TUGAS AKHIR ICT BRIDGE : MENGHUBUNGKAN ANTAR SISTEM JARINGAN SEJENIS
20/Rheza Ariyanto/Tugas Akhir ICT. Bridge: Menghubungkan Antar Sistem Jaringan Sejenis/TKJ 1B
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul "Bridge: menghubunkan antar sistem jaringan sejenis" tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Depok, Desember 2012 Penulis
2
Daftar Isi Cover…………………….………………………………………1 Kata Pengantar……………………………………………………….2 Daftar Isi………………………………………………………………...3 BAB I : Pendahuluan……………………………………………………4 BAB II : Uraian…………………………………………………………..5 BAB III : Kesimpulan…………………………………………………….9 Daftar Pustaka…………………………………………………………10
3
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang Dalam sebuah sistem jaringan, ada banyak komponen yang digunakan. Seperti Hub, Router, dan Bridge. Hub berfungsi menghubungkan beberapa komputer dalam satu sistem, sedangkan Router berfungsi untuk memastikan data yang dikirim sampai. Bridge memiliki peran yang penting dalam menghubungkan 2 buah LAN. Bila ingin mempunyai sistem jaringan LAN yang besar biasanya komponen yang dipakai adalah Bridge. Muncul sebuah pertanyaan “bagaimana kerja Bridge?”. Pertanyaan itulah yang sering orangorang awam tanya saat ingin memiliki sistem jaringan LAN yang besar. Sebenarnya apa perbedaannya Bridge dengan komponen sistem jaringan yang lainnya.
b. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.
Apa pengertian dan karakteristik Bridge? Bagaimana cara kerja Bridge? Keunggulan dan kelemahan Bridge? Perbedaan Bridge dengan komponen sistem jaringan lainnya?
c. Tujuan 1. 2. 3. 4.
Untuk mengerti Bridge dan mengetahui karakteristik dari Bridge. Untuk mengetahui cara kerja Bridge. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari Bridge. Untuk mengetahui perbedaan Bridge dengan komponen sistem jaringan yang lain.
4
BAB II Uraian
Pengertian dan Karakteristik Bridge Pengertian dan fungsi Bridge, juga dikenal sebagai switch layer 2, adalah perangkat keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol ini. Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat sedang terhubung. Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk menghilangkan apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara untuk mendefinisikan sebuah collision domain adalah jaringan di mana satu perangkat, juga disebut simpul, memaksa semua alat lain untuk menerima ketika sedang mengirim paket data. Definisi lain menyatakan bahwa domain tabrakan terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis. Jaringan menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA / CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang terjadi, tetapi CSMA/CD ini bisa saja gagal. Bridge juga berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge. Bridge juga menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya menggunakan metode transmisi baseband atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan broadband atau metode akses CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya bergantung pada jenis Bridge yang digunakan. Bridge memiliki karakteristik sebagai berikut: Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di-share dengan beberapa PC menggunakan server/access point. Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak selalu terhubung ke internet selama 24 jam. Menginginkan kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi di-share maka modem tidak dijadikan sebagai server untuk membagi bandwidth, sehingga modem lebih awet. Namun konsekuensinya, untuk membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access point. Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil. Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya. Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan. Dapat mengontrol broadcast ke jaringan. Dapat merawat address table.
5
Contoh Bridge
Cara Kerja Bridge
Bridge menerima paket data dari satu host yang dialamatkan kehost pada sisi yang lain, Bridge melewatkan frame date melalui koneksi tersebut. Jika bridge mendeteksi traffic yang dialamatkan ke segmen aslinya, Bridge tidak mengijinkan data tersebut untuk lewat. Dengan cara ini bridge melakukan fungsi filtering yang mengurangi keseluruhan network traffic. Tetapi meskipun bridge dapat mempelajari MAC address dari station pada network, Bridge tidak dapat menentukan jalur yang paling efisien untuk mengirimkan data. Tugas ini membutuhkan sebuah hardware lain aitu sebuah router. Bridge mampu untuk menghubungkan LAN yang menggunakan physical dan MAC-layer protokol yang berbeda, seperti Ethernet dengan Token Ring.
6
Kenggulan dan Kelemahan Bridge Keunggulan Bridge: Memperluas/menambah jarak dari network yang ada. Menambah jumlah workstation pada network Mengurangi kemacetan traffic (dengan network partitioning). Menyediakan koneksi ke network yang berbeda (misalnya Ethernet ke Token Ring). Memindahkan data melalui intermediate network dengan protokol yang berbeda. Kelemahan Bridge Bridge tidak bisa memblokir paket broadcast layer 2. Menambah delay pada jaringan. Jika alamat yang diterima tidak di kenal oleh bridge, maka akan di siarkan berita ke jaringan segmen lain dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya broadcast strom (badai siaran) yang efeknya dapat membuat jaringan macet total. Walaupun dapat memiliki domain collision yang berbeda, tetapi peralatan bridge hanya memiliki satu broadcat domain. Teknik bridging akan memakan banyak bandwidth.
Perbedaan Bridge dengan Komponen Sistem Jaringan Lainnya. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Bridge berfungsi untuk mengghubungkan dua jaringan LAN agar memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar daripada jaringan LAN tanpa Bridge. Fungsi dasar dari Hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Hub adalah alat penghubung antar komputer maka semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah jaringan yang sederhana. Sedangkan Switch memiliki fungsi yang digunakan untuk melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch juga merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Lain halnya dengan Router. Router berfungsi untuk mengirim paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuhlapis OSI.
Contoh Hub
7
Contoh Switch
8
BAB III Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya peroleh adalah Bridge merupakan komponen yang penting dalam sebuah sistem jaringan, terutama sistem jaringan LAN. Karena adanya Bridge, sistem jaringan LAN akan bisa lebih besar. Tidak bermaksud jika komponen yang lainnya tidak penting. Semua memiliki peran masing-masing, layaknya Hub yang berfungsi sebagai penerima data dan mentransmisikan data tersebut.
9
Daftar Pustaka
http://www.qbonk.net/penjelasan-mengenai-pengertian-dan-fungsi-network-bridge.html (tanggal 10 Desember 2012 pukul 10:23 pm) http://nisaananda31.blogspot.com/2012/06/pengertian-bridge.html (tanggal 10 Desember 2012 pukul 9:54 pm) http://blogkemaseko.blogspot.com/2009/04/pengenalan-bridge-dan-cara-settingnya.html (tanggal 11 Desember 2012 pukul 7:12 pm) http://belajarit-ogie.blogspot.com/2011/11/fungsi-dan-cara-kerja-hub-repeater.html (tanggal 11 Desember 2012 pukul 7:25 pm)
10