16/41966.pdf
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
KINERJA MANAJERIAL KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA (STUDI KASUS DI DESA KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG
Te
rb u
ka
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH)
s
TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
U
ni
ve
rs
ita
Gelar Magister Manajemen
Disusun Oleh:
SUDIMUN NIM. 500003077
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA
2014
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
ABSTRACT MANAGERIAL PERFORMANCE OF VILLAGE LEADER ON VILLAGE DEVELOPMENT (CASE STUDY IN KARANG MUL Y A VILLAGE, P ANGKALAN BANTENG SUBURB, WEST KOTAW ARINGIN COUNCIL, CENTRAL KALIMANTAN PROVINCE) Sudimun sudimun@outlook. com Postgraduate Program Indonesia Open University
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
The purpose of the village development is to increase the welfare of the villagers and village people's quality of life and also solving poverty by provision of basic needs, facilities constructions in the village, realization of local economy potential, also making use of natural resources and environment contiunually through planning, executing and supervising. Since the past until now, village has always been identical with poverty, underdevelopment, stupidity, low quality of life, low education and low creativity. Karang Mulya Village is the capital of the suburb ofPangakalan Banteng, in the area of West Kotawaringin Council, Central Kalimantan Province. Karang Mulya Village is divided by a connecting road between Pangkalan Bun and Sampit cities, and this road is also a Trans Kalimantan road which connects five provinces in Kalimantan. Karang Mulya and other villages around it are surrounded by ten of thousands of hectars of oil palm plantation from various large companies. Thousands of oi! palm plantation workers and their families shop for their basic needs every week in the villages nearby, especially in Karang Mulya Village as the capital of the suburb. Observing the economical potential of Karang Mulya Village, this is influenced by the managerial work of the village leader. Therefore, it seems necessary to research the work of the Leader of Karang Mulya Village on the development of Karang Mulya Village, by observing the managerial work of the village leader as a manager. This research is using descriptive qualitative method to describe social reality or picture of events happening in Karang Mulya Village. Research, observation and data collection were done in Karang Mulya Village, Pangkalan Banteng Suburb, West Kotawaringin Council, Central Kalimantan Province. Information resouces in this research are the village leader, the head of Village Representative Body, and the people ofthe village. The result of this research concludes the managerial role and skills of Karang Mulya village leader can iacrease Karang Mulya Village development. The managerial performance observed from the output ofthe village development done by the Leader of Karang Mulya Village shows progress evident in the increase of income from the village shopping. However, due to certain limitations, the Governor of Karang Mulya Village is not able to apply Performance Management on the village staffs. There were many factors becoming challenges and supports to the managerial work of the Leader ofKarang Mulya Village. Key Words: Performance, managerial, village, village leader, village development.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf 11
ABSTRAK KINERJA MANAJERIAL KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA (STUDI KASUS DI DESA KARANG MUL Y A KECAMAT AN PANGKALAN BANTENG KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH) Sudimun sudimun@outlook. com Program Pascasarjana Universitas Terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Sejak dulu hingga kini, desa selalu identik dengan kemiskinan, ketertinggalan, kebodohan, rendahnya kualitas hidup masyarakat desa, tingkat pendidikan yang relatif rendah, dan keterampilan yang rendah. Desa Karang Mulya adalah ibukota dari Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, berada pada jalan Trans Kalimantan yang dapat menghubungkan lima provinsi di Kalimantan. Desa ini dikelilingi oleh puluhan ribu hektar perkebunan kelapa sawit dari berbagai perusahaan besar, dan setiap minggu menjadi tempat belanja bagi ribuan pekerja bersama keluarganya. Penelitian kinerja Kepala Desa dari aspek kinerja manajerial kepala desa sebagai manajer dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan realitas sosial atau gambaran kejadian yang berlangsung di Desa Karang Mulya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan keterampilan manajerial Kepala Desa Karang Mulya dapat meningkatkan pembangunan desa. Kinerja manajerial dilihat dari output pembangunan desa menunjukkan kemajuan pembangunan berupa peningkatan pendapatan dan belanja Desa Karang Mulya. Namun Pemerintah Desa tidak menerapkan manajemen kinerja terhadap perangkat desa. Terdapat berbagai faktor yang menjadi pendukung dan penghambat terhadap kinerja manajerial Kepala Desa. Kata Kunci: Kinerja, manajerial, desa, kepala desa, pembangunan desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf Ill
UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PERNYATAAN
T APM yang berjudul KINERJ A MANAJERIAL KEP ALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA (STUD I KASUS DI DESA KARANG MULY A
ka
KECAMAT AN P ANGKALAN BANTENG KABUP ATEN KOT AW ARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH), adalah hasil karya saya sendiri, dan
rb u
seluruh sumber yang dikutip dan dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya
Te
bersedia menerima sanksi akademik.
ita
s
Jakarta, 22 November 2014
U
ni
ve
rs
Yang menyatakan,
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
NIM 500003077
16/41966.pdf
IV
UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
LEMBAR LAY AK UTI
Pembimbing I dan Pembimbing II T APM dari mahasiswa: Sudimun 500003077 Kinerja Manajerial Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah)
Te
rb u
ka
Nama NIM Judul TAPM
s
dengan ini menerangk:an bahwa T APM dari mahasiswa tersebut sudah selesai sekitar 80% sehingga dinyatakan sudah layak uji dalam Ujian Sidang Tugas Akhir Program Magister (TAPM).
ni
Pembimbif
ve
rs
ita
Demikian keterangan ini dibuat untuk menjadikan periksa.
Jakarta, 22 November 2014 Pembimbing I,
U
~;0/f_
#;
Dr. Murnaria Manalu
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Dr. Wilfredus B. Elu
16/41966.pdf
PERSETUJUAN TAPM Judul TAPM
Penyusun T APM NIM Program Studi Hari, tanggal
Kinerja Manajerial Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah) Sudimun
500003077 Magister Manajemen
Menyetujui,
DT. WdfredusB. Elu
s
Te
rb u
ka
Pembimbing I,
ve
rs
ita
Penguji Ahli,
U
ni
Dr. Mahyus Ekananda Sitompul, MM., MSE
Meng((tahui,
Ketua Bidang Ilmu Ekonomi dan Manajemen Program Magister Manajemen, -1
· ~_Direktur Program Pascasarjana,
·'
I· !I
;:;' Maya Maria, S.E., M.M.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Suctat~
M.Sc., Ph.D
16/41966.pdf v
UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PENGESAHAN
Sudimun ~ 500003077 Program Studi : Magister Manajemen Judul TAPM : Kinerja Manajerial Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah)
ka
Nama
Sabtu, 13 Desember 2014
Waktu
Jam 11.00 WIB
Te
Hari/Tanggal
rb u
telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada:
s
dan telah dinyatakan LULUS.
ve
rs
ita
P ANITIA PENGUJI T APM
Ketua Komisi Penguji,
U
ni
Ir. Adi Winata, M. Si.
Penguji Ahli,
Dr. Mahyus Ekananda Sitompul, MM., MSE
Pembimbing I, Dr. Wilfredus B. Elu, M. Si.
I
Pembimbing II, Dr. Mumaria Manalu
/
//············t·············
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
Vl
KATA PENGANTAR
Untuk melakukan penelitian, pengkajian dan penulisan karya ilmiah, memerlukan hikmat, kesungguhan dan ketekunan. Oleh karena hikmat berasal dari Allah, maka atas pertolongan Allah, penulis mendapatkan hikmat untuk berpikir dan beride sehingga penelitian dan karya tulisan ini bisa diilmiahkan. Penulisan dalam penelitian ini adalah dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir
ka
Program Magister (T APM), Program Studi Magister Manajemen (MM), Program
rb u
Pascasarjana (S2), Universitas Terbuka di UPBJJ-UT Jakarta.
Te
Untuk merampungkan tulisan karya ilmiah ini, tentu membutuhkan bimbingan dari para dosen pembimbing, dan masukan dari rekan-rekan, serta dukungan dari
s
keluarga, sehingga penulis memperoleh bimbingan ilmiah, dan pencerahan untuk
ita
meneliti, mengobservasi, mengkaji dan menulis karya ilmiah ini.
rs
Oleh karena itu, penulis dengan ini memanjatkan doa syukur kepada Allah atas
ve
hikmat yang telah diberikan sehingga dapat mengilmiahkan karya tulisan ini; dan
ni
penulis dengan ini menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
U
1. Prof. lr. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D., selaku Rektor Universitas Terbuka; 2. Suciati, M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Program Pascasarjana, Universitas Terbuka; 3. Maya Maria, S.E., M.M., selaku Ketua Bidang Ilmu Ekonorni dan Manajemen, Program Pascasarjana, Universitas Terbuka; 4. Ir. Adi Winata, M. Si., selaku Kepala UPBJJ-UT Jakarta; 5. Dr. Wilfredus B. Elu, selaku Pembimbing I; 6. Dr. Mumaria Manalu, selaku Pembimbing II;
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf Vll
7. semua dosen, pejabat dan staf direktorat Program Magister Manajemen (MM) Universitas Terbuka; 8. Bapak Katono selaku Kepala Desa Karang Mulya, Bapak Edison Lumban Gaol selaku Ketua Badan Perwakilan Desa Karang Mulya, Perangkat Desa Karang Mulya, Bapak Suady selaku pengusaha, dan para tokoh serta masyarakat Desa Karang Mulya; 9. semua pihak instansi pemerintah dan swasta yang telah memberikan data,
ka
informasi dan bantuan untuk penelitian;
rb u
10. semua ternan yang telah memberikan masukan ilmiah dan keluarga yang telah memberikan dukungan moril;
Te
atas pengajaran, bimbingan, masukan penyempumaan, informasi, dukungan dan
s
bantuan serta doa yang telah diberikan sehingga penelitian dan tulisa..11 ilmiah ini bisa
ita
diselesaikan.
rs
Berbagai keterbatasan dalam penelitian dan tulisan ilmiah ini, sehingga masih
U
ni
ve
jauh dari sempuma. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Jakarta, November 2014
16/41966.pdf
Vlll
RIWAYAT HIDUP
Nama
Sudimun
~
500003077
Program Studi
Magister Manajemen
Tempat, Tanggal Lahir
Kisaran, 25 Maret 1964
Riwayat Pendidikan
ka
Lulus SD, Sekolah Methodist Indonesia II, di Kisaran, tahun 1974. Lulus SMP, Sekolah Methodist Indonesia II, di Kisaran, tahun 1977.
rb u
Lulus SMA, Perguruan Kristen Methodist Indonesia II, di Medan, tahun 1981. Lulus S 1 Fakultas Hukum, Universitas Islam Sumatera Utara, di Medan, tahun 1988.
Te
Lulus S2 Fakultas Hukum, Universitas Islam Sumatera Utara, di Medan, tahun 2012. Riwayat Pekerjaan
ita
s
Tahun 1985 s.d. 1988 sebagai karyawan Bank Umum Nasional di Medan. Tahun 1988 s.d. 1989 sebagai karyawan Bank Intemasional Indonesia di Jakarta.
rs
Talmn 1989 s.d. 1991 sebagai Manajer Bank Harapan Santosa di Jakarta.
ve
Tahun 1993 s.d. 1998 sebagai Senior Vice President Bank Deka di Jakarta. Tahun 2000 s.d. 2009 sebagai stafBank Perkreditan Rakyat Cakra Danarta di
ni
Tangerang.
U
Tahun 2009 s.d. 2014 sekarang ini sebagai pengacara di Jakarta.
Jakarta, November 2014 Penulis,
Sudimun
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
lX
DAFTAR lSI
Hal am an
Abstrak ................................................................................................ . m
Lembar Persetujuan ... ................ .... ...... ........ .. .................. .... ...... .. ........ .. ..........
1v
Lembar Pengesahan .......... .................................... ..... ........ .... ........ .. .... .. ..........
v
Kata Pengantar .... .... ...... ........ .... .... ............ ............ ... .... .... .... .. .... ............ ........ ..
v1
Riwayat Hidup ... ........ .. .............. .... .. ............... .... .. ... ............................ .... .. ...... .
vu1
ka
Lembar Pernyataan .. ............ .... .... .. ................ .. .......... ...... .. .. .... .... .. .... .. .. ...... ....
rb u
Daftar lsi ... .................... ...... ...... .. .......................... ... .. ...... .... ...... ......................
1x x1
Daftar Tabel .....................................................................................................
xn
Te
Daftar Gam bar ... ........ .............. .. .... ...... .. ........ .... .............. .... .... .... ........ .. ..........
PENDAHULUAN .... .. .... .. .. .... .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .......... .... .. .. ....
ita
BAB I
s
Daftar Lamp iran . ........ .. ........ ...... .. ........ ...... ...... .... .... .... .... .... .................... ...... ..
1 1
B. Perumusan Masalah .......... ........ .. .. .... .. .... ............ ......... .. ...... .....
5
C. Tujuan Penelitian ... .. .. ... .. .. .. .... .. .. .. .... .... .. .... .. .... .. ..... .. .. .... .. . ..... .
6
D. Kegunaan Penelitian .................................................................
6
ni
ve
rs
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
7
A. Kajian Teori .. . . . .. . .. . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . ..
7
1. Kinerja Manajerial ........................ ... ...................................
7
2. Kepala Desa . . . . .. . .. . . . .. . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . . . .. . . . . ..
19
3. Pembangunan De sa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
24
U
BAB II
xtn
B. Penelitian T erdahulu ........... .. ........ ...................... ...... .. .. .. .... ....
26
Kerangka Berpikir ........... .... .... ........ ................ ............. .... ......
29
D. Operasionalisasi Konsep ........................................................
30
C.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf X
32
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian . ........ .......... .... ........ .......... ............ ...... .. .......
32
B. Sumber Informasi Dan Pemilihan Informan
33
C.
Instrumen Penelitian ........................................................... .
35
D. Prosedur Pengumpulan Data
36
E.
Met ode Analisis Data ............................................................ .
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... .
42
Gambaran Umum .................................................................. .
42
1. Profil Dan Potensi De sa Karang Mulya ............................ .
42
2. Klasifikasi De sa ................................................................. .
48
3. Data Monografi Desa Karang Mulya ................................ .
51
rb u
ka
A.
66
B. Peran Manajerial Kepala Desa ............................................... .
75
Te
4. Pemerintah Desa Karang Mulya ........................................ .
75
2. Peran Manajer .................................................................... .
84
s
1. Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia Pemerintah Desa
89
4. Penilaian Kinerja Manajerial Kepala Desa ......................... .
92
Kinerja Manajerial Kepala Des a: Output Pembangunan Desa ..
96
rs
C.
ita
3. Keterampilan Manajerial Kepala Des a .............................. .
ve
D. Faktor Pendukung Dan Penghambat Kinerja Manajerial 108
U
BAB V
ni
Kepala De sa ............................................................................. . KESIMPULAN DAN SARAN .. .. .... .. .... .. .. .... .. ........... .. ........ .. .. .....
116
A.
Kesimpulan .. .... ...... ...... .. .... .... .. .. ...... .... ... .. ............ ....... .... .. .. .. ..
116
B.
Saran .........................................................................................
118
DAFTARPUSTAKA ......................................................................................
121
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf XI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Kerangka Berpikir ...... .... ........ ........ .... ........ ............ .. ...... ...... ...
30
Gambar 4.1
Kantor Camat Pangkalan Banteng ... ...... .... .. .. ........ .. .. .. .. .. .. .....
43
Gambar 4.2
Peta Desa Karang Mulya ..........................................................
44
Gambar 4.3
Kantor Desa Karang Mulya .....................................................
45
Gambar 4.4
Jalan Ahmad Yani Desa Karang Mulya ...................................
Gambar 4.5
Pertokoan Desa Karang Mulya .................................................
48
Gambar 4.6
Pasar Desa Karang Mulya .... ........ .. .. ........ .................. ...... ..........
51
Gam bar 4. 7
Puskesmas Desa Karang Mulya .. ... .. .. .. .... .. .. ...... .. .. .... ...... .. .... ...
56
Gambar 4.8
Pembangunan Ruko di Desa Karang Mulya .............................
59
Gam bar 4. 9
Ruko di De sa Karang Mulya ... ....... .............. .......... .......... .........
61
rs
ita
s
Te
rb u
ka
Gam bar 2.1
46
63
Gambar 4.11 Bank BRl Desa Karang Mulya ............ .... .................... .... .. ........
63
ni
ve
Gam bar 4. 10 Bank Mandiri De sa Karang Mulya ........ .... .... .. .... .... .. .... .......... ..
66
Gambar 4.13 Kepala Desa Karang Mulya ........................................................
68
Gambar 4.14 Struktur Pemerintah Desa Karang Mulya ...................................
71
Gambar 4.15 Kepala Desa dan Perangkat Desa Karang Mulya .......................
80
U
Gambar 4.12 Pasar Desa Karang Mulya ...... .... ........ ... ................. .. ...... .... ........
Gambar 4.16 Suasana Kantor Desa Karang Mulya ............................................ 101 Gambar 4.17 Pembangunan Saluran Desa Karang Mulya ................................. 103 Gambar 4.18 Pembangunan Kantor Desa Karang Mulya yang terhenti .............. 103
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf Xll
DAFTAR TABEL
Hal am an
Penelitian Terdahulu . .... .... .... .. .. ...... .. ... ...... .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ....
27
Tabel3.1
Sumber Informasi Penelitian .....................................................
34
Tabel4.1
Kependudukan Desa Karang Mulya ..........................................
52
Tabel4.2
Pendidikan Penduduk Desa Karang Mulya ...............................
53
Tabel4.3
Fasilitas Pendidikan Desa Karang Mulya
54
Tabel4.4
Fasilitas Kesehatan Desa Karang Mulya
Tabel4.5
Pemeluk Agama Desa Karang Mulya ........................................
57
Tabel4.6
Peruntukan Lahan Dan Bangunan Desa Karang Mulya .............
58
Tabel4.7
Kendaraan Desa Karang Mulya ..................................................
59
Tabel4.8
Mata Pencaharian Penduduk Desa Karang Mulya ......................
60
Tabel4.9
Sarana Usaha Desa Karang Mulya ..............................................
62
Tabel 4.10 Kelompok Tani De sa Karang Mulya . ... ...... .. .. .. .. .... .. .. ...... .. .. .. ....
64
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
Tabel 2.1
56
Tabel4.11 Perkiraan Pendapataan ............ ......................... ...... .....................
65
Tabel4.12 Prioritas Program Pembangunan Skala Desa Karang Mulya .......
102
Tabel4.13 Prioritas Program Pembangunan Skala Kabupaten ......................
104
Tabel 4. 14 Penghargaan De sa Karang Mulya ....... .. .... .. ............ .. ...... ........ .. .. .
107
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf X Ill
DAFTAR LAMPIRAN
Hal am an
Lamp iran 1 Transkrip Wawancara dengan Kepala Desa ............ .... .... .... ..........
125
Lampiran 2 Transkrip Wawancara dengan Ketua Badan Permusyawaratan
ka
Desa .................................................................................................
rb u
Lampiran 3 Transkrip Wawancara dengan kontraktor ......................................
133 137
Lampiran 4 Program dan Kegiatan IndikatifRPJM Desa Karang Mulya 140
Lampiran 5 Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2012 ....................
144
s
Te
Tahun2011-2015 ........................................................................
ita
Lamp iran 6 Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2013 dan
U
ni
ve
rs
Anggaran Pendapatan dan Belanja De sa Tahun 2014 . .. .. .... .... .... .
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
148
16/41966.pdf
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia mempunyai potensi bekerja untuk diri sendiri, dan untuk organisasi sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk organisasi, perlu didayagunakan secara efektif, efisien, produktif, dan bersinergi, melalui proses pengorganisasian,
pelaksanaan,
pengawasan,
penilaian,
dan
ka
perencanaan,
rb u
pengembangan untuk mencapai suatu tujuan.
Manajer sebagai bagian dari sumber daya manusia, dan juga memimpin sumber
Te
daya manusia perlu berperan dan berketerampilan untuk mencapai kinerja manajerial
s
yang baik secara kualitas dan kuantitas untuk mencapai tujuan organisasi.
ita
Kepala Desa sebagai penyelenggara pemerintah desa dalam menjalankan
rs
fungsi dan tugasnya dalam pembangunan desa perlu berperan sebagai manajer dan
ve
menerapkan manajemen kinerja.
ni
Desa merupakan satuan lembaga pemerintahan terendah yang telah ada
U
sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk. Keberagaman karakteristik dan jenis desa, atau yang disebut dengan nama lain, tidak menjadi penghalang bagi para pendiri bangsa (founding fathers) Indonesia untuk menentukan bentuk negara kesatuan (Penjelasan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa). Hingga saat ini di Indonesia terdapat sekitar 73.000 desa dengan segala kepentingan dan kebutuhan masyarakat desa. Dalam perjalanan ketatanegaraan Republik Indonesia, desa telah berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat,
1 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
2
maju, mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Pelaksanaan pengaturan desa yang selama ini berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman, masyarakat hukum adat,
terutama
demokratisasi,
antara lain
menyangkut
kedudukan
keberagaman,
partisipasi
masyarakat,
kemajuan dan pemerataan pembangunan sehingga menimbulkan kesenjangan
ka
antarwilayah, kemiskinan, dan masalah sosial budaya yang dapat mengganggu
rb u
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, desa dalam susunan dan tata cara penyelenggaraan
Te
pemerintahan dan pembangunan diatur tersendiri dengan undang-undang, yaitu
s
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (untuk selanjutnya disingkat UU
ita
Nomor 6/2014). UU Nomor 6/2014 mengatur materi mengenai asas pengaturan,
rs
kedudukan dan jenis desa, penataan desa, kewenangan desa, penyelenggaraan
ve
pemerintahan desa, hak dan kewajiban desa dan masyarakat desa, peraturan desa,
ni
keuangan desa dan aset desa, pembangtman desa dan pembangunan kawasan
U
perdesaan, badan usaha milik desa, kerja sama desa, lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga adat desa, pembinaan dan pengawasan, dan ketentuan khusus yang hanya berlaku untuk desa adat. Pemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Desa. Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa. Perangkat Desa terdiri dari sekretariat desa, pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis. Kepala Desa bertugas: (1) menyelenggarakan pemerintahan desa, (2) melaksanakan pembangunan desa, (3)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
3
pembinaan kemasyarakatan desa, dan (4) pemberdayaan masyarakat desa (UU No.6/2014). Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan (Pasal 78 UU
ka
No.6/2014).
rb u
Sejak dulu hingga kini, desa selalu identik dengan kemiskinan, ketertinggalan, kebodohan, dan rendahnya kualitas hidup warga. Pertanian, termasuk peternakan,
Te
perkebunan, perikanan, dan kelautan, yang menjadi nadi ekonomi desa justru
s
terpinggirkan. Kurangnya pembelaan pemerintah terhadap pertanian berimbas pada
ita
buruknya infrastruktur pedesanaan di segala bidang. Pertanian pun menjadi bidang
rs
usaha yang tidak bisa menjamin kesejahteraan pekerjanya dan tidak menarik untuk
ve
kaum muda (Wahyudi. 2014).
ni
Kemiskinan, ketimpangan pendapatan, peningkatan jumlah penduduk, dan
U
pengangguran merupakan masalah dalam pembangunan yang sumber utamanya berasal dari stagnasi dan kemunduran kehidupan ekonomi masyarakat desa. Di mana migrasi pendudukan desa ke kota yang semakin meningkat tidak disertai dengan pendidikan dan keterampilan yang memadai merupakan indikasi kehidupan di desa semakin terhimpit dan tidak mampu memberikan kehidupan yang dianggap layak, sehingga desa diidentikkan dengan kemunduran dan ketertinggalan (Harianto. 2011: 7) Setidaknya ada empat masalah pokok pembangunan pedesaan yang sating terkait satu dengan yang lain seperti lingkaran tak berujung pangkal (vicious circle),
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
4
yaitu kemiskinan, kependudukan dan ketenagakerjaan (sumber daya manusia), infrastruktur, dan kelembagaan. Sumber daya manusia daerah pedesaan ditandai oleh tingkat pendidikan yang relatif rendah, keterampilan yang rendah, dan jumlah penduduk berusia lanjut semakin meningkat. Sedangkan penduduk desa yang berpendidikan relatif baik banyak bermigrasi ke perkotaan sehingga memperburuk kualitas dan kuantitas sumber day a manusia yang tinggal di pedesaan ( Arsyad, Satriawan, Mulyo dan Fitrady. 2011: 8).
ka
Kenyataan di atas sebagaimana ditegaskan oleh Undang-Undang Nomor 5
rb u
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang diberlakukan pada tanggal 15 Januari 2014 bersamaan dengan pemberlakukan UU Nomor 6/2014, dalam pertimbangan
Te
huruf (b) bahwa pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara bel urn berdasarkan pada
s
perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan oleh jabatan dengan
ita
kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki calon dalam rekrutmen, pengar..gkatan,
rs
penempatan, dan promosi pada jabatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang
ve
baik.
ni
Saat ini, separuh penduduk Indonesia ada di de sa. Pada tahun 203 5 jumlah
U
penduduk desa diperkirakan hanya sepertiga dari jumlah penduduk Indonesia. Urbanisasi dan perubahan desa jadi kota bisa ditahan jika desa dibangun. Namun kenyataannya pembangunan desa itu lambat (Harmadi. 2014). Dalam UU No.6/2014, Pasal 26 ayat (1) terdapat empat tugas Kepala Desa, salah satu di antaranya adalah melaksanakan pembangunan desa. Kinerja kepala desa terhadap pembangunan desa dilihat dari aspek hukum adalah sebagai seorang pejabat publik pemimpin pemerintah desa. Dalam penelitian ini kinerja kepala desa dilihat dari aspek manajemen sumber daya manusia, di mana kepala desa sebagai manajer.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
5
Desa Karang Mulya adalah ibukota dari Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, berada pada jalan poros antara kota Pangkalan Bun dan kota Sampit yang merupakan jalan Trans Kalimantan yang dapat menghubungkan lima provinsi di Kalimantan. Desa ini dikelilingi oleh puluhan ribu hektar perkebunan kelapa sawit dari berbagai perusahaan besar, dan setiap minggu menjadi tempat belanja bagi ribuan pekerja bersama keluarganya. Melihat potensi ekonomi Desa Karang Mulya tersebut, maka tidak terlepas dari
ka
kinerja manajerial kepala desa. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk melakukan
rb u
penelitian kinerja Kepala Desa Karang Mulya terhadap pembangunan Desa Karang
Te
Mulya dilihat dari aspek kinerja manajerial kepala desa sebagai manajer.
s
B. Perumusan Masalah
ita
Dari uraian latar belakang, maka untuk mengkaji permasalahan yang muncul,
rs
yaitu bagaimana kinerja manajerial kepala desa terhadap pembangunan desa?
ve
Berkaitan dengan permasalahan tersebut, di mana pertanyaan-pertanyaan yang
ni
perlu dijawab, sebagai berikut.
U
1. Bagaimana peran manajerial kepala desa dalam pembangunan desa? 2. Bagaimana kinerja manajerial kepala desa dilihat dari output pembangunan desa yang dihasilkan oleh kepala desa? 3. Bagaimana faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja manajerial kepala desa?
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
6
C. Tuj uan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui kinerja manajerial kepala desa dalam pembangunan desa. Berkaitan dengan tujuan penelitian tersebut, yaitu untuk mengetahui: l. Peran manajerial kepala desa dalam pembangunan desa; 2. Kinerja manajerial yang dilihat dari output pembangunan desa yang dihasilkan oleh kepala desa;
rb u
ka
3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja manajerial kepala desa.
Kegunaan penelitian ini adalah:
Te
D. Kegunaan Penelitian
s
1. Untuk dapat memberikan kontribusi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya
ita
kinerja manajerial kepala desa sebagai manajer;
rs
2. Untuk dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi Pemerintah Desa Karang
ve
Mulya dalam mengelola sumber daya manusia dalam rangka menjalankan tugas
ni
pembangunan desa, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pencapaian hasil
U
kegiatan, penatausahaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve r
si ta
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve r
si ta
s
Te
rb
uk
a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/41966.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
42
BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum 1. Profil Dan Potensi Desa Karang Mulya
Pada tahun 1983 Desa Karang Mulya belum menjadi desa definitif, dikenal sebagai wilayah Transmigrasi UPT (Unit Pemukiman Transmigrasi) Natai Kerbau SP
ka
(Satuan Pemukiman) III dan SP IV dengan luas wilayah 2.426 hektar dipimpin oleh
rb u
Kepala UPT Dinas Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Barat. Pada tahun 1987 dikukuhkan menjadi Desa Karang Mulya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin
Te
Barat. Pada tahun 2002 Desa Karang Mulya dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa
s
Karang Mulya dan Desa Simpang Berambai. Setelah pemekaran, luas wilayah Desa
ita
Karang Mulya menjadi 1.342 hektar. Pada tahun 2004 Kecamatan Kumai dimekarkan
rs
menjadi Kecamatan Kumai, Kecamatan Pangkalan Lada, dan Kecamatan Pangkalan
ve
Banteng. Desa Karang Mulya masuk dalam wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng,
ni
Kabupaten Kotawaringin Barat; dan Desa Karang Mulya sebagai ibukota Kecamatan
U
Pangkalan Banteng.
Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari 13 kebupaten dan satu kota yaitu Kota Palangkaraya sebagai ibukota provinsi. Kabupaten Kotawaringin Barat dengan ibukota Pangkalan Bun, terdiri dari enam kecamatan. Kecamatan Pangkalan Banteng dengan ibukota Desa Karang Mulya, terdiri dari 17 desa. Luas wilayah Desa Karang Mulya adalah 15 km2 atau 1, 15 persen dari luas Kecamatan Pangkalan Banteng, dan 0, 14 persen dari luas Kabupaten Kotawaringin Barat.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
43
Dilihat dari batas wilayahnya, Desa Karang Mulya memiliki letak wilayah sebagai berikut: - sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sungai Hijau; - sebelah Timur berbatasan dengan Desa Amin Jaya; - sebelah Selatan berbatasan dengan laban perkebunan PT Wana Sawit Subur Lestari; - sebelah Barat berbatasan dengan Desa Simpang Berambai dan Desa Marga Mulya. Jarak dari Desa Karang Mulya ke ibukota kabupaten adalah sekitar 67 kilometer;
ka
dan ke ibukota provinsi adalah sekitar 190 kilometer. Desa Karang Mulya dibelah oleh
rb u
jalan poros antara kota Pangkalan Bun dan kota Sampit, setempat dikenal dengan Jalan Ahmad Yani, dan jalan tersebut juga merupakan jalan Trans Kalimantan yang dapat
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
menghubungkan lima provinsi di Kalimantan.
Gam bar 4.1 Kantor Camat Pangkalan Banteng
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
44
PETA ADMINISTRASI DESA KARANG MULYA KEC. PANGKALAN BANTENG KAB. KOTAWARINGIN BARAT
ll uu
W-1
•
s
.-1~
Q
...
1111
••
'"
-
D
m"'
rs
'"
01 ::
s
••
ita
\
Te
rb u
ka
I!
IU
i
I I
,..,
I I
I
1r
Uti
]t: -'"' j 1:-•lili,;: ~
; J[1-[ - J
,f
If
G
I
.BOB
KIIDCN
~ Kdrllesa
ve ni
U
WI
..n•
:'BRI
I
...
.. I
~=-
.Ail!ersll :81'1'
'"'
Ill
KETERAHGNI :
II
I
"J
l
.MTS I• llblaa .PUI C:Jm
-Pd!S
~~
.so
!1 Pusllsna
u
• 503
alJlK
Gambar 4.2 Peta Desa Karang Mulya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
rb u
ka
45
Gambar 4.3 Kantor Desa Karang Mulya
Te
Kabupaten Kotawaringin Barat terletak pada daerah beriklim panas dan lembab.
s
Hal ini disebabkan karena secara geografis, masih terletak di sekitar khatulistiwa dan
ita
bercurah hujan tinggi. Suhu maksimum berkisar 30,9° C - 32,7
oc dan suhu minimum
rs
antara 22,5°C - 23, 7°C. Rata-rata kecepatan angin dalam 10 tahun terakhir berkisar
ve
antara 4 - 6 knot. Kecepatan angin tertinggi terjadi pada bulan Agustus dan September.
ni
Jumlah hari hujan 202 hari. Curah Hujan di Kabupaten Kotawaringin Barat mulai dari
U
wilayah Selatan hingga ke pedalaman yang menjadi semakin meningkat. Jumlah curah hujan 3.000 mm/tahun dalam 10 tahun terakhir. Ketinggian Desa Karang Mulya adalah 28 meter di atas permukaan laut, dilintasi oleh Sungai Hijau, dan secara umum beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musim kemarau dan musim hujan. Banyaknya curah hujan setiap tahun 270 hari 300 mm. Suhu udara maksimum berkisar antara 33,6°C -- 31,2°C dengan kelembaban udara antara 8593 persen dan kecepatan angin maksiman 33,5 knot.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
46
Potensi bencana alam di Kabupaten Kotawaringin Barat, sebagaimana daerah lain di Kalimantan Tengah, ditetapkan sebagai daerah rawan kebakaran hutan, yaitu Daerah Rawan I (sangat tinggi) Secara administrasi Desa Karang Mulya terdiri dari dua dusun. Masing-masing dusun terdiri dari dua Rukun Warga (RW), dan masing-masing RW terdiri dari 6 - 7 Rukun Tetangga (RT). Desa Karang Mulya memiliki jumlah RT (Rukun Tetangga) terbanyak di Kecamatan Pangkalan Banteng yaitu 25 RT. Pusat perekonomian
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
Kecamatan Pangkalan Banteng terdapat di Desa Karang Mulya.
Gambar 4.4 Jalan Ahmad Yani Desa Karang Mulya
Isu-isu strategis yang ada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat antara lain sebagai berikut ( Cetak-11-Kobar): 1. Masih rendahnya kualitas SDM dan sumber daya aparatur dalam melaksanakan pelayanan publik secara berkualitas dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan (good governance);
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
47
2
Belum optimalnya pengelolaan SDA sebagai nilai tambah ekonomi (value added) dan upaya pelestarian SDA secara berkelanjutan (sustainable resource);
3. Adanya kegiatan eksploitasi tam bang emas dengan menggunakan Air Raksa (Hg) kemudian dilanjutkan dengan tambang pasir zircon, kegiatan industri dengan masalah pencemaran udaranya, dampak limbah domestik yang organik dan non organik yang dapat mengganggu kelangsungan lingkungan; 4. Tidak meratanya tingkat pembangunan di wilayahnya sehingga menyebabkan
ka
perkembangan pada dua kecamatan menjadi terlambat;
rb u
5 Kurangnya prasarana jaringan jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dengan pusat permukiman, terutama dari desa ke kota;
Te
6. Adanya potensi pencemaran yang diakibatkan oleh pencemaran kegiatan industri
s
di bidang pengolahan limbah kelapa sawit;
ita
7. Adanya kebakaran hutan/lahan yang disebabkan oleh aktivitas manus1a dalam
rs
membuka lahan baik untuk perkebunan maupun kegiatan ladang berpindah yang
ve
diakukan oleh masyarakat peladang;
ni
8. Belum optimalnya penggalian sejarah dan keragaman suku budaya dalam
U
pengembangan kepariwisataan, dan belum optimalnya peran perempuan dalam pelaksananaan pembangunan (kesetaraan gender); 9. Masih adanya masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan rendah sehingga mengurangi ketersediaan jumlah potensi sumber daya manusia yang tersedia; 10. Masih rendahnya ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan sebagai dasar dalam
pembangunan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
rb u
ka
48
Te
Gambar 4.5 Pertokoan Desa Karang Mulya
2. Klasifikasi Desa
ita
s
Wilayah Indonesia dibagi ke dalam beberapa tingkat wilayah administratif,
rs
yaitu provinsi, kabupaten atau kota, kecarnatan, dan desa yang mernpakan wilayah
ve
administratif terkecil. Setiap desa mempunyai karakteristik sosial ekonomi, kondisi
ni
dan akses ke fasilitas perkotaan, ciri dan tipologi lingkungan yang berbeda-beda dan
U
akan terns bernbah seiring dengan kemajuan tingkat pembangunan di suatu desa. Kondisi yang berbeda dan terns bernbah tersebut oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dijadikan sebagai indikator untuk menggolongkan suatu desa ke dalam desa perkotaan atau desa perdesaan. Penggolongan desa menjadi desa perkotaan dan desa perdesaan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk keperluan statistik dan keperluan yang berhubungan dengan analisis dan perencanaan pembangunan. Daerah perdesaan adalah suatu wilayah administratif setingkat desa/kelurahan yang belum memenuhi persyaratan tertentu dalam hal kepadatan penduduk, persentase rnmah tangga pertanian, dan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
49
sejumlah fasilitas perkotaan, sarana pendidikan formal, sarana kesehatan umum, dan sebagainya. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2010 Tentang Klasifikasi Perkotaan Dan Perdesaan Di Indonesia, Buku 3 Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, bahwa Desa Karang Mulya masuk dalam klasifikasi Desa Perdesaan. Potensi desa dibagi menjadi 2 jenis yaitu: (1) potensi fisik yang meliputi, tanah
ka
air, iklim dan cuaca, flora dan fauna; (2) potensi non fisik meliputi masyarakat desa,
rb u
lembaga-lembaga sosial desa, dan aparatur desa. Fungsi desa yaitu: (1) pemasok kebutuhan bagi kota (hinterland); (2) sumber tenaga kerja kasar bagi kota; (3) mitra
Te
bagi pembangunan kota; (4) bentuk pemerintahan terkecil di wilayah Negara Kesatuan
s
Republik Indonesia.
ita
Dikutip dari situs World Wide Wide: http://id.wikipedia.org/wiki/Desa, diambil
ve
a. menurut aktivitasnya:
rs
25 September 2014, desa dibedakan dalam beberapa klasifikasi:
ni
- Desa agraris adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya di bidang
U
pertanian dan perkebunan; - Desa industri adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya di bidang industri kecil rumah tangga; - Desa nelayan adalah desa yang mata pencaharian utama penduduknya di bidang perikanan dan pertambakan; b. menurut tingkat perkembangannya: - Desa Swadaya adalah desa yang memiliki potensi tertentu dengan ciri: 1) daerahnya terisolir dengan daerah lainnya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
50
2) penduduknyajarang 3) mata pencaharian homogen yang bersifat agraris 4) bersifat tertutup 5) masyarakat memegang teguh adat 6) teknologi masih rendah 7) sarana dan prasarana sangat kurang 8) hubungan antarmanusia sangat erat
ka
9) pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.
rb u
- Desa swakarya adalah peralihan atau transisi dari desa swadaya menuju desa swasembada dengan ciri:
Te
1) kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh
s
2) sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi
ita
3) desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi walau letaknya jauh dari pusat
rs
perekonomian
ve
4) telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu lintas dan
ni
prasarana lain
U
5) jalur lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar. - Desa
Swasembada
adalah
desa
yang
masyarakatnya
telah
mampu
memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional dengan ciri: 1) kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan 2) penduduknya padat 3) tidak terikat dengan adat istiadat 4) telah memiliki fasilitas yang memadai dan labih maju dari desa lain
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
51
5) partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif. Dilihat dari klasifikasi Desa Karang Mulya adalah desa agraris dan desa swadaya
(self supporting).
I
ita
s
Te
rb u
ka
/
/
ni
ve
rs
Gambar 4.6 Pasar di Desa Karang Mulya
U
3. Data Monografi Desa Karang Mulya a. Kependudukan Desa Karang Mulya Penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan karena jumlah penduduk yang besar dengan kualitas rendah dan pertumbuhan yang cepat akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
52
Tabel4.1 Kependudukan Desa Karang Mulya No
Keterangan
Jumlah 4.054 orang
1
Jumlah Penduduk
2
Jumlah Kepala Keluarga
3
Jumlah Laki-Laki
2.108 orang
4
Jumlah Perempuan
1.946 orang
5
Jumlah Penduduk Warga Negara Indonesia
4.052 orang
6
Jumlah Penduduk Warga Negara Asing (India)
7
Penduduk Berumur 0- 5 Tahun
488 orang
8
Penduduk Berumur 6 - 15 Tahun
976 orang
9
Penduduk Berumur 16-60 Tahun
10
Penduduk Berumur Di Atas 60 Tahun
1.199 KK
ka rb u
2.498 orang 92 orang
Te
Sumber: Kantor Desa Karang Mulya
2 orang
s
Dari jumlah penduduk Desa Karang Mulya sebanyak 4.054 orang, sekitar 60%
ita
adalah penduduk transmigrasi yang berasal dari Pulau Jawa yang didatangkan secara
rs
bertahap pada tahun 1970an hingga tahun 1987, dan sekitar 40% adalah penduduk
ve
pendatang atau perantau yang mayoritas berasal dari Pulau Jawa. Selain itu, penduduk
ni
etnis Dayak sekitar 11 - 12 orang.
U
Data demografi, struktur umur penduduk dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu (a) kelompok umur muda, di bawah 15 tahun; (b) kelompok umur produktif, usia 15 - 64 tahun; dan (c) kelompok umur tua, usia 65 tahun ke atas. Struktur umur penduduk dikatakan muda apabila proporsi penduduk umur muda sebanyak 40% atau lebih sementara kelompok umur tua kurang atau sama dengan 5%. Sebaliknya suatu struktur umur penduduk dikatakan tua apabila kelompok umur mudanya sebanyak 30% atau kurang sementara kelompok umur tuanya lebih besar atau sama dengan 10%.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
53
Berdasarkan kategori-kategori tersebut nampak bahwa telah terjadi proses transisi umur penduduk Indonesia dari penduduk muda ke penduduk tua (aging process). Struktur umur penduduk Desa Karang Mulya dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu usia 0 - 5 tahun, usia 6 - 15 tahun, usia 16 - 60 tahun, dan usia di atas 60 tahun. Dalam hal ini kelompok umur dapat dikelompokkan produktif, yaitu usia 16 -60 tahun sebanyak 2.498 orang atau 61,6%. Sebanyak 3.953 orang atau 97,5% penduduk Desa Karang Mulya adalah
ka
pemeluk agama Islam, namun dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Karang
membutuhkan
pendidikan
dalam
kehidupannya.
pendidikan
s
Manusia
Te
b. Pendidikan Penduduk Desa Karang Mulya
rb u
Mulya hidup dengan rukun dan damai di antara sesama umat beragama.
ita
merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses
ve
rs
pembelajaran dan/atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.
U
~I
ni
Tabel4.2 Pendidikan Penduduk Desa Karang Mulya Keterangan
I
Jumlah
Belum Sekolah
613 orang
2
Tidak Tamat SD/Sederajat
388 orang
3
Tamat SD/Sederajat
4
Tamat SLTP/Sederajat
848 orang
5
Tamat SMU/Sederajat
1.089 orang
6
Tamat Akademi/Sederajat
64 orang
7
Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat
26 orang
8
ButaHuruf
25 orang
1
Sumber: Kantor Desa Karang Mulya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
1.001 orang
16/41966.pdf
54
Dari jumlah penduduk Desa Karang Mulya sebanyak 4.054 orang, hanya 26 orang atau 0,64% yang tamat perguruan tinggi, dan 64 orang atau 1,57% yang tamat akademi. Paling banyak adalah penduduk tamatan SMU/sederajat sebanyak 1.089 orang atau 26,86% dan tamatan SD/sederajat sebanyak 1.001 orang atau 24,69%.
c. Fasilitas Pendidikan Desa Karang Mulya Pendidikan merupakan salah satu unsur perwujudan tujuan negara yang
ka
diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya untuk mencerdaskan
rb u
kehidupan bangsa. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang mampu
Te
menjamin pemerataan kesempatan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan
ita
s
untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Keterangan
ve
~~
rs
Tabel4.3 Fasilitas Pendidikan Desa Karang Mulya
Bangunan TK (Taman Kanak-kanak)
2 .., .)
Murid
Pengajar
U
4
ni
1
Bangunan SD/Sederajat
I
I
Jumlah
I
2 unit 258 orang 15 orang 2 unit
5
Murid
608 orang
6
Pengajar
7
Rumah Dinas
5 unit
8
Bangunan SMP/Sederajat
1 unit
9
Murid
96 orang
10
Pengajar
14 orang
29 orang
Sumber: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa Karang Mulya Tahun 2013
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
I
16/41966.pdf
55
Desa Karang Mulya belum ada sekolah SMA atau sederajat. Di desa sebelah yaitu Desa Simpang Berambai terdapat SMA Negeri 1 Pangkalan Banteng, dan di Desa Amin Jaya terdapat SMK Negeri 1 Pangkalan Banteng. Perguruan tinggi terdekat terletak di Pangkalan Bun, ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat, yaitu: Universitas Antakusuma (Untama), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Kotawaringin, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pangkalan Bun. Dari jumlah penduduk Desa Karang Mulya sebanyak 4.054 orang, hanya 26
ka
orang atau 0,64% yang tamat perguruan tinggi, dan 64 orang atau 1,57% yang tamat
rb u
akademi. Paling banyak adalah penduduk tamatan SMU/sederajat sebanyak 1.089
Te
orang atau 26,86% dan tarnatan SD/sederajat sebanyak 1.001 orang atau 24,69%.
d. Fasilitas Kesehatan Desa Karang Mulya
ita
s
Sebagaimana tujuan pembangunan kesehatan menuJU Indonesia Sehat 2015
rs
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
ve
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya
ni
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduk hidup dalam
U
lingkungan dan dengan prilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia. Setiap upaya
pembangunan dilandasi
dengan
memperhatikan
kesehatan
masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat.
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
56
Tabel 4.4 Fasilitas Kesehatan Desa Karang Mulya
c::JI
I
Keterangan
Jumlah
I 1 unit
1
Puskesmas
2
Posyandu
3
Dokter
3 orang
4
Perawat
9 orang
5
Bidan
5 orang
6
Kader Posyandu
6 orang
1 unit
ka
Sumber: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa
rb u
Karang Mulya Tahun 2013
Te
Desa Karang Mulya dengan penduduk 4.054 orang dilayani oleh satu Puskesmas dengan tiga dokter, sembilan perawat, dan lima bidan. Rumah sakit
ita
s
terdekat terdapat di Kota Pangkalan Bun, ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat,
U
ni
ve
rs
yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin.
Gambar 4.7 Puskesmas Desa Karang Mulya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
57
e. Pemeluk Agama Desa Karang Mulya Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya. Setiap penduduk berhak dan bebas memeluk serta beribadah, dan beramal sesuai dengan agama, keyakinan dan kepercayaannya.
Tabel4.5 Pemeluk Agama Desa Karang Mulya
I
Keterangan
Jumlah
ka
~I
Pemeluk Agama Islam
2
Pemeluk Agama Kristen Protestan
3
Pemeluk Agama Kristen Katolik
4
Pemeluk Agama Hindu
5
Jumlah Mesjid
6
Jumlah Mushola
7
Jumlah Pondok Pesantren
1 buah
8
Jumlah Gereja Protestan
2 buah
9
Jumlah Gereja Katolik
Te
rb u
1
I
3.833 orang 187 orang 28 orang 6 orang 1 buah
rs
ita
s
15 buah
ve
1 buah
ni
Sumber: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa
U
Karang Mulya Tahun 2013
Mayoritas pendudukan Desa Karang Mulya yaitu sebanyak 3.833 orang atau 94,54% pemeluk agama Islam. Namun masyarakat Desa Karang Mulya hidup dalam kerukunan beragama dan beribadah. Hal yang menonjol adalah dana pembangunan satu mesjid merupakan partisipasi swadaya masyarakat Desa Karang Mulya. f. Peruntukan Laban dan Bangunan Desa Karang Mulya
Untuk menjamin terselenggaranya pembangunan desa, diperlukan tanah yang pengadaan
dan
peruntukannnya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
dilaksanakan
dengan
mengedepankan
prinsip
16/41966.pdf
58
kemanusiaan, demokratis, dan adil. Penataan ruang sebagai suatu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara yang satu dan yang lain dan harus dilakukan sesuai dengan kaidah penataan ruang sehingga diharapkan (i) dapat mewujudkan pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan; (ii) tidak terjadi pemborosan
ka
pemanfaatan ruang; dan (iii) tidak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas ruang.
Te
Keterangan EJI 1 Lahan Perkebunan
rb u
Tabel4.6 Peruntukan Lahan Dan Bangunan Desa Karang Mulya
I
Jumlah
Lahan Pekarangan (pemukiman)
321,5 hektar
.)
"
Fasilitas Umum dan Tanah Milik Desa
488,5 hektar
4
Total Panjang Jalan
5
Bangunan Permanen
6
Bangunan Semi Permanen
7
Bangunan Kayu
rs
ita
s
2
ve
I
532 hektar
41 Km 2 1.073 unit 148 unit 47 unit
U
ni
Sumber: Kantor Desa Karang Mulya Dari 532 hektar lahan untuk perkebunan di Desa Karang Mulya, tidak semua lahan tersebut ditanam. Dari hasil observasi, diperkirakan lebih dari 50% lahan perkebunan yang tidak difungsikan.
g. Kendaraan Desa Karang Mulya Kendaraan sebagai transportasi mempunyai peranan penting dan strategis untuk menjangkau seluruh pelosok wilayah daratan Kalimantan, perlu Iebih dikembangkan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
59
potensinya dan ditingkatkan peranannya sebagai penghubung wilayah, sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak pembangunan desa. Tabel 4. 7 Kendaraan Desa Karang Mulya
~I
I
Keterangan
Jumlah Unit
1
Sepeda
2
Sepeda Motor
3.054
...
_)
Mobil Pribadi
127
4
Truk
5
Bis Kota
25
I
2
rb u
Sumber: Kantor Desa Karang Mulya
ka
56
Te
Dari jumlah kendaraan yang ada di Desa Karang Mulya, keadaan arus lalu
s
lintas masih lancar. Namun pada hari Minggu lalu lintas di jalan utama selalu terjadi
ita
kemacetan, karena para penduduk yang bekerja di perkebunanan di luar Desa Karang
U
ni
ve
rs
Mulya, banyak yang datang ke Desa Karang Mulya untuk belanja kebutuhan hidup.
Gambar 4. 8 Pernbangunan Ruko di Desa Karang Mulya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
60
h. Mata Pencaharian Penduduk Desa Karang Mulya Tahun 2013
Mata pencaharian merupakan suatu pekeijaan untuk memenuhi kebutuhan hidup, atau merupakan suatu aktivitas rutin. Mata pencaharian atau pekerjaan menjadi pokok penghidupan yang dikerjakan oleh setiap orang. Mata pencaharian masyarakat berbeda satu dengan yang lain disebabkan oleh keadaan geografis, sosial, budaya, watak, pendidikan, keterampilan, dan sebagainya.
~I
ka
Tabel4.8 Mata Pencaharian Penduduk Desa Karang Mulya Jumlah
rb u
Keterangan
II
Petani Pemilik Tanah
2
Petani Penggarap Tanah
.)
...
Buruh Tani
4
Pengusaha Sedang/Besar
5
Pengraj in!Industri Kecil
32 orang
6
Buruh Bangunan
61 orang
7
Pedagang
8
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
9
Anggota TNI
116 orang
rs
ita
s
5 orang
376 orang
ve
41 orang
ni
4 orang
Pensiunan PNS/TNI
1 orang
11
Petemak Sapi Biasa
4 orang
12
Petemak Kambing
2 orang
13
Petemak Ayam
14
Petemak Itik!Bebek
I Sumber: Kantor Desa Karang Mulya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
I
540 orang
54 orang
U
10
Te
1
207 orang 5 orang Total II
1. 448 orang
I
16/41966.pdf
61
Dari jumlah penduduk Desa Karang Mulya sebanyak 4.054 orang, sebanyak 1.448 orang yang mempunyai mata pencaharian. Profesi terbanyak adalah sebagai petani yaitu petani pemilik tanah, petani penggarap tanah dan buruh tani, dengan jumlah sebanyak 710 orang atau 49,03%. Profesi pedagang sebanyak 376 orang atau 25,96% dan petemak ayam sebanyak 207 orang atau 14,29%. Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI dan peniunan PNS/TNI dengan jumlah 46 orang atau 3, 17%.
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
Sedangkan pengusaha besar/sedang hanya 5 orang atau 0,34%.
Gambar 4.9 Ruko Desa Karang Mulya
i. Sarana Usaha Desa Karang Mulya
Kegiatan usaha merupakan penggerak pembangunan perekonomian desa yang memberikan daya dukung dalam meningkatkan produksi, jasa, perputaran urang, lapangan pekerjaan, memeratakan pendapatan, dan memperkuat daya saing produk.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
62
Tabel 4. 9 Sarana Usaha Desa Karang Mulya Tahun 2013
~I
Keterangan
I
Jumlah Unit
I
1
Agen Penjual Tiket Pesawat
1
2
Angkutan Bis
1
3
Angkutan Ojek
4
Apotik/Depot Obat
2
5
BankUmum
4
7
Bengkel Mobil
11
8
Bengkel Motor
21
9
Dealer Motor
10
Depot Air lsi Ulang
11
Industri Sedang
12
Industri Rumah Tangga
13
Kios Pengecer BBM
14
Kios Telepon Seluler
15
Koperasi Simpan Pinjam
16
Koperasi Unit Desa (KUD)
1
17
Losmen
5
18
Pasar
19
Porn Bensin/SPBU
ka rb u Te s
ita
rs
ve
Rekreasi Permandian
4 6
5 5 64 20 1
2 1 1
U
21
ni
20
10
Rumah Makan/W arueg Makan
72
22
Toko Sandang
53
23
Warung Sembako
78
Sumber: Kantor Desa Karang Mulya
Sarana usaha yang terbanyak di Desa Karang Mulya adalah warung sembako dan rumahlwarung makan terutama di sepanjang jalan utama desa, serta kios pengecer BBM. Seiring dengan hal tersebut dapat dilihat dari banyak kendaraan saat menlintasi desa tersebut, selalu mampir untuk makan dan belanja berbagai kebutuhan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
rb u
ka
63
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
Gambar 4.1 0 Bank Mandiri De sa Karang Mulya
Gambar 4.11 Bank BRI Desa Karang Mulya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
64
j. Kelompok Tani Desa Karang Mulya Pertanian merupakan proses dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan untuk menghasilkan bahan pangan, ternak, dan produk agroindustri. Secara umum pertanian memberikan kontribusi bagi de sa, di antaranya: (I) penyedia bahan pangan; (2) penyedia bahan baku; (3) penyedia lapangan kerja; (4) sumber devisa; dan (5) penmanfaatan lahan dan penjaga kelestarian lingkungan. Kelompok tani merupakan kumpulan dari beberapa orang perani atau peternak yang memiliki keserasian dalam
ka
tujuan, motif, dan minat. kelompok tani mempunyai fungsi sebagai wadah proses
rb u
pembelajaran, wahana kerja sama, unit penyedia sarana dan prasarana produksi, unit
Te
produksi, unit pengolahan, unit pemasaran, dan unit jasa penunjang.
s
Tabel4.10 Kelompok Tani Desa Karang Mulya Keterangan
Luas
Kelompok Tani Makmur
30 hektar
2
Kelompok Tani Sri Rezeki
20 hektar
3
Kelompok Tani Margo Mulyo
20 hektar
4
Kelompok Tani Margo Utomo
40 hektar
ni
30 hektar
Kelompok Tani Karya
U
5
ve
I
rs
ita
No
6
Kelompok Tani Gotong Royong
20 hektar
7
Kelompok Tani Tunas Inti
20 hektar
8
Kelompok Tani Sido Rukun
30 hektar
9
Kelompok Tani Bangun Jaya
20 hektar
10
Kelompok Tani Bunga Melati
11
Kelompok Tani Bunga Mawar
12
Kelompok Tani Karya Tani
10 hektar
13
Kelompok Tani Berkah Agung
20 hektar
---
Total Sumber: Kantor Desa Karang Mulya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
260 hektar
16/41966.pdf
65
Pemberdayaan kelompok tani merupakan sebuah model pemberdayaan dengan arah pembangunan yang berpihak pada rakyat sebagai pelaku utama pembangunan di pedesaan. Satu kelompok tani di Desa Karang Mulya terdiri dari sekitar 45 orang anggota, dan secara aktif mengelola kebun masing-masing. Pada umumnya mereka mengelola kebun sawit dan karet.
ka
k. Perkiraan Pendapatan Usaha Masyarakat Desa Karang Mulya Tahun 2013
rb u
Pendapatan merupakan jumlah uang yang diterima oleh perorangan atau badan dari hasil aktivitasnya. Pendapatan masyarakat Desa Karang Mulya untuk tahun 2013
Te
berdasarkan perkiraan.
s
Tabel4.11 Perkiraan Pendapatan
~I
ita
Bidang Usaha
I
Pendapatan (Rp)
Perdagangan
2
Pertanian
3
Perkebunan Rakyat
125.787.000
4
Jasa
625.500.000
Industri Rumah Tangga
350.000.000
ve
I
13.930.800.000 75.840.000
ni
U
5
rs
1
Total ~
15.107.927.000
1
Sumber: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa Karang Mulya Tahun 2013
Pendapatan terbesar bidang usaha masyarakat Desa Karang Mulya pada tahun 2013 adalah bidang usaha perdagangan yaitu sebesar Rp13.930.800.000,- atau 92,20% dari total pendapatan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
66
Jika dihitung rata-rata pendapatan dari total pendapatan setahun sebesar Rp15.107.927.000,- dari total 1199 Kepala Keluarga, berarti rata-rata pendapatan setahun adalah Rp12.600.000,- atau Rpl.OSO.OOO,- per bulan per Kepala Keluarga. Jumlah tersebut tentu terlalu kecil untuk satu keluarga. Tidak diperoleh sumber atau dasar perhitungan tersebut. Dapat disimpulkan terjadi kekeliruan dalam perhitungan perkiraan pendapatan tersebut dalam Laporan
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa Karang Mulya Tahun 2013.
Gam bar 4. 12 Pasar De sa Karang Mulya
4. Pemerintah Desa Karaug Mulya Dalam menjalankan tugas, Kepala Desa Karang Mulya dibantu oleh seorang Pegawai Negeri Sipil sebagai Sekretaris Desa, Kepala Urusan Pemerintahan, Kepala Urusan Pembangunan, Kepala Urusan Umum, Bendahara, dan dua Kepala Dusun. Masing-masing Kepala Urusan dibantu oleh seorang staf. Sekretaris Desa berpendidikan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
67
Diploma 3 (D3) dengan gelar A.Md (Ahli Madya). Kepala Desa dan staf lainya berpendidikan SMA. Tugas Pokok Kepala Desa Karang Mulya: 1. Pimpinan Organisasi Pemerintah Desa bertanggung jawab dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan desa dan urusan pemerintahan umum. 2. Pemimipin masyarakat dengan memperhatikan nilai-nilai budaya setempat serta menjalin kerja sama dengan pimpinan masyarakat lainnya.
ka
3. Pendamai perselisihan di desa sesuai dengan peraturan perundang -undangan yang
rb u
berlaku.
4. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan Des a .
Te
5. Membina kehidupan masyarakat Desa.
s
6. Membina Perekonomian Desa.
ita
7. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa .
rs
8. Mendamaikan Perselisihan masyarakat Desi!.
ve
9. Mewakili Desanya didalam dan diluar pengadilan dapat menunjuk kuasa
ni
hukumnya Desa.
U
Tugas Pokok Sekretaris Desa Karang Mulya: 1. Melakukan surat menyurat , kcrasipan dan pelaporan melakukan urusan keuangan dan dan administrasi umum serta memberikan pelayanan teknis dan administratib kepada seluruh perangkat Desa. 2. Melakukan Koordinasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perangkat Desa. 3. Mengumpulkan bahan, mengevaluasi data dan merumuskan Program-program serta petunjuk untuk keperluan pembinaan penyelenggaraan tugas pemerintah Desa, Pembina Masyarakat.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
68
4. Melakukan Pemantauan dan Pelayanan kepada masyarakat dibidang pemerintahan, penmbangunan dan kesejahteraan masyarakat. 5. Menyusun Program kerja tahunan dan pelaporan.
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
6. Melakukan tugas lain yang diberikan Kepala Desa.
Gambar 4.13 Kepala Desa Karang Mulya
Tugas Pokok Kepala Urusan Pemerintahan Desa Karang Mulya: 1. Menyusun rencana dan menyelenggarakan pemerintahan Desa dan pemerintahan Umum. 2. Menyusun rencana dan mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan wilayah dan masyarakat.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
69
3. Menyusun program dan pelayanan kepada masyarakat dibidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban 4. Membantu melaksanakan tugas dibidang pemungutan pajak, distribusi dan pendapatan lain-lain. 5. Menyusun program dan melakukan pengadministrasian dibidang kependudukan dan catatan sipil. 6. Menyusun Program dan melaksanakan pengawasan terhadap penyaluran bantuan
ka
kepada masyarakat serta melakukan kegiatan pengamatan akibat bencana alarn dan
rb u
bencana lainnya.
7. Menyusun rencana dan membantu mengumpulkan bahan-bahan rapat BPD.
Te
8. Menyusun rencana dan melakukan pengadministrasian dibidang pemerintahan ,
s
ketentraman dan ketertiban.
ita
9. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa
rs
Tugas Pokok Kepala Urusan Umum Desa Karang Mulya:
ve
1. Munyusun program dan menyelenggarakan ketatausahaan.
ni
2. Menyusun program dan menyelenggarakan kearsipan.
U
3. Menyusun program dan melakukan pembinaan Kepegawaian. 4. Menyusun program dan mclakukan pengadministrasian kettangan De sa. 5. Menyusun program dan melakukan perlengkapan dan urusan inventarisasi barang -barang yang ada di Desa. 6. Menyusun program dan melakukakn urusan rumah tangga Desa 7. Melakukan tugas lain yang diberikan Kepala De sa. Tugas Pokok Kepala Urusan Pembangunan Desa Karang Mulya: 1. Menyusun program dan menyelenggarakan Pembangunan di Desa
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
70
2. Menyusun Program dan melakukan bimbingan dibidang perekonomian, distribusi dan produkasi. 3. Menyusun Program pelaksanaan bimbingan dibidang keagamaan, keluarga berancana, dan pendidikan Masyarakat. 4. Melakukan program dan melakukan pelayanan kepada masyarakat dibidang perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan rakyat. 5. Menyusun program dan melakukan pengadministrasian dibidang perekonomian
ka
dan pembangunan.
rb u
6. Menyusun program dan melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan perekonomian dan pelaksanaan pembangunan.
Te
7. Menyusun program dan melakukan koordinasi, pelaksanan pembangunan serta
s
menjaga dan memelihara prasarana dan sarana fisik dilingkungan Desa.
ita
8. Menyusun program dan membina kegiatan pengumpulan zakat, infak dan sodakoh.
rs
9. Menyusun program dan melakukan pembinaan kesejahteraan keluarga dan
ve
organisasi yang ada di Desa.
U
ni
10. Melakukan tugas lain yang diberikan Kepala Desa.
Musyawarah desa merupakan forum permusyawaratan yang diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa, pemerintah desa, dan unsur masyarakat desa untuk memusyawarahkan hal yang bersifat strategis dalam penyelenggaraan pemerintah desa. Hal yang bersifat strategis tersebut meliputi penataan desa, perencanaan desa, kerja sama desa, rencana investasi yang masuk ke desa, pembentukan badan usaha milik desa, penambahan dan pelepasan aset desa, dan kejadian luar biasa. Badan Permusyawaratan Desa
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
mempunyai
fungsi:
(a)
membahas
dan
menyepakati
16/41966.pdf
71
Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, (b) menampung dan menyalurkan
Te
rb u
ka
aspirasi masyarakat desa, dan (c) melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.
ita
s
Gambar 4.14 Stmktur Pemerintah Desa Karang Mulya
rs
Salah satu tugas kepala desa adalah pembangunan desa. Pembangunan desa
ve
meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Perencanaan pembangunan
ni
desa disusun secara berjangka meliputi: (1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah
U
Desa untuk jangka waktu enam tahun; dan (2) Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang discbut Rencana Kerja Pemerintah Desa, yang mempakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu satu tahun. Pembangunan hams dilakukan oleh masyarakat desa dan untuk masyarakat desa, dan karenanya perencanaan pembangunan hams didasarkan pada kondisi atau keadaan masyarakat desa, dan pembangunan hams dapat dinikmati oleh selumh masyarakat desa bukan hanya oleh sebagian atau segolongan tertentu.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
72
Perencanaan kinerja yang berkualitas dapat mencapai kinerja yang baik. Perencanaan kinerja difokuskan pada penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran, program kerja dan indikator pengukurannya. Secara umum visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yaitu adalah gambaran tentang kondisi ideal desa yang diinginkan. Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, yaitu pemyataan tentang sesuatu yang
ka
harus dilaksanakan oleh desa sehingga visi desa dapat terwujud secara efektif dan
rb u
efisien. Strategi merupakan langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Kebijakan merupakan arab dan tindakan yang diambil untuk mencapai
Te
tujuan.
s
Visi dan misi Pemerintah Desa Karang Mulya dibuat berdasarkan tujuan
rs
Visi De sa Karang Mu lya:
ita
Pemerintahan Desa, harapan masyarakat desa, dan nilai-nilai yang berkembang.
ve
Meningkatkan Perekonomian Rumah Tangga Yang Adil Makmur Sejahtera Melalui
U
ni
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Di Bidang Pertanian Yang Maju, Perekonomian Pasar Desa, Aman Dan Demokratis.
Misi Desa Karang Mulya: 1. Meningkatkan pelayanan masyarakat 2. Meningkatkan sarana dan sarana pertanian 3. Pengembangan agribisnis berbasis kelompok 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang agamais 5. Memajukan pembangunan berbasis keunggulan 6. Meningkatkan sarana dan prasaranan perekomonian pasar desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
73
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) desa merupakan forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (stakeholders)
desa untuk
menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) tahun anggaran yang direncanakan. Musrenbang desa dilakukan setiap bulan Januari dengan mengacu kepada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Setiap desa diamanatkan untuk menyusun dokumen rencana lima tahunan yaitu RPJM Desa dan dokumen rencana tahunan yaitu RKP Desa.
ka
Musrenbang merupakan forum perencanaan yang diselenggarakan oleh
rb u
lembaga publik, yaitu pemerintah desa bekerjasama dengan warga dan para pemangku kepentingan lainnya. Musrenbang membangun kesepahaman tentang kepentingan dan
Te
kemajuan desa, dengan cara memotret potensi dan sumber pembangunan yang tersedia
s
dari dalam dan dari luar desa. Musrenbang juga merupakan forum pendidikan bagi
ita
warga agar menjadi bagian aktif dari tata pemerintahan dan pembangunan.
rs
Musrenbang Desa dilaksanakan dengan memperhatikan rencana pembangunan
ve
jangka menengah desa, kinerja implementasi rencana kegiatan tahun berjalan,
dihadapi.
U
sedang
ni
masukan dari nara sumber dan peserta yang menggambarkan permasalahan nyata yang Prinsip
dalam
penyelenggaraan
Musrenbang Desa
adalah
pemberdayaan, partisipatif, aspiratif, terbuka, akuntabel, selektif, efisiensi dan efektif, keberlanjutan, cermat, berulang, dan penggalian informasi. Peserta Musrenb3.ng
De~a
terdiri dari perwakilan komponen masyarakat
(individu atau kelompok) yang berada di desa, seperti ketua RT, ketua RW, kepala dusun, tokoh agama, ketua adat atau tokoh adat, wakil kelompok perempuan, wakil kelompok pemuda, organisasi masyarakat, pengusaha, kelompok tani atau nelayan, komite sekolah dan lain-lain. Nara Sumber Musrenbang Desa terdiri dari Kepala Desa,
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
74
Ketua dan para Anggota Badan Perwakilan Desa (BPD), Camat dan aparat kecamatan, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, pejabat instansi yang ada di desa atau kecamatan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bekerja di desa yang bersangkutan. Musrenbang Desa diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut: a. menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya (Musyawarah Dusunfkelompok);
ka
b. memahami situasi dan kondisi kehidupan masyarakat desa secara tepat dan mudah;
rb u
c. menetapkan kegiatan prioritas desa/kelurahan yang akan dibiayai melalui Alokasi Dana Desa yang berasal dari APBD Kabupaten maupun sumber pendanaan lainnya;
Te
d. menetapkan kegiatan prioritas yang akan diajukan untuk dibahas pada Forum
s
Musrenbang Kecamatan (untuk dibiayai melalui APBD Kabupaten atau APBD
ita
Provinsi).
rs
Hasil Musrenbang Desa terdiri dari:
ve
a. Daftar Kegitan Prioritas yang akan dilaksanakan sendiri oleh Kelurahan yang
ni
bersangkutan yang akan dibiayai dari anggaran Kelurahan yang bersumber dari
U
APBD Kabupaten, serta swadaya gotong royong masyarakat Kelurahan; b. Daftar Kegitan Prioritas yang akan diusulkan ke Kecamatan untuk dibiayai melalui APBD Kabupaten dan APBD Provinsi; c. Daftar nama anggota
Del~gasi
yang akan membahas hasil Musrenbang Kelurahan
pada forum Musrenbang Kecamatan. Musrenbang Desa Karang Mulya tahun 2013 dihadiri oleh Katona selaku Pemimpin Rapat dan Kepala Desa Karang Mulya, W. Surono selaku Sekretaris Desa, Edison Lumban Gaul selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Sarjo selaku
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
75
Ketua LKMD, Sulastri selaku Ketua PKK, dan Kaswadi selaku anggota BPD, memutuskan pembangunan di antaranya: pengaspalan jalan desa kurang lebih enam kilometer; pengaspalan Jalan Mangga sebagai jalan penghubung antar desa; pengerukan sungai sepanjang dua kilometer; konsolidasi lalan di lahan pertanian sepanjang tiga kilometer; pembangunan gedung SMP baru; pembangunan gedung TK Pembina; pembuatan drainase; petemakan sapi; pelatihan kader PK.K, lembaga dan
ka
perangkat; latrit jalan desa, bantuan SPP melalui PMPN.
rb u
B. Peran Manajerial Kepala Desa
Te
1. Manajemen Kinerja Somber Daya Manusia Pemerintah Desa
Sumber daya manusia dalam organisasi perlu dipahami, dikelola, dikembangkan,
ita
s
dan difasilitasi sehingga mempunyai tujuan yang sama dengan tujuan organisasi. Oleh
rs
karena itu pengelolaan sumber daya manusia secara baik akan menghasilkan kinerja
ve
yang baik.
ni
Temuan dan analisis mengenai pengelolaan sumber daya manus1a dilakukan
U
berdasarkan kerangka yang dikemukakan oleh Sobirin (2014: 7.7- 7.8) mencakup: a. Perencanaan
yaitu rancang organisasi, rancang jabatan, analisis jabatan, anal isis kebutuhan sumber daya manusia, dan kualifikasi sumber daya manusia. Rancang organisasi, rancang jabatan, analisis jabatan, analisis kebutuhan sumber daya manusia, dan kualifikasi sumber daya manusia untuk Pemerintah Desa Karang Mulya, dilakukan oleh Kepala Desa mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
76
Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, yaitu Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa. Perangkat Desa terdiri dari sekretariat desa, pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis. Kepala Desa Karang Mulya dibantu oleh seorang Pegawai Negeri Sipil sebagai Sekretaris Desa, Kepala Urusan Pemerintahan, Kepala Urusan Pembangunan, Kepala Urusan Umum, Bendahara, dan dua Kepala Dusun. Masing-masing Kepala Urusan dibantu oleh seorang staf.
ka
Demikian selanjutnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
rb u
Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, yaitu:
Te
1) Sekretariat desa paling banyak terdiri atas tiga bidang urusan;
s
2) Jumlah pelaksana kewilayahan ditentukan secara proporsional antara pelaksana
ita
kewi!ayahan yang dibutuhkan dan kemampuan keuangan desa;
rs
3) Pelaksana teknis merupakan unsur pembantu kepada desa sebagai pelaksana tugas
ve
operasional, paling banyak terdiri atas tiga seksi;
ni
4) Perangkat Desa diangkat dari warga desa yang memenuhi persyaratan:
U
a) berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang sederajat; b) berusia 20 tahun sampai dengan 42 tahun; c) terdaftar sebagai penduduk de sa dan bert em pat tinggal di desa paling kurang satu tahun sebelum pendaftaran; dan d) syarat lain yang ditentukan dalam peraturan daerah kabupaten.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
77
b. Akuisisi yaitu kegiatan pencarian untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas baik dan tepat. Akuisisi meliputi strategi dan kebijakan rekrutmen, seleksi pelamar, dan menentukan penempatan karyawan baru. Mekanisme akuisisi dilakukan oleh Kepala Desa dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku; dan terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
ka
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan
rb u
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, pengangkatan perangkat desa dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:
Te
1) kepala desa melakukan penjaringan dan penyaringan atau seleksi calon perangkat
s
de sa;
ita
2) kepala desa melakukan konsultasi dengan camat;
rs
3) camat memberikan rekomendasi tertulis;
ve
4) rekomendasi tertulis dari camat dijadikan dasar oleh kepala desa dalam
ni
pengangkatan perangkat desa dengan keputusan kepala desa.
U
c. Pendayagunaan
yaitu penempatan
~ecara
tepat sesuai dengan rancang jabatan dan kualifikasi jabatan,
antara lain orientasi karyawan baru, pelatihan prakerja bagi karyawan baru, m~nempatkan
daftar gaji dan penyusunan data arsip karyawan baru.
Pedayagunaan dilakukan Kepala Desa dengan penempatan sesuai dengan rancang jabatan dan kualifikasi jabatan perangkat Desa Karang Mulya.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
78
d. Pengembangan yaitu peningkatan pengetahuan, keterampilan, keahlian, kepribadian, dan aktualisasi diri karyawan. Pengembangan sumber daya manusia meliputi identifikasi kebutuhan pengembangan kualitas sumber daya manusia, jenjang karier, perencanaan karier individual, program pendidikan, program pelatihan, program magang, pengembangan organisasi, pengembangan pribadi, kerjasama individu dan kelompok kerja. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan Kepala Desa melalui program
ka
pembinaan, pendidikan, dan pelatihan yang dilakukan secara terbatas oleh Pemerintah
rb u
Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Khusus untuk program mengembangan sumber daya manusia untuk jenjang karier dan perencanaan karier individual belum
Te
diterapkan karena keterbatasan organisasi, sehingga terhadap perangkat desa yang
s
berkinerja baik, tidak ada posisi yang lebih tinggi untuk dipromosikan. Namun
ita
terhadap sekretaris desa adalah pegawai negeri sipil yang ditempatkan dari
rs
Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, maka jenjang kariemya sesuat
ve
dengan ketentuan pegawai negeri sipil sehingga sewaktu-waktu dapat dimutasikan
ni
atau dipromosikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.
U
e. Pemeliharaan
yaitu mempertahankan dan meningkatkan kondiri fisik, mental, dan sikap karyawan agar memiliki komitmen tinggi terhadap organisasi dan mampu bekerja produktif untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Pemeliharaan dimaksud untuk meningkatkan
disiplin,
loyalitas,
dan
kesejahteraan
karyawan;
memberikan
ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan, memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan; menciptakan harmonis; mengurangi konflik; dan menurunkan
turn over karyawan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
79
Pemeliharaan dilakukan oleh Kepala Desa berbentuk fasilitas seperti sarana tempat ibadah, sarana olahraga, sarana kesenian, sarana koperasi, sarana kafetaria, cuti, asuransi, dan uang berbagai tunjangan. Perangkat Desa Karang Mulya tidak ada kesulitan untuk menggunakan fasilitas seperti sarana tempat ibadah, sarana olahraga, dan sarana kesenian. Namun Perangkat Desa Karang Mulya belum memperoleh fasilitas asuransi kesehatan, dan Perangkat Desa Karang Mulya juga belum menerapkan cuti sesuai dengan ketentuan tentang cuti. Pada hari kerja, Perangkat
ka
Desa Karang Mulya bekerja dari hari Senin sampai dengan hari Jumat. Sehari hanya
rb u
bekerja lima jam. Mulai jam 7 sampai dengan jam 12.00. f Pelepasan
Te
yaitu mengembalikan karyawan ke masyarakat pada saat puma tugas, berupa program
s
pensiun, pelatihan panduan masa persiapan pensiun.
ita
Pemerintah Desa Karang Mulya belum menerapkan program pensiun dan program
rs
pelatihan untuk masa persiapan pensiun untuk perangkat desa karena keterbatasan
ve
dana.
ni
Manajemen kinerja diperlukan untuk merancang, mengelola, meningkatkan, dan
U
mengembangkan kinerja seluruh karyawan melalui tahapan secara sistemik meliputi mendefinisikan
kinerja,
mengidentifikasi
kompetensi,
mengukur
kinerja,
dan
memberikan umpan balik, sehingga dapat memfasilitasi dan menyelaraskan antara tujuan individual dan tujuan organisasi. Secara umum komponen manajemen kinerja terdiri
dari
perencanaan
(planning),
pemantauan
(monitoring),
(developing), pemeringkatan (rating), dan penghargaan (rewarding).
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
pengembangan
16/41966.pdf
rb u
ka
80
Te
Gambar 4.15 Kepala Desa dan Perangkat Desa Karang Mulya
s
Pembahasan kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya, dengan mengacu
ita
pada Dirjen Anggaran Kemkeu (2008), bahwa keunggulan manajemen kinerja adalah
rs
penentuan sasaran yang jelas dan terarah. Di dalamnya terdapat dukungan, bimbingan,
ve
dan umpan balik agar tercipta peluang terbaik untuk meraih sasaran yang menyertai
ni
peningkatan komunikasi antara kepala desa sebagai atasan dan perangkat desa sebagai
U
perangkat desa. Dalam hal ini pada dasarnya manajemen kinerja merupakan proses komunikasi berkelanjutan antara kepala desa dan perangkat desa dengan tujuan untuk memperjelas dan menyepakati hal-hal sebagai berikut: - Fungsi dan tugas perangkat desa. - Kontribusi pekerjaan perangkat desa pada pencapaian tujuan pemerintah desa. - Pengertian ejektif dan berhasil dalam pelaksanaan pekerjaan perangkat desa. - Kerjasama perangkat desa dengan kepala desa dalam rangka efektivitas pelaksanaan pekerjaan perangkat desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
81
- Pengukuran efektivitas (kinerja) pelaksanaan pekerjaan perangkat desa. - Alternatif cara untuk menyingkirkan hambatan. Pembahasan tentang implementasi proses manaJemen kinerja sumber daya manusia di Pemerintah Desa Karang Mulya dilakukan dengan mengacu pada tahapan yang dikemukakan oleh Sobirin (2014: 2.42- 2.63), yaitu: 1) Pemimpin menetapkan tujuan organisasi dan unit kerja. Penetapan tujuan Pemerintah Desa Karang Mulya dilandasi oleh visi dan misi Desa
ka
Karang Mulya, dan ditetapkan secara hirarkhis mulai dari tujuan pada level paling
rb u
tinggi yaitu Pemerintah Desa Karang Mulya, berturut-turut sampai pada tujuan pada level paling rendah.
Te
2) Manajer dan karyawan menetapkan tujuan dan mendiskusikan perilaku karyawan.
s
Kepala Desa Karang Mulya dan Perangkat Desa telah menetapkan tujuan dengan
ita
menyusun tugas pokok Sekretaris Desa, Bendahara, Kepala Urusan Pemerintahan,
rs
• Kepala Urusan Umum, dan Kepala Urusan Pembangunan. Namun tidak ditentukan
ve
hasil spesifik yang hams dicapai oleh setiap pegawai dan juga tidak ditentukan
ni
standar evaluasi. Diskusi yang dilakukan hanya sebatas pelaksanaan tugas masing-
U
masing pegawai, bukan untuk mengevaluasi kinerja perilaku pegawat secara individual dan sistematis dalam rangka proses manajemen kinerja. 3) Manajer dan karyawan membahas kinerja berjalan. Secara umum dalam aktivitas sehari-hari masing-masing pegawai Pemerintah Desa Karang Mulya menjalankan tugas masing-masing sesuai dengan fungsinya. Diskusi Kepala Desa dengan pegawai adalah untuk membahas pekerjaan yang berkaitan pemerintahan desa, dan bukan diskusi untuk membahas kinerja berjalan secara individual dari setiap pegawai dalam rangka proses manajemen kinerja.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
82
4) Karyawan memberikan masukan tentang kinerja. Masukan dari pegawai Pemerintah Desa Karang Mulya yang telah dilaksanakan adalah dalam rangka pelaksanaan tugas berkaitan dengan pemerintahan desa, bukan memberikan masukan tentang kinerja secara individual dari setiap pegawai dalam rangka proses manajemen kinerja. 5) Menggunakan sumber lain sebagai input dalam penilaian kinerja karyawan. Untuk mendapatkan informasi kinerja pegawai dari sumber lain dapat dilak:ukan
ka
secara formal dan informal. Dalam hal ini Kepala Desa Karang Mulya mendapatkan
rb u
informasi kinerja pegawai dari sumber lain secara informal, namun informasi tersebut dikonsumsi dalam rangka penyelenggaraan pemerintah desa, bukan penilaian kinerja
Te
secara individual dari setiap pegawai dalam rangka proses manajemen kinerja.
s
6) Manajer memberikan pemeringkatan dan atau penilaian terhadap kinerja karyawan.
ita
Kepala Desa Karang Mulya belum menerapkan pemeringkatan dan penilaian kinerja
rs
secara individual dari setiap pegawai dalam rangka proses manajemen kinerja.
ve
7) Manajer dan karyawan mengadakan sesi tinjauan formal.
ni
Sesi tinjauan kinerja formal menjadi rekap dari semua kejadian selama periode
U
penilaian. Kepala Desa Karang Mulya belum mengadakan sesi tinjauan formal bersama pegawai untuk merekap semua kejadian untuk penilaian kinerja dalam rangka proses manajemen kinerja. 8) Manajer mengambil keputusan untuk penggaJtan, promost, dan atau pemutusan hubungan kerja. Filosofi yang mendasari hubungan antara kinerja dan reward adalah untuk menghargai karyawan atas kontribusinya, dan untuk memotivasi karyawan untuk meningkatkan
kinerjanya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
melalui
pemberian
penghargaan,
promos1
dan
16/41966.pdf
83
pengembangan kariernya. Kepala Desa Karang Mulya berwenang dalam pengambilan keputusan untuk penggajian, promosi, dan atau pemutusan hubungan kerja. Namun Kelapa Desa Karang Mulya selalu terlebih dahulu berkonsultasi dengan Badan Permusyawaratan Desa. Dengan demikian, secara filosofis efektivitas manajemen kinerja bergantung pada kemampuan manajer dalam mengelola sumber daya manusia. Kepala desa sebagai manajer perlu memahami bahwa manusia bukan sekedar sebagai sumber daya
ka
yang harus diawasi dan diancam dengan sanksi supaya dapat berkinerja baik, tetapi
rb u
manusia memiliki kepribadian, potensi dan kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri, sehingga secara psikologis diperlukan motivasi supaya bisa direasilisasikan
Te
dalam pekerjaan untuk mencapai tujuan dirinya sendiri dan tujuan organisasi.
s
Manajemen kinerja membantu kepala desa sebagai manajer untuk berfokus pada
(1994)
sebagaimana
dikutip
dalam
Dharma
(2013:
159)
rs
Amstrong
ita
perilaku dan hasil yang ingin dicapai.
ve
memperkirakan rata-rata 10% -- 35% dari para karyawan berkinerja buruk. Kinerja
ni
yang buruk bisa teijadi akibat kepemimpinan yang buruk, manajemen yang buruk atau
U
sistem kerja yang buruk. Perbaikan dan peningkatan kinerja sebagai bagian dari proses berkelanjutan dari manajemen kineija harus ditangani pada tingkat organisasi dan tingkat individu. Manajemen kinerja bermanfaat bagi kepala desa, perangkat desa dan pemerintah desa. Bagi kepala desa, manajemen kinerja mempermudah penyelesaian pekerjaan perangkat desa sehingga kepala desa tidak perlu mengarahkan dalam kegiatan sehari-hari karena perangkat desa sudah tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dicapai serta mengantisipasi kemungkinan hambatan yang muncul.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
84
Bagi perangkat desa, manajemen kinerja memberdayakan perangkat desa dan membuka kesempatan berdiskusi dengan kepala desa berkaitan dengan kemajuan pekerjaannya, sehingga memberikan umpan balik untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan keahlian dalam pekerjaan. Bagi pemerintah desa, manajemen kinerja menyelaraskan tujuan antara perangkat desa dan pemerintah desa. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan Pemerintah Desa Karang Mulya belum menerapkan manajemen kinerja terhadap perangkat desa sesuai dengan teori
rb u
ka
manajemen kinerja.
2. Peran Manajer
Te
Dari aspek manajemen, kepala desa berperan sebagai manaJer. Kepala Desa
s
bertugas (UU No.6/2014) menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan
ita
pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat
rs
de sa.
memimpin
penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa;
(b)
mengangkat
dan
ni
(a)
ve
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Desa Karang Mulya berwenang:
U
memberhentikan perangkat desa; (c) memegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan aset desa; (d) menetapkan peraturan desa; (e) menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; (f) membina kehidupan masyarakat desa; (g) membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa; (h) membina dan meningkatkan perekonomian desa serta mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat desa;
(i)
mengembangkan
sumber
pendapatan desa; (j) mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa; (k) mengembangkan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
85
kehidupan sosial budaya masyarakat desa; (1) memanfaatkan teknologi tepat guna; (m) mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif; (n) mewakili desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan (o) melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Desa Karang Mulya berhak: (a) mengusulkan struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa; (b)
ka
mengajukan rancangan dan menetapkan Peraturan De sa; (c) menerima penghasilan
rb u
tetap setiap bulan, tunjangan, dan penerimaan lainnya yang sah, serta mendapat jaminan kesehatan; (d) mendapatkan pelindungan hukum atas kebijakan yang
Te
dilaksanakan; dan (e) memberikan mandat pelaksanaan tugas dan kewajiban lainnya
s
kepada perangkat desa.
ita
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Desa Karang
Dasar
Negara
ve
Undang-Undang
rs
Mulya berkewajiban: (a) memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Republik
Indonesia
Tahun
1945,
serta
ni
mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
U
Bhinneka Tunggal Ika; (b) meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa; (c) memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa; (d) menaati dan menegakkan peraturan perundang-undangan; (e) melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan gender; (f) melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih, serta bebas dari kolusi, k-orupsi, dan nepotisme; (g) menjalin kerja sama; (h) koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di desa; (i) menyelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa yang baik; (j) mengelola keuangan dan aset desa; (k) melaksanakan urusan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
86
pemerintahan yang menjadi kewenangan desa; (I) menyelesaikan perselisihan masyarakat di desa; (m) mengembangkan perekonomian masyarakat desa; (n) membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat desa; (o) memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di desa; (p) mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup; dan (q) memberikan informasi kepada masyarakat desa. Dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak, dan kewajiban dimaksud,
ka
Kepala Desa Karang Mulya wajib: (a) menyampaikan laporan penyelenggaraan
rb u
Pemerintahan Desa setiap akhir tahun anggaran kepada bupati; (b) menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada akhir masa jabatan kepada bupati;
Te
(c) memberikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis
s
kepada Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran; dan (d)
ita
memberikan dan/atau menyebarkan informasi penyelenggaraan pemerintahan secara
rs
tertulis kepada masyarakat desa setiap akhir tahun anggaran.
ve
Kepala Desa Karang Mulya bemama Katono, berumur 42 tahun. Menjabat
ni
Kepala Desa Karang Mulya sejak tahun 2006. Kemudian pada tahun 2012 terpilih
U
kembali sebagai kepala desa untuk periode yang kedua. Selain menjabat sebagai kepala desa, Saudara Katono juga berwirausaha di bidang pembuatan batako, dan berwirausaha di bidang losmen/penginapan. Kepala Desa masuk kantor dari hari Senin sampai dengan Jumat, dari jam 7.30 WIB sampai denganjam 12.00 W!B. Pembahasan tentang peran manajerial Kepala Desa Karang Mulya dilakukan berdasarkan penggolongan yang dikemukakan Henry Mintzberg dalam buku Robbins (200 1) sebagaimana dikutip dalam Ratmawati dan Herachwati (20 11: 1. 7 - 1. 8), sebagai berikut.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
87
1. Interpersonal
yaitu peran sebagai pemimpin dan penghubung. Pemimpin juga menjalankan tugas yang bersifat seremonial dan simbolik. Pemimpin harus mampu menghadapi situasi apapun dan mampu tampil sebagai figur mewakili perangkat desa dalam menangani persoalan hukum dan sosial. Peran interpersonal yang dilakukan oleh Kepala Desa lebih mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.
ka
Jika ada persoalan hukum dan sosial dalam masyarakat di Desa Karang Mulya,
rb u
maka akan diselesaikan secara berjenjang dari tingkat Ketua RT, Ketua RW, Kepala Dusun, dan Kepala Desa. Namun dalam kenyataannya, jika ada masalah
Te
hukum dan sosial, masyarakat selalu langsung datang ke rumah Kepala Desa untuk
s
menyampaikan masalah, berdiskusi, meminta nasihat, meminta bantuan dan
ita
kebutuhan lainnya.
rs
Setiap hari setelah istirahat siang, mulai sore sampai dengan malam hari, rumah
ve
kediaman kepala desa selalu dikunjungi oleh warga masyarakat untuk berbagai
ni
kebutuhan warga, seperti menandatangan surat-surat berbagai kebutuhan warga
U
penduduk, berdiskusi, meminta pengarahan, meminta bantuan, dan sebagainya. Apabila tetjadi musibah, kecelakaan pada warga, atau urusan penting lainnya, kepala desa sering pergi bersama warga untuk menyelesaikan permasalahan sekalipun lokasinya jauh di luar Desa Karang Mulya, dan bahkan hingga dini hari. Pelayanan kepala desa terhadap warganya tidak dibatasi oleh waktu. Pelayanan kepala desa tersebut tidak menggunakan uang kas desa dan tidak menggunakan kendaraan dinas, tetapi menggunakan uang pribadi dan kendaraan pribadi.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
88
2. lnformasional yaitu peran memonitor informasi dari luar orgamsas1, menyebarkan informasi (disseminator), dan sebagai jurubicara. Peran informasional yang dilakukan oleh Kepala Desa, di mana sebulan beberapa kali pergi ke kantor Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat di Pangkalan Bun untuk berbagai urusan pemerintahan; dan setiap bulan rata-rata ada dua sampai lima kali pegawai dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat
ka
mengunjungi kantor Desa Karang Mulya untuk berbagai urusan pemerintahan
rb u
desa. Dalam hal ini menunjukkan Kepala Desa Karang Mulya berperan sebagai pemantau dan penghubung segala informasi; serta berperan menyebarkan
Te
informasi kepada perangkat desa dan masyarakat desa.
s
3. Pengambil Keputusan
ita
yaitu peran mengambil keputusan; terdapat empat fungsi yang melekat di
rs
dalamnya, yaitu sebagai wiraswastawan (entrepreneur), penyelesai hambatan
ve
(disturbance handler), pengalokasi sumber daya (resource allocator), dan
ni
perunding (negotiator).
U
Peran pengambil keputusan yang dilakukan oleh Kepala Desa, menunjukkan berperan memprakarsai dan mengawasi proyek barn yang dapat memperbaiki kinerja pemerintahan desa; berperan untuk mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah; berperan mengalokasi sumber daya yang ada; dan berperan sebagai perunding dalam segala hal untuk keperntingan masyarakat desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
89
Dari ketiga peran kepala desa sebagai manajer tersebut, menunjukkan peran manajerial Kepala Desa Karang Mulya tidak hanya berdasarkan teori manajemen, tetapi lebih mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.
3. Keterampilan Manajerial Kepala Desa
Kompetensi untuk menjadi kepala desa berdasarkan Pasal 33 UU No. 6/2014 yang mengatur calon kepala desa wajib memenuhi 13 persyaratan, tiga di antaranya
ka
yaitu berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau
rb u
sederajat, berusia paling rendah 25 tahun pada saat mendaftar, dan terdaftar sebagai penduduk dan bertempat tinggal di desa setempat paling kurang satu tahun sebelum
Te
pendaftaran.
s
Untuk menjadi kepala desa dengan syarat kompetensi yang rendah tapi dengan
ita
tugas, kewenangan, hak, dan kewajiban yang begitu luas, maka diperlukan upaya
rs
untuk meningkatkan kompetensi kepala desa dan perangkat desa, sehingga dapat
ve
mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan dan
ni
desa, pembinaan kemasyarakatan desa, pemberdayaan masyarakat desa,
U
pembangunan ekonomi desa. Pembahasan tentang keterampilan manaJemen (management skills) yang dimiliki Kepala Desa Karang Mulya diidentifikasi dengan mengacu pada Robert Katz sebagaimana dikutip dalam Ratmawati dan Herachwati (20 11: 1. 8), sebagai berikut. 1. Keterampilan teknis (technical skills) yaitu kemampuan menerapkan pengetahuan dan keahlian spesialisasi. Keterampilan teknis yang dimiliki Kepala Desa, dilihat dari pengalamannya sebagai kepala desa untuk periode yang kedua, menunjukkan kemampuan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
90
menerapkan pengetahuan dan keahlianmya. Memiliki keahlian dan memahami jenis-jenis tugas sebagai kepala desa dan menjalankan tugas pemerintahan desa. Tugas Pokok Kepala Desa Karang Mulya yang bersifat teknis sebagaimana diuraikan dalam Bab IV, Anak bab A, Seksi (4) tentang Pemerintah Desa Karang Mulya. 2. Keterampilan manusiawi (human skills) yaitu kemampuan bekerjasama, memahami, dan memotivasi orang lain.
ka
Keterampilan manusiawi yang dimiliki Kepala Desa, dilihat dari kemampuannya
rb u
untuk berkomunikasi, memahami, bekerjasama dan memotivasi orang lain, di mana hampir setiap hari rumah kediamanan Kepala Desa dikunjungi oleh berbagai
Te
tamu untuk berbagai kebutuhan dan masalah. Dari observasi menunjukkan Kepala
s
Desa Karang Mulya mempunyai keterampilan: (a) menjalin hubungan kerjasama
ita
dengan perangkat desa dan masyarakat desa; (b) menjalin kemunikasi dengan
rs
perangkat desa dan masyarakat desa; (c) memberikan bimbingan dan bantuan
ve
dalam menyelesaikan tugas perangkat desa; (d) memotivasi dan membangun
ni
semangat kerja perangkat desa dan masyarakat desa; (e) memberikan puJtan
U
kepada perangkat
desa yang berkinerja baik;
(f)
menyelesaikan segala
permasalahan dalam pemerintahan desa; (g) melibatkan perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pengambilan suatu keputusan; dan (h) mengunjungi warga masyarakat dalam berbagai hal secara informal dan secara formal dalam berbagai acara kekeluargaan, sosial, dan keagamaan. 3. Keterampilan konseptual (conceptual skills) yaitu
kemampuan
menganalisis
dan
mendiagnosis
situasi;
mengoordinaikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
keterampilan dan
kegiatan
16/41966.pdf
91
pemerintahan desa. Keterampilan konseptual yang dimiliki Kepala Desa, dilihat dari pengalamannya, menunjukkan mempunyai kemampuan mendiagnosa dan menganalisis masalah desa, merencanakan program, mengoordinasi kegiatan, mengavaluasi kegiatan, memecahkan
masalah
dan
memberikan
solusi
penyelesaian
dalam
menyelenggarakan pemerintahan desa.
ka
Keterampilan manusiawi dalam hal kemampuan kepala desa memotivasi
rb u
perangkat desa dan masyarakat desa merupakan bagian dari pemberdayaan sumber daya manusia dalam suatu proses untuk menjadikan perangkat desa dan masyarakat
Te
desa menjadi lebih berkemampuan untuk melakukan pekerjaan dalam rangka
s
pembangunan desa.
ita
Dalam organisasi konvensional, di mana manajer berada di puncak piramid,
rs
dan bawahan bekerja untuk membantu manajer untuk mencapai keberhasilan.
ve
Sedangkan dalam organisasi pemberdayaan, di mana manajer memberikan dukungan
U
ni
kepada bawahannya untuk mencapai keberhasilan yang merupakan tujuan manajer. Dalam proses pemberdayaan, kepala de sa fokus pada: (1) mendorong, mendukung dan mengembangkan masyarakat, (2) membangkitkan gagasan inovatif, (3) menjalin hubungan dengan masyarakat, (4) mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. ( 5) merencanakan jangka panjang. Pemberdayaan
masyarakat
desa
merupakan
upaya
mengembangkan
kemandirian dan kesej ahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
92
melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesua1 dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa. Tugas kepala desa bukan sekedar memberikan perintah dan memberikan sanksi, tetapi sebagai manajer yang memberikan dukungan bagi bawahannya, karena keberhasilan bawahan dalam melaksanakan tugas pada hakikatnya adalah pencapaian tujuan kepala desa sebagai manajer. Dalam rangka peningkatan keberdayaan masyarakat Desa Karang Mulya,
ka
upaya yang diperlukan pemerintah desa meliputi: (1) peningkatan partisipasi
rb u
masyarakat perdesaan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
Te
pembangunan perdesaan; (2) penumbuhan lembaga pelayanan penyuluhan dan peningkatan penyuluhan dan pelatihan keterampilan usaha bagi masyarakat perdesaan;
ita
s
(3) pengembangan jaringan kerja sama usaha dan kemitraan antara pelaku usaha besar
rs
dan usaha mikro/rumah tangga; (4) peningkatan pelayanan lembaga keuangan, seperti
ve
lembaga keuangan mikro kepada pelaku usaha di perdesaan; ( 5) fasilitasi penguatan lembaga dan organisasi berbasis masyarakat; dan (6) pemantapan kelembagaan
U
ni
pemerintahan desa dalam pengelolaan pembangunan perdesaan dengan prinsip tata pemerintahan yang baik.
4. Penilaian Kinerja Manajerial Kepala Desa
Penilaian manajerial kepala desa untuk menentukan seberapa efektifnya kepala desa menjalankan tugasnya dan dalam rangka pelaksanaan perannya dalam pemerintahan desa. Karakteristik kepala desa dikategorikan berkinerja tinggi dapat diukur melalui prestasi, kompetensi, percaya diri, dan pengendalian diri. Dalam penelitian ini tidak dilakukan penilaian kinerja terhadap kepala desa dalam hal teknik
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
93
penilaian, pengukuran kinerja, pemberian rating, skala penilaian, dan dalam bentuk angka. Pembahasan tentang dimensi untuk mengukur penilaian kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya dilakukan dengan mengacu pada indikator yang dikemukakan Mahoney et.al (1963) sebagaimana dikutip dalam Emita (2011), sebagai berikut. 1. Kinerja Perencanaan (Planning)
ka
yaitu kemampuan kepala desa dalam penentuan kebijakan dan sekumpulan kegiatan
rb u
untuk selanjutnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi waktu sekarang dan yang akan datang. Perencanaan bertujuan untuk memberikan pedoman dan tata
Te
cara pelaksanaan tujuan, kebijakan, prosedur, penganggaran dan program kerja
s
sehingga terlaksana sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
ita
Kinerja perencanaan Kepala Desa dalam pembuatan perencanaan dengan terlebih
rs
dahulu menjaring aspirasi dari partisipasi masyarakat melalui masing-masing RT,
ve
RW, Kepala Dusun, dan tokoh masyarakat, kemudian dibahas dalam Musyawatah
ni
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) bersama Sekretaris Desa, Badan
U
Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), dan Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dalam hal ini menunjukkan kinerja perencanaan Kepala Desa cukup baik. 2. Kinerja Investigasi (Investigating) yaitu kemampuan kepala desa dalam mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk catatan, laporan dan rekening, mengukur hasil, pelayanan masyarakat, dan analisis pekerjaan.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
94
Kinerja investigasi Kepala Desa dalam mengumpulkan dan menyampaikan informasi melalaui rapat dengan perangkat desa rata-rata delapan sampai 15 kali dalam sebulan untuk membahas berbagai rencana, pekerjaan, kegiatan, pengawasan, dan permasalahan dalam pemerintahan desa. Dalam rapat tersebut, sekalian investigasi dengan pengumpulan dan penyampaian informasi. Dalam hal ini menunjukkan kinerja investigasi Kepala Desa cukup baik. 3. Kinerja Koordinasi (Coordinating)
ka
yaitu kemampuan kepala desa dalam tukar menukar informasi dengan pemerintah
rb u
desa lain untuk mengaitkan dan menyesuaikan program, memberitahukan kepada
Te
pemerintah desa lain, dan hubungannya dengan pemerintah desa lain. Kinerja koordinasi Kepala Desa dengan melakukan koordinasi dengan desa lain
s
melalui Musyawarah Antar Desa (MAD) dengan wadah Asosiasi Kepala Desa Se-
ita
kecamatan Pangkalan Banteng untuk menyelesaikan berbagai masalah pada tingkat
rs
desa. Dalam hal ini menunjukkan kinerja koordinasi Kepala Desa cukup baik.
ve
4. Kinerja Evaluasi (Evaluating)
U
ni
yaitu kemampuan kepala desa dalam menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati atau dilaporkan yang meliputi penilaian pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian laporan keuangan, dan pemeriksaar.. pelayanan publik. Kinerja evaluasi Kepala Desa masih terbatas. Keterbatasan tersebut dapat dilihat dari beberapa laporan di antaranya: (a) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa Tahun 2012 dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa Tahun 2013, di mana isinya masih cukup sederhana; terdapat angka-angka yang kurang rasional; dan terdapat angka-angka yang sama pada dua peri ode laporan tersebut; (b) terdapat Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
95
(APB Desa), dan Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APB Desa), namun tidak ada laporan Realisasi Pendapatan Dan Belanja Desa. Dari beberapa kali tanya jawab, dapat disimpulkan bahwa Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APB Desa) identik dengan Realisasi Pendapatan Dan Belanja Desa. Dalam hal ini menunjukkan kinerja evaluasi Kepala Desa kurang baik. 5. Kinerja Pengawasan (Monitoring) yaitu kemampuan kepala desa dalam memberikan pengarahan, mem1mpm dan
ka
mengembangkan bawahan, membimbing, melatih, dan menjelaskan peraturan kerja
rb u
pada bawahan, menjelaskan tujuan kerja dan menangani keluhan pegawai.
Te
Kinerja Pengawasan Kepala Desa dilihat dari setiap rapat dengan perangkat desa, Kepala Desa selalu memberikan pengarahan dan bimbingan kepada perangkat desa
ita
s
agar menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan menangani berbagai keluhan perangkat desa dalam menjalankan tugas. Dalam hal ini
ve
rs
menunjukkan kinerja pengawasan Kepala Desa cukup baik.
ni
6. Kinerja Pengaturan Staf (Staffing)
U
yaitu kemampuan kepala desa untuk mempertahankan angkatan kerja yang ada, melakukan
perekrutan
pegawai,
menempatkan
pada
bagian
yang
sesuai,
mempromosikan dan memutasi pegawai. Kinerja Pengaturan StafKepala Desa dapat dilihat di mana pegawai dan stafkantor Desa Karang Mulya rata-rata berumur 20an tahun dan rata-rata baru bekerja selama dua tahun. Dalam usia yang terlalu muda untuk menjabat sebagai Kepala Urusan (Kaur) dan belum berpengalan1an. Sebelumnya, te.rjadi penggantian sejumlah pegawai yang lama karena para pegawai yang lalu tidak bisa dikendalikan oleh Kepala Desa sehingga semuanya diganti (Lampiran 2: hasil wawancara dengan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
96
Ketua BPD). Sedangkan dua Kepala Dusun sudah bekerja sekitar 20 tahun. Dalam hal ini menunjukkan kinerja pengaturan stafKepala Desa kurang baik. 7. Kinerja Negosiasi (Negotiating) yaitu kemampuan kepala desa dalam melakukan negosiasi dalam rangka menjalankan tugas pemerintahan desa dan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi. Kinerja negosiasi Kepala Desa dilihat dari kesibukan Kepala Desa setiap hari dalam
ka
menjalankan tugas pemerintahan desa yang sudah berlangsung selama sembilan
rb u
tahun, menunjukkan kemampuannya dalam melakukan negosiasi dan menjalin
Kepala Desa cukup baik.
s
8. Kinerja Perwakilan (Representating)
Te
hubungan dengan berbagai pihak. Dalam hal ini menunjukkan kinerja negosiasi
ita
yaitu kemampuan kepala desa dalam menghadiri pertemuan dengan instansi lain,
rs
pidato untuk acara-acara kemasyarakatan, pendekatan kemasyarakatan, dan
ve
mempromosikan potensi desa.
ni
Kinerja Perwakilan Kepala Desa dilihat dari penga]aman Kepala Desa selama
U
sembilan tahun menjabat sebagai kepala desa menyelenggarakan pemerintahan desa, menunjukkan kinerja perwakilan Kepala Desa cukup baik.
C. Kinerja Manajerial Kepala Desa: Output Pembangunan Desa
Kinerja manajerial kepala desa pada dasarnya merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh kepala desa sebagai manajer dalam melaksanakan fungsi, dan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
97
kepadanya. Dalam penelitian m1, kinerja kepala desa difokuskan pada tugas dalam rangka pembangunan desa. Pembangunan desa tidak hanya mengandalkan sumber daya manusia tetapi juga mengandalkan dana. Dana untuk pembangunan desa dituangkan dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Desa (APB Desa). APB Desa memiliki peranan penting dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. APB Desa dapat bermanfaat secara optimal apabila dikelola dengan baik, efektif, efisien dan akuntabel. Pengelolaan yang
desa,
memberikan
menumbuhkan
investasi
sehingga
pendapatan dapat
masyarakat
menumbuhkan
ekonomi
desa,
dan
desa
dan
Te
mewujudkan kesejahteraan desa.
bagi
rb u
perekonomian
ka
baik dan optimal khususnya pada sisi belanja atau pengeluaran dapat menggerakkan
s
Paradigma anggaran berbasis kinerja, di mana belanja/pengeluaran tidak lagi
ita
hanya sekedar menghabiskan uang yang disediakan dalam pagu anggaran, tetapi harus
rs
menghasilkan suatu manfaat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya,
ve
dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) yang
ni
merupakan operasionalisasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa.
U
Manfaat dan tujuan belanja/pengeluaran tersebut ditetapkan dalam ukuran-ukuran tertentu yang dapat digunakan untuk menilai apakah belanja/pengeluaran telah dilaksanakan sesuai dengan tujuannya dan memberikan dampak bagi kesejahteraan rakyat. Ukurar.-ukuran dari belanja/pengeluaran tersebut adalah output, outcome, benefit dan impact. Dalam penelitian ini membahas sebatas output, tidak membahas outcome, benefit dan impact. Output atau keluaran merupakan sesuatu yang terjadi akibat suatu proses dengan menggunakan input atau masukan yang telah ditetapkan. Indikator output
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
98
dijadikan landasan atau tolok ukur untuk menilai kemajuan suatu pekerjaan dikaitkan dengan sasaran yang telah ditetapkan dengan baik dan terukur. Pembahasan tentang kinerja manajerial kepala desa dilihat dari output pembangunan Desa Karang Mulya, dilakukan dengan mengacu pada hasil wawancana, observasi, dan dokumentasi, sebagai berikut. 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Karang Mulya Tahun
2011 --2015
ka
RPJM Desa adalah rencana kegiatan pembangunan desa untuk jangka waktu
rb u
lima tahun. Namun berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa,
Te
jangka waktu tersebut berubah menjadi enam tahun_ Dalam menyusun RPJM Desa, Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan
ita
s
desa secara partisipatif diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur masyarakat desa.
desa,
pelaksanaan
ve
pemerintahan
rs
RPJM Desa memuat vtsi dan misi kepala desa, rencana penyelenggaraan pembangunan,
pembinaan
kemasyarakatan,
ni
pemberdayaan masyarakat, dan arah kebijakan pembangunan desa, memperhatikan
U
arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten dengan mengacu pad a RP JM kabupaten RPJM Desa Karang Mulya merupakan rencana strategis Desa Karang Mulya untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan dengan perencanaan Kabupaten Kotawaringin Barat. RPJM Desa Karang Mulya Tahun 2011-2015 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam pelaksanaan pembangunan lima tahun.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
99
Berdasarkan Peraturan Desa Karang Mulya Nomor 06 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Tahun 2011 -2015, maka dijabarkan dan disusun RPJM Desa. Tujuan penyusunan dokumen RPJM Desa: (a) agar Desa Karang Mulya memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu lima tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan kecamatan dan kabupaten; (b) sebagai dasar/pedoman kegiatan
ka
pembangunan Desa Karang Mulya; dan (c) sebagai masukan penyusunan RAPB Desa
rb u
Karang Mulya. Sedangkan manfaat penyusunan dokumen RPJM Desa: (a) menjamin kesinambungan pembangunan; (b) sebagai rencana induk dan acuan pembangunan
kebutuhan
masyarakat
yang
Te
desa; (c) sebagai arah seluruh kegiatan pembangunan di desa; (d) menampung aspirasi dipadukan
dengan program
pembangunan
dari
ita
s
pemerintah; dan (e) mendorong partisipasi dari masyarakat desa.
2015 sebagaimana dalam Lampiran 4, terdiri dari program
ve
Tahun 2011 -
rs
Untuk selanjutnya Program dan Kegiatan Indikatif RPJM Desa Karang Mulya
U
ni
pengembangan wilayah, ekonorni, dan sosial budaya.
2. Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) Karang Mulya Tahun 2014
RKP Desa adalah Rencana Kerja Pembangunan Desa, namun dalam UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, RKP Desa dikenal sebagai Rencana Kerja Pemerintah Desa. RKP Desa memuat rencana penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
100
RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu satu tahun. RKP Desa berisi uraian: (a) evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya; (b) prioritas program, kegiatan, dan anggaran desa yang dikelola oleh desa; (c) prioritas program, kegiatan, dan anggaran desa yang dikelola melalui kerja sama antardesa dan pihak ketiga; (d) rencana program, kegiatan, dan anggaran de sa yang dikelola oleh desa sebagai kewenangan penugasan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten; dan (e) pelaksana kegiatan desa yang
ka
terdiri atas unsur perangkat desa dan/atau unsur masyarakat desa.
(APB Desa).
rb u
RKP Desa menjadi dasar penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APB Desa disepakati bersama oleh kepala desa dan Badan
Te
Permusyawaratan Desa (BPD).
s
Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa tahun 2012 sebesar Rp1.177 juta,
ita
secara rinci terdapat dalam Lampiran 5; dan tahun 2013 sebesar Rp 1.382 juta, secara
rs
rinci terdapat dalam Lampiran 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa tahun
ni
dalam Lampiran 6.
ve
2014 sebesar Rp718 juta, teijadi penurunan yang cukup besar, secara rinci terdapat
U
Berdasarkan Analisis Keadaan Darurat, beberapa masalah mendesak yang hams secepatnya diatasi oleh Pemerintah Desa Karang Mulya, sebagai berikut: - pengaspalan jalan penghubung antara Desa Karang Mulya dengan Desa Sungai Hijau yaitu Jalan Mangga, panjang 2 km, Iebar 6 meter; - agregat jalan atau latrit jalan untuk memperlancar transportasi dan memperlancar perekomomian, yaitu Jalan Belimbing RT. 08 dan RT. 11, panjang 700 meter, Iebar 6 meter, Jalan Jeruk RT. 09, RT.IO, RT. 14, panjang 600 meter, Iebar 6 meter; Jalan Nangka RT. 09, RT. 12, RT. 13, panjang 700 meter, Iebar 6 meter; Jalan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
101
Jambu RT. 07, RT. 14, RT. 15, panjang 1000 meter, Iebar 6 meter; Jalan Amang RT. 16, RT. 17, RT. 18, RT. 19, panjang 500 meter, lebar 6 meter; - pengaspalan untuk jalan yang pengerasan dengan batu sejak tahun 1995, yaitu di RT. 08, RT. 09, RT. 12, RT. 15, RT. 16, dan RT. 18; - drainase Jalan Amang, Jalan Rambutan, dan Jalan Bilimbing, di RT. 16, RT. 12, RT. 13, RT. 14, RT. 17, dan RT. 18; - latrit Jalan Jambu RT. 11, panjang 650 meter. dan pembuatan parit Jalan Cempedak
ka
RT. 11, panjang 300 meter untuk kiri dan kanan menjadi 600 meter.
rb u
Prioritas program pembangunan skala desa merupakan program pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
dari ketersediaan anggar:m desa, kewenangan desa dan kemampuan teknis desa.
Gambar 4.16 Suasana Kantor Desa Karang Mulya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
102
Tabel4.12 Prioritas Program Pembangunan Skala Desa Karang Mulya BIDANG DAN KEGIATAN PEKERJAAN UMUM Latrit Jalan Nangka, Jalan Amang Jalan Jambu, Jalan Belimbing, Jalan Jeruk, dan pembuatan parit Jalan Cempedak, RT. 11 Pembangunan Balai Desa menjadi Kantor Desa Pemekaran desa
LOKASI
Memperlancar transpotasi
Pelayanan masyarakat
RT. 09, 12, 16, 17, 18, 19, 06, 14, 15, 11, 13, 14, 15, 09, 10. 11 RT. 08
Memperlancar pelayanan masyarakat desa
Wilayah Pecahan KK
Meningkatkan aset desa dan menumbuhkan ekonomi masyarakat desa
Kasun I dan II
PERTANIAN Bantuan pupuk dan obat
rb u
ka
Pembangun Pasar Desa
TUJUAN
Meningkatkan hasil pertanian
Te
Meningkatkan ekonomi rumah tangga
ita
PERDAGANGAN Bantuan modal simpan pinjam
Meningkatkan ekonomi petani
s
Bantuan benih padi, jagung, palawija dan pembuatan jalan
U
ni
ve
rs
PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN Bantuan pohon mahoni untuk penghijauan Pembuatan jalan di lahan PENDIDIKAN TKdan SMP
KESEHATAN Bantuan makanan balita Pemyemprotan /pemberantasan nyamuk malaria PEMERINT AHAN Pelatihan Lembaga Desa SUMBER DAYA AIR Penambahan aliran PDAM SO SIAL Bantuan untuk warga miskin Sumber: Kantor Desa Karang Mulya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Memperlancar perkebunan
16/41966.pdf
rb u
ka
103
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
Gam bar 4.17 Pembangunan Saluran Desa Karang Mulya
Crambar 4.18 Pembangunan Kantor Desa Karang Mulya yang terhenti Prioritas program pembangunan skala kabupaten merupakan program dan kegiatan pembangunan kebutuhan riil masyarakat Desa Karang Mulya tetapi Pemerintah Desa Karang Mulya tidak dapat melaksanakannya karena:
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
104
1) kegiatan yang menurut peraturan perundang-undangan bukan kewenangan desa; 2) kegiatan yang nilainya besar, sehingga desa tidak mampu membiayainya; 3) kegiatan yang secara sumber daya di desa tidak tersedia atau tidak mencukupi, baik sumber daya manusia maupun prasarana pendukung lainnya. Tabel4.13 Prioritas Program Pembangunan Skala Kabupaten BIDANG DAN KEGIAT AN
TUJUAN
LOKASI
PEKERJAAN UMUM Rabat beton, sering, dan penimbunan Cuci Sungai Dapur
Melancarkan aliran sungai
RT 1 s.d. 19
Penimbunan
Melancarkan transportasi
RT.11, 14
Rabat beton
Melancarkan transportasi
RT. 9, 8, 10, 12
PERTAN1AN Perbaikan jalan menuju lahan
Memperlancar pertanian
Konsolidasi (pembukaan jalan di lahan pertanian)
Menperlancar pertumbuhan dan meningkatkan pertanian
Te
s
Jl. Keruing Jl. Jati
Meningkatkan hasil daging Meningkatkan hasil daging
ni
ve
rs
PETERNAKAN Bibit Sapi Bibit kambing PERDAGANGAN Pembangunan Pasar Desa
RT. 2, 13, 16
ita
;-·
rb u
ka
Melancarkan transportasi
Pengembangan/perehapan Pembangunan Pasar Desa
U
BIDANG SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN Pembangunan SMP Baru Pembanguan TK Percontohan dan TK Pembina KESEHATAN Timbangan Bayi Meubeler Polindes
Mengetahui perkembangan bayi
Polindes
Meningkatkan pelayanan kesehatan
Polindes
Penambahan modal
3KLPK
EKONOMI SPP
Sumber: Kantor Desa Karang Mulya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
105
3. Pembangunan Desa Karang Mulya Pembangunan
desa
dapat
memperkuat
fondasi
perekonomian
negara,
mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan perkembangan antar wilayah. Oleh karena itu, sumber pertumbuhan ekonomi digerakkan ke pedesaan supaya desa menjadi tempat yang menarik sebagai tempat tinggal
dan tempat
mencari
penghidupan. Infrastruktur desa, seperti sarana pendidikan, kesehatan, transpotasi, irigasi, listrik, air bersih, telepon, dan sarana lain yang dibutuhkan, hams bisa
ka
disediakan sehingga desa dapat maju dan berkembang. Sehubungan dengan itu, skala
rb u
prioritas yang dilakukan oleh Kementerian Pembangunan Daerah T ertinggal bagi pembangunan daerah yang berbasis pada pengembangan pedesaan (rural based
pemberdayaan
masyarakat
lain
mencakup (3)
( 1) pengembangan
Te
antara
pembangunan
ekonomi
prasarana dan
lokal
(2)
sarana dan
(4)
s
development),
ita
pengembangan kelembagaan.
rs
Pembangunan desa dilaksanakan sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah
ve
Desa dengan melibatkan seluruh masyarakat desa dengan semangat gotong royong,
U
No.6/2014).
ni
dengan memanfaatkan kearifan lokal dan sumber daya alam desa (Pasal 81 UU
Sumber daya manusia merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus hidup manusia sejak kandungan hingga akhir hidup. Pembangunan Desa Karang Mulya dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu kualitas, kuantitas, dan mobilitas penduduk. Kualitas membaik ditandai dengan meningkatnya status kesehatan dan taraf pendidikan masyarakat. Pembangunan pedesaan dapat memperkuat perekonomian nasional, mengentaskan kemiskinan dan mengurangi
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
106
kesenjangan ekonomi. Pembangunan Desa Karang Mulya merupakan salah satu bagian integral dalam kerangka pembangunan nasional. Pembangunan Desa Karang Mulya dapat dilihat dari Realisasi APB Desa tahun 2013 sebesar Rp1.383 juta sebagaimana dalam Lampiran 2, terjadi peningkatan sebesar Rp206 juta atau meningkat 17,5% dibanding dengan realisasi APB Desa tahun 2012 sebesar Rp1.177 juta. Namun APB Desa Karang Mulya tahun 2014 sebagaimana dalam Lampi ran 3, dengan anggaran sebesar Rp 718 juta, mengalami penurunan
ka
dibanding dengan realisasi tahun 2013. Penurunan tersebut disebabkan oleh
rb u
Pendapatan Asli Desa dari pos Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa untuk Pasar Desa terjadi penurunan yang signifikan pada tahun 2013 realisasi sebesar Rp924 juta, pada
Te
tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp336 juta. Hal tersebut disebabkan pada tahun 2013
ita
tersisa sedikit kios yang dapat dijual.
s
terjadi penjualan kios-kios yang barn dibangun di Pasar Desa, sedangkan tahun 2014
rs
Penurunan anggaran pada tahun 2014 mengakibatkan penurunan pada pos
ve
Belanja Gedung dan Bangunan untuk pembangunan kantor desa terjadi penurunan
ni
yang signifikan menjadi sebesar Rp200 juta dibandingkan dengan realisasi pada tahun
U
2013 sebesar Rp877 juta.
4. Penghargaan Desa Karang Mulya Penghargaan merupakan sebuah bentuk apresiasi terhadap pencapruan suatu prestasi tertentu. Desa Karang Mulya telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai prestasi yang berhasil dicapai.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
107
Tabel4.14 Penghargaan Desa Karang Mulya
~~~======P=e=n=g=h=ar=g=a=a=n======~"~==============K=e=t=e=ran==g=a=n============~~~ Juara Kedua Penghargaan
Perlombaan Desa Tingkat Nasional Tahun
Karya Bhakti Praja Madya
2008, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2007.
Desa Se-Provinsi Kalimantan
Pembangunan Ekonomi Kerakyatan sehingga
Tengah Tahun 2012
dapat dijadikan percontohan bagi desa lain.
Juara
Keberhasilan dalam usaha Penyelenggaraan
Perlombaan Desa
Tingkat Kabupaten
Pembangunan Desa sehingga dapat dijadikan
Kotawaringin Barat Tahun
percontohan bagi desa lain.
ita
2008 Terbaik I Pos Kamling RT.
Lomba Pos Karnling Dalam Rangka HUT
02, RW. I,
Bhayangkara Ke-67 Tahun 2013 Di Wilayah
rs
4
rb u
I
ka
Keberhasilan dalam usaha Penyelenggaraan
Te
3
Juara III Perlombaan Pasar
s
2
Hukum Polres Kobar.
ni
ve
Desa Karang Mulya
U
Penghargaan terbaik yang pernah diraih Desa Karang Mulya adalah Juara Kedua Penghargaan Karya Bhakti Praja Madya, Perlombaan Desa Tingkat Nasional Tahun 2008. Disusul Juara III Perlombaan Pasar Desa Se-Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012, atas keberhasilan dalarn usaha Penyelenggaraan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan sehingga dapat dijadikan percontohan bagi desa lain. Kemudian Juara I Perlombaan Desa Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008,
atas
keberhasilan dalam usaha Penyelenggaraan Pembangunan Desa sehingga dapat dij adikan percontohan bagi desa lain.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
108
D. Faktor Pendukung Dan Penghambat Kinerja Manajerial Kepala Desa 1. Faktor Pendukung Kinerja Manajerial Kepala Desa Karang Mulya
Kinerja organisasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan internal dan ekstemal, antara
lain
faktor
ekonomi,
sosial,
politik,
hukurn,
keamanan,
teknologi,
kepernimpinan, struktur organisasi, strategi, kultur organisasi, dan proses organisasi. Kinerja tim dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan, kekompakan, struktur, peran dan norma. Kinerja individu perangkat desa dipengaruhi oleh faktor pengetahuan,
ka
keterampilan, kemampuan, motivasi, dan peran.
rb u
Pembahasan tentang faktor yang mempengaruhi kinerja Kepala Desa Karang Mulya dilakukan dengan mengacu pada faktor yang dikemukakan oleh Mahmudi
Te
(2013: 20), sebagai berikut.
ita
diri, motivasi, dan komitmen.
s
1. Faktor Individual, meliputi pengetahuan, keterampilan, kemampuan, kepercayaan
rs
Kepala Desa bersama semua pegawai Pemerintah Desa Karang Mulya
ve
berpendidikan SMA atau sederajat, kecuali Sekretaris Desa adalah Pegawai Negeri
ni
Sipil (PNS) yang ditempatkan dari pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat,
U
dengan pendidikan Diploma 3 (D3) dengan gelar A.Md (Ahli Madya). Kompetensi tersebut kurang memadai untuk membangun ekonomi Desa Karang Mulya yang luasnya 15 km2 denganjumlah penduduk sebanyak 4.054 orang. 2. Faktor Kepemimpinan, meliputi kualitas pimpinan dalam memberikan dorongan, semangat, araban, dan dukungan. Kepala Desa selalu memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan kepada Perangkat Desa, Koperasi Unit Desa (KUD), Kelompok Tani, dan lembaga
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
109
swadaya masyarakat, sehingga hasilnya dapat dilihat dari piagram pengahargaan yang diperoleh Desa Karang Mulya (Tabel4.14). 3. Faktor Tim, meliputi kualitas rekan dalam satu tim dalam memberikan dukungan dan semangat, kepercayaan, dan kekompakan. Ciri khas masyarakat Desa Karang Mulya secara umum adalah gotong royong dan kebersamaan dalam berbagai haL Demikian juga Kepala Desa Karang Mulya dan Perangkat Desa berserta lembaga-lembaga swadaya didukung oleh masyarakat
ka
Desa Karang Mulya merupakan satu tim dalam memberikan dukungan dan
rb u
semangat, kepercayaan, dan kekompakan untuk membangun desa. 4_ Faktor Sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja, proses organisasi, dan kultur
Te
organtsast.
s
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Karang Mulya dengan sistem kerja, fasilitas
ita
kerja, proses organisasi, dan kultur organisasi, semuanya masih sederhana,
rs
sehingga kurang memadai untuk pembangunan desa.
ve
5. Faktor Kontekstual (situasional), meliputi tekanan dan perubahan lingkungan
ni
eksternal dan internaL
U
Dalam menyelcnggarakan Pemerintahan Desa Karang Mulya dan pembangunan ekonomi desa, selama ini belum ada tekanan faktor seperti situasi politik, ekonomi, budaya, teknologi, dan tekanan lainnya yang sangat berat sehingga mempengaruhi kinerja kepala desa secara signifikan. Pembahasan tentang faktor pendukung kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya dilakukan dengan mengacu pada hasil wawancana, observasi, dan dokumentasi, sebagai berikut.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
110
1.
Kepala Desa Karang Mulya saat ini menjabat untuk periode yang kedua kali telah dan sudah menjabat selama sembilan tahun, menunjukkan mendapat kepercayaan dan dukungan dari masyarakat, serta telah berpengalaman menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala desa sehingga berpotensi untuk meningkatkan pembangunan desa.
2.
Desa Karang Mulya sebagai ibukota Kecamatan Pangkalan Banteng sehingga terdapat pusat pemerintahan Kecamatan Pangkalan Banteng, kantor Kepolisian
ka
Sektor (Polsek) Pangkalan Banteng, kantor Komando Rayon Militer (Koramil)
rb u
Pangkalan Banteng, dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Keberadaan kantor-kantor tersebut menarik warga dari desa-desa lain datang ke Desa Karang
Te
Mulya untuk berbagai urusan dan kepentingan sehingga berpotensi meningkatkan
Desa Karang Mulya dibelah oleh jalan poros antara kota Pangkalan Bun dan kota
ita
3.
s
perekonomian desa.
rs
Sampit. Jalan tersebut merupakan jalan utama Desa Karang Mulya dan juga
ve
merupakan jalan Trans Kalimantan yang dapat menghubungkan lima provinsi di
ni
Kalimantan sehingga dapat memperlancar transportasi darat. Dengan adanya jalan
U
utama tersebut, kendaraan antar kota dan antar daerah harus melalui jalan tersebut, sehingga banyak yang mampir untuk belanja, makan dan minum sambil istirahat. Seiring dengan potensi tersebut, Desa Karang Mulya terdapat 78 warung sembako, 72 rumah makan/warung makan. F aktor terse but berpotensi meningkatkan perekonomian desa. 4.
Desa Karang Mulya terdapat Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Kalteng, dan Bank Perkreditan Rakyat Marunting. Keberadaan kantor-kantor bank tersebut dapat menarik warga dari desa-desa lain datang ke Desa Karang Mulya untuk berbagai
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
111
urusan perbankan; dan warga masyarakat Desa Karang Mulya dapat menikmati pelayanan perbankan seperti kredit untuk usaha, simpanan, jasa pengiriman uang, jasa pembayaran listrik, telepon dan jasa perbankan lainnya, sehingga berpotensi meningkatkan perekonomian desa. 5.
Desa Karang Mulya terdapat dua pasar dan sejumlah pertokoan sepanjang jalan utama, sehingga menjadi pusat pembelanjaan bagi ribuan penduduk yang bekerja di perkebunan besar di sekitar Kecamatan Pangkalan Banteng. Para pedagang keliling
ka
yang berjualan menggunakan sepeda motor, belanja di Desa Karang Mulya
rb u
kemudian berjualan keliling ke desa-desa lain. Keberadaan pasar dan sejumlah pertokoan juga menarik warga dari desa-desa lain datang ke Desa Karang Mulya
Desa Karang Mulya masih terdapat ratusan hektar lahan kosong yang belum
ita
6.
s
meningkatkan pembangunan desa.
Te
untuk berbelanja khususnya pada hari minggu sehingga berpotensi untuk
rs
didayagunakan. Pemanfaatan dan pengembangan lahan kosong dilakukan secara
ve
bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing pemilik lahan.
Sebagai tindak lanjut terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
U
7.
ni
Peluang tersebut menjadi potensi yang dapat meningkatkan pembangunan desa.
Dana untuk desa mulai dicairkan April 2015. Untuk tahun pertama, setiap desa mendapatkan Rpl,4 milyar dari alokasi akumulatifRp9,1 triliun (Sumber: Kompas. 2014, 24 November). Pemerintah akan merekrut sedikitnya 73.000 orang sebagai pendamping masyarakat desa dan aparatur desa untuk: (a) membantu penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes); (b) memberikan arahan audit dana desa sehingga laporan keuangan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan; dan (c) membangun gerakan sosial yang berdampak nyata
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
112
pada kesejahteraan masyarakat (Sumber: Kompas. 2014, 1 Desember). Program tersebut dapat meningkatkan pembangunan desa dan akan menjadi salah satu faktor pendukung bagi pembangunan desa di masa yang akan datang.
2. Faktor Penghambat Kinerja Manajerial Kepala Desa Karang Mulya Kinerja organisasi Pemerintah Desa Karang Mulya dipengaruhi oleh kinerja individu Perangkat Desa yang bekerja dalam organisasi Pemerintah Desa. Apabila
ka
setiap individu perangkat desa bekerja dengan baik, berprestasi, bersemangat, dan
rb u
memberikan kontribusi yang baik terhadap organisasi pemerintah desa, maka kinerja Pemerintah Desa secara keseluruhan akan baik. Dalam organisasi dengan model kerja
Te
tim (team work), kinerja organisasi dipengaruhi oleh kinerja tim dan tidak dipengaruhi secara langsung oleh kinerja individu. Kinerja tim dipengaruhi oleh kinerja individu gabungan kinerja individu dalam tim.
s
mea~pakan
ita
karena kinerja tim
rs
Pembahasan tentang faktor penghambat kinerja manajerial Kepala Desa Karang
ni
sebagai berikut.
ve
Mulya dilakukan dengan mengacu pada hasil wawancana, observasi, dan dokumentasi,
U
1. Keterbatasan kualitas sumber daya manusia pemerintah desa, lembaga desa dan masyarakat yang sebagian besar berketerampilan rendah (low skilled). Keterbatasan tingkat pendidikan berkaitan terhadap keterbatasan kualitas sumber daya manusia, dan berpengaruh terhadap keterampilan masyarakat. Dengan tingkat kualitas sumber daya manusia yang rendah, maka dengan sendirinya keterampilan juga rendah. Kualitas sumber daya manusia masyarakat desa yang rendah dapat menjadi salah satu penghambat pembangunan desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
113
2. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam berwirausaha. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat dilihat dari segmen usaha masyarakat Desa Karang Mulya yang pada umumnya adalah usaha mikro dengan manajemen sederhana yang masih tradisional. Keterbatasan tersebut mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan usaha yang lambat sehingga dapat menjadi salah satu penghambat pembangunan desa.
ka
3. Tingkat pendidikan masyarakat desa yang relatif rendah.
rb u
Dari jumlah penduduk Desa Karang Mulya sebanyak 4.054 orang, pendidikan Sl hanya 26 orang atau 0,64%; dan pendidikan D3 hanya 64 orang atau 1,57%. Paling
Te
banyak adalah penduduk tamatan SMU/sederajat sebanyak 1.089 orang atau 26,86% dan tarnatan SD/sederajat sebanyak 1.001 orang atau 24,69%. Kepala Desa
ita
s
Karang Mulya berpendidikan SMA, Sekretaris Desa berpendidikan Diploma 3
rs
(D3) dengan gelar A.Md (ahli madya), dan perangkat desa lainnya berpendidikan
ve
SMA. Peranan pendidikan sangat berpengaruh dalam pembangunan pembangunan
ni
desa. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Karang Mulya yang relatif rendah
U
dapat menjadi salah satu penghambat pembangunan desa. 4. Keterbatasan pengembangan sumber day a manusia sehingga kurang motivasi bagi perangkat desa untuk berprestasi. Karier perangkat desa sangat terbatas. Perangkat desa yang berkinerja baik, tidak dapat dipromosikan karena tidak posisi yang lebih tinggi, kecuali mencalonkan diri menjadi kepala desa melalui pemilihan oleh masyarakat desa. Keterbatasan pengembangan sumber daya manusia dapat menjadi salah satu penghambat pembangunan desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
114
5. Keterbatasan pembinaan, penyuluhan, dan pelatihan dari pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat Berbagai pembinaan telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten, namun dilihat dari berbagai keterbatasan yang ada, menunjukkan keterbatasan pembinaan, penyuluhan, dan pelatihan terhadap pemerintah desa dan masyarakat Desa Karang Mulya sehingga dapat menjadi salah satu penghambat pembangunan desa.
ka
6. Keterbatasan dana untuk pembangunan desa.
rb u
Dari Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2013 hanya sebesar Rp1,38 milyar dalam setahun tentu kurang memadai untuk membiayai pembangunan desa.
Te
Dana merupakan salah satu unsur yang sangat penting untuk pelaksanaan
ita
penghambat pembangunan desa.
s
pembangunan desa. Keterbatasan dana tersebut dapat menjadi salah satu
rs
7. Penghasilan kepala de sa yang tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
ve
Tunjangan penghasilan tetap Kepala Desa Karang Mulya hanya sebesar Rp 1,2 juta
ni
per bulan ditambah dengan tambahan penghasilan sebesar Rp 1 juta per bulan,
U
merupakan penghasilan yang rendah, bahkan lebih rendah dari UMP (Upah Minimum Provinsi) Kalimantan Tengah untuk tahun 2014 sebesar Rp1,7 juta per bulan. Dari hasil observasi, tidak ditemukan adanya peluang kepala desa untuk melakukan praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), dan tidak ada indikasi kepala desa menyalahgunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. Kesediaan mengemban tugas sebagai kepala desa dengan gaji yang rendah disebabkan oleh faktor pengabdian dan kehormatan. Keterbatasan gaji tersebut tidak sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab kepala desa yang
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
115
melayani warganya hingga di luar jam kerja yang sewaJarnya sehingga dapat menjadi salah satu penghambat pembangunan desa. 8. Keterbatasan minat mendayagunakan sarana untuk mengakses informasi tentang perkembangan politik, ekonomi, bisnis, perbankan, hukum, dan teknologi. Oleh karena tingkat pendidikan masyarakat desa yang relatif rendah sehingga kurang minat atau kurang tertarik untuk mengakses berbagai informasi. Hal tersebut dapat dilihat dari sulitnya untuk mencari toko yang menjual surat kabar
ka
dan majalah. Media televisi lebih cenderung bermanfaat sebagai hiburan untuk
salah satu penghambat pembangunan desa.
Sering terjadi klaim tanah dari warga luar desa.
Te
9.
rb u
menonton film dan olahraga. Keterbatasan minat terhadap informasi dapat menjadi
s
Terdapat warga-warga dari luar Desa Karang Mulya yang mengaku sebagai
ita
penduduk asli sering mengklaim tanah di Desa Karang Mulya sebagai tanah
rs
warisan tanpa berdasarkan surat kepemilikan yang jelas sehingga terjadi sengketa
ve
yang berkepanjangan walaupun tanah tersebut telah bersertipikat Hak Milik atas
ni
nama warga pendatang. Hal tersebut dapat menjadi salah satu penghambat
U
pembangunan desa.
10. Keterbatasan fasilitas sambungan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN)
yang belum menjangkau lokasi di luar pemukiman sekitar jalan utama. Pemukiman di luar jalan utama Desa Karang Mulya masih banyak yang belum memperoleh sambungan listrik dari PLN sehingga pembangunan perumahan masih sulit berkembang sehingga dapat menjadi salah satu penghambat pembangunan de sa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
116
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari penelitian terhadap kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya dalam pembangunan desa, dapat disimpulkan, sebagai berikut: 1. Peran manajerial Kepala Desa Karang Mulya dalam pembangunan desa, sebagai
ka
berikut.
rb u
a. Peran Kepala Desa mengelola sumber daya manusia dalam Pemerintah Desa, dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Te
Namun Kepala Desa belum menerapkan manajemen kinerja dalam Pemerini.ah
s
Desa sesuai dengan tahapan implementasi proses manajemen kinerja.
peran
interpersonal
sebagai
pemimpin
dan
penghubung;
peran
rs
yaitu
ita
b. Peran Kepala Desa telah menunjukkan peran yang cukup baik sebagai manajer,
ve
informasional sebagai pemantau informasi; dan peran keputusan sebagai
ni
pengambil keputusan. Namun peran Kepala Desa lebih mengedepankan
U
kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan. c. Peran Kepala Desa sebagai manajer telah menunjukkan memiliki keterampilan yang cukup baik, yaitu keterampilan teknis (technical skills) berupa kemampuan menerapkan pengetahuan dan keahlian spesialisasi; keterampilan manusiawi (human skills) berupa kemampuan bekerjasama, memahami, dan memotivasi orang lain; dan keterampilan konseptual (conceptual skills) berupa kemampuan menganalisis situasi.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf 117
d. Peran Kepala Desa cukup baik, diukur sesuai dengan dimensi untuk mengukur penilaian kinerja manajerial, yaitu dalam hal perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negosiasi, dan perwakilan. 2. Kinerja manajerial dilihat dari output pembangunan desa yang dihasilkan oleh Kepala Desa Karang Mulya, terutama ditunjukkan dari Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun 2013 sebesar Rpl.383 juta, dibandingkan dengan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun 2012 sebesar
ka
Rp 1.177 juta, menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu sebesar Rp206 juta
rb u
atau meningkat 17,5%.
3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja manajerial Kepala Desa
Te
Karang Mulya, sebagai berikut.
a. Terdapat tujuh faktor pendukung kinerja manajerial kepala desa yang dapat
ita
s
dimanfaatkan secara optimal, yaitu: (1) Kepala Desa menjabat periode ke dua,
rs
menunjukkan mendapat kepercayaan dan dukungan dari masyarakat, sehingga
ve
berpotensi untuk meningkatkan pembangunan desa; (2) desa sebagai ibukota
ni
kecamatan terdapat pusat pemerintahan kecamatan, menarik warga dari desa-
U
desa lain datang untuk berbagai urusan dan kepentingan, sehingga berpotensi meningkatkan perekonomian desa; (3) desa dibelah oleh jalan Trans Kalimantan, dilalui oleh berbagai kendaraan antar kota, banyak yang mampir untuk makan dan belanja, sehingga berpotensi meningkatkan perekonomian desa; (4) terdapat empat bank: Bank Mandiri, BRI, Bank Kalteng, dan BPR Marunting, menarik warga dari desa-desa lain datang ke Desa Karang Mulya untuk berbagai urusan perbankan, dan warga masyarakat Desa Karang Mulya dapat menikmati pelayanan perbankan, sehingga berpotensi meningk:atkan
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
118
perekonomian desa; (5) terdapat dua pasar dan sejumlah toko, menjadi pusat pembelanjaan bagi ribuan penduduk yang bekerja di perkebunan besar di sekitar Kecamatan Pangkalan Banteng, sehingga berpotensi meningkatkan perekonomian desa; (6) terdapat ratusan hektar lahan kosong, sehingga menjadi potensi yang dapat meningkatkan pembangunan desa; dan (7) tindak lanjut UU No. 6/2014, akan cair dana Rp1,4 milyar, sehingga dapat meningkatkan pembangunan desa.
waktu
yang
cukup
lama
untuk
mengatasinya
dalam
rb u
membutuhkan
ka
b. Terdapat sepuluh faktor penghambat kinerja manajerial kepala desa yang
pembangunan desa, yaitu: (1) kualitas SDM yang rendah; (2) pengetahuan dan
Te
keterampiJan wirausaha yang rendah; (3) tingkat pendidikan yang rendah; (4)
s
pengembangan SDM yang terbatas; (5) pembinaan, penyuluhan dan pelatihan
ita
yang minim; (6) dana pembangunan yang minim; (7) penghasilan Kepala De sa
rs
yang rendah; (8) minat mendayagunakan sarana informasi yang rendah; (9)
ve
sering terjadi klaim tanah dari pihak luar desa; dan (10) keterbatasan
B. Sa1an
U
ni
sambungan listrik.
Dari penelitian terhadap kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya dalam pembangunan desa, dapat disarar.kan, sebagai berikut. 1. Kepala Desa Karang Mulya perlu menerapkan manaJemen kinerja dalam Pemerintah Desa dengan cara merancang, mengelola, meningkatkan, dan mengembangkan kinerja seluruh perangkat desa melalui tahapan secara sistemik meliputi mendefinisikan kinerja, mengidentifikasi kompetensi, mengevaluasi atau
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
119
mengukur kinerja, dan memberikan umpan balik, sehingga dapat memperbaiki kinerja dan meningkatkan keahlian dalam pekerjaan; dan dapat menyelaraskan tujuan antara individu perangkat desa dan tujuan orgamsas1 Pemerintah Desa Karang Mulya. 2. Kepala Desa Karang Mulya per1u meningkatkan kinerja manajerial melalui peningkatan dana pembangunan pendidikan di Desa Karang Mulya untuk meningkatkan harkat, martabat dan kualitas sumber daya manusia masyarakat
ka
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
rb u
sosial dan ekonomis; dan perlu meningkatkan dana pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di Desa Karang Mulya untuk dapat meningkatkan kualitas
Te
sumber daya manusia; serta perlu menumbuhkan lembaga pelayanan penyuluhan,
s
peningkatan penyuluhan dan pelatihan keterampilan usaha, pengembangan
ita
kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan pembangunan, dan
rs
peningkatan jumlah dan akses ke lembaga keuangan untuk meningkatkan usaha
Terhadap faktor pendukung dan penghambat kinerja manajerial Kepala Desa
ni
J.
ve
produktif di Desa Karang Mulya.
U
Karang Mulya.
a. Terhadap faktor pendukung kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya: Kepala Desa telah menjabat periode ke dua, menunjukkan mendapat kepercayaan dan duk-ungan dari masyarakat, perlu memanfaatkan potensi desa sebagai ibukota kecamatan yang dibelah oleh jalan Trans Kalimantan, dengan melibatkan partisipasi dan kontribusi semua elemen masyarakai desa untuk menggali berbagai potensi yang ada di masyarakat guna mendukung proses akselerasi ekonomi desa dalam upaya merealisasikan pembangunan desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
120
Bentuk
penggalian
potensi
dan
wujud
kontribusi
masyarakat
dalam
pembangunan desa tersebut, yaitu memanfaatkan peranan perbankan (Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Kalteng, dan BPR Marunting) untuk:
( 1)
meningkatkan pengembangan usaha masyarakat (dua pasar dan sejumlah toko ); dan (2) membudidayakan ratusan hektar lahan kosong supaya produktif. Di samping itu, Pemerintah Desa Karang Mulya perlu mempersiapkan program kerja dalam rangka menyambut tindak lanjut UU No. 6/2014 yang akan
ka
menerima pencairan dana Rp1,4 milyar.
rb u
b. Terhadap faktor penghambat kinerja manajerial Kepala Desa Karang Mulya: (1) Pemerintah perlu meningkatkan pembinaan, penyuluhan dan pelatihan
Te
dalam berbagai bidang agar masyarakat Desa Karang Mulya mempunyai
s
pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk berwirausaha; (2)
ita
Pemerintah perlu mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan
rs
tinggi di Desa Karang Mulya sebagai ibukota kecamatan yang sekaligus dapat
ve
menampung mahasiswa dari berbagai desa lain, sehingga dalam jangka panjang
ni
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tingkat pendidikan, dan
U
pengembangan sumber daya manusia; (3) Pemerintah perlu meningkatkan dana pembangunan desa dan penghasilan kepala desa sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan UU No. 6/2014; (4) Pemerintah perlu sosialisasi agar masyarakat Desa Karang Mulya mempunyai minat mendayagunakan sarana informasi; ( 5) Pemerintah perlu mencari solusi agar masalah klaim tanah dari pihak luar Desa Karang Mulya dapat diselesaikan; dan (6) Pemerintah periu meningkatkan infrastruktur fasilitas sambungan listrik di Desa Karang Mulya agar pembangunan perumahan dapat berkernbang.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
121
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincolin, dkk. (20 11 ). Strategi Pembangunan Perdesaan Berbasisi Lokal. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Dharma,
Surya.
(2013).
Manajemen Kinerja: Falsafah Teori dan Aplikasi.
Y ogyakarta: Pustaka Pel ajar.
Ernita. (2011). Medan. Diambil27 Oktober 2014 dari situs World Wide Web:
rb u
ka
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23373/3/Chapter%20II.pdf
Te
Fahmi, Irham. (2010). Manajemen Kinerja: Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Forum Pengembangan Pembahaman Desa (FPPD). (2008). Membangun Kedaulatan Yogyakarta:
Forum Pengembangan
s
Desa, Panduan Perencanaan Pertisipatif.
ita
Pembaharuan Desa (FPPD).
rs
Harmadi, Sonny Harry B. (2014, 21 April). Pembangunan Kependudukan, Desa-desa
ni
ve
Semakin Terabaikan, dalam Kompas.
Irawan, Prasetya. Penelitian Kualitatif. Diambil 1 Desember 2014 dari situs World
U
Wide Web: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/mapu5103/sub1_2.htm
Iswanto, Yun. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Penerbit
Universitas Terbuka.
Keban, Yeremias T. Good Governance dan Capacity Building sebagai Jndikator
Utama dan Fokus Penilaian Kinerja Pemerintahan.
Diambil 1 Oktober 2014 dari
situs World Wide Web: Yeremias_20091015151431_2389 _0-Good Governanc.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf 122
Kementerian Keuangan, Kesekretariatan, Pemetaan Kebutuhan Standar Kompetensi Jabatan. Diambil 13 Oktober 2014 dari situs World Wide Web:
http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?Contentld=815 Kurniawati. (2014). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Kurniawati dan Ayuni, Devi. (2014). Manajemen Kine1jwPokok Topik Tuton. Diambil 24 April2014 dari situs World Wide Web:
ka
http://student.ut.ac.idlcourse/view.php?id=4325
Mahmudi. (2013). Manajemen Kine1ja Sektor Publik. Edisi Ke-2. Yogyakarta: Unit
rb u
Penerbit Dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Te
Nawawi, Hadari (2006). Evaluasi dan Manajemen Kmerja di Lingkungan Perusahaan
s
dan lndustri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
ve
rs
Penerbit Universitas Terbuka.
ita
Nupikso, Gunoro. (2012). Pcnduan Mata Kuliah Workshop Penelitian. Jakarta:
Ratmawati, Ec. Dwi dan Herachwati, Nurri. (2011). Perilaku Organisasi. Jakarta:
U
ni
Universitas Terbuka.
Salim, Peter dan Salim, Yenny. (2002). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modem English Press.
Sattia, Arif., Rustiadi, Ernan., dan Pumomo, Agustina M. (ed.) (2011). Menuju Desa 2030. Yogyakarta: Percetakan Pohon Cahaya.
Sedarmayanti. (2003). Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik) Dalam Rangka Otonomi Daerah: Upaya Membangun Organisasi Efektif dan E.fisien melalui Restrukturisasi dan Pemberdayaan. Bandung: Penerbit Mandar Maju.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
123
Sinambela, Lijan Poltak. (2012). Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan lmplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sinamo, Nomensen. (2014). Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Jala Permata Aksara.
Sobirin, Achmad. (2014). Manajemen Kinerja. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Syafiie, H. Inu Kencana. (2013). Ilmu Pemerintahan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
The Rules Of Management. Esensi Erlangga Group.
rb u
Diambil26 November 2014 dari situs World Wide Web:
ka
Templar, Richard. (2011).
http://media. kompasiana. com/buku/20 11/04/15/1 00-aturan-pasti-sukses-manajerial-
Te
355200.html
s
Thamrin, H. Husni. (2013). Hukum Pelayanan Publik Di Indonesia. Yogyakarta:
ita
Aswaja Pressindo.
rs
Tjiptoherijanto, Prijono (2001). Proyeksi Penduduk, Angkatan Kerja, Tenaga Kerja,
ve
dan Penm Serikat Pekerja dalam Peningkatan Kesejahteraan. Diambil 27 Oktober
ni
2014 dari situs World Wide Web:
O.pdf
U
http://www.bappenas.go.id/files/3513/5211/1 083/prijono_20091 015125259_2356_
Uha, Usmail Nawawi. (2010). Budaya Organisasi Kepemimpinan & Kinerja. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Wahyudi, M Zaid. (2014, 23 April). Demografi: Kota dan Desa Tahun 2035 dalam
Kompas. Wibowo. (2010), Manajemen Kinerja. Edisi Ke-3. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
124
Wihadanto, Ake. (2007). Metode Penelitian Bisnis Penelitian Kualitatif Dalam Bisnis. Diambil 1 Desember 2014 dari situs World Wide Web: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5104/5104%20jadil
Zaini,
A.
Helmy Faishal.
Menteri Negara Pembagunan Daerah Tertinggal.
Pembangunan Pedesaan. Diambil 1 Oktober 2014 dari situs World Wide Web: http://www.kemenegpdt.go.id/uploads/artikel/Pembangunan_Pedesaan.pdf
ka
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
rb u
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Te
Perencanaan Pembangunan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
ita
s
Negara.
rs
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
ve
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
U
ni
undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 Tentang Perencanaan Pembangunan Desa.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2010 Tentang Klasifikasi Perkotaan dan Perdesaan Di Indonesia.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
125
LAMPIRAN
Lampiran 1. Transkrip Wawancara dengan Kepala Desa
:Katona
Jabatan
: Kepala Desa
Tanggal
: 12- 13 September 2014
Tempat
: Rumah Kepala Desa dan Kantor Desa
ka
Nama
rb u
Keterangan: - Tanya jawab dilakukan dengan cara berdialog.
Te
- Tanya jawab pada tanggal 12 September 2014 dilakukan di rumah Kepala Desa,
s
dan pada tanggal 13 September 2014 dilanjutkan di Kantor Desa Karang Mulya
ita
disertai penyerahan data-data pendukung, kemudian untuk selanjutnya tanya jawab
rs
dilanjutkan melalui komunikasi telepon hingga bulan November 2014.
ve
Berikut inti pembicaraan dituangkan dalam bentuk inti tanya jawab (Keterangan: S =
ni
Sudimun; K =Katona).
Sudah berapa lama Bapak menjabat sebagai Kepala Desa Karang Mulya?
K:
Sudah 9 tahun. Sejak tahun 200o. Kemudian pada tahun 2012 saya terpilih
U
S:
kembali sebagai Kepala Desa. S:
Berapa umur Bapak sekarang dan apa pendidikan terakhir?
K: Sekarang saya berumur 42 tahun dan pendidikan SMA S:
Ada berapa orang staf yang kerja di Kantor Desa Karang Mulya dan bagaimana strukturnya?
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
126
K:
Terdiri dari sekretaris desa, kepala urusan pemerintahan, kepala urusan pembangunan, kepala urusan umum, kepala urusan keuangan, bendahara, dan masing-masing kepala urusan dibantu oleh satu orang staf
S:
Bagaimana cara perolehan dan penempatan SDM di Kantor Desa Karang Mulya?
K: Cara perolehan dan penempatan SDM di Kantor Desa Karang Mulya, terlebih
dahulu dimusyawarahkan dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Apa kompetensi SDM di Kantor Desa Karang Mulya?
K:
Sekretaris desa berpendidikan Diploma 3 (D3) dengan gelar A. Md (Ahli Madya)
ka
S:
rb u
adalah PNS yang tugaskan dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. Yang lain semua lulusan SMA.
Apakah ada sistem penilaian kinerja karyawan? Bagaimana caranya?
K:
Ada, yaitu absensi untuk menentukan semacam tunjangan dana kesejahteraan, dan
s
Te
S:
Apakah ada membuat perencanaan SDM? Bagaimana caranya?
rs
S:
ita
sesuai dengan tanggung jawab, diberikan insentif
ve
K: Ada perencanaan kerja untuk pembangunan desa.
Bagaimana cara pengembangan SDM?
K:
Adanya pendidikan dan latihan.
S:
Apakah perangkat desa memahami tugas, fungsi dan tanggung jawab mereka?
K:
Sudah memahami tetapi ada satu yang lamban. Ada pembinaan di kecamatan dan
U
ni
S:
di kabupaten. S:
Apakah kepala desa ada memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kepada SDM? Bagaimana caranya?
K:
Setiap rapat, selalu memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kepada mereka.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
127
S:
Apa saja fasilitas pendukung: kantor, mobil, IT, sistem akuntansi, dan lain-lain'J
K: satu motor dinas, satu ambulan, empat komputer untuk masing-masing kepala urusan, dan satu laptop. Belum ada fasilitas online. S:
Apakah ada melakukan pengukuran kinerja? Bagaimana caranya?
K: Belum ada. S:
Apakah pegawai kantor desa yang bukan PNS, dapat uang pensiun?
K: Tidak dapat uang pensiun. Apakah para pegawai kantor desa masuk asuransi kesehatan atau asuransi lain?
ka
S:
S:
rb u
K: Tidak ada.
Apakah pegawai kantor desa dapat cuti tahunan dan cuti hamil sesuai dengan
Te
peraturan ketenagakerj aan?
Apakah desa memiliki visi, misi, dan tujuan?
ita
S:
s
K: Tidak ada.
rs
K: Ada. Dibuat oleh desa dalam RKPD, diajukan ke BPMD (Badan Pemberdayaan
ve
Masyarakat Desa) di Pemda Kabupaten. Apakah de sa memiliki sasaran dan target?
K:
Sasaran ada dalam rencana kerja.
S:
Apakah penyusunan sasaran dan target didahului dengan kegiatan penjaringan
U
ni
S:
aspirasi masyarakat? K: Penyusunan melalui BPD. S:
Bagaimana cara masyarakat mendapatkan informasi desa?
K: Bisa langsung ke kantor desa. S:
Apakah ada Rumah Tangga Miskin (RTM) di Desa Karang Mulya, dan apa kriterianya?
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
128
K:
Ada 33 Kepala Keluarga yang miskin. Kriterianya: penghasilan per bulan maksimum Rp500 ribu; dalam tiga bulan hanya mampu membeli satu pakaian; rumahnya berukuran 3x4 meter dengan dinding kayu; tidak ada sambungan listrik; WCnya tidak pakai kloset; satu bulan hanya mampu satu kali mengkonsumsi daging dan susu; dan lain-lain.
S:
Apa saja kesulitan yang dihadapai kepala desa?
K: Faktor tunjangan atau gaji tidak sesuai dengan tanggung jawab dan tugas sebagai
ka
kepala desa; dan masalah tanah di Desa Karang Mulya selalu diklaim oleh warga
K:
Ada diatur dalam peraturan.
S:
Apa saja tugas kepala desa?
Te
Apa kompetensi kepala desa?
s
S:
rb u
dari luar desa.
Ada berapa desa di Kecamatan Pangkalan Banteng?
rs
S:
ita
K: Secara detail dapat dilihat di kantor desa.
Apakah kepala desa memahami penafsiran peraturan perundang-undangan yang
ni
S:
ve
K: Ada 17 desa.
U
terkait dengan pemerintahan de sa? K: Sudah memahami Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, namun belum begitu memahami Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. S:
Apakah pemahaman tersebut cenderung memunculkan permasalahan baru?
K: Belum ada permasalahan baru.
S:
Bagaimana cara kepala desa menggali dan menyalurkan aspirasi masyarakat?
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
129
K:
Saat Musrenbang, masing-masing RT, RW dan para tokoh diundang untuk menyampaikan aspirasi, usulan, dan program unggulan, tetapi tidak semua usulan dapat ditindaklanjuti karena keterbatasan dana.
S:
Bagaimana cara kepala desa mengadvokasi permasalahan dengan berbagai pihak yang mengganggu dan merugikan pemerintahan desa?
K: Penyelesaian masalah dari bawah ke atas. Mulai dari RT ke RW dan ke kepala dusun. Untuk masalah besar, bam naik ke kepala desa; dan mengundang semua
Bagaimana cara merekrut BPD?
rb u
S:
ka
unsur termasuk kepolisian.
K: Dari wakil 26 RT masing-masing mengajukan lima orang dengan melibatkan
Te
tokoh agama, tokoh masyarakat, LKMD (sekarang LPMD), dan Limnas. Hasil
s
pemungutan suara terbanyak menjadi ketua BPD, dan peringkat kedua menjadi
Bagaimana latar belakang pendidikan anggota BPD?
ve
K: Pendidikan SMA
rs
S:
ita
wakil ketua BPD.
Bagaimana kesadaran gender?
K:
Semuanya laki-laki.
S:
Apakah ada evaluasi LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Kepala
U
ni
S:
Desa yang dibuat oleh BPD untuk tahun 2012 dan tahun 2013? K: BPD tidak pemah memberikan evaluasi terhadap kepala desa karena sudah
dianggap benar. Evaluasi dilakukan apabila BPD merasa ada ketidakjelasan. S:
Bagaimana cara kepala desa memonitor informasi dan menyebarkan informasi?
K: Melalui pertemuan-pertemuan dengan warga dan melalui rapat-rapat dengan perangkat desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
130
S:
Apa saja aset desa')
K: Pasar Desa.
S:
A pakah berbentuk B UMDesa
?
K: Pasar desa dimiliki oleh Koperasi Unit Desa (KUD).
S:
Bagaimana pengelolaan KUD?
K: KUD mati suri tanpa ada laporan tahunan dan pembentukan ketua tidak sesuai
dengan anggaran dasar. Apakah desa memiliki BUMDs (Badan Usaha Milik Desa)?
ka
S:
S:
rb u
K: Belum ada.
Apa saja usaha yang dimiliki desa dan bagaimana cara pengelolaannya?
Te
K: MCK (mandi, cuci, kakus) plus, parkir di pasar dengan sistem borongan kepada
s
pengelola, penyewaan aula, retribusi kebersihan dan keamanan pasar. Sedangkan
Apakah ada perencanaan dan target; dan apakah mencapai harapan')
rs
S:
ita
kios-kios pasar dijual dengan sertipikat HGB sepuluh tahun.
ve
K: Ada dalam perencanaan kerja desa; kadang mencapai target dan kadang tidak
ni
mencapai target.
Apakah ada kerjasama usaha dengan pihak swasta?
K:
Tidak ada.
S:
Apakah ada kerjasama antar desa?
U
S:
K: Ada Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), yaitu untuk menangani batas-batas
desa. Jika ada masalah antar desa, penyelesaiannya lebih bersifat kekeluargaan. Ada Musyawarah Antar Desa (MAD). Kemudian telah dibentuk Asosiasi Kepala Desa se-kecamatan merupakan wadah untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi dalam menyelesaikan masalah yang ada di tingkat desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
131
S:
Desa Karang Mulya terdapat banyak perkebunan kelapa sawit milik perusahaan besar, apa kontribusi dari perusahaan tersebut untuk desa?
K:
Tidak ada kontribusi dan tidak ada retribusi untuk perusahaan kelapa sawit.
S:
Ada 13 kelompok tani di desa ini, berapa orang setiap kelompok tani? Apakah semua aktif?
K: Setiap kelompok tani ada 45 anggota dan semuanya aktif. Apa hambatan yang dihadapai kepala desa untuk membangunan desa?
K:
Adanya tokoh-tokoh lama yang berusia lanjut yang selalu berusaha untuk
ka
S:
S:
rb u
menggagalkan suatu program, di mana anak-anak muda dibuat supaya tidak betah. Bagaimana upaya kepala desa untuk meningkatkan pembangunan pedesaan?
Te
K: Membuat program pembinaan. Semua program proposal datang dari bawah untuk
s
minta pembinaan tani dan sebagainya. Kemudian diajukan ke Pemda Kabupaten
ita
Kotawaringin Barat. Namun pelaksaanaannya terbatas dana sesuai dengan
rs
anggaran masing-masing dinas yang ada di Pemda Kabupaten Kotawaringin
ve
Barat, karena semua desa juga berlomba meminta pembinaan. Bagaimana hubungan dengan Pemda Kabupaten Kotawaringin Barat?
K:
Setiap tahun ada pembinaan dan rapat kerja dari Pemda Kabupaten Kotawaringin
U
ni
S:
Barat untuk kepala desa, BPD, camat, dan tokoh yang ikut dalam rapat kerja. Oleh karena ada 80an desa yang ikut, maka tidak semua masalah bisa difasilitasi, sehingga rapat kerja hanya semacam kegiatan rutin saja. Contohnya permasalahan tata batas desa hanya sebatas pembahasan saja dari tahun ke tahun. S:
Peraturan Daerah Pemda Kabupaten Kotawaringin Barat tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat, apakah Desa Karang Mulya kebagian program tersebut?
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
132
K:
Tidak.
S:
Apakah Desa Karang Mulya kebagian program PNPM dan apa proyeknya?
K:
Kebagian pada tahun 2013. Proyek makadam/agregad jalan tembus ke Desa
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
Sungai Hijau.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
133
Lampiran 2. Transkrip Wawancara dengan Ketua Badan Permusyawaratan Desa
Nama
:Edison Lumban Gaol
Jabatan
: Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karang Mulya
Tanggal
: 12 September 2014
Tempat
: Rumah Kediaman Edison Lumban Gaol
Keterangan: Tanya jawab dilakukan dengan cara berdialog. =
ka
Berikut inti pembicaraan dituangkan dalam bentuk inti tanya jawab (Keterangan: S
rb u
Sudimun; E =Edison).
Te
S : Sudah berapa lama Bapak menjabat Ketua BPD dan ada berapa orang anggota BPD?
S : Bagaimana tugas BPD?
ita
s
E : Saya menjabat Ketua BPD sejak tahun 2012; dan ada tujuh orang anggota BPD.
rs
E : Tugas BPD membantu penyelenggaraan pemerintahan desa, membuat rencana
ve
peraturan desa, mengawasi kinerja pemerintah desa; hanya mitra saja.
ni
S : Bagaimana hubungan BPD dengan kepala desa selama ini?
U
E : Hubungan baik saja. Selama ini masih sejalan. Belum pemah ada gesekan dengan kepala desa, tetapi BPD periode yang lalu ada masalah dengan kepala desa karena ada kecemburuan sosial dari BPD yang lalu. Waktu itu kepala desa ditekan oleh BPD karena ada ketimpangan masalah audit, dan BPD mencoba mau menggulingkan kepala desa melalui bupati. Temyata kemudian Sdr. Katono terpilih kembah sebagai kepala desa untuk periode yang kedua dengan suara lebih dari 70%, menunjukkan beliau dipercaya oleh masyarakat. S : Bagaimana menurut Bapak kemampuan kepala desa?
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
134
E : Kemampuan kepala desa, bagus. S : Bagaimana BPD menyalurkan aspirasi dari masyarakat? E : BPD menerima aspirasi dari masyarakat, kemudian menyampaikan kepada kepala desa. Jika ada hal yang tidak jelas, BPD menanyakan kepada kepala desa; dan juga memberikan saran kepada kepala desa. S : Berapa lama sekali BPD melakukan rapat? E : BPD sering rapat; bisa berjadwal dan tidak berjadwal; setiap saat siap untuk rapat
ka
walaupun sudah tengah malam.
rb u
S : Apakah ada kontribusi dari perusahaan perkebunan sawit untuk desa? E : Belum ada. Padahal sesuai dengan peraturan menteri tentang CSR 20% untuk
Te
masyarakat. Cuma ada satu perusahaan yaitu PT Astra dengan pola kemitraan
s
kebun kelapa sawit dengan masyarakat. Jika ada kebutuhan, perusahaan hanya
ita
bantu alat berat untuk membuat jalan. Saya pemah bersama masyarakat membuat
rs
proposal perkebunan untuk meminta bantuan dari perusahaan besar, tapi temyata
ve
biaya operasional lebih besar dari hasil yang diperoleh, yaitu hanya dapat bantuan
ni
Rp200 ribu, sedangkan biaya transportasi bolak batik ke kantor perusahaan lebih
U
dari Rp200 ribu.
S : Apakah perusahaan perkebunan menggunakan tenaga kerja dari desa ini? E : Tidak ada keharusan. Mungkin juga ada. S : Bagaimana kemampuan perangkat desa? E : Sementara ini masih belum normal karena terjadi pergantian. Perangkat desa periode yang lalu tidak bisa dikendalikan oleh kepala desa sehingga semuanya diganti. Sekretaris desa yang sekarang juga kelihatannya kurang cocok dengan kepala desa. Seharusnya sekretaris desa tunduk kepada kepala desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
135
S : Apakah kepala desa membina perangkat desa? E : Kepala desa membina perangkat desa. Memang hams membina. S : Apakah anggota BPD masuk kantor juga? E : Anggota BPD masuk kantor seminggu dua kali, yaitu hari Senin dan Kamis, dengan pakaian seragam. Jika hari lain ada acara, maka BPD tetap hadir. S : Bagaimana dengan kepala dusun? E : Kepala dusun ada dua orang. Setiap hari masuk kantor. Kepala desa dapat
ka
meminta dan memberi saran kepada kepala dusun. BPD berkomunikasi secara
rb u
rutin dengan kepala dusun.
S : Jika perangkat desa berprestasi, apakah ada semacam promosi?
Te
E : Untuk perangkat desa yang berprestasi, tidak ada batu loncatan.
s
S : Bagaimana hubungan dengan pemerintah kabupaten?
ita
E : Sejak awal sampai sekarang hubungannya baik.
rs
S : Bagaimana membuat perencanaan?
ve
E : BPD bersama kepala desa membuat perencanaan. BPD bersama masyarakat
ni
mengawasi kepala desa. BPD juga melakukan evaluasi terhadap kepala desa.
U
S : Bagaimana perkembangan Desa Karang Mulya menurut Bapak? E : Perkembangan Desa Karang Mulya sangat cepat; dan merupakan desa terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah. S : Bagaimana kendala di desa ini? E : Masalah berhadapan dengan warga sendiri; dan masalah klaim tanah dari penduduk asli terhadap tanah di sini. S : Bagaimana kinerja kepala desa menurut Bapak?
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
136
E : Selama ini cukup bagus. Kita pemah dapat berbagai penghargaan. Selama beliau menjabat, sudah banyak perubahan, seperti MCK, pengelolaan sampah, dan
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
sebagainya. Beliau kerja sangat hati-hati.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
137
Lampiran 3. Transkrip Wawancara dengan kontraktor
Nama
: Ir. Suady
Pekerjaan : Kontraktor Tanggal
: 13 September 2014
Tempat
: Rumah kediaman Ir. Suady
Keterangan: Tanya jawab dilakukan dengan cara berdialog.
ka
Berikut inti pembicaraan dituangkan dalam bentuk inti tanya jawab (Keterangan: Sud
rb u
= Sudimun; Sua= Ir. Suady).
Te
Sud: Sudah berapa lama Anda bekerja sebagai kontraktor di Desa Karang Mulya? Sua: Saya di sini sejak tahun 2010.
s
Sud: Apakah Anda berhubungan dekat dengan Kepala Desa Karang Mulya?
ita
Sua: Ya, saya berhubungan cukup dekat dengan beliau. Say a sebagai kontraktor
rs
membeli batako dan pasir dari beliau karena beliau selain menjabat kepala desa,
ve
juga berwirausaha. Sehari-hari say a juga sering mampir ke rumahnya.
ni
Sud: Bagaimana keadaan sosial budaya masyarakat di sini?
U
Sua: Masyarakat di sini mayoritas berasal dari Jawa. Pada umumnya hidup dengan rukun secara kekeluargaan, kebersamaan, dan kegotongroyongan. Sud: Bagaimana perkembangan dunia usaha di desa ini? Sua: Perkembangan usaha di desa ini cukup pesat. Dapat dilihat dari perkembangan toko-toko, losmen, dan kenaikan harga tanah. Sud: Bagaimana peran kepala desa sebagai pemimpin di desa ini?
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
138
Sua: Beliau lebih cenderung berperan secara kekeluargaan dalam berinteraksi dengan masyarakat. Setiap hari tamu beliau cukup banyak yang datang ke rumahnya untuk berbagai kepentingan dan urusan. Sud: Bagaimana kemampuan kepala desa sebagai pemimpin desa ini? Sua: Beliau cukup bijaksana menyelesaikan setiap masalah dalam masyarakat. Beliau bahkan
menggunakan uang
pribadi
untuk
menyelesaikan
permasalahan
warganya.
ka
Sud: Menurut Anda, apa motivasi beliau menjabat kepala desa?
rb u
Sua: Selain pengabdian kepada masyarakat, tentu merupakan suatu kebanggaan atau gengsi menjabat selaku kepala desa.
Te
Sud: Menurut Anda, selain penghasilan resmi sebagai kepala desa, apakah kepala desa
s
memperoleh penghasilan lain seperti penerimaan uang sebagai tanda terima
ita
kasih dari warga yang mengurus sesuatu surat?
rs
Sua: Warga di sini bersifat kekeluargaan dan pada umumnya ekonomi sederhana,
ve
sehingga tidak ada yang memberikan uang tanda terima kasih kepada kepala
ni
desa dalam hal pengurusan suatu surat apapun; dan beliau juga tidak pernah
U
meminta uang kepada warganya karena beliau sangat menjaga kehormatan dan harga diri.
Sud: Selain menjabat kepala desa, beliau juga mempunyai usaha produksi batako dan losmen, menurut Anda apakah beliau bisa fokus dua profesi? Sua: Istri beliau yang aktif mengurus usaha batako dan losmen. Ba.l-tkan istri beliau juga turut membantu melayani tamu yang setiap hari datang ke rumah kepala desa.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
139
Sud: Menurut Anda, apakah kompetensi kepala desa cukup memadai untuk memimpin desa ini') Sua: Pendidikan beliau SMA tentu ada keterbatasan dalam pengetahuan manajemen, namun beliau telah berpengalaman karena telah menjabat untuk periode yang kedua, tentu mempunyai keterampilan tersendiri. Sud: Menurut Anda, bagaimana kinerja kepala desa? Sua: Menurut saya, kinerja beliau cukup lumayan. Beliau sangat serius menjalankan
ka
tugas sebagai kepala desa. Namun beliau terlalu sibuk setiap hari sehingga
rb u
banyak hal kadang-kadang bisa terlupakan juga olehnya.
Sud: Menurut Anda, apakah masyarakat di sini secara umum merasa puas atas
Te
kepemimpinannya?
s
Sua: Menurut saya, pada umumnya masyarakat di sini cukup puas terhadap
ita
kepemimpinan beliau karena saya belum pernah mendengar adanya keluhan dari
U
ni
ve
rs
masyarakat terhadap pelayanannya sebagai pejabat publik.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf 140
Lampiran 4. Program Dan Kegiatan IndikatifRPJM Desa Karang Mulya Tahun 20112015 BIDANG & KEGIATAN
LOKASI
VOLUME
PENGEMBANGAN WlLAYAH
1.1
PEKERJAAN UMUM
1.1.1
Penimbunan jalan I latrit
RT. 01
500m x4 m
1.1.2
Penimbunan jalan I latrit
RT. 02
200m x 4 m
1.1.3
Penimbunan jalan I latrit
RT. 03
150mx4m
1.1.4
Penimbunan jalan I latrit
RT. 05
50 m x 3m
1.1.5
Penimbunan jalan I latrit
RT. 13
100mx4 m
1.1.6
Penimbunan jalan I latrit
RT. 11
500 mx4 m
1.1. 7
Pembangunan jembatan
RT. 11117
20 X 2 X 2
1.1.8
Penimbunan jembatan
RT. 18
65
n. Mangga
2000m x4 m
RT. 16
300m x 1m
RT. 08
350m x 1m
1.1.13 Drainase Jalan Cempedak
RT.l3, RT.15
400 m x 1m
1.1.14 Drainase Jalan Jeruk
RT.10
400 m x 1m
1.1.15 Drainase Jalan Jambu
RT.14
800m x 1m
1.1.16 Drainase Jalan Nanas
RT.01
400mx 1m
1.1.17 Drainase Jalan Nanas
RT.02
400mx 1m
1.1.18 Pembangunan gedung kantor desa
RT.08
12m x 12m
ita
s
Te
ka
I
rb u
NO.
Drainase Jalan Amang
ve
1.1.11
rs
1.1.10 Pengaspalan jalan penghubung antar Desa
6X 1
ni
1.1.12 Drainase Jalan Jeruk sebelah kanan Jalan
X
U
Belimbing
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf 141
1.1.19 Lanjutan pembangunan gedung serba guna RT.08
28m x 14m
1.1.20 Pembangunan kantor BPD
RT08
8mx6m
1.1.21 Pembangunan kantor LPM
RT.08
8mx6m
1.1.22 Pembangunan pasar lama
RT24/21
135 unit
1.1.23 Pembangunan gapura pintu masuk
2 unit RW.03 dan 04
2km
1.1.25 Pengaspalan Jalan A.Yani/Poros
Jl.A.Yani
6km
1.1.26 Pembangunan rumah di pemukinan
Pengembangan
3 x 6 : 400 unit
1.1.27 Rehab pembangunan Masjid al Muhajirin
RT08
rb u
14m x 14m
RT.07 RT,06
500m
RT13 dan 10
500m
RT04 dan OS
SOO.m
RW03 dan04
2000m x 3m
RT.23. RW.04
IOOOm x 3m
ita
s
1.1.30 Drainase dan penimbunan jalan
Te
l. 1.28 Penimbunan dan drainase jalan
1.1.29 Penimbunan dan drainase jalan
ka
1.1.24 Penambahan jaringan listrik
SUMBER DAYA AIR
1.2.1
Normalisasi saluran sungailpengerukan/
ve
rs
1.2
Normalisasi saluran sungailpengerukan/
U
1.2.2
ni
penyuctan
penyuctan
II
EKONOMI
2.1
PERTANIAN
2.1.1
Bantuan bibit jagung, padi, kedelai
Kelompok tani
1 paket
2.1.2
Bantuan pupuk subsidi
Kelompok tani
1 paket
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
142
Pembinaan
Kelompok tani
1 paket
2.1.4
Perlu adanya riset
Kelompok tani
1 paket
2.2
PETERNAKAN
2.2.1
Bantuan temak sapi
Keiompok tani
200 ekor
2.2.2
Bantuan temak kambing
Kelompok tani
200 ekor
2.3
PERDAGANGAN
2.2.1
Bantuan modal untuk pedagang kecil
De sa
Is
2.3.1
Pembinaan bagi tahu, tempe, sriping, roti
Des a
Is
2.4
INDUSTRI
2.4.1
Pembinaan industri rumah tangga
2.4.2
Perlu bantuan peralatan
1 paket 1 paket
m
Keiompok wanita Bantuan dana simpan pinjam SPP (PNPM) Kelompok wanita SOSIAL BUDAYA
3.1
PENDIDIKAN
3.1.1
Bantuan anak sekolah R TM
Desa
35 anak
3.1.2
Pembangunan gedung bacalperpustakaan
Desa
8x8m
3.1.3
Perlu peralatan selawatan
Desa
1 paket
3.1.4
Bantuan alat-alat gameian wayang
Desa
1 paket
3.1.5
Bantuan alat kesenian Reog
De sa
1 paket
3.1.6
Pembangunan Pagar TK Mekar Jaya
Desa
p.150 x.t.2m
3.1.7
Perlengkapan mainan TK Mekar Jaya
De sa
1 paket
3.1.8
Pembangunan gedung SMP 3
Desa
1 paket
s
Is
ita
ve
ni
U
2.4.3
Te
Kelompok
rs
rb u
ka
2.1.3
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf
143
KESEHATAN
3 2.1
Bantuan PMT balita
De sa
If
3.2.2
Pernbangunan Posyandu lansia
Des a
8x 8 m
3.2.3
Bantuan sosial untuk orang jornpo miskin
Des a
45 org
3.2.4
Penyuluhan ibu2 hamil dan peserta KB
De sa
1 paket
3.2.5
Jarnbanisasi I pernbuatan WC
De sa
150 buah
3.2.6
Penanggulangan rnalaria!penyemprotan
De sa
LF
3.2.7
Penyuluhan pada rnusirn penghujan
De sa
LF
3.2.8
Bantuan rehab rumah RTM
De sa
3.3
KAMTffiMAS
3.3.1
Kesejahteraan anggota kamtibrnas kurang
3.4
PEMERINTAHAN
3.4.1
30KK
Ls
Penguatan I pernbiunaan LKMD
De sa
Ls
3.4.2
Penguatan I pembinaan BPD
Desa
Ls
3.4.3
Penguatan I pembinaan PKK
Desa
Ls
3.4.4
Penguatan I pernbinaan P~merintah Desa
De sa
Ls
ni
ve
ita
s
Te
De sa
rs
rb u
ka
3.2
U
Surnber: Kantor Desa Karang Mulya
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf 144
Lampiran 5. Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2012
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DESA KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG TAHUN ANGGARAN 2013 KODE REKG
VOLUME
URIAN
PENDAPATAN
1
1,1 Pendapatan asli Des a 1.1.1
Hasil Usaha Desa
1111
Admnistrasi Desa
1.11 2
saldo kas 2011
1.1.2
Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa
11 21
HaSJI Pengelolaan Tanah Kas Desa
1.12.1.1
Tanah Desa
1122
Pasar Desa
1.1 2 3
Pasar Hewan Tarrt>a1an Perahu Pele!angan lkan yang dke!ola desa
1.1 2 7
Lam - Lam Kekayaan Mlik Desa
1.1.3
Hasil swadaya dan Partisipasi
113.1
HaSII swadaya dan Partisipasi Masyarakat
1.1.4 114.1
Hasil Gotong Royong
1.1.5
lain - Lain Pendapatan asli Desa Yang sah
-
rb u
-
-
Te
-
ita
s
Hasil Gotong Royong
1,2 Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Pajak Kabupaten Penytsihan PBB Penyisahan Re!rebusi dan Pajak Daerah Bagi Hasil PBB Bagi HaSII Pajak ProvmSI 1,3 8agi Hasi Retrebusi
ni
1.2.2 1 2 2.1
ve
1 211 1.21 2
U
1,4 Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan daerah Alokasi Dana Desa (ADD)
1,5 Bantuan Keuangan Pemprov, Kab, dan Desa lainnya. 1.5.1
Bantuan Keuangan Femerintah
1.5.2
Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi
1.5.3
Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten
1.5.3.1
Dana Tarrt>ahan Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa
1.5.4
Banluan Keuangan Desa lainnya.
1.6.1 1.6.2
811.430.000 Target PAD
ka
Bangunan Desa
11 2 6
1.4.1
811 .430.000 Target PAD
-
11 2 5
1.2.1
KET APBDeas TAHUN 2013 MURNI 1.154.962.000 831.430.000 Target PAD 20.000.000 Target PAD 20.000.000 Target PAD
731.746.000
rs
1124
APBDesa TAHUN 2012 PERU BAHAN 1.177.178.700 832.746.000 101.000.000 91.000.000 10.000.000 731.746.000 -
1,6 Hibah Hibah Dari Pemerintah Hibah Dari Pemerintah Provinsi
1.6.3
Hibah Dari Pemerintah Kabupaten
1.6.4
Hibah Dari badan llembaga/ organisasi swasta
1.6.5
Hi bah Dari Kelompok Masyarakat I Perorangan 1,7 Sumbangan Pihak Ke Tiga
-
28.115.200 28.115.200 16.789.200 11.326.000
41.125.000 41.125.000 27.022.000 14.103.000
JUMLAH PENDAPATAN
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Target PBB Target PBB
-
217.465.000 217.465.000 91.352.500 43.352.500 48.000.000 48.000.000
183.207.000 ADD2013 183.207.000 A002013 91.700.000 43.700.000 Pr011 48.000.000 Kab 48.000.000 Kab
7.500.000
7.500.000 Bedah rumah
-
7.500.000
7.500.000 Bedah rumah
-
-
1.7.1
Target PBB Target PBB
1.1 n .178.1oo
1.154.962.000
16/41966.pdf 145
2.
1.177.178.700
1.154.962.000
878.203.700
1.060.962.000
127.950.000 30.600.000
212.250.000 32.400.000
500 000 x 12 bin 500 000,- x 12 bin
6.000.000 6.000.000
6.000.000 6.000.000
ADD 2013
350 000.- x 12 bin
4.200.000 4.200.000
4.200.000 4.200.000
ADD 2013
BELANJA 2.1 Belanja Langsung
2.1.1 2.1.1.1
Belanja Pegawai/Honorarium Belanja Tambahan Penghasilan Perangkat Desa
2 11 2
Kepala Desa
2 113
intensif Kepala Desa Kaur Pemerintahan
PROV
2 1 1.1.3 KaurUmum
350 000,- x 12 bin
2.111 4 Kaur Pembangunan
350 000,- x 12 bin
2.111 5 Kepala Dusun
200 000,- x 12 bin
4.200.000 4.800.000
21116 Bendahara Desa
250 000,- x 12 bin
1.200.000
4.200.000 4.800.000 3.000.000
26.400.000
23.400.000 4.200.000
ADD 2013 Peny PBB
2.1.1.2
Belanja Tunjangan /lnsentif BPD 350 000,- x 12 bin
21.12 2 Bendahara I Sekretaris BPD (2 ORG)
300 000,-
X
12 bin
X
2
4.200.000 7.200.000
2.11.2 3 Anggota BPD ( 4 org )x250.000,x12
250 000,-
X
12 bin
X
5
15.000.000
7.200.000 12.000.000
8.400.000
8.400.000
100 000,-
X
12 bin
X
4
4.800.000 3.600.000
4.800.000 3.600.000
52.500.000 30.000.000 22.500.000
52.500.000 30.000.000 22.500.000
Belanja Tunjangan Ketua RW
2 11 3.1 Belanja Tunjangan Ketua RW ( 4 org)
lntensif Ketua RW 2.1.1.4
12 bin
X
4
100.000 X 12 bin
X
25
12 bin
X
25
75 000,-
X
Belanja Tunjangan Ketua RT
2 1.1 4 1 Belanja Tunjangan Ketua RT ( 25 org)
lntensif Ketua RT
75000,·
2.1.1.5
Belanja Honor Pengguna Anggaran
200 000,- x 12 bin
2.1.1.6
Belanja Tunjangan Tim Pelaksana Kegiatan
X
125 000.- x 6 bin
2 11.6.2 Sekretaris
100 000,- x 6 bin
2 1.1 6.3 Anggota
50 000,- x6 bin x3
Belanja Honor Pelaksana Teknis Peng Keu Des (PTPKD)
s
2.1.1.7
150 000,- x 12 bin
2.1.1.7 2 Anggota
50 000,· x 12 bin
2 1112 2.1.1 13 2.11 14 2,1,1,15
Psr
250.000,-x 12 bin
rs
2.1 1.11
ve
2.1.1.10
Belanja Honor Tukang Kebun dan Desa Pengelola insentif tenaga kebersihan Desa lnsentif tenaga kebersihan Sampah pasar insentif T enaga Keamanan ( 5 org ) insentif Tenaga Retibusi.1 org x 1.800.000,insentif Tenaga penera11gan pasar 1 org x 300.000,insentiff sopir Ambulan lnsentif juru kunci makam
2.1.2.1.3 Perjalanan dinas ke luar daerah
1 Tahun 1 Tahun
U
Belanja barang I material
2.1.2.2 2 Belanja Materai 2.2.2.2 3 Belanja /Bayar Rekening Lis1rik 2.2.2.2.4 Belanja Cetak dan Penggandaan
3.000.000 2.400.000
88.500.000 3.000.000 55.200.000 2.700.000 21.600.000 3.600.000 2.400.000
1 .800.000 3.000.000 3.800.000 10.000.000
5.000.000 1.000.000 1.425.500 2.000.000
-
Belanja makanan dan minuman 1 Tahun
2.1.23.3 Belanja rnakanan dan minuman rapat
1 Tahun
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
1.800.000 600.000
ADD2013
Peny PBB PROV
ADD2013 PROV
PAD
PAD PAD PAD
PAD PAD
PAD PAD PAD PAD PAD PAD
47.213.000 4.800.000 1.800.000
PROV
3.000.000
PROV
18.563.000 10.000.000 1.500.000 2.183.000 3.800.000
ADD 2013
PAD
ADD 2013 PROV
1 Tahun
2.1.2 3.1 Belanja makanan dan minuman harian 2.1.2.3.4 Belanja makanan dan minuman tamu
2.400.000
1 .800.000 600.000
Peny PBB
-
2 2.2 2 7 Belanja rekening KORAN
2.1.2.3
2.400.000
9.425.500 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun
2.2.2 2.5 Belanja computer 1 set 2.2.2.2.6 Belanja Rekening Telpon dan Internet
600.000 900.000
43.648.500 18.600.000 1 Tahun
2.1.2 2 1 BelanjaATK
600.000 900.000
ADD 2013 ADD 2013
600.000
1 Tahun
2.1.2.2
2.250.000 750.000
300 OOOx 12 bin
2.1 2 1 2 Perjalanan dinas ke kabupaten
Perjalanan dinas ke luar daerah
2.250.000 750.000
1.800.000x 12 bin
Belanja Barang dan Jasa Belanja perjalanan dinas 2.1.2.1.1 Perjalanan dinas ke kecamatan
2.1.2 2.1.2.1
2.400.000
4.600 OOOx 12 bin
ni
2.1.1.9
ita
2 1 1 7.1 Kovrdinator
2.1.1.8
2.400.000
Te
2.1.1.6 1 Ketua
rb u
2.1.1.3
ka
2.11.2.1 Ketua BPD
ADD 2013
9.648.000 4.125.000 2.950.000 2.573.000
1.080.000 8.125.000 4.125.000 2.000.000 2.000.000
PAD
PAD PAD PAD
16/41966.pdf
146
2.1.2.4
Belanja Pakaian Dinas
2 1 2 4.1 Pakaian Dinas Perangkat Desa
7 stet
4.575.000
3.725.000
1.625.000
2.275.000
PAD
500.000
1.450.000
Peny PBB
2.1 2.4. 2 Baju Seragam Ketua RT dan RW ( 5 org ) 2 1 2 4 3 Pakaian Dinas BPD
2.450.000
2.1.2.5
Belanja Peningkatan SDM (Diklat, Bintek, Sosialisasi)
1.400.000
2.1.2.6
Seminar Rencana Tala Ruang Wilayah Kec
1.400.000
2.1.2.7
Belanja Pelatihan GPS ( 1 ORG )
2.1.3
Belanja Modal
2 1.31
belanja mesin Generator Yamaha
2.1.3.1
Belanja Modal tanah
12.000.000 12.000.000
706.605.200
801.499.000
PAD
6.000.000
15.000.000
2.1 3.1.1 Pembuatan Sertifikat Tanah Kantar Desa
3.000.000
5.000.000
PAD
2 1 3.1.3 Pembuatan Sertifikat Tanah PKK Desa
3.000.000
5.000.000
PAD
5.000.000
PAD
2.1 3 1.4 Pembuatan Sertifikat Tanah Desa L: 20m P :30M 2.1.3.2
Belanja Modal Jaringan
2.1.3.2.1 Belanja Pemasangan Daya KWH Listrik u/TPU
-
8.400.000
-
5.000.000
ADD 2013
3.400.000
PAD
2 1 3 2.2 Belanja kabel u/psr baru P.200M 2.1.3.3
Belanja Modal Peralatan kantor
29.500.000
2.1.3 3 1 Belanja kursi sofa
1 set
2.1.3.3 2 Belanja kursi Plastik
80 000,- X 50 Bh
4.000.000
2 1.3 3.3 Belanja printer
2
2.000.000
2 1 3.3 4 Belanja Laptop
1 set
2 1 3.3.5 belanja kipas angin untuk gedung serba guna
10 buah
ka
rb u
7.500.000
ADD 2013
7.000.000
21336 Belanja alat GPS
5.000.000
213 3 7 Belanja Laptop inventaris
6.500.000
Te
2.1.3.4
7.500.000
5.000.000
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
549.500.000
2.1 3.4.1 belanja Pembangunan Gedung serba Guna melanjutkan 2 1 3 4.2 Belanja Pembangunan penimbunan jembatan RT.18
696.424.000
-
s
2 1 3.4.3 Belanja Pembangunan latrit di Jl RT .13 14mx12m
2 1 3 4.5 Belanja Kipas angin untuk gedung serba Guna
700 000,- X 10 Bh
2 1 3.4 6 Rehap 1<3ntor posyandu
ita
213.4.4 Rehap balai Desa menjadi Kantor kades,bpd,lkmd dll
Belanja Modal Pembangunan Jalan dan sungai
500.000.000
113.605.200
2 1 3 5.1 Belanja Pembangunan Jembat<.n Rt.11 menuju RT .17 2m x 15m x 2,5 m
20.000.000
ni
2.1.3.5
ve
rs
4mx7 m 2.1 3.4 7 Rehap bangunan Pasar ikan di Psr Baru 2 1 3.4 8 Rehap bangunan pasar lama( 20 KIOS)X30.000.000,- L 3MX P:12M 2 1.3.4.9 Belanja pert>aikan talang psr baru P: 200M 200M X 2 1 3.4.1 Belanja pembangunan TPS Pasar baru
49.500.000
4 mx 1000m
13.490.000
2 I 3 5.4 Belanja Latrit Jalan Durian Rt.01 ,Rt,05
3.000.000
2 1 3.5.5 Belanja Latrit Jalan jeruk RT .09 Rt.1 0
4 mx300m 4 mX 700m
2.1.35.6 Belanja pembangunan Pagar TPU
P100M
U
2.1 3 5.2 Belanja Latrit jalan mangga Rt. 11 rt 12 dan Rt.14
49.500.000
ADD 2013
27.924.000
ADD2013
10.000.000
PAD
600.000.000
PAD
5.000.000
PAD
4.000.000
PAD
47.675.000
7.115.200 50.000.000
2 13.5.7 Belanja Pembangunan TPA
20.000.000
ADD 2013
7.675.000
PenyPBB
2 1 3.5.8 Belanja Pembangunan Jembatan COR Ulpsr baru
10.000.000
PAD
2.1359 Belanja Normalisasi sungai Rt 20.11.17.18.19.15
10.000.000
PAD
21 3.510
Belanja Latrit RT. 6
10.000.000
2 1.3 5 11
Belanja Latrit RT. 2,3 (jalan menuju makam)
10.000.000
2.1.3.6
BELANJA MODAL ASET TETAP
2 1.3.6.1 Belanja Perawatan Kantor I Prasarana Kantor 2.1.3.6 2 Perawatan Kendaraan dinas 2 1 3.6.3 Belanja Komputer ( Laptop 1 Set ) 2.136.4 Belanja Sofa 2.1 3.6.5 Belanja Alat GPS 2.1.3.6 6 Operasional Kendaraan dinas
1 Unit
8.000.000
26.500.000
5.000.000 1.000.000
6.000.000 1.000.000
PAD PAD
-
I
2.000.000
PAD
2.1.3.6.7 Perawatan Mobil sampah 2.1.36.8 Perawatan mobil Arnbulan
7.500.000
PAD
5.000.000
PAD
2.1.36.9 Belanja spd mtr U/inventaris tukang kebun
5.000.000
PAD
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
2.000.000
16/41966.pdf 147
2.2 Belanja Tidak /angsung 2.2.1
Belanja Pegawai I Penghasilan Tetap
2.2 1 1
Kepala Desa ( Rp. 1.000.000,- x 12 bin) Sekretaris Desa
2 2 12 2 2.1 3 2 2 14 2 215 22 16
1 000 000 x 12 bin
Kaur Pemerintahan ( Rp. 700.000,- x 12 bin) Kaur Umum ( Rp. 700.000,- x 12 bin )
298.975.000
94.000.000
48.000.000
48.000.000 12.000.000
TPAD
12.000.000 8.400.000 8.400.000
8.400.000 8.400.000
TPAD
8.400.000 10.800.000
8.400.000 10.800.000
TPAD
700 000 x 12 bin 700 000 x 12 bin
Kaur Pembangunan ( Rp. 700.000,- x 12 bin) Kepala Dusun ( Rp. 450.000,- x 12 bin x 2 Orang)
700 000 x 12 bin 450 000 x 12 bin
TPAD
TPAD
TPAD
Belanja Subsidi Pemilihan Kepala Desa
10.500.000 10.500.000
2.2.3
Belanja Hibah
2.2.3 1
Bedah Rumah
2.2.4
Belanja Bantuan Sosial Pendidikan untuk anak yg tidak mampu Bantuan Untuk Posyandu Bantuan pakaian Drum Band MTs Darul Hikam Bantuan untuk Permodalan Ekonomi
2243 2244
2.2.5 2 2.5.1 2 2.5 2 2253 2.2.5 4 2 2 5.5 2256 2257 2.2 5.8 2259
Operasional dan Kegiatan Karang Taruna Operasional dan Kegiatan BPD Operasional dan Kegiatan LINMAS Kegiatan Asosiasi Kepala Desa Operasional Mudin Desa Operasional dan Kegiatan Hari Kartini Operasional dan Kegiatan Hari lbu
1 Tahun
1 Tahun
1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun -: Tahun
2.2 5.16
2.2.6 2.2 61 2 2.6 2 2263
Operasional dan Kegiatan HUT Kecamatan Operasional dan Kegiatan HUT Rl Operasional untuk kegiatan tala batas Desa Operasional dan kegiatan HUT Desa Karang Mulya Operasional bendahara Oprasional FKPM Belanja Tak Terduga Keadaan Darurat Bencana Alam Cadangan lain-lain
PEMBIAYAAN
PROV
1.000.000
PROV
1.000.000
PROV
226.675.000 5.000.000
35.500.000
1 Tahun 1 Tahun
1 Tahun 1 Tahun
2.500.000 2.500.000 2.000.000 2.500.000 1.000.000 1.200.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
1.000.000 1.000.000 4.375.000 200.000.000 600 000
1 Tahun
4.000.000 2.500.000 2.500.000 4.000.000 3.000.000 1.000.000 1.500.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Peny PBB PenyPBB Peny PBB PenyPBB PenyPBB PenyPBB PAD PAD PAD PAD PAD
1.000.000 10.000.000
PAD
2.000.000
PAD
PAD
-
1.177.178.700
1.154.962.000
U
JUMLAH BELANJA 3.
1 Tahun
ita
2,2,5,15
1 Tahun
rs
2,2,5,14
3.000.000 1.000.000
1 Tahun
ve
2.2 5.13
6.300.000 1.500.000 1.500.000 1.300.000 2.000.000
1 Paket 1 Tahun
ni
2.2.5.12
Dana Kab
500 000, · X 2 Anak
Belanja Bantuan Keuangan Operasional dan Kegiatan TP-PKK Operasional dan Kegiatan LKMD
2.2.5.10 Operasional dan Kegiatan MTQ 2 2 5.11
Dana Kab
7.500.000
ka
2 2 4.2
7.500.000
7.500.000
rb u
2241
7.500.000
1 Paket
Te
2221
s
2.2.2
3.1 Penerimaan Pembiayaan
3.1.1
SILPA tahun sebelumnya
Saldo dalam buku kas umum Hasil penjualan kekayaan Desa yang dipisahkan 3.1.3 Penerimaan Pihak ketiga 3.2 Pengeluaran Pembiayaan 321 Pembentukan Dana Cadangan 3 1.1.1
3 1.2
3 2.2 3.2.3 3.2 4 3.2.5
Penyertaan Modal Desa Pembayaran Utang Perjalanan Dinas Keluar Daerah Belanja makanan dan minuman tamu JUMLAH PEMBIAYAAN
1.154.962.000 Karang Mulya, 30 Januari 2013 KEPALA DESA KARANG MULYA
KATONO
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf 148
Lampiran 6. Realisasi Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2013 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2014
DAFTAR RINCIAN APBDesa KARANG MULYA TAHUN 2014 NO REK
1.
URAIAN
VOLUME
PENDAPATAN 1.1. PENDAPATAN ASLI DESA Hasil Usaha Desa
1.1.1
1.1.1.1. Jasa Administrasi
1 Tahun
APBDes 2013 Perubahan
APBDes 2014 Mumi
1.382.940. 700
718.103.000
944.570.000
356.850.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
-
-
924.570.000
336.850.000
1.1.1.2 1.1.2.
Hasil Penaelolaan Kekavoon Desa
1 Tahun
Hasil Swodavo dan
Partisi~i
Te
1.1.3.1. Swadaya Masyarakat 1.1.4
Hasil Gotong Roi{Qng
s
1.1.4.1 Hasil Gotong Royong Masyarakat 1.1.5
Pendapatan Lain-Lain
ita
1.1.5.1. luran Upaya Kesehatan Kerja
1.2 BAGI HASIL PAJAK/RETRIBUSI 1.2.2
Bagi Hasil Pajak Kabupaten
1.2.3
Bagi Hasil Pajak Propinsi
ni
ve
Bagi Hasil PBB Kabupaten
rs
1.1.5.2. Bunga Bank
1.2.1
1.3 BAG.DANA PERIMBANGAN Alokasi Dana Desa ( ADD )
U
1.3.1
-
336.850.000
rb u
1.1.2.3 Pasar Hewan 1.1.3
-
924.570.000
ka
1.1.2.1 Tanah Kas Desa 1.1.2.2 Pasar Desa
1.4 BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH, PROV, KAB, DAN DESA LAINNYA 1.4.1
Bantuan Keuangan Pemerintah Pusat
1.4.2
Dana Bantuan Keuangan Pemerintah Propinsi
L4.3
Bantuan Keuangan Pei'T"erintah Kabupaten
1.4.4
Bantuan Tambahan Phs Tetap Kades & Perangkat
1.4.5
Bantuan Keuangan Desa Lainnya
KETERANGAN
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
--
-
41.125.000
25.850.000
27.022.000
-
14.103.000
25.850.000
-
-
294.745.700
223.003.000
294.745.700
223.003.000
95.000.000
104.900.000
-
-
43.700.000
43.700.000
-
-
51.300.000
61.200.000
-
1.5 HI BAH
7.500.000
7.500.000
-
-
7.500.000
7.500.000
1.5.1
Hibah dari Pemerintah Pusat
1.5.2
Hi bah dari Pemerintah Provinsi
1.5.3
Hibah dari pemerintah Kabupaten
1.5.4
Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi
1.5.5
Hibah dari Kelompok/Masy. perorangan
-
1.5.6
Hi bah dari Pihak Ill ( Perusahaan )
-
-
1.382.940.700
71~.103.000
JUMLAH PENDAPATAN
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
1 Unit ( Bedah Rumah)
-
16/41966.pdf 149
NO REK
2.
URAl AN
REALISASI
ANGGARAN
2013
2014
1.383.940.700
718.103.000
1.143.140.700
405.703.000
10.650.000
27.000.000
VOLUME
BELANJA 2.1. BELANJA LANGSUNG
2.1.1
HONORARIUM[INSENTIF
KETERANGAN
2.1.1.1 Honor Pengguna Anggaran
Rp.200.000 x12 bulan
2.400.000
2.400.000
ftJ)D
2.1.1.2 Honor Bendahara
Rp.SOO.OOO x12 bulan
6.000.000
6.000.000
ADD+ PAD
2.1.1.3 Honor PTPKD
7.200.000
a. Koordinator
Rp. 200.000,- x 12 bulan
2.400.000
ADD
b. Ketua
Rp. 1SO.OOO.- x 12 bulan
1.800.000
ftJ)D
c. Sekreta ris
Rp. 150.000,- x 12 bulan
1.800.000
ADD
d. Anggota
Rp. 100.000,- x 12 bulan
1.200.000
ftJ)D
-
-
ADD
2.250.000
3.150.000
2.1.1.4 HonorPPKD
Rp. lSO.OOO x 12 bulan
2.1.1.5 Honor Tim Pelaksana Kegiatan Desa Rp. 150.000.- x 6 Kegiatan
900.000
Rp. 125.000,- x 6 Kegiatan
900.000
ADD
c. Sekretaris
Rp. 125.000,- x 6 Kegiatan
750.000
ADD
d. Anggota ( 2 orang)
Rp. 100.000.- x 6 Kegiatan
600.000
ADD
a. Koordi nat or
Rp. 150.000 x 6 bulan
b. Ketua
Rp. 150.000 x 6 bulan
2.1.2.1.3 Perjalanan Dinas ke luar daerah
900.000 2.400.000
ADD
2.1.2.2.3 Map/Amplop 2.1.2.2.4 Lain-lain ATK
Te
s
ni U
2.1.2.2.2 nnta Printer
79.238.280
70.350.000
21.800.000
14.640.000
ADD
1 Tanun
-
1 Tanun
8.640.000
BH. Pajak Kab
1 Tanun
3.300.000
BH. Pajak
1 Tahun
2.700.000
BH. Pajak Kab
10.000.000
2.1.2.2 Belan;a .ll.lat Tulis Kantor (ATK) 2.1.2.2.1 Kertas
ADD
Rp. 150.000 x 6 bulan
Rp. 200.000,- x 12 bulan
ita
ve
2.1.2.1.4 Perjalan Dinas antar de~a (nm Tata Batas)
900.000
ftJ)D
rs
2.1.2.1.2 Perjalanan Dinas ke Kabupaten
ftJ)D
750.000
BELANJA BARANG DAN JASA
2.1.2.1.1 Perjalanan Dinas ke Kecamatan
900.000
2.400.000
Rp. 125.000,- x 6 bulan
2.1.2.1 Belanja Perjalanan Dinas
5.850.000
Rp. 100.000,- x 6 bulan x 5
e. Pendamping Kecamatan 2.1.1.7 Honor Petugas Kebersihan Kantor Desa
2.1.2
ADD
ftJ)D
c. Sekretaris d. Anggota ( 5 orang)
rb u
2.1.1.6 Honor Tim Pelacakan Tata Batas
ka
a. Ketua b. Wakil Ketua
5.000.000 864.000
Rp. 24.000 x 36 Rim Rp. 68.000 x 16 8otol Rp. 20.000 x 20 Pak 1 Tanun
~ab
DBK Prov
1.100.000
DBK Prov
400.000
08K Prov
2.636.000
DBK Prov
550.000
2.1.2.3 Belanja Materai 2.1.2.3.1 Materai Rp. 6.000,-
Rp. 7.000 x SO lembar
350.000
D8K Prov
2.1.2.3.2 Materai Rp. 3.000,-
Rp. 4.000 x SO lembar
200.000
08K Prov
5.879.200
2.1.2.4 Belanja Jasa Kantor
8.210.000
2.1.2.4.1 BBM Kendaraan Dinas Roda 2 & PKB
1 Tanun
1.810.000
BH. Pajak Kab
2.1.2.4.2 BBM Genset Kantor Desa
1 Tahun
500.000
BH. Pajak Kab
2.1.2.4.3 Biaya Rekening listrik & Alat Listrik
1 Tanun
1.500.000
BH. Pajak Kab
2.1.2.4.4 Rekening Telepon
1 Tanun
1.500.000
BH. Pajak Kab
2.1.2.4.5 Biaya Langganan Koran
1 Tahun
1.800.000
PAO
2.1.2.4.6 Rekening PDAM
1 Tanun
1.100.000
BH. Pajak Kab
2.1.2.5 Belanja Pemeliharaan/Perawatan 2.1.2.5.1 Komputer I Printer 2.1.2.5.2 Kendaraan Dinas Roda 2 2.1.2.5.3 Genset + Dinamo diesel 2.1.2.5.4 Pemeliharaan instalasi & pembelian lampu
-
5.500.000 1.000.000
PAD
1.500.000
PAD
500.000
PAD
2.500.000
PAD
-
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf 150
2.1.2.6 Cetak & Penggandaan Dokumen Desa
9.249.080
5.000.000
2.1.2.6.1 Dokumen APBDesa & Perubahan APBDesa
8buku
500.000
PAD
2.1.2.6.2 Laporan Berkala & SPJ
8 buku
500.000
PAD
-
2.1.2.6.3 Profil Desa
-
2.1.2.6.4 RPJM Desa 2.1.2.6.5 RKP Desa
3 Buku
500.000
PAD
2.1.2.6.6 Pengadaan buku-buku Tentang Desa
1 Paket
1.000.000
PAD
2.1.2.6.7 Foto Copy
1 tahun
2.500.000
PAD
2.1.2.7 Belanja Makan Minum
11.160.000
2.1.2.7.1 MakaniMinum Harian Perangkat Desa
11.950.000 6.200.000
Rp5.000 x 248 hr x 5 org
2.1.2.7.2 Makan I Minum Rapat & Musrenbangdes
1 Tahun
750.000
2.1.2.7.3 Makan I Minum Tamu
1 Tahun
5.000.000
2.1.2.7.4 2.1.2.8 Belanja Pakaian Dinas
9.150.000
2.1.2.8.1 Pakaian Dinas Perangkat Desa
Rp. 500.000,- x 5 Ste\
2.1.2.8.2 Pakaian Dinas BPD
Rp. 500.000,- x 5 Stel
12.000.000
ka
2.1.2.9 Peningkatan SDM (Diklat/Bintek/Sosialisasi) 2.1.2.9.1 Pelatihan di Kecamatan 2.1.2.9.2 Bimtek di Kabupaten
rb u
2.1.2.9.3 Bimtek di Luar Daerah (Pemetaan Desa) 2.1.2.9.4 Studi Banding
Te
BELANJA MODAL
2.1.3
2.1.3.1 Belanja Tanah 2.1.3.1.1 PembelianiGanti rugi Tanah
ita
2.1.3.1.3 Pemeliharaan Kebun Desa
2.1.3.2 Belanja Gedung & Bangunan 2.1.3.2.2 Pemb. Garasi K2ntor Desa
1.000.000
PAD
5.500.000
PAD
15.000.000
15.000.000 877.586.000
200.206.000 147.403.000 13.803.000 14.000.000
PAD
ni
-
U
-
2.1.3.2.6 Pembangunan gapura Batas Desa
25.000.000
2.1.3.2.8 Pembangunan Gudang Kantor Desa 2.1.3.3 Pembangunan Jalan
PAD+ADD ADD
2.1.3.2.5 Pemasangan Keramik Gedung Serba Guna 2.1.3.2.7 Pemb. MCK
PAD
)3.000.000
15.000.000
2.1.3.2.3 Pemasangan Paving Hal. Kantor Desa 2.1.3.2.4 Pernb. Gedung Serba Guna
19.500.000
308.353.000
ve
2.1.3.2.1 Pemb. Kantor Desa ( Rehab Total )
rs
2.1.3.1.4 Sertifikasi Tanah Desa
DBK Prov PAD
-
1.053.252.420
s
2.1.3.1.2 Pembukaan Kebun desa
DBK Prov
87.716.420
ADD
45.500.000
-
2.1.3.3.1 Pembukaan badan jalan (jalan tern bus)
14.000.000
2.1.3.3.2 Pemasangan Gorong-gorong
ADD
-
2.1.3.3.3 Pembangunan Jembatan 2.1.3.3.4 Penimbunan jalan (Laterit)
18.000.000
AOO+PAD
2.1.3.3.5 Drainase
13.500.000
PAD
2.1.3.4 Kendaraan (Mobilitas)
-
-
-
-
2.1.3.4.1 Pengadaan Mobil Am bulan Desa 2.1.3.4.2 Pengadaan Kendaraan Dinas Roda dua 2.1.3.4.3 2.1.3.5 Sarana Air Bersih 2.1.3.5.1 Pembuatan Sumur
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41966.pdf 151
2.1.3.6 Peralatan Kantor ( Meubelair)
35.950.000
2.1.3.6.1 Meja Kantor
36.647.000 -
2.1.3.6.2 Kursi Kantor (BPD)
-
2.1.3.6.3 lemari Arsip
-
2.1.3.6.4 Sofa (Meja/kursi tamu)
-
2.1.3.6.5 Komputer
-
2.1.3.6.6 laptop
-
2.1.3.6.7 LCD
-
2.1.3.6.8 GPS
-
2.1.3.6.9 Kipas Angin
-
2.1.3.6.10 Air Condition (AC) 2.1.3.6.11 Mesin Potong Rum put
1 Unit
2.947.000
2.1.3.6.12 Mesin Foto Copy
1Unit
21.700.000
PAD
2.1.3.6.12 Sound System
1 Set
12.000.000
PAD
2.1.3.7 Rehab I Pemeliharaan
37.000.000
2.1.3.7.1 Pemeliharaan Kantor
11.000.000 6.000.000
-
ka
2.1.3.7.3 Pemeliharaan gorong-gorong 2.1.3.7.4 Pemeliharaan Jembatan
rb u
2.1.3.7.5 Pemeliharaan mobil am bulan
2.2. BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.2.1 Belanja Pegawai 2.2.1.1 Tunjangan Penghasilan Teta1;1 Perangkat Desa 2.2.1.1.2 Sekretaris Desa 2.2.1.1.3 Kaur Pemerintahan
2.2.1.1.6 Kepala Dusun 2.2.1.2 Tambahan Penghasilan Perangkat Desa
241.500.000
61.200.000
61.200.000 14.400.000
35.400.000
rs
2.2.1.2.4 Kaur Pembangunan
U
ni
2.2.1.2.5 KaurUmum
2.2.1.3 Tunjangan [lnsentif BPD
23.400.000
TPTPD TPTPD
10.800.000
TPTPD
10.800.000
TPTPD
10.800.000
TPTPD
14.400.000
TPTPD
70.200.000 4.800.000
Rp 750.000 x 12 bin x 4 org
PAD
-
12.000.000
ve
2.2.1.2.3 Kaur Pemerintahan
2.2.1.2.7 Staf Kantor Des a
ita
2.2.1.1.5 Kaur Umum
2.2.1.2.6 Kepala Dusun
312.400.000
180.900.000
s
2.2.1.1.4 Kaur Pembangunan
5.000.000
240.800.000
Te
2.2.1.1.1 Kepala Desa
2.2.1.2.1 Kepala Desa
PAD
-
2.1.3.7.2 Pemeliharaan Halaman Kantor
2.2.1.2.2 Sekretaris Desa
PAD
ADD + DBK Prov BH. Pajak Kab
4.200.000
ADD
4.200.000
ADD
4.200.000
ADD
4.800.000
ADD
36.000.000
PAD
23.400.000 4.200.000
ADD
2.2.1.3.2 Wakil Ketua
3.600.000
ADD
2.2.1.3.3 Sekretaris
3.600.000
ADD
12.000.000
ADD
2.2.1.3.1 Ketua
2.2.1.3.4 Anggota 2.2.1.4 Tun~ngan [lnsentif Ketua RW & RT
60.900.000
63.000.000
2.2.1.4.1 Tunjangan Ketua RW
8.400.000
ADo-.DBK Prov+PAD
2.2.1.4.2 Tunjangan Ketua RT
54.600.000
ADo-.DBK Prov+PAD
2.2.1.5 2.2.1.5.1 2.2.1.5.2 2.2.1.5.3
Tunjangan[lnsentif Linmas
-
Komandan Regu Wakil Komandan Regu Anggota
2.2.2. Belanja Subsidi
-
2.2.3. Belanja Bantuan Hibah 2.2.3.2 Bantuan Bedah Rumah 2.2.3.3
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
ADD ADD ADD
-
2.2.2.1
2.2.3.1 Bantuan Pembangunan Rumah lbadah
23.700.000 1.200.000 900.000 2l.GOO.OOO
7.500.000
7.500.000
7.500.000 -
Bedahrumah
16/41966.pdf 152
2.2.4. Belanja Bantuan Sosial
18.000.000
3.400.000
2.2.4.1 Bantuan Kepada Fakir Miskin I Anak Yatim
1.000.000
PAD
2.2.4.2 Bantuan Medin
1.200.000
PAD
2.2.4.3 Bantuan Juru Kunci Makam
1.200.000
PAD
2.2.5. Belanja Bantuan Keuangan
34.400.000
60.000.000
2.2.5.1 Bantuan Operasional BPD
4.000.000
PAD
2.2.5.2 Bantuan Operasional PK K
5.000.000
PAD
2.2.5.3 Bantuan Operasional LKMD
2.500.000
PAD
2.2.5.4 Bantuan Operas ion a! Karang Taruna
2.500.000
PAD
2.2.5.5 Bantuan Operasional Posyandu
2.500.000
PAD
2.2.5.6 Bantuan Operasional Posbindu
-
2.2.5.7 Bantuan Operasional Ambulan desa
5.000.000
2.2.5.8 Bantuan Operasional Guru TK
-
2.2.5.9 Bantuan Operasional UN MAS
2.500.000
PAD PAD
-
2.2.5.10 Bantuan Pilkades & Pelantikan 2.2.5.11 Bantuan Pemilihan dan Pelantikan BPD
1.000.000
PAD
2.2.5.13 Bantuan MTQ di Kecamatan
1.500.000
PAD
5.000.000
PAD
3.500.000
PAD
15.000.000
PAD
10.000.000
PAD
ka
2.2.5.12 Bantuan Kepada Asosiasi Kepala Desa 2.2.5.14 Bantuan Kegiatan sedekah Bumi 2.2.5.15 Bantuan Oper. Penanggulangan Bencana
rb u
2.2.5.16 Bantuan Operasional Tim 10 2.2.5.17 Bantuan Panitia Peringatan Hari Besar
2.2.6. Belanja Tak Terduga 2.2.6.2
ve
3.1.1 SILPA 2013
rs
PEMBIAVAAN 3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN SILPA 2012
718.103.000
1.000.000
358.922 358.922
1.000.000
-
-
1.000.000
358.922
U
ni
3.2 PENGElUARAN PEMBIAYAAN 3.2.1
1383.940.700
ita
s
JUMLAH BELANJA
3.
-
Te
2.2.6.1
JUMLAH PEMBIAYAAN
Karang Mulya,
Mei 2014
KWALA DBA KARANG M111YA
lATlNI
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka