dapat bekerja dengan baik, yaitu bisa menampilkan tulisan yang diketikkan melalui remote TV, maksimal 227 karakter, bisa bergeser ke kiri dengan kecepatan yang bisa diatur. Karakter yang dapat ditampilkan pada sistem ini adalah huruf kecil, kapital dan angka yang sesuai dengan perancangan. Kata kunci: Tampilan berjalan, Dot Matrix, Mikrokontroler, Remote TV
PENDAHULUAN Kebutuhan akan informasi sekarang ini semakin meningkat dikarenakan tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi. Berbagai sarana yang telah ada, seperti spanduk, poster, baner maupun sarana informasi statik lainnya digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi, namun sarana informasi statik tidak efisien karena sarana statik hanya bisa dipakai sekali saja. Berdasarkan hal ini, penulis membuat suatu alat yang berfungsi sebagai sarana ataupun media informasi yang membantu kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari, yaitu tulisan berjalan (running text). Alat ini menampilkan informasi berupa tulisan yang berjalan dari kanan ke kiri menggunakan lampu LED (Light Emitting Diode) yang tersusun dalam sebuah dot matrik. Unit pengendali yang menggunakan mikrokontroler diperlukan untuk membuat agar bisa mengendalikan tulisan dan menerima data dari remote TV. Tulisan berjalan dapat dikendalikan melalui sebuah remote TV, sehingga mempermudah pengguna untuk mengganti informasi yang diinginkan. Rancangan alat ini diharapkan dapat bermanfaat dalam dunia advertising / reklame, karena dapat menampilkan tulisan berupa huruf yang berjalan dengan display LED yang tersusun dalam dot matrik. Permasalahan yang timbul dalam mengimplementasikan tampilan berjalan adalah bagaimana mengkomunikasikan antara remot TV dengan rangkaian mikrokontroler agar mikrokontroler bisa menerima dan mengidentifikasi serta menyimpan data informasi dari remote TV, dan bagaimana menampilkan tulisan pada LED dot matrik yang telah disimpan dalam mikrokontroler. Implementasi tulisan berjalan dibatasi sebgai berikut. Tulisan yang ditampilkan hanya bergerak/bergeser dari kanan ke kiri. Karakter yang ditampilkan berupa huruf kapital, huruf kecil dan angka. Karakter yang ditampilkan sebanyak 10 digit. Penampil menggunakan dot matrik 5x7 sebanyak 12 buah. Dot matrik yang dipakai berdimensi 4 inch. Menggunakan remote TV universal yang diatur pada protokol RC5. Menggunakan mikrokontroller ATmega32. Data karakter yang ditampilkan hanya disimpan pada memori, tidak disimpan pada EEPROM. Tujuan dari penelitian alat ini adalah menghasilkan suatu alat yang dapat digunakan sebagai salah satu sarana / media informasi, yaitu tulisan berjalan dengan kendali remote TV. Manfaat dari penelitian ini adalah mempermudah pengguna dalam menggunakan media / sarana informasi, karena cara mengoperasikan alat ini adalah menggunakan sebuah remote TV. B-7
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III Yogyakarta, 3 November 2012
ISSN: 1979-911X
METODE
Penelitian untuk membuat tulisan berjalan diawali dengan studi pustaka yang menjadi dasar untuk perancangan. Kemudian merancang model yang sesuai dengan sistem yang akan dibangun. Selanjutnya mengimplementasikan sistem dengan pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak sesuai dengan bagian-bagian yang ada pada rancangan sistem. Tahap pengambilan data dilakukan untuk menguji subsistem dan untuk keseluruhan sistem. Pada tahap analisa dilakukan dengan cara melihat display yang ditampilkan sesuai atau tidak dengan penekanan tombol remote TV, sedangkan pada tahap penyimpulan dilakukan dengan cara melihat keberhasilan dalam menampilkan karakter serta jalannya karakter. Bagan blok sistem rancangan ditunjukkan oleh Gambar 1. Sistem bekerja dengan cara remote TV mengirimkan data kepada mikrokontroler ATMega32 melalui IR receiver, data tersebut lalu diproses dan teks akan ditampilkan pada papan penampil. Remote TV mengeluarkan sinyal inframerah saat tombol ditekan. Sinyal inframerah inilah yang digunakan sebagai masukan bagi penerima inframerah. Penerima inframerah menghasilkan logika digital yang diteruskan ke mikrokontroler ATMega32, dan mikrokontroler memproses dan mengirimkan logika digital kepada IC 74HC595 sebagai pengendali kolom dan ULN2003 sebagai pengendli baris sehingga tertampil karakter yang sesuai dengan penekanan tombol remote.
Gambar 1. Bagan Blok Sistem Remote TV yang digunakan adalah remote control TV umum yang terdapat di pasaran. Remote TV yang digunakan adalah remote TV universal yang diatur pada mode remote TV standar protokol RC5. Remote control adalah alat pengendali jarak jauh yang berfungsi untuk mengendalikan sebuah benda / peralatan. Benda yang dikendalikan tersebut kemudian akan memberikan respon sesuai jenis instruksi yang diberikannya. Instruksi diberikan dengan cara menekan tombol yang sesuai pada remote control.(__,2011). Remote control menggunakan LED infra merah yang berfungsi sebagai pengirim (transmitter) pola sinar infra merah. Jika pola infra merah yang diterima sesuai dengan salah satu instruksi, maka pesawat akan memberikan respon yang sesuai. Jika pola sinar infra merah yang dibaca tidak dapat dikenali, maka rangkaian penerima akan mengabaikannya.
(a)
(b)
Gambar 2.(a) Format Data RC5. (b) Definisi Bit pada RC5 (Arendarik,2007) RC5 merupakan protokol standar Philips. Format data RC5 dapat dilihat pada Gambar 2.a Panjang data pada RC5 adalah 14 bit, yaitu dari bit 0 sampai bit 13. Dua bit pertama, bit 0 dan bit 1 merupakan start bit. S0 akan berlogika 1 jika mendeteksi sinyal. Bit 2 adalah bit toggle, yang bisa benilai 0 atau 1. Bit 3-7 merupakan bit address (alamat) yang berfungsi sebagai pendeteksi device. Bit B-8
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III Yogyakarta, 3 November 2012
ISSN: 1979-911X
8-merupakan bit data, berfungsi membedakan tekanan tombol remote pada suatu device. Pembacaan logika 0 dan logika 1 pada RC5 dapat dilihat pada Gambar 2.b. Setiap bit dibaca dalam waktu 1790µs, dan setiap bit dibaca dalam transisi logika tinggi ke rendah ataupun logika rendah ketinggi sebesar 895µs. Frekuensi carrier pada protokol adalah 36kHz. Penerima inframerah yang digunakan adalah TSOP 1736. TSOP 1736 ini bekerja efektif pada frekuensi 36kHz (Vishay,2001). Rangakaian penerima inframerah dapat dilihat pada Gambar 3. Rangkaian ini menggunakan resistor R1 untuk membatasi arus yang masuk pada TSOP sebesar 5mA, sesuai data sheet, sedangkan kapasitor C1 sebesar 4,7µF digunakan agar arus yang masuk ke IC TSOP 1736 lebih stabil. IC ini akan mengeluarkan logika tinggi (”1”) pada pin keluaran jika menerima pancaran sinar infra merah dengan frekuensi 36kHz, dan IC ini akan megeluarkan logika rendah (”0”) jika pancaran sinar infra merah dengan frekuensi 36kHz berhenti, namun logika ”0” ini hanya sesaat , sekitar 1200µs, setelah itu pin keluaran akan kembali menjadi berlogika ”1”.
Gambar 3. Skema Rangkaian Penerima Inframerah Mikrokontroler ATMega32, rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem. ATMega32 tergolong mikrokontroler jenis AVR yang memiliki arsitektur RICS (Reduced Instruction Set Computing) 8 bit, semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock. Bentuk fisik dan konfigurasi pin ATMega32 dapat dilihat pada Gambar 4 (Atmel,2011). Rangkaian sistem minimum ditunjukkan oleh Gambar 4.(a).
(a)
(b)
Gambar 3. Bentuk fisik dan konfigurasi pin ATMega32 (Atmel,2011)
(a)
(b)
Gambar 4. (a) Sistem minimum ATMega32. (b) Rangkaian Pengendali Kolom dan Baris B-9
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III Yogyakarta, 3 November 2012
ISSN: 1979-911X
Rangkaian Penampil, penampil karakter menggunakan dot matrik 5x7 dengan ukuran 4 inchi. Agar bisa menampilkan 10 digit karakter ditambah sela antar karakter maka diperlukan 12 buah dot matik. Untuk menampilkan tulisan pada Dot matrik digunakan sistem scanning, dalam satu waktu tertentu hanya satu kolom yang diaktifkan dengan data tertentu yang diberikan pada baris. Komponen driver baris menggunakan satu IC ULN2003(Texas Instruments, 2012). Komponen mengatur kolom menggunakan IC register geser IC 74LS595 (Fairchild, 2009). Gambar 4.b. merupakan rangkaian kontrol baris dan kolom dot matrik. Perancangan Perangkat Lunak, secara garis besar sistem memerlukan dua proses utama, yaitu pengecekan penekanan tombol remote dan menampilkan karakter. Proses pengecekan penekanan tombol berfungsi mengecek tombol yang ditekan oleh user dan menampilkan karakter yang diinginkan pemakai, dimana proses menampilkan karakter yang diinginkan diproses pada proses tampilan karakter. Misal, pemakai menekan tombol 1 pada remote, maka tampilan yang ditampilkan adalah karakter 1. Dalam proses pengecekan penekanan tombol remote mempunyai 2 proses penting, yaitu pengecekan data remote dan pengecekan banyaknya penekanan remote. Diagram alir program utama, pengecekan tombol dan banyaknya penekanan tombol ditunjukkan pada Gambar 5.
(a)
(b)
(c)
Gambar 5. Diagram Alir: (a) Program Utama. (b) Pengecekan Penekanan Tombol (c) Pengecekan Banyaknya Penekanan Tombol Tertentu Diagram alir Gambar 5.b secara garis besar adalah: Mengatur pin PC.5 sebagai masukan yang menerima data dari penerima inframerah. Program melakukan deklarasi variabel: Data1 digunakan untuk menampung bit toggle dan 3 bit MSB address. Last_Data1 digunakan untuk menyimpan Data1 yang lama. Data2 digunakan untuk menampung 2 bit LSB address dan 6 bit command. Program memberi nilai awal pada variabel Data1 dan Data2 dengan nol. Program menunggu pin PC.5 stabil pada logika high selama lebih dari atau sama dengan 25,06ms, karena waktu pengulangan sinyal membutuhkan waktu selama 25,06ms dengan waktu setiap bit adalah 1790µs. Pada RC5 terdapat 14 bit, maka 1790µs x14 akan menghasilkan waktu total 25,06ms. Kemudian program menunggu pin PD.5 berlogika ”0” (datangnya bit start pertama), lalu menunda selama 3,58ms dan mengabaikan bit start kedua. Perhitungan waktu tunda selama 3,58ms didapat dari pengabaian waktu untuk bit S1 dan bit S2, yaitu: 1 bit = 1790µs, 2 bit = 2 x 1790µs = 3580µs = 3,58ms. Program menyimpan 4 buah bit B-10
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III Yogyakarta, 3 November 2012
ISSN: 1979-911X
berikutnya (1 bit toggle dan 3 bit MSB address) ke dalam variabel Data1. Lalu program menyimpan 8 bit berikutnya (2 bit LSB address dan 6 bit command). Bila nilai Last_data1 tidak sama dengan Data1 maka program menyimpan nilai variabel Data2 ke variable X lalu melanjutkan ke langkah berikutnya. Bila nilai Last_data1 sama dengan Data1 maka program akan langsung melanjutkan ke langkah berikutnya. Program mennyalin nilai Data1 ke variabel Last_data1 dan kembali ke langkah-3. Setelah mendapatkan data penekanan remote yang tersimpan pada variable X, maka program akan melanjutkan ke proses selanjutnya, yaitu proses pengecekan banyaknya penekanan tombol remote. Karakter yang ditampilkan adalah karakter A s/d Z, a s/d z, dan 0 s/d 9. Untuk memasukkan karakter-karakter ini hanya menggunakan sebuah remote tv. Remote tv mempunyai tombol yang terbatas. Penekanan remote tv dirancang seperti penekanan tombol pada sebuah telepon seluler. Satu tombol mewakili beberapa karakter, tergantung dari banyaknya penekanan tombol. Perancangan banyaknya penekanan tombol remote, secara garis besar dapat dilihat pada Gambar 5.c, diasumsikan bahwa data penekanan adalah 0x02 (tombol 2 yang ditekan), selanjutnya program melakukan pengecekan banyaknya penekanan pada tombol 2 yang bernilai 0x02 ini. Apabila 0x02 hanya ditekan sekali maka akan ke proses selanjutnya, yaitu menampilkan karakter sesuai dengan banyaknya penekanan tombol. Setelah menampilkan karakter, maka program kembali ke program utama. Penampil karakter yang digunakan dalam perancangan ini adalah menggunakan dot matrik. Jenis dot matriks yang digunakan adalah dot matriks 5 kolom x 7 baris sehingga terdapat 5x7 = 35 LED dalam satu dot matriks. Dot matrik adalah tipe m, yaitu akan menyala jika kolom diberi logika tinggi dan baris diberi logika rendah, maka led-led yang tersusun secara matrik akan menyala.
(a)
(b)
Gambar 6. Diagram Alir: (a) Menampilkan Karakter. (b) Geser Teks Pembentukan karakter pada perancangan ini adalah dengan cara menggunakan proses scanning. Proses scanning merupakan proses mengirimkan alamat atau data secara bergantian. Proses scanning dimanfaatkan untuk mengirimkan data kepada setiap baris/kolom pada dot matrik, dengan mengatur penundaan waktu pengiriman data yang sesuai, maka akan menimbulkan efek seolah-olah dotmatriks aktif dalam waktu yang bersamaan. Diagram alir menampilkan karakter dapat dilihat pada Gambar 6.a, contoh pembentukan karakter A. Secara garis besar, cara kerja flowchart tampilan karakter ini adalah melakukan proses scanning di mana Pin B merupakan scanning untuk kolom, sedangkan untuk Port D merupakan data untuk menyalakan dotmatriks sesuai dengan titik-titik yang B-11
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III Yogyakarta, 3 November 2012
ISSN: 1979-911X
membentuk karakter A. Pin B terhubung dengan register geser yang bertugas melakukan proses scanning pada kolom dotmatriks. Port D terhubung dengan IC ULN2003 yang berfungsi untuk mengontrol baris dotmatriks. Scanning di mulai dari kiri ke kanan. Pada saat scanning kolom berada pada kolom pertama (dihitung dari kiri ke kanan), maka Port D memberikan data 01111100, sehingga led yang menyala adalah yang mendapatkan logika 1 dari keluaran mikrokontroler, dan untuk logika 0 led matriks tidak menyala. Selanjutnya program mengatur Pin B untuk mengaktifkan kolom ke-2 yang aktif. Setelah kolom 2 aktif, maka Port D memberikan data 000010010, sehingga led yang menyala hanya 2 buah, yaitu yang berlogika 1 dari keluaran mikrokontroler. Untuk selanjutnya, program sama halnya dengan proses-proses sebelumnya, hanya saja nilai data Port B dan Pin B yang berubah-ubah sesuai dengan tampilan karakter yang diinginkan. Cara untuk menampilkan teks yang hanya bisa memuat 10 digit adalah dengan cara menggeser teks supaya seluruh informasi dapat terbaca. Konsep geser teks adalah dengan cara memberikan data karakter secara bergantian. Diagram alir proses geser teks dapat dilihat pada Gambar 6.b, yang merupakan contoh menggeser sebuah karakter A.Diagram alir ini dilengkapi dengan proses kecepatan geser teks. Proses pertama adalah proses geser teks adalah menentukan kecepatan geser teks, diberikan nilai 10 untuk kecepatan geser teks. Selanjutnya proses pemberian data untuk menampilkan karakter A yang penuh. Sesudah nilai kecepatan sama dengan nilai x, maka menuju proses selanjutnya, yaitu memberikan data yang terlihat pada gambar, hilangnya atau tergesernya karakter A sebanyak 1 kolom. Untuk proses-proses selanjutnya juga berlaku demikian, sampai karakter A tergeser, maka proses akan menuju ke program utama. PEMBAHASAN Sistem yang dirancang telah dapat diimplementasikan seperti ditunjukkan oleh Gambar 7, secara keseluruhan terdiri atas power supply sebagai sumber daya untuk seluruh sistem, rangkaian sistem minimum mikrokontroler, TSOP 1736 sebagai penerima sinyal inframerah yang ditransmisikan oleh remote TV, papan display LED dot matrik sebagai penampil karakter.
Gambar 7. Hasil Rancangan Tulisan Berjalan dengan Kendali Remote TV Pengujian sistem melihat spesifikasi sistem yang telah dibangun apakah sesuai dengan spesifikasi/batasan pada perancangan. Adapun beberapa penngujian yang akan dibahas adalah: Tampilan teks dapat berupa huruf kecil, kapital, dan angka; sistem dapat menampilkan karakter sebanyak 10 digit; tulisan dapat bergerak dari kanan ke kiri; kecepatan geser teks dapat diatur; dapat menghapus karakter dan jumlah karakter maksimal yang dapat ditampilkan; Tulisan berjalan telah dapat menampilkan huruf kecil, kapital dan angka, seperti ditunjukkan pada Gambar 8. Gambar 8.a. merupakan contoh saat menampilkan huruf kecil: a,b, c dan huruf kapital: A, B, C serta angka: 1, 2, 3, 4. Gambar 8.b. menunjukkan bahwa tulisan berjalan telah dapat menampilkan karakter 10 digit, yaitu menampilkan angka 1, 2, ..., 9, dan 0. Gambar 9 menunjukkan tampilan karakter sesuai penekanan tombol remote TV.
(a)
(b)
Gambar 8.(a). Tampilan karakter huruf kecil, kapital, dan angka. (b) Tampilan 10 digit B-12
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III Yogyakarta, 3 November 2012
ISSN: 1979-911X
Gambar 9. Tampilan Karakter Berdasarkan Penekanan Tombol Remote TV Tulisan berjalan dengan kendali remote TV telah dapat menampilkan teks yang bergerak dari kanan ke kiri, pergerakan teks dapat dilihat pada Gambar 10. Karakter yang dapat terbaca pertama adalah “Sanata ”, pada gambar berikutnya karakter “Sanata ” telah bergerak menuju ke kiri sehingga yang terbaca adalah “anata Dha”, karena pergerakan teks/karakter dari kanan ke kiri maka yang terbaca pada gambar berikutnya adalah “ta Dharma ”. Ketiga gambar ini merupakan contoh pergerakan teks “Sanata Dharma” yang bergerak dari kanan ke kiri.
(a)
(b)
(c) Gambar 10. Kata ”Sanata Dharma” Bergerak dari Kanan ke Kiri Sistem yang dirancang memiliki fasilitas hapus karakter, digunakan untuk menghapus karakter terakhir yang diketik. Untuk menghapus karakter dilakukan dengan menakan tombol “<”. Gambar 11.a menampilkan karakter “Sanata Dha”, dan setelah menekan tombol “<”maka huruf terakhir dari kata “Sanata Dha” yaitu ‘a” akan hilang, seperti pada Gambar 11.b yang hanya menampilkan kata “Sanata Dh ”.
(a)
(b)
Gambar 11. Memanfaatkan Fasilitas Hapus Karakter Tombol volume + / - pada remote TV dipakai untuk mempercepat atau memperlambat laju pergeseran teks. Pengambilan data untuk mengetahui laju pergeseran teks, dilakukan dengan cara mengukur waktu yang diperlukan untuk menampilkan teks “Sanata Dharma” dalam 1 siklus. Satu siklus dalam hal ini adalah karakter “S” yang berada pada kolom pertama kemudian bergeser sampai kembali lagi pada kolom pertama. Proses perhitungan waktu menggunakan stopwatch, perhitungan dimulai apabila karakter sudah seperti Gambar 11.a. sampai dengan kembali lagi seperti gambar. Pada saat tombol volume belum ditekan atau kondisi awal, telah dilakukan pengujian selama 7 kali percobaan, diperoleh waktu rata-rata sebesar 4,318 detik. Waktu ini selanjutnya digunakan sebagai acuan perhitungan teoritis untuk menghitung lamanya waktu pergeseran sesuai dengan tombol volume yang ditekan, yaitu untuk penekanan ke-1 waktu sebesar 8,636 detik sampai penekanan ke-19 waktunya sebesar 86,36 detik. Untuk membuktikannya kemudian dilakukan pengukuran waktu B-13
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III Yogyakarta, 3 November 2012
ISSN: 1979-911X
100
100
90
90
80 70 Waktu 1 siklus scr Teori
60 50
Waktu 1 siklus Pengamatan
40 30 20 10
Waktu geser 1 siklus (detik)
Waktu 1 Siklus (detik)
pergeseran teks sesuai dengan penekanan tombol volume + atau penekanan tombol volume -. Hasil pengamatan selanjutnya disajikan dalam grafik seperti ditunjukkan oleh Gambar 12, tombol volume – untuk memperlambat dan volume + untuk mempercepat. Berdasar grafik-grafik ini terlihat bahwa fasilitas mempercepat atau memperlambat pergeseran tulisan telah dapat dilakukan dengan menggunakan tombol volume. 80 70 60
teori
50
pengamatan
40 30 20 10 -
0 0
5
10
15
0
20
5
10
15
20
Penekanan Tombol Vol +
Penekanan Tombol Vol -
(a)
(b) Gambar 12. Mengubah Laju Pergeseran Teks
Untuk menguji jumlah karakter yang mampu disimpan dalam mikrokontroler dilakukan dengan melihat proses kompilasi perangkat lunak. Proses kompilasi dilakukan untuk jumlah array penyimpan data tertentu sehingga tidak terjadi error saat kompilasi. Berdasar percobaan ini, jumlah maksimal menyimpan karakter adalah 227, seperti ditunjukkan oleh Gambar 13. Gambar 13a menunjukkan adanya pesan error untuk 228 karakter, Gambar 13b tidak terdapat pesan error saat 227 karakter.
(a)
(b) Gambar 13. Pengujian Jumlah Karakter Maksimum
KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa rancangan sistem tulisan berjalan dengan kendali remote TV telah berhasil dibangun dan dapat bekerja dengan baik. Tulisan atau teks telah dapat berjalan dari kanan ke kiri. Tulisan yang telah dapat ditampilkan adalah huruf kapital, kecil dan angka. Karakter yang dapat ditampilkan adalah sebanyak 10 digit. Karakter maksimal yang dapat ditampilkan adalah sebanyak 227, jika lebih akan terdapat kesalahan sesudah karakter ke 227. Remote TV telah berhasil digunakan sebagai pengendali. Kecepatan pergeseran tulisan/teks telah dapat diatur. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut, beberapa saran dari penulis antara lain: dikembangkan dengan menambahkan tampilan animasi-animasi yang terlihat lebih menarik, penyempurnaan pemrograman pada alat ini khususnya untuk fasilitas kecepatan geser teks, menggunakan mikrokontroler yang mempunyai memori internal yang lebih besar dari mikrokontroler Atmega32 agar dapat menampilkan karakter yang lebih banyak, dan menambahkan fasilitas menu. B-14
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III Yogyakarta, 3 November 2012
ISSN: 1979-911X
DAFTAR PUSTAKA ---, 2011, Remote Control, http://www.electronicglobal.com/2011/09/remote-control.html, diakses tanggal 15 Oktober 2011. Arendarik S., 2007, Implemening the Infrared RC-5 Decoder on MC9RS08KA2 Roznov, Czech Republic. Atmel, 2011, 8-bit Microcontroller with 32Kbytes In-System Programmable Flash ATmega32 ATmega32L, Atmel Corporation, (www.atmel.com/Images/doc2503.pdf). Fairchild, 2009, MM74HC595 8-Bit Shift Register with Output Latches, Fairchild Semiconductor www.fairchildsemi.com Subagja, R., 2009, Alat Pengontrol Rumah Tangga Menggunakan Remote Tv Berbasis Mikrokontroller. Texas Instruments, 2012, High-Voltage, High-Current Darlington Transistor Arrays, www.ti.com Vishay,2001, Photo Modules for PCM Remote Control Systems, Vishay Semiconductors, www.vishay.com
B-15