16/42026.pdf
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
Te
rb u
ka
PENGARUH MANAJERIAL SKILL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 PINANGSORI KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Disusun Oleh :
U
ni
ve
rs
ita
s
TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Manajemen
HISAR LAMBOK MANOGU SILABAN NIM.018263714
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA
2014 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI: MAGISTER MANAJEMEN
ka
PERNYATAAN
Tugas Akhir Program Mandiri yang berjudul :
rb u
Pengaruh Manajerial Skill Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja dan dampaknya terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten
Te
Tapanuli Tengah, adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang
s
dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
ita
Apabila di kemudian hari temyata ditemukan
rs
adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia
U
ni
ve
menerima sanksi akademik.
Jakarta, 06 Juni 2014 Yang Menyatakan
: 018263714
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
LEMBAR PERSETUJUAN T APM Pengaruh Manajerial Skill Kepala Sekolah terhadap
Judul TAPM
Motivasi Kerja dan dampaknya terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Ten gab HISAR LAMBOK MANOGU SILABAN
NIM
018263714
Program Studi
Magister Manajemen
Hari/Tanggal
Jumat, 06 Juni 2014
rb u
Menyetujui:
ka
Penyusun T APM
Pembimbing II,
s
Te
Pembimbing I,
t
Dr. Endang Su1istya Rini,M.Si NIP.196205131992032001
ve
rs
ita
Dr. Sitti Raha Agoes Salim, M.Sc NIP. 195907241986032001
ni
Mengetahui, ,:.-- 7~----- > Ketua
U
Direktur Program Pascasarjana
~<~"')~~:~·. "
~~
\'
., Ph.D. 9520213 198503 2 001
'·' •··· .
·~
./
(;
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
6
,·"
..
Bidang Studi Magister Manajemen
Program
'
'
Maya Maria, SE, MM NIP. 19720501 199903 2 003 ...;.--
16/42026.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI : MAGISTER MANAJEMEN
PENGESAHAN HISAR LAMBOK MANOGU SILABAN
NIM
018263714
Program Studi
Magister Manajemen
Judul Tesis
Pengaruh Manajerial Skill Kepala Sekolah terhadap
ka
Nama
rb u
Motivasi Kerja dan dampaknya terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli
Te
Tengah,
Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Penguji Tesis Program
ita
s
Pascasarjana, Program Studi Magister Manajemen, Universitas Terbuka pada:
rs
Hari/Tanggal : Jumat, 06 Juni 2014 : 07.00-09.00 WIB
ve
Waktu
U
ni
dan telah dinyatakan LULUS
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua Komisi Penguji Drs. Amril Latif, M.Si
Penguji Ahli Prof. Dr. Hapzi Ali
Pembimbing I Dr. Sitti Raha Agoes Salim, M.Sc
Pembimbing II Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
ABSTRACT The Influence of Headmaster's Managerial Skill to Teachers of Working Motivation and its impact to Teachers Performance of The State Senior High School 1 Pinangsori the Regency Center of Tapanuli Hisar Lambok Manogu Silaban NIM.018263714
Post Graduate Program, Management Magister Open University, Jakarta, 2014
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
The purpose of this research is to know what are the influence of headmaster's conceptual skill, human skill, technic skill to teachers of working motivation and its impact to teachers performance of the state senior high schooll pinangsori the regency center of tapanuli. The research method use was survey method. The respondent is teachers as the State Senior High School 1 Pinangsori as many as 43 peoples taken by census sampling method. This type of research was explanatory research intended to explain the influence of between headmaster's managerial skill of variable to working motivation of variable to teachers performance of variable. The collected data used quisioner. The analysis of data use path analysis by two analysises. The result of research shown that the of headmaster's conceptual skill, human skill, technic skill and working motivation had effection together to teacher performance at State Senior High School 1 Pinangsori the Regency of Center Tapanuli. The contribution of determination (R2) was 0,549 and 0,451 was again explained another variable outside research concept the equation regres Y = 39,1 o9 + o, 131 x. + o,230 x2 + o,o4s x3. The result of research indicated that the headmaster's conceptual skill variable influence the teacher performance variable as direct is 0,727, and as indirect is 0, 799. The working motivation variable influence is teachers performance variable State of Senior High School 1 Pinangsori the Regency of Center Tapanuli that was equal to 0,526. This research fmd and conclude that teacher performance at the State Senior High School 1 Pinangsori the Regency Center Tapanuli more used progressively if headmaster's managerial skill and working motivation was increased. The teacher of working motivation was increase by pushing teacher to increase its achievement, pushing to conduct the master piece innovatif, giving appreciation to teacher which have achievement. The optimum number of headmaster managerial skill can be shared by interest guidance and function of headmaster as educator, manager, administrator, leader, innovator and motivator.
Keyword
: headmaster's concept skill, human skill, technic skill, working
motivation, teacher performance
v Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
ABSTRAK Pengaruh Manajerial Skill Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. Hisar Lambok Manogu Silaban NIM.018263714
Program Pasca Sarjana, Magister Manajemen Universitas Terbuka, Jakarta, 2014
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
Tujuan penelitian dilak:ukan untuk mengetahui apak:ah terdapat pengaruh keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru dan dampaknya terhadap kinerja guru SMA Negeri I Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. Metode penelitian yang digunak:an adalah metode penelitian survei. Responden adalah guru SMA Negeri 1 Pinangsori sebanyak 43 orang dengan menggunakan metode samplingjenuh. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reseach), karena penelitian ini bermak:sud menjelaskan pengaruh antara variabel keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru dan dampaknya terhadap variabel kinerja guru. Pengumpul311 data dilakukan melalui kuisioner. Analisis data menggunakan analisa jalur ( Path analysis ) dengan dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah secara gabungan dengan kontribusi determinasi (R2) sebesar 0,549 sedangkan sebesar 0,451 lagi dijelaskan variabellain diluar konsep penelitian, dan persamaan regresi yang dihasilkan adalah y = 39,109 + 0,131 XI+ 0,230 x2 + 0,048 x3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel keterampilan konseptual kepala sekolah. mempengaruhi variabel kinerja guru secara langsung 0,727, secara tidak langsung sebesar 0, 799, sedangkan variabel motivasi kerja guru mempengaruhi variabel kinerja guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu sebesar sebesar 0,526. Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa kinerja guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah ak:an semak:in meningkat apabila keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah dan motivasi kerja guru lebih baik. Untuk mendorong hasil kinerja guru yang maksimal dapat diupayakan dengan lebih mempedomani tugas pokok dan fungsi kepala sekolah sebagai edukator, manajer, administrator,leader, inovator dan motivator.
Kata kunci
keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah, motivasi kerja, kinerja guru
lV Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan hormat serta dengan ucapan syukur peneliti persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang menganugerahkan rahmad dan karuniaNya sehingga Tugas Akhir Pokok Magister (T APM) yang
berjudul : "Pengaruh
Manajerial Skill Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja dan dampaknya terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli
ka
Tengah" ini dapat diselesaikan.
rb u
Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : Pro£ Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D., selaku Rektor Universitas Terbuka
2.
Prof. Dr. Suciati, M.Sc., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas
s
Te
1.
Drs. Amril Latif, M.Si, selaku Kepala UPBJJ Medan dan Staf serta seluruh
rs
3.
ita
Terbuka Jakarta beserta staf.
Maya Maria, SE, MM, selaku Ketua Bidang Studi Program Magister
ni
4.
ve
Dosen Pengampu Mata Kuliah Magister Manajemen Universitas Terbuka.
U
Manajemen Program Pascasarjana Universitas Terbuka. 5.
Dr. Siti Raha Agus Salim, M.Sc., selaku Penguji I Dosen Pembimbing I
6.
Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si., selaku Penguji I Dosen Pembimbing II
7.
Dosen Penguji Ahli Pro£ Dr. Hapzi Ali
8.
Raja Bonaran Situmeang,SH, M.Hum, selaku Bupati Tapanuli Tengah yang telah memberikan izin kuliah pada Program Pascasarjana Universitas Terbuka.
VI
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
9.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah yang berkenan memberikan motivasi dalam penyelesaian T APM ini.
10.
Istriku Rukmaida Tarihoran, SE, dan Putra-putriku tersayang Prayer Immanuel, Blessly Victory dan Avethia Freshty Wella, yang telah banyak memberikan dorongan sehingga dapat menyelesaikan penulisan T APM ini tepat waktu.
11.
Sahabatku
Herry
Batubara,MM,
Bahal
Simanjuntak,M.Pd,
Marlon
ka
Situmorang,M.Pd, Oklin Silalahi, MM, dan S.Hakim, M.Pd yang telah
12.
rb u
banyak memberikan semangat sehingga T APM ini dapat terselesaikan. Rekan-rekan mahasiswa Pascasrujana Program Magister Manajemen UPBJJ
Te
Medan Angkatan 2012 Universitas Terbuka, dan seluruh rekan kerja peneliti
s
terutama saudara Drs. Jhonni Hermanto selaku Kepala SMA Negeri 1
ita
Pinangsori yang telah banyak memberikan motivasi kepada peneliti dalam
rs
penyelesaian T APM ini.
ve
Akhimya, terima kasih atas segala kritik dan saran yang diberikan dalam
ni
penyusunan TAPM ini sehingga dapat digunakan untuk memenuhi salah satu Man~emen
pada Program Pascasrujana
U
syarat memperoleh gelar Magister
Magister Manajemen Universitas Terbuka Jakarta. Kiranya Tuhan memberkati. Amin. Jakarta, 30 Mei 2014 Peneliti,
HISAR LAMBOK MANOGU SILABAN NIM: 018263714
Vll
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
DAFTAR lSI Hal aman
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
LEMBAR PERSETUJUAN TAPM ....................................... . LEMBAR PENGESAHAN ................................................... . 11 ABSTRAK ................................................................ . lll ABSTRACT .................................................................... . lV KATA PENGANTAR .......................................................... . v DAFTARISI ......................................................................... . Vl DAFTAR TABEL .................................................................. . Xlll DAFTARGAMBAR .......................................................... . XlV DAFTAR LAMP IRAN ........................................................ . XV BAB I PENDAHULUAN ........................................... . 1 A. Latar Belakang Masalah ................................ . 1 B. Perumusan Masalah ........................................... . 13 C. Tujuan Penelitian ..................................................... . 14 D. Kegunaan Penelitian ................................................. . 16 1. Manfaat Praktis ................................................... . 16 2. Manfaat Secara Teoritis ..................................... . 17 BAB II TINJAUAN PUSTAK..A. .................................................. 18 A. Kajian Teoritik ............................................................ 18 1. Konsep Manajerial Skill Kepala Sekolah .............. 18 27 2. Konsep Kepala Sekolah Sebagai Mana................... 3. Tugas Guru dalam Proses Pembelajaran ................ 29 4. Konsep Motivasi .................................................... 31 a Pengertian Mo!ivasi .................. ... ........ ............ 31 b. T eori Motivasi ................................... ....... ..... .. . 36 1). Teori Kepuasan ..................................... 36 40 2). Teori Motivasi Proses ........................... 3). Teori Pengukuhan .................................. 42 5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja .. 42 6. Konsep Kinerja Guru .............................................. 45 a Pengertian Kinerja ........................................... 45 b. Tujuan Penilaian Kerja ................................... 54 56 c. Faktor Yang Mempengaruhi Kinarja Guru...... B. Penelitian Terdahulu .................................................... 59 C. Kerangka Berpikir ..................................................... 62 1. Pengaruh Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah (X 1) dan keterampilan Hubungan Manusiawi (X2) Terhadap Motivasi Kerja (Y) .............................. . 62 2. Pengaruh Keterampilan Hubungan Manusiawi (X2) dan keterampilan teknis kepala sekolah (X3) Terhadap Motivasi Kerja (Y) .............................. . 63 3. Pengaruh Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah (X 1) dan keterampilan Teknis (X3) Terhadap Motivasi Kerja (Y) ................................................. . 64 4. Pengaruh Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah (X 1) dan keterampilan Hubungan Manusiawi (X2)
Vlll
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
Terhadap kinetja guru (Z) ..................................... 64 5. Pengaruh Keterampilan Hubungan Manusiawi (X 2) dan keterampilan teknis kepala sekolah (X3) Terhadap Kinerja guru (Z) ................................... 65 6. Pengaruh Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah (X1) dan keterampilan Teknis (X3) Terhadap Kinetja guru (Z) .................................................... 66 7. Pengaruh Motivasi Kerja (Y) terhadap kinerja guru (Z) ....................................................................... 67 8. Pengaruh Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah (XI) keetrampilan hubungan manusiawi kepala sekolah ( Xz), keterampilan Teknis (X3) Terhadap Motivasi Ketja (Y) ............................................................... 69 9. Pengaruh Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah (XI) keetrampilan hubungan manusiawi kepala sekolah ( X2), keterampilan Teknis kepala sekolah (X3) Terhadap Kinerja Guru ......................................... 71 D. Hipote~is Penelitian ..................................................... 73 E. Difmisi Konsep dan Operasional .. .. ....... ................. ..... 74 1. Manajerial Skill KepaJa Sekolah (X)..................... 74 2. Motivasi Ketja Guru ( Y ) ...................................... 76 3. Kinetja Guru ( Z) ................................................... 78 80 BAB Ill : METODE PENELITIAN ................................................. 80 A. Desain Penelitian ...... .... ....... ... ... ................. .... .. ........ B. Populasi dan Sampel ................................................. 81 C. Instrumen Penelitian ................................................. 81 D. Skala Pengukuran dan Teknik Transformasi Data ..... 82 1. Variabel Manajerial Kepala Sekolah (X)............ 84 a Keterampilan konseptual (Xt)............................ 84 b. Keterampilan Hubungan Manusia (X2)............. 85 86 c. Keterampilan Teknis (X3) ................................. 2. Variabel Motivasi Kerja Guru (Y)......................... 86 3. Variabel Kinerja Guru (Z)...................................... 87 87 4. Validitas dan Reliabilitas ....................................... E. Prosedur Pengumpulan Data ...... .................................. 89 F. Metode Analisis Data.................................................. 90 1. Uji Asumsi Klasik ................................................... 90 a. Uji Normalitas ....................... ............................ 91 b. Uji Multikolinieritas ...................................... 91 c. Uji Heteroskedastisitas ................................ . 92 2. Uji Hipotesis ........................................................ 92 a. Persamaan struktural 1 dan struktural2 ............... 93 b. Koefisien Determinasi (R2) ................................... 93 c. Uji Secara Bersama (Uji F) ................................... 93 d. Uji Secara Parsial (Uji t) ....................................... 94 e. Nilai Koefisien Korelasi ....................................... 95 BAB IV : TEMUAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 96 A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Pinangsori .................... 96
IX Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
1.
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
C.
rb u
ka
B.
Visi, Misi, Tujuan dan Program Strategis .................. 96 a. Visi ......................................................................... 96 b. Misi ........................................................................ 97 c. Tujuan .................................................................... 97 d. Program Strategis .... ............. .. ... .. ...... ...... .... .. .. .... ... 98 e. Strategi Pelaksanaan I Pencapaian ............. ........ .. .. 99 f. Struktur Organisasi ................................................ 100 g. Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah .................. 10 l Uji Validitas dan Reliabilitas ..................... ...................... 108 1. Hasil Uji Validitas Sub Variabel Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah (X 1)................................................. 110 2. Hasil Uji V aliditas Sub V ariabel Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah (X2). •• •. •. ••••.• .. •••••••. ••.•••• •. 11 0 3. Hasil Uji Validitas Sub Variabel Keterampilan Teknis Kepala Sekolah (X3)................................................. 111 4. Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (Y).. 112 5. Hasil Uji ValiditasVariabel Kinerja Guru (Z) .... 112 113 6. Hasil Uji Reliabilitas ........................................... Deskripsi Hasil Penelitian ... .................................... 114 I. Deskripsi Data Responden ...... .. .................. ....... 114 a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis 115 Kelamin..... .. .. .... .. ..... .. ..... ... .... ..... .. ... ... ....... .. b. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................................... 115 c. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Usia ............................................................... 116 d. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Masa Kerja ............................................................. 117 2. Deskripsi V ariabel Penelitian .............................. 117 a. Sub V ariabel Keterampilan Konseptual Kepala 118 Sekolah (XI) ................................................... b. Sub V ariabel Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah (X2) . .. .. ... . .. ... .. .. .. ... .......... .. ... 119 c. Sub Variabel Keterampilan Teknis Kepala 120 Sekolah (X3) ................................................... 120 d. V ariabel Motivasi Kerja (Y) .. ..... ....... .. .. .. ... . e. Variabel Kineija Guru (Z).............................. 122 Uji Asumsi Klasik ...................................................... 124 1. Hasil Uji Normalitas ..................................... 124 2. Hasil Uji Multikolinieritas ........................... . 127 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas......................... 129 Uji Hipotesis Penelitian ........................................... 131 1. Analisis Substruktural I ............................... 132 a. Analisis Regresi ......................................... 133 b. Analisis Korelasi ........................................ 138 2. Analisis Substruktural 2 ................................. 140 a. Analisis Regresi .. .... ... ........ ..... .............. .. .... 141 b. Analisis Korelasi ........................................ 147
D.
E.
X
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
3. Perhitungan Pengaruh ................................... 150 a. Pengaruh Langsung .... .... .............. .............. 150 b. Pengaruh Tidak Langsung ................. ......... 151 c. Pengaruh Total............................................ 152 F. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................... 153 1. Berdasarkan K.arakteristik Responden ........... 153 2. Berdasarkan Deskripsi Variabel Penelitian .... 155 3. Berdasarkan Hasil Analisis Regresi ............... 159 a. Pengaruh Keterampilan Konseptual (XI), keterampilan Hubungan Manusiawi (X2), keterampilan teknis kepala sekolah (X3) secara gabungan terhadap Motivasi Kerja (Y) ...... 159 b. Pengaruh Keterampilan Konseptual (XI), keterampilan Hubungan Manusiawi (X2), keterampilan teknis kepala sekolah (X3) secara parsial terhadap Motivasi Kerja (Y) ...... 160 c. Pengaruh Keterampilan Konseptual (XI), keterampilan Hubungan Manusiawi (X2), keterampilan teknis kepala sekolah (X3) secara gabungan terhadap Kinerja (Z) ................. 162 d. Pengaruh Keterampilan Konseptual (X I), keterampilan Hubungan Manusiawi (X2), keterampilan teknis kepala sekolah (X3) secara parsial terhadap Kinerja (Z) ... ... .. .. ........... 163 e. Pengaruh Motivasi Kerja ( Y ) terhadap Kinerja Guru (Z) ......................... ........................... 164 4. Berdasarkan Hasil Analisis Korelasi ............... 165 5. Berdasarkan Perhitungan Pengaruh ................ 167 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ....................................... 169 A. Kesimpulan ............................................................... 169 B. Saran.......................................................................... 171 DAFTARPUSTAKA .......................................................................... 175 LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................. 179
xi Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1
Tiga Keterampilan Manajerial sesuai dengan Tingkat Kedudukan dalam Organisasi ... .... ... .. .... .. ..... ..... .. ..... ...... ..... ...
21
Gambar 2.3
Hubungan Antara Varibel Penelitian ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
62
Gambar 4.1
Struktur Organisasi ...................................................................
100
Gambar 4.2. Grafik Uji Normalitas Keterampilan Konseptual Kepala 125
ka
Sekolah ......................................................... ...........................
rb u
Gambar 4.3. Grafik Uji Normalitas Keterampilan Hubungan Manusiawi 125
Gambar 4.4. Grafik Uji Normalitas Keterampilan Teknis Kepala Sekola ....
126
Te
Kepala Sekolah .. ........ .... .. ................ ... ..... ... ..... .. ....... ... ....... ... ...
Grafik Uji Normalitas Motivasi Kerja Guru ............................
Gambar 4.6
Grafik Uji Normalitas Kinerja Guru.........................................
126 127
ita
s
Gambar 4.5
rs
Gam bar 4. 7 Grafik Uji Heteroskedastisitas Keterampilan Konseptual
129
ve
Kepala Sekolah .........................................................................
ni
Gambar 4.8 Grafik Uji Heteroskedastisitas Keterampilan Hubungan 130
U
Manusiawi Kepala Sekolah .......................................................
Gambar 4.9 Graftk Uji Heteroskedastisitas Keterampilan Teknis Kepala Sekolah ............. .... .................. .. .................. ..... ............ ....... .. .. .
130
Gambar 4.10. Graftk Uji Heteroskedastisitas Motivasi Kerja Guru.............
131
Gambar 4.11 Grafik Uji Heteroskedastisitas Kinerja Guru .............................
131
Xll Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
BABI PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah Era globalisasi dunia ditandai oleh perkembangan yang semakin cepat di
segala bidang kegiatan, begitu pula dalam kegiatan pendidikan. Globalisasi ini sangat mempengaruhi terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia sehingga diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk meningkatkan
ka
kualitas ini Pemerintah Indonesia tidak henti-hentinya melakukan berbagai
rb u
kegiatan dan menyediakan fasilitas pendukungnya termasuk memberlakukan Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Seperti yang
Te
disampaikan dalam penjelasan umum atas Undang-Undang No. 14 tahun 2005, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
ita
s
menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk melindungi segenap
rs
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
ve
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
ni
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk
U
mewujudkan tujuan nasional tersebut, pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan.
Selanjutnya, Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa (1) Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan; (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib
membiayainya;
(3)
Pemerintah
mengusahakan
dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
1 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
2
yang diatur dengan Undang-Undang; (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % (dua puluh persen) dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggeraan pendidikan nasional; dan (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia
ka
Salah satu amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
rb u
Tahun 1945 tersebut kemudian diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang merniliki visi
Te
terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan sernua warga Negara Indonesia berkembang menjadi
rs
zaman yang selalu berubah.
ita
s
manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan
ve
Pendidikan adalah modal dasar untuk menciptakan SDM yang unggul.
ni
Dunia pendidikan yang utama adalah sekolah. Sekolah merupakan salah satu
U
lembaga altematif pelayanan pendidikan. Sekolah sebagai suatu lembaga tentunya memiliki visi, misi, tujuan dan fungsi. Untuk mengemban rnisi, mewujudkan visi, mencapai tujuan, dan menjalankan fungsinya sekolah memerlukan tenaga profesional, tata ketja organisasi dan sumber-sumber yang mendukung baik finansial maupun non fmansial. Sekolah sebagai suatu sistem merniliki komponen-komponen yang berkaitan satu sama lain serta berkontribusi pada pencapaian tujuan. Komponenkomponen tersebut adalah siswa, kurikulum, bahan ajar, guru, kepala sekolah,
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
3
tenaga kependidikan lainnya, lingkungan, sarana, fasilitas, proses pembelajaran dan hasil atau output. Semua komponen tersebut harus dikelola dengan baik agar kinerja organisasi tercapai. Salah satu faktor yang membuat kinetja menjadi baik adalah motivasi ketja yang tinggi dan kemampuan manajerial kepala sekolah yang baik. Manajemen merupakan ha1 yang sangat penting dalam semua bidang kehidupan. Dengan manajemen, kinetja sebuah organisasi dapat berjal2n secara
ka
maksimal. Demikian juga dengan lembaga pendidikan. Dengan manajemen yang
rb u
baik, maka sebuah institusi pendidikan akan dapat berkembang secara optimal sebagaimana diharapkan. Manajemen pendidikan di Indonesia merupak.an titik
Te
sentral dalam mewujudkan tujuan pembangunan Sumber Daya Manusia. Dalam
s
pengamatannya, manajemen pendidikan di Indonesia masih belum menampakkan
ita
kemampuan profesional sebagaimana yang diinginkan, masalah manajemen
rs
pendidikan merupakan salah satu masalah pokok yang menimbulkan krisis dalam
ve
dunia pendidikan Indonesia. Kondisi ini disebabkan karena tidak adanya tenaga-
ni
tenaga administrator pendidikan yang profesional. Oleh karena itu, hal penting
U
yang harus dipertimbangkan bagi sebuah institusi pendidikan adalah adanya tenaga
administrator
pendidikan
yang
profesional.
Dalam
pengelolaan
administrasi pendidikan, diperlukan kualitas personil yang memadai, dalam arti penempatan orang yang tepat sesuai dengan kompetensi yang diperlukan untuk kinerja yang efektif dan efisien. Faktor manajemen merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan efek terhadap prestasi belajar siswa. Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional Penataan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
4
sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan melalui sistem pendidikan yang berkualitas baik pada jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi (Mulyasa,2004:4). Dikatakan lebih lanjut oleh Mulyasa tentang pentingnya pengembangan sistem pendidikan yang berkualitas perlu lebih ditekankan, karena berbagai indikator menunjukkan bahwa pendidikan yang ada belum mampu menghasilkan sumber daya sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
ka
kebutuhan pembangunan.
rb u
Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah.
Te
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh
s
dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah bertanggung jawab atas
ita
penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga
rs
kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan
ve
prasarana. Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan dengan semakin
ni
kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja
U
yang semakin efektif dan efisien. Keterampilan
manejerial
kepala sekolah
yang baik harus
dapat
mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan. Oleh karena itu kepala sekolah hams mempunyai kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-keterampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan. Dalam perannya sebagai seorang manajer, kepala sekolah hams dapat mengelola sekolah dengan memperhatikan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
5
kebutuhan dan perasaan orang-orang yang bekerja sehingga kinerja guru selalu terjaga. Sardiman (2005:125) mengemukakan bahwa guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional,
ka
sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru
rb u
tidak semata-mata sebagai pengajar yang melakukan transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai perrdidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai
Te
pembimbing yang memberikan pengarahkan dan menuntun siswa dalam
s
belajar.
ita
Dalam usaha mewujudkan tujuan pendidikan, manajemen merupakan faktor
rs
yang sangat penting. Oleh karena itu, agar pendidikan dapat maju, maka harus
ve
dikelola oleh administrator pendidikan yang profesional. Disamping pentingnya
ni
administrator pendidikan yang profesional, usaha yang penting dalam pencapaian
U
tujuan pendidikan adalah kerjasama yang baik antara semua unsur yang ada, termasuk mendayagunakan seluruh sarana dan prasarana pendidikan. Dalam konteks inilah, administrator pendidikan memegang peranan yang cukup penting. Kepala sekolah sebagai salah satu pengelola satuan pendidikan juga disebut sebagai administrator, dan disebut juga sebagai manajer pendidikan. Maju mundumya kinerja sebuah organisasi ditentukan oleh sang manajer. Kepala sekolah sebagai manajer merupakan pemegang kunci maju mundurnya sekolah. Hal ini sejalan dengan pendapat Richardson dan Barbe (1986: 99) yang
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
6
menyatakan, "principals is perhaps the most significant single factor in
establishing an effective school" (Kepala Sekolah merupakan faktor yang paling penting didalam membentuk sebuah sekolah yang efektif). Dengan kemampuan profesional manajemen pendidikan, kepala sekolah diharapkan dapat menyusun program sekolah yang efektif, menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan membangun unjuk keija personel sekolah serta dapat membimbing guru melaksanakan proses pembelajaran. Di sekolah, kepala sekolah
ka
senantiasa berinteraksi dengan guru bawahannya, memonitor dan menilai kegiatan
rb u
mereka sehari-hari. Rendahnya kineija guru akan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas yang pada gilirannya akan berpengaruh pula terhadap
Te
pencapaian tujuan pendidikan. Rendahnya kinerja guru harus diidentiftkasi
s
penyebabnya. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi terhadap kinerja seorang
ita
guru. Pada kondisi semacam ini, kepala sekolah memegang peranan penting,
rs
karena dapat memberikan iklim yang memungkinkan bagi guru berk:arya dengan
ve
penuh semangat. Dengan k:etrampilan manajerial yang dirniliki, kepala sekolah
ni
membangun dan mempertahankan kineija guru yang positif. kepernimpinannya
seorang
kepala
sekolah
harus
mampu
U
Dalam
mengaplikasikan manajemen secara profesional, sehingga dapat mengarahkan segala sumber daya yang ada di sekolahnya, termasuk sumber daya manusianya secara eftsien, efektif, sinergis, dan harmonis. Semakin profesional seorang kepala sekolah dalam me-manage maka semakin dapat mengenali kepribadian dan potensi yang terdapat pada setiap diri bawahannya sehingga dia dapat membangun kornitmen dan kesadaran para guru sebagai bawahannya untuk bekeija dengan baik, dan menempatkan mereka pada
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
7
posisi-posisi yang tepat atau memperluas struktur organisasi untuk membangun mutu pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Di Kabupaten Tapanuli Tengah terdapat 14 SMA Negeri, dan
5 SMA
Swasta. Apabila dilihat dari kategori sekolah berdasarkan penilaian Direktorat Pendidikan SMA Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2008, SMA Negeri 1 Pinangsori termasuk salah satu sekolah rintisan sekolah berstandar nasional.
ka
Predikat SSN semakin memberi kepercayaan kepada masyarakat bahwa
rb u
mutu pendidikan di sekolah ini lebih baik sesuai dengan tujuan organisasinya. SMA Negeri 1 Pinangsori yang diresmikan tahun 1984 otomatis menjadi salah
Te
satu sekolah favorit yang didambakan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah.
s
Terkait dengan hal tersebut maka mutu sekolah adalah potretnya. Untuk itu guru
ita
sebagai ujung tombak mutu pendidikan sangat diharapkan profesionalismenya.
rs
SMA Negeri 1 Pinangsori sebagai suatu organisasi akan berhasil dalam
ve
mencapai tujuan dan program-programnya jika kepala sekolah dan guru dapat
ni
melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik sesuai dengan bidang dan tanggung
U
jawabnya serta ditunjang oleh dana, sarana dan prasarana yang memadai. Mutu pendidikan dan lulusan seringkali dipandang tergantung kepada peran guru dalam pengelolaan komponen-komponen pengajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar, yang menjadi tanggung jawab sekolah. Pencapaian nilai pada Nilai ujian nasional4 tahun terakhir mengalami ketidak stabilan sesuai Tabel 1.1.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
8
Namun demikian konsep manaJemen mutu pendidikan sering diabaikan dalam dunia pendidikan, padahal konsep ini dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Tabell.l Rata-Rata Nilai Ujian Nasional dan Kelulusan Mata Pelajaran
2009/2010
2010/2011
2011/2012
2012/2013
1
B. Indonesia
7,46
6,90
7,25
7,43
2
B Jnggris
6,46
6,41
7,39
7,27
3
Matematika
6,07
6,31
7,20
7,46
4
Fisika
6,23
7,07
6,13
6,95
5
Biologi
6,35
7,19
6,67
6,34
6
Kimia
6,19
6,69
6,49
6,14
7
Ekonomi
6,62
7,32
7,08
5,78
8
Geografi
7,17
7,64
6,96
7,13
9
Sosiologi
6,33
6,45
7,20
6,77
Rata-rata
6,66
6,67
6,24
7,28
% Lulusan
100%
98%
99%
100%
ita
s
Te
rb u
ka
No
rs
Sumber : Dokumen SMAN I Pmangsort
ve
Adanya ouput sekolah yang kurang bermutu menunjukkan adanya kinerja
ni
guru yang kurang maksimal dan tidak jelasnya sikap terhadap manajemen
U
peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Konsep manajemen mutu pendidikan yang sudah dilaksanakan oleh sekolah belum sepenuhnya disikapi oleh guru dengan baik, ini dapat mempengaruhi kinerja guru tentunya. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sekolah dapat dilakukan dengan cara peningkatan kinetja guru karena guru merupakan tokoh sentral yang berhubungan langsung dengan siswa melalui kegiatan proses belajar mengajar.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
9
Sebagaimana diutarakan Soetjipto (2007:42), bahwa guru sebagai pendidik professional
mempunyai
citra
yang
baik
di
masyarakat apabila dapat
menunjukkan kepada masyrakat bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan. Guru sebagai ujung tombak di kelas sangat menentukan proses keberhasilan stswa. Undang- Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XI pasal 39 menyebutkan bahwa "pendidik (guru) merupakan tenaga
ka
profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
rb u
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik
Te
pada perguruan tinggi ".
s
Kinetja guru tercermin jika guru melaksanakan unsur-unsur tugas pokok
bahan pelajaran,
kedisiplinan dalam mengajar dan tugas
rs
mengembangkan
ita
dan fungsinya serta motivasi yang tinggi pada tugas mengajar, menguasai dan
ve
lainnya, kreativitas dalam pelaksanaan pengajaran, ketjasama dengan semua
ni
warga sekolah, kepemimpinan yang menjadi panutan siswa, kepribadian yang
U
baik, jujur dan obyektif, serta tanggungjawab terhadap tugasnya Selain faktor diatas, tunjangan profesi, sarana pembelajaran yang tersedia, kepribadian, latar belakang pendidikan, penguasaan metodologi pembelajaran, gaya kepemimpinan kepala sekolah, persepsi tentang aplikasi manajemen sumber daya manusia, dan frekwensi pelatihan profesi yang secara berkesinambungan juga mempengaruhi kinerja guru. Dengan demikian timbul berbagai masalah yang dapat mempengaruhi kinetja guru diantaranya: tunjangan profesi, sarana pembelajaran yang tersedia,
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
10
motivasi keija, latar belakang pendidikan, penguasaan teknologi informatika, penguasaan metodologi pembelajaran, gaya kepemimpinan kepala sekolah, persepsi tentang aplikasi manajemen sumber daya manusia, frekuensi pelatihan profesi guru berperan dalam meningkatkan kineija guru. Menurut Tirtarahardja (2005) motivasi guru kelihatan masih kurang, guru hanya berpusat pada masalah rutinitas mengajar tanpa adanya inovasi dan pengembangan yang berarti dalam kegiatannya. Padahal guru yang merniliki tinggi tentu akan mengembangkan kemampuannya karena adanya
ka
motivasi
rb u
dorongan untuk berprestasi. Kebutuhan berprestasi dan bekeijasama dengan persaingan yang sehat
akan mendorong seseorang untuk mengembangkan
Te
kemampuan serta energi yang dimiliki demi mencapai ~restasi yang maksimal. I I
s
Motivasi merupakan suatu kekuatan potensial yang ada pada diri seseorang
Disamping guru sendiri harus mempunyai daya dorong yang
rs
kekuatan luar.
ita
manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri, atau dikembangkan oleh sejumlah
ve
berasal dari dalam dirinya untuk berprestasi dalam karimya sebagai pendidik,
ni
pengajar dan pelatih agar tujuan sekolah (tujuan pendidikan) dapat tercapai.
U
Guru merupakan salah satu SDM yang berada di sekolah. Kinerja guru di sekolah mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuan sekolah. Masalah kineija menjadi sorotan berbagai pihak, kineija pemerintah akan dirasakan oleh masyarakat dan kineija guru akan dirasakan oleh siswa atau orang tua siswa. Berbagai usaha dilakukan untuk mencapai kineija yang baik. Perhatian pemerintah terhadap pendidikan sudah disosialisasikan, anggaran pendidikan yang diamanatkan Undang-Undang 20 % sudah mulai dilaksanakan.
Maka kinerja
guru tentunya akan menjadi perhatian semua pihak. Guru harus benar-benar
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
11
kompeten dibidangnya dan guru juga harus mampu mengabdi secara optimal. Kinerja guru yang optimal dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun ekstemal. Dalam pelaksanaan tugas guru sebagai pendidik, guru memiliki sifat dan perilaku yang berbeda, ada yang bersemangat dan penuh tanggung jawab, juga ada guru yang dalam melakukan pekerjaan itu tanpa dilandasi rasa tanggung jawab, selain itu juga ada guru yang sering membolos, datang tidak tepat pada
ka
waktunya dan tidak mematuhi perintah. Kondisi guru seperti itulah yang menjadi
rb u
permasalahan di setiap lembaga pendidikan formal. Dengan adanya guru yang mempunyai kinerja rendah, sekolah akan sulit untuk mencapai hasil seperti yang
Te
diharapkan.
s
Hal ini dapat membuat kinerja guru kurang maksimal apabila kepala
ita
sekolah mengabaikannya. Sekolah juga telah mengenal konsep manajemem mutu
rs
pendidikan terpadu yang tentu mereka laksanakan dalam upaya meningkatkan
ve
mutu pendidikan. Namun yang lebih perlu sebenamya adalah daya dorong yang SMA Negeri I Pinangsori untuk memiliki
ni
harus dimiliki oleh guru-guru di
U
motivasi yang tinggi mengingat akan beban yang dipundaknya untuk berusaha agar sekolah dapat memberikan lulusan yang bermutu. Berdasarkan pantauan peneliti, pada guru SMA Negeri 1 Pinangsori terdapat kecenderungan kinerja guru yang kurang maksimal terutama dalam pengembangan profesinya misalnya dalam mengikuti Iomba karya tulis, kurangnya motivasi kerja guru terhadap pengembangan profesi dan kurang optimalnya keterampilan manajerial kepala sekolah pada sebuah rintisan sekolah bertaraf intemasional.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
12
Situasi ini terlihat dari nilai yang diperoleh pada ujian nasional yang tidak stabil sesuai Tabel .1.1 dan sedikitnya minat guru untuk mengikuti Iomba kreativitas guru, Iomba guru berprestasi seperti uraian pada Table 1.2, Ini menunjukkan perlu adanya upaya yang serius bagi SMA Negeri 1 Pinangsori dalam meningkatkan mutu pendidikan sesuai standard yang telah ditentukan pihak Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Kementerian Pendidikan Nasional.
Tabel1.2 Data Pengembangan Profesionalisme Guru ( 2 tahun terakhir)
Lomba Karya Tulis Inovasi Pembelajaran
ka
Nasional
rs
ve
Lomba Guru Berprestasi
U
ni
3.
Jumlah Guru.
-
Provinsi
-
Kabupaten
-
Nasional
-
Provinsi
-
Kabupaten
-
Nasional
-
Provinsi
-
Kabupaten
4
Te
Lomba Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
ita
2.
Tingkat
s
1.
Jenis Lomba
rb u
No
Sumber: Dokumen SMA Negeri 1 Pinangsori, 2013
Berdasarkan
urruan
tersebut
akhimya
peneliti
tertarik
dan
ingin
membahasnya dalam sebuah penelitian yang beijudul "Pengaruh Manajerial Skill Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru dan Dampaknya Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah".
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
13
Berdasarkan kajian teoretis sebagaimana terdeskripsi diatas, ada beberapa alasan yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini. Pertarna, kemajuan dibidang pendidikan membutuhkan manager yang mampu mengelola satuan pendidikan dan mampu meningkatkan kincija guru dalam mencapai tujuan pendidikan. Kedua, persepsi masyarakat selama ini memposisikan guru sebagai kunci utama keberhasilan atau kegagalan pendidikan. Padahal, seorang guru hanyalah salah satu komponen dalam satuan pendidikan di sekolah. Di samping
ka
guru, kepala sekolah adalah pihak yang memegang peranan tidak kalah penting.
rb u
Ketiga, untuk meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah tidak terlepas dari kineija guru yang baik. Keempat, kajian empiris dengan tema ini menarik untuk
Te
dilakukan mengingat perkembangan ilmu dan teori manajemen, khususnya
ita
B. Perumusan Masalah
s
manajemen pendidikan, yang beijalan dengan pesat.
rs
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian
ve
ini dirumuskan sebagai berikut :
ni
1. Apakah Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah dan Keterampilan
U
Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah berpengaruh terhadap Motivasi Keija Guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. 2. Apakah Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah dan Keterampilan Teknis Kepala Sekolah berpengaruh terhadap Motivasi Keija Guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. 3. Apakah Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah dan Keterampilan Teknis Kepala Sekolah berpengaruh terhadap Motivasi Keija Guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
14
4. Apakah Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah dan Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah berpengaruh terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. 5. Apakah Keterampilan Hubungan Manusiawi
Kepala Sekolah dan
Keterampilan Teknis Kepala Sekolah berpengaruh terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. 6. Apakah Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah dan Keterampilan
rb u
Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.
di SMA
ka
Teknis Kepala Sekolah berpengaruh terhadap Kinerja Guru
7. Apakah Motivasi Kerja Guru berpengaruh terhadap Kinerja Guru di SMA
Keterampilan Manusiawi
Kepala
Sekolah,
Keterampilan
Kepala Sekolah dan Keterampilan Teknis
ita
Hubungan
Konseptual
s
8. Apakah
Te
Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.
rs
berpengaruh terhadap Motivasi Kerja Guru di SMA Negeri 1 Pinangsori
Keterampilan
ni
9. Apakah
ve
Kabupaten Tapanuli Tengah
Kepala
U
Hubungan Manusiawi
Konseptual
Kepala
Sekolah dan
berpengaruh terhadap Kinerja Guru
Sekolah,
Keterampilan
Keterampilan
Teknis
di SMA Negeri 1 Pinangsori
Kabupaten Tapanuli Tengah
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengumpulkan data, mengolah dan menginterprestasikan untuk dijadikan sebagai karya tulis berupa tesis, sebagai syarat memperoleh gelar Megister Manajemen ( MM) di Universitas Terbuka ( UT ). Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk:
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
15
1. Mengetahui pengaruh keterampilan Konseptual Kepala Sekolah dan Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. 2. Mengetahui pengaruh keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah dan Keterampilan Teknis Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. 3. Mengetahui pengaruh keterampilan Konseptual Kepala Sekolah dan
ka
Keterampilan Teknis Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kexja Guru di
rb u
SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.
4. Mengetahui pengaruh keterampilan Konseptual Kepala Sekolah dan
Te
Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah terhadap Kinexja
s
Guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.
ita
5. Mengetahui pengaruh keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah
rs
dan Keterampilan Teknis Kepala Sekolah terhadap Kinexja Guru di SMA
ve
Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.
ni
6. Mengetahui pengaruh keterampilan Konseptual Kepala Sekolah dan di SMA
U
Keterampilan Teknis Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.
7. Mengetahui pengaruh motivasi Kexja Guru terhadap Kinexja Guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. 8. Mengetahui
pengaruh
keterampilan
Konseptual
Kepala
Sekolah,
Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah dan Keterampilan Teknis kepala sekolah terhadap Motivasi Kexja Guru di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
16
9. Mengetahui
pengaruh
keterampilan
Konseptual
Kepala
Sekolah,
Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah dan Keterampilan Teknis kepala sekolah terhadap Kinerja Guru
di SMA Negeri 1
Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah
D. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Praktis
Secara praktis manfaat dari penelitian ini adalah : Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah
ka
a
rb u
ilmu pengetahuan terutama dalam bidang manajemen SDM dan penelitian sekaligus memberikan sumbangan pemikiran bagi peneliti
Te
selanjutnya.
s
b. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
ita
masukan untuk meningkatkan kinerja guru dan untuk kepala sekolah
rs
diharapkan menjadi bahan rujukan dalam menerapkan keterampilan
ve
manajerial yang sesuai dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
ni
terutama dalam konsep manajemen sumber daya manusia.
U
c. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah, agar dapat menindak lanjuti hasil penelitian untuk menetapkan langkah-langkah
strategis guna meningkatkan keterampilan manajerial kepala sekolah dan meningkatkan kinerja guru serta cara-cara untuk memotivasi guru untuk lebih berprestasi.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
17
2. Manfaat Secara Teoritis a. Secara teoritis diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan dalam bidang manajemen sumber daya manusia. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuktikan dan memperkuat teori-teori yang telah banyak dikemukakan oleh para ahli serta dapat berguna sebagai bahan informasi bagi peneliti yang ingin melakukan
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
penelitian lebih lanjut.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve r
si ta
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve r
si ta
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve r
si ta
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve r
si ta
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve r
si ta
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42026.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
BABIV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Pinangsori SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan unsur pelaksana pendidikan
ka
dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
rb u
Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sesuai dengan uraian tugas pokok dan fungsi personal tenaga pendidik dan
Te
tenaga kependidikan pada SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah,
ita
Tengah dalam bidang pendidikan.
s
mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Tapanuli
rs
1. Visi, Misi, Tujuan dan Program Strategis
ve
a. Visi
ni
Visi SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah "Unggul Dalam
U
Prestasi Beriman Dan Bertaqwa, Serta Peduli Terhadap Lingkungan ". Visi tersebut semakin terukur dengan adanya beberapa indikator yang telah ditetapkan secara bersama oleh warga sekolah. Indikator Visi yaitu unggul dalam prestasi, unggul dalam peningkatan pencapain ketuntasan kompetensi, unggul dalam berbagai Iomba dan kreativitas siswa, unggul dalam berbagai kegiatan keagamaan, unggul dalam prestasi olahraga, unggul dalam
96
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
97
prestasi kesenian, memiliki lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif untuk belajar, mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
b. Misi Untuk mencapai visi diatas, SMA Negeri 1 Pinangsori membuat beberapa misi yang harus dilaksanakan yaitu: I. Menumbuhkembangkan budaya disiplin dan semangat keunggulan kepada
ka
seluruh warga sekolah
rb u
2. Meningkatkan mutu pembelajaran dan bimbingan untuk mengembangkan potensi
3. Meningkatkan
penghayatan
Te
serta kreativitas siswa secara optimal terhadap
ajaran
agama
yang
dianut
serta
s
menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa, negara dan wiyata mandala
ita
4. Meningkatkan mutu pelayanan menuju informasi akurat
rs
5. Menerapkan manajemen berbasis sekolah dengan melibatkan seluruh warga
ve
sekolah, komite sekolah serta menjalin kerjasama dengan pihak lain
ni
6. Menumbuhkembangkan warga sekolah watak beretika dan berbudaya
U
7. Menjadikan anak cinta nusa dan bangsa, berwawasan, trampil dan cerdas serta peduli dengan lingkungan.
c. Tujuan Dalam empat tahun kedepan, mulai tahun pelajaran 2013/2014 sampai tahun pelajaran 2017/2018 SMA Negeri 1 Pinangsori diharapkan : 1. Memiliki lulusan yang unggul dalam prestasi akademik dan non akdemik 2. Terlaksananya proses pembelajaran yang variatif dan inovatif
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
98
3. Memiliki administrasi kurikulum yang lengkap, berstandar nasional 4. Terwujudnya komitmen dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional 5. Terwujudnya pengelolaan pendidikan partisipasi, transparansi dan akuntabel 6. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM
ka
7. Memiliki sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang
rb u
berstandar nasional
8. Memiliki sistem penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata pelajaran dan
Te
semua jenjang kelas
ita
s
9. Memiliki lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah, ramah dan asri.
d. Program Strategis
rs
Dalam rangka mewujudkan SMA Negeri 1 Pinangsori dengan kualifikasi
ve
sekolah berstandar nasional maka program strategis yang dicanangkan diarahkan
ni
pada delapan standar nasional pendidikan yang terkandung di dalam PP No. 19 Tahun
U
2005. Adapun program strategis yang dicanangkan adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan kompetensi lulusan di sekolah sesuai dengan SNP 2. Pengembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi dan kurikulum nasional 3. Pengembangan
proses
menyenangkan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
pembelajaran
secara
aktif,
kreatif,
efektif dan
16/42026.pdf
99
4. Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP dan tuntutan global 5. Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesum dengan kebutuhan e. Strategi Pelaksanaan I Pencapaian
1. Peningkatan Standar Kompetensi Kelulusan
ka
Peningkatan mutu lulusan dengan strategi: menetapkan standar kelulusan
rb u
(SKL) dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) setip mata pelajaran, mengembangkan
Te
jam tambahan belajar untuk dua kelompok study yaitu : Kelompok IPA dan Kelompok IPS dengan masing-masing enam mata pelajaran yang di ujikan secara
s
nasional (Bahasa Indonesia, Bahasa lnggris, Matematika, Biologi, Kimia dan Fisika
ita
untuk Program Studi IP A serta Ekonomi, Sosiologi dan Geografi untuk program IPS )
rs
bagi siswa kelas dua betas, mengendalikan ketercapaian KKM setiap mata pelajaran,
ve
melaksanakan uji coba (tryout) ujian nasional dan ujian sekolah, mengikutsertakan
ni
siswa dalam berbagai perlombaan baik akademik maupun non akademik.
U
2. Pengembangan Standar lsi Untuk mewujudkan standar isi kurikulum antara lain melakukan pengembangan kurikulum yang dinamis dan inovatif dengan strategi: kunjungan ke sekolah berstandar intemasional, pengadaan dokumen-dokumen kurikulum yang diperlukan guru, pelatihan guru-guru dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, lokakarya dan workshop untuk menghasilkan program tahunan, program semester, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
100
3. Peningkatan Standar Proses Untuk pengembangan proses pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk semua mata pelajaran, strateginya: pengadaan referensi, workshop pengembangan model pembelajaran, lesson study berbasis sekolah, menjalin hubungan/tukar informasi dengan sekolah bermutu. f. Struktur Organisasi
Dalam pembagian tugas personal tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
ka
serta penetapan garis kornando dan garis koordinasi dalarn pelaksanaan tugas sekolah, dibuat suatu struktur organisasi. Struktur organisasi SMA Negeri 1 Pinangsori adalah:
KOMITESEKOLAH
rb u
STRUKTUR ORGANISASI SMA NEGERI 1 PINANGSORI
KEPALA SEKOLAH
S.KABAN
Te
...•............
Dn.JHONNIHERRMANTO
s
_l
ita
KEPALATATA USAHA
rs
Z. HlJTABARAT
I
J
Wakasek. KESISW AAN
ve
Wakasek. KURIKULUM
·-······-
M. TARIGAN,S.Pd
----
H. SITOMPUL, S.Pd
ni
P. PADANG,S.Pd
Wakasek. SARPRA
I
U
1
PERPUSTAKAAN
LABORANIPA
BIMB. & KONSELING
R. SIHOMBING, S.Pd
R. SIPAHUTAR, S.Pd
M. SITINJAK, S.Pd
I
I
J
II
WALIKELAS
GURU MATA PELAJARAN
I
KELOMPOK MGMP
OSIS/SISWA
Gambar 4.l.Struktur Organisasi Sumber: Dokumen SMA Negeri 1 Pinangsori,2014
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
I
16/42026.pdf
101
g. Fungsi dan Togas Pengelola Sekolah 1. Kepala Sekolah
Kepala
sekolah
berfungsi
dan
bertugas
sebagai
edukator,
manager,
administrator, supervisor, pemimpin, leader, inovator dan motivator. Dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya, kepala sekolah berperan sebagai : 1) Edukator, bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan
ka
efisien
mengorganisasikan
Kegiatan,
rb u
2) Kepala sekolah selaku manager, mempunyat tugas menyusun perencanaan, mengarahkan
kegiatan,
mengkoordinasikan
Te
kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan,
s
menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur
ita
proses belajar mengajar, mengatur administrsi, ketatahusaan, siswa, ketenagaan,
rs
sarana prasarana dan keuangan (RAPBS), mengtur organisasi siswa intra sekolah
ve
(OSIS), mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait
ni
3) Kepala sekolah selaku administrator, bertugas menyelenggarakan administrasi :
U
perencanaan, perpustakan, perorganisasian, laboratorium, pengarahan, ruang keterampilanlkesenian, pengkoordinasian, bimbingan konseling, pengawasan, UKS, kurikulum, OSIS, kesiswaan, serbaguna, ketatausahaan, media, ketenagaan, gudang, kantor, 7 K, keuangan 4) Kepala sekolah selaku supervisor, bertugas menyelenggarakan supervisi: proses belajar mengajar (PBM), kegiatan bimbingan konseling (BK), kegiatan ekstra kurikuler, kegiatan ketatausahaan, kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait, sarana dan prasarana, kegiatan OSIS, kegiatan 7 K,
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
102
5) Kepala
sekolah
selaku
pemimpinlleader,
dapat
dipercaya,
jujur
dan
bertanggungjawab, memahami kondisi guru, karyawan dan siswa, memiliki visi dan memahami misi sekolah, mengambil keputusan urusan intern dan ektern sekolah, membuat , mencari dan memilih gagasan baru, 6) Kepala sekolah sebagai inovator, melakukan pembaharun di bidang : KBM, BK, ekstrakurikuler, pengadaan, melaksanakan pembinaan guru dan karyawan,
ka
melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di komite sekolah dan
rb u
masyarakat.
7) Kepala Sekolah Sebagai Motivator, mengatur ruang kantor yang konduktif untuk
Te
bekerja mengtur ruang kantor yang konduktif untuk KBM I BK, mengatur ruang
s
laboratorium yang konduktif untuk praktikum, mengatur ruang perpustakaan yang
ita
konduktif untuk belajar, mengatur halaman I lingkungan sekolah yang sejuk dan
rs
teratur, menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis sesama guru dan
ve
karyawan, menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan
ni
lingkungan, menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksanakan
U
tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah.
2. Wakil Kepala Sekolah Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program,
pengorganisasian,
pengarahan,
ketenagaan,
pengkoordinasikan,
pengawasan, penilaian, identifikasi dan pengumpulan, data penyusunan laporan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
103
Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan-urusan bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang sarana prasarana dan bidang hubungan masyarakat. Uraian tugas diuraikan sesuai dengan tanggung jawab yang harus dilaksanakan sebagai berikut: 1). Bidang Kurikulum Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan, menyusun pembagian tugas
ka
guru dan jadwal pengajaran, mengatur penyusunan program pengajaran ( program
rb u
semester) program satuan peajaran dan persiapan rnengajar penjabaran dan penyesuaian kurikulum, mengatur pelaksanaan kegiatan
kurikuler,
mengatur
Te
pelaksanaan prgram penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, dan laporan
s
kemajuan belajar siswa, serta pembagian Rapor dan STTB, mengatur pelaksanaan
ita
program perbaikan dan pengajaran, mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai
rs
sumber belajar, mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran,
ve
mengatur mutasi siswa, melakukan supervisi adrninistrasi dan akdemis, menyusun
ni
laporan
U
2). Bidang Kesiswaan
Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling, mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (keamanan, keberhasilan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan), mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi : kepramukaan, Kelompok Pecinta Lingkungan & Alarn ( Kapella ), Palang Merah Remaja (PMR) , Kelornpok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Paskibra, mengatur program Pesantren Kilat, mengatur program Kebaktian Siswa, menyusun dan mengatur
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
104
pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah, menyelengarakan cerdas cermat, olahraga prestasi, menyeleksi caJon siswa untuk diusulkan mendapatkan beasiswa atau bantuan lainnya. 3) Bidang Sarana dan Prasarana Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar, merencanakan program pengadaan, mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana,
ka
mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian, mengatur pembukuannya, menyusun
rb u
laporan. 4) Bidang Hubungan dengan masyarakat
Te
Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran
s
komite sekolah, menyelenggarakan bakti sosial, karya wisata, menyelenggarakan
ita
pameran basil pendidikan sekolab (gebyar pendidikan), menyusun laporan
rs
3. Guru
ve
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
ni
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien. Tugas dan
U
tanggung jawab seorang meliputi : membuat perangkat pengajaran: AMP program mingguan guru, program satuan pelajaran, LKS, program rencana pengajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar , ulangan barian, ulangan umum dan ujian akhir, melaksanakan analisis basil ulangan barian, menyusun dan melaksanakan program perbaikan, remedial dan pengayaan, mengisi daftar nilai siswa, melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
105
pengetahuan) kepada guru lain dalam proses belajar mengajar, membimbing peminatan dan kelanjutan pendidikan,. Kegiatan pengembangan profesi misalnya membuat alat pelajaran/peraga, menumbuh
kembangkan sikap menghargai
karya seni, mengikuti kegiatan
pengembangan pemasyarakatan kurikulum, melaksanakan tugas tertentu di sekolah, mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya,
ka
membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa, mengisi dan meneliti daftar
rb u
hadir siswa sebelum memulai pelajaran, mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang
Te
prakdkum, mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya 4. Wali Kelas
s
Wali Kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
ita
pengelolaan kelas, penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : denah tempat duduk
rs
siswa, papan absensi siswa, dafurr pelajaran kelas, daftar kebersihan (piket) kelas,
ve
buku absensi siswa, buku pembelajaran I buku kelas, tata tertib siswa, penyusunan
ni
pembuatan statistik bulanan siswa, pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Ieger),
U
pembuatan catatan khusus tentang siswa, pencatatan mutasi siswa, pengisian buku laporan penilaian hasil belajar, pembagian buku laporan penilaian hasil belajar 5. Guru Bimbingan & Konseling Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut : penyusunan program dan pelaksanaan BK, koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar, memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
106
kegiatan belajar, memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam lapangan pekerjaan yang sesuai, mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan konseling, menyusun statistik hasil penilaian bimbingan konseling, melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar, menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan konseling (misalnya program pembimbingan melalui kerjasama orangtua siswa) atau pemanggilan orangtua siswa, menyusun laporan pelaksanaan bimbingan
ka
konseling
rb u
6. Pustakawan Sekolab
Te
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: perencanaan pengandaan buku-bukulbahan pustakawan /media elektronika,
ita
s
pegurusan pelayanan perpustakaan, perencanaan pengembangan perpustakaan, pemeliaharaan dan perbaikan buku-bukulbahan perpustakaan/media elektronika,
rs
inventarisasi dan pengadministrasian buku-bukulbahan pustaka/media elektronika,
ve
melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya serta
ni
masyarakat, menyimpan buku-buku perpustakaan I media elektronika, menyusun tata
U
tertib perpustakaan, menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala 7. Laboran
Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegitan - kegiatan sebagai berikut : perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium, menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium, mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat
laboratorium,
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
memelihara
dan
perbaikan
alat-alat
laboratorium,
16/42026.pdf
107
inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium, menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium
8. Kepala Tata Usaha Kepala tata usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut : penyusunan program kerja tata usaha sekolah, pengelolaan keuangan sekolah,
ka
pengurusan administrasi perlengkapan sekolah, pembinaan dan pengembangan karier
rb u
pegawai tata usaha sekolah, pt:.nyusunan administrasi perlengkapan sekolah,
Te
penyusunan dan penyajian data, membuat statistik sekolah, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan 7K, penyusunan Japoran kegiatan pengurusan ketatausahaan
s
secara berkala serta membantu kelancaran administrasi komite sekolah serta pihak
ita
terkait. Membantu kepala sekolah dalam memberikan pelayanan prima terhadap
ni
9. Teknisi Media
ve
rs
pihak yang membutuhkan informasi sekolah.
U
Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegatan sebagai berikut : merencanakan pengadaan alat-alat media, menyusun jadwal, tata tertib penggunaan
media,
menyusun
program
kegiatan
teknisi
media,
mengatur
penyimpanan pemeliharaan dan perbaikan alat-alat media, Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat media, penyusunan laporan pemamfaatan alat - alat media
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
108
10. Layanan Teknis Dibidang Pertamanan I Kebun (Tukang Kebun) Mengusulkan keperluan alat perkebunan, merencanakan distribusi, jenis dan pemilihan tanaman, memotong rumput, menyiangi rumput liar, memelihara dan memangkas tanaman, memupuk tanaman, memberantas hama dan penyakit tanaman, menjaga kebersihan dan keindahan tanaman serta kerindangannya, merawat tanaman dan infrastrukturnya (pagar dan saluran air), merawat dan memperbaiki peralatan
ka
kebun, membuang sampah kebun dan lingkungan sekolah ke tempat sampah.
rb u
11. Layanan Teknis Dibidang Keamanan (PenjagaiSatpam )
Te
Mengisi buku catatan kejadian , mengantar I memberi petunjuk tamu sekolah, mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, UN dan rapat, menjaga kebersihan pos
s
jaga, menjaga ketenangan dan keamanan siang dan malam, merawat perawatan jaga
rs
ita
malam, melaporkan kejadian secepatnya (bila ada).
ve
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
ni
Agar kuesioner yang digunakan mampu mengukur apa yang diinginkan dan
U
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat, maka perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas instrumen. Jumlah responden untuk uji instrument dalam penelitian ini sebanyak 25 responden yaitu guru-guru SMA Negeri 1 Sitahuis Kabupaten Tapanuli Tengah.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
109
Jumlah Tidak Valid
Nomor Tidak Valid
Jumlah Valid
Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah
7 I
0
0
7
2.
Keterampilan Hubungan Manusia
8
0
0
8
3.
Keterampilan Teknis
5
0
0
5
4.
Motivasi Kerja Guru
12
0
0
12
5.
Kineija Guru
17
0
0
17
No
Variabel
1.
rb u
Jumlah butir yang diuji.
ka
Tabel 4.1. Resume Hasil Uji Validitas Butir Variabel Penelitian
Te
Sumber: OutputSPSS (diolah) 2014
Uji validitas instrument menurut Arikunto (2006: 168) adalah suatu ukuran yang
ita
s
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Tinggi
rs
rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
ve
menyimpang dari gambaran tentang variabeJ yang dimaksud.
ni
Pengujian validitas instrumen ini digunakan dengan bantuan program SPSS
U
dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment oleh Pearson (dalam Arikunto, 2006: 170). Untuk melihat basil uji validitas yang dilakukan untuk tiap variabel, dengan bantuan program SPSS dengan tingkat signifikan 0,01 atau r tabe]
= 0,424.
Jadi apabila korelasi antar butir-butir dengan skor total kurang dari 0,424 (r tabel) maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Resume hasil uji validitas butir variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel4.1 dan lampiran 5,6,7.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
110
1. Hasil Uji Validitas Variabel Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah (X 1)
Uji validitas variabel Keterampilan Konseptual kepala sekolah yang diujikan sebanyak 7 item. Setelah dilakukan pengujian ke 7 butir dinyatakan valid karena telah memenuhi syarat (r hitung 2:: r tabel 2:: 0,424). Hasil uji validitas variabel manajerial skill kepala sekolah dapat dilihat pada lampiran 5 serta Tabel 4.2.
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
1
.651 .745
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
2 3
.593
4 5 6
.634
7
.624
Te
.624 .665
s
r-
rb u
No. Butir
ka
Tabel4.2. Hasil Uji Validitas Variabel Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah Status Valid Valid Valid
Valid Valid Valid
Valid
ita
Sumber: Output SPSS (diolah) 2014
Sekolah (X2)
ve
rs
2. Hasil Uji Validitas Variabel Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala
ni
Uji validitas variabel Keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah yang
U
diujikan sebanyak 8 item. Setelah dilakukan pengujian ke 8 butir dinyatakan valid karena telah memenuhi syarat (r hitung 2: r tabel 2:: 0,424). Hasil uji validitas variabel manajerial skill kepala sekolah dapat dilihat pada lampiran 5 serta Tabel4.3.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
III
Tabel4.3. Hasil Uji Vaiiditas Variabel Keterampiian Hubungan Manusiawi Kepaia Sekoiah ( X2) No. Butir
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Status
1 2
.736 .593 .665 .634 .586 .736
.000 .000 .000
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
3
4 5 6
.000
.000 .000
.694
.000
Valid
.593
.000
Valid
ka
7
8
rb u
Sumber: Output SPSS (diolah) 2014
3. Basil Uji Validitas Variabel Keterampilan Teknis Kepala Sekolab (X3)
Te
Uji validitas variabel Keterampilan Konseptual kepala sekolah yang diujikan sebanyak 5 (lima) item. Setelah dilakukan pengujian ke 5 butir dinyatakan valid ~
r tabel
~
0,424).
ita
s
karena telah memenuhi syarat (r hitung
rs
Hasil uji validitas variabel manajerial skill kepala sekolah dapat dilihat pada
ve
lampiran 5 serta Tabel 4.4.
ni
Tabel4.4. Hasil Uji Validitas Variabel Keterampilan Teknis Kepala Sekolah Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Status
I
2
.624 .715
.000 .000
Valid Valid
3
.603
.000
Valid
4 5
.586 .710
.000 .000
Valid Valid
U
No. Butir
Sumber: Output SPSS (diolah) 2014
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
112
4. Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja Guru (Y) Uji validitas variabel Motivasi Kerja Guru yang diujikan sebanyak 12 item. Setelah dilakukan pengujian temyata 12 butir dinyatakan valid karena telah memenuhi syarat (r hitung :::: r tabel :::: 0,424) Hasil uji validitas variabel motivasi kcrja guru dapat dilihat pada lampiran 6 serta Tabel 4.5. Tabel4.5. Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja Guru Sig. (2-tailed)
I 2
.000 .000
4 5 6 7
.860 .817 .770 .838 .730 .719 .698
8
.771
9 10 11 12
.796 .820 .811 .848
.000 .000
rs
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
Te s
ita
3
Status
ka
Pearson Correlation
rb u
No. Butir
Valid Valid
Valid
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
ve
Sumber: Output SPSS (diolah) 2014
U
ni
5. Hasil Uji Validitas Variabel Kioerja Guru (Z) Uji validitas variabel kinerja guru yang diujikan sebanyak 17 item. Setelah dilakukan pengujian 17 butir dinyatakan valid karena telah memenuhi syarat (r hitung :::: r tabd :::: 0,424). Dengan demikian 17 butir valid digunakan untuk proses pengumpulan data selanjutnya. Hasil uji validitas variabel kinerja guru dapat dilihat pada lampiran 7 serta Tabel 4.6.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
113
Tabel4.6. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Guru Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Status
I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0,524 0,754 0,475 0,703 0,549 0,410 0,684
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Vaid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,595
Te
rb u
0,439 0,555 0,367 0,389 0,606 0,614 0,664 0,585 0,730
ka
No. Butir
rs
6. Hasil Uji Reliabilitas
ita
s
Sumber: Output SPSS (diolah) 2014
ve
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat dipercaya untuk
ni
digunakan sebagai a1at pengumpu1 data. Arikunto (2006: 178) menyatakan bahwa
U
reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya (reliable) juga akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Pengujian reabilitas instrumen ini digunakan dengan bantuan program SPSS dengan menggunakan rumus Cranbach's Alpha (Umar, 2003:106) Menurut Sunyoto (2008:68), suatu variabel dikatakan reliabe1 jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,60. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. 7 dibawah ini
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
114
Tabel4.7 .Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Variabel Penelitian
Cronbach's Alpha
r krisis
Keputusan
I
Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah (X,)
0,852
0,60
Reliabel
2
Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah (X 2 )
0,876
0,60
Reliabel
3
Keterampilan Sekolah (X3)
0,697
0,60
Reliabel
4
Motivasi Kerja Guru (Y)
0,666
0,60
Reliabel
5
Kinerja Guru (Z)
0,843
0,60
Reliabel
Teknis
Kepala
rb u
Sumber: Output SPSS (diolah) 2014
ka
No.
Berdasarkan data pada Tabel 4.7 diatas diperoleb basil koefisien reliabilitas n1
= 0,852, variabel
Te
variabel keterampilan konseptual kepala sekolah adalah sebesar
keterampilan bubungan manusiawi kepala sekolab adalah sebesar m = 0,876, variabel
ita
s
keterampilan teknis kepala seko1ah adalah sebesar m = 0,697, variabel motivasi kerja
rs
guru adalab sebesar ru = 0,666 dan variabe1 kinerja guru adalab sebesar m = 0,843,
ve
Dengan demilcian ketiga variabe1 pene1itian temyata memi1iki nilai "Alpha Cronbach" lebib besar dari 0,60, yang berarti kelima variabe1 tersebut dinyatakan reliabel atau
U
ni
memenubi persyaratan.
C. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Responden Responden pada penelitian ini adalab guru SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten responden
Tapanuli Tengah akan diuraikan mengenai beberapa karakteristik yang
dijadikan
sebagai
salah
satu
dasar
pertimbangan
untuk
menginterprestasikan data basil penelitian, yang meliputi jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat usia dan masa kerja responden.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
115
Berdasarkan kuisioner yang disebarkan dalam penelitian ini berjumlah 43 kuisioner dengan subyek penelitian adalah guru di SMA Negeri I Pinangsori dan semuanya dikembalikan kepada peneliti. Jadi tingkat partsipasi guru untuk mengisi kuisioner 100% dan digunakan sebagai bahan anal isis pene1itian. Selanjutnya akan diuraikan karakteristik responden seperti dibawah ini. a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
perempuan
lebih besar persentasenya dibandingkan
rb u
karakteristik responden
ka
Berdasarkan jenis kelamin Tabe1 4.6 dibawah ini menunjukkan bahwa
responden laki-laki, yaitu 39,53% responden laki-laki dan 60,46% responden
Te
perempuan. Dengan demikian jum1ah guru perempuan lebih banyak dibandingkan
s
denganjumlah guru laki-laki.
ita
Tabel. 4.8. Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin
Jumlah
Persen%
Laki -Laki
17
39,53
2.
Perempuan
26
60,46
Total
43
100
ni
ve
1.
rs
No
U
Sumber: Data Penelitian (diolah) 2014
b. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan sebagaian besar responden mempunyai jenjang pendidikan Sarjana (Sl) yaitu sebesar 95,34%. Terlihat pada Tabel 4.7. bahwa responden untuk tingkat pendidikan D.l sebesar 0%, tingkat pendidikan D.2 sebesar 0% dan D.3 sebesar 4,65%. Tingkat pendidikan seorang guru berkaitan erat dengan kinerja maksimal yang dapat dicapai.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
116
Data mengenai tingkat pendidikan responden secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.9 dibawah ini. Tabel. 4. 9. Tingkat Pendidikan Responden Jenjang Pendidikan
No
Jumlah
Persen%
D.l I A.I I PGSLTP
0
0
2 3
D. II I A.II D. lil I A. Ill I Sarmud
0 2
0 4,65
4
S.I I A. 4
41
95,34
43
100
Total
rb u
Sumber: Data Penelitian (diolah) 20014
·-
ka
1
c. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Usia
Te
Berdasarkan tingkat usia sebagaian besar responden mempunyai usia antara 41-
s
50 tahun yaitu sebesar 37,20%. Terlihat pada Tabel4.8. bahwa responden untuk usia
ita
dibawah 30 tahun sebesar 27,90%, usia antara 30-40 tahun sebesar 11,62% dan usia
rs
diatas 50 tahun sebesar 23,25%. Tingkat usia seorang guru berkaitan erat dengan
ve
kinerja maksimal yang dapat dicapai. Jumlah responden yang paling banyak antara
ni
usia 41-50 tahun sebesar 37,20%.
U
Data mengenai tingkat usia responden secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.10 dibawah ini. Tabel. 4.10 : Tingkat Usia Responden No
Kelompok Usia
Jumlah
Persen%
1
<30 tahun
12
27,90
2
30-40 tahun 41-50 tahun
5 16 10 43
11,62
3 4
>50 tahun Total
Sumber: Data Penelitian (diolah) 2014
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
37,20 23,25 100
16/42026.pdf
117
d. Deskripsi RespondeD Berdasarkao Tiogkat Masa Kerja Berdasarkan masa ker:ia responden sebagaian besar memiliki masa kerja 4-12 yaitu sebesar 39,53%. Terlihat pada Tabel 4.9, bahwa masa kerja responden untuk dibawah 4 tahun sebesar 11,62%, masa kerja 13-20 tahun sebesar 30,23% dan masa kerja diatas 20 tahun sebesar 18,60%. Tingkat masa kerja seorang guru berkaitan erat dengan kinerja maksimal yang dapat dicapai.
ka
Data mengenai tingkat pendidikan responden secara keseluruhan dapat dilihat
rb u
pada tabel4.11.
Tabel. 4.11. Tingkat Masa Ketja Responden MasaKeJja
2
4-12 tahun 13-20 tahun > 20 tahun
3 4
Total
Te
< 4 tahun
s
1
Jumlah
ita
No
Persen%
5
11,62
17 13 8 43
39,53 30.23 18,60 100
rs
Sumber: Data Penelitian (diolah) 2014
ve
Berdasarkan analisis diskripsi responden ditemukan bahwa guru SMA Negeri 1
ni
Pinangsori KabupatenTapanuli Tengah: 1) menurut jenis kelamin lebih banyak
U
perempuan yaitu sebesar 60,46%, · 2) menurut tingkat pendidikan lebih banyak berpendidikan S 1 yaitu sebesar 95,34%, 3) menurut tingkat usia lebih banyak berusia antara 41-50 tahun yaitu sebesar 37,20%. 4) menurut tingkat masa kerja lebih banyak masa kerja antara 4-12 tahun yaitu sebesar 39,53%.
2. Deskripsi Variabel Peoelitian Setelah data terkumpul semua, langkah selanjutnya adalah melakukan tabulasi data. Untuk membuat tingkatan jawaban responden mengenai keterampilan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
118
konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah, keterampilan teknis kepala sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja guru di mana setiap butir pertanyaan memiliki nilai A, B, C, D dan E dengan Skor 5, 4, 3, 2, 1 sesuai dengan Skala Interval yang digunakan sebagai skala pengukuran butir instrumen penelitian dengan jumlah responden 43 orang, akan dihitung menggunakan interval nilai tertinggi adalah 5 dan nilai terendah 1.
ka
Oleh karena itu, variabel keterampilan konseptual kepa1a sekolah, keterampilan
rb u
hubungan manusiawi kepala sekolah, keterampilan teknis kepala sekolah, motivasi kerja dan kinerja guru dapat dikategorikan sebagai berikut: Rentang skala 43- 77,4 sangat rendah, 77,5 - 118,8
=
rendah, 118,9- 146,2
Te
=
sedang, 146,3 - 180,6
=
s
tinggi dan 180,7 - 215 = sangat tinggi.
=
ita
Adapun nilai rata-rata tertimbang dari variabel keterampi1an konseptual kepala
rs
sekolah, keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah, keterampilan teknis
ve
kepala sekolah , motivasi kerja dan kineja guru dari 43 responden dapat dilihat pada
ni
Tabel 4.12, Tabel 4.13, Tabel 4.14, Tabel 4.15 dan Tabel 4.16 masing-masing
U
variabel penelitian.
a. Variabel Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah (X 1) Tabel4.12. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah Jumla Jumla
Skor No. But
5
h
1
%
c
%
0
%
E
%
2 18 41 2 4,6 14 32 I 2,3 11 25
24 27 31
55 63 72
-
0 0 0
-
0 0 0
A
Membuat gagasan Memberi ide Memecahkan
2
3
KataKunci
If
I 2 3
4 %
1
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
B
-
-
-
Resp onde n 43 43 43
h
Penafsi Skor ran Perol ehan 149 tinggi I46 tinggi 142 sedang
16/42026.pdf
119
masalah Merancang waktu Melibatkan pegawai Mengevaluasi kegiatan Berinovasi
4 5
6 7
0 0
43 43
145
0
-
155
sedang tinggi
1
2,3
-
0
43
157
tinggi
-
0
-
0
43
-
0
20
62 46
-
2 4,6 23 53
17
39
-
28
65
-
16 37 1 2.3 22 51
27
0
15 35
0
Rata-rata
I45 sedang 148,2 tinggi
Sumber: Data Penelitian (diolah) 2014
Berdasarkan Tabel 4.12, dapat dilihat bahwa keterampilan konseptual kepala
ka
sekolah di SMA Negeri I Pinangsori mempunyai rata-rata skor tertimbang sebesar
rb u
148,2 (tinggi). Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan konseptual kepala sekolah di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah dalam katcgori tinggi.
Te
b. Variabel Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah (X2)
s
Tabel4.13. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Keterampilan Hubungan Manusiawi
3
4 5 6 7 8
rs
4
Skor 3
c
1
2
Jumla Jumla h h penafsi Resp Skor ran onde Perot n ehan
%
D
%
E
%
6,9 20
46 20 46
-
0
-
0
43
155
tinggi
I
2,3
II
25
3I
-
0
-
0
43
I42
l
2,3
21
49 21
-
0
-
0
43
155
1
2,3 0
-
0
43 43 43 43
157 146 155 154
sedang tinggi tinggi_ tinggi tinggi tinggi
43
142
sedang
150,7
tinggi
A
%
3
ni
2
Menumbuh kembangkan kreativitas Menciptakan ketia sarna Memotivasi Berkomunikasi Keija sarna kooperatif Mengikutsertakan guru Merumuskan Menciptakan suasana ketja
U
1
5 Kata Kunci
ve
No. But tr
ita
Kepala Sekolah
B
%
3 6,9 23 - 0 I7 3 6,9 20 I 2,3 22
53 39 46 51
16 26 20 19
72 49 37 60 46 44
I
25 2I
49
2,3
11
Rata- rata Sumher: DataPenelitian (dioiah) 2014
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
1
2,3
-
0 0 0 0
-
0
-
0
-
16/42026.pdf
120
Dari 8 butir angket yang terdapat pada variabel ini, butir I, 4, 6 yakni menumbuh kembangkan kreativitas, berkomunikasi dan mengikutsertakan guru, merupakan persentasi teringgi pada skor nilai 5 untuk
keterampilan Hubungan
Manusiawi kepala sekolah di SMA Negeri 1 Pinangsori.
c. Variabel Keterampilan Teknis Kepala Sekolah (X3) Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Keterampilan Teknis Kepala Sekolah
5
%
c
%
D
-
0
15
35
28
65
-
2
4,6 21
49
19
44
1
3
6,9 23
53
17
39
Memperhatikan kesejahteraan Membimbing guru, program Membantu guru, program Membantu guru, eva1uasi Membimbing
2
guru,
0
17
39
26
4,6 14
32
27
administrasi
E
%
0
-
0
43
145
sedang
2,3
-
0
43
153
tinggi
-
0
-
0
43
158
tinggi
60
-
0
-
0
43
146
sedang
63
-
0
-
0
43
147
tinggi
149,8
tinggi
ni
Rata- rata
%
rb u
B
Jumla Jumla h h penafsi Resp Skor ran onde Perol n ehan
ka
1
Te
4
%
s
3
A
ita
2
2
Kata Kunci
rs
1
Skor 3
4
5
ve
No. But ir
U
Sumber: Data Penelitian (diolah) 2014
Tabel 4.14 menjelaskan bahwa keterampilan teknis kepala sekolah di SMA Negeri I Pinangsori memiliki rata-rata skor tertimbang yakni sebesar 149,8 ( dengan kategori tinggi )
d. Variabel Motivasi Kerja Guru (Y) Berdasarkan Tabel 4.15, dapat dilihat bahwa motivasi kerja guru di SMA Negeri 1 Pinangsori mempunyai rata-rata skor tertimbang sebesar 163,1 (tinggi). Jadi
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
121
dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja guru di SMA Negeri I Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah dalam kategori tinggi. Tabel 4.15 : Distribusi Frekuensi Skor Variabel Motivasi Kerja Guru
6
7 8
9 10 11 12
2,3
-
0
43
162
tinggi
9 20 20 46 13 30
]
2,3
-
0
43
166
tinggi
10 23 20 46 13 30
-
0
-
0
43
171
tinggi
7
1 2,3
0
43
155
tinggi
16 11 25 24 55
10 23 20 46 13 30
-
Te
14 32
rb u
1
ka
%
Jumlah Skor penafsiran Peroleha n
18 41
10 23
-
0
-
0
43
167
tinggi
-
0
-
0
43
159
tinggi
8
18 14 33 21 49
6
14 23 53 14 32
-
0
-
0
43
164
tinggi
ll
25 15 35 27 62
-
0
-
0
43
166
tinggi
1 2,3
-
0
43
157
tinggi
9 20 11 25 22 51
1 2,3
-
0
43
157
tinggi
10 23 18 42 14 32
1 2,3
-
0
43
166
tinggi
13 30
1 2,3
-
0
43
167
tinggi
163,1
tinggi
s
5
TS
ita
4
R
2
Jumlah Respo 1 n % STS den
rs
3
Mengutamakan peketjaan Bercita-cita, met ode mengajar Menghargai peluang, bersaing Menghargai peluang, kekuatan Mengarnpu tugas Peketjaan, kompak Ide, beketja keras, tujuan Menghargai tugas, tugas pokok Menggantikan jam, guru Menyiapkan peketjaan, kemajuan Guru, organisasi profesi Melakukan peketjaan, tujuan, karir
s
%
ve
2
ss
%
7
16 15 35 20 46
ni
1
4
5
Kata kunci
Skor 3 %
U
No. Buti r
10 23 19 44
Rata- rata Sumber: Data Penelitian (diolah) 2014
Persentase per-butir pada variabel motivasi kerja guru di SMA negeri I Pinang sori terdapat pada butir nomor 3 dan 9, yakni memecahkan masalah dan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
122
menciptakan kerja sama pada skor nilai 3 sebesar 72%, ini menunjukan bahwa motivasi kerja guru untuk memecahkan masalah dan menciptakan kerjasama adalah tinggi.
e.
Variabel Kinerja Guru (Z) Tabel4.16: Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kinerja Guru
4
44
-
2 4,6 I8 42 23 53
-
3 6,9 16 37 24 56
-
19
9 IO II 12 13
14
155
tinggi
0
-
0
43
I 54
tinggi
0
-
0
43
I 51
tinggi
0
43
I 54
tinggi
4,6 24 56 17 39
-
0
-
0
43
157
Tinggi
-
0
-
0
43
160
Tinggi
20 46
-
0
-
0
43
I 53
Tinggi
35
1
2,3
-
0
43
160
Tinggi
I5 35 10 23
7
16
-
0
43
159
Tinggi
IO 23
I7 39 11
25
5
12
-
0
43
16I
Tinggi
10 23
17 39 16 37
-
0
-
0
43
166
Tinggi
7
16 24 56 12 28
-
0
-
0
43
167
Tinggi
2
4,6 2I 49
19 44
-
0
-
0
43
154
Tinggi
3 6,9 21 49
17 39
2
4,6
-
0
43
158
Tinggi
2
4
9,3 23 53
20 46
I6 37
rs
1 2,3 22 51 5
ve
8
43
-
11
12 22 51
25
ni
7
0
0
2,3 22 51
U
6
Kegitan penilaian Menganalisis ulangan Program remedial Pengayaan, ketuntasan Penelitian tindakan kelas Mengikuti Iomba Menggunakan alat peraga Mengikuti pengembanga n kurikulum Terlibat dalam organisasi sosial Hubungan baik, orang tua, masyarakat
-
Jumlah Skor penafsiran Perole han
-
I
~pro~
5
0
ka
4,6 22 51
2
%
Te
3
% KK % HTP
Jumlah Respo TP % nden l
s
2
Melaksanakan tugas Menyusun program Melaksanakan kegiatan, tepat waktu Penyajian
SR
%
2
ita
I
SL
Skor 3
4
5
rb u
Kata kunci
No. Butir
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
15
16/42026.pdf
123
15 16
17
Mengikuti semmar Kepanitiaan sekolah Tugas tambahan
-
-
0
-
0
43
152
Tinggi
37
-
0
-
0
43
159
Tinggi
17 39 22 51
-
0
-
0
43
154
Tinggi
157,2
tinggi
23 53 20 46
0
3
6,9 24
4
9,3
56
16
Rata- rata Sumber: Data Penelitian (diolah) 2014
Berdasarkan Tabel 4.16, dapat dilihat bahwa tingkat kinerja guru di SMA
ka
Negeri 1 Pinangsori mempunyai rata - rata skor tertimbang sebesar 157,2 (tinggi). Jadi dapat disimpulkan kinerja guru di SMA Negeri 1 Pinangsori dalam kategori
rb u
tinggi.
Te
Berdasarkan butir angket pada variabel kinerja guru, dapat dilihat bahwa item nomor 3, 12 dan 16 pada skor nilai 3 serta item 5 pada skor nilai 4 memiliki
ita
s
persentasi tertinggi sebesar 56%. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja guru di SMA Negeri 1 Pinangsori dalam melaksanakan kegiatan dengan tepat waktu, melaksanakan
rs
kegiatan penilaian, mengikuti pengembangan kurikulum serta aktif dalam kepanitiaan
ve
sekolah adalah yang dominan.
ni
Berdasarkan analisis deskripsi variabel penelitian ditemukan bahwa:
U
1. Tingkat keterampilan konseptual Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pinangsori berkategori tinggi dan memberi ide serta mengevaluasi kegiatan merupakan katekori tertinggi pada skor 5. 2. Tingkat keterampilan hubungan manusiawi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pinangsori berkategori tinggi, dan dominan keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah di SMA Negeri I Pinangsori pada menumbuh kembangkan kreativitas, berkomunikasi dan mengikutsertakan guru dalam berbagai kegiatan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
124
3. Tingkat keterampilan teknis Kepala Sekolah SMA Negeri
I Pinangsori
berkategori tinggi, dan membantu guru dalam menyusun program oleh kepala sekolah berkategori tinggi. 4. Tingkat motivasi kerja guru di SMA Negeri 1 Pinangsori berkategori tinggi terutama pada motivasi kerja guru untuk memecahkan masalah dan menciptakan kerjasama.
ka
5. Tingkat kinerja guru di SMA Negeri 1 Pinangsori berkategori tinggi yang
rb u
dominan dalam melaksanakan kegiatan dengan tepat waktu, melaksanakan kegiatan penilaian, mengikuti pengembangan kurikulum serta aktif dalam
Te
kepanitiaan sekolah.
s
D. Uji Asumsi Klasik
ita
1. Hasil Uji Normalitas
rs
Uji normalitas ini digunakan untuk menguji data variabel bebas keterampilan
ve
konseptual kepala sekolah (X 1), keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah
ni
(X2),keterampilan teknis kepala sekolah (X 3) dan data variabel intervening/moderator
U
motivasi kerja guru (Y) serta data variabel terikat kinerja guru (Z) pada persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel
terikat berdistribusi
mendekati
normal
atau
normal
sama sekali
(Sunyoto,2008:84). Berdasarkan normal probability plots seperti Gambar 4.2. variabel keterampilan konseptual kepala sekolah berdistribusi normal karena garis (titik-titik) mengikuti
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
125
garis diagonal. Dengan demikian kegiatan analisis dapat dilanjutkan karena data variabel manajerial skill kepala sekolah berdistribusi normal. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual 1•:·-
Dependent Variable: Keterampitan Konseptual
..,. 0
G..
E
.
".::•"-> ~
=>
....
<> ~
:t
(1_-l~
rb u
ka
w
Observed Cuna Prob
Te
Gambar 4.2. Grafik Uji Normalitas Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah
Berdasarkan normal probability plots seperti Gambar 4.3. variabel keterampilan
ita
s
hubungan manusiawi kepala sekolah berdistribusi normal karena garis (titik-titik)
rs
mengikuti garis diagonal. Dengan demikian kegiatan analisis dapat dilanjutkan
ve
karena data variabel manajerial skill kepala sekolah berdistribusi normal. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keterampftan Hubungan Manusla
U
ni
'.•::>-c·-- ----------------- -------- ----------- -·----------------- ----·- ·- ·-----;.r-----------,
C• :--
•J.<.------_,L----r------.---,----,..----,-------' L£o
•)_(•
Observed Cum Prob
Gambar 4.3. Grafik Uji Normalitas Keterampilan Hubungan Manusiawi Kepala Sekolah
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
126
Nonnal P-f> Plot of Reg<"ession Standardized Residual f_(r-
-
. .
Dependent Variable: Keterampilan Teknis Kepala Sekolah .
--
--- - - - - -
--
- · - --
... 0
0:. .,...,.._ E
-.
:::J
u
...,.
.
~
~
(•_
..
-~
w
Obse-rved Cum Prob
ka
Gambar 4.4. Grafik Uji Normalitas Keterampilan Teknis Kepala Sekolah
rb u
Berdasarkan normal probability plots seperti Gambar 4.4. variabel keterampilan
Te
teknis kepala sekolah berdistribusi normal karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal. Dengan demikian kegiatan analisis dapat dilanjutkan karena data variabel
s
manajerial skill kepala sekolah berdistribusi normal
ita
Berdasarkan normal probability plots seperti Gambar 4.5. untuk variabel
rs
Motivasi Kerja disebut berdistribusi normal karena garis (titik-titik) mengikuti garis
ve
diagonal. Dengan demikian kegiatan analisis dapat dilanjutkan karena data variabel
ni
kepemimpinan kepala sekolah berdistribusi normal. Nonnal P-P Plot of Regression
Standardiz~
Residual
U
•.n-- -- --·- --- - --~"!:wt \/~a.t>I"C.. loot~l/...,;.,.~ ~----·
::::-ec~
·~.v
•)A
(;_6
l.V
Obsef'ved Cum Prob
Gambar 4.5. Grafik Uji Normalitas Motivasi Kerja
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
127
Berdasarkan normal probability plots seperti Gambar 4.6. untuk variabel kinerja guru disebut berdistribusi normal karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal. Dengan demikian kegiatan analisis dapat dilanjutkan karena data variabel kinerja guru berdistribusi normal. Normal P.P Plot of Regression Standardized Residual
-- --- ---
Dependent Variable: Kinerja_gr
-_,
s
Te
rb u
n
ka
~c~-7
Obs...-ved Cum Prob
rs
ita
Gambar 4.6. Grafik Uji Normalitas Kinerja Guru
ve
2. Hasil Uji Multikolinieritas
ni
Dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas, dapat digunakan dengan
U
membandingkan :
1) nilai tolerance (a) adalah besamya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik, 2) nilai Variance Inflation Factor (VIF) adalah factor inflasi penyimpangan baku kuadrat. Menurut Sunyoto (2008:82) bahwa variabel bebas mengalami multikolinieritas jika ahitung < a dan VIF hitung > VIF, dan sebaliknya antar variabel tidak mengalami
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
128
mu1tikolinieritas jika ahitung > a dan VIF hitung < VIF, atau alpha tolerancenya (a) 0,10 maka VIF =10%. Berdasarkan hasil uji mu1tikolinieritas pada Tabel 4.17, nilai toleransi keterampilan konseptual kepala sekolah sebesar 0,270 = 27%, keterampilan hubungan manusiawi sebesar 0,172 = 17 ,2%, keterampilan teknis sebesar 0,267 = 26,7% dan motivasi kerja sebesar 0, 726 = 72,6%, sedangkan nilai VIF keterampilan konseptual
ka
kepala sekolah sebesar 3,708, keterampilan hubungan manusiawi sebesar 5,827,
rb u
keterampilan teknis sebesar 3,751 dan rnotivasi kerja sebesar 1,377.
Te
Tabel 4.17 : Uji Multikolinieritas
Coefficients8
Collinearity Statistics
s
Model
,172
5,827
Keterampilan Teknis Kepala Sekolah
,267
3,751
Motivasi Kerja Guru
,726
1,377
ita
VIF 3,708
Keterampilan Hubungan Manusia
ve
rs
1
Tolerance ,270
Keterampilan Konseptual
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
Sumber : Output SPSS, 2014
ni
Jadi toleransi variabel bebas keterampilan konseptual kepala sekolah tidak
U
mengalami multikolinieritas karena ahitung > a dan VIF hitung < VIF atau 27% > 10%, dan 3,708 < 10, keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah tidak mengalami multikolinieritas karena 3hitung > a dan VIP hitung < VIF atau I7 ,2% > I 0%, dan 5,827 < I 0, keterampilan teknis kepala sekolah tidak mengalami multikolinieritas karena
3hitung > a dan VIP hitung
10%, dan 3,751 < 10, demikian juga motivasi kerja tidak mengalami multikolinieritas karena ahitung > a dan VIP hitung < VIP atau 72,6% > 10%, dan 1,377 < 10.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
129
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji asumsi heteroskedastisitas dianalisis dengan bantuan program output SPSS melalui scarterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan variabel bebas dan nilai residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat. Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun bergelombang-gelombang (Sunyoto 2008:83).
ka
Berdasarkan hasil output SPSS, uji asumsi klasik heteroskedastisitas untuk
rb u
variabel keterampilan konseptual kepala sekolah (Gambar 4.7), variabel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah (Gambar 4.8), variabel keterampilan teknis
Te
kepala sekolah (Gambar 4.9),variabel motivasi kerja (Gambar 4.10) dan variabel
ita
membentuk suatu pola yang teratur.
s
kinerja guru (Gambar 4.11) bahwa sebaran titik-titik pada scatterplot tidak
rs
Jadi analisis regresi dapat dilanjutkan karena variabel dalam penelitian ini tidak
ve
mengalami heteroskedastisitas.
Scatterplot
Dependent Variable: Keterampllan Konseptual
=-----
~------·
ni
~~
..... .....• -......
U
"'
;;;
Q;
•
·········I
c
-~
I
s:::
z en
~
..
c 0
;;;
..,.
0
(";:
~
a:
...;
r:; -~
-1
(•
Regression Stan.S....dlzed Predicted Value
Gambar 4.7. Grafik Uji Heteroskedastisitas keterampilan Konseptual Kepala Sekolah
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
130 Scatterptot _Oe~ende~-Var~ab~~:- ~~~r~~~tan ~~-ft!~_ ~-~s~a
.--------rt
----,-----~--.------------
~
-3
R•gr.s.sion
~dl:z...cl
PredichHI Value
Gambar 4.8. Grafik Uji Heteroskedastisitas keterampilan hubungan manusiawi Kepala Sekolah Scatt...-plot
ka
O.pen<:lepilan Tet
'
..
a:
rb u
-,
~ ;
c
1
-o
'h
...=;
oq..;.
<>-,
0
~
-~
=~
""
Te
en
e <>
f
-1
"
<>.
I
-~
.
s
_., ;
..
ita
.:.
R•gr•'S'Sion
Stan~at"dized
PTedicted V41tlue
!
Scatterplot
Oependem Variable: Motivasl kr
lI
c
ni
...
i
ve
..
3-~
rs
Gambar 4.9. Grafik Uji Heteroskedastisitas keterampilan teknis Kepala Sekolah
........• ::s
.... :: E ....;!... "'c:
e
1
I
u
c
li
U
0::
=-'
I
"
I Crl '
0
"'
Q.J
0
i
0
" " "
::->C
-:~ -1~ .,. ... 0:: -"1 0
0
!'1::_).
0
"
0
f)
0
"
I I
I i
c
I i
I
::..}
i
I
I -3·!
..
I
--
-1
R~g.-ession
~
Standa.-dized Predicted 'llalu4!
Gam bar 4.1 0. Grafik Uji Heteroskedastisitas Motivasi Ketja
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
131 Scatterplot Dependent Variable: Kinerja_gr ------~------
------
------
~------
--~--·.---.-----
~
ii :::J
...• 'U
~)
::-
J
a:
"
':.)
'U
••• ·-.::; c •
'U
z
lh
... c
(.--'
c :_:,
~
•a.
a:•
()
c c
-1-
:;,
n
J 0
0 :;,
J
c
J
ka
c
_,
rb u
Regression Standardized Predicted Value
Te
Gam bar 4. J1. Grafik Uji Heteroskedastisitas Kinerja Guru
E. Hasil Penelitian
ita
s
Penelitian ini membahas bagaimana keterampilan konseptual kepala sekolah,
rs
keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah, keterampilan teknis kepala
ve
sekolah dan motivasi kerja guru (baik secara parsial maupun secara bersama-sarna)
ni
berpengaruh terhadap kinerja guru. Metode analisis data yang digunakan untuk
U
menganalisis variabel penelitian adalah dengan menggunakan metode analisis jalur ( Path analysis )
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah, keterampilan teknis kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru dan dampaknya terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pinangsori. Ada dua bentuk persamaan anal isis jalur ( path analysis) yaitu :
y
=
pyxtXI + PYX2 x2 + pyx~3 + py €t ( Substrukturall )
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
132
Y
Motivasi kerja guru
==
p
konstanta
X1
Keterampilan konseptual Kepala Sekolah
X2
Keterampilan hubungan manusiawi Kepala Sekolah
X3
Keterampilan teknis Kepala Sekolah
Z
Motivasi Kerja
€1
Error koefisien regresi
X1,2
,
x2 dan x 3 dimasukkan ke dalam
rb u
Selanjutnya nilai konstanta (a), nilai x 1
ka
keterangan:
persamaan setelah terlebih dahulu dilakukan analisis determinan, uji F dan uji t dari
Te
hasil pengolahan anal isis jalur melalui program SPSS versi 20.
ita
a. Analisis substrukturall
s
1. Analisis Substruktural
rs
Analisis substruktural 1 ( XI,X2, x3 key) Y=PY Xl+PYX2+PYX3+€1
ve
Persamaan strukturalnya :
ni
Dimana
U
Y : Motivasi Kerja X 1 : Keterampilan konseptual kepala sekolah X2 : Keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah X3 : Keterampilan teknis kepala sekolah €1 :Error Hasil Perhitungan (Output): ada dua macam basil penghitungan (output), yaitu output regresi dan output korelasi.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
133
1). Analisis Regresi
Berdasarkan analisis regresi dapat diketahui pengaruh secara gabungan dan secara parsial. a). Melihat pengaruh keterampilan
konseptual,
keterampilan hubungan
manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah secara gabungan terhadap motivasi kerja.
ka
Untuk melihat pengaruh keterampilan konseptual, keterampilan hubungan
rb u
manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah secara gabungan terhadap motivasi kerja, akan kita lihat hasil penghitungan dalam model summary, khususnya
Te
angka R square di bawah ini.
s
Tabel 4.18: Koefisien Detenninasi (R2) substruktural 1
R
Model 1
rs
ita
Model Summary
ve
,523"
R Square ,274
Adjusted R Square ,218
Std. Error of the Estimate 3,165
a. Predictors: (Constant), Ket_Tek_KS, Ket_Konsep, Ket_Hub_Man
ni
Sumber: Output SPSS, 2014
U
Berdasarkan Tabel 4.18, besamya angka R square (r2) adalah 0,274. Angka tersebut dapat digunakan untuk melihat pengaruh keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah secara gabungan terhadap motivasi kerja dengan cara menghitung Koefisien Determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut : KD=?+ 100%=0,274x 100% =27,40%
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
134
Angka
tersebut
mempunya1
maksud
bahwa
pengaruh
keterampilan
konseptual, keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah secara gabungan terhadap motivasi kerja adalah 27,40%. Adapun sisanya sebesar 72,60% (100% - 27,40%) dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain, variabilitas motivasi kerja yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan teknis
rb u
disebabkan 0leh variabel-variabellain di luar model ini.
ka
kepala sekolah adalah sebesar 27,40%, sedangkan pengaruh sebesar 72,60%
Untuk mengetahui apakah model regresi diatas sudah benar atau salah,
Te
diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F sebagaimana tertera
s
dalam tabel di bawah ini.
Total
Sum of Squares 147,120 390,647
rs
Regression Residual
ve
Model 1
ita
Tabel 4.19 Hasil Uji F ( secara bersama) substruktural I
537,767
df
3 39
Mean Square 49,040 10,017
F 4,896
Sig. ,QQ6a
42
ni
a. Predictors: (Constant), Ket_Tek_KS, Ket_Konsep, Ket_Hub_Man b. Dependent Variable: Mot_Kerja_Gr
U
Sumber: Output SPSS, 2014
Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan rnembandingkan besamya angka F penelitian dengan F table ( Tabel 4.19). Cara kedua ialah dengan membandingkan angka taraf signifikansi (sig) hasil penghitungan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). (I) Membandingkan besamya angka F penelitian dengan F tabel Berdasarkan tabel 4.19 maka, F penelitian didapatkan sebesar 4.896, dengan ketentuan bahwa taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (OK) dengan ketentuan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
135
numerator: jumlah variabel - 1 atau 4 - I = 3; dan denumerator : jumlah kasus - 4 atau 43 - 4 = 39. Dengan ketentuan tersebut, diperoleh angka F tabel sebesar 2,021, dan kriteria uji hipotesis sebagai berikut : Jika F penelitian > F tabel maka HO ditolak dan H 1 diterima , Jika F penelitian < F tabel maka HO diterima dan H 1 ditolak Dari hasil penghitungan didapatkan angka F penelitian sebesar 4,896 > F tabel
ka
sebesar 2,021 sehingga HO ditolak dan H 1 diterima artinya ada hubungan Iinier an tara
rb u
keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan teknis kepala dcngan motivasi kerja. Dengan demikian, model regresi diatas sudah layak
Te
dan benar. Kesimpulannya ialah keterampilan konseptual, keterampilan hubungan
s
manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah secara gabungan mempengaruhi
ita
motivasi kerja. Besarnya pengaruh ialah 27,40%. Dan pengaruh sebesar 72,60%
rs
disebabkan oleh variabel-variabellain di luar model ini.
ve
(2) Membandingkan angka taraf signifikansi (sig) hasil penghitungan dengan taraf
ni
signifikansi 0,05 (5%).
U
Dengan kriteria sebagai berikut : Jika sig penelitian > F tabel maka HO ditolak dan HI diterima, Jika sig penelitian < F tabel maka HO diterima dan HI ditolak. Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,006 < 0,05 maka HO ditolak dan H 1 diterima artinya ada hubungan tinier antara keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah dengan motivasi kerja.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
136
b). Melihat pengaruh
keterampilan
konseptual, keterampilan
hubungan
manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah secara parsial terhadap motivasi kerja. Untuk
melihat besarnya pengaruh
keterampilan
konseptual,
keterampilan
hubungan manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah secara parsial terhadap motivasi kerja, digunakan uji T, sedangkan untuk melihat besarnya pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized Coefficients di bawah ini :
ka
Tabel. 4.20 Hasil Uji t ( secara parsial ) substruktural I
Model 1 (Constant) Ket_Konsep Ket_Hub_M an Ket_Tek_K
s
a.
ts"
- - ----
--·----------------~---
~------
-- ------------------ --
Standardi zed Coefficien
Unstandardized Coefficients Std. B Error
ts Beta
Te
------- -
-~
t
39,109 ,131
3,595 ,225
,230
,215
,048
,271
s
-~
,152 ,346
ita
-
,047
10,880 ,582
---- --
Sig. ,000
-- ------ ----------·---
Correlations
Zeroorder
Partial
Part
,564
,482
,093
,079
1,067
,293
,516
,168
,146
.1n
,860
,459
,028
,024
rs
..
rb u
Coefficien -
Dependent Vanable: Mot_Ke!]a_Gr
ve
Sumber : Output SPSS, 2014
(1) Hubungan antara keterampilan konseptual dan motivasi kerja
ni
Untuk mengetahui apakah ada hubungan linier antara keterampilan konseptual
U
dan motivasi kerja, dengan melakukan analisis, berdasarkan hipotesis bahwa HO : tidak ada hubungan linier antara keterampilan konseptual dan motivasi kerja. Dan HI : ada hubungan tinier antara keterampilan konseptual dan motivasi kerja Berdasarkan Tabel 4.20 maka diketahui Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 0,582. Dengan Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2, atau 43-2=41. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,021. maka : Jika t penelitian > t tabel maka HO ditolak dan Hl diterima, Jika t penelitian < t tabel maka HO diterima dan Hl ditolak
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
137
Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 0,582
ka
manusiawi dan motivasi keija, dengan melakukan analisis. HO : tidak ada hubungan
rb u
tinier antara keterampilan hubungan manusiawi dan motivasi kerja dan HI : ada hubungan tinier antara keterampilan hubungan manusiawi dan motivasi kerja.
Te
Maka hasil penghitungan SPSS ( Tabel 4.20 ) diperoleh angka t penelitian
s
sebesar 1,067. Dengan taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan
ita
ketentuan: DK=n-2, atau 43-2=41. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel
rs
sebesar 2,021.
ve
Didasarkan hasil penghitungan pada Tabel 4.20 diperoleh angka t penelitian
ni
sebesar 1,067
U
tidak ada hubungan tinier antara keterampilan hubungan manusiawi dengan motivasi kerja. Besarnya pengaruh keterampitan hubungan manusiawi dengan motivasi keija sebesar 1,067 atau 10,67% dianggap tidak signifikan. Hal ini sesuai dengan angka signifikan 0,000<0,05. (3) Hubungan antara keterampitan teknis dan motivasi kerja Untuk menemukan apakah ada hubungan tinier antara layanan dan kepuasan, berangkat dari hipotesis, HO : tidak ada hubungan tinier antara keterampitan teknis dan motivasi dan H 1 : ada hubungan tinier antara keterampilan teknis dan motivasi
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
138
kerja. Maka besarnya angka t penelitian sesuai Tabel 4.20 sebesar 0,177. Dan taraf signifikansi 0,05 dan Oerajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2, atau 432=41. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t- tabel sebesar 2,021. Jika t penelitian > t tabel maka HO ditolak dan H 1 diterirna dan Jika t penelitian < t tabel rnaka HO
diterirna dan Hl ditolak. Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 0, 177
ka
tabel sebesar 2,021 sehingga HO diterirna dan H 1 ditolak artinya tidak ada hubungan
rb u
linier antara keterampilan teknis dengan rnotivasi kerja. Besarnya pengaruh keterarnpilan teknis dengan motivasi kerja sebesar 0, 177 atau 17,7% dianggap tidak
Te
signifikan.
s
2). Analisis Korelasi
ita
Korelasi antara keterarnpilan konseptual, keterarnpilan hubungan rnanusiawi,
rs
keterampilan teknis kepala sekolah dan motivasi kerja dapat dilihat pada Tabel 4.21
ve
dibawah ini
U
ni
Tabel. 4.21 Hasil Uji Korelasi substruktural 1
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Ket_Hub_Man Pearson Correlation Sig. (2· tailed)
Correlations Ket
Kons~
I
Ket_Konsep
N
Ket_Tek_KS
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43 ,850
Ket Hub Man ,850
43
Mot
K~a
Gr ,482
Kinerja Guru ,724
,000
,000
,001
,000
43 1
43 ,853
43 ,516
43 ,628 ••
,000
,000
,000
,000
,763
Ket Tek KS ,763
43 ,853
,000
,000
43
43
43 1
43
43 ,459
43 ,481
,002
,001
43
43
16/42026.pdf
139
Mot_Kerja_Gr
Kinerja Guru
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
,482
,516
,459
I
,001
.000
,002
43 ,724
43 ,628
43 ,481
43 ,526
,000
,000
,001
.000
43
43
43
43
,526 .000
Sumber : Output SPSS, 2014
a).
Korelasi antara keterampilan konseptual dan keterampilan hubungan
ka
manusiawi kepala sekolah Berdasarkan hasil olahan SPSS seperti tertera pada Tabel 4.21 diperoleh
rb u
angka korelasi antara variabel keterampilan konseptual dengan keterampilan
Te
hubungan manusiawi kepala sekolah sebesar 0,850. Untuk menafsir angka tersebut, digunakan kriteria sebagai berikut :
ita
s
• 0-0,25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada) • >0,25 - 0,5 : Korelasi cukup kuat
rs
• >0,5- 0,75 : Korelasi Kuat
ve
• >0,75 - 1 : Korelasi Sangat Kuat
ni
Korelasi sebesar 0,850 mempunyai maksud hubungan antara variabel
U
keterampilan konseptual dan keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah kuat
dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya jika keterampilan konseptual kepala sekolah tinggi maka keterampilan hubungan manusiawi juga tinggi. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000 < 0,01. Jika angka signifikansi (sig)<0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan. Sebaliknya, jika angka signifikansi (sig)>O,Ol maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43 I
43
16/42026.pdf
140
b).
Korelasi antara keterampilan konseptual dan keterampilan teknis kepala sekolah Berdasarkan Tabel 4.21 diperoleh angka korelasi antara variabel keterampilan
konseptual dan keterampilan teknis kepala sekolah sebesar 0,763. Korelasi sebesar 0,000 mempunyai maksud hubungan antara variabel keterampilan konseptual dan keteramoilan teknis kepala sekolah sangat kuat dan searah. Korelasi dua variabel
Korelasi antara keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan
rb u
c).
ka
bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,0 1.
teknis
Te
Sesuai Tabel 4.21 diperoleh angka korelasi antara variabel keterampilan
s
hubungan manusiawi dan keterampilan teknis sebesar 0,853. Korelasi sebesar 0,853
ita
mempunyai maksud hubungan antara variabel keterampilan hubungan manusiawi dan
rs
keterampilan teknis sangat kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan
Analisis Substruktural2
ni
b.
ve
karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,0 I.
U
Analisis Substruktural 2 ( Xt, X2, X3 ke Z) Persamaan strukturalnya: Z = PZ XI+ PZ X2 + PZ X3 + €1 Dimana Z : Kinetja Guru X 1 : Keterampilan konseptual kepala sekolah
X2 : Keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah
X3: Keterampilan teknis kepala sekolah €1 :Error
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
141
Hasil Perhitungan (Output): ada dua macam hasil penghitungan (output), yaitu output regresi dan output korelasi.
1). Analisis Regresi Hasil perhitungan regresi akan menganalisis regresi dengan me1ihat pengaruh secara gabungan dan secara parsial.
a). Melibat pengaruh keterampilan
konseptual, keterampilan
hubungan
ka
manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah secara gabungan
rb u
terhadap kinerja guru.
Untuk melihat pengaruh keterampi1an konseptua1, keterampilan hubungan manusiawi
Te
dan keterampi1an teknis kepala seko1ah secara gabungan terhadap kinerja guru, akan
s
kita 1ihat hasil penghitungan dalam model summary, khususnya angka R square di
ita
bawah ini.
1 a.
R
U
Model
ni
ve
rs
Tabe14.22: Koefisien Determinasi (R2) substruktura12
,741a
Model Summary
Std. Error of the R Square ,549
Adjusted R Square
,515
Estimate
4,711
Predictors: (Constant), Ket_Tek_KS, Ket_Konsep, Ket_Hub_Man
Sumber: Output SPSS, 2014
Besamya angka R square (r2) ada1ah 0,549 seperti yang tertera pada Tabel 4.22. Angka tersebut dapat digunakan untuk melihat pengaruh keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah secara gabungan terhadap kinerja guru dengan cara menghitung Koefisien Determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
142
2
KD=r + 100%=0,741 x 100% =74,1% Angka
tersebut
mempunyai
maksud
bahwa
pengaruh
keterampilan
konseptual, keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah secara gabungan terhadap kinerja guru adalah 74,1 %. Adapun sisanya sebesar 25,9% (1 00% - 74,1 %) dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain, variabilitas kinerja guru yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel keterampilan
ka
konseptual, keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan teknis kepala
rb u
sekolah adalah sebesar 74,1%, sedangkan pengaruh sebesar 25,9% disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model ini.
Te
Untuk mengetahui apakah model regresi diatas sudah benar atau salah,
s
diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F sebagaimana tertera
ita
dalam tabel di bawah ini.
rs
Tabel. 4.23 Hasil Uji F ( secara bersama) substruktural 2
Regression Residual
Sum of Squares- . 1054,320 865,447
Total
ni
1
ve
Model
1919,767
df
. Mean 3 39
~guare..
351,440 22,191
F 15,837
Sl9,
.oooa
42
U
a. Predtctors: (Constant). Ket_Tek_KS, Ket_Konsep, Ket_Hub_Man b. Dependent Variable: Kinerja Guru
Sumber : Output SPSS, 2014
Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut : HO
tidak
ada
hubungan
tinier
antara
keterampilan
konseptual,
keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah dan motivasi kerja dengan kinerja guru.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
143
Hl
ada hubungan tinier antara keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah dan motivasi kerja dengan kinerja guru.
Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan membandingkan besarnya angka
F penelitian dengan
F tabel.
Cara kedua ialah dengan
membandingkan angka taraf signifikansi (sig) hasil penghitungan dengan taraf
ka
signifikansi 0,05 (5%).
rb u
(1) Menggunakan cara pertama atau membandingkan besarnya angka F penelitian dengan F tabel , seperti yang terdapat pada Tabei 4.23, F penelitian dari SPSS
Te
didapatkan sebesar 15,837, dengan ketentuan bahwa taraf signifikansi 0,05 dan
s
derajat kebebasan (DK) dengan ketentuan numerator: jumlah variabel- 1 atau 4- 1 = =
39. Dengan ketentuan tersebut,
ita
3; dan denumerator: jumlah kasus- 4 atau 43-4
rs
diperoleh angka F tabel sebesar 2,021. Dari hasil penghitungan didapatkan angka F
ve
penelitian sebesar 15,837 > F tabel sebesar 2,021 sehingga HO ditolak dan HI
ni
diterima artinya ada hubungan linier antara keterampilan konseptual, keterampilan
U
hubungan manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah dan motivasi ketja dengan kinerja guru. Dengan demikian, model regresi diatas sudah layak dan benar. Kesimpulannya ialah keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan
teknis
kepala
sekolah
dan
motivasi
ketja
secara
gabungan
mempengaruhi kinerja guru. Besarnya pengaruh ialah 54,9%. Dan pengaruh sebesar 45, l% disebabkan oleh variabel-variabellain di luar model ini. (2) Menggunakan cara kedua atau membandingkan angka taraf signifikansi (sig) hasil penghitungan dengan taraf signifikansi 0,05 (5%).
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
144
Jika sig penelitian > F tabel maka HO ditolak dan Hl diterima Jika sig penelitian < F tabel maka HO diterima dan H l ditolak Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 maka HO ditolak dan Hl
diterima artinya
ada hubungan
linier
antara
keterampilan
konseptual,
keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah dan motivasi kerja dengan kineija guru.
konseptual, keterampilan
hubungan
ka
b). Melihat pengaruh keterampilan
rb u
manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah dan motivasi kerja secara parsial toerhadap kinerja guru.
Te
Untuk melihat besarnya pengaruh keterampilan konseptual, keterampilan
s
hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah dan motivasi keija secara
ita
parsial terhadap kinerja guru, digunakan uji T, sedangkan untuk melihat besamya
rs
pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized Coefficients di bawah ini :
U
ni
ve
Tabel. 4.24 HasillJji t ( secara parsial) substruktural2
Model 1 (Constant)
Unstandardized Coefficients Std. 8 Error
34,470
Coefficients• Standardi zed CoeffiCien T ts
Zeroorder
Beta
5,350
1,180 ,334 Ket_Konsep Ket_Hub_Man ,333 ,320 -,583 ,403 Ket Tek KS a. Dependent Vanable: Klner:Ja Guru
Correlations Sig.
,727 ,266 -,301
6,443
,000
3,528 1,041 -1,445
,001 ,304 ,156
,724 ,628 ,481
Partial
,492 ,164 -,225
Sumber: Output SPSS, 2014
(1) Hubungan antara keterampilan konseptual dan kinerja guru Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara keterampilan konseptual dan kinerja guru, dengan melakukan analisis. HO : tidak ada hubungan linier antara
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Part
,379 ,112 -,155
16/42026.pdf
145
keterampilan konseptual
dan kinerja guru dsn H 1 : ada hubungan tinier antara
keterampilan konseptual dan kineija guru. Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 3,528. Dengan taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n-2, atau 43-2=41. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,021. Jika t penelitian > t tabel maka HO ditolak dan HI diterima dan Jika t penelitian < t tabel maka HO diterima dan H 1 ditolak
ka
Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 3,528>t-tabel
rb u
sebesar 2,021 sehingga HO ditolak dan H 1 diterima artinya ada hubungan linier antara keterampilan konseptual dan kinerja guru. Besamya pengaruh keterampilan dengan kinerja guru sebesar 0,727 atau 72,7% signifikan. Hal ini
Te
konseptual
s
tercermin dalam angka signifikansi sebesar 0,001 <0,05.
ita
(2) Hubungan antara keterampilan hubungan manusiawi dan kinerja guru
rs
Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara keterampilan hubungan
ve
manusiawi dan kinerja guru, dapat melakukan langkah-langkah analisis, HO : tidak
ni
ada hubungan linier antara keterampilan hubungan manusiawi dengan kinerja guru.
U
HI : ada hubungan linier antara keterampilan hubungan manusiawi dengan kinerja guru. Sesuai hasil penghitungan SPSS Tabel4.24 diperoleh angka t penelitian sebesar 1,041. Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n2, atau 43-2=41. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,021. Jika t penelitian > t tabel maka HO ditolak dan H l diterima dan Jika t penelitian < t tabel maka HO diterima dan H1 ditolak, hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar 1,041
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
146
guru. Besamya pengaruh keterampilan hubungan manusiawi dengan kinerja sebesar 0,266 atau 26,6%. (3) Hubungan antara keterampilan teknis kepala sekolah dan kinerja guru Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara keterampilan teknis kepala sekolah dan kinerja guru, dengan hipotesis, HO : tidak ada hubungan linier antara keterampilan teknis kepala sekolah dengan kinerja guru dan HI : ada hubungan linier
ka
antara keterampilan teknis kepala sekolah dengan kinerja guru. Berdasarkan
rb u
penghitungan SPSS tabel4.24 diperoleh angka t penelitian sebesar -1,445. Dengan taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (OK) dengan ketentuan: DK=n-3, atau
Te
43-3=40. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,021.
s
Didasarkan hasil penghitungan diperoleh angka t penelitian sebesar -
ita
0,301
rs
hubungan tinier antara keterampilan teknis kepala sekolah dengan kinerja guru.
ve
Besamya pengaruh teknis kepala sekolah dan kinerja guru sebesar 0,156 atau 15,6%
ni
dianggap tidak signifikan.
U
(4) Hubungan antara motivasi kerja dan kinerja guru
Model 1
(Constant)
Coefficients• Unstandardized Coefficients B Std. Error 12,990 18,288
Mot Kerja Gr ,994 a. Dependent Vanable: KJnerJa Guru
,251
Standardized Coefficients Beta ,526
t 1,408 3,963
SiQ.
,167 ,000
Sumber: Output SPSS, 2014
Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara motivasi kerja dan kinerja guru, dapat diketahui berdasarkan hipotesis, HO : tidak ada hubungan tinier antara
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
I47
motivasi kerja dengan kinerja guru dan HI :ada hubungan linier antara motivasi kerja dengan kinerja guru. Maka ditemukan hasil penghitungan SPSS angka t penelitian sebesar 3,963, dengan tarafsignifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK=n3, atau 40-3=40. Dari ketentuan tersebut, diperoleh angka t tabel sebesar 2,021. Jika t penelitian > t tabel maka HO ditolak dan HI diterima dan Jika t penelitian < t tabel
ka
maka HO diterima dan H l ditolak, maka didasarkan hasil penghitungan diperoleh
rb u
angka t penelitian sebesar 3,963>t-tabel sebesar 2,021 sehingga HO ditolak dan HI diterima artinya ada hubungan linier ailtara motivasi ketja dengan kinerja. Besarnya
Te
pengaruh motivasi kerja dengan kinerja guru sebesar 0,526 atau 52,6%.
antara keterampilan konseptual
kepala sekolah, keterampilan
ita
Korelasi
s
2). Analisis Korelasi
rs
hubungan manusiawi kepala sekolah, keterampilan teknis kepala sekolah, motivasi
ve
kerja dan kinetja guru dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Ket Hub Man Pearson Correlation Sig. (2· tailed) N Ket Tek KS Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Mot_Kerja_ Gr Pearson Correlation
U
Ket_Konsep
ni
Tabel 4.25. Hasil Analisis Korelasi substruktural 2
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Correlations
Ket Kon~CJ' 1
43 ,850
Ket Hub Man ,850
Kinerja Guru ,724
,000
,001
,000
43 1
43 ,853
43 ,516
43 ,628
,000
,000
,000
43 1
43 ,459
43 ,481
,002
,001
43 ,763
43 ,853
,000
,000
43
Mot K~a Gr ,482
,000
,000
,482
Ket Tek KS ,763
43 ,516
43 ,459
43 1
43 ,526
16/42026.pdf
148
Kinerja Guru
Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
,001
,002
,000
43
43
,724
,000
43
,628
,48\
43 ,526
,000
,000
,001
,000
43
43
43
43
Sumber : Output SPSS, 2014
a)
Korelasi antara keterampilan konseptual dan keterampilan hubungan manusiawi
ka
Berdasarkan Tabel 4.25 hasil analisis korelasi, diperoleh angka korelasi antara
rb u
variabel keterampilan konseptual dan keterampilan hubungan manusiawi sebesar 0,850. Untuk menafsir angka tersebut, digunakan kriteria sebagai berikut :
Te
• 0-0,25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)
ita
• >0,5- 0,75 : Korelasi Kuat
s
• >0,25 - 0,5 : Korelasi cukup kuat
rs
• >0,75- I : Korelasi Sangat Kuat
ve
Korelasi sebesar 0,850 mempunyai maksud hubungan antara variabel
ni
keterampilan konseptual kepala sekolah dan keterampilan hubungan manusiawi
U
kepala sekolah sangat kuat dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya jika keterampilan konseptual kepala sekolah tinggi maka keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah juga tinggi. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Jika angka signifikansi (sig)<0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan. Sebaliknya, jika angka signifikansi (sig)>0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43 \
43
16/42026.pdf
149
b).
Korelasi antara keterampilan konseptual dan keterampilan teknis.
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel keterampilan konseptual dan keterampilan teknis (Tabel 4.25) sebesar 0, 763. Korelasi sebesar 0,763 mempunyai maksud hubungan antara variabel keterampilan konseptual dan keterampilan teknis kepala sekolah sangat kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,0 l. Catatan: angka 0,0 I
ka
digunakan karena hasil penghitungan SPSS memberikan angka signifikansi sebesar
rb u
0,01 yang ditandai dengan dua bintang (**). Standar SPSS berada di antara 0,01 sampai 0,05.
Te
c). Korelasi antara keterampilan konseptual kepala sekolah dan motivasi kerja
s
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 4.25 diperoleh angka korelasi antara
ita
variabel keterampilan konseptual kepala sekolah dan motivasi keija sebesar 0,482.
rs
Korelasi sebesar 0,482 mempunyai maksud hubungan antara variabel keterampilan
ve
konseptual kepala sekolah dan motivasi kerja cukup kuat dan searah. Korelasi dua
ni
variabel bersifat signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,01 <0,05.
U
Catatan: angka 0,05 digunakan karena hasil penghitungan SPSS memberikan angka signifikansi sebesar 0,05 yang ditandai dengan dua bintang (**). Standar SPSS berada di antara 0,01 sampai 0,05. d). Korelasi antara keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan teknis.
Berdasarkan Tabel 4.25 perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan teknis sebesar 0,853. Korelasi sebesar 0,853 mempunyai maksud hubungan antara variabel keterampilan hubungan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
150
manusiawi dan keterampi1an teknis sangat kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat tidak signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000<0,0 1. e). Korelasi antara keterampilan hubungan manusiawi dan motivasi kerja
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel keterampilan hubungan manusiawi dan motivasi kerja sebesar 0,516. Korelasi sebesar 0,516 mempunyai maksud hubungan antara variabel keterampilan hubungan manusiawi dan kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena
ka
motivasi kerja
rb u
angka signifikansi sebesar 0,00<0,0 1.
t). Korelasi antara keterampilan teknis dan motivasi kerja
Te
Sesuai Tabel 4.25 perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel
s
keterarnpilan teknis dan motivasi kerja sebesar 0,459. Korelasi sebesar 0,459
ita
mempunyai maksud hubungan antara variabel keterampilan teknis dan motivasi kerja
rs
cukup kuat dan searah. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena angka
ve
signifikansi sebesar 0,002>0,05.
ni
b. Penghitungan Pengaruh
U
1). Pengaruh Langsung (Direct Effect atau DE) Untuk menghitung pengaruh langsung atau DE, digunakan formula sebagai berikut : • Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap motivasi kerja
x,
--+
y
=
0, 152
• Pengaruh variabel keterampilan hubungan manusiaWI kepala sekolah terhadap motivasi kerja
Xz
--+
Y
=
0,346
• Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala sekolah terhadap motivasi kerja
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
151
x3
-T
Y = o,047
• Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap kinerja guru XI
-T
z
=
0,727
Pengaruh variabel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah terhadap kinerja guru
x2
-T
z = o,266
-T
z = -0305
rb u
x3
ka
• Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala sekolah terhadap kinerja guru
• Pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kinerja guru -T
z =0,526
Te
y
s
2). Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect atau IE)
ita
Untuk menghitung pengaruh tidak langsung atau IE, digunakan formula sebagai
rs
berikut:
ve
• Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap motivasi kerja
-T
y
-T
z = ( 0,152
X
0,526) = 0,79952
U
Xt
ni
dan berdampak terhadap kinerja guru
• Pengaruh variabel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah terhadap motivasi kerja dan berdampak terhadap kinerja guru
x2
-T
Y
-T
z = ( o,346 x 0,526) = 0,181996
• Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala sekolah terhadap motivasi kerja dan berdampak terhadap kinerja guru
x3
-T
Y
-T
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
z = ( o,047 x 0,526) = o,24722
16/42026.pdf
152
3). Pengaruh Total (Total Effect) • Pengaruh variabel
keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap motivasi
kerja dan berdampak terhadap kinerja guru XI
~
~
y
z = (0,152+0,526)=0,678
• Pengaruh variabel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah terhadap motivasi kerja dan berdampak terhadap kinerja guru ~
Y
~
Z = ( 0,346 + 0,526) = 0,872
ka
X?
rb u
• Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala sekolah terhadap motivasi ketja dan berdampak terhadap kinerja guru ~
Y
~
z = ( o,o4 7 + 0,526 ) = o,573
Te
x3
s
• Pengaruh variabel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah terhadap
~
z =0,266
rs
x2
ita
kinetja guru
~
z = -0,305
ni
x3
ve
• Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala sekolah terhadap kinerja guru
y
U
• Pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kinetja guru ---+
z = 0,526
Dari hasil analisis perhitungan diatas, maka dapat dijelaskan bahwa : 1.
Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap kinetja guru secara langsung sebesar 0,747.
2.
Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala sekolah terhadap kinerja guru secara langsung sebesar -0,305
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
153
3.
Pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kinerja guru secara langsung sebesar 0,526.
4.
Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah, keterampilan teknis kepala sekolah, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru secara gabungan sebesar 0,549.
5.
Pengaruh variabel-variabel lain di luar model terhadap kinerja guru sebesar
Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap motivasi
rb u
6.
ka
0,451.
kerja sebesar 0,567
Pengaruh variabel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah terhadap
Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala sekolah terhadap motivasi kerja
ita
8.
s
motivasi keija sebesar -0,094
rs
sebesar 0,152
Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan
ve
9.
Te
7.
ni
hubungan manusiawi kepala sekolah, keterampilan teknis kepala sekolah
10.
U
terhadap motivasi kerja secara gabungan sebesar 0,274. Pengaruh variabel-variabel lain di luar model terhadap motivasi kerja sebesar 0,477. F. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Berdasarkan Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebagian besar guru SMA Negeri l Pinangsori adalah perempuan yaitu sebesar 60,46% atau 26 responden. Hal ini mengindikasikan bahwa minat untuk menjadi guru masih didominasi oleh
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
154
perempuan. Kebutuhan ini berhubungan erat dengan pekerjaan sebagai guru yaitu mendidik, mengajar dan mengarahkan tingkah laku siswa untuk lebih berprestasi. Namun demikian, peran guru laki-laki memang sangat dibutuhkan. Bahkan dalam pengembangan karir biasanya lebih didominasi oleh pihak laki-laki. Ditinjau dari tingkat pendidikan guru, sebanyak 41 responden atau 95,34% telah memperoleh jenjang pendidikan sarjana (S l) sedangkan 4,66% lagi berada pada
ka
jenjang pendidikan nonsarjana. Hal ini memberikan gambaran bahwa untuk menuju
rb u
guru yang profesional seorang guru harus memiliki pendidikan minimal sarjana sebagaimana standar kwalifikasi yang ditentukan pemerintah melalui Peraturan 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Te
Pemerintah Nomor
s
(Depdiknas,2006). Tingkat kinerja guru SMA Negeri 1 Pinangsori berpotensi
ita
meningkat dengan kekuatan personal guru sebanyak 95,34% telah berpendidikan S I.
rs
Berdasarkan tingkat usia, 37 ,200/o guru telah berusia antara 41-50 tahun.
ve
Kondisi ini mengindikasikan bahwa motivasi guru untuk berprestasi di SMA Negeri 1
ni
Pinangsori kurang maksimal terutama dalam pengembangan profesinya melalui
U
kegiatan mengikuti Iomba kreativitas guru atau pembuatan karya tulis ilmiah bidang pendidikan seperti nampak pada Tabel 1.2. Namun demikian, kinerja guru dapat meningkat apabila peran kepala sekolah sebagai motivator lebih optimal. Berdasarkan masa kerja, sebagian besar masa kerja berada pada 4-12 tahun yaitu 39,53%. Kondisi ini menunjukkan bahwa guru SMA Negeri 1 Pinangsori termasuk kelompok produktif apabila mau berkreasi sebagaimana pendapat Vroom (dalam As 'ad 2001) biasanya orang yang memiliki kinerja tinggi disebut sebagai orang yang produktif, dan sebaliknya orang yang levelnya tidak mencapai standar
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
155
dikatakan sebagai orang tidak produktif. Dengan berusaha melakukan cara-cara baru dan kreatif menurut Mc.Clelland (dalam Sutrisno 2009) dapat dilakukan guru SMA Negeri I Pinangsori apabila ingin lebih berprestasi lagi menuju guru profesional. 2. Berdasarkan Deskripsi Variabel Penelitian
Berdasarkan hasil deskripsi variabel penelitian diketahui bahwa Hasil skor responden tentang keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan
ka
manusiawi kepala sekolah dan keterampilan teknis kepala sekolah memiliki rata-rata
rb u
skor yang tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa dengan kemampuan kepala sekolah
Te
yang tinggi dapat meningkatkan motivasi kerja dan kinerja guru. Kepala sekolah sebagai manajer dianggap cakap dalam memotivasi guru guna mencapai tujuan
ita
s
sekolah. Kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya juga berfungsi membantu para guru memahami, memilih, dan merumuskan tujuan pendidikan yang akan
rs
dicapai, menggerakkan para guru, karyawan, siswa, dan orangtua siswa/masyarakat
ve
untuk mensukseskan program pendidikan di sekolah, menciptakan sekolah sebagai
ni
lingkungan kerja yang harmonis, sehat, dinamis dan nyaman. Keinginan yang kuat
U
oleh kepala sekolah untuk terns memotivasi guru dalam meningkatkan kinerjanya sangat dibutuhkan. Kepala sekolah sebagaimana diketahui adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah pada prinsipnya wajib melakukan tugas utama sebagai pendidik (edukator). Dengan adanya kemampuan ini, kepala sekolah diharapkan memberikan suatu sumbangan pemikiran terutama dalam penerapan metode pembelajaran yang efektif misalnya penerapan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
156
konsep pembelajaran mengajar dan belajar (Contextual Teaching Learning) secara terpadu.
Kompetensi
kepala sekolah
sebagai
inovator,
diharapkan
mampu
menciptakan gagasan-gagasan baru, menciptakan suasana kondusif serta peningkatan mutu sekolah dengan rnelakukan pembaharuan sekolah, mendorong guru untuk meningkatkan kinerjanya dan melibatkan guru dalam perencanaan sekolah Hasil skor responden tentang motivasi kerja guru di SMA Negeri 1 Pinangsori
ka
memiliki tingkat motivasi kerja guru berkategori tinggi. Motivasi kerja guru SMA
rb u
Negeri 1 Pinangsori dianggap baik untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Namun, sebagai seorang guru yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
Te
mendidik, mengajar dan mengevaluasi siswa diharapkan dapat meningkatkan
s
motivasi kerjanya melalui motivasi berprestasi, motivasi afiliasi dan motivasi untuk
ita
bersaing sehat misalnya pengembangn profesionalisme guru, mendorong melakukan
rs
MGMP atau pembaharuan kurikulum berbasis kompetensi. Motivasi kerja guru perlu
ve
didorong dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pengembangan
ni
guru secara berkelanjutan sehingga guru dimungkinkan berusaha melakukan sesuatu
U
dengan cara baru dan kreatif. Selain itu, peran kepala sekolah sebagai motivator sangat diharapkan untuk peningkatan motivasi kerja guru melalui pemberian penghargaan bagi guru yang berprestasi serta melakukan kerjasama dengan guru dalam menetapkan program kerja sekolah. Jadi, semakin tinggi motivasi kerja guru maka akan semakin tinggi pula tingkat kinerjanya. Berdasarkan analisis diskripsi bahwa kinerja guru SMA Negeri 1 Pinangsori memiliki rata-rata skor yang tinggi (157,2). Kinerja seorang guru dipengaruhi faktor individu dan lingkungan (Byar dan Rue dalam Sutrisno, 2009). Faktor-faktor individu
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
157
dimaksud adalah usaha, kemampuan, aturan organisasi Sedangkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi prestasi kerja adalah: kondisi fisik, peralatan, waktu, material, pendidikan, supervisi, desain organisasi, pelatihan dan keberuntungan. Berdasarkan anal isis diskripsi ditemukan ada beberapa jawaban responden yang kurang memuaskan (hampir tidak pernah) pada variabel kinerja guru sebagaimana terlihat pada Tabel 4.13, yakni pada butir nom or I dan 7.
ka
Pada item nomor 1 adalah merupakan tugas pokok guru yang harus
rb u
dilaksanakan yaitu melaksanakan analisis ulangan harian, melaksanakan program remedial bagi siswa yang belum tuntas kompetensinya, memberikan pengayaan
Te
kepada siswa yang melampaui batas ketuntasan minimal. Hal ini menunjukkan bahwa
s
ada guru SMA Negeri 1 Pinangsori kurang maksimal dalam melaksanakan tugas
ita
pokoknya sebagai evaluator. Padahal Salah satu ukuran tercapainya kinerja yang baik
rs
adalah melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut. Untuk itu perlu dilakukan pemberian
ve
motivasi oleh kepala sekolah.
ni
Pada item nomor 2 dan 3 adalah merupakan tugas pengembangan profesi guru
U
menyatakan bahwa guru hampir tidak pernah menyusun penelitian tindakan kelas minimal sekali setahun sebagai pengembangan profesi guru, hampir tidak pernah mengikuti Iomba penulisan karya ilmiah di tingkat kabupaten, provinsi atau nasional. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa guru kurang berminat melakukan karya inovatif berupa penelitian dan pengembangan profesi. Untuk itu, guru diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan sejenis dan melibatkan guru dalam Iomba sejenis dan kurang maksimalnya motivasi oleh kepala sekolah.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
158
Usaha peningkatan kinerja guru dapat diawali dengan motivasi intrinsik Guru profesional dapat dicapai dengan usaha memotivasi dirinya sendiri, meningkatkan kemampuan mengajar serta mematuhi aturan ogranisasi sekolah dan peran kepala sekolah untuk lebih memotivasi guru harus seimbang. Kinerja adalah suatu hasil dimana orang-orang dan sumber daya lain yang ada dalam organisasi secara bersama-sama membawa hasil akhir yang didasarkan pada
ka
tingkat mutu dan standar yang telah ditetapkan. Konsekuensinya, organisasi
rb u
memerlukan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan kemampuan yang sesuai dengan visi dan misi organisasi. Untuk itu, kepala sekolah sebagai seorang
Te
manajer pada organisasi sekolah yang dipimpinnya sangat diharapkan peran dan
s
tanggungjawabnya. Sebagaimana diketahui bahwa SMA Negeri 1 Pinangsori adalah
ita
salah satu sekolah standar nasional di Kabupaten Tapanuli Tengah maka kinerja
rs
gurunya perlu ditingkatkan. Tugas dan tanggung jawab gum adalah sebagai pengajar,
hubungan
dengan
masyarakat,
pengembangan
kurikulum,
dan
ni
pembinaan
ve
pembimbing dan administrator yang mencakup bidang pengajaran, bimbingan,
U
pengembangan profesi perlu ditingkatkan. Jadi guru sebagai tenaga pendidik juga memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia (siswa) apabila masing-masing guru mau meningkatkan kinerjanya.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
159
3. Berdasarkan Hasil Analisis Regresi 3.1. Pengaruh hubungan
keterampilan manusiawi,
konseptual
kepala
keterampilan
teknis
sekolah, kepala
keterampilan
sekolah secara
gabungan terhadap Motivasi Kerja. Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa variabel keterarnpilan konseptual kepala sekolah, variabel keterarnpilan hubungan rnanusiawi dan variabel keterarnpilan teknis secar~
gabungan rnarnpu rnernpengaruhi variabel rnotivasi kerja guru. Hal ini dapat
ka
dilihat pada Tabel 4.18 bahwa nilai variabel keterarnpilan konseptual kepala sekolah,
rb u
variabel keterarnpilan hubungan rnanusiawi dan variabel keterarnpilan teknis kepala sekolah sebesar 0,274 ( 27,40%) dan sisanya sebesar 72,60% dipengaruhi faktor lain.
Te
Analisis deterrninan rnenunjukkan bahwa terdapat tingkat korelasi yang positif
s
dan kuat antara variabel keterarnpilan konseptual kepala sekolah, keterarnpilan
ita
hubungan rnanusiawi dan keterarnpilan teknis kepala sekolah terhadap rnotivasi kerja
rs
guru SMA Negeri 1 Pinangsori kabupaten Tapanuli Tengah.
ve
Hasil uji F ( secara bersarna ) sebesar 4,896 dengan tingkat signifikasi 0,006
ni
sebagairnana tertera pada Tabel 4.19 menunjukkan bahwa keterarnpilan konseptual,
U
keterarnpilan hubungan rnanusiawi dan keterarnpilan teknis kepala sekolah secara bersarna sarna berpengaruh positif dan signifikan terhadap rnotivasi kerja guru SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. Hasil penelitian ini rnemperkuat penelitian Cafwa (2012) yang rnenyatakan bahwa kemarnpuan keterarnpilan rnanajerial ( Keterarnpilan konseptual, keterarnpilan hubungan rnanusia, keterarnpilan teknis) kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap rnotivasi kerja di distrik kawarnba provinsi Luapula.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
160
Menurut teori David Mc.Clelland (dalam Hasibuan 2007:162) mengemukakan pendapatnya bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial. Bagaimana energi dilepaskan dan digunakan tergantung pada kekuatan dorongan motivasi seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia. Energi akan dimanfaatkan oleh karyawan karena dorongan oleh: (1) kekuatan motif dan kekuatan dasar yang terlibat, (2) harapan keberhasilannya, dan (3) nilai insentifyang terlekat pada tujuan. Agar Motivasi keija guru dapat dioptimalkan maka dibutuhkan kepala sekolah
ka
yang memiliki keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi dan
rb u
keterampilan teknisnya yang baik guna mendorong dan menumbuhkan motivasi guru dalam mejaiankan tugas dan fungsinya serta dapat menghasilkan kineija guru yang
keterampilan
konseptual
kepala
sekolah,
keterampilan
ita
3.2. Pengaruh
s
sekolah dapat terpenuhi dengan baik.
Te
maksimal dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara seimbang agar tujuan
rs
hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah secara parsial
ve
terhadap Motivasi Kerja.
ni
Berdasarkan hasil Uji t sebagaimana terdapat pada Tabel 4.20 menunjukkan
U
variabel keterampilan konseptual dengan variabel motivasi kerja memiliki nilai sebesar 0,582 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000. Jadi variabel keterampilan konseptual kepala sekolah, memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah sebesar 0,582 atau 58,2%, selanjutnya variabel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah dengan variabel motivasi kerja memiliki nilai sebesar 1,067 dengan tingkat
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
161
signifikasi sebesar 0,000 dan t- tabel sebesar 2,021. Jadi variabel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah dengan motivasi ketja dianggap tidak signifikan. Pada Tabel 4.20, menjelaskan bahwa variabel keterampilan teknis kepala sekolah dengan variabel motivasi ketja memiliki nilai sebesar 0,177 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000. Jadi variabel keterampilan teknis kepala sekolah, memiliki pengaruh yang positif dan signifikan sebesar 0,177 ( 17,7%) terhadap motivasi ketja guru SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.
diketahui bahwa tingkat keterampilan
ka
Berdasarkan analisis deskriftif
rb u
konseptual, ketrampilan hubungan manusia dan keterampilan teknis kepala sekolah SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah berkategori tinggi. Hal ini
Te
menunjukk:an bahwa pelaksanaan keterampilan konseptual, ketrampilan hubungan di SMA Negeri 1 Pinangsori
s
manusia dan keterampilan teknis kepala sekolah
ita
terlaksana dengan baik sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Sebagai seorang
rs
guru ( edukator) kepala sekolah harus mampu memberikan contoh kepada
ve
bawahannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan Keputusan Menteri Pendidikan
ni
Nasional Republik Indonesia Nomor 162/13/2003, pasal 9 ayat 2 (Depdiknas 2003)
U
menyebutkan bahwa kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah yang mempunyai tugas pokok sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator. Wahjosumidjo (2005:124), menyebutkan bahwa sebagai seorang pendidik kepala sekolah menanamkan, memajukan dan meningkatkan paling tidak empat macam nilai yaitu: 1) mental, hal yang berkaitan dengan sikap batin watak manusia, 2) moral, hal yang berkaitan dengan ajaran baik buruk mengenai perbuatan, sikap dan kewajiban atau moral yang
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
162
diartikan sebagai akhlak, budi pekerti dan kesusilaan, 3) fisik, hal-hal yang berkaitan dengan kondisi jasmani atau badan, kesehatan dan penampilan manusia seara lahiriah, 4) artistik, hal-hal yang berkaitan kepekaan man usia terhadap seni dan keindahan. Kepala sekolah yang fungsinya sebagai manajer harus menggerakkan bawahan dengan baik sebagaimana fungsi manajer dalam organisasi menurut Terry (dalam Sutrisno 2009) yaitu: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian.
ka
Pencapaian tujuan suatu organisasi tidak dapat lepas dari peran seorang manajer
rb u
dalam mengatur bawahannya. Karena pada dasarnya manajer itu adalah bagaimana menggunakan orang lain secara ~:fektif untuk dapat mencapai sasaran atau tujuan.
keterampilan
kepala
sekolah,
keterampilan teknis kepala
keterampilan
sekolah secara
s
hubungan manusiawi,
konseptual
Te
3.3. Pengaruh
ita
gabungan terhadap Kinerja Guru.
rs
Berdasarkan Tabel 4.22 membuktikan bahwa ada pengaruh keterampilan
ve
konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis
ni
kepala sekolah secara gabungan terhadap Kineija Guru sebesar 0,741. Jadi pengaruh
U
keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah secara gabungan terhadap Kineija Guru Hsebesar 74,1% dan sisanya sebesar 25,9% adalah dipengaruhi faktor lain diluar model ini. Hasil penelitian ini menguatkan penelitian Siswadi Aryatmono (20 11) bahwa kineija guru dipengaruhi secara signifikan oleh keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah di SMP Negeri kecamatan Grigsing Kabupaten Batang.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
163
Dengan adanya keinginan untuk meningkatkan kinetja guru, hal yang sangat mendasar adalah adanya kerelaan guru terlebih dahulu untuk lebih mengembangkan profesinya kemudian dilengkapi dengan motivasi dari pihak lain. Robin (dalam Hasibuan 2007) menyebutkan bahwa motivasi yang merupakan kerelaan berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan organisasi yang dipengrauhi oleh kemampuan usaha memuaskan beberapa kebutuhan individu. Dengan demikian bahwa kinetja guru dapat ditingkatkan melalui keterampilan
ka
konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis
rb u
kepala sekolah dengan mengoptimalkan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajer dalam menyusun perencanaan untuk berbagai macam tingkatan perencanaan secara tekhnis sedangkan motivasi ketja guru dapat
Te
kosep, hubungan manusia serta
s
meningkatkan kinetja guru dengan mendorong guru untuk meningkatkan prestasinya,
ita
mendorong melakukan karya inovatif, memberikan penghargaan kepada guru yang
rs
berprestasi dan secara bersama-sama membuat rencana dan menetapkan tujuan yang
keterampilan
konseptual
kepala
sekolah,
keterampilan
ni
3.4. Pengaruh
ve
dicapai sekolah.
U
hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah secara parsial terhadap Kinerja Guru. Besarnya pengaruh keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah secara parsial terhadap Kinetja Guru dengan menggunakan uji T dan hasilnya sebagaimana pada Tabel 4.24 dan dapat dijelaskan bahwa ada hubungan antara keterampilan konseptual dan kinetja guru sebesar 3,528, dan ada hubungan yang tinier antara keterampilan konseptual
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
164
dengan kinerja sebesar 0, 727 (signifikan). Besarnya pengaruh keterampi1an hubungan manusiawi dengan kinerja adalah sebesar 0,266 atau 26,6% serta pengaruh keterampilan teknis kepala sekolah terhadap kinerja secara parsial adalah sebesar 0,156. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian Botha (2011) bahwa keterampilan manajemen kepala sekolah berdampak secara positif terhadap motivasi kerja guru dan berdampak positif terhadap kinerja guru di sekolah Cape Eastern. Analisis ini menjelaskan kinerja guru dapat dipengaruhi keterampilan
ka
konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis
sekolah kecil (0, 156) dianggap tidak signifikan. demikian
bahwa
kinerja
guru
Te
Dengan
rb u
kepala sekolah secara parsial yang walaupun pengaruh keterampilan teknis kepala
dapat
diperbaharui
dengan
s
meningkatkan kemampuan kepala sekolah secara konseptual, hubungan manusiawi
ita
yang baik serta kemampuan teknis yang baik sehingga memunculkan itikad dan
rs
semangat untuk memperbaharui kinerja dalam mencapai tujuan sekolah.
ve
3.5. Pengarub Motivasi Kerja terbadap Kinerja
ni
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja ( Y ) berpengaruh signiftkan
U
terhadap kinerja guru ( Z ) SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. Pengaruh secara langsung terhadap kinerja guru (z) SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah sebesar 52,60%. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian Batubara Herry (20 10 : 167 ) yang menyatakan bahwa motivasi kerja guru berpengaruh posistif dan signifikan terhadap kinerja guru SMP Negeri 1 Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
165
Menurut Mangkunegara (2012: 13) ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi pencapaian kinetja, yaitu : 1. Faktor kemampuan (ability) Secara psikologi, kemampuan (ability) terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill), artinya pimpinan dan pegawai (guru) yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120) apalagi IQ superior, very superior, gifted dan genius dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil
ka
dalam mengetjakan peketjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai
rb u
kinetja maksimal. 2. Faktor motivasi (motivation)
Te
Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan pegawai (guru) terhadap
s
situasi ketja (situation) di lingkungan organisasinya. Mereka yang bersikap positif
ita
(pro) terhadap situasi ketjanya akan menunjukkan motivasi tinggi dan sebaliknya
rs
jika mereka bersikap negatif {kontra) terhadap situasi ketjanya akan menunjukkan
ketja,
fasilitas
ketja,
iklim
ketja,
kebijakan pimpinan,
pola
ni
hubungan
ve
motivasi ketja yang rendah. Situasi ketja yang dimaksud mencakup antara lain
U
kepemimpinan ketja dan kondisi ketja.
4. Berdasarkan Hasil Analisis Korelasi Korelasi antara
keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan
hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah, motivasi ketja dan kinetja
guru sebagaimana pada Tabel 4.25. Korelasi antara keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi sebesar 0,850 adalah sangat kuat dan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
166
searah, artinya jika keterampilan konseptual kepala sekolah tinggi maka keterampilan hubungan manusiawi juga tinggi. Korelasi antara variabel keterampilan konseptual dan keterampilan teknis sebesar 0,763. Korelasi sebesar 0,763 mempunyai maksud bahwa hubungan antara variabel keterampilan konseptual dan keterampilan teknis sangat kuat dan signifikan. Selanjutnya, korelasi antara keterampilan konseptual dengan motivasi kerja ada sebesar 0,482 dengan kategori cukup kuat dan signifikan, korelasi antara keterampilan hubungan manusiawi dengan keterampilan teknis
ka
terdapat sebesar 0,853 dengan pengertian bahwa korelasi antara keterampilan
rb u
hubungan manusiawi dengan keterampilan teknis sangat kuat dan tidak signifikan karena angka signifikan sebesar 0,000<0,0 1. Korelasi antara keterampilan hubungan
Kemudian~
korelasi antara keterampilan teknis dengan motivasi
s
bersifat signifikan.
Te
manusiawi dengan motivasi kerja sebesar 0,516 dengan kategori kuat dan searah serta
ita
keija adalah sebesar 0,459. Korelasi sebesar 0,459 mempunyai maksud korelasi
ve
yang bersifat signifikan.
rs
antara keterampilan teknis dengan motivasi kerja cukup kuat dn searah dan korelasi
ni
Berdasarkan analisis ini dapat dikemukakan bahwa peningkatan kinerja guru
U
dapat terwujud apabila ada dorongan secara ber-korelasi dari keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis dari kepala sekolah sehingga memunculkan dorongan yang kuat untuk memotivasi kinerja yang maksimal dengan memperhatikan korelasi antara masing-masing kemampuan yang dimiliki seorang kepala sekolah.
5. Berdasarkan Perhitungan Pengaruh
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
167
Berdasarkan perhitungan langsung terdiri dari dua yakni : Pengaruh Langsung (Direct Effect atau DE) dan Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect atau IE). Untuk menghitung pengaruh langsung atau DE, digunakan formula sebagai berikut: Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap motivasi kerja sebesar 0,152 ( Xt-+ Y
0,152 ), Pengaruh variabel keterampilan hubungan
=
manusiawi kepala sekolah terhadap motivasi kerja sebesar 0,346 ( X 2. -
Y= 0,346),
Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala sekolah terhadap motivasi kerja = 0,047
=
0,727), Pengaruh variabel keterampilan
rb u
kinerja guru sebesar 0,727 (X 1-+ Z
ka
(X3-+Y= 0,047), Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap
hubungan manusiawi kepala sekolah terhadap kinerja guru = 0,266 (X2 -+ Z
=
0,266),
Te
Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala sekolah terhadap kinerja guru adalah -
s
0,305 (X3-+Z = -0,305) dan Pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kinerja guru=
ita
0,526 (Y-+Z= 0,526)
rs
Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect atau IE), Untuk menghitung
ve
pengaruh tidak langsung atau IE, digunakan formula sebagai berikut : Pengaruh
ni
variabel keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap motivasi kerja dan
=
= (
0,152 x 0,526)
U
berdampak terhadap kinerja guru sebesar 0,79952( X 1-+Y--+ Z
0, 79952, Pengaruh variabel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah
terhadap motivasi kerja dan berdampak terhadap kinerja guru = 0,181996 ( Xz-+ Y --+
Z
= (
0,346 x 0,526 )
= 0,181996, Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala
sekolah terhadap motivasi kerja dan berdampak terhadap kinerja guru
x3-
Y -
z
=
co,o47 x o,526 ) = o,24722
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
= 0,24 722
(
16/42026.pdf
168
Pengaruh Total (Total Effect), Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap motivasi ketja dan berdampak terhadap kinetja guru= 0,678 (X 1. y
~
Z = ( 0,152 + 0,526 ) = 0,678, Pengaruh variabel keterampilan
hubungan manusiawi kepala sekolah terhadap motivasi ketja dan berdampak terhadap
.-z
kinetja guru ( X2.- Y
=
(
0,346 + 0,526 ) = 0,872, Pengaruh variabel
keterampilan teknis kepala sekolah terhadap motivasi ketja dan berdampak terhadap kinetja guru =
X3 ~ Y
.-z
=
( 0,047 + 0,526 ) = 0,573, Pengaruh variabel
ka
keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah terhadap kinetja guru = X2~ Z =
rb u
0,266, Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala sekolah terhadap kinetja guru Xr-+ Z = -0,305, Pengaruh variabel motivasi ketja terhadap kinetja guru= Y.-
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
= 0,526
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Z
16/42026.pdf
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat
ka
dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
rb u
1. Berdasarkan analisis substruktural 1 menunjukkan bahwa variabel keterampilan konseptual kepala sekolah, variabel keterampilan hubungan manusiawi, variabel
Te
keterampilan teknis kepala sekolah secara gabungan terhadap variabel motivasi kerja sebesar 27,40 %.
ita
s
2. Dalam analisis substruktural 1 menjelaskan bahwa hubungan antara variabel
rs
keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi,
ve
keterampilar. teknis kepala sekolah dan motivasi kerja guru tidak ada memiliki
ni
hubungan yang tinier.
U
3. Berdasarkan analisis substruktural II menunjukkan bahwa variabelitas kinerja guru yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel keterampilan konseptual kepala sekolah, variabel keterampilan hubungan manusiawi, variabel keterampilan teknis kepala sekolah secara gabungan adalah sebesar 74, 10%, sedangkan pengaruh sebesar 25,90%% disebabkan variabel-variabel lain diluar model ini. 4. Hasil analisis substruktural II menjelaskan bahwa pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan
169
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
170
teknis kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru dengan menggunakan angka beta ( Standardized coefficients ) sebesar 0, 727 atau 72,70%. 5. Sesuai hasil analisis korelasi menyatakan bahwa korelasi antara keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah, keterampilan teknis kepala sekolah, motivasi kerja dan kinerja guru di SMA
ka
Negeri 1 Pinangsori memiliki korelasi kuat sebesar 0,850 atau 85,0%.
rb u
6. Berdasarkan perhitungan pengaruh langsung dijelaskan bahwa pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap motivasi kerja sebesar 0, 152,
Te
pengaruh variabel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah terhadap
s
motivasi kerja sebesar 0,346, pengaruh variabel keterampilan teknis kepala
ita
sekolah terhadap kinerja guru sebesar 0,047, pengaruh variabel keterampilan
rs
konseptual terhadap kinerja guru sebesar 0,727, pengaruh variabel keterarnpilan
ve
hubungan manusiawi kepala sekolah terhadap kineija guru sebesar 0,266 dan
ni
pengaruh variabel motivasi keija terhadap kinerja guru sebesar 0,526, selanjutnya
U
Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah, keterarnpilan hubungan manusiawi kepala sekolah, keterampilan teknis kepala sekolah, dan motivasi keija terhadap kinerja guru secara gabungan sebesar 0,549, Pengaruh variabel-variabellain di luar model terhadap kineija guru sebesar 0,451. Pengaruh variabel keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap motivasi kerja sebesar 0,567, Pengaruh variabel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah terhadap motivasi kerja sebesar -0,094, Pengaruh variabel keterampilan teknis kepala sekolah terhadap motivasi keija sebesar 0, 152, Pengaruh variabel
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
171
keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah, keterampilan teknis kepala sekolah terhadap motivasi kerja secara gabungan sebesar 0,274, Pengaruh variabel-variabel lain di luar model terhadap motivasi ketja sebesar 0,477. 7. Hasil Uji F menunjukkan bahwa secara bersama-sama keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala
rb u
terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pinangsori.
ka
sekolah dan motivasi ketja guru berpengaruh secara positif dan signifikan
8. Hasil Uji t menunjukkan bahwa secara parsial bahwa keterampilan konseptual
Te
kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala
s
sekolah dan motivasi ketja guru memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
ita
terhadap kinetja guru SMA Negeri 1 Pinangsori.
rs
9. Berdasarkan hasil ujit t, menunjukkan bahwa variabel keterampilan konseptual
ve
kepala sekolah (X 1), varibel keterampilan hubungan manusiawi kepala sekolah
ni
(X2), Variabel keterampilan teknis kepala sekolah (X3), baik secra langsung
U
maupun tidak langsung mempengaruhi variabel kinetja guru (Z) SMA Negeri 1 Pinangsori dibandingkan dengan melalui variabel motivasi kerja guru (Y).
B. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian dirumuskan beberapa saran yaitu : 1. Untuk peningkatan kinerja guru, kepala sekolah kiranya lebih mengoptimalkan tugas pokok dan fungsinya sebagai edukator, manajer, administrator, suprvisor, leader, inovator dan motivator melalui pemberdayaan guru dengan melibatkan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
172
guru dalam mengevaluasi kegiatan, penetapan program sekolah, melaksanakan pengembangan profesi
guru melalui
pelatihan guru, penyediaan sarana
pembelajaran berbasis IT sehingga tujuan pendidikan di SMA Negeri I Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah dapat dicapai dengan baik menuju sekolah bertaraf internasional. 2. Variabel keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan
ka
manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah mempunyai pengaruh langsung
rb u
terhadap variabel kinerja guru tanpa melalui variabel motivasi kerja guru. 3. Variabel keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan
Te
rnanusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah mempunyai pengaruh tidak
s
langsung terhadap variabel kinerja guru dengan melalui variabel motivasi kerja
ita
guru, yang mana variabel motivasi kerja guru terdiri atas kebutuhan berprestasi,
rs
kebutuhan berafiliasi dan kebutuhan akan kekuasaan. Oleh karena itu hendaknya
ve
kepala sekolah lebih memotivasi guru untuk berprestasi, mendorong guru
ni
melakukan karya inovatif, memberikan penghargaan kepada guru berprestasi,
U
menjalin hubungan yang baik dengan orang tua dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan guru melalui pembuatan rencana dan menetapkan tujuan sekolah serta mengawasi guru dalam persaingan yang sehat 4. Peningkatan kinerja guru yang lebih profesional, selain melakukan tugas pokok mengajar, perlu dilakukan pengembangan profesi berbasis kompetensi melalui memberi kesempatan mengikuti Iomba guru dan pengembangan kurikulum baik yang dilakukan sekolah atau Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi atau Direktorat PSMA, serta melakukan penunjang
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
173
proses belajar mengajar dengan bersosialisasi dengan orang tua, mengabdi pada masyarakat sebagai pendukung pendidikan dalam meningkatkan kinerja guru. 5. Hubungan antara keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis, motivasi kerja dan kinerja adalah memiliki hubungan yang searah ( positif ) artinya kinerja guru dapat semakin baik apabila keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis dan motivasi
ka
kerja diperhatikan dengan baik.
rb u
6. Pengaruh keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi dan keterampilan teknis kepala sekolah secara bersama berpengaruh
Te
terhadap motivasi kerja guru. Motivasi kinetja guru akan semakin lebih baik
s
apabila kepala sekolah membimbing guru dalam menentukan program serta
ita
melibatkan guru secara langsung menentukan arah dan kebijakan sekolah
rs
sehingga tujuan sekolah dapat tercapai dengan baik.
ve
7. Kinerja guru dapat ditingkatkan melalui keterampilan konseptual kepala sekolah,
ni
keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan teknis kepala sekolah dengan
U
mengoptimalkan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajer dalam menyusun perencanaan untuk berbagai macam tingkatan perencanaan secara kosep, hubungan manusia serta
tekhnis sedangkan motivasi kerja guru dapat
meningkatkan kineija guru dengan mendorong guru untuk meningkatkan prestasinya, mendorong melakukan karya inovatif, memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi dan secara bersama-sama membuat rencana dan menetapkan tujuan yang dicapai sekolah.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
174
8. Dengan semakin memperhatikan keterampilan konseptual kepala sekolah, keterampilan hubungan manusiawi dan keterarnpilan teknis maka semakin baik motivasi kerja serta berdampak terhadap kinerja guru baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pelaksanaan penelitan tindakan kelas, pengayaan ketuntasan belajar serta menciptakan dan memodifikasi metode belajar. 9. Dengan besamya faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru, perlu dilakukan
ka
penelitian lanjutan tentang faktor-faktor lain yang mempunyai pengaruh terhadap
rb u
kinerja guru selain faktor motivasi kerja dan keterampilan konseptual kepala sekolah, keterarnpiian hubungan manusiawi serta keterampilan teknis kepala
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
sekolah.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
DAFT AR PUST AKA Ambar. T. Sulistiyani dan Rosidah. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan I. Jogyakarta: Graha Ilmu. Aditema Mulyasa, E. (2004). Menjadi Kepala Sekolah ?rofesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Akadum ( 1999 ). Potret Guru Memasuki Milenium Ketiga. Yogyakarta: Graha Ilmu. Arikunto, Suharsimi (2006). Prusedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
ka
As'ad, Moh. (2001). Psikolugi Industri. Yogyakarta: Liberty.
rb u
Batubara, Herry. (20 10), Pengaruh Motinasi Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMP Negeri I Pandan Kabuparen Tapanuli Tengah. Tesis.
s
Te
Botha, R.J (20 11 ). The managerial role of the principal in promoting teacher Africa professionalism in selected Eastern Cape schools. Journal, Education Review. Nov2011, Vol. 8 Issue 3, p397-415. 19p.
rs
ita
Burden Ghozali, Imam. (2002). Aplikasi Ana/isis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Manajemen
Kepemimpinan
ve
Burhanuddin, ( 1990). Ana/isis Administrasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
U
ni
Chafwa, Friday ( 2012 ). Impact of management styles exhibited by School Heads on Staff pe1jormance in selected High Schools in Kawambwa District of Luapula Province. Journal, http:/lhdl.handle.net/12345678911907 Depdiknas, (2003). Kepemimpinan Pendidikan Materi Pelatihan Kepala Sekolah, Jakarta: Dirjen Dikdasmen Direktorat PMU. Depdiknas. (2006). Pedoman Sertifikasi Kompetensi Pendidik. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Direktorat Pendidikan Menengah. Gasperz, Vincent. (2002). Management Kualitas. Jakarta: Yayasan Indonesia Emas dan Gramedia Pustaka Utama. Grissom, Jason A & Loeb, Susanna. (2011). Triangulating Principal Effectiveness: How Perspectives of Parents, Teachers, and Assistant Principals Identify the Central Importance of Managerial Skills. Journal, American Educational Research Journal. Oct2011, Vol. 48 Issue 5, pl0911123. 33p.
175 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
176
Hasan, Iqbal M. (2002). Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Graha Indonesia. Hasibuan, H. Malayu S. P. (2007). Alanajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Indiyono. (2003). Hubungan Keterampilan Afanajerial Kepala Sekolah dengan Guru Pembimbing pada SJv!A Negeri di Kabupaten Kendal, Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta. Tesis Komaruddin. (1993). Ensklopedi Manajemen. Bandung: Alumni.
ka
Lamatenggo. (200 1). Kinerja Guru: Korelasi an tara Persepsi Guru terhadap Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Ke1:ja dan Kinerja Guru SD di Gorontalo" . Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. '' Tesis
rb u
Malthis, Robert. L & Jackson, Jhon.H. (2006). Human Resource Management. Edisi 10. Diterjemahkan Diana Angelia, Jakarta: Salemba Empat.
Te
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2009). Keputusan Nomor 16, Tentang Penilaian Kinerja Guru.
ita
s
Muhaimin. (2001). Paradigma Pendidikan hlam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
rs
Presthus . (2006). A Successful School and its' Principal Enabling Leadership within the Organization. Tesis
ni
ve
Permendiknas No 16. (2006). Standar Kompetensi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Laksana Mandiri.
U
Permendiknas No 22. (2006). Standar lsi dan Standar Kompetensi Lulusan Beserta Kerangka Dasar dan Standar Kurikulum Untuk Satuan Pendidikan. Jakarta: Laksana Mandiri. 13 2 Peraturan Pemerintah No 74. (2008). Tentang Guru. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Permendiknas. No 28 (2010). Tentang. Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Jakarta: Laksana Mandiri. Rakhmat, Jalaluddin. (2000). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Ratmawati, Dwi dan Herazwati, Nurri. (2007). Perilaku Organisasi. BMP. Program Pascasarjana Magister Manajemen. Jakarta: Universitas Terbuka.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
177
Rivai, Veithzal. (2008). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Robbins, Stephan.P & Judge, Timoty. A. (2008). Organizational behavior, Buku I. Diterjemahkan Diana Ange1ia. Jakarta: Sa1emba Empat. Sardiman. (2005). lnteraksi dan Motivasi Be/ajar Jvfengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 131. Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya kfanusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar.
ka
Setiadi (2002). Hubungan Antw·a Supervisi Kepala Sekolah dan Keterampilan }vfanajerial Kepala Sekolah dengan Kine1ja Guru pembimbing pada SMU Negeri di Kabupaten Pati. Tesis.
rb u
Siswanto. (2003). Manajemen Tenaga Ke1ja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara Sukmadinata.
Te
Soetjipto & Kosasi Raflis. (2007). Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta Situmorang Syafriza1 & Muslich ( 2014 ), Ana/isis Data. Medan, USU Press.
ita
s
Sugiyono, Prof. Dr. (20 11 ). Met ode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: A1fabeta.
rs
Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
ve
Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
U
ni
Stokking. (2003). Developing Performance Standarts of Teacher Assessment by Policy Capturing. Tesis Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Danang. (2008). Ana/isis Regresi dan Uji Hipotesis. Jakarta: Buku Kita. Sutrisno, Edi. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Pramada Media Group. Siswadi, Aryatmono. (20 11 ). Pengaruh Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Grigsing Kabuparen Satang, Tesis. Tirtarahardja, Umar. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
178
Thoha, Miftah. (2007). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Yogyakarta. Fisipol. Universitas Gajah Mada. Umar, Husein. ( 2003). Rise! Sumber Daya Manusia. Jakarta: SUN. Undang-Undang No. 20.(2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia. Jakarta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta.
ka
Wiharjadi. (2000). Hubungan Pembinaan oleh Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru Pembimbing, Studi Deskriptif-Analitik pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se Jawa Barca. Tesis.
rb u
Winardi. (2000). Asas-Asas Manajemen. Bandung: Mandar Maju.
Te
Wahjosumidjo. (2007). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Wahyudi. (2009). Kepemimpinan Kepala Sekolah; dalam organisasi pembelajar (learning organization). Bandung: Alfabeta.
ita
s
Winardi, J, (2001). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
rs
Yuki, Gary. (2007). Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: PT. Indeks.
U
ni
ve
Yamin, Martinis. (2010). Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
Lampiran.l INSTRUMEN PENELITIAN (KUISIONER)
PENGARUH MANAJERIAL SKILL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 PINANG SORI KABUPATENTAPANULITENGAH
ka
Nomor Responden : _ _ (diisi oleh peneliti).
rb u
BAGIAN I : IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk: Berikan tanda (x) untuk pilihan yang sesuai 1. Jenis Kelamin
(2) Perempuan
Te
: (1) Laki-laki.
2. Pendidikan Terakhir : (1) Dl!D.2
(2) D3/Sarmud.
: (1) < 30 tahun.
s
3. Usia
ita
(2) 30 - 40 tahun
: (1) < 4 tahun
rs
4. Masa Kerja
(3) 41-50 tahun (4) >50 tahun (3) 13-20 tahun (4) > 20 tahun
ve
(2) 4- 12 tahun
(3). S.l!A.4
ni
BAGIANII:PETUNJUK
U
1. Bacalah instrumen ini secara seksama 2. Jawablah dengan jujur dan apa adanya, agar jawaban yang saudara berikan dapat memberikan informasi yang berguna sesuai dengan tujuan penelitian ini 3. Berilah tanda CEKLIST (-../) pada salah satu pilihan yang paling sesuai dengan apa yang ada pada diri Saudara. 4. Terimakasih atas partisipasi saudara dalam mengisi kuisioner ini.
179 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
180
BAG IAN III : PERNYAT AAN INSTRUMEN PENELITIAN a.
Manajerial Skill Kepala Sekolah a.l. Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah Petunjuk: Nilai
Score 5
A B
4 3
c D E
4.
5.
7.
a.2. Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah
Petunjuk: Nilai A B
c D
E
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Score 5 4 3 2 1
c
ka
B
rb u
Te
U
ni
6.
Kepala Sekolah mampu membuat gagasan yang dapat diterima untuk kemajuan sekolah Kepala Sekolah mampu memberikan ide-ide inovatif untuk kemajuan sekolah Kepala Sekolah mampu memecahkan masalah den_gan cara yaJ!g kreatif. Kepala Sekolah mampu merancangwaktu penyelesaian program sehingga selesai tepat pada waktunya Kepala Sekolah melibatkan pegawai dalam pelaksanaan evaluasi Kepala Sekolah mampu mengevaluasi kegiatan pegawai dalam menghadapai masa-masa mendatang Kepala Sekolah mampu berinovasi melakukan perbaikan-perbaikan yang potensial untuk mengembangkan kurikulum
s
3.
A
ita
2
PERNYATAAN
rs
1.
I
ve
No.
2
D
E
16/42026.pdf
181
No.
PERNYATAAN
1.
Kepala Sekolah mampu untuk menumbuhkembangkan kreatifitas pegawai Kepala Sekolah mampu menciptakan keija sama yang baik dengan guru Kepala Sekolah mampu memotivasi saya agar lebih berprestasi Kepala Sekolah mampu berkomunikasi dengan guru mengenai kegiatan sekolah Kepala Sekolah mampu menciptakan keija sama yang kooperatif dengan staf guru Kepala Seko1ah mengikutsertakan guru dalam merumuskan pengambilan keputusan Kepala Sekolah mampu menciptakan suasana keija yang kondusif Kepala Sekolah memberi hadiah kepada para pegawai yang berprestasi
5.
6.
7. 8.
D
E
D
E
ka
4.
c
rb u
3.
B
Te
2.
A
ita
Petunjuk:
s
a.3. Keterampilan Teknis Kepala Sekolah
No. 1.
2. 3.
4.
5.
c
D
E
U
ni
ve
rs
Nilai A B
PERNYATAAN
Kepala Sekolah mampu memperhatikan kesejahteraan .~ Kepala Sekolah membimbing guru dalam pelaksanaan program sekolah Kepala Sekolah membantu guru dalam pelaksanaan program sekolah Kepala SekoJah membantu guru dalam evaluasi program sekolah Kepala Sekolah membimbing guru dalam pelaksanaan administrasi sekolah dalam menyusun perangkat pembelajaran guru.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Score 5 4
3 2 1
A
B
c
16/42026.pdf
182
b. Motivasi Kerja Guru Petunjuk: Nilai A B
Score
5 4 3 2 1
D E
No.
PERNYATAAN
A
1
Saya mengutamakan peketjaan membutuhkan pemikiran yang kreatif
2
Dalam mengajar saya bercita-cita tinggi untuk menggunakan metode mengajar yang tepat
rb u
4
Te
Sebagai guru mata pelajaran saya senang apabila tetap mengampu tugas saya sampai tuntas
5
ita
7
U
10
ni
9
ve
rs
8
12
Saya senang apabila peketjaan itu dilakukan dengan kompak dan harmonis antar sesama guru Ide tentang perlunya saya beketja keras untuk tujuan sekolah kalau ternan lainnya sepaham Saya menghargai tugas yang diberikan kepada saya sesuai tugas pokok saya sebagai guru Saya tidak terbeban untuk menggantikan jam pelajaran gt.ll"l! lain ap_abila guru tidak hadir. Saya merasa puas jika dapat menyiapkan peketjaan demi kemajuan sekolah walau tidak diawasi atasan Dengan peketjaan yang menetap sebagai guru saya beketja baik dalam organisasi profesi Apabila melakukan pekerjaan, saya menentukan target pencapaian tujuan demi karir saya
s
6
11
yang
Saya menghargai peluang yang membolehkan saya untuk bersaing dengan mengoreksi kinetja saya Saya menghargai peluang yang membolehkan say~ mengetahui kekuatan dan kelemahan saya
3
c. Kinerja Guru Petunjuk:
Nilai A B
c D E
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
B
ka
c
&ore
5 4 3 2 1
c
D
E
16/42026.pdf
183
2. 3. 4.
5. 6. 7. 8.
9.
Melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki Mampu menyusun program pengajaran (Prota, Prosem, Silabus dan RPP) Melaksanakan kegiatan pembelajaran tepat waktu ( tidak terlambat ) Penyajian program pengajaran disesuaikan dengan silabus mata pelajaran Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar (ulangan harian, mid semester dan ujian akhir) Melaksanakan analisis basil ulangan harian dan mid semester Melaksanakan program remedial bagi siswa yang belum tuntas kompetensinya Memberikan pengayaan kepada siswa yang melampaui batas ketuntasan minimal Menyusun penelitiun tindakan kelas minimal sekali setahun sebagai pengembangan profesi gt!_fU
15. 16.
Te
s
U
17.
ita
14.
rs
12.
13.
ve
11.
Mengikuti lomba penulisan karya ilmiah di tingkat kabupaten, provinsi atau nasional Menggunakan a1at peraga dalam mengaJar dengan tepat. Aktif mengikuti pengembangan kurikulum Terlibat dalam organisasi sosial masyarakat Menjalin hubungan baik dengan orangtua siswa demi masyarakat sekitar sekolah dan keberhasilan siswa Mengikuti seminar a tau lokakarya untuk pengembangan profesi pendidik Terlibat aktif dalam panitia kegiatan sekolah Mampu menye1esaikan tugas tambahan sebagai wali kelas, pembina OSIS dan sejenisnya.
ni
10.
SL
SR KK HTP TP
rb u
1.
PERNYATAAN
ka
No.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
Lampiran 2
HASIL UJI VALIDITAS V ARIABEL KETERAMPILAN KONSEPTUAL KEPALA SEKOLAH (Xl) Correlations Kkon Pearson Correlation s1 Sig. (1-tailed)
Kkons2 ,812 ,000
Kkons3 ,572 ,000
Kkons4 ,473 ,001
Kkons5 ,160 ,153
Kkons6 ,323 ,017
Kkons7 ,540 ,000
X1 ,775 ,000
4~
43 1
43 ,604 ,000
43 ,406 ,003
43 ,254 ,050
43 ,573 ,000
43 ,557 ,000
43 ,835 ,000
43
43
43
1
,473 ,001
,172 ,135
43 ,413 ,003
43 ,664 ,000
43 ,784 ,000
43
43 1
43 ,243 ,058
43 ,420 ,003
43 ,489 ,000
43 ,691 ,000
43 1
43 ,385 ,005
43 ,246 ,056
43 ,462 ,001
43 1
43 ,564 ,000
,712 ,000
,812 ,000
N Kkon Pearson Correlation s3 Sig. (1-tailed)
43 ,572 ,000
43 ,604 ,000
N Kkon Pearson Correlation s4 Sig. (1-tailed)
43 ,473 ,001
43 ,406 ,003
,473 ,001
43 ,160 ,153
43 ,254 ,050
43 ,172 ,135
,243 ,058
43 ,323 ,017
43
43
,573 ,000
43 ,413 ,003
43
Kkon Pearson Correlation s6 Sig. (1-tailed)
,420 ,003
,385 ,005
N Kkon Pearson Correlation s7 Sig. (1-tailed)
43 ,540 ,000
43 ,557 ,000
43 ,664' ,000
43 ,489 ,000
43 ,246 ,056
43 ,564 ,000
43 1
43 ,806 ,000
43 ,775 ,000
43 ,835 ,000
43 ,784 ,000
43 ,691 ,000
43 ,462 ,001
43 ,712 ,000
43 ,806 ,000
43 1
43
43
43
43
43
43
43
43
N Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
ve
X1
U
-.Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). *.Correlation is significant at the 0.051evel {1-tailed).
184 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
rb u 43
Te
ni
N
ita
N
rs
N Kkon Pearson Correlation s5 Sig. {1-tailed)
ka
Kkon Pearson Correlation s2 Sig. (1-tailed)
s
N
Kkons1 1
43
16/42026.pdf
Lampiran 3 BASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KETERAMPILAN HUBUNGAN MANUSIAWI KEPALA SEKOLAH (X2) Correlations Khub6 ,372 ,007
Khub7 ,504 ,000
Khub8 ,619 ,000
X2 ,838 ,000
43 ,469 ,001
43 ,746 ,000
43 ,438 ,002
43 ,886 ,000
43 ,734 ,000
43 ,311 ,021
43 ,492 ,000
43
,344 ,012
43 ,791 ,000
43 1
43 ,631 .000
43 ,454 ,001
43 ,617 ,000
43 ,210 ,088
43 ,731 ,000
43 ,734 ,000
43 ,631 ,000
43 1
43 ,400 ,004
43 ,516 ,000
43 ,311 ,021
43 ,786 ,000
43 ,311 ,021
43 ,454 ,001
43 ,400 ,004
43 1
43 ,621 ,000
43 ,127 ,208
43 ,597 ,000
43 ,746 ,000
43 ,492 ,000
43 ,617 ,000
43 ,516 ,000
43 ,621 ,000
43 1
43 ,261 ,046
43 ,760 ,000
43 ,438 ,002
43 ,344 ,012
43 ,210 ,088
43 ,311 ,021
43 ,127 ,208
43 ,261 ,046
43 1
43 ,615
43 ,838 ,000
43 ,886 ,000
43 ,791 ,000
43 ,731 ,000
43 ,786 ,000
43 ,597 ,000
43 ,760 ,000
43 ,615 ,000
43 ••. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). •. Correlation is significant at the 0.051evel (1-tailed).
43
43
~43
43
43
43
43
Khub3 ,689 ,000
Khub4 ,475 ,00'1
Khub5 ,555 ,000
43 ,688 ,000
43 1
43 ,695 ,000
43 ,667 ,000
43 ,692 ,000
43 ,689 ,000
43 ,695 ,000
43 1
43 ,518 ,000
43 ,475 ,001
43 ,667 ,000
43 ,518 ,000
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
N Khub5
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
43 ,555 ,000
43 ,692 ,000
N Khub6
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
43 ,372 ,007
43 ,469 ,001
N Khub7
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
N Khub8
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
N X2
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
N
43 ,504 ,000 43 ,619 ,000
Te rb uk
N Khub4
s
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
ita
N Khub3
rs
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
ve
N Khub2
1
ni
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
U
Khub1
a
Khub2 ,688 ,000
Khub1
.ooo
I
43 1.
43
185 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
Lampiran4
HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN KETERAMPILAN TEKNIS (X3) Jika Nila Sig < 0,05 = Soal dinyatakan Valid Correlations Ktks3 ,368 ,008
Ktks4 ,292 ,029
Ktks5 ,019 ,453
X3 ,639 ,000
43 ,620 ,000
43 1
43 ,463 ,001
43 ,256 ,049
43 ,309 ,022
,758 ,000
43 ,368 ,008
43 ,463 ,001
43 1
43
Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
43 ,197 ,103
43 ,678 ,000
N Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
43 ,292 ,029
43 ,256 ,049
,506 ,000
43 ,458 ,001
,715
Ktks5
N Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
43 ,019 ,453
43 ,309 ,022
43 ,197 ,103
43 ,458 ,001
43 1
43 ,651 ,000
X3
N Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
43 ,639 ,000
43 ,758
43 ,678
43 ,715
43 1
,000
,000
,000
43 ,651 ,000
N 43 43 --Correlation IS Significant at the 0.01 level (1-ta•led). *. Correlation is significant at the 0.05level (1-tailed).
43
43
43
43
ve
ni U 186 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
,506 ,000
rb u
N
rs
Ktks4
N Pearson Correlation Sig. (1-tailed)
43
Te
Ktks3
1
s
Ktk&2
Pearson Correlation Sig. (Hailed)
ka
Ktks2 ,620 ,000
ita
Ktks1 Ktks1
43 1
43
43
,000
16/42026.pdf
Lampiran 5 HASIL UJI V ALIDITAS V ARIABEL MOTIV ASI KERJA GURU ( Y ) Correlations soal1 Pearson
1
soal3
soal5
soal4
,681H
,527H
,761H
.. ,473
,000
,000
,000
,001
43
43
43
43
1
,452H
soal7
soal6 ,842
H
,518 ..
soal8
.. ,550
Sig. (2-tailed)
soal2
Pearson
43
.. ,681
H
,548
H
,400
Pearson
43
,002
,000
,008
43
43
43
43
.. ,527
.. ,452
,000
,002
43
43
1
.. ,573
Correlation
soal4
Pearson
.. ,761
,548
H
43 ,573"
Correlation ,000
43
43
Pearson
,473-
1
,000
H
,000 43
,505-
soal 11
.. ,585
soal 12 ,708H
motivasi H
,860
,000
,000
,000
43
43
43
43
43
H
,829"'
H
,542
,468-
H
,472
,000
,000
43
43
.. ,848
.. ,981
,000
,000
,000
,002
,001
,000
,000
43
43
43
43
43
43
43
,0001 43
..
,817
,000 431
,476"'
.. ,795
,561 ..
,017
,001
,000
,000
,000
,000
,001
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
. ,362
,596
H
,343'
H
,600
H
,598
.. ,595
,892'*
.. ,899
.. ,564
H
,482
.no** I
H
,586
H
,838
,001
,000
,025
,000
,000
,000
,000
,000
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
,400-
,915"
,505-
1
,001
,008
,000
,001
43
43
43
43
N soal5
43
ni
,000
U
Sig. (2-tailed)
,915
rs
N
,000
ve
Sig. (2-tailed)
.. ,757
,000
s
soal3
,000
ita
N
,706H
soal10
,000
,565
Correlation Sig. (2-tailed)
Te rb uk
Correlation
N
soal9
a
soal 1
soal2
,460"'
.. ,787
,026
,002
,000
43
43
. ,339
,535..
.. ,574
.. ,546
,434"
,000
,000
,000
,004
,000
43
43
43
43
,730
..
Correlation Sig. (2-tailed)
N
43
--
__
41..~.--- 43
187 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
soal6
Pearson
,842H
,565
-
.
,362
,596-
,339'
1
..
,569..
,639H
,008
,002
,000
,000
,010
,000
,000
43
43
43
43
43
43
43
,398..
,467
..
,390
..
H
,602
,719
Correlation Sig. (2-tailed)
,000
,000
,017
,000
,026
43
43
43
43
43
N soal7
Pearson
. ,343
,460H
,518H
.. ,829
,000
,000
,001
,025
,002
43
43
43
43
43
H
,476
43 H
,398
1
. ,352
,376'
. ,307
,842
H
H
,817
H
,698
N
H
soal8
Pearson
,550
,542
-
,795
-
,600..
H
,787
Correlation Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
43
43
43
43
43
N Pearson
,706H
,000
,002
,000
,000
43
43
43
43
,561
-
,892-
,535
-
N Pearson
,757H
.. ,598
,000
,001
,000
,000
43
43
43
43
Pearson
,000
,000
43
43
Correlation Sig. (2-tailed) N soal 12
Pearson
43
.. ,467
,352'
,002
,021
43
43
~
,569
,376'
43
1
43
,013
,045
,000
,000
,000
43
43
43
43
43
,488..
,488
H
,665
,485
-
.. ,571
H
,771
,001
,000
,001
,000
,000
43
43
43
43
43
H
,708H
.. ,981
,000
,013
,001
43
43
1
43
43
,307'
,000
,000
,045
,000
,000
43
43
43
,574
H
43
43
,564-
,390..
,000
,000
,000
43
43
43
,595
,482
-
-
,586
43
.. ,639
H
.. ,546
H
U
soal 11
,585H
.. ,848
,899
ni
N
-
ve
Correlation Sig. (2-tailed)
43
,000
rs
soal10
.. ,472
ita
Correlation Sig. (2-tailed)
,021
.. ,822
.. ,563
.. ,508
,000
,000
,001
,000
43
43
43
43
,796
..
s
soal9
.. ,468
,008
Te rb uk
Sig. (2-tailed)
a
Correlation
-
,434
,665
,822..
1
43
,842''
.. ,485
,563..
.. ,454
,010
,000
,001
,000
,002
43
43
43
43
43
,602H
,817..
H
,571
,508-
.. ,508
,454
H
.. ,508
..
,820
,002
,001
,000
43
43
43
1
43
.. ,870
.. ,870
,811
..
,000
,000
43
43
1
..
,848
Correlation
188 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,001
,000
,004
,000
,000
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
~
~
N
~
motivasi
Pearson
,860
,817
-
~
,770
,838-
,730
,719
,698..
,771
,001
,001
,000
..
43
43
43
,796 ••
~
~
,820
,811
,000 43
.. ,848
43
1
Correlation ,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
N
43
a
Sig. (2-tailed)
Te rb uk
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
U
ni
ve
rs
ita
s
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
189 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
Lampiran 6
HASIL UJI VAUDIT AS VARIABEL KINERJA GURU ( Z ) Correlations
Pearson
2
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
3
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
4
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
5
Correlation Sig. (2-tailed)
N
,016
,004
,174
,028
,783
43
43
. ,314
43
43
43
1
43 h ,521
43
,579h
43 h ,494
,421h
,489h
,216
,001
,000
,041
,005
,001
,165
43
43
43
43
1
,291
,242
,308'
43 h ,394
,058
'118
,045
43
43
,000 43
43
,498"
.. ,494
,001
,001
43
43
43
,366'
43 h ,521
,291
1
,016
,000
,058
43
43
43
,433h
,314'
,242
,004
,041
'118
43
43
43
,284
,276
soal
soal
soal
soal
soal
kinerj
10
11
12
13
14
15
16
17
a
,135
,086
,063
,340'
·,084
,412
h
,400
h
,609
h
,524
h
,894
,388
,584
,688
,026
,593
,006
,008
,000
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
,276
,221
,167
,484..
,262
,499h
43 h ,944
43
,169
. ,353
,280
,073
,155
,285
,001
,090
,001
,020
,000
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
-,046
,024
,143
,003
,089
,335'
-,093
,009
,768
,879
,362
,983
,572
,028
43
s
soal
,001
ni
N
,000
soal
Te rb uk
Sig. (2-tailed)
ita
Correlation
rs
1
ve
Pearson
,754
..
,242
. ,356
.. ,524
,475h
,554
'119
,019
,000
,001
43
43 h ,703
.. ,881
43
43
43
43
43
43
43
43
43
,248
,080
,262
,141
-,006
,779..
,301
,920"
,333'
.. ,492
,065
,073
,000
,109
,608
,090
,369
,969
,000
,050
,000
,029
,001
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
,284
1
·,012
,256
,938 43
U
soal
.
.
soal
a
soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9 h h 1 ,579h ,498 ,366 ,433 ,211 ,335 ·,043 ,021
soal1
soal
,065 43
43
43
43
43
43
43
43
,108
.. ,612
,287
-,112
,079
,264
,173
,098
,492
,000
,062
,473
,615
,088
,266
43
43
43
43
43
43
43
,249
.. ,935
,296
,107
,000
,054
,000
43._~43
43
43
43
,549
..
190 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
7
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
8
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
9
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
10
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
11
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
12
Correlation Sig. (2-tailed)
N
,045
,073
,938
43
43
43
.
..
.. i
,324
,089
,014
,296
-,033
,092
,256
,005
,256
,087
,034
,570
,931
,054
,834
,559
,097
,976
,097
,581
,002
,006
43
.. ,489
.. ,394
.. ,881
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
,335.
,256
,324.
1
,229
,081
,210
,076
-,014
,892"'
,280
,028
,001
,009
,000
,098
,034
,139
,604
,177
,629
,930
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
-,043
,216
-,046
,248
,108
,089
,229
,783
,165
,768
,109
,492
,570
,139
43
43
43
43
43
43
43
43
,021
,169
,024
,894
,280
43
a
Pearson
,005
1
1
,604
43
43
43
43
43
,135
,276
,143
,262
,287
,296
,388
,073
,362
,090
,062
43
43
43
43
43
,086
,221
,003
,141
,584
,155
,983
43
43
,063
,002
,044
,002
,000
43
43
,465
,000
,138
,390
,099
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
,194
-,114
,145
,022
,213
,466
,353
,889
,000
,856
,000
,308
,003
43
43
1
,931
,000
,001
43
,000
,069
,255
43
,608
,684-
,134
,000
,879
,462"•
,230
,020
,081
43
,114
,002
,014
43
,789-
. ,309
43
.. ,492
,080
1
43
,541-
,453-
,41o
43
. ,353
.. ,612
,455
.. ,913
.. ,453
Te rb uk
soal
43
-,012
s
N
,174
,276
ita
Sig. (2-tailed)
.
,308
43
43
43
43
43
43
43
,210
,353.
,194
1
,298
,344
,054
,177
,020
,213
,053
43
43
43
-,112
-,033
,369
43
43
,167
,089
,688
,285
43
43
rs
Correlation
,421-
ve
6
,211
.
-
,509
,028
-
,583
,159
,595
-
,439
43
43
43
,139
. ,380
,233
,316.
,215
,024
,374
,012
,132
,039
,166
,000
43
43
43
43
43
,196
-,145
,208
,367'
..
,555
43
43
43
43
43
,076
.. ,541
-,114
,298
1
,246
,078
,473
,834
,629
,000
,466
,053
,111
,619
,001
,209
,355
,180
,015
43
43
43
43
43
43
43
-,006
,079
,092
,572
,969
,615
43
43
43
43
43
43
,145
. ,344
,246
1
,001
,353
,024
'111
43
43
43
43
-,014
.. ,492
,559
,930
43
43
43
,496
-
1
..
ni
Pearson
U
soal
43
43
43
43
-,067
.. ,499
-,023
,149
,158
,389-
,670
,001
,883
,339
,313
,010
43
43
43
43
~
43
191 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
14
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
15
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
16
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
17
Correlation Sig. (2-tailed)
N kinerj Pearson a
N
,256
..
,892
,114
,022
,139
,078
-,067
,026
,001
,028
,000
,088
,097
,000
,465
,889
,374
,619
,670
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
-,084
,262
-,093
,301
,173
,005
,593
,090
,554
,050
,266
43
43
43
43
,225
1
,283
,147
,199
,976
,069
,000
,000
,012
,001
,001
,147
,066
,346
,201
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
,028
,233
,196
-,023
,774 ..
,283
1
,233
,472 ..
,664..
,856
,132
,209
,883
,000
,066
,133
,001
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
,316.
-,145
,149
,241
,147
,233
1
,256
.. ,789
,230
,107
,097
,000
,138
43
43
43
43
,400..
. ,333
.. ,935
,087
. ,309
,008
,020
,019
,029
,000
,581
,044
43
43
43
43
,390
,000
,039
,355
,339
,120
,346
,133 43
43
43
43
43
43
43
43
,255
,159
,215
,208
,158
,396..
,002
,002
,099
,308
,166
,180
,313
43
43
43
43
43
43
43
,549..
,410..
.. ,492
43
43
,609..
.. ,524
,296
,455..
,000
,000
,000
,001
,054
43
43
43
43
43
,134
.. ,583
.. ,462
.. ,944
43
43
,499..
43
43
,000
,496..
. ,356
,001
,009
,280
43
,000
,120
43
. ,353
,000
,000
43
43
,703
,147
43
,000
,524..
,606..
43
,119
..
,396..
43
,001
.. ,475
,241
43
,249
.. ,754
..
43
,242
43
,774
. ,380
43
,006
,225
.. ,509
43
,412 ..
1
.. ,913
.. ,920
.. ,499
Correlation Sig. (2-tailed)
,264
a
Pearson
..
Te rb uk
soal
,779
s
N
.
,335
ita
Sig. (2-tailed)
..
43
rs
Correlation
,484
ve
13
,340.
ni
Pearson
U
soal
,684..
.. ,595
.. ,439
..
,555
43
,199
.. ,472
. ,333
,009
,201
,001
,029
43
43
43
43
43
,367"
,389..
..
,614
,333 • ,585 ••
,029
,000
43
43
1
,730..
,000
.. ,664
.. ,585
43
43
,606..
.. ,614
,730..
1
,000
,000
,006
,000
,000
,003
,000
,015
,010
,000
,000
,000
,000
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.051evel (2-tailed).
192 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
Lampiran 6
HASIL UJI VAUDIT AS VARIABEL KINERJA GURU ( Z) Correlations
soal
Pearson
2
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
3
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
4
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
5
Correlation Sig. (2-tailed)
N
43
,174
,028
,783
43
43
43
43
,001
,016
43
43
43
~
~
,579~
1
,000 43
43
,498~
~
,494
,494
,521
. ,314
,421-
.. ,489
,216
soal
soal
soal
10
11
12
13
14
15
,135
,086
,063
,340.
-,084
,412
soal
soal
17
16 ~
kinerj a ~
~
,609
,400
,894
,388
,584
,688
,026
,593
,006
,008
,000
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
,169
,276
,221
,167
,484 ..
,262
,499~
,353.
,280
,073
,155
,285
,001
,090
,001
,020
~
,944
,000
,041
,005
,001
,165
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
-,046
,024
,143
,003
,089
,335.
-,093
,242
,356
.. ,524
1
~
~
,524
,001
.
,754-
,000
,000
43
43
-
,291
,242
,3oa·
,058
'118
,045
,009
,768
,879
,362
,983
,572
,028
,554
'119
,019
,000
,001
43
43
43
43
,001
,001
43
43
43
43
,366.
,521~
,291
1
,016
,000
,058
ni
N
,004
,000
soal
Te rb uk
Sig. (2-tailed)
,021
s
Correlation
-,043
,433..
,579
43
43
43
,284
,394
rs
1
1
ve
Pearson
,211
. ,366
,276
.. ,881
43
43
43
43
43
43
43
43
,248
,080
,262
,141
-,006
,779..
,301
,920~
,475
. ,333
43
43
,492~
,703-
,065
,073
,000
,109
,608
,090
,369
,969
,000
,050
,000
,029
,001
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
,284
1
-,012
,256
,108
,612-
,287
-,112
,079
,264
,173
,249
,938
,098
,492
,000
,062
,473
,615
,088
,266
,107
,000
,054
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
U
soal
. ,335
,498~
~
soal
a
soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9
ita
soal1
soal
,433-
. ,314
,242
,004
,041
'118
,065
43
43
43
43
43
-
,935
,296
,549
-
193 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
7
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
8
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
9
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
10
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
11
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
12
Correlation Sig. (2-tailed)
N
,335.
,073
,938
43
43
43
43
~
~
~
,489
,394
,881
43
,256
,324.
,028
,001
,009
,000
,098
,034
43
43
43
43
43
43
.
,087
,034
,570
,931
,054
,834
,559
,097
,976
,097
43
43
43
43
43
43
43
43
43
1
43
,165
,768
,109
,492
,570
,139
43
43
43
43
43
43
43
,608
,000
,931
43
43
43
43
43
43
,135
,276
,143
,262
,287
,388
,073
,362
,090
43
43
43
43
,086
,221
,003
,141
,584
,155
,983
43
43
,063
,081
,210
,076
-,014
,892".
,280
,139
,604
,177
,629
,930
,000
,069
,000
,044
,002
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
~
,492..
,114
,230
,134
,255
,595..
,000
1
,002
,020
,000
,001
,465
,000
,138
,390
,099
43
43
43
43
43
43
43
43
,081
,453
,604
1
,002
43
,210
,194
,054
,177
,020
,213
43
43
43
-,112
-,033
,369
,473
43
43
,167
,089
,688
,285
43
43
,062
,462
,453..
43
43
,789
. ,353
,014
43
. ,309
,455
,229
. ,353
- 43
~
,541
~
,913
~
,296
,684~
,256
,783
,879
43
~
,005
,229
,280
43
,256
,089
,894
43
,092
,108
,080
,006
-,033
,248
,024
,002
,296
-,046
,169
,581
,014
,216
,021
,410~
,089
-,043
.. ,612
~
,324
a
Pearson
43
,045
1
Te rb uk
soal
,005
-,012
s
N
,174
,276
ita
Sig. (2-tailed)
.
,308
rs
Correlation
,421~
ve
6
,211
~
43
43
,028
.. ,583
,159
,439..
,003
,194
-,114
,145
,022
,213
,466
,353
,889
,000
,856
,000
,308
43
43
43
43
43
43
43
1
,298
. ,344
,053
,509
43
43
,233
. ,316
,215
,555..
,012
,132
,039
,166
,000
43
,139
. ,380
,024
,374
43
43
43
43
,078
.. ,496
,196
-,145
,208
,367"
,111
,619
,001
,209
,355
,180
,015
43
43
43
43
,344
,246
1
,353
,024
'111
43
43
43
43
43
43
43
43
,076
.. ,541
-,114
,298
1
,246
,834
,629
,000
,466
,053
43
43
43
43
43
43
-,006
,079
,092
-,014
,492..
,145
,572
,969
,615
,559
,930
,001
43
43
43
43
43
43
ni
Pearson
U
soal
.
43
43
43
43
43
-,067
.. ,499
-,023
,149
,158
,389-
,670
,001
,883
,339
,313
,010
43
43
43
43
_Q L
_
_43
194 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
14
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
15
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
16
Correlation Sig. (2-tailed)
N soal
Pearson
17
Correlation Sig. (2-tailed)
N kinerj Pearson a
N
-
,892
'114
,022
,139
,078
-,067
,026
,001
,028
,000
,088
,097
,000
,465
,889
,374
,619
,670
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
-,084
,262
-,093
,301
,173
,005
,280
,593
,090
,554
,050
,266
,976
,069
43
43
43
43
43
43
43
,412 ..
.. ,499
,242
,006
,001
'119
43
43
43
,400..
-
-
,581
,044
43
43
43
43
43
43
,225
1
,283
,147
,199
,066
,346
,201
,000
43
43
43
43
43
43
43
,283
1
,233
.. ,472
,133
,001
43
43
,230
43
,000
43
43
43
,029
43
43
43
,019
43
43
43
,020
43
43
43
,008
,000
,001
,138
,087
,009
,001
,000
,935..
,120
,012
,097
,353.
,000
,000
,107
. ,309
,147
,134
,499
,147
,028
,233
,196
-,023
,774 ..
,856
,132
,209
,883
,000
,066
43
43
43
43
43
43
.. ,583
43
. ,316
-,145
,149
,241
,147
,233
1
,120
,346
,133
43
.. ,462
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
,255
,159
,215
,208
,158
,396..
,199
,472..
,333.
1
,609..
,296
,455..
,000
,000
,000
,001
,054
,002
,002
,099
,308
,166
,180
,313
,009
,201
,001
,029
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
,524..
.. ,475
.. ,703
,000
,000
,001
43
43
43
,410..
.. ,684
.. ,595
,549..
,439 ..
,555
..
,36i
.. ,389
,000 43
43
,339
43
..
,000
,355
43
,664
,029
,039
.. ,492
-
,614
,585..
,000
.. ,524
,606
. ,333
,390
.. ,944 .. ,754
,396
,000
,913
,000
. ,333
,241
.. ,496
-
..
,774-
. ,380
,256
,789
-
,225
1
.. ,509
-
,249
,920
. ,356
Correlation Sig. (2-tailed)
,256
a
Pearson
,264
Te rb uk
soal
..
s
N
,779
ita
Sig. (2-tailed)
.
,335
rs
Correlation
..
,484
ve
13
,340.
ni
Pearson
U
soal
..
,730
,000
.. ,664
.. ,585
43
43
,606..
.. ,614
,730 ..
1
,000
,000
,006
,000
,000
,003
,000
,015
,010
,000
,000
,000
,000
,000
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
43
L....--- 43
43
43
43
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.051evel (2-tailed).
195 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
Lampiran 7
UJJ RELJABJLITAS VARJABEL PENELJTJAN
Variabel Keterampilan Konseptual ( X1 ) Case Processing Summary
%
N
43
Valid Excludeda Total a. L1stwise deletion based on all vanables 1n the procedure Cases
ka
43
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
100,0 ,0 100,0
0
rb u
N of Items
,852
7
Te
Variabel Keterampilan Hubungan Manusia ( X2 ) case p rocessmg summary N
ita
rs ve
100,0 ,0 100,0
0
Total a. Lastwase deletion based on all vanables 1n the procedure.
43
I .
Reliability Statistics
N of Items
Cronbach's Alpha
U
ni
I
%
43
s
Valid Excludeda
Cases
Variabel Keterampilan Teknis Kepala Sekolah ( X3 ) Case Processing Summary
%
N Cases
Valid
Excludeda Total a. Lastwise deletion based on all vanables 1n the procedure.
43
100,0
0
,0 100,0
43
Reliability Statistics N of Items
Cronbach's Alpha
,697
5
196 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
Variabel Motivasi Kerja Guru ( Y ) Case p rocessmg s ummary N
% 43 50 93
Valid Excludeda
Cases
Total
46,2 53,8 100,0
a. Ltstwrse deletion based on all vanables rn the procedure.
Reliability Statistics
I
rb u
ka
N of Items
Te
Variabel Instrumen Kinerja Guru ( Z )
s
Case Processing Summary
ita
rs
ve ni
%
N
Valid Cases 8 Excluded Total a. Ustwise deletion based on all vanables rn the procedure.
43 1
44
97,7 2,3 100,0
Reliability Statistics
U
I
197 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
198
Lampiran 8
UJI ASUMSI KLASIK 1. HASIL UJI NORMALITAS 1.1 Keterampilan Konseptual Normal P.P Plot of Regression standardized Residual Dependent Variable: Keterampilan Konseptual
1.~------------------------------~----------------
0,8
ka
..0 0 .....
Q.
E :s
0,6
rb u
0
'V
•
~
:. 0,4
,.
0
Te
w
s
0
ita
0~--------~------~------r-----~r------,------~------~ 0,2
0,0
0,4
0,6
1,0
0,6
ve
rs
Observed Cum Prob
Sealterplot
ni
Histogram
.
U
Dependent Variable: Keta-rampi..., K.or'l••ptual
;; ~ -;;
.
Dependent Variable: Ketenmpllan Konseptual
0
2'
0
0
II:
....
• H
~...
! c:
1
.• It
0
:~ :-1 II: .:r
..
,.,
...
.. ··
··
..
0
~----~-------,---------r--------~
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
199
1.2 Keterampilan Hubungan Manusia
Nonnal P.P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keterarnpilan Hubungan Manusia 1,0,-----------------------------------------------------~---------,
ka
0,8
.a
f
~
0,6
rb u
::l
0
'V
•
~
~ 0,4
Te
X
w
ita
s
0
o,o-'------f'----r-----,r-----,.----,-----,....------l 0,2
rs
0,0
0,4
0,8
0,6
1,0
ni
ve
Observed Cum Prob
U
Histogram
Dependent Variable: Keterampilan Hubungan Manusia
Sealterplot Dependent Variable: KeterampHan Hubungan Manusia 3-
;; 2"
....."• a:
...•
1
j
~
'E"
0 0 0
.··
....
·. ,•
~
c: .!
-1
~
-:t
... t
.
0
0
-3
....
-1
0
R•gression Stand~rdized Residu.J
~
_..
-2
0
Regression Stu
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
200
1.3 Keterampilan Teknis Kepala Sekolah Normal P-P Plot of Regression standardized Residual Dependent Variable: Keterampilan Teknis Kepala Sekolah
..Q
... 0
ka
Q.
s
::J
0
...•
rb u
'U ()
•
A.
0,4
)(
Te
w
s
0
ita
0 •. ~--------~----~-------r------~----~r-----~------~ 0,2 0,0 0,4 0,6 1,0 0,8
ve
rs
Observed Cum Prob
Histogram
ni
Sc:aUerplot
Dependent Variable: Keterampllan Teknls Kepala Sekolah
U
lleJMndent V.rtable: Keterampilan Teknis Kepala Sekolah
~
c:
"•...
....~
0
0 0
_,. L-~-----r----~------r-----,------r-----,~ _, 0 -2
Regression Studemlzed Residual -2
-1
R~resslon
Standardized Residual
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
201
1.4 Motivasi Kerja guru
Normal P.P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru
ka
..a
f
0.
E 0,6
::J
rb u
0
...•...
'V
:. 0,4
><
Te
w
0,0
0,2
ita
s
0
o,6
o.~
0,8
1,0
ni
ve
rs
Observed Cum Prob
Scatlerplot Dependent Variable: Mottvasi Kelja Guru
U
Histogram
Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru 3'"
r.ae.J•-J.e::.t:-Hi
~De .....
l-l•.U
o.s.sl
0
;;
~
2"
•
0::
: .!! ...I ~c
1
o-
0
: :-1 0:: ~
0
-2"~----~-----.-----.-----r----~ Reg,..sslon Standardized
Re~ldu~
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
-1
Regression Studentioecl
Residu~
16/42026.pdf
202
1.5 Kinerja Guru
Nonnal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kinerja Guru 1p,-------------------------------------------------------~r----------,
0,8
...
Q.
ka
..0 0
0,6
rb u
E :::s 0 "U
z Q
1
0,4
)(
Te
w
ita
s
0,2
op,~--------~~------r--------r------~~------~------~~--------J
0,2
0,4
0,6
1,0
0,8
rs
0,0
ni
ve
Observed Cum Prob
Scallerplot Dependent Variable: Kinerja Guru
U
Histogram
Dependent Variable: Klnerja Guru
0
J.ll:an • :.r&E-Ii
m:.'r"··O~I
0
0
1S
r;
•...c :I
....~
1
0
0
-3
-2
_,
Regression Standardiud RuidtRI
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
-2
0
Retression SQlderrtized Residlnl
16/42026.pdf
203
Lampiran 9
HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS Coefficients8 Standardized Coefficients
Model
Sig.
Tolerance
VIF
,690
1,599 3,459
,118 ,001
,270
3,708
,182
,728
,471
,172
5,827
-,312
-1,555
,128
,267
3,751
,242
1,993
,053
,726
1,377
Beta
1
(Constant) Keterampilan Konseptual Keterampilan Hubungan Manusia Keterampilan Teknis Kepala Sekolah Motivasi Kerja Guru
Collinearity Statistics
t
ka
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
Atau
rb u
Coefficients a
Collinearity Statistics
Model
Keterampilan Hubungan Manusia Keterampilan Teknis Kepala Sekolah
ita
Motivasi Kerja Guru
U
ni
ve
rs
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
s
1
,270
VIF 3,708
,172
5,827
,267
3,751
,726
1,377
Te
Tolerance
Keterampilan Konseptual
16/42026.pdf
204 Lampiran 10
HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Scatterplot Dependent Variable: Keterampilan Konseptual
0
"ii
:l
...•
"'0
a::
0
2"
0
"'0
0
•
0
"'0
0 0
o-
c
.....
.
0
0
0
•
0
Ul
0
0
0
0
a::•
,00 0
0
0 00
0 -2"
0
co 0
0
0
-2
-3
Te
:l
~
.:0
0
0
ka
0
c
rb u
•
~
2
0
-1
Scatterplot
ve
rs
ita
s
Regression Standardized Predicted Value
:c
0 0
U
"ii
ni
Dependent Variable: Keterampilan Hubungan Manusia
:l
0
"'0
-;;;
0 0 0
0
a::•
0
0
0
0
00
"'0
• c • H
+I
o-
0
..
0 <()
0 0
0 0
0
"'0 :l
~ 0
0
0
0
C/1
0
0 0
s::
0
0
0
ii
0 0
..
"'• _zUl
a::•
0
-3
~
~
0
Regression Standardized Predicted Value
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
2
16/42026.pdf
205
Scatterplot Dependent Variable: Keterampilan Teknis Kepala Sekolah 3-
ii ::J
0
0
z-
0
"17
Vi
a::•
..... "'0 Cll
0
'<>
0
0
0
Q
'b %0
s:::
.a
0
0
0
s::: ~
0
0
II)
0
0
~
0 -1
0
0
Ill
0
...•
ct! 0
0
Ql
0
rb u
.JJ
a::
ka
•
"'0
~
q,
0
-2"
-3 -4
.
-2
-3
Te
0
-1
2
0
ita
s
Regression Standardized Predicted Value
rs
Scatterplot
ve
Dependent Variable: Motivasi Kerja Guru
U
ni
0
0
Oo
0
0
00
0
%
0 0
0
0
0
0
0
0
o
oo
0
0
0 0
0
Q:>
0
0
0
0 0
0
0 -2-
-3
-2
-1
0
Regression Standardized Predicted Value
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
0
0
0
2
16/42026.pdf
206
Scatterplot Dependent Variable: Kinerja Guru 0
:z0
:I
0
"V
.iii
0
a:•
0 0
"V H
s:
0
a-
0
•
..
oo
0
0
"V :I
s:
0
"iii
Ill
~
0 0
0
00
U)
• a:•
0
0
0
-:2-
8o
0
co
0
go 0
Te
L.
00
rb u
...•
0
m
ka
';;$
-2
-3
ita
0
s
Vl
-1
I
0
U
ni
ve
rs
Regression Standardized Predle~d Value
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
2
16/42026.pdf
208
Lampiran 11
Analisis Korelasi
Ket Hub Man ,s5o·· ,000 43 l
,000 43
U
ni
ve
rs
ita
s
Correlations Mot Kerja Gr Kinerja Guru 724*' ,482 Pearson Correlation Ket_Konsep ' ,001 ,000 Sig. (2-tailed) 43 43 N ,516 ,628 Ket- Hub- Man Pearson Correlation ,000 ,000 Sig. (2-tailed) 43 43 N ,481 ,459 Ket Tek KS Pearson Correlation ,002 Sig. (2-tailed) ,001 43 43 N 526..1 Mot_Ketja_ Gr Pearson Correlation ' ,000 Sig. (2-tailed) 43 43 N 526 .. 1 Kinetja Guru Pearson Correlation ' ,000 Sig. (2-tailed) 43 43 N
**.Correlation is significant at the O.Ollevel (2-tailed).
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Ket Tek KS ,763 ,000 43 ,&53.. ,000 43 I
ka
43 ,853 ,000 43 ,516 ,000 43 ,628. .
rb u
Te
Correlations Ket Konsep Pearson Correlation Ket_Konsep I Sig. (2-tailed) 43 N ,&SO Ket- Hub- Man Pearson Correlation Sig. (2-tailed) ,000 43 N ,763 Ket Tek KS Pearson Correlation Sig. (2-tailed) ,000 43 N ,482 Mot_Ketja_ Gr Pearson Correlation ,001 Sig. (2-tailed) 43 N 724 .. Correlation Pearson Kinetja Guru ' Sig. (2-tailed) ,000 43 N
43 ,459"' ,002 43 ,481 ,001 43
16/42026.pdf
209
Lampiran 12
ANALISIS REGRESI GANDA (Xl, X2, X3 KE Y) Variables Entered/Removed Variables Variables Model Entered Removed 1 Ket_Tek_KS, Ket_Konsep, Ket Hub Man a_ All requested vanables entered. b. Dependent Variable: Mot_Kerja_Gr
0
Method Enter
Sum of s_quares 147,120 390,647
Total
df 3 39
537,767
F 4,896
Mean Square 49,040 10,017
rb u
Regression Residual
42
Sig_ ,006a
Te
Model 1
ka
ModIS e ummary Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate ,523a 1 ,274 ,218 3,165 a. Predictors: (Constant), Ket_Tek_KS, Ket_Konsep, Ket_Hub_Man
s
a. Predictors: (Constant), Ket_Tek_KS, Ket_Konsep, Ket_Hub_Man b. Dependent Variable: Mot_Kerja_Gr
Model 1
U
ita
ni
ve
rs
Model 1
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Std. Error B 39,109 3,595 (Constant) Ket_Konsep ,131 ,225 Ket_Hub_Man ,230 ,215 ,048 Ket Tek KS ,271
Standardized Coefficients Beta
(Constant)
Ket_Konsep Ket_Hub_Man Ket Tek KS a. Dependent Vanable: Mot_Kel]a_Gr
,152
,346 ,047
Coefficientsa
t
Sig_
10,880
,000
,582 1,067 ,177
,564 ,293
,860
Zero-order ,482 ,516 ,459
Coefficient Correlations• Ket Konsep Ket Tek KS -,135 Ket_Tek_KS 1,000 Correlations 1,000 Ket_Konsep -,135 Ket Hub Man -,602 -,592 Ket_Tek_KS -,008 ,073 Covariances ,050 Ket_Konsep -,008 -,029 Ket Hub Man -,035 a. Dependent Vanable: Mot_Kel]a_Gr Model 1
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Correlations Partial
Part
,093 ,168 ,028
,079
,146 ,024
Ket Hub Man -,602 -,592 1,000 -,035 -,029
,046
16/42026.pdf
210
Analisis Regresi Ganda (XI, X2, X3 ke Z) Variables Entered/Removed0 Variables Variables Model Entered Removed 1 Ket_Tek_KS, Ket_Konsep, Ket Hub Man a. All requested vanables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Guru
Method Enter
ka
Model Summary Adjusted R Std. Error of the R Square Model Square Estimate R 3 ,741 1 ,549 4,711 ,515 a. Pred1ctors: (Constant), Ket_Tek_KS, Ket_Konsep, Ket_Hub_Man
ANOVA0
Sum of Squares 1054,32o 1 865,447
Regression Residual Total
df 3 39
1919,767
42
Mean Square 351,440 22,191
rb u
Model 1
F 15,837
Sig. 3 ,000
Te
a. Predictors: (Constant), Ket_Tek_KS, Ket_Konsep, Ket_Hub_Man b. Dependent Variable: Kinetja Guru
Coefficients•
Model 1
U
ni
ve
rs
Model 1
ita
s
Coefficients• Unstandardized Coefficients 8 Std. Error 34,470 5,350 (Constant) Ket_Konsep 1,180 ,334 Ket_Hub_Man ,333 ,320 Ket Tek KS -,583 ,403
Standardized Coefficients Beta
(Constant)
Ket_Konsep Ket_Hub_Man Ket Tek KS a. Dependent Vanable: K1nel')a Guru
,727 ,266 -,301
t 6,443
Sig. ,000
3,528 1,041 -1,445
,001 ,304 ,156
Zero-order ,724 ,628 ,481
Coefficient Correlations• Ket Konsep Ket Tek KS Ket_Tek_KS -,135 Correlations 1,000 Ket_Konsep 1,000 -,135 Ket Hub Man -,602 -,592 -,018 Ket_Tek_KS ,163 Covariances ,112 -,018 Ket_Konsep -,063 Ket Hub Man -,078 a. Dependent Vanable: K•nel')a Guru Model 1
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Correlations Partial ,492 ,164 -,225
Ket Hub Man -,602 -,592 1,000 -,078 -,063 ,103
Part ,379 ,112 -,155
16/42026.pdf
211
Lampiran 13
UJI HIPOTESIS PENELITIAN ( ANALYSIS PATH )
1. Koefisien Determinasi (R2)
1.1. Output Substruktur 1
Model 1
Variables Entered/RemovedD Variables Variables Entered Removed Method Ket_Konsep, Enter Ket_Hub_Man.
a. All requested vanables entered. b. Dependent Variabl&: Mot_Kerja_Gr
Regression Residual
df
537,767
F
Mean Square 73,403 9,774
2 40 42
Sjg_. 3 ,002
7,510
s
Total
rb u
Sum of Squares 146,806 390,962
Te
Model 1
ka
Model Summary Adjusted R Std. Error of the Model R Square Square R Estimate 3 ,522 1 ,273 ,237 3,126 a. Pred1ctors: (Constant), Ket_Konsep, Ket_Hub_Man. b. Dependent Variable: Mot_Ke~a_Gr
rs
ita
a. Predictors: (Constant), Ket_Hub_Man, Ket_Konsep b. Dependent Variable: Mot_Kerja_Gr
ve
Coefficients a Standardized
8
Model
Std. Error
39,147
3,545
Ket_Konsep
,136
,220
Ket Hub Man
,253
,170
(Constant)
U
1
ni
Unstandard\zed Coefficients
a. Dependent Variable: Mot_Kerja_Gr
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Coefficients Beta
Sig.
t
11,044
,000
,158
,618
,540
,381
1,488
,145
16/42026.pdf
212
1.1. Output Substruktur 2 Variables Entered/Removedb
Model
Model Summary Adjusted R R Square Square
R
1
Method Enter
,267
,51tt
Std. Error of the Estimate
,231
3,139
537,767
Total
2 40
Te
df
Mean Square 71,867 9,851
F 7,295
Sig. 8 ,002
s
Sum of Squares 143,733 394,034
42
ita
Regression Residual
rb u
a. Predictors: (Constant}, Ket_Tek_KS, Ket_Hub_Man
Model 1
ka
Variables Variables Removed Entered Ket_Tek_KS, Ket Hub Man a. All requested vanables entered. b. Dependent Variable: Mot_Kerja_Gr Model 1
1
U
Model
Coefficientsa
ni
ve
rs
a. Predictors: (Constant), Ket_Tek_KS, Ket_Hub_Man b. Dependent Variable: Mot_Kerja_Gr
(Constant)
Unstandardized Coefficients B Std. Error 40,192 3,049
Ket_Hub_Man ,304 ,069 Ket Tek KS a. Dependent Vanable: Mot_Kel]a_Gr
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
,172 ,266
Standardized Coefficients Beta ,458 ,068
t 13,183
Sig. ,000
1,765 ,260
,085 ,796
16/42026.pdf
213
1.3. Output Substruktur 3 Variables Entered/Removed Variables Variables Entered Removed Model 1 Ket_Konsep, Ket Tel< KS a. All requested vanables entered. b. Dependent Variable: Mot_Kerja_Gr
0
Method Enter
df 2 40
537,767
Total
rb u
Sum of Squares 135,720 402,048
Mean Square 67,860 10,051
Te
Regression Residual
F
6,751
Sig. 3 ,003
42
rs
ita
a. Pred1c:tors: (Constant), Ket_Konsep, Ket_Tek_KS b. Dependent Variable: Mot_Kerja_Gr
s
Model 1
ka
Mo dIS e ummary Adjusted R Std. Error of the R Square Square Model Estimate R ,502 3 ,252 ,215 3,170 1 a. Predictors: (Constant), Ket_Konsep, Ket_Tek_KS
ve
Coefficients•
ni
(Constant)
U
Model 1
Unstandardized Coefficients B Std. Error 38,936 3,597
,222 Ket_Tek_KS ,272 Ket Konsep a. Dependent Vanable: Mot_Kel)a_Gr
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
,217 ,181
Standardized Coefficients Beta ,217 ,317
t 10,824
1,025 1,502
Sig.
,000 ,312 ,141
16/42026.pdf
214
1.4 Output Substruktur 4 Variables Entered/Removed Variables Variables Removed Entered Model Ket_Hub_Man, 1 Ket Konsep a. All requested vanables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Guru
0
Method Enter
rb u Mean Square
Regression Residual
1007,974 911,793
2 40
Total
1919,767
42
F
Sia.
22,110
,oooa
ve
rs
ita
a. Predictors: (Constant), Ket_Hub_Man, Ket_Konsep b. Dependent Variable: Kinerja Guru
503,987 22,795
s
1
ANOVA0 df
Te
Sum of Sql•ares
Model
ka
MOde ISummary Adjusted R Std. Error of the R Square Square R Estimate Model ,725a ,525 ,501 4,774 1 a. Predictors: (Constant), Ket_Hub_Man, Ket_Konsep
Coefficientsa
Model
ni
Unstandardized Coefficients Std. Error B
5,413
1,114 Ket_Konsep ,055 Ket Hub Man a. Dependent Vanable: K1nel)a Guru
,336 ,259
(Constant)
U
34,015
1
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Standardized Coefficients Beta
,687 ,044
t
6,284
Sig. ,000
3,319 ,211
,002 ,834
16/42026.pdf
215
1.5 Substruktur 5 Variables Entered/Removed Variables Variables Entered Removed Model 1 Ket_Tek_KS, Ket Hub Man a. All requested vanables entered. b. Dependent Variable: Kine~a Guru
0
Method Enter
df 2 40
1919,767
Total
rb u
Sum of Squares 778,127 1141,640
Mean Square 389,064 28,541
Te
Regression Residual
F
Sia.
13,632
.oooa
42
s
Model 1
ka
Model Summary Adjusted R Std. Error of the Square R Square Estimate Model R ,637" ,405 ,376 5,342 1 a. Pred1ctors: (Constant), Ket_Tek_KS, Ket_Hub_Man
ve
rs
ita
a. Predictors: (Constant), Ket_Tek_KS, Ket_Hub_Man b. Dependent Variable: Kinerja Guru
Unstandardized Coefficients Std. Error B 44,252 5,190
ni
(Constant)
U
Model 1
Coefficients•
1,002 Ket_Hub_Man -,391 Ket Tek KS a. Dependent Variable: KmerJa Guru
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
,293 ,453
Standardized Coefficients Beta ,800 -,202
t 8,527 3,421 -,863
Sia.
,000 ,001 ,393
16/42026.pdf
216
1.6 Substruktur 6
Method Enter
df
Sum of Souares
Mean Square
Regression Residual
1030,292 889,475
2 40
Total
1919,767
42
F
Sig.
23,166
.oooa
rs
ita
a. Pred1ctors: (Constant), Ket_Konsep, Ket_Tek_KS b. Dependent Variable: Kine~a Guru
515,146 22,237
s
1
Te
Model
rb u
Mo dIS e ummary Adjusted R Std. Error of the R Square Square Model R Estimate 8 1 ,733 ,537 ,514 4,716 a. Predictors: (Constant), Ket_Konsep, Ket_Tek_KS
ka
Variables Entered/Removed0 Variables Variables Model Entered Removed 1 Ket_Konsep, Ket Tek KS a. All requested vanables entered. b. Dependent Variable: Kine~a Guru
ve
Coefficientsa
Model
ni
Unstandardized Coeffidents B Std. Error
34,219
5,350
-,330 Ket_Tek_KS 1,385 Ket Konsep a. Dependent Vanable: KtnerJa Guru
,322 ,270
(Constant)
U
1
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Standardized Coeffidents Beta
-,170 ,854
t
Sig.
6,395
,000
-1,024 5,134
,000
,312
16/42026.pdf
217
1.7 Substruktur 7 Descnp1 . ti ve Statis ti cs Mean 69,65 51,65
Kinerja Guru Mot Kerja Gr
Std. Deviation 6,761 3,578
N 43 43
Correlations
,000
43
43
43
43
s
Variables Entered/Removedb Variables Variables Model Entered Removed Method 1 Mot Kerja Gr Enter a. All requested vanables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Guru
ka
N
Mot Kerja Gr ,526 1,000 ,000
rb u
Sig. (1-tailed)
Kinerja Guru Mot Kerja Gr Kinerja Guru Mot Kerja Gr Kinerja Guru Mot Kerja Gr
Te
Pearson Correlation
Kinerja Guru 1,000 ,526
ita
Mo dIS e ummary
Regression Residual
Sum of Squares 531,784 1387,983
U
Model 1
ni
ve
rs
Adjusted R Std. Error of the R Square Square Model R Estimate 1 ,5263 ,277 ,259 5,818 a. Predictors: (Constant), Mot_Kel)a_Gr
Total
1919,767
df 1 41
F
Mean Square 531,784 33,853
Sig.
15,709
,oooa
42
a. Predictors: (Constant), Mot_Ke!JS_Gr b. Dependent Variable: Kinerja Guru
Coefficients•
Model 1
(Constant)
Unstandardized Coefficients Std. Error B 12,990 18,288
,994 Mot Kerja Gr a. Dependent Vanable: KmefJa Guru
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
,251
Standardized Coefficients Beta ,526
t 1,408
Sig. ,167
3,963
,000
16/42026.pdf
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PROGR.-\M PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe Ciputat 15418 Telp. 021.7415050, Fax 021.7415588 BJODATA
Hisar Lambok Manogu Silaban
NIM
018263714
Tempat dan Tanggal Lahir
Sibuluan, 16 Juli 1973
Registrasi Pertama
20i2.i
Riwayat Pendidikan
I. Sarjana Pendidikan Bahasa
ka
Nama
fnggri~.
!998
rb u
2. Diploma III Pendidikan Bahasa Inggris, ! 994 3. SMA Jurusan lPA, 1991
Te
4. S1vlP, 1989 5. SD, l985
1. Kepala SrvfA Negeri 1 Sitahuis, 2012
s
Riwayat Pekerjaan
ita
2. Kepala SMA Negeri 2 Pandan, 20 I 0 3. Pcngavvas Sckolah Dinas Pcndidikc!n . 2009
U
ni
ve
rs
4. Camat Kecamatan Sitahuis, 2008
Alamat Tetap
5. Guru S!\1/\.
~Jegeri
1 Tukka, 2004
6. Guru SMP Neger\ 5 Barus, 1995 7. Guru SME.A. Markus Medan, !994 8. Guru SMP Danna Jaya Medan, 1993 T::tl~n
__ &
___
RKKRN - - - - - - ·
.,
Sihnln~n N~l~mh()k ~~-~-------
·---------~,
I< Pr
-----
S::~mrlik
~--------
Kab. Tapanuli Tengah- Sumatera Utara Telp/HP.
(0631) 26336 I 082164942334 Jakarta,
2014
HISAR LAMBOK MANOGU SlLABAN NHvt. 0 !82637!4
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42026.pdf
....... _._.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA YAAN
~- w..w
UNIVERSITAS TERBUKA Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ - UT) Medan
~
UNIVERSITAS TE:RBUKA
Jl. Bromo No. 29 Medan, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai Kode Pos 20228 Telepon : 061 - 7323795, 7326261, Faksimile : 061 - 7326260 Laman : [email protected]
Nomor : ~ I lJN31.231KM/20 14 Hal : Izin melakukan penelitian Lamp. :-
ka
: Kepala SMAN l Pinang Sori Di Tempat
rb u
Yth.
Medan, 27 Februari 2014
ita
s
: Hisar Lambok : 018263714 : Pengaruh Managerial Skill Kepala Sekolah terhadap Kerja dan Dampaknya terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pinang Sori Kabupaten Tapanuli Tengah
ve
rs
Nama NIM Judul TAPM
Te
Bersama ini dengan hormat kami sampaikan permohonan izin melakukan penelitian di Instansi yang Bapak pimpin untuk menyelesaikan Tugas Akhir Program Magister Manajemen (T APM) Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Terbuka UPBJJ Medan,
U
ni
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH 16/42026.pdf
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PINANGSORI Jl. Sisingamangaraja No. Pinan::;sori, Kab. Tapanuli Tengah- - - -
SURAT IZIN PENELITIAN Nomor : 421.3/ 227 I 2014
Berdasarkan Surat Kepala UPBJJ-UT Nomor : 769 I UN31.23 I KM I 2014 tentang Pengumpulan Data Tugas Akhir Program Magister Manajemen Universitas Terbuka ( MM-UT) dengan Judul Tesis" Pengaruh Manajerial Skill Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pinangsori
ka
Kabupaten Tapanuli Tengah", dengan ini Kepala SMA Negeri 1 Pinangsori
rb u
Kabupaten Tapanuli Tengah memberi izin penelitian kepada:
HISAR LAMBOK MANOGU SILABAf\i
NIM
018263714
Program Studi
Magister Manajemen Pascasarjana Universitas
s
Terbuka
Te
N a m a
U
ni
ve
rs
ita
Demikian untuk dilaksanakan dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
~~N~ "" NNIHERMANTO Pembina NIP. 196204301988031002
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka