41501.pdf
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
PENGARUH TEKNIS, PROSEDUR DAN MANUSIA DALAM
PROGRAM KESELAMATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI
PERILAKU SELAMAT
(Studi Kasus Tenaga kontrak Perawatan Peralatan Produksi PT. Pertamina (Persero)
TA S
TE
R BU
KA
RU V BaJikpapan)
TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
U
N
IV
ER
SI
Gelar Magister Manajemen
Disusun Oleh :
JOKO PITOYO
NIM: 018522421
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2013
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
ABSTRACT
The Impact of Technic, Procedure and People in Safety Program on
Motivation of Safety Behavior
(Case Study of Employee Contract Production Equipment Maintenance
PT.Pertamina (Persero) RU V Balikkpapan)
KA
JOKOPITOYO
UNIVERSITAS TERBUKA
[email protected]
BU
Key word: Safety Behavior, Safety Culture, Motivation, Two Factor Theory Herzberg, hygiene, motivator, Maslow Theory, Case Study Contract Employee.
TE
R
Tpe research is a case study with descriptive statistical approach to describe the phenomenon that is formulated by statement: The impact of Safety Programs (technic, procedure and people) to motivate employee's safety behavior.
SI TA S
The analysis sub-variables technical, procedures, and human with Weighted Mean Score method shows very good condition in employee perceptions, by score higher than 80 %
N IV
ER
Hypotheses HI, H2 and H3 indicate that all sub variable, technical, procedures and human there are positive influence and strong enough relationship to safety behavior motivation, the range of product moment correlation ( 0.40 to 0.59 ) by the meaning of the correlation is quite high, with significance 0.000, below 5 % or 0.05.
U
Hypothesis H4, safety program technic, procedure and human are implemented simultantly give positive influence and strong relationship to motivate safety behavior. It can be seen from the correlation "r" value for 0.652. In the scale of product moment correlation score is in the range 0.60 to 0.79, it means strong relationship between safety program and motivation to behave safety. "t" score 26,896 with significance 0.000 which is below the significance limit 5 % or 0.05. Based on Herzberg's two-factor theory: The company has been well managed hygiene factors and motivator factor but hygiene factor managed better than motivator factor.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
ABSTRAK
Pengaruh Teknis, Prosedur dan Manusia Dalam Program Keselamatan Kerja
Terhadap Motivasi Perilaku Selamat
(Studi Kasus Karyawan Kontrak Perawatan Peralatan Produksi PT.
Pertamina Persero RU V Balikpapan)
JOKOPITOYO
UNIVERSITAS TERBUKA
[email protected]
BU
KA
Kata Kund : Motivasi, keselamatan kerja, motivasi, dua faktor herzberg, hygiene, motivator, aplikasi teori maslow, studi kasus karyawan kontrak
TA S
TE
R
Tahapan yang penting dalam pengelolaan SOM adalah pembinaan dan pemeliharaan SOM, karena ini menyangkut unsur rasa aman, keselamatan & kesehatan . Masalah ini menjadi penting karena berhubungan dengan motivasi dalam kerja yang berujung pada kualitas dan produktifitas organisasi. Penelitian ini berkaitan dengan pemcliharaan karyawan khusunya dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja untuk menciptakan rasa aman dalam bekerja.
IV ER
SI
HasH analisa menunj ukan bahwa semua sub variabel terdiri dari program teknis, prosedur, manusia dan variabel motivasi dengan metode Weighted Mean Score menunjukkan kondisi sangat baik dalam persepsi karyawan dengan skore 80 %.
U
N
Hipotesis Hl, H2 dan H3 menunjukkkan bahwa program teknis, prosedur dan manusia mempunyai pengaruh positif dan hubungan cukup kuat untuk mcmberikan pengaruh motivasi perilaku selamat dengan nilai r pada rentang korelasi product moment (0,40 - 0,59) dengan pemaknaan korelasi cukup tinggi. dengan signifikansi 0.000, dibawah 5 % atau 0.05.Hipotesis. Hipotesis H4, ada pengaruh positif dan hubungan yang kuat dalam mendorong munculnya motivasi perilaku selamat hal ini dapat dilihat dari nilai korelasi r sebesar 0.652 berada pada rentang korelasi product moment dengan pemaknaan kuat pada rentang (0,60 - 0,79), dan t sebesar 26.896 dengan signifikansi 0.000 yaitu dibawah 5 % atau 0.05. Berdasarkan Teori dua faktor Herzberg : Perusahaan telah mengelola faktor hygiene dan dan motivator dengan sangat baik namun hygiene sebagai faktor dissatisfied dikelola sedikit lebih baik dibandingkan motivator faktor.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJ ANA
MAGISTER MANAJEMEN
BU
R
TAPM yang berjudul :
KA
PERNYATAAN
SI T
AS
TE
PENGARUH TEKNIS, PROSEDUR DAN MANUSIA DALAM PROGRAM KESELAMATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI PERILAKU SELAMAT (Studi Kasus Tenaga Kontrak Peawatan Alat Produksi PT. Pertamina (Persero) RU V Balikpapan adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
U
N
IV E
R
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat) maka saya bersedia menerima sangsi akademik.
Jakarta, 25 Desember 2013
Yang Menyatakan
( JOKO PITOYO )
NIM 018522421
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
LEMBARPERSETUJUAN TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
JUDUL TAPM PENGARUH TEKNIS, PROSEDUR DAN MANUSIA DALAM PROGRAM K3 TERHADAP MOnVASI PERILAKU SELAMAT (Studi Kasus Tenaga Kontrak Perawatan Alat Produksi PT. Pertamina
KA
(Persero) RU V Balikpapan)
: JOKO PITOYO
NIM
: 018522421
PROGRAM STUDI
: MAGISTER MANAJEMEN
HARIfTANGGAL
: MINGGU. 29 DESEMBER 2013
S
TE R
BU
PENYUSUN TAPM
SI TA
Menyetujui:
Pembimbing I
Pembimbing II
IV
ER
\~
Dr. Kurniawati NIDN : 0316097001
U
N
Dr. Taufani C. Kurniatun, M.Si NIP: 196811071998022001
, .,
,'
\ "
SU I, M ,h.D \:\ " Ma Maria,SE,MM NIP: 19520213 198503 2 001 '-:::::::.-:_._. ,.NIP': 197205 01199903 2003
iii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
PENGESAHAN
JOKOPITOYO
NIM
018522421
PROGRAM STUDI
MAGISTER MANAJEMEN
KA
NAMA
BU
JUDUL TAPM
PENGARUH TEKNIS, PROSEDUR DAN KESELAMATAN
KERJA
TE R
PROGRAM
MANUSIA DALAM
TERHADAP
MOTIVASI
PERILAKU SELAMAT (Studi Kasus Tenaga Kontrak Perawatan Alat
TA
S
Produksi PT. Pertamina (Persero) RU V Balikpapan)
Telah dipertahankan dihadapan Sidang Panitia Penguji TAPM Program
ER
SI
Pascasarjana Program Studi Manajemen, Universitas Terbuka pada:
IV
Harirranggal
: 10.00 WIB
N
Waktu
: Minggu, 29 Desember 2013
U
Dan telah dinyatakan LULUS
PANITIA PENGUJI TAPM:
Ketua Komisi Penguji
: Jr. Adi Winata, M.Si
r
Penguji Ahli
: Dr. Dewi Hanggraeni, SE., MBA
Pembimbing I
: Dr. Taufani C. Kurniatun, M.Si
Pembimbing II
: Dr. Kurniawati
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
IV
~
41501.pdf
KATAPENGANTAR
Puji syuk[;r penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmat Nya sehingga dapat menyelesaikan tesis dengan judul "Pengaruh Teknis, Prosedur dan Manusia dalam Program Keselamatan Kerja Terhadap Motivasi Perilaku Selamat".Tesis ini merupakan studi kasus terhadap karyawan kontrak perawatan
KA
peralatan produksi di PT. Pertamina (Persero) RU V Balikpapan.
Penulisan
BU
TAPM ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan
R
gelar Magister Manajemen Program Pasca Sarjana UPBJJ-UT Jakarta.
TE
Penulis menyadari bahwa banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sampai dengan terselesaikannya
AS
mulai dari perkuliahan. penyusunan proposal
TAPM ini, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan sebesar
SI T
besarnya kepada :
R
1. Ibu Suciati, M.Sc, Ph.D selaku Direktur Program Pasca Sarjana Universitas
IV E
Terbuka;
N
2. Bapak Ir. Adi Winata, M.Si selaku Kepala UT UPBJJ-Jakarta Penyelenggara
U
Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka; 3. lbu Dr. Taufani C. Kurniatun Msi,
selaku Pembimbing 1 yang telah
menyediakan tenaga pikiran dan terutama waktu untuk mengarahkan dalam penyusunan TAPM; 4. lbu Dr. Kurniawati selaku Pembimbing 2 yang telah menyediakan tenaga, pikirin dan terutama waktu untuk mengarahkan dalam penyusunan TAPM;
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
5. Ibu Dr. Dewi Hanggraini SE. MBA., selaku penguji ahli yang telah memberikan saran dan masukan untuk menyempurnakan TAPM; 6. Bpk If. Adi Winata M.Si., selaku Ketua Komisi Penguji; 7. Ibu Maya Maria, SE, MM selaku Kabid Ekonomi dan Manajemen Program Pascasarjana; 8. Istri tercinta Ora. Dwi Puji Lestariningsih serta anak-anakku Hasna, Faiz dan
KA
Hashfi yang telah memberikan dukungan moril yang tiada terhingga;
BU
9. Serta ternan-ternan Program Magister Manajemen angkatan tahun 2012-1 yang
TE R
telah memberikan dorongan dalam penyelesaian TAPM ini;
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi
perbaikan penyusunan karya dimasa mendatang. Semoga TAPM ini membawa
SI TA
S
manfaat bagi pembaca, perusahaan dimana penelitian dilaksanakan dan bagi pengembangan ilmu.
ER
Akhir kata semoga Allah SWT., berkenan membalas kebaikan semua pihak
U
N
IV
yang telah membantu terselesainya tugas ini.
Jakarta, Desember 2013
Penulis
v
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
DAFfAR lSI
Halaman Abstrak
.
JI
Lembar Persetujuan....................................................
111
Lembar Pengesahan....................................................
iv
Kata Pengantar..........................................................
v
Daftar lsi..... .. . .. . .. .. .. .. . .. .. . .. . . .. . .. . .. . .. .... .. .. .. .. .... ... . . .. ..
VI
BU
KA
Abstract..................................................................
vii
Daftar Gambar.......................
viii
R
Daftar Bagan............................................................
TE
Daftar Tabe!..............................................................
AS
Daftar Lampiran........................................................
IX
X
1
A.
Latar Belakang.........................................
1
B.
Rumusan Masalah.....................................
8
C.
Tujuan Penelitian......................................
9
IV E
R
SI T
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................
Manfaat Penelitian.....................................
N
D.
U
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................... A.
B.
9
11
Kajian Teori...........................................
11
1. Pemeliharaan Sumber Daya Manusia..
11
2. Motivasi...........................................
12
3. Teori Dua Faktor Herzberg..........
14
4. Keselamatan Kerja...............................
15
5. Program Keselamatan Kerja....................
17
6. Perilaku Selamat...................
20
7. Model Sistem Budaya Safety....................
23
Kerangka Berfikir.....................................
24
vi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
C.
Kerangka Teori.............. .. . .. . .. .. .. .. .... .. .... ...
26
D.
Definisi Operasional..................................
27
E.
Hipotesis......................................
29
30
A.
Desain Penelitian........................................
30
B.
Lokasi dan waktu Penelitian...........................
37
C.
Populasi dan Sampel..........................
38
D.
lnstrumen Penelitian....
39
E. Teknik Pengumpulan Data.................... Teknik Analisis Data.........................
R
BU
F.
KA
BAB III METODE PENELITIAN....................................
SI TA S
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
TE
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN...........................
,.........
40
41
49
89
A
KesimpuIan.....................................
89
B
Saran.................
91
ER
DAFTAR PUSTAKA
•
un VALIDITAS & RELlABILlTAS AlAT UKUR LAMPIRAN 2 un VALIDITAS SAMPEL LAMPIRAN 3 un RELlABILlTAS SAMPEL
•
LAMPI RAN 4 REGRESI SEDERHANA
•
LAMPIRAN 5 KORELASI PRODUCT MOMENT
•
LAMPIRAN 6 KUESIONER
N IV
•
LAMPIRAN 1
U
•
vi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
DAFrAR BAGAN
Halarnan
4
Bagan 2.3 Prosedur dan laju insiden.............
23
Bagan 2.4 Model Sis tern Budaya Safety....................
24
Bagan 2.5 Kerangka Berfikir Penelitian....................
26
KA
Bagan 1.2 Konsep Perneliharaan Surnber daya Manusia........
Bagan 3.1 AIur Penelitian Deskriptif..
R
Bagan 3.2 Desain Penelitian.............................
BU
Bagan 2.6 Kerangka Teori.............................
U
N IV
ER
SI TA S
TE
Bagan 4.1 Struktur Organisasi.......................................
Vll
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
27
33
34
53
41501.pdf
DAFrAR GAMBAR
Halaman
15
Gambar 2.2 Evolusi Safety...........
18
Gambar 2.3 Teori Domino Heinrich................
21
U
N
IV E
R
SI T
AS
TE
R
BU
KA
Gambar 2.1 Teari Dua Faktor Herzberg................................
viii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
DAFfAR TABEL
Halaman 2
Tabel 1.3 Aplikasi Teori Maslow dalam pekerjaan.............................
5
Tabel 2.1 Operasionalisasi Sub Variabel Teknis....................
28
Tabel 2.2 Operasionalisasi Sub Variabel Prosedur................
29
Tabel 2.3 Operasionalisasi Sub Variabel Manusia................
29
BU
KA
Tabel 1.1 Konsep Pemeliharaan Sumber day a Manusia...........
R
Tabel 2.4 Operasionalisasi Variabel Motivasi............................
30
37
Tabel 3.2 Operasionalisasi Sub Variabel Prosedur................
37
AS
TE
Tabel 3.10perasionalisasi Sub Variabel Teknis................................
38
Tabel 3.40perasionalisasi Variabel Motivasi...................................
38
Tabel 3.5 Skala Likert..............................................
41
ER
SI T
Tabel 3.3 Operasionalisasi Sub Variabel Manusia...............................
IV
Tabel 3.6 Daftar konsultasi Weighted Mean Score..............................
N
Tabel 3.7 Makna Nilai Korelasi Product Moment......
44
49
52
Tabel 4.2 Gambaran Umum Responden Dan Lingkup Penelitian............
60
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Kategori Umur............................
61
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Kategori Pendidikan......................
62
U
Tabel 4.1 Sejarah Kilang Balikpapan..........................
IX
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Kategori Pelatihan...............
63
Tabel 4.6 Responden Berdasarkan Kategori Pengalaman kerja..............
63
Tabel 4.7 Responden Berdasarkan Jabatan................................... ...
64
4.8 Pembagian Analisis Kuartil....................................... ....
65
Tabel 4.9 Deskripsi WMS Program Keselamatan Kerja dan Motivasi......
66
Tabel 4.10 Deskripsi WMS Pada Indikator Sub Variabel Teknis....... .....
68
Tabel 4.11 Deskripsi WMS pada indicator Prosedur...........................
69
Tabel 4.12 Deskripsi WMS Pada Indikator Sub Variabel Manusia...........
71
Tabel 4.13 Deskripsi WMS Pada Indikator Variabel Motivasi...............
72
R
BU
KA
Tabel
75
Tabel 4.15 Vji Validitas Kuesioner Sub Variabel Prosedur..................
76
AS
TE
Tabel 4.14 Vji Validitas Kuesioner Sub Variabel Teknis.......................
SI T
Tabel 4.16 Vji Validitas Kuesioner Sub Variabel Manusia.......
77
77
Tabel 4.18 Hasil Vji Reliabilitas Cronbach,s Alpha...........................
79
ER
Tabel 4.17 Vji Validitas Kuesioner Variabel Motivasi........................
82
83
Tabel 4.21 Tabel Vji Hipotesis H3...............................................
84
Tabel 4.22 Tabel Vji Hipotesis H4.................................
85
Tabel 4.23 Pengaruh Program Keselamatan Kerja terhadap Motivasi Perilaku
Selamat berdasarkan Latar Belakang pendidikan..............
88
U
Tabel 4.20 Vji Hipotesis H2............
N
IV
Tabel 4.19 Vji Hipotesis HI..........................................
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
DAFfAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Keusioner Penelitian. Lampiran 2 Uji Validitas A1at Ukur Lampiran 3 Uji validitas Sampel
KA
Lampiran 4 Vji Reliabilitas Sampel
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE R
BU
Lampiran 5 Pengolahan Data
x
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
1141501.pdf
BARIl
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teor!.
1. Pemeliharaan Sumber Daya Manusia. Pemeliharaan atau
perawatan sumber daya
manusia adalah
usaha
KA
mempertahankan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap
BU
karyawan, agar tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang
R
tercapainya tujuan perusahaan. Menurut Hasibuan (2009) Pemeliharaan
TE
karyawan adalah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi
AS
fisik, mental, dan sikap karyawan agar tetap loyal dan bekerja produktif
SI T
untuk menunujang tercapainya tujuan perusahaan. Fungsi pemeliharaan menyangkut perlindungan kondisi fisik, mental, dan emosi karyawan,
R
Sementara tujuan dari pemeliharaan karyawan Antara lain, meningkatkan
IV E
produktivitas kerja karyawan, meningkatkan disiplin, loyalitas memberikan keamanan
dan
kesehatan
karyawan,
meningkatkan
N
ketenangan,
U
kesejahteraan karyawan dan keluarganya. Salah satu tujuan pemeliharan karyawan adalah untuk kesejahteraan Karyawan hal ini merupapan balas jasa pelengkap material maupun non material kepada karyawan. Kesejahteraan yang diberikan sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
1241501.pdf
Jenis - jenis kesejahteraan yang diberikan adalah bersifat keuangan dan non keuangan, serta pemberiaan fasilitas dan pelayanan. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu program yang akan menciptakan terwujudnya pemeliharaan karyawan yang baik. Keselamatan harus ditanamkan pada diri
masing-
masing individu
karyawan,
dengan
penyuluhan dan pembinaan yang baik agar menyadati pentingnya
BU
KA
keselamatan kerja bagi dirinya maupun untuk perusahaan.
R
2. Motivasi
TE
Motivasi berasal dati kata latin "Afovere" yang berarti "dorongan" atau "daya penggerak". Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, Motivasi
SI TA S
berasal dati kata motif yang dapat diartikan sebagai tenaga penggerak yang mempengaruhi kesiapan untuk memulai melakukan rangkaian kegiatan
ER
dalam suatu perilaku. Motif tidak dapat diamati secara langsl:ng, tetapi tingkah lakunya,
berupa
rangsangan,
N IV
dapat diinterpretasikan dalam
dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.
U
Menurut Terry (1986) dalam Azas-azas manajemen terjemahan Winardi memberikan definisi motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan tindakan. Menurut laporan riset Lai (2011) penjelasannya dalam Motivation and
Literature Review. Motivasi merujuk pada alasan-alasan yang mendasari perilaku yang ditandai dengan kerelaan dan kemauan. Motivasi digerakkan oleh kesenangan pribadi, minat, atau ketertarikan. Motivasi melibatkan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
1341501.pdf
keyakinan yang terkait erat dengan persepsi, nilai-nilai, kepentingan, dan tindakan. Misalnya, orang-orang cenderung lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan
dimana
mempunyai
kemampuan
dan
ketrampilan yang baik. Motivasi banyak dikemukakan oleh para penulis yang intinya adalah memberikan rangsangan atau pendorong, atau suatu kegairahan kepada
KA
seseorang atau kelompok agar mau bekerja dengan semestinya dan penuh
BU
semangat. Dengan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara berdaya guna dan berhasil guna.
TE
R
Beberapa pengertian tersebut da!Jat disimpulkan motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu.
TA S
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah
kekuatan
energi
yang
mengarah
kepada
pencapaian
IV ER
memberikan
SI
kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan
kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan.
N
Oleh karena itu tidak akan ada motivasi, jika tidak dirasakan rangsangan
U
terhadap hal semacam di atas yang akan menumbuhkan tindakan, dan motivasi yang telah tumbuh memang dapat menjadikan motor pendorong untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan atau pencapaian tindakan. Menurut Simon, Sl.
dan Cistaro (2009) melakukan penelitian pada
perusahaan Service Electric and Gas CO. yang terangkum dalam jurnaI yang berjudul
Transforming Safety Culture, bahwa pengukuran budaya
safety atau motivasi perilaku yang mempertimbangkan aspek safety diukur berdasarka partisipasi dalam kegiatan safety, pengawasan, keterlibatan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14 41501.pdf
dalam pelatihan, dan keterlibatan dalam pengamatan kondisi tidak aman atau unsafe. 3. Teori Dua Faktor Herzberg. Menurut Herzberg (1950), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk
berusaha
mencapai
kepuasan
dan
menjauhkan
diri
dari
ekstrinsik dan faktor motivator yaitu faktor intrinsik.
KA
ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya factor higiene yaitu faktor
BU
Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan,
TE R
termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya disebut faktor ekstrinsik. Faktor-faktor dalam
TA
S
hygiene dapat dituliskan antara sebagai berikut: a. Gaji, upah dan tunjangan lainnya
ER
SI
b. Kebijakan perusahaan dan administrasi c. Hubungan baik antar-pribadi
N
IV
d. Kualitas pengawasan
U
e. Keamanan pekerjaan f. Kondisi kerja g. Keseimbangan kerja dan hidup.
Employees
Employees
dissatisfied
not dissatisfied
but
and unmotivated,
unmotivated.
Gambar 2.1 Teori Dua Faktor Herzberg
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Employees satisfied and motivated.
1541501.pdf
Sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah pencapaian, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dan sebagainya disebut faktor intrinsik. Faktor Intrinsik dapat ditulis sebagai berikut: a. Pencapaian prestasi, b. Pengakuan,
KA
c. Tanggung Jawab,
BU
d. Kemajuan, e. Pekerjaan itu sendiri, Kemungkinan berkembang.
TE R
f.
Tidak adanya kondisi-kondisi intrinsik ini bukan berarti membuktikan
SI TA
S
kondisi berada pada situasi sangat tidak puas. Tetapi jika ada, akan membentllk motivasi yang kuat yang menghasilkan prestasi kerja yang
motivator.
ER
baik. Oleh karena itu, faktor intrinsik tersebut disebut sebagai pemuas atau
N
IV
4. Keselamatan Kerja.
U
Menurut Suma'mur (200 l) Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Menurut Simanjuntak (1994) Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas daTi resiko kecelakaan dan kerusakan dimana karyawan bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
1641501.pdf
Menurut Gunawan (2013) keselamatan kerja merupakan upaya manusia agar pemanfaatan teknologi yang ditemukan manusia untuk menghasilkan prod uk dan jasa di kegiatan operasi dapat dikendalikan resikonya dengan berlandaskan ilmu dan teknologi, sehingga kejadian yang menyebabkan kerugian bagi manusia dapat di cegah. Menurut Internarional Labour Organisation (ILO) Keselamatan kerja
KA
adalah suatu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat
BU
kesejahtaraan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jabatan, pencegahan penyimpangan kesehatan diantara pekerja
pekerjaannya dari
TE
R
yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan pekerja da12m risiko akibat faktor yang
merugikan kesehatan,
TA S
penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang
SI
diadaptasikan dengan kapabilitas fisiologi dan psikologi; dan diringkaskan
IV ER
sebagai adaptasi pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia kepada jabatannya.
N
Menurut OHSAS 18001 (2007) keselamatan dan kesehatan kerja
U
adalah kondisi dan faktor yang mempengaruhi, atau dapat mempengaruhi, kesehatan dan keselamatan pegawai, atau pekerja lain termasuk pekerja sementara dan kontraktor, tamu atau siapapun di lokasi kerja. Menurut The health foundation Inspiring Improvement dalam Evidence
scan,
Measuring
Safety
Culture
(2011),
mendefinisikan
budaya
keselamatan dengan berbagai dimensi antar lain terkait dengan sistem dan manusia yaitu : •
Sistem dan tanggung jawab individu
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
17 41501.pdf
• Belajar dan mempengaruhi perubahan • komunikasi • Kerja sarna tim. Sesuai dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa safety adalah suatu usaha bagaimana manusia melakukan aktifitas pekerjaan dengan cara yang selamat sehingga tidak sampai terjadi kecelakaan. Usaha yang
KA
dilakukan bisa bersifat teknis, berhubungan dengan system dan prosedur
BU
terakhir berhubungan dengan perilaku manusia, sebagaimana tersebut
R
tercantum dalam evolusi safety. Riset dari evolusi safety dalam grafik
SI TA S
secara signifikan.
TE
menunjukkan bahwa program tersebut diatas mampu menurunkan insiden
History of safety
..-- _..... .......
IV
_..
, , . .
N
Met"..,
U
t
ER
~
0
,
.............
•
.,.
IIMW'"A.iia
, (.0"_
,"...c,
.. clt
Gambar 2.1 Evolusi Safety 5. Program Keselamatan Kerja Menurut Ramli (2013) dalam Panduan Penerapan SMK3 yang efektif. Pendekatan implementasi safety memiliki tiga pilar yaitu aspek teknis
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
1841501.pdf
operasional,
Sistem Manjemen dan
Manusia ketiga
hal ini
harus
dilaksanakan secara terpadu karena masing-masing mempunyal peran penting datam menjaga keselamatan kerja. Pendekatan teknis yang menyangkut kondisi tidak aman (unsafe condition) yang terdapat paada lingkungan kerja patut mendapat perhatian. semen tara system dan prosedur sebagai panduan dalam bekerja mutal harus
BU
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku.
KA
tersedia sehingga akan menjadi panduan karyawan dalam berperilaku
R
Menurut Gunawan (2013), dikatakan bahwa agar risiko operasi dapal
TE
sehingga tidak terjadi insiden yang merugikan maka perlu dilakukan tiga program, yaitu :
Peratatan, sarana dan lingkungan kerja yang handal.
•
Manusia yang siap pengetahuan, ketrampilan maupun sikap
•
Prosedur operasi standart yang memberikan pedoman bagaimana
IV ER
SI
TA S
•
manusia secara benar dan aman mengelola dan mengoperasikan sarana.
Occupational Health
Safety Administration (OSHA)
N
Menurut
U
dikatakan bahwa : Program kesetamatan dan kesehatan kerja adalah sebuah rencana tindakan yang dirancang untuk mencegah kecelakaan dan penyakit kerja. Program tersebut meliputi prosedur, pengendalian paparan bahaya, alat pelindung diri, alat bantu kerja,
peralatan kerja, fasilitas kerja dan
perilaku di tempat kerja. Program keselamatan kerja tersebut dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu : program yang terkait dengan aspek teknis, program yang terkait dengan system dan prosedur dan yang terakhir adalah program yang terkait
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
1941501.pdf
dengan
manusia. Prosedur operasional menggabungkan serangkaian
informasi terbaru tentang proses kerja dan memberikan pemahaman yang jelas tentang parameter operasional, bagi yang melaksanakan proses kerja. Sebuah program yang unik dan spesifik dapat dikembangkan dengan cara melibatkan karyawan secara mendalam dalam perancangan Program kesalamatan Kerja. Hal ini merupakan syarat mutlak yang dalam kondisi
KA
tertenlu, mungkin kelerlibalan karyawan harus diusahakan dan jika
BU
diperlukan keterlibatan karyawan ini dirancang dengan upaya lebih
R
komprehensif dan legas alau merupakan suatu bagian dari uraian lugas dan
TE
langgung jawabnya. Karenanya perusahaan perlu memiliki rencana yang cukup mengenai keselamatan kerja. Berikut ini adalah 10 langkah dalam
TA S
menciplakan program keselamalan kerja.
SI
Program keselamalan kerja dari digali dari leor; mengenai penyebab
IV ER
suatu kecelakaan dikemukakan oleh para ahli, anlara lain Heinrich (1931) dengan leori domino, kemudian Frank bird dan lLeI (International ofLoss
N
Control Institute) yang berpijak pada teori Heinrich Domino. Pada seliap
U
kecelakaan yang menimbulkan cedera, lerdapal faklor secara berurulan yang digambarkan sebagai lima domino, program keselamalan kerja lerkait pada lemah pengawasan (lack of control), sebab dasar (basic cause) dan sebab segera (imediate cause). Lemah pengawasan lerkail dengan system, slandarl kerja dan kepaluhan memunculkan sebab dasar yang terkait dengan manusia yailu masalah perilaku dan kompelensi, sebab dasar
yang lemah akan
memuncuLkan lindakan tidak aman (unsafe action) yang merupakan pemicu
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
20
41501.pdf
terjadinya kecelakaan. Untuk lebih jelasnya teori domino Heinrich dapat digambarkan sebagai berikut. I
lack of
Basic
Control
Causes Personal
Inadequate
Factors ·System
Immediate Causes
Unintended
Acts/Practices
'
....
->
I
Harm
Job
Substandard
Contact
or
Factors
Conditions
with energy
Damage
BU
KA
I
"Event"
I
Substandard
·Standards ·Compliance
Loss
Incident
R
Gambar 2.2 Teori Domino Heinrich.
TE
6. Perilaku Selamat
AS
Menurut Notoatmodjo (2007) perilaku manusia adalah semua tindakan atau
SI T
aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati.
ER
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme.
IV
Sedangkan dari segi kepentingan kerangka analisis, perilaku adalah apa
U
N
yang dikerjakan oleh organisme tersebut baik dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Polhaupessy, perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar. Jadi, Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang paling dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan. Skiner (1938) seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
2141501.pdf
dari luar. Lawrence Green menganalisis bahwa faktor perilaku sendiri ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu: a. Faktor Predisposisi (predisposing factors), yaitu faktor-faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi dan sebagainya.
KA
b. Faktor-faktor pemungkin (enabling factors), yaitu faktor-faktor yang
BU
memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan. Yang dimaksud dengan faktor pemungkin adalah sarana dan prasarana atau
TE R
fasilitas untuk terjadinya perilaku,
c. Faktor-faktor penguat (reinforcing factors), adalah faktor-faktor yang
TA
S
mendorong dan memperkuat terjadinya perilaku, faktor penguat ini juga
SI
dapat terwujud dalam sikap dan perilaku seseorang yang merupakan
ER
referensi kelompok.
Dalam kaitannya dengan perilaku selamat di tempat kerja, maka
N
IV
perilaku karyawan dapat ditentukan oleh faktor-faktor predisposisi yaitu yang mempermudah terjadinya perilaku itu sendiri antara lain
U
factor
pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai maupun persepsi terhadap bahaya ditempat kerja, ketersediaan
selain itu factor pemungkin perilaku selamat
fasilitas
yang
ada
untuk
mendukung
kerja,
berupa fasilitas
keselamatan dan prosedur kerja. Untuk faktor penguat terbentuknya perilaku selamat dapat berupa tindakan pimpinan manajer, kepala bagian, pengawas terbentuknya lapangan yang dapat dijadikan sebagai contoh.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
2241501.pdf
Pengawasan, pemberlakuan konsekuesi terhadap pelanggaran peraturan juga dapat sebagai penguat terbentuknya perilaku selamat. Sesuai dengan piramida insiden Heinrich disebutkan bahwa insiden terjadi karena adanya perilaku tidak aman dan perilaku tidak aman dapat disebabkan oleh factor manusia yaitu ketrampilan dan motivasi, facktor prosedur dan peralatan, sehingga untuk mendorong munculnya perilaku
KA
selamat pekerja maka factor-faktor tersebut yaitu manusia prosedur,
BU
kondisi kerja dan peralatan harus diperbaiki
Menurut penelitian Lyneis clan Madnick (2011) dalam Preventing
bahwa upaya sebagian besar organisasi
budaya keselamatan adalah membuat
SI TA
kecelakaan dan membangun
untuk mencegah
S
Model,
TE R
Accidents and Building a Culture of Safety: Insights from a Simulation
peraturan dan prosedur yang diharapkan individu dan organisasi dapat
ER
menjalankanya.
Kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur merupakan komponen
N
IV
penting dari iklim keselamatan untuk organisasi dalam industry dengan
U
tingkat bahaya tinggi. Kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur, memiliki efek positif pada perilaku keselamatan, yang pada gilirannya memiliki pengaruh untuk menurunkan tingkat insiden.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
2341501.pdf
Adherence to Rules and Proeed ures , ,
""-,
Effectiveness of
~
... Incident Rate
-.,
Safety Behavior /
/ Effectivenes.s of
Rules and
Procedures
KA
Bagan 2.3 Prosedur dan laju insiden.
BU
7. Model Sistem Budaya Safety
TE R
Dalam penelitiahan motivasi perilaku selamat tidak terlepas dari budaya safety. Menurut Best Practice Safety Climate Measurement User Guide
S
and Toolkid, Chevron UK And Chevron Gulf Mexico, (2011) untuk
TA
mengukur budaya safety dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan
SI
perilaku karyawan, fasilitas, kondisi kerja, prosedur kerja, catalan
ER
kejadianan dan database keselakaan.
IV
Terkait dengan penelitian ini sesuai dengan gambar 2.4 dapat
U
N
dijelaskan bahwa yang dapat mempengaruhi perilaku selamat individu karyawan adalah
kompetensi, sementara yang terkait dengan prosedur
adalah masalah pengawasan terhadapap dijalankannya prosedur tersebut, dan aspek teknis berupa ketersediaan fasilitas dalama bekerja.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
2441501.pdf
./
!
& SU(>I'OI~ fl'om 8M Pl'OCE"s,s.
KA
I
I
1I<-l,I---------I Roinfol'com.nt
Lo.d••"bil' & SUI'I'0,'I
WORKGROUP
BU
ORGAN/SA nON
TE R
EXTERNAL ENVIRONMENT
TA S
Bagan 2.4 Model Sistem Budaya Safety.
B. Kerangka Berfikir
SI
PT. Pertamina (Persero) RU V adalah salah satu perusahaan yang telah
ER
menerapkan program keselamatan dan kesehatan
ke~a
yang diperlakukan bagi
IV
seluruh karyawannya termasuk karyawan kontrak. Program Keselamatan kerja ke~a,
memperbaiki dan
U
N
yang dilakukan adalah memperbaiki kondisi
melengkapi prosedur serta pengawasan kerja dan peningkatan kompetensi peke~a,
semua itu dilakukan untuk menghindari
te~adinya
kecelakaan
ke~a,
dengan konsep seperti itu penelitian ini mengemukakan kerangka berpikir bahwa
Perusahaan
meningkatnya
melaksanakan
motivasi
perilaku
program selamat
ke~a
karyawan,
dengan
harapan
penelitian
dimaksudkan untuk mengukur pengaruh program keselamatan
ke~a
ini yang
dilaksanakan terhadap motivasi berperilaku selamat. Pengaruh motivasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
2541501.pdf
diukur secara terpisah setiap program dan seluruh program, dan pada kesimpulan akhir diberikan rekomendasi untuk perbaikan program. Secara lebih rind kerangka berpikir dapat dilihat sebagai berikut
, '-...
'-...
Zero ACCldent dar. Tercap 31 Produktifitas Tmggl /
'.
PROGRAM SAFETY • Teknis
s~'~' •
"
,
I
ManUSla
~
BU
~'-- - ----~"-
KA
TlJJUAN PERUSAHAAH •
I
TA S
TE R
PekE1ja Kontrak Perawatan Alat Produksl
PerseJ:si Teknis
Persep SI Pen getahuan, Ketampilar &
U
N
IV
ER
SI
Penepsl Prosedur
.
MOTIVASI PEEl LAK USELAMAT
" TJ:\IGKAT MOTf\'ASI PERILAKJ SELAMAT I. Menollk. 2, Menglllndar, 3. Terrnoi vasi Ji~a diingatkan. 4, Termoi vasi se:ara manchri 5, Terrnoivasi mempengaruhJ orang lain,
" Bagan 2.5 Kerangka Berfikir Penelitian
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
2641501.pdf
C. Kerangka Teori Dalam penelitian ini untuk mendukung kerangka berfikir yang sudah ada maka disusunlah kerangka teori untuk melengkapi penelitian ini, yang dapat dilihat
I
Perilaku Selamat
I
TE R
BU
Zero Accident
KA
pada gambar berikut ini.
Faktor Pemungkin :
Faktor Predisposisi :
Faktor Penguat :
1. 2. 3. 4. S.
1. 2. 3. 4. S.
1. Kebijakan HSE 2. Safety Management System 3. Role Model 4. Organisasl Perusahaan S. Sistem Pelaporan
14.
S
TA
SI
ER
IV
N
10. 11. 12. 13.
Teori Perilaku Motivasi Bahaya Identifikasi bahaya Behaviour Base Safety 6. Piramida Heinrich
U
6. 7. 8. 9.
Teori Dua Faktor Herzberg Pemeliharaan SDM Pengukuran Budaya Perilaku Motivasi OSHA Program safety Evolusi safety Piramida Heinrich Personal factor Job factor Sistem dan Prosedur Safety Culture Program teknis keselamatan kerja Safety Climate Measurement
I Pengaruh Program Keselamatan Kerja Terhadap Motivasi Perilaku Selamat I Bagan 2.6 Kerangka Teori.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
2741501.pdf
D. Definisi OperasionaI. l. Motivasi
Motivasi adalah keinginan atau emos; atau kesediaan yang terdapat pada seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan. 2. Program Safety Program keselamatan kerja adalah sebuah reneana tindakan yang diraneang
BU KA
untuk meneegah keeelakaan dan penyakit kerja. 3. Program Teknis
Program teknis keselamatan kerja adalah reneana, tindakan yang bersifat
TE R
teknis untuk meneegah keeelakaan kerja yang terkait dengan lingkungan kerja peralatan kerja, serta peralatan keselamatan kerja.
TA S
4. Prosedur.
SI
Prosedur adalah langkah-langkah kerja tertulis yang terfokus kepada
ER
pelaksanaan pekerjaan untuk mengurangi terjadinya insiden dalam bekerja.
N IV
Tabel 2.10perasionalisasi Sub Variabel Teknis
U
Variable
Sub Variabel
Indikator Kondisi lingkungan kerja : • GHK. • Kebisingan. • Penerangan. • Gas. • Suhu • Batikade
Teknis
Program Keselamatan kerja
I
Kondisi alat dan perlengkapan kerja. • Ketersediaan • Kesesuaian. • Kondisi. • pengecekkan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
No. Item
Sumber • Ramli, S. (2013) Smart Safety, Panduan penerapan SMK3.
1 sid 13
• Safety climate measurement user guide and tool kit Chevron UK. (2009) • OHSAS 18001. (2007)
(~
• Gunawan, FA. Safety Leadership.
2841501.pdf
Tabel 2.2 Operasionalisasi Sub Va ria bel Prosedur
Variable
Program Keselamatan kerja
Sub Variabel
Prosedur
Indikator
Sumber
• Kelersediaan. • Sosialisasi • Pemahaman
Madnick • Lyneis & (2008), Preventing Accidents and Building a Culture of Safely: Insights from a Simulation Model.
No. Item 14 sid 21
• Kepaluhan
KA
• Ramli, S. (2013) Smart Safety, Panduan penerapan SMK3 tang
S
TE R
BU
• Hyun, S. (2009). Re examination of HerZberg's Two-Factor Theory of Motivation in the Korean Army Foodservice Operation.
SI
Manusia.
Indikator
• Pengetahuan • Pengalaman • Ketrarnpilan.
U
N
IV
Program Keselamatan kerja
Sub Variabel
ER
Variable
TA
Tabel2.3 Operasionalisasi Sub Variabel Manusia
Sumber • Notoatmojo, (2007) Promosi Kesehatan & Ilmu Pe,ilaku Penerbit Rineka Cipta. • Top, W. (2011), Inlernational Sustainibility Rating System. DNV. • OHSAS 18001 (2007)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
No. Item 22 sid 31
2941501.pdf
Tabel 2.4 Operasionalisasi Variabel Motiyasi
Sub yariabel
Variable
Indikator
Sumber
No. Item
• Lai (2011) Motivation and Literature Review. Tanggung jawab
• Kelerlibalan
Motivasi
Pengakuan
J
• Penghargaan.
Koo.'",""
32 s/d45
• Herzberg, (1987) How do you motivate
employee Harvard
BU
Business Review.
TE R
I
I
• Safely climate measurement user guide and tool kit Chevron UK. (2009)
KA
• Pengawasan
E. Hipotesis
S
Berdasarkan pada rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran
TA
yang telah dijelaskan, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
SI
1. Ada pengaruh positif program teknis terhadap motiYasi berperilaku
ER
selamat.
N IV
2. Ada pengaruh positif program prosedur terhaoap motiyasi berperilaku selamat.
U
3. Ada pengaruh positif program pada manusia terhadap motiyasi perilaku selamat. 4. Ada Pengaruh positif teknis, prosedur dan manusia dalam program keselamatan kerja terhadap motiYasi perilaku selamat
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
3041501.pdf
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada pembahasan mengenai metode penelitian ini akan dipaparkan lebih jauh lagi perihal desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel,
KA
instrument penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.
Penelitimt
menggunakan
metode
Deskriptif.
Penelitian
deskriptif
R
1m
BU
A. Desain Penelitian.
misalnya
kondisi
atau
hubungan
yang
ada,
pendapat
yang
TA S
sesuatu,
TE
merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan
berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi,
SI
atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.
IV ER
Menurut Sukmadinata (2006) Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang
N
ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu
U
bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya Tujuan
penelitian deskriptif adalah
untuk
menggambarkan secara
sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat. Menurut Arikunto (2005), mengatakan bahwa, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menu rut apa adanya pada saat
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
3141501.pdf
penelitian dilakukan. Jadi tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian
1m
menggunakan
metode
deskriptif
yang
diharapkan
diharapkan mendapat informasi yang tepat untuk menggambarkan secara faktual mengenai pengaruh program keselamatan kerja yang telah dilaksanakan
serta mencoba mengukur motivasi
BU
peralatan unit pengolahan minyak,
KA
terhadap motivasi berperilaku selamat pekerja kontrak non rutin perawatan
berperilaku selamat para pekerja setelah diterapkannya program keselamatan
TE
R
kerja.
Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap pekerja kontrak non rutin di
AS
fungsi perawatan yang bertujuan untuk melihat pengaruh antara program
SI T
keselamatan kerja dengan motivasi pekerja untuk berperilaku selamat. Peneliti
R
berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian,
IV E
kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat penelitian dilaksanakan.
U
N
Tahapan penelitian ini dilakukan sebagai berikut:
1. Mengamati phenomena yang ada. 2. Melakukan identifikasi dan perumusan masalah. 3. Melakukan kajian pustaka. 4. Merumuskan hipotesis 5. Menentukan tujuan penelitian. 6. Menjelaskan manfaat penelitian 7. Menyusun desain penelitian
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
32 41501.pdf
8. Menentukan populasi dan sampel 9. Menyusun instrument penelitian 10. Mengumpulkan data II. Melakukan pembahasan hasil penelitian. 12. Menarik kesimpulan dan memberikan saran.
...
...
-
ICtupoMIIIm
..... ,
SI TA S
TE
R
BU
JI
KA
_
"
· ,· ·,, ·,,, ·,, • ·,,, , .,,, , .,,, ,•
,, ,, , ,, ,
.
· ·· ··· ·· ·
U
N
IV
ER
C~)q
,, ,, ,, , ,, , ,,, , , , , , , ,
Bagan 3.1 Alur Penelitian Deskriptif
Pada tahap selanjutnya sesuai dengan permasalahan yang ada yaitu mengukur pengaruh program keselamtan kerja tehadap motivasi perilaku selamat maka agar dapat diukur secara kuantitatif maka permasalaha
InI
diungkapakan dalam bahasa statistik sebagai berikut : a. Ada
pengaruh pelaksanaan program teknis yang diukur dari
kondisi
kerja, alat kerja dan alat keselamatan kerja terhadap motivasi berperilaku selamat.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
3341501.pdf
b. Ada pengaruh pelaksanaan program prosedur yang diukur dari dari ketersediaan, sosialisasi, pemahaman dan kepatuhan terhadap motivasi berperilaku selamat. c. Ada pengaruh pelaksanaan program pada manUSla yang diukur dari pengetahuan, pengalaman dan kelrampilan terhadap motivasi perilaku selamat.
KA
d. Ada pengaruh program keselamatan kerja secara keseluruan terhadap
BU
motivasi perilaku selamat.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variable bebas
TE R
(Independent) terhadap variable terikat (Dependent). Variabel bebas adalah Program keselamatan kerja dengan dengan sub variable teknis, prosedur dan
TA S
manusia dan variabel terikat adalah Motivasi dengan sub variabel tanggung
SI
jawab dan pengakuan. Desain penelitian dapat dilihat sebagaimana gambar berikut.
ER
- ---- ----
iabop. U\dE11 ~udent P1 .... p. aR10 Keo~",I_D.J1.t..J.l Kn.J"
IV
-- - ----
Indikaror:
U
I
\~"I
N
I
--------~
--~~--
I
1 'I.klli'l : KQndul Lir.gkur.gen kcrJa, alat kerja dan alat keselamalan k~rJ"
2" Pl"OSCO.,:h" ; futersedialll1,5.01;"':t5't.Sl. pcrnalaman dan ke;:le.tu~.an
Hl(+)
::\:Ioti~'Rli pelihku.
]-[2(+)
H:H+)
l ---- lU(+)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
I
?eongllkuar.
------_.~.
3- l\fanu:iia ; PengetiUluan, k.ettampdan dar. pengalanlan
,..lwnat_
T a.._-_ :l.Sl;Ung j SlW'ab ;ian.
i
3441501.pdf
Bagan 3.2. Desain Penelitian Pengaruh Program Keselamatan Kerja dan Motivasi Perilaku Selamat Lebih lanjut keempat variable tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut. Program Keselamatan Kerja. Menurut Occupational Health Safety
Administration
(OSHA)
dikatakan
bahwa,
Program
keselamatan
dan
kesehatan kerja adalah sebuah rencana tindakan yang dirancang unlUk
KA
mencegah kecelakaan dan penyakit kerja. Program tersebut meliputi prosedur,
TE R
kerja, fasilitas kerja dan perilaku di tempat kerja.
BU
pengendalian paparan bahaya, alat pelindung diri, alat bantu kerja, peralatan
Menurut Ramli (2013), program keselamatan kerja yaitu pendekatan
S
implementasi keselamatan kerja memiliki tiga pilar program yaitu aspek
TA
teknis operasional, Sistem Manajemen dan Manusia. Program keselamatn
SI
kerja adalah variable independen atau variabel bebas yang diukur dengan
ER
menggunakan subvariabel sbb:
IV
a. Program teknis
N
Pelaksanaan program yang bersifat teknis memiliki indikator berupa:
U
1. Kondisi lingkungan dimana yang dilakukan pengukuran adalah hal-hal ssebagai berikut GHK, Kebisingan, Penerangan, Gas, Suhu, Barikade. 2. Alat kerja dan alat keselamatan kerja dimana yang dilakukan pengukuran hal- hal sebagai berikut : Ketersediaan, kondisi, kesesuaian dan pengecekkan b. Prosedur.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
3541501.pdf
Menurut penelitian Lyneis dan Madnick (2011) dalam Preventing
Accidents and Building a Culture of Safety: Insights from a Simulation Model,
bahwa upaya sebagian besar organisasi untuk mencegah
kecelakaan dan membangun budaya keselamatan adalah membuat peraturan dan prosedur yang diharapkan individu dan organisasi dapat menjalankanya. Pelaksanaan program prosedur ini yang diukur adalah
KA
dalam hal ketersediaan, sosialisasi, pemahaman dan kepatuhan.
BU
c. Manusia.
Pelaksanaan program yang berhubungan dengan manusia yang diukur
TE R
acalah dalam hal pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan. d. Motivasi.
TA
S
Motivasi dalam penelitian ini adalah variabel dependent / variabel
SI
terikat yang dapat didefinisikan berdasarkan laporan riset Lai (2011)
ER
penjelasannya dalam Motivation and Literature Review. Motivasi merujuk pada alasan-alasan yang mendasari perilaku yang ditandai
N
IV
dengan kerelaan dan kemauan, motivasi digerakkan oleh kesenangan
U
pribadi, minat, atau ketertarikan. Motivasi dalam penelitian akan dilakukan pengukuran dalam hal,
keterlibatan, pengawasan, penghargaan dan konsekuensi. Pada tahap selanjutnya untuk mengukur variabel tersebut diatas, maka dilakukan penulisan kuesioner yang disusun sedemikian rupa agar responden dapat memahami dengan jelas sehingga pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan
akurat.
Secara
lengkap
dirangkum dalam tabel berikut.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
operasionalisasi
variabel
dapat
36
41501.pdf
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Teknis
Variable
Sub Variabel
I
Indikator
I Kondisi
• Ramli, (2013) Smart Safety, Panduan penerapan SMK3.
Lingkungan
Kerja: Program Keselamatan Kerja
• GHK. • Kebisingan. Teknis
Sumber
No. Item
I
1 sid 13
I
I
I
• Safety climate
• Penerangan.
measurement user
• Gas. • Suhu • Barikade
KA
guide and tool kit Chevron UK, (2011)
BU
Kondisi Alat Kerja dan Alat
• OHSAS 18001, (2007)
k~selamalan
R
Kerja: • Ketersediaan
TE
• Gunawan, FA. (2013) Safety Leadership.
• Kesesuaian • Kondisi
AS
• pengecekk:j
I
I
~
SI T
l
I
Tabel 3.2 Operasionalisasi Sub Variabe1 Prosedur
Sub Variabel
N
U
Program Keselamatan Kerja
Prosedur
Sumber
Indikator
IV
Variable
ER
-,--
• • • •
Ketersediaan Sosialisasi Pemahaman Kepatuhan
• Lyneis, & Madnick (2008), Preventing and Accidents Building a Culture of Safety. ~
Ramli, (2013). Smart Panduan Safety, penerapan SMKJ. Hyun, S. (2009). Re of examination Herzberg's TwoFactor Theory of Motivation in the Korean Army Food service
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
No. Item 14 sid 21
3741501.pdf
Tabel3.3 Operasionalisasi Sub Variabel Manusia
Variable
Sub Variabel
Program Keselamatan Kerja
Sumber
Indikator • Pengetahuan • Pengalaman • Kelrampilan.
Manusia.
• Notoatmojo (2007) Promosi Kesehatan & lImu Perilaku.
No. Item 22 sid 31
KA
• Top. W (1991) lnternational Safety Rating System.
TE R
BU
• OHSAS 18001 2007
Tabel3.4 Operasionalisasi Variabel Motivasi
Indikator
Sub variabel
Sumber
S
Variable
TA
SI
• Keterlibatan • Pengawasan
IV
MOlivasi
32 sid 45
• Safety climate
ER
Tanggung jawab.
• Lai. (2011) Motivation and Literature Review.
No. Hem
measurement user
guide and tool kit Chevron UK. (2011) • Herzberg, (1987) How do you motivate employee Harvard Business Review.
• Penghargaan. • Konsekuensi
U
N
Pengakuan
! B. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian adalah
di dalam unit pengolahan minyak PT.
Pertamina (Persero) RU V Balikpapan yang terbagi menjadi 4 area wilayah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
3841501.pdf
kerja fungsi perawatan
peralatan produksi, dengan demikian seluruh area
dalam unit pengolahan tercakup dalam penelitian ini
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek atau obyek yang akan diteliti.
KA
Populasi dalam ilmu sosial adalah manusia dalam suatu masyarakat besar
BU
atau jumlah populasi tersebut ada yang dapat ditetapkan secara pasti dan ada pula yang tidak dapat ditetapkan secara pasti.
TE
R
Sugiyono (1997:57) menyatakan bahwa "Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan
TA S
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan
SI
kemudian ditarik kesimpulannya"
IV ER
Populasi penelitian ini adalah karyawan tenaga kontrak perawatan yang mempunyai proyek di dalam unit pengolahan minyak selama periode
N
pengamatan yaitu selama 2 minggu. Populasi penelitian ini adalah 189
U
orang tenaga kontrak dibawah pengelolaan sejumlah 30 perusahaan. 2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang masih mempunyai ciri dan karakteristik yang sarna dengan populasi dan mampu mewakili keseluruhan populasi penelitian. Sampel dipergunakan ketika jumlah seluruh anggota populasi terlalu banyak sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian terhadap populasi secara keseluruhan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
3941501.pdf
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapal mewakili dari populasi terse but. Menurut Arikunto (2002) untuk menentukan besarnya sampel apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya penelitian populasi. Jika subjeknya lebih besar dapat diambil anlara 10-15 % atau 20-25 %.
KA
Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan selama 2 minggu dengan
BU
total populasi sebanyak 189 orang dari total populasi tersebut semuanya dijadikan sampel penelitian. Selama periode pengamatan tersebut dieatat
TE
R
lokasi, dan data responde"! yang terdiri dari umur, pendidikan, pengalaman
SI
D. Instrumen Penelitian.
TA S
kerja, pelatihan, pelatihan dan jabatan.
IV ER
Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data primer yang diperoleh langsung dari populasi.
I. Observasi dan telaah dokumen untuk
memperoleh gambaran awal perihal
U
N
Observasi dilakukan
organisasi , unit pengolahan, lungsi yang terkait dengan penelitian serta gambaran implementasi keselamatan kerja yang telah dilakukan, serta telaah dokumen
untuk menggali data mengenai populasi dan sampel
yang akan diambil untuk kepentingan penelitian. 2. Kuesioner Instrumen penelitian selanjutnya adalah data dilakukan dengan eara memberikan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
kuesioner, teknik pengumpulan seperangkat
pernyataan yang
4041501.pdf
tertulis didalam kuesioner di mana responden dapat memilih jawaban yang sesuai dengan persepsinya. Kuesioner penelitian ini dibuat dalam bentuk daftar pernyataan dan pengukuran data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan alternative jawaban masing-masing diberi skor sebagai berikut : Tabel 3.5 Skala Likert
Nilai
Alternatif Jawaban
KA
Skor Sangatrendah
Sangat tidak setuju
2
Rendah
Tidak setuju
3
Cukup
4
Tinggi
5
Tinggi Sekali
BU
1
Ragu-rragu
Sangat setuju
SI TA S
TE
R
Setuj!l
E. Teknik Pengumpulan Data. Pengumpulan data
merupakan kegiatan penggunaan metode dan instrumen
ER
yang telah ditentukan dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengumpulan data
IV
diartikan kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring
U
N
berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Penyebaran kuesioner. Kuesioner diberikan kepada responden
yaitu seluruh pekerja kontrak
perawatan non rutin pada pada periode pekerjaan selama 2 minggu pengamatan, Kuesioner diberikan kepada 100 persen responden pada periode pengamatan dengan daftar pernyataan yang diberikan alternative
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
4141501.pdf
jawaban terdiri dari sangal tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju dan sangat setuju. 2. Observasi & pengumpulan data. Obseravsi dilakukan dengna mengamati
praktek implementasi program
keselamatan kerja dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan dan mengumpulkan data berupa laporan, gambar, sign, photo, presentasi dll
BU
KA
yang terkait dengan topik penelitian.
F. Teknik Analisa data.
TE
R
Analisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran data. Analisi data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi,
AS
penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai social,
SI T
akademis dan ilmiah. Effendi dalam bukunya Metode Penelitian Survei
R
(1987) berpendapat bahwa, analisa adalah menyederhanakan data dalam
IV E
bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi.
N
Analisa data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam
U
kegiatan penelitian. Analisis data dilakukan setelah tahap pengolahan data dimana data diperoleh dari penyebaran kuesioner. Tahapan pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Seleksi kuesioner Pada tahap ini dilakukan seleksi terhadap kuesioner yang telah diisi oleh responden untuk memisahakn kuesioner yang memenuhi syarat dan yang tidak memenuhi syarat untuk dilakukan pengolahan data hal yang dilakukan adalah :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
4241501.pdf
• Memeriksa jumlah kuesioner yang kembali. • Memeriksa kelengkapan isian dala pada kuesioner. • Memeriksa kelangkapan dalam menjawab pernyalaan. • Memeriksa kelayakan isian kuesioner
b. Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan PerhilUngan Rala
KA
rala (Weighted Mean Score)
BU
Pada lahap ini dilakukan unluk memperoleh gambaran kecenderungan
TE R
rata-rata untuk masing masing variabel yaitu variabel Y (motivasi), Xl (teknis), X2 (prosedur), X3 (Manusia). Langkah yang dilakukan adalah :
TA S
1. Memberikan bobot nilai dari masing-masing jawaban.
2. Menghitung frekuensi dari setiap jawaban alternative yang dipilih
SI
3. Mencari jumlah nilai jawaban yang dipilih responden pada setiap
ER
pertanyaan, yaitu dengan cara menghitung frekuensi responden yang
IV
memilih alternative jawaban tersebut kemudian dikalikan dengan
N
bobot alternative itu sendiri.
U
4. Menghitung nilai rata-rata ( X) untuk tiap butir pertanyaan dalam kedua bagian angket dengan menggunakan rumus : X
= Lxi
3.1
N X
= Rata-rata skor responden.
Lxi = Jumlah skor tiap alternative jawaban responden n
= jumlah responden.
5. Menentukan kriteria pengelompokan Weighted Mean Score (WMS) untuk skor rata rata setiap kemungkinan jawaban sbb :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
4341501.pdf
Tabel3.6 Daftar Konsultasi Weighted Mean Score
Alternatif Jawaban
Pemaknaan
4.01 sid 5.00
Sangat setuju
Sangat tinggi
3.01 sid 4.00
Setuju
Tinggi
2,01 sid 3.00
Ragu-ragu
Cukup
1.01 sid 2.00
Tidak setuju
Rendah
Sangat tidak setuju
Sangat rendah
I 0.01 sid 1.00
KA
Skore
R BU
c. Vji Validitas dan Reliabilitas.
Penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif dengan data statistik untuk
TE
mencari hubungan antara variable terikat yaitu motivasi dan variable bebas analisis data
TA S
yaitu teknis, prosedur dan manusia. Analisa kuantitatif
dengan menggunakan metode statistik pengujian hipotesis sampai dengan
ER SI
kesimpulan. Vji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pernyataan yang diajukan dapat mewakili objek yang diamati. Vji
IV
Reliabilitas item adalah uji statistik yang digunakan guna menentukan
N
reliabilitas serangkaian item pemyataan dalam kehandalannya mengukur
U
suatu variabel. Penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif korelasional dengan alat bantu analisa program SPSS. 1. Vji Validitas
Validitas data merupakan derajat ketepatan antara data yang teIjadi pada obyek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh pene1iti. Menurut Arikunto
(2002) validitas adalah
menunjukkan tingkat kesahihan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
suatu
ukuran
yang
sualU instrument penelitian. Suatu
4441501.pdf
instrument yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid memiliki validitas yang rendah. Uji validitas dilakukan untuk mengukur ketepatan atau kecermatan suatu item dalam mengukur apa yang mesti diukur. Untuk menentukan apakah suatu item itu layak digunakan atau tidak caranya dengan melakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi
KA
korelasi 0.05, yang artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi
BU
signifikan terhadap skor total item. Uji Validitas pada penelitian ini
R
dilakukan dengan software SPSS 20
TE
Adapun perhitungan korelasi product moment, deagan rum us seperti
n
= Banyaknya sampel
= Skor masing-masing item
U
x
= Koefisien korelasi
N IV
r
3.2
ER
Dimana:
SI TA S
yang dikemukakan oleh Arikunto (1998) :
y
= Skor total variabel
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil
pengukuran
suatu
instrumen
apabila
instrument
tersebut
digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach's Alpha.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
4541501.pdf
Sugiyono (2007: 267) menyatakan bahwa "Reliabilitas data adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dipakai 2 kali untuk mengukur gejata yang sarna dan hasil pengukuran yang diperoleh relative sarna dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat ukur tersebut reliable". Vji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach dengan
R BU
KA
rumus sebagai beikut.
3.3
Juntlah ~tcm
pert.u1rd':U1
yang diuji
Jumlah YrUlcln~ :.kor it~r)l
TA S
7,
TE
" K""uslen re1i~bJ.itas Alpha Crollbll"h
"
" VllriAns skor·,kor t~$ (wluruh item K)
SI
Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak
ER
reliabel: Segera identifikasi dengan prosedur analisis per item. Item
IV
Analysis adalah kelanjutan dari tes Alpha sebelumnya guna melihat
N
item-item tertentu yang tidak reliabeL Lewat ltemAnalysis ini maka
U
satu atau beberapa item yang tidak reliabel dapat dibuang sehingga
Alpha dapat lebih tinggi lagi nilainya. Reliabilitas item diuji dengan melihat Koefisien Alpha dengan melakukan Reliability Analysis dengan SPSS versi 20. Akan dilihat nilai Alpha-Cronbach untuk reliabilitas keseluruhan item dalam satu variabeL Agar lebih teliti, dengan menggunakan SPSS, juga akan dilihat kolom Corrected Item Total Correlation.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
4641501.pdf
Nilai tiap-tiap item 2: 0.60 sehingga membuktikan bahwa item tersebut dapat dikatakan punya reliabilitas konsistensi Internal. Item item yang punya koefisien korelasi < 0.60 akan dibuang kemudian Vji Reliabilitas item diulang dengan tidak menyertakan item yang tidak reliabel
tersebut.
Demikian
terus
dilakukan
hingga
Koefisien
Reliabilitas masing-masing item adalah 2: 0.60. Pemaknaan nilai alpha
BU
1. Jika alpha> 0,90 maka reliabilitas sempurna
KA
dituliskan sebagai berikut :
R
2. Jika alpha antara 0,70 - 0,90 maka reliabilitas tinggi
TE
3. Jika alpha aatara 0,50 - 0,70 mah reliabilitas moderat
d. Korelasi Pearson
SI TA S
4. Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah.
Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui keeratan
ER
hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang
N IV
terjadi, Korelasi Pearson atau sering disebut Korelasi Product Moment (KPM) merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji
U
hipotesis asosiatif (uji hUbungan) dua variabel (bivariate) bila datanya berskala interval atau rasio. Hasan (1999), menyatakan bahwa korelasi product moment merupakan salah satu bentuk statistik parametris karena menguji data pada skala interval atau rasio. Oleh karena itu, ada beberapa persyaratan untuk dapat menggunakan korelasi produk moment, yaitu : 1. Sampel diambil dengan teknik random (acak)
2. Data yang akan diuji harus homogen 3. Data yang akan diuji juga harus berdistribusi normal
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
4741501.pdf
4. Data yang akan diuji bersifat linier Fungsi korelasi produk moment sebagai salah satu statislik inferensia adalah
untuk
menguji
kemampuan
generalisasi
(signifikasi)
hasil
penelitian. Adapun syarat untuk bisa menggunakan korelasi produk momen (KPM) selain syarat menggunakan statistik parameteris, juga ada persyaratan lain, yaitu variabel independen (X) dan variabel (Y) harus
KA
berada pada skala interval alau rasio.
BU
Nilai KPM disimbulkan dengan r (rho). Nilai KPM juga berada di
R
antara -1 S r S 1. Bila nilai r = 0, berarti tidak ada korelasi atau tidak ada
TE
hubungan anatara variabel independen dan dependen. Nilai r = +1 berarti terdapat hubungan yang positif anlara varia bel independen dan dependen.
TA S
Nilai r = -1 berarti terdapat hubungan yang negatif antara variabel
arah
hubungan
di
antara
variabel
yang
sedang
IV ER
menunjukkan
SI
independen dan dependen. Dengan kata lain, tanda H+" dan H_H
diopersionalkan.
KPM menggunakan uji t, sehingga nilai t hitung
N
Vji signifikansi
U
dibandingkan dengan nilai I label. Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai, kekuatan hubungan anlarvariabel ditunjukkan melalui nilai korelasi sebagai berikut :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
4841501.pdf
Tabel 3.7 Makna Nilai Korelasi Product Moment
Nilai
Pemaknaan Sangat rendah I sangat lemah
0,20-0,39
Rendah Ilemah
0,40-0,59
Sedang
0,60 - 0,79
Tinggi I kuat
0,80-1,00
Sangat tinggi I sangat kuat
KA
0,00 -0,19
BU
e. Analisa Regresi Linier Sederhana
R
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
TE
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
TA S
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari
SI
variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan
IV ER
atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau raSIO.
N
Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:
U
Y' = a + bX
Keterangan:
Y' = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
Konstanta (nilai Y' apabila X = 0)
a
=
b
= Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
3.4
U
N IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV E
R
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV E
R
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA S
TE R
BU KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U N
IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI T
AS
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV ER
SI TA S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI
TA S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV E
R
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV E
R
SI
TA
S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI
TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N IV
ER
SI TA S
TE
R
BU
KA
41501.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
8941501.pdf
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari pembahasan hasil penelitian bab IV tentang pengaruh teknis prosedur dan manusia dalam program keselamatan kerja yang merupakan studi kasus tenaga
KA
kontrak perawatan peralatan produksi di PT. Pertamina (Persero) RU V
BU
Balikpapan tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa :
TE R
1. Aspek teknis dalam program keselamatan kerja memberikan pengaruh positif sedang atau cukup kuat dalam mendorong munculnya motivasi berperilaku
TA S
selamat kepada tenaga kontrak perawatan peralatan produksi. 2. Aspek prosedur dalam program keselamatan kerja memberikan pengaruh
SI
positif sedang atau cukup kuat dalam mendorong munculnya motivasi
ER
berperilaku selamat kepada tenaga kontrak perawatan peralatan produksi
IV
3. Aspek manusia dalam program keselamatan kerja memberikan pengaruh
N
positif sedang atau cukup kuat dalam mendorong munculnya motivasi
U
berperilaku selamat kepada tenaga kontrak
perawatan peralatan produksi,
namun secara terpisah dari ketiga aspek yaitu teknis, prosedur dan manusia program aspek manusia memberikan pengaruh yang paling kuat dalam mendorong munculnya motivasi perilaku selamat. 4. Aspek teknis, prosedur dan manusia dalam program keselamatan kerja yang dilaksanakan secara bersama-sama memberikan pengaruh positif yang kuat dalam mendorong munculnya motivasi berperilaku selamat kepada tenaga
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
9041501.pdf
kontrak perawatan peralaIan produksi. Dengan kata lain jika 3 aspek program keselematan kerja dilaksanakan secara serempak memberikan pengaruh lebih tinggi 1 tingkat dibanndingkan jika program dilaksanakan secara mandiri
B. Saran Berikut ini adalah saran untuk menindaklanjuti hasil penelitian :
KA
1. Program prosedur yang paling lemah mendapatkan persepsi positif adalah
dibutuhkan, sehingga
BU
pada indicator kurang ketersediannya prosedur agar mudah didapatkan saat peneliti merekomendasikan kepada perusahaan
TE R
membuaf program agar pekerja mudah mendapatkan prosedur sesuai dengan yang dibutuhkan, misalnya : prosedur dicetak dalam bentuk brosur agar lebih
SI TA
S
praktis dan dibagikan kepada pekerja, prosedur tersedia di shelter tempat istirahat pekerja, dapat juga prosedur disiapkan dalam bentuk buku saku agar
ER
mudah dibawa.
2. Dalam hal motivasi, pekerja merasa kurang mendapatkan pengakuan atas
N
IV
prestasi dan usaha terkait dengan keselamatan kerja, untuk itu peneliti
U
merekomendasikan kepada perusahaan agar membuat program promosi dan apresiasi antara lain dengan cara : a. Pemberian penghargaan kepada pekerja yang paling patuh terkait dengan pemakaian alat pelindung diri. b. Penghargaan kepada perusahaan pelaksana pekerjaan atas hasil kerja tanpa kecelakaan. c. Menyelenggarakan kuis nngan saat istirahat terkait dengan masalah keselamatan dan diberikan hadiah.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
9141501.pdf
d. Dibuat seremoni awal kerja dengan pengukuhan sebagai leader safety bagi para foreman dan pengawas maupun pekerja yang telah berkontribusi positif oleh pimpinan perusahaan. e. Apresiasi bagi perusahaan dengan good housekeeping terbaik dapa! ditingkatkan f. Apresiasi terhadap kepatuhan ijin kerja dapat ditingkatkan
KA
3. Perusahan disarankan membuat program perbaikan praktek keselamatan
BU
kerja secara terpadu yang menyangkut aspek teknis, prosedur dan manusia,
TE R
namun dari ketiga program tersebut program yang terkait dengan manusia patut mendapatkan perhatian lebih tinggi yaitu yang bersifat membangun kompetensi berupa peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan mcnambah
TA
S
pengalaman peketja dengan cara antara lain dcngan melaksanakan in house
SI
training, sosialisasi, melaksanakan pertemuan membahas aspek keselamatan
U
N IV
ER
kerja.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
DAFfAR PUSTAKA
Herzberg, (1987). How do you motivate employee. Harvard Business Review. Sungmin Hyun, (2009).
Re-examination of Herzberg's Two-Factor Theory of
Motivation in the Korean Army Foodservice Operation. Iowa State University.
Measuring Safely Culture tahun 2011, The Health Foundation Inspiring
http://www.health.org.ukJpublic/cms.
KA
Improvement. Diambil 30 Agustus 2013 dari situs world wide web
People are our greatest asset not paper work 20/2 Caroline, Y. Diambil 2 2013
dari
situs
world
BU
November
web
R
http://www.wspenvironmental.com
wide
Gulf
Mexico.
Diambil
30
TE
Safety Climate Assessment Process and Toolkit User Guide 2009. Chevron UK and Agustus
dar;
stus
world
wide
web
SI TA S
http://www.lboro.ac.ukJdepartments/sbe/downloads/pmdc/safety-climate assessment-toolkit. pdf. Simon, SI.
& Cistaro (2009).
Transforming Safety Culture. Grassroots
led/management-supported change at a major l!tility.
ER
Peraturan Pemerintah, (2012). PP 50 tahun 2012 tentang Manajemen Keselamatan
N IV
dan Kesehatan Kerja.
Dupont, (2010). Du Pont Safety Culture Evaluation Report.
U
OSHA 307, (2007). Job Hazard Analysis. OSHA, (2007). Occupational Health Safety assessment series 18001 : 2007. Top, W (1991), International Safety Rating System. DNV. Lyneis, J & Madnick. S (2008), Preventing Accidents and Building a Culture of
Safety: Insights from a Simulation Model. MIT Sloan School Management. Lai, E.R (2011). Research report Motivation: A Literature Review. British Petroleum, (2002), Indonesia Getting Right. External Audit Report. Viyantimala, L. (2010) Hubungan Persepsi, Pengetahuan, Sikap dan Kemampuan menghindari Bahaya Dropped Object dengan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Di Rig Pemboran Lepas Pantai "X", Tesis FKM UI.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
Sjaaf, R.Z (2009, Professional Psychologist, University of Indonesia Survey dan Kajian Diri Budaya Keselamatan. Notoatmojo, S (2007). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku Penerbit Rineka Cipta. Gunawan FA. Dr, (2013). Safety Leadership: Kepemimpinan Keselamatan kerja Penerbit Dian Rakyat. Ramli, S. (2013). Panduan Penerapan SMIO yang Efektif. Jakarta: Dian Rakyat. Khaerurrahman, R. (2007). Pengaruh Program Keselamatandan Kesehatan Kerjaterhadap
Produktifitas
Kerja
Karyawan
pada
PT.Sinar Sosro
KA
Cab.Gresik, Dept. of Management, http://digilib.itb.ac.id.
Diambil
15
September
2013
Jeffcot, S. (2010).
situs
world
wide
web
TE R
http://web.ebscohost.com
dan
BU
Johnson, D.M (2013). The Objective of Obligation in divine Motivation Theory.
Risk, Trust, and Safety Culture m U.K. Train Operating
Companies.
S
Somad, L (2013). Teknik Efektif dalam Membudayakan Keselamatan dan
SI TA
Kesehatan Kerja. Jakarta: Dian Rakyat.
Mansur, F.W. (2004). Mecode Penelitian Bisnis. Jakarta: Universitas Terbuka.
ER
Priyatno, D. (2013). Analisis Data dengan SPSS. Jogjakarta : Mediakom. Konsep Perilaku. Diambil 30 Agustus 2013 dari situs world wide web
IV
http://thequeenkorolevakrasoty.blogspot.com/20 1O/03/konsep-perilaku
N
individu.html.
U
Pengertian Pengetahuan. Diambil 3 September dari situs world wide web http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2197076-pengertian pengetahuan-menurut-para-ahli/ Daniel M. Johnson The Objective of Obligation in divine Motivation Theory. Diambil
15
September
2013
dari
situs
world
wide
web
http://web.ebscohost.com Jeffcot, S. (2009).
Risk, Trust, and Safety Culture in U.K. Train Operating
Companies
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf
Kuesioner Berikan garis bawah, sesuai dengan keadaan anda Umur
: (Dibawah 20) (20 -30), (31 - 40), (41- 50), (51
•
Pendidikan
: (SMP) (SMA), (Diploma), (Sl), (S2), (S3).
•
Pernah bekerja di kilang I sejenis
: (Pernah), (Belum pernah).
•
Pelltihan Safety bersertifikat
. (Pernah), (Belum pernah).
•
Jumlah Pelatihan safety
(1 sid 3), (4 sid 6), Lebih dari 6 kali
•
Posisi anda di tempat kerja
(Helper), (Teknisi), (Mandor), (Pemilik),
(Safetyman), (Pengawas). (Lainnya : Ahli, Adm, Marketing).
BU
Penjelasan Kuesioner :
Berikan tanda silang pada kolom sesuai dengan pilihan anda.
•
STS : Sangat tidak Setuju, T5 : Tidak Setuju, R: Ragu
TE R
•
: Setuju
55 : Sangat setuju.
No
Pertanyaan Teknis
3.
SI
ER
Tempat kerja telah dibebaskan dari kebisingan memudahkan sava dalam bekeria Penerangan di tempat kerja telah cukup dan mempermudah saya dalam bekerja
IV
2.
Kebersihan dan kerapian di tempat kerja membuat saya lebih berhati-hati dalam bekerja
N
1.
TA S
5
KA
•
Ditempat saya bekerja telah dibebaskan dari gas berbahaya, memungkinkan saya berkerja lebih aman
5.
Suhu ruang dimana saya bekerja cukup dan tidak mengganggu kegiatan kerja
6.
Area kerja saya telah dibatasi dengan barikade untuk menghindari orang masuk sembarangan.
7.
Tempat yang aman untuk bekerja memiliki yang mendalam bagi pribadi saya.
8.
Peralatan proteksi kebakaran dilakukan perawatan dengan baik.
U
4.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
makna
STS
TS
R
S
SS
~
56).
41501.pdf
1
5T5
9.
5aya selalu mendapatkan peralatan yang saya butuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan aman
10
Peralatan kerja yang tersedia sesuai dengan kebutuhan
kerja saya
11
Kondisi peralatan kerja yang saya perlukan layak digunakan
R
5
55
55
I
12. Peralatan angkat dan angkut telah dilakukan sertifikasi Peralatan keselamatan cukup tersedia dan kadaluarsa
tidak
Prosedur
Peraturan berupa, rambu banner dan spanduk tdah tersedia dengan cukup dilapangan.
15
Peraturan berupa brosur, liflet atau buku kecil tersedia
untuk saya sebag~i panduan untuk bekerja
16
Peraturan keselamatan & proseduf kerja telah ditulis
dengan jelas memudahkan saya untuk bekerja.
17
5aya mendapatkan penjelasan dengan baik perihal peraturan keselamatan kerja sebelum saya mulai
bekerja.
18
5aya telah memahami prosedur atau peraturan dalam bekerja dengan baik
19
5aya memahami peraturan keselamatan kerja terkait
dengan pekerjaan yang akan saya hadapi.
20
Beberapa aturan keselamatan dan prosedur perlu
diikuti untuk bisa melakukan pekerjaan secara aman
21
5aya akan melaporkan sesual menemukan kondisi tidak aman.
R
5
55
T5
R
5
55
U
N
IV
ER
SI
TA
S
TE
R
14
T5
BU
5T5
KA
13
prosedur
jika
5T5
Manusia
22
5aya memahami masalah keselamatan kerja terkait dengan pekerjaan saya -'--""--"""'~'""'""
---
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
~
.........,-",
--
.
41501.pdf
STS
23
Saya mengetahui dengan persis kondisi area kerj a yang akan saya hadapi
24
Saya telah mempunyai pengetahuan yang cukup terkait dengan pekerjaan yang saya hadapi.
25
Saya tahu dengan jelas tentang tanggung jawab saya dalam bekerja.
26
Saya mempunyai pengalaman pekerjaan yang akan saya hadapi
27
Saya pernah melakukan pekerjaan yang sarna pada kondisi sebelumnya
28
Pengalaman saya sebelumnya pekerjaan yang akan saya hadapi.
29
yang baik Ketrampilan mengoperasikan alat memberikan saya rasa percaya diri dalam bekerja
30
Ketrarnpilan saya sebelumnya sangat dibutuhkan meningkatkan keyakinan saya dalam bekerja
31
Praktek terkait dengan prosedur pekerjaan sangat saya perlukan untuk keyakinan dalam bekerja.
R
S
SS
S
SS
R
SI T
AS
TE
R
mempermudah
KA
dengan
BU
terkait
TS
STS
TS
R
N
Saya terlibat dalam menyampaian topik terkait dengan cara bekerja dengan aman
U
32
IV E
Motivasi
33
Saya terlibat dalam pengelolaan informasi tentang pentingya keselamatan dalam bekerja (keterlibatan
34
Hal ini penting bagi saya bahwa secara terus menerus memberikan penekanan terhadap urusan keselamatan kerja
35
Saya sering terlibat pembicaraan masalah keselamatan kerja dengan ternan-ternan di tempat kerja
36
Pengawas atau mandor sering ke lapangan untuk diskusi topik keselamatan kerja, membuat saya bersemangat untuk terlibat dalam diskusi -="."
-_..
"'~.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
_=..
l
41501.pdf
STS
37
Pengarahan mandar I pengawas sebelum bekerja menambah kehati-hatian saya dalam bekerja
38
Pengawas dan mandar saya turut serta dalam pengecekkan kandisi tidak aman di tempat kerja, membuat saya semakin sungguh-sungguh dalam bertindak aman I safety
TS
R
S
SS
Saya diberi perhatian I penghargaan saat saya terbukti melakukan pekerjaan dengan baik Ketika saya melakukan pekerjaan dengan cara yang
TE
R
41 benar atasan memuji saya
BU
40
KA
Ketika mandar mengecek aktifitas saya secara teratur membuat saya bekerja semakin tertib. 39
Saya mengusulkan ide perbaikan untuk mengurangi
42 kecelakaan dan atasan saya dengan cermat I sepenuh
SI T
Pengawas atau mandar saya memberikan teguran jika saya melanggar prosedur kerja, akan membuat saya lebih berhati-hati dalam bekerja Saya
akan
menenma
ER
43
AS
hati memperhatikan saya.
kansekuensi
jika
saya
IV
44 melakukan peianggaran prosedur di tempal kerja
U
berikutnya
N
Hukuman I teguran akibat kelalaian saya membuat 45 saya lebih hati-hati dalam bekerja pada masa
•
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
~
I
41501.pdf 1
Lampiran 1 : Uji Validitas alat Ukur Kuesioner
tk4
tk5
tk6
tk7
tk8
-.120 -.034
.000
.000
-.161
.212
.028
.308
.444
.500
.500
.249
.185
20
20
20
20
20
20
20
-.120
1
.776
.539
.539
.383
N Pearson Correlation
.000
.007
20
20
20
Pearson Correlation -.034 .776
1
.302
.444
.000
20
20
-.034 -.034
.158
.149
.123
.098
.444
.444
.253
20
20
20
20
20
20
20
.280
.107
.358
.293
.235
.415
.415
.681
.453
.105
.160
.034
.034
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.302
.367
.355
.179
.390
.492
.192
.394
.394
.667
.098
.098
.056
.063
.225
.045
.014
.209
.043
.043
.001
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.400
.069 .ti3ti
.254
.314
.204 .503
.503
.302
.664
.040
.387
.139
.088
.194
.012
.098
.001
.302
1
Sig. (I-tailed)
.500
.098
U N
.302
.061
.000 .539
.007
.272
sumtk
.327
Pearson Correlation tk4
.245
tk13
.l16
20
N
tk12
.048
IV
tk3 Sig. (I-tailed)
20
tkll
.007
SI
N
.308
ER
tk2 Sig. (I-tailed)
tklO
BU
tk1 Sig. (I-tailed)
tk9
R
1
tk3
TE
Pearson Correlation
tk2
TA S
tk1
KA
a. Uji validitas alat Ukur Item teknis
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.00 I
.012
41501.pdf
Pearson Correlation tk5 Sig. (I-tailed)
/'l
20
20
20
20
20
20
20
20
-.058 .424
.314
.204
.302
.302
.101
.521
.069
.404
.031
.088
.194
.098
.098
.337
.009
20
20
20
20
.069
.344
1
20
20
20
20
.000 .539
.302
.400
1
.344
.500
.007
.098
.040
20
20
20
20
.367
20
20
20
20
20
20
20
-.052 -.076 .426
.393
.228
.505
.505
.522
.414
.375
.031
.043
.166
.012
.012
.009
20
20
20
20
20
20
20
20
1
-.005
.261
.307
.238
.355
.238
.492
.133
.094
.156
.063
20
20
20
20
1
.205
.277
.194
.048
.056
.387
.069
20
20
20
20
20
.212
.280
.355
.636
.185
.116
.063
.001
20
20
20
20
.028
.107
.179
.254
.424
SI
-.076 -.005
.453
.327
.225
.139
.031
.375
.492
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.245
.358
.390
.314
.314
.426
.261
.205
Sig. (I-tailed)
.149
.061
.045
.088
.088
.031
.133
.194
Pearson Correlation tk7 Sig. (Hailed) N
Pearson Correlation tk8 Sig. (Hailed) N
tk9
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
20
-.058 -.052
TA S
N
U
tk6 Sig. (I-tailed)
IV ER
.249
N
Pearson Correlation -.161 .383
20
TE R BU
N
KA
2
.404
.414
20
20
20
-
.521
.156
.009
20
20
20
.350
.350
.009
.382
.119
.065
.065
.486
.048
20
20
20
20
20
20
1
.899
.601
.601
.601
.770
.000
.003
.003
.003
.000
[N
20
20
20
20
20
20
.272
.293
.492
.204
.204
.393
.307
.277 .899
.123
.105
.014
.194
.194
.043
.094
.119
20
20
20
20
20
20
20
20
.302
.235
.192
.503
.302
.228
.238
.098
.160
.209
.012
.098
.166
.156
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation -.034 .4J5
.394
.503
.302
.505
IPearson Correlation tk11 ~ig. (I-tailed)
[N
tk12 ~ig. (I-tailed)
.034
.043
.012
20
20
20
20
Correlation -.034 .415
.394
[N sumt ~earson Correlation k ~ig. (I-tailed)
I
.492
.698
.698
.774
.014
.000
.000
.000
20
20
20
20
20
.350 .601
.492'
1
.394
.394
.643
.065
.003
.014
.043
.043
.001
20
20
20
20
20
20
20
.355
.350 .601
.698
.394
J
.798
.810
.000 20
.098
.012
.063
.065
.003
.000
.043
20
20
20
20
20
20
20
.101
.505
.238
.009
.601
.698
.394
.098
.337
.012
.156
.486
.003
.000
.043
.000
ER
.302
.000
.000
20
20
20
.798
1
.691
.034
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.667
.664
.521
.522
.521
.382
.770
.774
.643
.810
.691
.000
.001
.001
.000
.001
.158 .681 .253
.043
20
.444
IV
tk13 ~ig. (1-tailed)
20
N
~earson
U
[N
20
SI
.444
20
20
KA
[N
TA S
tklO ~ig. (I-tailed)
20
TE R
20
Pearson Correlation
20
BU
41501.pdf 3
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.009
.009
.009
.048
.000
.000
.000
.000
20 I
41501.pdf 4
r
020[20~01201~20L~20~:J20C=OJ
t;~orrelation is significant at the 0.01 level (I-tailed).
BU
KA
*. Correlation is significant at the 0.05 level (I-tailed).
ps3
ps4
I
.464
.047
.190
sumps
.244
.047
.000
.047
.405
.020
.422
.211
.150
.422
.500
.422
.el38
20
20
20
20
20
20
20
20
20
IPearson Correlation
.464
I
.500
.473
.361
.437
.054
fSig. (l-tailed)
.020
.010
.012
'(1l8
.059
.027
.411
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.047
.515
I
.492
.453
.)96
.739
.394
.785
ps3 fSig. (\-tailed)
.422
.010
.014
.022
.003
20
.515
ER IV
~
N
ps2
ps8
fSig. (I-tailed)
~ f-.
ps7
U
psi
pSG
TA S
ps2
Pearson Correlation
ps5
SI
psi
TE R
b. Uji validitas alat Ukur Item Prosedur
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.000
.043
.741
.000
20
41501.pdf 5
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.190
.500
.492
I
.171
.492
.458
.492
.709
~ig.
.211
.012
.014
.235
.014
.021
.014
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
IPearson Correlation
.244
.473
.453
.171
I
KA
20
.257
.453
.690
~ig.
.150
.018
.022
.235
.001
.137
.022
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.047
.361
.596
.492
I
.328
.596
.744
,Sig. (I-tailed)
.422
.059
.003
.079
.003
.000
20
20
20
Pearson Correlation
.000
.437
~ig.
.500
ps6
~
ps7
(I-tailed)
~ ps8 ~ig.
(I-tailed)
20
.664
BU
-
.014
.001
20
20
20
20
20
20
.739
.458
.257
.328
1
.328
.657
.000
.021
.137
.079
.079
.0Ol
20
20
20
20
20
20
20
20
.047
.054
.394
.492
.453
.596
.328
1
.604
.422
.411
.043
.014
.022
.om
.079
20
Pearson Correlation
TE R
~
AS
(I-tailed)
.664
SI T
psS
.027
IV
~
N
(I-tailed)
U
ps4
20
ER
~
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
-
.002
41501.pdf 6
I
~
I
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.405
.741
.785
.709
.690
.749
~ig.
.038
.000
.000
.000
20
20
20
20
I
20
20
.657
.604
20
,
I
(I-tailed)
N
.o~ 20
L
.002
0.000
20
20
20
--
BU
*. Correlation is significant at the 0.05 level (I-tailed).
20
.001
KA
C
I
c. Uji Validitas alat ukur Item Manusia m3
1
.685" .000
20
Pearson Correlation
,.685'
_~ (I-tailed)
U
m2
N
I
m51~
.554"
.554"
.260
.448
.241
.006
.006
.134
.024
20
20
20
20
20
1
.754"
.50i
.564' .394' ,
.011
.005
N IV
Sig. (I-tailed)
I
m4
SI
Pearson Correlation
m2
ER
mI
mI
TA
S
TE R
**. Correlation is significant at the 0.01 level (I-tailed).
.000
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
~
.043 "--
1:8
m9
mIO
.241
.343
.560
.153
.153
.069
.005
.000
20
20
20
20
20
.643' ,
.505
.344
.450'
.825"
.001
.012
.069
.023
.000
,
..
summ
.679"
41501.pdf
20
20
.754"
1
.677"
,.730
.668
.001
.000
20
20
.677"
1
,.554
Sig. (I-tailed)
.006
.000
N
20
20
Pearson Correlation
,.554'
.501'
,
20
20
20
20
20
.5'16 ,
.415'
.359
.440
.S66"
.001
.003
.034
.060
.026
.000
20
20
20
20
20
20
20
.359
.66S"
.235
.235
.7IS"
.623 "
.751"
,
,.
KA
Pearson Correlation
20
BU
m4
20
20
TE R
m3
20
N
..
_
.160
.160
.000
.002
.000
20
20
20
20
20
20
20
.643"
.
.533"
.344
.393'
.772 "
.001
.001
.OOS
.069
.043
.000
20
20
20
20
20
20
20
.66S"
.643'
1
.313
.111
.503'
.492'
.719"
.001
.001
.001
.089
.320
.012
.014
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
.011
.001
N
20
20
20
Pearson Correlation
.260
.564 "
.73(J" , .359
Sig. (!-tailed)
.134
.005
.000
N
20
20
20
20
Pearson Correlation
.44S'
.394'
.66S"
Sig. (I-tailed)
.024
.043
20
20
N
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
AS
20
1
SI T
ER
IV
N
m6
.001
.006
U
m5
.060
Sig. (I-tailed)
.060
20
.671
,
41501.pdf 8
~l Pearson Correlation
.643"
.596"
.235
,.671
.313
.153
.001
.003
.160
.001
.081)
20
20
20
20
20
20
20
.241
.505'
.415'
.235
,.533
.111
.798' ,
Sig. (I-tailed)
.153
.012
.034
.160
.008
N
20
20
20
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
.343
.344
.359
.718"
.344
.503'
.503'
.503
Sig. (I-tailed)
.069
.069
.060
.000
.069
.012
.012
.012
N
20
20
20
20
20
20
.440'
.623"
.393'
.492'
.123
P
Pearson Correlation
summ
Pearson Correlation
.798
..
,
.123
.709.. l
.012
.303
.000
20
20
20
20
1
.503'
.123
.612"
.012
.303
.002
20
20
20
1
.408
.668"
.037
.001
20
20
20
.123
.408'
1
.630"
KA
.000
R BU
TE
.320
.503
.000
,
.450
.005
.023
.026
.002
.043
.014
.303
.303
.037
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.825"
.866"
.757"
.772' ,
.719"
,.709'
.612"
.668"
.630"
1
N IV
U
·N
,
1
,.560'
f------
Sig. (I-tailed)
20
120
,
S
m9
Cmre"'oo
TA
p~,","
I rn8
SI
p~. (1-"'1<')
ER
_
1·241
.679
,
I
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.001
41501.pdf
I
Sig. (Hailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.002
.001
.001
N
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
". Correlation is significant at the 0.01 level (I-tailed).
KA
f----.
TE R
BU
'. Correlation is significant at the 0.05 level (I-tail)
TA S
a. Uji validitas alat Ukur Item motivasi
Pearson Correlation Sig. (I-tailed)
I"'"'
N
20
20
N
N
.014
.492'
I
.014 20
.356
.369
.079
.004
.062
.003
.047
20
20
20
20
20
20
.237 .414
.285
.066
.082
.137 -.171
.158
.035
.112
.391
.365
.282
20
20
20
20
20
20
.080
IV
Sig. (I-tailed)
U
rntvl
I .492'
L
.328
ER
Pearson Correlation
SI
mtvl mtv2 rnlv3 mtv4 mtv5 mlv6 mlv7 mlv8 rnlv9 rntv mlv !O II
20
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.579'
.5~3'
385' -.155 .190 .060
rntv 12
rnlv 13
.385 .408
rnlv 14 .345
.258 .211 .400 .047 .037 .068 20
20
.030 .242 .!OI .085
.377
.235 .422 .451 .152 .337 .361
.050
-
20
20
20
20
.001 20
.047
20
.657'
20
20
20
sum mtv
20
20
20
41501.pdf 10
.080
.237
Sig. (I-tailed)
.369
.158
20
20
Pearson Correlation Sig. (I-tailed)
Pearson Correlation
.369
.078
.232 .056 .134 .302 .204 .242
20
20
20
20
20
20
.328 .414'
.355
I
.373
.373
.328
.074
.044 .047
.079
.035
.062
.053
.053
.079
.379
.426 .422 .451 .225 .337 .361
20
20
20
20
20
20
20
.285 -.043
.373
I
.048
.356
.252 -.124
.053
.421
.Ob2
.142
20
20
20
.579'
.112
.429
20
20
20
SI T
.004
20
20
Pearson Correlation
.356
.066 -.043
.373
.048
Sig. (I-tailed)
.062
.391
.429
.053
.421
20
20
20
20
.082
.080
.328
.356
N mlv7
.429
N
N
mtv6
.429
f-
Sig. (I-tailed)
Pearson Correlation
-
.062
ER
mtv5
-
.173 .366
20 .583
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
I
20 .802'
20
.
.802' .709
20
20 -
.030
20
20
-
-
.102 .193
20 .179
20
20
20
20
.101
20
20
20
20
20
20
20 .436
20 .184
.262 .335 .108 .142 .027 .218 20
20
• -.026 .190
20
.090
.253 20
.085 .458'
.301 .335 .207 .142 .500 .055 20
.158
.021 20
.252 .000 .369 .380'
.152 .102 .290 .252
.000
.599
.260 .123 .196 .166
KA
20
.
.000
I
20
BU
TE R
N
-
.080 -.329
IV
mtv4
-
.355 -.043 -.043
AS
N
I
U
mtv3
Pearson Correlation
20
20
20
.171 .204 .173
.049 20 .644'
.001 20 .575'
41501.pdf 11
N
Pearson Correlation Sig. (I-tailed)
20
20
20
20
20
.137 -.329
.074
.252
.047
.282
.078
.379
.142
.000
.003
20
20
20
20
20
20
20
-.155 -.171
.173
.044 -.124
.235
.232
.426
.258
.190 -.047
.366
Sig. (I-tailed)
.211
.422
.056
20
20
20
20
.709' .599'
20 I
20
.205
.262
.193
20
20
20
20
20
20
.451 .524 .443 .675'
20
20
1 .147 .223 .271 .316
20 .587
.268 .172 .124 .088 .003
20
20
.001 20 .457' .021
.047 -.102
.102
.190
.049
.422
.335
.335
.211
20
20
20
20
20
20
20
.147
1 .UUU .342 .093 .U79
.35U
.419
.268
.500 .070 .348 .371
.065
20
20
20
.290 -.09U
.371
.223 .000 .172 .50U
Sig. (l-tailed)
N
20
.060 .400
.451
.134
.451
.207
.108
.353
'()54
20
20
20
20
20
20
20
20
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
20
20
.030 -.260 -.030 -.193
20
.205 .U49 .371
20
20
20
.004
-
Pearson Correlation
N
20
.193 .419 .054 .023 .009 .U25
.152 -.026
.4'\7
.457 .211 .353 .235 .194 .234
2U
20
ER
Pearson Correlation
20
.30]
.003
KA
.385'
20
N
mtvll
20
20
N
mtvlO
.000
IV
mtv9
.062
BU
Sig. (I-tailed)
.079
U
mtv8
.369
TE R
Pearson Correlation
.365
AS
N
.003
SI T
Sig. (Hailed)
20
20
20
20
20
20
.249
.376
.180 .025 .]45
.051
20
I .216
20
20
20 .442
2U
20
20
41501.pdf 12
Sig. (I-tailed) N
mtvl4
.037 20
20
Sig. (I-tailed)
.068
.361
.657'
,
20
.085
.242 .361
20
.001
20
.050
20
20
.253 .021 20
U
N
20
N IV
Sig. (I-tailed)
20
20
.000 .436'
.204
20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (I-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (I-tailed).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
20
20
20
.524'
.194 .009 20
20
.369 .184 .173 .443' .055
20
.377 .158 .458' .380'
summt
v
20
.085 -.166
Pearson Correlation
20
.337 .204 .337 .500 .027
.345
20
.124 .070 .180
.049 20
.218 .234 .025 20
20
20
KA
.101 -.196 -.101
Pearson Correlation
N
20
.142 .142 .235 .023
.316 .093
20
1 .73~ .443 .675' .000 .025 20
.442 .734
20
20
20
20
20
.644' .575' .675'
.001
.004
.001
20
20
20
20
.OJ] 20
20
.587
.443 .507
, .079 .249
I
.003 .371 .145 .025 .OJ] ...._- r--
20
20
20
20
.001 20
I .50? .644',
.088 .348 .025 .000
._.
20
20
BU
mtv13
0408'
20
20
.271 .342 .216
R
Pearson Correlation
20
.152 .302 .225
.252 .171 .451
TE
N
.047
.179 .252
AS
Sig. (I-tailed)
.242 -.123
ER
mtv12
.385
SI T
,
Pearson Correlation
20
.001 20
.657'
.001
. 20
20
.457' .350 .376 .675 .644 .657
I
.021 .065 .051 .001 .001 .001 20
20
20
20
20
20
20
41501.pdf 1 Lampiran 2 : Vji Validitas
a. Vji Validitas Item Teknis
Pearson Correlation ig. (l-tailed)
tk4
k6
k7
k8
k9
kID
.165' .007
.063 .027
.028
.188
.041
.472
.253 .387
.385
.050
.237
113
113
113
113
.043
15~i
.022
kll
k14
~umtk
k12
k13
.088 .137
.062
.065 .271
.177
.075
.256
.247 .002
113
113
113
113
113
113
.024
.138
.044
.018
.015 .059 .322 "
113
113
113
Pearson Correlation
.084
1
.048
.291 "
.044 .136
.092
.306
.001
.322 .076
.166
.327
.400
.073
.323
.426
436
.269 .000
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
1
.000
.346" .139
.258" .110
.258
,. .136
113 .329
.498
.000 .072
.003
.122
.003
.076
.000
.006
.240
.217 .000
113
113
113
113
113
113
113
113
113
.004
.008 .305
113
Pearson Correlation
.165
.048
.041
.306
N
113
113
Pearson Correlation
.007
.291" .000
.472
.001
.498
113
113
113
ig. (l-tailed) N
~learson Correlation
.063
113
IV
ig. (l-tailed)
113
ER
N
SI TA
.188
113 1
113
.044 .346" .088
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
S
113
ig. (l-tailed)
113
..
.238
113
.067 .074 .421
..
113
.042 .080
.058
.068
.178 .072
.328
.199
.270
.237
.198
.297
.484
.465 .001
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
1
.243 " .166
.. .284.. .234" .184
074
.105 .473
.313
.080 .051
,.
113
.088 .138
. .139
.,
.408
N
,
tk3
k5
.084
N
tk2
1
k4
k3
U
tkl
k2
TE R
kl
BU KA
Uji Validitas item Teknis
..
113
..
41501.pdf 2
tkl0
113
113
113
113
113
113
.395 " .242 " .376 " .473
.. .146
113
113
113
113
113
113
113
Pearson Correlation
.027
.136
.139
.138
.243"1
.387
.076
.072
.072
.005
N
113
113
113
113
113
Pearson Correlation
.028
.092
.258
.385
.166
.003
.328
.040 .425
N
113
113
113
113
113
113
113
113
113
Pearson Correlation
.155
.043
.110
.080
.139 .147
.005
1
.187
.050
.327
.122
.199
.071 .060
.481
113
113
113
113
113
.024
.258" .058
.237
.400
.003
.270
.000 .000
.075
.024
N
113
113
113
113
113
113
113
113
Pearson Correlation
.022
.138
.408
.073
113
ig. (Hailed)
ig. (Hailed)
ig. (Hailed) N
Pearson Correlation
.068
.088
.000
.000
.062
.001 .000
113
113
113
113
113
113
113
113
.005
.136
.104
.072
.146
.041
.116 .307 "
.481
.075
.137
.224
.062
.334
.110 .000
113
113
113
113
113
.321
.. .222
" .194
.145
.217' .466
.024
.000
.009
.020
.063
.011 .000
113
113
113
113
BU KA
.005
.
113
113
113
113
.313" .395" .136
.187
1
.448 " .443" .399" .058
113
.000
.000
.000
113
113
113
.068
.284" .242
.. .104
321
.. .448
.076
.237
.001 .005
.137
.000
.000
113
113
113
113
113
113
113
113
.044
.329 "
.222" .443
.. .509
.323
.000
.136
113
~113 286".S65~
1.000
.042 .166' .018 1
113
.134 1.000
.060
TE R
113
219
.425
S
ig. (Hailed)
..
.018 .147
SI TA
ig. (Hailed)
Pearson Correlation tk9
.025
N
N
I
006
.178
ER
tk8
.001
.000
IV
tk7
.000
.040
.322
N
tk6
f07i
.005
.253
U
ig. (Hailed)
.080 .234" .376 " .072
" 1
.509
"
,.
272 113
113
113
113
.284" .579
.177
.198
I
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.006 1.000
.224
.009
1.000
.000
,
.001 .000 113
113
.381 " .255 " .194' .629 "
.000
.000
.003
.020 .000
113
113
113
113
1
.369"
124
.303" .556 "
.000
095
.001 .000
113
tkll ig. (Hailed)
,.
.
41501.pdf 3
N
113
113
113
Pearson Correlation
.137
.018
.238" .051
.184' .473" .146
.194
.399 " .381" .369" 1
.228 " .272' .624"
~75
.426
.006
.297
·mioo
.020
.000
.000
.000
008
.002 .000
113
113
113
113
113
113
-
tk12 ,ig. (Hailed)
b
N
sumte knik
113
113
113
113
113
113
113
.067 .004
.074 .146
.041
.145
.058
.255
.. .124
.003
.095
113
113
113
.228" 1
113
113
113
.213' .423 "
.256
.436
.240
.484
.219 .062
.334
.063
.272
113
113
113
113
113
113
113
113
.065
.059
.074
.008
.105 .286 " .116
.217
.247
.269
.217
.465
.134 .001
.110
.011
N
113
113
113
113
113
113
Pearson Correlation
.271" .322" .421" 305" .473" .565" .307" .466" .579" .629" .556" .624" .423" .480"1
~ig.
.002
.000
.000
.001
113
113
113
113
(Hailed)
C
113
113
BU
113
,
.008
.012 .000
113
113
.284" .194' .303"
.272"
.213' 1
.480
.001
.020
.001
.G02
.012
.000
113
113
113
113
113
113
TE R
(Hailed)
S
~ig.
113
KA
~ig.
I
N IV
'. Correlation is significant at the 0.05 level (l-tailed).
U
". Correlation is significant at the 0.01 level (l-tailed). ~-
113
.062
~..,,"" ''''"''''"0
tk14
O .062
1l3lill
113
113
113
113
TA
\
113
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
SI
tk13
113
Pearson Correlation (Hailed)
.015
113
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
113
113
113
113
113
113
113
113
113
.000 .000
ER
1-
113
113
113
..
41501.pdf
b. Vji Validitas Item Prosedur
,
ps3
ps4
ps5
Pearson Correlation
.542
~ig.
.000
(Hailed)
..
. 0 0 063
.020
.002
113
113
113
113
1
.524
Pearson Correlation
.462
~ig.
.000
.000
N
113
113
Pearson Correlation
.377
~ig.
.000
(Hailed)
113
..
.524
..
..
.502
.502
.000
000
113
113
1
.314
113
..
.314
..
..
.280
..
113
113
113
.388
..
1
.282
.282
.063
.016
.001
.001
113
113
113
113
..
.328
..
.340
.179
113
.245"
113
.280"
.
.000
113
.203
..
.001 ~29
113
..
113
.001
113
.145
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
113
~~.ooo
.293
.004
I
LN
.016
.055
.291 "
.000
113
~ig. (Hailed)
.
.203
.001
113
Pearson Correlation
..
.000
113
113
.000
113
.000
N
113
.000
113
(Hailed)
113
.275
N
..
KA
113
.194
BU
N
.000
~8 Isum~-:.659"
.145
TE R
(Hailed)
~ .377"
IV ER
ps2
~ig.
.542
N
psI
1
~ ~~7
ps5
AS
Pearson Correlation
ps3
.. .462
U
I
~2
I
SI T
~
..
~
.716
-
.677
.188
.000
113
113
.218
.
.000
.000
.010
.000
113
113
113
113
113
1
.297
.416 "
.229"
.557
.000
.007
.000
113
113
113
.001
11~
..
~.659·~
.001
..
..
..
41501.pdf 5
sum pro sedur
.388"
.328"
.297"
r'ig. (Hailed)
.020
.001
.000
.000
.001
N
113
113
113
113
113
Pearson Correlation
.275 "
293 "
.245 "
.340"
r>ig. (I-tailed)
.002
.001
.004
N
113
113
Pearson Correlation
.055
.179
Sig. (Hailed)
.280
N
.367"
1. 297 "
.610"
.000
1.001
.000 ~-
113
113
113
113
.416"
.367 "
1
.517"
.663
.000
.000
.000
.000
.000
113
113
113
113
113
113
113
.084
.218'
.229 "
.297"
.517 "
1
1.473
.029
.188
.010
.007
.001
.000
113
113
113
113
113
113
113
113
113
Pearson Correiation
.659 "
.716 "
.677 "
.659"
.557 "
.610"
.663 "
.473"
1
sig. (Hailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
113
113
113
113
113
-~
N
113
ER
I
**. Correlation is significant at the 0.01 level (I-tailed).
t
U
N
IV
Correlation is significant at the 0.05 level (I-tailed).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.000
.000
113
113
,,~-
BU KA
,
1
TE R
ps8
.291"
S
ps7
.194'
SI TA
ps6
Pearson Correlation
~
1.000
113
,.
41501.pdf 6 c.
Uji VaIiditas Item Manusia
I
-
UJ; Validitas item Manusia
m3
m4
ADO
ADO
Sig. (l-tailed)
.000
m6
.247
.117
.155
.129
.108
.1~9
.468"
.109
.050
.087
.128 ~ .380
.000
113
113
113
113
113
113
113
113
1
510"
113
.000 113
f
.596"
113
.393
I:
.000
.000
113
113
Pearson Correlation
.247"
.596
fSig. (l-tailed)
.004
.000
N
113
Pearson Correiation
.117
fSig. (l-tailed)
.109
.000
.006
.000
N
113
113
113
113
Pearson Correlation
.155
.164
. (l-tailed)
..
umm
.004
Pearson Correlation g
rn~
.000
113
..
rn 8
.000
N
,
m5
..
m7
.510
..
.527" .000
113
..
.527
..
..
.
113
.187
..
.
..
.131
113
.131
.072
.697
.000
.041
.003
.084
.084
.226
.000
113
113
113
113
113
113
113
.229"
.123
.638
..
..
..
..
.236"
.187
.265
.006
.024
.002
.007
.007
.097
.000
113
113
113
113
113
0409"
.409" .093
.806"
.229
113
113
1
.588"
.311
.000
.000
.000
.000
.000
.165
.000
113
113
113
113
113
113
113
1
.218'
233"
.298"
.298
.128
.667
.010
.006
.001
.001
.089
.000
113
113
113
113
113
113
113
.218
1
.687
.394"
.146
.608"
113
.236
.254
113
113
.000
113
.515
1
.
.515" .164
KA
Pearson Correlation
..
",6
BU
113
.393
mS
I
TE R
N
..
~4
IV ER SI
m2
1
~ig. (l-tailed)
m3
U N
m1
m2
TA S
f-rarson Correlation
ml
.588
.311
..
..
.,
.378
..
..
.394
..
..
..
I Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
!Pearson Correlation
.129
.254"
.265"
.378" .233"1.687" 11 ----1.432..
~ig.
,.087
,.003
,.002
1.000
1.006
1.000
'N
113
113
113
113
1113
113
Pearson Correlation
.108
.131
.229~':409l.298"l.394·~~=toOO"l04'
1.573,,-1
fig. (Hailed)
.128
084
.007
i.oOO
113
113
113 ..
'113
1113
'113
113
IPearson Correlation
1.029
1.123
1.093
000
U
113
h u'm m Ig.t(Hailed)
KA
BU
-t-i3~----ti3,
i'OOO
1.000
I
1.015
1.000
1113
113
113
1113
il13
'113
.128
.146
1.254"
/.204'
.~l.178'--
113
SI
.097 _f65
.089
1.000
.~003
113.. 113.. 113.. 113.. 113..
.015 113"
'--
113..
11~_
.667
.608
.6~ill
.573
.178
.000
.000 -FOOD
.000
.000
.000
- J.000
.000
.029
113
113
113
13
113
I"usla N
·0i5T-tm9 _
.806
.638
I
~ Correlation is significant at the 0.01 level (l-tailed)
1*' Correlation is significant at the 0.05 level (l-tailed).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
113
1113 ,.
TA
N
.697
1.015
1.573
1.001
.468
1.000
1.204
1.000
Ipearson Correlation
I
.43211.000l1
1.007
113..
113
.394
1·084
113..
.000
r
1.298
1.128
~
113 1
.409
Sig. (Hailed)
.226
113
,.000
1.003
113 ..
-h:n--t29
~
,.000
113.. 113"
[108
.072
.000
1113
1.432i2s41654-"
,.000 113
Ill.:!
S
_~.
.001
1113
113
TE R
.000
Ipearson Correlation
m10 fig. (l-tailed)
I---
-+-1-----I
113
f..----.L m9
000
113
ER
m8
113
t61
113
(Hailed)
113
I'OO~OOO +---
113
IV
m7
113
7
N
N
I
1=
.,"'''''' .00""
".1""'."
41501.pdf
113
~_J
1
~
1~113
113 I
41501.pdf 8
d. Uji Validitas Item Motivasi rji Validitas item Motivasi
!pearson Correlation 1
I~" ~'(
1113
mtv,~ Im~ mtv,4 mtv,~ mtv,~ mtv,~ mtv.~ ,.353"1046 1.218
.359
.447
.399
.345
.150
,.000
1.313 1.010
1.000
1.000
1.000 1.000
1.056
113
113 1113
113
113
1113
113
--*arson Correlation .353~ 11
Imtv2
~ig. (l-tailed)
.000
.
N
113
'mtv4
l
1.001
1.000
!113
1113
1113
1113
113
1113
.123
1.053
,.008
1.043
.24s-1
.403
1.227
1
,.313
,.125
1113
113
1113
1113
S
.109
1.025 113
113
1.097
1.289
1.465
1.439
1.327
1.004
1113
113
113113
113
113
1113
1113
1113
1113 1113
1113
1113
.0lD
/.ODD
'113
113
.227 1.002 113
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
113
113
1.099
.002
~ig.
.000
1.157
1.403
.363" :o23t:----t74" .199'
~.015
1.000
1.123
~65" .199' .017 -f.oo2 .017
Pearson Correlation .218'
___L
1.021
.Onil86' .110 ,.09siu2
Pearson Correiation .046
113
1.002
.023
113
~--------1tUli13
i.008
1113 1113
113
1.037
1.161
113
113
.000
.523
113
113
ig. (!-tailed)
1.295
113
113
Pearson Correlation 1.359" 1.168' 1.071 1.274" 11 Imtv5
.191
113
113
IN
.267
.000 JOOO ~.OOO
.000
(l-tailed)
.225
.076
.005
113
.094
1.020
.037
ig. (l-tailed)
mtv~.l mtv~: mtv~3rmtv~~ su~mtv
.325"194ii36i429'i.m-im.. .306" .549"
SI TA
W
.000
.125 .000
IV
Imtv3
.24~9··
N
~
.109 1.3631.168'
1113
U
I
mtv9 mtvl0
BU KA
"'' ' (
mtvl
ER
!
I
TE R
~
1113
1113
.166' .267" .333" .226"
I
i.273"i1~8~
.040
.002
.000
1.008
1.002
1.043
1.000
1113
1113
1113
1113
1113
1113
1113
.452"[.368"[388" 1.386" 1.404"1.256" i.l56' 1.239" 1.285" 1.611" .000
~OO
1.000
'00~70 '.003
.049
1.005
.001
113
113
113
113
113
113
113---p:u-----1
J
I
fl13
113
1.000
I
41501.pdf 9
.240" .186' 1.199' .452" 1
f>ig. (!-tailed)
.000
.005
.025 .017
.000
N
113
113
113
113
.007
.107
.002
.000
113
113
113
113
113
113
113
113
113
. .333"
.141
.316" .335" .306" .349" .631"
,
.000
.000
.000
.000
.000
113
113
113
113
113
113
113
113
N
113
113
113
113
113
.325
.. .095
113
113
.383 " .308" .324" .289" .293" .413" .609"
.199' .388" .463" .612" 1
.000
.000
.157 .017
.000
.000
.000
N
113
113
113
113
113
113
Pearson Correlation
150
.194' .122 .166' .386" .401" .333" .383" 1
056
.020
.099 .040
.000
.000
13
1"13
113
113
ig. (!-tailed)
N
.000
.001
.001
.000
.000
113
113
113
113
113
113
113
S
TA .000
.000
.391 " .083
.199' .184' .336" .587"
.000
.192
.017
.026
.000
.000
113
113
113
113
113
113
113
113
136
123 .267" .404" .309" .141
.308
.. .391 .. 1
.161
.076
.097 .002
.000
.000
.069
.000
.000
113
1113
113
113
113
113
113
113
113
.429 " .053 .333" .256
.. .150
.316
.003
.057
.000
.000
113
113
113
113
Pearson Correlation .225 " !mtvll ~ig. (!-tailed)
.000
SI
ig. (Hailed)
113
000
TE
sig. (!-tailed)
113
BU
.000
113
.008
.000
.289 .000
113
113
113
Pearson Correlation .267
..
113
113
KA
.069
.000
N
jmtv12
.057
000
.123 .002
Pearson Correlation .094
I
.000
000
.000
N
mtv10
.000
IV
mtv9
.. .627 ..
.000
N
mtv8
.273
.612
.000
..
.232" .118
.309" .110 .265" .368" .481" 1
Sig. (!-tailed)
Pearson Correlation .345
.. .463 .. .401" .309" .150
.000
ER
mtv7
..
113
.481
R
Pearson Correlation .399
113
U
mtv6
Pearson Correlation .447"
113
.. .324.. .083
113
.224 " .356" .413" .338" .615" .009
.000
.000
.000
.000
113
113
113
113
113
.224 " 1
.393" .507" .271" .541"
.192
.009
.000
.000
.002
.000
113
113
113
113
113
113
113
.375" .008 .226" .156' .232" .335" .289" .199' .356" .393" 1
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.556" .393" .608"
41501.pdf 10
.002
.000
.465 .008
.049
007
1.000
1.001
.017
.000
000
N
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
Pearson Correlation .191'
.323"
~ig.
.021
.000
.439 .002
.005
113
113
113
113
(Hailed)
N
.015 .273" .239" .118
113
113
.000
.000
.000
113
113
113
.107
.000
.001
.026
.000
.000
.000
.000
.000
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
R BU ,
.000
.327 .043
.001
.002
.000
.000
.000
113
113
113
113
113
113
113
113
~ummot
ivasi
~ig.
N
(I-tailed)
TE
..
.000
.002
113
113
.000
.000
113
113
.632
.645
.000
.000
.004 .000
.000
.000
113
113
113
113
113
113
U
N IV
ER
**. Correlation is significant at the 0.01 level (I-tailed). 1*' Correlation is significant at the 0.05 level (I-tailed).
.000
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.000
113
113
..
.000 113
113
1 1
-
.549" .248" .485" .611" .627" .631" .609" .587" .615" .541" .608" .632" .645" 1
S
Pearson Correlation .523
113
TA
N
.001
SI
ig. (Hailed)
..
.550
Pearson Correlation .295" .306" .043 .162' .285" .273"' .349" .413" .336" .338" .271" .393" .550" 1 mtv14
..
.306" .293" .184' .413" .507" .556" 1
KA
mtv13
~ig. (Hailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
113
113
113
113
113
113
113
1 41501.pdf
Lampiran 3: Uji Reliabilitas a. Uji reliabilitas Teknis Case Processina Summa v N Valid Cases
%
113
100.0
0
.0
113
100.0
Excluded'
KA
Total
N of Items
Cronbach's
15
TE R
.707
BU
Aloha
S
b. Uji reliabilitas Prosedur
TA
rocesslno C ase P Summa N
Excluded'
0
ER
Cases
113
113
.0
100.0
IV
Total
100.0
SI
Valid
%
U
N
R el8 r bTl IllY 51af ISICS f Cronbach's
N of Items
Aloha
.753
9
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
2 41501.pdf
c. Uji reliabilitas Manusia Case Processing Summary N Valid Cases
%
113
100.0
0
.0
113
100.0
Excluded' Total
Cronbach's
KA
Reliability Statistics
N of Items
.772
BU
Aloha
TE R
11
case Processing Summary
N
113
ER
Cases
%
Excluded'
100.0
0
.0
113
100.0
U
N
IV
Total
SI
Valid
TA
S
d. Uji Reliabilitas Motivasi
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Aloha
.764
15
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41501.pdf 1
Lampiran 4: Pengolahan data Regresi Linier Sederhana a. Regression: Teknik .•.•••••-•..• Motivasi Variables EDteredlRemoved a Model
Variables Entered
Variables
Method
Removed
1
Teknis
b
Enter
KA
a. Dependent VariabJe: Motivasi
BU
b. All requested variables entered.
Model Summan
Std. Error of the
SCluare
Estimate
.278
.285
.29888
TA S
.534
1
a
Adjusied R
TE
R Square
R
R
Model
a. Predictors: (Constant), Teknis
SI
ANOVA"
Model Regression I
Residual
df
Mean Sauare
5i •.
F
3.950
I
3.950
9.916
III
.089
13.866
lI2
44.217
.000b
N
Total
IV ER
Sum of Sauares
U
a. Dependent Variable: Motivasi b. Predictors: (Constant), Teknis
C i't" s oeI lcleo Unstandardized Coefficients
Model
Standardized
5ig.
I
Coefficients Std. Error
B (Constant)
1.490
.421
.645
.097
Beta 3.540
.001
6.650
.000
1 Teknis Dependent Variable: Motivasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.534
2 41501.pdf
b. Regression: Prosedur
-
---. Motivasi
v aria . bles En1ered/Removed' Model
Variables Entered
Variables
Method
Removed
Prosedurb
I
3.
Enter
Dependent Variable: Motivasi
KA
b. All requested variables entered.
Model Summarv
1
R Square
.489'
Adjusted R
Std. Error of the
Snuare
Estimate
.239
BU
R
.233
.30824
TE R
Model
a. Predictors: (Constant), Prosedur
TA S
ANOVA'
Model
3.319
Residual
3.319
111
.095
13.866
112
ER
Si•.
F
1
10.546
34.936
.000b
IV
Total
Mean Sauare
SI
Regression
1
df
Sum of Sauares
a. Dependent Variable: MOlivasi
U N
b. Predictors: (Constant), Prosedur
C oe m' JClenIs'
Unstandardized Coefficients
Model
Standardized
,
Sig.
Coefficients
B (Constant)
Std. Error 2.226
.349
.473
.080
Beta 6.375
.000
5.911
.000
1 Prosedur
a. Dependent Variable: Motivasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.489
41501.pdf 3
c. Regression: Manusia ••••••••.•.•••..••.•• Motivasi v aria . bles Entered/Removed' Model
Variables Entered
Variables
Melhod
Removed
1
Manusia
b
Enter
tendent Variable: Motivasi
KA
requested variables entered.
Model Summarv R Square
.5778
Std. Error of the
Souare
Estimate
.333
.327
.28874
TE R
1
Adjusted R
BU
R
Model
S
a. Predictors: (Constant), Manusia
TA
ANOVA' Model
Sum of SCluares
1
4.612
III
.083
13.866
112
4.612
Residual
9.254
ER
1
Si•.
55.319
.000b
IV
Total
F
Mean Square
SI
Regression
df
a. Dependent Variable: Motivasi
U
N
b. Predictors: (Constant), Manusia
Model
Coefficients· Unstandardized Coefficiems
Standardized
Sig.
I
Coefficients Std. Error
B
(Conslaol)
1.877
.324
.561
.075
Beta 5.786
.000
7.438
.000
1
Manusia a. Dependent Variable: Motivasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
.577
41501.pdf 4
d.
Regresi Linier Program Keselamatan kerja---------------Motivasi
Vana 'bles El o ered1Removed' Model
Variables Entered
Variables
Melhod
Removed
Manusia, Teknis,
1
Enter
i
Prosedurb
Dependent Variable: Motivasi
3.
KA
b. All requesled variables entered.
1
R Square
.652'
Adjusted R
Std. Error of the
Sauare
Estimate
R
R
.4W
.425
.27037
TE
Model
BU
Model Summarv
a. Predictors: (Constam), Manusia, Teknis, Prosedur
TA S
ANOVA'
Model Regression
5.898
Residual
7.968
109
.073
13.866
112
26.896
.000'
Dependent Variable: Motivasi
IV
3.
1.966
ER
Total
SI•.
F
Mean Square
3
SI
1
df
Sum of Sauares
Model
U
N
b. Predictors: (Constant), Manusia, Teknis, Prosedur
Coe fficients l Unstandardized Coefficients
Standardized
Sig.
t
Coefficients
Std, Error
B
Beta 1.860
.066
.272
2.766
.007
.097
.116
1.161
.248
.084
.387
4.478
.000
(Constant)
.756
.406
Teknis
.329
.119
Prosedur
.112
Manusia
.377
1
a. Dependent Variable: Motivasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka