TUGAS AKHIR – RE 1599
ANALISA SISTEM RELE PENGAMAN GENERATOR GAS TURBIN UNIT 5 PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN PERAK DAN GRATI NUR KHOLIFAH NRP 2202100124 Dosen Pembimbing Ir. R. Wahyudi Dimas Anton Asfani, S.T., M.T. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2006
ANALISA RELE PENGAMAN GENERATOR GAS TURBIN UNIT 5 PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN PERAK DAN GRATI
TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Bidang Studi Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Ir. R. Wahyudi NIP. 130 532 008
Dimas Anton Asfani, S.T, M.T. NIP. 132 311 412
SURABAYA JUNI, 2006
ABSTRAK PT. Indonesia Power UBP Perak dan Grati merupakan salah satu pembangkit yang berumur tidak terlalu tua jika dibandingkan dengan pembangkit lainnya. Namun demikian, karena terjadi kerusakan dan malfungsi dari salah satu rele yang mengamankan generator gas turbin pada unit 5 dan fungsi rele tersebut tidak dapat digantikan oleh rele lainnya, maka unit tidak dapat beroperasi dalam waktu yang cukup lama (±2 bulan). Oleh karena itu harus dilakukan pergantian rele secepatnya walaupun dengan merek yang berbeda tetapi memiliki fungsi pengamanan yang sama. Hal ini jelas memakan waktu yang lama karena dibutuhkan kajian teknik yang meliputi penyesuaian desain sirkit pengaman, nilai setting dan pengujian rele baru sehingga menyebabkan penyaluran daya listrik melalui sistem interkoneksi menjadi terhambat. Pada tugas akhir ini akan dilakukan analisa sistem rele pengaman generator gas turbin unit 5 PLTGU Grati beserta analisa pergantian rele yang terjadi pada unit 5 tersebut. Kata Kunci: Pengaman Generator, Rele Pengaman, PLTGU Grati, Pergantian Rele.
v
ABSTRACT PT. Indonesia Power UBP Perak &Grati, who is one of the power plant that age was younger than another power plant, has a serious damage and malfunction in relay that protect gas turbine in Unit 5 PLTGU Grati. This relay should be changed by the same protection function even though it has different vendor. This case will spend a long time to fix, because the main problem, which disturb the electric power distribution through interconnection system, needs a further engineering discussion about protection circuit design, setting value of protection, and a tested the new relay. This final project will present a study and analyzes about the system protection of gas turbine generator which damaged in Unit 5 PLTGU Grati, and also analyzes of the changed relay. Key word : Generator Protection, Protective Relay, PLTGU Grati, Change Of Relay
vi
KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas anugerah, berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul : ANALISA SISTEM RELE PENGAMAN GENERATOR GAS TURBIN UNIT 5 PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN PERAK & GRATI
Tugas Akhir ini mempunyai beban 4 SKS (Satuan Kredit Semester) dan disusun guna memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Teknik pada Bidang Studi Teknik Sistem Tenaga, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Besar harapan penulis bahwa buku Tugas Akhir ini dapat memberikan informasi dan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro pada khususnya.
Surabaya, Juni 2006
Penulis
vii
UCAPAN TERIMA KASIH Dengan terselesaikannya penyusunan buku Tugas Akhir ini saya mengucapkan terima kasih kepada : 1. 2.
Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya. Rosulullah SAW sebagai pembawa risalah yang telah menuntun penulis menuju hidayah-Nya 3. Ibuku tercinta yang memberikan seluruh kasih sayang dan do’anya. 4. Lek khoiri, cak Syafa’, bek Pik, dhe Pin, mak Yat dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan dalam segala bentuk. 5. Bapak Dr. Ir. Mochamad Ashari M.Eng. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya. 6. Bapak Ir.R.Wahyudi dan Dimas Anton Asfani, S.T.,M.T selaku dosen pembimbing Tugas Akhir ini. 7. Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya atas ilmu dan arahan yang saya terima selama kuliah. 8. Bapak Aman, S.T. selaku Pembimbing di PLTGU Grati, yang senantiasa memberikan pengetahuan baru dan meminjamkan bukubuku referensi aplikatif dalam Tugas Akhir ini. 9. Bapak dan Ibu Bambang serta saudaraku Denok yang selalu memberikan motivasi, do’a dan cinta (I love you because Allah), istiqomah ya ukhti. 10. Mbakku tersayang Farah fahma yang selalu memberikan motivasi, kasih sayang dan semangat dalam menjalani kuliah. 11. Crew Al-Banna boarding house, Tyas, Suci, Leli, Hikmah, Aye, Kiswa, Adek Heny, Efi centil, Lusi, Chacha, Umi, Akhwat Sholihah dan teman seperjuangan TA (mbak Asi) atas segala bantuan, ukhuwah dan do’anya. 12. Mantan crew T-13, mbak Nir, mbak R-na, mbak Lindha, mbak Rifa’, Ulid dan sobatku Nur ‘Aini yang turut mendo’akan penulis. 13. Mbak Rini dan keluarga atas motivasi dan do’a yang diberikan. 14. Yuni, A.Arif, Edwin, Ita dan seluruh teman e-42 yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam Tugas Akhir ini. 15. Mas Rengik, Cukm, dan Hari atas arahan yang diberikan. 16. Semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu per satu yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Semoga semua perhatian, bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini mendapatkan balasan yang baik di sisi Allah SWT. ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN ................................................................iii ABSTRAK........................................................................................... v KATA PENGANTAR ....................................................................... vii UCAPAN TERIMAH KASIH............................................................ ix DAFTAR ISI....................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xvii DAFTAR TABEL............................................................................. xxi BAB I 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7
PENDAHULUAN ................................................................. 1 Latar Belakang....................................................................... 1 Permasalahan ......................................................................... 2 Batasan Masalah .................................................................... 2 Tujuan ................................................................................... 2 Metodologi............................................................................. 3 Sistematika............................................................................. 3 Relevansi ............................................................................... 4
BAB II DASAR TEORI ..................................................................... 5 2.1 Pengenalan Generator ............................................................ 5 2.1.1 Sudut Beban Generator................................................. 6 2.1.2 Pengoperasian generator ............................................... 7 2.1.2.1 Generator Berdiri Sendiri .................................. 7 2.1.2.2 Generator Sinkron Dengan Sistem Jaringan ..... 7 2.1.3 Daya Output Generator................................................. 8 2.1.3.1 Daya Aktif ......................................................... 9 2.1.3.2 Daya Reaktif ...................................................... 9 2.1.3.3 Daya Kompleks ............................................... 10 2.1.4 Kurva Kemampuan Generator ................................... 10 2.1.5 Batasan-Batasan Operasi Generator ........................... 12 2.1.5.1 Batasan Operasi Generator Dari Arus Rotor .... 12 2.1.5.2 Batasan Operasi Generator Dari Arus Stator .... 13
xi
2.1.5.3 Batasan Operasi Generator Dari Daya Aktif .....13 2.1.5.4 Batasan Operasi Generator Dari Arus Rotor Minimum.......................................................................14 2.1.5.5 Batasan Operasi Generator Dari Batas Pemanasan Ujung Stator ..................................................................14 2.1.6 Sistem Eksitasi ............................................................14 2.1.6.1 Sistem Eksitasi Dengan Sikat............................15 2.1.6.2 Sistem Eksitasi Tanpa Sikat ..............................15 2.2 Gangguan Pada Generator ....................................................15 2.2.1 Gangguan Karena Kerusakan Isolasi...........................16 2.2.2 Kondisi Arus Lebih (Overcurrent) ..............................17 2.2.3 Kondisi Beban Lebih (Overload) ................................17 2.2.4 Kondisi Beban Tidak Seimbang ..................................17 2.2.5 Gangguan Pada Belitan Stator.....................................17 2.2.5.1 Hubung Singkat Belitan Konduktor Phase Dengan Tanah....................................................18 2.2.5.2 Hubung Singkat Antar Phase Dari Belitan Stator....... ...........................................................18 2.2.5.3 Hubung Singkat Antar Phase Dari Kumparan Stator..................................................................18 2.2.6 Gangguan Kumparan Medan.......................................18 2.2.7 Hilangnya Penguatan...................................................19 2.2.8 Kondisi Tegangan Lebih .............................................19 2.3 Pengaman Generator .............................................................19 2.3.1 Pengaman Stator..........................................................20 2.3.1.1 Pengaman Differensial ......................................20 2.3.1.2 Pengaman Gangguan Ke Tanah ........................23 2.3.2 Pengaman Rotor ..........................................................24 2.3.3 Pengaman Hilang Penguatan ( Loss Of Excitation) ....25 2.3.4 Pengaman Beban Tidak Seimbang ..............................25 2.3.5 Pengaman Arus Urutan Negatif ..................................26 2.3.6 Pengaman Reverse Power ...........................................27 2.3.7 Pengaman Kecepatan Berlebih (Overspeed) ...............28 2.3.8 Pengaman Tegangan ...................................................29 2.3.8.1 Rele Tegangan Kurang .....................................29 2.3.8.2 Rele Tegangan Lebih ........................................29 2.3.8.3 Rele Tegangan Seimbang .................................30 2.3.9 Pengaman Frekuensi....................................................30 2.3.10 Pengaman Arus Lebih ...............................................30
xii
2.3.11 Pengaman Lepas Sinkron (Out Of Step)................... 31 2.3.12 Pengaman Check Sinkron ......................................... 32 BAB III PENGAMAN GENERATOR GAS TURBIN UNIT 5 DI PT. INDONESIA POWER UBP PERAK & GRATI.......... 33 3.1 Sistem Kelistrikan PLTGU Grati......................................... 33 3.2 Generator Gas Turbin .......................................................... 35 3.3 Pengaman Generator Gas Turbin......................................... 40 3.3.1 Rele 7UM511 ............................................................ 41 3.3.1.1 Pengaman Underexcitasi .................................. 41 3.3.1.2 Pengaman Frekuensi......................................... 45 3.3.1.3 Pengaman Reverse Power................................. 47 3.3.2 Rele 7UM512 ............................................................ 49 3.3.2.1 Pengaman Tegangan......................................... 49 3.3.2.1.1 Pengaman Tegangan Lebih ................. 49 3.3.2.1.2 Pengaman Tegangan Kurang .............. 50 3.3.2.2 Pengaman 80% Gangguan Ke Tanah Pada Stator................................................................. 52 3.3.2.3 Pengaman Unbalanced Load ............................ 57 3.3.3 Rele 7UT512 ............................................................. 60 3.3.3.1 Pengaman differensial Generator .................... 60 3.3.4 Rele 7UM515 ............................................................ 62 3.3.4.1 Pengaman Excitasi Lebih ................................. 62 3.3.4.2 Pengaman Gangguan Ke Tanah Pada Rotor ..... 65 3.3.4.2.1 Prosedur Pengukuran Internal ............. 65 3.3.4.2.2 Prosedur Pengukuran Eksternal .......... 68 3.3.4.3 Pengaman 100% Gangguan Ke Tanah Pada Stator................................................................. 70 3.3.4.4 Pengaman Frekuensi (Underfrekuensi 2).......... 73 3.3.4.5 Pengaman Start Gangguan Ke Tanah ............... 74 3.3.5 Rele 7UM516 ............................................................ 76 3.3.5.1 Pengaman Impedansi ........................................ 77 3.3.5.2 Pengaman Out Of Step ..................................... 79 3.3.5.2.1 Prinsip Pengukuran ............................. 80 3.3.5.2.2 Out Of Step Logic............................... 82 3.3.5.3 Pengaman Reverse Power 2.............................. 85 3.3.6 Rele 7SJ511 .............................................................. 85 3.3.6.1 Pengaman Overcurrent Waktu Definit ............. 86 3.3.6.2 Pengaman Overcurrent Waktu Invers .............. 86
xiii
3.3.7 Rele SEL 300G .......................................................... 87 3.3.7.1 Pengaman Kehilangan Medan...........................88 3.3.7.2 Pengaman Frekuensi..........................................89 3.3.7.3 Pengaman Reverse Power .................................90 3.3.8 Rele 7UM61 ............................................................... 87 3.3.8.1 Pengaman Underexcitasi ...................................91 3.3.8.2 Pengaman Frekuensi..........................................93 3.3.8.3 Pengaman Reverse Power .................................94 BAB IV SETTING RELE DAN ANALISA RELE PENGAMAN GENERATOR GAS TURBIN .............................................95 4.1 Setting Rele ..........................................................................95 4.1.1 Setting Rele 7UM511 ..................................................95 4.1.1.1 Setting Pengaman Underexcitasi.......................95 4.1.1.2 Setting Pengaman Frekuensi .............................98 4.1.1.3 Setting Pengaman Reverse Power .....................99 4.1.2 Setting Rele 7UM512 ..................................................99 4.1.2.1 Setting Pengaman Tegangan ...........................100 4.1.2.1 Setting Pengaman 80% Gangguan Ke Tanah Pada Stator ...............................................................101 4.1.2.3 Setting Pengaman Unbalanced Load...............103 4.1.3 Setting Rele 7UT512 .................................................105 4.1.4 Setting Rele 7UM515 ................................................106 4.1.4.1 Setting Pengaman Excitasi Lebih....................106 4.1.4.2 Setting Pengaman Gangguan Ke Tanah Pada Rotor............................................................................107 4.1.4.3 Setting Pengaman 100% Gangguan Ke Tanah Pada Stator ..................................................................108 4.1.4.4 Setting Pengaman Frekuensi 2 ........................111 4.1.4.5 Setting Pengaman Start Gangguan Ke Tanah..111 4.1.5 Setting Rele 7UM516 ................................................112 4.1.5.1 Setting Pengaman Impedansi ..........................112 4.1.5.2 Setting Pengaman Out Of Step........................114 4.1.5.3 Setting Pengaman Reverse Power 2 ................118 4.1.6 Setting Rele 7SJ511...................................................118 4.1.6.1 Setting Pengaman Arus Lebih Untuk Gangguan Phase ..........................................................119 4.1.6.2 Setting Pengaman Arus Lebih Untuk Gangguan Ke Tanah....................................................121
xiv
4.1.7 Setting Rele SEL 300G............................................. 121 4.1.7.1 Setting Pengaman Kehilangan Medan ............ 121 4.1.7.2 Setting Pengaman Frekuensi........................... 123 4.1.7.3 Setting Pengaman Reverse Power .................. 124 4.1.8 Setting Rele 7UM61 ................................................. 124 4.1.8.1 Setting Pengaman Underexcitasi .................... 124 4.1.8.2 Setting Pengaman Frekuensi........................... 125 4.1.8.3 Setting Pengaman Reverse Power .................. 125 4.2 Koordinasi Rele Arus Lebih .............................................. 126 4.2.1 Setting Pengaman Arus Lebih Pada Rele 7UM61 .... 126 4.2.1.1 Setting Pengaman Arus Lebih Waktu Definit. 126 4.2.1.2 Setting Pengaman Arus Lebih Waktu Invers.. 127 4.2.2 Setting Pengaman Arus Lebih (Titik Bintang) Pada Trafo-Generator (Rele 7SJ511)................................. 129 BAB V KESIMPULAN.................................................................. 137 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 139 BIODATA PENULIS ..................................................................... 141 LAMPIRAN
xv
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Segitiga Daya Untuk Suatu Beban Induk ....................... 10 Gambar 2.2 Kurva Kapabilitas Generator Dengan Pendingin Hidrogen ......................................................................... 11 Gambar 2.3 Wiring Dasar Rele Differensial ...................................... 21 Gambar 2.4 Gangguan Internal .......................................................... 22 Gambar 2.5 Gangguan Eksternal ....................................................... 22 Gambar 2.6 Rele Arus Lebih Pada Petanahan Impedansi.................. 23 Gambar 2.7 Rele Tegangan Lebih Pada Petanahan Trafo Distribusi ........................................................................ 24 Gambar 3.1 Kurva Kapabilitas Generator .......................................... 38 Gambar 3.2 Kurva Arus Excitasi Vs Apparent Power Dan P.F ......... 38 Gambar 3.3 Diagram Blok Rele Diagram.......................................... 41 Gambar 3.4 Admitance Diagram Dari Turbo-Generator.................... 42 Gambar 3.5 Grafik Karakteristik Admitansi ...................................... 43 Gambar 3.6 Logic Diagram Proteksi Underexcitation ....................... 44 Gambar 3.7 Logic Diagram Pengaman Frekuensi ............................. 46 Gambar 3.8 Logic Diagram Proteksi Reverse Power......................... 48 Gambar 3.9 Logic Diagram Over Over Voltage ................................ 50 Gambar 3.10 Diagram Logic Pengaman Undervoltage ....................... 51 Gambar 3.11 Blok Koneksi Generator Dengan Trafo Pentahanan Netral .............................................................................. 53 Gambar 3.12 Blok Koneksi Generator Dengan Line Terhubung Trafo Pentanahan............................................................ 53 Gambar 3.13 Pengaman Gangguan Tanah Stator Dengan Bus-Bar Connection (CT → Toroidal) ......................................... 54 Gambar 3.14 Pengaman Gangguan Tanah Stator Dengan Bus-Bar Connection (CT → Holmgreen Connection).................. 54 Gambar 3.15 Karakteristik Arah (Directional) Pengaman Gangguan Tanah Stator .................................................. 55 Gambar 3.16 Diagram Logic Pengaman Gangguan Tanah Pada Stator .............................................................................. 56 Gambar 3.17 Karakteristik Proteksi Unbalanced Load........................ 58 Gambar 3.18 Logic Diagram Proteksi Unbalanced Load .................... 59
xvii
Gambar 3.19 Karakteristik Pick-Up Pengaman Differensial Generator........................................................................ 60 Gambar 3.20 Karakteristik Waktu Trip Pengaman Overflux-Pre Setting ............................................................................ 63 Gambar 3.21 Logic Diagram Overflux................................................ 64 Gambar 3.22 Skematik Sambungan Proteksi Gangguan Tanah Rotor............................................................................... 66 Gambar 3.23 Diagram Waktu Nilai Terukur ....................................... 67 Gambar 3.24 Diagram Logic Pengaman Gangguan Tanah Rotor ....... 68 Gambar 3.25 Diagram Logic Pengaman Gangguan Tanah Rotor (RMT) ............................................................................ 69 Gambar 3.26 Skema Hubungan Proteksi 100% Gangguan Tanah Stator Dengan Transformator Pentanahan Line Connected....................................................................... 70 Gambar 3.27 Skema Hubungan Proteksi 100% Gangguan Ke Tanah Stator Dengan Transformator Pentanahan Netral.............................................................................. 71 Gambar 3.28 Diagram Logic Pengaman 100% Gangguan Ke Tanah Pada Stator .......................................................... 72 Gambar 3.29 Diagram Logic Pengaman Frekuensi High Speed f<<... 74 Gambar 3.30 Diagram Logic Pengaman Gangguan Tanah ................. 75 Gambar 3.31 Karakteristik Tripping Pengaman Impedansi................. 77 Gambar 3.32 Diagram Logic Pengaman Impedansi ............................ 78 Gambar 3.33 Grafik Ekuivalen Ayunan Daya (Power Swings) .......... 80 Gambar 3.34 Grafik Impedasi Pada Lokasi Pengukuran m................. 81 Gambar 3.35 Karakteristik Out Of Step Poligonal Dan Tipe Kejadian Ayunan Daya .................................................. 83 Gambar 3.36 Logic Diagram Proteksi Out Of Step ............................. 84 Gambar 3.37 Diagram Logic Pengaman Kehilangan Medan .............. 88 Gambar 3.38 Diagram Logic Pengaman Reverse Power Rele SEL 300G............................................................................... 91 Gambar 3.39 Diagram Logic Pengaman Underexcitaci Rele 7UM61 ........................................................................... 92 Gambar 3.40 Diagram Logic Pengaman Frekuensi Rele 7UM61 ....... 93 Gambar 3.41 Diagram Logic Pengaman Reverse Power Rele 7UM61 ........................................................................... 94 Gambar 4.1 Karakteristik Pengaman Underexcitasi Pada Admitance Plane ............................................................ 96 Gambar 4.2 Gambar Admitansi Turbo-generator .............................. 96
xviii
Gambar 4.3 Kenaikan Tegangan Pick-Up Karena Pengaruh Frekuensi ...................................................................... 100 Gambar 4.4 Karakteristik Arah Untuk Pengaman Gangguan Ke Tanah Pada Stator ........................................................ 102 Gambar 4.5 Karakteristik I 2 2-t .......................................................................... 103 Gambar 4.6 Karakteristik Unbalanced Load Thermal ..................... 103 Gambar 4.7 Karakteristik Trip Pengaman Unbalanced Load Thermal ........................................................................ 104 Gambar 4.8 Skema Pengaman 100% Gangguan Ke Tanah Pada Stator ............................................................................ 109 Gambar 4.9 Poligon Power Swing ................................................... 115 Gambar 4.10 Poligon Ayunan Daya Dan Vektor Impedansi Dengan Sudut Ayunan Daya δ ..................................... 116 Gambar 4.11 Karakteristik Waktu Trip Normal Invers (IEC 255-3 Tipe A)....................................................... 120 Gambar 4.12 Karakteristik Waktu Trip Very Invers (IEC 255-3 Tipe B)....................................................... 120 Gambar 4.13 Karakteristik Waktu Trip Extremely Invers (IEC 255-3 Tipe C)....................................................... 120 Gambar 4.14 Nilai Pick Up Tegangan Penahan................................. 128
xix
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Nilai Konstanta Mesin Berdasarkan Jenis Generator .........27 Tabel 2.2 Nilai Ketahanan Mesin Berdasarkan Tipe Dan Pendingin Rotor..................................................................27 Tabel 2.3 Batas Daya Motoring Yang Harus Diamankan Berdasarkan Jenis Prime Mover.........................................28 Tabel 3.1 Data Generator Gas Turbin ................................................36 Tabel 3.2 Data Unit Transformator ....................................................39 Tabel 3.3 Setting Pengaman Under Excitasi, Relay 7UM511............45 Tabel 3.4 Setting Pengaman Frekuensi, Relay 7UM511....................47 Tabel 3.5 Setting Pengaman Daya Balik (Reverse Power), Relay 7UM511 .............................................................................49 Tabel 3.6 Setting Pengaman Tegangan, Relay 7UM511....................52 Tabel 3.7 Setting Pengaman 80% Gangguan Ke Tanah Pada Stator Relay 7UM512 ...................................................................57 Tabel 3.8 Setting Pengaman Unbalanced Load, Relay 7UM512 .......59 Tabel 3.9 Setting Pengaman Differensial Generator, Relay 7UT512 ..............................................................................61 Tabel 3.10 Setting Pengaman Excitasi Lebih, Relay 7UM515 ............64 Tabel 3.11 Setting Pengaman Gangguan Tanah Pada Rotor, Relay 7UM515 .............................................................................70 Tabel 3.12 Setting Pengaman 100% Gangguan Ke Tanah Pada Stator, Relay 7UM515........................................................73 Tabel 3.13 Setting Pengaman Underfrekuensi High Speed, Relay 7UM515 .............................................................................74 Tabel 3.14 Setting Pengaman Starting Gangguan Ke Tanah, Relay 7UM515 .............................................................................76 Tabel 3.15 Setting Pengaman Impedansi, Relay 7UM516...................79 Tabel 3.16 Setting Pengaman Out Of Step, Relay 7UM516 ................85 Tabel 3.17 Setting Pengaman Daya Balik (Reverse Power) Relay 7UM516 .............................................................................85 Tabel 3.18 Setting Pengaman Overcurrent Disebabkan Gangguan Phase, Relay 7SJ511 ..........................................................87 Tabel 3.19 Setting Pengaman Overcurrent Disebabkan Gangguan Phase-Tanah , Relay 7SJ511 ..............................................87 xxi
Tabel 3.20 Setting Pengaman Kehilangan Medan Rele SEL 300G..... 89 Tabel 3.21 Setting Pengaman Frekuensi Rele SEL 300G ................... 89 Tabel 3.22 Setting Pengaman Reverse Power Rele SEL300G ............ 90 Tabel 3.23 Setting Pengaman Frekuensi Rele 7UM61 ........................ 93 Tabel 4.1 Setting Pengaman Underexcitasi Rele 7UM511................ 98 Tabel 4.2 Setting Pengaman Frekuensi, Rele 7UM511 ..................... 99 Tabel 4.3 Setting Pengaman Reverse Power, Rele 7UM511............. 99 Tabel 4.4 Setting Pengaman Tegangan, Rele 7UM512 ................... 101 Tabel 4.5 Setting Pengaman 80% Gangguan Tanah pada Stator, Rele 7UM512 .................................................................. 102 Tabel 4.6 Setting Pengaman Unbalanced Laod, Rele 7UM512....... 105 Tabel 4.7 Setting Pengaman Differensial Generator, Rele 7UT512 106 Tabel 4.8 Setting Pengaman Excitasi Lebih, Rele 7UM515............ 107 Tabel 4.9 Setting Pengaman Gangguan ke Tanah pada Rotor, Rele 7UM515 .................................................................. 108 Tabel 4.10 Setting Pengaman 100% Gangguan ke Tanah pada Stator, Rele 7UM515 ....................................................... 111 Tabel 4.11 Setting Pengaman Underfrekuensi High Speed, rele 7UM515........................................................................... 111 Tabel 4.12 Setting Pengaman Start Gangguan ke Tanah, Rele 7UM515........................................................................... 112 Tabel 4.13 Setting Pengaman Impedansi, Rele 7UM516 .................. 114 Tabel 4.14 Reaktansi Transient Generator Berdasarkan Nilai Rating Generator.............................................................. 115 Tabel 4.15 Impedansi Trafo............................................................... 116 Tabel 4.16 Setting Pengaman Out of Step, Rele 7UM516 ................ 118 Tabel 4.17 Setting Pengaman Reverse Power 2, Rele 7UM516........ 118 Tabel 4.18 Setting Pengaman Arus Lebih Untuk Gangguan Phase, Rele 7SJ512 ..................................................................... 121 Tabel 4.19 Setting Pengaman Arus Lebih untuk Gangguan ke Tanah, Rele 7SJ511 ......................................................... 121 Tabel 4.20 Setting Kehilangan Medan, Rele SEL 300G ................... 123 Tabel 4.21 Setting Pengaman Frekuensi, Rele SEL 300G ................ 123 Tabel 4.22 Setting Pengaman Reverse Power, Rele SEL 300G ........ 124 Tabel 4.23 Setting Pengaman Frekuensi, Rele 7UM61 ..................... 125 Tabel 4.24 Setting Pengaman Arus Lebih Waktu Definit, Rele 7UM61............................................................................. 127 Tabel 4.25 Setting Pengaman Arus Lebih Waktu Invers, Rele 7UM61............................................................................. 129 xxii
Tabel 4.26 Setting Pengaman Arus Lebih Untuk Gangguan Phase, Rele 7SJ512......................................................................129 Tabel 4.27 Setting Pengaman Arus Lebih untuk Gangguan Ke Tanah, Rele 7SJ511..........................................................129 Tabel 4.28 Perbandingan Setting Rele Pengaman Existing Dengan Setting Hasil Perhitungan.................................................130
xxiii