PENGARUH PENGGUNAAN KARTU POSINEGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 SLEMAN
TUGAS AKHIR SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Indri Puspita Sari NIM 13108241073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APRIL 2017
PENGARUH PENGGUNAAN KARTU POSINEGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 SLEMAN
Oleh: Indri Puspita Sari NIM 13108241073 ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan kartu posinega terhadap hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV SD Negeri Sinduadi 1 Sleman. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan merupakan penelitian eksperimen yang termasuk dalam desain eksperimen semu (quasi-experimental design). Penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group, sehingga ada dua kelompok yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian dilakukan di SD Negeri Sinduadi 1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Sinduadi 1 yang berjumlah 61 siswa yang terbagi dalam dua kelas, yaitu kelas IV A dan IV B. Kedua kelas tersebut digunakan sebagai subjek penelitian. Kelas IV A sebagai kelompok kontrol dan kelas IV B sebagai kelompok eksperimen. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu membandingkan mean hasil pretest dan posttest antara kelompok eksperimen dan kontrol. Selain membandingkan mean, analisis data juga dilakukan dengan Uji Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan kartu posinega terhadap hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV SD Negeri Sinduai 1 Sleman. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai mean posttest antara kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh 80,74 > 68,82 dan berdasarkan hasil uji gain, diperoleh mean pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 19,63 > 8,97, maka dapat diartikan bahwa kelompok eksperimen memiliki perubahan yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol.
Kata Kunci: Kartu Posinega, Penjumlahan, Pengurangan, Bilangan Bulat
ii
THE INFLUENCE OF POSINEGA CARDS TO THE RESULT OF LEARN MATH ADDITION AND SUBSTRACTION INTEGERS MATTER IN FOURTH GRADE OF SD NEGERI SINDUADI 1 SLEMAN
By: Indri Puspita Sari NIM. 13108241073 ABSTRACT The purpose of this research is to find out the influence of the use of posinega cards to the results of learn math of addition and subtraction integers matter fourth grade of SD Negeri Sinduadi 1 Sleman. Approach that is used is the quantitative approach and is quasi-experimental design. This research used nonequivalent control group design, so that there are two groups that used in this research that is control and experiment group. The research was done in SD N Sinduadi 1. Population in this research were all of fourth grade SD N Sinduadi 1 which consisted of 61 students which divided in two classes that is IV A and IV B. Both of classes is used as a subject of the research. IV A as the control group and IV B as the experiment group. The techniques of collecting data is the test and observation. This research is a research of the population, so that data analysis done with statistics descriptive that is compare mean of the pretest and posttest between the experiment and control group. Besides compared mean, data analysis was also done with gain test. The research results show that there is an influence of the use of posinega cards to the results of learn math of addition and subtraction integers matter fourth grade of SD Negeri Sinduadi 1 Sleman. This is evidenced by the posttest mean value between the experiment and control group is 80,74 > 68.82 and the results of the gain test between experiment and control group is 19,63 > 8,97, so can be defined that the experiment group had the changes higher than control group.
Password: Posinega Cards, Addition, Subtraction, Integer
iii
iv
v
vi
MOTTO
“Jika Anda berpikiran negatif, maka Anda akan selalu melihat keindahan hidup sebagai kesengsaraan. Jika Anda selalu berpikiran positif, maka Anda akan melihat segala musibah sebagai kenikmatan.” (Penulis)
vii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, skripsi ini saya persembahkan untuk: 1.
Bapak dan Ibu yang senantiasa memberikan doa dan dukungan.
2.
Almamater Universitas Negeri Yogyakarta.
3.
Agama, nusa dan bangsa.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Kartu Posinega terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Kelas IV SD Negeri Sinduadi 1 Sleman”. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu sehingga penulisan skripsi ini berjalan baik.
2.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kemudahan sehingga penulisan skripsi ini berjalan lancar.
3.
Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan pelayanan akademik dan ijin penelitian sehingga penulisan skripsi ini berjalan lancar.
4.
Ketua Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
5.
Ibu Rahayu Condro Murti, M.Si., Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan
waktu,
tenaga
dan
pemikirannya
untuk
membimbing,
memotivasi, serta memberikan saran dalam proses penyusunan skripsi ini. 6.
Bapak Sri Rochadi, M.Pd dosen validator yang telah memvalidasi dan memberi saran dalam proses penyusunan instrumen penelitian.
7.
Ibu Unik Ambar Wati, M.Pd dosen validator media yang telah memvalidasi dan memberi saran dalam proses penyusunan media Kartu Posinega.
8.
Bapak Banu Setyo Adi, S.Pd. Kor., M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan yang bermanfaat.
ix
9.
Bapak M. Thoharuddin, Kepala Sekolah SD Negeri Sinduadi 1 yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.
10. Ibu Riza Yuliantika, S.Pd, wali kelas IVB SD Negeri Sinduadi 1 yang telah memberikan bimbingan dan saran yang bermanfaat. 11. Ibu Poniyah, S.Pd. SD, wali kelas IVA SD Negeri Sinduadi 1 yang telah memberikan bimbingan dan saran yang bermanfaat. 12. Siswa kelas IVB dan IVA SD Negeri Sinduadi 1 yang telah bersedia sebagai subjek dalam penelitian. 13. Orang tuaku, Bapak Suranto, Bapak Sakri dan Ibu Sundari yang selalu mendoakan, memotivasi, dan selalu memberikan dorongan baik secara moril maupun materiil. 14. Adikku, Anis Dwi Lestari yang selalu memberikan semangat. 15. Penyemangatku, Nanda Akbar Rastiana yang selalu memberikan semangat. 16. Teman-teman kelas D PGSD angkatan 2013 yang selalu memberikan semangat. 17. Teman-teman Kos Citro yang selalu menghibur dan memberikan semangat. 18. Semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas motivasi dan dukungannya selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dalam memberikan sumbangan yang positif di bidang pendidikan dan pengajaran khususnya dalam pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.
Yogyakarta, 21 April 2017 Penulis
x
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...........................................................................................i ABSTRAK ..........................................................................................................ii ABSTRACT ........................................................................................................iii SURAT PERNYATAAN....................................................................................iv LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................v LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................vi MOTTO ..............................................................................................................vii PERSEMBAHAN ...............................................................................................viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ix DAFTAR ISI .......................................................................................................xi DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................................4 C. Batasan Masalah .............................................................................................5 D. Rumusan Masalah ..........................................................................................6 E. Tujuan Penelitian ............................................................................................6 F. Manfaat Penelitian ..........................................................................................6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritik ...........................................................................................9 1. Hasil Belajar ...............................................................................................9 2. Alat Peraga Matematika .............................................................................15 3. Kartu Posinega ...........................................................................................16 4. Garis Bilangan ............................................................................................19 5. Penjumlahan Bilangan Bulat ......................................................................20 6. Pengurangan Bilangan Bulat ......................................................................24 7. Karakteristik Siswa Kelas IV SD ...............................................................26 B. Kerangka Pikir ................................................................................................30 C. Penelitian yang Relevan .................................................................................32 D. Hipotesis Penelitian ........................................................................................32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ............................................................................................34 B. Subjek Penelitian ............................................................................................36 C. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................37 D. Variabel Penelitian .........................................................................................39 E. Definisi Operasional .......................................................................................40 F. Prosedur Penelitian .........................................................................................41 xi
G. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................43 H. Instrumen Penelitian .......................................................................................44 I. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ..........................................................47 1. Uji Validitas Instrumen ..............................................................................47 2. Uji Reliabilitas Instrumen ..........................................................................49 J. Teknik Analisis Data .......................................................................................51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi .............................................................................................54 B. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................................56 C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ......................................................................57 1. Data Hasil Perlakuan Kelompok Eksperimen yang Menggunakan Kartu Posinega .....................................................................................................57 2. Data Hasil Perlakuan Kelompok Kontrol yang Menggunakan Garis Bilangan .....................................................................................................61 3. Uji Gain Nilai Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol ...............64 4. Data Hasil Observasi Pembelajaran Matematika Kelompok Eksperimen dan Kontrol ................................................................................................66 D. Teknik Analisis Data ......................................................................................69 1. Analisis Mean Hasil Belajar Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat .....................................................................69 2. Analisis Uji Gain Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol ..........72 3. Analisis Hasil Observasi Pembelajaran Matematika Kelompok Eksperimen dan Kontrol ............................................................................73 E. Pembahasan Hasil Penelitian ..........................................................................74 1. Pembahasan Mean Hasil Belajar Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat .....................................................................74 2. Pembahasan Uji Gain Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol ...75 3. Pembahasan Hasil Observasi Pembelajaran Matematika Kelompok Eksperimen dan Kontrol ............................................................................76 F. Keterbatasan Penelitian...................................................................................77 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ........................................................................................................78 B. Saran ...............................................................................................................78 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................80 LAMPIRAN .......................................................................................................82
xii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 Pola Desain Penelitian ...........................................................................36 Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Tes ..........................................................................45 Tabel 3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kelompok Eksperimen ............................46 Tabel 4 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kelompok Kontrol ...................................46 Tabel 5 Hasil Hitung Uji Coba Tes .....................................................................48 Tabel 6 Interpretasi Nilai r ..................................................................................50 Tabel 7 Daftar Jumlah Siswa Kelas IV SD N Sinduadi 1 ...................................55 Tabel 8 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ...............................................................56 Tabel 9 Kriteria Penilaian Hasil Belajar .............................................................58 Tabel 10 Nilai Awal (Pretest) Kelompok Eksperimen .......................................58 Tabel 11 Hasil Statistik Tes Awal (Pretest) Kelompok Eksperimen ..................59 Tabel 12 Nilai Akhir (Posttest) Kelompok Eksperimen .....................................60 Tabel 13 Hasil Statistik Tes Akhir (Posttest) Kelompok Eksperimen ................61 Tabel 14 Nilai Awal (Pretest) Kelompok Kontrol ..............................................61 Tabel 15 Hasil Statistik Tes Awal (Pretest) Kelompok Kontrol ........................62 Tabel 16 Nilai Akhir (Posttest) Kelompok Kontrol ............................................63 Tabel 17 Hasil Statistik Tes Akhir (Posttest) Kelompok Kontrol ......................64 Tabel 18 Perbandingan Nilai Pretest-Posttest antara Kelompok Eksperimen dan Kontrol .................................................................................................64 Tabel 19 Hasil Uji Gain ......................................................................................65
xiii
Tabel 20 Hasil Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Guru Kelompok Eksperimen ..........................................................................................66 Tabel 21 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kelompok Eksperimen ...........67 Tabel 22 Hasil Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Guru Kelompok Kontrol .................................................................................................68 Tabel 23 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kelompok Kontrol ..................69 Tabel 24 Hasil Statistik Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ................70 Tabel 25 Hasil Statistik Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ...............71 Tabel 26 Hasil Uji Gain Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol ........72
xiv
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Kartu Posinega ...................................................................................17 Gambar 2 Garis Bilangan ....................................................................................20 Gambar 3 Contoh Penggunaan Kartu Posinega ..................................................23 Gambar 4 Penjumlahan dengan Garis Bilangan .................................................24 Gambar 5 Pengurangan Menggunakan Kartu Posinega......................................25 Gambar 6 Pengurangan Menggunakan Kartu Posinega......................................26 Gambar 7 Paradigma Penelitian ..........................................................................32 Gambar 8 Kartu Posinega ...................................................................................41 Gambar 9 Grafik Histogram Nilai Pretest Kelompok Eksperimen ....................58 Gambar 10 Grafik Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen .................60 Gambar 11 Grafik Histogram Nilai Pretest Kelompok Kontrol .........................62 Gambar 12 Grafik Histogram Nilai Posttest Kelompok Kontrol .......................63 Gambar 13 Grafik Garis Nilai Pretest –posttest Kelompok Eksperimen ...........65 Gambar 14 Grafik Garis Nilai Pretest –posttest Kelompok Kontrol ..................66 Gambar 15 Diagram Batang Mean Pretest Kelompok Eksperimen-Kontrol .....70 Gambar 16 Diagram Batang Mean Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol ....72 Gambar 17 Diagram Batang Hasil Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Guru Kelompok Eksperimen dan Kontrol .......................................73 Gambar 18 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelompok Eksperimen dan Kontrol...................................................................74
xv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Subjek Penelitian .............................................................................83 Lampiran 2 Data Mentah Hasil Uji Coba Instrumen ..........................................85 Lampiran 3 Instrumen Tes ..................................................................................89 Lampiran 4 Instrumen Observasi ........................................................................96 Lampiran 5 Data Hasil Observasi .......................................................................100 Lampiran 6 Hasil Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................104 Lampiran 7 Data Mentah Skor Hasil Belajar (Pretest dan Posttest) Siswa ........106 Lampiran 8 Nilai Pretest dan Posttest Siswa ......................................................110 Lampiran 9 Hasil Perhitungan Statistik Nilai Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol ........................................................................112 Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................116 Lampiran 11 Dokumentasi ..................................................................................150 Lampiran 12 Surat Izin Penelitian.......................................................................152
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Saat ini dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat memungkinkan berbagai pihak memperoleh informasi dengan cepat dan mudah. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber di dunia. Perkembangan berjalan beriringan dengan perubahan, sehingga ketika perkembangan terjadi dengan pesat, maka perubahan pun akan terjadi dengan cepat. Beberapa kemampuan diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan cepatnya perubahan, yaitu kemampuan untuk mencari, mengolah, dan menggunakan informasi. Kemampuan tersebut diperlukan untuk bertahan hidup dalam dunia yang penuh dengan kompetisi. Kemampuan-kemampuan tersebut memerlukan pemikiranpemikiran yang sistematis, logis, dan kritis yang dapat dipelajari melalui pembelajaran matematika. Menurut Prihandoko (2006: 1), matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu, konsep-konsep dalam matematika harus dipahami dengan benar dari awal, karena konsep
matematika
merupakan
rangkaian
sebab-akibat.
Apabila
terjadi
pemahaman yang salah dalam suatu konsep matematika, maka akan berakibat pada kesalahan pemahaman pada konsep-konsep selanjutnya. Tidak hanya konsep, dalam matematika pun mengandung nilai-nilai matematika yang dapat digunakan untuk membantu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
1
Oleh karena itu, tidak salah jika matematika sudah diajarkan pada pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Tingkat perkembangan kognitif siswa Sekolah Dasar (SD) menurut Piaget masih berada pada tahap operasional konkret, yaitu usia 7-12 tahun. Pada tahap operasional konkret, anak belajar memahami konsep melalui manipulasi bendabenda konkret. Maka, ini menjadi tugas seorang pendidik agar dalam menyajikan konsep dalam pembelajaran matematika harus menggunakan alat peraga-alat peraga dan ilustrasi konkret yang kontekstual dengan kehidupan nyata di sekitar anak. Dengan demikian, anak akan menjadi lebih mudah memahami konsep abstrak matematika. Berdasarkan artikel jurnal yang diambil dari web www.kompasiana.com, bagi kebanyakan pelajar Indonesia, matematika adalah mata pelajaran yang dianggap sulit. Ini terbukti dari survei yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) di bawah Organization Economic Cooperation and Development (OECD) yang dilakukan pada 65 negara di dunia tahun 2012 lalu, mengatakan bahwa kemampuan matematika siswa-siswi di Indonesia menduduki peringkat bawah dengan skor 375. Kurang dari 1 persen siswa Indonesia yang memiliki kemampuan bagus di bidang matematika. Hal ini bisa saja terjadi karena mayoritas guru dalam menyampaikan materi belum menggunakan alat peraga ataupun ilustrasi konkret yang kontekstual dengan kehidupan nyata siswa, sehingga masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
2
Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang berlangsung di kelas IV SD N Sinduadi 1 Sleman, guru menggunakan metode yang tidak bervariasi. Guru cenderung menggunakan metode ceramah konvensional dalam menjelaskan materi sehingga membuat siswa mudah bosan dan menurunkan konsentrasi siswa selama pembelajaran. Untuk pemahaman, guru menggunakan garis bilangan dalam menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Namun siswa mengalami kesulitan dalam menghitung dan menentukan hasilnya positif atau negatif. Hal ini dibuktikan dengan data rata-rata nilai matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV A SD N Sinduadi 1 Sleman, yaitu 68,8 dari KKM Matematika sebesar 70. Sebanyak 58,8% siswa mendapatkan nilai dibawah KKM (70) pada evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru setiap akhir subbab pembelajaran. Permasalahan tersebut mungkin saja juga terjadi pada sekolah dasar lain. Berdasarkan kenyataan tersebut, guru diharapkan berusaha agar siswa tidak merasa kesulitan dan tertarik dalam mempelajari matematika. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru agar siswa menganggap bahwa matematika tidak sulit dan menarik menurut Russefendi (1992: 141) adalah dengan pemakaian alat peraga untuk memudahkan pemahaman siswa. Penggunaan alat peraga merupakan salah satu cara tepat untuk membantu guru dalam menjelaskan konsep abstrak pada siswa sekolah dasar. Dengan adanya alat peraga, maka proses pembelajaran menyenangkan dapat tercipta dan anak akan lebih mudah memahami konsep abstrak matematika. 3
Penanaman konsep matematika kepada siswa usia sekolah dasar harus menggunakan alat peraga. Salah satu alat peraga yang dapat digunakan guru dalam menjelaskan konsep pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ini adalah menggunakan Kartu Positif Negatif (Posinega). Kartu Posinega menurut Akina, dkk. (2012: 41) dalam web jurnal.untad.ac.id merupakan dua kumpulan potongan-potongan karton yang berbeda. Perbedaan kedua kumpulan karton dapat dilihat dari segi ukurannya atau bentuknya atau warnanya. Kartu Posinega dalam teori belajar matematika Piaget (Pitajeng, 2001: 28), berada pada tahap semi konkret, sedangkan garis bilangan berada pada tahap semi abstrak. Jadi, Kartu Posinega memiliki keunggulan yang lebih daripada garis bilangan, yaitu dapat digunakan guru untuk lebih memudahkan siswa dalam mengenal konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang abstrak bagi siswa. Dengan demikian, menimbang bahwa usia sekolah dasar kelas IV masih berada pada tahap operasional konkret dan penjumlahan serta pengurangan bilangan bulat mulai dipelajari anak di kelas IV sekolah dasar serta belum ada penelitian yang menggunakan kartu posinega untuk menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di SD N Sinduadi 1 Sleman, maka penelitian ini bermaksud menguji adakah pengaruh penggunaan Kartu Posinega terhadap hasil belajar Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV SD N Sinduadi 1 Sleman. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut. 4
1.
Siswa mengalami kesulitan dalam belajar operasi hitung pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
2.
Dalam menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sinduadi 1 Sleman, guru hanya menggunakan garis bilangan yang masih bersifat semi abstrak untuk siswa, sehingga siswa kesulitan dalam memahami operasi hitung pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
3.
Guru belum menggunakan alat peraga berupa Kartu Posinega untuk mewujudkan konsep abstrak penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat mennjadi lebih konkret agar lebih memudahkan siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
4.
Guru cenderung menggunakan metode ceramah, sehingga membuat siswa mudah bosan dan menurunkan konsentrasi siswa selama pembelajaran.
C. Batasan Masalah Agar peneliti dapat mengkaji masalah secara mendalam, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Hal ini penting agar masalah yang dikaji menjadi jelas dan dapat mengarahkan perhatian dengan tepat, sehingga peneliti membatasi masalah pada. 1.
Siswa mengalami kesulitan dalam belajar operasi hitung pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
2.
Dalam menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat, guru hanya menggunakan garis bilangan yang masih bersifat semi
5
abstrak untuk siswa, sehingga siswa kesulitan dalam memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 3.
Guru belum menggunakan alat peraga berupa Kartu Posinega untuk mewujudkan konsep abstrak penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat mennjadi lebih konkret agar lebih memudahkan siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan pada pemaparan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah Pengaruh Penggunaan Kartu Posinega terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Kelas IV SD Negeri Sinduadi 1 Sleman?” E. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka diidentifikasi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan kartu posinega terhadap hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV SD Negeri Sinduadi 1 Sleman. F. Manfaat Penelitian Apabila penelitian ini berhasil dalam pelaksanaannya, maka manfaat yang diperoleh adalah: 1.
Manfaat Teoritis Sebagai penambah wawasan atau khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang
pendidikan, khususnya pembelajaran matematika. 6
2.
Manfaat Praktis
a.
Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas
1) Hasil penelitian dapat membantu meningkatkan pembinaan professional dan supervise kepada guru secara lebih efektif dan efisien. 2) Sebagai
bahan
pertimbangan
untuk
menentukan
kebijakan
dalam
pembelajaran di sekolah. b.
Bagi para guru
1) Hasil penelitian bisa dijadikan bahan pertimbangan guna melakukan koreksi diri bagi pengembangan profesionalisme dalam melaksanakan tugas profesi. 2) Secara bertahap guru dapat mengetahui dan mengaplikasikan pembelajaran matematika materi operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat dengan menggunakan Kartu Posinega. 3) Guru dapat lebih menciptakan suasana kelas agar menjadi lebih menyenangkan. c.
Bagi Siswa
1) Siswa merasa senang dan lebih memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan digunakannya alat peraga berupa Kartu Posinega. 2) Siswa termotivasi untuk belajar membangun pengetahuannya sendiri melalui kegiatan-kegiatan kreatif.
7
d.
Bagi SD Negeri Sinduadi 1
1) Hasil penelitian dapat dijadikan alat evaluasi, terutama dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. 2) Dapat memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi siswa SD Negeri Sinduadi 1.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritik 1.
Hasil Belajar Hilgrad dalam Anitah (2008: 2.4) mengungkapkan learning is the process
by which an activity originates or changed through training procedures (wether in the laboratory or in the natural environment) as distinguished from changes by factors not attributable to training. Bagi Hilgrad, belajar itu adalah proses perubahan tingkah laku yang terjadi melalui latihan. Menurut Anitah (2008: 2.5) belajar adalah suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru. Dapat dikaji bahwa perubahan itu diperoleh melalui proses latihan dan bersifat adanya penambahan dari perilaku sebelumnya yang lebih baik dan cenderung menetap (tahan lama dan tidak mudah dilupakan). Perubahan tersebut terjadi secara menyeluruh meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Walaupun terkadang hanya nampak salah satu saja yang domain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar matematika adalah kegiatan yang dapat merubah tingkah laku manusia menjadi lebih baik dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep matematika dengan melalui proses latihan. Menurut Gagne dalam Anitah, dkk (2008: 2.17), sebagai suatu proses belajar ada delapan tipe belajar dari mulai tipe belajar yang sederhana sampai tipe belajar yang kompleks.
9
a.
Belajar isyarat. Bentuk belajar ini yang paling sederhana, yaitu memberikan reaksi terhadap perangsang, misalnya reaksi mata mengedip ketika kemasukan debu. Contoh dalam pembelajaran adalah ketika guru matematika mengajarkan
materi
menggunakan
strategi
pembelajaran
yang
menyenangkan, maka sebagai reaksinya siswa akan menyukai pelajaran matematika. b. Belajar mereaksi perangsang melalui penguatan, yaitu memberikan reaksi yang
berulang-ulang
manakala
terjadi
penguatan.
Contoh
dalam
pembelajaran, yaitu siswa diberi penguatan berupa pujian ketika mencoba untuk menjawab pertanyaan, maka siswa akan berusaha mengulang perilaku tersebut. c.
Belajar membentuk rangkaian, yaitu belajar menghubung-hubungkan gejala yang satu dengan yang lain sehingga menjadi rangkaian yang berarti. Contoh dalam pembelajaran, misalnya siswa belajar perkalian. Pertama, siswa belajar berhitung menjumlahkan 2 angka terlebih dahulu, lalu belajar menjumlahkan lebih dari 2 angka, baru kemudian belajar menjumlahkan berulang (perkalian).
d. Belajar asosiasi verbal, yaitu memberikan reaksi dalam bentuk kata-kata, atau bahasa terhadap rangsangan yang diterimanya. Contoh dalam pembelajaran, guru bertanya, “apa yang dimaksud dengan pembagian?” siswa menjawab, “pengurangan berulang”.
10
e.
Belajar membedakan hal yang majemuk, yaitu memberikan reaksi yang berbeda terhadap perangsang yang diterimanya. Contoh dalam pembelajaran, siswa mampu membedakan bangun ruang berdasarkan sifat-sifatnya.
f.
Belajar konsep, yaitu menempatkan objek menjadi satu klasifikasi tertentu. Contoh dalam pembelajaran, siswa mampu menyebutkan benda-benda yang menyerupai bangun ruang kubus.
g. Belajar prinsip, yaitu menghubungkan beberapa konsep. Contoh, rumus volume kubus adalah sisi x sisi x sisi. h. Belajar memecahkan masalah, yaitu menggabungkan beberapa prinsip untuk memecahkan masalah. Contoh kemampuan untuk menghitung volume kolam renang yang berbentuk kubus yang akan dipasang keramik. Kedelapan tipe belajar di atas tersusun secara hierarki, yaitu dari belajar yang paling sederhana hingga belajar yang paling kompleks, yang memberi petunjuk bagaimana terjadinya proses belajar, bukan petunjuk mengenai hasil belajar yang harus dicapai siswa. Menurut Piaget (Pitajeng; 2006: 28) perkembangan belajar matematika anak melalui 4 tahap yaitu tahap konkret, semi konkret, semi abstrak, dan abstrak. a.
Tahap Konkret Kegiatan yang dilakukan anak adalah untuk mendapatkan pengalaman langsung atau memanipulasi objek-objek konkret. Contohnya, mengajarkan konsep penjumlahan dengan menghitung buah jeruk asli yang ditambahkan.
11
b. Tahap Semi Konkret Pada tahap ini sudah tidak perlu memanipulasi objek-objek konkret lagi seperti pada tahap konkret, tetapi cukup dengan gambaran dari objek yang dimaksud. Contoh, siswa belajar penjumlahan menggunakan jeruk mainan dari plastik. c.
Tahap Semi Abstrak Anak memanipulasi atau melihat tanda sebagai ganti gambar untuk dapat berpikir abstrak. Contoh, siswa belajar penjumlahan dengan mengamati gambar jeruk di sebuah kertas.
d. Tahap Abstrak Anak mampu berpikir secara abstrak dengan melihat simbol tanpa kaitan dengan objek konkret. Contoh, siswa sudah memahami 2 + 3 = 5. Jadi, untuk mengajarkan anak tentang materi penjumlahan bilangan bulat pada tahap permulaan sebaiknya menggunakan benda-benda konkret sampai akhirnya siswa memahami konsep abstraknya. Untuk mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran, maka diperlukan pembanding kemampuan sebelumnya dengan kemampuan setelah mengikuti pembelajaran. Perbandingan tersebut dapat dilihat melalui hasil belajar. Hasil belajar menurut Anitah, dkk (2008: 2.19) merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar. Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah laku yang baru dari siswa yang bersifat positif, menetap, dan komprehensif.
12
Hal tersebut didukung oleh pendapat Sudjana (2009: 3) yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa hakikatnya adalah perubahan tingkah laku siswa setelah mengalami proses belajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup segi kognitif, afektif, dan psikomotoris siswa. Menurut pendapat Anitah, dkk dan Sudjana di atas dapat dikaji bahwa keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari perubahan tingkah laku siswa yang menjadi lebih baik setelah mengalami proses belajar mengajar, baik dari segi kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (tingkah laku) siswa. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya dan menyeluruh oleh siswa. Dalam melaksanakan pembelajaran, selalu saja ditemukan berbagai kelemahan sehingga hasil belajar mengajar menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu, perlu diadakan perbaikan proses belajar mengajar. Tanpa adanya refleksi, tidak mudah untuk mengetahui aspek-aspek pembelajaran mana yang harus diperbaiki. Refleksi terhadap proses pembelajaran ini dapat dilakukan melalui penilaian hasil belajar. Evaluasi menurut Uno dan Koni (2013: 3) adalah pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu. Hasil pengukuran tersebut biasanya berupa angka ataupun pernyataan yang mencerminkan tingkat penguasaan materi, atau yang lebih dikenal dengan prestasi belajar. Penilaian hasil belajar menurut Sudjana (2009: 3) adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. 13
Pendapat Sudjana tersebut sejalan dengan pendapat Akbar (2013: 88) yang menyatakan bahwa penilaian pembelajaran adalah proses memberi nilai berdasarkan hasil pengukuran dengan kualitas nilai tertentu. Dapat dikaji berdasarkan pendapat Sudjana dan Akbar bahwa penilaian pembelajaran digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa menurut kriteria penilaian tertentu. Misal, penilaian hasil evaluasi dengan rentang skor 81-100 dinilai baik sekali, rentang skor 61-80 dinilai baik, rentang skor 41-60 dinilai cukup, rentang skor 21-40 dinilai kurang, dan rentang skor 0-20 dinilai kurang sekali. Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa setelah mengalami proses belajar mengajar. Perubahan perilaku tersebut dilihat baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotor siswa. Jadi, penilaian hasil belajar itu didasarkan pada perubahan tingkah laku siswa setelah mengalami proses belajar mengajar. Berdasarkan pengertian penilaian hasil belajar dari berbagai pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penilaian hasil belajar matematika adalah proses menentukan nilai berdasarkan kriteria tertentu untuk melihat perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti proses pembelajaran matematika. Setelah guru melakukan kegiatan belajar mengajar, pada tahap akhir pembelajaran guru melakukan penilaian hasil belajar. Menurut Sudjana (2009: 4), tujuan penilaian adalah untuk: a. mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaraan yang ditempuhnya; 14
b. mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan; c. menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya; d. memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dari tujuan penilaian di atas, adanya penilaian adalah untuk mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan. Setelah mengetahui hasil pembelajaran, hendaknya sebuah penilaian diikuti dengan tindak lanjut nyata, supaya diketahui mana strategi pembelajaran yang salah dan lemah yang harus diperbaiki agar dapat mencapai tujuan atau kompetensi yang telah ditetapkan. 2.
Alat Peraga Matematika Alat peraga menurut Ruseffendi (1992: 141) adalah alat untuk menerangkan
atau mewujudkan suatu konsep. Dari pengertian tersebut dapat dikaji bahwa alat peraga adalah suatu alat yang digunakan untuk memperjelas suatu konsep abstrak menjadi konsep yang lebih konkret melalui benda-benda di sekitar. Jadi dapat dikaji bahwa dalam menyampaikan konsep matematika, guru tidak hanya menggunakan metode konvensional saja yang cenderung membuat siswa tidak tertarik terhadap materi. Guru dapat menggunakan benda-benda untuk mewujudkan konsep matematika agar lebih menyenangkan. Benda-benda yang digunakan untuk menerangkan konsep matematika itulah yang disebut dengan alat peraga. Alat peraga dapat berupa benda-benda nyata dan dapat pula berupa 15
gambar atau diagramnya. Ada beberapa fungsi atau manfaat dari penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika menurut Ruseffendi (1992: 139-140), diantaranya. a.
b.
c.
Dengan adanya alat peraga, anak-anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran matematika dengan gembira, sehingga minatnya dalam mempelajari matematika semakin besar. Dengan disajikannya konsep abstrak matematika dalam bentuk konkret, maka siswa pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti. Anak akan menyadari adanya hubungan antara pengajaran dengan benda-benda yang ada disekitarnya
Jadi, dapat dikaji bahwa fungsi alat peraga dalam pengajaran matematika menurut Ruseffendi adalah untuk membuat anak tertarik dan bersikap positif terhadap pengajaran matematika serta menganggap bahwa matematika bukanlah mata pelajaran yang sulit, akan tetapi mata pelajaran yang mudah dan menyenangkan. Alat peraga membantu siswa mewujudkan konsep abstrak matematika menjadi konsep konkret melalui benda-benda di sekitar, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi. 3.
Kartu Posinega Menurut Akina, dkk. (2012:41) dalam web jurnal.untad.ac.id, kartu
posinega adalah dua kumpulan potongan-potongan karton yang berbeda. Perbedaan kedua kumpulan karton dapat dilihat dari segi ukurannya atau bentuknya atau warnanya. Kartu Posinega menurut Subarinah (2006: 49) adalah kartu yang terdiri dari dua set kartu berbentuk persegi panjang berukuran 4cm x 6cm (atau lainnya yang penting kongruen) dengan dua warna yang berbeda, misalnya hitam dan putih. 16
Dari pendapat Akina, dkk. dan Subarinah dapat dikaji bahwa kartu posinega adalah alat peraga dalam matematika yang terdiri dari dua buah kartu dengan dua warna atau bentuk yang berbeda. Kartu posinega membantu siswa dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dalam penelitian, peneliti menggunakan kartu posinega yang berbeda dari segi warnanya, seperti pendapat Akina dan Sri Subarinah di atas. Peneliti menggunakan kartu posinega yang sama-sama berbentuk bintang yang berwarna merah dan biru yang meragakan bilangan positif dan negatif.
-
+ Gambar 1. Kartu Posinega
Ada beberapa aturan dalam penggunaan kartu posinega menurut Subarinah (2006: 50), sebagai berikut. a.
Buat kesepakatan untuk menetapkan kartu positif (untuk bilangan bulat positif) dan kartu negatif (untuk bilangan bulat negatif). Misalnya tetapkan kartu biru sebagai kartu positif dan kartu merah sebagai kartu negatif. Kartukartu tersebut diletakkan berbaris dalam dua susun dengan baris atas kartu biru dan garis bawah kartu merah (atau sesuai dengan kesepakatan).
17
b.
Definisikan bilangan nol sebagai semua kartu yang berpasangan, artinya banyak kartu biru sama dengan banyak kartu merah.
c.
Definisikan suatu bilangan bulat positif sebagai banyaknya kartu biru yang tidak berpasangan, artinya jika ada 2 kartu biru yang tidak berpasangan, maka ini menunjukkan bilangan positif dua (2).
d.
Definisikan suatu bilangan bulat negatif sebagai banyaknya kartu merah yang tidak berpasangan, artinya jika ada 3 kartu merah yang tidak berpasangan maka ini menunjukkan bilangan negatif tiga (-3). Jadi, dalam penggunaan kartu posinega harus ditentukan terlebih dahulu
kartu mana yang meragakan bilangan bulat positif dan kartu mana yang meragakan bilangan bulat negatif. Kelebihan penggunaan kartu posinega dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah sebagai berikut. a.
Melibatkan siswa secara langsung dalam praktiknya sehingga siswa lebih mudah memahami materi.
b.
Dapat mengkonkretkan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
c.
Membuat siswa lebih aktif dan senang belajar dengan mencoba menggunakan kartu posinega dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Selain kelebihan, ada juga beberapa kekurangan penggunaan kartu posinega
dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sebagai berikut.
18
a.
Kesepakatan atau aturan penggunaan kartu yang kurang mudah diingat oleh siswa.
b.
Suasana kelas menjadi tidak kondusif karena keaktifan siswa dalam menggunakan kartu, apabila guru tidak bisa menguasai kelas. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan kartu posinega dalam pembelajaran
matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di atas, maka dapat dijadikan referensi guru untuk menggunakan kartu posinega dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. 4.
Garis Bilangan Himpunan bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol,
dan bilangan bulat positif (Subarinah, 2006: 41). Secara geometris menurut Soewito, dkk (1991: 101), himpunan bilangan ini dapat digambarkan dengan garis lurus. Garis lurus ini disebut juga dengan garis bilangan, yaitu garis yang menggambarkan himpunan bilangan bulat melalui titik-titik dengan interval tertentu. Garis ini sering digunakan guru untuk mengajarkan konsep matematika seperti konsep perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan. Dalam membuat garis bilangan, dimulai dari sembarang titik yang dianggap dan ditandai sebagai titik 0. Pada kedua sisi dari titik 0 dibuat bagian-bagian sama besar dengan kesepakatan arah positif di sebelah kanan titik 0, dan arah negatif di sebelah kiri titik 0. Sehingga, jika digambarkan akan menjadi seperti ini
19
A
B
Gambar 2. Garis Bilangan Dari gambar di atas terdapat dua titik, yaitu titik A dan titik B. Titik A dipasangkan dengan -4 sebab titik A berjarak 4 satuan dari titik 0 dan di sebelah kiri titik 0. Titik B dipasangkan dengan titik 4 sebab titik B berjarak 4 satuan dari titik 0 dan di sebelah kanan titik 0. Jadi titik-titik lain pada garis bilangan dipasangkan dengan bilangan menurut jarak dan arah dari titik 0. Jika titik itu berada di sebelah kiri titik 0, maka bilangan yang dipasangkan adalah bilangan bulat negatif. Sedangkan jika titik itu berada di sebelah kanan titik 0, maka bilangan yang dipasangkan adalah bilangan bulat positif. 5.
Penjumlahan Bilangan Bulat Darhim (1991: 268), mengemukakan bahwa bilangan bulat merupakan
gabungan antara bilangan asli, dengan bilangan-bilangan negatifnya serta bilangan nol. Bila ditulis dalam suatu bentuk himpunan bilangan bulat, maka akan diperoleh A= {...., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, .....}. Arti titik-titik yang terdapat di dalam himpunan A tersebut menunjukkan bahwa bilangan bulat selalu dimulai dari bilangan bulat negatif tak terhingga sampai dengan bilangan bulat positif tak terhingga. Hal itu sesuai juga dengan pendapat Karim, dkk (1997: 180) dalam Pitajeng (2006: 129) yang mengatakan bahwa gabungan semua bilangan cacah 20
dan himpunan semua bilangan bulat negatif, yaitu himpunan {...., -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5.....} disebut himpunan bilangan bulat. Operasi dua atau lebih bilangan-bilangan yang menggunakan tanda (+) lazimnya merupakan operasi tambah atau penjumlahan. Sedangkan tanda (-) adalah operasi kurang atau selisih. Tanda (+) dan (-) di dalam operasi bilangan bulat pada umumnya dikelompokkan sebagai tanda dari bentuk operasi penjumlahan. Misalkan untuk operasi (3 - 7) itu artinya menjumlahkan bilangan positif 3 dengan bilangan negatif 7, atau dapat ditulis ke dalam lambang akan diperoleh bentuk 3 + (-7). Menurut Wakiman (2001: 61), oleh karena ada tiga kelompok bilangan bulat, yaitu bilangan bulat positif, bilangan bulat nol, bilangan bulat negatif, maka seharusnya ada 6 tipe penjumlahan bilangan bulat. Keenam tipe penjumlahan bilangan bulat tersebut adalah: a.
penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif, misal 2+9;
b.
penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat nol, misal 9+0;
c.
penjumlahan bilangan bulat nol dengan bilangan bulat nol;
d.
penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif, terbagi menjadi 2, yaitu:
1) penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif dimana harga mutlak suku positif lebih besar daripada harga mutlak suku negatif, misalkan 7+(-4);
21
2) penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif dimana harga mutlak suku positif lebih kecil daripada harga mutlak suku negatif, misalkan 4+ (-7); e.
penjumlahan nol dan bilangan bulat negatif; misalkan 0 + (-9);
f.
penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif, misalkan (-2) + (-7). Konsep matematika abstrak seperti itu tentu akan sangat meyulitkan siswa
untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan operasi penjumlahan bilangan bulat. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi yang tepat dan menyenangkan agar siswa dapat mempelajari materi penjumlahan bilangan bulat secara efisien. Salah satunya adalah dengan digunakannya alat peraga Kartu Posinega. Tujuan dari menggunakan alat peraga dalam menanamkan konsep penjumlahan adalah agar siswa lebih mudah memahami materi tersebut. Berikut penjelasan mengenai penggunaan alat peraga Kartu Posinega dan garis bilangan dalam penjumlahan bilangan bulat. Dalam menjelaskan konsep penjumlahan untuk siswa pada tahap permulaan, harus diawali dengan menggunakan benda konkret, seperti alat peraga Kartu Posinega. Cara menggunakan alat peraga Kartu Posinega dalam operasi hitung penjumlahan bilangan bulat, misalnya guru akan mengajarkan penjumlahan 2 + (3) dengan menggunakan alat peraga Kartu Posinega. Pertama, guru mengambil 2 buah kartu bintang berwarna biru yang meragakan bilangan bulat positif dan menempelkannya di papan tulis. Kemudian guru mengambil 3 buah kartu bintang berwarna merah yang meragakan bilangan bulat negatif dan menempelkannya di 22
papan tulis, berpasangan dengan kartu bintang biru. Kartu yang berpasangan dinilai 0, sedangkan kartu yang tidak berpasangan adalah hasilnya.
+
+
-
-
-
Gambar 3. Contoh Penggunaan Kartu Posinega Gambar di atas meragakan pengurangan 2 + (-3) = -1. Kartu biru meragakan bilangan bulat positif 2 dan kartu merah meragakan bilangan bulat negatif 3. Ada sebanyak 2 pasang kartu biru dan merah yang berpasangan, dan menyisakan satu buah kartu merah yang meragakan bilangan bulat negatif. Maka, hasil penjumlahan 2 + (– 3) = -1. Contoh penggunaan garis bilangan dalam menjelaskan konsep penjumlahan. Misalkan, untuk penjumlahan 2 + (–3), maka posisi awal anak panah berada di titik 0 menghadap ke arah kanan (arah bilangan positif), kemudian anak panah bergerak maju 2 satuan dari titik 0, sehingga berada di bilangan 2. Kemudian anak panah mengarah ke arah kiri (arah bilangan negatif), dan bergerak 3 satuan kearah kiri. Maka, anak panah akan berhenti di bilangan -1, sehingga dapat disimpulkan bahwa 2 + (– 3) = -1
23
Gambar 4. Penjumlahan dengan garis bilangan Dengan menggunakan alat peraga diharapkan siswa akan menjadi lebih mudah memahami suatu konsep abstrak matematika. Setelah siswa memahami materi, maka hasil belajar akan meningkat dan tujuan pembelajaran pun tercapai dengan optimal. 6.
Pengurangan Bilangan Bulat Mengingat bahwa pengurangan tidak bersifat komutatif, maka Wakiman
(2001: 67) menyatakan bahwa ada 9 tipe pengurangan bilangan bulat, yaitu: a.
bilangan bulat positif dikurangi bilangan bulat positif dimana terkurang lebih kecil daripada pengurang, misalkan 5-9;
b.
bilangan bulat negatif dikurangi bilangan bulat negatif dimana terkurang lebih besar daripada pengurang, misalkan (-7) – (-4);
c.
bilangan bulat negatif dikurangi bilangan bulat negatif dimana terkurang lebih kecil daripada pengurang, misalkan (-4) – (-7);
d.
bilangan bulat negatif dikurangi bilangan bulat negatif dimana terkurang sama dengan pengurang, misalkan (-4) – (-4);
e.
bilangan bulat nol dikurangi bilangan bulat positif, misalkan 0 – 5;
f.
bilangan nol dikurangi bilangan bulat negatif, misalkan 0 – (-8);
g.
bilangan bulat negatif dikurangi bilangan bulat nol, misalkan (-6) – 0; 24
h.
bilangan bulat positif dikurangi bilangan bulat negatif, misalkan 9 – (-10);
i.
bilangan bulat negatif dikurangi bilangan bulat positif, misalkan (-11) – 7. Cara menggunakan alat peraga Kartu Posinega dalam operasi hitung
pengurangan bilangan bulat, misalkan guru akan mengajarkan pengurangan 4 - 1 dengan menggunakan alat peraga Kartu Posinega. Pertama, guru menjelaskan bahwa 4 dan 1 merupakan bilangan positif. Guru menekankan bahwa tanda kurang dan negatif itu berbeda. Pengurangan berarti mengambil kartu yang dikurangkan. Guru mengambil 4 buah kartu bintang berwarna biru yang meragakan bilangan bulat positif dan menempelkannya di papan tulis. Karena dikurang 1, maka guru melepas kartu bintang biru sebanyak 1 buah dari papan tulis. Sehingga tersisa 3 buah kartu bintang berwarna biru. Jadi, 4 – 1 = 3.
+
+
+
+
Gambar 5. Pengurangan Menggunakan Kartu Posinega Bagaimana jika terdapat soal bilangan pengurang lebih kecil daripada bilangan yang dikurang? Misalkan 2 – 4. Pertama, guru menjelaskan bahwa 2 dan 4 merupakan sama-sama bilangan positif. Guru menekankan bahwa tanda kurang dan negatif itu berbeda. Pengurangan berarti mengambil kartu yang dikurangkan. Guru mengambil 2 buah kartu bintang berwarna biru yang meragakan bilangan bulat positif dan menempelkannya di papan tulis. Karena pengurangan berarti diambil/ dilepas, maka seharusnya ada 4 kartu bintang berwarna biru yang dilepas. Tetapi hanya ada 2 kartu bintang berwarna biru yang tertempel di papan tulis. 25
Maka, cara yang digunakan adalah ditambah dengan bilangan nol (0), karena bilangan berapa pun jika ditambah dengan bilangan nol (0) hasilnya akan tetap. Bilangan nol (0) diperagakan dengan banyaknya kartu bilangan positif sama dengan kartu bilangan negatif. Maka tempelkan lagi 2 kartu bilangan positif dan 2 kartu bilangan negatif. Maka, terdapat 4 kartu bintang berwarna biru yang meragakan bilangan bulat positif dan 2 kartu berwarna merah yang meragakan bilangan bulat negatif. Sekarang sudah terdapat kartu bilangan positif yang sudah bisa dikurangkan/ dilepas dan tersisa 2 buah kartu bintang berwarna merah yang artinya hasilnya adalah -2. Berikut gambar penjelasan pengurangan bilangan bulat 2 – 4 agar lebih jelas.
+ +
+
+
Gambar 6. Pengurangan Menggunakan Kartu Posinega 7.
Karakteristik Siswa Kelas IV SD Salah satu hal yang perlu diketahui tentang anak adalah masa-masa
perkembangannya. Salah satu teori untuk memahami perkembangan anak yang banyak digunakan adalah teori perkembangan kognitif Piaget. Menurut Piaget 26
(Sanjaya, 2008: 260), perkembangan kognitif setiap anak berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu. a.
Sensorimotor (0-2 tahun) Tahap sensorimotor berlangsung dari anak lahir hingga usia 2 tahun, kognitif anak masih terbatas namun sangat mendasari dan menentukan perkembangan kognitif selanjutnya. Pada tahap ini anak belum memahami prinsip kekekalan. Anak belajar dengan mengandalkan inderanya. Contoh, anak memasukkan benda yang dipegangnya ke dalam mulut untuk mengetahui benda apa yang sedang dipegangya itu.
b.
Praoperasional (2-7 tahun) Pada tahap praoperasional anak mulai tertarik dengan benda-benda di sekitarnya dan sudah tidak lagi hanya mengandalkan inderanya seperti pada tahap sensorimotor. Anak mulai memanipulasi benda di sekitar dan sering menanyakan nama benda-benda di sekitar.
c.
Operasional konkret (7-11 tahun) Tahap operasional konkret merupakan usia anak sekolah dasar. Pada tahap ini, anak dapat memahami konsep abstrak melalui benda konkret. Maka dari itu, dalam proses belajar mengajar hendaknya menggunakan media pembelajaran (alat peraga).
d.
Operasional Formal (12-14 tahun ke atas) Pada tahap ini anak sudah memahami konsep abstrak dan berpikir logis tanpa melalui benda-benda konkret.
27
Anak usia SD usia 7-11 tahun jika dilihat dari perkembangan kognitifnya menurut teori perkembangan kognitif Piaget berada pada tahap operasional konkret, dimana anak dapat memahami konsep abstrak melalui benda-benda konkret. Oleh karena itu, guru dalam menyampaikan materi pembelajaran hendaknya menggunakan benda-benda konkret untuk mewujudkan konsep abstrak kepada siswa sekolah dasar. Selain memahami perkembangan intelektual anak, seorang guru juga harus memahami sifat-sifat anak SD berdasarkan kelompok umurnya sehingga lebih mudah menangani anak didiknya dalam belajar. Menurut Kardi dalam Pitajeng (2006: 9), sifat anak SD dikelompokkan menjadi 2, yaitu pada umur 6-9 tahun (anak SD tingkat rendah) dan pada umur 9-12 tahun (anak SD tingkat tinggi). a.
Sifat anak SD kelompok umur 6-9 tahun Pada kelompok usia ini, anak duduk di kelas 1-3 SD. Anak kelompok umur
ini sifat fisiknya sangat aktif sehingga mudah merasa letih dan memerlukan istirahat. Koordinasi otot-otot kecil belum sempurna, karena itu masih ada beberapa yang belum bisa memegang pensil dengan baik. Guru sebaiknya menghindari pembelajaran yang menuntut siswa untuk sering menulis. Sebaliknya, guru harus menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dagar siswa bersemangat untuk belajar. Sifat-sifat sosial anak SD kelompok usia ini adalah mereka mulai memilih kawan yang disukai dan mulai senang membentuk kelompok bermain. Oleh karena itu, guru dalam pembelajaran sebaiknya membentuk kelompok belajar
28
dengan memperhatikan anggota kelompoknya. Guru sebaiknya tidak memaksakan anak untuk masuk ke dalam kelompok yang tidak disukainya. Sifat-sifat emosional yang dimiliki oleh kelompok usia ini adalah mereka sangat menaruh perhatian pada apa yang dirasakan oleh teman-temannya. Mereka sangat sensitif terhadap celaan atau kritikan terhadap dirinya dan temantemannya. Oleh karena itu, dalam pembelajaran sebaiknya guru harus bijaksana dalam memberikan kritikan. Guru tidak boleh langsung mengatakan ‘salah’ jika pekerjaan siswa belum tepat, tetapi dibimbing untuk mengarahkan ke jawaban yang benar. Sifat mental pada kelompok ini adalah senang belajar. Guru harus bijaksana dalam mengelola pembelajaran agar siswa selalu merasa senang, misalnya memberikan pujian ketika siswa menjawab dengan benar. b.
Sifat anak SD kelompok umur 9-12 tahun Pada kelompok usia ini, anak berada di kelas 4-6 SD. Sifat-sifat fisik anak
dalam usia ini adalah senang menggunakan benda-benda kecil. Untuk pembelajaran sebaiknya melakukan kegiatan-kegiatan seperti menggunting dan menyusun. Contohnya, membangun bangun-bangun dari potongan tangram atau pancagram Sifat sosial kelompok ini adalah mulai dipengaruhi oleh tingkah laku kelompok dan terjadi persaingan antar kelompok. Untuk mengatasi sifat tersebut, dalam pembelajaran guru sebaiknya membentuk kelompok berdasarkan jenis kelamin. Kemudian pembelajaran dikemas dalam suatu permainan perlombaan. Dalam permainan tersebut, guru menyisipkan nilai-nilai karakter dalam diri siswa, 29
seperti bertanggung jawab, jujur, dan menghargai kelompok lain. Sifat mental kelompok ini adalah mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan kritis. Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk mengkomunikasikan apa yang dia peroleh di depan kelas. Siswa kelas IV masuk ke dalam kelompok usia 9-12 tahun, dimana sifat siswa kelas IV diantaranya adalah senang menggunakan alat-alat dan bendabenda. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran matematika pada kelas IV sangat perlu menggunakan benda-benda atau alat peraga untuk menjelaskan materi-materi pembelajaran. B. Kerangka Pikir Belajar merupakan proses yang dapat merubah tingkah laku manusia menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan belajar matematika adalah kegiatan yang dapat merubah tingkah laku manusia menjadi lebih baik dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep matematika. Berbagai hambatan sering terjadi dalam proses pembelajaran matematika. Hambatanhambatan itu bisa dari pihak guru, maupun pihak siswa. Hambatan yang sering terjadi salah satunya adalah saat guru harus mewujudkan suatu konsep abstrak melalui benda-benda konkret. Benda-benda yang digunakan untuk mewujudkan suatu abstrak dalam pembelajaran itulah yang dinamakan dengan alat peraga. Alat peraga merupakan salah satu solusi untuk mengatasi hambatan dari proses pembelajaran. Jadi, dalam pembelajaran guru tidak selalu menyampaikan materi dengan ceramah saja, karena untuk usia anak SD akan sulit memahami jika tidak diragakan dengan benda konkret. Dengan penggunaan alat peraga dalam 30
pembelajaran matematika, selain mendengar penjelasan dari guru, siswa juga dapat mempraktikannya sehingga siswa belajar melalui pengalaman secara langsung. Siswa yang belajar melalui pengalaman secara langsung akan lebih mudah memahami dan mengingat materi yang disampaikan oleh guru. Dalam penelitian pada pembelajaran matematika ini peneliti menggunakan alat peraga berupa Kartu Posinega untuk menyampaikan konsep mengenai operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat di kelompok eksperimen. Alat peraga Kartu Posinega ini berfungsi untuk mewujudkan konsep abstrak penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat. Selain itu penggunaan kartu posinega juga melibatkan siswa secara langsung dalam praktiknya dan membuat siswa lebih aktif serta senang belajar dengan mencoba menggunakan kartu posinega dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Penggunaan garis bilangan dalam menjelaskan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat seperti yang sering digunakan oleh guru tidak dapat mengkonkretkan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, sehingga siswa kesulitan dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, walaupun bisa saja dalam pembelajaran guru dapat melibatan siswa secara langsung dalam praktiknya sehingga siswa lebih mudah mengingat materi. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa kartu posinega dan garis bilangan dapat digunakan guru untuk menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dengan demikian, dapat digambarkan dalam paradigma sebagai berikut. 31
X
Y Z
Gambar 7. Paradigma Penelitian X = pembelajaran menggunakan alat peraga Kartu Posinega Y = pembelajaran menggunakan garis bilangan Z = hasil belajar materi penjumlahan pada bilangan bulat siswa kelas IV SD C. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan dilakukan oleh Maslinawati (2015) dalam web idr.iain-antasari.ac.id tentang “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bilangan Bulat dengan Menggunakan Media Kartu Posinega dan Garis Bilangan Di Kelas VII Mts.Izharussalam Baruh Jaya Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016”. Dari hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media kartu Posinega termasuk dalam kategori baik sekali dan hasil belajar dengan menggunakan Garis Bilangan termasuk dalam kategori baik. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media kartu Posinega dan garis bilangan. D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis kerja: “Ada pengaruh penggunaan 32
kartu posinega terhadap hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sinduadi 1 Sleman”.
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Nazir (2003: 84) adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja. Jadi desain penelitian yang baik adalah yang memuat pengumpulan dan analisis data dari penelitian yang dilakukan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena data yang diperoleh berupa angka. Sementara itu Sugiyono (2007: 107) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang termasuk dalam desain eksperimen semu (quasi-experimental design) karena dalam desain penelitian ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya
untuk
mengontrol
variabel-variabel
luar
yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Alasan peneliti memilih penelitian eksperimen karena suatu eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk menilai pengaruh suatu tindakan terhadap tingkah laku atau menguji ada tidaknya pengaruh tindakan itu. Tindakan di dalam eksperimen disebut treatment atau perlakuan, yang artinya pemberian kondisi yang akan dinilai pengaruhnya. Ada persamaan antara desain eksperimen semu (quasi-experimental design) dan desain pra eksperimen (pre-experimental designs), yaitu sama-sama tidak 34
dapat mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen dan sampel tidak dipilih secara random. Penelitian ini menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel, karena tidak bermaksud membuat generalisasi. Perbedaan antara kedua desain tersebut terletak pada pola desain. Pada desain pra eksperimen, tidak ada pola desain yang menggunakan pretest untuk mengetahui kemampuan atau kondisi awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan pada desain eksperimen semu, terdapat pola desain yang menggunakan pretest untuk mengetahui kemampuan atau kondisi awal kedua kelompok. Sehingga penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (quasi-experimental design). Menurut Sugiyono (2010: 84), dalam eksperimen semu (quasi experimental) ada dua bentuk desain, yaitu Time-Series Design dan Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group Design (pretest-posttest yang tidak ekuivalen), sehingga ada dua kelompok yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Jadi dalam desain ini, dimulai dengan memberikan tes awal atau pretest sebelum perlakuan untuk mengukur kondisi awal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Selanjutnya pada kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa penggunaan kartu posinega dan pada kelompok kontrol juga diberi perlakuan seperti yang biasa dilakukan oleh guru, yaitu menggunakan garis bilangan untuk menyampaikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Setelah diberi perlakuan pada kelompok eksperimen dan kontrol, kemudian kedua kelompok tersebut diberi tes akhir untuk melihat hasil belajar kelompok 35
siswa yang menggunakan kartu posinega dan hasil belajar kelompok siswa yang menggunakan garis bilangan. Berikut ini adalah desain penelitian eksperimen semu Nonequivalent Control Group Design. Tabel 1. Pola Desain Penelitian X Y Keterangan: : tes awal kelompok eksperimen (pretest) : tes akhir kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan (posttest) : tes awal kelompok kontrol (pretest) : tes akhir kelompok kontrol (posttest) setelah diberi perlakuan : pemberian perlakuan (treatment) berupa penggunaan kartu posinega pada kelompok eksperimen Y : pemberian perlakuan (treatment) yang biasa dilakukan oleh guru, yaitu penggunaan garis bilangan pada kelompok kontrol B. Subjek Penelitian Populasi menurut Sugiyono (2010: 90) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya. Jadi dapat dimaknai bahwa populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Selain itu, populasi bukan juga sekedar jumlah yang ada pada obyek/ subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang melekat pada subyek atau obyek tersebut. 36
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Sinduadi 1 yang berjumlah 61 siswa dan dibagi dalam dua kelas, yaitu kelas IV A dan IV B. Peneliti menggunakan kedua kelas tersebut sebagai subjek penelitian. Kedua kelas memiliki kondisi dan kemampuan yang sama, maka berdasarkan saran dari kedua guru kelas, kelas IV A yang berjumlah 34 siswa dijadikan sebagai kelompok kontrol, yaitu kelompok pembanding dan mendapat perlakuan seperti yang biasa dilakukan oleh guru, yaitu penggunaan garis bilangan dan kelas IV B yang berjumlah 27 siswa sebagai kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang mendapat perlakuan berupa penggunaan kartu posinega. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di SD Negeri Sinduadi 1 yang beralamat di
Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman. Lokasi tersebut dipilih karena memiliki semua aspek pendukung agar penelitian berjalan dengan baik, salah satunya adalah dekat dengan tempat tinggal peneliti. Selain itu, peneliti menentukan SD Negeri Sinduadi 1 sebagai tempat penelitian karena sekolah tersebut mempunyai kelas yang paralel sehingga memudahkan peneliti dalam menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 2.
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan antara bulan Desember 2016 sampai dengan bulan
Maret 2017. Adapun perinciannya sebagai berikut.
37
1.
Pra Pelaksanaan Penelitian
a.
Survei Survei yang dilaksanakan peneliti disini adalah meninjau secara langsung lokasi penelitian yang akan dijadikan sebagai objek penelitian, yaitu SD Negeri Sinduadi 1.
b. Menentukan Judul dan Topik Penelitian Setelah melakukan survei lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian dan diketahui bahwa ada suatu permasalahan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan judul penelitian yang diikuti rumusan masalah. c.
Menentukan Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini merupakan alat yang dapat digunkan untuk mengumpulkan data-data tentang hasil belajar siswa.
d. Pembuatan Proposal Berdasar hasil dari survei lapangan dan kajian pustaka, maka disusunlah proposal penelitian untuk diajukan kepada dewan skripsi. e.
Menyelesaikan Administrasi Penelitian Setelah diajukan dan disetujui oleh dewan skripsi, maka langkah selanjutnya adalah menyelesaikan masalah administrasi yang berhubungan erat dengan surat perizinan.
38
2.
Pelaksanaan
a.
Pengumpulan Data Pengumpulan data dilaksanakan selama proses penelitian berlangsung. Proses pengumpulan data yaitu dengan menggunakan tes hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
b. Proses Bimbingan Proses bimbingan dengan dosen pembimbing telah peneliti lakukan mulai dari persiapan penelitian sampai dengan menjelang siding ujian skripsi. c.
Pengolahan Data Untuk menguji kebenaran informasi, dilakukan pengolahan data agar akurat dan valid.
3.
Penyusunan Laporan
a.
Penyusunan data Penyusunan data dilakukan setelah data diolah, kemudian disusun menjadi suatu laporan yang sistematis.
b.
Pengetikan Data Data diketik setelah tersusun sistematis.
c.
Penggandaan Laporan Penelitian Penggandaan laporan penelitian dilakukan setelah mendapat tanda tangan pihak-pihak terkait pada surat pengesahan.
D. Variabel Penelitian Variabel penelitian menurut Sugiyono (2010: 39) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu 39
yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya. Variabel penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1.
Variabel bebas (independent) adalah penggunaan alat peraga kartu posinega
2.
Variabel terikat (dependent) adalah hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri Sinduadi 1.
E. Definisi Operasional 1.
Penggunaan Kartu Posinega Kartu posinega adalah alat peraga dalam matematika yang terdiri dari dua
set kartu dengan dua warna atau bentuk yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kartu posinega yang sama-sama berbentuk bintang yang berwarna biru dan merah. Kartu bintang berwarna biru meragakan bilangan bulat positif, sedangkan kartu bintang berwarna merah meragakan bilangan bulat negatif.
40
+
-
Gambar 8. Kartu Posinega Jadi, yang dimaksud dengan penggunaan kartu posinega adalah penggunaan kartu bintang berwarna biru yang meragakan bilangan bulat positif dan kartu bintang berwarna merah yang meragakan bilangan bulat negatif untuk menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat. 2.
Hasil Belajar Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat adalah nilai atau skor yang diperoleh peserta didik melalui tes kognitif berupa soal C2 sampai C3 tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan range 0 – 100 setelah mengikuti pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. F. Prosedur Penelitian Setiap penelitian memiliki prosedur penelitian tersendiri yang sesuai dengan jenis penelitiannya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2010: 209), strategi atau langkah-langkah penelitian eksperimen, yaitu mengadakan studi literatur, mengadakan identifikasi dan merumuskan masalah, merumuskan batasan masalah dan dukungan teori, menyusun rencana eksperimen, melaksanakan eksperimen, mengumpulkan data, dan mengolah data. 41
Berdasarkan langkah-langkah tersebut, maka disusun langkah-langkah penelitian sebagai berikut. 1.
Pra-eksperimen
a.
Peneliti melakukan survei ke tempat penelitian
b.
Peneliti melakukan studi literatur terkait variabel-variabel penelitian
c.
Peneliti menentukan metode penelitian, desain penelitian, dan teknik pengumpulan data
d.
Peneliti membuat instrumen penelitian
e.
Peneliti menyusun RPP dan LKS yang digunakan untuk penelitian
f.
Peneliti mengonsultasikan instrumen penelitian kepada ahli
g.
Peneliti melaksanakan uji coba instrumen penelitian kepada responden dan menetapkan instrumen penelitian yang tepat
2.
Eksperimen
a.
Tes awal Pada tahap ini, peneliti memberikan soal atau tes awal terkait materi yang akan diteliti kepada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum mendapatkan perlakuan.
b.
Perlakuan Pada tahap perlakuan, peneliti melaksanakan pembelajaran pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesuai dengan RPP yang telah disusun. Pada kelompok eksperimen, peneliti menggunakan alat peraga kartu posinega untuk menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Sedangkan pada kelompok kontrol, peneliti menggunakan garis bilangan. 42
c.
Tes akhir Setelah diberi perlakuan, peneliti memberikan soal tes kepada kelompok kontrol dan eksperimen agar diketahui hasil belajar siswa kedua kelompok.
3.
Pasca-eksperimen
a.
Peneliti mengumpulkan data dari proses eksperimen
b.
Menyusun data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan
c.
Menganalisis data yang telah didapat
d.
Menyimpulkan hasil penelitian
e.
Menyusun laporan penelitian
G. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan (Nazir, 2003: 174). Sedangkan menurut Arikunto (2010: 100), metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Jadi, dapat dikaji bahwa yang dimaksud teknik pengumpulan data adalah cara-cara untuk mengumpulkan data dengan prosedur yang sistematis untuk menguji hipotesis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu. 1.
Observasi Teknik pengumpulan data dengan observasi menurut Sugiyono (2011: 145)
digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibagi menjadi 2, yaitu observasi berperan serta dan observasi nonpartisipan. Dalam observasi berperan serta, 43
peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang atau obyek yang sedang diamati. Sedangkan observasi nonpartisipan, peneliti hanya sebagai pengamat, tidak terlibat langsung dalam kegiatan orang-orang yang sedang diamati. 2.
Tes Tes sebagai instrumen pengumpul data menurut Subana, dkk (2000: 28)
adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Ada beberapa macam tes instrumen pengumpul data, yaitu. 1.
Tes kepribadian, untuk mengungkapkan kepriadian seseorang
2.
Tes bakat, untuk mengukur bakat seseorang
3.
Tes prestasi, untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu
4.
Tes inteligensi, untuk mengukur tingkat intelektual seseorang
5.
Tes sikap, untuk mengukur berbagai sikap orang Data yang dikumpulkan adalah data tentang hasil belajar siswa berupa
kemampuan kognitif yang diperoleh melalui pretest dan posttest yang telah ditentukan oleh peneliti dan data pengamatan kegiatan guru dan siswa saat proses pembelajaran berlangsung. H. Instrumen Penelitian Menurut Anggoro (2009: 5.2) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diinginkan. Instrumen
44
biasanya digunakan peneliti untuk mengamati atau menanyai responden sehingga diperoleh informasi yang dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan tes dan observasi sebagai instrumen penelitian. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai instrumen penelitian yang akan digunakan. 1.
Soal Tes Tes yang digunakan adalah tes objektif dalam bentuk isian (completion test).
Tes isian biasa kita sebut dengan tes melengkapi atau tes menyempurnakan. Sebelum tes disusun terlebih dahulu dibuat kisi-kisi tesnya dan setelah itu diujicobakan kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Tes Variabel Hasil Belajar Matematika
Kompetensi Dasar Memahami pola penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan hal-hal yang konkrit dan garis bilangan
Indikator
Menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif Menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif Menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan nol dan sebaliknya Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan nol dan sebaliknya Mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif Mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif Mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan nol dan sebaliknya Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan nol dan sebaliknya Jumlah Butir Item
45
No Item 1, 2
Soal Gugur 2
3, 4, 5
5
6, 7, 8
-
9, 10, 11
9
12, 13
13
14, 15, 16
15, 16
17, 18, 19
18, 19
20, 21, 22
20
23, 24, 25
-
26, 27, 28
26, 28
29, 30, 31
30, 31
32, 33, 34, 35 35
34, 35 15
2.
Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati kesesuaian kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh peneliti. Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Lembar observasi pada kelompok eksperimen berisi langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan kartu posinega untuk menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, sedangkan lembar observasi pada kelompok kontrol berisi tentang langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan garis bilangan. Berikut kisi-kisi instrumen lembar observasi. Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Kelompok Eksperimen Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Inti
Aspek yang Diamati 1. 2.
3. 4. 5.
Guru mengenalkan kartu posinega kepada siswa. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa kartu bintang biru meragakan bilangan bulat positif dan kartu bintang merah meragakan bilangan bulat negatif. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat nol merupakan banyaknya kartu biru dan kartu merah yang berpasangan. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat positif merupakan banyaknya kartu biru yang tidak berpasangan. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat negatif merupakan banyaknya kartu merah yang tidak berpasangan.
Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Kelompok Kontrol Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Inti
Aspek yang Diamati 1. 2. 3. 4. 5.
Guru mengenalkan garis bilangan kepada siswa. Guru menjelaskan kepada siswa jika positif maka arah panah maju. Guru menjelaskan kepada siswa jika negatif maka arah panah mundur. Guru menjelaskan kepada siswa jika ditambah maka arah panah “jalan terus”. Guru menjelaskan kepada siswa jika dikurang maka arah panah “diputar balik”.
46
I.
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1.
Uji Validitas Instrumen Sugiyono (2011: 121) menjelaskan bahwa valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen juga dapat menggambarkan data sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. a.
Uji Validitas Instrumen Soal Tes Uji validitas tes hasil belajar kognitif yang digunakan adalah validitas isi
dan validitas konstruk. Validitas isi dilakukan dengan cara membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran berdasarkan kisi-kisi instrumen. Validitas konstruk dilakukan dengan cara meminta pendapat ahli, yaitu kepada dosen ahli Konsep Dasar Matematika, Bapak Sri Rochadi, M.Pd. untuk mengetahui kesesuaian butir soal dengan kisi-kisi. Setelah instrumen dibuat, maka instrumen tersebut diujicobakan kepada siswa kelas IV SD Negeri Widoro yang memiliki karakteristik yang relatif sama dengan SD Negeri Sinduadi 1. Setelah instrumen diujicobakan, maka peneliti akan memperoleh data. Data tersebut dihitung menggunakan rumus. Untuk pengukuran validitas tes digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan: = korelasi antara variabel X dengan Y N
= Jumlah individu 47
= Jumlah nilai variabel X = Jumlah nilai variabel Y = Jumlah kuadrat nilai variabel X = Jumlah kuadrat nilai variabel Y (∑
= Jumlah kuadrat nilai variabel X dikuadratkan
(∑Y
= Jumlah kuadrat nilai variabel Y dikuadratkan
∑
= jumlah hasil kali variabel X dan Y Hasil perhitungan dari SPSS 16.0 kemudian dikonsultasikan dengan
dengan taraf signifikansi 5%. Butir soal instrumen hasil belajar dikatakan valid jika
. Jika koefensi korelasi instrumen
0,497, maka instrumen
tersebut valid. Tabel 5. Hasil Hitung Uji Coba Tes No Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
r hitung
r tabel
Keterangan
0,515 0,318 0,592 0,647 0, 015 0,522 0,498 0,647 0,171 0,647 0,617 0,592 0,403 0,691 0,320 0,276 0,726 0,118 0,313 0,148
0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497
Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid
No Butir Soal 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
48
r hitung
r tabel
Keterangan
0,500 0,512 0,678 0,668 0,678 0,168 0,552 0,164 0,722 0,138 -0,073 0,535 0,535 0,146 0,146
0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497 0,497
Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid
b.
Uji Validitas Instrumen Lembar Observasi Uji validitas instrumen lembar observasi yang digunakan adalah validitas isi
dan validitas konstruk. Validitas konstruk dilakukan dengan cara meminta pendapat ahli, yaitu kepada dosen ahli Pembelajaran Matematika, bapak Sri Rochadi, M.Pd. sedangkan validitas isi dengan cara membandingkan antara isi instrumen dengan isi rancangan yang ditetapkan berdasarkan kisi-kisi instrumen. 2.
Uji Reliabilitas Instrumen Menurut Sugiyono (2011: 121), instrumen yang reliabel adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Sebagaimana penjelasan Arikunto (2010: 222) bahwa rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan nol atau satu, uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus K-R 20 dengan taraf signifikansi 5% karena jumlah butir pertanyaan ganjil dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: = reliabilitas instrumen K
= banyaknya butir pertanyaan = varians total
49
Nilai
lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikan 5% maka butir
tersebut dinyatakan reliabel dan sebaliknya jika
lebih kecil dari r tabel dengan
taraf signifikansi 5%, maka soal tersebut dinyatakan tidak reliabel. Selanjutnya adalah menafsirkan perolehan angka
dengan menggunkan interpretasi terhadap
koefisien korelasi yang diperoleh, atau nilai r. interpretasi tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 6. Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Antara 0,20 sampai dengan 0,399 Antara 0,40 sampai dengan 0,599 Antara 0, 60 sampai dengan 0,799 Antara 0,80 sampai dengan 1,000 Sugiyono (2012: 231) Setelah diperoleh harga
Interpretasi Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
hitung melalui bantuan program komputer
Microsoft Excel 2013, selanjutnya dapat diputuskan instrumen tersebut reliabel atau tidak. Harga tersebut dikonsultasikan dengan harga r tabel. Dengan N = 16 dengan signifikansi 5% diperoleh 0,497. Karena
hitung lebih besar dari r tabel
untuk taraf signifikansi 5% (0,865>0,497) dan berdasarkan tabel interpretasi r masuk dalam kategori sangat kuat, maka dapat disimpulkan instrumen tes penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tersebut reliabel dan dapat dipergunakan untuk penelitian.
50
J.
Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul. Menurut Sugiyono (2007: 207), kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, karena menurut Sugiyono (2007: 208), penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data yang telah terkumpul, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian ini tidak ada pengambilan sampel dan tidak ada generalisasi terhadap populasi maka teknik yang digunakan hanya membandingkan hasil nilai rata-rata dari kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Adapun rumus statistik yang digunakan adalah sebagai berikut. 1.
Analisis Data Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul 51
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendesi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase (Sugiyono, 2007: 208). Pada penelitian ini penyajian data menggunakan
tabel
dan
diagram
batang,
sedangkan
analisis
datanya
menggunakan mean. 2.
Rumus Analisis Data Rumus analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus
mean. Menurut Sugiyono (2012: 49), mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut. Hal ini dapat dirumuskan seperti berikut.
Keterangan: = mean (nilai rata-rata) = jumlah skor seluruh responden n
= jumlah responden Apabila mean tes akhir kelompok eksperimen (
kelompok kontrol (
) lebih besar dari
), maka terdapat pengaruh positif variabel bebas terhadap 52
variabel terikat. Namun, apabila mean tes akhir kelompok eksperimen ( dengan atau lebih kecil dari kelompok kontrol (
) sama
), maka tidak ada pengaruh
positif variabel bebas terhadap variabel terikat. Maka dapat disimpulkan bahwa apabila: a.
>
, maka ada pengaruh positif variabel bebas terhadap variabel terikat
b.
≤
, maka tidak ada pengaruh positif variabel bebas terhadap variabel
terikat 3.
Rumus Uji Gain Uji gain dilakukan untuk menguji efektivitas perlakuan yang diberikan
denngan melihat selisih antara pretest dan posttest masing-masing individu pada kelompok eksperimen dan kontrol. Rumus Uji Gain:
Apabila hasil gain kelompok eksperimen lebih besar daripada hasil gain kelompok kontrol, maka dapat diartikan kelompok eksperimen memiliki perubahan yang lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh positif variabel bebas terhadap variabel terikat.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan setelah diadakan uji coba instrumen untuk menentukan apakah instrumen tersebut layak digunakan. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dilakukan melalui expert judgement dan uji coba instrumen yang kemudian dihitung dengan bantuan komputer program SPSS 16.0. Hasil perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen terlampir. Penelitian dilakukan di SD Negeri Sinduadi 1 yang beralamat di Jalan Magelang No. 59A, Sinduadi, Mlati, Sleman. Gedung SD Negeri Sinduadi 1 terbagi menjadi dua, yaitu gedung utara dan gedung selatan. Gedung utara digunakan untuk ruang kelas I, II, dan III, sedangkan gedung selatan digunakan untuk ruang kelas IV, V dan VI. Ruang kelas SD Negeri Sinduadi 1 berjumlah 12 ruang kelas, setiap tingkat kelas terdiri dari dua kelas, yaitu A dan B. Ruang kepala sekolah berada di gedung selatan. Kedua gedung sekolah memiliki masingmasing satu ruang guru, satu ruang UKS, dan satu tempat parkir. Kedua gedung sekolah juga memiliki halaman sekolah yang dapat digunakan untuk upacara, apel pagi, dan olahraga. Sekolah Dasar Negeri Sinduadi 1 memiliki 1 kepala sekolah, 12 guru kelas, 1 guru olahraga, 1 sekretaris sekolah, 2 guru agama, 1 guru bahasa Inggris, 1 guru TIK, 1 pustakawan, dan 2 penjaga sekolah. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Sinduadi 1. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sinduadi 1, yaitu kelas IV
54
A dan IV B tahun pelajara 2016/ 2017. Rincian jumlah masing-masing kelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 7. Daftar Jumlah Siswa Kelas IV SD N Sinduadi 1 No 1. 2.
Kelas IVA IVB Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
21 14 35
13 13 26
34 27 61
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen nonequivalent control group design karena pada desain ini menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada pembelajaran matematika materi penjumlahan
dan
pengurangan
bilangan
bulat,
kelompok
eksperimen
menggunakan alat peraga Kartu Posinega, sedangkan kelompok kontrol menggunakan media yang biasa digunakan oleh guru, yaitu garis bilangan. Dalam penelitian ini, dua kelas yang digunakan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki karakteristik yang hampir sama, yaitu dilihat dari tingkat kognitif. Oleh karena itu, peneliti menggunakan seluruh siswa kelas IV SD Negeri Sinduadi 1 sebagai subjek penelitian. Kelas IV A sebagai kelompok kontrol, sedangkan kelas IV B sebagai kelompok eksperimen. Masingmasing kelompok diberi pretest dan posttest. Pretest dilakukan sebelum materi pembelajaran disampaikan untuk mengetahui kemampuan awal masing-masing kelompok. Posttest diberikan setelah materi pembelajaran disampaikan oleh guru, yaitu untuk mengetahui kemampuan akhir masing-masing kelompok setelah diberikan treatment.
55
B. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dari memberikan pretest bagi masingmasing kelompok. Setelah kedua kelompok diberikan pretest dan telah dianggap sepadan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan treatment. Tahap ini terbagi atas dua tahap, yaitu. 1.
Tahap Persiapan Mempersiapkan alat, bahan dan segala sesuatu yang diperlukan dalam
pelaksanaan pembelajaran. 2.
Tahap Pelaksanan Tahap pelaksanaan penelitian menurut jadwal yang telah ditentukan, dapat
dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Hari, Tanggal Rabu, 8 Februari 2017 Rabu, 8 Februari 2017 Kamis, 9 Februari 2017 Jum’at, 10 Februari 2017 Selasa, 14 Februari 2017 Kamis, 16 Februari 2017 Jum’at, 17 Februari 2017 Selasa, 21 Februari 2017 Kamis, 22 Februari 2017 Jum’at, 23 Februari 2017
Kegiatan
Kelompok
Pretest
Eksperimen
Pretest
Kontrol
Treatment
Eksperimen
Treatment
Eksperimen
Treatment
Eksperimen
Treatment dan posttest
Eksperimen
Treatment
Kontrol
Treatment
Kontrol
Treatment
Kontrol
Treatment dan posttest
Kontrol
56
Kompetensi Dasar 3.16 Memahami pola penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan hal-hal yang konkrit dan garis bilangan
Berdasarkan waktu penelitian yang disebutkan di atas, perlakuan diberikan sebanyak 8 kali, yaitu 4 kali pada kelompok eksperimen dan 4 kali pada kelompok kontrol. Masing-masing perlakuan dilaksanakan dengan waktu 2x35 menit, sedangkan untuk pretest dan posttest dilaksanakan 1x35 menit. Pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen dilakukan dengan menggunakan Kartu Posinega dalam menyampaikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Secara garis besar, siswa dikenalkan dan mencoba menggunakan Kartu Posinega secara mandiri dan berkelompok dalam memahami materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Pada kelompok kontrol, perlakuan dilakukan dengan menggunakan garis bilangan untuk menyampaikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Kemudian di akhir perlakuan, masing-masing kelompok diberi posttest dalam bentuk isian untuk kemudian dinilai. C. Deskripsi Data Hasil Penelitian (dibuat rentang nilai) 1.
Data Hasil Perlakuan Kelompok Eksperimen yang Menggunakan Kartu Posinega
a.
Pemahaman Awal Kelompok Eksperimen Pemahaman awal kelompok eksperimen diketahui dari hasil pretest yang
kemudian dipaparkan melalui tabel untuk mendeskripsikan dan memperjelas data yang diperoleh dari penelitian. Berikut merupakan tabel kriteria penilaian hasil belajar.
57
Tabel 9. Kriteria Penilaian Hasil Belajar Nilai 80-100 66-79,5 56-65,5 41-55,5 0-40,5
Kategori Sangat Baik (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang (D) Sangat Kurang (E)
Adapun distribusi frekuensi hasil pembelajaran awal kelompok eksperimen adalah sebagai berikut. Tabel 10. Nilai Awal (Pretest) Kelompok Eksperimen Nilai 80-100 66-79 56-65 41-55 0-40 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 0 6 16 3 2 27 61,11
Berdasarkan distribusi frekuensi hasil pemahaman awal kelompok eksperimen, maka dapat digambarkan grafik berikut.
Gambar 9. Grafik Histogram Nilai Pretest Kelompok Eksperimen 58
Berdasarkan pada grafik dan tabel kriteria penilaian hasil belajar di atas, maka dari hasil pretest kelompok eksperimen diperoleh bahwa tidak ada siswa yang memperoleh skor A, sebanyak 6 siswa memperoleh skor B, sebanyak 16 siswa memperoleh skor C, sebanyak 3 siswa memperoleh skor D, dan sebanyak 2 siswa memperoleh skor E. Adapun hasil perhitungan statistik melalui SPSS 16.0 (terlampir), maka diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 11. Hasil Statistik Tes Awal (Pretest) Kelompok Eksperimen Harga Statistik Rerata Median Modus Simpangan Baku Skor Minimum Skor Maksimum b.
Kelompok Eksperimen 61,11 65,00 65 14,434 10 75
Pemahaman Akhir Kelompok Eksperimen Pemahaman akhir kelompok eksperimen diketahui dari hasil posttest yang
kemudian dipaparkan melalui tabel untuk mendeskripsikan dan memperjelas data yang diperoleh dari penelitian. Data hasil belajar akhir kelompok eksperimen diambil setelah diadakan pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan alat peraga Kartu Posinega. Adapun distribusi frekuensi hasil pembelajaran akhir kelompok eksperimen adalah sebagai berikut.
59
Tabel 12. Nilai Akhir (Posttest) Kelompok Eksperimen Nilai 80-100 66-79 56-65 41-55 0-40 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 18 3 5 1 0 27 80,74
Berdasarkan distribusi frekuensi hasil pemahaman akhir kelompok eksperimen, maka dapat digambarkan grafik berikut.
Gambar 10. Grafik Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen Berdasarkan pada tabel kriteria penilaian hasil belajar dan grafik di atas, maka dari hasil posttest kelompok eksperimen diperoleh bahwa sebanyak 18 siswa memperoleh skor A, sebanyak 3 siswa memperoleh skor B, sebanyak 5 siswa memperoleh skor C, sebanyak 1 siswa memperoleh skor D, dan tidak ada siswa yang memperoleh skor E. Berikut hasil perhitungan statistik melalui SPSS 16.0. 60
Tabel 13. Hasil Statistik Tes Akhir (Posttest) Kelompok Eksperimen Harga Statistik Rerata Median Modus Simpangan Baku Skor Minimum Skor Maksimum
Kelompok Eksperimen 80,74 85,00 85 12,535 50 100
2.
Data Hasil Belajar Kelompok Kontrol yang Menggunakan Garis Bilangan
a.
Pemahaman Awal Kelompok Kontrol Pemahaman awal kelompok kontrol diketahui dari hasil pretest yang
kemudian dipaparkan melalui tabel untuk mendeskripsikan dan memperjelas data yang diperoleh dari penelitian. Adapun distribusi frekuensi hasil pembelajaran awal kelompok kontrol adalah sebagai berikut. Tabel 14. Nilai Awal (Pretest) Kelompok Kontrol Nilai 80-100 66-79 56-65 41-55 0-40 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 3 4 12 12 3 34 59,85
Berdasarkan distribusi frekuensi hasil pemahaman awal kelompok kontrol, maka dapat digambarkan grafik berikut.
61
Gambar 11. Grafik Histogram Nilai Pretest Kelompok Kontrol Berdasarkan pada tabel kriteria penilaian hasil belajar dan grafik di atas, maka dari hasil pretest kelompok kontrol diperoleh bahwa sebanyak 3 siswa memperoleh skor A, sebanyak 4 siswa memperoleh skor B, sebanyak 12 siswa memperoleh skor C, sebanyak 12 siswa memperoleh skor D, dan 3 siswa yang memperoleh skor E. Berikut hasil perhitungan statistik melalui SPSS 16.0. Tabel 15. Hasil Statistik Tes Awal (Pretest) Kelompok Kontrol Harga Statistik Rerata Median Modus Simpangan Baku Skor Minimum Skor Maksimum
b.
Kelompok Kontrol 59,85 60 65 11,579 35 80
Pemahaman Akhir Kelompok Kontrol Pemahaman akhir kelompok kontrol diketahui dari hasil posttest yang
kemudian dipaparkan melalui tabel untuk mendeskripsikan dan memperjelas data yang diperoleh dari penelitian. Data hasil belajar akhir kelompok eksperimen diambil setelah diadakan pembelajaran matematika materi penjumlahan dan 62
pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan. Adapun distribusi frekuensi hasil pembelajaran akhir kelompok kontrol adalah sebagai berikut. Tabel 16. Nilai Akhir (Posttest) Kelompok Kontrol Nilai 80-100 66-79 56-65 41-55 0-40 Jumlah Rata-rata
Frekuensi 11 3 16 2 2 34 68,82
Berdasarkan distribusi frekuensi hasil pemahaman awal kelompok kontrol, maka dapat digambarkan grafik berikut.
Gambar 12. Grafik Histogram Nilai Posttest Kelompok Kontrol Berdasarkan pada tabel kriteria penilaian hasil belajar dan grafik di atas, maka dari hasil posttest kelompok kontrol diperoleh bahwa sebanyak 11 siswa memperoleh skor A, sebanyak 3 siswa memperoleh skor B, sebanyak 16 siswa memperoleh skor C, sebanyak 2 siswa memperoleh skor D, dan 2 siswa yang memperoleh skor E. Berikut hasil perhitungan statistik melalui SPSS 16.0.
63
Tabel 17. Hasil Statistik Tes Akhir (Posttest) Kelompok Kontrol Harga Statistik Rerata Median Modus Simpangan Baku Skor Minimum Skor Maksimum
3.
Kelompok Kontrol 68,82 65,00 65 14,305 35 100
Uji Gain Nilai Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol
Tabel 18. Perbandingan Nilai Pretest-Posttest antara Kelompok Eksperimen dan Kontrol Resp. A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30 A31 A32 A33 A34
Kelompok Kontrol Pretest Posttest 65 80 65 80 65 75 80 85 55 65 60 60 70 90 75 90 65 65 60 65 55 65 75 80 45 60 55 60 70 80 55 60 40 60 50 60 50 65 45 85 35 50 65 100 50 65 65 65 60 65 55 65 80 85 65 75 65 75 40 60 55 40 80 80 55 35 65 50
Gain 15 15 10 5 10 0 20 15 0 5 10 5 15 5 10 5 20 10 15 40 15 35 15 0 5 10 5 10 10 20 -15 0 -20 -15
Resp. B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27
64
Kelompok Eksperimen Pretest Posttest 20 50 60 90 10 65 65 90 50 65 65 80 65 65 55 65 65 85 55 70 65 85 65 80 65 60 75 100 75 75 70 95 65 90 60 95 65 85 65 85 65 85 70 90 65 75 70 85 70 90 65 85 65 95
Gain 30 30 55 25 15 15 0 10 20 15 20 15 -5 25 0 25 25 35 20 20 20 20 10 15 20 20 30
Perhitungan statistik uji gain menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0. Setelah melakukan perhitungan, berikut hasil yang diperoleh. Tabel 19. Hasil Uji Gain Group Statistics group Gain
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
kontrol
34
8.97
11.920
2.044
eksperimen
27
19.63
11.761
2.263
Berdasarkan hasil uji gain, diperoleh mean pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 19,63 > 8,97, maka dapat diartikan bahwa kelompok eksperimen memiliki perubahan yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kartu posinega memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV SD Negri Sinduai 1. Berikut grafik garis yang menunjukkan peningkatan hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol dilihat dari nilai pretest dan posttest.
Gambar 13. Grafik Garis Nilai Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen 65
Gambar 14. Grafik Garis Nilai Pretest-Posttest Kelompok Kontrol 4.
Data Hasil Observasi Pembelajaran Matematika Kelompok Eksperimen dan Kontrol
a.
Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelompok Eksperimen Tabel 20. Hasil Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Guru Kelompok Eksperimen
No . 1. 2.
3.
4.
5.
6.
7. 8. 9. 10.
Aspek yang Diamati Guru mengenalkan kartu posinega kepada siswa. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa kartu bintang biru meragakan bilangan bulat positif dan kartu bintang merah meragakan bilangan bulat negatif. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat nol merupakan banyaknya kartu biru dan kartu merah yang berpasangan. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat positif merupakan banyaknya kartu biru yang tidak berpasangan. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat negatif merupakan banyaknya kartu merah yang tidak berpasangan. Guru menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan kartu posinega Guru meminta siswa untuk berdiskusi mengerjakan LKS Guru membahas hasil LKS siswa Guru mengajak siswa menyimpulkan pembelajaran Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa Jumlah Presentase
66
1 1 1
Skor per Pertemuan 2 3 1 1 1 1
4 1 1
Jumlah Skor 4 4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1 0
1 0
1 0
1 1
4 1
9 90%
9 90%
9 90%
10 100%
37 93%
Berdasarkan tabel hasil observasi langkah-langkah pembelajaran guru kelompok eksperimen di atas, diperoleh bahwa pertemuan pertama, kedua, dan ketiga memperoleh hasil sebesar 90% dan pada pertemuan keempat mengalami kenaikan menjadi 100%. Apabila ditotalkan, maka seluruh pertemuan sebanyak empat kali memperoleh presentase sebesar 93%. b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelompok Eksperimen Tabel 21. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kelompok Eksperimen No. 1.
2.
3.
4. 5. 6. 7.
Aspek yang Diamati
Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan-aturan menggunakan kartu posinega. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan kartu posinega Siswa mencoba mempraktikkan cara menggunakan kartu posinega di depan kelas. Siswa berdiskusi untuk mengerjakan LKS Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok Siswa menyimpulkan pembelajaran Siswa mengerjakan soal evaluasi Jumlah Presentase
1 1
Skor per Pertemuan 2 3 1 1
4 1
Jumlah Skor 4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
0
0
0
1
1
6 86%
6 86%
6 86%
7 100%
25 89%
Berdasarkan tabel hasil observasi aktivitas kelompok eksperimen di atas, diperoleh bahwa pertemuan pertama, kedua, dan ketiga memperoleh hasil sebesar 86% dan pada pertemuan keempat mengalami kenaikan menjadi 100%. Apabila
67
ditotalkan, maka seluruh pertemuan sebanyak empat kali memperoleh presentase sebesar 89%. c.
Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelompok Kontrol Tabel 22. Hasil Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Guru Kelompok Kontrol
No. 1. 2. 3. 4.
5.
6.
7. 8. 9. 10.
Aspek yang Diamati
Guru mengenalkan garis bilangan kepada siswa. Guru menjelaskan kepada siswa jika positif maka arah panah maju. Guru menjelaskan kepada siswa jika negatif maka arah panah mundur. Guru menjelaskan kepada siswa jika ditambah maka arah panah “jalan terus”. Guru menjelaskan kepada siswa jika dikurang maka arah panah “diputar balik”. Guru menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan. Guru meminta siswa untuk berdiskusi mengerjakan LKS Guru membahas hasil LKS siswa Guru mengajak siswa menyimpulkan pembelajaran Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa Jumlah Presentase
1 1
Skor per Pertemuan 2 3 4 1 1 1
Jumlah Skor 4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
0
0
0
0
0
0 1
0 1
0 1
0 1
0 4
0
0
0
1
1
7 70 %
7 70 %
7 70 %
8 80 %
29 73%
Berdasarkan tabel hasil observasi langkah-langkah pembelajaran guru kelompok kontrol di atas, diperoleh bahwa pertemuan pertama, kedua, dan ketiga memperoleh hasil sebesar 70% dan pada pertemuan keempat sebesar 80%. Apabila ditotalkan, maka seluruh pertemuan sebanyak empat kali memperoleh presentase sebesar 73%. 68
d. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelompok Kontrol Tabel 23. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kelompok Kontrol No.
Aspek yang Diamati
1.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan-aturan menggunakan garis bilangan. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan. Siswa mencoba mempraktikkan cara menggunakan garis bilangan di depan kelas. Siswa berdiskusi untuk mengerjakan LKS Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok Siswa menyimpulkan pembelajaran Siswa mengerjakan soal evaluasi Jumlah Presentase
2.
3. 4. 5. 6. 7.
Skor per Pertemuan 1 2 3 4 1 1 1 1
Jumla h Skor 4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
1 0 4 57 %
1 0 4 5 7 %
1 0 4 5 7 %
1 1 5 7 1 %
4 1 17 61%
Berdasarkan tabel hasil observasi langkah-langkah pembelajaran guru kelompok eksperimen di atas, diperoleh bahwa pertemuan pertama, kedua, dan ketiga memperoleh hasil sebesar 57% dan pada pertemuan keempat sebesar 71%. Apabila ditotalkan, maka seluruh pertemuan sebanyak empat kali memperoleh presentase sebesar 61%. D. Teknik Analisis Data 1.
Analisis Mean Hasil Belajar Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
a.
Mean Hasil Pretest antara Kelompok Eksperimen dan Kontrol Dari hasil perhitungan didapatkan nilai pretest penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai berikut. 69
Tabel 24. Hasil Statistik Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Harga Statistik Rerata Median Modus Simpangan Baku Skor Minimum Skor Maksimum
Kelompok Eksperimen 61,11 65,00 65 14,434 10 75
Kelompok Kontrol 59,85 60 65 11,579 35 80
Apabila dibandingkan dengan cara melihat dari rata-ratanya, maka terlihat bahwa kelompok eksperimen mempunyai nilai rata-rata yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol, dengan selisih sebesar 1,26. Hasil pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah 61,11 > 59,85. Dilihat dari selisihnya, perbedaan nilai pretest kelompok eksperimen dan kontrol kecil. Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram dibawah ini.
Gambar 15. Diagram Batang Mean Pretest Kelompok Eskperimen-Kontrol Berdasarakan hasil analisis mean pretest untuk kelompok eksperimen dan kontrol diketahui bahwa mean pretest kelompok eksperimen-kontrol adalah 61,11 > 59,85. Dapat disimpulkan bahwa antara man kelompok eksperimen dan mean antara kelompok kontrol pada nilai awal atau pretest tidak ada perbedaan karena 70
selisihnya hanya sebesar 1,26. Dengan demikian antara kelompok eksperimen dan kontrol dapat diartikan memiliki tingkat kecerdasan yang sama dan seimbang sehingga dapat dilakukan treatment selanjutnya. b.
Mean Hasil Posttest antara Kelompok Eksperimen dan Kontrol Dari hasil perhitungan didapatkan nilai posttest antara kelompok eksperimen
dan kontrol sebagai berikut. Tabel 25. Hasil Statistik Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Harga Statistik Rerata Median Modus Simpangan Baku Skor Minimum Skor Maksimum
Kelompok Eksperimen 80,74 85,00 85 12,535 50 100
Apabila mean tes kelompok eksperimen (
Kelompok Kontrol 68,82 65,00 65 14,305 35 100
) lebih besar dari kelas kontrol
( ), maka terdapat pengaruh positif variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun, apabila mean tes kelompok eksperimen (
) lebih kecil dari kelas kontrol
( ), maka tidak terdapat pengaruh positif variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan cara melihat dari rata-ratanya, maka terlihat bahwa kelompok eksperimen mempunyai nilai rata-rata yang lebih tinggi, karena mempunyai selisih sebanyak 11,92. Hasil posttest kelompok ekperimen adalah 80,74 > 68,82 ini berarti perbedaan hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol besar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
71
Gambar 16. Diagram Batang Mean Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol Berdasarkan hasil analisis mean posttest antara kelompok eksperimen dan kontrol diketahui bahwa mean posttest antara kelompok eksperimen dan mean posttest kelompok kontrol mempunyai perbedaan atau selisish sebanya 11,92. Dengan demikian ada pengaruh positif penggunaan kartu posinega terhadap hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri Sinduadi 1. 2.
Analisis Uji Gain Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol Tabel 26. Hasil Uji Gain Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol Kelompok
Mean
Eksperimen
19,63
Kontrol
8,97
Berdasarkan hasil uji gain, diperoleh mean pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 19,63 > 8,97, maka dapat diartikan bahwa kelompok eksperimen memiliki perubahan yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol.
72
3.
Analisis Hasil Observasi Eksperimen dan Kontrol
Pembelajaran
a.
Hasil Observasi Langkah-Langkah Eksperimen dan Kontrol
Matematika
Pembelajaran
Guru
Kelompok Kelompok
Berikut merupakan diagram batang yang menunjukkan hasil observasi langkah-langkah pembelajaran guru pada kelompok eksperimen dan kontrol.
100% 80% 60% 40% 20% 0% Eksperimen
Kontrol
Gambar 17. Diagram Batang Hasil Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Guru Kelompok Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan diagram batang di atas, disimpulkan bahwa kelompok eksperimen memperoleh hasil presentase sebesar 93% dan kelompok kontrol memperoleh presentase sebesar 73%. b.
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelompok Eksperimen dan Kontrol Berikut merupakan diagram batang yang menunjukkan hasil observasi
aktivitas siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol.
73
90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Eksperimen
Kontrol
Gambar 18. Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelompok Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan diagram batang di atas, disimpulkan bahwa kelompok eksperimen memperoleh hasil presentase sebesar 89% dan kelompok kontrol memperoleh presentase sebesar 61%. E. Pembahasan Hasil Penelitian 1.
Pembahasan Mean Hasil Belajar Matematika pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan, maka data yang
diperoleh pada mean hasil belajar Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah sebagai berikut. a.
Nilai mean (rata-rata) pretest antara kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh 61,11 > 59,85. Maka, dapat disimpulkan bahwa hampir tidak ada beda antara kedua kelompok tersebut, karena perbedaan yang kecil. Hal tersebut dapat diartikan bahwa nilai awal atau pretest antara kelompok eksperimen dan kontrol hampir sama. 74
b.
Nilai mean (rata-rata) posttest antara kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh 80,74 > 68,82. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai akhir antara kedua kelompok tersebut, dimana nilai akhir pada kelompok eksperimen yang menggunakan kartu posinega dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat lebih tinggi dibandingkan nilai akhir kelompok kontrol. Maka, ada pengaruh penggunaan kartu posinega terhadap hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri Sinduadi 1.
2.
Pembahasan Hasil Uji Gain Pretest-Posttest Kelompok EksperimenKontrol Hasil uji gain menunjukkan bahwa mean pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sebesar 19,63 > 8,97, maka dapat diartikan bahwa kelompok eksperimen memiliki perubahan yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Berdasarkan hasil hitung mean dan uji gain, didapatkan bahwa nilai akhir pada kelompok eksperimen
yang menggunakan kartu posinega
dalam
pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat lebih tinggi dibandingkan nilai akhir kelompok kontrol. Hal tersebut dikarenakan kartu posinega menurut teori belajar Piaget berada pada tahap semi konkret, sedangkan garis bilangan berada pada tahap semi abstrak. Teori belajar Piaget pada tahap semi konkret menggunakan gambaran dari objek yang dimaksud, sedangkan pada tahap semi abstrak menggunakan tanda untuk dapat berpikir abstrak (Pitajeng, 2006: 28). Jadi, kartu posinega lebih memudahkan siswa dalam mengenal konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang abstrak bagi 75
siswa. Hal tersebut juga didukung oleh pendapat Ruseffendi (1992: 139-140) yang mengatakan bahwa alat peraga membantu siswa mewujudkan konsep abstrak menjadi konsep konkret, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi. Dengan demikian maka, ada pengaruh penggunaan kartu posinega terhadap hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri Sinduadi 1. 3.
Pembahasan Hasil Observasi Pembelajaran Matematika Kelompok Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan, maka data yang
diperoleh pada hasil observasi pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah sebagai berikut. a.
Hasil observasi langkah-langkah pembelajaran guru di kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 93% dan 73%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa presentase langkah-langkah pembelajaran pada kelompok eksperimen, yaitu yang menggunakan kartu posinega lebih tinggi dibanding kelompok kontrol, yaitu yang menggunakan garis bilangan.
b.
Hasil observasi aktivitas siswa di kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 89% dan 61%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa presentase aktivitas siswa pada kelompok eksperimen, yaitu yang menggunakan kartu posinega lebih tinggi dibanding kelompok kontrol, yaitu yang menggunakan garis bilangan. Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada kelompok eksperimen dan kontrol berjalan sesuai dengan rencana. 76
F. Keterbatasan Penelitian Peneliti
memiliki
keterbatasan-keterbatasan
dalam
penelitian
ini.
Keterbatasan peneliti dalam penelitian ini antara lain. 1.
Hasil belajar dalam penelitian ini hanya mencakup aspek kognitif, untuk aspek sikap dan keterampilan belum diteliti secara khusus.
2.
Dalam penelitian ini variabel luar yang dapat mempengaruhi hasil penelitian tidak dikontrol secara ketat dapat memberikan bias dalam penelitian. Seperti gaya belajar dan kegiatan siswa di luar sekolah, seperti mengikuti les atau bimbingan belajar.
3.
Tes akhir dilakukan setelah beberapa kali pertemuan, sehingga kemungkinan variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya hasil belajar siswa cukup besar.
77
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis tersebut, maka dapat dsismpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan kartu posinega terhadap hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV SD Negeri Sinduadi 1. Hal tersebut dibuktikan dengan perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan kartu posinega dan hasil belajar siswa yang menggunakan garis bilangan. Rata-rata nilai tes akhir kelompok eksperimen sebesar 80,74 dan kelompok kontrol sebesar 68,82. Hasil uji gain menunjukan mean pada kelompok eksperimen sebesar 19,63 dan kelompok kontrol sebesar 8,97. Mean (rata-rata) tes kelompok eksperimen (
) lebih besar dari kelas kontrol
( ). B. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat disampaikan beebrapa saran sebagai berikut. 1.
Guru di sekolah dasar disarankan untuk menerapkan penggunaan Kartu Posinega
dalam
pembelajaran
matematika
khususnya
pada
materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal ini dikarenakan adanya dampak atau pengaruh dalam penerapan kartu posinega terhadap hasil belajar siswa. Kartu Posinega juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif dalam bentuk diskusi kelompok yang akan menjadikan materi yang dipelajari dapat diingat dalam waktu yang lama. 78
2.
Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang Kartu Posinega pada jenis penelitian atau pokok bahasan yang berbeda.
3.
Kepala Sekolah Dasar disarankan untuk memperhatikan kemampuan guru dalam penggunaan media pembelajaran yang lebih kreatif.
79
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Anggoro, M.T. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. Anitah, S., dkk. (2008). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Arikunto, S. (2003). Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Darhim, dkk. (1991). Materi Pokok Pendidikan Matematika 2. Jakarta: Depdikbud. Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta. Pitajeng. (2006). Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Jakarta: Depdiknas. Prihandoko, A.C. (2006). Memahami Konsep Matematika Secara Benar dan Menyajikannya Secara Menarik. Jakarta: Depdiknas. Ruseffendi. (1992). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Tinggi. Sanjaya, W. (2013). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Soewito, dkk. (1991). Pendidikan Matematika 1. Jakarta: Depdikbud. Subana, dkk. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Subarinah, S. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas. Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. ____. (2010). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. ____. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 80
Uno, H.B & Koni, S. (2013). Assessment Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Wakiman, T. (2001). Buku Pegangan Kuliah Alat Peraga Pendidikan Matematika 1. Yogyakarta: UNY. Akina, dkk. (Juni 2014). Penerapan Alat Peraga Kartu Posinega dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat pada Siswa Kelas V SDN Oloboju. Elementary School of Education E-Journal, Media Publikasi Ilmiah Prodi PGSD Vol 2, Nomor 2. Diambil pada tanggal 15 Desember 2016, dari http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE. Maslinawati. (2015). Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bilangan Bulat dengan Menggunakan Media Kartu Posinega dan Garis Bilangan Di Kelas VII Mts.Izharussalam Baruh Jaya Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi Sarjana. Institute Agama Islam Negeri Antasari, Banjarmasin. Diambil pada tanggal 15 Desember 2016, dari http://idr.iain-antasari/4015/.
81
LAMPIRAN
82
Lampiran 1. Subjek Penelitian Tabel 1. Daftar Nama Siswa Kelompok Eksperimen No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Nama Siswa Reza Nova P. Hegar Naufal Huzaini Virgiana Mutia Sekar Sari M. Ridwan Firdaus Refo Riski Melati Arum Nawang Sari Ova Ainur Raya Rafi Arifin Luthfiana Putri Hotma Aurellia Eka Putri P Hendri Khosim Gaihla Prita Norita Ridwan Hanafi Maylani Sakrani Deva Harumi Bilqist Vania Candra Kirana Muhammad Irfan Mahardika Naufal Arkaan Thiffani Primalian Agustin Aldo Saputra Natasya Putri Ramadhani Riska Arya Ranjana Muhammad Ulwaan B Anandya Tara Livi Wirdatul Rahmi
Kode B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27
83
Tabel 2. Daftar Nama Siswa Kelompok Kontrol
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Nama Siswa Brian Umar Jonson Abhinaya Hafis Saputra Adhitya Kurniawan Aditya Hafis Ramadhan Aditya Oktavianto Agung Dwi Ramadhan Anandya Aisha Zahwa Arya Darren Setiadi Della Okti Ramadhani Difan Erfian Ramadhan Garuda Pamengku Lintang K. Gifara Hanifa Hermawan Habib Effendi Handhika Zaki Saputra Insan Dwi Indastra Lafa Nur Fatanofa Wijaya Mufit Fathu Rohman Muhammad David F. H. Muhammad Ega Wibowo P. Muhammad Faisal Ghofur Nafis Ramadhani Natjwa Lili Dewanti Putri S. Pratnya Mella Azizah Rafa Afif Ananta Ramon Bagus Wijanarko Rifda Alviani Satria Danendra Sava Nazula Setiawan Sekar Ayu Cahya Fandesi Syifa Khusnul Colifa Taliya Desi Putri Terza Atha Rahmasari Varla Niwan Putri Veronica Angela Zuantika L.
Kode A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30 A31 A32 A33 A34
84
Lampiran 2. Data Mentah Hasil Uji Coba Instrumen
Subjek
NO ITEM 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
B
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
C
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
D
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
E
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
F
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
G
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
H
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
I
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
J
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
K
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
L
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
M
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
N
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
O
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
P
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Total
13
10
15
13
14
12
12
13
10
13
85
Subjek A B C D E F G H I J K L M N O P Total
11 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
12 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
13 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
14 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
NO ITEM 15 16 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 14
86
17 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11
18 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 9
19 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 6
20 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5
Subjek
NO ITEM 21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
A
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
B
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
C
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
D
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
E
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
F
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
G
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
H
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
I
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
J
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
K
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
L
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
M
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
N
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
O
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
P
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
Total
12
13
11
12
11
12
9
6
14
9
87
Subjek A B C D E F G H I J K L M N O P Total
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15
32 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
33 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
88
NO ITEM 34 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 7
35 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 7
Total 23 10 15 16 22 22 30 22 30 30 29 31 30 26 30 29 395
Lampiran 3. Instrumen Tes
Nama : Kelas :
Hitung dan isilah soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dibawah ini dengan menggunakan garis bilangan! Penjumlahan 1.
-10
-12 -11
2.
-10
3 + (-5)
-10
-12 -11
5.
-10
8 + (-8)
-12 -11
-10
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
10 + (-7)
-12 -11
4.
-9 -8 -7 -6 -5 -4
8+3
-12 -11
3.
=…
2+4
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
=… -9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
89
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
6.
-12 -11
7.
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-10
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-10
-10
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
11. (-6) + (-6)
-12 -11
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
-9 -8 -7 -6 -5 -4
10. (-7) + (-3)
-12 -11
3 4 5 6 7 8
=…
(-2) + (-3)
-12 -11
-3 -2 -1 0 1 2
=…
(-7) + 7
-12 -11
9.
-10
(-3) + 6
-12 -11
8.
=…
(-10) + 7
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
90
=…
12. 5 + 0
-10
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
14. (-4) + 0
-12 -11
-10
-10
-10
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
16. 0 + (-11)
-12 -11
3 4 5 6 7 8
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
15. 0 + (-9)
-12 -11
-3 -2 -1 0 1 2
=…
13. 0 + 11
-12 -11
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
91
Pengurangan =…
17. 7 - 3
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-10
20. 3 – (-1)
-12 -11
-10
-10
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
21. 7 – (-4)
-12 -11
9 10 11 12
=…
19. 2 - 11
-12 -11
3 4 5 6 7 8
=…
18. 3 - 7
-12 -11
-3 -2 -1 0 1 2
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
92
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
22. 6 – (-6)
-12 -11
-10
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
23. (-4) – 1
-12 -11
-10
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-10
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
26. (-2) – (-1)
-12 -11
9 10 11 12
=…
25. (-3) – 9
-12 -11
3 4 5 6 7 8
=…
24. (-7) – 3
-12 -11
-3 -2 -1 0 1 2
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
93
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
27. (-4) – (-5)
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
28. (-8) – (-3)
-12 -11
-10
29. 9 – 0
-12 -11
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-10
30. 0 – 3
-12 -11
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
94
31. 0 – 11
=…
-10
-12 -11
-9 -8 -7 -6 -5 -4
32. (-2) – 0
-9 -8 -7 -6 -5 -4
33. (-7) – 0
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-10
35. 0 – (-8)
-12 -11
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
34. 0 – (-3)
-12 -11
3 4 5 6 7 8
=…
-10
-12 -11
-3 -2 -1 0 1 2
-10
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
95
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
Lampiran 4. Instrumen Observasi Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Kelompok Eksperimen Hari/ Tanggal : Pertemuan : Materi : Petunjuk Pengisian: Berikan tanda centang (v) pada salah satu kolom sesuai pengamatan anda. No
Aspek yang Diamati
1.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan-aturan menggunakan kartu posinega. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan kartu posinega Siswa mencoba mempraktikkan cara menggunakan kartu posinega di depan kelas. Siswa berdiskusi untuk mengerjakan LKS Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok Siswa menyimpulkan pembelajaran Siswa mengerjakan soal evaluasi
2.
3. 4. 5. 6. 7.
Keterangan Ya Tidak
Catatan:
Pengamat
96
Lembar Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Guru Kelompok Eksperimen
Hari/ Tanggal : Pertemuan : Materi : Petunjuk Pengisian: Berikan tanda centang (v) pada salah satu kolom sesuai pengamatan anda. No
Aspek yang Diamati
Keterangan Ya Tidak
1. 2.
Guru mengenalkan kartu posinega kepada siswa. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa kartu bintang biru meragakan bilangan bulat positif dan kartu bintang merah meragakan bilangan bulat negatif. 3 Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat nol merupakan banyaknya kartu biru dan kartu merah yang berpasangan. 4 Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat positif merupakan banyaknya kartu biru yang tidak berpasangan. 5. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat negatif merupakan banyaknya kartu merah yang tidak berpasangan. 6. Guru menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan kartu posinega 7. Guru meminta siswa untuk berdiskusi mengerjakan LKS 8. Guru membahas hasil LKS siswa 9. Guru mengajak siswa menyimpulkan pembelajaran 10. Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa
Catatan:
Pengamat
97
Lembar Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Guru Kelompok Kontrol
Hari/ Tanggal : Pertemuan
:
Materi
:
Petunjuk Pengisian: Berikan tanda centang (v) pada salah satu kolom sesuai pengamatan anda.
No
Aspek yang Diamati
1. 2.
Guru mengenalkan garis bilangan kepada siswa. Guru menjelaskan kepada siswa jika positif maka arah panah maju. Guru menjelaskan kepada siswa jika negatif maka arah panah mundur. Guru menjelaskan kepada siswa jika ditambah maka arah panah “jalan terus”. Guru menjelaskan kepada siswa jika dikurang maka arah panah “diputar balik”.
3. 4. 5.
Keterangan Ya Tidak
6.
Guru menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan. 7. Guru meminta siswa untuk berdiskusi mengerjakan LKS 8. Guru membahas hasil LKS siswa 9. Guru mengajak siswa menyimpulkan pembelajaran 10. Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa Catatan:
Pengamat
98
Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Kelompok Kontrol Hari/ Tanggal : Pertemuan : Materi : Petunjuk Pengisian: Berikan tanda centang (v) pada salah satu kolom sesuai pengamatan anda. No
Aspek yang Diamati
1.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan-aturan menggunakan garis bilangan. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan. Siswa mencoba mempraktikkan cara menggunakan garis bilangan di depan kelas. Siswa berdiskusi untuk mengerjakan LKS Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok Siswa menyimpulkan pembelajaran Siswa mengerjakan soal evaluasi
2.
3 4 5. 6. 7.
Keterangan Ya Tidak
Catatan:
Pengamat
99
Lampiran 5. Data Hasil Observasi Tabel 3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kelompok Kontrol No.
Aspek yang Diamati
1.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan-aturan menggunakan garis bilangan. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan. Siswa mencoba mempraktikkan cara menggunakan garis bilangan di depan kelas. Siswa berdiskusi untuk mengerjakan LKS Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok Siswa menyimpulkan pembelajaran Siswa mengerjakan soal evaluasi Jumlah Presentase
2.
3. 4. 5. 6. 7.
100
Skor per Pertemuan 1 2 3 4 1 1 1 1
Jumlah Skor 4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
1 0 4 57 %
1 0 4 57 %
1 0 4 57 %
1 1 5 57 %
4 1 17 61%
Tabel 4. Hasil Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Guru Kelompok Kontrol No.
Aspek yang Diamati
1.
Guru mengenalkan garis bilangan kepada siswa. Guru menjelaskan kepada siswa jika positif maka arah panah maju. Guru menjelaskan kepada siswa jika negatif maka arah panah mundur. Guru menjelaskan kepada siswa jika ditambah maka arah panah “jalan terus”. Guru menjelaskan kepada siswa jika dikurang maka arah panah “diputar balik”. Guru menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan. Guru meminta siswa untuk berdiskusi mengerjakan LKS Guru membahas hasil LKS siswa Guru mengajak siswa menyimpulkan pembelajaran Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa
2. 3. 4.
5.
6.
7. 8. 9. 10.
Jumlah Presentase
101
Skor per Pertemuan 1 2 3 4 1 1 1 1
Jumlah Skor 4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
0
0
0
0
0
0 1
0 1
0 1
0 1
0 4
0
0
0
1
1
7 70 %
7 70 %
7 70 %
8 80 %
29 73%
Tabel 5. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Kelompok Eksperimen No.
Aspek yang Diamati
1.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan-aturan menggunakan kartu posinega. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan kartu posinega Siswa mencoba mempraktikkan cara menggunakan kartu posinega di depan kelas. Siswa berdiskusi untuk mengerjakan LKS Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok Siswa menyimpulkan pembelajaran Siswa mengerjakan soal evaluasi
2.
3.
4. 5. 6. 7.
Jumlah Presentase
1 1
Skor per Pertemuan 2 3 1 1
4 1
Jumlah Skor 4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
0
0
0
1
1
6 86%
6 86%
6 86%
7 100%
25 89%
102
Tabel 6. Hasil Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Guru Kelompok Eksperimen No. 1. 2.
3.
4.
5.
6.
7. 8. 9. 10.
Aspek yang Diamati
Guru mengenalkan kartu posinega kepada siswa. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa kartu bintang biru meragakan bilangan bulat positif dan kartu bintang merah meragakan bilangan bulat negatif. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat nol merupakan banyaknya kartu biru dan kartu merah yang berpasangan. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat positif merupakan banyaknya kartu biru yang tidak berpasangan. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bilangan bulat negatif merupakan banyaknya kartu merah yang tidak berpasangan. Guru menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan kartu posinega Guru meminta siswa untuk berdiskusi mengerjakan LKS Guru membahas hasil LKS siswa Guru mengajak siswa menyimpulkan pembelajaran Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa Jumlah Presentase
1 1
Skor per Pertemuan 2 3 1 1
4 1
Jumlah Skor 4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
4
0
0
0
1
1
9 90%
9 90%
9 90%
10 100%
37 93%
103
Lampiran 6. Hasil Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes
Item-Total Statistics Scale Scale Mean Variance if
Cronbach's Corrected
Alpha if
if Item
Item
Item-Total
Item
Deleted
Deleted
Correlation
Deleted
Item_1
48.56
162.396
.515
.722
Item_2
48.75
163.533
.318
.725
Item_3
48.44
163.996
.592
.724
Item_4
48.56
161.062
.647
.719
Item_5
48.50
167.600
.015
.731
Item_6
48.62
161.717
.522
.721
Item_7
48.62
161.983
.498
.721
Item_8
48.56
161.062
.647
.719
Item_9
48.75
165.400
.171
.728
Item_10
48.56
161.062
.647
.719
Item_11
48.62
160.650
.617
.719
Item_12
48.44
163.996
.592
.724
Item_13
48.62
163.050
.403
.723
Item_14
48.50
161.733
.691
.720
Item_15
48.69
163.696
.320
.725
Item_16
48.75
164.067
.276
.726
Item_17
48.75
158.467
.726
.715
Item_18
48.81
166.029
.118
.729
104
Item_19
49.00
163.600
.313
.725
Item_20
49.06
165.796
.148
.729
Item_21
48.62
162.250
.474
.722
Item_22
48.56
162.662
.489
.722
Item_23
48.69
159.429
.678
.717
Item_24
48.62
160.117
.666
.718
Item_25
48.69
159.429
.678
.717
Item_26
48.62
165.717
.168
.728
Item_27
48.81
160.429
.552
.719
Item_28
49.00
169.733
-.164
.736
Item_29
48.50
161.467
.722
.720
Iteem_30
48.81
165.762
.138
.729
Item_31
48.44
168.262
-.073
.732
Item_32
48.50
163.067
.535
.723
Item_33
48.50
163.067
.535
.723
Item_34
48.94
165.662
.146
.729
Item_35
48.94
165.662
.146
.729
24.69
41.962
1.000
.865
Skor_Tot al
105
Lampiran 7. Data Mentah Hasil Belajar (Pretest dan Posttest) Siswa Tabel 7. Data Mentah Hasil Belajar Awal (Pretest) Kelompok Eksperimen Subjek B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1
3 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
6 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0
7 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0
8 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0
9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
10 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Skor 11 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
106
12 13 14 15 16 17 18 19 20 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1
Total Skor 4 12 2 14 10 13 13 11 13 11 14 13 13 15 15 14 13 14 13 13 13 14 13 14 14 13 15
Tabel 8. Data Mentah Hasil Belajar Akhir (Posttest) Kelompok Eksperimen Subjek B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
3 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
6 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
7 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
8 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Skor 11 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
107
Total 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor 0 0 1 0 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 0 0 1 1 1 18 0 1 1 1 0 0 1 1 1 13 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 1 1 0 0 0 1 1 1 1 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 0 1 1 0 1 0 0 1 0 13 0 0 0 0 0 0 1 1 1 13 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 0 0 1 1 1 0 1 1 1 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 1 1 1 1 1 0 0 1 1 17 0 0 1 1 1 0 1 1 1 17 1 1 0 1 1 0 1 1 1 18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
Tabel 9. Data Mentah Hasil Belajar Awal (Pretest) Kelompok Kontrol Subjek A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 B28 A29 A30 A31 A32 A33 A34
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1
3 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1
4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
5 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
7 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0
8 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
Skor 10 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
108
12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0
Total Skor 13 13 13 16 11 12 14 15 13 12 11 15 9 11 14 11 8 10 10 9 7 13 10 13 12 11 16 13 13 8 11 16 11 13
Tabel 10. Data Mentah Hasil Belajar Akhir (Posttest) Kelompok Kontrol Subjek A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 B28 A29 A30 A31 A32 A33 A34
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0
4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
5 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
7 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0
8 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
Skor 10 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
109
12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
Total Skor 16 16 15 19 13 12 18 18 13 13 13 16 12 12 16 12 12 12 13 17 10 20 13 13 13 13 17 15 15 12 8 16 7 10
Lampiran 8. Nilai Pretest dan Posttest Siswa Tabel 11. Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Responden B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 Jumlah Rata-rata
Skor Pre Test 20 60 10 65 50 65 65 55 65 55 65 65 65 75 75 70 65 60 65 65 65 70 65 70 70 65 65 1650 61.11
110
Post Test 50 90 65 90 65 80 65 65 85 70 85 80 60 100 75 95 90 95 85 85 85 90 75 85 90 85 95 2180 80.74
Tabel 12. Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Responden A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30 A31 A32 A33 A34 Jumlah Rata-rata
Skor Pre Test 65 65 65 80 55 60 70 75 65 60 55 75 45 55 70 55 40 50 50 45 35 65 50 65 60 55 80 65 65 40 55 80 55 65 2035 59.8
111
Post Test 80 80 75 85 65 60 90 90 65 65 65 80 60 60 80 60 60 60 65 85 50 100 65 65 65 65 85 75 75 60 40 80 35 50 2340 68.8
Lampiran 9. Hasil Perhitungan Statistik Nilai Peretes-Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol
Tabel 12. Hasil Statistik Nilai Pretest Kelompok Eksperimen Statistics Pretest_Eksperimen
Pretest_Eksperimen N
Valid
Valid Cumulative
27
Frequency Percent Percent Missing
Valid 10
1
3.7
3.7
3.7
20
1
3.7
3.7
7.4
65
50
1
3.7
3.7
11.1
14.434
55
2
7.4
7.4
18.5
60
2
7.4
7.4
25.9
65
14
51.9
51.9
77.8
70
4
14.8
14.8
92.6
75
2
7.4
7.4
100.0
27
100.0
100.0
Mean
61.11
Median
65.00
Mode Std. Deviation
Percent
0
Range
65
Minimum
10
Maximum
75
Total
112
Tabel 12. Hasil Statistik Nilai Posttest Kelompok Eksperimen Statistics Skor_Posttest_Eksperimen N
Valid Missing
Skor_Posttest_Eksperimen 27
Valid Frequency Percent Percent
0
Cumulative Percent
Mean
80.74
Valid 50
1
3.7
3.7
3.7
Median
85.00
60
1
3.7
3.7
7.4
85
65
4
14.8
14.8
22.2
12.535
70
1
3.7
3.7
25.9
75
2
7.4
7.4
33.3
80
2
7.4
7.4
40.7
85
7
25.9
25.9
66.7
90
5
18.5
18.5
85.2
95
3
11.1
11.1
96.3
100
1
3.7
3.7
100.0
Total
27
100.0
100.0
Mode Std. Deviation Minimum
50
Maximum
100
113
Tabel 13. Hasil Statistik Nilai Pretest Kelompok Kontrol Statistics Skor_Pretest_Kontrol
Skor_Pretest_Kontrol N
Valid
Valid Cumulative
34
Frequency Percent Percent Missing
Percent
0 Valid 35
1
2.9
2.9
2.9
40
2
5.9
5.9
8.8
65
45
2
5.9
5.9
14.7
11.579
50
3
8.8
8.8
23.5
Minimum
35
55
7
20.6
20.6
44.1
Maximum
80
60
3
8.8
8.8
52.9
65
9
26.5
26.5
79.4
70
2
5.9
5.9
85.3
75
2
5.9
5.9
91.2
80
3
8.8
8.8
100.0
34
100.0
100.0
Mean
59.85
Median
60.00
Mode Std. Deviation
Total
114
Tabel 14. Hasil Statistik Nilai Posttest Kelompok Kontrol Statistics Skor_Posttest_Kontrol
Skor_Posttest_Kontrol N
Valid
34
Missing
0
Valid Frequency Percent Percent
Percent
35
1
2.9
2.9
2.9
40
1
2.9
2.9
5.9
65
50
2
5.9
5.9
11.8
Std. Deviation
14.305
60
7
20.6
20.6
32.4
Minimum
35
65
9
26.5
26.5
58.8
Maximum
100
75
3
8.8
8.8
67.6
80
5
14.7
14.7
82.4
85
3
8.8
8.8
91.2
90
2
5.9
5.9
97.1
100
1
2.9
2.9
100.0
Total
34
100.0
100.0
Mean
68.82
Median
65.00
Mode
Valid
Cumulative
115
Lampiran 10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELOMPOK EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan
: SD Negeri Sinduadi 1
Kelas/ Semester
: IV/ 2
Tema
: Pahlawanku
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
Hari/ Tanggal
: Kamis, 9 Februari 2017
A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia B. KOMPETENSI DASAR Matematika 3.16 Memahami pola penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan hal-hal yang konkrit dan garis bilangan C. INDIKATOR 3.16.1 Menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif Menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif 116
3.16.2 Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif 3.16.3 Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif 3.16.4 Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan nol 3.16.5 Menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan nol D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif dengan benar 2. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif dengan benar 3. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif dengan benar 4. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif dengan benar 5. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan nol dengan benar 6. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan nol dengan benar E. MATERI Penjumlahan Bilangan Bulat F. PENDEKATAN DAN METODE 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan
117
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Awal
Inti
Deskripsi Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1.
2. 3.
4. 5. 6.
Akhir
7. 1. 2.
3. 4.
Guru mengucapkan salam. Salah satu siswa memimpin berdo’a Guru memeriksa kehadiran siswa Guru memotivasi siswa Guru melakukan apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi penjumlahan bilangan bulat yang bersumber dari buku, alat, atau media pembelajaran. Guru mengenalkan siswa dengan kartu posinega dan menjelaskan cara penggunaannya. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan kartu posinega Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 2 orang (teman sebangku) Guru membagikan LKS dan kartu posinega kepada setiap kelompok Siswa berdiskusi mengerjakan LKS tentang penjumlahan bilangan bulat Pekerjaan siswa diserahkan kepada guru Siswa bersama guru merangkum pembelajaran. Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan oleh guru. Salah satu siswa memimpin berdo’a menutup pelajaran. Guru mengucapkan salam.
Alokasi Waktu 10 menit
40 menit
20 menit
H. SUMBER PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN a. Sumber Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pahlawan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdibud. b. Media Pembelajaran Alat Peraga Kartu Posinega
118
I.
PENILAIAN 1. Prosedur penilaian
: Post test
2. Jenis tes
: Tertulis
3. Bentuk tes
: Uraian
4. Alat
: Soal Evaluasi
Mengetahui,
Sleman, 8 Februari 2017
Guru Kelas IV B
Mahasiswa
119
LAMPIRAN MATERI Penjumlahan Bilangan Bulat 1.
Positif dengan positif Contoh: 2 + 3 = 5
2.
+
+
+
+
+
Positif dengan negatif Contoh: 2 + (-3) = -1
3.
+
+
-
-
-
Negatif dengan positif Contoh: - 4 + 2 = -2
-
+
4.
-
+
Negatif dengan negatif Contoh: (-2) + (-2) = -4
-
-
-
120
-
Nama Kelompok
:
Nama Siswa
:
Kelas
:
Lembar Kerja Siswa (LKS) Penjumlahan Bilangan Bulat (Waktu 20 menit)
a.
Tujuan Menjumlahkan bilangan bulat menggunakan kartu posinega dengan benar
b.
Alat dan Bahan 1) Kartu Posinega sebanyak 30 pasang 2) Lem kertas 3) Lembar Kerja Siswa
PETUNJUK BELAJAR 1. Pahami setiap petunjuk yang diberikan dengan cermat sebelum kamu mengerjakan. 2. Kerjakan secara berdiskusi dengan teman sebangkumu. 3. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas.
121
Tempelkan kartu yang kamu dapat dari guru untuk meragakan operasi penjumlahan bilangan bulat pada kotak yang telah disediakan! Kerjakan bersama dengan teman sebangkumu! 1.
3+4
2.
7+0
3.
(-4) + 6
122
4.
7 + (-7)
5.
(-4) + (-6)
123
SOAL EVALUASI Nama : Kelas :
Hitung dan isilah soal penjumlahan bilangan bulat dibawah ini dengan menggunakan kartu posinega! 1.
2+4
=…
2.
10 + (-7)
=…
3.
3 + (-5)
=…
4.
(-10) + 7
=…
5.
(-3) + 6
=…
6.
(-7) + 7
=…
124
7.
(-7) + (-3)
=…
8.
(-6) + (-6)
=…
9.
5+0
=…
10. (-4) + 0
=…
125
KUNCI JAWABAN 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2+4
=6
+
+
+
+
10 + (-7)
+
+
=3
+
+
+
+
+
+
+
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 + (-5)
+
+
+
-
-
-
= -2
+
+
+
-
-
-
(-10) + 7
= -3
-
-
-
-
-
-
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
(-3) + 6
=3
-
-
-
+
+
+
(-7) + 7
=0
-
-
-
-
-
-
-
+
+
+
+
+
+
+
-
-
-
-
(-7) + (-3)
= -10
-
-
-
-
-
126
8.
9.
(-6) + (-6)
= -12
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5+0 +
=5 +
10. (-4) + 0 -
+
+
+
= -4 -
-
-
PENILAIAN Penilaian Pengetahuan a. Petunjuk penilaian
: jawaban benar memperoleh nilai satu (1) dan
jawaban salah memperoleh nilai nol (0) b. Skor maksimal
: 100
c. Nilai
: jumlah benar x 10
d. Rubrik penilaian Nilai
Keterangan
90-100
A (Sangat Baik)
70-80
B (Baik)
50-70
C (Cukup)
10-40
D (Kurang)
127
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELOMPOK EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan
: SD Negeri Sinduadi 1
Kelas/ Semester
: IV/ 2
Tema
: Pahlawanku
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
Hari, Tanggal
: Selasa, 14 Februari 2017
A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia B. KOMPETENSI DASAR Matematika 3.16 Memahami pola penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan hal-hal yang konkrit dan garis bilangan
C. INDIKATOR 3.16.1 Mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif 3.16.2 Mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif 128
3.16.3 Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif 3.16.4 Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif 3.16.5 Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan nol 3.16.6 Mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan nol
D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif dengan benar 2. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif dengan benar 3. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif dengan benar 4. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif dengan benar 5. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan nol dengan benar 6. Dengan menggunakan
alat peraga kartu
posinega,
siswa dapat
mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan nol dengan benar
E. MATERI Pengurangan Bilangan Bulat
F. PENDEKATAN DAN METODE 1.
Pendekatan
: Saintifik
2.
Metode
: Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan
129
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Awal
Inti
Deskripsi Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1.
2. 3.
4. 5. 6.
Akhir
7. 1. 2.
3. 4.
Guru mengucapkan salam. Salah satu siswa memimpin berdo’a Guru memeriksa kehadiran siswa Guru memotivasi siswa Guru melakukan apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi pengurangan bilangan bulat yang bersumber dari buku, alat, atau media pembelajaran. Guru mengenalkan siswa dengan kartu posinega dan menjelaskan cara penggunaannya. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai operasi hitung pegurangan bilangan bulat dengan menggunakan kartu posinega Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 2 orang (teman sebangku) Guru membagikan LKS dan kartu posinega kepada setiap kelompok Siswa berdiskusi mengerjakan LKS tentang pengurangan bilangan bulat Pekerjaan siswa diserahkan kepada guru Siswa bersama guru merangkum pembelajaran. Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan oleh guru. Salah satu siswa memimpin berdo’a menutup pelajaran. Guru mengucapkan salam.
Alokasi Waktu 10 menit
40 menit
20 menit
H. SUMBER PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN a. Sumber Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pahlawan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdibud. b. Media Pembelajaran Alat Peraga Kartu Posinega
130
I.
PENILAIAN 1. Prosedur penilaian
: Post test
2. Jenis tes
: Tertulis
3. Bentuk tes
: Uraian
4. Alat
: Soal Evaluasi
Mengetahui,
Sleman, 13 Februari 2017
Guru Kelas IV B
Mahasiswa
131
LAMPIRAN MATERI Pengurangan Bilangan Bulat 1.
Positif dengan positif Contoh: 3 - 2 = 1
+
2.
+
+
Positif dengan negatif Contoh: 2 - (-3) = 5
+
3.
+
+
+
+
-
-
-
Negatif dengan positif Contoh: - 4 - 2 = -6
-
4.
-
-
-
Negatif dengan negatif Contoh: (-2) - (-3) = 1
-
-
+ 132
-
-
+
+
LEMBAR KERJA SISWA Nama Kelompok
:
Nama Siswa
:
Kelas
:
Lembar Kerja Siswa (LKS) Penjumlahan Bilangan Bulat (Waktu 20 menit)
a. Tujuan Menjumlahkan bilangan bulat menggunakan kartu posinega dengan benar
b.
Alat dan Bahan 1) Kartu Posinega sebanyak 30 pasang 2) Lem kertas 3) Lembar Kerja Siswa
PETUNJUK BELAJAR 4. Pahami setiap petunjuk yang diberikan dengan cermat sebelum kamu mengerjakan. 5. Kerjakan secara berdiskusi dengan teman sebangkumu. 6. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas.
133
Tempelkan kartu yang kamu dapat dari guru untuk meragakan operasi pengurangan bilangan bulat pada kotak yang telah disediakan! Kerjakan bersama dengan teman sebangkumu!
1. 4 - 3
2.
7 - (-5)
3.
(-4) - 6
134
4.
3-0
5.
(-6) - (-5)
135
SOAL EVALUASI Nama : Kelas :
Hitung dan isilah soal pengurangan bilangan bulat dibawah ini dengan menggunakan garis bilangan! 1.
7-3
=…
2.
7 – (-4)
=…
3.
6 - (-6)
=…
4.
(-4) - 1
=…
5.
(-7) - 3
=…
6.
(-3) - 9
=…
136
7.
(-4) – (-5)
=…
8.
9-0
=…
9.
(-2) - 0
=…
10. (-7) - 0
=…
137
KUNCI JAWABAN 1.
7-3
=4
+
2.
+
+
7 – (-4) +
3.
+
+
+
= 11
+
+
+
6 - (-6) +
+
+
+
+
+
+
+
(-4) - 1 -
+
+
+
-
-
-
-
= 12 +
+
+
-
4.
+
+
+
-
-
+
-
+
+
-
-
= -5 -
-
-
+
5.
(-7) - 3 -
6.
-
= -10 -
(-3) - 9 -
-
-
-
-
-
-
-
-
+
+
+
= -12 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
138
7.
(-4) – (-5) -
-
=1 -
-
+
8.
9-0 +
9.
=9 +
+
(-2) - 0 -
+
+
+
-
-
-
-
+
+
= -2 -
10. (-7) - 0 -
+
= -7 -
-
PENILAIAN Penilaian Pengetahuan e. Petunjuk penilaian
: jawaban benar memperoleh nilai satu (1) dan
jawaban salah memperoleh nilai nol (0) f. Skor maksimal
: 100
g. Nilai
: jumlah benar x 10
h. Rubrik penilaian Nilai
Keterangan
90-100
A (Sangat Baik)
70-80
B (Baik)
50-70
C (Cukup)
10-40
D (Kurang)
139
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELOMPOK KONTROL
Satuan Pendidikan
: SD Negeri Sinduadi 1
Kelas/ Semester
: IV/ 2
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
Hari, Tanggal
: Selasa, 14 Februari 2017
A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia B. KOMPETENSI DASAR Matematika 3.16 Memahami pola penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan hal-hal yang konkrit dan garis bilangan C. INDIKATOR 3.16.1 Menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif 3.16.2 Menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif 3.16.3 Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif
140
3.16.4 Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif 3.16.5 Menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan nol 3.16.6 Menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan nol D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan menggunakan garis bilangan, siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif dengan benar 2. Dengan menggunakan garis bilangan, siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif dengan benar 3. Dengan menggunakan garis bilangan, siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif dengan benar 4. Dengan menggunakan garis bilangan, siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif dengan benar 5. Dengan menggunakan garis bilangan, siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan nol dengan benar 6. Dengan menggunakan garis bilangan, siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan nol dengan benar E. MATERI Penjumlahan Bilangan Bulat F. PENDEKATAN DAN METODE 1. Pendekatan
: Saintifik
2. Metode
: Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Awal
1. Guru mengucapkan salam. 2. Salah satu siswa memimpin berdo’a 3. Guru memeriksa kehadiran siswa 4. Guru memotivasi siswa 5. Guru melakukan apersepsi 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 141
10 menit
1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi
Inti
40 menit
penjumlahan bilangan bulat yang bersumber dari buku, alat, atau media pembelajaran. 2. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan 1. Siswa bersama guru merangkum pembelajaran.
Akhir
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan oleh guru. 3. Salah satu siswa memimpin berdo’a menutup pelajaran. 4. Guru mengucapkan salam. H. SUMBER PEMBELAJARAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pahlawan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdibud. I.
PENILAIAN 1. Prosedur penilaian
: Post test
2. Jenis tes
: Tertulis
3. Bentuk tes
: Uraian
4. Alat
: Soal Evaluasi
Sleman, 16 Februari 2017 Guru Kelas IV A
142
20 menit
Materi Pengurangan Bilangan Bulat
1. Positif dengan positif Contoh: 2 + 4 = 5 6 2
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
+
-3 -2 -1 0 1 2
4
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
2. Positif dengan negatif Contoh: 10 + (-7) = -1 3
-7
+
10
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
3. Negatif dengan positif Contoh: - 10 + 7 = 3
3 +7 -10
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
143
4. Negatif dengan negatif Contoh: (-7) + (-3) = -10 -10 + (-3) (-7)
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
5. Negatif atau positif dengan bilangan nol Contoh: 0 + (-9) = -9
-9
+ (-9) 0 -12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
144
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
SOAL EVALUASI Nama : Kelas :
Hitung dan isilah soal penjumlahan bilangan bulat dibawah ini dengan menggunakan garis bilangan! =…
1. 2 + 4
-12 -11
2.
10 + (-7)
-12 -11
3.
5.
-10
-10
(-3) + 6
-12 -11
-10
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
(-10) + 7
-12 -11
-3 -2 -1 0 1 2
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-10
3 + (-5)
-12 -11
4.
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-10
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
145
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
6.
-12 -11
7.
-12 -11
8.
-12 -11
9.
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
(-7) + (-3)
-10
-10
5+0
-10
-10
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
(-6) + (-6)
10. (-4) + 0
-12 -11
=…
(-7) + 7
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
=…
-9 -8 -7 -6 -5 -4
146
KUNCI JAWABAN 6
1.
2+4
=6
+4 2
-12 -11
2.
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
10 + (-7)
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
3
=3
9 10 11 12
+ (-7) 10
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-2
3.
3 + (-5)
= -2
+ (-5) 3
-12 -11
4.
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
(-10) + 7
-3 -2 -1 0 1 2
3
=3 +7 -10
-12 -11
5.
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
(-3) + 6
-3 -2 -1 0 1 2 3
=3
+6 (-3)
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-3 -2 -1 0 1 2
147
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
6.
(-7) + 7
=0 0
+7
7.
-9 -8 -7 -6 -5 -4
-10
-12 -11
(-7) + (-3)
= -10
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-10
+ (-3) (-7)
-10
-12 -11
8.
-9 -8 -7 -6 -5 -4
(-6) + (-6)
= -12
-12 + (-6)
-12 -11
9.
-10
(-6)
-9 -8 -7 -6 -5 -4
5+0
-3 -2 -1 0 1 2
3 4 5 6 7 8 5
=5
5
-12 -11
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
10. (-4) + 0
= -4
-3 -2 -1 0 1 2
-10
-9 -8 -7 -6 -5 -4
+0
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
-4 +0
(-4)
-12 -11
9 10 11 12
-3 -2 -1 0 1 2
148
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
LAMPIRAN 3. Penilaian Penilaian Pengetahuan a.
Petunjuk penilaian
: jawaban benar memperoleh nilai satu (1) dan
jawaban salah memperoleh nilai nol (0) b. Skor maksimal
: 100
c. Nilai
: jumlah benar x 10
d. Rubrik penilaian Nilai
Keterangan
90-100
A (Sangat Baik)
70-80
B (Baik)
50-70
C (Cukup)
10-40
D (Kurang)
149
Lampiran 11. Dokumentasi
Gambar 5. Peneliti Menyampaikan Materi
Gambar 6. Siswa Dikenalkan dengan Kartu Posinega
Gambar 7. Salah Satu Siswa Mencoba Menggunakan Kartu Posinega untuk Menjawab Soal Penjumlahan Bilangan Bulat
Gambar 8. Salah Satu Siswa Mencoba Menggunakan Kartu Posinega untuk Menjawab Soal Pengurangan Bilangan Bulat
150
Gambar 9. Siswa berkelompok mengerjakan LKS
Gambar 10. Peneliti membimbing siswa mengerjakan LKS
Gambar 11. Siswa Kelompok Eksperimen Mengerjakan Pretest
Gambar 12. Siswa Kelompok Eksperimen Mengerjakan Pretest
Gambar 13. Guru Menyampaikan Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di Kelompok Kontrol Menggunakan LCD
Gambar 14. Siswa Kelompok Kontrol Mengerjakan Soal Evaluasi Penjumlahan Bilangan Bulat yang Ditulis di Papan Tulis
151
Lampiran 12. Surat Izin Penelitian
152
153
154
155
156
157
158