TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN KELAS C “Analisis Penerapan Marketing Mix (Place and Promotion) pada PT Petrokimia Gresik” Dosen Pengampu : Ika Atsari Dewi, STP.,MP.
Disusun oleh :
1. Ulfa Nursiam 2. Piesco Candra F. 3. Edu Bima Wisnu W. S. 4. Marsha Ayu W. 5. Novita Sari 6. Ina Amanatur R. 7. Farah Vian Dini 8. Enggar Dayaningtyas 9. Husna Shofiansyah
(115100300111047) (115100300111049) (115100300111051) (115100300111053) (115100300111055) (115100300111056) (115100300111057) (115100300111065) (115100300111069)
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012
IDENTITAS ANGGOTA KELOMPOK
Nama : Ulfa Nursiam
Nama : Marsha Ayu W.
NIM
: 115100300111047
NIM
: 115100300111053
Foto
:
Foto
:
Nama : Piesco Candra F.
Nama : Novita Sari
Nim
: 115100300111049
NIM
: 115100300111055
Foto
:
Foto
:
Nama : Edu Bima Wisnu W. S.
Nama : Ina Amanatur R.
NIM
: 115100300111051
NIM
: 115100300111056
Foto
:
Foto
:
Nama : Farah Vian Dini
Nama : Husna Shofiansyah
NIM
: 115100300111057
NIM
: 115100300111069
Foto
:
Foto
:
Nama : Enggar Dayaningtyas NIM
: 115100300111065
Foto
:
IDENTITAS PKL
Nama Penulis : Nur Laili Maulida NIM
: 0911030043-103
Jurusan
: Teknologi Industri Pertanian
Fakultas
: Teknologi Pertanian
Tempat
: PT Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur
Waktu
: 01-29 Februari 2012
Judul PKL
: Strategi Pemasaran Marketing Mix di PT Petrokimia Gresik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Marketing mix adalah serangkaian dari variable pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Rangkaian variable atau unsur-unsur itu adalah produk, harga, saluran distribusi, dan promosi (Saladin, 2006). Menurut Umar (2007), pada dasarnya jangkauan pemasaran sangatlah luas, berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang dan jasa sebelum masuk ke konsumen. Ruang lingkup kegiatan yang luas di sederhanakan menjadi 4P, komponen 4P tersebut adalah product, price, place, promotion. Di sini kami akan membahas salah satu dari 4P yaitu Place atau saluran distribusi. Di antara 4P dalam Marketing Mix, komponen Place mungkin kurang banyak diperhatikan oleh para pemasar atau manajemen. Secara historis, sebenarnya pemasaran dimulai dari distribusi, namun fungsi Place ini sering ditempatkan pada posisi yang kurang berarti dalam pemasaran. Padahal, sebaliknya justru komponen Place ini memegang peranan yang sangat penting dalam pemasaran. Place atau kalau diterjemahkan bisa berarti penempatan produk, distribusi atau penyebaran produk sangat menentukan keberhasilan pemasaran. Suatu produk meskipun memiliki harga yang kompetitif, berkualitas tinggi, dan dipromosikan dengan baik, namun karena konsumen sulit mencari produk tersebut, maka kegiatan pemasaran tidak akan berhasil dengan baik. Bisa saja suatu produk terdistribusi sendirinya melalui dorongan periklanan yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam hal ini, konsumen atau pedagang akan mencari produk yang telah diiklankan tersebut. Hal ini banyak terjadi dalam kasus produk-produk fast moving . Namun distribusi produk ini tidak akan berjalan dengan cepat. Di samping itu produk Anda akan mudah digeser oleh produk lain yang didistribusikan oleh distributor dengan agresif. Sistem distribusi ini dikenal dengan sistem full distribution. Dalam kasus yang lain, suatu produk didistribusikan oleh distributor atau principal secara terencana. Perusahaan berusaha agar produk dapat tersebar melalui channel-channel pemasaran. Biasanya strategi ini dilakukan melalui penggunaan sales force yang cukup banyak. Setelah produk tersebar barulah didorong dengan periklanan. Sistem distribusi ini dikenal dengan sistem push distribution (Saputra, 2009). Manfaat dari adanya komponen Place yang dikelola dengan baik adalah konsumen dapat dengan mudah memperoleh produk Anda dan semakin banyaknya produk yang beredar di pasar serta proses distribsi yang baik maka membantu produk tersebut tersebar dengan cepat sampai ke konsumen. Manfaaat kedua adalah ketersediaan produk yang mengandung makna ketersebaran produk di berbagai outlet-outlet tradisional maupun modern. Ketiga adalah impulse buying dimana timbul niat untuk membelinya meskipun
pada awalnya konsumen tidak berencana untuk membeli produk tersebut. Itulah ketiga manfaat saat komponen place dikelola dengan baik (Saputra, 2009). Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi antara lain : mengidentifikasi dan menarik konsumen baru, mengkomunikasikan produk baru , meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas, menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk, mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk, memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk. Iklan dan promosi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi yang sangat penting tidak saja bagi produsen barang dan jasatapi juga bagi konsumen. Kemampuan iklan dan metode promosi lainnya dalam menyampaikan pesan kepada konsumen menjadikan kedua bidang tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan.Berbagai bentuk usaha, mulai dari usaha eceran hingga perusahaan multi nasional, mengandalkan iklan dan promosi untuk membantu mereka memasarkan barangdan jasa. Pada sistem ekonomi yang berlandaskan pada pasar, konsumen semakin mengandalkan iklan dan bentuk promosi lainnya untuk mendapatkan informasiyang akan mereka gunakan untuk membuat keputusan apakah akan membeli suatuproduk ataukah tidak.Semakin meningkat pengeluaran (belanja) iklan dan promosi yang dilakukan perusahaan menjadi bukti bahwa tenaga pemasaran di manapun di dunia mengakui pentingnya kegiatan iklan dan promosi (Saputra, 2009). Strategi promosi memainkan peran penting pada program pemasaran perusahaan karena strategi promosi merupakan upaya perusahaan untuk berkomunikasi dan menjual produk mereka kepada konsumen. Untuk memahami peran iklan dan promosi dalam pemasaran,mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pengertian pemasaran. Pengelola pemasaran hingga kini masih ada yang beranggapan bahwa kegiatan promosi yang paling efektif adalah beriklan melalui media massa. Anggapan ini menyebabkan fungsi promosi suatu perusahaan, selama beberapa dekade terakhir,umumnya didominasi oleh iklan media massa. Perusahaan bergantung pada biro iklan dalam memberikan bimbingan dan saran kepada manajemen mengenai hampir segala hal yang terkait dengan komunikasi pemasaran.Bentuk-bentuk komunikasi pemasaran lain, selain beriklan di media massa, seperti promosi penjualan atau pemasaran langsung masih dianggap sebagai pekerjaan tambahan dan lebih sering digunakan pada kasus-kasus tertentu saja (Saputra,2009).
1.2 Tujuan Tujuan dilakukannya analisis pada perusahaan PT Petrokimia Gresik adalah untuk membandingkan penerapan marketing mix pada bagian place dan promotion terhadap perusahaan tersebut dengan literatur sehingga dapat diketahui hasil penerapan marketing mix pada perusahaan.
BAB II PROFIL 2.1 Profil Perusahaan Nama perusahaan yang dianalisis adalah PT Petrokimia Gresik. Nama Petrokimia itu sendiri berasal dari kata “Petroleum Chemical” dan kemudian disingkat menjadi Petrochemical yang merupakan bahan-bahan kimia yang terbuat dari minyak bumi dan gas. Lokasi perusahaan PT Petrokimia Gresik ini ada di gedung Graha Sarana Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. PT Petrokimia Gresik saat ini menempati lahan komplek seluas 450 ha. Area tanah yang ditempati berada di 3 kecamatan yang menempati 10 desa, yaitu: 1. Kecamatan Gresik; Desa Ngipik, Desa Karangturi, Desa Sukorame, Desa Tlogopojok 2. Kecamatan Kebomas; Desa Kebomas, Desa Tlogopatut, Desa Randu Agung 3. Kecamatan Manyar; Desa Rumo Meduran, Desa Tepen, Desa Pojok Pesisir PT Petrokimia mengembangkan pabriknya untuk menyempurnakan pengembangan usaha dan pasar. Dalam hal ini diuraikan beberapa alasan pemilihan kawasan industry PT Petrokimia Gresik untuk mendapatkan keuntungan teknis maupun ekonomis, yaitu: 1. Memilih daerah tandus agar tidak mengurangi lahan pertanian 2. Memilih daerah dekat dengan konsumen agar pemasarannya mudah 3. Memilih daerah dekat dengan pelabuhan untuk kemudahan penyaluran hasil produksi 4. Memilih daerah dekat dengan sumber daya listrik utnuk menunjang peralatan dan mesin 5. Memilih daerah dekat dengan kota untuk memperoleh tenaga kerja yang terampil dan terlatih PT Petrokimia Gresik merupakan perusahaan milik negara dan produsen pupuk terlengkap di Indonesia yang memproduksi berbagai macam pupuk, seperti: Urea, ZA, SP-36, NPK Phonska, DAP, NPK Kebomas, ZK dan pupuk organik yaitu Petroganik. PT Petrokimia Gresik juga telah memproduksi produk non pupuk seperti Asam Sulfat, Asam fosfat, Amoniak, Dry Ice, Aluminum Fluoride, Cement Retarder, dan lain-lain. PT Petrokimia Gresik terbagi dalam 3 unit produksi yaitu: 1. Unit produksi I (Unit pupuk Nitrogen), terdiri dari pabrik ZA I, ZA III, dan pabrik Urea. Terdapat juga produk samping seperti Amoniak, CO 2 cair, Nitrogen cair, dan Oksigen cair.
2. Unit Produksi II (Unit pupuk Fosfat), terdiri dari pabrik pupuk SP-36, pabrik pupuk Phonska, pabrik pupuk NPK Kebomas, pabrik pupuk TSP, pabrik pupuk DAP, pabrik pupuk ZK, dan oabrik pupuk HCL. 3. Unit Produksi III (Unit Asam Fosfat), terdiri dari pabrik Asam Fosfat, pabrik Asam Sulfat, pabrik ZA II, pabrik CR, dan pabrik Aluminium Fluorida. 2. 2 Manajemen Pemasaran 2.2.1. Segmentasi Pasar Demografis Secara domografis tidak ada segmentasi khusus dari segi jenis kelamin, karena produk ini lebih ditujukan untuk tanaman. Sedangkan segmentasi dari segi usia adalah orang dengan usia produktif bekerja, dan segmentasi dari segi pekerjaan adalah orang yang bekerja sebagai petani. Pada segi penghasilan, produk ini mensegmenkan diri pada seluruh kalangan, baik yang berpenghasilan rendah maupun berpenghasilan tinggi. Geografis Secara geografis segmentasi pasar dari produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik ini adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya distributor disetiap wilayah di 33 Provinsi Indonesia. Psycografis Secara psycografis, produk ini memiliki segmentasi semua kalangan baik yang berpendidikan rendah maupun berpendidikan tinggi. Hal ini dikarenakan PT Petrokimia Gresik sudah mengantisipasi tantangan dari pengsegmenan ini dengan memberikan infomasi cara penggunaan pupuk pada kemasan dan mengadakan penyuluhan. 2.2.2. Target Pasar Target pasar utama dari produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik ini adalah petani Indonesia. Petani yang dijadikan target pasar utama berasal dari semua golongan, baik petani yang mampu maupun petani yang tidak mampu. Hal ini terlihat dari adanya dua jenis pupuk berdasarkan harga, yaitu pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi. 2.2.3. Rencana Pemasaran Pemasaran dari produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik ini banyak dilakukan melalui publikasi pada media informasi dengan memasang iklan produk tersebut. Selain itu juga dilakukan melalui penyertaan lambang dan nama PT Petrokimia Gresik yang telah dikenal pada produk pupuk Petragonik. 2.2.4. Situasi Pesaing Banyak petani yang memilih untuk membeli pupuk yang siap pakai, walaupun sebenarnya bisa membuat sendiri. Hal ini lah yang menunjang keberlangsunga hidup industri pupuk. Beberapa diantaranya selain pupuk Petragonik dair PT Petrokomia Gersik yang telah memenuhi standar kandungan dari pemerintah adalah pupuk
yang diproduksi oleh PT Kaltim, PT Pusri, PT Kujang dan PT PIM. Industri inilah yang menjadi pesaing PT Petrokima Gersik. 2.3 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran yang digunakan oleh produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik ini adalah marketing mix yang meliputi Product, Price, Place dan Promotion. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai keempat elemen marketing mix tersebut: Product Dari segi produk, strategi pemasaran yang digunakan adalah memberikan produk yang sesuai standar pemerintah dan memiliki mutu yang baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya standarisasi wujud fisik pupuk, kemasan, mutu dan pelayanan. Price Dari segi harga, strategi pemasaran yang digunakan adalah memberikan dua jenis pupuk berdasarkan harga, yaitu pupuk bersubsidi dan pupuk non subsidi. Hal ini dilakukan untuk menjangkau semua kalangan petani. Place Dari segi saluran distribusi, stategi pemasaran yang dilakukan adalah membuat jaringan distribusi disetiap wilayah pada 33 Provinsi yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penjualan pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik di seluruh Indonesia. Promotion Dari segi promosi, strategi pamasaran yang dilakukan selain publikasi melalui media informasi adalah melalui pameran, demonstrasi plot/penyuluhan, kemitraan dan bina lingkungan, penbinaan jaringan distribusi, sosialisasi dan kontak pelanggan. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan dan menjunjukkan keunggulan pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik, serta membiasakan petani dengan penggunaan pupuk tersebut.
BAB III ANALISIS 3.1 Place (Saluran Distribusi) Pemasaran dari produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik yang mencakup wilayah seluruh Indonesia mengharuskan PT Petrokimia Gresik memiliki manajemen saluruan distribusi yang baik. Metode pemasaran marketing mix bagian saluran distribusi ini telah diatur sangat baik. Mulai dari pemilihan lokasi pabrik, investor, gudang penyangga, distributor dan standarisasi prosesnya. Diawali dari banyaknya investor yang tersebar diberbagai lokasi, yang berproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar akan pupuk Petroganik dan telah memenuhi standar kontrak dan mutu yang ditetapkan oleh PT Petrokomia Gresik. Seluruh hasil produksi dari invesotr ini jika memenuhi standar yang telah ditetapkan akan disetorkan pada gudang penyangga. Jadi seluruh kegiatan produksi yang tersebar diberbagai lokasi, hasilnya akan dikumpulkan pada satu lokasi untuk mempermudah penstokan dan pendistribusian dari produk. Produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik yang dipasarkan di 33 Provinsi Indonesia ini memiliki distributor tersebar di berbagai wilayah yang menyalurkan pupuk Petragonik ke kios-kios untuk sampai ketangan konsumen. Sebelum melalui distributor pupuk diperoleh dari gudang penyangga, kemudian disalurkan pada kios-kios lewat distributor kemudian disalurkan pada petani setempat. Proses pendistribusian produk pupuk Petragonik PT Petrokimia Gresik ini termasuk dalam saluran pemasaran tingkat tiga, yaitu proses distribusi yang melibatkan tiga perantara, yaitu gudang penyangga, distributor dan kios-kios penjual. Pola pendistribusian pupuk dari gudang ke distributor dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Proses distribusi yang melibatkan tiga perantara yang diterapkan oleh PT Petrokimia Gresik ini sangatlah efektif dan efisien. Karena mempermurah biaya
pendistribusian dan biaya produksi menjadi lebih murah dan berdampak pada harga penjualan produk menjadi terjangkau. Selain itu juga efektif untuk memberantas pemalsuan pupuk dan mempermudah pemilik kios-kios untuk memperoleh pupuk Petragonik ini. Untuk memasarkan produk guna memenuhi permintaan pasar di seluruh wilayah Indonesia dibutuhkan distributor yang kompeten. Oleh karen itu, PT Petrokimia Gresik menentukan beberapa standarisari atau persyaratan untuk penjadi distributor dari PT Petrokima Gresik, diantaranya adalah memiliki bukti legalitas perusahaan, memiliki kemampuan distribusi, permodalan dan lokasi sesuai ketentuan. Selain itu juga harus membuat perjandian jual beli, laporan dan hal-hal lain yang ditetapkan oleh PT Petrokimia Gresik. Selain manajemen saluran distribusi yang baik dan standarisasi distributor. PT Petrokimia Gresik juga menentukan standarisasi untuk mengambil stok produk bagi para distributor. Melalui seluruh sistem standarisasi pada manajemen yang telah ditetapkan menunjukkan bahwa PT Petrokimia Gresik telah mengatur saluran distribusinya dengan sangat baik untuk memenuhi segmentasi pasar dari segi geografi yang telah ditetapkan, dan mempermudah target pasarnya untuk memperoleh produknya. 3.1.1 Analisis Place Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen, dalam distribusi penyaluran produk dapat disalurkan secara langsung dan tidak langsung. Penyaluran langsung berarti perusahaan langsung berhubungan dengan pembeli, sedangkan penyaluran tidak langsung berarti produsen memakai perantara untuk menyampaikan produknya kepada pembeli. Perantara tersebut misalnya agen, grosir, pengecer, dan lain sebagainya (Tjiptono dan Diana, 2002). Strategi distribusi merupakan strategi untuk menentukan tempat yang tepat guna mendistribusikan atau menyalurkan produk ke konsumen. Saluran distribusi diperlukan untuk mempermudah pasar konsumen yang pada umumnya terletak berjauhan dari destinasi dalam mendapatkan informasi tentang produk. Lokasi atau tempat sering kali ikut menentukan kesuksesan perusahaan, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial sebuah perusahaan, disamping itu lokasi juga berpengaruh terhadap dimensi-dimensi strategi seperti flexsibility, competitive, positioning, dan focus. Fleksibilitas suatu lokasi merupakan ukuran sejauh mana suatu perusahaan dapat bereaksi terhadap perubahan situasi ekonomi. Keputusan pemilihan lokasi beraitan dengan komitmen jangka panjang terhadap aspek-aspek yang sifatnya kapital intensif, maka perusahaan benar-benar harus mempertimbangkan dan menyeleksi lokasi yang responsif terhadip situasi ekonomi, demografi, budaya, dan persaingan pada masa mendatang (Kotler, 2002). Place atau kalau diterjemahkan bisa berarti penempatan produk, distribusi atau penyebaran produk sangat menentukan keberhasilan pemasaran. Place meliputi tempat produksi dan tempat pemasaran atau penjualan. Tempat
produksi bagi PT. Petrokimia Gresik memilih tempat yang tidak terlalu subur atau tidak dekat dengan daerah persawahan. Hal ini bertujuan untuk menghindari lingkungan sekitar dari efek limbah pabrik. Tempat produksi ini disebut sebagai gudang penyangga atau gudang Gresik. Tempat pemasaran atau penjualan atau distributor PT. Petrokimia Gresik tersebar di 33 provinsi yang sebagian besar mereka memasarkan produk pupuk petroganik di seluruh Indonesia. Sebelum melalui distributor, pupuk diperoleh dari gudang penyangga atau gudang Gresik kemudian pupuk petroganik langsung disalurkan kepada para kios-kios melewati distributor dan selanjutnya produk pupuk petroganik langsung disalurkan kepetani di daerah setempat. Proses pendistribusian pupuki Petroganik termasuk ke dalam saluran pemasaran tingkat tiga, yaitu proses distribusi yang melibatkan tiga perantara, yaitu penyangga, distributor, dan kioskios dan sampaii ketangan petani. Dalam hal pendistribusian atau penyebaran produk, distributor berperan penting dalam sistem distribusi pupuk Petroganik sehingga persyaratan untuk menjadi distributor PT. Petrokimia Gresik telah ditentukan, antara lain dari aspek legalitas perusahaan, kemampuan distribusi, kemampuan permodalan, lokasi, perjanjian jual beli, monitoring/pelaporan dan lain- lain. Dimana semua aspek tersebut harus terpenuhi oleh semua kantor distributor. Untuk seluruh distributor ke 33 provinsi di seluruh Indonesia, syarat-syarat distributor sudah terpenuhi. Mulai dari legalitas perusahaan dimana distributor memiliki akte pendirian perusahaan, tanda daftar perusahaan, memiliki SIUP, dan memiliki NPWP. Dari aspek kemampuan distribusi, distributor harus mampu menyimpan stock pupuk dalam jumlah banyak untuk kebutuhan di wilayah kerjanya selama satu sampai dua minggu serta memiliki perwakilan atau petugas penjualan. Distributor juga harus mempunyai modal kerja minimal 35% dari omset, memiliki lokasi kantor yang berada di wilayah kerjanya yang diengkapi dengan telepon, faxsimile, dan perangkat komputer demi mempermudah jalur informasi dan komunikasi ke kantor pusat/gudang penyangga. Jika dibandingkan dengan teori yang ada, penerapan Place atau saluran distribusi pada PT. Petrokimia Gresik ini sudah cukup baik. Beberapa alasannya karena PT. Petrokimia Gresik ini memiliki saluran pemasaran tingkat tiga yang melalui proses tiga perantara. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki persyaratan sendiri untuk para calon distributor agar perencanaan pendistribusian produk berjalan lancar. Pengambilan pupuk Petroganik sendiri harus melalui beberapa prosedur yang harus dijalankan oleh distributor. Jadi bisa disimpulkan bahwa penerapan Place pada PT. Petrokimia Gresik sudahlah sesuai dengan teori yang ada. 3.2 Promotion Suatu produk yang memiliki kualitas tinggi dan harga yang murah, namun tidak dienal oleh pasar maka segala kelebihan atribut yang dimiliki produk tersebut menjadi sia-sia. Usaha untuk mengenalkan produk kepada pasar yaitu
dilakukan strategi promosi. Konsep yang dipakai untuk mengenalkan produk yaitu promotion mix, kegiatan-kegiatan yang mengkombinasikan keunggulan produk dan menunjuk konsumen untuk membeli (Swasta, 2003). PT Petrokimia Gresik melakukan promosi dengan tujuan supaya produk pupuk Petroganik dapat dikenal oleh petani. Selain itu, untuk turut serta membantu para petani memperoleh informasi dan pengetahuan tentang tata cara pemupukan yang baik dan benar. Bentuk Promosi yang dilakukan PT Petrokimia Gresik diantaranya ialah : 1. Pameran Yaitu dengan cara bekerjasama dengan Dinas Pertanian, APPI (Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia), Dinas Perkebunan dan Dinas Akademisi melalui pameran secara langsung maupun tidak langsung. 2. Demonstrasi Plot atau Publisitas/Penyuluhan Kegiatan ini berupa penyuluhan terhadap petani dan Demonstrasi Plot itu sendiri merupakan uji aplikasi yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian, BPTP, Kelompok Tani, Dinas Perkebunan, serta penyuluhan ke petani untuk pendampingan pengaplikasian pupuk Petroganik dan pengolahannya. Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah terbentuknya komunikasi dengan para petani mengenai penggunaan pupuk yang baik dan benar, sehingga dapat menguntungkan bagi petani dari segi mutu hasil tani yang baik maupun kuantitas yang dihasilkan. Supaya nantinya diharapkan perusahaan dapat melakukan pengembangan pemasaran dan timbulnya eksistensi produk pupuk Petroganik di lingkungan para petani tersebut. 3. Publikasi Melakukan promosi melewati media elektronik, surat kabar, tabloid, majalah, billboard, brosur, boklet produk. Pada media elektronik PT Petrokimia Gresik memasarkan produk di media televisi nasional, PT Petrokimia juga bekerja sama dengan pihak telivisi TVRI dalam memperkenalkan produk yang ditawarkan. Surat kabar merupakan benda penyampaian informasi kepada konsumen terhadap apapun yang berhubungan dengan produk. Tabloid juga digunakan untuk media promosi oleh PT Petrokimia Gresik, tabloid itu karena merupakan salah satu media untuk menyampaikan adanya informasi terkait dengan produk. Majalah merupakan bahan bacaan yang memuat informasi tentang perkembangan PT Petrokimia Gresik. PT Petrokimia Gresik bekerja sama dengan majalah pertanian, dan rekanan bisnis yang lain, kemudian billboard merupakan papan tulisan yang dipasang di jalan-jalan dan biasanya PT Petrokimia Gresik memasang hanya bentuk tulisan-tulisan. Selain itu, spanduk sebagai media promosi yang dipasang di jalan-jalan sebagai media komunikasi dengan konsumen. Kemudian dengan mengadakan acara-acara supaya
komunikasi bisa berjalan dengan pembagian kaos-kaos serta topi-topi yang berlambangkan PT Petrokimia Gresik. 4. Kemitraan dan Bina Lingkungan Kemitraan dilakukan demi terlaksananya penyampaian informasi produk, dan kemitraan disini mencakup beberapa anggota kelompok tani. Pada hal menjalin kerjasama PT Petrokimia Gresik dengan mitra kerja memiliki tanggung jawab masing-masing dalam hal produksi, yakni : 1. Investasi pabrik, modal kerja, tenaga kerja,dll. 2. Mengoperasikan pabrik sesuai petunjuk teknis dan pemeliharaan peralatan 3. Tidak diijinkan untuk memproduksi jenis pupuk lain selain Petroganik PT Petrokimia Gresik juga merealisasikan kegiatan lain yaitu Bina Lingkungan dengan mengeluarkan dana pada tahun 2008 sebesar 9.482.880, tahun 2009 sebesar 15.895.701 dan pada tahun 2010 sebesar 2.320.391. 5. Pembinaan Jaringan Distribusi Kegiatan promosi dengan tujuan pengayaan dan penguatan pengetahuan tentang produk dan kebijakan distribusi pupuk dengan sasaran pihak-pihak pendukung pendistribusian produk seperti sales distributor, asisten petugas lapang, dan instansi pemerintah terkait. Oleh karena itu, dilakukan berbagai kegiatan sebagai berikut : 1. Temu Kios 2. Temu Petugas Teknis 3. Temu Distributor 4. Sarahsehan Kios dan Petani 6. Sosialisasi Kegiatan ini merupakan penerapan teknologi aplikasi produk PT Petrokimia Gresik yang bertujuan agar konsumen memahami dan mengaplikasikan dengan produk-produk yang digunakan, serta mengkomunikasikan informasi baru kepada petani, petugas teknis, dan pelaku distribusi tentang : a. Pengetahuan produk dan cara penggunaan b. Rekomendasi penggunaan pupuk c. Kebijakan perusahaan/pemerintah d. Pengetahuan tentang pupuk produk perusahaan (product knowledge)
7. Kontak Pelanggan Untuk Kontak Hubungan antara pelanggan dengan PT Petrokimia Gresik dapat menghubungi media pelayanan yang telah disediakan untuk menunjang komunikasi antara kedua pihak sebagai berikut : 1. Pusat Layanan Pelanggan Departemen Pelayanan & Komunikasi Produk Kantor Pusat PT Petrokimia Gresik, lantai V, Jl. Jend. Ahmad Yani, Gresik 61119, Jawa Timur Telp. : 031-3977001-3, 3979975, Fax : 031-3979976 Telpon bebas pulsa : 08 001 888 777, 08 001 636363 SMS : 081 134 4774 Email :
[email protected],
[email protected] 2. Informasi Pupuk Bersubsidi 1. Departemen Penjualan Pupuk Retail Wilayah I Kantor Pusat PT Petrokimia Gresik 61119, Jawa Timur
Gresik, lantai VII, Jl. Jend.
Ahmad
Yani,
Telp. : 031-3982100, 3982200, 3981811-14, ekstensi : 2190, 2191 Fax : 031-3988860, 3981166, 3971635 Email :
[email protected] Kontak : - Bagian Penjualan Pupuk Retail Wilayah Jawa Timur dan Bali - Bagian Penjualan Pupuk Retail Wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten 2. Departemen Penjualan Pupuk Retail Wilayah II Kantor Pusat PT Petrokimia Gresik, lantai VII, Jl. Jend. Ahmad Yani, Gresik 61119, Jawa Timur Telp. : 031-3981811, 3982100, 3982200, ekstensi : 2192, 2193 Fax : 031-3981203, 3982600 Email :
[email protected] 3. Pelayanan Kerjasama Produksi Petroganik Departemen Pelayanan & Komunikasi Produk Kantor Pusat PT Petrokimia Gresik, lantai V, Jl. Jend. Ahmad Yani, Gresik 61119, Jawa Timur Telp. : 031-3981811-14, 3982100, 3982200, ekstensi : 2898, 2899
Fax : 031-3979976 Email :
[email protected] 3.1.2 Analisis Promotion Dari hasil analisis PT Petrokimia telah menerapkan sistem marketing mix yaitu promotion dengan baik. Perusahaan ini telah memiliki berbagai program yang menunjang penjualan produknya. Beberapa tujuan dari promosi untuk mengidentifikasi dan menarik konsumen baru dilakukan dengan cara melakukan publikasi di berbagai media elektronik, surat kabar, tabloid, majalah, billboard, brosur, serta boklet produk. Publikasi tersebut juga dipilih untuk meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang dikenal secara luas. Sedangkan untuk mengkomunikasikan produk baru perusahaan memiliki cara untuk mengadakan pameran yang telah bekerja sama dengan berbagai dinas pertanian. Selain itu PT Petrokimia memiliki kegiatan berupa Demonstrasi Plot atau Publisitas/Penyuluhan dan sosialisasi untuk menginformasikan produk mereka kepada konsumen agar dapat diaplikasikan dengan baik. Untuk memudahkan hubungan komunikasi antara konsumen dengan PT Petrokimia perusahaan ini telah memiliki fasilitas berupa kontak pelanggan yang tersebar di banyak daerah. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk secara berkala dilakukan dengan diadakannya kemitraan dengan para petani dan Bina Lingkungan yang menghabiskan dana setiap tahunnya. Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan ini juga mencakup hubungan dengan para pendistribusi produk seperti sales distributor, asisten petugas lapang, dan instansi pemerintah terkait. Hubungan tersebut diwujudkan dengan adanya pembinaan jaringan distribusi dengan tujuan pengayaan dan penguatan pengetahuan tentang produk dan kebijakan distribusi pupuk. Kegiatan sosialisasi juga dilakukan untuk memberi info tentang pengetahuan produk dan cara penggunaan, rekomendasi penggunaan pupuk, kebijakan perusahaan / pemerintah, pengetahuan tentang pupuk produk perusahaan (product knowledge) terhadap para petani, petugas teknis, dan pelaku distribusi.
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari pembahasan analisis diatas, bahwa penerapan marketing mix pada komponen place atau saluran distribusi terhadap perusahaan PT. Petrokimia Gresik telah berjalan dengan baik. Karena saluran distribusi yang dilakukan oleh pabrik tersebut menggunakan tiga perantara atau tiga tingkatan untuk sampai ke konsumen atau petani, yaitu gudang penyangga, distributor, dan kios. Selain itu, PT Petrokimia Gresik telah memiliki standarisasi dan persyaratan bagi distributornya untuk memasarkan pupuk. Persyaratannya antara lain, legalitas perusahaan, kemampuan distribusi, permodalan, perjanjian jula beli, perangkat komputer, dan lain-lain. Sehingga hal ini sangat menunjang kelancaran pemasaran. Selain saluran distribusi, PT Petrokimia Gresik juga memiliki promosi yang baik. Strategi promosi yang dilalukan perusahaan ini difokuskan terhadap dua bagian, yaitu konsumen baru dan produk baru. Bagi konsumen baru, promosi yang dilakukan yaitu melalui media elektronik, surat kabar, tabloid, majalah, billboard, brosur, dan booklet. Sedangkan untuk produk baru, dilakukan kegiatan pameran, sosialisasi, publikasi, bina lingkungan dan kemitraan serta pembinaan jaringan distribusi. Selain itu perusahaan ini juga telah memiliki beberapa kontak pelanggan. 4.2 Saran Diharapkan perusahaan PT Petrokimia Gresik dapat terus mempertahankan serta mengembangkan kegiatan distribusi dan promosinya, agar konsumen tetap setia menggunakan produk yang telah dipasarkan.
DAFTAR PUSTAKA Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo. Saladin. 2006. Unsur-unsur inti pemasaran. Bandung: Mandor Maju. Saputra, I Made. 2009. Manajemen dan Pemasaran. Denpasar: Bintang Persada. Swasta, B. 2003. Manajemen Pemasaran dan Penjualan. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, F dan A. Diana. 2002. Total Quality Management.Yogyakarta: Andi Offset. Umar,H. 2007. Metodologi Penelitian: Aplikasi dan Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka.