TUGAS E-LEARNING PERILAKU ORGANISASI “PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP ORGANISASI”
OLEH: ERWIN FEBRIAN (14121005)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin modern dan cepat setiap orang tidak
bisa menghindar dari kemajuan teknologi, teknologi meliputi dalam segala aspek kehidupan, teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Saat ini teknologi informasi adalah bidang teknologi yang berkembang paling pesat. Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan piranti genggam modern misalnya ponsel. Revolusi informasi menyebabkan proses globalisasi berlangsung semakin cepat, dan mempunyai berbagai dampak pada kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dunia semakin tidak mengenal batas antar negara dengan negara lainnya (borderless) dalam hal ini teknologi informasi telah mengaburkan batas-batas organisasi, pasar , dan masyarakat, mempersingkat batasan ruang dan waktu, serta menyederhanakan kompleksitas. Teknologi Informasi telah mengubah cara kerja manusia, mulai dari cara berkomunikasi, cara memproduksi, cara mengkoordinasi, cara berpikir dan perubahan-perubahan besar telah terjadi, melalui pemanfaatan teknologi informasi di dalam berbagai sistem bisnis dan organisasi. Lingkungan organisasi yang berubah dengan pesat sebagian besar disebabkan oleh penemuan dan implementasi teknologi informasi.
2
1.2
Rumusan Masalah Perkembangan Teknologi Informasi apa saja yang penting bagi
pertumbuhan Organisasi? 1.3
Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui jenis teknologi informasi apa saja yang digunakan
Organisasi agar organisasi tersebut lebih maju. 2.
Organisasi lebih bijak memanfaatkan teknologi.
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Teknologi Informasi Teknologi sangat berpengaruh terhadap masyarakat modern, karena
mereka sebagian besar hidupnya tergantung dari informasi, Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana. Sejak jaman manusia sudah membuat dan memanfaatkan teknologi seiring perjalanan waktu teknologi terus berkembang hingga sampai saat ini. Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel). Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI)". Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, internet, Cloud Computing, sistem informasi global, teleoffice, social network, dan skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
4
2.2
Sejarah Teknologi Informasi Dari masa prasejarah sampai masa modern perjalanan panjang teknologi
informasi merupakan bidang teknologi yang paling berpengaruh karena dengan informasi, manusia dapat mengetahui segala sesuatu yang didapatkan dari informasi. Secara garis besar ada 3 masa sejarah teknologi informasi yaitu :
Masa Prasejarah ( ... - 3000 SM) Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini. Perkembangan selanjutnya
adalah
diciptakan
dan
digunakannya
alat-alat
yang
menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Masa Sejarah (3000SM – 1400-an SM) Pada masa ini teknologi informasi belum menjadi teknologi masal seperti sekarang ini karena hanya kalangan terbatas yang menggunakan teknologi ini. Bangsa Sumeria pertama kali menggunakan tulisan dengan bentuk-bentuk pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini mempunyai bentuk bunyi yang berbeda pada penyebutannya sehingga menjadi kata, kalimat dan bahasa. 2900 SM, penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno. Hierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda, yang ketika digabungkan menjadi satu 5
akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria. Setelah terciptanya huruf manusia berinisiatif menggunakan media yang berbeda dari yang sebelumnya maka terciptalah kertas dari pohon papyrus, pohon yang tumbuh disekitar aliran sungai nil ini diambil seratnya untuk menjadi media menulis yang lebih fleksibel. Pada masa 105 M bangsa cina menemukan kertas, penemuan kertas tersebut seperti kertas sakarang ini, kertas ini yang terbuat dari serat bambu yang dihaluskan, kemudian diratakan dan dikeringkan.
Masa Modern (1400M – Sekarang) Pada masa modern perkembagan teknologi informasi sangat pesat banyak para ilmuwan menemukan alat-alat komunikasi canggih seperti sekitar tahun 1455 ditemukannya mesin cetak yang menggunakan plat huruf terbuat dari besi, dari alat itu sehingga muncul inovasi program komputer pertamakali yang ditemukan oleh Agusta Lady Byron pada tahun 1830, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada digital tapi ini merupakan konsep pertamakali computer, 94 tahun sebelum komputer digital ENIAC I dibuat. Hingga banyak penemuan alatalat komunikasi yang terus berkembang hingga seperti saat ini.
2.1
Perkembangan Sistem Informasi Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era
globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, social network, teleoffice, cloud computing, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi.
6
2.2.1 Perkembangan Internet terhadap Organisasi Di zaman yang serba modern ini, hampir segala sesuatu tidak terlepas dari 'internet', termasuk juga soal bisnis. Jika kita bicara soal bisnis atau usaha tentunya tidak terlepas dengan kegiatan pemasaran, jual beli, atau marketing. Untuk menjadikan sebuah usaha atau bisnis itu berhasil, dibutuhkan sebuah manajemen dan teknik marketing yang baik. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat pada saat sekarang ini membuat aliran informasi menjadi semakin mudah dan cepat. Akses untuk mendapat suatu informasi dengan adanya bantuan teknologi menjadi sangat mudah dan gampang dan tidak dapat dipungkiri sangat membantu dalam organisasi. Secara harfiah internet (interconnection networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Internet juga didefinisikan sebagai interkoneksi seluruh dunia komputer dan jaringan komputer yang memfasilitasi sharing atau pertukaran informasi di antara pengguna. Salah satu pemanfaatan internet dalam dunia kerja adalah untuk melakukan perdagangan elektronik atau E-commerce, perdagangan yang menggunakan jaringan komunikasi internet. Internet bisa digunakan untuk kemudahan organisasi untuk merekrut staff, antara lain :
Untuk merekrut pegawai
Menurunkan biaya perekrutan
Memproses lebih cepat dari perekrutan pegawai biasa
Memungkinkan untuk menarik calon pegawai lebih banyak
Untuk mengetahui diterima atau tidak disebuah organisasi perusahaan
Dalam organisasi, internet juga berperan penting untuk :
Mengadakan conference ketika seluruh anggota tim tidak mungkin berada disuatu tempat yang sama. 7
Dapat membuka lapangan pekerjaan baru
Mempermudah transaksi bisnis perusahaan atau perseorangan
Mempermudah dan mempercepat akses informasi yang dibutuhkan untuk berbagai kepentingan
Menggeser kekuatan dari penjual ke pembeli dengan mengurangi harga ketika melakukan perubahan suplier (vendor lainnya hanya satu click jaraknya).
Menyediakan informasi harga dan produk yang banyak dan lebih lengkap.
Mengurangi biaya transaksi. Bandingkan transaksi bank melalui internet dan melalui ATM., begitu juga pemrosesan tiket melalui internet dibandingkan melalui travel agent. Memang penghematan ini dampak nyatanya dirasakan oleh bisnis berukuran besar.
Kecepatan jangkauan dan aksebilitas informasi dari internet, serta biaya rendah untuk mendistribusikan.
Kehadiran Internet harus diakui telah menghadirkan kemungkinankemungkinan baru dalam hidup manusia. Melalui teknologi ini para ahli manajemen semakin yakin bahwa yang namanya ‘Virtual Organization’ bukanlah suatu impian belaka. Dalam konsep ‘Virtual Organization’, suatu organisasi (apakah dalam bentuk perusahaan, LSM, atau yayasan) tidak harus hadir dalam physicall space di suatu tempat tertentu. Sehingga, para karyawan bisa bekerja dalam tempat yang berbeda tanpa kehilangan koordinasi dan hubungan dengan teman-temannya di kantor pusat. Tidak mengherankan bila dengan konsep tersebut, di suatu kantor hanya dibutuhkan seorang sekretaris dan office boy. Kehadiran fasilitas seperti video conference, net meeting, chatting semakin memperkuat argumentasi para ahli manajemen bahwa konsep ‘virtual organization’ merupakan salah satu alternatif yang harus diperhitungkan dalam pembuatan struktur organisasi di masa depan.
8
2.2.2 Perkembangan Globalisasi terhadap Organisasi Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang mengakibatkan batasan geografis dalam aspek sosial budaya menjadi kurang penting. Globalisasi terjadi karena adanya perkembangan teknologi informasi, dan kesadaran akan nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi di masyarakat sebagai wujud perkembangan pengetahuan dan peradaban. Elemen
pendukung
globalisasi
antara
lain;
Swastanisasi,
Korporatisme, Bank, Perusahaan, Pasar modal, Perdagangan bebas dan Tekanan kapitalisme. Munculnya perusahaan multinasional memiliki arti penting, karena berperan dalam globalisasi dan dapat menyerap tenaga kerja. Ada beberapa cara untuk memasuki pasar internasional, diantaranya dengan mengaktifkan intelijen bisnis, intelijen pemasaran dan riset bisnis. Analisis Pasar adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu produk serta mengembangkan dan memasarkannya. Analisis pasar dilakukan dengan:
Mencetak SDM berkualitas.
Perbaikan profesionalisme pemimpin perusahaan.
Pemilihan CEO yang transparan.
Perbaikan sistem gaji.
Program pelatihan manajemen yang strategis.
Pembaharuan kontrak antara direksi dan share holder yang terukur.
Penciptaan wirausaha yang tangguh.
Kualitas SDM Kompetensi.
Akses yang luas kepada permodalan.
Input lainnya.
Iklim usaha yang sehat.
9
Globalisasi memiliki dampak bagi Organisasi Lokal, antara lain:
Serbuan modal asing.
Serbuan tenaga asing ke Indonesia.
Terjadinya perubahan pola konsumsi pangan masyarakat.
Penggunaan hak paten.
Peningkatan dari penggunaan sumber daya alam.
Penguasaan bisnis oleh perusahaan trans nasional besar.
Penguasaan negara maju terhadap kekayaan hayati.
Relokasi industri pencemar besar.
Komersialisasi pendidikan.
Dampak Globalisasi terhadap organisasi dan manajemen lokal.
Pengubahan struktur organisasi.
Pemberdayaan karyawan.
Kerja semakin dirancang berbentuk team.
Manajer masa kini harus mampu membangun komitmen.
Landasan kekuatan perusahaan berubah.
Orientasi pada human capital.
2.2.3 Perkembangan Tele Office terhadap Organisasi Tele Office makin banyak digunakan di berbagai organisasi untuk menarik konsumen lebih banyak melalui telepon dan langsung disasarkan ke konsumen. Itu merupakan strategi pemasaran sebuah organisasi yang masih dipakai hingga saat ini. Kemampuan komunikasi yang baik, menguasai
komputerisasi,
mempunyai
suara
mikrofonis,
mampu
berbahasa inggris, cekatan, ramah dan berorientasi pada pelayanan adalah kunci utama untuk tele officer. Kunci itulah yang mempengaruhi citra organisasi, karena baik dan buruknya langsung dinilai oleh konsumen.
10
2.2.4 Perkembangan Social Network terhadap Organisasi Media
sosial
adalah
sebuah
media
online,
dengan
para
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya. Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi
11
banyak organisasi dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog, facebook, twitter, dan youtube memiliki sejumlah manfaat bagi organisasi dan lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran. 2.2.5 Perkembangan Cloud Computing terhadap Organisasi Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Penggunaan IT dapat mempengaruhi organisasi dalam hal efektivitas, efisiensi, dan inovasi dengan penghapusan, pengotomatisasi, peningkatan, dan membuka peluang prospek bisnis. Salah satu penerapan teknologi informasi dalam perusahaan yaitu dengan menggunakan Cloud Computing. Cloud computing
atau komputasi awan adalah gabungan
pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Awan (cloud) adalah metafora dari internet. Perkembangan Cloud Computing pada saat ini sudah merupakan bagian integral dalam perencanaan strategis Teknologi Informasi suatu organisasi/perusahaan. Dari beberapa studi kasus proyek cloud computing yang memperlihatkan perubahan kepada cloud computing memperlihatkan terjadinya banyak perubahan keputusan strategis dan penting bagi para manajer TI. Perencanaan strategis TI yang telah berjalan perlu dikaji ulang terkait dengan pemilihan skenario penggunaan layanan cloud computing yang sesuai. Tantangan yang dihadapi oleh pengguna layanan cloud computing terletak pada wilayah keamanan data dan kepatuhan terhadap regulasi atau standar. Walaupun demikian masih ada kekhawatiran bagi administrator IT dan perusahaan/organisasi untuk menerapkan Cloud Computing pada perusahaan mereka, hal ini disebabkan ketakutan terhadap kehilangan kontrol atas data perusahaan mereka. Ini terjadi karena jika telah
12
menerapkan Cloud Computing maka hardisk komputer/server lokal yang biasanya digunakan untuk penyimpanan data perusahaan akan beralih ke penyimpanan hardisk penyedia layanan Cloud Computing. Selain itu untuk menggunakan Cloud Computing dibutuhkan bandwith internet yang cepat dan stabil, hal ini masih sulit ditemukan di Indonesia. Pada dunia maya kerap kali terjadi tindak kejahatan (cyber crime) seperti misalnya pencurian data. Pada saat menggunakan Cloud computing maka data pengguna akan tersimpan di “hardisk” Cloud Computing secara online, ini memungkinkan terjadi pencurian data sehingga perlu dipertanyakan bagaimana tingkat keamanan dari sistem jaringan Cloud Computing. Bagi perusahaan besar mungkin saja penerapan Cloud Computing cocok diterapkan karena dapat menghemat dana perusahaan di bidang IT untuk pengadaan komputer server, OS, Software, staff IT, dan lainnya karena dengan Cloud Computing kita hanya membayar apa yang telah kita gunakan (software dan penyimpanan yang digunakan) dan hal ini sesuai dengan kebutuhan perushaaan tersebut jadi dimungkinkan peruhaan untuk membayar lebih murah jika menggunakan Cloud Computing. Hal ini berbeda jika Cloud Computing digunakan secara personal pada masyarakat kebanyakan karena penerapan Cloud Computing bisa saja menjadi lebih mahal dibandingkan dengan membeli dan menggunakan OS, software, dan membeli hardware komputer, selain itu saat ini sudah mulai banyak OS dan software yang bersifat opensource yang dapat menjadi alternative.
13
BAB III KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan Peran teknologi informasi dalam organisasi tidak dapat dipisahakan,
kemudahan dalam penggunaanya sangat membantu dan juga terkadang memberikan efek ketergantungan terhadap pekerjaan yang biasa dilakukan oleh organisasi. Tanpa kita sadari, kecepatan dan keakuratan yang dimiliki pada teknologi informasi memberi pengaruh yang besar, namun bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan teknologi informasi terlebih lagi untuk organisasi yang ada di Indonesia pada 5 hingga 10 tahun ke depan. Hal ini sangat tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian seluruh pengusaha Indonesia bersama-sama dengan pemerintah agar bisa mencapai tujuan dalam mewujudkan organisasi yang sehat dalam menggunakan teknologi informasi. 3.2
Saran Organisasi di era yang modern ini tidak bisa lepas dari teknologi informasi
oleh sebab itu organisasi harus lebih bijak dalam menggunakan dan atau memanfaatkan teknologi informasi tersebut, sedikit saran yang dapat saya sampaikan yaitu Luangkanlah waktu untuk bersosialisasi walaupun itu hanya sebentar, karena bersosialisai itu penting untuk menjalin hubungan rekan kerja dan partner bisnis di sekitar kita, tanpa kita sadari orang-orang yang ada disekitar itulah yang pertamakali datang menolong ketika kita membutuhkan bantuan.
14
REFERENSI http://www.wikipedia.org http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
15